Anda di halaman 1dari 1008

4.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4355);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4720);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5234), sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 tahun 2019
tentang Perubahan atas Undang-Undang nomor 12 tahun
2011;
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5857) sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Repubik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 6322);
13. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2011 tentang Rencana
Tata Ruang Kawasan Perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar,
dan Tabanan;
14. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Dearah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta TataCara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
18. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Semesta
Berencana Provinsi Bali Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Provinsi Bali Tahun 2019 Nomor 2);
19. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta
Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah
Provinsi Bali Tahun 2019 Nomor 3);
20. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Desa Adat di Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2019
Nomor 4);
21. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun
2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2020
Nomor 3);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 12 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2005 – 2025 (Lembaran
Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2008 Nomor 12);
23. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 16 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Gianyar Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah Kabupaten
Gianyar Tahun 2012 Nomor 16);
LAMPIRAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR

NOMOR 4 TAHUN 2020

TENTANG:

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR


NOMOR 5 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DAERAH SEMESTA BERENCANA KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2018 – 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................. ii


DAFTAR TABEL ........................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................... I-1


1.1 Latar Belakang ....................................................... I-1
1.2 Dasar Hukum Penyusunan ..................................... I-2
1.3 Hubungan Antar Dokumen ..................................... I-8
1.4 Maksud dan Tujuan ............................................... I-15
1.4.1 Maksud ........................................................ I-15
1.4.2 Tujuan ........................................................ I-15
1.5 Sistematika Penulisan ............................................ I-16

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ........................ II-1


2.1 Aspek Geografi dan Demografi................................. II-1
2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah .................. II-1
2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah .................... II-17
2.1.3 Wilayah Rawan Bencana ............................... II-29
2.1.4 Demografi ..................................................... II-32
2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat ............................ II-36
2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan
Ekonomi ....................................................... II-36
2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial ........................... II-48
2.3 Aspek Pelayanan Umum ........................................ II-48
2.3.1 Urusan Pemerintahan Wajib Yang Berkaitan
Dengan Pelayanan Dasar .............................. II-48
2.3.2 Urusan Pemerintah Wajib Yang Tidak Berkaitan
Dengan Pelayanan Dasar ............................... II-78
2.3.3 Urusan Pemerintah Pilihan............................. II-106
2.4 Aspek Daya Saing Daerah ....................................... II-121
2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah............. II-121
2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur ........... II-124
2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi ............................... II-125

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH


SERTA KERANGKA PENDANAAN ................................ III-1
3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu................................... III-1
3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD ............................ III-1
3.1.2 Neraca Daerah .............................................. III-16
3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu............ III-20
3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran ..................... III-20
3.2.2 Analisis Pembiayaan ..................................... III-23
3.3 Kerangka Pendanaan .............................................. III-32
3.3.1 Proyeksi Pendapatan dan Belanja .................. III-32
ii
3.3.2 Perhitungan Kerangka Pendanaan ................. III-39
3.3.3 Proyeksi Ekonomi Makro ............................... III-42

BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH ... IV-1


4.1 Permasalahan Pembangunan .................................. IV-1
4.1.1 Kesejahteraan Masyarakat ............................ IV-4
4.1.2 Peningkatan Pelayanan Umum ...................... IV-10
4.1.2.1 Peningkatan Pelayanan Urusan Wajib
Pelayanan Dasar .............................. IV-11
4.1.2.2 Peningkatan Pelayanan Urusan Wajib
Non Pelayanan Dasar ........................ IV-17
4.1.2.3 Peningkatan Pelayanan Urusan
Pilihan .............................................. IV-25
4.1.2.4 Penunjang Urusan Pemerintahan
Yang Menjadi Kewenangan
Pemerintahan Daerah ........................ IV-27
4.1.3 Peningkatan Daya Saing Daerah .................. IV-31
4.2 Isu Strategis ........................................................... IV-34
4.2.1 Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat ........ IV-42
4.2.1.1 Kesejahteraan Ekonomi ..................... IV-42
4.2.1.2 Kesejahteraan Sosial ......................... IV-44
4.2.2 Peningkatan Pelayanan Umum ...................... IV-44
4.2.2.1 Penyelenggaraan Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik, Bersih dan
Efektif (Good Governance and
Gorvernment) ..................................... IV-44
4.2.2.2 Peningkatan Pelayanan Umum
Urusan Wajib Pelayanan Dasar .......... IV-45
4.2.2.3 Peningkatan Pelayanan Umum
Urusan Wajib Non Pelayanna Dasar ... IV-47
4.2.2.4 Peningkatan Pelayanan Umum
Urusan Pilihan ................................. IV-49
4.2.3 Peningkatan Daya Saing Daerah ................... IV-51
4.2.4 Program Inovasi Daerah ................................ IV-51
4.3 Kebijakan Penangan Pandemi Corona Virus Diasase
19 di Kabupaten Gianyar ........................................ IV-54
4.3.1 Status Siaga Darurat Bencana........................ IV-55
4.3.2 Pencegahan .................................................. IV-56
4.3.2.1. Pembentukan Gugus Tugas Covid-19 IV-56
4.3.2.2. Sosialisasi........................................ IV-57
4.3.2.3. Penempatan Handsanitizer ............... IV-57
4.3.2.4. Pemasangan Bilik Disinfektan di
Tempat Umum ................................. IV-58
4.3.2.5. Penyediaan Thermometer Infrared ..... IV-58

iii
4.3.2.6 Penyemprotan Disinfektan Di Tempat
Di Tempat Umum............................. IV-58
4.3.2.7. Pembatasan Waktu Kegiatan Usaha.. IV-58
4.3.2.8. Penegakan Hukum ........................... IV-59
4.3.3 Penanggulangan ........................................... IV-59
4.3.3.1 Penyediaan Masker .......................... IV-59
4.3.3.2 Penyediaan Alat Pelindung Diri ......... IV-60
4.3.3.3 Penyediaan Rapid Diagnostic Test dan
Polymerase Chain Reaction (PCR) ..... IV-60
4.3.3.4 Isolasi Mandiri Covid-19 .................... IV-61
4.3.3.5 Penyediaan Ruang Karantina Covid-19
Oleh Pemerintah Daerah .................. IV-61
4.3.3.6 Penyediaan Rumah Sakit Rujukan
Covid-19.......................................... IV-62
4.3.3.7 Penyediaan Tempat Istirahat Bagi
Tenaga Medis .................................. IV-63
4.3.3.8 Penyediaan Rumah Sakit Darurat
Covid-19.......................................... IV-63
4.3.4 Pengendalian Dampak .................................. IV-64
4.3.4.1 Ketersediaan Pangan Utama ............. IV-64
4.3.4.2 Pengangguran ................................... IV-64
4.3.4.3 Bantuan Keluarga Miskin Terdampak
Covid-19 .......................................... IV-65
4.3.5 Penganggaran ............................................... IV-65
4.3.5.1 Penggunaan BTT Pada Masa Tanggap
Darurat Bencana ............................. IV-66
4.3.5.2 Waktu Penggunaan BTT Pada Keadaan
Darurat Covid-19 ............................. IV-70
4.3.5.3 Prosedur Penggunaan Belanja Tidak
Terduga Pada Keadaan Darurat
Bencana .......................................... IV-70
4.4 Telahaan Dokumen Perencanaan Lainnya ............... IV-73
4.4.1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) dan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Nasional ........................................... IV-73
4.4.2 Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) dan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Provinsi Bali ..................................... IV-78
4.4.3 Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) dan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Daerah Kabupaten Badung ............... IV-79
4.4.4 Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) dan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Daerah Kota Denpasar...................... IV-80

iv
4.4.5 Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) dan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Daerah Kabupaten Gianyar............... IV-83

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ............................. V-1


5.1 Visi ........................................................................ V-1
5.2 Misi ........................................................................ V-3
5.3 Tujuan dan Sasaran ............................................... V-3
5.4 Program Prioritas Daerah Kabupaten Gianyar
Tahun 2018-2023 ................................................... V-3

BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM


PEMBANGUNAN DAERAH ........................................... VI-1
6.1 Sasaran Pembangunan Daerah ............................... VI-1
6.2 Arah Pembangunan Jangka Menengah
Tahun 2018-2023 ................................................... VI-11
6.2.1 Meningkatnya produki pangan nabati
dan hewani .................................................. VI-11
6.2.2 Meningkatnya daya tarik wisata yang berdaya
saing ............................................................ VI-12
6.2.3 Meningkatnya infrastuktur ekonomi yang
berkualitas ................................................... VI-12
6.2.4 Meningkatnya investasi PMA dan PMDN ........ VI-13
6.2.5 Meningkatnya kontribusi perdagangan
dan sektor UMKM terhadap PDRB................. VI-13
6.2.6 Meningkatnya kualitas lingkungan hidup ...... VI-13
6.2.7 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat VI-13
6.2.8 Meningkatnya kualitas bidang pendidikan ..... VI-14
6.2.9 Meningkatnya daya saing tenaga kerja .......... VI-14
6.2.10 Meningkatnya pengarusutamaan Gender ...... VI-14
6.2.11 Meningkatnya toleransi hidup beragama ....... VI-14
6.2.12 Meningkatnya pelestarian adat dan budaya ... VI-15
6.2.13 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
pengembangan dan pelestarian seni dan
budaya ......................................................... VI-15
6.2.14 Meningkatnya kepuasan masyarakat
Terhadappelayanan publik ............................ VI-15
6.2.15 Meningkatnya akuntabilitas kinerja
kabupaten kualitas pengelolaan keuangan
daerah dan barang milik daerah budaya........ VI-16
6.2.16 Meningkatnya pencegahan pelanggaran Perda
dan Perkada ................................................. VI-16
6.2.17 Menurunnya Angka Kemiskinan ................... VI-17
6.2.18 Menurunnya Angka Pengangguran ................ VI-17
6.2.19 Menurunnya Angka Kesenjangan Pendapatan
v
Penduduk ..................................................... VI-17

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM


PERANGKAT DAERAH ................................................ VII-1
7.1 Kerangka Pendanaan Pembangunan ........................ VII-1
7.2 Program Perangkat Daerah ....................................... VII-6

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH VIII-1

BAB IX PENUTUP ................................................................... IX-1


9.1 Pedoman Transisi ..................................................... IX-1
9.2 Kaidah Pelaksanaan ................................................. IX-1

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Gianyar ........... II-1


Tabel 2.2 Letak Geografis Per Kecamatan ..................................... II-2
Tabel 2.3 Kemiringan dan Tekstur Tanah di Kabupaten Gianyar ... II-3
Tabel 2.4 Nama dan Panjang Sungai di Kabupaten Gianyar .......... II-6
Tabel 2.5 Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan di Kabupaten
Gianyar dirinci Per Bulan Tahun 2019 .......................... II-8
Tabel 2.6 Luas Lahan di Kabupaten Gianyar Menurut
Penggunaannya Tahun 2016-2018 (Ha) ......................... II-11
Tabel 2.7 Kawasan Rawan Bencana di Kabupaten Gianyar ........... II-33
Tabel 2.8 Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Hasil Sensus
Penduduk 2010 Menurut Kecamatan di Kabupaten
Gianyar ........................................................................ II-35
Tabel 2.9 Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2010-2019 ....................... II-35
Tabel 2.10 Data Kependudukan Menurut Kecamatan di Kabupaten
Gianyar Tahun 2019 ..................................................... II-36
Tabel 2.11 Proyeksi Jumlah Penduduk MenurutKelompok Umur
dan Jenis Kelamin di Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ... II-37
Tabel 2.12 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gianyar
Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2014-2019 ( Dalam Jutaan Rupiah) .................... II-40
Tabel 2.13 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gianyar
atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan
Usaha Tahun 2014-2019 (Dalam Jutaan Rupiah) .......... II-40
Tabel 2. 14 Peranan PDRB Atas Dasar harga Berlaku Menurut
Lapangan UsahaTahun 2014-2019 (persen) ................... II-43
Tabel 2.15 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Gianyar Menurut
Lapangan UsahaTahun 2014 – 2019 (persen)................. II-43
Tabel 2.16 Laju inflasi Kota Denpasar dan Kota Singaraja Menurut
Komoditas Tahun 2016 – 2019 ...................................... II-47
Tabel 2.17 Perkembangan dan Posisi Indek Pembangunan Manusia
Kabupaten Gianyar Tahun 2010-2019 ........................... II-50
Tabel 2.18 Perkembangan dan Posisi Angka Harapan Lama Sekolah
dan Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Gianyar
Tahun 2010-2019 ......................................................... II-51
Tabel 2.19 Jumlah Siswa TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA, SMK
per-KecamatanTahun 2019 ........................................... II-52
Tabel 2.20 Jumlah Sekolah TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA, SMK
per-Kecamatan Tahun 2019 .......................................... II-52
Tabel 2.21 Jumlah Guru TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA, SMK
per-KecamatanTahun2018 ............................................ II-53
Tabel 2.22 Angka Partisipasi Kasar (APK) di Kabupaten Gianyar

vii
Tahun 2012 – 2019 ....................................................... II-54
Tabel 2.23 Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang
Pendidikan di Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali
Tahun 2019 .................................................................. II-54
Tabel 2.24 (Lanjutan) Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut
JenjangPendidikan Pendidikan di Kabupaten Gianyar
DanProvinsi Bali Tahun 2018 ........................................ II-55
Tabel 2.25 Angka Partisipasi Murni (APM) di Kabupaten Gianyar
Tahun 2012 – 2019 ....................................................... II-55
Tabel 2.26 Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang
Pendidikan Pendidikan di Kabupaten Gianyar dan
Provinsi Bali Tahun 2019 .............................................. II-56
Tabel 2.27 (Lanjutan) Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut
Jenjang Pendidikan Pendidikan di Kabupaten Gianyar
DanProvinsi Bali Tahun 2019 ........................................ II-56
Tabel 2.28 Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Kabupaten Gianyar
Menurut Kelompok Umur Tahun 2012-2019 ................. II-56
Tabel 2.29 (Lanjutan) Angka Partisipasi Sekolah (APS) di
Kabupaten Gianyar Menurut Kelompok Umur Tahun
2012-2019 ............................................ II-57
Tabel 2.30 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kelompok
Usia di Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali
Tahun 2019 ............................................ II-57
Tabel 2.31 (Lanjutan) Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut
Kelompok Usia di Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali
Tahun 2019 ............................................ II-58
Tabel 2.32 Capaian Indikator Mutu Pendidikan Tahun 2012 - 2019 II-59
Tabel 2.33 Perkembangan dan Posisi Angka Harapan Hidup
Penduduk Kabupaten Gianyar Tahun 2010-2019 .......... II-60
Tabel 2.34 Jumlah Fasilitas Sarana Kesehatan di Kabupaten
Gianyar Tahun 2013-2019 ............................................ II-61
Tabel 2.35 Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien di UPTD Puskesmas di
Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ................................... II-64
Tabel 2.36 Jalan Nasional di Kabupaten Gianyar Menurut
KondisinyaTahun 2014-2019 (Km) ................................ II-71
Tabel 2.37 Jalan Provinsi di Kabupaten Gianyar Menurut
KondisinyaTahun 2014-2019 (Km) ................................ II-71
Tabel 2.38 Jalan Kabupaten di Kabupaten Gianyar Menurut
KondisinyaTahun 2014-2019 (Km) ................................ II-71
Tabel 2.39 Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaannya
Tahun 2014-2019 (Km) ................................................. II-72
Tabel 2.40 Jumlah Jembatan Menurut Jenis Jalan dan Kondisinya
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ................................ II-72
Tabel 2.41 Rumah berdasarkan kondisi di Kabupaten Gianyar

viii
Tahun 2019 .................................................................. II-73
Tabel 2.42 Jumlah Kawasan Kumuh di Kabupaten Gianyar
tahun 2019 .................................................................. II-74
Tabel 2.43 Jumlah Kasus Pelanggaran K3 dan Kasus Pertikaian
Antar Wargadi kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019 .... II-75
Tabel 2.44 Sarana dan Prasarana Keamanan Dan Ketertiban
Umumdi Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019 ............. II-75
Tabel 2.45 Banyaknya Penderita Cacat Di Kabupaten Gianyar
Tahun 2019 .................................................................. II-76
Tabel 2.46 Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk
Miskindi Kabupaten Gianyar Tahun 2010-2019 ............. II-77
Tabel 2.47 Perkembangan Indikator Ketenagakerjaan di Kabupaten
Gianyar Tahun 2010 – 2019 .......................................... II-80
Tabel 2.48 Kondisi Ketenagakerjaan di Kabupaten Gianyar
MenurutJenis KelaminTahun 2019 ............................... II-81
Tabel 2.49 Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Seminggu
yang Lalu Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ................................ II-82
Tabel 2.50 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka di
Kabupaten Gianyar Periode 2010 – 2019 ....................... II-83
Tabel 2.51 Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2019 .................................................................. II-84
Tabel 2.52 Pengaduan Perempuan dan Anak korban kekerasan
Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ................................... II-85
Tabel 2.53 Produksi Komoditas Pangan Kabupaten Gianyar Tahun
2012 - 2019 ................................................................ II-86
Tabel 2.54 Konsumsi Penduduk Terhadap Kelompok Bahan
Pangan di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019........... II-86
Tabel 2.55 Kontribusi Energi dan Sektor Pola Pangan Harapan
Menurut Kelompok Bahan Makanan di Kabupaten
Gianyar Tahun 2019 ..................................................... II-87
Tabel 2.56 Penerbitan Sertifikat Tanah Menurut Hak Sertifikatnya
di Kabupaten Gianyar Tahun 2013 - 2019 ..................... II-88
Tabel 2.57 Tingkat Pencemaran di Kabupaten Gianyar Menurut
Kecamatan Tahun 2012 – 2019 ..................................... II-89
Tabel 2.58 Industri/Pabrik yang memiliki dan Tidak memiliki
Pengolahan Limbah di Kabupaten Gianyar Tahun
2012 - 2019 .................................................................. II-89
Tabel 2.59 Penduduk Berdasarkan Status Perwakilan dan Jumlah
Rumah Tangga Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ............ II-90
Tabel 2.60 Migrasi Penduduk Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ....... II-90
Tabel 2.61 Jumlah Penduduk yang memiliki e-KTP Kabupaten
Gianyar Tahun 2019 ..................................................... II-91
Tabel 2.62 Klasifikasi Desa Berdasarkan Indeks Pembangunan

ix
Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2019........................ II-92
Tabel 2.63 Jumlah Desa/Kelurahan dan Desa Adat di Kabupaten
Gianyar Tahun 2019 ..................................................... II-92
Tabel 2.64 Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepi di
KabupatenGianyar Tahun 2019 .................................... II-93
Tabel 2.65 (Lanjutan) Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepi
di KabupatenGianyar Tahun 2019 .................................. II-94
Tabel 2.66 Jumlah Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan Pos
Pelayanan Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Menurut
Kecamatandi Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ................ II-94
Tabel 2.67 Banyaknya Kendaraan Wajib Uji Menurut Jenisnya di
Kabupaten Gianyar Tahun 2019 .................................... II-95
Tabel 2.68 Banyaknya Angkutan Mobil Barang dan Angkutan
Penumpang di Kabupaten Gianyar Tahun 2012 2019 .... II-96
Tabel 2.69 Banyaknya Jenis Pelayanan Jasa Telekomunikasi di
Kabupaten Gianyar Tahun 2012 – 2018 ......................... II-96
Tabel 2.70 Kapasitas Terisi Telepon Kencatel Gianyar Tahun
2014 - 2018 ................................................................... II-97
Tabel 2.71 Jumlah Pelanggan Telepon di Kabupaten Gianyar
Tahun 2014 2019 ......................................................... II-97
Tabel 2.72 Banyaknya Koperasi dan Anggota Menurut Golongan dan
Jenisnya di Kabupaten Gianyar tahun 2014 – 2019 ........ II-98
Tabel 2.73 Banyaknya KUD dan Klasifikasi Menurut Kecamatan di
Kabupaten Gianyar Tahun 2019 .................................... II-98
Tabel 2.74 Banyaknya Industri Kecil Menurut Kecamatan di
Kabupten Gianyar Tahun 2019 ...................................... II-99
Tabel 2.75 Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri dan
Penanaman Modal Asing Tahun 2019 ............................. II-100
Tabel 2.76 Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri dan Serapan
Tenaga Kerja Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2019 ....... II-100
Tabel 2.77 Jumlah Pemuda Umur 16-30 Tahun di Kabupaten
Gianyar Tahun 2019 ...................................................... II-100
Tabel 2.78 Jumlah Karang Taruna dan Anggotanya Per-Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ................................. II-101
Tabel 2.79 Banyaknya Perkumpulan olah raga, atlet, pelatih dan
Wasitdi Kabupaten Gianyar tahun 2019 ......................... II-102
Tabel 2.80 Banyaknya Lapangan Olah Raga Dirinci Menurut Cabang
Olah Raga Di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019 ....... II-102
Tabel 2.81 Sarana dan Prasarana Seni dan Budaya Kabupaten
Gianyar Tahun 2012 - 2019 ........................................... II-104
Tabel 2.82 Jumlah Pemeluk Agama Di Kabupaten Gianyar
Tahun 2019 ............................................................ II-104
Tabel 2.83 Kelompok Seni dan Jumlah Anggotanya di Kabupaten
Gianyar Tahun 2012-2019 ............................................. II-105

x
Tabel 2.84 (Lanjutan) Kelompok Seni dan Jumlah Anggotanya
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019 ........................ II-105
Tabel 2.85 Pagelaran dan pameran seni budaya di Kabupaten
Gianyar tahun 2012 – 2019 ........................................... II-105
Tabel 2.86 Jenis dan Jumlah Cagar Budaya di Kabupaten Gianyar
Tahun 2012 – 2019 ........................................................ II-106
Tabel 2.87 Jumlah Perputakaan Umum di Kabupaten Gianyar ........ II-106
Tabel 2.88 Jumlah Perpustakaan Sekolah Berdasarkan jenjang di
Kabupaten Gianyar ........................................................ II-107
Tabel 2.89 Arsip Vital Dan Statis Kabupaten Gianyar
Tahun 2012-2019 .......................................................... II-107
Tabel 2.90 Produksi Budidaya Ikan di Perairan Umum Menurut
Kecamatan di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019
(Ton)............................................................................. II-108
Tabel 2.91 Produksi Budidaya Ikan di Kolam Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019 (Ton) .............. II-109
Tabel 2.92 Luas Areal Budidaya Ikan di Sawah dan Kolam Menurut
Kecamatan di Kabupaten Gianyar Tahun 2019 .............. II-109
Tabel 2.93 Jumlah Rumah Tangga Perikanan Laut dan Budidaya
KolamMenurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2019 ............................................ II-110
Tabel 2.94 Obyek Wisata di Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ........... II-111
Tabel 2.95 Kunjungan Wisatawan ke Obyek dan Daya Tarik Wisata
yang Dikelola Oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar
Tahun 2015 .................................................................. II-112
Tabel 2.96 Jumlah Hotel Bintang non Bintang dan Restoran
Menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar Tahun 2019 II-113
Tabel 2.97 Rata-rata Lama Menginap Wisatawan di Hotel Bintang
dan Non Bintang Sepanjang Tahun 2019 ....................... II-114
Tabel 2.98 Persentase Tingkat Hunian Kamar Hotel/Akomodasi
Sepanjang Tahun 2019 ................................................. II-114
Tabel 2.99 Luas Lahan Sawah menurut jenis Irigasi di Kabupaten
Gianyar, Tahun 2014 – 2019 (Ha) .................................. II-116
Tabel 2.100 Luas Panen Bersih, Banyaknya Produksi dan Rata –
Rata Produksi per Hektar Padi Sawah di Kabupaten
Gianyar 2011– 2019 ................................................... II-118
Tabel 2.101 Luas Panen Bersih, Banyaknya Produksi, dan Rata –
Rata Produksi per Hektar Padi Sawah Menurut
Kecamatan Kabupaten Gianyar 2019 .......................... II-118
Tabel 2.102 Luas Areal Tanaman Perkebunan Menurut Jenis
Tanaman di Kabupaten Gianyar 2013 - 2019 (Ha) ....... II-119
Tabel 2.103 Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Jenis
Tanaman di Kabupaten Gianyar, 2013-2019 (Ton) .......... II-119
Tabel 2.104 Jumlah Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan di
Kabupaten Gianyar dirinci Menurut Sektor dan Bentuk
xi
Usaha ......................................................................... II-121
Tabel 2.105 Jumlah Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan dirinci
Menurut Bentuk Usaha dan Kecamatan di Kabupaten
Gianyar Tahun 2019 ...................................................... II-121
Tabel 2.106 Industri Besar dan Sedang di Kabupaten Gianyar
Tahun 2019 ................................................................... II-122
Tabel 2.107 Perkembangan dan Posisi Pengeluaran per Kapita
di Kabupaten Gianyar Tahun 2010-2019 ...................... II-123
Tabel 2.108 Pengeluaran rata – rata per Kapita per Bulan Menurut
Golongan Pengeluaran dan Kelompok Barang di
Kabupaten Gianyar (Rupiah) Tahun 2019....................... II-124
Tabel 2.109Pengeluaran Rata – rata per Kapita Sebulan Menurut
Kelompok Bukan Makanan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2019................................................................. II-125
Tabel 2.110 Rata – Rata Konsumsi per Kapita per Bulan Penduduk
Menurut Kelompok Pendapatan dan Jenis Pengeluaran
Tahun 2019 .................................................................. II-126
Tabel 2.111 Rasio Panjang Jalan di Kabupaten Gianyar dalam
Kondisi Baik Tahun 2014 – 2019 ...................... II-127
Tabel 2.112 Moda Angkutan Darat di Kabupaten Gianyar Tahun
2012 – 2019 .................................................................. II-127
Tabel 2.113 Banyaknya Hotel Bintang Non Bintang dan Restoran di
Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019 ............................ II-128
Tabel 2.114Jumlah Perkara Pidana Umum dan Pidana Khusus yang
Masuk dan Diselesaikan di Kejaksaan Negeri Gianyar
Tahun 2019 ............................................. II-128
Tabel 2.115Jumlah Kriminalitas yang Dilaporkan Pada Polisi
Resort Gianyar Tahun 2012-2019 .................................. II-129
Tabel 2.116Pekerjaan Di Kabupaten Gianyar Berdasarkan
Tingkat Pendidikan Tahun 2012-2019 ............................ II-131
Tabel 2.117 Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah
Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan
Pemerintah Kabupaten Gianyar ................................... II-133
Tabel 3.1 Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah Tahun 2013 s/d 2018 Kabupaten Gianyar ....... III-2
Tabel 3.2 Laju Pertumbuhan Sumber-Sumber Pembentuk
Pendapatan Daerah Kabupaten Gianyar
Tahun 2014 - 2018 (%) ................................................ III-6
Tabel 3.3 Target dan Realisasi Belanja Daerah ............................ III-9
Tabel 3.4 Target Belanja Tidak Langsung Kabupaten Gianyar
Tahun 2013 - 2019 ...................................................... III-10
Tabel 3.5 Realisasi Belanja Tidak Langsung Kabupaten Gianyar
Tahun 2013 - 2019 ...................................................... III-11
Tabel 3.6 Target Belanja Langsung Kabupaten Gianyar

xii
Tahun 2013 - 2019 ...................................................... III-13
Tabel 3.7 Realisasi Belanja Langsung Kabupaten Gianyar
Tahun 2013 - 2019 ...................................................... III-13
Tabel 3.8 Target Pembiayaan Daerah Kabupaten Gianyar
Tahun 2013 - 2019 ...................................................... III-15
Tabel 3.9 Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Gianyar
Tahun 2013 - 2019 ...................................................... III-15
Tabel 3.10 Neraca Keuangan Pemerintah Kabupaten Gianyar
2015 – 2019 ................................................................ III-16
Tabel 3.11 Perkembangan Persentase Aset Lancar, Investasi Jangka
Panjang, Aset Tetap dan Aset Lainnya Kabupaten
Gianyar Tahun 2013 - 2019 ......................................... III-17
Tabel 3.12 Perkembangan Persentase Kewajiban Jangka
Pendek dan Jangka Panjang Kabupaten Gianyar
Tahun 2013 -2019 ....................................................... III-18
Tabel 3.13 Rasio Lancar dan Quick Ratio Keuangan Daerah
Kabupaten Gianyar Tahun 2014 - 2019........................ III-19
Tabel 3.14 Rasio Solvabilitas Keuangan Kabupaten Gianyar
Tahun 2014 - 2019 ...................................................... III-19
Tabel 3.15 Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kabupaten Gianyar Tahun 2013 - 2019........................ III-21
Tabel 3.16 Analisis Proporsi Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kabupaten Gianyar...................................................... III-23
Tabel 3.17 Target Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan
Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013– 2017
(Rupiah) ...................................................................... III-24
Tabel 3.18 Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan
Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013 - 2017 (Rupiah) III-25
Tabel 3.19 Defisit Riil Anggaran Kabupaten Gianyar ...................... III-27
Tabel 3.20 Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten
Gianyar ....................................................................... III-27
Tabel 3.21 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Kabupaten Gianyar...................................................... III-28
Tabel 3.22 Analisis Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun
Berkenaan................................................................... III-30
Tabel 3.23 Analisis Proyeksi Pembiayaan Daerah Kabupaten
Gianyar ....................................................................... III-31
Tabel 3.24 Proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
Tahun 2018-2023 ........................................................ III-33
Tabel 3.24a Proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
Tahun 2018-2023 Sesuai Dengan PP Nomor 12
Tahun 2019................................................................. III-36
Tabel 3.25 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk
Mendanai Pembangunan Daerah Kabupaten Gianyar

xiii
Tahun 2019– 2023 ...................................................... III-40
Tabel 3.26 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan
Keuangan Daerah Kabupaten Gianyar Tahun
2018 – 2023 ................................................................ III-41
Tabel 3.27 Laju Pertumbuhan Riil PDRB Harga Konstan 2010
Kabupaten Gianyar Menurut Lapangan Usaha,
2011 - 2019 (Persen) .................................................... III-43
Tabel 3.28 Proyeksi PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 dan
Proyeksi Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Gianyar
Menurut Lapangan Usaha, 2018 - 2023 (Juta Rupiah) .. III-45
Tabel 3.29 Proyeksi PDRB per Kapita Tahun 2019 - 2023 ............. III-46
Tabel 3.30 Inflasi Tahun 2012 s.d 2016 dan Proyeksi Inflasi
Tahun 2019 - 2023 ...................................................... III-47
Tabel 4.1 Jumlah Kasus Covid-19 Terkonfirmasi Sampai Tanggal
9 Juli 2020 ................................................................. IV-55
Tabel 5.1 Visi,Misi,Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Kabupaten Gianyar...................................................... V-9
Tabel 6.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Kabupaten
Gianyar ....................................................................... VI-1
Tabel 6.2 Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Gianyar ....... VI-17
Tabel 6.3 Program Pembangunan Daerah yang disertai Pagu
Indikatif Kabupaten Gianyar ………………………………… VI-26
Tabel 7.1 Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah 2019-2023 VII-4
Tabel 7.2a Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai
Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Gianyar .................. VII-8
Tabel 7.2b Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai
Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Gianyar .................. VII-86
Tabel 8.1 Penetapan Indikator Kinerja Utama Kabupaten Gianyar VIII-1
Tabel 8.2 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian
Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Kabupaten Gianyar...................................................... VIII-3

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan


Nasional/Daerah ...................................................... I-9
Gambar 1.2 Tahapan Pembangunan ............................................ I-10
Gambar 1.3 Hubungan Kinerja Pembangunan Daerah .................. I-11
Gambar 1.4 Bagan Alur Hubungan antara Penyusunan Prioritas
Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah ............ I-12
Gambar 1.5 Hubungan antara RPJMD Semesta Berencana
Kabupaten Gianyar dan dengan Dokumen
Perencanaan Lainnya................................................ I-14
Gambar 2.1 Peta Wilayah Administratif Kabupaten Gianyar .......... II-2
Gambar 2.2 Peta Topografi Kabupaten Gianyar ............................ II-4
Gambar 2.3 Peta Geologi Kabupaten Gianyar ............................... II-5
Gambar 2.4 Peta Hidrologi Kabupaten Gianyar ............................. II-6
Gambar 2.5 Hari Hujan dan Curah Hujan Sepanjang
Tahun 2019.............................................................. II-8
Gambar 2.6 Peta Curah Hujan Kabupaten Gianyar....................... II-9
Gambar 2.7 Komposisi Penggunaan Lahan Tahun 2019 ............... II-11
Gambar 2.8 Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Gianyar ............ II-12
Gambar 2.9 Rencana Struktur Ruang Kabupaten Gianyar ............ II-24
Gambar 2.10 Rencana Pola Ruang Kabupaten Gianyar ................... II-31
Gambar 2.11 Peta Rawan Bencana Kabupaten Gianyar ................... II-33
Gambar 2.1.2 Perkembangan Jumlah dan Laju Pertumbuhan
Penduduk Periode 2013-2019 ................................... II-36
Gambar 2.13 Kepadatan Penduduk per Kecamatan Tahun 2019
(Jiwa/km2) ............................................................... II-37
Gambar 2.14 Piramida Penduduk Tahun 2019 ................................ II-38
Gambar 2.15 Perkembangan PDRB & Laju Pertumbuhan Ekonomi .. II-42
Gambar 2.16 Tipologi Lapangan Usaha ........................................... II-45
Gambar 2.17 Perkembangan Konttribusi Sektor Ekonomi Utama
Tahun 2010-2019 ..................................................... II-46
Gambar 2.18 Perkembangan Laju Inflasi Tahun 2005-2019 ............ II-47
Gambar 2.19 Perkembangan Distribusi Pendapatan Tahun
2011-2019 ............................................................... II-48
Gambar 2.20 Perkembangan Rasio Gini Tahun 2010-2019 ............. II-49
Gambar 2.21 Rasio Siswa/ Sekolah dan Rasio Siswa/Guru
Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2019 ................. II-53
Gambar 2.22 Perbandingan APK, APM dan APS antar Jenjang
Pendidikan Tahun 2019 ............................................ II-58
Gambar 2.23 Angka Kematian Ibu (AKI) per -100.000KH
Tahun 2008-2019 ..................................................... II-61
Gambar 2.24 Angka Kematian Bayi (AKB) per -1000KH
Tahun 2008-2019 ..................................................... II-62

xv
Gambar 2.25 Angka Kematian Balita (AKABA) per -1.000KH
Tahun 2008-2019 ..................................................... II-63
Gambar 2.26 Umur Harapan Hidup (UHH) Tahun 2008-2019 ......... II-64
Gambar 2.27 Angka Kesembuhan TB Baru di Kabupaten Gianyar
Tahun 2008-2019 ..................................................... II-65
Gambar 2.28 Jumlah Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar
Tahun 2008-2019 ..................................................... II-66
Gambar 2.29 Jumlah Kasus GHPR, VAR & Kasus Rabies Pada
Manusia di Kabupaten Gianyar Tahun 2008-2019 ..... II-67
Gambar 2.30 Persentase Cakupan Penimbangan Balita(d/s) dan
Baliata Bawah Garis Merah (BGM) di Kabupaten
Gianyar Tahun 2018 ................................................. II-70
Gambar 2.31 Perkembangan Garis Kemiskinan dan Jumlah
Penduduk Miskin di Kabupaten Gianyar Periode
2010-2019 ............................................................... II-78
Gambar 2.32 Perkembangan dan Posisi Relatif Tingkat Kemiskinan
di Kabupaten Gianyar Periode 2010-2019.................. II-78
Gambar 2.33 Perkembangan dan Posisi Relatif Kedalaman
Kemiskinan di Kabupaten Gianyar Periode 2010-2019 II-79
Gambar 2.34 Perkembangan dan Posisi Relatif Indek Keparahan
Kemiskinan di Kabupaten Gianyar Periode 2010-2019 II-79
Gambar 2.35 Perkembangan Penduduk Usia Kerja dan TPAK
di Kabupaten Gianyar Periode 2010-2019.................. II-81
Gambar 2.36 Perkembangan Jumlah Pekerja Pada Sektor Ekonomi
Utama di Kabupaten Gianyar Periode 2010-2018 ....... II-83
Gambar 2.37 Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan ke
Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019 ...................... II-112
Gambar 2.38 Tingkat Hunian Hotel Berbintang dan Non Bintang
Tahun 2019 ............................................ II-116
Gambar 2.39 Perkembangan IPM dan Reduksi Shortfall
Tahun 2010-2019 ..................................................... II-123
Gambar 2.40 Persentase Pekerjaan Berdasarkan Tingkat
Pendidikannya di Kabupaten Gianyar Tahun 2019 ..... II-132
Gambar 3.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Gianyar
2011- 2019................................................................. III-42

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan
dokumen perencanaan yang masa berlakunya 5 (lima) tahun, dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun tertentu akan terjadi situasi dan kondisi yang bersifat
dinamis dan memerlukan adanya penyelarasan/penyesuaian sesuai dengan
kebutuhan pembangunan daerah. Dalam upaya penyelarasan dan
penyesuaian program pembangunan daerah sesuai kebutuhan saat ini serta
ditahun-tahun mendatang dimungkinkan adanya perubahan terhadap
RPJMD.
Tatacara perubahan rencana perubahan rencana pembangunan daerah
diatur dalam pasal 342 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017, dalam ketentuan tersebut dinyatakan bahwa perubahan RPJPD dan
RPJMD dapat dilakukan apabila: a) hasil pengendalian dan evaluasi
menunjukan bahwa proses perumusan tidak sesuai dengan tahapan dan tata
cara penyusunan rencana pembangunan Daerah yang diatur dalam Peraturan
Menteri ini; b) hasil pengendalian dan evaluasi menunjukan bahwa substansi
yang dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Menteri ini; dan terjadi
perubahan yang mendasar. Kemudian ayat (3) Perubahan yang mendasar
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, mencakup terjadinya bencana
alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan
keamanan, pemekaran Daerah, atau perubahan kebijakan nasional.
Berdasarkan hal tersebut di atas, penyebab perubahan RPJMD Semesta
Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 yaitu dikarenakan beberapa
hal:
a) terjadinya bencana pandemi COVID-19;
b) terjadinya perubahan kebijakan nasional yaitu:
− Perubahan RPJMN dari Visi “Terwujudnya Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-
Royong” menjadi “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat,
Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-
2024;
− perubahan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I-1


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Dearah
menjadi Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah; dan
c) adanya perubuhan Struktur Organisasi dan Tata Laksana (SOTK)
perangkat daerah.

Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun


2018-2023 diharapkan dapat menyelaraskan dan mengharmonisasi antara
kebijakan nasional dan kebijakan Provinsi Bali sampai Tahun 2023.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan


Dalam penyusunan Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten
Gianyar Tahun 2018-2023, peraturan perundangan yang digunakan sebagai
rujukan adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor1655);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4720);

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I-2


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5857) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
9. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 297, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5606);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6323);
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);
15. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 67 Tahun
2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15
Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan
Gender di Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I-3
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah,Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2018
tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 459);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem
Informasi Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 1114);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1447);
21. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali
Tahun 2005-2025;
22. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009-2029;
23. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali
Tahun 2018-2023;
24. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di
Bali;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Gianyar Tahun 2005 – 2025;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 16 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gianyar Tahun 2012-
2032; dan
27. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Gianyar;

Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023


juga berpedoman pada visi misi presiden, arahan presiden dan Tujuh Agenda
Pembangunan, yaitu:

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I-4


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
1. Visi Misi Presiden:
1) Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
2) Struktur Ekonomi Yang Produktif, Mandiri, Dan Berdaya Saing
3) Pembangunan Yang Merata Dan Berkeadilan
4) Mencapai Lingkungan Hidup Yang Berkelanjutan
5) Kemajuan Budaya Yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa
6) Penegakan Sistem Hukum Yang Bebas Korupsi, Bermartabat, Dan
Terpercaya
7) Perlindungan Bagi Segenap Bangsa Dan Memberikan Rasa Aman
Pada Seluruh Warga
8) Pengelolaan Pemerintah Yang Bersih, Efektif Dan Terpercaya
9) Sinergi Pemerintah Daerah Dalam Kerangka Negara Kesatuan.
2. Arahan presiden:
1) Pembangunan SDM
2) Pembangunan Infrastruktur
3) Penyederhanaan Regulasi
4) Penyederhanaan Birokrasi
5) Transformasi Ekonomi
3. Tujuh Agenda Presiden:
1) memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang
berkualitas dan berkeadilan
2) mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan
menjamin pemerataan
3) meningkatkan sumber daya menusia yang berkualitas dan berdaya
saing
4) revolusi mental dan pembangunan kebudayaan
5) memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan
ekonomi dan pelayanan dasar
6) membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana,
dan perubahan iklim.
7) memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan
publik.
Tema pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024
yakni “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Agenda pembangunan yang
telah dirumuskan dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut :
1. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas;
Peningkatan inovasidan kualitas investasi merupakan modal utama
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,
berkelanjutan dan mensejahterakan secara adil dan merata.
Pembangunan ekonomiakan dipacu untuk tumbuh lebih tinggi, inklusif
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I-5
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
dan berdaya saing melalui:
1) Pengelolaan sumberdaya ekonomi yang mencakup pemenuhan
pangan dan pertanian serta pengelolaan kemaritiman, kelautan dan
perikanan, sumber daya air, sumber daya energi, serta
kehutanan;dan
2) Akselerasi peningkatan nilai tambah agrofishery industry,
kemaritiman, energi, industri, pariwisata, serta ekonomi kreatif dan
digital.
2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan;
Pengembangan wilayah ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan pemenuhan pelayanan dasar dengan memperhatikan
harmonisasi antara rencana pembangunan dengan pemanfaatan ruang.
Pengembangan wilayah yang mampu menciptakan kesinambungan dan
keberlanjutan ini dapat dilakukan melalui:
1) Pengembangan sektor/komoditas/kegiatan unggulan daerah;
2) Distribusi pusat-pusat pertumbuhan (PKW) kewilayah belum
berkembang;
3) Peningkatan daya saing wilayah yang inklusif;
4) Memperkuat kemampuan SDM dan Iptek berbasis kewilayahan
dalam mendukung ekonomi unggulan daerah; serta
5) Meningkatkan IPM melalui pemenuhan pelayanan dasar secara
merata.
3. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya
saing;
Manusia merupakan modal utama pembangunan nasional untuk
menuju pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh wilayah.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan
daya saing SDM yaitu sumber daya manusia yang sehat dan cerdas,
adaptif, inovatif, terampil, dan berkarakter, melalui:
1) Pengendalian penduduk dan penguatan tata kelola kependudukan;
2) Penguatan pelaksanaan perlindungan sosial;
3) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju
cakupan kesehatan semesta;
4) Peningkatan pemerataan layanan pendidikan berkualitas;
5) Peningkatan kualitas anak, perempuan, dan pemuda;
6) Pengentasan kemiskinan; dan
7) Peningkatan produktivitas dan daya saing.
4. Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan;
Revolusi mental sebagai gerakan kebudayaan memiliki kedudukan
penting dan berperan sentral dalam pembangunan untuk mengubah
cara pandang, sikap, perilaku yang berorientasi pada kemajuan dan
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I-6
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
kemodernan. Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan
dilaksanakan secara terpadu melalui:
1) Revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila;
2) Meningkatkan pemajuan dan pelestarian kebudayaan;
3) Memperkuat moderasi beragama; dan
4) Meningkatkan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas.
5. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi
dan pelayan dasar;
Perkuatan infrastruktur ditujukan untuk mendukung aktivitas
perekonomian serta mendorong pemerataan pembangunan nasional.
Pemerintah Indonesia akan memastikan pembangunan infrastruktur
akan didasarkan kebutuhan dan keunggulan wilayah melalui:
1) Menjadikan keunggulan wilayah sebagai acuan untuk mengetahui
kebutuhan infrastruktur wilayah;
2) Peningkatan pengaturan, pembinaan dan pengawasan dalam
pembangunan;
3) Pengembangan infrastruktur perkotaan berbasis TIK;
4) Rehabilitasi sarana dan prasarana yang sudah tidak efisien; dan
5) Mempermudah perijinan pembangunan infrastruktur.
6. Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahan bencana dan
perubahan iklim;
Pembangunan nasional perlu memperhatikan daya dukung sumber
daya alam dan daya tampung lingkungan hidup, kerentanan bencana,
dan perubahan iklim. Pembangunan lingkungan hidup, serta
peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim akan diarahkan
melalui kebijakan:
1) Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup;
2) Peningkatan Ketahanan Bencana dan Iklim; serta
3) Pembangunan Rendah Karbon.
7. Memperkuat stabilitas polhukan dan transformasi pelayanan publik.
Negara wajib terus hadir dalam melindungi segenap bangsa,
memberikan rasa aman serta pelayanan publik yang berkualitas pada
seluruh warga negara dan menegakkan kedaulatan negara. Pemerintah
akan terus berupaya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
dan transparan yang dapat diakses oleh semua masyarakat melalui:
1) Reformasi kelembagaan birokrasi untuk pelayanan publik
berkualitas;
2) Meningkatkan Hak Hak Politik Dan Kebebasan Sipil;
3) Memperbaiki sistem peradilan, penataan regulasi dan tata kelola
keamanan siber;
4) Mempermudah akses terhadap keadilan dan sistem anti korupsi;
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I-7
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
dan
5) Mempermudah akses terhadap pelayanan dan perlindungan WNI di
Iuar negeri.

1.3. Hubungan Antar Dokumen


Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-
2023 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan perencanaan
pembangunan nasional dan perencanaan pembangunan daerah Provinsi Bali.
Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
berpedoman pada RPJP Nasional 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2020-2024, serta RPJMD Semesta Berencana
Provinsi Bali 2018-2023 yang untuk periode ini denganVisi “Nangun Sat
Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana yang
memiliki makna: Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta
Isinya, untuk Mewujudkan Kehidupan Krama dan Gumi Bali yang Sejahtera
dan Bahagia, Sakala-Niskala Sesuai dengan Prinsip Trisakti Bung Karno
yakni: Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian
dalam Kebudayaan Melalui Pembangunan secara Terpola, Menyeluruh,
Terencana, Terarah, dan Terintegrasi Dalam Bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945. Agar
Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
selaras dengan kebijakan pembangunan nasional, perlu dilakukan telaahan
terhadap pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJMN yang
berhubungan atau mempengaruhi pembangunan daerah. Disamping
itu,telaahan juga perlu dilakukan terhadap RPJMD daerah lain.
Telaahan itu dilakukan dengan tujuan untuk mendukung koordinasi
antar pelaku pembangunan yang selaras dan sinergi antar daerah, antar
waktu, antar ruang, dan antar fungsi pemerintah, serta menjamin keterkaitan
dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
pengawasan, dan evaluasi. Adapun hubungan RPJMD dengan dokumen
perencanaan pembangunan daerah lainnya dapat dilihat dari gambar di
bawah ini.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I-8


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Gambar1.1
Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Nasional/Daerah

Hubungan antara RPJMD dan dokumen perencanaan lainnya secara rinci


diuraikan di bawah ini:

1. Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar dengan


RPJPD Kabupaten Gianyar
Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun
2018-2023 adalah rencana pembangunan tahap/periode keempat dari
pelaksanaan RPJPD 2005-2025. Oleh sebab itu, penyusunan Perubahan
RPJMD selain memuat visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati
Gianyar periode 2018-2023, juga berpedoman pada RPJPD Kabupaten
Gianyar 2005-2025. Dengan kata lain dengan menyelaraskan pencapaian visi,
misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program pembangunan jangka
menengah daerah dengan visi, misi,arah, kebijakan pembangunan jangka
panjang daerah (RPJPD).
Sasaran pokok sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD dijabarkan
dalam program pembangunan daerah sesuai dengan arah kebijakan
pembangunan daerah periode 5 (lima) tahun berkenaan. Suatu program
pembangunan daerah harus menjabarkan dengan baik sasaran-sasaran
pokok sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD dan tujuan dan sasaran dari
visi dan misi rencana pembangunan 5 (lima) tahun. Untuk itu, diperlukan
identifikasi berbagai permasalahan pembangunan daerah untuk menjabarkan
pencapaian sasaran pokok sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD dan
mencapai tujuan dan sasaran RPJMD.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I-9


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tahapan RPJPD Kabupaten Gianyar

Telah Dilaksanakan Akan Dilaksanakan

Tahapan 4 Tahapan 5
Tahapan 3 2018-2023 2023-2025
Tahapan 2 2013-2018 Memantapkan
Tahapan 1 Memantapkan landasan
2008-2013
2005-2008 Memantapkan pembangunan secara pembangunan secara
Melaksanakan pembangunan di menyeluruh di menyeluruh dengan
Melaksanakan pembangunan disegala segala bidang dengan berbagai bidang menekankan
pembangunan bidang yang ditujukan penekanan pada lebih dengan menekankan terbangunnya struktur
disegala bidang yang untuk mewujudkan meningkatkan kualitas pencapaian daya saing perekonomian yang
Gianyar yang Sejahtera sumberdaya manusia kompetitif kokoh berlandaskan
ditujukan untuk
dan Berbudaya, serta penguatan daya perekonomian
mewujudkan keunggulan kompetitif
berlandaskan Tri Hita
masyarakat Gianyar saing ekonomi tanpa berlandaskan di berbagai wilayah
karana dengan
yang berkualitas dan meninggalkan akar keunggulan sumber yang didukung oleh
penekanan pada
berbudaya peningkatan kualitas
budaya. daya manusia SDM berkualitas dan
berlandaskan Tri Hita sumber daya manusia berkualitas serta berdaya saing.
Karana dengan Gianyar yang sejahtera pemanfaatan ilmu
penekanan pada ditandai dengan pengetahuan dan
peningkatan kualitas meningkatnya kualitas teknologi yang terus
sumber daya manusia. sumberdaya manusia meningkat.
dan pertumbuhan
ekonomi.

Gambar 1.2
Tahapan Pembangunan

2. Perubahan RPJMD Kabupaten Gianyar dengan Perubahan Renstra


Perangkat Daerah
Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017 Pasal 13 Ayat (1), bahwa Renstra Perangkat Daerah memuat
tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka
pelaksanaan Urusan Pemerintah Wajib dan/atau Urusan Pemerintah Pilihan
sesuai fungsi Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman pada RPJMD dan
bersifat indikatif. Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar
Tahun 2018-2023 menjadi pedoman dalam penyusunan Perubahan Renstra
Perangkat Daerah sampai waktu 5 (lima) tahun. Renstra Perangkat Daerah
merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen
perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta
indikasi program dan kegiatan setiap bidang urusan dan/atau fungsi
pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan, yang disusun oleh
Perangkat Daerah di bawah koordinasi Bappeda dan Litbang Kabupaten
Gianyar.
Visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan dalam Renstra Perangkat
Daerah dirumuskan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program
yang ditetapkan dalam RPJMD. Visi Perangkat Daerah merupakan keadaan
yang ingin diwujudkan oleh Perangkat Daerah pada akhir masa periode

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I - 10


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Renstra Perangkat Daerah, sesuai dengan tugas dan fungsi yang sejalan
dengan pernyataan visi kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam RPJMD.
Perumusan rancangan Renstra Perangkat Daerah merupakan proses
yang tidak terpisahkan dan dilakukan bersamaan dengan tahap perumusan
rancangan awal RPJMD. Penyusunan rancangan akhir Renstra Perangkat
Daerah merupakan penyempurnaan rancangan Renstra Perangkat Daerah,
yang berpedoman pada RPJMD yang telah ditetapkan dengan peraturan
daerah. Penyempurnaan rancangan Renstra Perangkat Daerah tersebut
bertujuan untuk mempertajam visi dan misi serta menyelaraskan tujuan,
strategi,kebijakan,programdankegiatanpembangunandaerah sesuai dengan
tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam RPJMD.

Gambar 1.3
Hubungan Kinerja Pembangunan Daerah

3. Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar dengan


Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Pelaksanaan Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten
Gianyar Tahun 2018-2023 setiap tahunnya akan dijabarkan kedalam Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sebagai suatu dokumen perencanaan
tahunan Pemerintah Kabupaten Gianyar yang memuat prioritas program dan
kegiatan dari Rencana Kerja Perangkat Daerah. Rancangan RKPD merupakan
bahan utama pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) Daerah Kabupaten Gianyar yang dilaksanakan secara
berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, dan kabupaten.
Prioritas dan sasaran pembangunan pada RKPD harus berpedoman
pada RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar, RPJMD Provinsi Bali,
serta RPJM Nasional. RKPD berpedoman pada RPJMD mengandung makna
bahwa prioritas dan sasaran pembangunan tahunan daerah harus selaras
dengan program pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RPJMD. Selain

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I - 11


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
itu, rencana program serta kegiatan prioritas tahunan daerah juga harus
selaras dengan indikasi rencana program prioritas yang ditetapkan dalam
RPJMD.
Prioritas pembangunan daerah yaitu tema atau agenda tahunan
pembangunan pemerintah daerah menjadi benang merah/tonggak capaian
antara (milestones) menuju sasaran 5 (lima) tahunan dalam RPJMD melalui
rencana program pembangunan daerah tahunan.

G
Gambar 1.4
Bagan Alur Hubungan antara Penyusunan Prioritas Program dan
Kegiatan Pembangunan Daerah

4. Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar dengan


RTRW
Perencanaan pembangunan daerah pada prinsipnya bertujuan
mengintegrasikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dengan rencana
pembangunan daerah. Dalam kaitan itu, penyusunan Perubahan RPJMD
harus berpedoman pada RTRW untuk menjamin agar arah kebijakan dalam
Perubahan RPJMD selaras atau tidak menyimpang dari arah kebijakan RTRW.

5. Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar dengan


Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Perubahan RPJMD
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan pendekatan
strategi jangka panjang pengelolaan lingkungan menuju pembangunan
berkelanjutan. Pembangunan Berkelanjutan adalah upaya untuk menjamin
keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan,
dan kualitas hidup manusia yaitu : (a) memanfaatkan sumber daya hayati
yang tidak melebihi kemampuan regenerasinya, dan atau memanfaatkan
sumber daya nonhayatiyang tidak melebihilajuinovasi substitusinya; (b)
memanfaatkan sumber daya alam saat ini dengan tidak mengorbankan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I - 12


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
kebutuhan generasi yang akan datang; dan (c) memanfaatkan sumber daya
yang belum diketahui dampaknya secara hati-hati dan didukung oleh
penelitian ilmiah yang memadai. Pelaksanaan KLHS Perubahan RPJMD
meliputi pengkajian tentang pengaruh kebijakan, rencana, dan program
terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah, perumusan alternatif
penyempurnaan kebijakan dan program serta rekomendasi perbaikan untuk
pengambilan keputusan kebijakan dan program yang mengintegrasikan
prinsip pembangunan berkelanjutan. Pelaksanakan KLHS terhadap dokumen-
dokumen perencanaan, termasuk RPJMD guna meminimalisir dampak negatif
pembangunan.

6. Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar dengan


Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development
Goals (SDGs)
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development
Goals (SDGs) merupakan komitmen internasional untuk meningkatkan
kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. Oleh karena itu,
TPB/SDGs menjadi salah satu acuan dalam pembangunan nasional dan
daerah, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi,
dan pelaporan. Di tingkat daerah, Perubahan RPJMD Semesta Berencana
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 merupakan dokumen perencanaan
untuk jangka menengah 5 (lima) tahun yang menjadi acuan bagi setiap
perangkat daerah dalam menyusun Perubahan Rencana Strategis Perangkat
Daerah (Renstra PD). Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten
Gianyar Tahun 2018-2023 merupakan tahap keempat dari Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Gianyar Tahun
2005-2025. Pencapaian TPB/SDGs dalam Perubahan RPJMD Semesta
Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 dilakukan dalam bentuk
rumusan kebijakan, program, indikator yang terukur kinerja maupun
pembiayaannya.

7. Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar dengan


Perencanaan Lainnya
Sebagai subsistem, maka berbagai dokumen perencanaan yang
berkaitan dengan Perubuhan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar
Tahun 2018-2023 juga perlu ditelaah baik dokumen pada level nasional,
provinsi, Kabupaten/Kota di sekitar Kabupaten Gianyar, yaitu:
a. Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI);
b. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
c. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali;
d. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gianyar;
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I - 13
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
e. Rencana Tata Ruang Wilayah dan RPJMD wilayah sekitar Kabupaten
Gianyar seperti Kota Denpasar, Kabupaten Bangli, Kabupaten
Klungkung, dan Kabupaten Badung;
f. Dokumen terkait lainnya (yang bersifat perencanaan sektoral).
Skema hubungan antara RPJMD Semesta Berencana Kabupaten
Gianyar 2018-2023 dengan dokumen lainnya dapat dilihat dalam Gambar
berikut ini.

Gambar 1.5
Hubungan antara RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar
dan Dokumen Perencanaan Lainnya

Penyusunan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar


berpedoman pada RTRW Kabupaten Gianyar yaitu dengan menyelaraskan
pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program
pembangunan jangka menengah daerah dengan pemanfaatan struktur dan
pola ruang Kabupaten/Kota. Penyusunan RPJMD memperhatikan dan
mempertimbangkan berbagai pola dan struktur tata ruang yang telah
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 16 Tahun
2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gianyar Tahun 2012-
2032, sebagai acuan untuk mengarahkan lokasi kegiatan dan menyusun
program pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang kota.
Penelaahan rencana tata ruang bertujuan untuk melihat kerangka
pemanfaatan ruang daerah dalam 5 (lima) tahun mendatang yang asumsi-
asumsinya, meliputi :1) Struktur ruang dalam susunan pusat-pusat
permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi
sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hirarkis
memiliki hubungan fungsional; 2) Distribusi peruntukan ruang dalam suatu
wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan fungsi
budidaya; dan 3) Pemanfaatan ruang melalui program yang disusun dalam

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I - 14


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
rangka mewujudkan rencana tata ruang yang bersifat indikatif, melalui
sinkronisasi program sektoral dan kewilayahan baik di pusat maupun di
daerah secara terpadu.
Dalam menyusun RPJMD ini juga selain berpedoman pada RTRW
daerah sendiri, juga perlu memperhatikan RTRW daerah lain, guna tercipta
sinkronisasi dan sinergi pembangunan jangka menengah daerah antar
kabupaten/kota serta keterpaduan struktur dan pola ruang kabupaten/kota
lainnya, terutama yang berdekatan atau yang ditetapkan sebagai satu
kesatuan wilayah pembangunan kabupaten/kota, dan atau yang memiliki
hubungan keterkaitan atau pengaruh dalam pelaksanaan pembangunan
daerah

1.4. Maksud dan Tujuan


1.4.1. Maksud
Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun
2018-2023 dimaksudkan untuk memberikan acuan dan dasar
hukum/legitimasi bagi pembangunan jangka menengah daerah dalam lima
tahun mendatang yang disebabkan adanya perubahan mendasar seperti,
terjadinya perubahan kebijakan nasional, yang harus disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan daerah. Selain itu, untuk menjamin keterpaduan dan
kesinambungan pembangunan yang berkelanjutan. Menyediakan satu acuan
resmi bagi seluruh Satuan Kerja pada lingkup Pemerintah KabupatenGianyar
dalam menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra
Perangkat Daerah), Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja
Perangkat Daerah) sekaligus merupakan acuan Pemerintah Daerah dalam
penentuan program dan kegiatan tahunan maupun sumber pembiayaan, baik
APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten yang akan dibahas saat
pelaksanaan forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
secara berjenjang.

1.4.2. Tujuan
Perubahan RPJMD Semesta BerencanaKabupaten Gianyar Tahun 2018-
2023 disusun dengan tujuan untuk menyesuaikan dengan perubahan yang
terjadi: (1) untuk memberikan arah dan pedoman bagi Pemerintah Daerah
Kabupaten Gianyar dalam menyusun Perubahan Rencana Strategis Perangkat
Daerah (Renstra Perangkat Daerah);(2) menyediakan satu tolok ukur untuk
mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan setiap Perangkat Daerah;
(3) menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang dalam
konstelasi regional dan nasional sekaligus memahami arah dan tujuan yang
ingin dicapai dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi; (4) memudahkan
seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah dalam mencapai tujuan dengan
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I - 15
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur;
dan (5) memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah untuk
memahami, menilai arah kebijakan, program dan kegiatan operasional
tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.

1.5. Sistematika Penulisan


Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah memuat:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, maksud dan
tujuan,dasar hukum, hubungan antar dokumen dan sistematika
penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Bab ini menguraikan mengenai aspek geografi dan demografi, aspek
kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, serta aspek
daya saing daerah.
BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH
Bab ini menguraikan kinerja keuangan lalu, kebijakan pengelolaan
keuangan masa lalu, serta kerangka pendanaan untuk periode lima
tahun kedepan.
BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH
Bab ini berisi permasalahan pembangunan daerah dan isu-isu
strategis.
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Bab ini menguraikan mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran
RPJMD Semesta BerencanaKabupaten Gianyar Tahun 2018-2023.
BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKANDAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
Bab ini menguraikan strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan
dan sasaran serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih. Selain
itu diberikan penjelasan hubungan setiap strategi dengan arah dan
kebijakan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang
ditetapkan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I - 16


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM
PERANGKAT DAERAH
Bab ini memuat program prioritas dalam pencapaian visi dan misi
serta seluruh program yang dirumuskan dalam renstra Perangkat
Daerah beserta indikator kinerja, pagu indikatif target, Perangkat
Daerah penanggung jawab berdasarkan bidang urusan yang
disesuaikan dengan Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah.
BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi
gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi
kepala daerah dan wakil kepala daerah yang ditetapkan menjadi
Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah dan indikator kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditetapkan menjadi
Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir periode masa jabatan.
BAB IX PENUTUP

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | I - 17


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 Aspek Geografi dan Demografi

2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah

A. Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Kabupaten Gianyar merupakan salah satu dari sembilan


Kabupaten/Kota yang ada di Propinsi Bali. Luas Kabupaten Gianyar 36.800
Hektar atau 6,53% dari luas Bali secara keseluruhan. Bila dilihat dari luas
wilayah per kecamatan, Kecamatan Payangan memiliki luas terbesar mencapai
7.588 Hektar atau 20,62 % dari luas Kabupaten, diikuti oleh Kecamatan
Tegallalang 6.180 Hektar (16,79%), Kecamatan Sukawati 5.502 Hektar
(14,95%), Kecamatan Gianyar 5.059 Hektar (13,75%), Kecamatan
Tampaksiring 4.263 Hektar (11,58%), dan Kecamatan Ubud 4.238 Hektar
(11,52 %), sedangkan yang paling kecil adalah Kecamatan Blahbatuh 3.970
Hektar (10,79%). Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1
Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Gianyar

% Dari % Dari
No Kecamatan Luas (Ha)
Luas Gianyar Luas Bali

1 Sukawati 5.502 14,95 0,98


2 Blahbatuh 3.970 10,79 0,70
3 Gianyar 5.059 13,75 0,90
4 Tampaksiring 4.263 11,58 0,76
5 Ubud 4.238 11,52 0,75
6 Tegallalalang 6.180 16.79 1,10
7 Payangan 7.588 20,62 1,35
Jumlah 36.800 100,00 6,53
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

B. Letak dan Kondisi Geografis

Gianyar merupakan salah satu dari sembilan Kabupaten/Kota di


Provinsi Bali, terletak antara 080 18'48" – 080 38'58" Lintang Selatan 1150
13'29" – 1150 22'23" Bujur Timur, selengkapnya disajikan pada Tabel 2.2.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 1


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.2
Letak Geografis Per Kecamatan
Letak Geografi
No Kecamatan
Lintang Selatan Bujur Timur
1 Sukawati 80 30’ 59” – 80 38’ 58” 1150 14’ 12,7” – 1150 19’ 3,97”
2 Blabatuh 80 31’ 09” – 80 35’ 58” 1150 16’ 59,7” – 1150 21’ 21,7”
3 Gianyar 80 26’ 23” – 80 35’ 01” 1150 18’ 57,9” – 1150 22’ 23,7”
4 Tampaksiring 80 22’ 09” – 80 31’ 28” 1150 16’ 40,7” – 1150 22’ 23,7”
5 Ubud 80 27’ 17” – 80 34’ 43” 1150 13’ 45,7” – 1150 16’ 51,7”
6 Tegallalang 80 19’ 40” – 80 29’ 38” 1150 15’ 18,8” – 1150 19’ 49,8”
7 Payangan 80 18’ 48” – 80 29’ 40” 1150 13’ 29,0” – 1150 17’ 36,7”
Kabupaten Gianyar 80 18’ 48” – 80 29’ 40” 1150 13’ 29,0” – 1150 22’ 23,0”
Sumber : SIPD Kabupaten Gianyar

Letak Geografi tersebut dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:


a. Sebelah Utara : Kabupaten Bangli
b. Sebelah Timur : Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Bangli
c. Sebelah Selatan : Selat Badung dan Samudera Indonesia
d. Sebelah Barat : Kabupaten Badung dan Kota Denpasar

Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2012-2032

Gambar 2.1 Peta Wilayah Administratif Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 2


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
C. Topografi Wilayah

Wilayah Kabupaten Gianyar membentang dari utara atau wilayah atas


ke selatan yang berupa wilayah pantai. Wilayah bagian selatan, 30% di
antaranya merupakan dataran rendah, sedangkan wilayah utara merupakan
daerah yang bergelombang. Keadaan tanah rata-rata tidak begitu tinggi diatas
permukaan laut. Tanah yang mencapai ketinggian 750 meter dari permukaan
laut tidak begitu luas (2.463,5 Ha), dibandingkan dengan luas daratan. Di
bagian Selatan merupakan tanah-tanah datar dan agak rendah karena dekat
dengan laut. Di daerah ini terbentang pantai berpasir hitam sepanjang sekitar
20 km. Wilayah Kabupaten Gianyar tidak memiliki danau maupun gunung.
Luas kemiringan lahan di Kabupaten Gianyar dapat dikelompokkan
sebagai berikut :
Datar (0 – 2 %) seluas 15.377 hektar
Bergelombang (2 – 15 %) seluas 10.426 hektar
Curam (15 – 40 %) seluas 5.754,50 hektar
Sangat curam (diatas 40 %) seluas 5.242,50 hektar
Sedangkan ditinjau dari tingkat kemiringan tanah di Kabupaten Gianyar,
maka dapat dikelompokan menurut kecamatan sebagaimana Tabel 2.3.

Tabel 2.3
Kemiringan dan Tekstur Tanah di Kabupaten Gianyar

Derajat
No Jenis Tanah Luas (Ha) Tekstur Tanah Luas (Ha)
Kemiringan

1 Tanah Datar 0 – 20 8.311,00 Halus sebagian 131,00


tidak berdebu

2 Wilayah Landai 20 – 150 24.653,43 Sedang lempung 36.575,00


berdebu

3 Wilayah Miring 150 – 400 3.835,57 Kasar berupa 94,00


butiran

4 Wilayah Terjar > 400 - - -


Jumlah 36.800,00 Jumlah 36.800,00
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 3


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2012-2032
Gambar 2.2 Peta Topografi Kabupaten Gianyar

D. Geologi

Struktur batuan wilayah Kabupaten Gianyar berdasarkan Peta Geologi


Bersistem Indonesia Lembar Bali (Purbo-Hadiwidjojo dkk., 1998) tersusun oleh
formasi geologi yang sama di seluruh wilayah yaitu batuan gunungapi muda kelompok
Buyan-Beratan dan Batur yang terbentuk pada era kwarter. Batuan ini terdiri dari
breksi vulkanik, tufa pasiran dan endapan laharik. Selain di wilayah Kabupaten
Gianyar, batuan ini menutupi sebagian besar Pulau Bali termasuk Kabupaten
Tabanan, Badung, Klungkung dan Kota Denpasar.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 4


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2012-2032
Gambar 2.3 Peta Geologi Kabupaten Gianyar

Sementara itu, berdasarkan Peta Tanah Tinjau Bali (1970), jenis tanah di
Kabupaten Gianyar seluruhnya termasuk jenis regosol dengan bahan induk berupa
endapan laut dan abu volkan intermedier. Sebaran jenis tanah ini melapisi hampir
setengah Pulau Bali bagian timur, meliputi Kabupaten Gianyar, Klungkung, Bangli,
Buleleng bagian Timur dan Karangasem.

