Undang-undang 13
Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
Pasal 86 Pasal 87
√
7-8 pasal
o Bagian Ketiga: Perencanaan K3 –
pasal 9
o Bagian Keempat: Pelaksanaan
PP No.50/2012 Perencanaan K3 – pasal 10-13
o Bagian Kelima: Pemantauan dan
TENTANG Evaluasi Kinerja K3 – pasal 14
S M
ISTEM ANAJENEN o Bagian Keenam: Peninjauan dan
K K K
ESELAMATAN DAN ESEHATAN Peningkatan
ERJA Kinerja K3 – pasal 15
V1 Bab Bab III - Penilaian SMK3: pasal 16-17
6 Bagian Bab IV - Pengawasan: pasal 18-20
22 Pasal Bab V - Ketentuan Peraliahan: pasal 21
3 Lampiran Bab VI - Ketentuan Penutup: pasal 22
2 Tabel
▪ Lampiran I : Pedoman Penerapan SMK3
▪ Lampiran II : Pedoman Penilaian Penerapan SMK3
▪ Tabel 1 : Kriteria Pada Tingkat Penerapan SMK3
▪ Tabel 2 : Penilaian Tingkat Penerapan SMK3
▪ Lampiran III : Formulir Laporan
PERTIMBANGAN
HUKUM
Pasal 4 UU KK No. 1
Tahun 1970 Ayat (2) Ayat (3)
kumpulan ketentuan – rincian dapat dirubah
Ayat (1) yang mencakup: dengan peraturan
▪ Bidang konstruksi perundangan
syarat KK dalam :
▪ Bahan _ kewajiban yang harus
▪ Perencanaan
▪ Pengolahan memenuhi & mentaati
▪ Pembuatan
▪ Pembuatan syarat tsb
▪ Pengangkutan
▪ Perlengkapan alat-
▪ Peredaran
alat perlindungan
▪ Perdagangan
▪ Pengujian da
▪ Pemasangan
pengesahan
▪ Pemakaian
▪ Pengepakan atau
▪ Penggunaan
pembungkusan
▪ Pemeliharaan
▪ Pemberian tanda
▪ Penyimpanan bahan,
pengenal atas :
barang, produk tehnis,
bahan, barang,
aparat prod. yang
produk tehnis, aparat
dapat menimbulkan
prod. Guna menjamin
bahaya kec.
kes. Barang sendiri,
kes. Tenaga kerja
yang melakukan dan
kes. umum
PERTIMBANGAN DASAR HUKUM
HUKUM SMK3
Pasal 87 Paragraf 5
PP No.50/2012 Keselamatan dan
Bahwa untuk Kesehatan Kerja
melaksanakan Pasal UU No.13/2003
87 ayat (2) UU No.13 (1) Setiap perusahaan wajib
Tahun 2003 tentang menerapkan sistem
manajemen keselamatan
Ketetangakerjaan, dan kesehatan kerja yang
perlu menetapkan terintegrasi dengan sistem
Peraturan Pemerintah manajemen perusahaan
tentang Penerapan
(2) Ketentuan mengenai
Sistem Manajemen penerapan sistem
Keselamatan dan manajemen keselamatan
Kesehatan Kerja dan kesehatan kerja
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dengan
Peraturan Pemerintah
SANGSI
Pasal 190 BAB XVI (2) Sanksi administratif
Bagiaan Kedua sebagaimana dimaksud pada ayat
Sangsi (1) berupa:
Administratif a. teguran;
UU No.13/2003 b. peringatan tertulis;
(1) Menteri atau pejabat yang c. pembatasan kegiatan usaha;
ditunjuk mengenai sanksi d. pembekuan kegiatan usaha;
administratif atas pelanggar an e. pembatalan persetujuan;
ketentuan-ketentuan f. pembatalan pendaftaran;
sebagaimana diatur dalam Pasal g. penghentian sementara
5, Pasal 6, Pasal 15, Pasal 25, sebagian atau seluruh alat
Pasal 38 ayat (2), Pasal 45 ayat produksi;
(1), pasal 47 ayat (1), Pasal 48, h. pencabutan ijin.
Pasal 87, Pasal 106, Pasal 126
ayat (3), dan Pasal 160 ayat (1) (3) Ketentuan mengenai sanksi
dan ayat (2) Undang-undang ini administratif sebagaimana
serta peraturan dimaksud ayat (1) dan ayat (2)
pelaksanaannya. diatur lebih lanjut oleh Menteri
LOGO SMK3
SISTEM
Pendekatan sistem:
Connectedness and wholeness
LUDWIG VON BERTAFANFFY
MANAJEMEN
Manajemen didifinisikan sebagai kemampuan
atau ketrampilan untuk memperoleh hasil dalam
rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan
orang lain.
