Anda di halaman 1dari 138

Pelatihan

Integrated Management System


(QHSE AWARENESS)
ISO 9001 – ISO 14001 – ISO 45001
BIODATA
Nama : Indraloka Gusthia,ST,MT
TTL : Bogor, 17 Mei 1990
Pendidikan : S1 Teknik Kimia UGM
S2 Manajemen Gas UI
Pekerjaan : @PT. GSI
Nomor HP : 0878 3945 7891
Email : indraloka.ec@gmail.com
3

TUJUAN
Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta pelatihan kompeten:
Dalam membuat kebijakan, sasaran, perencanaan tindakan, dan peningkatan QHSE dengan
menggunakan pendekatan proses berbasis PDCA dan Risk Management
4

MANFAAT
Paham Perbedaan ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001 dan
integrasi antar ketiganya
5

01 Pemahaman Integrated Management System

02 Sejarah ISO

TOPIK 03 Refreshing persyaratan standar ISO 9001:2015

04 Refreshing ISO 14001:2015

ISO 45001 : 2018


05
Pemahaman IMS

Penggabungan 2 sistem atau lebih ke dalam satu sistem terpadu yang dijalankan oleh perusahaan secara formal

6
Pemahaman IMS

7
Pemahaman IMS

8
Keuntungan Menggunakan IMS?

• Penerapan sistem yang terkotak-kotak menimbulkan kebingungan bagi anggota


organisasi
• Adanya duplikasi dalam sistem yang menyebabkan inefisiensi
• IMS memungkinkan anda untuk merampingkan cara anda beroperasi
• Menyelaraskan seluruh persyaratan standar yang “common”
• Memotong biaya Audit jika serta administrasi bila dibandingkan berjalan
sendiri-sendiri

9
SEJARAH &
PENGERTIAN ISO
WHAT IS STANDARD ???

KBBI : Ukuran tertentu yg dipakai sbg patokan


ISO : Documents that provide requirements, specifications, guidelines or characteristics that can be used consistently
to ensure that materials, products, processes and services are fit for their purpose.
11
Lisensi Sertifikasi Akreditasi

? ? ?
Minimum Maksimum Maksimum

Profit Non Profit


Profit/Non Profit

12
▪ Professional societies
▪ Industrial or manufacturing associations
WHO CREATES ▪ Governmental agencies or bodies
STANDARD ?? ▪ Companies
▪ International bodies

Source : University of Texas Libraries


13
Pengenalan ISO

Pengertian ISO dan Sejarah ISO

Dampak ISO Dalam Kehidupan


Sehari-hari

Proses ISO
Apakah ISO itu?

✓ ISO merupakan “International Organization


for Standardization”.

✓ Bukan singkatan melainkan suatu nama Organisasi


Internasional yang menetapkan standardisasi

✓Dibentuk : 23 Februari 1947


✓Lokasi : Geneva, Swiss

✓ Diambil dari Bahasa Yunani “ISOS”, yang artinya “equal”


(sama)
16

ORGANISASI INTERNASIONAL
UNTUK STANDARISASI (ISO)
the International Organization for Standardization
• Organisasi internasional untuk standardisasi, merupakan
federasi dunia badan-badan standar nasional anggota ISO

• Keanggotaan : Badan standar dari sekitar 161 negara Indonesia : BSN

• Tugas : Menghasilkan perjanjian internasional yang


diterbitkan
menjadi standar internasional
• Jumlah standar yang telah diterbitkan sekitar 22.247 standar
(termasuk standar ISO 9000)
• Memiliki 783 Technical Committees and sub committees
Siapa Yang Berhak Memberikan Sertifikat ISO ??

Badan Perusahaan/I
ISO BSN KAN Sertifikasi ndustri

17
ISO di Indonesia
Badan Sertifikasi ISO
Lembaga Penilaian Kesesuaian/ LPK
1. BV Indonesia,
2. SGS Indonesia,
3. ACM Indonesia,
4. DQS Indonesia,
5. SAI Global Indonesia,
6. Lloyds Register Indonesia, URS Indonesia,
7. TUV NORD Indonesia,
8. TUV Rheinland Indonesia,
9. TUV SUD PSB Indonesia,
10. VNZ Indonesia,
11. Mutu Certification International,
12. Sucofindo
13. dll
19
Sejarah ISO

PD II 1943

Inggris butuh amunisi banyak dan butuh


supplier. Sebagai konsekuensinya, demi
kebutuhan standarisasi kualitas menetapkan
standar seleksi supplier.
1979 BS-5750

ISO 9000 : 1987 1987

Quality Assurance, aspek QA and Production dan Quality


Assurance for Testing

20
1994 ISO 9000:1994

dikenal 3 versi, yaitu 9001 tentang design, 9002


tentang proses produksi, dan 9003
tentang services.
ISO 9001:2000 2000

mewajibkan 6 procedure
yang harus terdokumentasi, yaitu procedure control of
document, control of record,Control of Non conforming Product,
Internal Audit, Corrective Action, dan Preventive 2008 ISO 9001:2008

