Saat emergency
Jangan panik
Tetap tenang
6
SISTEM
Perubahan prosedur untuk mendapatkan
pengobatan gratis
Fakta
Sistem adalah PREVENTION TOOLS
9
SISTEM
DUA FAKTOR DOMINAN Penentu Suksesnya Perusahaan
Masakan yang
enak dan rasanya
Material
stabil, sama di
Lingkungan
setiap Outlet
MANFAAT SISTEM…?
• Dengan adanya sistem, siapapun orangnya, orang tersebut tidak bekerja atas
dasar kemauan masing-masing, tetapi bekerja atas dasar standard proses
yang sama.
• Tidak terjadi saling salah-salahan karena perbedaan persepsi. Standard
yang bagus menurut kita belum tentu bagus menurut orang lain.
• Ketika timbul masalah, kita bisa melakukan analisa dengan lebih baik,
kenapa terjadi ?
• Standard/ sistem yang kurang baik ?
• Atau orang melanggar standard. Melanggar karena tidak paham atau
melanggar karena tidak disiplin ?
• Kesalahan yang terjadi tidak terulang karena sistem sudah diperbaiki
• Ketika terjadi pergantian orang, orang baru lebih mudah melakukan
penyesuaian karena standardnya sudah jelas.
BUAT APA SISTEM ??
• Permintaan Customer
• Brand Image, marketing tools
• Untuk Tender / CSMS
• Ikut-ikutan trend
Konsep lama = tulis apa yang kamu kerjakan, kerjakan apa yang kamu tulis
Amati
Tetapkan, standar kan yang sudah baik
Modifikasi, perbaiki yang masih kurang baik
— prerequisite programmes (ISO/TS 22002 series) for specific sectors of the food chain;
— requirements for auditing and certification bodies;
— traceability.
Istilah dalam ISO 22000
FOOD SAFETY
Konsep dimana makanan TIDAK AKAN menyebabkan
penyakit/musibah kepada konsumer ketika disiapkan dan/atau
dimakan sesuai dengan petunjuk pemakaiannya.
CRITICAL LIMIT
Kriteria yang memisahkan keterterimaan dari batas ketidakberterimaan
nilai terukur.
Critical Limit ditetapkan untuk menentukan apakah suatu CCP tetap
memegang kendali. Jika Critical Limit terlampaui atau tidak dipenuhi,
maka produk yang terpengaruh harus ditangani sebagai produk yang
berpotensi tidak aman.
Istilah dalam ISO 22000
MONITORING
menentukan status suatu sistem, suatu atau suatu kegiatan
- pemantauan diterapkan selama kegiatan dan memberikan informasi untuk
tindakan dalam jangka waktu tertentu;
VERIFIKASI
konfirmasi, melalui penyediaan bukti objektif, persyaratan yang ditentukan telah
dipenuhi - verifikasi diterapkan setelah suatu kegiatan dan memberikan informasi
untuk konfirmasi kesesuaian.
