TUJUAN
Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta pelatihan kompeten:
Dalam membuat kebijakan, sasaran, perencanaan tindakan, dan peningkatan QHSE dengan
menggunakan pendekatan proses berbasis PDCA dan Risk Management
4
MANFAAT
Paham Perbedaan ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001 dan
integrasi antar ketiganya
5
02 Sejarah ISO
Penggabungan 2 sistem atau lebih ke dalam satu sistem terpadu yang dijalankan oleh perusahaan secara formal
6
Pemahaman IMS
7
Pemahaman IMS
8
Keuntungan Menggunakan IMS?
9
SEJARAH &
PENGERTIAN ISO
WHAT IS STANDARD ???
? ? ?
Minimum Maksimum Maksimum
12
▪ Professional societies
▪ Industrial or manufacturing associations
WHO CREATES ▪ Governmental agencies or bodies
STANDARD ?? ▪ Companies
▪ International bodies
Proses ISO
Apakah ISO itu?
ORGANISASI INTERNASIONAL
UNTUK STANDARISASI (ISO)
the International Organization for Standardization
• Organisasi internasional untuk standardisasi, merupakan
federasi dunia badan-badan standar nasional anggota ISO
Badan Perusahaan/I
ISO BSN KAN Sertifikasi ndustri
17
ISO di Indonesia
Badan Sertifikasi ISO
Lembaga Penilaian Kesesuaian/ LPK
1. BV Indonesia,
2. SGS Indonesia,
3. ACM Indonesia,
4. DQS Indonesia,
5. SAI Global Indonesia,
6. Lloyds Register Indonesia, URS Indonesia,
7. TUV NORD Indonesia,
8. TUV Rheinland Indonesia,
9. TUV SUD PSB Indonesia,
10. VNZ Indonesia,
11. Mutu Certification International,
12. Sucofindo
13. dll
19
Sejarah ISO
PD II 1943
20
1994 ISO 9000:1994
mewajibkan 6 procedure
yang harus terdokumentasi, yaitu procedure control of
document, control of record,Control of Non conforming Product,
Internal Audit, Corrective Action, dan Preventive 2008 ISO 9001:2008
Integrated ??????
24
PENGERTIAN SISTEM
ISO Process
Gap Analysis
01 Design & Development
02 Implementation
03
◼ Tinjauan sistem yang ada dan yang berlaku ◼ Terdiri dari : Executive Briefing, Training, ◼ Pengimplementasian dari hal-hal yang telah
untuk dibandingkan dengan persyaratan Penyusunan Dokumen dibuat dan ditetapkan pada fase kedua
standar ISO yang akan diterapkan ◼ Executive Briefing : Mewadahi komunikasi
internal diskusi tentang sejauh mana
kebutuhan akan pemenuhan standar yang
harus dilakukan dan apa yang harus
dipersiapkan untuk proses sertifikasi nanti
Proses Audit
Internal Audit
01 Rapat Tinjauan Manajemen
02 External Audit
03
◼ Didahului oleh training internal audit ◼ Salah satu aktifitas yang dipersyaratkan ◼ Didahului oleh Pemilihan & Penetapan Badan
dalam ISO 9001 adalah pengawasan langsung Sertifikasi
◼ Pemeriksaan dan penelaahan dokumentasi
oleh Top Management melalui aktifitas Rapat ◼ Menentukan layak atau tidaknya pelaksanaan
organisasi untuk menentukan bahwa sistem
Tinjauan Management sistem ISO 9001 di organisasi kita
memenuhi persyaratan standar ISO.
dibandingkan dengan standar yang harus
◼ Dalam rapat ini dilakukan evaluasi berbagai
dipenuhi menurut ISO 9001
hal yang berhubungan dengan proses
efektifitas implementasi sistem dan
rekomendasi proyek perbaikan yang harus
dilakukan
28
External Audit
Pre-Audit
Proses permulaan yang merupakan pilihan bagi organisasi. Langkah ini boleh ada atau bisa juga tidak dilakukan
karena sesungguhnya bukan merupakan proses formal dari sistem audit yang harus dilalui. Tujuannya adalah
untuk melihat lebih awal proses implementasi sistem dalam perusahaan. Output dari audit ini menjadi masukan
untuk perbaikan sistem sebelum audit sertifikasi secara formal.
Document Audit
Proses ini disebut juga sebagai stage-1 audit, merupakan aktifitas audit formal oleh badan sertifikasi dengan
konsentrasi mengkonfirmasi kesesuaian antara dokumen yang kita buat dengan standar yang dipersyaratkan oleh
sistem.
