Anda di halaman 1dari 7

D.

BERDASARKAN CARA KERJANYA


* Valve Manual * Valve Automatic * Control Valve
1. STOP VALVE
Valve yang berfungsi untuk membuka dan menutup aliran fluida secara manual
A) GATE VALVE (GV) B) GLOBE VALVE

C) BALL VALVE (BV)

1 3
Edisi 1

PENGGOLONGAN VALVE D) BUTTERFLY VALVE (BFV)

A. BERDASARKAN PENYAMBUNGANNYA
* VALVE SCREW
- Pada umumnya ukuran Ø 2” kebawah
* VALVE FLANGE
- Pada umumnya ukuran Ø 2 ½” keatas
* VALVE COUPLING
- Pada umumnya ukuran Ø 2 ½ ” keatas
B. BERDASARKAN STANDARD TEKANANNYA
* VALVE JIS : JIS 10, JIS 16, JIS 20, JIS 25, JIS 40
- JIS (Japanese Industrial Standard) Banyak di gunakan di ASIA
- JIS 10 artinya Tekanan kerjanya 10 Kg/cm2
* VALVE ASME : ANSI 125, ANSI 150, ANSI 300
- ANSI (American National Standards Institute) banyak digunakan di Amerika
- ANSI 125 artinya tekanan kerjanya 125 psi = 8.75 kg/cm2
* VALVE DIN : PN10, PN16, PN 20, PN25, PN 40
- Valve PN mengacu pada Standard DIN Banyak di gunakan di EROPA
- PN 10 artinya “Pressure Nominal”nya 10 Bar = 10,21 kg/cm2

C. BERDASARKAN MATERIALNYA
* BRASS/BR(Kuningan) * Alumunium (AL) * Carbon Steel (CS) * Stainless Steel (SS)
2 4
* BRONZE/BRZ (Perunggu) * Cast Iron (CI) * Ductile Iron (DI) 2

1
YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA STOP VALVE 3. STRAINER
Valve yang berfungsi untuk menyaring kotoran pada aliran fluida
- UL/FM = Suatu standard produk Amerika
UL= Underwriters Laboratories, FM=Factory Mutual A) Y- STRAINER (ST) B) FOOT VALVE
- Rising Stem = Valve (GV&GLV) apabila posisi dibuka poros asnya (stem) keluar
- Non-Rising Stem = Valve apabila dibuka poros asnya (stem) tidak keluar
- OS&Y= Outside Screw & Yoke : Bantalan untuk poros as valve (stem)
: Kalau sudah OS&Y berarti sudah Rising Stem
- WOG = Water, Oil, Gas artinya jika valve ada tulisannya WOG berarti bisa untuk air,
Minyak maupun Gas
C) SUCTION DIFFUSER
- Dalam instalsi ada istilah NC & NO
NC = Normal Closed = Suatu valve yang kondisi normalnya tertutup
Contoh = Valve drain pada sprinkler
NO = Normal Open = Suatu valve yang kondisi normalnya terbuka.
Contoh = Valve pada instalasi pompa
- Setiap merk valve mempunyai standard, type, jenis & bahan berbeda beda
- Setiap order valve harus mengacu pada brosure yang sesuai dengan merknya.
- Setiap merk Strainer mempunyai standard, type, jenis & bahan berbeda beda
Ukuran Stop Valve: - Sama dengan ukuran pipa besi - Setiap order Strainer harus mengacu pada brosure yang sesuai dengan merknya.

Contoh Merk Stop Valve: Ukuran Strainer: - Sama dengan ukuran pipa besi
Kitz, Toyo, siam, Socla, Victaulic, Viking, Watts, Honeywell, Fivalco, Nibco, Hatersley,
5
Contoh Merk Strainer: 7
Keystone, dll Kitz, Toyo, siam, Socla, Victaulic, Viking, Watts, Honeywell, Fivalco, Nibco, Hatersley, Keystone, dll

2. CHECK VALVE (CV) 4. FLEXIBLE JOINT (FJ)


Valve yang berfungsi untuk mengatur arah aliran fluida secara manual Valve yang berfungsi untuk meredam getaran dari unit agar tidak merambat ke instalasi
A) SWING B) WAFER

- Setiap merk Flexible Joint mempunyai standard, type, jenis & bahan berbeda beda
C) NON WATER HAMER D) MEMBRAN - Setiap order Flexible Joint harus mengacu pada brosure yang sesuai dengan merknya.
Ukuran Flexible Joint: - Sama dengan ukuran pipa besi
Contoh Merk Flexible Joint: Tozen, Muraflex, Procon, AFA dll