VALIDASI
memperoleh bukti bahwa ukuran kontrol atau kombinasi dari tindakan
pengendalian) akan mampu secara efektif mengendalikan bahaya keamanan
pangan yang signifikan
- validasi diterapkan sebelum suatu kegiatan dan memberikan informasi
tentang kemampuan untuk memberikan hasil yang diinginkan
24
BACKGORUND
Food Safety – Historical Background
Keuntungan penerapan
sistem keamanan pangan
1. Dapat diaplikasikan ke semua rantai proses makanan,
termasuk supplier kemasan, peralatan dan pelayanan
2. Menurunkan resiko kejadian keracunan makanan
3. Untuk memenuhi persyaratan food safety dan peraturan
dari makanan
4. Menurunkan keterlibatan pemerintah dengan audit
berkala
5. Menurunkan kebutuhan inspeksi produk jadi
6. Kompatibel dengan sistem manajemen lain
7. Meningkatkan kepercayaan pelanggan dan
perdagangan
FOOD SAFETY
ISO 22000
Manfaat:
1. Mencegah timbulnya penyakit dari makanan
2. Mengurangi biaya analisis produk
3. Menerapkan sistem pemastian keamanan pangan
lebih efektif
4. Mengurangi kerugian akibat penarikan produk
5. Mempertahankan reputasi perusahaan
FOOD SAFETY
ISO 22000:2005
1. Scope
2. Normative references
5 Leadership
5.1 Leadership and commitment
5.2 Food Safety policy
5.3 Organizational roles, responsibilities,and authorities
32
6
6 Planning
6.1 Actions to address risks and opportunities
6.2 Objectives of the Food Safety Management System and planning to achieve them
6.3 Planning of change
7 Support
7.1 Resources
7.2 Competence
7.3 Awareness
7.4 Communication
7.5 Documented information
8 Operation
8.1 Operational planning and control
8.2 Pre Requisite Program
8.3 Tracebility
8.5 Emergency preparedness and response
33
6
7
8 Operation
8.6 Hazard Control
8.7 Control of Monitoring and Measuring
8.8 Verification related to PRPs and the hazard Control Plan
8.9 Controlof Product and Process non conformities
9 Performance evaluation
9.1 Monitoring, measurement, analysis and performance evaluation
9.2. Internal audit
9.3 Management review
10 Improvement
10.1 nonconformity and corrective action l
10.2 ontinual improvement
10.3 Update of the food safety management system
Pasal 4:
KONTEKS
ORGANISASI
PLANNING
Penjelasan:
Organisasi dalam menentukan arah tujuan dan strategi sistem manajemen harus
mengidentifikasi Isu yang relevan terkait Organisasinya
Tentukan isu yang relevan, baik internal maupun eksternal, yang berdampak pada apa
yang organisasi ingin capai dari hasil yang dimaksudkan
Clause 4. KONTEKS ORGANISASI
4.2 Understanding the needs and expectations of
interested parties
Pihak Berkepentingan disebut juga stakeholder
orang atau organisasi yang dapat mempengaruhi, dipengaruhi oleh, atau merasa
dirinya dipengaruhi oleh keputusan atau kegiatan
37
Clause 4. KONTEKS ORGANISASI
4.2 Understanding the needs and expectations of
interested parties
Penjelasan:
Organisasi harus menentukan siapa pihak yang berkepentingan dan apa
kebutuhan mereka
Pihak terkait - orang atau organisasi yang dapat mempengaruhi, dipengaruhi oleh,
atau menganggap diri mereka dipengaruhi oleh keputusan atau kegiatan
Informasi mengenai ini pihak yang berkepentingan dan persyaratan yang relevan
yang perlu dipantau dan Ulasan
Clause 4. KONTEKS ORGANISASI
4.3 Determining the scope of the FSMS
Penjelasan:
Menentukan batas-batas dan penerapan sistem manajemen food safety untuk
menetapkan ruang lingkup
Produk dan jasa yang dicakup oleh sistem manajemen food safety
Pembenaran misalnya di mana persyaratan dari Standar yang tidak dapat
diterapkan
32
Clause 4. KONTEKS ORGANISASI
4.4 Food Safety Management system
Proses (Penjualan)
Urutan aktifitas
(isi prosedur)
Detail pelaksanaan
1) Instruksi Kerja/ standard
(cara Menghitung harga,
standard penawaran)
2) Form/ checklist
(Identifikasi permintaan
pelanggan, checklist
kelengkapan dokumen
tender)
43
44
44
Pasal 5:
LEADERSHIP
PLANNING
5 Leadership
5.1 Leadership and commitment
5.2 Food Safety policy
5.3 Organizational roles, responsibilities,and authorities
Clause 5. LEADERSHIP
5.1 Leadership and commitment
Penjelasan:
mengharuskan Top Management kini memiliki keterlibatan yang lebih besar dalam
sistem manajemen
Management
Commitment LEADERSHIP
RESPONSIBILITY?