E. Hidrologi

Kondisi Hidrologi (pola aliran sungai) di Kabupaten Gianyar


menunjukan pola aliran paralel (sejajar). Ciri-ciri dari pola aliran paralel
adalah aliran sungai sejajar dengan lembah dalam (dibagian hulu/utara) dan
semakin ke hilir/selatan sungai makin melebar. Sungai-sungai yang ada di
Kabupaten Gianyar seperti pada Tabel 2.4.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 5


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.4
Nama dan Panjang Sungai di Kabupaten Gianyar
Panjang Luas
No Nama Sungai Sungai DAS/Sub Lokasi Muara
(km) DAS (km2)
1 Tukad Oos 51,56 116,52 Pantai Sukawati, Desa
Sukawati
2 Tukad Petanu 46,96 96,98 Pantai Saba , Desa Saba
3 Tukad Kutuh 6,0 7,25 Pantai Saba, Desa
Pering/Saba
4 Tukad Sangku 6,5 2,15 Pantai Saba, Desa
Pering/Saba
5 Tukad Pakerisan 44,60 58,33 Pantai Lebih, Desa Lebih
6 Tukad Gelulung 8,5 - Pantai Siyut, Desa Tulikup
7 Tukad Sangsang 37,12 80,15 Pantai Siyut, Desa Tulikup
8 Tukad Melangit 40,97 54,58 Pantai Siyut, Desa Tulikup
9 Tukad Nangka 7,00 7,00 Pantai Siyut, Desa Tulikup
10 Tukad Buluh 18,5 - Pantai Siyut, Desa Tulikup
11 Tukad Cangkir 23,00 - Pantai Siyut, Desa Tulikup
12 Tukad Ayung 31,76 - Pantai di Kota Denpasar
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Sumber : RTRW Kabupaten Gianyar 2012-2032


Gambar 2.4 Peta Hidrologi Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 6


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Air tanah bebas (hidrogeologi) adalah air yang tersimpan dalam suatu lapisan
pembawa air tanpa lapisan kedap air di bagian atasnya. Kondisi air tanah bebas
sangat dipengaruhi oleh besarnya intensitas curah hujan setempat dan penggunaan
lahan di sekitarnya. Berdasarkan hasil penelitian hidrogeologi, kondisi air tanah dan
produktivitas akuifer (lapisan pembawa air) yang terdapat di Kabupaten Gianyar
adalah akuifer dengan aliran melalui celah dan ruang antar butir yang terdiri dari:
1. Akuifer produktivitas tinggi dan penyebarannya luas (akuifer
dengan keterusan dan kedalaman muka air sangat beragam, debit
air umumnya > 5 lt/dt)
2. Akuifer dengan produktivitas sedang dan penyebaran luas (akuifer dengan
keterusan dan kedalaman muka air tanah sangat beragam, debit air
umumnya < 5 lt/dt)
3. Setempat akuifer produktif (akuifer dengan keterusan sangat
beragam, umumnya air tanah tidak dimanfaatkan karena dalamnya
muka air tanah, setempat muka air tanah dapat diturap.
Sedangkan berdasarkan peta tinjauan Hidrogeologi Kabupaten Gianyar (MM
Purbo Hadiwidjojo, 1972 dalam Inventarisasi Geologi Teknik, 2003), menunjukan
bahwa kandungan air tanah di Kabupaten Gianyar dapat dikelompokkan menjadi 3
bagian yaitu:
1. Kandungan air tanah besar dengan debit 10 lt/dt terdapat di bagian
Selatan,
2. Kandungan air tanah sedang dengan debit 5 lt/dt tersebar di bagian
Tengah, dan
3. Kandungan air tanah rendah dengan debit < 1 lt/dt terdapat di bagian
Utara daerah dataran tinggi.
Penyebaran kandungan air tanah (hidrogeologi) di Kabupaten Gianyar
disajikan pada Gambar 2.4.

F. Klimatologi

Seperti umumnya keadaan musim di daerah lainnya, Kabupaten


Gianyar dikenal dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan Keadaan
ini berkaitan erat dengan arus angin yang bertiup di kawasan Indonesia. Pada
bulan Januari sampai Desember arus angin yang berhembus banyak
membawa uap air kerena melewati Samudra Pasifik dan beberapa lautan di
sekeliling luar Indonesia, sehingga mengakibatkan musim yang tidak menentu
dan sering terjadi hujan lebat disertai angin besar.
Wilayah Gianyar sebagaimana halnya wilayah Bali secara umum
beriklim laut tropis, yang dipengaruhi oleh angin musim. Sebagai daerah
tropis, di Gianyar terdapat musim kemarau pada sekitar bulan Maret –
September dan musim hujan sekitar bulan Oktober – Pebruari yang diselingi
oleh musim pancaroba. Berdasarkan hasil pencatatan curah hujan bahwa
sepanjang tahun 2019 curah hujan di Kabupaten Gianyar berkisar antara 0,0

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 7


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
– 996 mm. Curah hujan terendah terjadi pada bulan Oktober yaitu dengan
curah hujan 0,0 mm dan curah hujan terbesar pada bulan Januari mencapai
996 mm. Selengkapnya disajikan pada Gambar 2.5 dan 2.6.

Tabel 2.5
Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan di Kabupaten Gianyar Dirinci Per-Bulan
Tahun 2019

Jumlah Hari Hujan


No Bulan Curah Hujan (mm)
(hari)
1 Januari 54 996
2 Pebruari 36 691
3 Maret 50 926
4 April 32 362
5 Mei 22 216
6 Juni 7 52
7 Juli 43 208,5
8 Agustus 53 101,5
9 September 10 50
10 Oktober - -
11 Nopember 24 701
12 Desember 37 766
Jumlah 368 5.070
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)

Gambar 2.5 Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan Sepanjang Tahun 2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 8


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2012-2032

Gambar 2.6 Peta Curah Hujan Kabupaten Gianyar

G. Penggunaan Lahan

Penggunaan Lahan di Kabupaten Gianyar terdiri dari kawasan lindung


dan kawasan budidaya. Kawasan lindung merupakan salah satu pembentuk
pola ruang dan memiliki pengertian sebagai suatu kawasan yang memiliki
fungsi lindung sesuai dengan Keppres No. 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan
Kawasan Lindung. Kawasan Lindung terdiri dari :
• kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya (kawasan
resapan air).

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 9


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
• kawasan perlindungan setempat (kawasan suci, kawasan tempat suci, kawasan
sempadan pantai, kawasan sempadan sungai, dan kawasan sempadan jurang).
• kawasan pelestarian alam dan cagar budaya (kawasan konservasi pesisir dan
pulau-pulau kecil, dan kawasan cagar budaya).
• kawasan rawan bencana alam (kawasan potensi rawan bencana angin kencang,
tanah longsor, kekeringan, gelombang pasang dan banjir).
• kawasan lindung geologi (kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air
tanah).
• kawasan lindung lainnya kawasan perlindungan plasma nutfah, kawasan
perlindungan terumbu karang).
Sedangkan kawasan budidaya merupakan kawasan yang kondisi fisik
dan potensi sumber daya alamnya dianggap dapat dan perlu dimanfaatkan
bagi kepentingan produksi(kegiatan usaha) maupun pemenuhan kebutuhan
permukiman. Kawasan budidaya terdiri dari:
• kawasan peruntukan hutan rakyat;
• kawasan peruntukan pertanian (kawasan budidaya tanaman pangan, kawasan
budidaya hortikultura, kawasan budidaya perkebunan dan kawasan budidaya
peternakan);
• kawasan peruntukan kegiatan perikanan (kegiatan perikanan tangkap, kegiatan
perikanan budidaya, dan kegiatan pengolahan hasil perikanan);
• kawasan peruntukan pariwisata (kawasan pariwisata, Daya Tarik Wisata);
• kawasan peruntukan kegiatan pertambangan;
• kawasan peruntukan kegiatan industri;
• kawasan peruntukan permukiman (Kawasan Permukiman Perkotaan dan
Kawasan Permukiman Perdesaan)
• kawasan peruntukan lainnya (penyediaan fasilitas perdagangan dan jasa,
penyediaan fasilitas perkantoran pemerintahan, penyediaan fasilitas pendidikan,
penyediaan fasilitas kesehatan, penyediaan fasilitas peribadatan, penyediaan
fasilitas rekreasi dan olah raga; dan penyediaan ruang evakuasi bencana.
Luas Kabupaten Gianyar 36.800,00 hektar atau 6,53% dari luas Bali
secara keseluruhan. Secara keseluruhan penggunaan lahan pada tahun 2017,
yaitu lahan pertanian seluas 28.190,00 hektar yang terdiri dari lahan
pertanian sawah seluas 14.320,00 hektar dan lahan pertanian bukan sawah
13.870,00 hektar, serta lahan bukan pertanian seluas 19.686,00 hektar.

Tabel 2.6
Luas Lahan di Kabupaten Gianyar Menurut Penggunaannya,
Tahun 2016-2018 (Ha)

Tahun
No Penggunaan Lahan
2016 2017 2018 2019
1 Lahan pertanian 29.946,00 28.190,00 27.033,00 27.719
1a Lahan sawah 14.376,00 14.320,00 13.690,00 13.474
1b Lahan Pertanian
15.570,00 12.563,00 13.343,00 14.245
bukan sawah

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 10


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tahun
No Penggunaan Lahan
2016 2017 2018 2019
2 Lahan bukan
pertanian
6.854,00 9.917,00 9.767,00 9.081
Jumlah (1+2) 36.800,00 36.800,00 36.800,00 36.800,00
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Sumber : Gianyar Dalam Angka 2019, BPS (data diolah)

Gambar 2.7 Komposisi Penggunaan Lahan Tahun 2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 11


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2012-2032

Gambar 2.8 Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Gianyar

H. Kebijakan dan Strategi Pengembangan Kawasan Menurut RTRW


Kabupaten Gianyar

Kebijakan penataan ruang wilayah merupakan arah kebijakan penataan


ruang wilayah Kabupaten Gianyar, mencakup:
a. pengembangan wilayah-wilayah berdasarkan potensi dan karakter wilayah;
b. penataan pusat-pusat pelayanan kawasan perkotaan yang merata, berhirarki
dan terintegrasi dengan kawasan perdesaan;
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 12
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
c. peningkatan pertumbuhan dan pengembangan wilayah dengan konsep
agroindustri, agrobisnis, dan agrowisata;
d. pengendalian pemanfaatan lahan pertanian;
e. pengelolaan pemanfaatan lahan wilayah Kabupaten dengan memperhatikan
peruntukan lahan, daya dukung, mitigasi bencana, dan aspek konservasi;
f. pengembangan sistem jaringan prasarana utama wilayah dan sistem jaringan
prasarana lainnya yang mendukung pengembangan dan peningkatan angkutan
barang, pemasaran hasil pertanian, perikanan, industri kerajinan dan
pariwisata;
g. pengembangan industri kerajinan yang ramah lingkungan;
h. pengembangan kawasan pariwisata yang berbasis potensi alam dan budaya;
i. pengembangan kegiatan budidaya untuk menunjang aspek pertahanan dan
keamanan negara.
Strategi penataan ruang wilayah kabupaten merupakan penjabaran
kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten ke dalam langkah-langkah
operasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi penataan
ruang wilayah Kabupaten Gianyar sebagai penjabaran dari kebijakan
penataan ruang yang telah ditetapkan tersebut di atas adalah sebagai berikut:
1. Strategi Pengembangan Wilayah-Wilayah Berdasarkan Potensi dan Karakter
Wilayah
Pengembangan wilayah-wilayah berdasarkan potensi dan karakter wilayah
diwujudkan dengan strategi meliputi:
a. mengarahkan wilayah Gianyar sebelah Barat sebagai dominasi kawasan
pengembangan pariwisata dengan berbasis kebudayaan Bali dan industri
kerajinan;
b. mengarahkan wilayah Gianyar sebelah Timur sebagai pusat pemerintahan
dan pendidikan serta wisata remaja/rekreasi;
c. mengarahkan wilayah Gianyar sebelah Tengah sebagai dominasi kawasan
konservasi warisan budaya (culture heritage);
d. mengarahkan wilayah Gianyar sebelah Selatan sebagai dominasi kawasan
perdagangan/jasa, wisata belanja, wisata pantai dan pertanian;
e. mengarahkan wilayah Gianyar sebelah Utara sebagai dominasi kawasan
pengembangan pertanian dan konservasi daerah resapan air; dan
f. meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana penunjang
pengembangan pariwisata budaya, pertanian, perdagangan/jasa dan
industri kerajinan, baik di dalam wilayah pengembangan maupun antara
wilayah pengembangan.
2. Penataan Pusat-Pusat Pelayanan Kawasan Perkotaan yang Merata, Berhirarki,
dan Terintegrasi dengan Kawasan Perdesaan
Penataan pusat-pusat pelayanan kawasan perkotaan yang merata,
berhirarki, dan terintegrasi dengan kawasan perdesaan diwujudkan
dengan strategi meliputi:
a. mengembangkan keterpaduan sistem perkotaan berdasarkan fungsi
mencakup kawasan perkotaan yang berfungsi sebagai Pusat Kegiatan
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 13
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Nasional (PKN) Kawasan Perkotaan Sarbagita dan Pusat Pelayanan
Kawasan (PPK);
b. mengintegrasikan pusat-pusat kegiatan khusus seperti pusat-pusat
kawasan pariwisata, pusat konservasi warisan budaya, pusat
pemerintahan kabupaten, pusat pelayanan transportasi, dan pusat
Agropolitan ke dalam sistem perkotaan secara terpadu;
c. mengembangkan konsep kota kompak (compact city) yang memenuhi
ketentuan umum peraturan zonasi pada Kawasan Perkotaan Gianyar
sebagai bagian dari Kawasan Perkotaan Sarbagita, yang dilayani sistem
transportasi umum massal untuk mencegah kecenderungan penyatuan
kawasan terbangun perkotaan;
d. mengendalikan perkembangan kawasan perkotaan yang merupakan
bagian fungsi PKN, PPK dan pusat-pusat kegiatan khusus yang berpotensi
cepat tumbuh dan sedang tumbuh;
e. meningkatkan aksesibilitas, mengembangkan dan memelihara keterkaitan
antar kawasan perkotaan, antara kawasan perkotaan dan kawasan
perdesaan, serta antara kawasan perkotaan dan wilayah di sekitarnya; dan
f. meningkatkan peran kota-kota kecil sebagai pusat dari wilayah
belakangnya, terutama ibukota kecamatan.
3. Peningkatan Pertumbuhan dan Pengembangan Wilayah dengan Konsep
Agroindustri, Agrobisnis, dan Agrowisata
Peningkatan pertumbuhan dan pengembangan wilayah dengan konsep
agroindustri, agrobisnis, dan agrowisata diwujudkan dengan strategi
meliputi:
a. meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pertanian
seperti prasarana pengairan/irigasi, pupuk, prasarana hasil produksi,
akses ke pemasaran produk;
b. mewajibkan bagi investor pariwisata untuk reinvestasi di sektor pertanian
dari sebagian keuntungannya;
c. meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana produksi,
pengolahan hasil, pemasaran dan dukungan lembaga keuangan,
penyuluhan, dan penelitian; dan
d. mengembangkan kawasan daya tarik wisata berbasis agrowisata dan
ekowisata.
4. Pengendalian Pemanfaatan Lahan Pertanian
Pengendalian pemanfaatan lahan pertanian dengan strategi meliputi:
a. mengendalikan alih fungsi pertanian lahan basah terutama yang produktif
dan memiliki pemandangan indah;
b. menjamin ketersediaan jaringan irigasi dan menetapkan kawasan
pertanian pangan berkelanjutan;
c. mengembangkan pola insentif dan disinsentif dalam pengendalian alih
fungsi lahan guna untuk mempertahankan lahan pertanian berkelanjutan;
dan
d. mengembangkan pertanian organik secara bertahap menuju Bali sebagai

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 14


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
pulau organik.
5. Pengelolaan Pemanfaatan Lahan Wilayah Kabupaten dengan Memperhatikan
Peruntukan Lahan, Daya Dukung, Mitigasi Bencana, dan Aspek Konservasi
Pengelolaan pemanfaatan lahan wilayah kabupaten dengan
memperhatikan peruntukan lahan, daya dukung, mitigasi bencana, dan
aspek konservasi diwujudkan dengan strategi meliputi:
a. mengendalikan pembangunan pada kawasan kemiringan di atas 40 (empat
puluh) persen;
b. melestarikan kawasan lindung serta pengendalian pembangunan pada
kawasan rawan bencana berbasis mitigasi;
c. mensinergikan arahan kawasan lindung nasional dan provinsi dalam
kawasan lindung Kabupaten;
d. mewujudkan kawasan berfungsi lindung dengan luas paling sedikit 30
(tiga puluh) persen dari luas wilayah;
e. memantapkan pengendalian kawasan lindung yang telah ditetapkan
secara nasional dengan penerapan konsep-konsep kearifan lokal dan
budaya Bali;
f. mengarahkan dominasi alokasi ruang untuk kawasan lindung di wilayah
bagian Utara, sementara alokasi ruang untuk kawasan budi daya sebagian
besar diarahkan di wilayah bagian Selatan;
g. mengembalikan dan meningkatkan fungsi lingkungan hidup yang telah
menurun baik akibat aktivitas pembangunan maupun akibat bencana
alam;
h. merehabilitasi lahan yang mengalami kritis lingkungan, terutama pada
hutan setempat, daerah sempadan jurang, daerah sempadan sungai, dan
lainnya;
i. menetapkan kawasan-kawasan yang memiliki potensi rawan bencana;
j. mengembangkan sistem penanggulangan bencana wilayah secara terpadu,
dan mengembangkan jalur-jalur dan tempat-tempat evakuasi;
k. merehabilitasi lahan yang mengalami kritis lingkungan, terutama pada
hutan setempat dan daerah sempadan jurang; dan
l. merehabilitasi kawasan pesisir dan bawah laut melalui penanaman pohon
pelindung dan transplantasi karang.
6. Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Utama Wilayah dan Sistem Jaringan
Prasarana Lainnya yang Mendukung Pengembangan dan Peningkatan Angkutan
Barang, Pemasaran Hasil Pertanian, Perikanan, Industri Kerajinan, dan
Pariwisata.
Pengembangan sistem jaringan prasarana utama wilayah dan sistem
jaringan prasarana lainnya yang mendukung pengembangan dan
peningkatan angkutanbarang, pemasaran hasil pertanian, perikanan,
industri kerajinan, dan pariwisata diwujudkan dengan strategi meliputi:
a. meningkatkan kualitas dan keterpaduan sistem jaringan jalan dengan
fungsi arteri, kolektor, dan lokal baik dalam sistem primer maupun sistem
sekunder;

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 15


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
b. mengembangkan dan meningkatkan peran angkutan umum penumpang
dan sistem angkutan umum massal terpadu yang terintegrasi dalam
sistem perkotaan Sarbagita;
c. membangun jaringan jalan baru untuk memperlancar arus lalu lintas
antar wilayah dan membuka akses ke seluruh wilayah serta ke pusat-
pusat pertumbuhan ekonomi dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan dan daya dukung lahan;
d. memantapkan fungsi terminal melalui pengembangan sistem trayek yang
terintegrasi antar wilayah, antar kawasan perkotaan dan dengan kawasan
perdesaan, serta mendukung jaringan lintas angkutan barang terkait
distribusi barang ke pelosok daerah;
e. meningkatkan kualitas sistem transportasi di masing-masing kawasan;
f. meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan energi listrik
untuk memenuhi kebutuhan semua lapisan masyarakat;
g. meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan telekomunikasi
yang mencapai seluruh pusat kegiatan dan permukiman;
h. meningkatkan keterpaduan pendayagunaan sumber daya air melalui kerja
sama pengelolaan antar daerah; dan
i. meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan air minum, air limbah,
drainase, dan persampahan secara terpadu melalui kerja sama antar
daerah dan kemitraan pemerintah, swasta, dan masyarakat.
7. Pengembangan Industri Kerajinan yang Ramah Lingkungan
Pengembangan industri kerajinan yang ramah lingkungan diwujudkan
dengan strategi meliputi:
a. mengembangkan industri untuk meningkatkan nilai tambah yang setinggi-
tingginya, memperluas lapangan kerja, kesempatan berusaha dan
meningkatkan volume ekspor;
b. mengembangkan industri kerajinan skala kecil dan menengah terutama
industri pangan, industri sandang dan kulit, industri kerajinan, anyaman
rumah tangga untuk mendukung sektor pariwisata;
c. mengembangkan kawasan industri pada sentra-sentra industri kecil dan
industri rumah tangga; dan
d. meningkatkan diversifikasi industri pengolahan khususnya pada sub
sektor industri kayu dan barang dari kayu termasuk alat-alat rumah
tangga, industri kerajinan rumah tangga, dan industri kecil lainnya.
8. Pengembangan Kawasan Pariwisata yang Berbasis Potensi Alam dan Budaya
Pengembangan kawasan pariwisata yang berbasis potensi alam dan
budaya diwujudkan dengan strategi meliputi:
a. mengembangkan kawasan strategis pariwisata yang harus memperhatikan
aspek kelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan dan
diarahkan terutama pada pengembangan sarana dan prasarana penunjang
pada lokasi-lokasi daya tarik wisata yang sedang dan belum berkembang;
b. mengelola, mengembangkan dan melestarikan peninggalan sejarah
purbakala;

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 16


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
c. merevitalisasi nilai-nilai budaya serta situs/cagar budaya yang bernilai
historis;
d. memantapkan dan mengembangkan sebaran daya tarik wisata dengan
daya tarik keindahan alam, aktivitas budaya lokal, pertanian, spiritual,
industri kecil, petualangan dan olahraga dan lainnya yang berbasis
ekowisata;
e. memantapkan integrasi pertanian dengan pariwisata melalui
pengembangan agrowisata dan hasil pertanian sebagai pemasok industri
pariwisata;
f. menguatkan eksistensi desa adat, subak, dan organisasi kemasyarakatan
lainnya dalam memantapkan kearifan lokal sebagai pondasi
pengembangan pariwisata berbasis ekowisata;
g. mengembangkan pola kerjasama yang memberikan perlindungan kepada
hak-hak kepemilikan lahan masyarakat lokal;
h. meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat lokal; dan
i. mengembangkan sarana dan prasarana penunjang kepariwisataan.
9. Pengembangan Kegiatan Budi Daya Untuk Menunjang Aspek Pertahanan dan
Keamanan Negara
Pengembangan kegiatan budi daya untuk menunjang aspek pertahanan
dan keamanan negara diwujudkan dengan strategi meliputi:
a. mendukung penetapan kawasan strategis nasional dengan fungsi khusus
pertahanan dan keamanan negara yang ada di wilayah kabupaten;
b. mengembangkan kegiatan budi daya secara selektif di dalam dan di sekitar
kawasan pertahanan dan keamanan negara untuk menjaga fungsi dan
peruntukannya;
c. mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budi daya tidak
terbangun di sekitar kawasan pertahanan dan keamanan negara sebagai
zona penyangga yang memisahkan kawasan tersebut dengan kawasan
budi daya terbangun; dan
d. turut menjaga dan memelihara aset-aset pertahanan dan keamanan
negara.

2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah

A. Rencana Struktur Ruang Kabupaten Gianyar

RTRWK Gianyar Tahun 2012-2032 merumuskan tujuan penataan ruang


wilayah kabupaten adalah : mewujudkan ruang wilayah kabupaten yang
berkualitas, aman, nyaman, produktif, berjatidiri budaya Bali, dan
berkelanjutan sebagai pusat pariwisata budaya yang didukung sektor
pertanian, perdagangan/jasa dan industri kerajinan. Rencana struktur ruang
di wilayah Kabupaten Gianyar meliputi sistem pusat kegiatan, sistem jaringan
prasarana utama dan sistem jaringan prasarana lainnya. Untuk sistem
jaringan prasarana utama yang akan diuraikan berikut hanya meliputi
jaringan transportasi darat.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 17
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
B. Sistem Pusat Kegiatan

Sistem pusat kegiatan meliputi sistem perkotaan dan sistem perdesaan. Sistem
perkotaan sesuai dengan sistem nasional dan sistem provinsi serta pusat kegiatan
lainnya di Kabupaten Gianyar, meliputi :
a. bagian dari Pusat Kegiatan Nasional (PKN) di wilayah Kabupaten Gianyar terdiri
atas:
1. Kawasan Perkotaan Gianyar yang merupakan bagian dari Kawasan Perkotaan
Sarbagita, yang dikembangkan sebagai sistem metropolitan meliputi :
• Kawasan Perkotaan Inti terdiri atas Kota Denpasar dan Kawasan
Perkotaan Kuta di Kabupaten Badung.
• Kawasan Perkotaan di sekitarnya terdiri atas Kawasan Perkotaan
Mangupura dan Kawasan Perkotaan Jimbaran di Kabupaten Badung,
Kawasan Perkotaan Gianyar, Kawasan Perkotaan Ubud dan Kawasan
Perkotaan Sukawati di Kabupaten Gianyar dan Kawasan Perkotaan
Tabanan di Kabupaten Tabanan.
• Kawasan Penyeimbang antar Kawasan Pekotaan Inti dan Kawasan
Perkotaan di sekitarnya.
2. Kawasan Perkotaan Gianyar, Kawasan Perkotaan Ubud, dan Kawasan
Perkotaan Sukawati sebagai kawasan perkotaan di sekitarnya meliputi
sebagian wilayah Kecamatan Gianyar, sebagian wilayah Kecamatan
Blahbatuh, sebagian wilayah Kecamatan Ubud, dan sebagian wilayah
Kecamatan Sukawati terdiri atas:
• Wilayah Kelurahan Gianyar, Kelurahan Beng, Kelurahan Sampalangan,
Desa Serongga, Kelurahan Abianbase, dan Kelurahan Bitera di
Kecamatan Gianyar;
• Wilayah Desa Blahbatuh, Desa Belega dan Desa Bona di Kecamatan
Blahbatuh
• Wilayah Kelurahan Ubud, Desa Singakerta, Desa Lodtunduh, Desa
Sayan, Desa Mas, Desa Peliatan dan Desa Kedewatan di Kecamatan
Ubud; dan
• Wilayah Desa Sukawati, Desa Batuan, Desa Celuk dan Desa Guwang di
Kecamatan Sukawati.
3. Kawasan penyeimbang antar Kawasan Perkotaan Inti dan kawasan perkotaan
di sekitarnya di wilayah Kecamatan Gianyar, wilayah Kecamatan Blahbatuh,
wilayah Kecamatan Ubud, dan wilayah Kecamatan Sukawati yang berada di
luar Kawasan Perkotaan Gianyar, Kawasan Perkotaan Ubud, dan Kawasan
Perkotaan Sukawati didukung pusat-pusat lingkungan sebagai pusat
permukiman yang melayani kawasan permukiman perdesaan di sekitarnya
terdiri atas:
• Pusat Lingkungan Lebih melayani Desa Lebih.
• Pusat Lingkungan Tulikup melayani Desa Tulikup.
• Pusat Lingkungan Temesi melayani Desa Temesi, dan Desa Sidan;
• Pusat Lingkungan Siangan melayani Desa Siangan, Desa Sumita, dan
Desa Suwat.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 18


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
• Pusat Lingkungan Bakbakan melayani Desa Bakbakan, Desa Petak dan
Desa Petak Kaja.
• Pusat Lingkungan Saba melayani Desa Saba.
• Pusat Lingkungan Keramas melayani Desa Keramas.
• Pusat Lingkungan Pering melayani Desa Pering.
• Pusat Lingkungan Buruan melayani Desa Buruan.
• Pusat Lingkungan Medahan melayani Desa Medahan.
• Pusat Lingkungan Batubulan melayani Desa Batubulan dan Desa
Singapadu.
• Pusat Lingkungan Ketewel melayani Desa Ketewel dan Desa Batubulan
Kangin.
• Pusat Lingkungan Singapadu Tengah melayani Desa Singapadu Tengah
dan Desa Singapadu Kaler.
• Pusat Lingkungan Batuan Kaler melayani Desa Batuan Kaler dan Desa
Kemenuh.
• Pusat Lingkungan Petulu yang melayani Desa Petulu.
b. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) yang merupakan kawasan perkotaan yang
berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa di
wilayah kabupaten. PPK di wilayah Kabupaten Gianyar terdiri atas :
1. Kawasan Perkotaan Payangan mencakup wilayah Desa Melinggih, Desa
Melinggih Kelod dan Desa Kelusa.
2. Kawasan Perkotaan Tegallalang mencakup wilayah Desa Tegallalang, Desa
Keliki dan Desa Kenderan.
3. Kawasan Perkotaan Tampaksiring mencakup wilayah Desa Tampaksiring,
Desa Manukaya, dan Desa Pejeng.
c. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL). Sebaran PPL di Kabupaten Gianyar terdiri
atas :
1. Sebaran PPL di Kecamatan Tampaksiring mencakup wilayah:
• Pejeng Kawan melayani Desa Pejeng Kawan;
• Pejeng Kaja melayani Desa Pejeng Kaja;
• Pejeng Kelod melayani Desa Pejeng Kelod;
• Pejeng Kangin melayani Desa Pejeng Kangin; dan
• Sanding melayani Desa Sanding.
2. Sebaran PPL di Kecamatan Tegallalang mencakup wilayah:
• Taro melayani Desa Taro.
• Kedisan melayani Desa Kedisan.
• Sebatu melayani Desa Sebatu.
• Pupuan melayani Desa Pupuan.
3. Sebaran PPL di Kecamatan Payangan mencakup wilayah:
• Bukian melayani Desa Bukian, Desa Puhu dan Desa Bresela.
• Buahan melayani Desa Buahan dan Desa Buahan Kaja
Kawasan perdesaan dalam wilayah pelayanannya adalah wilayah yang
mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 19


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman
perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan
ekonomi. Kawasan perdesaan, ditetapkan dengan kriteria memiliki fungsi
kegiatan utama budidaya pertanian dan lebih dari 75% (tujuh puluh lima
persen) mata pencaharian penduduknya di sektor pertanian atau sektor
primer.
Rencana sistem perdesaan di Kabupaten Gianyar meliputi:
1. kawasan perdesaan yang mendukung PPL.
2. pengembangan kawasan agropolitan yang mendorong tumbuhnya kota pertanian
melalui berjalannya sistem dan usaha agribisnis untuk melayani, mendorong,
menarik, dan memicu perkembangan kegiatan pembangunan pertanian
(agribisnis) di wilayah sekitarnya.
3. pengembangan kawasan warisan budaya melalui penataan kawasan untuk
melindungi dan melestarikan warisan budaya di wilayahnya.
Pengembangan kawasan agropolitan berada di Desa Kerta dengan
fungsi utama sebagai pusat pengembangan agrowisata dan Pusat Kawasan
Agropolitan Payangan. Sedangkan pengembangan kawasan warisan budaya
berada di Desa Pejeng dengan fungsi utama sebagai pusat konservasi budaya
skala lokal dan regional dan sebagai pusat kawasan warisan budaya.

C. Sistem Jaringan Prasarana Utama

Sistem jaringan prasarana utama di wilayah Kabupaten Gianyar


meliputi sistem jaringan transportasi darat.
1. Jaringan Jalan
a. jalan bebas hambatan :
• ruas Canggu - Beringkit - Batuan - Purnama; dan
• ruas Tohpati - Kusamba - Padangbai.
b. jalan arteri primer yaitu Tabanan - Mengwitani - Denpasar - Tohpati –Pertigaan
Temesi (bagian dari ruas jalan Tabanan - Mengwitani - Denpasar - Tohpati -
Gianyar - Dawan - Kusamba - Angantelu – Padangbai);
c. jalan kolektor primer;
jalan kolektor primer 1 (K-1) :
• Denpasar - Tohpati - Sakah - Blahbatuh - Semebaung - Batas Kota
Gianyar;
• Jl.Ciung Wanara;
• Jl. Astina Utara;
• Batas Kota Gianyar - Sidan;
• Jl.Ngurah Rai;
• Jl.Astina Timur; dan
• Pertigaan Temesi - Batas Klungkung.
jalan kolektor primer 2 (K-2) :
• Jl. Astina Selatan;

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 20


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
• Jl. Kesatrian;
• Blahbatuh-Bone-Gianyar; dan
• Gianyar-Buruan.
jalan kolektor primer 3 (K-3) :
• Tegaltamu - Kedewatan;
• Kedewatan - Ubud;
• Kedewatan - Payangan;
• Tampaksiring - Tegallalang; dan
• Ketewel – Sukawati.
d. pengembangan jalan kolektor sekunder, terdiri dari ruas-ruas jalan:
• Kerta – Apuh – Malet – Sribatu;
• Kedewatan – Sambahan – Petulu;
• Kendran – Sanding – Petak;
• Kerta – Pausan;
• Bukit – Tampaksiring – Saraseda;
• Cebang – Medahan;
• Dauh Uma – Beng – Selat – Bukit Batu – Sidan;
• Patemon – Siangan;
• Tampaksiring – Dlod Blungbang – Cebok; dan
• Sebatu – Calo.
e. peningkatan fungsi jalan lokal sekunder menjadi kolektor sekunder, terdiri
atas ruas-ruas jalan sebagai berikut:
• Tulikup - Siyut;
• Abianbase – Lebih;
• Bitra – Babakan;
• Babakan – Petak;
• Melinggih – Kelusa;
• Kelusa – Tegallalang;
• Melinggih – Semepekung – Petang;
• Br Kalah – Pengosekan;
• Pengosekan – Nyuh Kuning;
• Nyuh Kuning – Tebongkang;
• Mas – Lod Tunduh – Kengetan;
• Dangin Labak – Kengetan;
• Tampaksiring – Selat (Bangli);
• Camenggaon – Ketewel – Gumicik;
• Batubulan – Pagutan – Penatih;
• Keliki – Sebali – Kelusa – Taro – Sebatu; dan
• Negari – Angantaka;dan
• Silungan – Gelogor – Selekarang.
f. pengembangan jalan lokal sekunder, terdiri atas ruas-ruas jalan :
• Kerta – Apuh – Malet – Sribatu;
• Kedewatan – Sambahan – Petulu;
• Kendran – Sanding - Petak;
• Kerta – Pausan;
• Bukit – Tampaksiring – Saraseda;

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 21


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
• Cebang – Medahan;
• Dauh Uma – Beng – Selat – Bukit Batu – Sidan;
• Petemon – Siangan;
• Tampaksiring – Dlod Blungbang - Cebok; dan
• Sebatu – Calo.

Rencana Struktur Ruang Kabupaten Gianyar berdasarkan peraturan


daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gianyar
tahun 2012-2032 digambarkan pada gambar 2.9.

Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2012-2032

Gambar 2.9 Rencana Struktur Ruang Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 22


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
D. Rencana Pola Ruang Kabupaten Gianyar

Rencana pola ruang Kabupaten Gianyar dibagi dalam dua kawasan


yaitu kawasan lindung dan kawasan budidaya.
Kawasan lindung ini terdiri dari:
a) Kawasan perlindungan setempat, mencakup:
• Kawasan suci.
• Kawasan tempat suci.
• Kawasan sempadan pantai.
• Kawasan sempadan sungai.
• Kawasan sempadan jurang.
• Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkotaan.
b) Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan;
Cagar budaya yang diprioritaskan di Kabupaten Gianyar diantaranya : Candi
Tebing Jukut Paku, Pura Durga Kutri,Candi Tebing Tegalinggah, ReliefYeh Pulu,
Goa Gajah dan Petirtaan, Candi dan Ceruk Pertapaan Pura Pengukur-
ukur,Candi Tebing Gunung Kawi dan Ceruk Pertapaan,Pura Mangening, Pura
Tirta Empuldan PuraPegulingan.
c) Kawasan rawan bencana alam;
Berikut merupakan daerah yang termasuk dalam daerah rawan bencana
diKabupaten Gianyar :
• Sebaran kawasan rawan bencana tanah longsor terdapat di kawasan sekitar
DASAyung di Kecamatan Payangan dan Tukad Cangkir di Kecamatan
Gianyar.
• Sebaran kawasan rawan gelombang pasang dan kawasan rawan abrasi
yaitusepanjang pantai selatan kabupaten dari Pantai Siyut di Desa Tulikup
KecamatanGianyar sampai Pantai Lembeng di Desa Batubulan Kecamatan
Sukawati.
d) Kawasan lindung geologi, mencakup :
• Kawasan rawan bencana alam geologi (rawan gerakan tanah dan rawan
tsunami)
• Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah (daerah
imbuhan air tanah dan daerah sekitar mata air)
e) Kawasan lindung lainnya, meliputi:
a. Kawasan perlindungan plasma nutfah.
Sebaran kawasan perlindungan plasma nutfah yaitu Sapi Taro di Kawasan
Taro,Kecamatan Tegallalang.
b. Terumbu karang
Sebaran perlindungan terumbu karang meliputi wilayah perairan
pesisirKecamatan Sukawati, Kecamatan Blahbatuh, dan Kecamatan
Gianyar.
Kawasan budi daya terdiri dari:
a) Kawasan peruntukan pertanian;
Pengembangan kawasan pertanian secara keseluruhan meliputi :

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 23


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
a. Kawasan peruntukan pertanian lahan basah.
Pengembangan kawasanpertanian tanaman lahan basah seluas 14.320
Ha diarahkan di semua wilayah kecamatan, dengan pertimbangan
produktivitas lahan, ketersedian prasarana irigasi,akumulasi produksi
dan kondisi penggunaan yang sedang berlangsung.
b. Kawasan peruntukan pertanian lahan kering dan hortikultura.
Kawasan peruntukan pertanian lahan kering dan hortikultura di
wilayahkabupaten tersebar di seluruh wilayah kecamatan dan
bercampur dengan Kawasan peruntukan lahan basah, permukiman
dan kawasan perkebunan/tanaman tahunan. Komoditas unggulan
pertanian lahan kering dan hortikultura di wilayah Kabupaten Gianyar
meliputi jagung, kedelai, kacang tanah, cabai besar, melon, kentang,
pisang,kelapa, tembakau, jeruk, rambutan, mangga, dan leci.
c. Kawasan peruntukan peternakan.
Pengembangan kawasan peternakan dapat dilakukan di semua
kecamatan yangsifatnya kecil-kecilan yang diusahakan rumah tangga
dapat diusahakan secarasetempat-setempat. Prioritas pengembangan
perjenis hewan ternak berdasarkan kesesuaian lahan (lahan dengan
potensi rumput, leguminosa, semak, dan pohon), populasi, dan tingkat
produksi saat ini adalah babi, sapi bali dan unggas.
b) Kawasan peruntukan perkebunan;
Rencana pengembangan lahan perkebunan seluas 9.194 Ha yang keseluruhan
merupakan perkebunan rakyat. Pengembangan perkebunan rakyat
dapatdikembangkan setiap wilayah kecamatan dengan prioritas di Kecamatan
Payangan,Tegallalang dan Tampaksiring. Prioritas arahan pengembangan per
jenis komoditi berdasarkan produktivitas lahan, akumulasi produksi, dan
kondisi penggunaanadalah : kelapa, kopi, cengkeh, dan kakao.
c) Kawasan peruntukan perikanan;
Kawasan perikanan adalah kawasan yang diperuntukkan bagi perikanan,
meliputi :
• Kawasan peruntukan perikanan tangkap;
Sebaran kawasan perikanan tangkap di laut meliputi: Kecamatan
Sukawati,Kecamatan Blahbatuh, dan Kecamatan Gianyar;
• Kawasan peruntukan perikanan budi daya, meliputi;
- budi daya perikanan sawah bersama ikan (minapadi);
- kawasan perikanan budi daya perairan umum;
- kawasan perikanan budi daya kolam air tenang;
- kawasan perikanan budi daya saluran irigasi; dan
- pemantapan prasarana pendukung penyediaan benih kegiatan budi
dayaperikanan
• Kawasan pengolahan perikanan;
Kawasan pengolahan perikanan berada di kawasan peruntukan perikanan
skalarumah tangga yang menyebar di seluruh kecamatan. Komoditas
unggulan yaitu udang galah, dan komoditas andalan yaitu ikan karper

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 24


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
(mas), ikan nila, ikan gurami, ikan lele, kodoklembu, ikan patin, ikan bawal,
udang lobster, tenggiri, cakalang, tongkol, lemuru,cucut, kerapu dan kakap.
d) Kawasan peruntukan pertambangan;
Kawasan peruntukan pertambangan komoditas bahan batuan meliputi:
• batu padas tersebar di Kecamatan Sukawati, Kecamatan Blahbatuh,
Kecamatan Ubud dan Kecamatan Tegallalang;
• tanah urug di Kecamatan Sukawati; dan
• tanah liat di Kecamatan Blahbatuh dan Kecamatan Gianyar.
e) Kawasan peruntukan permukiman;
a. Kawasan permukiman perkotaan.
Lokasi sebarannya di :
• Kawasan permukiman di kawasan perkotaan yang merupakan bagian
dari Kawasan Perkotaan Sarbagita meliputi Kawasan Perkotaan Gianyar,
Kawasan Perkotaan Ubud, dan Kawasan Perkotaan Sukawati.
• Kawasan permukiman di kawasan perkotaan yang berfungsi PPK
meliputi Kawasan Perkotaan Payangan, Kawasan Perkotaan Tegallalang,
dan Kawasan Perkotaan Tampaksiring.
b. Kawasan permukiman perdesaaan.
Kawasan permukiman perdesaan lokasi sebarannya mencakup
seluruhpemusatan permukiman pada desa-desa yang berfungsi PPL dan
Kawasan perdesaan lainnya.
Arahan dan pengaturan alokasi pemanfaatan ruang ditindak lanjuti
denganpenyusunan RDTR tiap kawasan pengembangan dan peraturan zonasi.
f) Kawasan peruntukan industri;
Pengembangan kegiatan industri dilakukan dengan diarahkan pada kawasan-
kawasanyang sesuai dengan daya dukung fisik dan prasarana. Prioritas
arahanpengembangannya adalah sentra-sentra industri kecil kerajinan rakyat
yang terdapathampir di setiap wilayah Kabupaten Gianyar.
Kawasan peruntukan industri terdiri atas:
(1) Kawasan peruntukan industri mikro, kecil dan menengah khusus kerajinan,
meliputi:
▪ industri mikro, kecil dan menengah khusus kerajinan perak di
KecamatanSukawati;
▪ industri mikro, kecil dan menengah khusus kerajinan bambu di
Kecamatan Blahbatuh; dan
• industri mikro, kecil dan menengah khusus kerajinan rakyat lainnya di
Kecamatan Ubud.
(2) Kawasan peruntukan industri mikro, kecil dan menengah bahan
bangunan,berada di Kecamatan Gianyar.
(3) Pengembangan kawasan peruntukan industri mikro, kecil dan menengah
kreatif,berupa industri kerajinan, makanan olahan, dan unggulan lainnya
berada dikawasan permukiman yang tersebar di seluruh kecamatan. Selain
itu dapatdikembangkan dengan kegiatan pemusatan industri dengan luas
paling sedikit 5 (lima) Hektar.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 25


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
(4) Kawasan peruntukan agroindustri, berada di Kawasan Agropolitan
Payangan.
g) Kawasan peruntukan pariwisata;
Di Kabupaten Gianyar terdapat dua kawasan pariwisata, yaitu : Kawasan
Pariwisata Ubud dansekitarnya serta Kawasan Pariwisata Lebih dan sekitarnya
dengan luas areal 12.289Ha. Berdasarkan SK Bupati Gianyar No. 4 Tahun 2003
tentang penetapan Objek Wisata dan daya tarik wisata Kabupaten Gianyar,
karakteristik objek dan daya tarik wisata di KabupatenGianyar dapat
digolongkan menjadi Wisata Remaja, Wisata Bahari, Wisata Alam, Wisata
Budaya, Wisata Purbakala, dan Wisata Rekreasi.
Berikut adalah sebaran kawasan peruntukan pariwisata di wilayah Kabupaten
Gianyar:
Kawasan pariwisata alam mencakup:
1) Kawasan Pariwisata Ubud.
Kawasan Pariwisata Ubud seluas kurang lebih 7.712 (tujuh ribu tujuh ratus
duabelas) Hektar terdiri atas wilayah administrasi desa/kelurahan:
▪ Ubud, Kedewatan, Peliatan, Mas, Petulu, Lodtunduh, Sayan, Singakerta
diKecamatan Ubud;
• Melinggih Kaja, Melinggih Kelod, Puhu, Kelusa, Keliki Kawan sebagian
Buahan, dansebagian Buahan Kaja di Kecamatan Payangan; dan
▪ Keliki, Kenderan, dan Tegallalang di Kecamatan Tegallalang.
2) Kawasan Pariwisata Lebih
Kawasan Pariwisata Lebih seluas kurang lebih 4.577 (empat ribu lima
ratustujuh puluh tujuh) Hektar terdiri atas wilayah administrasi desa:
▪ Kawasan Candra Asri (Batubulan), Ketewel, Sukawati di Kecamatan
Sukawati;
▪ Saba, Pering, Keramas, Medahan di Kecamatan Blahbatuh; dan
▪ Lebih dan Tulikup, di Kecamatan Gianyar.
3) DTW alam
DTW alam, terdiri atas:
• Wenara Wana, di Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud;
• Lembah Sungai Wos di Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati;
• Air Terjun Tegenungan dan Lembah Sungai Petanu, di Desa Kemenuh,
Kecamatan Sukawati;
• Lembah Sungai Ayung di Desa Payangan, Kecamatan Payangan;
• Ceking di Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang;
• Lembu Putih (Hutan) di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang;
• Pancuran 11 (sebelas) Macam, di Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh;
• Taman Kemuda Saraswati di Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud;
• Kokokan, di Desa Petulu, Kecamatan Ubud;
• Lembah Sungai Sangsang di Kelurahan Gianyar, Kecamatan Gianyar;
• Sidan Stage dan Wisata Alam Sidan, di Desa Sidan, Kecamatan
Gianyar; dan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 26


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
• Kolam Renang Bukit Jati, di Kelurahan Samplangan, Kecamatan
Gianyar
Kawasan pariwisata buatan meliputi:
(1) DTW budaya, terdiri atas:
• Desa Celuk, Desa Batuan dan Desa Batubulan di Kecamatan Sukawati;
• Puri Ubud, Puri Peliatan, Desa Mas, Desa Peliatan, Kelurahan Ubud di
Kecamatan Ubud;
• Museum Rudana, Museum Neka, Museum Ratna Warta/Puri
Lukisan,Museum Blanco, Museum Pendet dan Museum Arma di
Kecamatan Ubud;
• Pura Puseh Desa Batuan, Pura Desa Singapadu di Kecamatan
Sukawati;
• Puri Blahbatuh di KecamatanBlahbatuh;
• Pura Dalem Maya, Pura Puseh di Desa Blahbatuh, Kecamatan
Blahbatuh; dan
• Puri Agung Gianyar, Kelurahan Gianyar di Kecamatan Gianyar;

(2) DTW purbakala, terdiri atas:


• Pura Puseh Canggi di Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati;
• Candi Tebing di Desa Singakerta, Kecamatan Ubud;
• Tegal Jambangan di Desa Sayan, Kecamatan Ubud;
• Pura Sukaluwih di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh;
• Pura Gaduh di Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh;
• Relief Yeh Pulu, Mandala Wisata Samuan Tiga, Goa Gajah, Museum
Purbakala dan Candi Tebing Tegallinggah, di Desa Bedulu, Kecamatan
Blahbatuh;
• Pura Durga Kutri, di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh;
• Pura Penataran Sasih dan Pura Kebo Edan, di Desa Pejeng, Kecamatan
Tampaksiring;
• Candi Tebing di Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring;
• Goa Garba dan Pura Ukur-ukuran di Desa Pejeng Kelod, Kecamatan
Tampaksiring;
• Sindu Raja, Gunung Kawi Tampaksiring di Desa Tampaksiring,
Kecamatan Tampaksiring;
• Lingkungan Pura Mangening di Desa Tampaksiring, Kecamatan
Tampaksiring;
• Pura Tirta Empul di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring;
• Candi Tebing Tegallinggah di Desa Kenderan, Kecamatan
Tegallalang;dan
• Gunung Kawi Sebatu di Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang;
(3) DTW remaja, yaitu Wisata Remaja Bukit Jati di Kelurahan
Samplangan,Kecamatan Gianyar.
(4) DTW rekreasi, terdiri atas:

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 27


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
• Taman Burung, Rimba Reptil dan Bali Zoo Park di Desa
Singapadu,Kecamatan Sukawati;
• Taman Safari di Desa Serongga, Waterboom Bukit Jati di Kelurahan
Samplangan, Taman Nusa di Desa Sidan,Air Terjun Kanto Lampo di
Kelurahan Beng,Air Terjun Goa Rangreng di Desa BakbakanKecamatan
Gianyar;dan
• Wisata Gajah di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang;
h) Kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan negara;
Sebaran fasilitas sarana dan prasarana pertahanan dan keamanan
negarameliputi:
• Detasemen zeni tempur (Denzipur) Bali Nusa Tenggara terdapat di Kota
Gianyar;
• Komando Distrik Militer (KODIM) terdapat di Kota Gianyar;
• Komando Rayon Militer (KORAMIL) tersebar di setiap kecamatan di
Kabupaten Gianyar.
i) Kawasan peruntukan lainnya, meliputi:
• Penyediaan fasilitas perdagangan dan jasa;
• Penyediaan fasilitas perkantoran pemerintahan;
• Penyediaan fasilitas pendidikan;
• Penyediaan fasilitas kesehatan;
• Penyediaan fasilitas peribadatan;
• Penyediaan fasilitas rekreasi dan olah raga; dan
• Penyediaan ruang evakuasi bencana.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 28


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2012-2032

Gambar 2.10 Rencana Pola Ruang Kabupaten Gianyar

2.1.3 Wilayah Rawan Bencana

Kawasan rawan bencana di wilayah Kabupaten Gianyar meliputi :


1. Kawasan rawan tanah longsor.
Kawasan rawan tanah longsor ditetapkan dengan kriteria kawasan
berbentuk lereng yang rawan terhadap perpindahan material pembentuk
lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran.
2. Kawasan rawan gelombang pasang.
Kawasan rawan gelombang pasang ditetapkan dengan kriteria pantai
yangberpotensi dan/atau pernah mengalami gelombang pasang.
3. Kawasan rawan abrasi.
Kawasan rawan abrasi ditetapkan dengan kriteria pantai yang berpotensi
dan/atau pernah mengalami abrasi.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 29


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Berikut merupakan daerah yang termasuk dalam daerah rawan
bencana di Kabupaten Gianyar :
(1) Sebaran kawasan rawan bencana tanah longsor terdapat di kawasan sekitar DAS
Ayung di Kecamatan Payangan dan Tukad Cangkir di Kecamatan Tampaksiring.
(2) Sebaran kawasan rawan gelombang pasang dan kawasan rawan abrasi yaitu
sepanjang pantai selatan kabupaten dari Pantai Siyut di Desa Tulikup
Kecamatan Gianyar sampai Pantai Candra Asri di Desa Batubulan Kecamatan
Sukawati.
Kebijakan penanganan terhadap kawasan rawan bencana tersebut
meliputisebagai berikut:
• Pengendalian kegiatan disekitar kawasan rawan bencana.
• Rehabilitasi dan konservasi tanah pada kawasan yang rawan bencana longsor/
tanah tererosi sangat tinggi.
• Mengadakan penanaman tanaman keras pada daerah rawan longsor untuk
menguatkan tanah.
• Pembuatan plengsengan pada daerah yang curam untuk menahan jatuhnya
aliran air agar tidak terlalu cepat.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 30


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2012-2032

Gambar 2.11 Peta Rawan Bencana Kabupaten Gianyar

Tabel 2.7
Kawasan Rawan Bencana di Kabupaten Gianyar
Tahun
Uraian Satuan
2014 2015 2016 2017 2018
I. Kawasan Rawan Bencana*
1. Jumlah Kawasan Rawan
Bencana Banjir**
a. Sukawati 3 2 10 11 20 Kawasan
b. Blahbatuh 1 1 6 5 17 Kawasan
c. Gianyar 8 2 4 6 12 Kawasan
d. Tampaksiring 0 0 5 1 1 Kawasan
e. Ubud 6 3 1 3 4 Kawasan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 31


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tahun
Uraian Satuan
2014 2015 2016 2017 2018
f. Tegallalang 0 0 2 3 1 Kawasan
g. Payangan 0 1 0 0 1 Kawasan
2. Jumlah Kawasan Rawan
Bencana Longsor**

a. Sukawati 1 4 0 5 4 Kawasan
b. Blahbatuh 3 1 4 4 4 Kawasan
c. Gianyar 4 3 12 7 4 Kawasan
d. Tampaksiring 8 0 5 21 15 Kawasan
e. Ubud 1 0 3 3 2 Kawasan
f. Tegallalang 18 2 10 26 17 Kawasan
g. Payangan 10 1 1 6 12 Kawasan
3. Jumlah Kawasan Rawan
Bencana Kebakaran**

a. Sukawati 1 19 12 0 0 Kawasan
b. Blahbatuh 3 27 23 0 0 Kawasan
c. Gianyar 4 29 25 0 0 Kawasan
d. Tampaksiring 2 14 5 0 0 Kawasan
e. Ubud 16 20 23 0 0 Kawasan
f. Tegallalang 6 6 6 0 0 Kawasan
g. Payangan 2 4 1 0 0 Kawasan
II. Jumlah Kerugian Akibat Bencana**
1. Jumlah Kerugian Akibat 10,5 5 7 10,5 0 Rp Juta
Bencana Banjir

2. Jumlah Kerugian Akibat 0 0 0 0 0 Rp Juta


Bencana Gunug Meletus

3. Jumlah Kerugian Akibat 181 200 0 166 2.080 Rp Juta


Bencana Longsor

4. Jumlah Kerugian Akibat 0 0 0 0 0 Rp Juta


Bencana Gempa Bumi

5. Jumlah Kerugian Akibat 0 0 0 0 0 Rp Juta


Bencana Tsunami

6. Jumlah Kerugian Akibat 15.051,80 8.806,00 12.059,00 0 0 Rp Juta


Bencana Kebakaran

Sumber: BPBD Kabupaten Gianyar

2.1.4 Demografi

Berdasarkan sensus penduduk yang dilaksanakan oleh BPS pada


tahun 2010, jumlah rumah tangga dan penduduk pada tahun 2010 menurut
kecamatan di Kabupaten Gianyar dapat dilihat pada Tabel 2.8. Jumlah rumah
tangga di Kabupaten Gianyar sebanyak 98.780 rumah tangga dengan jumlah
penduduk sebanyak 469.777 jiwa dimana penduduk laki-laki 237.493 jiwa
dan penduduk perempuan 232.284 jiwa.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 32


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.8
Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Hasil Sensus Penduduk 2010 Menurut
Kecamatan di Kabupaten Gianyar

Rumah Jumlah Penduduk


No Kecamatan
Tangga Laki-Laki Perempuan Total
1 Sukawati 19.050 56.037 54.392 110.429
2 Blahbatuh 14.517 33.245 32.630 65.875
3 Gianyar 19.256 43.906 42.937 86.843
4 Tampaksiring 10.939 23.324 22.494 45.818
5 Ubud 14.954 35.038 34.285 69.323
6 Tegallalang 10.846 25.318 25.005 50.325
7 Payangan 9.218 20.539 20.539 41.164
Jumlah 98.780 237.493 232.284 469.777
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Gianyar tahun 2010-2018


mencapai 7,74% dan tahun 2018-2019 sebesar 0,81%. Kecamatan Sukawati
mengalami laju pertumbuhan penduduk paling tinggi, yaitu mencapai 1,14%
dari tahun 2018-2019 dan terendah di Kecamatan Payangan, yaitu 0,37%.
Laju pertumbuhan penduduk selengkapnya disajikan pada Tabel 2.9.

Tabel 2.9
Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2010-2019

Laju Pertumbuhan Penduduk


No Kecamatan
2010-2018 2018-2019
1 Sukawati 11,86 1,14
2 Blahbatuh 8,11 0,91
3 Gianyar 7,63 0,79
4 Tampaksiring 5,39 0,56
5 Ubud 6,08 0,66
6 Tegallalang 5,72 0,69
7 Payangan 4,21 0,37
KabupatenGianyar 7,74 0,81
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Perkembangan jumlah dan laju pertumbuhan penduduk Kabupaten


Gianyar dalam periode 2013-2019 disajikan pada Gambar 2.12.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 33


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)
Gambar 2.12 Perkembangan Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk
Periode 2013-2019

Berdasarkan hasil proyeksi, jumlah penduduk Kabupaten Gianyar tahun 2019


adalah 508.100 jiwa dengan rasio jenis kelamin (sex ratio)sebesar 101,86 dan
kepadatan penduduk mencapai 1.381 jiwa per km2. Kepadatan penduduk tertinggi
terdapat di Kecamatan Sukawati, yaitu 2.255 jiwa per km2 dan terendah di Kecamatan
Payangan, yaitu 567 jiwa per km2. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 2.10.

Tabel 2.10
Data Kependudukan Menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Penduduk
Luas
Sex Kepadatan
No Kecamatan Wilayah
Laki-laki Perempuan Jumlah % Rasio Penduduk
(km2)

1 Sukawati 63.560 61.910 125.470 24,50 102,67 55,02 2.280


2 Blahbatuh 36.340 35.800 72.140 14,08 101,51 39,7 1.817
3 Gianyar 47.740 46.840 94.580 18,47 101,92 50,59 1.870
103,17 1.143
4 Tampaksiring 24.750 23.990 48.740 9,52 42,63
5 Ubud 37.510 36.810 74.320 14,51 101,90 42,38 1.754
100,90 870
6 Tegallalang 27.000 26.760 53.760 10,50 61,8
7 Payangan 21.600 21.590 43.190 8,43 100,05 75,88 569
Kabupaten
Gianyar
258.500 253.700 512.200 100 101,89 368 1.392
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 34


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)

Gambar 2.13 Kepadatan Penduduk per Kecamatan Tahun 2019 (Jiwa/km2)

Berdasarkan komposisi penduduk menurut kelompok umur, penduduk


yang berusia 10-14 tahun menempati porsi tertinggi, yaitu mencapai 7,95%
dan porsi terkecil adalah penduduk yang berusia 70-74 tahun, yaitu sekitar
2,46%. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 2.11.

Tabel 2.11
Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Kelompok
Umur Laki-Laki (jiwa) Perempuan (jiwa) Jumlah (jiwa)
(Tahun)
0-4 18.100 17.400 35.500
5-9 19.300 18.500 37.900
10-14 21.000 19.700 40.700
15-19 20.600 19.200 39.800
20-24 17.200 16.100 33.300
25-29 18.900 18.100 37.000
30-34 20.200 19.300 39.500
35-39 20.200 20.000 40.200
40-44 19.900 19.500 39.400
45-49 19.400 18.900 38.300
50-54 17.500 18.000 35.500
55-59 14.200 14.500 28.700
60-64 11.200 11.800 23.000
65-69 8.700 9.000 17.700
70-74 6.100 6.500 12.600
75+ 6.000 7.100 13.100
TT - - -
Jumlah 258.500 253.700 512.200
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 35


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Berdasarkan data tersebut di atas, struktur paramida penduduk
Kabupaten Gianyar tergolong ke dalam kategori penduduk muda (ekspansif) di
mana penduduk usia produktif lebih banyak daripada penduduk usia non
produktif dengan angka ketergantungan (dependency ratio) sekitar 44,40%.

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)

Gambar 2.14 Piramida Penduduk Tahun 2019

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggi merupakan tujuan


yang ingin dicapai oleh setiap daerah. Salah satu indikator penting dalam
keberhasilan pembangunan adalah aspek ekonomi yang menyangkut pertumbuhan
ekonomi dan pemerataan kesejahteraan. Pemerataan mengandung makna minimalnya
kesenjangan kemajuan antar wilayah dan minimalnya kesenjangan pendapatan antar
individu dalam masyarakat.

A. Pertumbuhan PDRB

Secara garis besar, pengelompokan sektor ekonomi berdasarkan output


maupun input dari asal terjadinya proses produksi untuk masing-masing
produsen adalah sebagai berikut:
1) Sektor primer/utama apabila outputnya masih merupakan proses tingkat
dasar, meliputi sektor pertanian dan sektor pertambangan dan penggalian.
2) Sektor sekunder adalah sektor ekonomi yang inputnya berasal dari sektor
primer, meliputi sektor industri, sektor listrik, gas dan air minum serta sektor
bangunan/konstruksi.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 36


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
3) Sektor tersier meliputi sektor perdagangan, sektor pengangkutan dan
komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor
jasa-jasa.
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indikator dari dampak
kebijakan pembangunan yang dilaksanakan, khususnya di bidang ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan kontribusi dari pertumbuhan
berbagai sektor ekonomi yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat
perubahan ekonomi yang terjadi. Bagi daerah, indikator ini penting untuk
mengetahui keberhasilan pembangunan yang telah dicapai dan berguna
untuk menentukan arah pembangunan dimasa yang akan datang.
Pertumbuhan ekonomisecara umum dapat ditunjukkan oleh angka
Produk Domestik Ragional Bruto (PDRB), Investasi, Inflasi, pajak dan
retribusi, pinjaman dan pelayanan bidang ekonomi. Khusus untuk nilai PDRB
secara nyata mampu memberikan gambaran mengenai nilai tambah bruto
yang dihasilkan unit-unit produksi pada suatu daerah dalam periode tertentu.
Lebih jauh, perkembangan besaran nilai PDRB merupakan salah satu
indikator yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai keberhasilan
pembangunan suatu daerah, atau dengan kata lain pertumbuhan ekonomi
suatu daerah dapat tercermin melalui pertumbuhan nilai PDRB. PDRB adalah
jumlah nilai tambah seluruh sektor kegiatan ekonomi atau lapangan usaha
yang terjadi/muncul disuatu daerah pada periode tertentu. Secara umum data
PDRB disajikan Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga
Konstan (ADHK) 2010.
Ekonomi Bali pada tahun 2019 mengalami pertumbuhan sebesar
5,64%, nilai tambah yang tercipta ADHB mencapai 252,60 triliun rupiah,
sedangkan ADHK 2010 mencapai 162,78 triliun rupiah. Lapangan Usaha
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum memberikan kontribusi terbesar
bagi perekonomian Bali, yaitu sebesar 23,26%. Sementara itu nilai absolut
PDRB Kabupaten Gianyar ADHB tahun 2019 ADHB mencapai 28,58 triliun
rupiah atau sekitar19,05triliun rupiah ADHK 2010 denganlaju pertumbuhan
sebesar 5,64%. Sementara itu PDRB per-kapita ADHB tahun 2018 sebesar
Rp.55,80 Juta atau Rp.37,18 Juta ADHK 2010. Tahun 2019 Kabupaten
Gianyar memberikan kontribusi sebesar 11,70% terhadap perekonomian Bali.
PDRB Kabupaten Gianyar ADHB dan ADHK 2010menurut lapangan
usaha dalam periode 2014 – 2019 selengkapnya disajikan pada tabel 2.12 dan
tabel 2.13.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 37


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.12
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gianyar Atas Dasar
Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014 – 2019
(Dalam Jutaan Rupiah)

Tahun
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018* 2019**
A Pertanian, 2.350.141,24 2.708.105,76 2.883.484,56 3.049.512,54 3.313.617,63 3.433.792,01
Kehutanan, dan
Perikanan
B Pertambangan dan 354.715,26 347.006,24 367.518,95 379.893,26 399.304,90 386.403,36
Penggalian
C Industri 2.178.044,95 2.510.813,56 2.725.561,10 2.837.309,58 3.049.167,76 3.327.913,26
Pengolahan
D Pengadaan Listrik 13.775,16 19.344,55 24.678,10 30.556,79 32.669,78 35.105,15
dan Gas
E Pengadaan Air,
Pengelolaan 24.360,25 27.482,38 29.534,75 31.808,53 32.890,76 34.934,44
Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
F Konstruksi 2.086.744,41 2.275.869,95 2.494.838,81 2.715.229,41 3.046.036,44 3.326.653,92

G Perdagangan
Besar dan Eceran; 1.347.701,41 1.523.811,74 1.683.910,72 1.878.492,97 2.067.673,58 2.256.531,94
Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor
H Transportasi dan 174.262,61 188.505,10 208.144,10 230.831,72 249.666,31 267.022,27
Pergudangan
I Penyediaan
4.270.932,25 4.808.459,99 5.411.740,33 6.186.758,84 6.814.048,16 7.437.040,13
Akomodasi dan
Makan Minum
J Informasi dan 1.085.203,89 1.230.740,01 1.351.169,26 1.495.067,59 1.630.676,45 1.750.880,91
Komunikasi
K Jasa Keuangan dan 770.320,15 826.243,94 903.892,58 959.811,04 1.012.728,77 1.119.327,27
Asuransi
L Real Estate 873.608,15 953.473,55 1.007.630,15 1.062.740,99 1.127.505,41 1.197.938,07

M,N Jasa Perusahaan 194.485,27 228.100,77 262.353,74 287.978,52 313.280,62 337.504,55

O Administrasi
Pemerintahan, 915.142,07 1.025.440,08 1.113.967,15 1.253.122,06 1.377.783,16 1.480.014,15
Pertahanan dan
Jaminan Sosial
Wajib
P Jasa Pendidikan 407.900,08 466.795,57 521.407,77 573.542,16 635.860,50 681.134,52

Q Jasa Kesehatan 548.768,01 643.203,44 729.868,99 809.746,91 902.937,35 972.987,93


dan Kegiatan
Sosial
R,S, Jasa lainnya 313.045,19 356.945,36 393.547,86 441.816,10 482.217,69 536.154,18
T,U
PRODUK DOMESTIK 17.909.150,36 20.140.341,98 22.113.248,92 24.224.219,01 26.488.065,24 28.581.338,06
REGIONAL BRUTO
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS * Angka sementara
** Angka sangat sementara

Tabel 2.13
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gianyar Atas Dasar Harga
Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014 – 2019 (Dalam Jutaan
Rupiah)
Tahun
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018* 2019**
A Pertanian, 1.866.783,39 1.949.996,25 1.973.774,89 2.027.004,48 2.142.278,76 2.168.051,49
Kehutanan, dan
Perikanan
B Pertambangan dan 280.047,08 256.986,54 265.287,21 266.279,33 261.315,82 251.380,20
Penggalian
C Industri 1.793.255,66 1.928.135,61 2.022.754,85 2.045.816,01 2.128.997,57 2.282.421,60
Pengolahan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 38


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tahun
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018* 2019**
D Pengadaan Listrik 15.594,81 17.840,37 18.436,34 18.565,24 19.003,61 20.089,61
dan Gas
E Pengadaan Air, 23.482,51 23.871,41 24.892,55 25.375,53 26.139,56 27.628,50
Pengelolaan
Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
F Konstruksi 1.671.547,16 1.732.060,26 1.845.461,27 1.954.597,57 2.105.992,72 2.232.354,00

G Perdagangan 1.104.118,75 1.186.094,36 1.275.598,24 1.366.984,21 1.466.262,69 1.571.409,06


Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor
H Transportasi dan 144.471,05 150.547,55 163.449,88 176.245,49 186.463,83 194.570,64
Pergudangan
I Penyediaan 2.899.290,16 3.102.769,33 3.392.105,20 3.746.670,67 4.033.588,58 4.295.796,27
Akomodasi dan
Makan Minum
J Informasi dan 1.047.158,59 1.149.421,72 1.246.320,29 1.345.035,63 1.431.569,44 1.517.996,79
Komunikasi
K Jasa Keuangan dan 600.078,07 625.161,30 666.582,70 679.976,15 696.022,96 753.355,59
Asuransi
L Real Estate 748.568,12 785.713,51 819.983,90 835.818,90 868.387,39 911.623,73

M,N Jasa Perusahaan 164.763,10 176.970,06 191.531,81 202.718,16 215.976,15 228.403,54

O Administrasi 850.280,85 928.456,30 974.070,35 973.517,72 1.012.550,38 1.072.030,48


Pemerintahan,
Pertahanan dan
Jaminan Sosial
Wajib
P Jasa Pendidikan 340.205,87 371.284,95 396.327,85 421.433,82 451.610,51 467.729,11

Q Jasa Kesehatan 469.722,28 513.030,87 559.127,87 603.796,83 647.861,98 686.640,38


dan Kegiatan
Sosial
R,S, Jasa lainnya 250.055,18 270.212,96 289.653,25 315.285,09 336.384,08 365.120,13
T,U
PRODUK DOMESTIK 14.269.422,61 15.168.553,35 16.125.358,48 17.005.120,83 18.030.406,02 19.046.601,13
REGIONAL BRUTO
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS * Angka sementara
** Angka sangat sementara

Perkembangan nilai absolut PDRB & Laju Pertumbuhan Ekonomi


Kabupaten Gianyar dalam periode 2014 – 2019 disajikan pada gambar 2.15.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 39


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)
https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

Gambar 2.15 Perkembangan PDRB & Laju Pertumbuhan Ekonomi

Struktur ekonomi suatu daerah tercermin dalam komposisi masing-


masing lapangan usaha dalam membentuk total nilai tambah perekonomian di
daerah tersebut. Komposisi dari setiap lapangan usaha tersebut dapat
bergeser seiring dengan perkembangan perekonomian di suatu wilayah.
Terkait dengan hal ini, untuk melihat struktur perekonomian pada suatu
wilayah, salah satu indikator yang dapat digunakan adalah distribusi
persentase dari nilai tambah bruto dan laju pertumbuhan untuk setiap
lapangan usaha. Analisa terhadap struktur ekonomi ini, sangat bermanfaat
untuk melihat potensi suatu wilayah sebagai dasar pengembangan
perekonomian di wilayah tersebut.
Sejalan dengan perekonomian Provinsi Bali, tahun 2019 lapangan
usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum memberikan kontribusi
terbesar bagi perekonomian Gianyar, yaitu sebesar 26,02% (ADHB). Lapangan
usaha ini juga mencatat laju pertumbuhan mencapai 6,50%. Selanjutnya
kontribusi terbesar kedua ditempati lapangan usaha Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan sebesar 12,01% (ADHB) dengan laju pertumbuhan sebesar
1,02%. Sementara itu lapangan usaha Industri Pengolahan menduduki posisi
ketiga dengan kontribusi 11,64% (ADHB) dan laju pertumbuhan 7,21%.
Peranan masing-masing lapangan usaha terhadap PDRB Kabupaten Gianyar
dan laju pertumbuhannya dalam periode 2014 – 2019 secara lebih rinci
disajikan pada Tabel 2.14 dan Tabel 2.15.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 40


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.14
Peranan PDRB Atas Dasar harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2014-2019 (persen)

Tahun
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018* 2019**
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 13,12 13,28 13,04 12,59 12,51 12,01
B Pertambangan dan Penggalian 1,98 1,71 1,66 1,57 1,51 1,35
C Industri Pengolahan 12,16 12,29 12,33 11,71 11,51 11,64
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,08 0,09 0,11 0,13 0,12 0,12
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
0,14 0,13 0,13 0,13 0,12 0,12
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 11,65 11,45 11,28 11,21 11,50 11,64
G Perdagangan Besar dan Eceran;
7,53 7,49 7,61 7,75 7,81 7,90
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 0,97 0,94 0,94 0,95 0,94 0,93
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
23,85 24,25 24,47 25,54 25,72 26,02
Minum
J Informasi dan Komunikasi 6,06 6,09 6,11 6,17 6,16 6,13
K Jasa Keuangan dan Asuransi 4,30 4,15 4,09 3,96 3,82 3,92
L Real Estate 4,88 4,78 4,56 4,39 4,26 4,19
M,N Jasa Perusahaan 1,09 1,13 1,19 1,19 1,18 1,18
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
5,11 5,08 5,04 5,17 5,20 5,18
dan Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 2,28 2,28 2,36 2,37 2,40 2,38
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3,06 3,14 3,30 3,34 3,41 3,40
R,S,T,U Jasa lainnya 1,75 1,73 1,78 1,82 1,82 1,88
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS * Angka sementara
** Angka sangat sementara

Tabel 2.15
Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Gianyar Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2014 – 2019 (persen)
Tahun
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018* 2019**
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3,63 4,46 1,22 2,70 5,69 1,20
B Pertambangan dan Penggalian -0,16 -8,23 3,23 0,37 -1,86 -3,80
C Industri Pengolahan 9,28 7,54 4,91 1,14 4,07 7,21
D Pengadaan Listrik dan Gas 7,43 2,98 3,34 0,70 2,36 5,71
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
7,34 1,66 4,28 1,94 3,01 5,70
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 1,82 3,62 6,55 5,91 7,75 6,00
G Perdagangan Besar dan Eceran;
7,43 7,70 7,55 7,16 7,26 7,17
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 8,49 4,21 8,57 7,83 5,80 4,35
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Mi-
6,83 7,16 9,33 10,45 7,66 6,50
num
J Informasi dan Komunikasi 7,18 9,77 8,43 7,92 6,43 6,04
K Jasa Keuangan dan Asuransi 9,72 5,89 6,63 2,01 2,36 8,24
L Real Estate 9,01 4,96 4,36 1,93 3,90 4,98
M,N Jasa Perusahaan 7,70 7,41 8,23 5,84 6,54 5,75
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
10,96 8,14 4,91 - 0,06 4,01 5,87
dan Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 10,83 9,14 6,74 6,33 7,16 3,57
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 12,63 9,22 8,99 7,99 7,30 5,99
R,S,T,U Jasa lainnya 7,91 7,66 7,19 8,85 6,69 8,54
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 6,80 6,34 6,31 5,46 6,03 5,64
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS * Angka sementara
** Angka sangat sementara

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 41


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Berdasarkan rata-rata kontribusi dan laju pertumbuhan tiap lapangan
usaha dalam periode 2014 –2019, tipologi lapangan usaha dalam
perekonomian Kabupaten Gianyar dapat dilihat pada gambar 2.16. Dalam
periode tersebut, lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
merupakan sektor unggulan Kabupaten Gianyar yang ditunjukkan oleh rata-
rata kontribusinya pada perekonomian Kabupaten Gianyar yang mencapai
24,91% per tahun (ADHB). Sektor ini juga mencatat rata-rata laju
pertumbuhan yang relatif tinggi, yaitu sebesar 7,97%per tahun. Besarnya
kontribusi lapangan usaha ini ditopang atau berkaitan langsung dengan
aktivitas kepariwisataan di Kabupaten Gianyar. Lapangan usaha ini bersama-
sama dengan Konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor, serta Informasi dan Komunikasi merupakan sektor-sektor yang
dikategorikan maju dan tumbuh pesat.
Sementara itu pada periode yang sama, lapangan usaha Pengadaan
Listrik dan Gas merupakan sektor dengan rata-rata kontribusi terkecil, yaitu
0,11% per tahun (ADHB) tetapi mencatat rata-rata laju pertumbuhan yang
cukup tinggi, yaitu mencapai 5,69% per tahun. Lapangan usaha ini bersama-
sama dengan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, Jasa Keuangan
dan Asuransi, serta Jasa Lainnya merupakan sektor-sektor yang potensial
untuk berkembang.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 42


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Keterangan :
Pertanian, Kehutanan, dan Penyediaan Akomodasi dan Makan
A I
Perikanan Minum
B Pertambangan dan Penggalian J Informasi dan Komunikasi
C Industri Pengolahan K Jasa Keuangan dan Asuransi
D Pengadaan Listrik dan Gas L Real Estat
M,N Jasa Perusahaan
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
E Administrasi Pemerintahan,
Limbah dan Daur Ulang
O Pertahanan dan Jaminan Sosial
F Konstruksi Wajib
Perdagangan Besar dan Eceran; P Jasa Pendidikan
G
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
H Transportasi dan Pergudangan R,S,T,U Jasa lainnya
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)

Gambar 2.16 Tipologi Lapangan Usaha

Lapangan usaha yang mencatat rata-rata laju pertumbuhan terendah


dalam periode 2010 – 2019 adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan,
yaitu sekitar 3,15% per tahun. Namun demikian lapangan usaha ini masih
mampu memberikan rata-rata kontribusi sekitar 12,79 persen per tahun
(ADHB). Lapangan usaha ini bersama-sama dengan Industri Pengolahan
merupakan sektor-sektor yang cukup maju tetapi tertekan. Lapangan usaha
yang berkategori relatif tertinggal adalah Pertambangan dan Penggalian,
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, Transportasi
dan Pergudangan, Real Estat, serta Jasa Perusahaan. Pengelompokan lebih

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 43


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
lanjut terhadap ketujuh belas lapangan usaha tersebut ke dalam tiga sektor
ekonomi utama menunjukkan bahwa sektor primer (Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan serta Pertambangan dan Penggalian) memberi kontribusi paling
kecil dan cenderung menurun setiap tahun. Kontribusi lebih besar diberikan
oleh sektor sekunder (Industri Pengolahan, Pengadaan Listrik dan Gas,
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, serta
Konstruksi) yang besarnya relatif konstan dalam periode 2010 – 2019.
Kontribusi terbesar berasal dari sektor tersier (Perdagangan Besar dan
Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Transportasi dan Pergudangan,
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Jasa
Keuangan dan Asuransi, Real Estat, Jasa Perusahaan, Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Jasa Pendidikan, Jasa
Kesehatan dan Kegiatan Sosial, serta Jasa Lainnya) yang besarnya cenderung
meningkat setiap tahun. Perkembangan kontribusi sektor ekonomi utama
tersebut menunjukkan adanya perubahan struktur ekonomi Kabupaten
Gianyar dari sektor pertanian ke sektor industri jasa.