Sondang P. Siagian. 1933
• Peraturan
• Pedoman 5 PRINSIP SMK3:
• Standar 1. Penetapan Kebijakan K3
- Depnakertrans 2. Perencanaan K3
BADAN - Sektor terkait 3. Pelaksanaan K3
AKREDITASI - Asosiasi auditor 4. Evaluasi & Pengukuran
- APINDO 5. Peninjauan SMK3
- SP/SB
PENYELENGGARA
AUDIT SMK3
AUDIT
❖ Pengembangan
❖ Penerapan
❖ Pencapaian AUDIT
❖ Pengkajian
❖ Pemeliharaan kebijakan K3
Peningkatan
berkelanjutan Penetapan
kebijakan K3
Peninjauan
Peninjauan dan
Ulang&
peningkatan
Peningkatan
kinerja SMK3
oleh manajemen
√ Perencanaan
K3
Pemantauan
evaluasi kinerja
dan
K3 Pelaksanaan
rencana K3
Pasal 9 Huruf c
Persyaratan lainnya
adalah standar, pedoman,
dan peraturan perusahaan.
TUGAS
1. Lembar Kerja 6
2. Membentuk kelompok kerja
3. Membuat dokumen kepengurusan P2K3
4. Membuat dokumen laporan kegiatan
5. Membuat uraian tugas dengan
mencantumkan tanggung jawab K3
MAT
RIKS
BAGIAN (3) Sumber daya manusia sebagaimana
KE EMPAT dimaksud pada ayat (2) harus
PELAKSANAAN
memilki:
a. komptensi kerja yang dibuktikan
RENCANA K3 dengan seritifikat; dan
b. kewenangan di bidang K3 yang
SMK3, BAB II, PASAL 10 dibuktikan dengan surat izin
kerja/operasi dan/atau surat
PP NO.50/2012 penunjukan dari instansi yang
(1) Pelaksanaan rencana K3 berwenang.
dilakukan oleh pengusaha (4) Prasarana dan sarana sebagaimana
berdasarkan rencana K3 dimaksud pada ayat (2) paling sedikit
sebagaimana dimaksud dalam terdiri dari:
Pasal 6 ayat (1) huruf c dan Pasal a. organisasi/unit yang
9. bertanggung jawab di bidang
(2) Pengusaha dalam melaksanakan K3;
rencana K3 didukung oleh b. anggaran yang memadai;
sumber daya manusia di bidang
K3, prasarana, dan sarana. c. prosedur operasi/kerja,
informasi, dan pelaporan serta
(3) Sumber daya manusia pendokumentasi an; dan
sebagaimana .......
d. instruksi kerja.
P ENJELASAN
Pasal 10 Ayat (3) Huruf a
Kompetensi kerja adalah
kemampuan setiap
individu yang mencakup
aspek pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap
kerja yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
Huruf b
Instansi yang
berwenang a.l:
kementerian kesehatan
PELAKSANAAN
RENCANA K3
SMK3, BAB II, PASAL 11 e. pembelian/pengadaan
PP NO.50/2012 barang dan jasa;
f. produk akhir;
(1) Pengusaha dalam melaksana kan
g. upaya menghadapi
rencana K3 harus melaku kan
keadaan darurat
kegiatan dalam pemenuh an
kecelakaan dan bencana
persyaratan K3.
industri; dan
h. rencana dan
(2) Kegiatan sebagaimana dimaksud
pemulaihan keadaan
pada ayat (1) paling sedikit
darurat.
meliputi:
a. tindakan pengendalian;
(3) Kegiatan sebagaimana dimaksud
b. perancangan (design) dan
pada ayat (2) huruf a sampai
rekayasa;
dengan huruf f, dilaksanakan
c. prosedur dan instruksi kerja;
berdasarkan identifikasi bahaya,
d. penyerahan sebagian
penilaian, dan pengendalian risiko.
pelaksanaan pekerjaaan;
PENJELASAN Ayat (2) Huruf b
SMK3, BAB II, Pasal 11 Perancangan (design) dan
PP No.50/2012 rekayasa meliputi
pengembangan, verifikasi,
Ayat (2) Huruf a tinjauan ulang, validasi dan
penyesuaian berdasar kan
Tindakan pengendalian identifikasi sumber bahaya,
meliputi pengendalian thd penilaian dan pengendalian
kegiatan, produk barang dan risiko kecelakaan dan PAK.
jasa yg dapat menimbulkan
risiko kecelakaan dan PAK
sekurang-kurangnya Ayat (2) Huruf c
mencakup pegendalian thd Penyusunan prosedur dan
bahan, peralatan, lingkungan instruksi kerja memperhatikan
kerja, cara kerja, sifat syarat-syarat K3 dan ditinjau
pekerjaan, dan proses kerja. ulang apabila terjadi kecelakaan,
perubahan peralatan, perubahan
proses dan/atau perubahan
bahan baku serta ditinjau ulang
secara berkala.