DELEGASI diperbolehkan,
Secara personal terlibat dan
namun tetap TERLIBAT
memberikan arahan dalam
organisasi
Clause 5. LEADERSHIP
5.1 Kepemimpinan & Komitmen
Penjelasan:
mengharuskan Top Management
Untuk menunjukkan kepemimpinan dan komitmen terhadap fokus pelanggan dengan
memastikan bahwa kepuasan pelanggan dipertahankan
Manajemen puncak perlu memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang untuk
peran yang relevan ditugaskan, dikomunikasikan dan dipahami dalam organisasi
Termasuk menetapkan tanggung jawab dan kewenangan untuk bidang-bidang seperti:
Memastikan kesesuaian persyaratan
Bahwa proses memenuhi output yang diinginkan mereka
Clause 5. LEADERSHIP
5.2 Food Safety policy
Clause 5. KEPEMIMPINAN
5.3 Organizational roles, responsibilities,and authorities
Penjelasan:
mengharuskan Top Management
memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang untuk peran yang relevan
ditugaskan, dikomunikasikan dan dipahami dalam organisasi
Menetapkan tanggung jawab dan kewenangan untuk posisi di Organisasi yang :
Memastikan kesesuaian persyaratan
Memastikan ahwa proses memenuhi output yang diinginkan mereka
Melakukan Pelaporan kinerja, perbaikan dan mempromosikan fokus pelanggan
52
Clause 6 Planning
PLANNING
6 Planning
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :
untuk menentukan risiko dan peluang yang perlu ditangani oleh sistem manajemen
(Klausul 4.1 dan 4.2) untuk: memberikan jaminan bahwa sistem manajemen food safety
dapat mencapai hasil yang diinginkan
Mencegah atau mengurangi efek yang tidak diinginkan
Risiko dan peluang yang diidentifikasi signifikan dapat ditingkatkan menjadi kebijakan
dan tujuan FSMS
Penjelasan:
Clause 6 Planning
6.1 Actions to address risks and opportunities
1. Tentukan Resiko yang ditimbulkan apabila kegagalan terjadi (asumsi
diambil bahwa produk tidak aman lolos dari pengecekan)
2. Tentukan tindakan yang diambil dari resiko yang ditimbulkan
Clause 6 Planning
6.2 Objectives of the FSMS and planning to
achieve them
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :
Menetapkan Sasaran food safety harus ditetapkan pada fungsi, tingkat dan proses
Relevan
Memastikan Tujuan / Sasaran food safety :
Konsisten dengan kebijakan mutu, terukur dan memperhitungkan persyaratan yang
berlaku
Relevan dengan kesesuaian produk dan jasa dan peningkatan kepuasan pelanggan
Dipantau, dikomunikasikan dan update sesuai
Clause 6 Planning
6.2 Objectives of the FSMS and planning to
achieve them
Penjelasan:
Sasaran FSMS :
• Harus ada Perencanaan Spesifik terkait FSMS (misal HACCP Plan & OPRP)
• Sasaran Organisasi yang mendukung FSMS
• Konsisten dengan Kebijanan Pangan
ISO 22000 : 2005
ISO 22000 berisi aturan, cara melaksanakan aturan tersebut (how to)
tergantung dari masing-masing perusahaan
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :
7.1 Resources
7.2 Competence DO
7.3 Awareness
7.4 Communication
7.5 Documented information
Clause 7. DUKUNGAN
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :
secara konsisten dapat menyediakan SDM-SDM dengan
kompetensi yang sesuai untuk mendukung operasi yang
efektif dari sistem manajemen food safety
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :
Menentukan, menyediakan dan memelihara infrastruktur untuk operasi proses untuk
mencapai kesesuaian dalam keamanan pangan produk dan memastikan tidak ada
kontaminasi terhadap produk
Bangunan dan utilitas terkait
Peralatan termasuk perangkat keras dan perangkat lunak
Transportasi
Teknologi informasi dan komunikasi
Clause 7 SUPPORT
7.1 Resources
7.1.3 Infrastructure
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :
menyimpan informasi yang terdokumentasi dalam melaksanakan pekerjaan kalibrasi
terhadap alat ukur tersebut serta dasar dari standard yang mengatur tata cara kalibrasi
baik internasional maupun nasional.