Proses corrective dan preventive action


yang dilakukan harus secara effective

ISO 9001:2015 2015


Fokus pada performa perusahaan dengan pendekatan pemikiran
berbasis resiko (risk-based thinking) dan konsep rencanakan –
lakukan – periksa – perbaiki (Plan – Do – Check – Action) yang
diterapkan di seluruh level organisasi
21
Founder of ISO, London 1947
Source : iso.org
23

Integrated ??????
24

PENGERTIAN SISTEM

Campbell : sistem merupakan himpunan


komponen atau bagian yang saling berkaitan yang
bersama-sama berfungsi untuk mencapai suatu
tujuan.
25

CIRI POKOK SISTEM

Bersifat terbuka artinya berinteraksi dengan


lingkungannya, terdiri dari dua atau lebih sub-
sistem yang tergantung, memiliki kemampuan
menyesuaikan diri dengan lingkungannya
dengan adanya umpan balik (feedback)
mempunyai kemampuan untuk mengatur diri
sendiri, dan ciri yang penting adalah
mempunyai tujuan atau sasaran
26

ISO Process

Gap Analysis
01 Design & Development
02 Implementation
03
◼ Tinjauan sistem yang ada dan yang berlaku ◼ Terdiri dari : Executive Briefing, Training, ◼ Pengimplementasian dari hal-hal yang telah
untuk dibandingkan dengan persyaratan Penyusunan Dokumen dibuat dan ditetapkan pada fase kedua
standar ISO yang akan diterapkan ◼ Executive Briefing : Mewadahi komunikasi
internal diskusi tentang sejauh mana
kebutuhan akan pemenuhan standar yang
harus dilakukan dan apa yang harus
dipersiapkan untuk proses sertifikasi nanti

◼ Pada tahap ini dilakukan juga training


awareness, training penyusunan dokumen,
dan teknik implementasi
27

Proses Audit

Internal Audit
01 Rapat Tinjauan Manajemen
02 External Audit
03
◼ Didahului oleh training internal audit ◼ Salah satu aktifitas yang dipersyaratkan ◼ Didahului oleh Pemilihan & Penetapan Badan
dalam ISO 9001 adalah pengawasan langsung Sertifikasi
◼ Pemeriksaan dan penelaahan dokumentasi
oleh Top Management melalui aktifitas Rapat ◼ Menentukan layak atau tidaknya pelaksanaan
organisasi untuk menentukan bahwa sistem
Tinjauan Management sistem ISO 9001 di organisasi kita
memenuhi persyaratan standar ISO.
dibandingkan dengan standar yang harus
◼ Dalam rapat ini dilakukan evaluasi berbagai
dipenuhi menurut ISO 9001
hal yang berhubungan dengan proses
efektifitas implementasi sistem dan
rekomendasi proyek perbaikan yang harus
dilakukan
28
External Audit
Pre-Audit
Proses permulaan yang merupakan pilihan bagi organisasi. Langkah ini boleh ada atau bisa juga tidak dilakukan
karena sesungguhnya bukan merupakan proses formal dari sistem audit yang harus dilalui. Tujuannya adalah
untuk melihat lebih awal proses implementasi sistem dalam perusahaan. Output dari audit ini menjadi masukan
untuk perbaikan sistem sebelum audit sertifikasi secara formal.
Document Audit
Proses ini disebut juga sebagai stage-1 audit, merupakan aktifitas audit formal oleh badan sertifikasi dengan
konsentrasi mengkonfirmasi kesesuaian antara dokumen yang kita buat dengan standar yang dipersyaratkan oleh
sistem.
Final Audit
Proses inti dari audit sertifikasi, bertujuan mengkonfirmasi pelaksanaan system ISO 9001 baik aplikasi lapangan
secara langsung, sistem pendataan dalam pemantauan proses, analisa kesesuaian proses, proses improvement
yang dilakukan dibandingkan dengan persyaratan yang ditetapkan dalam standard ISO 9001
29

Audit Pasca Certification


Audit Surveillance
◼ Audit Surveillance adalah audit (pemantauan) yang wajib dilakukan oleh badan
sertifikasi independen setiap enam bulan atau satu tahun sekali terhadap instansi
yang telah bersertifikat ISO
◼ Auditor akan memulai dengan melihat proses kunci Anda (seperti tinjauan
manajemen, audit internal, dan tindakan korektif)
◼ Waktu yang dibutuhkan saat audit surveillance (perpanjangan) lebih sedikit daripada
audit pertama kali
Re-Sertifikasi

◼ Auditor lembaga sertifikasi akan melihat pelaksanaan setiap proses di dalam


SMM Anda untuk memeriksa kesesuaian dengan standar ISO 9001, serta
dokumentasi perusahaan, efektivitas proses, dan perbaikan berkelanjutan.
◼ Dilakukan 3 tahun sekali
30

Penyusunan Dokumen
Level 1, Manual Dokumen. Manual dokumen yang menjadi pijakan utama pelaksanaan system
prosedur level dokumen dibawahnya.
Level 2, Prosedur. Memuat aturan umum pelaksanaan system berbasis pada Business Process yang
terjadi dalam organisasi.
Level 3, Standar Kerja / IK / WI. Memuat aturan rinci, langkah-langkah kerja, dan standar lapangan
yang harus dipatuhi oleh pelaksana langsung (operator). Biasanya bersifat sangat rinci dan teknis,
memuat gambar-gambar dan contoh teknik pelaksanaan kerja yang diminta oleh rantai proses.
Level 4, Blank Form. Formulir kosong yang disiapkan untuk mencatat data-data hasil pemantauan
proses, seperti check sheet, monitoring list, dan semacamnya.
31
32