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)

Gambar 2.17 Perkembangan Kontribusi Sektor Ekonomi Utama


Tahun 2010-2019

B. Laju Inflasi

Inflasi merupakan salah satu indikator penting yang dapat memberikan


informasi tentang dinamika perkembangan harga barang dan jasa yang
dikonsumsi oleh masyarakat dan berpengaruh terhadap kemampuan daya beli
masyarakat. Inflasi adalah kecenderungan peningkatan harga barang dan jasa

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 44


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
secara umum yang terjadi secara terus-menerus. Sebelum tahun 2014, laju
inflasi di Bali dihitung di Kota Denpasar dan sejak tahun 2014 laju inflasi juga
dihitung di Kota Singaraja. Laju inflasi Kota Denpasar dan Kota Singaraja
menurut komoditas tahun 2016-2019 disajikan pada Tabel 2.16.

Tabel 2.16
Laju inflasi Kota Denpasar dan Kota Singaraja Menurut Komoditas
Tahun 2016– 2019

Denpasar Singaraja
No Kelompok
2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019
1. Laju Inflasi 2,94 3,31 3,40 2,37 4,57 3,38 1,88 2,42
Inflasi Menurut Kelompok:
2.1 Bahan Makanan 4,51 1,96 5,86 0,76 9,98 -3,39 4,33 0,97
Makanan jadi, 5,98 3,82
2.2 minuman, rokok dan 7,7 6,85 2,39 4,08 3,15 0,77
tembakau
2.3 Perumahan 0,39 2,45 1,56 1,34 1,83 8,44 -3,07 0,60
2.
2.4 Sandang 5,41 0,32 1,47 2,22 8,47 6,53 4,42 4,02
2.5 Kesehatan 3,68 1,48 2,69 3,16 4,65 5,02 2,67 5,67
Pendidikan, rekreasi 6,67 6,28
2.6 3,1 2,89 3,89 6,24 7,48 10,51
dan olahraga
Transpor dan 0,02 1,17
2.7 -0,03 4,44 4,86 -3,48 5,85 4,16
komunikasi
Sumber: BPS Provinsi Bali (https://bali.bps.go.id)

Laju inflasi di Bali dalam periode 2005-2019 berfluktuasi dengan pola yang
serupa dengan laju inflasi Nasional, sebagaimana terlihat pada gambar 2.18. Jika
dilihat dari tingkat keparahannya, laju inflasi dalam kurun 5 tahun terakhir termasuk
berkategori ringan atau inflasi merangkak (creeping inflation) yang besarnya di bawah
10%.

Sumber : BPS
https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

Gambar 2.18 Perkembangan Laju Inflasi Tahun 2005 -2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 45


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
C. Ketimpangan Pendapatan/Gini Ratio

Kualitas pembangunan ekonomi tidak hanya ditunjukkan oleh


indikator laju pertumbuhan ekonomi tetapi juga tingkat pemerataan
pendapatan. Dalam batas-batas tertentu, kesenjangan pendapatan dinilai bisa
membahayakan karena berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial yang
dapat memicu konflik sehingga mengancam stabilitas. Tingkat pemerataan
pendapatan bisa dilihat dari distribusi kelompok penerima pendapatan dan
distribusi pendapatan yang diterima. Dalam hal ini, penduduk dapat dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu 40% penduduk berpendapatan rendah, 40%
penduduk berpendapatan sedang, dan 20% penduduk berpendapatan tinggi.
Pemerataan sempurna terjadi apabila masing-masing kelompok penerima
pendapatan menerima bagian pendapatan dengan persentase yang sesuai.
Dalam periode 2011-2019, ketiga kelompok penduduk tersebut di atas
masing-masing menerima rata-rata 21,27%, 38,75%, dan 39,98% dari total
pendapatan. Hal ini berarti terjadi kondisi yang hampir berkebalikan dari
harapan untuk kondisi pemerataan sempurna. Namun demikian, berdasarkan
kriteria Bank Dunia, dengan memfokuskan pada kelompok 40% penduduk
berpendapatan rendah, maka tingkat ketimpangan pendapatan di Kabupaten
Gianyar masih berkategori rendah, yaitu kelompok 40% penduduk
berpendapatan rendah menerima lebih dari 17% dari jumlah total pendapatan.
Perkembangan distribusi pendapatan dapat dilihat pada gambar 2.19.

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Gambar 2.19 Perkembangan Distribusi Pendapatan Tahun 2011-2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 46


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Di samping dengan melihat distribusi pendapatan berdasarkan
kelompok penerima pendapatan, ukuran yang sering digunakan untuk
mengukur tingkat ketimpangan pendapatan secara menyeluruh adalah Rasio
Gini yang didasarkan pada kurva Lorenz, yaitu sebuah kurva yang
menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk dan distribusi
pendapatan. Ukuran kesenjangan pada Rasio Gini berada di antara nilai nol
dan satu. Semakin kecil Rasio Gini maka semakin rendah tingkat
ketimpangan pendapatan. Nilai nol menunjukkan tingkat pemerataan yang
sempurna dan nilai satu menunjukkan tingkat ketimpangan sempurna.
Perkembangan Rasio Gini Kabupaten Gianyar dalam periode 2010-2019
ditunjukkan pada gambar 2.20.

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS


https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

Gambar 2.20 Perkembangan Rasio Gini Tahun 2010-2019

Standar penilaian ketimpangan berdasarkan Rasio Gini ditentukan


dengan menggunakan kriteria seperti berikut (Hera Susanti dkk, Indikator-
Indikator Makro Ekonomi, LPEM-FEUI, 1995) :
- Rasio Gini< 0.4 : dikategorikan sebagai ketimpangan rendah
- 0.4 < Rasio Gini< 0.5 : dikategorikan sebagai ketimpangan sedang
(Moderat)
- Rasio Gini> 0.5 : dikategorikan sebagai ketimpangan tinggi
Berdasarkan gambar 2.20 dan kriteria tersebut di atas maka tingkat
ketimpangan distribusi pendapatan di Kabupaten Gianyar periode 2010-2019
masih fluktuatif tetapi masih berkategori rendah.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 47


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial

Manusia adalah kekayaan bangsa yang sesungguhnya. Pembangunan


manusia menempatkan manusia sebagai tujuan akhir pembangunan, bukan
sekedar alat pembangunan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
merupakanukuran tingkat keberhasilan pembangunan di samping
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan. Tersedianya sumber
daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi akan memberi
peluang yang lebih besar bagi suatu daerah untuk mengejar (cathing up)
daerah lain yang lebih maju.
Pengukuran IPM meliputi dimensi kesehatan (berumur panjang dan
hidup sehat), dimensi pendidikan (berpengetahuan), dan dimensi ekonomi
(memiliki standar hidup yang layak). Indikator utama dari ketiga dimensi
tersebut adalah Angka Harapan Hidup Saat Lahir (AHH), Angka Harapan
Lama Sekolah (HLS), Rata-rata Lama Sekolah (RLS), dan Pengeluaran per
Kapita (PPK). Dalam periode 2010-2019 capaian IPM Kabupaten Gianyar
berada di atas IPM Provinsi Bali dan IPM Nasional, sebagaimana disajikan
pada Tabel 2.17.
Tabel 2.17
Perkembangan dan Posisi Indek Pembangunan Manusia Kabupaten Gianyar
Tahun 2010-2019
URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Gianyar 71,45 72,5 73,36 74,00 74,29 75,03 75,7 76,09 76,61 77,14
IPM Bali 70,10 70,87 71,62 72,09 72,48 73,27 73,65 74,30 74,77 75,38
Indonesia 66,53 67,09 67,70 68,31 68,90 69,55 70,18 70,81 71,39 71,92
Peringkat IPM di
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Bali
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS
https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

2.3 Aspek Pelayanan Umum

2.3.1 Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar


A. Urusan Pemerintahan Bidang Pendidikan

Struktur penduduk Kabupaten Gianyar ditandai dengan tingginya proporsi


penduduk usia produktif. Pada tahun 2019, penduduk usia produktif di
Kabupaten Gianyar mencapai 69% persen atau 354.700 jiwa dengan angka
ketergantungan usia muda dan tua yang rendah, yaitu 44,40%. Perubahan
struktur penduduk ini akan membuka peluang bagi Kabupaten Gianyar untuk
mendapatkan bonus demografi (demographic dividend) yang dalam jangka
menengah dan panjang akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi
dan menghantarkan Kabupaten Gianyar menjadi daerah berpenghasilan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 48


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
menengah ke atas. Bonus demografi ini akan diperoleh dengan prasyarat
utama tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan
berdaya saing.
Pembangunan bidang pendidikan 2018-2023 ditujukan untuk
membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, yaitu
sumber daya manusia yang sehat dan cerdas, adaptif, inovatif, terampil, dan
berkarakter. Untuk mencapai tujuan tersebut, kebijakan pembangunan
manusia diarahkan salah satunya pada bidang pendidikan pemenuhan
pelayanan dasar. Capaian pembangunan bidang pendidikan adalah sebagai
berikut:
Capaian indikator Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata
Lama Sekolah (RLS) Kabupaten Gianyar secara konsisten meningkat setiap
tahun dalam periode 2010 – 2018. Demikian pula capaian kedua indikator
tersebut berada di atas angka provinsi dan nasional sebagaimana disajikan
pada Tabel 2.18

Tabel 2.18
Perkembangan dan Posisi Angka Harapan Lama Sekolah
dan Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Gianyar
Tahun 2010-2019
URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

Angka Gianyar 12,10 12,64 12,88 12,91 13,06 13,35 13,36 13,37 13,71 13,80
Harapan
Bali 11,71 12,12 12,26 12,4 12,64 12,97 13,04 13,21 13,23 13,27 Tahun
Lama
Sekolah Indonesia 11,29 11,44 11,68 12,1 12,39 12,55 12,72 12,85 12,91 12,95
Gianyar 7,50 7,73 7,99 8,24 8,28 8,49 8,86 8,87 8,92 8,94
Rata-rata
Lama Bali 7,74 7,77 8,05 8,10 8,11 8,26 8,36 8,55 8,65 8,84 Tahun
Sekolah
Indonesia 7,46 7,52 7,59 7,61 7,73 7,84 7,95 8,10 8,17 8,34
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS
https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

Capaian HLS Kabupaten Gianyar pada tahun 2019 sebesar 13,80 tahun atau
secara rata-rata anak usia 7 tahun yang masuk jenjang pendidikan formal pada tahun
2019 memiliki peluang untuk bersekolah selama 13,80 tahun atau setara dengan
Diploma II. Sementara itu capaian RLS Kabupaten Gianyar pada tahun 2019 sebesar
8,94 tahun atau secara rata-rata penduduk Gianyar yang berusia 25 tahun ke atas
telah menempuh pendidikan selama 8,94 tahun atau hampir menamatkan kelas IX.
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas
sumber daya manusia. Semakin tinggi tingkat pendidikan diharapkan kualitas
sumber daya manusia semakin baik pula. Pembangunan di bidang pendidikan
dapat dilihat melalui beberapa indikator yang menunjukkan tingkat
pemerataan dan perluasan akses pendidikan serta tingkat mutu pendidikan.
Indikator pemerataan dan perluasan akses pendidikan terdiri dari jumlah
siswa, jumlah sekolah, jumlah guru, Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka
Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM),dan perbandingan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 49


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
antar komponen pendidikan. Indikator mutu pendidikan terdiri dari angka
putus sekolah (drop out), angka kelulusan, angka mengulang, angka
melanjutkan, dan kualifikasi tenaga pendidik.
Jumlah siswa, sekolah, dan guru menurut jenjang pendidikan per
kecamatan pada tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 2.19, Tabel 2.20, dan
Tabel 2.21.

Tabel 2.19
Jumlah Siswa TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA, SMK per-Kecamatan
Tahun 2019
Kecamatan TK SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK
Sukawati 2.505 11.219 4.396 1.225 4.513
Blahbatuh 1.193 6.301 2.897 2.089 843
Gianyar 2.098 9.655 4.059 1.120 2.691
Tampaksiring 739 4.280 2.891 982 1.678
Ubud 1.589 7.251 3.673 1.070 5.119
Tegallalang 646 4.552 2.738 769 1.211
Payangan 610 3.435 1.613 529 890
Jumlah 9.484 46.693 22.267 7.784 16.945
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Berdasarkan Tabel 2.19 jumlah siswa SD jauh lebih banyak daripada


siswa TK atau masih banyak siswa SD yang sebelumnya tidak mengikuti
pendidikan di tingkat TK. Sedangkan jika dibandingkan jenjang pendidikan
SD dan jenjangpendidikan SMP, terindikasi bahwa masih ada siswa SD yang
tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP atau kemungkinan
melanjutkan jenjang pendidikan SMP di luar daerah. Untuk jenjang
pendidikan SMA/SMK terlihat pula bahwa pendidikankejuruan lebih diminati
daripada pendidikan umum atau pendidikan vokasi sudah diminati oleh
masyarakat dengan berbagai pertimbangan, seperti kesiapan untuk memasuki
dunia kerja.
Tabel 2.20
Jumlah Sekolah TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA, SMK
Per-KecamatanTahun 2019
Kecamatan TK SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK
Sukawati 36 58 7 1 7
Blahbatuh 19 40 5 2 3
Gianyar 30 54 8 2 7
Tampaksiring 13 30 6 2 2
Ubud 30 46 9 2 7
Tegallalang 15 30 5 1 2
Payangan 16 32 3 1 1
Jumlah 159 290 43 11 29
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 50


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Berdasarkan Tabel 2.20 sekolah TK dan SD terbanyak terdapat di
Kecamatan Sukawati, sedangkan untuk jenjang SMP dan SMA/SMK paling
banyak terdapat di Kecamatan Gianyar dan Kecamatan Ubud.

Tabel 2.21
Jumlah Guru TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA, SMK
per-Kecamatan Tahun 2019
Kecamatan TK SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK
Sukawati 211 564 238 67 343
Blahbatuh 108 395 165 117 52
Gianyar 182 560 221 87 140
Tampaksiring 68 285 180 59 86
Ubud 183 446 239 83 222
Tegallalang 66 279 168 47 76
Payangan 62 256 107 40 36
Jumlah 880 2.785 1.318 500 955
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Sesuai Tabel 2.21, guru SD mempunyai jumlah terbanyak dan guru


SMA mempunyai jumlah paling sedikit. Kondisi ini sejalan dengan jumlah
siswa pada kedua jenjang pendidikan tersebut, sebagaimana disajikan pada
Tabel 2.19. Selanjutnya tingkat kecukupan jumlah sekolah dan guru pada
setiap jenjang pendidikan dapat dilihat dari rasio jumlah siswa terhadap
jumlah sekolah dan rasio jumlah siswa terhadap jumlah guru seperti disajikan
pada Gambar 2.21.

800,00 20,00

18,00
700,00
16,00
600,00
14,00
500,00
12,00

400,00 10,00

8,00
300,00
6,00
200,00
4,00
100,00
2,00

0,00 0,00
TK SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK
Siswa/Sekolah 59,65 161,01 517,84 707,64 584,31
Siswa/Guru 10,78 16,77 16,89 15,57 17,74

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (Data diolah)

Gambar 2.21 Rasio Siswa/Sekolah dan Rasio Siswa/Guru


Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 51


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Rasio jumlah siswa terhadap jumlah sekolah tertinggi terdapat pada
jenjang pendidikan SMA, yaitu terdapat rata-rata 707 orang siswa tiap sekolah
dan rasio terendah pada jenjang TK dengan rata-rata 59 orang siswa tiap
sekolah. Sementara itu rasio jumlah siswa terhadap jumlah guru pada semua
jenjang pendidikan berkisar antara 10,78 sampai dengan 17,74 atau seorang
guru rata-rata mengajar antara 10 sampai dengan 17 orang siswa. Hal ini
sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2008 tentang Guru yang menyebutkan rasio ideal antara siswa dan
guru adalah dua puluh siswa berbanding satu orang guru.
Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapa pun
usianya, yang sedang bersekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap
jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan
tertentu. APK didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah siswa pada
jenjang pendidikan tertentu (SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi) dengan
penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam persen.
Hasil perhitungan APK ini digunakan untuk mengetahui banyaknya anak
yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan tertentu pada wilayah tertentu.
APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya
serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan. APK
menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum di suatu tingkat
pendidikan. Semakin tinggi APK berarti semakin banyak anak usia sekolah
yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan pada suatu wilayah. Nilai APK
bisa lebih besar dari 100% karena terdapat siswa yang berusia di luar usia
resmi pada masing-masing jenjang pendidikan. Perkembangan APKdi
Kabupaten Gianyar tahun 2012 sampai 2018 disajikan pada Tabel 2.22

Tabel 2.22
Angka Partisipasi Kasar (APK) di Kabupaten Gianyar
Tahun 2012 – 2019

Angka
No Partisiapsi 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Kasar
1 SD/MI*) 95,85 110,75 108,13 104,20 98,91 105,26 109,82 109,30
2 SMP/MTs*) 104,28 83,04 88,94 98,18 110,49 100,43 112,52 112,66
3 SMA/MA 93,62 93,60 100,68 91,51 85,44 84,79 97,92 99,43
4 Perguruan Tinggi 28,96 26,05 30,95 32,19 27,62 29,59 31,36 28,77
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS dan *) Dinas Pendidikan Kab. Gianyar

Perbandingan APK di Kabupaten Gianyar dengan rata-rata APK di


Provinsi Bali tahun 2019 disajikan pada Tabel 2.23.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 52


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.23
Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan Pendidikan di
Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali Tahun 2019
SD/MI SMP/MTs
No Daerah Peremp Laki + Peremp Laki +
laki laki laki laki
uan Perempuan uan Perempuan
111,10 103,77 107,59
1 Gianyar 101.46 105.13 103.36
103,07 104,01 103,52 96,46 98,08 97,26
2 Provinsi Bali
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Tabel 2.24 (Lanjutan)


Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan Pendidikan di
Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali Tahun 2019
SMA/MA Perguruan Tinggi
No Daerah laki Perem Laki + laki Perem Laki +
laki puan Perempuan laki puan Perempuan
1 Gianyar 95,41 103,03 99,43 29,59 27,74 28,77

2 Provinsi Bali 91,88 83,95 87,96 29,86 29,83 29,84

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Berdasarkan Tabel 2.23 dan 2.24 terlihat bahwa capaian APK pada
semua jenjang pendidikan dalam periode 2012-2019 masih berfluktuasi.
Khusus untuk tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan Perguruan Tinggi, APK di
Kabupaten Gianyar tahun 2018 lebih tinggi daripada rata-rata Provinsi Bali.
Namun demikian, APK tingkat SMA/MA di Kabupaten Gianyar masih lebih
rendah daripada rata-rata Provinsi Bali. Kondisi ini dapat disebabkan oleh
adanya siswa yang berdomisili di Kabupaten Gianyar tetapi bersekolah di luar
wilayah Kabupaten Gianyar.
Angka Partisipasi Murni (APM) didefinisikan sebagai perbandingan
antara jumlah siswa kelompok usia sekolah pada jenjang pendidikan tertentu
dengan penduduk usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan dalam persen.
Indikator APM ini digunakan untuk mengetahui banyaknya anak usia sekolah
yang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan yang sesuai. APM
menunjukkan seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat
memanfaatkan fasilitas pendidikan sesuai pada jenjang pendidikannya.
Semakin tinggi APM berarti banyak anak usia sekolah yang bersekolah di
suatu daerah pada tingkat pendidikan tertentu. Nilai APM ideal/maksimal
adalah 100%, yaitu seluruh anak usia sekolah dapat bersekolah tepat waktu.
Perkembangan APM di Kabupaten Gianyar tahun 2012 sampai 2019 disajikan
pada Tabel 2.25.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 53


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.25
Angka Partisipasi Murni (APM) di Kabupaten Gianyar Tahun 2012 – 2019

Angka Partisiapsi
No 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Murni
1 SD/MI 96,46 97,59 97,41 98,38 98,71 98,86 98.88
2 SMP/MTs 75,26 80,78 85,98 86,24 84,16 84,24 85.89
3 SMA/MA 70,44 78,10 77,41 74,09 74,80 77,15 77,15
4 Perguruan Tinggi 19,48 24,85 27,39 22,92 24,28 23,61 -
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Perbandingan APM di Kabupaten Gianyar dengan rata-rata APM di


Provinsi Bali tahun 2019 disajikan pada Tabel 2.26

Tabel 2.26
Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang Pendidikan Pendidikan di
Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali Tahun 2019
SD/MI SMP/MTs
No Daerah laki Perem Laki + laki Perem Laki +
laki puan Perempuan laki puan Perempuan
98,05 98,81 98,44 98,96 95,47 97,29
1 Gianyar
97,04 96,52 96,78 85,85 87,66 86,75
2 Provinsi Bali
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS
Tabel 2.27 (Lanjutan)
Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang Pendidikan Pendidikan di
Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali Tahun 2019
SMA/MA Perguruan Tinggi
No Daerah laki Perem Laki + laki Perem Laki +
laki puan Perempuan laki puan Perempuan
1 Gianyar 71,64 82,11 77,15 -
- -

2 Provinsi Bali 73,55 72,30 72,93 -


- -
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Sebagaimana capaian APK, capaian APM pada semua jenjang


pendidikan dalam periode 2012-2019 juga cenderung berfluktuasi. Namun
demikian APM pada semua jenjang pendidikan di Kabupaten Gianyar tahun
2019 lebih tinggi daripada rata-rata APM di Provinsi Bali. Namun demikian,
APM Perguruan Tinggi untuk Kabupaten Gianyar berdasarkan jenis kelamin
pada tahun 2019, tidak tersedia pada sumber data.
Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan proporsi dari semua anak
yang masih bersekolah pada suatu kelompok umur tertentu terhadap
penduduk dengan kelompok umur yang sesuai. APS yang tinggi menunjukkan
terbukanya peluang yang lebih besar dalam mengakses pendidikan secara
umum. Pada kelompok umur mana peluang tersebut terjadi dapat dilihat dari
besarnya APS pada setiap kelompok umur. Perkembangan APM di Kabupaten
Gianyar tahun 2012 sampai 2019 disajikan pada Tabel 2.28

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 54


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.28
Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Kabupaten Gianyar
Menurut Kelompok Umur Tahun 2012-2019

Kelompok Usia 7 - 12 tahun Kelompok Usia 13 - 15 tahun


Tahun Laki + Laki +
laki laki Perempuan laki laki Perempuan
Perempuan Perempuan
2019 100 100 100 100 98,68 99,37
2018 99,59 100,00 99,78 98,84 100,00 99,47
2017 100,00 100,00 100,00 99,06 100,00 99,51
2016 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
2015 99,24 100,00 99,60 99,19 95,80 97,40
2014 100,00 100,00 100,00 98,71 94,17 96,22
2013 99,01 100,00 99,48 94,29 92,63 93,48
2012 99,39 98,71 99,07 97,93 97,18 97,54
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS
Tabel 2.29 (Lanjutan)
Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Kabupaten Gianyar
Menurut Kelompok Umur Tahun 2012-2019

Kelompok Usia 16 - 18 tahun Kelompok Usia 19 - 24 tahun


Tahun Laki + Laki +
laki laki Perempuan laki laki Perempuan
Perempuan Perempuan
2019 90,60 89,68 90,12 33,29 38,54 35,63
2018 88,93 91,46 90,17 37,26 33,96 35,70
2017 85,36 76,83 80,95 27,33 26,99 27,17
2016 82,27 82,94 82,57 28,39 28,17 28,29
2015 92,52 79,03 86,79 34,20 23,72 29,30
2014 96,69 84,18 91,44 32,64 22,00 27,40
2013 82,87 70,14 76,91 29,21 17,35 23,23
2012 89,64 79,50 84,55 28,15 21,66 24,99
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Sebagaimana APK dan APM, dalam periode 2012-2019 APS di


Kabupaten Gianyar pada semua kelompok usia juga masih fluktuatif. Angka
partisipasi pada kelompok usia 7 – 12 tahun dan 13 – 15 tahun lebih tinggi
daripada angka partisipasi pada kelompok usia 16 – 18 tahun
mengindikasikan bahwa program wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan oleh
pemerintah telah berhasil menampakkan hasilnya. Upaya yang lebih keras
masih diperlukan untuk mendorong minat dan kemampuan masyarakat
untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi sehingga angka partisipasi
pada kelompok usia 19 – 24 tahun bisa ditingkatkan.
Perbandingan APS di Kabupaten Gianyar dengan rata-rata APS di
Provinsi Bali tahun 2019 disajikan pada Tabel 2.30

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 55


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.30
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kelompok Usia di Kabupaten
Gianyar dan Provinsi Bali Tahun 2019
7 – 12 Tahun 13 – 15 Tahun
No Daerah laki Perem Laki + laki Perem Laki +
laki puan Perempuan laki puan Perempuan
100,00 100,00 100,00 100,00 98,68 99,37
1 Gianyar
99,87 99,55 99,71 97,63 97,82 97,72
2 Provinsi Bali
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS
Tabel 2.31 (Lanjutan)
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kelompok Usia di Kabupaten
Gianyar dan Provinsi Bali Tahun 2019
16 – 18 Tahun 19 – 24 Tahun
No Daerah laki Perem Laki + laki Perem Laki +
laki puan Perempuan laki puan Perempuan
1 Gianyar 90,60 89,68 90,12
33,29 38,54 35,63
2 Provinsi Bali 82,89 82,29 82,60
28,29 26,75 27,86
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Jika dibandingkan dengan capaian rata-rata APS di Provinsi Bali, APS


di Kabupaten Gianyar pada kelompok usia 7 – 12 tahun, 13 – 15 tahun, 16-18
tahun dan 19 – 24 tahun sudah berada di atas rata-rata APS di Provinsi Bali.
Kondisi ini sejalan dengan indikator APK sebagaimana disajikan pada Tabel
2.31.
Berdasarkan indikator APK dan APM terlihat bahwa masih ada
ketimpangan akses antar jenjang pendidikan di Kabupaten Gianyar. Semakin
tinggi jenjang pendidikan, angka partisipasi semakin rendah. Kondisi ini juga
terlihat pada indikator APS di mana angka partisipasi cenderung menurun
pada kelompok umur yang semakin tinggi, sebagaimana terlihat pada Gambar
2.22. Hal serupa terjadi pada capaian rata-rata di level provinsi. Kesenjangan
angka partisipasi antar jenjang pendidikan bisa disebabkan karena ada
sebagian siswa yang memang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi atau melanjutkan pendidikan tetapi di luar daerah. Dengan
demikian diperlukan upaya yang lebih intensif dalam perluasan akses
pendidikan melalui penyediaan sarana prasarana pendidikan yang lebih
memadai serta memotivasi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 56


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
120

100

80

60

40

20

0
APK APM APS
SD/Sdrjt SMP/Sdrjt SMA/Sdrjt PT

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS


Gambar 2.22 Perbandingan APK, APM, dan APS antar Jenjang Pendidikan
Tahun 2019

Indikator mutu pendidikan sebagaimana disajikan pada Tabel 2.32


menunjukkan kondisi yang relatif stabil. Sejak tahun 2017 urusan pendidikan untuk
jenjang pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) telah menjadi kewenangan Pemerintah
Provinsi. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, terlihat bahwa
hingga tahun 2017 masih terdapat siswa putus sekolah walaupun dengan persentase
yang relatif rendah. Demikian pula masih terdapat siswa yang mengulang kelas di
semua jenjang pendidikan. Sementara itu dalam periode 2012 – 2019 tingkat
kelulusan mencapai 100% untuk semua jenjang pendidikan. Namun demikian, dalam
periode tersebut masih terdapat angka melanjutkan yang kurang dari 100%, baik dari
SD ke SMP maupun dari SMP ke SMA/SMK. Hal ini bisa disebabkan oleh adanya
siswa yang melanjutkan pendidikan di daerah lain atau siswa yang memang tidak
melanjutkan. Demikian pula angka melanjutkan yang melebihi 100% bisa disebabkan
oleh adanya siswa tamatan dari daerah lain yang melanjutkan di sekolah-sekolah di
Kabupaten Gianyar.

Tabel 2.32
Capaian Indikator Mutu Pendidikan
Tahun 2012 - 2019
Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Angka Putus
Sekolah
SD/MI 0,03 0,04 0,03 0,02 0,01 0,03 0,03 0,01 %
SMP/MTs 0,05 0,09 0,04 0,06 0,08 0,09 0,07 0,05 %
SMA/MA/SMK 0,40 0,54 0,29 0,27 0,31 - - - %
Angka Kelulusan
SD/MI 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 %
SMP/MTs 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 %
SMA/MA/SMK 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 - - - %
Angka Mengulang
SD/MI 1,59 1,41 1,65 0,65 0,65 0,44 0,25 0,14 %

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 57


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tahun
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
SMP/MTs 0,03 0,02 0,03 0,04 0,00 0,06 0,07 0,01 %
SMA/MA/SMK 0,05 0,04 0,05 0,04 0,01 - - - %
Angka Melanjutkan
SMP/MTs 98,25 97,79 100,60 96,32 93,74 96,86 97,28 99,58 %
SMA/MA/SMK 96,14 105,85 107,07 106,24 105,04 - - - %
Guru Berijazah S1
TK - 51,21 52,22 54,08 55,00 64,00 67,73 69,78 %
SD/MI - 83,34 82,82 84,81 87,03 88,40 87,45 90,16 %
SMP/MTs - 84,07 85,30 87,57 86,33 85,16 88,02 90,2 %
SMA/MA - 77,46 78,41 78,23 78,88 - - - %
SMK - 80,06 80,48 81,86 83,40 - - - %
Guru Berijazah S2
TK - 0,18 0,56 0,45 0,85 0,59 1,25 0,82 %
SD/MI - 1,12 1,77 1,39 1,55 1,81 3,69 2,23 %
SMP/MTs - 6,25 6,80 5,77 6,04 5,90 7,67 7,15 %
SMA/MA - 17,27 17,68 19,31 18,44 - - - %
SMK - 12,19 13,18 7,57 10,89 - - - %
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar

B. Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan

Dimensi kesehatan diwakili oleh indikator Angka Harapan Hidup (AHH) yang
menunjukkan perkiraan rata-rata lama hidup dari kelahiran penduduk. Faktor-faktor
yang berpengaruh dominan terhadap capaian AHH adalah Angka Kematian Bayi
(AKB), Angka Kematian Balita (AKBA), Angka Kematian Ibu (AKI), status gizi bayi dan
Balita, perilaku hidup besih dan sehat (PHBS), dan tingkat pendidikan atau wawasan
ibu yang sedang hamil, mempunyai bayi dan Balita. Capaian AHH Kabupaten Gianyar
secara konsisten mengalami peningkatan setiap tahun dalam periode 2010-2019
sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.33

Tabel 2.33
Perkembangan dan Posisi Angka Harapan Hidup Penduduk Kabupaten
Gianyar Tahun 2010-2019
URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Satuan
Angka Gianyar 72,31 72,43 72,57 72,71 72,78 72,84 72,95 73,06 73,26 73,56
Harapan
Hidup Bali 70,61 70,78 70,94 71,11 71,20 71,35 71,41 71,46 71,68 71,99 Tahun
Saat
Lahir Indonesia 69,81 70,01 70,20 70,40 70,59 70,78 70,90 71,06 71,20 71,34
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS
https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

Ketersedian sarana kesehatan di Kabupaten Gianyar sampai dengan


akhir tahun 2018 adalah rumah sakit ada 6 buah, puskesmas 13 buah,
posyandu 566 buah, klinik atau balai kesehatan 11 buah dan Polindes atau
poskesdes ada 12 buah. Jumlah kunjungan rawat jalan tahun 2018 di Rumah
Sakit Sanjiwani Gianyar sebanyak 20.786 orang penderita, dengan tiga kasus

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 58


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
terbanyak rawat jalan adalah Diabetes Melitus sebanyak 4.715, Penyakit
Jantung Koroner “Coronary Artery Disease” sebanyak 3.494 orang, dan Batu
Saluran Kemih sebanyak 3.264 orang penderita. Rumah Sakit Sanjiwani
Gianyar didukung oleh tenaga medis (dokter umum, dokter gigi dan dokter
spesialis) sebanyak 96 orang, 306 orang tenaga paramedis keperawatan, 15
orang tenaga medis non keperawatan, dan 353 orang tenaga non medis.

Tabel 2.34
Jumlah Fasilitas Sarana Kesehatan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2013-2019
Sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Rumah Sakit 4 5 5 6 6 6 6
Rumah Bersalin 10 8 10 10 10 10 10
Puskesmas 13 13 13 13 13 13 13
Posyandu 566 566 566 566 570 566 566
Klinik/Balai 11 11
13 11 11 43 11
Kesehatan
Polindes 10 12 12 12 9 12 12
Sumber : SIPD Kabupaten Gianyar

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk


melihat derajat kesehatan perempuan. Angka Kematian Ibu juga merupakan
salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan ke-5 dalam Millennium
Development Goals (MDGs) yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target
yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai 3/4 resiko
jumlah kematian ibu. Dari hasil survei yang dilakukan dan juga data capaian
program, AKI Kabupaten Gianyar masih berfluktuatif, sebagaimana
ditunjukkan pada Gambar 2.23.
AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan
kehamilan. Indikator ini dapat dipengaruhi oleh status kesehatan secara
umum, pendidikan, dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan.
Sensitivitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan menjadikannya
indikator keberhasilan pembangunan kesehatan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 59


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar, 2019

Gambar 2.23 Angka Kematian Ibu (AKI) per-100.000 KH Tahun 2008 – 2019

Jika dibandingkan dengan target Millennium Development Goals


(MDGs), yaitu 102 per 100.000 kelahiran pada tahun 2015 dan target
Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu 70 per 100.000 kelahiran hidup
pada tahun 2030 maka masih diperlukan komitmen dan usaha keras yang
konsisten Angka Kematian Bayi untuk menurunkan AKI di Kabupaten
Gianyar.
(AKB) dapat didefinisikan sebagai banyaknya bayi yang meninggal
sebelum mencapai usia 1 tahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang
sama. AKB merupakan indikator yang biasanya digunakan untuk
menentukan derajat kesehatan masyarakat. Berbagai upaya kesehatan yang
perlu dilakukan dalam rangka menurunkan AKB secara konsisten.

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar, 2019


Gambar 2.24 Angka Kematian Bayi (AKB) per-1.000 KH tahun 2008 – 2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 60


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Seperti halnya AKI, capaian AKB di Kabupaten Gianyar dalam periode
2008–2019 masih fluktuatif, dan mencapai terendah selama 10 tahun terakhir
pada tahun 2018 sebagaimana terlihat pada gambar 2.24. Capaian AKB di
Kabupaten Gianyar juga telah berada dibawah target MDGs, yaitu 23 per
1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 begitu pula dengan target SDGs,
yaitu 12 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2030 sudah dapat terpenuhi
pada tahun 2018, namun untuk mempertahankan capaian ini diperlukannya
yang lebih intensif. Kondisi ini merupakan dampak positif dengan adanya
jaminan untuk melahirkan bagi masyarakat miskin, seperti Jampersal dan
Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), yang selanjutnya menjadi BPJS
Kesehatan/JKN yang meningkatkan motivasi masyarakat untuk
memeriksakan kesehatannya pada unit pelayanan kesehatan.
Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan jumlah anak yang
meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun per 1.000 kelahiran hidup. AKABA
mempresentasikan peluang terjadinya kematian pada fase antara kelahiran
dan sebelum umur 5 tahun. MDGs menetapkan nilai normatif AKABA dengan
beberapa katagori, yaitu katagori sangat tinggi dengan nilai lebih dari 140,
katagori tinggi dengan nilai 71-140, katagori sedang dengan nilai 20-70 dan
katagori rendah dengan nilai kurang dari 20.
Capaian AKABA di Kabupaten Gianyar dalam periode 2008 – 2019 juga
masih fluktuatif pada kisaran 9,6 dan 16,43 per 1.000 kelahiran hidup,
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.25.

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar, 2019

Gambar 2.25 Angka Kematian Balita (AKABA) per-1.000 KH


Tahun 2008 – 2019

Jika dibandingkan dengan nilai normatif AKABA pada target MDGs,


capaian AKABA di Kabupaten Gianyar termasuk katagori rendah dan berada

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 61


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
di bawah target MDGs, yaitu 32 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015
dan target SDGs, yaitu 25 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2030.

Derajat kesehatan masyarakat juga dapat diukur dengan melihat


besarnya Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (UHH - e0). UHH adalah hasil
perhitungan proyeksi yang sering dipakai sebagai salah satu indikator
pembangunan manusia dan kesejahteraan rakyat. Kondisi UHH di Kabupaten
Gianyar pada periode 2010-2019 cenderung meningkat dengan rata-rata
72,77 tahun, dan tahun 2019 mencapai angka sebesar 73,56 tahun,
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.26.

Sumber: Gianyar Dalam Angka, 2019

Gambar 2.26 Umur Harapan Hidup (UHH) Tahun 2008 -2019

Menurut pola 10 penyakit terbanyak pada pasien di UPTD Puskesmas


tahun 2018 menunjukan bahwa infeksi akut lain pada saluran pernafasan
bagian atas adalah kasus terbanyak, yaitu 24,274 kasus atau 36,61% dengan
perincian disajikan pada Tabel 2.35.

Tabel 2.35
Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien di UPTD Puskesmas
Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Jumlah Kunjungan
No Jenis Penyakit
Absolut %
1 Acute Faringits 21.455 28,47
2 Hipertensi 9.914 13,15
3 Fever, Unspecified 9.474 12,57
4 Faringitis 8.369 11,10

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 62


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Jumlah Kunjungan
No Jenis Penyakit
Absolut %
5 Common Cold (Infeksi saluran pernapasan 7.391 9,81
atas non spesifik)
6 Headache (Sakit Kepala) 5.344 7,09
7 Inpeksi akut saluan pernapasan bagian atas 4.201 5,57
tidak spesifik (ISPA)
8 Dispepsia (penyakit asam lambung atau 3.704 4,91
maag)
9 Open Wound of Unspecified Body Region(Luka 2.788 3,70
terbuka pada bagian tubuh yang tidak
spesifik)
10 Necros In Of Pulp (Gigi dengan saraf yang 2.728 3,62
sudah mati)
Jumlah 75.368 100.0
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar, 2019

Penyakit Menular
Tuberculosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar
melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan malaria
dan HIV/AIDS, TB menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi
komitmen global dalam MDGs. Salah satu indikator yang digunakan dalam
pengendalian TB adalah Case Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah
pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut.
Disamping itu untuk mengukur keberhasilan pengobatan TB digunakan
Angka Keberhasilan Pengobatan (SR = Success Rate) yang mengindikasikan
persentase pasien baru TB Paru BTA positif yang menyelesaikan pengobatan.
Baik yang sembuh maupun yang menjalani pengobatan lengkap diantara
pasien baru TB paru BTA positif yang tercatat. Succses rate dapat membantu
dalam mengetahui kecendrungan meningkat atau menurun pasien pada
wilayah tersebut. Angka Kesembuhan TB paru di Kabupaten Gianyar tahun
2008 sampai dengan 2019 disajikan pada Gambar 2.27.

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar, 2019


Gambar 2.27 Angka Kesembuhan TB Paru di Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 63


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tahun 2008 - 2019

Capaian SR di Kabupaten Gianyar pada periode 2008 - 2019 berada di


atas 70% dari penderita TB-BTA positif yang diobati, bahkan pada tahun 2014
sempat mencapai 92,97%. Besar kecilnya angka kesembuhan antara lain
dipengaruhi oleh besar kecilnya angka drop out pengobatan TB yang juga
berimbas pada besar kecilnya angka penemuan penderita TB MDR (Multi Drug
Resisten) yang semakin merebak belakangan ini, disamping juga adanya
pengaruh dari peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS.
HIV/AIDS disebabkan olen infeksi virus Human Immunodeficiency Virus
yang menyerang sistim kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita
mengalami penurunan ketahanan tubuh yang menyebabkan penderita
mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk
terinfeksi berbagai macam penyakit lainnya. Penyakit ini ditularkan melalui
cairan tubuh penderita yang terjadi melalui proses hubungan seksual,
transfusi darah, penggunaan jarum suntik yangterkontaminasi secara
bergantian, dan penularan dari ibu ke anak dalam kandungan melalui
plasenta dan kegiatan menyusui.
Sampai dengan bulan Desember 2019, terdapat 162 kasus HIV dan 23
kasus AIDS. Perkembangan jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar
ditunjukkan pada Gambar 2.28.

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar, 2019

Gambar 2.28 Jumlah Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar


Tahun 2008 -2019

Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rabies yang
ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, kera,
musang dan srigala yang di dalam tubuhnya mengandung virus rabies.
Penyakit dengan CFR tinggi ini terus menyebar ke berbagai wilayah di
Kabupaten Gianyar bahkan di Provinsi Bali. Mulai tahun 2014 sampai dengan
akhir tahun 2015, kasus rabies pada manusia sudah ditemukan di seluruh
kecamatan di Kabupaten Gianyar. Terdapat beberapa indikator yang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 64


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
digunakan dalam memantau upaya pengendalian rabies yaitu : kasus GHPR
(Gigitan Hewan Penular Rabies), kasus yang divaksinasi dengan Vaksin Anti
Rabies (VAR), dan Lyssa. Berikut adalah gambaran kasus rabies di Kabupaten
Gianyar periode 2008 - 2019.

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar, 2019

Gambar 2.29 Jumlah Kasus GHPR , VAR & Kasus Rabies Pada Manusia
di Kabupaten Gianyar Tahun 2008 - 2019

COVID-19 atau SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2)


Pneumonia Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit
peradangan paru yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala klinis yang muncul beragam, mulai dari
seperti gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala)
sampai yang berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis). Infeksi virus ini
disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada
akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke
wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Cara penularan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 ialah melalui kontak
dengan droplet saluran napas penderita. Droplet merupakan partikel kecil dari
mulut penderita yang mengandung kuman penyakit, yang dihasilkan pada
saat batuk, bersin, atau berbicara. Droplet dapat melewati sampai jarak
tertentu (biasanya 1 meter).Droplet bisa menempel di pakaian atau benda di
sekitar penderita pada saat batuk atau bersin. Namun, partikel droplet cukup
besar sehingga tidak akan bertahan atau mengendap di udara dalam waktu
yang lama. Oleh karena itu, orang yang sedang sakit, diwajibkan untuk
menggunakan masker untuk mencegah penyebaran droplet. Untuk penularan
melalui makanan, sampai saat ini belum ada bukti ilmiahnya.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 65


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sampai 30 Maret 2020 secara global Negara/Kawasan yang sudah
terdampak sebanyak 202 buah, kasus terkonfirmasi sebanyak 575.555 kasus
dengan angka kematian sebanyak 26.654 kematian. Secara Nasional terdapat
1.285 kasus terkonfirmasi, 1.107 masih dalam perawatan, 64 orang
dinyatakan sembuh dan 114 orang pasien meninggal dunia. Untuk Kabupaten
Gianyar sudah terkonfirmasi 490 Orang Dalam Pemantuan (ODP), 15 Pasien
Dalam Pengawasan (PDP) dan belum ada pasien yang dinyatakan meninggal
dunia.

Penyakit Tidak Menular


Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan gangguan pada sistem
peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas
nilai normal, yaitu melebihi 140/90 mm Hg. Ketika dilakukan pemeriksaan
tekanan darah menghasilkan dua angka, yaitu angka yang lebih tinggi dan
angka yang lebih rendah. Angka yang lebih tinggi didapat ketika jantung
berkontraksi (sistolik), sedangkan angka yang lebih rendah didapatkan ketika
jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah 120/80 mmHg dapat diartikan
sebagai tekanan darah normal. Ketika terjadi tekanan darah tinggi, umumnya
terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi terjadi ketika
tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih, pengukuran tekanan
darah ini dilakukan pada lengan tiga kali dalam jangka beberapa minggu.
Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang dapat di
deteksi secara dini dan dicegah untuk tidak menjadi lanjut. Kanker dimasud
salah satunya adalah kanker serviks dan kanker payudara. Kanker serviks
atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu
penyakit yang paling banyak ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang
ada, dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker
serviks mencapai sepertiganya. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun
ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini dan merupakan
jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian
wanita dunia.
Penyebab kanker serviks adalah Human Papiloma Virus (HPV) terutama
virus HPV tipe 16 dan 18 yang paling banyak menyebabkan kematian pada
kaum wanita. Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya
melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu,
penggunaan wc umum yang sudah tercemar virus HPV, dapat menjangkut
seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah kebiasaan hidup yang kurang
baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini. Seperti
kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin c dan
vitamin e serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 66
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan
intim dengan pria yang sering berganti pasangan dan melakukan hubungan
intim pada usia dini (usia kurang dari 16 tahun bahkan dapat meningkatkan
resiko terkena kanker serviks hingga 2 kali). Hal lain adalah keturunan,
penggunaan pil KB dalam jangka waktu lama dan terlalu sering melahirkan.
Untuk mendeteksi kanker secara dini terutama kanker serviks dan
kanker payudara dapat dilakuka dengan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual
dengan Asam asetat) untuk kanker serviks dan Clinikal Breast Examination
(CBE) untuk deteksi kanker payudara. Khusus untuk IVA dilakukan dengan
dengan cara mengamati dengan menggunakan spekulum, melihat leher rahim
yang telah dipulas dengan asam asetat atau asam cuka (3-5%). Pada lesi
prakanker akan menampilkan warna bercak putih yang disebut acetowhite
epithelium. Deteksi dini yang dimaksud dapat dilakukan di puskesmas dan
jaringannya, di dalam maupun di luar gedung. Untuk 2018 jumlah sasaran
68.984 orang yang dilakukan pemeriksaan 4.259 orang dari hasil pemeriksaan
205 IVA atau 4,8% positif, dan 48 terindikasi tumor/benjolan.
Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan
pencapaiannya dalam MDGs adalah status gizi Balita. Status gizi balita diukur
berdasarkan umur (U), berat badan (BB), dan tinggi badan (TB). Variabel BB
dan TB ini disajikan dalam bentuk tiga indikator antropometri, yaitu berat
badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat
badan menurut tinggi badan (BB/TB). Indikator BB/U memberikan indikasi
masalah gizi secara umum. Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang
masalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan
berkorelasi positif dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain, berat
badan yang rendah dapat disebabkan karena anaknya pendek (kronis) atau
karena diare atau penyakit infeksi lain (akut).
Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis
sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya kemiskinan,
perilaku hidup sehat dan pola asuh, pemberian makan yang kurang baik dari
sejak anak dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi pendek (stunting).
Indikator BB/TB dan IMT/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya
akut sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang singkat,
misalnya mengidap penyakit tertentu dan kekurangan asupan gizi yang
mengakibatkan anak menjadi kurus. Untuk status gizi Balita di Kabupaten
Gianyar dengan indikator BB/U belum bisa ditentukan dari hasil
penimbangan yang dilakukan di Posyandu.Sebagai gambaran persentase
cakupan penimbangan anak Balita (D/S) dan Balita Bawah Garis Merah
(BGM) di UPTD Puskesmas di Kabupeten Gianyar pada tahun 2018 dapat
dilihat pada Gambar 2.30.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 67


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019

Gambar 2.30 Persentase Cakupan Penimbangan Balita (D/S) dan


Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Dari gambar 2.32 terlihat bahwa 12 dari 13 atau 92,30% UPTD


Puskesmas sudah mencapai D/S sebesar 85% ke atas dan secara keseluruhan
terdapat 0,19% Balita BGM di Kabupaten Gianyar.

C. Urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

1) Pekerjaan Umum
Pembangunan infrastruktur adalah bagian integral dari pembangunan
nasional. Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan pembangunan Pekerjaan Umum adalah tercapainya pembangunan
sarana, peningkatan pemeliharaan prasarana jalan kabupaten, peningkatan
pemeliharaan irigasi, peningkatan pengembangan prasarana air bersih
pedesaan, peningkatan perbaikan dan penyehatan lingkungan permukiman,
dan peningkatan penyediaan sarana dan prasarana lingkungan permukiman.
Untuk itu pembangunan pekerjaan umum di bidang infrastruktur jalan
diarahkan guna memenuhi kebutuhan akan prasarana dasar (infrastruktur)
bagi masyarakat. Tersedianya prasarana dasar (infrastruktur) akan
berpengaruh besar terhadap pembangunan sektor lainnya. Oleh karena itu
keberhasilan pelaksanaan pembangunan di sektor lainnya dipengaruhi oleh
ketersediaan prasarana dasar tersebut.
Secara keseluruhan panjang jalan di Kabupaten Gianyar pada tahun
2019 adalah 684.473 km yang terdiri dari jalan nasional sepanjang 83.713 km,
jalan provinsi sepanjang 85.520 km, dan jalan kabupaten sepanjang 515.240

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 68


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
km. Jika dilihat dari kondisinya, jalan-jalan tersebut mayoritas dalam kondisi
baik, sebagaimana disajikan pada Tabel 2.36, Tabel 2.37, dan Tabel 2.38

Tabel 2.36
Jalan Nasional di Kabupaten Gianyar Menurut Kondisinya
Tahun 2014-2019 (Km)

Kondisi Tahun
Jalan 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Baik 42.720 50.609 48.000 48.000 46.530 57.297

Sedang 6.070 26.005 16.330 16.330 17.800 26.416

Rusak - 7.100 - - - -

Rusak
- - - - - -
Berat

Jumlah 48.790 83.609 64.330 64.330 64.330 83.713

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gianyar

Tabel 2.37
Jalan Provinsi di Kabupaten Gianyar Menurut Kondisinya
Tahun 2014-2019 (Km)

Kondisi Tahun
Jalan 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Baik 53.940 60.710 55.610 55.610 50.470 45.240

Sedang 36.810 11.860 16.370 16.370 21.040 25.270

Rusak 18.680 12.950 13.540 13.540 14.010 15.010

Rusak
- - - - - -
Berat

Jumlah 109.430 85.520 85.520 85.520 85.520 85.520

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gianyar

Tabel 2.38
Jalan Kabupaten di Kabupaten Gianyar Menurut Kondisinya
Tahun 2014-2019 (Km)
Kondisi Tahun
Jalan 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Baik 247.050 221.532 283.895 283.895 284.952 292.402

Sedang 228.513 191.562 144.051 144.051 138.898 133.588

Rusak 70.775 71.783 61.851 61.851 68.850 67.510

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 69


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi Tahun
Jalan 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Rusak
9.200 30.364 25.443 25.443 22.540 21.740
Berat

Jumlah 555.538 515.240 515.240 515.240 515.240 515.240

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gianyar

Dilihat dari jenis permukaannya, jalan yang menjadi kewenangan dan


tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Gianyar terdiri dari jalan aspal dan
jalan tanah, sebagaimana dirinci pada Tabel 2.39.

Tabel 2.39
Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaannya
Tahun 2014-2019 (Km)
Kondisi Tahun
Jalan 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Diaspal 547.838 509.552 509.552 509.552 509.552 509.552

Krikil - - - - - -

Tanah 7.700 5.688 5.688 5.688 5.688 5.688

Tidak
- - - - - -
dirinci

Jumlah 555.538 515.240 515.240 515.240 515.240 515.240

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gianyar

Di samping jalan, sampai dengan tahun 2019 di Kabupaten Gianyar


terdapat 68 buah jembatanyang terdiri dari 14 buah jembatan di jalan
negara/nasional, 12 buah jembatan di jalan provinsi, dan 42 buah jembatan
di jalan kabupaten. Data kondisi jembatan di Kabupaten Gianyar disajikan
pada Tabel 2.40.
Tabel 2.40
Jumlah Jembatan Menurut Jenis Jalan dan Kondisinya
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019
Rusak Rusak
Jenis Jalan Baik Sedang Jumlah
Ringan Berat

Negara 14 - - - 14

Provinsi 12 - - - 12

Kabupaten 23 10 9 42

Desa - - - - -

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 70


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Rusak Rusak
Jenis Jalan Baik Sedang Jumlah
Ringan Berat

-
Lainnya - - - -

Jumlah 52 10 9 68

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gianyar

2) Penataan ruang
Misi Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam penataan ruang adalah
Terkendalinya Pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat supaya ber
IMB, tertib administrasi dan memiliki kepastian hukum sesuai dengan Tata
Ruang. Misi tersebut dilaksanakan melalui strategi : (1) Prosentase
meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memperoleh IMB; (2) Semakin
banyaknya jumlah bangunan yang memenuhi persyaratan Ruang; dan (3)
Meningkatkan Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang sesuai dengan
ketentuan yang ada.
Dengan prioritas program mewujudkan pembangunan
yangberkelanjutan di bidang Tata Ruang dengan tetap menjaga lingkungan
agar menjadi teratur sesuai Tata Ruang yang ada melalui kegiatan
Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang tersebar di 7 (tujuh) kecamatan.

D. Urusan Pemerintahan Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Pembangunan perumahan rakyat adalah meningkatkan pengawasan


pengendalian pembangunan perumahan sesuai dengan tata ruang dan nilai
sosial budaya masyarakat supaya tidak terjadi alih fungsi lahan yang
produktif serta meningkatkan perumahan yang layak huni dan lingkungan
yang sehat, aman dan serasi. Upaya peningkatan kesiagaan dan pencegahan
bahaya kebakaran dilakukan melalui penanganan wilayah yang rawan
kebakaran berdasarkan kriteria kepadatan penduduk, kepadatan bangunan,
fungsi dan intensitas kawasan, klasifikasi bangunan, konstruksi bangunan,
jaringan jalan, dan sarana prasarana kebakaran.
Sesuai Tabel 2.41 dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 terdapat
106.583 rumah layak huni dan sudah tidak ada rumah yang tergolong tidak
layak huni.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 71


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.41
Rumah berdasarkan kondisi di Kabupaten Gianyar tahun 2019

Rumah Berdasarkan Kondisi


No Kecamatan Tidak Layak
Layak Huni Jumlah
Huni
(Unit) (Unit)
(Unit)
1 Sukawati 24.606 1.863 26.469
2 Blahbatuh 15.119 725 15.844
3 Gianyar 20.297 1.696 21.993
4 Tampaksiring 11.219 911 12.130
5 Ubud 15.397 868 16.265
6 Tegallalang 10.531 1.271 11.820
7 Payangan 9.414 606 10.020
106.583 7.940 114.523
Total
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar, 2019

Tabel 2.42
Jumlah Kawasan Kumuh di Kabupaten Gianyar tahun 2019

Persentase
Jumlah Jumlah
Jumlah Luas Luas Lingkungan
Rumah Bangunan
No Kecamatan Kawasan Kawasan Wilayah Pemukiman
Tangga Rumah
Kumuh

(Kawasan) (Ha) (Ha) (RT) (Unit) (%)


1 Sukawati 4 23,87 5.502 0 0 0,43%
2 Blahbatuh 4 2,85 3.970 0 0 0,07%
3 Gianyar 0 0 5.059 0 0 0,00%
4 Tampaksiring 0 0 4.263 0 0 0,00%
5 Ubud 3 4,12 4.238 0 0 0,10%
6 Tegallalang 0 0 6.180 0 0 0,00%
7 Payangan 0 0 7.588 0 0 0,00%
11 30,84 36.800 0 0 0,60%
Total
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Sesuai Tabel 2.42, terdapat 11 kawasan kumuh di Kabupaten Gianyar,


yaitu 4 kawasan di Kecamatan Sukawati, 4 kawasan di Kecamatan Blahbatuh,
dan 3 kawasan di Kecamatan Ubud. Dari ketiga kecamatan tersebut,
persentase lingkungan pemukiman kumuh terbesar terdapat di Kecamatan
Sukawati, yaitu mencapai 0,43%.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 72


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
E. Urusan Pemerintahan Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum
Serta Perlindungan Masyarakat

Menyikapi perkembangan dan dinamika daerah maka kondisi


ketentraman dan ketertiban umum yang kondusif merupakan suatu
kebutuhan mendasar bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan mutu
kehidupannya. Berkenaan dengan hal tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja
mempunyai tugas membantu kepala daerah untuk menciptakan suatu kondisi
daerah yang tentram, tertib dan teratur melalui penegakan Perda dan
kebijakan Pemerintah Daerah lainnya, sehingga penyelenggaraan roda
pemerintahan dapat berjalan dengan lancar dan masyarakat dapat
melaksanakan kegiatannya dengan aman.
Pada tahun 2018 jumlah kasus pelanggaran K3 di Kabupaten Gianyar
mencapai 490 kasus, meningkat dibandingkan tahun 2018 yang hanya 55
kasus, namun angka ini masih relatif lebih kecil dibandingkan jumlah kasus
tahun 2012 s/d 2017 yang melebihi 1000 kasus. Sementara itu untuk kasus
pertikaian antar warga dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2018 tidak
pernah terjadi. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 2.43.

Tabel 2.43
Jumlah Kasus Pelanggaran K3 dan Kasus Pertikaian Antar Warga
di kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019

Kasus Pelanggaran K3 Pertikaian Antar Warga


Tahun
(Kasus) (Kasus)

2012 1.305 0
2013 2.677 0
2014 2.120 0
2015 2.018 0
2016 1.742 0
2017 1.952 0
2018 55 0
2019 490 0
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Tahun 2019 jumlah aparatur dan sarana prasarana keamanan dan


ketertiban di Kabupaten Gianyar terdiri dari 120 orang aparat pamong praja,
petugas patroli SATPOL PP sebanyak 12.960 orang, 5 unit pos keamanan, 10
unit kendaraan operasional roda dua, dan 22 unit kendaraan operasional roda
empat. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.43.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 73


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.44
Sarana dan Prasarana Keamanan Dan Ketertiban Umum
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019

Aparat
Sarana Keamanan
Keamanan Kendaraan
Terantibum
Terantibum Operasional
Tahun Aparat Petugas
Pos
Pamong Patroli Roda 2 Roda 4
Keamanan
Praja Satpol PP (Unit) (Unit)
(Unit)
(Orang) (Orang)
2012 142 142 4 2 4
2013 182 182 4 6 3
2014 226 226 4 n/a 4
2015 246 246 5 n/a 4
2016 400 400 4 10 20
2017 403 403 4 10 23
2018 120 83 7 10 21
2019 120 12.960 5 10 22
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

F. Urusan Pemerintahan Bidang Sosial

Pemerintah Daerah dan instansi teknis terkait bersama masyarakat


terus berupaya meningkatkan kesejahteraan sosial untuk mewujudkan tata
kehidupan serta penghidupan sosial yang bahagia dari segi material dan
spiritual. Usaha ini terutama diarahkan untuk mengatasi masalah-masalah
pokok dalam kesejahteraan sosial, yaitu kemiskinan, ketertinggalan,
keterlantaran dan korban bencana alam. Penderita tuna netra tahun 2019 di
Kabupaten Gianyar adalah sebanyak 235, sementara itu kasus bibir sumbing
hanya ada di Kecamatan Gianyar dan Kecamatan Ubud, masing-masing
sebanyak 4 orang dan 7 orang. Jumlah penderita cacat anggota badan tahun
2019 sebanyak 1.346 orang menurun dibandingkan pada tahun 2018
sebanyak 1.399 orang.
Tabel 2.45
Banyaknya Penderita Cacat Di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Tuna Tuna Cacat


Wicara Cacat Bibir
Kecamatan Netra Anggota
Mental Sumbing
(Buta) ( Tuli Bisu) Badan

1. Sukawati 49 19 279 57 -

2. Blahbatuh 57 20 326 30 -

3. Gianyar 30 52 246 153 4

4. Tampaksiring 38 30 55 108 -

5. Ubud 14 6 233 20 7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 74


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tuna Tuna Cacat
Wicara Cacat Bibir
Kecamatan Netra Anggota
Mental Sumbing
(Buta) ( Tuli Bisu) Badan

6. Tegallalang 28 33 81 83 -

7. Payangan 21 27 126 42 -

Jumlah 235 187 1.346 495 11

Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Gianyar

Berdasarkan SUSENAS yang dilaksanakan oleh BPS, pada tahun 2019


garis kemiskinan di Kabupaten Gianyar sebesar Rp.382.380 per kapita per
bulan dan terdapat 19.850 jiwa atau 3,88% penduduk yang masih tergolong
miskin. Tingkat kemiskinan tersebut masih menempati posisi ketiga terendah
setelah Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Dalam kurun 2010-2019
tingkat kemiskinan di Kabupaten Gianyar masih berfluktuasi tetapi dengan
kecenderungan menurun dengan total penurunan sekitar 2,80%.
Naik/turunnya angka kemiskinan sangat dipengaruhi oleh fluktuasi tingkat
pengangguran dan inflasi.

Tabel 2.46
Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
di Kabupaten Gianyar Tahun 2010-2019
Garis kemiskinan Jumlah Penduduk Persentase Penduduk
Tahun
(Rupiah) Miskin (Jiwa) Miskin (%)

2010 237.904 31.500 6,68

2011 260.704 26.000 5,40

2012 274.639 22.900 4,69

2013 279.742 20.800 4,27

2014 298.468 22.480 4,57

2015 320.805 22.890 4,61

2016 339.414 22.130 4,44

2017 358.496 22.420 4,46

2018 378.561 21.256 4,19

2019 382.380 19.850 3,88

Sumber: Badan Pusat Statistik


Perkembangan garis kemiskinan dan jumlah penduduk miskin di
Kabupaten Gianyar disajikan pada Gambar 2.31.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 75


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
450,00 35,00

Garis Kemiskinan (Rp.000)

Penduduk Miskin (Ribu Jiwa)


400,00 30,00
350,00
300,00 25,00
250,00 20,00
200,00 15,00
150,00 10,00
100,00
50,00 5,00
0,00 0,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Garis Kemiskinan (Rp.000) 237,90260,70274,64279,74298,47320,81339,41358,50378,56382,38
Penduduk Miskin (Ribu Jiwa) 31,50 26,00 22,90 20,80 22,48 22,89 22,13 22,42 21,26 19,85

Garis Kemiskinan (Rp.000) Penduduk Miskin (Ribu Jiwa)


Linear (Penduduk Miskin (Ribu Jiwa))

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 2.31 Perkembangan Garis Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin


di Kabupaten Gianyar Periode 2010 – 2019

Sebagaimana perkembangan Tingkat Kemiskinan (P0) dalam kurun


2010-2018, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1), yang menunjukkan ukuran
rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap
garis kemiskinan, dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2), yang menunjukkan
ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin, juga berfluktuasi tetapi
dengan kecenderungan menurun, sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar
2.32, Gambar 2.33, dan Gambar 2.34.