Clause 7 SUPPORT
7.1 Resources
7.1.4 Work environment
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :
menentukan menyediakan dan memelihara lingkungan yang diperlukan untuk
operasi proses dan untuk mencapai kesesuaian dalam keamanan pangan produk
dan memastikan tidak ada kontaminasi terhadap produk:
Lingkungan meliputi :
Kebisingan
7.1.4 Lingkungan untuk proses
Temperatur
operasi (Terkendali) Kelembaban
Pencahayaan dll
Clause 7 SUPPORT
7.1 Sumber Daya
7.1 Resources
7.1.6 Pengetahuan
7.1.5 Externally Organisasi
develope elements of theFSMS
Penjelasan:
Jika sistem manajemen menggunakan unsur-unsur eksternal termasuk PRP dan
rencana pengendalian bahaya,
Memilih Supplier Barang / Jasa & Subcont atas Informasi Pengadaan harus jelas (8.4.3).
dasar kemampuannya memenuhi persyaratan Persyaratan meliputi : spesifikasi
perusahaan (8.4.1) barang/jasa, jumlah & waktu diperlukan
Penjelasan:
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :
Memastikan bahwa setiap personil di Perusahaan Harus memiliki
KESADARAN :
– kebijakan keamanan pangan;
– tujuan dari FSMS yang relevan dengan tugasnya;
– kontribusi mereka terhadap keefektifan FSMS termasuk manfaat dari peningkatan
kinerja keamanan pangan;
– Dampak implikasi jika terjadi ketidaksesuaian pada kinerjanya terhadap
persyaratan FSMS
Penjelasan:
• Menentukan sistem komunikasi internal dan eksternal yang relevan dengan sistem
manajemen food safety
Apa yang akan berkomunikasi
Ketika berkomunikasi
Dengan siapa berkomunikasi
Cara berkomunikasi
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :
Mengidentifikasi informasi terdokumentasi apa saja diperlukan oleh Standard /
oleh Sistem manajemen food safety organisasi
Penjelasan:
Clause 7 SUPPORT
8 Operation
8 Operation
8.1 Operational planning and control
8.2 Pre Requisite Program
8.3 Tracebility
8.5 Emergency preparedness and response
8.6 Hazard Control
8.7 Control of Monitoring and Measuring
8.8 Verification related to PRPs and the hazard Control
Plan
8.9 Controlof Product and Process non conformities
Clause 7 SUPPORT 7.5 Documented information
8.1 Operational planning and control
Penjelasan:
81
Clause 7 SUPPORT
8.2 Pre Requisite Program
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara PRPs untuk
membantu pengendalian :
Kemungkinan kemunculan bahaya melalui lingkungan kerja
Kontaminasi Biologi, Kimia dan Fisika ermasuk kontaminasi silang
Tingkat bahaya dalam produk dan peralatan prosesnya
PRP Harus :
• Sesuai dengan kebutuhan organisasi, ukuran dan jenis operasi dari produk yang
diproduksi atau ditangani untuk menjaga lingkungan higienis di seluruh rantai
makanan
• Dapat diterapkan pada seluruh sistem produksi, keseluruhan / hanya sebagian
• Mempertimbangkan Regulasi terkait Keamanan Pangan
• Disetujui oleh Tim Keamanan Pangan
82
Clause 7 SUPPORT
8.2 Pre Requisite Program
Penjelasan:
Dalam memilih dan atau menetapkan PRPs, organisasi harus memperhatikan
dan menggunakan informasi yang sesuai.