DOKUMEN

REKAMAN
33

Pengertian Dokumen dan Rekaman

Dokumen Rekaman

Media yang di dalamnya terdapat Suatu dokumen yang menyatakan bahwa


informasi yang berguna (ISO 9000:2015 sesuatu hasil telah dicapai atau suatu bukti
klausul 3.8.5) kegiatan telah dilaksanakan (ISO 9001:2015)
34

Dokumen vs Rekaman

ISO 14001:2004/ISO 9001:2008 2015


• DOKUMEN (WAJIB) INFORMASI TERDOKUMENTASI
• REKAMAN (WAJIB) (MAYORITAS REKAMAN YANG WAJIB)
35

Dokumen dan Rekaman Wajib Dalam ISO 9001:2015


Rekaman
• Rekaman Pemantauan dan pengukuran peralatan kalibrasi* (klausul
7.1.5.1)
• Rekaman pelatihan, keterampilan, pengalaman dan kualifikasi (klausul 7.2)
• Rekaman tinjauan persyaratan produk / jasa (klausul 8.2.3.2)
• Rekaman tentang hasil tinjauan desain dan pengembangan* (klausul 8.3.2)
Dokumen • Rekaman tentang masukan untuk desain dan pengembangan * (klausul
8.3.3)
• Rekaman pengendalian desain dan pengembangan* (klausul 8.3.4)
• Ruang Lingkup SMM (klausul 4.3) • Rekaman hasil desain dan pengembangan* (klausul 8.3.5)
• Rekaman perubahan desain dan pengembangan* (klausul 8.3.6)
• Kebijakan Mutu (klausul 5.2)
• Karakteristik produk yang akan diproduksi dan jasa yang akan diberikan
• Sasaran Mutu (klausul 6.2) (klausul 8.5.1)
• Rekaman tentang properti pelanggan (klausul 8.5.3)
• Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1) • Rekaman perubahan ketentuan dalam produksi / jasa (klausul 8.5.6)
• Rekaman kesesuaian produk / jasa dengan kriteria penerimaan (klausul 8.6)
• Rekam output/hasil yang tidak sesuai (klausul 8.7.2)
• Pemantauan dan pengukuran hasil (klausul 9.1.1)
• Program audit internal (klausul 9.2)
• Hasil audit internal (klausul 9.2)
• Hasil dari tinjauan manajemen (klausul 9.3)
• Hasil tindakan korektif (klausul 10.1)
36

Dokumen Wajib ISO 14001:2015

• Lingkup Sistem Manajemen Lingkungan (klausul 4.3)


• Kebijakan lingkungan (klausul 5.2)
• Kriteria untuk evaluasi aspek lingkungan yang signifikan (klausul 6.1.2)
• Aspek lingkungan dengan dampak lingkungan yang terkait (klausul 6.1.2)
• Aspek yang lingkungan signifikan (klausul 6.1.2)
• Sasaran Lingkungan dan rencana pencapaian (klausul 6.2)
• Pengendalian operasional (klausul 8.1)
• Kesiapan dan tanggap darurat (klausul 8.2)
37

Rekaman Wajib ISO 14001:2015


• Risiko dan Peluang untuk ditangani beserta proses yang diperlukan (klausul 6.1.1)
• Rekaman data kepatuhan terhadap perundangan (klausul 6.1.3)
• Rekaman data pelatihan, keterampilan, pengalaman dan kualifikasi (klausul 7.2)
• Rekaman komunikasi internal / eksternal (klausul 7.4)
• Pemantauan dan pengukuran hasil, termasuk rekaman kalibrasi alat yang digunakan (klausul 9.1.1)
• Program audit internal (klausul 9.2)
• Hasil audit internal (klausul 9.2)
• Tinjauan manajemen (klausul 9.3)
• Rekaman ketidaksesuaian dan tindakan korektif (klausul 10.2)
38

Dokumen yang Dibutuhkan menurut ISO 45001:


• Ruang Lingkup Sistem Manajemen K3 (klausul 4.3)
• Kebijakan K3 (klausul 5.2)
• Peran dan tanggung jawab (klausul 5.3)
• Peluang dan Risiko K3 (klausul 6.1.1)
• Proses yang diperlukan untuk menangani Peluang dan Risiko K3 (klausul 6.1.1)
• Metodologi dan kriteria penilaian risiko K3 (klausul 6.1.2)
• Tujuan dan rencana K3 (klausul 6.2.2)
• Komunikasi (klausul 7,4)
• Operasional kontrol (klausul 8.1.1)
• Proses kesiapsiagaan dan respon tanggap darurat (klausul 8.6)
39

