Anda di halaman 1dari 16

PERAN UJI RIKSA DAN SERTIFIKASI

DALAM IMPLEMENTASI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
31 MARET 2020
Agus Suryanto
Kepala Cabang Bandung PT SUCOFINDO (Persero)
Sumber: BPJS Ketenagakerjaan Sumber: Kemenaker Catat Kecelakaan Kerja di 2020 Naik Menjadi 177.000 Kasus | merdeka.com
SIAPA YANG RUGI JIKA CELAKA DAN SAKIT?
a) PEGAWAI
b) KELUARGA PEGAWAI
c) PERUSAHAAN
d) REKAN KERJA
e) SEMUA BENAR
PERATURAN PERUNDANGAN
• UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA
• UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
• PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PESAWAT TENAGA DAN PRODUKSI
• PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BEJANA
TEKANAN DAN TANGKI TIMBUN
• PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LISTRIK
DI TEMPAT KERJA, SEBAGAIMANA DIUBAH DENGAN PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN NOMOR 33 TAHUN 2015
• PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER.02/MEN/1989 TENTANG PENGAWASAN INSTALASI PENYALUR PETIR
SEBAGAIMANA DIUBAH DENGAN PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN NOMOR 31 TAHUN 2015.
• PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN NOMOR 8 TAHUN 2020 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PESAWAT
ANGKAT DAN PESAWAT ANGKUT
• PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
ELEVATOR DAN ESKALATOR
• PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER.02/MEN/1983 TENTANG INSTALASI ALARM KEBAKARAN AUTOMATIK
• PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG K3 LINGKUNGAN KERJA
PENDAHULUAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang
selanjutnya disingkat K3 adalah segala
PENGAWAS kegiatan untuk menjamin dan melindungi
KETENAGAKERJAAN keselamatan dan kesehatan Tenaga Kerja
melalui upaya pencegahan kecelakaan
SPESIALIS kerja dan penyakit akibat kerja.
Regulator Pelaksanaan syarat-syarat K3 bertujuan:
a) melindungi K3 Tenaga Kerja dan orang
TENAGA lain yang berada di Tempat Kerja dari
PERALATAN potensi bahaya;
AHLI KERJA
K3 TERKAIT K3 b) menjamin dan memastikan peralatan
TEMPAT terkait K3 aman, handal, dan
Personil memberikan keselamatan dalam
PJK3 K3 KERJA pengoperasian;
c) menciptakan Tempat Kerja yang aman
Dunia Usaha sehat, dan nyaman untuk
meningkatkan produktivitas.
SYARAT-SYARAT KESELAMATAN KERJA
a) mencegah dan mengurangi kecelakaan; i) memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
b) mencegah, mengurangi dan memadamkan j) menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;
kebakaran;
k) menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;
c) mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
l) memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;
d) memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan
diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian m) memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat
lain yang berbahaya; kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya;
e) memberi pertolongan pada kecelakaan; n) mengamankan dan memperlancar pengangkutan
orang, binatang, tanaman atau barang;
f) memberi alat-alat perlindungan diri pada para
pekerja; o) mengamankan dan memelihara segala jenis
bangunan;
g) mencegah dan mengendalikan timbul atau
menyebarluasnya suhu, kelembaban, debu, p) mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar-
kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, muat, perlakuan dan penyimpanan barang;
sinar atau radiasi, suara dan getaran; q) mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;
h) mencegah dan mengendalikan timbulnya r) menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan
penyakit akibat kerja baik physik maupun psychis, pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi
peracunan, infeksi dan penularan; bertambah tinggi (UU 1/1970)
RUANG LINGKUP K3
• Kegiatan perencanaan, pembuatan, pemasangan atau perakitan, pengisian,
pengangkutan, pemakaian/penggunaan atau pengoperasian,
pemeliharaan, perbaikan, perubahan atau modifikasi, penyimpanan, serta
pemeriksaan dan pengujian.
• Peralatan terkait K3:
1. Pesawat Tenaga dan Produksi
2. Bejana Tekanan atau Tangki Timbun
3. Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
4. Alat Bantu Angkat dan Angkut
5. Elevator dan Eskalator
6. Listrik
7. Instalasi Penyalur Petir (non radioaktif)
8. Alarm Kebakaran Otomatik.
PERSONIL K3 DI PERUSAHAAN
• Pemasangan atau perakitan, pemeliharaan, perbaikan, perubahan
atau modifikasi Peralatan dilakukan oleh Personil (teknisi, operator,
juru las, juru ikat, Ahli) K3 harus memiliki kompetensi dan
kewenangan (lisensi) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
• Lisensi K3 berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang untuk jangka waktu yang sama. Lisensi K3 hanya berlaku
selama Personil K3 yang bersangkutan bekerja di perusahaan yang
mengajukan permohonan. Dalam hal sertifikat kompetensi belum
dapat dilaksanakan, dapat menggunakan surat keterangan telah
mengikuti pembinaan K3 yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal.
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
• Setiap kegiatan perencanaan, pembuatan, pemasangan atau perakitan, pengoperasian,
pemeliharaan, perbaikan, perubahan atau modifikasi Peralatan terkait K3 harus dilakukan
pemeriksaan dan/atau pengujian sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan
• Pemeriksaan merupakan kegiatan mengamati, menghitung, mengukur, membandingkan,
dan menganalisis peralatan terkait K3 untuk memastikan terpenuhinya ketentuan
peraturan perundangan dan standar.
• Pengujian merupakan kegiatan pemeriksaan dan semua tindakan pengetesan
kemampuan operasi, bahan, dan konstruksi Peralatan terkait k3 untuk memastikan
terpenuhinya ketentuan peraturan perundangan dan standar.
• Pemeriksaan dan/atau pengujian, meliputi:
a) Pertama: dilakukan pada saat sebelum penyerahan kepada pemilik atau sebelum digunakan
atau belum pernah dilakukan pemeriksaan dan/atau pengujian atau setelah ada
perubahan/modifikasi.
b) Berkala: pemeriksaan 1 (satu) atau 2 (dua) tahun sekali, pengujian 5 (lima) tahun sekali.
c) Khusus: dilakukan setelah terjadinya kecelakaan kerja, kebakaran, atau peledakan.
d) Ulang: dilakukan bilamana hasil pemeriksaan sebelumnya terdapat keraguan.
PELAKSANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
• Pemeriksaan dan/atau pengujian dilakukan oleh:
1. Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis; atau
2. Ahli K3 (Di PJK3, kecuali Listrik boleh Ahli K3 Perusahaan)