Final Audit
Proses inti dari audit sertifikasi, bertujuan mengkonfirmasi pelaksanaan system ISO 9001 baik aplikasi lapangan
secara langsung, sistem pendataan dalam pemantauan proses, analisa kesesuaian proses, proses improvement
yang dilakukan dibandingkan dengan persyaratan yang ditetapkan dalam standard ISO 9001
29
Penyusunan Dokumen
Level 1, Manual Dokumen. Manual dokumen yang menjadi pijakan utama pelaksanaan system
prosedur level dokumen dibawahnya.
Level 2, Prosedur. Memuat aturan umum pelaksanaan system berbasis pada Business Process yang
terjadi dalam organisasi.
Level 3, Standar Kerja / IK / WI. Memuat aturan rinci, langkah-langkah kerja, dan standar lapangan
yang harus dipatuhi oleh pelaksana langsung (operator). Biasanya bersifat sangat rinci dan teknis,
memuat gambar-gambar dan contoh teknik pelaksanaan kerja yang diminta oleh rantai proses.
Level 4, Blank Form. Formulir kosong yang disiapkan untuk mencatat data-data hasil pemantauan
proses, seperti check sheet, monitoring list, dan semacamnya.
31
32
DOKUMEN
REKAMAN
33
Dokumen Rekaman
Dokumen vs Rekaman
konsep tersebut diterjemahkan dalam bentuk klausul –klausul yang lebih detil untuk
memudahkan kita dalam menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001, sistem manajemen
Konsep PDCA ini dapat digunakan oleh berbagai macam sistem manajemen termasuk sistem
manajemen mutu ISO 9001, sistem manajemen lingkungan ISO 14001, sistem manajemen K3
Plan:
menetapkan sasaran-sasaran dan proses-proses yang dibutuhkan untuk memberikan hasil-hasil
yang sesuai dengan persyaratan pelanggan dan kebijakan organisasi.
Do:
melaksanakan proses-proses untuk mencapai tujuan
Check:
memonitor dan mengukur proses-proses dan produk, kemudian membandingkannya dengan
kebijakan-kebijakan, sasaran-sasaran dan persyaratan produk yang telah ditetapkan sebelumnya,
melakukan analisa data dan melaporkan hasil- hasilnya.
Act:
melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja proses secara kontinu.
Siklus PDCA
Siklus PDCA ISO 9001:2015
4. Sistem Manajemen mutu
4. Organisasi
& konteknya Jati diri dan visi misi
7.
Pendukung
&
8.Operasi
Plan Do Kepuasan
Pelanggan
Persyaratan 6. 5.
9. Evaluasi Hasil –Hasil
Pelanggan Perencana Kepemimpi
Kinerja SMM
an nan
Barang &
Jasa
Act Check
4. Kebutuhan
& Harapan
10.
pemangku
Peningkata
kepentingan
n
SIKLUS PDCA ISO 14000 (SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN)
Organisasi
dan konteksnya
Pendukung
&
Operasi
Plan Do
Dampak dari
Isu Eksternal Sistem
Perencana Evaluasi
dan Internal Kepemimpi Manajemen
an Kinerja
nan Lingkungan
Act Check
4. Kebutuhan
& Harapan
pemangku Peningkata
kepentingan n
45
Pendekatan proses adalah pengelolaan sumber daya sedemikian rupa sehingga dapat mengubah input menjadi
output.
Seringkali output suatu proses langsung menjadi input pada proses berikutnya. Tujuan dari pendekatan proses
adalah untuk meningkatkan efektivitas & efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan sasaran program
Indikator Proses
ISO 9001 is :
ISO 9001
“Merupakan salah satu standar yang merupakan produk daru ISO yang berisikan prosedur terdokumentasi
dan praktek - praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu
proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan
atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.”
organization
organization organization
organization
55
ISO 9001 menentukan apa yang “harus” organisasi lakukan, tetapi tidak “bagaimana” mereka
harus melakukannya.
56
Konsistensi Produk
Sumber : ISO.org
57
QUALITY
INSPECTION
QUALITY CONTROL
TOTAL QUALITY
MANAGEMENT
Dimensi Mutu Produk (Barang)
❑Kepemimpinan
❑Keterlibatan seluruh personal
7 ❑Pendekatan proses
Don’t gamble
with QUALITY
Your customer may
not give you a
second chance !!!
OHSMS
(ISO 45001)
VS
SMK3
TUGAS AHLI K3
UMUM???
77
MENGUBAH SDM …
1 2 3
Untuk mengembangkan, menerapkan dan memelihara cara kerja, prosedur, sistem, pengaman dan
standar untuk mengurangi menghilangkan dan mengendalikan bahaya “kecelakaan kerja” baik
thd SDM, sarana dan K3L.
79
ISO 45001 is
◼ Standar Internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen
kesehatan dan keselamatan kerja (K3), dengan panduan untuk penggunaannya,
untuk memungkinkan sebuah organisasi secara proaktif meningkatkan kinerja K3-
nya dalam mencegah cedera dan kesehatan yang buruk.