Rekaman Wajib dalam ISO 45001


• Hukum yang berlaku dan persyaratan lain (klausul 6.1.3)
• Catatan pelatihan, keahlian, pengalaman dan kualifikasi (klausul 7,2)
• Hasil pemantauan dan pengukuran (klausul 9.1)
• Kalibrasi dan verifikasi pemantauan dan mengukur peralatan (klausul 9.1)
• Evaluasi kewajiban (klausul 9.1.2)
• Program internal audit (klausul 9.2.2)
• Hasil audit internal (klausul 9.2.2)
• Hasil kajian manajemen (klausul 9.3)
• Insiden dan nonconformities (klausul 10.1)
• Hasil tindakan korektif (klausul 10.1)
Konsep Siklus PDCA
Hampir semua sistem manajemen berpijak pada konsep PDCA (Deming cycle), dimana setiap

konsep tersebut diterjemahkan dalam bentuk klausul –klausul yang lebih detil untuk

memudahkan kita dalam menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001, sistem manajemen

lingkungan ISO 14001 dan sistem manajemen K3 OHSAS 18001.

Konsep PDCA ini dapat digunakan oleh berbagai macam sistem manajemen termasuk sistem

manajemen mutu ISO 9001, sistem manajemen lingkungan ISO 14001, sistem manajemen K3

OHSAS 18001, ataupun sistem manajamen yang lain.


Pengertian PDCA

Plan:
menetapkan sasaran-sasaran dan proses-proses yang dibutuhkan untuk memberikan hasil-hasil
yang sesuai dengan persyaratan pelanggan dan kebijakan organisasi.
Do:
melaksanakan proses-proses untuk mencapai tujuan
Check:
memonitor dan mengukur proses-proses dan produk, kemudian membandingkannya dengan
kebijakan-kebijakan, sasaran-sasaran dan persyaratan produk yang telah ditetapkan sebelumnya,
melakukan analisa data dan melaporkan hasil- hasilnya.
Act:
melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja proses secara kontinu.
Siklus PDCA
Siklus PDCA ISO 9001:2015
4. Sistem Manajemen mutu

4. Organisasi
& konteknya Jati diri dan visi misi
7.
Pendukung
&
8.Operasi
Plan Do Kepuasan
Pelanggan

Persyaratan 6. 5.
9. Evaluasi Hasil –Hasil
Pelanggan Perencana Kepemimpi
Kinerja SMM
an nan

Barang &
Jasa

Act Check
4. Kebutuhan
& Harapan
10.
pemangku
Peningkata
kepentingan
n
SIKLUS PDCA ISO 14000 (SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN)

Lingkup Sistem Manajemen Lingkungan

Organisasi
dan konteksnya

Pendukung
&
Operasi

Plan Do
Dampak dari
Isu Eksternal Sistem
Perencana Evaluasi
dan Internal Kepemimpi Manajemen
an Kinerja
nan Lingkungan

Act Check
4. Kebutuhan
& Harapan
pemangku Peningkata
kepentingan n
45

PDCA ISO 45001:2018


PENDEKATAN PROSES

Pendekatan proses adalah pengelolaan sumber daya sedemikian rupa sehingga dapat mengubah input menjadi
output.
Seringkali output suatu proses langsung menjadi input pada proses berikutnya. Tujuan dari pendekatan proses
adalah untuk meningkatkan efektivitas & efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan sasaran program
Indikator Proses

Indikator proses diturunkan dari tipikal kebutuhan industri: Quality,


Cost, Delivery (responsif), dan Safety.
•Quality menyatakan kualitas yang dapat diterjemahkan sebagai upaya membuat
produk dengan lebih baik dari kondisi sebelumnya atau lebih baik dalam
pemenuhan spesifikasi.
•Cost menyatakan ukuran biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu proses.
Suatu proses makin baik bila memerlukan biaya lebih murah dengan output yang
sama.
Indikator Proses (Cont’d)
• Delivery/responsif menyatakan kecepatan
Perusahaan mengantarkan barang dan jasanya kepada
pelanggan. Suatu proses makin baik jika dapat
melakukannya lebih cepat. Termasuk ke dalam
pengertian responsif adalah fleksibilitas perusahaan
dalam membuat barang dan jasa yang dibutuhkan
pelanggan.
Safety menyatakan tingkat keamanan dan keselamatan
kerja bagi karyawan dan belakangan diperluas hingga
keamanan dampak proses bagi lingkungan. Proses yang
lebih aman harus terus diupayakan dalam perbaikan
proses.
Pendekatan Efisiensi & Efektivitas Proses
ISO 9001:2015
[Refreshing
Persyaratan Standar ISO 9001:2015]
Quality Management System
Terminologi
QMS = SMM
Quality Management System
=
Sistem Manajemen Mutu
52

Definisi ISO 9001 dan Quality Management System Menurut


ISO

ISO 9001 is :

◼ Standar yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu

Quality Mangement System is :

◼ Cara mendefinisikan bagaimana suatu organisasi dapat memenuhi


persyaratan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya yang dipengaruhi
oleh pekerjaannya
Sumber : ISO.org
53

ISO 9001

“Merupakan salah satu standar yang merupakan produk daru ISO yang berisikan prosedur terdokumentasi
dan praktek - praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu
proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan
atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.”
organization
organization organization
organization
55