83
Clause 7 SUPPORT
8.2 Pre Requisite Program
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk membuat PRP meliputi :
a) pembangunan dan tata letak bangunan dan utilitas
b) lay-out dari tempat, termasuk ruang kerja dan fasilitas karyawan
c) pasokan udara, air, energi dan utilitas lainnya
d) pengendalian hama, pembuangan limbah dan pembuangan limbah dan layanan
pendukung
e) kesesuaian peralatan dan aksesibilitasnya untuk pembersihan, pemeliharaan
dan pencegahan & pemeliharaan
f) proses persetujuan dan jaminan pemasok (misalnya bahan mentah, bahan,
bahan kimia & pengemasan)
g) penerimaan bahan yang masuk, penyimpanan, transportasidan penanganan
produk
h) Tindakan pencegahan kontaminasi silang
i) pembersihan dan desinfektan
j) kebersihan pribadi
k) informasi produk / kesadaran konsumen
l) Hal lainnya yang sesuai.
Clause 7 SUPPORT
8.3 Tracebility
Penjelasan:
Penjelasan:
PELATIHAN EPPR
Clause 7 SUPPORT 8.5 Hazard Control
8.5.1 Preliminary steps to enable hazard analysis
8.5.2 Hazard analysis
8.5.3 Validation of control measure(s) & combination(s) of control
measure(s)
8.5.4 Hazard control plan (HACCP/OPRP plan)
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara PRPs untuk
membantu pengendalian :
Kemungkinan kemunculan bahaya melalui lingkungan kerja
Kontaminasi Biologi, Kimia dan Fisika ermasuk kontaminasi silang
Tingkat bahaya dalam produk dan peralatan prosesnya
Clause 7 SUPPORT 8.5 Hazard Control
8.5.1 Preliminary steps to enable hazard analysis
8.5.1.1 Characteristics of raw materials, ingredients and product contact materials
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :
Mengidentifikasi secara terdokumentasi Seluruh bahan baku, bahan ramuan, material
kontak dengan produk sebagai bahan analisis bahaya, seperti :
• Karakteristik biologi, kimia dan fisika
• Komposisi formula ramuan, termasuk additive dll
• Asal bahan
• Metode produksi
• Kemasan dan metode pengiriman
• Kondisi penyimpanan dan shelf life
• Persiapan dan atau penanganan sebelum digunakan
• Kriteria keterterimaan / Spesifikasi material yang dibeli
Kelompok pengguna dan bila sesuai kelompok pemakai harus diidentifikasikan untuk setiap
produknya, terutama yang telah diketahui rentan terhadap bahan pangan harus
diperhatikan.
Clause 7 SUPPORT 8.5 Hazard Control
8.5.1 Preliminary steps to enable hazard analysis
8.5.1.4 Flow diagrams and description of processes
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :
Mengidentifikasi secara terdokumentasi : Diagram alir untuk setiap kategori produk-
proses dalam FSMS dan menjadi dasar evaluasi kemungkinan terjadinya, peningkatan
atau kemunculan bahaya kemanan pangan.
1. Urutan dan interaksi seluruh langkah dalam operasi
2. Proses yang dilakukan di luar
3. Saat bahan baku, ramuan, Intermediate product masuk ke dalam proses
4. Saat reworking / recycling
5. Saat produk akhir, Intermediate product, produk sampingan dilepas atau dibuang
6. Deskripsi langkah proses dan pengendalian
Sesuai dengan rencana verifikasi tim food safety harus memverifikasi keakuratan
diagram alir dan deskripsi proses dengan cara pemeriksaan ke lokasi.
Clause 7 SUPPORT 8.5 Hazard Control
8.5.2 Hazard analysis
8.5.1.4 Flow diagrams and description of processes
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :
1. Melakukan Identifikasi bahaya dan penetapan tingkat keterterimaan
Identifikasi bahaya harus memperhatikan :
• Langkah-langkah awal dan lanjutan operasional
• Peralatan proses,utilitas / jasa dan lingkungan, dan
• Kaitan awal dan lanjutan dalam rantai makanan
• Koreksi dan tindakan perbaikan terencana harus dilakukan jika hasil melewati batas
kritis
• Untuk memastikan produk tidak aman agar tidak dilepas sebelum dievaluasi.