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 2.32 Perkembangan dan Posisi Relatif Tingkat Kemiskinan


di Kabupaten Gianyar Periode 2010 – 2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 76


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2,5

Indek Kedalaman Kemiskinan (P1)


2

1,5

0,5

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Gianyar 0,89 0,45 0,47 0,45 0,56 0,56 0,43 0,57 0,43 0,27
Bali 0,79 0,62 0,39 0,7 0,86 0,66 0,51 0,68 0,69 0,54
Nasional 2,21 2,08 1,88 1,75 1,75 1,97 1,94 1,83 1,71 1,55

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 2.33 Perkembangan dan Posisi Relatif Indek Kedalaman Kemiskinan


di Kabupaten Gianyar Periode 2010 – 2019

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 2.34 Perkembangan dan Posisi Relatif Indek Keparahan


Kemiskinan di Kabupaten Gianyar Periode 2010 – 2019

Ketiga indikator kemiskinan (P0, P1, dan P2) menunjukkan angka


yang relatif rendah jika dibandingkan dengan rata-rata nasional.
Penurunan tingkat kemiskinan lebih lanjut memerlukan upaya yang
lebih intensif karena akan berhadapan dengan kemiskinan kronis yang
dikenal dengan istilah “kerak kemiskinan”.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 77


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2.3.2 Urusan Pemerintahan Wajib yang Tidak Berkaitan dengan Pelayanan
Dasar
A. Urusan Pemerintahan Bidang Tenaga Kerja

Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang


dilaksanakan oleh BPS, dalam kurun 2010 – 2019 penduduk usia kerja
Kabupaten Gianyar mengalami peningkatan. Sementara itu Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK) berfluktuasi namun dengan kecenderungan meningkat.
TPAK merupakan persentase penduduk usia kerja yang merupakan angkatan
kerja atau yang aktif secara ekonomi. Perubahan TPAK dipengaruhi oleh
perubahan jumlah penduduk usia kerja yang bukan merupakan angkatan
kerja, seperti penduduk yang masih sekolah dan penduduk yang mengurus
rumahtangga atau berkegiatan lainnya. Perkembangan indikator
ketenagakerjaan di Kabupaten Gianyar dalam periode 2010 – 2019 disajikan
pada Tabel 2.47.

Tabel 2.47
Perkembangan Indikator Ketenagakerjaan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2010 – 2019
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019
1. Penduduk Usia 355.825 362.218 368.666 372.678 373.848 378.718 388.221 393.687 398.782
Kerja (orang)
2. Angkatan Kerja 274.563 272.944 274.661 272.179 269.646 289.356 303.470 311.415 303.899
(orang)
- Bekerja 268.093 267.054 269.947 266.288 265.787 283.779 300.370 306.437 299.586
(orang)
- Menganggur/ 6.470 5.890 4.714 5.891 3.859 5.577 3.100 4.978 4.313
Mencari
Pekerjaan
(orang)
3. Bukan Angkatan 81.262 89.274 94.005 100.499 104.202 89.362 84.751 82.272 94.883
Kerja (orang)
- Sekolah 21.601 24.137 29.154 34.272 33.068 30.154 30.326 29.326 30.681
(orang)
- Mengurus 37.613 43.592 43.533 45.386 48.689 47.482 40.898 41.396 48.988
Rumah
Tangga
(orang)
- Lainnya 22.048 21.545 21.318 20.841 22.445 11.726 13.527 11.550 15.214
(orang)
4. Tingkat 77,16 75,35 74,5 73.03 72,13 76,40 78,17 79,10 76,21
Partisipasi
Angkatan Kerja
(TPAK) (%)
5. Sektor Ekonomi
Utama
- Bekerja di 26,21 16,89 14,61 15,23 14,33 14,05 11,77 12,37
Sektor
Primer (%)
- Bekerja di 33,58 27,08 28,17 31,07 29,48 27,94 28,09 27,87
Sektor
Sekunder
(%)
- Bekerja di 40,21 56,03 57,21 53,70 56,19 58,01 60,14 59,76
Sektor
Tersier (%)
6. UMK (.000Rp) 925,00 1.003,63 1.104,00 1.230,00 1.543,00 1.707,75 2.061,23 2.240.77 2.421,00

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS (Data diolah) & Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar

Dari Tabel 2.47 terlihat bahwa jumlah penduduk usia kerja meningkat
setiap tahun dalam periode 2010 – 2019. Sementara itu penduduk usia kerja

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 78


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
yang merupakan angkatan kerja lebih banyak daripada yang bukan
merupakan angkatan kerja. Komposisi dan perkembangan penduduk usia
kerja serta TPAK di Kabupaten Gianyar periode 2010 – 2019 diperlihatkan
pada Gambar 2.35.

Sumber: BPS Kabupaten Gianyar, 2019

Gambar 2.35 Perkembangan Penduduk Usia Kerja dan TPAK


di Kabupaten Gianyar Periode 2010 – 2019

Berdasarkan data tahun 2019, penduduk usia kerja berjenis kelamin


laki-laki lebih banyak daripada yang berjenis kelamin perempuan,
sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.48.

Tabel 2.48
Kondisi Ketenaga kerjaan di Kabupaten Gianyar Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2019

No Uraian Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Angkatan Kerja 165.156 138.743 303.899

Bekerja 162.610 136.976 299.586

Menganggur 2.546 1.767 4.313

2 Bukan Angkatan Kerja 35.255 59.628 94.883

Sekolah 15.953 14.728 30.681

Mengurus Rumah Tangga 9.502 39.486 48.988

Lainnya 9.800 5.414 15.214

3 Tingkat Partisipasi Angkatan 82,41 69,94 76,21


Kerja

4 Pengangguran Terbuka 1,54 1,27 1,42

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 79


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Pariwisata sebagai sektor unggulan dalam perekonomian Kabupaten
Gianyar telah mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup
signifikan. Hal ini terlihat pada tahun 2019 di mana lapangan usaha Industri
Pengolahan mampu menyerap tenaga kerja paling banyak, yaitu mencapai
71.666 orang. Serapan tenaga kerja per lapangan usaha selengkapnya
disajikan pada Tabel 2.49.

Tabel 2.49
Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Seminggu yang Lalu Menurut
Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

No Lapangan Usaha Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Pertanian, Perburuan, Kehutanan dan


24.060 13.150 37.210
Perikanan

2 Pertambangan dan Penggalian 453 468 921

3 Industri Pengolahan 31.502 40.164 71.666

4 Listrik, gas dan Air 827 - 827

5 Konstruksi 14.673 3.224 17.897

6 Perdagangan besar dan eceran,


Restoran dan Hotel 19.315 32.330 51.645

7 Transportasi, Perdagangan dan


Perhubungan 7.123 277 7.400

8 Lembaga Keuangan. Perasuransian, Real


Estate dan Jasa Perusahan 3.609 3.770 7.379

9 Jasa Masyarakat, Sosial dan Perorangan - - -

Jumlah 101.562 93.383 194.945

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Adanya perubahan struktur ekonomi sebagaimana ditunjukkan oleh


kontribusi tiap sektor pada PDRB, dalam kurun 2010-2018 juga terdapat
kecenderungan penurunan persentase penduduk yang bekerja di sektor
primer dan sektor sekunder sedangkan penduduk yang bekerja di sektor
tersier mengalami peningkatan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 80


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS (Data diolah)

Gambar 2.36 Perkembangan Jumlah Pekerja pada Sektor Ekonomi Utama


di Kabupaten Gianyar Periode 2010 – 2018

Dari data angkatan kerja yang tidak bekerja dapat ditentukan tingkat
pengangguran yang menunjukkan angkatan kerja yang tidak terserap dalam
pasar kerja. Tingkat pengangguran dipengaruhi oleh tingkat pendidikan,
kondisi perekonomian (pertumbuhan lapangan kerja), penggunaan teknologi
dalam proses produksi, dan faktor-faktor lainnya. Menurut BPS, penduduk
yang dikategorikan sebagai pengangguran terbuka adalah mereka yang
mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin mendapat
pekerjaan, dan penduduk yang sudah memiliki pekerjaan tetapi belum mulai
bekerja.
Dalam kurun 2010-2019 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Kabupaten Gianyar masih berfluktuasi dengan kecenderungan menurun.
Pada tahun 2019 TPT Kabupaten Gianyar sebesar 1,42% masih di bawah rata-
rata TPT Provinsi Bali (1,52%) dan juga masih di bawah TPT Nasional (5,28%)
pada tahun yang sama. Perkembangan dan posisi relatif TPT di Kabupaten
Gianyar disajikan pada Tabel 2.50.

Tabel 2.50
Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Gianyar
Periode 2010 – 2019
Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019
Jumlah
Pengangguran 6.470 5.890 4.714 5.891 3.859 5.577 3.100 4.978 4.313
Gianyar
TPT Gianyar 2,36 2,16 1,72 2,16 1,43 1,93 1,02 1,60 1,42
TPT Bali 3,06 2,95 2,10 1,83 1,90 1,99 1,48 1,37 1,52
TPT Indonesia 7,14 7,48 6,13 6,17 5,94 6,18 5,50 5,34 5,28
Sumber: Badan Pusat Statistik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 81


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Berdasarkan data pada Tabel 2.50, pertumbuhan lapangan kerja masih
harus dipacu untuk mengimbangi pesatnya pertumbuhan angkatan kerja. Hal
ini terlihat dari masih adanya angkatan kerja yang tidak terserap oleh
lapangan pekerjaan yang tersedia. Upaya mengatasi pengangguran
memerlukan peningkatan kesesuaian (link and match) antara keahlian yang
dimiliki tenaga kerja dengan yang dibutuhkan oleh lapangan kerja. Hal ini
ditempuh melalui pengembangan pendidikan kejuruan dan pelatihan
ketenagakerjaan. Dengan demikian diharapkan terjadi transformasi pola pikir
bahwa bekerja hanya di sektor formal ke pola pikir bahwa bekerja bisa di
semua sektor yang menghasilkan pendapatan maksimal, termasuk sektor
informal dan berwirausaha.
B. Urusan Pemerintahan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak

Pemberdayaan perempuan yang saat ini lebih dikenal dengan istilah


kesetaraan gender dan perlindungan terhadap anak merupakan bagian dari
upaya mengurangi kekerasan dalam rumah tangga. Meskipun pemerintah
sudah berupaya untuk menanggulangi permasalahan yang dihadapi kaum
perempuan di masyarakat, tetapi ketimpangan gender masih tetap terjadi.
Untuk itu pemberdayaan perempuan harus tetap digalakkan melalui
pelaksanaan berbagai program sehingga Kesetaraan dan Keadilan Gender
(KKG) dimasyarakat dapat terwujud.
Sesuai dengan visi Pemberdayaan Perempuan adalah terwujudnya
Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG), Kesejahteraan dan Perlindungan Anak
(KPA) dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
dan juga sesuai dengan misi Pemberdayaan Perempuan antara lain untuk
meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat, memahami berbagai
kebijakan, program dan kegiatan pemerintah yang Responsive Gender
menghapuskan segala bentuk diskriminasi di keluarga dan masyarakat serta
menegakkan hak azasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tabel 2.51
Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Pemberdayaan Perempuan
Bidang Bidang Bidang Bidang
No Kecamatan
Politik Hukum Sosial Ekonomi
(Orang) (Orang) (Orang) (Orang)
1 Sukawati 35.048 23 50 40
2 Blahbatuh 23.596 13 50 25
3 Gianyar 31.741 16 50 41
4 Tampaksiring 17.367 9 50 98
5 Ubud 25.175 18 50 50
6 Tegallalang 18.785 8 50 5

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 82


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Pemberdayaan Perempuan
Bidang Bidang Bidang Bidang
No Kecamatan
Politik Hukum Sosial Ekonomi
(Orang) (Orang) (Orang) (Orang)
7 Payangan 16.562 10 50 22
Total 168.274 97 350 281
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Pembangunan keluarga sejahtera diarahkan secara terpadu untuk


mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera melalui pembudayaan
keluarga berencana yang efektif, merata dan terjangkau oleh segenap
masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi dan menghargai nilai-nilai agama
dan nilai-nilai luhur budaya bangsa guna meningkatkan kesejahteraan
keluarga dan membina agar mampu mendukung kegiatan pembangunan,
sehingga diharapkan akan dapat terkendalinya laju pertumbuhan penduduk.
Sesuai visi pembangunan di bidang keluarga berencana dan keluarga
sejahtera yakni “dua anak lebih baik” yang nantinya akan terwujud keluarga
kecil yang berkualitas melalui catur bina keluarga yaitu bina keluarga Balita,
bina keluarga remaja, bina keluarga lansia dan bina lingkungan keluarga dan
dengan memberdayakan kelompok-kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS)
Pembangunan Keluarga Sejahtera diarahkan secara terpadu untuk
mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera, khususnya melalui
pembudayaan keluarga berencana dalam rangka pengendalian laju
pertumbuhan penduduk yang menjangkau segenap lapisan dan golongan
masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi dan menghargai nilai-nilai agama
dan nilai-nilai luhur budaya bangsa guna meningkatkan kesejahteraan
keluarga dan membina keluarga agar mampu mendukung kegiatan
pembangunan. Sesuai misi pembangunan dibidang keluarga berencana dan
keluarga sejahtera yakni mewujudkan Keluarga Kecil berkualitas dan
sejahtera, dimana berkualitas dimaksudkan adalah dengan tri bina keluarga
yakni pembinaan Balita, pembinaan remaja dan pembinaan lansia serta
kesejahteraan dengan pemberdayaan keluarga/pembentukan kelompok-
kelompok ekonomi seperti UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Sejahtera).

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 83


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.52
Pengaduan Perempuan dan Anak korban kekerasan
Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Pengaduan Perempuan Pengaduan Anak Korban


Korban Kekerasan Kekerasan
No Kecamatan Kasus Kasus Belum Kasus Kasus Belum
Ditindak Ditindak Ditindak Ditindak
Lanjuti Lanjuti Lanjuti Lanjuti
(0Kasus) (Kasus) (Kasus) (Kasus)
1 Sukawati 4 0 8 0
2 Blahbatuh 4 0 6 0
3 Gianyar 7 0 6 0
4 Tampaksiring 2 0 1 0
5 Ubud 5 0 4 0
6 Tegallalang 0 0 0 0
7 Payangan 4 0 1 0
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar
C. Urusan Pemerintahan Bidang Pangan

Produksi komoditas pangan Kabupaten Gianyar tahun 2019 dilihat dari


produksi ikan sebanyak 1.425 ton, meningkat dibandingkan tahun 2018 yang
mencapai 1.395 ton. Konsumsi penduduk terhadap kelompok bahan pangan
tahun 2019 konsumsi ikan sebesar 42,1 kg/kapita/tahun, capaian ini
meningkat signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.

Tabel 2.53
Produksi komoditas pangan Kabupaten Gianyar
Tahun 2012-2019

Tahun Produksi Ikan (ton)

2019 1.425

2018 1.395

2017 1.358

2016 1.331

2015 1.391

2014 2.642

2013 2.464

2012 1.984

Sumber: Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 84


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.54
Konsumsi Penduduk Terhadap Kelompok Bahan Pangan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019

Tahun Konsumsi Ikan (kg/kapita/tahun)

2019 42,1

2018 29,8

2017 29,8

2016 29,8

2015 29,7

2014 29,7

2013 29,7

2012 29,6

Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Tabel 2.55
Kontribusi Energi dan Sektor Pola Pangan Harapan
Menurut Kelompok Bahan Makanan di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Kelompok Konsumsi PPH


Konsumsi
No Bahan Skor Skor
Nyata % Energi Bobot Skor PPH
Makanan AKG MAKS

1 Padi-padian 1321,22 60,69 0,5 58,82 25 25

2 Umbi-umbian 45,06 2,07 0,5 0,19 2,5 1,04

3 Pangan 305,22 14,02 2 5,58 24 24


hewani

4 Minyak dan 212,48 9,76 0,5 2,14 5 4,88


lemak

5 Buah dan biji 19,81 0,91 0,5 0,07 1 0,45


berminyak

6 Kacang- 131,49 6,04 2 12,98 10 10


kacangan

7 Gula 61,61 2,83 0,5 16,68 2,5 1,42

8 Sayur dan 101,21 4,65 5 28,95 30 23,26


buah-buahan

Jumlah 2.177 101,7 Skor 90,05

Sumber: Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 85


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
D. Urusan Pemerintahan Bidang Pertanahan

Kebijakan pembangunan di bidang pertanahan diarahkan pada


peningkatan penyediaan sistem informasi pertanahan, peningkatan
penyelesaian masalah-masalah pertanahan, peningkatan pemantauan dan
evaluasi penataan ruang wilayah serta peningkatan koordinasi penataan
ruang wilayah.
Berkaitan dengan arah pembangunan pertanahan sesuai Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan
Nasional di Bidang Pertanahan, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
diberikan kewenangan :
1) Pemberian ijin lokasi
2) Penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan
pembangunan
3) Penyelesaian sengketa tanah garapan
4) Penyelesaian masalah ganti rugi dan santunan tanah untuk
pembangunan
5) Penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah serta ganti kerugian
tanah kelebihan maksimum dari tanah absente
6) Penetapan dan penyelesaian masalah tanah ulayat
7) Penetapan dan penyelesaian tanah kosong
8) Pemberian ijin membuka tanah
9) Perencanaan penggunaan tanah wilayah kabupaten

Penerbitan sertifikat oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional


Kabupaten Gianyar pada tahun 2019 sebanyak 190.470 buah, yang terdiri
dari 17.477 buah sertifikat hak milik, 297 buah sertifikat hak guna bangunan,
dan 1.696 buah sertifikat hak pakai.
Tabel 2.56
Penerbitan Sertifikat Tanah Menurut Hak Sertifikatnya
Di Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2019
Hak
No 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Sertifikat

1 Hak Milik 10.665 10.338 10.436 10.406 35.563 42.489 17.477

Hak Guna
2 137 148 156 304 283 650 297
Bangunan

Hak Guna
3 - - - - - - -
Usaha

4 Hak Pakai 24 26 38 31 20 59 1.696

Jumlah 10.826 10.512 10.630 10.741 35.866 43.198 19.470

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 86


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
E. Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup

Pencemaran biasanya terjadi lebih banyak akibat prilaku masyarakat


yang tidak peduli dengan lingkungannya. Secara umum pencemaran dapat
terjadi pada tanah, air, dan udara. Menurut data pada Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Gianyar, tingkat pencemaran lingkungan di Kabupaten
Gianyar masih dalam kategori pencemaran ringan yang terjadi di beberapa
kecamatan di Kabupaten Gianyar. Data tingkat pencemaran lingkungan di
Kabupaten Gianyar dari tahun 2012-2019 menurut kecamatan disajikan pada
Tabel 2.57.

Tabel 2.57
Tingkat Pencemaran di Kabupaten Gianyar Menurut Kecamatan
Tahun 2012-2019
Pencemaran Tanah pada Tingkat Ringan (Lokasi)
No Kecamatan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 Sukawati 1 - - - 2 - - -
2 Blahbatuh 5 5 - - 1 - - -
3 Gianyar 6 6 - - - - - -
4 Tampaksiring 3 3 - 1 1 - - -
5 Ubud 1 1 1 1 2 - 1 -
6 Tegalalang - - - - 1 - - -
7 Payangan - - - - 1 - - -
Total 16 15 1 2 8 0 1 0
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar

Di Kabupaten Gianyar masih banyak industri atau pabrik yang tidak


memiliki sistem pengolahan limbah. Pada tahun 2019 terdapat sebanyak 41
unit industri yang memiliki fasilitas pengolahan limbah. Sementara itu jumlah
industri/pabrik yang tidak memiliki fasilitas pengolahan limbah sebanyak 607
unit. Data selengkapnya disajikan pada tabel 2.58.

Tabel 2.58
Industri/Pabrik yang Memiliki dan Tidak Memiliki Pengolahan Limbah
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019

Industri/Pabrik
Tahun Memiliki Pengolahan Tidak Memiliki
Limbah (Unit) Pengolahan Limbah (Unit)
2019 41 607
2018 52 617
2017 52 617
2016 38 538
2015 38 291
2014 38 63
2013 38 95
2012 38 78
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 87


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
F. Urusan Pemerintahan Bidang Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil

Adminitrasi kependudukan merupakan rangkaian kegiatan penataan


dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui
pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi
kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan
pembangunan sektor lainnya.
Perlunya penataan administrasi kependudukan secara efektif untuk
terwujudnya tertib Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil juga
diharapkan sebagai sumber informasi kependudukan yang dimanfaatkan oleh
semua orang, lebih-lebih pemerintah dalam rangka perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan. Kebijakan
dibidang Kependudukan dan Catatan Sipil mencakup kewenangan pemerintah
daerah sesuai dengan urusannya dengan meningkatkan peran lembaga
kependudukan dalam mengendalikan dan penuntasan masalah-masalah
kependudukan. Berikut adalah beberapa data dan informasi yang
menunjukkan jumlah penduduk berdasarkan status perkawinan serta jumlah
penduduk yang mempunyai e-KTP.
Berdasarkan registrasi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Gianyar, pada tahun 2019 terdapat 206.214 orang penduduk yang
belum kawin dan 267.051 orang penduduk yang sudah kawin, sebagaimana
ditunjukkan pada Tabel 2.59.

Tabel 2.59
Penduduk Berdasarkan Status Perkawinan dan Jumlah Rumah Tangga
Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Belum Sudah Cerai Rumah


Cerai Mati
No Kecamatan Kawin Kawin Hidup Tangga
(Orang)
(Orang) (Orang) (Orang) (RT)

1 Sukawati 43.821 54.985 829 4.454 22.555

2 Blahbatuh 31.560 37.854 583 3.481 15.680

3 Gianyar 42.797 51.991 784 4.890 22.133

4 Tampaksiring 21.513 27.772 289 2.626 11.735

5 Ubud 29.180 38.768 538 3.363 15.628

6 Tegallalang 19.958 28.941 423 3.043 11.007

7 Payangan 17.385 26.740 443 2.511 10.266

Total 206.214 267.051 3.888 24.368 109.004


Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 88


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Di samping kelahiran dan kematian, jumlah penduduk di Kabupaten
Gianyar juga dipengaruhi oleh migrasi penduduk seperti yang terlihat pada
Tabel 2.60. Berdasarkan data migrasi keluar dan migrasi masuk, pada tahun
2019 terdapat sebanyak 429 orang penambahan penduduk akibat migrasi.

Tabel 2.60
Migrasi Penduduk Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Migrasi Migrasi
No Kecamatan Keluar Masuk
(Orang) (Orang)
1 Sukawati 826 1.485
2 Blahbatuh 580 706
3 Gianyar 1.313 1.132
4 Tampaksiring 389 279
5 Ubud 366 381
6 Tegallalang 240 191
7 Payangan 285 254
Total 3.999 4.428
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Sementara itu dari total 390.101orang penduduk yang wajib memiliki


KTP, sebanyak 387.923 orang atau 93,06% sudah memiliki e-KTP. Data
selengkapnya disajikan pada Tabel 2.61.

Tabel 2.61
Jumlah Penduduk yang Memiliki e-KTP Kabupaten Gianyar Tahun 2019

E-KTP
Jumlah
No Kecamatan Penduduk Sudah Belum
Wajib KTP (Orang) (Orang)
(Orang)
1 Sukawati 80.625 75.754 4.871
2 Blahbatuh 56.036 51.964 4.072
3 Gianyar 76.726 71.651 5.075
4 Tampaksiring 40.175 36.997 3.178
5 Ubud 56.025 52.519 3.506
6 Tegallalang 41.051 38.157 2.894
7 Payangan 37.285 33.944 3.341
Total 387.923 360.986 26.937
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

G. Urusan Pemerintahan Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pemberdayaan masyarakat dan desa di kabupaten Gianyar diarahkan


guna meningkatkan partisipasi dan swadaya masyarakat melalui penguatan
masyarakat di bidang ekonomi, sosial, budaya, serta pengembangan aspek
pengetahuan, sikap mental dan ketrampilan masyarakat kegiatan. Adapun
kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah sebagai berikut:

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 89


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
1) Pembinaan Pelatihan Kader Pos Pelayanan Terpadu melalui kegiatan
pembinaan dan evaluasi Kader Posyandu di 7 kecamatan.
2) Pembinaan Usaha Ekonomi Desa (UED) dengan kegiatan Pembinaan
Usaha Ekonomi dan Pemberdayaan Pasar Desa guna meningkatkan
kemampuan masyarakat pedesaan dalam berproduksi dan memasarkan
hasilnya sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan pendapatan
masyarakat
3) Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa dengan
kegiatan Lomba Desa/Kelurahan guna mengevaluasi perkembangan
pelaksanaan pembangunan di desa/kelurahan yang meliputi indikator
pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan
ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan desa, lembaga
kemasyarakatan, serta pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga
4) Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat guna
meningkatkan kemitraan antara masyarakat dan pemerintah dalam
pembangunan, meningkatkan peran aktif masyarakat dalam
pembangunan di desa/kelurahan, dan memperkokoh persatuan bangsa.
Kegiatan gotong-royong juga dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa
memiliki dan tanggung jawab masyarakat terhadap hasil-hasil
pembangunan
5) Pelaksanaan pembinaan kelompok dan lomba Teknologi Tepat Guna (TTG)
6) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan dengan kegiatan
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat.

Tabel 2.62
Klasifikasi Desa Berdasarkan Indeks Pembangunan Daerah Kabupaten
Gianyar Tahun 2019
Desa Desa Desa
No Kecamatan Tertinggal Berkembang Mandiri
(Desa) (Desa) (Desa)
1 Sukawati 0 5 7
2 Blahbatuh 0 8 1
3 Gianyar 0 12 0
4 Tampaksiring 0 6 2
5 Ubud 0 4 3
6 Tegalalang 0 6 1
7 Payangan 0 8 1
Total 0 49 15
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Dengan dilaksanakannya program-program terpadu, diharapkan semakin


meningkatkan performa desa-desa di Kabupaten Gianyar sehingga tidak ada
desadenganpredikat desa tertinggal. Di samping itudari total 64 desa di
Kabupaten Gianyar, 49 desa di antaranya dikategorikan sebagai desa
berkembang dan sisanya merupakan desa mandiri.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 90
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.63
Jumlah Desa/Kelurahan dan Desa Adat
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Jumlah Desa
Jumlah Desa Jumlah Kelurahan
No Kecamatan Adat
(Desa) (Kelurahan)
(Desa)
1 Sukawati 12 0 33
2 Blahbatuh 9 0 36
3 Gianyar 12 5 42
4 Tampaksiring 8 0 36
5 Ubud 7 1 32
6 Tegalalang 7 0 45
7 Payangan 9 0 48
Total 64 6 272
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar
H. Urusan Pemerintahan Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana

Keluarga Berencana sebagai bagian dari program pembangunan


nasional, mempunyai nilai strategis dalam menekan laju pertumbuhan
penduduk. Implementasi dari substansi pengendalian kelahiran akan lebih
fokus lagi, dengan memprioritaskan perhatian pada pasangan usia subur
(PUS) untuk ber-KB yang cocok dan sesuai dengan keinginannya. Intensifikasi
penggarapan kelompok masyarakat itu akan memberikan dampak signifikan
terhadap penurunan tingkat kelahiran. Jumlah perkiraan permintaan
masyarakat peserta KB baru di Kabupaten Gianyar pada tahun 2019 adalah
29.151 aseptor KB aktif dari 80.242 jumlah pasangan usia subur. Peserta KB
Aktif Menurut Metode Kontrasepsi di Kabupaten Gianyar tahun 2019
disajikan pada Tabel 2.64. dan Tabel 2.65.

Tabel 2.64
Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Pasangan Aseptor KB Aktif


Kecamatan
Usia Subur IUD Mop Mow

Sukawati 15.972 5082 20 663

Blahbatuh 10.735 3.809 22 347

Gianyar 15.306 6.158 42 519

Tampaksiring 8.598 2.786 25 260

Ubud 11.503 4.578 13 383

Tegallalang 9.932 4.269 121 30

Payangan 8.196 3.513 55 193

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 91


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Pasangan Aseptor KB Aktif
Kecamatan
Usia Subur IUD Mop Mow

Jumlah 80.242 30.195 298 2.668

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Tabel 2.65 (Lanjutan)


Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Pasangan Aseptor KB Aktif


Kecamatan
Usia Subur Im plant Suntikan Pil Kondom Jumlah

Sukawati 15.972 313 3.564 1.439 443 5.759

Blahbatuh 10.735 124 2.683 937 445 4.189

Gianyar 15.306 261 3.210 1.153 293 4.917

Tampaksiring 8.598 63 1.665 1.379 287 3.394

Ubud 11.503 79 2.179 1.606 347 4.211

Tegallalang 9.932 200 2.205 1.305 66 3.776

Payangan 8.196 87 1.590 1.075 153 2.905

Jumlah 80.242 1.127 17.096 8.894 2.034 29.151

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Sampai dengan tahun 2019 di Kabupaten Gianyar terdapat 13 buah


Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan 70 buah Pos Pelayanan Keluarga
Berencana Desa (PPKBD). Kecamatan payangan memiliki Klinik Keluarga
Berencana paling sedikit yaitu 1 buah KKB dan sedangkan Kecamatan yang
memiliki Pos Pelayanan Keluarga Berencana Desa (PPKBD) terbanyak yaitu
Kecamtan Gianyar sebanyak 17 buah. Selengkapnya disajikan pada Tabel
2.66.

Tabel 2.66
Jumlah Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan Pos Pelayanan Keluarga
Berencana Desa (PPKBD) Menurut Kecamatan
di Kabupaten Ganyar Tahun 2019
Kecamatan KKB PPKB

Sukawati 2 12

Blahbatuh 2 9

Gianyar 2 17

Tampaksiring 2 8

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 92


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kecamatan KKB PPKB

Ubud 2 8

Tegallalang 2 7

Payangan 1 9

Jumlah 13 70

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS


I. Urusan Pemerintahan Bidang Perhubungan

Tahun 2019 terdapat 12.868 unit kendaraan wajib uji di Kabupaten


Gianyar. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2018
sebanyak 11.610 unit kendaraan. Jumlah kendaraan wajib uji menurut
jenisnya pada tahun 2019 disajikan pada Tabel 2.67.

Tabel 2.67
Banyaknya Kendaraan Wajib Uji Menurut Jenisnya
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019
No Jenis Kendaraan Umum Tidak Umum Jumlah

1 Mobil penumpang 1.150 - 1.150

a. Sedan 2 - 2

b. Suburban - - -

c. Mikrolet 1.148 - 1.148

d. Oplet - - -

e. Rent car - - -

2 Mobil Bus 247 37 284

a. Mikro bus 201 17 218

b. Bus 46 20 66

3 Mobil barang 802 10.631 11.343

a. Pic up - 9.894 9.894

b. Mini truck - - -

c. Truck 798 738 1.536

d. Tangki 4 - 4

4 Sepeda motor - - -

Jumlah 2.199 10.669 12.868

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 93


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Perkembangan jumlah angkutan barang dan angkutan penumpang
selama periode 2012 – 2019 disajikan pada Tabel 2.68.

Tabel 2.68
Banyaknya Angkutan Mobil Barang dan Angkutan Penumpang
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019
Angkutan Penumpang
Angkutan
Tahun Angkutan
Mobil Barang Perdesaan Antar Kota
Wisata

2019 12.497 251 284 1.148

2018 9.810 69 - 2.152

2017 12.322 69 - 1.939

2016 11.663 58 - 2.565

2015 12.397 61 - 2.621

2014 6.958 61 - 2.486

2013 6.751 65 - 1.399

2012 6.347 63 55 955

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

J. Urusan Pemerintahan Bidang Komunikasi dan Informatika

Kapasitas terpasang telekomunikasi Gianyar pada tahun 2018 sekitar


18.701, naik dibandingkan dengan kapasitas pada tahun 2017, yaitu 18.058.
Tahun 2018 kapasitas terisi kancatel pada sentral Ubud terdapat sebanyak
19.191 sambungan, sentral Gianyar sebanyak 2.985 sambungan, sentral
Sukawati sebanyak 6.965 sambungan, dan sentral Tampaksiring sebanyak 565
sambungan. Data selengkapnya disajikan padat Tabel 2.69, Tabel 2.70, dan
Tabel 2.71.
Tabel 2.69
Banyaknya Jenis Pelayanan Jasa Telekomunikasi
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2018
Telepon Telepon
Tahun Telex Faximile Wartel Komarad Jumlah
Otomat Umum

2018 18.701 - - - - - 18.701

2017 18.058 - - - - - 18.058

2016 18.841 - - - - - 18.841

2015 12.633 - - - - - 12.633

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 94


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Telepon Telepon
Tahun Telex Faximile Wartel Komarad Jumlah
Otomat Umum

2014 12.124 - - - - - 12.124

2013 25.600 - - - - - 25.600

2012 25.600 - - - - - 25.600

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Tabel 2.70
Kapasitas Terisi Telepon Kencatel Gianyar Tahun 2014-2018

Kapasitas Terisi
Sentral
2014 2015 2016 2017 2018

1. Blahbatuh 1.793 2.958 5.154 7.418 8.855

2. Gianyar 5.610 5.756 2.747 3.968 2.985

3.Sukawati 13.090 13.430 6.409 9.258 6.965

4.
Tampaksiring 1.766 5.646 2.073 1.050 565

5. Ubud 13.978 17.582 10.910 23.615 19.191

6. Tegallalang 1.645 2.069 1.284 2.779 2.258

7. Payangan 820 1.031 639 1.385 1.126

Jumlah 38.702 48.472 29.216 49.473 41.945

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Tabel 2.71
Jumlah Pelanggan Telepon di Kabupaten Gianyar Tahun 2014-2018

Jumlah Pelanggan
STO
2014 2015 2016 2017 2018

1. Blahbatuh 557 860 3.755 7.418 8.855

2. Gianyar 1.741 1.670 2.002 3.968 2.985

3.Sukawati 4.061 3.895 4.668 9.258 6.965

4.Tampaksiring 549 1.638 1.510 1.050 565

5. Ubud 4.336 5.098 7.946 23.615 19.191

6. Tegallalang 512 601 936 2.779 2.258

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 95


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Jumlah Pelanggan
STO
2014 2015 2016 2017 2018

7. Payangan 244 289 457 1.385 1.126

Jumlah 12.000 14.051 21.274 49.473 41.945

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

K. Urusan merintahan Bidang Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah

Pada tahun 2019 di Kabupaten Gianyar terdapat 1.239 unit koperasi


dengan jumlah anggota sebanyak 301.309 orang. Jumlah koperasi pada tahun
2019 tetap dari tahun 2018 namun jumlah keanggotaannya meningkat
sebanyak 95.609 orang. Perkembangan jumlah dan anggota koperasi
berdasarkan golongan dan jenisnya dalam periode 2015 – 2019 disajikan pada
Tabel 2.72 dan jumlah Koperasi Unit Desa (KUD) disajikan pada Tabel 2.72.
Tabel 2.72
Banyaknya Koperasi dan Anggota Menurut Golongan dan Jenisnya
di Kabupaten Gianyar tahun 2015-2019

Tahun
Golongan
No dan Jenis 2015 2016 2017 2018 2019
Koperasi
Jml anggota Jml Anggota Jml Anggota Jml Anggota Jml Anggota

1 Pertanian 18 29.611 18 29.623 16 29.361 16 29.291 15 37.465

2 Industri/ 13 1.606 13 1.606 13 1.609 13 1.612 12 1.211


Kerajinan

3 Fungsional 56 13.560 55 13.597 51 13.326 51 13.340 46 6.964

4 Serba Usaha 839 113.594 839 123.333 830 124.000 828 125.933 830 184.815

5 Koperasi Jasa - - - - - - - - - -

6 Koperasi 2 561 2 561 2 561 2 554 2 3.373


Pasar

7 Koperasi 256 27.388 292 32.602 299 34.931 329 34.970 334 67.841
lainya

Jumlah 1.184 186.320 1.219 199.716 1.211 202.179 1.239 205.700 1.239 301.309

Sumber: Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Gianyar

Tabel 2.73
Banyaknya KUD dan Klasifikasinya Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Klasifikasi KUD
Banyaknya
Kecamatan
KUD Calon KUD Pengganti Calon
KUD Mandiri
Mandiri KUD Mandiri

Sukawati 2 2 - -

Blahbatuh 2 2 - -

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 96


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Klasifikasi KUD
Banyaknya
Kecamatan
KUD Calon KUD Pengganti Calon
KUD Mandiri
Mandiri KUD Mandiri

Gianyar 2 2 - -

Tampaksiring 2 2 - -

Ubud 2 2 - -

Tegallalang 1 1 - -

Payangan 1 1 - -

Jumlah 12 12 - -

Sumber: Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Gianyar

Kabupaten Gianyar yang terkenal sebagai daerah tujuan wisata dengan


dukungan industri pengolahan, baik skala besar, sedang maupun kecil,
termasuk sub sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang cukup
dominan. Jumlah industri kecil pada tahun 2019 di Kabupaten Gianyar
adalah 779 unit. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.74

Tabel 2.74
Banyaknya Industri Kecil Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019
Jenis Industri
Kecamatan
IHPK ILMK IA Tekstil Jumlah

Sukawati 102 151 25 14 292

Blahbatuh 31 0 35 14 80

Gianyar 54 6 12 24 96

Tampaksiring 36 1 10 1 48

Ubud 140 7 54 2 203

Tegallalang 42 2 4 1 49

Payangan 7 0 2 2 11

Jumlah 412 167 142 58 779

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

L. Urusan Pemerintahan Bidang Penanaman Modal

Nilai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kabupaten Gianyar


pada tahun 2019 mencapai 1.053 Miliar Rupiah yang terdiri dari 490 Miliar
Rupiah di sektor perdagangan dan jasa, 17,59 Miliar Rupiah di sektor
industri, dan 545,46 Miliar Rupiah di sektor pariwisata. Sementara itu nilai

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 97


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 2019 sebesar 209,48 Miliar. Data
realisasi PMDN dan PMA menurut kecamatan dan menurut sektor ekonomi
tahun 2019 disajikan pada Tabel 2.75.

Tabel 2.75
Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing
Tahun 2019
PMDN

Kecamatan PMA (Rp.)


Perdagangan dan Industri Pariwisata Kesehatan Sektor
Jasa Lain

Sukawati 437.967.827.744 5.233.989.521 8.235.000.000 - - -

Blahbatuh 14.292.000.000 1.000.000.000 6.550.000.000 - - -

Gianyar 7.010.000.000 5.000.000.000 0 - - -

Tampaksiring 380.000.000 150.000.000 13.380.000.000 - - -

Ubud 25.731.970.000 5.706.570.000 486.786.562.099 - - 175.637.855.100

Tegallalang 2.580.000.000 0 29.115.000.000 - - -

Payangan 2.114.000.000 500.000.000 1.396.900.000 - - 33.842.000.000

Jumlah 490.075.797.744 17.590.559.521 545.463.462.099 - - 209.479.855.100

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Tabel 2.76
Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri dan Serapan Tenaga Kerja
Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2019

Nilai Investasi Tenaga Kerja


No Sektor
(Rupiah) Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Perdagangan dan 490.075.797.744 495 407 902


Jasa

2 Industri 17.590.559.521 60 48 108

3 Pariwisata 545.463.462.099 1.561 884 2.445

4 Kesehatan 0 0 0 0

5 Sektor Lainnya 0 0 0 0

Jumlah 1.053.129.819.364 2.116 1.339 3.455

Sumber : Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpatu Satu Pintu Kabupaten Gianyar
M. Urusan Pemerintahan Bidang Kepemudaan dan Olahraga

Jumlah pemuda umur 16-30 tahun di Kabupaten Gianyar tahun 2019


mencapai 79.923 orang, dimana laki-laki sebanyak 41.981 orang dan
perempuan 37.942 orang. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 2.77.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 98


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.77
Jumlah Pemuda Umur 16-30 Tahun di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Jumlah Pemuda Umur 16-30 Tahun


No Kecamatam
Laki-Laki Perempuan

1 Gianyar 9.104 7.750

2 Ubud 8.116 7.970

3 Sukawati 6.664 5.677

4 Blahbatuh 4.620 4.914

5 Payangan 3.855 2.965

6 Tegallalang 5.162 5.252

7 Tampaksiring 4.480 3.414

Jumlah 41.981 37.942


Sumber: Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gianyar

Organisasi kepemudaan di Kabupaten Gianyar di tingkat desa salah


satuanya adalah karang taruna. Jumlah karang taruna dan anggotanya di
Kabupaten Gianyar disajikan pada Tabel 2.78.

Tabel 2.78
Jumlah Karang Taruna dan Anggotanya Per-Kecamatan
Di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Jumlah Jumlah Anggota


No Kecamatam Karang
Taruna Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Gianyar 17 9.104 7.750 16.854

2 Ubud 8 8.116 7.7970 86.086

3 Sukawati 12 6.644 5.677 12.321

4 Blahbatuh 9 4.620 4.917 9.537

5 Payangan 9 3.855 2.965 6.820

6 Tegallalang 7 5.162 5.252 10.414

7 Tampaksiring 8 4.480 3.414 7.894

Jumlah 70 41.981 107.945 149.926

Sumber: Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 99


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Banyaknya perkumpulan olah raga, atlet, pelatih dan wasit di
Kabupaten Gianyar Tahun 2019 disajikan pada Tabel 2.79.

Tabel 2.79
Banyaknya Perkumpulan Olah raga, Atlet, Pelatih dan Wasit
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

No Cabang Olahraga Perkumpulan Atlet Pelatih Wasit


1 Atletik 7 30 7 5
2 Bola Basket 8 192 5 5
3 Bola Sodok 8 60 4 5
4 Bola Volly 9 110 15 8
5 Bridge 3 20 2 2
6 Bulu Tangkis 40 200 5 10
7 Catur 12 150 2 3
8 Karate 5 200 18 9
9 Pencak Silat 26 800 60 45
10 TenisLapangan 5 45 4 6
11 Sepak Bola 40 1.335 105 16
12 TenisMeja 7 70 7 7
13 Renang 3 50 10 8
14 Kempo 3 150 4 6
15 Selam 8 72 20 2
16 Pentaque 7 40 6 3
17 Panahan 1 80 4 2
18 Kabaddi 1 50 10 4
19 Taekwondo 6 180 6 8
20 Tarung Derajat 6 154 10 20
Jumlah 205 3.988 304 174
Sumber : SIPD Kabupaten Gianyar

Selain merupakan daerah seni, Gianyar juga ada sarana dan prasarana
olah raga seperti tenismeja, atletik, bola volly, bulutangkis,sepak bola,basket,
tenis lapangan dan lainnya. Banyak lapangan olahraga di Kabupaten Gianyar
dari tahun 2013-2019 disajikan pada Tabel 2.80.

Tabel 2.280
Banyaknya Lapangan Olah Raga Dirinci Menurut Cabang
Olah Raga Di Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2019
No CabangOlahraga 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 Atletik - 1 1 1 1 1 1
2 Gerakjalan - - - - - - -
3 Bola Basket 8 10 11 11 11 11 11
4 Bola Sodok 71 71 71 71 71 71 17
5 Bola Volly 203 200 200 202 202 202 202
6 Bridge - - - - - - -
7 BuluTangkis 84 85 85 84 84 84 84
8 Catur 99 100 100 100 100 100 100
9 Karate 3 4 5 6 6 6 12
10 Pencak Silat 24 24 24 24 24 24 24
11 Tenis Lapangan 2 3 4 6 6 6 4

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 100


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
No CabangOlahraga 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
12 Sepak Bola 28 28 28 28 28 28 17
13 TenisMeja 182 182 182 182 182 182 182
14 Renang - 3 3 4 4 4 4
15 Kempo - 1 1 2 2 2 2
Jumlah 704 712 715 721 721 721 660
Sumber : Kabupaten Gianyar Dalam Angka 2019

N. Urusan Pemerintahan Bidang Statistik

Urusan Statistik di Kabupaten Gianyar dilaksanakan oleh Dinas


Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar. Dalam statistik Kabupaten
Gianyar berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kabupaten Gianyar
yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami
perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kabupaten Gianyar.
Materi yang disajikan dalam Statistik Kabupaten Gianyar memuat berbagai
informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai
sektor di Kabupaten Gianyar dan diharapkan dapat menjadi bahan
rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan
daerah.
O. Urusan Pemerintahan Bidang Persandian

Urusan persandian dilaksanakan oleh Dinas Komonikasi dan


Informatika, dengan kewenangan penyelenggaraan persandian untuk
pengamanan informasi Pemerintah Daerah kabupaten/kota. Penetapan pola
hubungan komunikasi sandi antar-Perangkat Daerah kabupaten/kota.
Menciptakan tata pemerintah yang bersih dan berwibawa merupakan
upayaguna terwujudnya pemerintahan yang baik, berbuka, akuntabel, efektif
dan efisien, menjunjung tinggi supremasi hukum, memberikan peluang
adanya partisipasi masyarakat, serta dapat menjamin kelancaran, keserasian
dan keterpaduan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan. Untuk dapat
melaksanakan fungsi ini, diperlukan adanya penyesuaian dalam sistem
kelembagaan, ketatalaksanaan, perbaikan sumber daya manusia serta
pengawasan yang efektif, atau reformasi birokrasi secara berkesimbungan.
Sampai saat ini reformasi belum berjalan sesuaidengan yang diharapkan
masyarakat. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari banyaknya masalah yang
harus dicarikan solusinya.
P. Urusan Pemerintahan Bidang Kebudayaan

Perkembangan seni budaya di Kabupaten Gianyar merupakan


warisan sejarah mulai pada zaman kerajaan yang bernafaskan budaya
daerah dan agama Hindu. Jenis sanggar seni yang terdapat di Wilayah
Kabupaten Gianyar adalah merupakan seni tradisional seperti seni

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 101


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
tabuh, pedalangan, seni sastra, seni tari, dan lainnya yang tergabung
dalam sanggar seni tari dan tabuh.
Selain itu dalam pembinaan dan pengembangan seni budaya di
Kabupaten Gianyar di pusat kota Gianyar telah dibangun sarana
pementasan kesenian yang sangat presentatif yaitu Gedung Balai
Budaya. Pemerintah juga setiap tahunnya secara rutin memberikan
penghargaan kepada para pelaku seni dan budaya dalam bentuk
Penghargaan Seni kepada seniman, budayawan dan ilmuwan atas jasa-
jasa dan prestasinya dalam upaya menggali, membina,
mengembangkan, serta melestarikan nilai-nilai budaya daerah sehingga
mampu memberikan arah dalam pengembangan seni budaya daerah.

Tabel 2.81
Sarana dan Prasarana Seni dan Budaya
Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019

Sanggar Gedung
Museum
No Tahun Kesenian Kesenian
(Unit)
(Unit) (Unit)
1 2012 142 272 15
2 2013 294 294 15
3 2014 430 300 15
4 2015 642 310 15
5 2016 760 325 15
6 2017 875 340 15
7 2018 1.150 378 15
8 2019 1.863 679 17
Total 6.156 2.898 122
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Jumlah pemeluk agama di Kabupaten Gianyar tahun 2019, yaitu


agama Hindu 502.780 orang, Budha 1.297 orang, Islam 18.924 orang,
Protestan 1.863 orang dan Katolik 511 orang. Selengkapnya disajikan pada
Tabel 2.82.
Tabel 2.82
Jumlah Pemeluk Agama Di Kabupaten Gianyar Tahun 2019
No Kecamatan Hindu Budha Islam Protestan Katolik
1 Sukawati 113.122 517 3.587 247 28
2 Blahbatuh 70.199 295 3.687 83 66
3 Gianyar 95.734 370 4.702 921 128
4 Tampaksiring 50.651 8 2.690 - 22
5 Ubud 74.356 57 2.016 462 254
6 Tegallalang 51.976 9 897 150 13
7 Payangan 46.742 41 1.345 - -
Jumlah 502.780 1.297 18.924 1.863 511
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 102


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Di Kabupaten Gianyar terdapat beberapa kelompok seni, yaitu seni
suara/vokal, seni tradisional, seni sastra dan seni teater atau drama. Tahun
2019 terdapat 102 kelompok seni suara dengan jumlah anggota 2.550 orang,
1.737 kelompok seni musik tradisional dengan jumlah peserta 86.850 orang,
110 kelompok seni sastra dengan jumlah anggota 1.657 orang, dan 485
kelompok seni teater dengan jumlah anggota 12.125 orang. Data selengkapnya
disajikan pada Tabel 2.83.

Tabel 2.83
Kelompok Seni dan Jumlah Anggotanya di Kabupaten Gianyar
Tahun 2012-2019

Seni Suara/Vokal Seni Musik Tradisional

Tahun Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


Kelompok Anggota Kelompok Anggota
(Kelompok) (Orang) (Kelompok) (Orang)

2019 102 2.550 1.737 86.850


2018 112 2.240 1.737 86.902
2017 110 1.652 1.726 86.302
2016 105 1.577 1.719 85.952
2015 90 1.427 1.695 84.752
2014 90 1.352 1.601 80.052
2013 80 1.203 1.575 78.752
2012 70 1.050 1.511 75.552
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Tabel 2.84 (Lanjutan)


Kelompok Seni dan Jumlah Anggotanya di Kabupaten Gianyar
Tahun 2012-2019

Seni Sastra Seni Teater/Drama

Tahun Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


Kelompok Anggota Kelompok Anggota
(Kelompok) (Orang) (Kelompok) (Orang)

2019 110 1.657 485 12.125


2018 115 1.675 485 12.125
2017 110 1.612 598 14.952
2016 105 1.577 596 14.902
2015 95 1.427 450 11.252
2014 90 1.352 325 8.127
2013 80 1.203 279 6.977
2012 70 1.050 127 3.177
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Dikenal sebagai pusat kesenian, Kabupaten Gianyar telah


menyelenggarakan berbagai pagelaran seni budaya. Tahun 2019 terdapat

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 103


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
sejumlah 300 kali pagelaran dan dua kali penyelenggaraan pameran seni
budaya.

Tabel 2.85
Pagelaran Dan Pameran Seni Budaya di Kabupaten Gianyar
Tahun 2012-2019

Pagelaran Dan Pameran Seni Budaya


Tahun Pagelaran Seni Budaya Pameran Seni Budaya
(Kali) (Kali)
2019 300 2
2018 275 2
2017 247 2
2016 219 2
2015 193 2
2014 167 2
2013 141 2
2012 155 2
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Kabupaten Gianyar terkenal dengan cagar budayanya, dimana terdapat


benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya dan
situs cagar budaya. Tabel 2.86 menunjukkan jenis dan jumlah cagar budaya
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019.

Tabel 2.86
Jenis dan Jumlah Cagar Budaya di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019

Benda Cagar Bangunan Struktur Cagar Situs Cagar


Tahun
Budaya Cagar Budaya Budaya Budaya
2019 1.518 4 65 273
2018 1.518 3 65 273
2017 1.513 3 65 268
2016 1.508 3 65 203
2015 1.503 3 65 201
2014 1.498 3 65 200
2013 1.493 3 65 199
2012 1.488 3 65 198
Sumber: SIPDKabupaten Gianyar

Q. Urusan Pemerintahan Bidang Perpustakaan

Tabel 2.87
Jumlah Perpustakaan Umum di Kabupaten Gianyar
Tahun 2012-2019

Perpustakaan Umum
Kab./Kota Kecamatan Desa/Kelurahan
Tahun Jumlah
Jumlah Perpustakaan Jumlah Perpustakaan
Perpustakaan
(Unit) (Unit)
(Unit)
2019 1 0 70

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 104


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Perpustakaan Umum
Kab./Kota Kecamatan Desa/Kelurahan
Tahun Jumlah
Jumlah Perpustakaan Jumlah Perpustakaan
Perpustakaan
(Unit) (Unit)
(Unit)
2018 1 0 70
2017 1 0 70
2016 1 0 70
2015 1 0 70
2014 1 0 70
2013 1 0 70
2012 1 0 70
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Pada tahun 2019 jumlah perpustakaan umum yang dimiliki Kabupaten


Gianyar sebanyak 71 unit di mana 1 unit merupakan perpustakaan umum di
tingkat kabupaten dan 70 unit di tingkat desa/kelurahan. Diharapkan
keberadaan perpustakaan ini dapat menambah minat baca masyarakat
sekaligus membantu peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten
Gianyar. Untuk tingkat sekolah, selama lima tahun terakhir jumlah
perpustakan pada tiap-tiap jenjang pendidikan tidak mengalami perubahan,
yaitu pada tingkat SD berjumlah 292 unit, SMP sebanyak 48 unit dan SMA
sebanyak 29 unit.
Tabel 2.88
Jumlah Perpustakaan Sekolah Berdasarkan jenjang di Kabupaten Gianyar
Tahun 2012-2019

Perpustakaan Sekolah
Taman Kanak-
SD/Sederajat SLTP/Sederajat SLTA/Sederajat
Tahun Kanak
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Perpustakaan Perpustakaan Perpustakaan Perpustakaan
(Unit) (Unit) (Unit) (Unit)
2019 0 292 48 29
2018 0 292 48 29
2017 0 292 48 29
2016 0 292 48 29
2015 0 292 48 29
2014 0 292 48 29
2013 0 292 48 29
2012 0 292 48 29
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

R. Urusan Pemerintahan Bidang Kearsipan

Di era otonomi daerah, aparatur pemerintah dituntut memberikan


pelayanan prima di berbagai sektor pembangunan. Salah satu pelayanan yang
diberikan adalah pelayanan di bidang kearsipan. Arsip daerah memegang
peranan penting sebagai bagian dari penyeleggaraan administrasi

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 105


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
pemerintahan karena dokumen-dokumen administrasi pemerintahan harus
tersimpan dengan baik, aman dan mudah diakses. Untuk itu dilakukan
upaya-upaya penataan kearsipan, peningkatan sumber daya manusia
pengelola kearsipan, dan peningkatan sarana dan prasarana.

Tabel 2.89
Arsip Vital dan Statis Kabupaten Gianyar
Tahun 2012-2019

Jumlah Arsip Vital Jumlah Arsip Statis


Tahun
(Dokumen) (Dokumen)
2019 750 55
2018 730 52
2017 720 48
2016 715 48
2015 830 48
2014 946 88
2013 989 117
2012 1.033 241
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gianyar sebagai unsur


penunjang pemerintah daerah di bidang peningkatan pelayanan
perpustakaan, arsip dan dokumentasi memiliki arah kebijakan untuk
penataan kearsipan, peningkatan sumber daya manusia pengelola kearsipan,
dan peningkatan sarana prasarana, sehingga arsip/dokumen negara aman
dan dapat diakses dengan mudah.

2.3.3 Urusan Pemerintahan Pilihan


A. Urusan Pemerintahan Bidang Kelautan dan Perikanan

Produksi budidaya ikan di perairan umum pada tahun 2012 mencapai


141,1 ton, kemudian tahun 2013 sebanyak 141,3 ton, tahun 2014 sebanyak
89,6 ton dan tahun 2017 sebanyak 0,3 ton. Data selengkapnya disajikan pada
Tabel 2.90.
Tabel 2.90
Produksi Budidaya Ikan di Perairan Umum Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019 (Ton)

Tahun
Kecamatan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Sukawati 18,5 18,5 1,1 - - - - -

Blahbatuh 7,2 7,4 9,6 - - - - -

Gianyar 19,9 18,9 9,9 - - 0,3 - -

Tampaksiring 9,3 11,5 14,1 - - - - -

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 106


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tahun
Kecamatan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Ubud 24,9 24,5 11,5 - - - - -

Tegallalang 34,9 33,7 16,6 - - - - -

Payangan 26,4 26,8 16,8 - - - - -

Jumlah 141,1 141,3 89,6 - - 0,3 - -

Sumber: Gianyar Dalam angka, BPS

Produksi Budidaya ikan di kolam tahun 2019 sebesar 883,07 ton,


meningkat jika dibandingkan dengan produksi pada tahun 2018, yaitu
sebesar 863,17 ton. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 2.91.

Tabel 2.91
Produksi Budidaya Ikan di Kolam Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019 (Ton)
Tahun
Kecamatan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Sukawati 376,5 117,0 60,0 33,6 95,12 124,80 163,19 116,52

Blahbatuh 1.070,3 1.243,6 1.306,0 646,1 527,13 279,02 286,15 291,97

Gianyar 87,2 103,8 108,9 56,9 44,40 94,05 96,08 98,67

Tampaksiring 62,4 90,7 95,2 47,4 18,92 93,00 62,26 63,92

Ubud 42,3 63,3 66,5 32,2 55,57 78,06 80,37 82,73

Tegallalang 77,7 93,9 98,6 49,0 48,76 94,00 98,16 100,28

Payangan 23,0 27,6 29,0 17,3 30,46 75,09 76,94 78,98

Jumlah 1.739,4 1.739,9 1.764,2 883,5 820,36 838,02 863,17 883,07

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Luas area budidaya ikan pada tahun 2019 adalah 66,34 ha. Area
budidaya ikan terluas terdapat di Kecamatan Blahbatuh, yaitu seluas 31,3514
ha. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 2.92.
Tabel 2.92
Luas Areal Budidaya Ikan di Sawah dan Kolam Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Luas Areal Budidaya Ikan (Ha)


Kecamatan
Sawah Kolam

Sukawati - 1,335

Blahbatuh - 31,3514

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 107


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Luas Areal Budidaya Ikan (Ha)
Kecamatan
Sawah Kolam

Gianyar - 23,8937

Tampaksiring - 2,82

Ubud - 1,2043

Tegallalang - 2,2706

Payangan - 3,465

Jumlah - 66,34

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Jumlah rumah tangga perikanan laut dan budidaya kolam menurut


kecamatan pada tahun 2019 disajikan pada Tabel 2.93.

Tabel 2.93
Jumlah Rumah Tangga Perikanan Laut dan Budidaya Kolam Menurut
Kecamatan di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

JumlahRumahTanggaPerikanan
Kecamatan
Perikanan Laut Kolam

Sukawati 469 122

Blahbatuh 88 247

Gianyar 222 190

Tampaksiring - 146

Ubud - 49

Tegallalang - 145

Payangan - 214

Jumlah 779 1.113

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

B. Urusan Pemerintahan Bidang Pariwisata

Pariwisata merupakan sektor primadona Kabupaten Gianyar yang


mempunyai kontribusi besar dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Berdasarkan Laporan Realisasi APBD Tahun Anggaran 2019, sekitar 52,28%
dari PAD Kabupaten Gianyar berasal dari pajak hotel dan restoran serta pajak
hiburan yang semuanya terkait dengan kegiatan kepariwisataan. Pariwisata
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 108
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
yang dikembangkan di Kabupaten Gianyar adalah pariwisata budaya yang
menonjolkan aktivitas seni dan budaya dengan dukungan keindahan alam
dan keberadaan situs-situs bersejarah/purbakala yang tersebar di sebagian
besar wilayah Kabupaten Gianyar.
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Gianyar Nomor 402 Tahun 2008
tentang Penetapan Obyek Dan Daya Tarik Wisata Kabupaten Gianyar,
terdapat 61 obyek dan daya tarik wisata di Kabupaten Gianyar, baik yang
dikategorikan sudah berkembang maupun potensial untuk dikembangkan.
Secara rinci 61 obyek dan daya tarik wisata tersebut disajikan pada Tabel
2.94.
Tabel 2.94
Obyek Wisata di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Kecamatan

Tampaksiring

Tegallalang
Blahbatuh

Payangan
Sukawati

No Objek Wisata Total


Gianyar

1 Wisata Remaja - - 1 - Ubud


- - - 1

2 Wisata Alam 3 1 3 - 3 1 1 12

3 Wisata Bahari 1 4 2 - - - - 7

4 Wisata Budaya 3 2 2 1 8 - - 16

5 Wisata Purbakala 1 6 3 8 - 1 1 20

6 Wisana Wana - - - - 1 1 1 3

7 Taman Rekreasi 3 - 1 - - 1 - 5

Jumlah 11 13 12 9 12 4 3 64

Sumber: SIPDKabupaten Gianyar

Kunjungan wisatawan ke obyek dan daya tarik wisata di Kabupaten


Gianyar pada tahun 2019 sebanyak 5.070.034 orang, yang terdiri dari
wisatawan mancanegara (Wisman) sebanyak 4.350.737 orang atau 85,81% dan
wisatawan domestik (Wisdom) sebanyak 719.297 orang atau 14,19%.
Perkembangan jumlah kunjungan wisatawan ke obyek dan daya tari wisata di
Kabupaten Gianyar dalam periode 2012 – 2019 disajikan pada Gambar 2.37.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 109


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sumber: Gianyar Dalam Angka, 2020

Gambar 2.37 Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan


ke Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019

Selanjutnya jika dilihat dari kunjungan wisatawan ke obyek dan daya


tarik wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar sepanjang
tahun 2019, jumlah kunjungan tertinggi terjadi pada bulan Agustus,
sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.95.

Tabel 2.95
Kunjungan Wisatawan ke Obyek dan Daya Tarik Wisata yang Dikelola Oleh
Pemerintah Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Jumlah Kunjungan Wisatawan

Gunung Candi
Bulan Gunun
Tirta Goa Kawi Yeh Tebing
g Kawi Jumlah
Empul Gajah Tampak Pulu Tegalli
Sebatu
siring nggah

Januari 65.727 23.582 9.162 3.317 252 0 102.040

Pebruari 68.709 22.225 8.114 3.551 265 0 102.864

Maret 63.420 22.313 9.643 3.600 279 0 99.255

April 79.202 26.532 13.641 4.050 421 0 123.846

Mei 77.651 27.732 14.512 4.439 620 0 124.846

Juni 93.289 32.502 16.200 4.866 434 0 147.291

Juli 104.005 37.162 22.073 6.380 868 0 170.448

Agustus 118.972 45.896 30.051 9.229 1.091 0 205.239

September 101.314 36.417 21.899 6.813 745 0 167.188

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 110


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Jumlah Kunjungan Wisatawan

Gunung Candi
Bulan Gunun
Tirta Goa Kawi Yeh Tebing
g Kawi Jumlah
Empul Gajah Tampak Pulu Tegalli
Sebatu
siring nggah

Oktober 91.772 31.314 17.735 6.556 679 173 148.229

Nopember 77.720 22.122 10.229 4.074 314 149 114.608

Desember 84.147 22.757 9.609 3.364 207 237 120.321

Jumlah 1.025.928 350.554 182.868 60.239 6.175 559 1.626.323

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, Kabupaten Gianyar pada


tahun 2019 memiliki 1.084 buah sarana akomodasi dengan rincian 27 buah
hotel berbintang, 1.596 buah hotel non bintang dan 753 buah restoran
dengan total 9.391 kamar atau 11.099 tempat tidur. Pada tahun 2019 rata-
rata lama menginap pada hotel berbintang selama 2,88 hari dan hotel non
bintang selama 2,39 hari. Rata-rata tingkat hunian hotel sepanjang tahun
2019 adalah 40.69% untuk hotel berbintang dan 41.49% untuk hotel non
bintang. Secara keseluruhan tingkat hunian hotel di Kabupaten Gianyar
sepanjang tahun 2019 adalah 41.05%. Jika dilihat tingkat hunian hotel per
bulan pada tahun 2019, maka tingkat hunian tertinggi terjadi pada bulan Juli,
yaitu mencapai 66.75%. Jumlah hotel, rata-rata lama menginap dan tingkat
hunian hotel pada tahun 2019 di Kabupaten Gianyar disajikan pada Tabel
2.96 – Tabel 2.98.

Tabel 2.96
Jumlah Hotel Bintang non Bintang dan Restoran Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Kecamatan Hotel Berbintang Hotel Non Bintang Restoran

Sukawati - 96 35

Blahbatuh 1 103 23

Gianyar 1 41 117

Tampaksiring - 102 15

Ubud 19 1.089 494

Tegallalang 1 116 52

Payangan 5 60 17

Jumlah 27 1.607 753

Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 111


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.97
Rata-rata Lama Menginap Wisatawan di Hotel Bintang dan Non Bintang
Sepanjang Tahun 2019

Hotel Berbintang Hotel Non Berbintang


Bulan Rata- Rata-
Asing Domestik Asing Domestik
Rata Rata

Januari 2,60 3,65 3,12 2,65 3,20 2,92

Pebruari 3,35 4,01 3,68 2,20 2,01 2,10

Maret 2,75 2,54 2,64 2,35 2,15 2,25

April 2,62 3,23 2,92 2,45 3,45 2,95

Mei 2,35 4,51 3,43 2,05 3,05 2,55

Juni 2,20 3,05 2,62 2,65 2,58 2,61

Juli 2,75 5,35 4,05 2,01 3,25 2,63

Agustus 2,05 3,20 2,62 2,25 4,13 3,19

September 2,51 5,35 3,93 2,66 3,11 2,88

Oktober 2,65 4,20 3,42 2,51 2,30 2,40

Nopember 1,20 1,01 1,10 1,13 1,20 1,16

Desember 1,15 1,13 1,14 1,08 1,15 1,11

Rata-rata 2,34 3,43 2,88 2,16 2,60 2,39

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Tabel 2.98
Persentase Tingkat Hunian Kamar Hotel/Akomodasi
Sepanjang Tahun 2019

Persentase Tingkat Hinian (%)


Bulan Hotel Hotel Non Seluruh Jenis
Berbintang Bintang Hotel

Januari 35,15 40,20 37,67

Pebruari 30,20 35,15 32,67

Maret 41,32 50,23 45,77

April 47,01 32,41 39,71

Mei 55,43 45,61 50,52

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 112


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Persentase Tingkat Hinian (%)
Bulan Hotel Hotel Non Seluruh Jenis
Berbintang Bintang Hotel

Juni 60,30 51,21 55,75

Juli 72,15 61,35 66,75

Agustus 50,01 55,02 52,51

September 44,41 50,20 47,30

Oktober 25,15 40,20 32,67

Nopember 15,21 15,20 15,20

Desember 12,05 20,16 16,10

Jumlah 40,69 41,49 41,05

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Berdasarkan data pada Tabel 2.98, rata-rata tingkat hunian hotel


berbintang lebih tinggi daripada hotel non bintang. Tingkat hunian tertinggi,
baik untuk hotel berbintang maupun hotel non bintang terjadi pada Bulan
Agustus, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.38.

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS


Gambar 2.38 Tingkat Hunian Hotel Berbintang dan Non Bintang
Tahun 2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 113


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
C. Urusan Pemerintahan Bidang Pertanian

Kabupaten Gianyar yang terkenal sebagai daerah tujuan wisata dengan


dukungan industri pengolahan baik skala besar sedang maupun kecil
termasuk sub sektor industri kecil & kerajinan rumah tangga, yang cukup
dominan juga merupakan wilayah agraris hal ini ditunjukkan dengan masih
eksisnya pesedahan yang ada. Luas lahan sawah di Kabupaten Gianyar pada
tahun 2019 adalah13.474 hektar, Kecamatan Sukawati dengan luas sawah
terluas, yaitu 2.479 hektar, Kecamatan Gianyar 2.310 hektar, dan Kecamatan
Blahbatuh 1.994 hektar. Luas lahan pertanian bukan sawah di Kabupaten
Gianyar adalah 13.343 hektar, dengan rincian penggunaan sebagai berikut:
kebun 11.365 hektar, perkebunan 7 hektar, hutan rakyat 1.089 hektar, dan
lainnya 854 hektar. Luas panen padi pada tahun 2017 di Kabupaten Gianyar
adalah 28.569 hektar dengan rata-rata produksi 60,54 kwintal per hektar, dan
total produksi sebesar 172.963 ton.

`
Tabel 2.99
Luas Lahan Sawah menurut Jenis Irigasi di Kabupaten Gianyar,
Tahun 2014-2019 (Ha)

JenisIrigasi
Lahan Rawa
No Kecamatan Tadah Rawa
Sawah Irigasi Pasang
Hujan Lebak
Surut

1 Sukawati 2.479,0 2.479,0 - - -

2 Blabatuh 1.994,0 1.994,0 - - -

3 Gianyar 2.310,0 2.310,0 - - -

4 Tampaksiring 1.412,0 1.412,0 - - -

5 Ubud 1.718,0 1.718,0 - - -

6 Tegallalang 1.630,0 1.630,0 - - -

7 Payangan 1.931,0 1.931,0 - - -

2019 13.474 13.474 - - -

2018 13.690 13.690 - - -

2017 14.320 14.320 - - -

2016 14.376 14.376 - - -

2015 14.420 14.420 - - -

2014 14.575 14.575 - - -

Sumber : BPS Kabupaten Gianyar, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 114


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Luas panen bersih, banyaknya produksi, dan rata-rata produksi per
hektar padi sawah di Kabupaten Gianyar dalam periode 2011-2019
berfluktuasi. Pada tahun 2012 produksi padi sawah menurun menjadi
173.591 ton, rata-rata produksi menurun menjadi 58,08 kwintal/hektar jika
dibandingkan dengan tahun 2011 produksi 186.865 ton, rata-rata produksi
62,09 kwintal/hektar. Pada periode tiga tahun berikutnya, yakni tahun 2013,
2014, dan 2015 produksi maupun rata-rata produksi mengalami peningkatan
dibandingkan dengan produksi pada tahun 2012. Namun, sedikit mengalami
penurunan pada tahun 2016 dengan produksi 62,08 kwintal/hektar
sementara tahun 2017 hanya mencapai 60,54 kwintal/hektar dengan semakin
berkurangnya Luas Panen Bersih. Dengan berbagai metode dan teknologi
dibidang pertanian yang dilakukan Dinas Pertanian pada tahun 2018 berhasil
mencapai rata-rata produksi tertinggi mencapai 65,31 kwintal/hektar
meskipun dengan Luas lahan panen sebesar 28.131 Hektar. Penurunan
produksi dan rata-rata hasil panen mencapai titik terendah pada tahum 2019
seiring menurunnya luas lahan panen mencapai terendah semenjak 10 tahun
terakhir. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.100.