P ENJELASAN
SMK3, BAB II, Pasal 11
PP No.50/2012
BAB II
Bagian ke V SMK3
Pasal 14 (2)
AUDIT INTERNAL DIAUDIT OLEH
LEMBAGA AUDIT
BAB III
Pasal 16
▪ 12 UNSUR/ELEMEN AUDIT
▪ 166 KRITERIA
AUDIT EKSTERNAL
PERUBAHAN ATAU PENAMBAHAN
SESUAI PERKEMBANGAN OLEH
MENTERI
TEKNIS AUDIT SMK3
SESUAI LAMP. II
PEDOMAN
PRINSIP PENERAPAN
DASAR 12 ELEMEN
AUDIT
PEDOMAN
PRINSIP PENERAPAN
DASAR ELEMEN
AUDIT
1.Penetapan
Kebijakan K3
2.Perencanaan
Penerapan
K3
3.Penerapan
K3
4.Pengukuran,
Pemantauan,
dan Evaluasi
Kinerja K3
5.Peninjauan
secara
teratur untuk
meningkatka
n kinerja K3
secara
berkesinam-
bungan
PEDOMAN
PRINSIP PENERAPAN
DASAR ELEMEN
Perencanaa: AUDIT
1. Rencana K3
1.Penetapan Penetapan
berdasarka:
Kebijakan K3 Kebijakan
K3: 2.Rencana K3
2.Perencanaan memuat:
Penerapan 1. Penyusunan
Kebijakan
K3 Pelaksnaan
K3:
3.Penerapan 2.Penetapan
Renacana K3:
K3 Kebijakan: 1. Penyediaan SDM
4.Pengukuran, 2. Penyediaan sarana
3.Pelaksanaan
& prasarana
Pemantauan, No.2 diatas
3. Prosedur & Instruksi
dan Evaluasi harus:
4.Peninjauan
Kerja Pemantauan
Kinerja K3 4. Penyerahan Sbgn dan Evaliasi
ulang Pel. Pek
5.Peninjauan Kinerja:
5.Komitmen 5. Peembelian/Pengad
secara tingkatan 1. Pemeriksaan,
aan Barang dan Jasa
teratur untuk pimpinan 6. Produk Akhir
Pengujian
meningkatka 6.Peran serta 7. Keadaan Darurat
dan
n kinerja K3 pekerja & Kec. Dan Bencana
Pengukuran
secara orang lain Industri 2. Audit
berkesinam- di tempat 8. Rencana & Internal
Pemulihan Keadaan SMK3
bungan
Darurat
NO ELEMEN ∑ krit
SUB ELEMEN
Eksternal Internal
(3 th sekali)
▪Ditanda tangani
Menteri
▪Berlaku 3 th
Dimensi/ukuran
sertifikat didesign
u/ menghindari
pemalsuan
√
LAPORAN
AUDIT
SMK3
FORMULIR LAPORAN AUDIT
LAPORAN AUDIT
SISTEM MANAJAMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(SMK3)
DISTRIBUSI LAPORAN :
1. <NAMA TEMPAT KERJA YANG DIAUDIT >
2. <KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I >
3. <NAMA PENYELENGGARA AUDIT INDEPENDEN>
4. <DINAS YANG MEMBIDANGI KETENAGAKERJAAN>
LAPORAN AUDIT
SISTEM MANAJAMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(SMK3)
DISTRIBUSI LAPORAN :
1. < Dirut PT. Menara Tinggi >
2. < MEN. NAKERTRANS cq. Dirjen BINWASNAKER >
3. < Dirut PT. Jatim Aspek Nusantara >
4. < KADISNAKER KABUPATEN/KOTA..........>
<No.Halaman>
No. Laporan <No.Laporan> Laporan Audit Halaman dari<Total
SMK3 Halaman>
<Nama
Audit ke/ <No.Distribusi>
Tgl. Laporan <Tgl. Laporan> Perusahaan>
Distribusi Dari 3
No. Pekerjaan <No.Pekerjaan> Ringkasan Auditor Ketua Tim Auditor
2. LINGKUP AUDIT
Ruang lingkup pelaksanaan audit eksternal SMK3 <nama tempat kerja> meliputi:
a. <unit kerja proses/bagian tempat kerja> <lokasi>
b. dan seterusnya
3. PELAKSANAAN AUDIT
Tanggal: <dari s.d pelaksanaan audit>
Temoat: <alamat>
4. TUJUAN AUIDT