Clause 7 SUPPORT
8.6 Updating the information specifying the PRPs and the
hazard control plan
Penjelasan:
Mengikuti penetapan PRPs operasional dan atau HACCP Plan, mengharuskan
Organisasi untuk memperbaharui Informasi berikut :
• Karakteristik produk
• Target penggunaan
• Diagram alir
• Langkah proses
• Pengendalian
Bila diperlukan, HACCP Plan, prosedur dan instruksi yang menjelaskan PRPs
harus diperbaiki
Clause 7 SUPPORT
8.7 Control of Monitoring and Measuring Plan
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk menetapkan Rencana verifikasi (tujuan,
metode, frekuensi dan tanggung jawab)
Aktivitas verifikasi harus mengkonfimasi :
• Adanya penerapan PRPs
• Masukan dari analisis bahaya yang selalu di update
• Adanya penerapan HACCP Plan yang efektif
• Tingkat bahaya berada di dalam interval aman
• Pengendalain lain yang diterapkan efektif diterapkan
Hasil verifikasi disesuaikan dengan kebutuhan dan harus disimpan dan
dikomunikasikan masukan bagi analisis hasil efktivitasnya
Jika batas kontrol CCP terlampaui atau pada PRP ditemukan berada di luar
kendali maka produk yang terkena harus dikendalikan yaitu :
8.9.2 Tindakan korektif
8.9.3 Koreksi
8.9.4 Penanganan produk yang berpotensi tidak aman
Clause 7 SUPPORT
8.9 Control of Product and Process non conformities
8.9.2 Tindakan Perbaikan
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :
Record/Catatan terkait tindakan yang diambil, termasuk konsesi apa pun yang
diperoleh, dan pada orang atau otoritas yang membuat keputusan tentang, berurusan
dengan ketidaksesuaian
Clause 7 SUPPORT
8.9 Control of Product and Process non conformities
8.9.3 Koreksi
Penjelasan:
Koreksi (Tindakan langsung) dimulai ketika Batas Akhir CCP atau PPD / PRP Operasional
Produk Akhir kurang memenuhi
Identifikasi dan penilaian produk akhiryang terlampaui Batas kris CCP dan PRP
Operasional untuk menetapkan penanganan yang sesuai
Tinjauan terhadap koreksi
Semua lot produk yang tidak sesuai harus dilakukan koreksi sampai lot dievaluasi
JIka produk masih dalam proses produksi dan melampaui Batas akhir PPD / PRP
Operasional dinyatakan berpotensi tidak aman
Clause 7 SUPPORT
8.9 Control of Product and Process non conformities
8.9.3 Penanganan produk yang berpotensi tidak aman
Penjelasan:
Organisasi harus melakukan penanganan terhadap Produk yang
berpotensi tidak aman :
Bahaya dapat direduksi sampai pada tingkat yang dapat diterima
Bahaya dikurangi sampai pada tingkat yang dapat diterima sebelum
masuk dalam rantai pangan
Semua lot produk yang tidak sesuai harus dikendaliakan sampai
lot dievaluasi
JIka produk yang dinyatakan berpotensi tidak aman sudah berada diluar
pengendalian organisasi maka selanjutnya ditetapkan sebagi produk tidak aman
HARUS menginformasikan kepada pihak terkait dan melakukan penarikan
produk
Clause 7 SUPPORT
8.9 Control of Product and Process non conformities
8.9.4 Penanganan produk yang berpotensi tidak aman
8.9.4.3 Disposisi
Penjelasan:
Produk yang dinyatakan berpotensi tidak aman harus diberikan DISPOSISI terkait :
proses ulang atau proses lanjutan untuk memastikan penyebab ketidaksesuaian
dapat dihilangkan atau direduksi hingga tingakt yang dapat diterima
menghancurkan atau membuang sebagai limbah
Clause 7 SUPPORT
8.9 Control of Product and Process non conformities
8.9.5 Withdrawal/recall
Penjelasan:
• Top managment harus menunjuk personel yang berwenang untuk :
memutuskan dan melakukan penarikan