OHSMS is
◼ Bentuk pencegah insiden menjadi serangkaian proses yang sistematis dan
berkelanjutan (didukung oleh penggunaan metode dan alat yang tepat) dan
dapat memperkuat komitmen organisasi untuk secara proaktif
Sumber : ISO.org meningkatkan kinerja K3-nya
80
• ISO 45001 tidak menyatakan kriteria khusus untuk kinerja OH & S, juga bukan preskriptif tentang
desain sistem manajemen OH & S.
• ISO 45001 tidak secara spesifik menangani masalah seperti keamanan produk, kerusakan
properti atau dampak lingkungan, dan organisasi tidak diharuskan untuk mempertimbangkan
masalah ini kecuali mereka menghadirkan risiko bagi para pekerjanya.
• ISO 45001 tidak dimaksudkan sebagai dokumen yang mengikat secara hukum, ini adalah alat
manajemen untuk penggunaan sukarela oleh organisasi untuk menghilangkan atau
meminimalkan risiko bahaya
Source : ISO.org
81
Source : ISO.org
DEFINISI SISTEM MANAJEMEN K3
(PP.50 Th. 2012)
PP 50/2012
Berintegrasi dg
mengantikan
ISO 9001 dan
Permenaker
14001
05/1996
SMK3 (PP.50/2012)
VS
ISO 45001:2018
A + T + T + I + T + U + D + E = 100 %
Bu it takes only
Analisis Risiko
Evaluasi Risiko
Perlakuan
terhadap Risiko
95
MANAJEMEN RISIKO
• Identifikasi sumber bahaya
• Penilaian risiko
• Pengendalian risiko
PROGRAM
K3
S M A R T
PENCEGAHAN
o Efektif (effectiveness)
o Murah (low cost)
o Dapat dilaksanakan (feasible)
o Cepat terealisir (soon as posible)
HIRARKI PENGENDALIAN
OHSAS 18001
Pengenalan
ISO 14001:2015
Environmental
Management System
(EMS)
104
Penggundulan
1 Kerusakan Atmosfer 4 Hutan
Apa yang Menjadi
Perhatian Para 2
Penipisan Lapisan
5 Polusi
Pemerhati Ozon
ISO 14001 is
EMS/SML is
◼ Pendekatan sistematis dan pengendalian proses untuk mengendalikan
aspek-aspek bisnis Anda yang memiliki dampak signifikan terhadap
lingkungan.
Sumber : ISO.org
12
•Menunjukkan kepatuhan dengan persyaratan hukum dan peraturan saat ini dan di masa depan
• Meningkatkan keterlibatan kepemimpinan dan keterlibatan karyawan
• Meningkatkan reputasi perusahaan dan kepercayaan para pemangku kepentingan melalui komunikasi strategis
• Mencapai tujuan bisnis strategis dengan memasukkan isu-isu lingkungan ke dalam manajemen bisnis
• Memberikan keunggulan kompetitif dan keuangan melalui peningkatan efisiensi dan pengurangan biaya
• Mendorong kinerja pemasok lingkungan yang lebih baik dengan mengintegrasikannya ke dalam sistem bisnis
organisasi
Source : ISO.org
8/23/2020
1. Kebijakan Lingkungan
Kebijakan lingkungan harus terdokumentasi dan dikomunikasikan kepada seluruh
karyawan dan tersedia bagi masyarakat, dan mencakup komitmen terhadap perbaikan
berkelanjutan, pencegahan pencemaran, dan patuh pada peraturan serta menjadi
kerangka kerja bagi penetapan tujuan dan sasaran.
8/23/2020
2. Perencanaan
Mencakup indentifkasi aspek lingkungan dari kegiatan organisasi, identifikasi dan akses
terhadap persyaratan peraturan, adanya tujuan dan sasaran yang terdokumentasi dan
konsisten dengan kebijakan, dan adanya program untuk mencapai tujuan dan sasaran
yang direncanakan (termasuk siapa yang bertanggung jawab dan kerangka waktu)
8/23/2020
Bab-bab ini dirancang sesuai dengan struktur dalam Annex SL, yaitu suatu High
Level Structure yang merupakan acuan dasar yang sama bagi semua struktur
sistem manajemen (QHSE)
1. Lingkup / Scope
Klausul ini menerangkan tentang organisasi apa saja yang dapat
menerapkan ISO yang dimaksud
134
2. Acuan Normatif
Dokumen yang dijadikan acuan dalam menerapkan SMM ISO
9001:2015, dalam hal ini adalah ISO 9000:2015 Kosa Kata ISO
9001:2015.
135
3. Istilah dan Definisi
Menjelaskan definisi beberapa istilah yang sering digunakan dalam
ISO 9001:2015
136
137