• Ahli K3 harus ditunjuk oleh Menteri dan harus memiliki kompetensi


sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kompetensi meliputi:
1. pengetahuan teknik;
2. keterampilan teknik; dan
3. perilaku.
HASIL PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
• Hasil pemeriksaan dan pengujian harus dilaporkan ke pimpinan unit kerja pengawasan
ketenagakerjaan.
• Hasil pemeriksaan dan pengujian wajib dituangkan dalam surat keterangan yang
diterbitkan oleh unit kerja pengawasan ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
• Surat keterangan sebagaimana meliputi surat keterangan memenuhi persyaratan K3 atau
surat keterangan tidak memenuhi persyaratan K3.
• Peralatan terkait K3 yang mendapatkan surat keterangan memenuhi persyaratan K3
diberikan tanda memenuhi syarat K3 pada setiap peralatan, berupa stiker yang dibubuhi
stempel.
• Surat keterangan dilengkapi dengan alasan teknis pada lembar tersendiri, dibuat dalam 3
(tiga) rangkap dengan rincian:
1. lembar pertama, untuk pemilik;
2. lembar kedua, untuk unit pengawasan ketenagakerjaan setempat; dan
3. lembar ketiga, untuk unit pengawasan ketenagakerjaan pusat.
K3 LINGKUNGAN KERJA
• K3 Lingkungan kerja adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi keselamatan dan kesehatan Tenaga Kerja melalui
pengendalian Lingkungan Kerja dan Penerapan Higiene Sanitasi di
Tempat Kerja.
• Syarat – syarat K3 Lingkungan Kerja:
a) Pengendalian Faktor Fisika dan dan Faktor Kimia agar berada dibawah NAB
b) Pengendalian Faktor Biologi, Faktor Ergonomi, dan Faktor Psikologi Kerja
agar memenuhi standar
c) Penyediaan Fasilitas Kebersihan dan sarana Higiene di Tempat Kerja yang
bersih dan sehat
d) Penyediaan Personil K3 yang memiliki kompetensi dan kewenangan K3 di
Bidang Lingkungan Kerja
Permenaker 5/2018
PENGAKUAN NASIONAL DAN INTERNASIONAL
Keanggotaan Asosiasi Akreditasi Sertifikasi
✓ International Federation of Inspection Agencies (IFIA) ✓ Lembaga Ekolabel Indonesia
✓ Asosiasi Independen Surveyor Indonesia (AISI) ✓ Federations of Oils, Seeds and Fats Asociation (FOSFA) UK ✓ ISO 9001
✓ Grains and Feed Trade Association (GAFTA), Inggris ✓ International Laboratory Accreditation Commission (ILAC) ✓ ISO 14001
✓ Sugar Association of London, Inggris ✓ United State “Consumer Product Safety Commision” (US-CPSC) ✓ OHSAS 18001
✓ ASEAN Vegetable Oil Club (AVOC), Malaysia ✓ Komite Akreditasi Nasional (KAN) ✓ SMK3
✓ International Federation of Organic Agriculture ✓ IECEE (International Eletrotechnical Commission for Electrical
Movements (IFOAM), Germany Equipment)
✓ National Institute of Oil Seed Product (NIOP), USA ✓ ISO/IEC 17020
✓ Asosiasi Tally Independen Indonesia ✓ ISO/IEC 17025
✓ Liverpool Cotton Association (LCA) Inggris ✓ SNI ISO/IEC 17021 : 2011
✓ Asosiasi Perusahaan Pengendali Hama Indonesia ✓ SNI ISO/IEC 17065 : 2012
(ASPPHAMI)
✓ Asosiasi Perusahaan Inspeksi Teknis Indonesia (APITINDO)
✓ American Society for Nondestructive Testing (ASNT), USA
✓ Asosiasi Pertambangan Indonesia (IMA)
✓ Asosiasi Jasa Pertambangan Umum Indonesia (ASPINDO)
✓ Asosiasi Migas Indonesia (IPA)
✓ Asosiasi Lembaga Sertifikasi Indonesia (ALSI)
✓ Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO)
Cab. Bandung:
022 – 603 0262
Salesbandung@sucofindo.co.id
Aries Kurnia: 0812 1420 9964
Rizka MK: 0811 246 124

Anda mungkin juga menyukai