• FIXED TEMPERATURE
Panas
• RATE OF RISE
Asap • IONIZATION
• OPTIC
Amerisium adalah unsur kimia sintetik dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang Am dan nomor atom
95. Nama elemen ini diambil dari naman negara Amerika sementara penggunaanya antara lain adalah sebagai
detektor asap. Saat ada asap masuk melalui celah depan, asap akan bereaksi dengan Amerisium dan
menimbulkan arus listrik dan alarm akan menyala.
IONISATION SMOKE
DETECTOR
Alat pengindra ini memiliki komponen
Ruang deteksi dengan ini dilengkapi dengan bahan radioaktif yang diberi
muatan listrik sehingga memancarkan ion positif dan ion negatif dengan
muatan yang seimbang.
Rangkaian electronic contact .
Cara kerja detektor ini bila terjadi kebakaran yang kemudian ada asap
yang memasuki ruang deteksi maka partikel-partikel asap tersebut
mempengaruhi perubahan nilai ion diruang deteksi tersebut
mengakibatkan rangkaian elektronic contact menjadi aktif dan alarm
berbunyi .
Panel Fire Alarm memiliki kapasitas zone, misalnya 1 Zone, 5 Zone, 10 dan seterusnya.
Pemilihan kapasitas panel disesuaikan dengan banyaknya lokasi yang akan diproteksi, selain
tentu saja pertimbangan soal harga. Di bagian depannya tertera sederetan lampu indikator
yang menunjukkan aktivitas sistem. Kesalahan sekecil apapun akan terdeteksi oleh panel ini,
diantaranya:
• Indikator Zone yang menunjukkan Lokasi Kebakaran (Fire) dan kabel putus (Zone Fault).
• Indikator Power untuk memastikan bagus tidaknya pasokan listrik pada sistem.
• Indikator Battery untuk memastikan kondisi baterai masih penuh atau sudah lemah.
• Indikator Attention untuk mengingatkan operator akan adanya posisi switch yang salah.
• Indikator Accumulation untuk menandakan bahwa sesaat lagi akan terjadi deteksi dan
sederetan indikator lainnya.
"Tiga Serangkai" dalam sistem Fire Alarm terdiri dari:
1. Manual Call Point.
2. Indicator Lamp.
3. Fire Bell.
Manual Call Point (MCP)
Fungsi alat ini adalah untuk mengaktifkan sirine tanda kebakaran
(Fire Bell) secara manual dengan cara memecahkan kaca atau
plastik transparan di bagian tengahnya. Istilah lain untuk alat ini
adalah Emergency Break Glass.
Untuk menguji fungsi alat ini tidak perlu dengan memecahkan kaca,
karena sudah tersedia tongkat atau kunci khusus, sehingga saklar
bisa tertekan tanpa harus memecahkan kaca. Kaca yang telanjur
retak atau pecah bisa diganti dengan yang baru.
Indicator Lamp
Indicator lamp adalah lampu yang berfungsi sebagai
pertanda aktif-tidaknya sistem Fire Alarm atau sebagai
pertanda adanya kebakaran. Entah kami salah kaprah atau
tidak, sebab dalam sebuah situs dikatakan
Jadi apabila demikian, maka yang dimaksud dengan Indicator Lamp pada Fire
Alarm adalah lampu yang menunjukkan adanya power pada panel ataupun
menunjukkan trouble dan atau kebakaran.
Di dalamnya hanya berupa lampu bohlam (bulb) berdaya 30V/2W atau lampu
LED berarus rendah. Oleh karena itu, dalam sistem yang normal (tidak pada
saat kebakaran) seyogianya lampu ini menyala (On). Sebaliknya apabila lampu
mati, ya tentu saja ada trouble pada power. Pada beberapa merk, indikasi
kebakaran dinyatakan dengan lampu indikator yang berkedip-kedip
Fire Bell
Fire Bell akan membunyikan bunyi alarm kebakaran yang khas. Suaranya
cukup nyaring dalam jarak yang relatif jauh. Tegangan output yang keluar dari
dari panel Fire Alarm adalah 24VDC, sehingga jenis Fire Bell 24VDC-lah yang
banyak dipakai saat ini, sekalipun versi 12VDC juga tersedia. Perlu
diperhatikan dalam pemasangan Fire Bell (pada tipe Gong) adalah kedudukan
piringan bell terhadap batang pemukul piringan jangan sampai salah. Jika
tidak pas, maka bunyi bell menjadi tidak nyaring.