Basic Understanding ISO 9001

Not specific to any one industry

◼ ISO 9001 bukan merupakan standar untuk sebuah industri tertentu


◼ ISO 9001 dapat diterapkan di semua jenis industri baik besar maupun kecil

Not a standard for products

◼ ISO 9001 bukan sebuah pengendalian kualitas (mutu) produk barang/jasa


◼ ISO 9001 merupakan pengendalian secara utuh sistem yang bedampak
kepada produk

ISO 9001 menentukan apa yang “harus” organisasi lakukan, tetapi tidak “bagaimana” mereka
harus melakukannya.
56

Alasan Utama Penerapan ISO 9001

Konsistensi Produk

Kepuasan dan Kepercayaan


Pelanggan

Tunduk Kepada Peraturan


yang Berlaku

Sumber : ISO.org
57

Manfaat Perusahaan Dalam Penerapan ISO 9001

New Business Efficient Meet Regulatory


Assess the overall context of your Work in a more efficient way as all your Meet the necessary statutory and
organization to define who is affected by processes will be aligned and understood
regulatory requirements.
your work and what they expect from you. by everyone in the business or
organization. This increases productivity
This will enable and identify new business
and efficiency, bringing internal costs
opportunities.you to clearly state your
down.
objectives

New Clients Expand New Markets Identify Risk


Put your customers first, making sure Expand into new markets, as some Identify and address the risks
you consistently meet their needs and
sectors and clients require ISO 9001 associated with your organization.
enhance their satisfaction. This can lead
to repeat custom, new clients and before doing business.
increased business for your organization.
58

Sector-Aplication of ISO 9001

ISO/TS 22163 ISO 18091


Business management system requirements for Local government
rail organizations

ISO/TS 29001 ISO 17582


Petroleum, petrochemical and natural gas Electoral organizations at all levels of
industries government

ISO/IEC 90003 ISO 13485


Software engineering Medical devices

Based Idea from ISO 9001


Sumber : ISO.org
SERI ISO 9000 VERSI 2000
Quality Management Systems –
ISO 9000:2015
Fundamentals & Vocabulary

Memuat tentang Dasar-dasar & Istilah untuk Sistem Manajemen Mutu


(Kamus ttg Kosa Kata)
Quality Management Systems -
ISO 9001:2015
Requirements
Memuat tentang Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

Quality Management Systems – Guidelines


ISO 9004:2018
for Performance Improvements
Memuat tentang Panduan untuk Perbaikan Kinerja berkesinambungan dari
Sistem Manajemen Mutu
Guidelines for Quality and/or Enviromental
ISO 19011:2018
Management Systems Auditing
Memuat tentang Panduan dalam Audit Sistem Manajemen Mutu & Lingkungan
60
QUALITY EVOLUTION
NON QUALITY
CULTURE

QUALITY
INSPECTION

QUALITY CONTROL

QUALITY ASSURANCE / QUALITY ISO


MANAGEMENT SYSTEM 9000

TOTAL QUALITY
MANAGEMENT
Dimensi Mutu Produk (Barang)

1. Kinerja Produk (Performance)


2. Ciri khas Produk (Feature)
3. Keandalan (Reliability)
4. Kesesuaian (Conformity)
5. Ketahanan (Durability)
6. Daya Guna (Service Ability)
7. Estetika (Esthetic)
8. Kualitas yang dirasakan (Perceived Quality)
Dimensi Mutu Pelayanan
Penampilan fisik gedung, fasilitas, penampilan
T angible karyawan, sarana komunikasi & lain
sebagainya

Komunikasi yang baik, kemudahan untuk


E mpathy dihubungi, memahami kebutuhan pelanggan
dan adanya perhatian pribadi

Kemampuan memberikan pelayanan sesuai


R esponsiveness dengan yang dijanjikan secara bertanggung
jawab dan akurat

Pengelola organisasi memiliki kemampuan,


A ssurance kesopanan, kredibilitas dan sifat dapat
dipercaya serta adanya jaminan keamanan
terhadap produk yang ditawarkan
7 PRINSIP ISO 9001:2015
(SISTEM MANAJEMEN MUTU)
Prinsip-Prinsip ISO 9001:2015

❑Fokus kepada pelanggan

❑Kepemimpinan
❑Keterlibatan seluruh personal

7 ❑Pendekatan proses

❑Peningkatan / Perbaikan Terus Menerus


PRINSIP
❑Pengambilan Keputusan Berbasis Bukti
❑Manajemen hubungan
71
72
Indikator Mutu
Pihak Pemangku Fokus Kepuasan Mutu
Kepentingan

Pemerintah Pemenuhan peraturan perundang-undangan


yang berlaku
Pemilik Income return
Pelanggan Mutu produk dan layanan
Pegawai Kepuasan kerja, gaji, kondisi kerja,
kepemimpinan dsb
Pemasok Saling pengertian
Pemegang saham Nilai investasi, nilai saham

Masyarakat Kontribusi terhadap masyarakat, lapangan


pekerjaan dsb
73

Don’t gamble
with QUALITY
Your customer may
not give you a
second chance !!!
OHSMS
(ISO 45001)
VS
SMK3
TUGAS AHLI K3
UMUM???
77

MENGUBAH SDM …

1 2 3

POLA POLA POLA


PIKIR SIKAP KETRAMPILAN
Peran Tenaga

Untuk mengembangkan, menerapkan dan memelihara cara kerja, prosedur, sistem, pengaman dan
standar untuk mengurangi menghilangkan dan mengendalikan bahaya “kecelakaan kerja” baik
thd SDM, sarana dan K3L.
79

Definisi ISO 45001 dan OHSMS (versi ISO.org)

ISO 45001 is
◼ Standar Internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen
kesehatan dan keselamatan kerja (K3), dengan panduan untuk penggunaannya,
untuk memungkinkan sebuah organisasi secara proaktif meningkatkan kinerja K3-
nya dalam mencegah cedera dan kesehatan yang buruk.