• Harus ada Ketentuan terkait :
Pemberitahuan kepada pihak terkait
Penanganan penarikan (baik stock maPenyebab jangkauan dan hasil penarikan
harus direkam dan dilaporkan kepada top management sebagai masukan
dalam tinjauan manajemen.maupun yang diluar)
Urut-urutan tindakan yang diambil
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :
113
9 Performance evaluation
9.1 Monitoring, measurement, analysis and evaluation
9.1.2 Analysis and evaluation
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :
Membuat Informasi dari pemantauan dan pengukuran data yang sesuai harus
dianalisis dan dievaluasi
114
9 Performance evaluation
9.1 Monitoring, measurement, analysis and evaluation
9.1.2 Analysis and evaluation
9 Performance evaluation
9.2 Internal audit (9.2.1 & 9.2.2)
1 Menetapkan program internal audit sesuai interval
Menyusun agenda yang telah ditentukan untuk memeriksa apakah
internal audit tahunan
• FSMS dijalankan sesuai persyaratan ISO
3 2 9001:2015, persyaratan produk/jasa atau
Revisi
Tidak Manajemen persyaratan yang telah ditetapkan oleh pelanggan,
setuju?
kebijakan dan tujuan food safety
Ya • Dipelihara dan diimplementasikan secara efektif
4
Membentuk team audit
Menyusun detail 5
jadwal audit • kriteria audit dan ruang lingkup audit harus
jelas
Distribusi jadwal ke 6 • auditor dan pelaksanaan audit harus objectif
bagian terkait
dan tidak berpihak
9
Meeting penetapan Fix Timbul masalah • hasil audit tersebut dilaporkan kepada
7 eksternal/internal
Schedule Audit manajemen
10
• koreksi dan tindakan perbaikan yang tepat
Terbitkan SPK audit
Persiapan Audit
tambahan harus dilakukan tanpa ditunda
8
• menyimpan informasi didokumentasikan
Pelaksanaan Audit sebagai bukti pelaksanaan program audit
11 dan hasil audit .
A
9 Performance evaluation
9.3 Management Review
Data yang dipersiapkan untuk pelaksanaan
Tinjauan Manajemen:adalah :
Hasil Audit (internal dan eksternal audit)
Feedback dari customer
Kumpulkan Raw Data Performa proses
Kesesuaian produk
dll (lihat persyaratan pasal 9.3.2)
Management
Review
Preparation Lakukan Analisis Summary Report dibuat untuk melihat:
- Trend Data (Membaik/Memburuk)
- Mempermudah Analisis & menetapkan Action to
do
Buat Summary
Report
118
9 Performance evaluation
9.3 Management Review
Pembahasan meliputi summary report
dan status action plan sebelumnya
Pembahasan dilakukan oleh
Management penanggung jawab setiap divisi/
bagian. (tentang kualitas kinerja,
Review Execution
termasuk tren dan indikator)
Meeting Pembahasan
Laporan
pencapaian
Analisa
Rencana
perbaikan/
Program
improvement
Pasal 10:
PERBAIKAN
ACTION
10 PENINGKATAN
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :
Termasuk Di dalamnya:
Meningkatkan proses untuk mencegah ketidaksesuaian
Meningkatkan produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan yang diketahui
dan diprediksi
Meningkatkan hasil sistem manajemen food safety
10 Improvement
10.1 nonconformity and corrective action
• Melakukan tindakan untuk
• Menghilangkan potensi
menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian sehingga
ketidaksesuaian sehingga kasus
masalah tidak terjadi
yang sama tidak terulang
Tindakan Pencegahan
(Preventive Action) Tindakan Perbaikan
(Corrective Action)
Waktu
HACCO Problem
Management Resiko, Solving
Budgeting, marketing
research/ statistik
10 Improvement
10.1 nonconformity and corrective action
Penjelasan:
mengharuskan Organisasi untuk :