Adalah suatu alat untuk
memberikan peringatan dini
kepada penghuni gedung atau
petugas yang ditunjuk,tentang
adanya kejadian atau indikasi
kebakaran di suatu bagian
gedung.
INPUT
Nyala
Asap
OUTPUT HYDRANT
ANN
MCFA
Alat ini adalah pusat dari Fire
Alarm System yang dapat
mengontrol bekerjanya
seluruh bagian detector dan
manual station juga
memberikan instruksi pada
alarm bell, lacation indicator
lamp apabila terjadi indikasi
kebakaran.
Biasanya alat ini dipasang
pada ruang operation atau
control room dimana
terdapat pengawasan 24
jam.
Fasilitas yang dimiliki MCFA
Power indicator lamp :
Untuk mengetahui kondisi catu daya pada
panel
Fire Alarm Station :
Untuk mengetahui sinyal yang diterima
dari berasal dari Manual push Button.
Intercom :
Untuk melakukan komunikasi dengan
Annunciator atau Fire Alarm Station
Disconnection :
untuk menunjukkan adanya kabel instalasi
yang putus pada jaringan detector.
Lanjutan........
Accumulation :
Untuk mengetahui adanya alarm Palsu.
Fuse Disconnection :
Untuk mengetahui adanya fuse yang
putus pada panel akibat gangguan yang
terjadi pada sistem.
Silence :
Saklar ini berfungsi untuk mematikan
alarm bell.
General alarm :
Untuk mengaktifkan bell pada seluruh
area gedung apabila keadaan darurat.
Battery Check :
Untuk mengetahui kondisi battery back
up pada panel.
Reset :
Untuk mengembalikan panel pada
keadaan normal.
Alat ini adalah bagian/tambahan dari
Control Panel Fire Alarm System yang
fungsinya sebagai monitor/pengamat
tambahan hanya tidak dapat berbuat
aktif seperti Control Panel. Alat ini juga
dilengkapi dengan Alarm Bell dan
telephone jack.
Biasanya alat ini dipakai apabila
dibutuhkan pengamat tambahan
diruangan lain seperti ruang General
Manager pada suatu hotel.
Alat ini bekerja apabila tombol mechanic yang dilapis
oleh plastic ditekan yang mengakibatkan mechanical
contact menjadi aktif.
Biasanya alat ini digunakan pada ruang2 umum/public
area sebagai alat diteksi manual dan untuk Manual
Alarm Station dilengkapi dengan telephone jack untuk
emergency communication.
BagianbagianARAP
A. Kebakaran bahan padat kecuali logam (Golongan A);
B. Kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar (Golongan B);
C. Kebakaran instalasi listrik bertegangan (Golongan C);
A. Kebakaran logam (Golongan D)
Simbol Klas
Tipe Kebakaran Bahan Pemadam
Pemadam
Bahan padat mudah
A Air, busa, pengganti halon
terbakar
Serbuk kimia kering, busa, karbon
B Cairan/gas mudah terbakar
dioksida, pengganti halon
Serbuk kimia kering, karbon dioksida,
C Peralatan listrik
pengganti halon
Serbuk kering yang diberi sodium
D Logam mudah terbakar
chloride, dan bahan grafit
CO2
Stored
Gas
Pressure
Cartridge
Tipe Tabung Gas Catridge
Suatu pemadam yang bahan pemadamnya di dorong keluar oleh gas
bertekanan yang dilepas dari tabung gas.
Tipe Tabung Stored Pressured
Gas pendorong dan media pemadam tersimpan dalam satu
ruangan dan penyemprotan dikendalikan dari katup tekanan. Tipe
ini mempunyai keuntungan mudah diinspeksi karena dilengkapi
dengan pengukur tekanan (Pressure Gauge) yang
mengindikasikan siap pakai.