OHSMS is
◼ Bentuk pencegah insiden menjadi serangkaian proses yang sistematis dan
berkelanjutan (didukung oleh penggunaan metode dan alat yang tepat) dan
dapat memperkuat komitmen organisasi untuk secara proaktif
Sumber : ISO.org meningkatkan kinerja K3-nya
80

ISO 45001 is not :

• ISO 45001 tidak menyatakan kriteria khusus untuk kinerja OH & S, juga bukan preskriptif tentang
desain sistem manajemen OH & S.
• ISO 45001 tidak secara spesifik menangani masalah seperti keamanan produk, kerusakan
properti atau dampak lingkungan, dan organisasi tidak diharuskan untuk mempertimbangkan
masalah ini kecuali mereka menghadirkan risiko bagi para pekerjanya.
• ISO 45001 tidak dimaksudkan sebagai dokumen yang mengikat secara hukum, ini adalah alat
manajemen untuk penggunaan sukarela oleh organisasi untuk menghilangkan atau
meminimalkan risiko bahaya

Source : ISO.org
81

Benefits of Organization in Implementing ISO 45001

• Meningkatkan kemampuannya untuk menanggapi masalah kepatuhan peraturan


• Mengurangi biaya keseluruhan insiden
• Mengurangi waktu henti dan biaya gangguan terhadap operasi
• Mengurangi biaya premi asuransi
• Mengurangi tingkat absensi karyawan dan absensi karyawan
• Pengakuan karena telah mencapai tolok ukur internasional (yang pada gilirannya dapat
mempengaruhi pelanggan yang peduli dengan tanggung jawab sosial mereka)

Source : ISO.org
DEFINISI SISTEM MANAJEMEN K3
(PP.50 Th. 2012)

Bagian dari sistem manajamen perusahaan secara


keseluruhan yang dibutuhkan bagi :

pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian


dan pemeliharaan kebijakan K3
dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan
dengan kegiatan kerja
guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif
ISO
SMK3 Mandatory
Kebijakan 45001
Volunteer
Nasional
(1996)

PP 50/2012
Berintegrasi dg
mengantikan
ISO 9001 dan
Permenaker
14001
05/1996
SMK3 (PP.50/2012)
VS
ISO 45001:2018

ISO 45001: 2018


•pertanyaan, mana yang harus dipilih terlebih dahulu atau ,
mana yang harus diprioritaskan?
Ketika perusahaan harus memilih mana yang harus diterapkan terlebih dahulu,
mungkinada opsi yang harus dipikirkan terkait motif dan tujuan sertifikasi,
apakah untuk:
Memenuhi persyaratan / proses bisnis di tingkat global, seperti ekspor impor
dimana perusahaan dituntut untuk memiliki sertifikasi yang diakui secara global
ketika berhubungan dengan customer / supplier;
Memenuhi persyaratan yang lebih mengikat / bersifat wajib
(perundangan) dari segi wilayah dimana perusahaan beroperasi
Dengan menentukan motif dan tujuan sertifikasi, maka perusahaan
akan lebih mudah memberikan keputusan mana yang harus
dilakukan terlebih dahulu.
Mana yang lebih penting?
Keduanya merupakan hal yang penting. Karena ISO 45001 dan SMK3
memiliki tujuan yang sama untuk mencegah resiko terjadinya Kecelakaan
Kerja. Apakah keduanya bisa dilaksanakan secara bersamaan/integrasi?
Tentu saja bisa karena sebagaimana yang dijelaskan pada bagian diatas
bahwa antara ISO 45001 dan SMK3 memiliki persamaan pada elemen
yang akan dijalankan pada proses implementasinya.
Turut mengakibatkan Kecelakaan atau Tidak
Coincident or Not

K + N + O + W + L + E + D + G + E = 96% - Skill + Experience

H + A + R + D + W + O + R + K = 98% - Discipline / Disiplin)

Keduanya penting , tetapi @ TIDAK MENCAPAI 100%.