Tabel 2.100
Luas Panen Bersih, Banyaknya Produksi, dan Rata-Rata Produksi per Hektar
Padi Sawah di Kabupaten Gianyar 2011-2019

Luas Panen Rata-Rata Hasil


Tahun Produksi (Ton)
(Ha) Panen (Kw/Ha)
2011 30.095 62,09 186.865
2012 29.888 58,08 173.591
2013 31.090 59,37 184.592
2014 30.519 61,12 186.532
2015 30.990 62,12 192.518
2016 27.986 62,08 173.741
2017 28.569 60,54 172.963
2018 28.131 65,31 183.716
2019 27.698 56,59 156.745
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Rata-rata produksi padi tertinggi pada tahun 2019 di seluruh kecamatan di


Kabupaten Gianyar sebesar 56,59 Kw/Ha dengan produksi sebesar 156.744,85 Ton
dan luas lahan sebesar 27.698 Ha. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.101.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 115


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.101
Luas Panen Bersih, Banyaknya Produksi, dan Rata-Rata Produksi per Hektar
Padi Sawah Menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar 2019

Rata-Rata Produksi
Kecamatan Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)
(Kw/Ha)
Sukawati 5.237 56.59 29.637,88
Blahbatuh 3.765 56.59 21.304,44
Gianyar 4.844 56.59 27.409,37
Tampaksiring 3.731 56.59 21.113,73
Ubud 3.350 56.59 18.956,52
Tegallalang 3.315 56.59 18.759,75
Panyangan 3.457 56.59 19.563,16
Jumlah 27.698 56.59 156.744,85
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Luas areal tanaman perkebunan pada tahun 2019 seperti kelapa dalam
seluas 4.027 hektar, kelapa hibrida seluas 22.5 hektar, tembakau rakyat seluas 203
hektar dan kakao seluas 382.66 hektar, dengan jumlah produksi kelapa dalam
produksinya 3.581,49 ton, kelapa hibrida 12,47 ton, tembakau rakyat 222 ton dan
kakao 502 ton. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.102 dan Tabel 2.103.

Tabel 2.102
Luas Areal Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Tanaman
di Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2019 (Ha)
Jenis Tahun
No
Tanaman 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 Kelapa Dalam 4.143,01 4.058,01 4.039,00 4.040,01 4.040,01 4.028,96 4.027
2 Kelapa Hibrida 42,00 42,00 37,00 22,70 22,50 22,70 22.5
3 Kopi Arabika 397,83 156,35 156,35 156,35 156,35 160,35 156.35
4 Kopi Robusta 338,05 252,01 251,81 2226,31 2226,31 230,31 226.31
5 Lada - - - - - - -
6 Cengkeh 160,50 153,00 152,25 119,00 119,00 121 119
7 Panili 51,66 33,31 22,10 13,15 11,15 13,15 11.25
8 Tembakau 409,55 296,00 191,70 195,00 186,00 221,5 203
Rakyat
9 Kencur - - - - - 7 7
10 Jahe - - - - - 9 2009
11 Kunir - - - - - 5,010 5010
12 Enau 82,50 125,10 128,10 125,35 16,50 122,10 125.60
13 Pinang 43,10 36,90 37,47 29,02 39,05 42,15 39.02
14 Kelapa Genjah 548,10 538,21 552,53 557,30 554,35 557,79 555.79
15 Kakao 387,92 325,62 308,82 292,27 292,27 289,27 382.66
16 Tembakau - - - - - - -
Virginia
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 116


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.103
Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Tanaman
di Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2019 (Ton)
Tahun
No Jenis Tanaman
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 Kelapa Dalam 3.772,54 3.732,13 3.755,92 3.778,90 3.903,94 3.645.6 3.581,49

2 Kelapa Hibrida 23,14 23,93 18,13 15,08 4,58 13,5 12,47

3 Kopi Arabika 73,95 48,37 58,00 51,15 6,00 16,26 18,81

4 Kopi Robusta 157,48 158,42 110,30 92,25 93,00 60,55 60,98

5 Lada - - - - - - -

6 Cengkeh 48,77 49,93 26,51 27,32 16,00 43,3 15,83

7 Panili 2,26 2,25 2,24 1,23 - 0,81 0,4

8 Tembakau 391,40 282,99 209,69 224,64 249,90 276,8 222


Rakyat

9 Kencur - - - - - - -

10 Jahe - - - - - - -

11 Kunir - - - - - - -

12 Enau - - - - - - 3,09

13 Pinang - - - - - - 0,26

14 Kelapa Genjah 62,59 75,64 98,69 99,14 29,00 105,38 108,67

15 Kakao 180,81 138,73 194,24 141,12 125,43 110,72 502

16 Tembakau - - - - - - -
Virginia
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

D. Urusan Pemerintahan Bidang Perdagangan

Perkembangan penerbitan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) menurut sektor


usahanya dan bentuk Badan Hukumnya berturut-turut yang terbanyak adalah Perusahaan
Perseorangan, selanjutnya PT kemudian CV dan Koperasi.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 117


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.104
Jumlah Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan di Kabupaten Gianyar
Dirinci Menurut Sektor Dan Bentuk Usaha

Badan Usaha

Tahun Badan
Kope Perora
PT CV FA Usaha Jumlah
rasi ngan
Lainnya

2019 155 2 102 2 374 - 633

2018 15 2 8 - 32 - 57

2017 204 4 69 1 479 - 757

2016 52 1 11 - 128 - 192

2015 275 - 130 2 743 - 1.150

2014 108 2 27 - 450 - 587

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Tabel 2.105
Jumlah Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan Dirinci Menurut Bentuk Usaha
dan Kecamatan di Kabupaten Gianyar tahun 2019

Badan Usaha

Kecamatan Badan
Perora
PT Koperasi CV FA Usaha Jumlah
ngan
Lainnya

Sukawati 45 - 24 - 84 -
153
Blabatuh 15 - 15 - 35 - 65

Gianyar 14 2 27 2 54 - 99

Tampaksiring 4 - 8 - 19 - 31

Ubud 57 - 23 - 129 - 209

Tegallalang 11 - 3 - 33 - 47

Payangan 7 - 2 - 20 - 29

Sumber: Gianyar dalam Angka, BPS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 118


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
E. Urusan Pemerintahan Bidang Perindustrian

Jumlah perusahaan industri besar dan sedang di Kabupaten Gianyar


tahun 2019 adalah 625 perusahaan, dengan tenaga kerja yang diserap
sebanyak 4.917 orang. Secara terperinci disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 2.106
Industri Besar dan Sedang di Kabupaten Gianyar Tahun 2019
No Jenis Industri Jumlah Industri Jumlah Tenaga Kerja
1 Makanan 375 1361
2 Minuman 30 472
3 Tekstil 19 536
4 Pakaian Jadi 42 928
5 Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 7 68
6 Kayu, Barang dari kayu & Gabus 59 258
7 Kertas & Barang dari Kertas 4 38
8 Percetakan & Reproduksi 1 7
Media Rekaman
9 Kimia & Barang dari Bahan 3 10
Kimia
10 Farmasi, Produk ObatKimia,& Obat 1 21
Tradisional
11 Karet, Barang dari Karet,&Plastik - -
12 Barang Galian Bukan Logam 5 103
13 Barang Logam, Bukan Mesin 6 139
&Peralatannya
14 Peralatan Listrik - -
15 Mesin dan Perlengkapan ytdl - -
16 Alat Angkutan lainnya - -
17 Furniture 55 719
18 Pengolahan lainnya 18 257
Jumlah 625 4.917
Sumber: Gianyar dalam Angka, BPS

F. Urusan Pemerintahan Bidang Transmigrasi

Kabupaten Gianyar sampai saat ini bukan menjadi daerah tujuan


transmigrasi sehingga belum ada penyediaan sarana maupun prasarana
untuk memenuhi kebutuhan kegiatan transmigrasi.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 119


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
A. Dimensi Ekonomi
Aspek pengeluaran digunakan untuk mengukur pengaruh kebijakan
ekonomi terhadap kualitas hidup serta menunjukkan tingkat daya beli
masyarakat. Paritas Daya Beli di Kabupaten Gianyar menunjukkan trend
positif selama periode 2010- 2019 sebagaimana terlihat pada Tabel 2.107.

Tabel 2.107
Perkembangan dan Posisi Pengeluaran per Kapita di Kabupaten Gianyar
Tahun 2010-2019
URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

Gianyar 12.640 12.761 13.031 13.318 13.382 13.578 13.766 14.222 14.376 15.623
Pengeluaran 14.146 Ribu
Bali 12.074 12.307 12.530 12.738 12.831 13.078 13.279 13.573 13.886
per Kapita Rupiah
Indonesia 9.437 9.646 9.814 9.858 9.902 10.149 10.420 10.664 11.059 11.299

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS


https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

Di samping nilai IPM, indikator yang juga perlu mendapat perhatian


adalah Shortfall, yaitu sisa jarak menuju ke titik ideal (IPM = 100). Persentase
pengurangan sisa jarak tiap tahun yang dinyatakan sebagai Reduksi Shortfall
Tahunan menunjukkan kecepatan relatif perkembangan IPM. Dalam periode
2010 – 2019 capaian IPM Kabupaten Gianyar secara konsisten mengalami
peningkatan, sebagaimana ditunjukkan oleh angka Reduksi Shortfall Tahunan
yang selalu positif, sebagaimana diperlihatkan pada gambar 2.39.

78 4
77,14
3,68 76,61
76 76,09
75,03
75,7 75,383,5
74,77
74 3,13 74 74,29 74,3
73,36 73,27 73,65 3
2,88
72,5 72,09 72,48
72 2,68 71,92
71,45 71,62 71,39 2,5
70,87 2,4 70,81
70 70,1 70,18 2,27
69,55 2,17
68,9 2
68 68,31
67,7
67,09 1,6 1,5
66,53
66
1,12
1
64

62 0,5

60 0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Gianyar Bali Indonesia Reduksi Shortfall

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (Data diolah)


https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

Gambar 2.39 Perkembangan IPM dan Reduksi Shortfall Tahun 2010-2019


Fluktuasi nilai Reduksi Shortfall Tahunan menunjukkan variasi kecepatan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 120


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
IPM menuju titik ideal.Sesuai dengan kualitas/tingkat status yang ditetapkan oleh
UNDP maka capaian IPM Kabupaten Gianyar tahun 2018 sudah tergolong Tinggi
(70 – 80) dengan Reduksi Shortfall berkategori Cepat (lebih dari 1,7).

2.4 Aspek Daya Saing Daerah


2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
A. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita, Pengeluaran
Konsumsi Non Pangan Per Kapita

Pengeluaran rata-rata per kapita menurut kelompok bahan makanan


di Kabupaten Gianyar pada tahun 2018 adalah sebesar Rp.999.293 per bulan
dengan golongan pengeluaran terbanyak ada di golongan Rp.500.000,00 ke
atas. Sementara itu untuk kelompok bukan makanan, pengeluaran rata-rata
per kapita per bulan adalah Rp.1.121.764 dengan golongan pengeluaran
terbanyak ada di golongan Rp.500.000,00 ke atas. Selengkapnya disajikan
pada Tabel 2.108.
Tabel 2.108
Pengeluaran Rata-rata per Kapita per Bulan Menurut Golongan Pengeluaran
dan Kelompok Barang di Kabupaten Gianyar (Rupiah) Tahun 2018

Kelompok Barang
No Golongan Pengeluaran
Makanan Bukan Makanan Jumlah

1 0-99.999 - - -

2 100.000-149.999 - - -

3 150.000-199.999 - - -

4 200.000-299.999 - - -

5 300.000-399.999 225.543 145.253 370.795

6 400.000-499.999 265.375 197.686 463.061

>=500.000 508.375 778.825 1.287.200

Rata-Rata 999.293 999.293 1.121.764

Sumber: Gianyar dalam Angka, BPS


Pengeluaran rata-rata per kapita per bulan menurut kelompok bukan
makanan pada tahun 2019 terbesar ada di kelompok sewa, kontrak, perkiraan
sewa rumah, yaitu sebesar 24,95%, dan terkecil ada dikelompok pemeliharaan
dan perbaikan ringan rumah sebesar 0,66%. Selengkapnya disajikan pada
Tabel 2.109.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 121


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.109
Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan
Makanan di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

No Kelompok Bukan Makanan Rupiah Persen


1 Sewa, Kontrak, Perkiraan sewa
194.125 24,95
rumah
2 Pemeliharaan dan Perbaikan
5.134 0,66
RinganRumah/
3 Listrik, Air, Gas, Minyak Tanah, Kayu
69.532 8,94
Bakar
4 Rekening Telepone Rumah, Pulsa
HP,Telepon Umum, Wartel, Benda 44.865 5,77
Pos
5 Sabun Mandi/Cuci, Kosmetik, 51.004 6,56
Perawatan Rambut/Muka, Tisu
6 Biaya Kesehatan 38.290 4,92
7 Biaya Pendidikan 49.598 6,38

8 Transportasi, Bensin, Solar,


99.187 12,75
Minyak Pelumas
9 Jasa Lainnya 17.652 2,27
10 Pakaian, Alas Kaki, TutupKepala 24.827 3,19
11 Barang Tahan Lama 68.178 8,76

12 Pajak (PBB & Kendaraan 17.087 2,20


13 Pungutan 3.276 0,42

14 Asuransi Kesehatan 26.678 3,43


15 Asuransi Lainya 5.889 0,76
16 Keperluan Pesta dan Upacara 62.650 8,05

Jumlah 777.972 100,00


Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Rata-rata konsumsi perkapita per bulan penduduk menurut kelompok


pendapatan untuk makanan, terbanyak ada di kelompok penduduk 40%
berpendapatan rendah, yaitu sebesar 51,37%, dan kelompok non makanan
terbanyak pada penduduk 20% penduduk berpendapatan tinggi, yaitusebsar
69,21%. Secara keseluruhan rata-rata konsumsi per kapita per bulan untuk
40% penduduk berpendapatan rendah adalah Rp.678.298,00; untuk 40%
penduduk berpendapatan menengah adalah Rp.1.205.565,00; dan untuk
20%penduduk berpendapatan tinggi adalah Rp.2.496.227,00. Selengkapnya
disajikan pada Tabel 2.110.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 122


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 2.110
Rata-rata Konsumsi per Kapita per Bulan Penduduk Menurut Kelompok
Pendapatan dan Jenis Pengeluaran Tahun 2019

Makanan Non Makanan Total


Kelompok Pendapatan Penduduk
Rupiah Persen Rupiah Persen (Rupiah)

40% Penduduk Berpendapatan


348.465 51,37 329.832 48,63 678.298
Rendah

40% Penduduk Berpendapatan


512.386 42,50 693.179 57,50 1.205.565
Menengah

20% Penduduk Berpendapatan Tinggi 768.588 30,79 1.727.638 69,21 2.496.227

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

B. Nilai tukar petani

Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan indikator proxy kesejahteraan


petani, juga merupakan perbandingan antara Indeks harga yg diterima petani
(It) dengan Indeks harga yg dibayar petani (Ib). NTP lebih dari 100, berarti
petani mengalami surplus. Harga produksi naik lebih besar dari kenaikan
harga konsumsinya. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya.
NTP sama dengan 100, berarti petani mengalami impas. Kenaikan/penurunan
harga produksinya sama dengan persentase kenaikan/penurunan harga
barang konsumsi. Pendapatan petani sama dengan pengeluarannya.
NTPkurang dari 100, berarti petani mengalami defisit. Kenaikan harga
produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang
konsumsinya. Pendapatan petani turun, lebih kecil dari pengeluarannya.Dari
Indeks Harga Yang Diterima Petani (It), dapat dilihat fluktuasi harga barang-
barang yang dihasilkan petani. Indeks ini digunakan juga sebagai data
penunjang dalam penghitungan pendapatan sektor pertanian.
Dari Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib), dapat dilihat fluktuasi
harga barang-barang yang dikonsumsi oleh petani yang merupakan bagian
terbesar dari masyarakat di pedesaan, serta fluktuasi harga barang yang
diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Perkembangan Ib juga dapat
menggambarkan perkembangan inflasi di pedesaan.NTP mempunyai kegunaan
untuk mengukur kemampuan tukar produk yang dijual petani dengan produk
yang dibutuhkan petani dalam produksi dan konsumsi rumah tangga.Angka
NTP menunjukkan tingkat daya saing produk pertanian dibandingkan dengan
produk lain. Atas dasar ini upaya produk spesialisasi dan peningkatan
kualitas produk pertanian dapat dilakukan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 123


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
Fokus fasilitas wilayah/ infrastruktur dapat dilihat dari kondisi jalan
dalam kondisi baik, ketersediaan fasilitas perhubungan, ketersediaan air
bersih, kondisi lingkungan dan yang lainnya. Panjang jalan nasional dalam
kondisi baik dalam periode 2014 – 2019 cenderung menurun, yaitu dari
87,56% menjadi 68,44% dari total panjang jalan nasional di Kabupaten
Gianyar. Kondisi sebaliknya terjadi pada jalan kabupaten di mana pada tahun
2014 hanya mencapai 44,47% dari total panjang jalan kabupaten menjadi
56,76% pada tahun 2019. Rasio panjang jalan dalam kondisi baik dapat
dilihat pada Tabel 2.111.

Tabel 2.111
Rasio Panjang Jalan di Kabupaten Gianyar dalam
Kondisi Baik Tahun 2014-2019
Rasio Panjang Jalan dalam Kondisi Baik (%)
No Status Jalan
2014 2015 2016 2017 2018 2019
1 Jalan Nasional 87,56 60,53 74,62 74,62 72,33 68,44
2 Jalan Provinsi 49,29 70,99 66,20 66,20 59,02 52,90
3 Jalan 55,30 56,76
Kabupaten 44,47 43,00 55,10 55,10
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Fasilitas perhubungan seperti transportasi darat di kabupaten Gianyar


dari tahun 2012-2019 dapat disajikan pada Tabel 2.112.

Tabel 2.112
Moda Angkutan Darat di kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019
Moda Angkutan Darat
Tahun
Kendaraan Pribadi Angkutan Barang Angkutan Umum

2019 - 12.497 351

2018 - 12.232 176

2017 12.323 121

2016 - 11.663 -

2015 - 12.397 264

2014 - 11.747 263

2013 - 11.062 282

2012 - 11.129 278

Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar


(-) Data tidak tersedia

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 124


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Sarana perhotelan dan restoran di Kabupaten Gianyar dari tahun 2012-
2019 disajikan pada Tabel 2.113.

Tabel 2.113
Banyaknya Hotel Bintang non Bintang dan Restoran
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2019

Tahun Hotel Bintang Hotel Non Bintan Restoran

2019 27 1.607 753

2018 27 1596 753

2017 24 371 -

2016 19 371 -

2015 22 367 211

2014 22 381 211

2013 19 390 -

2012 18 391 -

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi


A. Kriminalitas

Jumlah perkara masuk pada Kantor Kejaksaan Gianyar tahun 2019


adalah sebanyak 13.715 kasus dan sudah diselesaikan sebanyak 12.921 perkara.
Persentase pidana yang diselesaikan adalah 84,17%. Data selengkapnya disajikan
pada Tabel 2.114.

Tabel 2.114
Jumlah Perkara Pidana Umum dan Pidana Khusus yang Masuk dan
Diselesaikan di Kejaksaan Negeri Gianyar Tahun 2019
Persentase
Sisa
Perkara yang
No Jenis Perkara Tahun Masuk Diselesaikan
Diselesaikan
Lalu
(%)
1 Pidana Umum
1a Perkara dengan - 34 34 100
acara cepat
1b Perkara Singkat 716 14.099 13.010 87,82
2 Pidana Kusus
2a Pidana ekonomi - - - -
Pidana uang palsu - - - -
Pidana Korupsi 1 2 2 66,7
Pidana subversi - - - -
Pidana narkotik - - - -

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 125


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Persentase
Sisa
Perkara yang
No Jenis Perkara Tahun Masuk Diselesaikan
Diselesaikan
Lalu
(%)
Pidana imigrasi - - - -
Pidana Senjata - - - -
Pidana perairan
- - - -
teritorial
Jumlah Pidana umum
1.636 13.715 12.921 84,17
dan kusus
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Jumlah kasus kriminal yang dilaporkan kepada Polisi Resort Gianyar


pada tahun 2019 sebanyak 169 kasus, di mana kasus terbanyak terjadi di
Kecamatan Ubud, yaitu 46 kasus dan paling sedikit di Kecamatan Tegallalang
dengan 9 kasus. Kalau dibandingkan dengan tahun 2018 kasus kriminal pada
tahun 2019 menurun dari 282 menjadi 169 menjadi. Data selengkapnya
disajikan pada Tabel 2.115.

Tabel 2.115
Jumlah Kriminalitas yang Dilaporkan Pada Polisi Resort Gianyar
Tahun 2012-2019

Tahun
Kecamatan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Sukawati 95 95 103 89 67 62 78 45

Blahbatuh 74 74 104 76 88 78 48 24

Gianyar 125 125 148 113 107 89 36 22

Tampaksiring 19 19 46 35 44 11 26 10

Ubud 88 88 107 91 85 94 65 46

Tegallalang 36 36 18 24 16 19 20 9

Payangan 18 18 32 45 23 13 9 13

Jumlah 455 455 558 473 430 366 282 169

Sumber: Gianyar dalam Angka, BPS

B. Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

Menyikapiperkembangan dan dinamika daerah maka kondisi


ketentraman dan ketertiban umum yang kondusif merupakan suatu
kebutuhan mendasar bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan mutu
kehidupannya. Berkenaan dengan hal tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja
mempunyai tugas membantu kepala daerah untuk menciptakan suatu kondisi

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 126


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
daerah yang tentram, tertib dan teratur melalui penegakan Perda dan
kebijakan Pemerintah Daerah lainnya, sehingga penyelenggaraan roda
pemerintahan dapat berjalan dengan lancar dan masyarakat dapat
melaksanakan kegiatannya dengan aman.

C. Fokus Sumber Daya Manusia

1.) Kualitas Tenaga Kerja


Menurut UU No. 13 Tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap orang yang
mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Tenaga kerja dapat juga
diartikan sebagai penduduk yang berada dalam batas usia kerja. Tenaga kerja
disebut juga golongan produktif, yakni dari usia 15-65 tahun.Tenaga kerja
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan
kerja. Penduduk yang termasuk angkatan kerja terdiri atas orang yang bekerja
dan menganggur. Jika ada penduduk yang sedang mencari pekerjaan, maka ia
termasuk dalam angkatan kerja. Sedangkan golongan bukan angkatan kerja
terdiri atas anak sekolah, ibu rumah tangga, dan pensiunan. Golongan bukan
angkatan kerja ini jika mereka mendapatkan pekerjaan maka termasuk
angkatan kerja. Sehingga golongan bukan angkatan kerja disebut juga
angkatan kerja potensial.
Kualitas kerja mengacu pada kualitas sumber daya manusia (Matutina,
2001:205), kualitas sumber daya manusia mengacu pada :
1. Pengetahuan (Knowledge) yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan
yang lebih berorientasi pada intelegensi dan daya fikir serta penguasaan
ilmu yang luas yang dimiliki karyawan.
2. Keterampilan (Skill), kemampuan dan penguasaan teknis operasional di
bidang tertentu yang dimiliki karyawan.
3. Abilities yaitu kemampuan yang terbentuk dari sejumlah kompetensi
yang dimiliki seorang karyawan yang mencakup loyalitas, kedisiplinan,
kerjasama dan tanggung jawab.
Kualitas kerja adalah suatu standar fisik yang diukur karena hasil kerja
yang dilakukan atau dilaksanakan karyawan atas tugas-tugasnya. Inti dari
kualitas kerja adalah suatu hasil yang dapat diukur dengan efektifitas dan
efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia atau
sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau sasaran perusahaan
dengan baik dan berdaya guna.
Peningkatan kualitas tenaga kerja merupakan bagian dari
pembangunan sumberdaya manusia secara umum yang sangat dipengaruhi
oleh peningkatan kualitas pendidikan. Berdasarkan status pendidikannya,
penduduk yang bekerja pada tahun 2019 didominasi oleh tamatan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 127


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
SMA/SMK/Sederajat, yaitu sebesar 43,42%. Sementara itu persentase pekerja
yang memiliki latar belakang Pendidikan tinggi baru sekitar 10,29% dan
pekerja yang hanya berpendidikan SD masih terdapat sebanyak 27,23%
sementara tidak ada lagi pekerja dengan kategori tidak sekolah atau tidak
menamatkan SD/Sederajat sejak 2017.

Tabel 2.116
Pekerja di Kabupaten Gianyar Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tahun 2012-2019
Tenaga Kerja dengan Pendidikan

Tahun Tdk DI/DII/ Jumlah


Tdk SD/ SMP/ SMA/
Tamat S1/DIV S2/S3
Sekolah Sdrajat Sdrajat Sdrajat DIII
SD

2019 - - 81.569 40.793 130.082 16.302 30.840 299.586

2018 - - 91.625 39.837 121.257 14.832 38.886 306.437

2017 - - 93.406 40.764 120.963 12.358 32.879 300.370

2015 26.904 23.650 48.546 42.229 102.971 12.603 22.890 3.986 283.779

2014 11.959 23.309 38.499 43.435 106.551 16.082 21.363 4.589 265.787

2013 16.898 28.683 38.843 37.590 99.849 15.481 26.473 2.471 266.288

2012 47.179 42.623 36.946 107.604 35.595 269.947

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Gambar 2.40
Persentase Pekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikannya
di Kabupaten Gianyar Tahun 2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 128


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2.) Tingkat Ketergantungan
Rasio ketergantungan (dependency ratio) atau angka beban
ketergantungan adalah suatu angka yang menunjukkan besar beban
tanggungan kelompok usia produktif atas penduduk usia nonproduktif. Makin
besar rasio ketergantungan berarti makin besar beban tanggungan bagi
kelompok usia produktif. Tinggi rendahnya angka ketergantungan dapat
dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu angka ketergantungan rendah
jikakurang dari 30%, angka ketergantungan sedang jika besarannya dari
30%sampai dengan 40%, dan angka ketergantungan tinggi jika lebih dari 40%.
Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk kelompok umur 0-14 tahun
pada tahun 2017 sebanyak adalah 116.000 jiwa, penduduk kelompok umur di
atas 65 tahun sebanyak 40.900 jiwa, dan penduduk kelompok umur produktif
(15-64 tahun) mencapai 347.000 jiwa. Berdasarkan kondisi tersebut, angka
ketergantungan di Kabupaten Gianyar mencapai 45,22%. Hal ini
menunjukkan bahwa angka ketergantungan di Kabupaten Gianyar termasuk
katagori tinggi.
Capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan Kabupaten
Gianyar yang tertuang dalam hasil analisis gambaran umum kondisi daerah 5
(lima) tahun terakhir dapat digunakan sebagai gambaran dan evaluasi untuk
dapat memprediksi gambaran umum kondisi daerah dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan untuk 5 (lima) tahun kedepannya. Berikut disampaikan
hasil analisis gambaran umum kondisi daerah terhadap capaian kinerja
penyelenggaraan urusan pemerintahan Kabupaten Gianyar pada Tabel 2.117.
Tabel 2.117
Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Terhadap Capaian Kinerja
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Gianyar

Interpretasi
belum tercapai
Capaian Kinerja Standar
(<) sesuai (=)
Aspek/fokus/bidang urusan/ melampaui (>)
No indikator kinerja pembangunan
daerah
2014 2015 2016 2017 2018**

ASPEK KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Kesejahteraan dan Pemerataan
Ekonomi
1. Otonomi Daerah ,Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan
Umum,Perangkat
Daerah,Kepegawaian dan
Persandian
1.1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku >
17.909,15 20.140,34 22.127,11 24.320,34* 25.725,4** 23.928,99
(Milyar)
1.2 Pertumbuhan PDRB Atas Dasar >
6,80% 6,30% 6,31%* 5,50%** 6,25% 5,59
Harga Berlaku
1.3 Laju Inflasi. >
8,03 2,70 2,94 3,31 3,40 4,0

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 129


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Interpretasi
belum tercapai
Capaian Kinerja Standar
(<) sesuai (=)
Aspek/fokus/bidang urusan/ melampaui (>)
No indikator kinerja pembangunan
daerah
2014 2015 2016 2017 2018**

1.4 PDRB per Kapita (Jutaan rupiah). >


36,51 40,68 44,29 48,26 37,25 9,43

1.5 Gini Rasio 0,377 0,325 0,305 0,268 0,271 0,384 >
Kesejahteraan Sosial
1. Pendidikan
1.1 Angka Melek Huruf (AMH). NA NA NA 93,30 93,40** 92,90 >
1.2 Angka Harapan Lama Sekolah
13,06 13,35 13,36 13,37 13,71 12,72 >
(HLS)
1.3 Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 8,28 8,49 8,86 8,87 8,92 7,95 >

2 Kesehatan
2.1 Angka Harapan Hidup (AHH). 72,78 72,84 72,95 73,06 73,11 71,46 >
2.2 Angka Kematian Ibu (AKI). 65,8 0 115 50,18 46,9 5 >
2.3 Angka Kematian Bayi (AKB). 12,70 9,73 12,96 10,00 7,60 4,8 <
2.4 Persentase Balita Gizi Buruk. 0,027 0,17 0,03 0,05 0,06 3,4 >
2.5 Angka Kematian Balita (AKBA). 13,82 11,80 16,43 12,37 9,63 5,6 <
2.6 Angka Kesakitan Demam 105,7 >
357,8 442,3 733,4 101,4 102,2
Berdarah.
2.7 Prevalensi Gizi Kurang Balita. 0,4 7,9 6 7,7 7,7 14,4 >
2.8 Angka Kesembuhan Penderita 86,50 >
84,4 100 79,44 91,60 91,65
TB Paru BTA+
2.9 Persentase Rumah Sehat. 63,22 93,74 93,72 99,86 99.87 91,28 >
2.10 Persentase Tempat Umum 89,01 90,3 93,38 94,57 94,58 94,53 >
Sehat.
2.11 Persentase RT berprilaku hidup 79,3 <
74,78 78,10 80,1 76,7 77,2
sehat.
2.12 Persentase Posyandu Purnama 50 >
74,87 85,47 85,47 99,83 82,8
dan Mandiri.
2.13 Penduduk yang memanfaatkan 22,13 >
120,02 69,4 41,1 28,14 122,5
Puskesmas.
2.14 Persentase Persalinan oleh >
89,34 94,83 94,6 99,8 99,85
Tenaga Kesehatan. 99,74
2.15 Persentase Bayi yang >
78,97 80,02 52,91 56,3 78,6
mendapatkan ASI eksklusif. 45,0
2.16 Persentase Cakupan >
Desa/Kelurahan Universal Child 90 100 100 100 95,7 91,6
Immunization (UCI).
2.17 Persentase Cakupan Desa Siaga 95 >
88,57 100 100 100 100
Aktif.
2.18 Persentase Cakupan komplikasi >
122,23 119,43 107,83 111,51 113,83
kebidanan yang ditangani. 1000
2.19 Persentase Cakupan >
pertolongan persalinan oleh 90
89,34 94,83 99,63 92,8 98,7
nakes yang memiliki kompetensi
kebidanan.
2.20 Persentase Cakupan pelayanan 90 >
88,88 93 97,59 91,57 98,4
nifas.
2.21 Persentase Cakupan neonatus 90 >
107,56 110 96,8 81,56 100,61
dengan komplikasi yg ditangani.
2.22 Rasio Dokter Per-100.000 10,67 >
24,96 111 187 29,17 22,63
penduduk.
2.23 Rasio Dokter Spesialis Per- 14,01 >
16,64 65 159 41,67 45,27
100.000 penduduk
2.24 Rasio Dokter Gigi Per-100.000 6,33 >
54 53 13,38 11,7 12,2
penduduk.
2.25 Rasio Bidan Per-100.000 74 >
143,38 189,61 100,44 194,4 94,1
penduduk.
2.26 Rasio Perawat Per-100.000 147 >
146,13 185,11 110,02 138,32 153,5
penduduk.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 130


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Interpretasi
belum tercapai
Capaian Kinerja Standar
(<) sesuai (=)
Aspek/fokus/bidang urusan/ melampaui (>)
No indikator kinerja pembangunan
daerah
2014 2015 2016 2017 2018**

2.27 Rasio Ahli Gizi Per-100.000 12 >


35 37 42 20 46
penduduk.
2.28 Rasio Ahli Sanitasi Per-100.000 25 >
50 59 63 11,5 59
penduduk.
2.29 Rasio Ahli Kesehatan 15 <
Masyarakat Per-100.000 31 33 14 4,4 14
penduduk.
2.30 Persentase Penduduk yang 100 <
menjadi peserta jaminan 100 100 100 75,26 80,72
pemeliharaan kesehatan.
2.31 Persentase Pasangan Usia Subur <
81,23 76,8 76,37 79,55 80,6
yang menjadi Akseptor KB. 81,73
3 Kemiskinan
3.1 Persentase penduduk miskin 4,52 4,34 4,44 4,45 4,43 4,14 <
3.2 19.608 <
Jumlah Penduduk miskin 22.450 21,590 22,130 22,420 21.320

3.3 Angka kemiskinan yang 4.515 >


ditangani (RTM). 4.160 4.500 4.318 4,315 6.040

4 Kesempatan Kerja
4.1 Persentase penduduk yang 1,48 >
1,43 1,47 1,39 1,42 0,58
mencari pekerjaan
4.2 265.787,0 283.779,0 295.426,0 300.370,0 297.225,2 359.507, <
Jumlah penduduk yang bekerja
0 0 0 0 9 00
4.3 295.375,0 303.470,0 305.756,0 270.494, >
Angka partisipasi angkatan kerja 269.646 289.356
0 0 0 00
5 Seni Budaya dan Olahraga
5.1 Jumlah grup kesenian 52 78 104 171 30 70 <
5.2 Jumlah gedung kesenian 3 3 3 3 3 7 <
5.3 Jumlah klub olahraga. 231 239 239 239 80,00 70 >
5.4 Jumlah gedung olahraga 1 1 1 1 1,00 1 =
ASPEK PELAYANAN UMUM
Pelayanan Urusan Wajib
Terkait Pelayanan Dasar
1. Pendidikan
1.1 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD. 108,13 104,20 98,91 105,26 109,73 104,35 >
1.2 Angka Partisipasi Kasar (APK) 96,29 >
88,94 98,18 110,49 100,43 112,86
SMP.
1.3 Angka Partisipasi Kasar (APK) 90.04 <
100,68 91,51 84,44 84,79 85,05
SMA.
1.4 Angka Partisipasi Murni (APM) 96,09 >
97,59 95,20 94,49 97,63 98,71
SD.
1.5 Angka Partisipasi Murni (APM) 85.32 <
80,78 85,65 96,20 94,66 84,16
SMP.
1.6 Angka Partisipasi Murni (APM) 72.40 <
78,10 77,41 74,09 74,80 -
SMA.
1.7 Rasio siswa/sekolah SD. 164,00 162,00 160,00 157,42 160,00 167,18 >
1.8 Rasio siswa/kelas SD. 25,00 25,00 24,00 23,37 24,00 27,86 >
1.9 Rasio siswa/guru SD. 14,39 14,34 14,00 13,40 14,00 15.13 >
1.10 Rasio rombel/ruang belajar SD. 1,01 1,02 1,01 1,01 1,03 1,05 <
1.11 Rasio kelas/guru SD. 0,57 0,56 0,57 0,45 0,57 0,54 >
1.12 Rasio siswa/sekolah SMP. 501,49 519,00 513,00 526,91 516,00 466,49 >
1.13 Rasio siswa/kelas SMP. 32,02 33,00 32,00 29,28 32,00 31,10 >
1.14 Rasio siswa/guru SMP. 12,58 13,00 13,00 13,35 14,00 15.30 <
1.15 Rasio rombel/ruang belajar 1,35 <
1,39 1,23 1,22 1,20 1,27
SMP.
1.16 Rasio kelas/guru SMP. 0,39 0,40 0,40 0,45 0,42 0,49 <
1.17 Rasio siswa/sekolah SLTA. 483,49 525,00 531,00 551,38 552,01 499,65 >
1.18 Rasio siswa/kelas SLTA. 30,18 31,00 32,00 30,67 31,50 31,23 >

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 131


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Interpretasi
belum tercapai
Capaian Kinerja Standar
(<) sesuai (=)
Aspek/fokus/bidang urusan/ melampaui (>)
No indikator kinerja pembangunan
daerah
2014 2015 2016 2017 2018**

1.19 Rasio siswa/guru SLTA. 9,26 9,94 14,00 15,90 16,05 17.90 <
1.20 Rasio rombel/ruang belajar 1,25 >
1,22 1,18 1,13 1,10 1,26
SLTA.
1.21 Rasio kelas/guru SLTA. 0,31 0,32 0,44 0,53 0,55 0,5 >
1.22 Nilai rata-rata UN SD. 7,88 7,88 8,00 7,98 8 7,50 >
1.23 Nilai rata-rata UN SMP. 7,88 7,88 7,90 7,92 7,92 7,30 >
1.24 Nilai rata-rata UN SLTA. 7,64 7,66 7,80 7,67
1.25 Angka kelulusan SD. 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 =
1.26 Angka kelulusan SMP. 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 =
1.27 Angka kelulusan SLTA. 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100 =
1.28 Angka Mengulang SD. 0,65 0,65 0,65 0,52 0,44 0,50 <
1.29 Angka Mengulang SMP. 0,05 0,04 - 0 0,02 <
1.30 Angka Mengulang SLTA. 0,01 0,04 0,01 0,01 0 0,01 <
1.31 Angka drop out SD. 0,02 0,02 0,02 0,02 0,03 0.05 <
1.32 Angka drop out SMP. 0,13 0,06 0,09 0.06 0,09 0.10 <
1.33 Angka drop out SLTA. 0,50 0,29 0,31 0,30 0
1.34 Angka melanjutkan SMP. 100,00 96,42 93,74 92,31 96,86 92.46 >
1.35 Angka melanjutkan SLTA. 100,00 100,00 105,04 107,69 -
1.36 Rata-rata lama sekolah. 8,28 8,49 8,86 8,87 9,03 8,55 >
2 Kesehatan
2.1 Rasio posyandu per satuan 1.06 >
NA NA NA NA 1,85
Balita.
2.2 Rasio puskesmas, poliklinik, 16,90 >
18,51 18,37 18,18 18,44 18,57
pustu per 100.000 penduduk.
2.3 Rasio Rumah Sakit per 100.000 0,57 >
1,65 1,63 1,82 1,80 0,9
penduduk.
3 Lingkungan Hidup
3.1 Presentase Penanganan Sampah 36,75 34,25 38,70 41,27 53,00 50,00 >
3.1 Persentase Penduduk Berakses 90,00 >
65,27 68,32 78,17 85,32 92,63
Air Minum
3.3 Persentase Luas Kawasan 5,00 >
24,67 13,22 4,17 0,98 0,90
Kumuh
4 Sarana Dan Prasarana Umum
4.1 Proporsi panjang jaringan jalan 55,70 >
85.6 85.6 80.17 80.17 80.60
dalam kondisi baik.
4.2 Jaringan irigasi kondisi baik. 83.50% 83.50% 60.66% 70.24% 95.00% 60,00 >
4.3 Jumlah rumah tinggal
- - - - 1,800,00
bersanitasi.
4.4 Rasio rumah layak huni. 01:10.7 01:10.7 01:10.7 01:10.7 01:98 01:90 >
4.5 Rasio permukiman layak huni. 0.05 0.05 0.05 0.05 0.05 0,10 >
5 Penata Ruang
5.1 Rasio ruang terbuka hijau per 0,50 >
satuan luas wilayah ber 0,51 0,51 0,51 0,51 0,66
HPL/HGB
5.2 Rasio bangunan ber-IMB per 0,75 >
9,19 3,74 6,8 8,93 8,95
satuan bangunan.
6 Perhubungan
6.1 Jumlah Uji Kir Angkutan Umum 2.134 1.001 11.991 12.102 18.171,00 1.000 >
6.2 Jumlah Terminal 1 1 1 1 1
Pelayanan Penumjang
1 Penanaman Modal
1.1 Jumlah Investor Berskala 100 >
514 314 131 307 322
Nasional (PMDN)
1.2 Jumlah Investor Berskala 10 >
10 16 12 23 13
Nasional (PMA)
1.3 Jumlah Investasi Berskala >
689.098,0 968.866,9 982.347,0 328.181,7
Nasional (PMDN) dalam jutaan 571,86 112.667,
5 3 0 5
rupiah 74
1.4 Jumlah Investasi Berskala 10.100,00 15.00,00 70,45 145.895,0 87.856,00 687,82 >

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 132


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Interpretasi
belum tercapai
Capaian Kinerja Standar
(<) sesuai (=)
Aspek/fokus/bidang urusan/ melampaui (>)
No indikator kinerja pembangunan
daerah
2014 2015 2016 2017 2018**

Nasional (PMA) dalam jutaan 0


rupiah
1.5 Jumlah Investasi Berskala >
10,709 11,6 28,15 31,63 11,15
Nasional (PMA) dalam $ jutaan 4,91
1.6 >
Rasio Daya Serap Tenaga Kerja 3.442,00 2.458,00 1.195,00 2.400,00 2.700,00
2.605,00
2 Koprasi Usaha Kecil dan
Mengah(KUKM)
2.1 Jumlah Koprasi Aktif (Unit 1.165,00 1.184,00 1.219,00 1.225,00 1.235,00 516,00 >
Usaha)
2.2 Jumlah UKM Non 75.224,00 75.224,00 75.224,00 752.229,0 75.379,00 5.500,05 >
BPR/LKMUMK(Unit Usaha) 0
3 Fasilitas Bank dan Non Bank
3.1 Jumlah koperasi berkualitas. 1.063,00 978,00 1.043,00 1.100,00 1.118,00 600 >
4 Kependudukan dan Catatan Sipil
4.1 Rasio Pasangan Berakta Nikah 3.158 3.426 2.989 3,115 4.019 2.550 >
4.2 Rasio Penduduk Ber KTP 2.505.43 >
296.041 18.934 304.296 412.133 366.256
Persatuan Penduduk 0
4.3 Rasio Bayi Berakta Kelahiran 8.696 9.031 8.117 8.750 37.852 >
5 Tenaga Kerjaan
5.1 Angka partisipasi angkatan kerja 295.375,0 303.470,0 305.756,0 359.507 >
269.646 289.356
(Orang). 0 0 0
5.2 Angka sengketa pengusaha- >
3 4 4 7 8
pekerja per tahun (Kasus). 10
6 Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
6.1 Persentase partisipasi 26 33 33 41 48 50 <
perempuan di lembaga
pemerintah.
6.2 Partisipasi perempuan di 38 39 40 41 46 50 <
lembaga swasta.
6.3 Jumlah Kasus KDRT 17 23 33 58 55 50 <
7 KB dan KS
7.1 Rata-rata Jumlah Anak 2,18 2,16 2,16 2,13 2,13 2,9 >
Perkeluarga
8 Komunikasi dan Informatika
8.1 Jumlah jaringan komunikasi. 113 138 163 186 188 150 >
8.2 Jumlah surat kabar 10 >
14 14 14 14 14
nasional/lokal.
8.3 Jumlah penyiaran radio/TV lokal. 6 6 6 6 6 6 >
9 Pertanahan
9.1 Pengelolaan pertanahan yang
berkonstribusi pada 76 72 76 76 82 50 >
kesejahteraan rakyat (welfare).
9.2 Pengelolaan pertanahan yang
berkonstribusi pada keadilan 0 25 15 30 55 50 >
(justice).
9.3 16
>
Pengelolaan pertanahan yang
54
berkonstribusi pada Indonesian
14 16 16 80
Sustainibility Society
(sustainability).

9.4 Pengelolaan pertanahan yang


berkonstribusi pada harmoni 0 0 29 35 343 75 >
kemasyarakatan (harmony).
10 Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 133


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Interpretasi
belum tercapai
Capaian Kinerja Standar
(<) sesuai (=)
Aspek/fokus/bidang urusan/ melampaui (>)
No indikator kinerja pembangunan
daerah
2014 2015 2016 2017 2018**

10.1 Rata-rata jumlah kelompok


binaan lembaga pemberdayaan 70 70 70 70 70 70 =
masyarakat (LPM).
10.2 Rata-rata jumlah kelompok
70 70 70 70 70 70
binaan PKK. =
10.3 Jumlah I.SM 14 14 14 14 14 8 >
11 Perpustakaan
11.1 596
Jumlah perpustakaan. 70 448 492 542 70
>
11.2 Jumlah pengunjung
9.772 13.686 15.560 18.216 20.037 10.000
perpustakaan per tahun. >
11.3 Jumlah promosi Gemar
Membaca dalam kegiatan 18.555 37.111 40.822 44.904 49.394 7.000 >
"Gianyar Membaca"
12 Kearsipan
12.1 Meningkatkan pengetahuan /
keterampilan yang menangani
15 20 29 20 20 7
kearsipan di tingkat >
Desa/Kelurahan
12.3 Penyelenggaraan Keamanan dan
Ketertibkan Masyarakat
12.4 Rasio Jumlah Polisi Pamong 3,03 3,03 3,03 3,03 <
4,09 5,02
Praja per 10.000 Penduduk
12.5 Jumlah Linmas 2170 2.170,00 2.170,00 2.170,00 2.170,00 700 >
12.6 Rasio POS Siskambling 1 =
1 1 1 1 1
Perjumlah Desa /kelurahan
13 Kepemudaan dan Olahraga
13.1 Jumlah organisasi pemuda. 7 7 7 7 7 7 =
13.2 Jumlah organisasi olahraga. 29,00 29,00 29,00 29,00 29,00 7 <
13.3 Jumlah kegiatan kepemudaan. 5 5 5 5 5 7 <
13.4 Jumlah kegiatan olahraga. 15 15 15 15 15,00 8 >
Aspek Daya Saing Daerah
Kemampuan Ekonomi Daerah
1 Pengeluaran Konsumsi Rumah
Tangga Per Kapita
1.1 Angka Komsumsi RT Per Kapita 1.111.681 1.108.41 1.115.17 1.210.67 1.271.20 753,894,
<
(Rp) ,00 0,00 9,00 1,00 4,55 00
2 Pengeluaran Konsumsi Non
Pangan Perkapita
2.1 Persentase Konsumsi RT untuk
63,1 61,15 58,25 >
Non Pangan 65,48 61,24 59,72
3 Produktivitas Total Daerah
3.1 Produktivitas daerah sektor
Pertanian tanaman pangan padi
6,112 6,112 6,208 6,21 6,25 6,22 >
sawah (rata-rata produksi
ton/Ha).
3.2 Produktivitas daerah sektor
Pertanian tanaman pangan padi 2,53 2,737 3,947 3,4 3,4 3,15 >
gogo (rata-rata produksi ton/Ha)
3.3 Produktivitas daerah sektor
Pertanian tanaman pangan
2,93 3,91 5,05 5,65 5,34 2,65 >
jagung (rata-rata produksi
ton/Ha)
3.4 Produktivitas daerah sektor
Pertanian tanaman pangan ubi 16,26 15,45 26,80 26,92 29,47 10,75 >
kayu (rata-rata produksi ton/Ha)
3.5 Produktivitas daerah sektor
Pertanian tanaman pangan ubi 13,44 5,92 11,43 11,53 6,51 11,67 <
jalar (rata-rata produksi ton/Ha)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 134


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Interpretasi
belum tercapai
Capaian Kinerja Standar
(<) sesuai (=)
Aspek/fokus/bidang urusan/ melampaui (>)
No indikator kinerja pembangunan
daerah
2014 2015 2016 2017 2018**

3.6 Produktivitas daerah sektor


Pertanian tanaman pangan
1,40 1,07 1,49 1,52 1,84 1,00 >
kacang tanah (rata-rata produksi
ton/Ha)
3.7 Produktivitas daerah sektor
Pertanian tanaman pangan
1,06 1,065 1,5 1,61 1,635 1,41 >
kacang kedelai (rata-rata
produksi ton/Ha)
3.8 Produktivitas daerah sektor
Pertanian tanaman pangan
1,045 1,545 12,692 12,31 12,4 0,92 >
kacang hijau (rata-rata produksi
ton/Ha)
3.9 Jumlah produksi daerah sektor
Peternakan ikan di perairan 1.069,37 1.188,19 1.320,21 1.359,10 1.523,00 1.445,78 >
umum (jumlah produksi ton)
3.10 Jumlah produksi daerah sektor
Peternakan ikan di kolam 1.264,20 883,46 820,36 838,02 1.250,50 7.055,10 <
(jumlah produksi ton)
3.11 Jumlah produksi daerah sektor
Pengawetan pindang (jumlah 375,9 590,85 720 755,24 755,25 755,00 =
produksi ton)
3.12 Jumlah produksi daerah sektor
163 172 32,63 80,16 81,02 4,70 >
udang (jumlah produksi ton)
3.13 Jumlah produksi daerah sektor
Penangkapan ikan laut (jumlah 725,3 504,5 510,7 521,1 521,23 520,15 >
produksi ton)
Fasilitas Wilayah/Infrastuktur
1 Aksessibilitas Daerah
1.1 Rasiopanjangjalanper
0,42 0,48 0,5 0,5 0,5 0,5 =
jumlahkendaraan
1.2 Jumlah orang/ barang yang
0 0 0 0 0 0 =
terangkut angkutanumum
1.3 Jumlah barang yang terangkut
0 0 0 0 0 0 =
angkutan umum
1.4 Jumlah orang melalui dermaga/
0 0 0 0 0 0 =
bandara/ terminal per tahun
1.5 Jumlah barang melalui dermaga/
0 0 0 0 0 0 =
bandara/ terminal per tahun
2 Penataan Wilayah
2.1 Luaswilayahproduktif (Ha) 14,420.0 14,420.0 14,395.0 14,320.0
14,575.00 8.736,22 >
0 0 0 0
2.2 Luas wilayah kebanjiran (Ha). 14.2 12.1 8.6 8.6 0 0 =
2.3 Luas wilayah kekeringan (Ha). 0 0 0 0 0 0 =
3 Fasilitas Bank Non Bank 349 349 349 349 349 200 >
3.1 Jumlah Koperasi berkulitas 349 349 349 349 349 200 >
4 Ketersediaan air bersih
4.1 Persentase Rumah Tangga (RT)
95 95 95 95 85 75 >
yang menggunakan air bersih.
5 Fasilitas Listrik dan Telepon
5.1 Rasio Desa dialiri daya listrik. 100 100 100 100 100 100 =
5.2 Jumlah pelanggan yang 121,982.0 130,620. 138,151. 145,682. 175,108. 147.643,
>
menggunakan listrik. 0 00 00 00 18 0
5.3 Jumlah pelanggan yang 12,633.0 18,841.0 18,841.0 34,301.0 32.078,0
12,000.00 >
menggunakan telepon. 0 0 0 0 0

Ketersediaan Restoran
6
6.1 Jumlah restoran. 509 533 541 1101 1109 1000 >
7 Ketersediaan Penginapan 405 504 504 505 505 250 >
7.1 Jumlah penginapan/hotel.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 135


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Interpretasi
belum tercapai
Capaian Kinerja Standar
(<) sesuai (=)
Aspek/fokus/bidang urusan/ melampaui (>)
No indikator kinerja pembangunan
daerah
2014 2015 2016 2017 2018**

Iklim Berinvestasi 1273 1361 1468 1563 1569 542 >


1 Kemudahan Perijinan
1.1 Lama proses perijinan (Hari
7 7 7 7 7 10 >
kerja).
2 Pengenaan Pajak Daerah 14 10 7 7 5 7 >
2.1 Jumlah dan macam pajak dan
retribusi daerah.
3 Perda 9 9 9 9 9 9 =
3.1 Jumlah Perda yang mendukung
iklim usaha.
4 Sumber Daya Manusia 13 13 13 13 2 2 =
4a Kualitas Tenaga Kerja
4a.1 Rasio tenaga kerja S1-S3
terhadap total angkatan kerja.
4b Tingkat Ketergantungan 20,42 23,60 16,36 22,66 28,46 20 >
4b.1 Rasio ketergantungan. 31,20 30,73 30,73 29,80 31 40 >

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | II - 136


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA PENDANAAN

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu


3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD
Kinerja Pelaksanaan APBD adalah keluaran atau hasil dari kegiatan
atau program yang akan atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan
anggaran daerah dengan kualitas dan kuantitas yang terukur, kemampuan
daerah dapat diukur dengan menilai efisiensi atas pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat.
Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang
Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 279 menyebutkan
Pemerintah Pusat memiliki hubungan keuangan dengan Daerah untuk
membiayai penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang diserahkandan/atau
ditugaskan kepada Daerah. Hubungan keuangan dalam penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah meliputi : (a.)
pemberian sumber penerimaan Daerah berupa pajak daerah dan retribusi
daerah; (b.) pemberian dana bersumber dari perimbangan keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah; (c.) pemberian dana penyelenggaraan otonomi
khusus untuk Pemerintahan Daerah tertentu yang ditetapkan dalam Undang-
Undang; dan (d.) pemberian pinjaman dan/atau hibah, dana darurat, dan
insentif (fiskal).
Dalam kaitan pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Daerah
mempunyai kewajiban untuk: (a.) mengelola dana secara efektif, efisien,
transparan dan akuntabel; (b.) menyinkronkan pencapaian sasaran program
Daerah dalam APBD dengan program Pemerintah Pusat; dan (c.) melaporkan
realisasi pendanaan Urusan Pemerintahan yang ditugaskan sebagai
pelaksanaan dari Tugas Pembantuan (pasal 280, Undang-Undang Nomor 23
tahun 2014).
Dalam pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten Gianyar
mengelola keuangan daerah berdasarkan pada azas umum, dimana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) disusun dengan pendekatan kinerja
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara
optimal, dengan memperhatikan keseimbangan antara pembiayaan
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan
masyarakat. Oleh karena itu penyusunan anggaran dilakukan berlandaskan
efisiensi, efektivitas, tepat waktu pelaksanaan dan penggunaannya dapat
dipertanggungjawabkan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 1


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.1
Rata-rata Pertumbuhan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2013 s/d 2018 Kabupaten Gianyar

No Uraian 2013 (Rp) 2014 (Rp) 2015 (Rp) 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) Rata-rata
Pertumbuhan
(%)
1 PENDAPATAN 1.248.415.647.519,44 1.464.193.988.493,74 1.527.797.536.120,00 1.682.778.978.224,48 1.808.799.082.687,84 1.949.430.714.600,04 9,41

1.1 Pendapatan Asli 319.612.004.635,52 424.782.236.418,88 457.321.018.460,86 529.864.617.918,42 662.738.095.915,98 770.204.849.840,88 19,54
Daerah (PAD)
1.1.1 Pajak Daerah 204.436.633.078,54 276.603.965.735,79 307.668.563.048,17 372.927.607.963,71 484.010.688.862,63 578.938.948.460,68 23,43

1.1.2 Retribusi Daerah 31.816.583.766,00 35.472.013.597,50 40.055.119.663,00 40.756.607.785,00 39.281.032.175,00 49.427.670.216,00 9,67

1.1.3 Hasil Pengelolaan 7.247.309.750,54 9.685.085.281,05 7.530.611.305,45 8.248.444.277,32 7.709.527.693,13 7.875.922.254,14 3,31
keuangan daerah
yang dipisahkan
1.1.4 Lain-Lain Pendapatan 76.111.478.040,44 103.021.171.804,54 102.066.724.444,24 107.931.957.892,39 131.736.847.185,22 133.962.308.910,06 12,78
Asli Daerah yang Sah

1.2 Dana Perimbangan 690.817.393.599,00 694.464.178.090,00 673.568.859.733,00 905.918.779.946,00 916.514.053.118,00 928.953.907.563,00 6,91

1.2.1 Dana bagi hasil 36.365.387.599,00 22.906.730.090,00 18.983.900.733,00 27.323.004.560,00 26.054.639.757,00 27.454.453.029,00 (1,90)
pajak/bagi hasil
bukan pajak
1.2.2 Dana Alokasi Umum 609.293.266.000,00 626.674.608.000,00 641.915.439.000,00 705.975.450.000,00 693.573.732.000,00 693.573.732.000,00 2,70

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 45.158.740.000,00 44.882.840.000,00 12.669.520.000,00 172.620.325.386,00 196.885.681.361,00 207.925.722.534,00 241,95

1.3 Lain-Lain 237.986.249.284,92 344.947.573.984,86 396.907.657.926,14 246.995.580.360,06 229.546.933.653,86 250.271.957.196,16 4,84


Pendapatan Daerah
Yang Sah
1.3.1 Pendapatan Hibah - 64.250.470.908,00 71.207.425.000,00 53.599.850.000,00 41.474.160.000,00 3.000.000.000,00

1.3.2 Dana darurat - - - - - -

1.3.3 Dana Bagi Hasil 74.199.224.334,92 102.717.775.076,86 121.995.558.926,14 110.404.608.360,06 119.285.957.877,86 132.021.258.412,96 13,28
Pajak dari Provinsi
dan Pemerintah
Daerah Lainnya
1.3.4 Dana Penyesuaian 161.704.394.000,00 177.774.328.000,00 198.962.709.000,00 82.239.008.000,00 63.253.828.000,00 102.471.543.000,00 0,42
dan Otonomi Khusus

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 2
No Uraian 2013 (Rp) 2014 (Rp) 2015 (Rp) 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) Rata-rata
Pertumbuhan
1.3.5 Bantuan Keuangan 1.817.735.000,00 205.000.000,00 4.741.965.000,00 560.822.500,00 5.532.987.776,00 12.779.155.783,20 610,76
(%)
dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah
Lainnya
1.3.6 Pendapatan Lainnya 264.895.950,00 - - 191.291.500,00 - -

2 BELANJA DAERAH 1.192.027.628.855,64 1.417.094.054.682,60 1.504.436.669.134,24 1.786.411.745.208,06 1.922.869.451.182,35 2.038.521.183.302,22 11,49

2.1 Belanja Tidak 770.124.483.100,14 862.790.092.943,15 936.408.398.820,40 1.074.627.472.700,55 1.067.478.185.027,43 1.249.937.000.143,50 10,35
Langsung
2.1.1 Belanja Pegawai 642.045.060.652,00 729.415.554.308,15 766.423.103.172,00 789.248.493.268,00 709.640.772.045,67 832.708.140.928,50 5,78

2.1.2 Belanja Bunga 89.267,72 - - - 2.969.124.614,00 9.197.192.916,00 -

2.1.3 Belanja Subsidi 2.848.695.000,00 - - - - - -

2.1.4 Belanja Hibah 41.656.367.000,00 29.888.690.900,00 24.717.940.000,00 50.029.224.180,00 109.963.202.300,00 137.771.901.356,00 40,39

2.1.5 Belanja Bantuan 15.107.843.669,00 10.137.470.000,00 5.172.083.996,00 2.018.306.000,00 1.761.595.600,00 9.398.336.783,00 55,59
Sosial
2.1.6 Belanja Bagi Hasil 27.839.464.088,71 31.767.119.143,50 31.719.899.153,50 47.086.496.320,65 60.677.964.430,00 82.247.626.000,00 25,36
kepada Provinsi/
Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa
2.1.7 Belanja Bantuan 40.625.763.422,71 60.969.556.341,50 107.944.072.498,90 185.620.385.943,90 182.284.686.677,76 178.613.802.160,00 39,05
Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/
Kota dan Pemerintah
Desa dan Partai
Politik
2.1.8 Belanja Tidak 1.200.000,00 611.702.250,00 431.300.000,00 624.566.988,00 180.839.360,00 -
Terduga
2.2 Belanja Langsung 421.903.145.755,50 554.303.961.739,45 568.028.270.313,84 711.784.272.507,51 855.391.266.154,92 788.584.183.158,72 14,31

2.2.1 Belanja Pegawai 31.294.705.510,00 41.868.136.906,00 48.670.764.254,00 54.456.292.353,70 46.629.419.812,00 38.405.661.674,00 5,98

2.2.2 Belanja Barang dan 205.284.944.105,50 290.849.681.702,65 295.175.011.408,78 347.410.368.255,81 398.592.802.842,48 454.778.225.709,02 17,94
Jasa
2.2.3 Belanja Modal 185.323.496.140,00 221.586.143.130,80 224.182.494.651,06 309.917.611.898,00 410.169.043.500,44 295.400.295.775,70 12,67

3 PEMBIAYAAN 143.249.714.072,38 192.637.732.736,18 227.478.092.547,32 235.471.195.660,08 227.733.540.164,50 96.154.470.666,42 (1,00)


DAERAH

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 3
No Uraian 2013 (Rp) 2014 (Rp) 2015 (Rp) 2016 (Rp) 2017 (Rp) 2018 (Rp) Rata-rata
Pertumbuhan
3.1 Penerimaan 148.749.714.072,38 201.137.732.736,18 239.737.666.547,32 250.521.195.660,08 245.703.966.164,50 140.279.470.666,42 2,82
(%)
Pembiayaan
3.2 Pengeluaran 5.500.000.000,00 8.500.000.000,00 12.259.574.000,00 15.050.000.000,00 17.970.426.000,00 44.125.000.000,00 57,30
Pembiayaan
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 4
A. Perkembangan Pendapatan Daerah
Pendapatan daerah bersumber dari: (1) Pendapatan Asli Daerah (PAD);
(2) Dana Perimbangan; dan (3) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah. PAD
bersumber dari pajak daerah yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan,
pajak reklama, pajak penerangan jalan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak
mineral bukan logam dan batuan, dan beaperolehan hak atas tanah dan
bangunan. PAD bersum berdari retribusi daerah meliputi: retribusi jasa
umum, retribusi jasa usaha, dan retribusi perijinan tertentu. PAD yang
bersumber dari Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan, terdiri dari: Bagian Laba Perusahaan Milik
Daerah, yaitu PDAM Kab.Gianyar, Bank Pembangunan Daerah Bali, PT.
Jamkrida Bali Mandara. Dan Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah antara lain bersumber dari: Hasil
pengelolaan aset daerah yang tidak dipisahkan, jasa giro, penerimaan bunga
deposito, tuntutan ganti kerugian daerah, komisi, potongan ,dan selisih nilai
tukar rupiah, pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan,
dan pendapatan denda, pendapatan dari pengembalian, pendapatan dari
fasilitasi sosial dan fasilitasi umum, pendapatan dari BLUD, hasil pengelolaan
investasi non permanen, dan pendapatan dari biaya pengganti beras cadangan
pangan.
Pendapatan Daerah yang bersumber dari Dana Perimbangan terdiri dari:
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum dan Dana
Alokasi Khusus. Sedangkan Pendapatan Daerah yang bersumber dari Lain-lain
Pendapatan Daerah Yang Sah terdiri dari: Pendapatan Hibah, yaitu
pendapatan hibah dari badan/lembaga/organisasiswasta/dalam negeri yang
terdiri dari kapitasi PT. Askes, SP3, dan penerimaan lain-lain pendapatan
daerah.
Dalam pasal 285 menyatakan bahwa sumber pendapatan daerah terdiri
atas: (a) Pendapatan Asli Daerah yang meliputi: (1) Pajak Daerah; (2) Retribusi
Daerah; (3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan; dan (4) Lain-
lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah; (b) Pendapatan Transfer; dan (c) Lain-
lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa pendapatan Kabupaten Gianyar setiap
tahun selalu mengalami peningkatan, dimana tahun 2013 pendapatan
Kabupaten Gianyar sebesar 1,248 Triliun Rupiah telah meningkat sebesar
56,15% ditahun 2018 menjadi 1,949 Triliun Rupiah atau meningkat rata-rata
sebesar 9,41% pertahun. Pendapatan Asli Daerah juga mengalami peningkatan
dimana ditahun 2013 sebesar 319,61 Miliar Rupiah, meningkat menjadi
770,20 Miliar Rupiah ditahun 2018 atau meningkat sebesar 140,98% atau
rata-rata 19,54% pertahun. Dilihat dari struktur sumber-sumber pendapatan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 5


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
daerah Kabupaten Gianyar tahun 2013 s.d 2018, masih tetap didominasi oleh
sumber pandapatan daerah yang berasal dari dana perimbangan dan PAD.
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa pendapatan Kabupaten Gianyar masih
sebagian besar tergantung kepada dana pemerintah pusat berupa dana
perimbangan yaitu berkisar 44,08%-55,33%. Hal ini mengindikasikan bahwa
ketergantungan Pemerintah Kabupaten Gianyar terhadap dana Pemerintah
Pusat masih tinggi, walaupun sumber sumber pendapatan asli daerah untuk
pembiayaan pembangunan daerah juga semakin menguat, dimana tahun 2013
peranan PAD terhadap pendapatan daerah sebesar 25,60% meningkat menjadi
36,63% ditahun 2017 dan ditahun 2018 mengalami peningkatan menjadi
39,51%. Sumbangan lain-lain pendapatan daerah yang sah juga masih cukup
tinggi yaitu 12,84-25,98% terhadap pendapatan daerah. Tahun 2013
sumbangan lain lain pendapatan daerah yang sah mencapai 237,99 milyar
rupiah dan meningkat ditahun 2018 menjadi 250,27 milyar rupiah.

B. Laju Pertumbuhan Pendapatan Daerah


Perkembangan pertumbuhan pendapatan daerah setiap tahun selama
lima tahun terakhir menunjukkan fluktuatif, dimana tahun 2014 tumbuh
sebesar 17,28% dan ditahun 2015 perlambatan menjadi tumbuh sebesar
4,34% dan ditahun 2016 tumbuh sebesar 10,14% dan ditahun 2017 melambat
sebesar 7,49%, dan pada tahun 2018 meingkat sebanyak 7,77%. Rata-rata
pertumbuhan pendapatan pertahun mencapai 9,41%. Adapun laju
pertumbuhan pertahun selama kurun waktu 2014 s.d 2018 disajikan pada
Tabel 3.2.

Tabel 3.2
Laju Pertumbuhan Sumber-Sumber Pembentuk Pendapatan Daerah
Kabupaten Gianyar Tahun 2014-2018 (%)

Rata-
No Laju Pertumbuhan 2014 2015 2016 2017 2018
Rata

1 Pendapatan Asli Daerah 32,91 7,66 15,86 25,08 16,22 19,54

2 Dana Perimbangan 0,53 (3,01) 34,50 1,17 1,36 6,91

3 Lain-Lain Pendapatan Daerah 44,94 15,06 (37,77) (7,06) 9,03 4,84


Yang Sah
17,28 4,34 10,14 7,49 7,77 9,41
Pendapatan Daerah

Sumber :BPKAD Kab.Gianyar, 2020

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 6


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
C. Sumber Pendapatan Daerah
1. Pendapatan Asli Daerah
Berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antar Pemerintah Pusat dan Daerah Pasal 6 ayat (1)
dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah pasal 22 ayat (1), pasal 285 ayat (1) UU.No.23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, ada 4 (empat) sumber pendapatan asli daerah
yang memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan daerah, yaitu:
(i) Pajak Daerah; (ii) Retribusi Daerah; (iii) Hasil pengelolaan kekayaan Daerah
yang dipisahkan; dan (iv) Lain-lain PAD yang sah. Sumber pendapatan asli
daerah Kabupaten Gianyar, berasal dari pendapatan pajak daerah, distribusi
daerah dan lain lain pendapatan asli daerah yang sah.

2. Dana Perimbangan
Dalam penjelasan UU. Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, disebutkan
Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam
rangka pelaksanaan Desentralisasi. Selanjutnya dalam pasal 10, disebutkan
Dana Perimbangan terdiri atas Dana Bagi Hasil( DBH), Dana Alokasi Umum
(DAU),dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana Perimbangan ini merupakan
sistem transfer dana dari Pemerintah serta merupakan satu kesatuan yang
utuh. Sumber penerimaan dana perimbangan Kabupaten Gianyar bersumber
dari: Bagi Hasil Pajak/BukanPajak, yang terdiri dari: Bagi Hasil Pajak bumi
dan Bangunan; Pajak Penghasilan Orang Pribadi (termasuk PPhps.21, Ps25,
Ps29); Penerimaan dari SDA Perikanan; Penerimaan Hasil Cukai Hasil
Tembakau; dan Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi yang terdiri dari: Pajak
Kendaraan Bermotor; Pajak Balik Nama Kendaraan Bermotor; Pajak Bahan
Bakar Kendaraan Bermotor; Pajak air Permukaan; Pajak Rokok; Bantuan
Keuangan dari Provinsi yang terdiri dari: Bantuan Keuangan Bersifat Khusus
dan Bantuan Penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali.