Tipe Self Expelling
Konstruksi tabung dimana antara gas pendorong juga sebagai
media pemadam seperti pada tabung gas CO2
SISTEM HIDRAN
Suatu sistem pemadam kebakaran tetap yang menggunakan
media pemadam air bertekanan yang dialirkan melalui pipa-
pipa dan selang kebakaran. Sistem ini terdiri dari sistem
persediaan air, pompa, perpipaan, kopling outlet dan inlet serta
selang dan nozzle.
HIDRAN KEBAKARAN
Jaringan instalasi pipa air untuk
pemadam kebakaran yang
dipasang secara permanen
Komponen sistem Hidrant
- Sistem persediaan air (45,60,90menit) 1 1/2 Inc
- Sistem Pompa
(Picu,Utama & Cadangan)
- Jaringan pipa
- Kopling outlet / Pilar / Landing valve 2 1/2 Inc
- Slang dan nozle 2 1/2 Inc
- Sistem kontrol tekanan & aliran
Out door
Seamiest
Connection
RESERVOAR
BAGIAN-BAGIAN HIDRAN KEBAKARAN
• RESERVOIR
Bak penampungan air untuk memasok kebutuhan sistim hidran
kebakaran,dapat berupa ground tank,pressure tank,atau grafity tank .
• POMPA-POMPA
Seperangkat alat yang berfungsi untuk memindahkan air dari resevoir ke
ujung pengeluaran .
- Pompa Picu (untuk mempertahankan tekanan statis)
- Pompa Utama(sebagai penggerak utama)
- Pompa Cadangan (sebagai penggerak cadangan)
• PEMIPAAN
- Pipa hisap (pipa yang terentang dari resevoir sampai pompa)
- Pipa header (pipa antara/pembagi dari pompa ke pipa penyalur)
- Pipa penyalur (pipa yang terentang dari header ke pipa tegak)
- Pipa tegak (terpasang vetikal dari lantai bawah sampai atas)
- Pipa cabang (pipa yang terhubung dari pipa tegak ke outlet)
FUNGSI MASING-MASING POMPA
POMPA PICU
• Untuk mempertahankan tekanan statis dalam jaringan
sistim hidran
• Bekerja untuk mengembalikan tekanan ke posisi semula
• Untuk memantau kebocoran pada jaringan sistim pompa
• Hidup (start) secara otomatis pada saat katup pengeluaran
dibuka
• Stop secara otomatis pada saat katup bukaan ditutup
POMPA UTAMA
• Sebagai penggerak utama bekerjanya sistim hidran.
• Bekerja secara otomatis setelah kapasitas minimum
• jockey pump terlampaui .
• Bekerja otomatis dan berhenti manual
POMPA CADANGAN
• Sebagai penggerak cadangan dari sistim hidran .
• Meskipun sebagai cadangan,tapi tetap dalam kondisi “ siaga
operasi “ .
• Bekerja apabila main pump mengalami kerusakan atau
sumber utama listrik dari PLN padam .
• Start otomatis dan stop manual .
MACAM-MACAM HIDRAN KEBAKARAN
• HIDRAN KOTA
Hidran yang terletak ditepi jalan dibuat dan dimiliki oleh
Pemerintah hanya untuk keperluan pemadaman kebakaran .
• HIDRAN HALAMAN
Hidran yang terletak di halaman suatu bangunan yang
dibuat dan dimiliki oleh bangunan tersebut untuk keperluan
pemadaman kebakaran.
• HIDRAN GEDUNG
Hidran yang terletak atau dipasang di dalam bangunan dan
sistem serta peralatannya disediakan serta dipasang oleh pihak
bangunan/gedung tersebut.
KLASIFIKASI HIDRAN KEBAKARAN
• HIDRAN KELAS I
Hidran yang outletnya berdiameter 2,5 inchi yang
dipersiapkan untuk petugas pemadam atau orang yang
sudah terlatih .