Turut mengakibatkan Kecelakaan atau Tidak
Coincident or Not

A + T + T + I + T + U + D + E = 100 %

Keselamatan sesungguhnya adalah tentang


” ATTITUDE ”

Buatlah 100% perilaku anda aman

Jam Kerja atau diluar Jam Kerja........... Pilihan Anda


Take
One minute to write a safety rule
One hour to hold a safety meeting
One week to plan a safety program
One month to put it in operating
One year to win a safety award
One life time to make a safe worker

Bu it takes only

One second to destroy the it all with an accident


Proses Menetapkan

MelakukanMonitor dan Review


Konteks

Komunikasi dan Konsultansi


Penilaian Risiko
Identifikasi Risiko

Analisis Risiko

Evaluasi Risiko

Perlakuan
terhadap Risiko
95

MANAJEMEN RISIKO
• Identifikasi sumber bahaya
• Penilaian risiko
• Pengendalian risiko

PROGRAM
K3

S M A R T

Spesific Measureable Achievable Reasonable Time bond


96
Penilaian Risiko

Kemungkinan /Likelihood Keparahanan / Severity ( S )

(L) 1 - Tidak signifikan

1 - Jarang sekali 2 - Minor

2 - Kecil kemungkinannya 3 - Sedang


4 - Kritikal
3 - Sedang
5 - Bencana
4 - Mungkin terjadi
5 - Hampir pasti
Nilai Faktor Risiko /Risk Factor Number - RFN
1 - 2 : Trivial
3 - 5 : Acceptable
6 - 9 : Moderate
10 - 15 : Substansial
16 - 25 : Unacceptable
PRINSIP DASAR

PENCEGAHAN
o Efektif (effectiveness)
o Murah (low cost)
o Dapat dilaksanakan (feasible)
o Cepat terealisir (soon as posible)
HIRARKI PENGENDALIAN

OHSAS 18001
Pengenalan
ISO 14001:2015
Environmental
Management System
(EMS)
104

Penggundulan
1 Kerusakan Atmosfer 4 Hutan
Apa yang Menjadi
Perhatian Para 2
Penipisan Lapisan
5 Polusi
Pemerhati Ozon

Lingkungan Penipisan Sumber


3 Hujan Asam 6
Daya Alam
10
111

Definisi ISO 14001 dan EMS

ISO 14001 is

◼ Standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen


lingkungan (SML) yang efektif.

EMS/SML is
◼ Pendekatan sistematis dan pengendalian proses untuk mengendalikan
aspek-aspek bisnis Anda yang memiliki dampak signifikan terhadap
lingkungan.
Sumber : ISO.org
12

Benefits for Organization in Implementing ISO 14001

•Menunjukkan kepatuhan dengan persyaratan hukum dan peraturan saat ini dan di masa depan
• Meningkatkan keterlibatan kepemimpinan dan keterlibatan karyawan
• Meningkatkan reputasi perusahaan dan kepercayaan para pemangku kepentingan melalui komunikasi strategis
• Mencapai tujuan bisnis strategis dengan memasukkan isu-isu lingkungan ke dalam manajemen bisnis
• Memberikan keunggulan kompetitif dan keuangan melalui peningkatan efisiensi dan pengurangan biaya
• Mendorong kinerja pemasok lingkungan yang lebih baik dengan mengintegrasikannya ke dalam sistem bisnis
organisasi

Source : ISO.org
8/23/2020

ISO 14000 Family


• ISO 14004 – General guidelines on principles, systems and support techniques
• ISO 14006 – Guidelines for incorporating ecodesign
• ISO 14015 – Environmental assessment of sites and organizations (EASO)
• ISO 14020 – Environmental labels and declarations
• ISO 14031 – Environmental performance evaluation
• ISO 14040 – Life cycle assessment
• ISO 14050 – Vocabulary
• ISO 14063 – Environmental communication
• ISO 14064 – Greenhouse gases
• ISO 19011 – Guidelines for auditing management systems
14
15
8/23/2020

Prinsip Dasar EMS

• Kebijakan (dan komitmen) lingkungan


• Perencanaan
• Penerapan dan Operasi
• Pemeriksaan dan tindakan koreksi
• Tinjauan manajemen
• Penyempurnaan menerus
8/23/2020

1. Kebijakan Lingkungan
Kebijakan lingkungan harus terdokumentasi dan dikomunikasikan kepada seluruh
karyawan dan tersedia bagi masyarakat, dan mencakup komitmen terhadap perbaikan
berkelanjutan, pencegahan pencemaran, dan patuh pada peraturan serta menjadi
kerangka kerja bagi penetapan tujuan dan sasaran.
8/23/2020

2. Perencanaan
Mencakup indentifkasi aspek lingkungan dari kegiatan organisasi, identifikasi dan akses
terhadap persyaratan peraturan, adanya tujuan dan sasaran yang terdokumentasi dan
konsisten dengan kebijakan, dan adanya program untuk mencapai tujuan dan sasaran
yang direncanakan (termasuk siapa yang bertanggung jawab dan kerangka waktu)
8/23/2020

3. Implementasi dan Operasi


Mencakup definisi, dokumentasi, dan komunikasi peran dan tanggung jawab, pelatihan
yang memadai, terjaminnya komunikasi internal dan eksternal, dokumentasi tertulis
sistem manajemen lingkungan dan prosedur pengendalian dokumen yang baik,
prosedur pengendalian operasi yang terdokumentasi, dan prosedur tindakan darurat
yang terdokumentasi.
8/23/2020