3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah


Lain-lain pendapatan daerah yang sah, bertujuan untuk memberi
peluang kepada daerah untuk memperoleh pendapatan selain pendapatan dari
Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan, dan pinjaman daerah. Pasal
43,UU.No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah, Lain-lain Pendapatan terdiri atas pendapatan
hibah dan pendapatan Dana Darurat. Sumber penerimaan lain-lain

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 7


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Pendapatan daerah yang sah Kabupaten Gianyar adalah dana hibah, dana
Bagi Hasil pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerahl ainnya, Dana
Penyesuaian dan Otonomi Khusus, dan Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah lainnya. Hibah adalah Penerimaan Daerah yang berasal
dari pemerin tah negara asing, badan/lembaga asing, badan/lembaga
internasional, Pemerintah, badan/lembaga dalam negeri atau perorangan, baik
dalam bentuk devisa, rupiah maupun barang dan atau jasa, termasuk tenaga
ahli dan pelatihan yang tidak perlu dibayar kembali. Hibah yang diberikan
kepada daerah adalah sebagai salah satu bentuk hubungan keuangan antara
Pemerintah dan Daerah untuk mendukung pelaksanaan kegiatan daerah dan
dikelompokkan sebagai salah satu komponen lain-lain pendapatan dalam
APBD. Penerimaan ini bersifat tidak mengikat karena tidak harus dibayar
kembali oleh daerah. Hibah kepada pemerintah daerah dapat bersumber dari:
a. Pemerintah; b. Pemerintah daerah lain; c. Badan/lembaga/organisasi
swasta dalam negeri; dan d. Kelompok masyarakat/perorangan dalam negeri.
Hibah dari Pinjaman Luar Negeri dan Hibah Luar Negeri dapat bersumber dari
pemerintah negara asing, badan/lembaga asing,badan/lembaga internasional
dan/atau donor lainnya.

D. Belanja Daerah

1.Kebijakan Umum Belanja Daerah

Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana yang


tertuang dalam RPJMD disusun, sebagai bahan penyusunan Renstra
Perangkat Daerah dan RKPD serta APBD disusun berdasarkan pendekatan
kinerja yaitu suatu sistem anggaran yang mengutamakan upaya pencapaian
hasil kerja dari perencanaan alokasi biaya yang ditetapkan. Oleh karena itu
APBD disusun berdasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai dalam
suatu tahun anggaran.
Guna mendukung Kebijakan Umum APBD,maka alokasi anggaran
untuk pengeluaran pembangunan diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang
mendesak dan bersifat pelayanan publik seperti penyediaan pelayanan
kebutuhan dasar masyarakat dibidan gpendidikan dan kesehatan,
penanggulangan penduduk miskin dan menjamin ketahanan pangan,
pelestarian budaya dan lingkungan hidup serta peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia.
Pada dasarnya perencanaan anggaran belanja daerah, diprioritaskan
untuk memenuhi kewajiban daerah dalam bentuk pelayanan dasar dibidang
pendidikan, kesehatan dan fasilitas sosial, serta fasilitas umum yang layak,
berdasarkan standar analisa belanja, standar harga dan tolok ukur kinerja,

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 8


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
oleh karena itu alokasi anggaran belanja daerah pada setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah, harus diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2.Target dan Realisasi Belanja


Realisasi belanja daerah setiap tahun mengalami peningkatan dimana
rata-rata selama lima tahun terakhir sebesar 11,49% per tahun. Peningkatan
paling tinggi terjadi di tahun 2014 mencapai 18,88% dari tahun sebelumnya.
Tahun 2014 realisasi belanja telah mencapai 1,417 triliun rupiah. Rata-rata
capaian target sekitar 92,28%. Selengkapnya Target dan Realisasi Belanja
Daerah dijabarkan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3
Target dan Realisasi Belanja Daerah

Peningkatan
Capaian dari tahun
Tahun Target Realisasi
(%) sebelumnya
(%)
2013 1.327.183.047.098,11 1.192.027.628.855,64 89,82 -

2014 1.535.666.738.123,51 1.417.094.054.682,60 92,28 18,88

2015 1.660.809.996.827,60 1.504.436.669.134,24 90,58 6,16

2016 1.974.020.122.556,70 1.786.411.745.208,06 90,50 18,74

2017 2.047.276.473.347,70 1.922.869.451.182,35 93,92 7,64

2018 2.161.023.050.818,87 2.038.521.183.302,22 94,33 6,01

Rata-rata 1.875.759.276.334,88 1.733.866.620.701,89 92,44 11,49

Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 yang


selanjutnya dijabarkan dalam Permendagri 13 Tahun 2006, belanja daerah
diklasifikasikan berdasarkan jenis belanja sebagai belanja tidak langsung dan
belanja langsung.
a. Belanja Tidak Langsung
Kelompok belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan
tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.
Belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja hibah, belanja
bantuan sosial, belanja Bagi Hasil kepada Provinsi / Kabupaen / Kota dan
Pemerintah Desa, Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi / Kabupaten /
Kota dan Pemerintah Desa, Belanja tidak terduga dan belanja subsidi. Adapun
perkembangan target dan realisasi Belanja Tidak Langsung selengkapnya
disajikan pada Tabel 3.4 dan T abel 3.5.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 9


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.4
Target Belanja Tidak Langsung Kabupaten Gianyar Tahun 2013–2019

No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019


2.1 Belanja Tidak 861.947.255.117,11 992.745.360.062,89 1.105.856.404.307,53 1.215.867.311.804,51 1.122.298.893.594,89 1.284.476.527.137,76 1.401.057.356.007,27
Langsung
2.1.1 Belanja Pegawai 717.707.752.552,43 836.751.328.912,88 913.067.748.413,99 896.523.938.024,90 747.325.959.077,39 855.859.402.827,76 868.541.949.997,27

2.1.2 Belanja Bunga 100.000,00 - - 5.250.000.000,00 9.465.000.000,00 9.200.000.000,00 9.867.430.000,00

2.1.3 Belanja Subsidi 2.872.920.000,00 - - - - -

2.1.4 Belanja Hibah 46.022.747.000,00 33.259.655.400,00 33.782.700.000,00 68.870.117.500,00 111.983.930.300,00 145.055.747.585,00 207.419.700.300,00

2.1.5 Belanja Bantuan 15.800.000.000,00 14.964.130.000,00 6.073.350.000,00 2.185.800.000,00 2.185.800.000,00 12.984.300.000,00 9.456.800.000,00
Sosial
2.1.6 Belanja Bagi Hasil 30.295.655.932,16 32.914.769.322,77 36.627.988.898,50 48.377.776.394,15 61.212.928.657,50 82.605.424.565,00 125.253.766.402,00
kepada Provinsi/
Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa

2.1.7 Belanja Bantuan 45.236.517.449,00 74.155.301.177,24 113.668.250.605,90 191.159.679.885,46 188.625.275.560,00 178.271.652.160,00 179.017.709.308,00
Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/
Kota dan Pemerintah
Desa dan Partai
Politik
2.1.8 Belanja Tidak 4.011.562.183,52 700.175.250,00 2.636.366.389,14 3.500.000.000,00 1.500.000.000,00 500.000.000,00 1.500.000.000,00
Terduga

Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 10
Tabel 3.5
Realisasi Belanja Tidak Langsung Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2019
No Uraian 2013 % 2014 % 2015 % 2016 % 2017 % 2018 % 2019 %

5.1 Belanja Tidak 770.124.483.100,14 89,35 862.790.092.943,15 86,91 936.408.398.820,40 84,68 1.074.627.472.700,55 88,38 1.067.478.185.027,43 95,12 1.249.937.000.143,50 97,31 1.326.572.056.955,00 94,68
Langsung
5.1.1 Belanja Pegawai 642.045.060.652,00 89,46 729.415.554.308,15 87,17 766.423.103.172,00 83,94 789.248.493.268,00 88,03 709.640.772.045,67 94,96 832.708.140.928,50 97,29 821.451.951.213,00 94,58

5.1.2 Belanja Bunga 89.267,72 89,27 - - - 2.969.124.614,00 31,37 9.197.192.916,00 99,97 9.206.813.711,00 93,31

5.1.3 Belanja Subsidi 2.848.695.000,00 99,16 - - - - -

5.1.4 Belanja Hibah 41.656.367.000,00 90,51 29.888.690.900,00 89,86 24.717.940.000,00 73,17 50.029.224.180,00 72,64 109.963.202.300,00 98,20 137.771.901.356,00 94,98 189.250.500.300,00 91,24

5.1.5 Belanja Bantuan 15.107.843.669,00 95,62 10.137.470.000,00 67,75 5.172.083.996,00 85,16 2.018.306.000,00 92,34 1.761.595.600,00 80,59 9.398.336.783,00 72,38 9.419.310.675,00 99,60
Sosial
5.1.6 Belanja Bagi Hasil 27.839.464.088,71 91,89 31.767.119.143,50 96,51 31.719.899.153,50 86,60 47.086.496.320,65 97,33 60.677.964.430,00 99,13 82.247.626.000,00 99,57 120.217.474.020,00 95,98
kepada Provinsi/
Kabupaten/Kota
dan Pemerintah
Desa

5.1.7 Belanja Bantuan 40.625.763.422,71 89,81 60.969.556.341,50 82,22 107.944.072.498,90 94,96 185.620.385.943,90 97,10 182.284.686.677,76 96,64 178.613.802.160,00 100,19 177.026.007.036,00 98,89
Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupat
en/ Kota dan
Pemerintah Desa
dan Partai Politik

5.1.8 Belanja Tidak 1.200.000,00 0,03 611.702.250,00 87,36 431.300.000,00 16,36 624.566.988,00 17,84 180.839.360,00 12,06 - - -
Terduga

Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 11
b. Belanja Langsung
Kelompok belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait
secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Kelompok
belanja langsung dari suatu kegiatan dibagi menurut jenis belanja yang
terdiri dari: (a) belanja pegawai; (b) belanja barang dan jasa; dan (c) belanja
modal. Adapun perkembangan target dan realisasi Belanja Langsung
selengkapnya disajikan pada Tabel 3.6 dan Tabel 3.7.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 12


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.6
Target Belanja Langsung Kabupaten Gianyar Tahun 2013–2019

No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019


2.2 Belanja
Langsung 465.235.791.981,00 542.921.378.060,62 554.953.592.520,07 758.152.810.752,19 924.977.579.752,81 876.546.523.681,11 987.588.900.645,93
2.2.1 Belanja
Pegawai 37.401.508.073,00 37.623.513.782,00 44.526.762.065,00 51.592.341.528,00 51.255.082.893,00 41.336.425.918,88 48.769.046.574,00
2.2.2 Belanja
Barang 229.196.765.980,00 278.525.204.159,71 288.818.039.156,07 339.294.008.746,37 435.968.250.608,59 513.519.226.107,68 664.162.156.651,54
dan Jasa
2.2.3 Belanja
Modal 198.637.517.928,00 226.772.660.118,91 221.608.791.299,00 367.266.460.477,82 437.754.246.251,22 321.690.871.654,55 274.657.697.420,39
Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Tabel 3.7
Realisasi Belanja Langsung Kabupaten Gianyar Tahun 2013–2019

No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019


2.2 Belanja
Langsung 421.903.145.755,50 554.303.961.739,45 568.028.270.313,84 711.784.272.507,51 855.391.266.154,92 788.584.183.158,72 847.166.061.998,29
2.2.1 Belanja
Pegawai 31.294.705.510,00 41.868.136.906,00 48.670.764.254,00 54.456.292.353,70 46.629.419.812,00 38.405.661.674,00 43.357.187.674,00
2.2.2 Belanja
Barang 205.284.944.105,50 290.849.681.702,65 295.175.011.408,78 347.410.368.255,81 398.592.802.842,48 454.778.225.709,02 559.566.465.085,56
dan Jasa
2.2.3 Belanja
Modal 185.323.496.140,00 221.586.143.130,80 224.182.494.651,06 309.917.611.898,00 410.169.043.500,44 295.400.295.775,70 244.242.409.238,73

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 13


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
E. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan Daerah adalah transaksi keuangan untuk menutup defisit
anggaran atau untuk memanfaatkan surplus. Defisit atau surplus terjadi
apabila ada selisih antara anggaran pendapatan daerah dan belanja daerah.
Pembiayaan disediakan untuk menganggarkan setiap pengeluaran yang
akan diterima kembali dan/atau penerimaan yang perlu dibayar kembali,
baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun
anggaran berikutnya. Dalam penganggarannnya, Pembiayaan Daerah dibagi
dalam 2 bagian yaitu Penerimaan Pembiayaan Daerah dan Pengeluaran
Pembiayaan Daerah. Adapun perkembangan target dan realisasi
Pembiayaan Daerah selengkapnya disajikan pada Tabel 3.8 dan Tabel 3.9.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 14


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.8
Target Pembiayaan Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013–2019

No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

3 PEMBIAYAAN
DAERAH 143.249.714.072,38 191.137.732.736,18 227.478.092.547,32 289.788.959.533,08 238.284.002.676,50 109.022.951.722,42 14.002.417.719,37

3.1 Penerimaan
Pembiayaan 148.749.714.072,38 199.637.732.736,18 239.737.666.547,32 304.838.959.533,08 256.254.428.676,50 153.147.951.722,42 70.502.417.719,37

3.2 Pengeluaran
Pembiayaan 5.500.000.000,00 8.500.000.000,00 12.259.574.000,00 15.050.000.000,00 17.970.426.000,00 44.125.000.000,00 56.500.000.000,00

Tabel 3.9
Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013–2019

No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

3 PEMBIAYAAN
DAERAH 143.249.714.072,38 192.637.732.736,18 227.478.092.547,32 235.471.195.660,08 227.733.540.164,50 96.154.470.666,42 12.944.248.879,90

3.1 Penerimaan
Pembiayaan 148.749.714.072,38 201.137.732.736,18 239.737.666.547,32 250.521.195.660,08 245.703.966.164,50 140.279.470.666,42 69.444.248.879,90

3.2 Pengeluaran
Pembiayaan 5.500.000.000,00 8.500.000.000,00 12.259.574.000,00 15.050.000.000,00 17.970.426.000,00 44.125.000.000,00 56.500.000.000,00

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 15


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
3.1.2 Neraca Daerah
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu
entitas yang meliputi aset, kewajiban dan ekuitas dana pada suatu saat
tertentu. Laporan Neraca daerah akan memberikan informasi penting kepada
manajemen pemerintahan daerah (seperti Kepala daerah dan Kepala
Biro/BagianKeuangan serta Kepala dinas), pihak legislatif daerah maupun para
Kreditur/Pemberi Pinjaman kepada daerah serta masyarakat luas lainnya
tentang posisi atau keadaan kekayaan atau aset daerah dan kewajibannya
serta ekuitas dana pada tanggal tertentu. Elemen utama neraca pemerintah
daerah meliputi aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Setiap elemen utama
neraca tersebut diturunkan dalam sub-sub rekening yang lebih terinci.
Selengkapnya neraca keuangan disajikan pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10
Neraca Keuangan Pemerintah Kabupaten Gianyar 2015-2019

Rata-rata
No Uraian 2015 (Rp' juta) 2016 (Rp' juta) 2017 (Rp' juta) 2018 (Rp' juta) 2019 (Rp' juta) Pertumbuhan
(%)
I ASET 1.729.913.188.054,95 1.772.624.616.239,35 2.211.810.478.642,36 2.270.437.023.012,99 2.616.666.294.378,78 11%
1.1 Aset Lancar 336.606.402.751,99 253.506.301.993,80 347.723.086.862,82 284.056.935.319,89 314.181.689.987,62 2%
1.1.1 Kas dan Setara Kas 250.838.959.533,08 131.840.606.037,31 113.580.683.112,74 52.211.293.200,23 0 (48%)
1.1.3 Piutang Pendapatan 115.808.709.138,76 144.627.899.320,12 184.086.993.440,81 190.836.645.609,37 232.376.280.460,61 44%
Bagian Lancar
Tuntutan Ganti Rugi
1.1.4 Piutang Lainnya 10.797.534.875,41 9.938.531.126,73 11.799.071.535,74 22.493.286.472,35 18.155.509,63 (11%)
1.1.5 Penyisihan Piutang (78.573.177.861,93)
(58.480.671.372,56) (52.895.212.126,65) (67.635.707.905,48) (80.227.268.160,00) 14%
1.1.6 Beban Dibayar Dimuka 28.840.000,00 28.840.000,00 28.840.000,00
1.1.7 Persediaan 17.613.030.577,30 19.965.637.636,29 106.064.683.345,51 97.088.887.899,87 94.785.416,00 (20%)
1.2 Investasi jangka
panjang
74.749.780.234,02 99.107.666.882,19 149.017.227.131,01 169.560.049.531,75 69.446.653.160,40 98%
1.2.1 Investasi non
permanen 0,00 0,00 0,00 10.000.000.000 193.456.941.542,04 26%
1.2.2 Investasi permanen 74.749.780.234,02 99.107.666.882,19 149.017.227.131,01 159.560.049.531,75 0 (40%)
1.3 Aset tetap 1.265.013.822.514,67 1.367.956.969.308,97 1.607.120.438.179,41 1.697.768.387.501,65 173.456.941.542,04 24%
1.3.1 Tanah 222.008.473.783,94 192.572.719.783,94 314.521.684.199,94 371.277.468.633,69 1.970.566.596.364,74 11%
1.3.2 Peralatan dan Mesin 333.947.082.969,90 384.584.583.778,47 435.980.336.467,70 491.917.618.329,46 57.414.574.326,19 (6%)
1.3.3 Gedung dan Bangunan 525.554.627.809,19 525.502.330.061,36 556.634.094.365,38 723.699.476.574,25 574.509.791.918,89 16%
1.3.4 Jalan, Irigasi, dan
Jaringan 785.177.458.469,01 963.283.092.662,91 1.027.452.579.846,61 1.091.038.382.380,04 732.986.424.200,29 9%
1.3.5 Aset Tetap Lainnya 43.718.136.702,88 43.698.624.569,43 38.686.947.195,99 32.185.497.300,71 1.132.683.060.170,49 11%
1.3.6 Konstruksi Dalam
Pengerjaan 7.974.382.168,00 14.086.148.379,00 112.078.128.925,55 7.951.714.110,44 13.960.574.328,17 (15%)
1.3.7 Akumulasi Penyusutan (653.366.339.388,25) (755.770.529.926,14) (878.233.332.821,76) (1.020.301.769.826,94) 15.275.151.919,08 185%
1.5 Aset lainnya 53.543.182.554,27 52.053.678.054,39 107.949.726.469,12 119.051.650.659,7 (1.072.994.110.498,37) 13%
1.5.1 Cadangan Modal
Disetor 500.000.000,00 0,00 0,00 0,00 134.461.066.484,38 28%
1.5.2 Tagihan Tuntutan Ganti
Kerugian Daerah 8.315.282.856,21 7.926.820.961,21 7.445.919.084,21 7.198.542.471,21 0 (20%)
1.5.3 Aset Tidak Berwujud 2.068.544.482,63 2.209.911.161,85 2.203.947.840,46 2.028.313.060,37 403.955.382,00 (21%)
1.5.4 Aset Lain-lain 42.659.355.215,43 41.916.945.931,33 98.299.859.544,45 109.824.795.128,12 2.091.179.127,16 2%
II KEWAJIBAN 18.274.544.270,28 18.700.063.958,23 133.650.681.661,08 134.483.680.455,96 135.965.931.975,22 36%
2.1 Kewajiban jangka
pendek
18.274.544.270,28 18.700.063.958,23 47.910.144.173,08 59.588.956.863,96 128.763.497.213,86 120%
2.1.1 Utang Perhitungan
Pihak Ketiga (PFK) 0,00 0,00 0,00 1.421.914 73.849.515.930,08 39%
2.1.5 Utang Belanja 17.572.465.114,21 18.057.530.265,23 18.466.565.872,86 15.387.742.415,5 0 (40%)
2.1.6 Utang Jangka Pendek
Lainnya
702.079.156,07 642.533.693,00 29.443.578.300,22 44.199.792.534,46 33.467.432.768,33 21%
III EKUITAS DANA
1.711.638.643.784,67 1.753.924.552.281,12 2.078.159.796.981,28 2.135.953.342.557,03 1.099.104.430,99 843%
3.1 Ekuitas dana lancar 1.711.638.643.784,67 1.753.924.552.281,12 2.078.159.796.981,28 2.135.953.342.557,03 2.487.902.797.164,92 10%
JUMLAH KEWAJIBAN &
EKUITAS DANA 1.729.913.188.054,95 1.772.624.616.239,35 2.211.810.478.642,36 2.270.437.023.012,99 2.487.902.797.164,92 10%

Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 16


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
A. Aset
Aset memberikan informasi tentang sumber daya yang dimiliki dan
dikuasai oleh pemerintah daerah yang dapat memberikan manfaat ekonomi
dan sosial bagi pemerintah daerah maupun masyarakat dimasa datang sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu, serta dapat diukur dalam satuan moneter.
Aset terdiri dari (i) aset lancar, (ii) investasi jangka panjang, (iii) aset tetap, (iv)
dana cadangan, dan (v) aset lainnya. Aset Lancar adalah kas dan sumberdaya
lainnya yang diharapkan dapat dicairkan menjadikas, dijual atau dipakai habis
dalam 1 (satu) periode akun tansi.
Sedangkan Aset Tetap adalah adalah aset berwujud yang mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun anggaran yang digunakan dalam kegiatan
pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Perkembangan
persentase aset Pemerintah Kabupaten Gianyar tahun 2013 s.d 2019 sebagian
besar adalah aset tetap (rata-rata 74,96%), selengkapnya disajikan pada Tabel
3.11.

Tabel 3.11
Perkembangan Persentase Aset Lancar, Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap
dan Aset Lainnya Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2019

Rata-
No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Rata
I ASET 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Aset
1.1 16,50% 20,16% 19,46% 14,30% 15,72% 12,51% 12,01% 16,44%
Lancar
Investasi
1.2 Jangka 3,21% 3,90% 4,32% 5,59% 6,74% 7,47% 7,39% 5,21%
Panjang
Aset
1.3 78,88% 72,95% 73,13% 77,17% 72,66% 74,78% 75,31% 74,93%
Tetap
Dana
1.4 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Cadangan
Aset
1.5 1,40% 2,98% 3,10% 2,94% 4,88% 5,24% 3,42% 3,42%
Lainnya
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

B. Kewajiban
Kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugas
atau tanggung jawab untuk bertindak dimasa lalu. Kewajiban memberikan
informasi tentang hutang pemerintah daerah kepada pihak ketiga atau klaim
pihak ketiga terhadap arus kas pemerintah daerah. Kewajiban dapat
diklasifikasikan menjadi dua yaitu Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban
Jangka Panjang. Perkembangan kewajiban Pemerintah Kabupaten Gianyar
pada tahun 2013 s.d 2019 adalah merupakan kewajiban jangka pendek yang
merupakan kewajiban berupa hutang perhitungan pihak ketiga dan hutang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 17


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
jangka pendek lainnya sedangkan kewajiban jangka panjang tidak ada.
Selengkapnya disajikan pada tabel 3.12.

Tabel 3.12
Perkembangan Persentase Kewajiban Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2019

Rata-
II KEWAJIBAN 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Rata
Kewajiban jangka
2.1 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 35,85% 44,31% 57,35% 80,03%
pendek (%)
Kewajiban jangka
2.2 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 64,15% 55,69% 42,65% 19,97%
panjang (%)
Jumlah 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100% 100% 100,00%
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

C. Ekuitas Dana
Ekuitas Dana merupakan selisih antara aset dengan kewajiban
pemerintah daerah. Ekuitas Dana meliputi: (i) Ekuitas Dana Lancar, (ii)
Ekuitas Dana Investasi, dan (iii) Ekuitas Dana Cadangan. Ekuitas Dana Lancar
adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas dana
investasi merupakan selisih antara jumlah nilai investasi permanen, aset tetap
dana setlainnya (tidak termasuk Dana cadangan) dengan jumlah nilai utang
jangka panjang. Ekuitas dana cadangan merupakan kekayaan pemerintah
daerah yang diinvestasikan dalam Dana cadangan untuk tujuan tertentu
dimasa mendatang. Perkembangan persentase ekuitas dana sebagian besar
rata-rata 88,89% merupakan Ekuitas Dana Investasi dan sisanya 11,11%
merupakan ekuitas dana lancar. Ekuitas dana investasi sebagian besar
merupakan dana yang diinvestasikan dalam aset tetap.

D. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan Pemerintah
Daerah dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Untuk neraca
keuangan daerah, rasio likuiditas yang digunakan adalah rasio lancar
(currentratio) dan Quick Ratio. Rasio lancar adalah aset lancar dibagi dengan
kewajiban jangka pendek, sedang Quick Ratio adalah aset lancar dikurangi
persediaan dibagi dengan kewajiban jangka pendek. Rasio Lancar dan Quic
kRatio keuangan daerah selengkapnya disajikan pada Tabel 3.13.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 18


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.13
Rasio Lancar dan Quick Ratio Keuangan Daerah
Kabupaten Gianyar Tahun 2014-2019
Rasio
No. 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Likuiditas
Aset Lancar
322.700.306.919,36 336.606.402.751,99 253.506.301.993,80 347.723.086.862,82 284.056.935.319,89 314.181.689.987,62
(A)
Kewajiban
Jangka 20.827.230.039,47 18.274.544.270,28 18.700.063.958,23 47.910.144.173,08 59.588.956.863,96 73.849.515.930,08
Pendek (B)
Rasio Lancar
1 15,49 18,42 13,56 13,78 4,77 4,25
(A/B)
Cadangan
Persediaan 9.785.088.784,24 17.613.030.577,30 19.965.637.636,29 106.064.683.345,51 97.088.887.899,87 69.446.653.160,40
(C)
Quick Ratio
2 15,02 17,46 12,49 19,83 3,14 3,31
(A - C )/B
Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Rasio Lancar digunakan untuk melihat kemampuan Pemerintah


Kabupaten Gianyar dalam melunasi hutang jangka pendeknya. Semakin besar
rasio yang diperoleh, semakinl ancar hutang pembayaran jangka pendeknya.

E. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan Pemerintah
Daerah dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Untuk
neraca keuangan daerah, rasio solvabilitas yang digunakan adalah rasio
kewajiban terhadap aset dan rasio kewajiban terhadap ekuitas. Rasio
kewajiban terhadap aset adalah kewajiban dibagi dengan aset, sedangkan rasio
kewajiban terhadap ekuitasa dalah kewajiban dibagi dengan ekuitas. Rasio
solvabilitas keuangan daerah selengkapnya disajikan pada Tabel 3.14.

Tabel 3.14
Rasio Solvabilitas Keuangan Kabupaten Gianyar Tahun 2014–2019
Rasio
No. Solvabilita 2014 2015 2016 2017 2018 2019
s

A Kewajiban 20.827.230.039,47 18.274.544.270,28 18.700.063.958,23 133.650.681.661,08 134.483.680.455,96 128.763.497.213,86

B Aset 1.600.595.201.164,96 1.729.913.188.054,95 1.772.624.616.239,35 2.211.810.478.642,36 2.270.437.023.012,99 2.616.666.294.378,78

Rasio
Kewajiban
1 0,013012 0,010564 0,010549 0,060425 0,059233 0,049209
Terhadap
Aset (A/B)

C Ekuitas 1.579.767.971.125,49 1.711.638.643.784,67 1.753.924.552.281,12 2.078.159.796.981,28 2.135.953.342.557,03 2.487.902.797.164,92

Rasio
Kewajiban
2 Terhadap 0,013184 0,010677 0,010662 0,064312 0,062962 0,,051756
Ekuitas
(A/C)

Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Semakin kecil nilai rasio ini, makasemakin baik rasio-rasio kewajiban


terhadap aset. Jika dilihat dari hasil tersebut menunjukkan bahwa
kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten Gianyar selama tahun 2014 s.d
2019 cenderung fluktuatif. Rasio kewajiban terhadap ekuitas secara langsung
membandingkan kewajiban dibagi dengan ekuitas. Semakin kecil nilai rasio
ini, maka semakin baik rasio-rasio kewajiban terhadap ekuitas karena

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 19


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
menunjukkan kemampuan Pemerintah Daerah untuk membayar
kewajibannya.

3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu


3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran
Proporsi pengeluaran yang digunakan untuk belanja aparatur
cenderung menurun. Tahun 2013, proporsi belanja aparatur terhadap total
pengeluaran 72.86 persen, dan turun menjadi 50,78 persen pada tahun 2019
(Tabel 3.16. Kondisi ini sepintas memperlihatkan bahwa APBD Kabupaten
Gianyar masih belum memberikan pelayanan yang optimal bagi publik karena
sebagian besar APBD Kabupaten Gianyar digunakan untuk belanja pegawai.
Perlu dipahami bahwa belanja pegawai sebagian besar untuk belanja aparatur
bidang pendidikan dan kesehatan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 20


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.15
Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2019

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019


No Uraian
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Tidak
A 721.086.402.592,15 756.096.851.365,00 776.788.427.748,00 690.624.000.744,67 831.174.407.190,00 817.684.036.594,00
Langsung
Belanja Gaji dan
1 462.281.787.603,00 488.481.078.213,00 509.564.672.310,00 446.201.641.175,00 449.290.775.099,00 457.507.087.975,00
Tunjangan
Belanja Tambahan
2 254.707.735.367,15 264.062.148.152,00 263.488.790.438,00 239.808.059.569,67 350.487.058.466,00 332.974.322.205
Penghasilan**)
Belanja Penerimaan
Anggota dan
8.263.600.000,00
3 Pimpinan DPRD 3.623.580.000,00 3.553.625.000,00 3.734.965.000,00 4.614.300.000,00 8.600.270.000,00
serta Operasional
KDH/WKDH
Belanja pemungutan
4 473.299.622,00 0,00 0,00 0,00 23.132.973.625,00 18.602.356.414,00
Pajak Daerah**)
B Belanja Langsung 283.535.594.859,80 276.465.546.738,06 396.922.063.820,00 491.006.108.152,32 362.781.278.196,11 343.109.117.983,37
Belanja Honorarium
1 14.949.593.708,00 16.410.623.394,00 22.415.290.632,00 17.134.514.644,00 3.368.400.000,00 11.880.438.749,00
PNS**)
Belanja Uang
2 1.942.210.500,00 1.926.148.000,00 1.620.165.000,00 1.139.092.500,00 1.915.335.000,00 2.716.352.750,00
Lembur**)
Belanja Beasiswa
3 94.500.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Pendidikan PNS
Belanja Kursus,
Pelatihan, Sosialisasi
4 2.637.416.750,00 2.982.812.281,00 2.554.863.957,00 1.246.888.951,00 2.744.964.990,00 5.057.546.761,00
dan Bimbingan
Teknis PNS**)
Belanja premi
5 420.017.084,00 446.299.538,00 635.727.110,00 1.829.072.960,88 5.007.389.128,42 5.852.855.675,00
asuransi kesehatan
Belanja makanan
6 dan minuman 100.186.000,00 86.722.500,00 185.812.900,00 128.564.000,00 0,00 0,00
pegawai***)
Belanja pakaian
7 dinas dan 1.087.372.000,00 690.728.875,00 663.700.000,00 656.940.052,00 1.074.064.166,00 1.540.839.000,00
atributnya**)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 21
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
No Uraian
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Belanja Pakaian
8 Khusus dan Hari- 2.883.066.500,00 4.426.854.050,00 2.095.624.900,00 1.949.647.446,00 2.507.379.675,00 3.552.962.450,00
hari Tertentu*)
Belanja perjalanan
9 37.835.089.187,00 25.312.863.449,00 56.833.267.423,00 57.560.864.938,00 49.137.283.839,99 62.155.681.805,00
dinas**)
Belanja perjalanan
10 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
pindah tugas
Belanja Pemulangan
11 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Pegawai
Belanja Modal
(Kantor, Mobil
12 Dinas, Meubelair, 221.586.143.130,80 224.182.494.651,06 309.917.611.898,00 409.360.522.660,44 297.026.461.396,70 250.352.440.793,37
peralatan dan
perlengkapan dll)
TOTAL 1.004.621.997.451,95 1.032.562.398.103,06 1.173.710.491.568,00 1.181.630.108.896,99 1.193.955.685.386,11 1.160.793.154.577,37
Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 22
Tabel 3.16
Analisis Proporsi Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Gianyar

Total Belanja Untuk Total Pengeluaran


Pemenuhan Kebutuhan (Belanja +Pembiayaan Persentase
NO Uraian Aparatur (Rp) Pengeluaran) (Rp)

(a) (b) (a)/(b)x100%

1
Tahun 2013 872.536.502.938,00 1.197.527.628.855,64 72,86

2 Tahun 2014 1.004.621.997.451,95 1.425.594.054.682,60 70,47

3 Tahun 2015 1.032.562.398.103,06 1.516.696.243.134,24 68,08

4 Tahun 2016 1.173.710.491.568,00 1.801.461.745.208,06 65,15

5 Tahun 2017 1.181.630.108.896,99 1.940.839.877.182,35 60,88

6 Tahun 2018 1.193.955.685.386,11 2.112.711.370.516,79 55,42

7 Tahun 2019 1.160.793.154.577,37 2.285.985.809.062,64 50,78


Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

3.2.2 Analisis Pembiayaan


A.Target Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Pembiayaan Daerah selama 5 (lima) tahun terus mengalami peningkatan
tahun 2013 direncanakan sebesar Rp 143.249.714.072,38 dan realisasinya
sebesar Rp.143.249.714.072,38 atau 100,00%. Penerimaan pembiayaan
direncanakan sebesar Rp.148.749.714.072,38 dan realisasinya sebesar
Rp.148.749.714.072,38 atau 100,00%. Sedangkan pengeluaran pembiayaan
daerah direncanakan sebesar Rp. 5.500.000.000,00 realisasinya mencapai
sebesar Rp. 5.500.000.000,00 atau 100,00%. Pembiayaan daerah terus
mengalami peningkatan dimana ditahun 2017 direncanakan Rp.
238.284.002.676,50 dan realisasinya sebesar Rp. 227.759.613.033,03 atau
95,58%. Penerimaan pembiayaan ditahun 2017 direncanakan Rp.
256.254.428.676,50 dan realisasinya sebesar Rp. 245.730.039.033,03 atau
95,89%. Pengeluaran pembiayaan juga mangalami peningkatan ditahun 2017,
dimana direncanakan sebesar Rp.17.970.426.000,00 dan realisasinya
mencapai Rp.17.970.426.000,00 atau 100,00%. Selengkapnya disajikan pada
Tabel 3.17 dan Tabel 3.18.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 23


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.17
Target Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2017 (Rupiah)

No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017


Surplus/Defisit -143.249.714.072,38 -191.137.732.736,18 -227.478.092.547,32 -289.788.959.533,08 (238.284.002.676,50)
III Pembiayaan Daerah 143.249.714.072,38 191.137.732.736,18 227.478.092.547,32 289.788.959.533,08 (238.284.002.676,50)
3.1 Penerimaan Pembiayaan 148.749.714.072,38 199.637.732.736,18 239.737.666.547,32 304.838.959.533,08 256.254.428.676,50
Sisa lebih perhitungan
3.1.1 anggaran tahun anggaran 148.749.714.072,38 199.637.732.736,18 239.737.666.547,32 250.838.959.533,08 131.838.428.676,50
sebelumnya
3.1.2 Pencairan dana cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Hasil penjualan keuangan
3.1.3 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
daerah yang dipisahkan
Penerimaan pinjaman daerah
3.1.4 0,00 0,00 0,00 0,00 124.416.000.000,00
dan obligasi daerah
Penerimaan kembali pemberian
3.1.5 0,00 0,00 0,00 54.000.000.000,00 0,00
pinjaman
3.1.6 Penerimaan piutang daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Penerimaan kembali investasi
3.1.7 - - - - -
dana bergulir
3.2 Pengeluaran pembiayaan 5.500.000.000,00 8.500.000.000,00 12.259.574.000,00 15.050.000.000,00 17.970.426.000,00
3.2.1 Pembentukan dana cadangan 0,00 - - - -
Penyertaan modal (investasi)
3.2.2 5.500.000.000,00 8.500.000.000,00 12.259.574.000,00 15.050.000.000,00 17.970.426.000,00
pemerintah daerah
Pembayaran pokok utang
3.2.3 (pinjaman dalam negeri- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
pemerintah pusat)
Pembayaran pokok utang
3.2.4 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
dalam negeri lainnya
Pengembalian dana pasca
3.2.5 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
bencana
Pembiayaan Neto 143.249.714.072,38 191.137.732.736,18 227.478.092.547,32 289.788.959.533,08 238.284.002.676,50
Sisa lebih pembiayaan
3.3 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
anggaran tahun berkenan
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan AsetDaerah Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 24
Tabel 3.18
Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2017 (Rupiah)

No Uraian 2013 (%) 2014 (%) 2015 (%) 2016 (%) 2017 (%)
56.388.018.663,8 47.099.933.811,1 23.360.866.985,7 - (114.134.328.470,6
Surplus/Defisit 0 4 6 103.632.766.983, 1)
58
143.249.714.072, 100,00 192.637.732.736, 100,78 227.478.092.547, 100,00 235.471.195.660, 81,26% 227.759.613.033,0 95,58%
III Pembiayaan Daerah 38 % 18 % 32 % 08 3
148.749.714.072, 100,00 201.137.732.736, 100,75 239.737.666.547, 100,00 250.521.195.660, 82,18% 245.730.039.033,0 95,89%
3.1 Penerimaan Pembiayaan 38 % 18 % 32 % 08 3
Sisa lebih perhitungan 148.749.714.072, 100,00 199.637.732.736, 100,00 239.737.666.547, 100,00 250.521.195.660, 99,87% 131.864.501.545,0 100,02
38 % 18 % 32 % 08 3 %
3.1.1 anggaran tahun anggaran
sebelumnya
3.1.2 Pencairan dana cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Hasil penjualan keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.1.3
daerah yang dipisahkan
Penerimaan pinjaman daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.1.4
dan obligasi daerah
Penerimaan kembali pemberian 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.1.5
pinjaman
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.1.6 Penerimaan piutang daerah
Penerimaan kembali investasi 0,00 0,00 1.500.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.1.7
dana bergulir
5.500.000.000,00 100,00 8.500.000.000,00 100,00 12.259.574.000,0 100,00 15.050.000.000,0 100,00 17.970.426.000,00 100,00
3.2 Pengeluaran pembiayaan % % 0 % 0 % %
0,00 101,15 0,00
3.2.1 Pembentukan dana cadangan
Penyertaan modal (investasi) 5.500.000.000,00 100,00 8.500.000.000,00 100,00 12.259.574.000,0 100,00 15.050.000.000,0 100,00 17.970.426.000,00 100,00
3.2.2 % 0 % 0 % %
pemerintah daerah
Pembayaran pokok utang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.2.3 (pinjaman dalam negeri-
pemerintah pusat)
Pembayaran pokok utang dalam 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.2.4
negeri lainnya
Pengembalian dana pasca 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.2.5
bencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 25
No Uraian 2013 (%) 2014 (%) 2015 (%) 2016 (%) 2017 (%)
143.249.714.072, 100,00 192.637.732.736, 100,78 227.478.092.547, 100,00 235.471.195.660, 81,26% 227.759.613.033,0 95,58%
Pembiayaan Neto 38 % 18 % 32 % 08 3
Sisa lebih pembiayaan 199.637.732.736, - 239.737.666.547, - 250.838.959.533, - 131.838.428.676, - 113.625.284.562,4 -
3.3 18 32 08 50 2
anggaran tahun berkenan
Sumber : BPKAD Kab.Gianyar 2017

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 26
B. Analisis Sumber Penutup Defisit Riil
Adapun analisis sumber penutupan defisit riil Kabupaten Gianyar disajikan pada Tabel 3.19 dan Tabel 3.20.

Tabel 3.19
Defisit Riil Anggaran Kabupaten Gianyar
No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 Realisasi Pendapatan Daerah
1.066.239.510.838,92 1.248.415.647.519,44 1.464.193.988.493,74 1.527.797.536.120,00 1.682.778.978.224,48 1.808.799.082.687,84
(A)
Dikurangi
2 Realisasi Belanja Daerah (B) 1.006.500.071.867,06 1.192.027.628.855,64 1.417.094.054.682,60 1.504.436.669.134,24 1.786.411.745.208,06 1.922.869.451.182,35
3 Realisasi Pengeluaran
3.339.856.905,95 5.500.000.000,00 8.500.000.000,00 12.259.574.000,00 15.050.000.000,00 17.970.426.000,00
Pembiayaan Daerah (C)
4 Defisit Riil (A-B-C) 56.399.582.065,91 50.888.018.663,80 38.599.933.811,14 11.101.292.985,76 (118.682.766.983,58) (132.040.794.494,51)
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Tabel 3.20
Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kabupaten Gianyar
Proporsi dari total defisit riil
No Uraian
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Sisa Lebih Perhitungan
1 Anggaran (SILPA) tahun 92,350,132,006.47 148,749,714,072.38 199,637,732,736.18 239,737,666,547.32 250,521,195,660.08 131.838.428.676,50
anggaran sebelumnya

2 Pencairan dana cadangan - - - - - -

Hasil penjualan kekayaan


3 - - - - - -
daerah yang dipisahkan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 27
Proporsi dari total defisit riil
No Uraian
2012 2013 2014 2015 2016 2017

Penerimaan pinjaman
4 - - - - - 113,865,537,488.0
daerah dan obligasi daerah

Penerimaan Kembali
5 - - - - - -
pemberian pinjaman daerah

6 Penerimaan piutang daerah - - - - - -

Sumber : Badan Pengelolaan Keuangandan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

C. Analisis Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran


Adapun analisis realisasi sisa lebih perhitungan anggaran Kabupaten Gianyar tahun 2013 s.d 2017 disajikan pada Tabel 3.21.

Tabel 3.21
Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Kabupaten Gianyar

2013 2014 2015 2016 2017


No Uraian % % %
% dari % dari
Rp dari Rp dari Rp dari Rp Rp
SILPA SILPA
SILPA SILPA SILPA
A Jumlah SILPA 69.982.314.493,71 129.664.983.106,41 106.725.205.839,72 13.597.815.200,86 131.642.575.504,64

Pelampauan penerimaan
1 56.349.857.551,53 80,52 73.565.639.915,05 56,74 48.444.962.209,61 45,39 23.335.738.257,10 171,61 (4.100.737.706,66) (3,12)
PAD
Pelampauan penerimaan
2 (4.680.971.598,83) (6,69) (2.921.702.798,00) (2,25) (11.037.632.267,00) (10,34) (61.717.668.054,00) (453,88) (26.184.459.799,33) (19,89)
Dana Perimbangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 28
2013 2014 2015 2016 2017
No Uraian % % %
% dari % dari
Rp dari Rp dari Rp dari Rp Rp
SILPA SILPA
SILPA SILPA SILPA
Pelampauan penerimaan
3 lain-lain pendapatan daerah 12.813.428.541,01 18,31 49.021.045.989,36 37,81 57.058.301.897,11 53,46 36.929.744.997,76 271,59 30.091.809.522,63 22,86
yang sah
Sisa Penghematan belanja
4 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
atau akibat lainnya
Penerimaan Pinjaman
5 Daerah/pembiayaan 0,00 0,00 1.500.000.000,00 1,16 0,00 0,00 0,00 0,00 113.865.537.488,00 86,50
investasi
6 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

7 Dana Bergulir 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

8 Pembayaran Pokok Hutang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

9 Penyertaan modal/investasi 5.500.000.000,00 7,86 8.500.000.000,00 6,56 12.259.574.000,00 11,49 15.050.000.000,00 110,68 17.970.426.000,00 13,65

10 Sisa Belanja DAK 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Sisa Belanja Dana


11 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Penyesuaian
Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 29
Analisis Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan.
Adapun analisis sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan Kabupaten Gianyar tahun 2013 s.d 2017 disajikan pada Tabel 3.22.

Tabel 3.22
Analisis Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan
No. Uraian 2013 (Rp) 2014 (Rp) 2015 (Rp) 2016 (Rp) 2017 (Rp)
1 Saldo kas neraca daerah 199.739.619.891,18 239.769.917.587,08 250.838.959.533,08 131.840.606.037,31 113.580.683.112,74
Dikurangi:
2 Kewajiban kepada pihak 0,00 29.804.425,00 0,00 0,00 0,00
ketiga sampai dengan
akhir tahun belum
terselesaikan
3 Kegiatan lanjutan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Sisa Lebih Riil 199.739.619.891,18 239.740.113.162,08 250.838.959.533,08 131.840.606.037,31 113.580.683.112,74
Pembiayaan Anggaran (1
dikurangi 2 dikurangi 3)
Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan danAset Daerah Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 30
D. Analisis Proyeksi Pembiayaan Daerah
Adapun analisis proyeksi pembiayaan daerah Kabupaten Gianyar disajikan pada Tabel 3.23.

Tabel 3.23
Analisis Proyeksi Pembiayaan Daerah Kabupaten Gianyar

Tingkat Proyeksi
Data Tahun Dasar
No. Uraian Pertumbuhan
(2016) Rp. 2018 2019 2020 2021 2022
(%)
Saldo Kas
Neraca 131.840.606.037,31 13,91 171.069.621.473,39 194.865.405.820,34 221.971.183.769,95 252.847.375.432,35 288.018.445.354,99
1 Daerah
Dikurangi:
Kewajiban
kepada
pihak ketiga
sampai
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
dengan
akhir tahun
belum
2 terselesaikan
Kegiatan
0,00
3 lanjutan
Sisa Lebih
(Riil)
131.840.606.037,31 171.069.621.473,39 194.865.405.820,34 221.971.183.769,95 252.847.375.432,35 288.018.445.354,99
Pembiayaan
Anggaran
Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 31
3.3 Kerangka Pendanaan
3.3.1 Proyeksi Pendapatan dan Belanja
Kerangka pendapatan dan Belanja daerah merupakan kemampuan riil
keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan program
pembangunan daerah. Kapasitas kemampuan total penerimaan daerah pada
kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang diharapkan akan semakin meningkat.
Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa laju pertumbuhan pendapatan daerah
diproyeksikan mengalami peningkatan dan terjadi peningkatan efektivitas
penggunaan belanja daerah. Proyeksi pendapatan dan belanja daerah
Kabupaten Gianyar tahun anggaran 2018 sampai dengan 2023 dihitung
berdasarkan rata-rata laju pertumbuhan pendapatan dan belanja daerah

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 32


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.24
Proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2018-2023
Pertum-
No Uraian buhan 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) 2021 (Rp) 2022 (Rp) 2023 (Rp)
(%)

1 PENDAPATAN 6,5 2.052.000.099.096,45 2.305.395.146.684,47 2.422.014.427.737,51

1.1 Pendapatan Asli Daerah


8,85 805.837.538.147,54 989.105.503.660,81 1.040.995.417.796,05
(PAD)

1.1.1 Pajak Daerah 7,12 643.179.057.568,81 723.240.950.068,81 760.415.436.920,98

1.1.2 Retribusi Daerah 3,01 42.855.096.500,00 121.542.292.500,00 127.421.432.790,16

1.1.3 Hasil Pengelolaan


keuangan daerah yg 1,32 7.920.489.999,14 7.385.478.458,63 7.507.698.078,83
dipisahkan

1.1.4 Lain Lain Pendapatan Asli


8,36 111.882.894.079,59 136.936.782.633,37 145.650.850.006,08
Daerah yang Sah

1.2 Dana Perimbangan 4,03 940.913.659.307,76 966.072.792.000,00 1.044.476.745.307,21

1.2.1 Dana bagi hasil pajak/bagi


12,93 31.011.588.307,76 28.146.253.000,00 59.653.879.357,21
hasil bukan pajak

1.2.2 Dana Alokasi Umum 2,86 693.573.732.000,00 716.521.199.000,00 752.347.258.950,00

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 2,1 216.328.339.000,00 221.405.340.000,00 232.475.607.000,00

1.3 Lain-Lain Pendapatan


7,9 305.248.901.641,15 350.216.851.023,66 336.542.264.634,25
Daerah Yang Sah

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 33
Pertum-
No Uraian buhan 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) 2021 (Rp) 2022 (Rp) 2023 (Rp)
(%)

1.3.1 Pendapatan Hibah 8 53.442.266.496,00 53.442.266.496,00 58.786.493.145,60

1.3.2 Dana darurat 0 0 0

1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari


Provinsi dan Pemerintah 9,23 136.510.403.924,35 127.644.445.367,66 158.563.568.667,51
Daerah Lainnya

1.3.4 Dana Penyesuaian dan


8,63 102.471.543.000,00 108.384.423.000,00 118.112.013.491,58
Otonomi Khusus

1.3.5 Bantuan Keuangan dari


Provinsi atau Pemerintah 5,68 12.824.688.220,80 60.745.716.160,00 805.455.662,68
Daerah Lainnya

1.3.6 Pendapatan Lainnya 5,68 0 0 274.733.666,88

2 BELANJA DAERAH 6,6 2.161.023.050.818,87 2.662.610.318.316,12 2.661.675.806.461,25

2.1 Belanja Tidak Langsung 4,93 1.284.476.527.137,76 1.354.460.085.091,37 1.418.196.640.930,31

2.1.1 Belanja Pegawai 5,18 855.859.402.827,76 906.567.760.279,37 951.896.148.293,34

2.1.2 Belanja Bunga 7,63 9.200.000.000,00 9.031.700.000,00 9.934.870.000,00

2.1.3 Belanja Subsidi 0 0 0

2.1.4 Belanja Hibah 3,59 145.055.747.585,00 156.582.217.300,00 160.496.772.732,50

2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 2 12.984.300.000,00 5.956.800.000,00 6.105.720.000,00

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 34
Pertum-
No Uraian buhan 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) 2021 (Rp) 2022 (Rp) 2023 (Rp)
(%)

2.1.6 Belanja Bagi Hasil kepada


Provinsi/Kabupaten/Kota 11,7 82.605.424.565,00 97.874.163.152,00 107.661.579.467,20
dan Pemerintah Desa

2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan


Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kotad 1,85 178.271.652.160,00 176.947.444.360,00 181.371.130.469,00
an Pemerintah Desa dan
Partai Politik

2.1.8 Belanja Tidak Terduga 2,39 500.000.000,00 1.500.000.000,00 730.419.968,27

2.2 Belanja Langsung 0,85 876.546.523.681,11 1.308.150.233.224,75 1.332.521.361.459,00

2.2.1 Belanja Pegawai 14,2 41.336.425.918,88 49.022.746.391,22 87.805.974.276,40

2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 2,15 513.519.226.107,68 625.953.043.469,91 563.615.125.186,90

2.2.3 Belanja Modal 0,85 321.690.871.654,55 633.174.443.363,62 681.100.261.995,70

Defisit/surplus -109.022.951.722,42 -357.215.171.631,65 -239.661.378.723,74

3 PEMBIAYAAN -16,26 109.022.951.722,42 357.215.171.631,65 239.661.378.723,74

3.1 Penerimaan Pembiayaan 23,05 153.147.951.722,42 413.715.171.631,65 310.286.378.723,74

3.2 Pengeluaran Pembiayaan 16,28 44.125.000.000,00 56.500.000.000,00 70.625.000.000,00

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 35
Tabel 3.24a
Proyeksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2018-2023 Sesuai Dengan PP Nomor 12 Tahun 2019
No Uraian 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) 2021 (Rp) 2022 (Rp) 2023 (Rp)

4 PENDAPATAN 2.614.210.753.341,36 2.707.866.152.444,67 2.805.203.918.375,61

4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 1.148.202.064.535,37 1.184.660.121.128,57 1.217.686.105.783,13

4.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 850.065.727.304,26 874.077.421.542,50 903.715.049.425,44

4.1.2 Hasil Retribusi Daerah 135.584.953.848,86 138.046.611.500,52 140.820.826.954,56

Hasil Pengelolaan Kekayaan


4.1.3
Daerah yang Dipisahkan
7.631.940.267,46 7.758.238.495,28 7.886.626.786,93

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah


4.1.4
yang Sah
154.919.443.114,79 164.777.849.590,27 165.263.602.616,20

4.2 PENDAPATAN TRANSFER 1.401.042.789.213,49 1.451.745.129.003,88 1.508.912.557.635,90

4.2.1 Transfer Pemerintah Pusat


1.226.577.929.173,42 1.260.754.517.643,06 1.299.830.834.132,37

4.2.2 Transfer Antar Daerah 174.464.860.040,07 190.990.611.360,82 209.081.723.503,53

LAIN-LAIN PENDAPATAN
4.3 64.965.899.592,50 71.460.902.312,22 78.605.254.956,58
DAERAH YANG SAH

4.3.1 Pendapatan Hibah; 64.665.142.460,16 71.131.656.706,18 78.244.822.376,79

4.3.3 Dana Darurat; 0 0 0

4.3.4 Lain-lain pendapatan sesuai 300.757.132,34 329.245.606,04 360.432.579,79


dengan ketentuan peraturan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 36
No Uraian 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) 2021 (Rp) 2022 (Rp) 2023 (Rp)

perundangan-undangan

5 BELANJA 2.835.583.252.580,84 2.924.960.183.506,87 3.018.677.908.842,61

5.1 BELANJA OPERASI 1.839.520.856.481,78 1.905.454.253.758,85 1.974.270.207.416,70

5.1.1 Belanja Pegawai 1.088.569.273.295,15 1.139.436.294.171,37 1.192.822.225.753,41

5.1.2 Belanja Barang dan Jasa 569.255.671.135,82 578.960.022.960,40 588.812.007.168,02

5.1.3 Belanja Bunga 10.928.357.000,00 12.021.192.700,00 13.223.311.970,00

5.1.4 Belanja Subsidi 0 0 0

5.1.5 Belanja Hibah 164.509.192.050,81 168.621.921.852,08 172.837.469.898,39

5.1.6 Belanja Sosial 6.258.363.000,00 6.414.822.075,00 6.575.192.626,88

5.2 BELANJA MODAL 690.969.674.293,04 697.892.479.500,64 704.971.844.239,65

5.3 BELANJA TIDAK TERDUGA 759.575.661,37 789.895.143,08 821.424.867,58

5.3.1 Belanja Tidak Terduga 759.575.661,37 789.895.143,08 821.424.867,58

5.4 BELANJA TRANSFER 304.333.146.144,65 320.823.555.104,30 338.614.432.318,68

5.4.1 Belanja Bagi Hasil 118.427.737.413,92 130.270.511.155,31 143.297.562.270,96

5.4.2 Belanja Bantuan Keuangan 185.905.408.730,73 190.553.043.948,99 195.316.870.047,72

Defisit/surplus -128.919.215.106,62 -127.136.415.571,72 -126.136.415.571,73

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 37
No Uraian 2018 (Rp) 2019 (Rp) 2020 (Rp) 2021 (Rp) 2022 (Rp) 2023 (Rp)

6 PEMBIAYAAN 128.919.215.106,62 127.136.415.571,72 126.136.415.571,73

6.1 Penerimaan Pembiayaan 217.200.465.106,62 217.417.665.571,72 217.417.665.571,73

6.2 Pengeluaran Pembiayaan 88.281.250.000,00 90.281.250.000,00 91.281.250.000,00

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 38
3.3.2 Perhitungan Kerangka Pendanaan
Suatu kapasitas riil keuangan daerah adalah total penerimaan daerah
setelah dikurangkan dengan berbagai pos atau belanja dan pengeluaran
pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama seperti disajikan
pada Tabel 3.25 dan Tabel 3.26.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 39


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.25
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah
Kabupaten Gianyar Tahun 2019–2023

Proyeksi
No Uraian
Tahun 2019 (Rp) Tahun 2020 (Rp) Tahun 2021 (Rp) Tahun 2022 (Rp) Tahun 2023 (Rp)
1 Pendapatan 2.305.395.146.684,47 2.422.014.427.737,51 2.614.210.753.341,36 2.707.866.152.444,67 2.805.203.918.375,61
2 Pencairan dana cadangan (sesuai Perda)

3 Sisa Lebih Riil Perhitungan Anggaran 413.715.171.631,65 310.286.378.723,74 217.200.465.106,62 217.417.665.571,72 217.417.665.571,72

Total penerimaan (1+2+3) 2.719.110.318.316,12 2.732.300.806.461,25 2.831.411.218.447,98 2.925.283.818.016,39 3.022.621.583.947,33


Dikurangi:
4 Belanja Tidak Langsung 1.354.460.085.091,37 1.418.196.640.930,31 1.486.279.589.564,83 1.558.136.890.367,87 1.634.010.610.349,61

Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang


5 56.500.000.000,00 70.625.000.000,00 88.281.250.000,00 90.281.250.000,00 91.281.250.000,00
Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

Kapasitas riil kemampuan keuangan 1.308.150.233.224,75 1.243.479.165.530,94 1.256.850.378.883,15 1.276.865.677.648,51 1.297.329.723.597,73

Sumber: Perhitungan Tim, 2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 40


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.26
Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
Kabupaten Gianyar Tahun 2018–2023

Proyeksi
No Uraian
Tahun 2018 (Rp) Tahun 2019 (Rp) Tahun 2020 (Rp) Tahun 2021 (Rp) Tahun 2022 (Rp) Tahun 2023 (Rp)
Kapasitas
riil
A 1.518.220.795.260,90 1.308.150.233.224,75 1.330.114.587.051,35 1.346.929.878.287,30 1.364.368.618.648,10 1.382.245.706.896,24
kemampuan
keuangan
1 PrioritasI 61.180.142.212,46 5.324.880.300,00 6.190.176.853,00 6.252.078.622,00 6.314.599.408,00 6.377.745.402,00
2 PrioritasII 394.685.606.479,11 5.160.986.000,00 5.212.595.860,00 5.264.721.819,00 5.317.369.037,00 5.370.542.727,00
3 PrioritasIII 240.255.134.254,38 607.570.386.226,74 612.509.286.818,00 618.821.379.685,00 625.294.593.482,00 631.729.539.414,00

4 PrioritasIV 15.466.502.721,68 292.220.655.277,60 295.623.041.833,00 298.611.022.855,00 301.606.033.086,00 304.630.893.417,00

5 PrioritasV 806.633.409.593,27 33.177.021.070,00 33.547.926.812,00 33.826.185.290,00 34.247.958.293,00 34.532.644.855,00


6 PrioritasVI 90.899.456.326,00 97.023.796.561,00 100.662.738.545,00 104.622.437.033,00 108.917.067.606,00
Sumber :Hasil Analis

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 41


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
3.3.3 Proyeksi Ekonomi Makro
A. Laju Pertumbuhan Ekonomi
Perubahan nilai PDRB terutama atas dasar harga konstan (riil) yang
juga dikenal sebagai laju pertumbuhan ekonomi dinilai sebagai salah satu
indikator kemajuan pembangunan disuatu daerah disamping nilai absolut
PDRB yang menunjukkan besarnya produksi barang dan jasa disuatu daerah
atau wilayah.
Laju pertumbuhan ekonomi ini bahkan dirasa lebih penting oleh banyak
kalangan karena lebih dikenal dan lebih sering digunakan dalam pengambilan
keputusan dan kebijakan. Suatu daerah atau wilayah dikatakan mengalami
pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan PDRB riil (PDRB atas
dasar harga konstan) di daerah atau wilayah tersebut. Teori ekonomi klasik
juga mengisyaratkan bahwa indikator pertumbuhan ekonomi merupakan
indikator yang paling penting untuk menilai tingkat keberhasilan
pembangunan disuatu daerah atau wilayah. Pertumbuhan ekonomi yang
dalam hal ini ditunjukkan oleh pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan.
Selama tahun 2011 s.d 2019, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Gianyar cenderung menurun. Ditahun 2011, laju pertumbuhan ekonomi
sebesar 7,15% dan terus menurun hingga ditahun 2017 pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Gianyar menjadi 5,46%, tahun 2018 mengalami sedikit
peningkatan menjadi 6,03% dan kembali mengalami penurunan ditahun 2019
menjadi 5,64% seperti disajikan pada Gambar 3.1.

8 7,15 7,08 6,82 6,8


7 6,3 6,31 6,03
5,46 5,64
6
5
4
3
2
1
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

LPE Gianyar Linear (LPE Gianyar)

Sumber:Gianyar Dalam Angka, BPS

Gambar 3.1
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Gianyar 2011–2019

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 42


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Dilihat rata-rata laju pertumbuhan ekonomi selama tahun 2011 s.d
2019 adalah sebesar 6,40%, kategori yang memiliki rata-rata pertumbuhan
tertinggi adalah jasa kesehatan dan kegiatan sosial yaitu sebesar 8,76%. Rata-
rata pertumbuhan ekonomi kedua tertinggi di duduki oleh jasa pendidikan
sebesar 7,80%, diikuti oleh informasi dan Komunikasi sebesar 7,77%.
Penyediaan akomodasi dan makan minum sebagai kategori yang menopang
industri pariwisata di Kabupaten Gianyar memiliki rata-rata pertumbuhan
sebesar 7,76%, sedangkan kategori pertanian hanya memiliki rata-rata
pertumbuhan sebesar 3,01%.
Lapangan usaha yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi ditahun 2019
adalah Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
dengan laju pertumbuhan sebesar 8,29%. Selanjutnya diikuti oleh kontruksi
dengan laju pertumbuhan sebesar 7,75%. Selengkapnya disajikan Tabel 3.27.

Tabel 3.27
Laju Pertumbuhan Riil PDRB Harga Konstan 2010
Kabupaten Gianyar Menurut Lapangan Usaha, 2014-2019 (Persen)

Tahun
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018* 2019**
A Pertanian, 1.866.783,39 1.949.996,25 1.973.774,89 2.027.004,48 2.142.278,76 2.168.051,49
Kehutanan, dan
Perikanan
B Pertambangan dan 280.047,08 256.986,54 265.287,21 266.279,33 261.315,82 251.380,20
Penggalian
C Industri 1.793.255,66 1.928.135,61 2.022.754,85 2.045.816,01 2.128.997,57 2.282.421,60
Pengolahan
D Pengadaan Listrik 15.594,81 17.840,37 18.436,34 18.565,24 19.003,61 20.089,61
dan Gas
E Pengadaan Air, 23.482,51 23.871,41 24.892,55 25.375,53 26.139,56 27.628,50
Pengelolaan
Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
F Konstruksi 1.671.547,16 1.732.060,26 1.845.461,27 1.954.597,57 2.105.992,72 2.232.354,00

G Perdagangan 1.104.118,75 1.186.094,36 1.275.598,24 1.366.984,21 1.466.262,69 1.571.409,06


Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor
H Transportasi dan 144.471,05 150.547,55 163.449,88 176.245,49 186.463,83 194.570,64
Pergudangan
I Penyediaan 2.899.290,16 3.102.769,33 3.392.105,20 3.746.670,67 4.033.588,58 4.295.796,27
Akomodasi dan
Makan Minum
J Informasi dan 1.047.158,59 1.149.421,72 1.246.320,29 1.345.035,63 1.431.569,44 1.517.996,79
Komunikasi
K Jasa Keuangan dan 600.078,07 625.161,30 666.582,70 679.976,15 696.022,96 753.355,59
Asuransi
L Real Estate 748.568,12 785.713,51 819.983,90 835.818,90 868.387,39 911.623,73

M,N Jasa Perusahaan 164.763,10 176.970,06 191.531,81 202.718,16 215.976,15 228.403,54

O Administrasi 850.280,85 928.456,30 974.070,35 973.517,72 1.012.550,38 1.072.030,48


Pemerintahan,

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 43


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tahun
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018* 2019**
Pertahanan dan
Jaminan Sosial
Wajib
P Jasa Pendidikan 340.205,87 371.284,95 396.327,85 421.433,82 451.610,51 467.729,11

Q Jasa Kesehatan 469.722,28 513.030,87 559.127,87 603.796,83 647.861,98 686.640,38


dan Kegiatan
Sosial
R,S, Jasa lainnya 250.055,18 270.212,96 289.653,25 315.285,09 336.384,08 365.120,13
T,U
PRODUK DOMESTIK 14.269.422,61 15.168.553,35 16.125.358,48 17.005.120,83 18.030.406,02 19.046.601,13
REGIONAL BRUTO
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS Tahun 2020

B. Proyeksi PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi


Proyeksi PDRB dan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar
dihitung dengan menggunakan rata-rata pertumbuhan pada masing-masing
lapangan usaha dalam rentang waktu 2014–2018 dengan memperhatikan
situasi dan kondisi perekonomian global dan regional saat ini, sebagaimana
diberikan pada Tabel 3.27. Hasil proyeksi PDRB dan laju pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Gianyar untuk rentang waktu 2018–2023 disajikan pada
Tabel 3.28.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 44


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 3.28
Proyeksi PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 dan Proyeksi Laju Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Gianyar Menurut Lapangan Usaha, 2018-2023 (Juta Rupiah)
No. Lapangan Usaha 2018* 2019** 2020 2021 2022 2023
2.142.278,76 2.168.051,49 19.486,92 20.071,53 20.673,68 21.293,89
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B Pertambangan dan Penggalian 261.315,82 251.380,20 26.799,65 27.603,63 28.431,74 29.284,70
C Industri Pengolahan 2.128.997,57 2.282.421,60 2.165.383,38 2.230.344,88 2.297.255,23 2.366.172,88
D Pengadaan Listrik dan Gas 19.003,61 20.089,61 1.524.266,79 1.569.994,79 1.617.094,64 1.665.607,47
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, 26.139,56 27.628,50 188.733,52 194.395,53 200.227,39 206.234,21
E
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 2.105.992,72 2.232.354,00 4.166.922,38 4.291.930,05 4.420.687,95 4.553.308,59
Perdagangan Besar dan 1.466.262,69 1.571.409,06 1.472.456,89 1.516.630,59 1.562.129,51 1.608.993,40
G Eceran;Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor
H Transportasi dan Pergudangan 186.463,83 194.570,64 730.754,92 752.677,57 775.257,90 798.515,63
Penyediaan Akomodasi dan Makan 4.033.588,58 4.295.796,27 884.275,02 910.803,27 938.127,37 966.271,19
I
Minum
J Informasi dan Komunikasi 1.431.569,44 1.517.996,79 221.551,43 228.197,98 235.043,92 242.095,23
K Jasa Keuangan dan Asuransi 696.022,96 753.355,59 1.039.869,57 1.071.065,65 1.103.197,62 1.136.293,55
L Real Estat 868.387,39 911.623,73 453.697,24 467.308,15 481.327,40 495.767,22
M,N Jasa Perusahaan 215.976,15 228.403,54 666.041,17 686.022,40 706.603,08 727.801,17
Administrasi Pemerintahan, 1.012.550,38 1.072.030,48 354.166,53 364.791,52 375.735,27 387.007,33
O
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 451.610,51 467.729,11 19.486,92 20.071,53 20.673,68 21.293,89

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 647.861,98 686.640,38 26.799,65 27.603,63 28.431,74 29.284,70

R,S,T,U Jasa lainnya 336.384,08 365.120,13 2.165.383,38 2.230.344,88 2.297.255,23 2.366.172,88


Produk Domestik Regional Bruto 18.030.406,02 19.046.601,13 18.475.203,10 19.029.459,19 19.600.342,96 20.188.353,25
Proyeksi Pertumbuhan 6,03% 5,64% -3,00% 3,00% 3,00% 3,00%
Sumber :Hasil Proyeksi Tim *) angka sementara BPS Kab. Gianyar; **) angka sangat sementara BPS Kab. Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | III - 45
C. Proyeksi PDRB perkapita
Pendapatan regional dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal
diregion/wilayah tersebut, maka akan diperoleh pendapatan perkapita, yakni
pendapatan yang diterima oleh tiap penduduk. Semakin besar nilai PDRB
perkapita, maka dapat dikatakan suatu daerah/wilayah makin sejahtera atau
makmur. Kendati begitu, mesti diingat bahwa PDRB perkapita merupakan
angka agregat (rata–rata), sehingga masih sangat kasar jika dijadikan
cerminan bagi tingkat kesejahteraan penduduk. Angka ini mengasumsikan
semua penduduk memiliki akses yang sama terhadap pendapatan, sehingga
kurang tepat dalam mencerminkan kesejahteraan. Dengan kata lain, nilai
PDRB perkapita ini belum mampu menggambarkan tingkat kemerataan
distribusi pendapatan yang diterima penduduk disuatu daerah/wilayah
bersangkutan. Namun apapun itu,data ini tetap sangat berguna setidaknya
untuk melihat perbandingan antar daerah/wilayah atau pun antar tahun.
Proyeksi PDRB Perkapita Kabupaten Gianyar atas dasar harga berlaku
ditahun 2019 hingga tahun 2023 dihitung berdasarkan proyeksi PDRB
Kabupaten Gianyar tahun 2011 s.d 2018 dan Proyeksi penduduk pertengahan
tahun pada tahun 2019 hingga tahun 2023. PDRB perkapita ADHB tahun
2019 sebesar Rp.27,142 Juta atau Rp. 19,71 Juta ADHK 2010. Proyeksi
penduduk pertengahan tahun dihitung berdasarkan data rata-rata
Pertumbuhan Penduduk tahun 2011 s.d 2018. Proyeksi PDRB perkapita
menurut harga berlaku dan harga konstan Kabupaten Gianyar tahun 2019
s.d 2023 disajikan Tabel 3.29.