Untuk membuktikan tingkat pencapaian penerapan dan pengembangan dan kinerja K3 pada <nama
tempat kerja> sesuai dengan SMK3 dan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
5. TIM AUDITOR
No. Laporan <No.Laporan> Laporan Audit Halaman <1 >
SMK3 Audit I (PERTAMA)
Tgl. Laporan <..............> <.................> Audit ke/Distribusi:
No. 1 dari 3
Auditor:
Ketua Tim Auditr
No. Pekerjaan <No.:...........> Ringkasan 1. Agus.S
Pungky.W
2. M.Eep
5. TIM AUDITOR
Tim auditor (NAMA PENYELENGGARA AUDIT INDEPENDEN) terdiri dari:
1. <NAMA> Auditor senior
2. <NAMA> Auditor junior
7. JADWAL AUDIT
1 PERTEMUAN AWAL
2 PEMERIKSAAN DAN
PENILAIAN KRITERIA
3 PERTEMUAN AKHIR
Laporan Audit <No.Halaman>
No. Laporan <No.Laporan> SMK3 Halaman dari <Total
Haaman>
<Nama Audit ke/ <No.Distribusi>
Tgl. Laporan <Tgl. Laporan> Perusahaan> Distribusi Dari 3
No. Pekerjaan <No.Pekerjaan> LAPORAN UTAMA Auditor Ketua Tim Auditor
PEMENUAHAN
No. NO. KRITERIA TIDAK BERLAKU
KETIDAK SESUAIAN
KESESUAIAN
MAYOR MINOR
Laporan Audit <No.Halaman>
No. Laporan <No.Laporan> SMK3 Halaman dari <Total
Haaman>
<Nama Audit ke/ <No.Distribusi>
Tgl. Laporan <Tgl. Laporan> Perusahaan> Distribusi dari 3
No. Pekerjaan <No.Pekerjaan> LAPORAN UTAMA Auditor Ketua Tim Auditor
dst
NO NO.
KRITERIA BUKTI OBJEKTIF KATEGORI
. KRITERIA
Permohonan SKP
tertulis SKP (berlaku 3 th)
MENTERI
DIREKTUR JENDERAL Evaluasi
(1 kali dlm 1 th)
AUDITOR SMK3
PERSYARATAN AUDITOR EKSTERNAL JUNIOR
1. Pendidikan D3 dengan pengalaman bid K3 min. 4 th
Pendidkan S1 dengan pengalaman K3 minimal 2 th
2. Pengalaman sebagai auditor internal min. 5x audit penuh
3. Pengalaman audit eksternal sebagai peninjau min. 5x audit
penuh min.8 jam setiap kali audit
4. Pengalaman sbg asisten audit (trainee auditor) eksternal min.
5x audit penuh min.8 jam setiap audit dan dinyatakan
mampu oleh Auditor Eksternal Senior
SKP
Permohonan
(berlaku 3 th)
tertulis SKP
MENTERI
DIREKTUR JENDERAL Evaluasi
(1 kali dlm 1 th)
AUDITOR SMK3
PERSYARATAN AUDITOR EKSTERNAL SENIOR
1. Pengalaman sebagai Auditor Eksternal Yunior minimal 1 th
2. Telah melaksanakan Audit Eksternal SMK3 minimal 10 x
audit penuh min. 8 jam setiap kali audit dalam 1 th.
3. Telah mengikuti pengembangan kemampuan bid. K3 min.
30 jam dalam waktu 2 th dg ketetapan sesuai TABEL
Permohonan SKP
tertulis SKP (berlaku 3 th)
MENTERI
DIREKTUR JENDERAL Evaluasi
(1 kali dlm 1 th)
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DI BIDANG K3
MAKSIMUM JAM YG
KEGIATAN BOLEH DITENTUKAN PER
KEGIATAN
Mengikuti pendidikan dan pelatihan, workshop, Sesuai dengan jumlah
seminar atau lokakrya di bidang K3 jam kegiatan
Kunjungan kelapangan yang terorganisasi dalam 2
bidang K3
Kepesertaan dlm organisasi dan grup kerja yg 10
berkaitan di bidang K3
Menulis makalah di bidang K3 yg diseminarkan 10