4. Pemeriksaan dan Tindakan Perbaikan


Mencakup prosedur yang secara teratur memantau dan mengukur karakteristik kunci
dari kegiatan dan operasi, prosedur untuk menangani situasi ketidaksesuaian, prosedur
pemeliharaan catatan spesifik dan prosedur audit kenerja sistem manajemen
lingkungan
8/23/2020

5. Tinjauan Ulang Manajemen


Mengkaji secara periodik sistem manajemen lingkungan keseluruhan untuk memastikan
kesesuaian, kecukupan, efektifitas sistem manajemen lingkungan terhadap perubahan
yang terjadi.
ISO 31000 : 2018
Risk Management Guidelines
124
Risk Management
Principles (4.)
◼Integrated
◼Structured and Comprehensive
◼Customised
◼Inclusive
◼Dynamic
◼Best Available Information
◼Human and Culturan Factors
◼Continual Inprovement
Risk Management
Framework (5.)
◼Integration (5.3)
◼Design (5.4)
◼Implementation (5.5)
◼Evaluation (5.6)
◼Improvement (5.7)
Risk Management
Process (6.)
◼Scope, Context, Criteria (6.3)
◼Risk Assessment (6.4)
◼Risk Treatment (6.5)
Standar internasional ISO 9001:2015 terdiri
dari dua bagian utama dan lampiran
Bab (0-3) bagian penjelasan
Bab (4-10) bagian persyaratan serta lampiran-lampiran .

Bab-bab ini dirancang sesuai dengan struktur dalam Annex SL, yaitu suatu High
Level Structure yang merupakan acuan dasar yang sama bagi semua struktur
sistem manajemen (QHSE)
1. Lingkup / Scope
Klausul ini menerangkan tentang organisasi apa saja yang dapat
menerapkan ISO yang dimaksud

134
2. Acuan Normatif
Dokumen yang dijadikan acuan dalam menerapkan SMM ISO
9001:2015, dalam hal ini adalah ISO 9000:2015 Kosa Kata ISO
9001:2015.

135
3. Istilah dan Definisi
Menjelaskan definisi beberapa istilah yang sering digunakan dalam
ISO 9001:2015

136
137

• Memahami produk dan jasa organisasi, dan ruang lingkup


4. Organisasi sistem manajemen
• Memahami masalah internal dan eksternal yang menjadi
perhatian Organisasi dan pihak berkepentingan
• Memahami kebutuhan & harapan pihak berkepentingan
138

• Isu Eksternal : • Isu Internal :

Hukum, teknologi, kompetisi, pasar, Nilai, budaya, pengetahuan, kinerja


budaya masyarakat, sosial, kondisi organisasi, visi, misi, standar,
ekonomi. kebijakan, dll.
139

Top Manajemen harus memberikan bukti


5. Kepemimpinan kepemimpinan dan komitmen untuk
pengembangan dan pelaksanaan Sistem
Manajemen Mutu dan terus-menerus
meningkatkan efektivitas dengan berbagai macam
cara.
140

6. Perencanaan • Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang


• Sasaran mutu, lingkungan dan K3 perencanaan
untuk mencapainya
• Perubahan Perencanaan
141

• Klausul mengenai informasi terdokumentasi , infrastuktur, SDM, semua


7. Pendukung terangkum dalam klausul ini.
• Pengendalian Informasi Terdokumentasi sama seperti versi iso 9001 2008
yang merupakan gabungan dari Pengendalian dokumen dan
Pengendalian Record (rekaman).
• Pengelolaan SDM baik recruitment maupun Pelatihan masuk dalam
klausul 7 ini
• Pengelolaan infrastruktur dan lingkungan kerja juga masuk di klausal ini
142

8. Operasi Klausul ini membahas mengenai Operational.


• Dimulai dari perencanaan realisasi produk sampai dengan delivery dan
bahkan after sales.
• External Provided atau penyedia eksternal termasuk di dalamnya supplier
• Identifikasi dan mampu telusur, Customer Property, Design dan
Pengembangan juga masuk ke dalam klausul operasional ini
• Pengendalian Output yang tidak sesuai juga masuk ke dalam klausul 8
143

• Analisis dan evaluasi terkait dengan : kesesuaian produk dan


9. Evaluasi Kinerja jasa; tingkat kepuasan pelanggan; kinerja dan efektivitas
sistem manajemen; efektivitas perencanaan; efektivitas
tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan peluang;
kinerja penyedia eksternal; perbaikan lain untuk sistem
manajemen
• Audit internal
• Tinjauan Manajemen
144

10. Peningkatan • Ketidaksesuaian dan tindakan korektif


• Perbaikan terus menerus
145

Pertanyaan yang Harus Terjawab


1. Apa yang dibahas dalam ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001?
2. Bagaimana urutan cara mendapatkan sertfikasi ISO? Apa yang dimaksud dengan LPK dan apa peran
BSN?
3. Bagaimana proses step by step mendapatkan ISO?
4. Ada berapa klausul ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001?
5. Ada berapa prinsip dasar ISO 9001?
6. Apa perbedaan Dokumen dan Rekaman? Mana yang wajib?
7. Apa perbedaan Kebijakan dengan Sasaran?
8. Apa yang dimaksud dengan SMART?

Anda mungkin juga menyukai