• HIDRAN KELAS II
Hidran yang outletnya berdiameter 1,5 inchi yang
dipersiapkan untuk penghuni gedung .
• HIDRAN KELAS III
Hidran yang outletnya berdiameter 1,5 dan 2.5 inchi
(perpaduan hidran keles I dan II )
Jet Nozzle
Hose
Y Conection Hydrant
Pilar
Coupling
Adjustable Nozzle
SPRINKLER adalah instalasi pemadam kebakaran yang dipasang
secara permanen untuk melidungi bangunan dari bahaya kebakaran
yang akan bekerja secara otomatik memancarkan air, apabila
nosel/kepala springkler terkena panas pada temperatur tertentu.
KOMPONEN UTAMA :
Persediaan air
Pompa
Siamaese koneksion
Jaringan pipa
Kepala Springker
JENIS SISTEM SPINKLER
68o C
182o C
79o C
204o C
260o C
93o C
SPRINKLER STANDARD
Berikut adalah aplikasi 2 jenis
springkler yang biasa ditemui:
Upright & Pendent Standard Spray
Sprinkler (SSU & SSP).
• Total Flooding System, pada sistem ini gas yang disemprotkan dari
banyak lobang pengeluaran, diusahakan dapat memenuhi seluruh
ruangan yang akan dilindungi sampai tercapai konsentrasi gas yang
diinginkan dan dalam waktu (Discharge Time) yang tertentu pula
SISTEM PROTEKSI PASIF
Sistem proteksi kebakaran yang terbentuk atau terbangun
melalui pengaturan penggunaan bahan dan komponen struktur
bangunan, kompartemenisasi atau pemisahan bangunan
berdasarkan tingkat ketahanan terhadap api, serta
perlindungan terhadap bukaan
HAL-HAL PERLU DIPERHATIKAN
Sistem dan Sarana Proteksi Pasif
Ref : PU 26/2008
PENDAHULUAN - DEFINISI
PRINSIP PENGAMANAN STRUKTUR BANGUNAN
PRINSIP PENGAMANAN STRUKTUR BANGUNAN
KOMPARTEMENISASI
Teknik membagi bangunan ke dalam ruang-ruang atau kompartemen yang
dilindungi atau dibatasi oleh struktur tahan api
Merupakan prinsip dasar dari sistem proteksi kebakaran pasif
LABEL
(Bagan
Informasi)
CYLINDER
(Tabung)
Tipe konstruksi
STORED
PRESSURE
( N2 )
O
C
2
CARTRIDGE
JENIS CO2
JENIS POWDER
Menggunakan Alat Pemadam Api Busa
WATE
HALON
2
POWDER
R
FOAM
Jenis tidak sesuai
Kebijakan
Fire risk
Assessment • Efektif
Jenis dan • Efesien
Pemeliharaan ukuran • Aman
teratur tepat • Tidak Merusak
Pengoperasian APAR
Untuk Mengoperasikan APAR Ingat P-A-S-S
Nozzle Pegangan
Pin Pengunci Bawah
PERSYARATAN TEKNIS APAR
1. Tabung harus dalam keadaan baik ( tidak berkarat)
2. Etiket harus dapat dibaca dan dimengerti dengan jelas.
3. Segel harus dalam keadaan utuh .
4. Selang harus tahan tekanan tinggi dan dalamkeadaan
baik
5. Tutup harus dalam keadaan baik dan terpasangdengan
erat
6. Untuk storage pressure tekanan tidak boleh kurang
dari batas yang telah ditentukan .
7. Untuk type cartridge tidak ada kebocoran pada
membran tabung gas .
8. Belum lewat masa kadaluwarsa .
JENIS MEDIA PEMADAM KEBAKARAN DAN APLIKASINYA
Keterangan :
A 1A 1B
2A 2B
B 3A
4A
5B
10B
C 6A
10A
20B
30B
20A 40B
D 40A 80B
STANDAR UJI
A. : Tumpukan kayu dengan volume
tertentu dibakar 10 menit
B. : Premium dengan jumlah dan luas
tertentu dibakar 3 menit
C. : Sasaran bertegangan 10.000 Volt