- Setiap merk check valve mempunyai standard, type, jenis & bahan berbeda beda
- Setiap order Check valve harus mengacu pada brosure yang sesuai dengan merknya.
Ukuran Check Valve: - Sama dengan ukuran pipa besi
Contoh Merk Check Valve:
Kitz, Toyo, siam, Socla, Victaulic, Viking, Watts, Honeywell, Fivalco, Nibco, Hatersley,
Keystone, dll 6 8

2
* Valve Automatic 4. AUTOMATIC AIR VENT (AAV)
1. PRESURE REDUCING VALVE (PRV) Valve yang berfungsi untuk membuang udara yang terjebak dalam
Valve yang berfungsi untuk menurunkan tekanan cairan pada instalasi sistem pemipaan.
2. RELIEF VALVE / SAFETY VALVE (SV)
Valve yang berfungsi untuk membuang tekanan cairan pada instalasi
(Mengatur tekanan agar tetap stabil)
- Secara fisik bentuk dari PRV & SV adalah sama, perbedaannya hanya pemakaiannya

- Pada umumnya pemasangan AAV ini diujung pipa paling atas atau ditempat tempat
yang memungkinkan udara terjebak dalam sistem pimipaan.
- Setiap merk AAV mempunyai standard, type, jenis & bahan berbeda beda
- Setiap order AAV harus mengacu pada brosure yang sesuai dengan merknya.
Ukuran AAV: - Ø ½”, ¾”, 1”
- Setiap merk PRV & SV mempunyai standard, type, jenis & bahan berbeda beda Contoh Merk AAV: Yoshitake, Samyang, Watt, dll
- Setiap order PRV & SV harus mengacu pada brosure yang sesuai dengan merknya.

Ukuran PRV & SF: - Sama dengan ukuran pipa besi


9 11
Contoh Merk PRV &SF: Watts, Singer, Socla, Yoshitake dll

3. FLOATING VALVE (Pelampung) * Control Valve


Valve yang berfungsi untuk menutup aliran fluida cair pada saat cairan 1. TWO WAY VALVE (2-WAY)
tersebut sudah memenuhi tempatnya Valve yang berfungsi untuk membuka dan menutup aliran fluida secara
Automatic berdasarkan sensor suhu (Thermosthat)

2. THREE WAY VALVE (3-WAY)


Valve yang berfungsi untuk membuka dan menutup serta memby-pass
aliran fluida secara automatic berdasarkan sensor suhu (Thermosthat)

Dalam suatu sitem kadang-kadang sistem pelampung ini diganti dengan sistem WLC (Water
3. MOTORIZED BUTTERFLY VALVE (MV)
Fungsi Valve ini sama dengan fungsi 2 way valve, umumnya Butterfly motorized
Level Control), dimana sistem WLC ini langsung dihubungkan dengan Control Panel Pompa. valve ini digunakan untuk diameter yang besar dengan sensor bermacam-macam.
- Setiap merk Floating Valve / WLC mempunyai
standard, type, jenis & bahan berbeda beda

- Setiap order Floating Valve harus mengacu pada


brosure yang sesuai dengan merknya.