Tabel 3.29
Proyeksi PDRB per Kapita Tahun 2019-2023

Proyeksi Proyeksi PDRB Proyeksi PDRB Proyeksi PDRB Proyeksi PDRB


Tahun Jumlah ADHB ADHK 2010 PerKapita PerKapita (juta
Penduduk (jutarupiah) (jutarupiah) (jutarupiah) rupiah)
2019 512.639 27.142.022,13 19.710.989,62 52,95 38,45
2020 517.219 29.029.944,39 21.083.900,50 56,13 40,76
2021 521.840 31.056.804,29 22.557.948,85 59,51 43,23
2022 526.502 33.233.216,06 24.140.872,34 63,12 45,85
2023 531.062 35.053.483,79 25.464.536,65 66,20 48,09
Sumber: Hasil Proyeksi Tim

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 46


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
D. Proyeksi Laju Inflasi
Proyeksi laju inflasi dihitung sama dengan laju inflasi di Kota Denpasar
sepanjang tahun kalender 2018 (Januari–Desember 2018) mencapai 3,40%, lebih
tinggi dari inflasi ditahun 2017 yang mencapai 3,31%. Hubungan antara
pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi saling berkaitan. Apabila laju inflas itinggi,
maka dapat menyebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, laju
inflasi yang relatif rendah dan stabil dapat mendorong terciptanya pertumbuhan
ekonomi. Begitu pula dengan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang
tinggi dapat pula memicu terjadi inflasi yang tinggi melalui kenaikan dalam
permintaan agregat. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gianyar tahun 2018
sebesar 6,01% sedangkan laju inflasi di Kota Denpasar sebesar 3,40%.
Sesuai dengan proyeksi, diharapkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar
terus meningkat sedangkan laju inflasi sebisa mungkin dikendalikan atau terjadi
penurunan laju inflasi setiap tahunnya agar pertumbuhan ekonomi terjaga.
Perkembangan lajuinflasi Kabupaten Gianyar mengikuti laju inflasi Kota Denpasar
disajikan pada Tabel 3.24.

Tabel 3.30
Inflasi Tahun 2012 s.d 2016 dan Proyeksi Inflasi
Tahun 2019-2023

Proyeksi Inflasi Tahun 2018 s.d


Inflasi Tahun 2012 s.d 2016
2022
Proyeksi
Tahun Laju Inflasi(%) Peningkatan/(Penurunan) Tahun
Inflasi(%)*
2012 4,71 - 2019 3,36
2013 7,35 56,05% 2020 3,32
2014 8,03 9,25% 2021 3,28
2015 2,70 (66,38%) 2022 3,24
2016 2,94 8,89% 2023 3,20
2017 3,31 12,58%
2018 3,40 2,72%
Ratarata 3,85%
Penurunan yang 0,04
diharapkan
* ) HasilProyeksi

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | III - 47


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
BAB IV
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH

4.1 Permasalahan Pembangunan


Permasalahan pembangunan daerah merupakan perkiraan kesenjangan
antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan,
serta antara apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat
perencanaan dibuat. Potensi permasalahan pembangunan daerah pada
umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal,
kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak dimanfaatkan, dan
ancaman yang tidak diantisipasi. Permasalahan pembangunan Kabupaten
Gianyar diidentifikasi berdasarkan interaksi dan dinamika perkembangan
berbagai sektor yang terjadi, baik pada skala lokal, regional maupun global
dalam 5 (lima) tahun terakhir. Perumusan permasalahan ini penting untuk
mendefinisikan visi dan misi pembangunan Kabupaten Gianyar untuk
selanjutnya dijabarkan menjadi tujuan dan sasaran pembangunan dan
dituangkan dalam berbagai program dan kegiatan sebagai jawaban atas
permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Apabila dipilah
permasalahan utama yang dihadapi Kabupaten Gianyar saat ini berdasarkan
gambaran serta capain seperti yang tertuang sebelumnya pada Bab II, maka
permasalahan Kabupaten Gianyar dapat dipilah menjadi 6 (enam) yaitu:.

1). Pertanian
Permasalahan pokok yang berhubungan dengan Pertanian di Kabupaten
Gianyar yaitu : semakin tergerusnya lahan pertanian akibat/dampak dari
perkembangan pertumbuhan jumlah penduduk baik karena faktor
kelahiran maupun migrasi penduduk yang tentunya berdampak pada
meningkatnya kebutuhan akan rumah/ perumahan serta fasilitas umum
pendukungnya. Hal ini akan semakin mengurangi jumlah lahan produktif
baik lahan basah maupun lahan kering yang ada. Disamping itu dampak
negatif dari pertumbuhan ekonomi umumnya dan khususnya pariwisata
yang merupakan sektor unggulan di kabupaten Gianyar juga memperparah
tergerusnya lahan-lahan produktif yang ada sehingga laju pertumbuhan
sektor pertanian beberapa tahun belakangan ini menunjukkan
perlambatan kendatipun sektor pertanian merupakan sektor unggulan
juga bagi masyarakat Gianyar. Kondisi ini lebih diperparah oleh kurangnya
animo masyarakat untuk terjun di bidang pertanian yang merupakan
sektor primer. Karena sektor tersier lebih menjanjikan untuk peningkatan
kesejahtraan masyarakat.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 1


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2). Pariwisata
Perkembangan pariwisata yang pesat belakangan ini merupakan hal yang
positif disatu sisi karena mampu memberikan kontribusi yang nyata untuk
peningkatan kesejahtraan masyarakat berupa peningkatan income
perkapita masyarakat dan pendapatan asli daerah. Dilihat dari
pertumbuhannya sektor Pariwisata laju pertumbuhannya sangat baik
kendatipun merupakan sektor tersier. Akan tetapi adanya tingkat
perkembangan yang berbeda di wilayah Gianyar Barat dan Gianyar Timur
tentunya akan menimbulkan kecemburuan sosial dimasyarakat apabila
hal ini dibiarkan terus menerus. Untuk itu diperlukan strategi dan arah
kebijakan yang jelas dan terarah sehingga ketimpangan antar wilayah
dapat diatasi dengan baik. Disamping itu juga ekses negatif dari pariwisata
terhadap alam dan lingkungannya agar diupayakan dapat diminimalisir.
Pengembangan pariwisata berpengaruh langsung terhadap lingkungan
karena akan menyebabkan kebutuhan penyediaan infrastruktur yang
layak, kebutuhan akan air bersih, sampah meningkat, rasa aman dan
fasilitas umum lainnya.

3). Perekonomian yang berwawasan Lingkungan


Tujuan akhir dari pembangunan adalah kesejahtraan masyarakat. Sebagai
salah satu indikator penting dalam pembangunan manusia adalah
pendapatan masyarakat atau income perkapita penduduk. Kebutuhan
akan pengeluaran yang semakin meningkat harus diimbangi dengan
peningkatan pendapatan masyarakat sehingga posisinya tidak turun
dibawah garis kemiskinan. Berbagai upaya harus dilakukan untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat. Laju pertumbuhan sektor tersier
yang mencapai 7,80% dengan kontribusi 28,32% dari perekonomian
menandakan bahwa sektor ini sangat baik. Hal ini tentunya tidak
mengabaikan sektor primer dan sekunder. Penguatan terhadap lembaga
ekonomi masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat perlu terus
ditingkatkan. Pengembangan perekonomian yang dilaksanakan harus
diarahkan dan dikendalikan dengan baik sehingga dampak rusaknya
lingkungan dapat diminimalisir.

4). Sumber Daya Manusia (SDM)


Dilihat dari komposisi penduduk di Gianyar Tahun 2019, maka tingkat
kepadatan penduduk Gianyar termasuk tinggi yaitu nomor 3 (tiga) di Bali
di Bawah Kota Denpasar dan Badung. Dan apabila dilihat dari Indeks

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 2


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Pembangunan Manusia (IPM), maka IPM Gianyar termasuk sudah cukup
bagus yaitu 76,61. Kendatipun demikian masih perlu diantisipasi bahwa
dilihat dari komposisi penduduk dimana penduduk usia angkatan kerja
lebih tinggi dari pada usia non produktif sehingga ratio ketergantungan
cukup baik. Hal ini harus disikapi dengan peningkatan kualitas SDM yang
memadai dari sisi ketrampilan, pendidikan dan kesehatannya sehingga
memiliki daya saing yang baik. Disisi lainnya perlu juga adanya
pengembangan lapangan pekerjaan yang cukup. Untuk itu perlu strategi,
arah kebijakan dan program yang jelas untuk mengantisipasinya. Sehingga
diharapkan angka pengangguran berkurang.

5). Pelayanan Publik


Pengaruh globalisasi dan tuntutan industri 4.0 membawa dampak pada
tuntutan layanan publik yang prima (cepat, tepat, transparan dan
akuntabel). Untuk itu birokrasi dituntut agar trus berbenah dalam upaya
mengoptimalkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.

6). Agama, Adat, seni dan Budaya.


Pelaksanaan Agama yang merupakan inspirasi untuk adat, seni dan
budaya yang ada, harus terjaga dengan baik. Pelaku dan prosesi
keagamaan dimasyarakat agar tetap mendapat perhatian dari pemerintah
supaya bisa terlaksana dengan baik sehingga adanya potensi kasus adat
yang bisa menghambat pelaksanaan ritual keagamaan bisa dicegah sedini
mungkin. Kabupaten Gianyar dikenal sebagai Kota Seni dan Budaya. Hal
ini mengingat di Gianyar sendiri masyarakatnya memiliki kreatifitas seni
yang tinggi sehingga melahirkan karya-karya seni yang menarik minat
masyarakat luar. Potensi seni dan budaya ini ada hampir diseluruh
kecamatan yang ada di Kabupaten Gianyar. Ini merupakan potensi yang
harus terus digali dan dilestarikan sehingga dapat memberikan kontribusi
bagi kesejahtraan masyarakat. Sehingga perlu strategi , arah kebijakan dan
program yang jelas untuk penggalian , pelestarian dan pengembangan seni
dan budaya yang ada.
Permasalahan pembangunan daerah tersebut juga bisa dilihat dari 3 (tiga)
aspek yaitu: aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan
aspek daya saing daerah. Adapun secara rinci ketiga aspek permasalahan
pembangunan dapat dijelaskan sebagai berikut.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 3


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
4.1.1 Kesejahteraan Masyarakat
1. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator
tingkat kesejahteraan masyarakat yang diukur melalui capaian pembangunan
manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup yang mencakup
umur panjang dan sehat; pengetahuan, dan kehidupan yang layak. Ketiga
dimensi tersebut memiliki pengertian sangat luas karena terkait banyak
faktor. Untuk mengukur dimensi kesehatan, digunakan angka harapan hidup
waktu lahir. Selanjutnya untuk mengukur dimensi pengetahuan digunakan
gabungan indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Adapun
untuk mengukur dimensi hidup layak digunakan indikator kemampuan daya
beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-
rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai pendekatan pendapatan yang
mewakili capaian pembangunan untuk hidup layak. Data BPS Kabupaten
Gianyar 2020 menunjukkan bahwa capaian IPM Kabupaten Gianyar tahun
2019 sebesar 77,14 meningkat dibandingkan pada tahun 2018 sebesar 76,61
yang juga meningkat dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 74,29 sehingga
meningkat sebesar 2,85% selama kurun waktu 5 tahun. Angka ini masih
menempati urutan ke 3 di Provinsi Bali. Capaian IPM Provinsi Bali tahun 2014
mencapai 72,48 meningkat menjadi 75,38 tahun 2019.
Masih rendahnya capaian IPM disebabkan oleh beberapa variabel yang
menentukan nilai IPM seperti angka harapan hidup, harapan lama sekolah,
rata-rata lama sekolah dan Paritas Daya Beli. Angka harapan hidup
Kabupaten Gianyar tahun 2019 urutan ke 3 dari kabupaten kota di Bali
dimana angka harapan hidup tahun 2019 sebesar 73,56 masih lebih rendah
Kabupaten Badung sebesar 74,99 dan Kota Denpasar sebesar 74,68,
sedangkan angka harapan hidup Provinsi Bali tahun 2019 pada angka 71,99.
Angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Gianyar tahun 2019 mencapai
8,94 menempati urutan ke 3, setelah Kota Denpasar mencapai 11,23 dan
Kabupaten Badung mencapai 10,38, sedangkan rata-rata capaian Provinsi
Bali telah mencapai 8,84.
Permasalahan utama yang dihadapi Kabupaten Gianyar dalam lima
tahun ke depan adalah capaian IPM walaupun di atas rata-rata Provinsi Bali.
Permasalahan yang berkaitan dengan peningkatan IPM antara lain:
1) Masih diperlukan upaya untuk meningkatkan capaian angka harapan
hidup Kabupaten Gianyar melampaui Kabupaten Badung dan Kota
Denpasar.
2) Masih diperlukan upaya untuk meningkatkan capaian angka rata-rata
lama sekolah melampaui Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 4


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2. Peningkatan pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi berhubungan dengan tingkat pertumbuhan
masyarakat. Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah proses
berkembangnya perekonomian suatu wialyah maka dari itu pertumbuhan ini
sangat penting karena merupakan suatu proses untuk menjadikan suatu
wilayah lebih maju dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Laju
pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dapat memberikan gambaran kemajuan
ekonomi sebagai hasil pembangunan wilayah tersebut. Pendapatan
perkapitanya dipergunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk,
sebab semakin meningkat pendapatan perkapita semakin tinggi pula tingkat
kesejahteraan penduduk dan juga produktivitasnya. Hal ini membuktikan
bahwa pertumbuhan ekonomi berhubungan dengan tingkat kesejahteraan
masyarakat. Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah proses
berkembangnya perekonomian suatu wilayah maka dari itu pertumbuhan ini
sangat penting karena merupakan suatu proses untuk menjadikan suatu
wilayah lebih maju, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga bisa
mengurangi angka pengangguran.
1) Data BPS Kabupaten Gianyar 2020 menunjukkan bahwa selama
periode 2011-2019 rata-rata laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Gianyar 6,40% angka ini di atas rata–rata laju pertumbuhan
ekonomi Provinsi Bali yang telah mencapai 6,32%. Dilihat dari
perkembangan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar
tahun 2013 tumbuh mencapai 6,82% tahun 2019 menurun menjadi
5,64%, angka pertumbuhan ini masih berada di bawah rata-rata
Provinsi Bali 6,32. Masih rendahnya laju pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Gianyar disebabkan masih belum optimalnya
pemanfaatan berbagai sumber daya yang ada selain memang
sumber daya yang dimiliki masih terbatas. Permasalahan utama
yang dihadapi Kabupaten Gianyar dalam lima tahun mendatang
dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi adalah:
2) Masih rendahnya laju pertumbuhan sektor–sektor ekonomi, dari 17
(tujuh belas) sektor ekonomi pembentuk PDRB, 8 (delapan) atau
61,59% sektor tahun 2019 justru mengalami perlambatan, sektor
tersebut antara lain: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan;
Pertambangan dan Penggalian; Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum; Transportasi dan Pergudangan Konstruksi; Jasa Keuangan
dan Asuransi;Jasa Pendidikan; Jasa Perusahaan; Jasa Kesehatan
dan Kegiatan Sosial.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 5


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
3) Belum optimalnya sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan;
Pertambangan dan Penggalian; Transportasi dan Pergudangan; Jasa
Pendidikanuntuk menunjang pertumbuhan ekonomi, sektor ini
selama kurun waktu 2014-2019 hanya tumbuh 1,02%, -3,80%,
4,35%, dan 3,57% di bawah rata rata 5,64%.
4) Belum optimalnya pemanfaatan berbagai sumber-sumber
pertumbuhan ekonomi, seperti jasa kesehatan dan kegiatan sosial
memberikan pertumbuhan tertinggi namum belum merupakan
sumber utama pertumbuhan. Untuk itu sektor lapangan usaha yang
perlu didorong dalam lima tahun mendatang adalah sektor
pertanian, trasportasi dan pergudangan, dan Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum yang memberikan sumbangan sebagai sumber
pertumbuhan yang tinggi.

3. Peningkatan PDRB per kapita


PDRB perkapita merupakan gambaran dan rata-rata pendapatan yang
diterima oleh setiap penduduk selama satu tahun di suatu wilayah/daerah.
Data PDRB per kapita merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan
untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu wilayah/daerah. PDRB perkapita
diperoleh dari hasil bagi antara PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan
tahun yang bersangkutan. Jadi besarnya PDRB perkapita tersebut sangat
dipengaruhi oleh kedua variabel di atas. Menurut data BPS Provinsi Bali 2020,
PDRB per kapita Kabupaten Gianyar atas dasar harga berlaku tahun 2018
sebesar 52,18 juta rupiah (rata-rata 4,35 juta rupiah per bulan) meningkat
sebesar 55,80 juta rupiah (rata-rata 4,65 juta rupiah per bulan) pada tahun
2019. Dibandingkan secara regional kabupaten/kota di Bali, capaian angka
PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2019 masih di bawah rata-rata Provinsi
Bali dimana PDRB per kapita atas dasar harga berlaku Provinsi Bali mencapai
58,24 juta rupiah (BPS, Prov. Bali, 2020).
PDRB per kapita dilihat dari harga konstan, tahun 2018 sebesar 35,48
juta dan mengalami peningkatan menjadi 37,18 juta rupiah tahun 2019.
Dibandingkan secara regional, angka capaian ini masih di bawah PDRB per
kapita atas dasar harga konstan Provinsi Bali yang telah mencapai 37,53 juta
rupiah tahun 2019. Berdasarkan data tersebut, permasalahan utama yang
dihadapi Kabupaten Gianyar dalam lima tahun mendatang dalam upaya
peningkatan pendapatan per kapita adalah:
1) PDRB per kapita baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar
harga kosntan masih di bawah nilai rata-rata Provinsi Bali, hal ini

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 6


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
karena nilai PDRB atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga
konstan memang kecil.
2) PDRB per kapita sangat tergantung kepada nilai PDRB dan jumlah
penduduk pertengahan tahun. Perkembangan jumlah penduduk di
Kabupaten Gianyar dilihat dari jumlah penduduk pertengahan
tahun menurut BPS Provinsi Bali 2020, tahun 2019 jumlah
penduduk pertengahan tahun mencapai 512.200 jiwa dibandingkan
dengan jumlah penduduk Provinsi Bali tahun 2019 mencapai
4.336.900 jiwa. Untuk meningkatkan PDRB per kapita maka
diperlukan upaya peningkatan nilai PDRB masing masing sektor
lapangan usaha dan pengendalian jumlah penduduk.

4. Pengurangan kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah pembangunan yang bersifat
multidimesional, yang ditandai oleh ketidak-berdayaan seseorang atau
sekelompok untuk memenuhi hak-hak dasarnya. Kemiskinan memang
merupakan masalah individu, tetapi selalu ada dalam konteks sosial, sehingga
menjadi tanggung jawab komunitas untuk menanggulanginya. Kemiskinan
memang tidak bisa dihapus, tetapi bisa dikurangi. Karena itu, pemerintah
bertekad untuk mengurangi angka RTM. Data kemiskinan berdasar data
survey sosial ekonomi nasional menurut BPS. Kabupaten Gianyar tahun 2020
diketahui tahun 2012, jumlah penduduk miskin mecapai 22.900 jiwa atau
4,69% dan tahun 2019 menurun menjadi 19.850 jiwa atau 3,88%.
Dibandingkan secara regional, jumlah penduduk miskin di Provinsi Bali tahun
2019 sebanyak 163.850 jiwa atau 3,79%, sehingga persentase penduduk
miskin di Kabupaten Gianyar lebih tinggi dari Provinsi Bali.
Dilihat dari variabel kemiskinan, indeks kedalaman kemiskinan (P1) di
Kabupaten Gianyar tahun 2018 sebesar 0,43 serta tahun 2019 sudah
menurun menjadi 0,27, dan indeks keparahan kemiskinan (P2) tahun 2018
sebesar 0,18 dan menurun tahun 2019 menjadi 0,03. Semakin tinggi nilai
indeks menunjukkan semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk miskin
dari garis kemiskinan. Garis kemiskinan per kapita tahun 2012 sebesar
274.639 rupiah per bulan meningkat tahun 2019 menjadi 382.380 rupiah per
bulan. Berdasarkan data tersebut, permasalahan utama yang dihadapi
Kabupaten Gianyar dalam lima tahun mendatang dalam upaya pengurangan
kemiskinan adalah:
1) Persentase penduduk miskin di Kabupaten Gianyar tahun 2019
sebesar 3,88% lebih tinggi dari Provinsi Bali sebesar 3,79%, dan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 7


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
rata-rata selama kurun waktu 2012-2019 hanya mampu
mengurangi penduduk miskin sebanyak 0,04% per tahun.
2) Indeks kedalaman kemiskinan (P1) tahun 2019 sebesar 0,27 dan
indeks keparahan kemiskinan (P2) sebesar 0,03 relatif masih tinggi,
dimana rata-rata Indeks kedalaman kemiskinan (P1) Kabupaten
Badung 0,16 dan indeks keparahan kemiskinan (P2) sebesar 0,03
serta Provinsi Bali 0,51 dan indeks keparahan kemiskinan (P2)
sebesar 0,11.

5. Pemerataan pendapatan penduduk


Pemerataan pendapatan merupakan usaha yang dilakukan oleh
pemerintah agar pendapatan masyarakat terbagi semerata mungkin diantara
warga masyarakat. Pengertian merata tidak berarti bahwa semua warga
masyarakat pendapatannya dibuat sama, tetapi kesempatan yang sama bagi
setiap warga untuk memperoleh pendapatan. Tujuannya adalah agar tidak
terjadi ketimpangan pendapatan dalam masyarakat sehingga dapat
menimbulkan keresahan dan kecemburuan sosial yang pada akhirnya dapat
mengganggu stabilitas nasional. Pemerataan pendapatan masyarakat dapat
dilihat dari indikator nilai Indeks Gini Ratio dan Proporsi pendapatan yang
dinikmati oleh kelompok 40% penduduk yang berpendapatan terendah
(Kriteria Bank Dunia).
Data BPS. Kab. Gianyar 2019 menunjukkan bahwa Gini Rasio tahun
2012 sebesar 0,336 termasuk katagori ketimpangan rendah dan tahun 2018
angka gini rasio meningkat menjadi 0,305 dan masih termasuk katagori
ketimpangan rendah (<0,35).Dibandingkan secara regional, angka ini masih di
bawah rata-rata Provinsi Bali yang telah mencapai 0,38. Sedangkan dilihat
dari distribusi proporsi pendapatan yang diterima kelompok 40 %
berpenghasilan rendah tahun 2018 adalah 21,70% dan proporsi pendapatan
yang diterima kelompok 40% berpenghasilan sedang sebesar 38,52% dan
proporsi pendapatan yang diterima oleh kelompok 20% berpenghasilan tinggi
sebesar 39,78%. Berdasarkan data tersebut, permasalahan utama yang
dihadapi Kabupaten Gianyar dalam lima tahun mendatang dalam upaya
pemerataan pendapatan adalah:
1) Menurunkan angka gini rasio, sehingga dapat mencegah semakin
lebarnya jarak antara penduduk miskin dengan penduduk kaya.
2) Masih tingginya perbedaan proporsi penerimaan pendapatan antara
kelompok 40% berpenghasilan rendah dengan kelompok 20%
berpenghasilan tinggi.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 8


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
6. Pengurangan pengangguran
Pengangguram masih menjadi masalah utama setiap daerah terutama
di negara sedang berkembang. Pengangguran terjadi karena terbatasnya
kesempatan kerja dan masih rendahnya daya saing tenaga kerja. Demikian
juga di Kabupaten Gianyar, penurunan jumlah penduduk yang bekerja
meningkatkan jumlah pengangguran. Data BPS. Kab. Gianyar tahun 2020
menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka tahun 2019 mencapai
1,42% menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar
1,60%. Hal ini menunjukkan keberhasilan program-program yang dapat
merangsang tumbuhnya lapangan kerja baru terutama memasuki dunia
industri 4.0 ditahun 2019. Namun demikian dengan adanya Pandemi Virus
Corona COVID-19 di awal tahun 2020 diprediksi akan kembali meningkatkan
angka pengangguran terbuka dengan pelambatan pertumbuhan ekonomi
terutama dibidang pariwisata yang merupakan sektor utama Kabupaten
Gianyar bahkan Provinsi Bali secara keseluruhan.

7. Peningkatan pendidikan masyarakat


Salah satu indikator kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari
tingkat pendidikan masyarakat yang diukur dari rata-rata lama sekolah.
Semakin tinggi nilai rata-rata lama sekolah maka semakin baik tingkat
pendidikan masyaratat dan semakin baik pula tingkat kesejahteraan
sosialnya. Berdasarkan data BPS. Kab. Gianyar 2020 diketahui rata-rata lama
sekolah tahun 2019 mencapai 8,94 tahun, sedangkan capaian rata-rata
Provinsi Bali sudah mencapai 8,84 tahun (BPS, Prov. Bali, 2020).
Sarana dan prasarana pendidikan formal dapat dilihat dari data tahun
2019 hanya terdapat 9 TK negeri yang hanya tersebar di 3 Kecamatan, untuk
sekolah SD/MI Tahun 2019, dari 1.938 ruang kelas, sebanyak 393 ruang
mengalami rusak ringan sampai rusak berat. Untuk sekolah SMP/MTs pada
Tahun 2019, dari 575 ruang kelas, sebanyak 30 ruang mengalami rusak
ringan sampai rusak berat. Berdasarkan Pendidikan Non Formal masih
banyak kelompok bermain, LKP dan PKBM yan belum memiliki sarana dan
prasarana yang memadai. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing
menunjukkan data tahun 2019, dari 4.219 guru PNS dan Non PNS pada
jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, sebanyak 2.066 orang (48,97%) telah
lulus sertifikasi dan 2.153 orang (51,03%) belum tersertifikasi. Metode
pembelajaran masih didominasi oleh guru melalui metode ceramah yang
kurang melatih siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Pendekatan
kontekstual sebagaimana dianjurkan dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) belum bisa diterapkan dengan optimal. Berdasarkan data tersebut,

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 9


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
permasalahan utama yang dihadapi Kabupaten Gianyar dalam lima tahun
mendatang dalam upaya peningkatan pendidikan masyarakat adalah:
1) Kurangnya kesadaran tentang pentingnya pendidikan yang
menyebabkan masih tingginya jumlah penduduk yang belum
sekolah, masih tingginya penduduk yang tidak memiliki ijazah SD,
dan masih rendahnya penduduk yang melanjutkan sekolah pada
jenjang lebih tinggi, dimana persentase penduduk yang memiliki
ijazah perguruan tinggi hanya 13,87%.
2) Sarana dan prasarana pendidikan kurang memadai baik dari segi
pendidikan formal maupun non formal.
3) Mutu proses pembelajaran belum optimal.
4) Masih relatif banyak guru yang belum mengikuti ujian sertifikasi
dan kualifikasi.
5) Adanya ketimpangan antara kebutuhan dan jumlah guru PNS.
6) Kesenjangan jumlah guru bidang studi antar sekolah dimana terjadi
kelebihan di satu sekolah sementara di sekolah lainnya terjadi
kekurangan.
7) Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik belun berjalan
dengan baik terkait dengan koordinasi dan sinkronisasi program
serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev) belum optimal.

8. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat


Salah satu tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk
memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh
pelayanan kesehatan sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 H
ayat (1) dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk
peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang antara lain diukur dengan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam pengukuran IPM, kesehatan
adalah salah satu komponen utama selain pendidikan dan pendapatan.
Kesehatan juga merupakan investasi untuk mendukung pembangunan
ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan
kemiskinan. Salah satu indikator meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
adalah Usia Harapan Hidup. Menurut Data BPS. Usia harapan hidup
Indonesia periode 2010-2019 adalah 71,34 tahun, sementara negara Jepang
telah mencapai 83,50 tahun. Usia harapan hidup Kabupaten Gianyar tahun
2018 baru mencapai 73,26 tahun masih di atas rata-rata Provinsi Bali yang
telah mencapai 71,99 tahun (melampui nasional). Berdasarkan data tersebut,

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 10


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
permasalahan utama yang dihadapi Kabupaten Gianyar dalam lima tahun
mendatang dalam upaya peningkatan usia harapan hidup masyarakat adalah:
1) Masih rendahnya usia harapan hidup yang disebabkan masih
rendahnya derajat kesehatan masyarakat.
2) Masih rendahnya pendapatan per kapita masyarakat, sehingga
kemampuan untuk menjaga derajat kesehatan juga akan rendah.

4.1.2 Peningkatan Pelayanan Umum


Pelayanan publik atau pelayanan umum merupakan segala bentuk jasa
pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang
menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota
dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan (Lampiran, Permendagri, No. 86 Tahun 2017). Aspek
pelayanan umum terdiri dari fokus layanan urusan wajib dan fokus layanan
urusan pilihan. Menurut UU. No. 23 Tahun 2014, bidang urusan yang
diselenggarakan pemerintah daerah meliputi urusan wajib pelayanan dasar
dan urusan wajib non pelayanan dasar dan urusan pilihan, serta penunjang
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.

4.1.2.1 Peningkatan Pelayanan Urusan Wajib Pelayanan Dasar


1. Bidang urusan pendidikan
Pemerintah melalui UU. No. 23 Tahun 2014 memberikan
kewenanangan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk menyelenggarakan
urusan wajib pelayanan dasar bidang pendidikan. Adapun kewenanangan
tersebut meliputi penyelenggaraan pelayanan pendidikan usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan non formal. Menurut Data BPS. Kab.
Gianyar, 2019, capaian angka partisipasi sekolah (APS) tahun 2018 untuk
kelompok umur 7-12 tahun sudah mencapai 99,78 (sedikit di atas capaian
rata-rata Provinsi Bali, sebesar 99,56) dan kelompok umur 13-15 tahun
sebesar 99,47 (di atas rata-rata Provinsi Bali sebesar 97,92) serta kelompok
umur 16-18 tahun mencapai 90,17 (di atas rata-rata Provinsi Bali yang baru
mencapai 82,35), sedangkan kelompok umur 19-24 tahun sebesar 35,70 (di
atas rata-rata Provinsi Bali yang mencapai 27,24).
Capaian angka partisipasi kasar (APK), tahun 2018 untuk jenjang
pendidikan SD masih di atas rata-rata Provinsi Bali (103,2) yaitu sebesar
109,82, untuk jenjang pendidikan SMP mencapai 112,52 sudah di atas
capaian Provinsi Bali yang sudah mencapai 96,14, untuk jenjang pendidikan
SMA, capaian APK sudah mencapai 97,92 (sudah di atas Provinsi Bali yang
sebesar 87,74), dan APK untuk perguruan tinggi mencapai 31,36 masih di
atas Provinsi Bali yaitu sebesar 30,51.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 11


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Capaian angka partisipasi murni (APM) tahun 2018 untuk jenjang
pendidikan SD di atas rata-rata Provinsi Bali yaitu mencapai 98,13 sedangkan
Provinsi Bali baru mencapai 96,19. Untuk jenjang pendidikan SMP, mencapai
97,41 di atas Provinsi Bali yaitu yang baru mencapai 86, dan untuk jenjang
pendidikan SMA mencapai 77,15 diatas rata-rata Provinsi Bali yang mencapai
73, dan untuk jenjang perguruan tinggi mencapai 23,61 sedangkan Provinsi
Bali sudah mencapai 24,06.
Angka melek huruf tahun 2018 sudah mencapai 88,38 untuk laki-laki
dan 96,28 untuk perempuan dan untuk laki-laki dan perempuan mencapai
92,35, sedangkan capaian Provinsi Bali sudah mencapai 92,98. Berdasarkan
data tersebut, dalam penyelenggaran pelayanan pendidikan, berbagai
permasalahan masih dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar antara
lain:
1) Rendahnya capaian rata-rata lama sekolah
2) Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat yang ditandai dengan
masih banyaknya penduduk yang tidak memiliki ijazah dan masih
sedikitnya penduduk yang memiliki ijazah perguruan tinggi.
3) Masih rendahnya capaian angka partisipasi sekolah pada semua
jenjang pendidikan.
4) Masih tingginya angka mengulang dan angka putus sekolah.
5) Masih tingginya angka buta aksara.
6) Rendahnya akses masyarakat terhadap pendidikan yang berkualitas
dan murah.
7) Masih adanya kondisi gedung sekolah yang kurang mamadai.
8) Sarana dan prasarana sekolah belum tersedia secara optimal untuk
setiap orang siswa.

2. Bidang urusan kesehatan


Permasalahan utama pelayanan kesehatan masih dihadapi oleh
Kabupaten Gianyar saat ini antara lain adalah masih rendahnya status
kesehatan masyarakat. Permasalahan penting lainnya yang dihadapi adalah
terjadinya beban ganda penyakit, yaitu belum teratasinya penyakit menular
yang diderita oleh masyarakat seperti tuberkulosis paru, infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA), malaria, dan diare, serta munculnya kembali penyakit
polio dan flu burung. Namun, pada waktu yang bersamaan terjadi
peningkatan penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh
darah, serta diabetes melitus dan kanker. Di sisi lain, kualitas, pemerataan,
dan keterjangkauan pelayanan kesehatan juga masih rendah. Kualitas
pelayanan menjadi kendala karena tenaga medis sangat terbatas dan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 12


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
peralatan kurang memadai. Dari sisi jumlah, rasio tenaga kesehatan terhadap
jumlah penduduk yang harus dilayani masih rendah. Keterjangkauan
pelayanan terkait erat dengan jumlah dan pemerataan fasilitas kesehatan.
Beberapa indikator pelayanan kesehatan di Kabupaten Gianyar berdasarkan
data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2018 dapat ditunjukkan sebagai berikut.
1) Cakupan kunjungan ibu hamil terdiri dari cakupan K1 atau juga disebut
akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil
yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Distribusi cakupan
pelayanan ibu hamil K1 di Kabupaten Gianyar tahun 2018 baru
mencapai 90,8, angka ini di bawah rata-rata Provinsi Bali sebesar 100,9.
Sedangkan cakupan K4 ibu hamil adalah gambaran besaran ibu hamil
yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar
serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada
trisemester pertama sekali pada trisemester kedua dan dua kali pada
trisemester ketiga. Cakupan K4 di Kabupaten Gianyar tahun 2018
mencapai 83,8, angka ini di bawah rata-rata Provinsi Bali yang
mencapai 94,5.
2) Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (PN), tahun
2018 telah mencapai 83,9% (masih di bawah rata-rata capaian Provinsi
Bali yaitu 98,30%).
3) Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada
ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan.
Capaian tahun 2018 adalah 83,6% masih di bawah rata-rata capaian
Provinsi Bali yaitu 96,8%.
4) Cakupan penanganan komplikasi kebidanan, tahun 2018 yaitu 85,4%
(sedikit di atas Provinsi Bali sebesar 81,3%).
5) Cakupan penanganan neonatal komplikasi yang dilaporkan di
Kabupaten Gianyar tahun 2016 sebesar 85,5% lebih tinggi dari capaian
Provinsi Bali sebesar 70,1%.
6) Kunjungan Noenatal 3 Kali (KN Lengkap), di Kabupaten Gianyar tahun
2018 sebesar 87,3 angka ini lebih rendah dari rata-rata Provinsi Bali
yang telah mencapai 100,8.
7) Pelayanan kesehatan bayi, di Kabupaten Gianyar tahun 2018 sebesar
83,8 sementara Provinsi Bali sudah mencapai 103,4.
8) Pelayanan kesehatan anak balita, di Kabupaten Gianyar tahun 2018
sebesar 78,2% urutan ke 9 di Provinsi Bali).
9) Pelayanan kesehatan pada siswa sekolah yang melaksanakan
penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala kesehatan di

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 13


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kabupaten Gianyar tahun 2016 sebesar 100,00% (sedikit lebih tinggi
dari Provinsi Bali sebesar 99,9%).
10) Persentase balita yang ditimbang di posyandu, tahun 2018 di Kabupaten
Gianyar sebesar 90,0% menempati urutan ke 2 setelah Kabupaten
Klungkung.
11) Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi Usia 0-6 bulan, tahun 2018
di Kabupaten Gianyar sebesar 78,6%, angka ini urutan pertama di
Provinsi Bali.
12) Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium pada
tahun 2018 di Kabupaten Gianyar sebesar 74%, sementara rata-rata di
Provinsi Bali sudah mencapai 77%.
13) Cakupan pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi adalah bayi (umur 6-
11 bulan) diberikan kapsul vitamin A 100.000 SI, anak balita (umur 1-4
tahun) diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI tahun 2018 di Kabupaten
Gianyar sebesar 99,96% sudah di atas rata-rata Provinsi Bali, sebesar
99,3%.
14) Persentase imunisasi dasar lengkap pada bayi tahun 2018 di Kabupaten
Gianyar sebesar 89,6% terendah di Provinsi Bali, yang sudah mencapai
99,1%.
15) Cakupan TT2+ (ibu hamil) di Kabupaten Gianyar tahun 2018 mencapai
256,3% paling tinggi di Provinsi Bali yang hanya mencapai rata-rata
90,4%.
16) Persentase pelayanan KB aktif hanya mencapai 69,5%, masih di bawah
capaian Provinsi Bali sebesar 78%.
17) Cakupan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim melalui metode
Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) tahun 2018 di Kabupaten Gianyar
sebesar 4,8% lebih tinggi dibandingkan rata-rata Provinsi Bali sebesar
3,1%.

Berdasarkan data tersebut, permasalahan utama yang dihadapi


Kabupaten Gianyar dalam lima tahun mendatang dalam upaya peningkatan
pelayanan kesehatan masyarakat adalah:
1) Rendahnya cakupan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.
2) Tingginya angka kematian bayi, dan balita.
3) Rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif bagi bayi.
4) Rendahnya cakupan pelayanan KB bagi peserta KB aktif dan KB
baru.
5) Meningkatnya prevalensi penyakit akibat kondisi sanitasi
lingkungan, prilaku dan pola hidup.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 14


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
6) Meningkatnya kasus HIV/AIDS.
7) Rendahnya akses pelayanan kesehatan yang koprehensif.
8) Terjadinya kondisi stunting akibat masalah gizi yang tidak seimbang
9) Munculnya kasus Pandemi baru yang belum dapat ditemukan
pengobatannya seperti Pandemi COVID-19

3. Bidang urusan pekerjaan umum dan penataan ruang


Urusan wajib pekerjaan umum yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten Gianyar meliputi pembangunan di bidang infrastruktur, yang
ditujukan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana bidang
infrastruktur terkait penanganan jalan dan jembatan, air bersih dan sanitasi,
sarana irigasi, konservasi sumber daya air, pengaturan jasa kontruksi dan
penanganan sarana prasarana umum permukiman dan perdesaan. Adapun
kondisi bidang pekerjaan umum tahun 2019 di Kabupaten Gianyar, seperti
masih adanya jaringan jalan kabupaten dalam kondisi rusak sepanjang
40.258 km dan rusak berat mencapai 21.740 km. Pekerjaan umum jembatan
sebanyak 12 buah kondisi sedang dan rusak 6 buah, dan baik sejumlah 52
buah, pekerjaan umum di daerah perdesaan untuk pekerjaan umum
pertanian berupa saluran irigasi dan pekerjaan umum jalan. Dalam
melaksanakan urusan pekerjaan umum, permasalahan pembangunan yang
masih dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam lima tahun
mendatang antara lain:
1) Terbatasnya SDM dalam pelaksanan program dan kegiatan.
2) Keterbatasan sumber-sumber air bersih dan pola pemukiman
masyarakat yang tersebar sehingga kesulitan untuk pemerataan
distribusi.
3) Keterbatasn debit air di sumber air untuk keperluan pertanian,
adanya loss debit air yang masih tinggi.
4) Keterbatasan sarana dan prasarana alat berat.
5) Masih adanya jalan/jembatan yang rusak
6) Masih adanya saluran drainase/gorong-gorong yang rusak.
7) Belum terpenuhinya sarana dan prasarana umum yang layak dan
memadai.
Urusan penataan ruang dilaksanakan melalui program-program
ketataruangan dengan tujuan meningkatkan fungsi koordinasi dalam rangka
penyusunan rencana pembangunan daerah dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan daerah dan meningkatkan fungsi koordinasi dalam rangka
perencanaan pemanfaatan ruang. Capaian tahun 2019 di bidang tata ruang
meliputi: perencanaan saluran gorong-gorong, pemantauan dan penataan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 15


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
ruang untuk memastikan dan mengatur bahwa bangunan yang dimohonkan
IMB telah memenuhi persyaratan tata ruang dan persyaratan teknis
bangunan sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada dan peruntukan tata
guna lahan yang telah ditetapkan dalam RDTR Kabupaten Gianyar.
Permasalahan penataan ruang di Kabupaten Gianyar yang masih dihadapi
dalam lima tahun mendatang antara lain:
1) Pertumbuhan penduduk sehingga membutuhkan perumahan dan
fasilitas umum lainnya meningkat.
2) Pertumbuhan industri dan pembangunan infrastruktur wilayah
membutuhkan lahan yang lebih luas.
3) Tingginya ancaman bencana seperti banjir dan tanah longsor.

4. Bidang urusan perumahan rakyat dan kawasan pemukiman


Penyelenggaraan urusan perumahan dan kawasan pemukiman
dilaksanakan dengan Program Pengembangan Perumahan, Program
Lingkungan Sehat Perumahan dan Program Pemberdayaan Komunitas
Perumahan. Permasalahan yang masih dihadapi dalam penyelenggaraan
urusan perumahan rakyat dan kawasan pemukinan di Kabupaten Gianyar
dalam lima tahun mendatang antara lain:
1) Ketersediaan lahan semakin terbatas dan nilai lahan semakin
meningkat.
2) Adanya ketidaksesuaian jumlah hunian yang tersedia dibandingkan
dengan kebutuhan masyarakat yang akan menempati.
3) Ketidakmampuan masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah
untuk mendapatkan rumah yang layak huni dan terjangkau serta
memenuhi standar lingkungan permukiman yang sehat dan aman di
sekitar lokasi tempat bekerja.
4) Adanya masyarakat yang tinggal di permukiman padat pada kawasan
yang dianggap strategis yaitu kawasan pusat kota dan sekitar
industri. Permukiman padat tersebut tidak memenuhi syarat-syarat
permukiman yang sehat karena tidak dilengkapi dengan penyediaan
air bersih, sistem pengelolaan sampah, sistem pengelolaan air
limbah, tata bangunan, saluran air hujan, penanggulangan bahaya
kebakaran, serta pencemaran air, udara, dan tanah.

5. Ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat


Urusan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat,
dilaksanakan dengan program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan
tindak kriminal dan program peningkatan kesiagaan, pencegahan dan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 16


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
penanganan kebakaran. Capaian kinerja tahun 2018 meliputi peningkatan
penanggulangan bahaya kebakaran dan pengadaan sarana prasarana
pencegahan bahaya kebakaran. Dalam upaya perlindungan kepada
masyarakat, Pemerintah Kabupaten Gianyar menyelenggarakan program
peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan, program kemitraan
pengembangan wawasan kebangsaan, program peningkatan pemberantasan
penyakit masyarakat (pekat), dan program pendidikan politik masyarakat
dengan perangkat daerah. Capaian kinerja tahun 2018 meliputi peningkatan
keamanan lingkungan, pengembangan wawasan kebangsaan, pemberantasan
penyakit masyarakat, dan pendidikan politik masyarakat terlaksana dengan
baik. Untuk program-program kebencanaan lainnya seperti program
pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam, program
peningkatan kesiagaan, pencegahan dan penanganan bencana, program
perencanaan pembangunan daerah rawan bencana dan program penyediaan
logistik dalam pencegahan dini dan penanggulangan bencana alam. Program
kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan dan program pemberdayaan
masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan dilaksanakan
kecamatan. Permasalahan yang masih dihadapi dalam penyelenggaraan
urusan ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat
adalah:
1) Masih kurangnya kesadaran semua pihak dalam mewujudkan
ketentraman dan ketertiban umum.
2) Masih kurangnya kesadaran terhadap kepatuhan kepada peraturan
yang berlaku (masih adanya pelanggaran terhadap perda).
3) Masih adanya gangguan kemanan dan ketertiban akibat penyakit
masyarakat (PEKAT), pengaruh obat terlarang maupun alkohol dan
lainnya.
4) Masih perlunya peningkatan wawasan kebangsaan cinta tanah air
dan pendidikan politik dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.
5) Belum oftimalnya penegakan peraturan daerah.

6. Bidang urusan sosial


Penyelenggaraan urusan sosial yang merupakan urusan wajib, dengan
program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) dan
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), pelayanan dan rehabilitasi
kesos, pembinaan anak terlantar, dan pemberdayaan kelembagaan
kesejahteraan sosial. Penderita tuna netra tahun 2018 sebanyak 235 orang,
cacat anggota badan sebanyak 1.346 orang, catat mental 495 orang dan tuna

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 17


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
wicara 187 orang. Permasalahan yang masih dihadapi dalam lima tahun
mendatang antara lain :
1) Masih terbatasnya personil SDM dengan latar belakang
pengetahuan sosial dan belum ada tenaga fungsional sosial.
2) Kemampuan dana sosial masih terbatas, sehingga belum semua
PMKS tertangani dengan baik.
3) Masih kurangnya perhatian terhadap masalah lanjut usia/Lansia.
4) Masih terbatasnya bantuan terhadap pemulihan korban pasca
bencana
5) Kurang falidnya data terkait dengan permasalahan sosial

4.1.2.2 Peningkatan Pelayanan Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar


1. Bidang urusan tenaga kerja
Penyelenggaraan bidang urusan tenaga kerja. tahun 2019 angkatan kerja
yang bekerja mencapai 303.899 orang, dan yang mengangur 299.586 orang.
Tingkat partisipasi angkatan kerja 76,21% dan pengangguran terbuka 1,42%.
Bekerja menurut lapangan usaha penduduk laki-laki mencapai 165.156 orang
dan perempuan 138.743 orang. Sektor perdagangan besar dan eceran,
restoran dan hotel menyerap tenaga kerja paling banyak mencapai 102.979
orang tenaga kerja. Permasalahan yang masih dihadapi dalam lima tahun
mendatang bidang urusan tenaga kerja adalah:
1) Belum tuntasnya pelatihan kerja bagi masyarakat baik pelatihan
kewirausahaan maupun pelatihan yang berbasis kompetensi.
2) Pelayanan penempatan kerja belum memcapai target.
3) Peningkatan pelayanan kepesertaan Jamsostek, dan pemeriksaan
perusahaan.
4) Penyebaran informasi kerja perlu dipeluas sampai ke polosok.

2. Bidang urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak


Urusan wajib pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
dilaksanakan dengan program utamanya adalah keserasian kebijakan
peningkatan kualitas anak dan perempuan, penguatan kelembagaan
pengarusutamaan gender dan anak, peningkatan peran serta dan keserasian
gender dalam pembangunan. Permasalahan yang masih dihadapi Kebupaten
Gianyar lima tahun mendatang dalam upaya pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak antara lain:
1) Mempertahankan peningkatan kualitas anak dan perempuan,
penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak,
peningkatan peran serta dan keserasian gender dalam

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 18


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
pembangunan terutama di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan
dan politik.
2) Peningkatan pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan (P2TP2)
di daerah, dan penyebaran informasi dan kampanye anti kekerasan
terhadap perempuan dan anak.
3) Partisipasi masyarakat belum maksimal dalam meningkatkan
kualitas hidup perempuan dan meningkatkan kesejahteraan dan
perlindungan anak.
4) Adanya kesenjangan pencapaian pembangunan antara perempuan
dan laki-laki.
5) Masih terdapatnya kematian bayi dan balita maupun ibu
melahirkan.
6) Masih rendahnya persentase PD yang melaksanakan PPRG
7) Masih rendahnya persentase ARG dalam APBD
8) Masih rendahnya persentase perempuan di lembaga legislative
9) Masih rendahnya persentase perempuan sebagai tenaga manajer,
profesional, administrasi, teknisi
10) Masih rendahnya persentase sumbangan pendapatan perempuan
dalam keluarga
11) Masih adanya kasus kekerasan terhadap perempuan
12) Masih adanya anak yang menjadi korban kekerasan
13) Masih rendahnya perangkat daerah yang memiliki sistem data
gender dan anak

3. Bidang urusan pangan


Ketahanan pangan mencakup tiga aspek penting yaitu: (1). Ketersedian
pangan, (2) distribusi pangan, dan (3) konsumsi pangan. Dalam
penyelenggaraan bidang urusan pangan di Kabupaten Gianyar dilaksanakan
dengan empat layanan dasar yaitu: (1). ketersediaan dan cadangan pangan, (2)
distribusi dan akses pangan, (3). penganekaragaman dan keamanan pangan,
dan (4) penanganan kerawanan pangan. Capaian tahun 2018 angka
kecukupan gizi (AKG) sudah tercapai yaitu 2.103,38 Kkal, angka konsumsi
penduduk terhadap kelompok bahan pangan telah tercapai 29,8
kg/kapita/tahun, dan skor pola pangan harapan (PPH) telah tercapai 87,61%.
Permasalahan ketahanan pangan yang masih dihadapi Kabupaten Gianyar
dalam lima tahun mendatang antara lain:
1) Total lahan yang digunakan untuk kegiatan bukan sawah hanya
mencapai 36,26 persen. Lahan yang dimanfaatkan untuk sawah, yakni

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 19


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
hanya 37,20 persen, sehingga diperlukan upaya peningatan
produktiviats tanaman pangan agar terpenuhinya kecukupan pangan.

2) Secara umum produksi padi-palawija di Gianyar tahun 2018 ini


mengalami peningkatan. Khusus untuk produksi padi, mengalami
peningkatan sebesar 4,77 Kw/Ha dari 60,54 Kw/Ha menjadi 65,31
Kw/Ha pada tahun 2018. Hal ini perlu ditingkatkan dengan kondisi
ketahanan pangan di Gianyar karena posisinya sebagai makanan pokok
penduduk.

4. Bidang urusan pertanahan


Bidang urusan pertanahan di Kabupaten Gianyar dilaksanakan dengan
program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan
tanah, program penyelesaian konflik-konflik pertanahan, program
pengembangan sistem informasi pertanahan. Permasalahan yang masih
dihadapi dalam lima tahun mendatang adalah belum seluruhnya aset daerah
disertifikatkan dan masih terjadinya konflik pertanahan serta masih belum
optimalnya pemanfaatan tanah secara efisien.

5. Bidang urusan lingkungan hidup


Urusan wajib lingkungan hidup di Kabupaten Gianyar dilaksanakan
dengan program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH), program
pengembangan kinerja pengelolaan persampahan, program pengendalian
pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, program perlindungan dan
konservasi sumber daya alam, program pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem
pesisir dan laut. Permasalahan lingkungan yang masih dihadapi Kabupaten
Gianyar adalah pengelolaan lingkungan bersih yang belum optimal, sehingga
belum dapat memberikan keuntungan dan manfaat ekonomi yang maksimal
bagi masyarakat. Beberapa aspek pengelolaan lingkungan yang belum optimal
dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu:
1) Masih terjadinya permasalahan dalam penanganan sampah
2) Masih terjadinya pencemaran tanah, walaupun masih katagori
pencemaran ringan padahal pada tahun 2017 sudah tidak terjadi
pencemaran, dimana dari tahun 2018 terjadi 1 titik pencemaran tanah
di Kabupaten Gianyar, yaitu pada Kecamatan Ubud.
3) Masih banyaknya banyak industri atau pabrik yang tidak memiliki
sistem pengolahan limbah. Dimana pada tahun 2018 sebanyak 612
industri/pabrik yang tidak memiliki pengolahan limbah dan hanya 52
unit industri yang memiliki pengolah limbah.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 20


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Berdasarkan data di atas, permasalahan utama yang dihadapi
Kabupaten Gianyar dalam lima tahun mendatang dalam upaya peningkatan
pelayanan lingkungan hidup adalah:
1) Belum optimalnya pelayanan persampahan, kebersihan dan
pertamanan.
2) Belum terpenuhinya ketersedian tempat pembuangan sampah.
3) Meningkatnya industri sehingga berpotensi menimbulkan
pencemaran lingkungan, sehingga diperlukan adanya upaya
pengawasan pencegahan pencemaran lingkungan.
4) Peningkatan pengawasan industri terutama dalam sistem
pengolahan limbah industri yang dihasilkan
5) Peningkatan pelayanan pengaduan lingkungan oleh masyarakat.
6) Sarana dan prasarana serta sumber daya manusia masih kurang.

6. Bidang urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil


Penyelenggaraan bidang urusan administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil diselenggarakan melalui program penataan administarsi
kependudukan. Capaian sampai tahun 2019, sudah terbangunnya
pembangunan dan pengoperasian SIAK secara terpadu, peningkatan
pelayanan publik dalam bidang kependudukan, sosialisasi kebijakan
kependudukan, monitoring, evalausi dan pelaporan, pembuatan dokumen
kependudukan bagi masyarakat, penataan warkah capil, dan penertiban
penduduk pendatang. Permasalahan yang masih dihadapi dalam lima tahun
mendatang di bidang kependudukan dan pencatatan sipil antara lain:
1) Masih banyaknya penduduk pendatang yang tidak melapor di
wilayah tempat tinggalnya.
2) Masih banyak penduduk pendatang belum memenuhi persyaratan
untuk memiliki KTS.
3) Kondisi geografis yang tersebar sering manjadi hambatan dalam
pengawasan dan penertiban penduduk.
4) Belum tersedianya database kependudukan yang valid.

7. Bidang urusan pemberdayaan masyarakat dan desa


Penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dan desa dilaksanakan
dengan Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, Program
pengembangan lembaga ekonomi pedesaan, Program Peningkatan Partisipasi
Masyarakat Dalam Membangun Desa, Program peningkatan kapasitas
aparatur pemerintah desa, Program Pemberdayaan Kawasan Perdesaan,
Program pemberdayaan masyarakat melalui gerakan PKK, Program

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 21


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Pengembangan Potensi Desa/Kelurahan, Program Pembinaan dan Fasilitasi
Pengelolaan Keuangan Desa, program pemberdayaan pengelolaan SDA dan
TTG desa/kelurahan, Program Pengembangan Sarana Prasarana Dasar
Perdesaan, Program peningkatan keswadayaan masyarakat perdesaan.
Beberapa permasalahan yang masih dihadapi dalam lima tahun mendatang
antara lain:
1) Masih terbatasnya penyediaan infrastruktur desa.
2) Masih tingginya Rumah Tangga Miskin di Perdesaan
3) Terbatasnya kemampuan aparat desa dalam menyusun
perencanaan yang komprehensif dan masih rendahnya pendidikan
masyarakat di desa.

8. Bidang urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana


Urusan bidang pengendalian penduduk dan KB dilaksanakan dengan
progran utama Program Keluarga Berencana, Program pelayanan kontrasepsi,
Program penyiapan tenaga pedamping kelompok bina keluarga. Indikator
kinerja capaian tahun 2019 meliputi:
1) Cakupan sasaran PUS menjadi peserta KB aktif mencapai 36,32%.
2) Rasio ketersedian Klinik Keluarga Berencana (KKB) terhadap jumlah
pasangan usia subur adalah 0,0009
3) Rasio Pos Pelayanan Keluarga Berencana Desa (PPKB) terhadap jumlah
pasangan usia subur adalah 0,0009
Permasalahan pembangunan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten
Gianyar dalam lima tahun mendatang di bidang urusan pengendalian
penduduk dan keluarga berencana adalah:
1) Masih rendahnya pemahaman tentang pemilihan alat kontrasepsi
dan penggunaan kontrasepsi yang rasional, efektif dan efisien.
2) Masih rendahnya partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan KB.
3) Terbatasnya dana untuk program KB dan kependudukan.
4) Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk

9. Bidang urusan perhubungan


Penyelenggaraan urusan perhubungan dilaksanakan dengan Program
Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan, Program Rehabilitasi
dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, Pogram peningkatan
pelayanan angkutan, Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas,
Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor, Program
Peningkatan Keselamatan dan Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 22


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Permasalahan yang masih dihadapi Pemerintah Kabupaten Gianyar lima
tahun mendatang adalah:
1) Masih kurangnya SDM yang berpendidikan teknis.
2) Masih kurangnya sarana dan prasarana perhubungan

10. Bidang urusan komunikasi dan informatika


Bidang urusan komunikasi dan informatika diselenggarakan dengan
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa, Program
kerjasama informasi dengan mas media, Program Optimalisasi Pemanfaatan
Teknologi Informasi, Program Pengembangan Data/Informasi. Capaian
kinerja tahun 2019, meliputi: pelaksanaan desimininasi dan pendistribusian
informasi nasional melalui media masa sudah mencapai 12 x per tahun, dan
melalui media baru seperti internet setiap hari, melalui media tradisional,
media interpersonal, dan media luar ruang sudah dilaksanakan 12x per
tahun. Beberapa permasalahan yang masih dihadapi dalam lima tahun
mendatang antara lain:
1) Masih lemahnya kompetensi SDM di bidang komunikasi dan
informatika.
2) Belum optimalnya penerapan elektronic government.

11. Bidang urusan koperasi, usaha kecil dan menengah


Urusan koperasi, usaha kecil dan menengah dilaksanakan dengan
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha
Kecil Menengah, Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi
Usaha Mikro Kecil Menengah, Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi, Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan. Capaian
tahun 2019, jumlah KUD mencapai 12 buah dengan anggota mencapai 28.478
orang, jumlah koperasi non KUD sebanyak 1.188 buah dengan anggota
157.842 orang. Jumlah usaha mikro dan kecil sebanyak 23.248 Unit.
Permasalahan pengembangan Koperasi dan UKM di Kabupaten Gianyar
dalam lima tahun mendatang antara lain:
1) Kurangnya permodalan dan terbatasnya akses pembiayaan.
2) Penyerapan teknologi tepat guna masih rendah.
3) Pengelolaan manajemen usaha dan koperasi masih kurang.
4) Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masih rendah.
5) Lemahnya jaringan usaha dan kemampuan penetrasi pasar.
6) Iklim usaha belum sepenuhnya kondusif.
7) Terbatasnya sarana dan prasarana usaha.
8) Terbatasnya akses pasar.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 23


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
12. Bidang urusan penanaman modal
Penyelenggaraan urusan penanaman modal dilaksanakan dengan
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, Program Peningkatan
Iklim Investasi dan Realisasi Investasi. Adapun permasalahan di bidang
urusan penanaman modal dalam lima tahun mendatang adalah:
1) Masih rendahnya investasi dalam negeri dan luar negeri.
2) Belum optimalnya iklim investasi yang kondusif dan regulasi yang
mendorong kondisi investasi, sehingga investor akan semakin tertarik
untuk menanamkan modal di Kabuapaten Gianyar.
3) Kurangnya sosialisasi tentang pentingnya investasi kepada masyarakat
untuk meningkatnya ekonomi dan pembangunan daerah dimasa yang
akan datang.
4) Investasi belum merata antar sektor lapangan usaha dan antar wilayah.

13. Bidang urusan kepemudaan dan olahraga


Urusan kepemudaan dan olahraga dilaksanakan dengan program
utama: Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda, Program
peningkatan peran serta kepemudaan, Program Pengembangan Kebijakan dan
Manajemen Olahraga, Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga,
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga. Capain kinerja tahun
2019, dimana karang taruna yang sudah dibina mencapai 100% yaitu
sebanyak 70 buah. Permasalahan dalam lima tahun mendatang yang masih
dihadapi dalam urusan kepemudaan dan olahraga adalah:
1) Belum optimalnya pembinaan bagi pemuda
2) Belum optimalnya pembinaan dan pengembangan olahraga.
3) Masih kurangnya sarana dan prasarana olahraga.

14. Bidang urusan persandian


Urusan persandian dilaksanakan dengan pendekatan kewenangan
penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi Pemerintah Daerah
kabupaten/kota. Penetapan pola hubungan komunikasi sandi antar-
Perangkat Daerah kabupaten/kota. Adapun program yang dilaksanakan
adalah Program Penyelenggaraan Persandian Daerah. Capaian dari program
ini telah terlaksana 100% per tahun. Adapun permasalahan yang masih
dihadapi dalam lima tahun mendatang adalah: masih rendahnya kompetensi
SDM dalam melaksanakan tugas pokok sehingga kinerja pada masing-masing
organisasi perangkat daerah belum optimal.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 24


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
15. Bidang urusan kebudayaan
Urusan kebudayaan dilaksanakan dengan Program Pengembangan Nilai
Budaya, Program Pengelolaan Kekayaan Budaya, Program Pengelolaan
Keragaman Budaya, Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan
budaya, Program Pengembangan Museum Subak Kabupaten Gianyar. Sampai
dengan tahun 2019, capaian kinerja cakupan prasarana seni yaitu penyediaan
tempat pertunjukan seni sudah tersedia 100%, cakupan fasilitasi kegiatan
seni sudah mencapai 100%, cakupan gelar seni juga sudah tercapai 100%.
Permasalahan yang masih dihadapi bidang kebudayaan adalah belum
optimalnya pengembangan seni budaya daerah dan lembaga tradisional.

16. Bidang urusan perpustakaan


Urusan perpustakaan di Kabupaten Gianyar dilaksanakan dengan
program penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.
Permasalahan yang dihadapi dalam urusan perpustakaan antara lain:
1) Masih rendahnya jumlah pengunjung perpustakaan.
2) Masih rendahnya SDM tenaga pustakawan.

17. Bidang urusan kearsipan


Urusan kearsipan di Kabupaten Gianyar dilaksanakan dengan program
peningkatan pelayanan informasi dan dokumentasi. Permasalahan yang
dihadapi dalam urusan kearsipan adalah belum optimalnya pengelolaan arsip
daerah.

4.1.2.3 Peningkatan Pelayanan Urusan Pilihan


1. Bidang urusan kelautan dan perikanan
Pelayanan urusan kelautan dan perikanan dilaksanakan dengan
Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, Program pengembangan
budidaya perikanan, Program pengembangan perikanan tangkap, Program
pengembangan saran dan prasarana bidang kelautan dan perikanan. Capaian
kinerja sampai tahun 2019, meliputi: jumlah produksi budidaya ikan di kolam
sebanyak 883,07 ton, jumlah rumah tangga perikanan mencapai 779
perikanan laut. Permasalahan yang masih dihadapi dalam lima tahun
mendatang antara lain:
1) Masih lemahnya modal usaha dan kelembagaan kelompok
masyarakat kelautan dan perikanan (MKP).
2) Terbatasnya kemampuan SDM dalam pengelolaan kegiatan kelautan
dan perikanan.
3) Kurangnya sarana dan prasarana bidang kelautan dan perikanan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 25


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2. Bidang urusan pariwisata
Urusan pariwisata diselenggarakan dengan program utama Program
pengembangan pemasaran pariwisata, Program pengembangan destinasi
pariwisata, Program pengembangan Kemitraan. Capaian kinerja tahun 2019,
jumlah obyek wisata sebanyak 61 obyek dengan kunjungan wisatawan ke
obyek wisata mengalami peningkatan menjadi 1.626.323 orang, sarana
akomodasi hotel berbintang sebanyak 27 buah, non bintang sebanyak 1.607
buah dan 753 buah restoran dengan total 9.391 kamar atau 11.099 tempat
tidur. Permasalahan yang masih dihadapi dalam lima tahun mendatang
adalah:
1) Jumlah kunjungan belum optimal.
2) Kurangnya sarana dan prasarana di obyek wisata.
3) Kurangnya even di Gianyar.
4) Kurangnya promosi di dalam negeri dan luar negeri.
5) Potensi berkurangnya wisatawan akibat adanya wabah/epidemi
global seperti virus Corana COVID-19 dan masalah keamanan
seperti terorisme.

3. Bidang urusan pertanian


Penyelenggaraan urusan pertanian di Kabupaten Gianyar dilaksanakan
dengan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, Program Peningkatan
Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan), Program peningkatan pemasaran
hasil produksi pertanian/perkebunan, Program peningkatan penerapan
teknologi pertanian/perkebunan, Program peningkatan produksi
pertanian/perkebunan, Program pemberdayaan penyuluh
pertanian/perkebunan lapangan, Program pencegahan dan penanggulangan
penyakit ternak, Program peningkatan produksi hasil peternakan, Program
peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan. Capaian kinerja tahun
2019 meliputi: (1). Rata-rata hasil panen padi mencapai tertinggi 56,59 Kw/Ha
dengan produksi sebesar 156.745 ton; (2). Produksi kubis pada tahun 2017
adalah 6.655 kwintal, meningkat drastis dibandingkan tahun 2016 sebesar
396 kwintal; (3). Produksi cabe rawit pada tahun 2017 sebesar 268,2 kwintal,
meningkat apabila kita bandingkan dengan produksi tahun 2016 sebesar 20
kwintal; (4) Subsektor peternakan, jenis ternak besar yang banyak diusahakan
adalah ternak sapi mencapai 48.286 ekor, sedangkan untuk ternak kecil,
didominasi oleh babi dengan jumlah mencapai 138.754 ekor; (5) Untuk ternak
unggas, jenis ternak yang paling banyak dikembangkan adalah ayam ras

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 26


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
petelor sebanyak 288.650 ekor, ayam ras pedaging sebanyak 2.466.500 ekor
dan ayam kampung sebanyak 508.645 ekor.
Permasalahan yang masih dihadapi di bidang urusan pertanian dalam
lima tahun mendatang adalah:
1) Masih rendahnya produksi tanaman pangan.
2) Masih kurangnya sarana dan prasarana pertanian.
3) Masih kurangnya pemanfaatan teknologi pertanian.
4) Masih kurangnya kemampuan SDM petani dalam pengolahan hasil
pertanian.
5) Rendahnya produktivitas hasil peternakan.
6) Terbatasnya modal usaha petani dan peternak.
7) Kurangnya pemahaman akan penyakit ternak.
8) Kurangnya pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan di bidang
peternakan.
9) Masih rendahnya daya saing produk pertanian dan peternakan.

4. Bidang urusan perdagangan dan urusan perindustrian


Bidang urusan perdagangan dan urusan perindustrian dilaksanakan
dengan program utama antara lain : perlindungan konsumen dan
pengamanan perdagangan, peningkatan dan pengembangan ekspor,
peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri, pengembangan industri kecil
dan menengah, peningkatan kemampuan teknologi industri, pengembangan
sentra-sentra industri potensial. Capaian kinerja tahun 2019, di bidang
perdagangan, jumlah penerbitan tanda daftar perusahaan di Kabupaten
Gianyar adalah sebanyak 420 tanda daftar perusahaan, yang terdiri dari 99
Perseroan Terbatas (PT), 1 koperasi, 94 CV, dan 226 Perorangan. Kecamatan
Sukawati memiliki jumlah penerbitan PT terbanyak di tahun 2019 yaitu
sebanyak 31 PT., Sementara bidang industri jumlah industri besar dan sedang
mencapai 625 perusahaan dengan tenaga kerja sebanyak 4.917 orang, jumlah
industri kecil sebanyak 779 buah.
Permasalahan yang masih dihadapi di bidang urusan Perdagangan dan
Perindustrian dalam lima tahun mendatang antara lain:
1) Masih kurangnya pengembangan industri kecil dan kerajinan rumah
tangga yang memanfaatkan sumber daya lokal.
2) Masih rendahnya manajemen usaha industri kecil dan menengah dan
kerajinan rumah tangga.
3) Masih lemahnya aspek daya saing produk industri kecil dan
menengah dan kerajinan rumah tangga.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 27


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
4) Masih kurangnya kemampuan akses permodalan usaha di sektor
industri dan perdagangan.
5) Belum optimalnya pembinaan sektor perdagangan.
6) Masih tingginya pencemaran limbah akibat industri.
7) Masih kurangnya kesadaran untuk mengurus HAKI.
8) Kondisi pasar masih belum tertata dengan baik.

5. Bidang urusan transmigrasi


Bidang urusan transmigrasi dilaksanakan dengan Program transmigrasi
regional. Permasalahan yang dihadapi di bidang urusan transmigrasi
adalah belum berminatnya masyarakat untuk mengikuti transmigrasi baik
secara mandiri maupun yang dibiayai oleh pemerintah.

4.1.2.4 Penunjang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan


Pemerintah Daerah
1. Perencanaan
Penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah
daerah di bidang perencanaan diselenggarakan dengan program
pengembangan data/informasi, program perencanaan pengembangan wilayah
strategis dan cepat tumbuh, program peningkatan kapasitas kelembagaan
perencanaan pembangunan daerah, program perencanaan pembangunan
daerah, program perencanaan pembangunan ekonomi, program perencanaan
sosial dan budaya, program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya
alam, program perencanaan pembangunan tata praja/pemerintahan. Capaian
tahun 2019, sudah tersusun program E-planning untuk membantu proses
pendataan pada setiap tahapan perencanaan serta pengelolaan berbasis
teknologi informasi. Permasalahan yang masih dihadapi dalam bidang
perencanaan adalah:
1) Masih kurangnya ketersediaan dokumen perencanaan untuk
menunjang pembangunan dan belum optimalnya kualitas
perencanaan di Kabupaten Gianyar.
2) Masih lemahnya SDM perencana di tingkat perangkat daerah.

