Jaringan instalasi pipa air untuk pemadam kebakaran yang dipasang secara permanen
REFERENCES
SNI 03 – 1745 – 2000 (NFPA 14-1996)
8 9
1) Cadangan Air (reservoir)
2) Fire pump( jockey, electric diesel dan pump)
3) Pemipaan
1
4) Hydrant Pilar
5) Hydrant box (indoor / outdoor)
6) Siamese Connection
7) Kopling 3
8) Hose 4
9) Noozle
6
5 2
Standar Fire Hydrant SNI dan NFPA
Dibawah ini adalah beberapa peraturan yang telah ditetapkan oleh NFPA ( National Fire Protection Association) dan SNI (Standar Nasional Indonesia) dan harus
dipertanggungjawabkan pada diri sendiri.
Klasifikasi Jenis tempat kerja Klasifikasi Jenis tempat kerja Klasifikasi Jenis tempat kerja
Pemeriksaan Dokumen
GAMBAR RENCANA
Riksa Uji Sistem Cadangan Air
Reservoir
Water Tank Atau Reservoir
Alat ini berupa tendon air yang berfungsi untuk menyimpan air. Besarnya tendon air ini bergantung
pada kebutuhan gedung. Tendon ini dapat dipasang dibawah atau di atas tanah.
reservoir bisa diletakkan di dalam Reservoir harus mampu mengatasi persediaan air minimal 30 menit
tanah (- negative suction) atau di penggunaan hydrant dengan kapasitas minimum pompa 500 galon per menit.
atas tanah (+ positive suction). (SNI-03.1745.2000)
SISTEM CADANGAN AIR & PERHITUNGAN JUMLAH/VOLUME AIR HARUS TERSEDIA SESUAI STANDAR
a. Sumber air untuk kebutuhan hidrant dapat berasal dari PDAM, sumur artesis, sumur gali
dengan sistem penampungan, tangki gravitasi tangki bertekanan reservoir air dengan
sistem pemompaan. (sistem suplay air untuk mengisi reservoar OTOMATIS)
b. Persediaan air setiap saat yang dapat digunakan minimum selama 30 menit (NFPA 14)/
sesuai dengan peraturan
Water level
Jadi apabila menggunakan FP 500 US gpm maka kebutuhan
persediaan air untuk gedung kelas I selama 45 mnt adalah:
1.893 lt/mnt X 45 mnt = 85.185 lt
Atau = 85,185 m3
Tinggi (t)
Panjang (p)
Contoh Perhitungan Kebutuhan Air
Potensi Kebakaran Sedang = 60 MENIT
= 114 m3.
Jocky Pump/ Pompa Pacu Main Pump/ Pompa Utama/ Electric Pump Diesel Pump/ Pompa Cadangan
START : OTOMATIS START : OTOMATIS START : OTOMATIS
STOP : OTOMATIS STOP : MANUAL STOP : MANUAL
• Turunkan Tekanan sampai tekanan start • Turunkan Tekanan sampai tekanan start pompa elektrik, • Ketika pompa elektrik masih aktif, matikan daya/listrik
pompa jockey, apakah pompa aktif pada apakah pompa aktif pada tekanan (START) yang di setting dan perhatikan Turunnya Tekanan sampai tekanan start
tekanan (START) yang di setting di di pressue switch pompa Diesel, apakah pompa aktif pada tekanan (START)
pressue switch yang di setting di pressue switch
• Setelah Pompa Jocky Aktif perhatikan • Setelah Pompa Elektrik aktif perhatikan kerja pompa dan • Setelah Pompa diesel aktif perhatikan kerja pompa dan
apakah pompa jockey mati, pada tekanan tekanan maksimal pompa, tidak mati pada tekanan tekanan maksimal pompa, tidak mati pada tekanan
(STOP) yang di setting di pressue switch tertentu (karena settingan stop (MANUAL) tertentu (karena settingan stop (MANUAL)
Yang Mensyaratkan Cadangan Daya
Backup Daya/ Genset
Apabila diperlukan penyesuaian settingan tekanan dapat
dilakukan penyesuaian pada settingan pressure switch
Sistem distribusi hydrant berkaitan dengan sistem perpipaan
Pemeriksaan Isntalasi Pemipaan untuk menghubungkan sumber air dari reservoir hingga ke titik
selang hydrant.
Dalam perancangan sistem distribusi hydrant yang sering
digunakan yaitu sistem jaringan interkoneksi tertutup,
contohnya sistem ring atau looping.
Pressure relief valve Pressure reducing valve Flexible joint Pressure Switch
Atau ;
P=VxI
KHA Pembatas = 115% x In = 115% x 94 A = 108,1 A, (kemudian dilihat di table 7.3 PUILL 2011
ukuran gawai pembatasnya, yaitu = 125 A )
Karena MCCB yang sudah terpasang (100 A ) dan lebih kecil dari 108,1 A sehingga dinyatakan
tidak sesuai/ (not recommended).
dapat diusulkan MCCB diaganti dengan MCCB 125 A (yang dapat distel (adjustable) menjadi 108,1 A)
KHA Penghantar = 125% x In = 125% x 94 A = 117,5 A (kemudian dilihat di table 7.3 PUILL
2011 untuk In ya dan t ukuran penampang kabelnya, yaitu = 35 mm2 )
Karena sudah terpasang NYY 3 x 50 mm, dan lebih besar dari KHA Tabel = 35 mm2, berarti
sudah sesuai (recommended)
tabel
Sumber Daya
1 HYDRANT
2 SPRINGKLER
3 LIFT
4 PRESSURIZED FAN
5 EMERGENCY
6 MDB
MDB
Suplai daya listrik
untuk instalasi 1
darurat harus 2
ditarik dari sisi 3
suplai sebelum 4
sakelar utama 5
6. Spare
TEST TEKANAN HYDRANT
27-Mar-21 27
KARAKTERISTIK TEKANAN HYDRANT
Note:
TEKANAN MAKSIMUM PADA TITIK DIMANAPUN PADA SISTEM ,SETIAP SAAT
TIDAK BOLEH MELEBIHI 24.1 bar [ 350 psi ].
• Upright (tegak)
68o C
182o C
79o C
201o C
260o C
93o C
1 - 300 6
301 – 1,000 12