Ukuran Pelampung:
- Sama dengan ukuran pipa besi

2 WAY 3 WAY
Contoh Merk Pelampung:
Watts, Yuta dll
10 MOTORIZED 12
BUTERFLY VALVE

3
YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA 2WAY, 3WAY & MOTORIZED VALVE CONTOH GAMBAR INSTALASI CONTROL VALVE
* System kerjanya ada 2 yaitu secara ON/OFF & MODULATING MENGGUNAKAN 2 WAY MENGGUNAKAN 3 WAY
- ON/OFF berarti motorizednya hanya berfungsi untuk membuka 100% dan
menutup 100%
- MODULATING berarti motorizednya bisa membuka dan menutup sesuai kebutuhan
(Bisa 10%, 50%, 60% dsb)
* Power Supply untuk Motorized ada yang DC (Searah) ada juga yang AC (Bolak-balik)
berbeda-beda berdasarkan merk dan typenya.
* Pengaturan membuka dan menutupnya Motorized valve tersebut menggunakan sensor
suhu (thermostat) 5. PRESSURE DIFFERENTIAL VALVE (PDV)
* Motorized valve tersebut bisa dihubungkan dengan BAS (Building Automatic System) Bentuk Valve ini sama dengan Butterfly motorized valve type modulating, tetapi
* Setiap merk valve ini mempunyai standard, type, jenis & bahan berbeda beda pengaturan membuka & menutupnya menggunakan sensor tekanan.
* Setiap order valve ini harus mengacu pada brosure yang sesuai dengan merknya. PDV ini berfungsi untuk memby-pas aliran air pada instalasi Pipa CHWS dan CHWR
ketika perbedaan tekanan antara kedua sisi pipa tersebut sangat tinggi.
Ukuran 2 way & 3 Way Valve: PDV ini digunakan apabila pada instalasi AHU/FCU menggunakan 2 way Valve. Jadi
- Type On/Off ukuran ½”, ¾” & 1” - Type Modulating dari ukuran 1¼” s/d 6” apabila sudah menggunakan 3 way valve PRV ini tidak diperlukan lagi.
Ukuran Butterfly Motorized Valve : - Ø 2” ke atas Apabila pada motor pompa CHWP sudah menggunakan Inverter maka PDV ini tidak
diperlukan lagi, karena fungsinya sudah digantikan oleh inverter tersebut.
Contoh Merknya: PDV, 3 way Valve maupun Inverter ini juga berfungsi untuk pengaman instalasi
Honeywell, TA, TAC, dll CHWS/R dan pompa CHWP
13 15
Ukuran & merk PDV ini sama dengan Butterfly Motorized Valve

4. BALANCING VALVE (BV) FLANGE


Valve yang berfungsi untuk mengatur jumlah aliran (Flow rate) fluida
yang masuk ke unit. Berfungsi untuk menyambung antara instalasi pipa dengan Valve
Penggolongan Flange ini sama dengan penggolongan Valve baik berdasarkan
bahan, standard tekanannya maupun ukurannya.
Setiap pemasangan Valve membutuhkan dua Flange, kecuali pada kondisi khusus.
Pada valve grooving fungsi flange ini diganti dengan coupling.
Untuk menyatukan antara Flange dan Valve tersebut menggunakan Mur Baut
* System Balancing Valve ada 2 yaitu secara MANUAL & AUTOMATIC
- Manual Balancing Valve berarti pengaturan jumlah alirannya diatur secara Secara umum penggolongan standart mur baut ada dua yaitu standart British
manual dengan menggunakan alat pengukurnya. (ulir kasar) dan standart Metrik (ulir halus)
- Automatic Balancing Valve adalah gabungan dari Balancing Valve dan 2 Way valve - Mur Baut ½”x2” artinya : Mur baut ukuran diameter ½” dan panjangnya 2”
yang berarti secara automatic mengatur jumlah aliran yang masuk ke Unit. - Mur Baut M20x100 artinya: Mur baut ukuran diameter 20mm panjangnya 100mm
* Setiap merk Balancing Valve mempunyai standard, type, jenis & bahan berbeda beda STANDART FLANGE DAN MUR BAUT selengkapnya dilampiran
* Setiap order Balancing valve harus mengacu pada brosure yang sesuai dengan merknya.
halaman berikutnya
Ukuran Balancing Valve:
- Sama dengan ukuran pipa besi

Contoh Merk Balancing:


Honeywell, TA, TAC, Flowcon dll
14 16

4
A. FLANGE JIS B. FLANGE PN
A.1. FLANGE JIS 10K B.1. FLANGE PN10
Standart ukuran Flange PN10 sama dengan Flange PN16 hanya berbeda ketebalannya (t)
B.2. FLANGE PN16

17 19

A.2. FLANGE JIS 16K B.3. FLANGE PN25


Standart ukuran Flange JIS 16K sama dengan Flange JIS 20K hanya berbeda ketebalannya (t)

A.3. FLANGE JIS 20K

18 20

5
C. FLANGE ANSI D. FLANGE BS
C.1. FLANGE ANSI 125 D.1. FLANGE BS 10
Standart ukuran Flange ANSI125 sama dengan Flange ANSI150 hanya berbeda ketebalannya (t)

C.2. FLANGE ANSI 150

21 23

C.3. FLANGE ANSI 300 D.2. FLANGE BS EN1092-2

22 24

6
MUR BAUT
MUR BAUT “METRIC” (M)

BRITISH STANDARD FINE, BSF

25

BRITISH STANDARD - WHITWORTH, BSW UNIFIED FINE THREAD SERIES, UNF

UNIFIED COARSE THREAD SERIES, UNC B.A (BRITISH ASSOCIATION)

26

Anda mungkin juga menyukai