2. Keuangan
Penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah
daerah di bidang keuangan dilaksanakan dengan program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, program
peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah. Dari sisi
pembinaan keuangan dilaksanakan dengan program pembinaan dan fasilitasi

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 28


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
pengelolaan keuangan desa. Beberapa permasalahan terkait dengan keuangan
daerah yang masih dihadapi dalam lima tahun mendatang antara lain:
1) Belum optimalnya pengelolaan pajak daerah dan retribusi daerah.
2) Belum otimalnya ekstensifikasi pajak daerah dan retribusi daerah
terutama dalam usaha memperluas basis pajak/retribusi.
3) Kemampuan teknis aparatur masih kurang.
4) Penerimaan PBB belum optimal.
5) Belum adanya SOP untuk seluruh pelayanan pajak dan retribusi.
6) Pemanfaatan teknologi informasi dalam pengutan pajak belum
optimal.
7) Pengelolaan kinerja keuangan daerah dan pelaporan belum optimal.
8) Kurangnya sosialisasi peraturan terbaru terkait pengelolaan
keuangan daerah sehingga masih terjadi ketidak sempurnaan
pemahaman dalam pelaksanaan tugas.

3. Kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan


Penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah
daerah di bidang kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan diselenggarakan
melalui program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur, program
pembinaan dan pengembangan aparatur. Berdasarkan data kepegawaian
tahun 2019, jumlah PNS yang berada di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Gianyar mencapai 7.505 orang, dengan komposisi laki-laki sebanyak 3.995
orang (53,23 persen) dan perempuan sebanyak 3.510 orang (46,77 persen).
Permasalahan yang masih dihadapi dalam peningkatan SDM aparatur dalam
lima tahun mendatang antara lain:
1. Belum optimalnya sistem manajemen kepegawaian seperti sistem
perekrutan, promosi dan mobilisasi, esolonisasi, remunerasi, pendidikan
dan pelatihan, kesejahteraan pegawai, disiplin, dan pensiun.
2. Belum optimalnya pegawai negeri dalam memberikan pelayanan dan
kinerja yang betanggung jawab yang dapat mencerminkan tata
pemerintahan yang baik.

4. Penelitian dan pengembangan


Penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah
daerah di bidang penelitian dan pengembangan dilaksanakan dengan program
peningkatan penelitian dan pengembangan, program pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Capaian tahun 2019 sudah dilaksanakan
penyusunan kajian untuk mendukung kebutuhan penyusunan dokumen

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 29


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
perencanaan. Permasalahan yang masih dihadapi dalam penelitian dan
pengembangan dalam lima tahun mendatang adalah:
1) Belum optimalnya ketersediaan kajian/penelitian untuk mendukung
kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan.
2) Masih terbatasnya anggaran untuk pengembangan penelitian.
3) Belum berminatnya ASN di Pemerintahan Kabupaten Gianyar
terhadap jabatan fungsional peneliti.

5. Penyelenggaraan pemerintahan daerah


Dalam melaksanakan bidang urusan wajib dan urusan pilihan yang
menjadi kewenangan dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Gianyar
dilaksanakan dengan program pelayanan administrasi perkantoran,
peningkatan sarana dan prasarana aparatur, peningkatan disiplin aparatur,
peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, peningkatan pengembangan
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, pengembangan
data/informasi, peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan
daerah, peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur, peningkatan penelitian
dan pengembangan, peningkatan sistem pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan kdh, pembinaan dan pengembangan
aparatur, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan
pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah, peningkatan
profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan, penataan
peraturan perundang-undangan, perencanaan pengembangan wilayah
strategis dan cepat tumbuh, penataan daerah otonomi baru, mengintensifkan
penanganan pengaduan masyarakat, peningkatan kapasitas kelembagaan
perencanaan pembangunan daerah, peningkatan dan pengembangan
pengelolaan keuangan SKPD, perencanaan pembangunan daerah,
pelaksanaan pedoman pelayanan administrasi terpadu kecamatan (PATEN),
perencanaan pembangunan ekonomi, peningkatan optimalisasi pelayanan
publik, perencanaan sosial dan budaya, peningkatan koordinasi dengan
instansi / dinas teknis terkait dengan masyarakat, perancanaan prasarana
wilayah dan sumber daya alam, peningkatan kerjasama antar pemerintah
daerah, pembakuan nama rupa bumi, perencanaan pembangunan tata
praja/pemerintahan, penegasan dan penetapan batas wilayah kecamatan,
penataan kelembagaan, peningkatan kualitas pelayanan publik. Selain itu
juga dilaksanakan program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat
daerah oleh perangkat daerah Sekretariat DPRD.
Permasalahan yang masih dihadapi dalam lima tahun mendatang
dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Gianyar antara lain:

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 30


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
1) Belum optimalnya kinerja perangkat daerah dalam memberikan
pelayanan publik yang prima.
2) Belum optimalnya sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.
3) Masih rendahnya kompetensi SDM di bidang pelayanan publik dan
pengelolaan keuangan daerah.
4) Masih belum optimalnya penerapan disipin dan penegakan hukum.
5) Masih lemahnya pemahaman tupoksi para aparat mengakibatkan
lemahnya koordinasi pelaksanaan tugas-tugas.
6) Mekanisme kerja belum tertata secara baik, sehingga pelaksanaan
tugas tidak efisien dan efektif
7) Belum optimalnya penerapan Sistem Pelayanan Umum yang dapat
diakses secara trasparan oleh masyarakat dan memenuhi standar
yang rasional yang menganut asas pelayanan lebih baik (better), lebih
murah (cheaper), lebih cepat (faster) dan transparan

4.1.3 Peningkatan Daya Saing Daerah


1. Peningkatan perbaikan iklim investasi
Iklim investasi yang kondusif merupakan faktor penting untuk
meningkatkan investasi di Kabupaten Gianyar. Permasalahan yang masih
dihadapi oleh Kabupaten Gianyar dalam peningkatan iklim investasi
adalah:
1) Belum optimalnya kelembagaan, sumber daya manusia, dan tata
laksana yang meliputi antara lain sistem dan prosedur berinvestasi,
transparansi informasi bisnis, peningkatan pelayanan, persaingan
usaha yang sehat, pemberian insentif, stabilitas ketentraman dan
ketertiban, ketersediaan tenaga kerja, kepastian hukum dan
infrastruktur pendukung.
2) Investasi yang dikelola belum memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi kehidupan ekonomi, sosial dan lingkungan masyarakat
secara adil dan merata.
3) Belum adanya kajian mendalam pada investasi yang telah dan akan
dilakukan, baik investasi yang bersifat fisik maupun non fisik serta
belum adanya kajian akademis regulasi peraturan yang mendukung
investasi.

1. Pengurangan ketimpangan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja


Peran pemerintah pusat dalam memfasilitasi, mengkordinasikan dan
memberi dukungan kepada daerah kabupaten/kota untuk menghasilkan
sinergi dalam mendorong pusat-pusat pertumbuhan sehingga mampu

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 31


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
menciptakan pemerataan ekonomi wilayah dan perluasan lapangan kerja
masih memiliki beberapa permasalahan. Permasalahan yang masih
dihadapi dalam upaya pengurangan ketimpangan ekonomi wilayah antara
lain:
1) Belum optimalnya identifikasi potensi unggulan masing-masing
wilayah yang dikarenakan belum berkembangnya wilayah secara
optimal sesuai dengan kawasan peruntukan sebagaimana diatur
dalam RTRW.
2) Kerjasama antar daerah dalam pembangunan kawasan belum optimal.
3) Perbaikan iklim investasi dan pengembangan inovasi daerah belum
optimal dimana belum adanya peta jalan investasi sektor ekonomi
ungulan wilayah.
4) Belum meratanya investasi antar wilayah sehingga kesempatan kerja
hanya tersedia pada sektor dan wilayah tertentu.

2. Pengembangan dan penguatan inovasi dan kreativitas daerah


Untuk mendukung kinerja pembangunan Kabupaten Gianyar, diperlukan
inovasi dan kreativitas daerah dalam berbagai aspek dan skala. Aspek-
aspek tersebut meliputi aspek pemerintahan, sosial, budaya, ekonomi dan
lingkungan. Sedangkan skala inovasi dan kreativitas daerah meliputi
lokal, nasional, regional, dan global. Pengembangan inovasi dan kreativitas
daerah harus didukung oleh kelembagaan, sumber daya manusia, dan
tata laksana berbasis ilmu pengetahuan dengan mengutamakan penelitian
dan teknik rekayasa. Dalam pelaksanaannya diperlukan keterlibatan
seluruh pemangku kepentingan secara sinergis, efektif, efisien dan
terpadu. Permasalahan terkait dengan penguatan inovasi daerah di
Kabupaten Gianyar adalah:
1) Belum adanya Sistem Inovasi Daerah (SIDa) secara sistemik dan
sistematis yang merupakan suatu kesatuan dari sehimpunan
stakeholder, kelembagaan, hubungan, jaringan, interaksi dan proses
produktif yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan
inovasi dan difusinya (termasuk teknologi dan informasi).
2) Inovasi daerah dan kreativitas daerah belum optimal dikembangkan
sesuai dengan potensi wilayah.

3. Reformasi birokrasi
Dalam rangka menciptakan pelayanan publik yang lebih cepat, lebih
murah, lebih mudah dan lebih baik, pemerintah daerah wajib melakukan
penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah melalui reformasi

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 32


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
birokrasi. Reformasi birokrasi difokuskan pada aspek kelembagaan,
aparatur, dan tata laksana dengan menerapkan prinsip-prinsip good
governance. Pengembangan reformasi birokrasi harus dilakukan
bersamaan dengan reformasi pada bidang-bidang lain misalnya, reformasi
badan usaha daerah dan swasta serta lembaga-lembaga lainnya agar
terjalin sinergi yang saling menguntungkan dan bermanfaat.
Permasalahan pembangunan reformasi birokrasi di Kabupaten Gianyar
adalah :
1) Belum optimalnya pelaksanaan konsep reformasi birokrasi secara
efisien dan efektif, pembenahan birokrasi menyangkut perubahan
sikap dan tingkah laku seluruh jajaran aparat pemerintahan di semua
tingkatan secara terpadu dan sistemik.
2) Selain itu upaya penataan ulang secara bertahap dan sistematis
terhadap pemerintah daerah perlu terus dilakukan melalui penataan
kelembagaan atau institusi yang efisien dengan tata laksana yang jelas
(transparan), kapasitas SDM yang profesional, akuntabilitas tinggi
kepada masyarakat dan pelayanan publik yang prima.
3) Belum optimalnya sinergitas antar lembaga pemerintah dan sinergitas
antara pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat dalam upaya
mewujudkan birokrasi yang profesional.

4. Pengembangan kerjasama antar daerah dan kerjasama internasional


Pada era globalisasi diperlukan kerjasama dan hubungan yang simetris
antar daerah baik lingkup nasional, regional, dan global dalam berbagai
aspek dan skala kepentingan. Untuk mewujudkan hal ini dilakukan
melalui jejaring kerjasama baik di lingkungan pemerintah, dunia usaha
dan masyarakat dengan menerapkan prinsip kesetaraan dan saling
menguntungkan. Pengembangan kerjasama antar daerah didukung oleh
kelembagaan, sumber daya manusia, dan tata laksana dengan
mengedepankan semangat pro aktif dan berwawasan ke depan serta
untuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Permasalahan
kerjasama antar daerah yang masih dihadapi oleh Kabupaten Gianyar
adalah:
1). Masih terbatasnya kemampuan SDM di bidang kerjasama
internasional.
2). Masih terbataskan pengembangan potensi daerah yang dikembangkan
melalui kerjasama antar daerah maupun kerjasama internasional.
3). Masih terbatasnya kelembagaan yang memayungi kerjasama
internasional.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 33


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
4.2 Isu Strategis
Isu-isu strategis tersebut merupakan kondisi atau hal yang harus
diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah
karena dampaknya yang signifikan bagi daerah yang bersifat penting,
mendasar, mendesak, dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan
daerah. Isu Strategis Kabupaten Gianyar disusun dengan mempertimbangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang
merupakan tahapan keempat/terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang telah ditetapkan melalui Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2007. RPJMN 2020-2024 merupakan pedoman
untuk menjamin pencapaian visi dan misi Presiden Joko Widodo dan Wakil
Presiden Ma’ruf Amin sekaligus untuk menjaga konsistensi arah
pembangunan nasional dengan tujuan di dalam Konstitusi Undang Undang
Dasar 1945 dan RPJPN 2005–2025.
Untuk menuju sasaran jangka panjang dan tujuan hakiki dalam
membangun, pembangunan nasional Indonesia lima tahun ke depan perlu
memprioritaskan pada upaya mencapai kedaulatan pangan, kecukupan energi
dan pengelolaan sumber daya maritim dan kelautan. Seiring dengan itu,
pembangunan lima tahun ke depan juga harus makin mengarah kepada
kondisi peningkatan kesejahteraan berkelanjutan, warganya berkepribadian
dan berjiwa gotong royong, dan masyarakatnya memiliki keharmonisan antar
kelompok sosial, dan, postur perekonomian makin mencerminkan
pertumbuhan yang berkualitas, yakni bersifat inklusif, berbasis luas,
berlandaskan keunggulan sumber daya manusia serta kemampuan iptek
sambil bergerak menuju kepada keseimbangan antar sektor ekonomi dan
antarwilayah, serta makin mencerminkan keharmonisan antara manusia dan
lingkungan.
Sesuai dengan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka
menengah 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang
mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di
berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian
yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang
didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Terdapat 4 (empat) pilar dalam RPJMN tahun 2020-2024 yang merupakan
amanat RPJPN 2005-2025 untuk mencapai tujuan utama dari rencana
pembangunan nasional periode terakhir. Keempat pilar tersebut
diterjemahkan ke dalam 7 agenda pembangunan yang didalamnya terdapat
Program Prioritas, Kegiatan Prioritas, dan Proyek Prioritas. Adapun Empat
Pilat RPJMN tahun 2020-2024 yang dimaksud:

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 34


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
1. Kelembagaan politik dan hukum yang mantap;
2. Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat;
3. Struktur ekonomi yang semakin maju dan kokoh; dan
4. Terwujudnya keanekaragaman hayati yang terjaga.
Sementara 7 (tujuh) agenda pembangunan RPJMN tahun 2020-2024
dirumuskan sebagai berikut:
1. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas;
2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan;
3. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya
saing;
4. Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan;
5. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi
dan pelayan dasar;
6. Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahan bencana dan
perubahan iklim;
7. Memperkuat stabilitas polhukan dan transformasi pelayanan publik.

Tema pembangunan nasional yang termuat dalam RPJMN 2020-2024


yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. 7 (tujuh) Agenda
pembangunan yang telah dirumuskan dapat dijelaskan secara singkat sebagai
berikut:
1. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas;
Peningkatan inovasi dan kualitas investasi merupakan modal utama
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,
berkelanjutan dan mensejahterakan secara adil dan merata.
Pembangunan ekonomi akan dipacu untuk tumbuh lebih tinggi,
inklusif dan berdaya saing melalui:
1) Pengelolaan sumber daya ekonomi yang mencakup pemenuhan
pangan dan pertanian serta pengelolaan kemaritiman, kelautan dan
perikanan, sumber daya air, sumber daya energi, serta kehutanan;
dan
2) Akselerasi peningkatan nilai tambah agrofishery industry,
kemaritiman, energi, industri, pariwisata, serta ekonomi kreatif dan
digital.
2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan;
Pengembangan wilayah ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan pemenuhan pelayanan dasar dengan memperhatikan
harmonisasi antara rencana pembangunan dengan pemanfaatan ruang.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 35


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Pengembangan wilayah yang mampu menciptakan kesinambungan dan
keberlanjutan ini dapat dilakukan melalui:
1) Pengembangan sektor/komoditas/kegiatan unggulan daerah;
2) Distribusi pusat-pusat pertumbuhan (PKW) ke wilayah belum
berkembang;
3) Peningkatan daya saing wilayah yang inklusif;
4) Memperkuat kemampuan SDM dan Iptek berbasis kewilayahan
dalam mendukung ekonomi unggulan daerah; serta
5) Meningkatkan IPM melalui pemenuhan pelayanan dasar secara
merata.
3. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya
saing; Manusia merupakan modal utama pembangunan nasional untuk
menuju pembangunan yang inklusif dan merata di seluruh wilayah.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan
daya saing SDM yaitu sumber daya manusia yang sehat dan cerdas,
adaptif, inovatif, terampil, dan berkarakter, melalui:
1) Pengendalian penduduk dan penguatan tata kelola kependudukan;
2) Penguatan pelaksanaan perlindungan sosial;
3) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju
cakupan kesehatan semesta;
4) Peningkatan pemerataan layanan pendidikan berkualitas;
5) Peningkatan kualitas anak, perempuan, dan pemuda;
6) Pengentasan kemiskinan; dan
7) Peningkatan produktivitas dan daya saing.
4. Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan; Revolusi mental
sebagai gerakan kebudayaan memiliki kedudukan penting dan berperan
sentral dalam pembangunan untuk mengubah cara pandang, sikap,
perilaku yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan. Revolusi
mental dan pembangunan kebudayaan dilaksanakan secara terpadu
melalui:
1) Revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila;
2) Meningkatkan pemajuan dan pelestarian kebudayaan;
3) Memperkuat moderasi beragama; dan
4) Meningkatkan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas.
5. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi
dan pelayan dasar; Perkuatan infrastruktur ditujukan untuk
mendukung aktivitas perekonomian sertmendorong
pemeratpembangunan nasional. Pemerintah Indonesia akan
memastikan pembangunan infrastruktur akan didasarkan kebutuhan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 36


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
dan keunggulan wilayah melalui:
1) Menjadikan keunggulan wilayah sebagai acuan untuk mengetahui
kebutuhan infrastruktur wilayah;
2) Peningkatan pengaturan, pembinaan dan pengawasan dalam
pembangunan;
3) Pengembangan infrastruktur perkotaan berbasis TIK;
4) Rehabilitasi sarana dan prasarana yang sudah tidak efisien; dan
5) Mempermudah perijinan pembangunan infrastruktur.
6. Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahan bencana dan
perubahan iklim; Pembangunan nasional perlu memperhatikan daya
dukung sumber daya alam dan daya tampung lingkungan hidup,
kerentanan bencana, dan perubahan iklim. Pembangunan lingkungan
hidup, serta peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim
akan diarahkan melalui kebijakan:
1) Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup;
2) Peningkatan Ketahanan Bencana dan Iklim; serta
3) Pembangunan Rendah Karbon.
7. Memperkuat stabilitas polhukan dan transformasi pelayanan publik.
Negara wajib terus hadir dalam melindungi segenap bangsa,
memberikan rasa aman serta pelayanan publik yang berkualitas pada
seluruh warga negara dan menegakkan kedaulatan negara. Pemerintah
akan terus berupaya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
dan transparan yang dapat diakses oleh semua masyarakat melalui:
1) Reformasi kelembagaan birokrasi untuk pelayanan publik
berkualitas;
2) Meningkatkan Hak Hak Politik Dan Kebebasan Sipil;
3) Memperbaiki sistem peradilan, penataan regulasi dan tata kelola
keamanan siber;
4) Mempermudah akses terhadap keadilan dan sistem anti korupsi; dan
5) Mempermudah akses terhadap pelayanan dan perlindungan WNI di
Iuar negeri.

Selain itu isu strategis pembangunan Kabupaten Gianyar dirumuskan


dengan mempertimbangkan Isu Strategis Provinsi Bali antara lain:
1. Kesenjangan
Isu strategis kesenjangan terkait dengan kesenjangan antar wilayah (utara
dengan selatan) dan antar sektor (pariwisata dengan pertanian). Isu
strategis kesenjangan ini juga telah sinkron dengan prioritas
pembangunan, yaitu pengembangan infrastruktur dan pelestarian

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 37


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
lingkungan, peningkatan pelayanan dasar, pertanian, pariwisata, industri
kreatif dan jasa produktif. Isu strategis kesenjangan ini meliputi:
a) belum optimalnya kapasitas infrastruktur dan transportasi darat,
b) belum optimalnya tertib pengaturan, pelaksanaan, dan pemanfaatan
ruang,
c) masih adanya backlog kepemilikan rumah,
d) belum optimalnya layanan akses pendidikan menengah yang
berkualitas dan pemenuhan hak pelayanan pendidikan dasar yang
berkualitas,
e) belum optimalnya pelayanan kesehatan paripurna,
f) kesenjangan rata-rata lama sekolah dan pendapatan antara laki-laki
dan perempuan,
g) kesenjangan antar wilayah desa dan kota,
h) belum memadainya infrastruktur desa, masih tingginya
ketimpangan penduduk antar kabupaten/kota,
i) ketimpangan pembangunan pariwisata, serta belum meratanya
sebaran investasi antar wilayah dan antar sektor.
2. Daya Saing
Isu strategis daya saing ini melingkupi destinasi & atraksi wisata, produk
lokal (made in Bali), sumber daya manusia, dan investasi. Isu strategis
daya saing terkait dengan menjaga ketentraman dan ketertiban serta
pelestarian budaya, pertanian, pariwisata, industri kreatif dan jasa
produktif, pengembangan infrastruktur dan pelestarian lingkungan, dan
peningkatan pelayanan dasar yang menjadi prioritas pembangunan
Provinsi Bali. Isu strategis daya saing yang muncul antara lain:
a) rendahnya kualitas sumber daya manusia,
b) manajemen dan pemasaran yang belum optimal,
c) belum otimalnya akses permodalan dan implementasi teknologi,
d) rendahnya nilai ekspor,
e) lemahnya daya saing produk,
f) masih adanya tenaga kerja yang belum tersertifikasi dan terjadi
mismatch (tenaga kerja dengan lapangan kerja),
g) jaminan kualitas pelayanan pendidikan masih rendah,
h) belum optimalnya penanganan kesehatan,
i) kurangnya minat kerja di sektor informal,
j) kurangnya pemahaman sejarah dan pelestarian adat
k) belum optimalnya peran lembaga adat tradisional.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 38


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
3. Nilai Tambah
Lingkup isu strategis nilai tambah adalah produktifitas produksi, budaya,
dan lahan. Isu strategis ini juga terkait dengan prioritas pembangunan
diantaranya pertanian, pariwisata, industri kreatif dan jasa produktif,
menjaga ketentraman dan ketertiban serta pelestarian budaya. Isu
strategis nilai tambah yang teridentifikasi yaitu:
a) berkurangnya luasan dan kualitas lahan serta air untuk pertanian,
b) belum optimalnya produktivitas ternak,
c) menurunnya kualitas ekosistem perairan umum, pesisir, dan laut,
d) kurangnya pemahaman sejarah dan pelestarian adat tradisi,
e) belum optimalnya peran lembaga tradisional.
4. Keberlangsungan/Sustainability
Isu strategis keberlangsungan memiliki lingkup daya dukung lingkungan,
ketahanan budaya, dan kualitas sumber daya manusia. Prioritas isu
strategis keberlangsungan yang sesuai dengan prioritas pembangunan
yaitu pertanian, pariwisata, industri kreatif dan jasa produktif,
pengembangan infrastruktur dan pelestarian lingkungan, peningkatan
pelayanan dasar. Isu strategis keberlangsungan yang muncul antara lain:
a) belum optimalnya pengelolaan sampah,
b) menurunnya kualitas dan kuantitas sumber daya air,
c) meningkatnya alih fungsi lahan dan menurunnya kualitas tanah,
d) menurunnya sumber daya genetik dan keanekaragaman hayati,
e) menurunnya kualitas udara, sumber daya pesisir dan lautan,
f) berkembangnya bangunan baru yang tidak sesuai dengan kearifan
lokal,
g) belum optimalnya pemulihan dan peningkatan fungsi hutan dan
lahan serta perlindungan dan konservasi sumber daya hutan,
h) berkurangnya penggunaan bahasa dan sastra daerah,
i) meningkatnya penggunaan air tanah,
j) masih rendahnya kualitas penduduk,
k) belum optimalnya dan kurangnya pemahaman terhadap seni dan
cagar budaya serta museum,
l) meningktanya penetrasi pengaruh negatif pendatang terhadap
lunturnya budaya,
m) rendahnya pemanfaatan energi baru terbarukan.
5. Reformasi Birokrasi dan Layanan Umum
Lingkup isu strategis reformasi birokrasi dan layanan umum yaitu
reformasi birokrasi, administrasi publik, tata kelola dan ketertiban.
Prioritas pembangunan yang menjadi prioritas dalam reformasi birokrasi

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 39


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
dan layanan umum adalah menjaga ketentraman dan ketertiban serta
pelestarian budaya, birokrasi dan tata kelola yang berkualitas. Isu
strategis reformasi birokrasi dan layanan umum yang muncul antara lain:
a) belum optimalnya penyebarluasan informasi program dan
kebijakan pemerintah,
b) tuntutan akan keterbukaan informasi publik dan pengembangan
infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan
publik dan tata kelola pemerintahan,
c) tuntutan penggunaan persandian untuk keamanan data dan
informasi,
d) tingginya urbanisasi berpotensi terhadap gangguan ketertiban dan
keamanan,
e) masih lemahnya penegakan perda,
f) masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam mendukung
penyelenggaraan ketertiban, ketentraman dan perlindungan
masyarakat,
g) kurangnya sarana dan prasarana dan sumber daya manusia,
h) kemajuan teknologi berdampak pada terjadinya gangguan
ketertiban dan ketentraman,
i) masih tingginya Unmeet need,
j) belum optimalnya kualitas rancangan produk hukum daerah,
k) rendahnya tata kelola dan jangkauan pelayanan BUMD.
6. Perubahan Iklim dan Penanganan Bencana
Lingkup isu strategis perubahan iklim dan penanganan bencana yaitu
mitigasi dampak perubahan iklim, penataan lingkungan, kebencanaan.
Adapun yang menjadi prioritas yang sesuai dengan prioritas
pembangunan dalam isu strategis ini yaitu pengembangan infrastruktur
dan pelestarian lingkungan, menjaga ketentraman dan ketertiban serta
pelestarian budaya, birokrasi dan tata kelola yang berkualitas. Isu
strategis perubahan iklim dan penangan bencana yang muncul yaitu:
a) belum optimalnya kapasitas pemerintah daerah dalam
penanggulangan bencana disetiap fase,
b) kondisi geologis Pulau Bali yang rawan terhadap bencana,
c) masih rendahnya kapasitas, ketangguhan, dan kemandirian
masyarakat dalam penanggulangan bencana,
d) kerentanan masyarakat terhadap bencana masih tinggi.

Berdasarkan atas Isu Strategis Nasional dan Isu Strategis Provinsi Bali
serta berdasarkan permasalahan-permasalahan pembangunan daerah,

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 40


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
tantangan dan potensi pembangunan daerah kedepan, serta
mempertimbangkan isu statergis Provinsi Bali, maka dirumuskan 6 (enam) Isu
Strategis Prioritas Kabupaten Gianyar sebagai berikut :
1. Belum optimalnya pengembangan pertanian yang tangguh dalam arti luas
menuju kemandirian dan ketahanan pangan.
2. Masih adanya kesenjangan pengembangan pariwisata antar wilayah.
3. Pengembangan perekonomian yang belum sepenuhnya memperhatikan
keseimbangan dan pelestarian lingkungan dalam mendukung
keberlanjutan potensi daerah.
4. Masih rendahnya integritas dan daya saing SDM dalam menghadapi
persaingan global.
5. Belum optimalnya penguatan desa adat sebagai benteng pelestarian
budaya lokal dan nilai-nilai adat serta agama untuk mencegah pengaruh
budaya negatif.
6. Belum optimalnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi untuk memenuhi
tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik dan tata kelola
pemerintahan yang baik.

Disamping itu, hasil isu kajian Lingkungan Hidup Strategis dapat


disampaikan sebagai berikut :
1. Menurunya daya tampung dan kualitas lingkungan di Kabupaten Gianyar.
2. Alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan, akomodasi, dan non-
pertanian lainnya sebagai akibat rendahnya daya saing sektor pertanian.
3. Besarnya ancaman banjir, longsor, erosi dan sedimentasi di Kabupaten
Gianyar.
4. Lemahnya daya saing sektor usaha primer (pertanian dan peternakan) dan
usaha menangah kecil di Kabupaten Gianyar.
5. Kesejahteraan masyarakat yang masih rendah di Kabupaten Gianyar.
6. Belum optimalnya tata kelola pemerintahan (e-Govermence) dan pelayanan
dasar.
7. Gangguan kemanan dan ketertiban akibat penyakit masyarakat (PEKAT),
pengaruh obat terlarang maupun alkohol dan lainnya.
Adapun Isu strategis pembangunan Kabupaten Gianyar meliputi
peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan pelayanan umum, dan
peningkatan daya saing daerah.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 41


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
4.2.1 Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
4.2.1.1 Kesejahteraan ekonomi
Pemerintah mempunyai kewajiban memenuhi hak ekonomi, sosial dan
budaya masyarakat, sebagai pilar kesejahteraan rakyat. Hak ekonomi menjadi
acuan pencapaian bersama dalam pemajuan ekonomi, sosial dan budaya.
Pemerintah memiliki kewajiban utama yang bertanggungjawab mencapai
kesejahteraan. Pemerintah daerah, sebagai representasi pemerintah,
mempunyai tanggungjawab untuk memacu pertumbuhan ekonomi sekaligus
memfasilitasi elemen-elemen masyarakat lokal dalam menggerakkan ekonomi
rakyat untuk menciptakan pemerataan. Pertumbuhan dan pemerataan itu
merupakan dua skema untuk membangun kemakmuran. Di sisi lain
pemerintah daerah dapat melancarkan reformasi pelayanan publik dan
kebijakan (pembangunan) sosial untuk mencapai kesejahteraan sosial. Isu
strategis terkait peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat antara lain:
(1) Salah satu indikator peningkatan kesejahteraan ekonomi adalah
peningkatan nilai PDRB per Kapita, Berdasarkan data BPS Provinsi Bali
tahun 2020, Kabupaten Gianyar tahun 2019, masih memiliki PDRB per
Kapita yang rendah dengan rata-rata pendapatan 4,65 juta per bulan
sedikit bawah rata-rata Provinsi Bali yang mencapai 4,85 juta per bulan.
Untuk itu isu strategis yang menjadi agenda utama adalah peningkatan
kesejahteraan ekonomi masyarakat. Penyelenggaraan program
peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang dibarengi dengan
upaya peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi akan
mendukung peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
akan mendukung terciptanya penyelenggaraan program pembangunan
ekonomi yang makin berkualitas, yaitu pembangunan ekonomi yang
berlandaskan pada peningkatan produktivitas dan daya saing, serta makin
memacu terciptanya kreativitas dan inovasi guna mewujudkan
masyarakat Kabupaten Gianyar yang cerdas, penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi juga akan mempercepat tercapainya tataran
pertumbuhan ekonomi yang makin tinggi.
(2) Percepatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar yang kini masih di
bawah rata-rata Provinsi Bali. Percepatan laju pertumbuhan ekonomi ini
diharapkan mampu menurunkan tingkat pengangguran terbuka dan
kombinasi antara percepatan pertumbuhan ekonomi dan berbagai
kebijakan intervensi pemerintah yang terarah diharapkan dapat
mempercepat penurunan tingkat kemiskinan. Data BPS menunjukkan
bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Gianyar tahun 2019
mencapai 1,42 persen, mengalami peningkatan dibandingkan tahun

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 42


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
sebelumnya yang hanya mencapai 1,60 persen dan persentase penduduk
miskin mencapai 3,88%.
(3) Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kondisi IPM Kabupaten
Gianyar masih di bawah IPM Kota Denpasar dan Kabupaten Badung,
walaupun sudah diatas rata-rata Provisi Bali, sehingga diperlukan upaya
percepatan peningkatan IPM. Indeks pembangunan manusia merupakan
indikator komposi tunggal yang digunakan untuk mengukur pencapaian
pembangunan manusia yang telah dilakukan disuatu wilayah yang
mencerminkan status kemampuan dasar penduduk. Ketiga kemampuan
dasar itu adalah umur panjang, dan sehat yang diukur melalui angka
harapan hidup waktu lahir, berpengetahuan dan berketerampilan yang
diukur dengan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah, serta akses
terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup
layak yang diukur dengan pendapatan perkapita yang disesuaikan. Isu
strategis sebagai agenda utama dalam peningkatan IPM menuju
masyarakat Gianyar yang cerdas adalah peningkatan umur harapan hidup
melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan peningkatan rata-
rata lama sekolah melalui peningkatan pelayanan pendidikan masyarakat.
(4) Pemerataan Pendapatan
Tujuan dari pembangunan adalah kemakmuran bersama. Pemerataan
hasil pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi untuk
menciptakan kemakmuran bersama merupakan tujuan pembangunan
yang ingin dicapai. Tingkat pertumbuhan yang tinggi tanpa disertai
pemerataan pembangunan hanyalah menciptakan perekonomian yang
lemah dan eksploitasi sumber daya manusia yang tinggi untuk
menciptakan kemakmuran bersama. Ketidakmerataan pelayanan
pendidikan, kesehatan dan infrastruktur wilayah dapat menciptakan
ketimpangan pendapatan. Rendahnya tingkat pendidikan akan
mengakibatkan rendahnya produktivitas dan berakibat pula pada
rendahnya tingkat pendapatan. Kesenjangan tingkat pendidikan
mengakibatkan adanya kesenjangan tingkat pendapatan yang semakin
besar. Pemerataan hasil pembangunan perlu diupayakan supaya
pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Gianyar. Pemerataan
pendidikan dan pemerataan fasilitas kesehatan merupakan salah satu
upaya penting yang diharapkan meningkatkan pemerataan hasil
pembangunan dengan menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas. Menurut data BPS ketimpangan pendapatan yang diukur dari
gini rasio menunjukan periode 2012-2019 terjadinya semakin lebarnya

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 43


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
ketimpangan pendapatan antara kelompok 40% penduduk berpendapatan
rendah dengan kelompok 20% penduduk yang berpendapatan tinggi.

4.2.1.2 Kesejahteraan sosial


Pembangunan kesejahteraan sosial merupakan perwujudan dari upaya
mencapai tujuan bangsa yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sila kelima Pancasila menyatakan
bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan negara untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Permasalahan kesejahteraan sosial yang berkembang dewasa ini
menunjukkan bahwa ada warga masyarakat yang belum terpenuhi hak atas
kebutuhan dasarnya secara layak karena belum memperoleh pelayanan sosial
dari pemerintah. Akibatnya, masih ada warga masyarakat yang mengalami
hambatan pelaksanaan fungsi sosial sehingga tidak dapat menjalani
kehidupan secara layak dan bermartabat. Indikator kesejahteraan sosial yang
penting diperhatikan adalah angka melek huruf, angka rata-rata lama
sekolah, angka partisipasi kasar, angka pendidikan yang ditamatkan, angka
partisipasi murni, angka kelangsungan hidup bayi, angka usia harapan hidup,
persentase penduduk yang memiliki lahan, dan rasio penduduk yang bekerja.
Data BPS menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan sosial sebagian besar
masih di bawah capaian rata-rata Provinsi Bali, sehingga isu strategis terkait
peningkatan kesejahteraan sosial adalah peningkatan kesejahteraan sosial
masyarakat sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing
daerah.

4.2.2 Peningkatan Pelayanan Umum


4.2.2.1 Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih
dan Efektif (Good Governance and Clean Gorvernment)
Tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif merupakan elemen
penting dalam memastikan pencapaian sasaran pembangunan daerah. Untuk
itu perlu ditanamkan budaya baru dalam praktek penyelenggaraan
pemerintahan yaitu peningkatan peran pelayanan aparatur sipil negara yang
berkarakter, bersih, berwibawa dan profesional. Good governance bukan
hanya bersih dan bebas dari korupsi, tetapi juga harus berwibawa,
profesional, efektif, responsif, dan akuntabel serta memberikan pelayanan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 44


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
terbaik kepada seluruh rakyat. Untuk mewujudkan tata kelola pemerintah
yang baik harus didukung perbaikan tata pemerintahan dan aparatur meliputi
kelembagaan, manajemen kepegawaian, tata kelola keuangan dan aset,
perencanaan, pengawasan, pelayanan publik, tata laksana administrasi,
sehingga terbentuk birokrasi pemerintah daerah yang profesional dan
berkinerja tinggi, yang ditandai dengan semakin baiknya kualitas pelayanan
publik khususnya di bidang pelayanan perizinan dan administrasi
kependudukan, administarsi keuangan dan pelaporan kinerja, makin
berkurangnya tingkat korupsi, serta makin banyaknya keberhasilan
pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
Untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih berdasarkan
prinsip-prinsip pokok good and clean governance, beberapa isu strategis yang
menjadi agenda prioritas antara lain: (a) penguatan kapabilitas, kompetensi
dan profesionalisme aparatur, (b) peningkatan kesejahteraan aparatur, (c)
penguatan pengetahuan dan kemampuan aparatur, (d) penguatan partisipasi
masyarakat, dan (e) peningkatan kesejahteraan rakyat dalam kerangka
otonomi daerah. Dengan pelaksanaan otonomi daerah, pencapaian tingkat
kesejahteran dapat diwujudkan secara lebih tepat yang pada akhirnya akan
mendorong peningkatan kualitas sikap mental dan kultur masyarakat dalam
mendukung gerakan Gianyar Bersih dan Bermartabat.

4.2.2.2 Peningkatan Pelayanan Umum Urusan Wajib Pelayanan Dasar


Sesuai dengan amanat UU. No. 23 tahun 2014, pemerintah daerah
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan umum urusan wajib pelayanan
dasar meliputi : pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan
ruang, sosial, perumahan rakyat dan kawasan pemukiman, dan ketentraman,
ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. Isu stretegis dalam upaya
peningatan pelayanan umum urusan wajib pelayanan dasar antara lain:
(1) Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, terjangkau dan
berkeadilan.
Pembangunan yang menekankan pada peningkatan kualitas sumber daya
manusia (SDM) yang berharkat, bermartabat, bermoral dan memiliki jati
diri serta karakter tangguh baik dalam sikap mental, daya pikir maupun
daya ciptanya. Selain itu pembangunan manusia sebagai insan
menekankan pada pendidikan yang tinggi, sehat jasmani dan rohani serta
bergizi. Adapun pembangunan manusia sebagai sumber daya
pembangunan yaitu sebagai pelaku pembangunan menekankan pada
manusia yang memiliki etos kerja produktif, keterampilan, kreatif dan
inovatif, disiplin dan profesional, berorientasi pada ilmu pengetahuan dan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 45


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
teknologi sehingga terwujud sumber daya manusia yang maju dan mandiri
sehingga mampu berdaya saing dalam era globalisasi dan mampu
memanfaatkan peluang yang ada. Untuk itu pelayanan pendidikan,
kesehatan dan keluarga berencana harus semakin berkualitas dan
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk masyarakat
pedesaan dan masyarakat miskin yang ditandai dengan membaiknya taraf
pendidikan dan derajat kesehatan penduduk, meningkatnya partisipasi
pemuda dalam pembangunan dan prestasi dibidang keolahragaan yang
membanggakan daerah.
(2) Ketersediaan infrastruktur wilayah dan prasarana daerah.
Meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan
bidang infrastruktur meliputi pembangunan infrastruktur jalan dan
jembatan, peningkatan prasarana produksi; dan prasarana dasar dan
utilitas umum sehingga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan
sosial yang didukung dengan pemanfaatan ruang yang berhasil guna dan
berdaya guna.
(3) Peningkatan kesejahteraan sosial.
Masih tingginya penduduk miskin di Kabupaten Gianyar, menuntut
ditingkatkanya program-program penanggulangan berbagai masalah sosial
seperti Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau kelompok
masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan tidak
dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi
kebutuhan hidupnya baik jasmani, rohani dan sosial secara memadai dan
wajar. Hambatan, kesulitan dan gangguan tersebut dapat berupa
kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, ketunaan sosial, keterbelakangan,
keterasingan/keterpencilan dan perubahan lingkungan (secara mendadak)
yang kurang mendukung, seperti terjadinya bencana.
(4) Peningkatan pembangunan perumahan rakyat dan kawasan pemukiman.
Pembangunan perumahan rakyat dan kawasan permukiman ditujukan
pada pemukiman yang tidak layak huni (slums) dan permukiman informal
yang menempati lahan yang bukan peruntukannya (squatter settlements)
dan terbatasnya akses terhadap pemenuhan lahan hunian, rumah yang
layak dan sehat.
(5) Peningkatan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan
masyarakat.
Isu ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat,
mengingatkan pentingnya kondisi daerah yang tertib, aman, tidak banyak
gangguan masalah sosial, akan menciptakan kondisi kabupaten Gianyar
yang kondusif yang ramah investor, sehingga meningkatkan daya saing

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 46


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
daerah. Isu startegis ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
meliputi pembinaan, penyelenggaraan, pengawasan dan pengendalian
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, serta mengembangkan
kerjasama teknis dan operasional penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat. Isu stretegis pemberdayaan masyarakat adalah
menjaga ketertiban dan keamanan berbasis kearifan lokal. Perlindungan
masyarakat dimaksudkan untuk menyiapkan warga masyarakat dengan
pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan
penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana,
serta ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban
masyarakat, kegiatan sosial kemasyarakatan penanganan bencana guna
mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara
keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat, kegiatan sosial
kemasyarakatan.

4.2.2.3 Peningkatan Pelayanan Umum Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar


Sesuai dengan amanat UU. No. 23 tahun 2014, pemerintah daerah
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan umum urusan wajib non
pelayanan dasar meliputi: tenaga kerja; pemberdayaan perempuan &
perlindungan anak; pangan; pertanahan; lingkungan hidup; administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil; pemberdayaan masyarakat dan desa;
pengendalian penduduk dan keluarga berencana; perhubungan; komunikasi
dan informatika; koperasi dan UKM; penanaman modal; kepemudaan dan
olahraga; statistik; persandian; kebudayaan; perpustakaan dan arsip. Adapun
isu strategis peningkatan pelayanan umum urusan wajib non pelayanan dasar
meliputi:
(1) Penciptaan lapangan kerja.
Masih tingginya jumlah pengangguran dan jumlah penduduk usia kerja
menimbulkan dampak terhadap upaya peningkatan lapangan kerja guna
mencegah meningkatnya angka pengangguran dan menurunkan angka
ketergantungan.
(2) Peningkatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Isu gender dan anak merupakan masalah utama dalam pembangunan,
khususnya pembangunan sumber daya manusia. Berbagai upaya yang
dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan
dan anak serta penguatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan
gender dan anak, namun masih adanya kesenjangan dalam hal akses,
partisipasi, manfaat serta penguasaan terhadap sumberdaya seperti pada
bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan bidang strategis lainnya.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 47


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Perlindungan bagi perempuan dan anak dari berbagai tindakan
eksploitasi, diskriminasi dan kekerasan juga masih belum optimal,
sehingga pelayanan dan penanganan kepada perempuan dan anak sebagai
kelompok rentan dan “korban terbesar” akibat kekerasan juga masih
relatif rendah. Dampak dari pelaksanaan pembangunan yang belum
mempertimbangkan kesetaraan, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, akan memperlambat proses pembangunan, Isu
strategis dalam upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
adalah peningkatan kualitas perlindungan terhadap perempuan dan anak
melalui program pencegahan berbagai bentuk eskploatasi terhadap
perempuan dan anak dan peningkatan kualitas layanan terhadap kaum
perempuan melalui program peningkatan kualitas keterampilan dan
kompetensi perempuan. Isu strategis yang lainnya seperti Tingginya kasus
kekerasan terhadap perempuan terlihat dari jumlah kasus kekerasan
termasuk TPPO, masih rendagnya kebutuhan hak anak, belum
tercapainya angka kelahiran Total TFR (2,13) serta masih tingginya angka
kelahiran pada usia 15-19 tahun ASFR (30/1000).
(3) Pelestarian budaya dan lingkungan hidup.
Isu strategis dalam pelestarian budaya meliputi: (i) peningkatan kualitas
dan pengembangan seni dan budaya yang hampir punah; (ii) perlindungan
aset-aset pusaka dan kearifan lokal yang ada di masyarakat; (iii)
peningkatan kreatifitas masyarakat melalui kegiatan atraksi seni dan
budaya; (iv) pemberdayaan kelompok-kelompok seni budaya berbasis Desa
Adat dalam rangka mendukung Pesta Kesenian Bali; dan (v) peningkatan
layanan dan penghargaan terhadap para seniman, budayawan dan
penggiat seni lainnya. Isu strategis di bidang pelestarian lingkungan hidup
antara lain peningkatan pengelolaan lingkungan hidup perlindungan
sumber daya alam yang berbasis tata ruang.
(4) Peningkatan pemberdayaan Koperasi dan UKM
Isu strategis pemberdayaan Koperasi dan UKM adalah: (i) peningkatan
akses usaha kecil, menengah dan koperasi terhadap permodalan,
teknologi informasi dan pasar; (ii) peningkatan kapasitas kelembagaan
keuangan mikro dan koperasi; dan (iii) peningkatan kualitas SDM lembaga
keuangan mikro dan koperasi melalui pendampingan dan pelatihan.
(5) Peningkatan ketersediaan pangan
Isu strategis dalam peningkatan ketersediaan pangan adalah peningkatan
ketahanan pangan masyarakat (pertanian/perkebunan) untuk
mewujudkan kedaulan pangan.
(6) Pemberdayaan masyarakat dan desa.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 48


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Isu strategis dalam pemberdayaan masyarakat dan desa meliputi: (i)
peningkatan peran desa adat, lembaga pendidikan, organisasi
kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat dalam mendukung
gerakan Gianyar yang bersih, bermartabat dan antikorupsi; (ii)
peningkatan peran lembaga tradisional dan organisasi kemasyarakatan
agar mampu mengelola keuangan daerah sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku; (iii) peningkatan partisipasi tokoh masyarakat,
lembaga pemerintah, lembaga adat dan kelompok masyarakat lainnya agar
berprestasi dan mendukung gerakan Gianyar bersih dan bermartabat.
(7) Pengendalian penduduk.
Isu strategis dalam pengendalian penduduk antara lain: (i)
pengintegrasian isu kependudukan dalam perencanaan pembangunan
daerah, sehingga Pembangunan kependudukan di Kabupaten Gianyar
terintegrasi dengan isu-isu strategis pembangunan yang lain; (ii)
pengembangan materi pendidikan kependudukan melalui berbagai media
dan jalur pendidikan, (iii) peningkatan komitmen lintas sektor dan mitra
kerja dalam pengembangan kajian analisis dampak kependudukan
terhadap berbagai aspek dan isu aktual, dan (iv) pembangunan model
solusi strategis kependudukan sangat dibutuhkan sebagai rekomendasi
pembangunan daerah dan data kependudukan yang sudah disusun,
digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan daerah.
(8) Peningkatan investasi
Isu strategis dalam rangka perbaikan iklim penanaman modal antara lain:
(i). mendorong terciptanya kepastian hukum melalui penyederhanaan dan
harmonisasi peraturan terkait penanaman modal (deregulasi peraturan);
(ii). memberikan kemudahan pelayanan perizinan dan nonperizinan
penanaman modal melalui penyelenggaraan PTSP di bidang penanaman
modal; dan (iii). mengembangkan Sistem Pelayanan Informasi dan
Perizinan Investasi.

4.2.2.4 Peningkatan Pelayanan Umum Urusan Pilihan


Sesuai dengan amanat UU. No. 23 tahun 2014, pemerintah daerah
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan umum urusan pilihan meliputi:
kelautan dan perikanan; pariwisata; pertanian; kehutanan; energi dan sumber
daya mineral; perdagangan; perindustrian; dan transmigrasi. Adapun isu
strategis di bidang urusan pilihan meliputi:

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 49


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
(1) Kelautan dan perikanan.
Isu strategis di bidang kelautan dan perikanan adalah peningkatan
pengelolaan pesisir dan laut melalui optimalisasi komoditas andalan,
unggulan dan rintisan.
(2) Pariwisata.
Isu strategis di bidang urusan pariwisata adalah (i) peningkatan kualitas
sarana dan prasarana infrastruktur pendukung Kawasan Pariwisata dan
Daya Tarik Wisata yang sedang berkembang; (ii) peningkatan kerjasama
dalam penataan Kawasan Pariwisata dan Daya Tarik Wisata dengan
pemerintah provinsi, pusat dan swasta; (iii) peningkatan promosi potensi
pariwisata baik dalam negeri maupun luar negeri secara efektif dan
berkesinambungan; (iv) pengembangan pariwisata spiritual yang berbasis
Desa Adat; dan (v) pengembangan pariwisata yang berwawasan
lingkungan berlandaskan Tri Hita Karana.
(3) Pertanian.
Isu strategis di bidang urusan pertanian dalam arti luas antara lain: (i)
peningkatan produktivitas tanaman pangan dan perkebuan (ii)
peningkatan penyedaian benih, (iii) peningkatan kelembagaan petani dan
pemberdayaan subak, (iv) peningkatan jaringan irigasi, (v) peningkatan
kemampuan petani, peternak dan pekebun dalam memanfaatkan
teknologi maju, (vi) peningkatan minat generasi muda untuk terjun di
bidang pertanian, (vii) peningkatan ketersediaan tenaga penyuluh,
pengamat OPT, Pengawas Benih Tanaman serta tenaga Kesehatan Hewan,
dan (viii) peningkatan akses petani terhadap permodalan.
(4) Kehutanan.
Isu strategis di bidang urusan kehutanan antara lain: peningkatan
Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan, dengan 4 (empat) fokus
prioritas, meliputi: (i) pemantapan kawasan hutan; (ii). Konservasi
keanekaragaman hayati dan perlindungan hutan, (iii) Pengembangan
penelitian dan iptek sektor kehutanan.
(5) Energi dan sumber daya mineral.
Isu strategis peningkatan pengelolaan sumber daya mineral adalah
peningkatan efektivitas pengelolaan, konservasi dan rehabilitasi sumber
daya alam khususnya exs galian mineral bukan logam.
(6) Industri dan Perdagangan.
Isu strategis peningkatan industri dan perdagangan meliputi: (i)
peningkatan produksi industri kecil dan menengah pengolah hasil
pertanian (agroindustri), yang mendukung indrustri pariwisata; dan (ii)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 50


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
mendorong penyaluran kredit perbankan pada petani, nelayan pedagang
kecil melalui pembentukan lembaga penjamin.
(7) Transmigrasi.
Isu strategis peningkatan pelayanan trasmigrasi lokal adalah: (i) kesiapan
tempat transmigran yang sesuai dengan yang diharapkan, (ii) kesiapan
sumber daya manusia yang dikirim menjadi transmigran.

4.2.3 Peningkatan Daya Saing Daerah


Daya saing daerah harus menjadi goal dari semua upaya tata kelola
pemerintahan yang bersih, transparan, kolaboratif, demokratis dan akuntabel.
Daya saing didefinisikan sebagai kondisi institusi, kebijakan, dan faktor-faktor
yang menentukan tingkat produktivitas ekonomi suatu daerah. Pilar
pendukung daya saing yaitu: institusi, infrastruktur, makroekonomi,
kesehatan, pendidikan, efisiensi pasar barang, efisiensi pasar tenaga kerja,
pasar keuangan, kesiapan teknologi, ukuran pasar, kecanggihan bisnis, dan
inovasi. Merujuk pilar pendukung sebagaimana diuraikan di atas, hal ini
menunjukkan daya saing merupakan impak pembangunan lintas sektor,
mulai dari bidang pemerintahan umum, bidang ekonomi, bidang sosial
budaya, dan bidang fisik prasarana.

4.2.4 Program Inovasi Daerah


Pada tingkat global, ketahanan pangan diartikan sebagai kemampuan
suatu bangsa untuk menjamin seluruh penduduknya memperoleh pangan
yang cukup, mutu yang layak, aman; dan didasarkan pada optimalisasi
pemanfaatan dan berbasis pada keragaman sumber daya lokal. Undang-
Undang (UU 18/2012 tentang Pangan) menyatakan, Ketahanan Pangan
adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin
dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman,
merata dan terjangkau. Pentingnya ketahanan pangan menjadikan ketahanan
pangan sebagai salah prioritas utama setiap periode pembangunan. Provinsi
Bali, dengan Visinya :”NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI” Melalui Pola
Pembangunan Semesta Berencana, memiliki 22 Misi. Dimana Misi pertama
(Memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang dan papan dalam
jumlah dan kualitas yang memadai bagi kehidupan Krama Bali) dan Kedua
(Mewujudkan kemandirian pangan, meningkatkan nilai tambah dan daya
saing pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan petani) menyatakan dengan
jelas keberpihakan pada pembangunan ketahanan Pangan. Penekanan lebih
spesifik ditunjukkan dalam lima bidang Program Prioritas dinyatakan dalam
bidang no.1 (Pangan, Sandang dan Papan) huruf (e) ”Mendorong pemanfaatan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 51


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
secara optimal tanah pekarangan, lahan kosong , dan lahan tidak produktif
untuk ditanami tanam-tanaman (sayuran, buah-buahan, bunga) untuk
mendukung kebutuhan upakara sesuai dengan kondisi geografis melalui
pemanfaatan teknologi produksi”. Bahkan lebih jauh dalam Program
Pendukung Provinsi Bali, Ketahanan Pangan termasuk didalam Pembangunan
Keamanan Bali (7. Ancaman bersifat lokal yang dihadapi) adalah (Kedua)
Keamanan Pangan, diantaranya berkaitan dengan ketercukupan suplai
makanan yang bergizi. Memperhatikan hal-hal tersebut, terlihat jelas
pentingnya Ketahanan Pangan dalam pembangunan daerah Provinsi Bali yang
jika tidak ditangani dengan optimal akan menimbulkan ancaman lokal.
Kabupaten Gianyar memiliki Visi : Terwujudnya Masyarakat Gianyar yang
Bahagia, Sejahtera, Aman dan damai, Mandiri, Berintegritas Berlandaskan Tri
Hita Karana melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana. Visi
tersebut dituangkan dalam enam misi, dimana pada misi ke-1 (Membangun
pertanian yang produktif, efisien dan mandiri) dan misi ke-6 (Tercukupinya
ketersediaan pangan, sandang dan papan bagi masyarakat kurang mampu)
menyiratkan pembangunan ketahanan pangan menjadi prioritas penting
pembangunan.
Memperhatikan kebijakan nasional, provinsi ataupun kabupaten
tersebut, diperlukan perhatian khusus terhadap keberhasilan pembangunan
ketahanan pangan. Jika hal tersebut tidak dilakukan akan berpotensi menjadi
ancaman yang bersifat lokal. Kerentanan dan kerawanan sangat mudah
timbul pada golongan ekonomi lemah. Inilah yang menjadi tuntutan inovasi
pendekatan implementasi program terkait ketahanan pangan yang didukung
oleh semua pihak dan menyentuh langsung kelompok masyarakat akar
rumput.
Berdasarkan hasil evalusi penyelenggaraan dan pelaksanaan program
Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Gianyar,
teridentifikasi isu-isu strategis ketahanan pangan antara lain :
1) Belum mantapnya ketahanan pangan (ketersediaan, distribusi dan
konsumsi) di Kabupaten Gianyar
2) SKOR PPH (Pola Pangan Harapan) mengalami peningkatan namun
belum mencapai standar dengan komposisi komoditas pangan nabati
didominasi oleh beras, belum beranekaragam
3) Pola pendekatan implementasi pembangunan yang digunakan selama
ini, belum menunjukkan keberhasilan secara optimal. Oleh karena itu,
kedepannya perlu dilakukan pembenahan/inovasi sehingga diharapkan
bisa meningkatkan kemandirian pangan dan ekonomi yang berdampak
pada pengendalian tingkat inflasi akibat fluktuasi harga komoditas

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 52


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
pangan dan stabilitas keamanan sosial dalam arti luas. Sehingga upaya
meningkatkan kemandirian ketahanan pangan pada tingkat
masyarakat terkecil (keluarga) berdampak lebih luas pada pengendalian
inflasi.
Inilah yang diharapkan akan terwujud melalui inovasi “PUSPA AMAN”.
Adapun pengertian PUSPA AMAN ( Pusat Pangan Alami, Mandiri, Asri dan
Nyaman) dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pusat Pangan (PUSPA):
Sebuah wilayah/kawasan yang memanfaatkan pekarangan secara optimal
untuk menjamin keterdiaan beragam kebutuhan pangan bagi keluarga.
Alami (A):
Produk pangan segar yang bebas dari kontaminasi zat-zat berbahaya
Mandiri (M):
Produksi dan konsumsi pagan segar yang mana peran produsen dan
konsumen dilakukan oleh satu pemeran dengan ketergantungan ekonomi
pada pihak lain sangat minimal.
Asri (A):
Indah dan sedap dipandang mengusung konsep luhur lokal
Nyaman (N):
Segar, sehat dan enak bagi indera manusia.
Cakupan Ruang Lingkup :
PUSPA AMAN mencakup usaha setiap rumah tangga untuk menyediakan
pangan segar dengan memanfaatkan lahan pekarangannya, membangun
konektifitas antar rumah tangga serupa, dicirikan dengan adanya rumah bibit
bersama yang berfungsi optimal, hingga terwujud penyediaan pangan segar
skala kawasan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman, didukung seluruh
lembaga pemangku kepentingan terkait.
Mencakup:
1. Pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk
ketahanan dan kemandirian pangan
2. Diversivikasi pangan berbasis sumber daya lokal
3. Konservasi genetik pangan (tanaman, ternak, ikan)
4. Menjaga kelestarian melalui kebun bibit desa
5. Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

Prinsip PUSPA AMAN :


Integrasi Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang didukung
pemangku kepentingan lintas sektor untuk mewujudkan ketahanan pangan
dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 53


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Hasil yang diharapkan adalah:
1. Terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi masyarakat melalui
optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari
2. Meningkatkan kemampuan keluarga dan masyarakat pedesaan dalam
pemanfaatan pekarangan untuk budidaya tanaman pangan, buah,
sayur dan Toga, ternak dan ikan, serta pengolahan hasil dan limbah
rumah tangga menjadi kompos
3. Terjaganya kelestarian dan keberagaman sumber pangan lokal
4. Berkembangnya usaha ekonomi produktif keluarga untuk menopang
kesejahteraan keluarga dan menciptakan lingkungan alami, mandiri,
asri dan nyaman.
Ketahanan pangan yang berperan optimal dalam mencegah ancaman
pembangunan, seperti peran stabilitas harga dan ketersedian pangan dalam
pengendalian inflasi dan stabilitas sosial ekonomi. Membangun kemandirian
pangan adalah sebuah usaha berkelanjutan yang dinamis. Memberi jaminan
ketersedian, distribusi dan konsumsi pangan sesuai standar kebutuhan
masyarakat adalah usaha yang membutuhkan dukungan lintas sektor, lintas
instansi/lembaga, antar berbagai pemangku kepentingan. Secara sederhana
koordinasi yang optimal menjadi kunci keterjaminan pangan yang pada
hilirnya menjamin kemandirian pangan.
PUSPA AMAN adalah usaha untuk mewujudkan hal tersebut. Sebuah
program sederhana yang memerlukan partisipasi aktif dan koordinasi berbagai
pihak dimana pekarangan rumah tangga menjadi sasarannya. Dinas
Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gianyar bersama dan
dengan paparan ini menunjukkan komitmennya sebagai fasilitator program
tersebut. Namun keberhasilan program ini memerlukan peran aktif banyak
pihak terkait lainnya, Mengingat kunci keberhasilannya adalah koordinasi,
dukungan dan kerjasama. Dokumen ini menjadi awal Dinas Ketahanan
Pangan Kelautan dan Perikanan membuka pintu ruang kerjasama tersebut.

4.3 Kebijakan Penanganan Pandemi Corona Virus Diesase 19 di


Kabupaten Gianyar
Seperti kita ketahui, pada tanggal 31 Desember 2019, WHO China
Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya
di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pada tanggal 7 Januari 2020, China
mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai
jenis baru coronavirus (Novel Corona Virus). Pada awal tahun 2020 NCV mulai
menjadi pendemi global dan menjadi masalah kesehatan di beberapa negara di
luar RRC. Berdasarkan World Health Organization (WHO) kasus kluster

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 54


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan, telah menjadi
permasalahan kesehatan di seluruh dunia.
Penyebaran epidemi ini terus berkembang hingga akhirnya diketahui
bahwa penyebab kluster pneumonia ini adalah Novel Corona Virus. Pandemi
ini terus berkembang hingga adanya laporan kematian dan kasus-kasus baru
di luar China. Pada tanggal 30 Januari 2020, WHO menetapkan Covid-19
sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia (KKMMD). Pada
tanggal 12 Februari 2020, WHO resmi menetapkan penyakit Novel Corona
Virus pada manusia ini dengan sebutan Corona Virus Disease (Covid-19).
Penambahan jumlah kasus Covid-19 berlangsung cukup cepat dan sudah
terjadi penyebaran ke luar wilayah Wuhan dan negara lain. Pada tanggal 2
Maret 2020 Indonesia telah melaporkan 2 (dua) kasus konfirmasi Covid-19
dan penyebarannya sudah sampai di Kabupaten Gianyar. Sampai 9 Juli 2020,
jumlah konfirmasi kasus positif, sembuh dan meninggal dunia disajikan
dalam Tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1
Jumlah Kasus COVID-19 Terkonfirmasi Sampai Tanggal 9 Juli 2020
Skala Positif Sembuh Persentase Meninggal Persentase
Sembuh Dunia Meninggal
Dunia
Global 12.152.012 7.017.742 57,75% 551.133 4,54%
Indonesia 70.736 32.651 46,16% 3.417 4,83%
Bali 2.024 1.171 57,86% 26 1,28%
Gianyar 165 95 57,58% 2 1,12%

Sejak awal terkonfirmasinya kasus ini sampai saat ini belum


menunjukan tren penurunan sementara vaksin untuk virus ini masih dalam
pengembangan. Untuk mencegah dan menanggulangi pandemi global ini
ditetapkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020
tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019/Covid-19. Dipertegas lagi dengan Surat Edaran Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor : 440/2622/SJ tentang Pembentukan Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019/Covid-19.
Berdasarkan ketentuan tersebut diatas Bupati Gianyar menetapkan
Keputusan Bupati Gianyar Nomor : 724/F-04/HK/2020 tentang Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 Kabupaten Gianyar,
sebagai pengganti Keputusan Bupati Gianyar Nomor : 701/E-08/HK/2020

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 55


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
tentang Pembentukan Satuan Tugas Penanggulangan Corona Virus Disease
2019/Covid-19 di Kabupaten Gianyar. Dalam pelaksanaan tugas Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 Kabupaten Gianyar
disusun melalui “Rencana Aksi Pencegahan, Penanganan, dan Pengendalian
Dampak Covid-19”.

4.3.1 Status Siaga Darurat Bencana


Status siaga darurat adalah keadaan ketika potensi ancaman bencana
sudah mengarah pada terjadinya bencana, yang ditandai dengan adanya
informasi peningkatan ancaman berdasarkan sistem peringatan dini yang
diberlakukan dan pertimbangan dampak yang akan terjadi di masyarakat.
Berdasarkan atas pertimbangan pemenuhan indikator kondisi Status Siaga
Darurat Bencana, baik medis maupun kebencanaan tersebut diatas, maka
Bupati Gianyar menetapkan:
1) Keputusan Bupati Gianyar Nomor : 709/F-04/HK/2020 tanggal
16 Maret 2010 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana
Wabah Penyakit Akibat Virus Corona-19 di Kabupaten Gianyar.
2) Surat Pernyataan Bupati Gianyar tertanggal 16 Maret 2020
tentang Status Siaga Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat
Virus Corona-19 di Kabupaten Gianyar.

4.3.2 Pencegahan
4.3.2.1 Pembentukan Gugus Tugas Covid-19
Dasar hukum pembentukan Gugus Tugas Covid-19, yaitu:
1) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020
tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019/Covid-19;
2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease
2019/ Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah;
3) Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor :
440/2622/SJ tentang Pembentukan Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019/Covid-19; dan
4) Keputusan Bersama Gubernur Bali bersama Majelis Desa Adat
Provinsi Bali tanggal 28 Maret 2020 Nomor : 472/1571/PPDA/DPMA
dan Nomor : 05/SK/MDA-Prov.Bali/III/2020 tentang Pembentukan
Satuan Tugas Gotong Royong Pencegahan Covid-19 Berbasis Desa
Adat di Bali.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 56


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Berdasarkan ketentuan tersebut, ditetapkan Keputusan Bupati Gianyar
Nomor : 724/F-04/HK/2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Corona Virus Disease 2019 Kabupaten Gianyar, sebagai pengganti Keputusan
Bupati Gianyar Nomor : 701/E-08/HK/2020 tentang Pembentukan Satuan
Tugas Penanggulangan Corona Virus Disease 2019/Covid-19 di Kabupaten
Gianyar. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Gianyar bersama Desa Adat di
Kabupaten Gianyar, membentuk Satuan Tugas Gotong Royong Pencegahan
Covid-19 Berbasis Desa Adat, yang beranggotakan Pengurus Desa Adat dan
lembaga kemasyarakatan terkait yang ada di Desa Adat. Satuan Tugas Gotong
Royong Pencegahan Covid-19 Berbasis Desa Adat, bertugas melakukan
pencegahan dan pemantauan terhadap semua hal yang berkaitan dengan
penanganan Covid-19 di wilayah Desa Adat.
4.3.2.2 Sosialisasi
Sosialisasi Covid-19 merupakan transfer pengetahuan (transfer
knowledge) tentang Covid-19 dari Pemerintah atau Pihak Lain, kepada
masyarakat, sehingga dapat mengetahui tata cara pencegahan, penanganan
dan pengendalian penyebaran Covid-19. Adapun rencana aksi sosialisasi ini
dilaksanakan melalui :
1) Pemasangan spanduk dan sejenisnya, dilakukan guna antisipasi
ncegahan dan penyebaran Covid-19 ditempat-tempat strategis,
merupakan salah satu upaya menyebarluaskan protokol
pencegahan dan antisipasi penyebarluasan covid-19 yang sudah
diatur oleh pemerintah pusat;
2) Surat Edaran, ditujukan kepada para Kepala Perangkat Daerah,
Kepala Desa, dan Bendesa Adat dimaksudkan untuk meningkatkan
upaya pencegahan dan pengawasan terhadap infeksi dan potensi
penyebarluasan penularan Covid-19;
3) Media cetak/elektronik, Siaran Radio Gelora dan Berita di Koran
Paswara Pemkab Gianyar senantiasa berisi ajakan kepada
masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih (PHB) dan
membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun; dan
4) Mobil Keliling, Sosialisasi menggunakan pengeras suara mobil
keliling, yang senantiasa berisi ajakan kepada masyarakat untuk
mencegah penyebaran Covid-19, menerapkan Pola Hidup Bersih
(PHB), dan membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun.
4.3.2.3 Penempatan Handsanitizer
Handsanitizer adalah cairan pembersih tangan yang digunakan sebagai
alternatif untuk mencuci tangan selain menggunakan sabun dan air. Hand
sanitizer berbasis alkohol dengan minimal 60% dipercaya lebih efektif untuk

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 57


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
membunuh kuman dan mikroorganisme berbahaya di tangan, termasuk
pencegahan virus Corona. Handsanitizer ditempatkan pada seluruh Rumah
Sakit, Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar, sekolah,
fasilitas umum, pusat perbelanjaan, pasar, pertokoan, perbankan dan fasilitas
umum lainnya.
4.3.2.4 Pemasangan Bilik Disinfektan di Tempat Umum
Bilik disinfektan dibuat dan ditempatkan di tempat umum agar
masyarakat yang ada ditempat itu, tidak tertular atau menularkan Covid-19.
Bilik disinfektan diharapkan dapat membersihkan tubuh dari kuman, virus,
juga bakteri, karena di dalam bilik disinfektan tubuh disterilisasi dengan
menggunakan disinfektan. Bilik disinfektan dibuat dan ditempatkan di
perkntoran, pasar tradisional, dan di tempat umum lainnya agar masyarakat
yang ada ditempat itu, tidak tertular atau menularkan Covid-19. Bilik
disinfektan diharapkan dapat membersihkan tubuh dari kuman, virus, juga
bakteri, karena di dalam bilik disinfektan tubuh disterilisasi dengan
menggunakan disinfektan.
4.3.2.5 Penyediaan Thermometer Infrared
Termometer infrared atau biasa disebut termometer tembak, merupakan
sejenis pengukur suhu berbentuk mirip gagang pistol, yang bisa mendeteksi
temperatur sebuah objek. Termometer infrared bisa mendeteksi suhu
seseorang dengan hanya membidikkannya ke objek yang bersangkutan, guna
menyaring orang-orang yang demam karena wabah virus corona (Covid-19).
Termometer infrared atau biasa disebut termometer tembak ditempatkan pada
seluruh Rumah Sakit, Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar,
sekolah, fasilitas umum, pusat perbelanjaan, pasar, pertokoan, perbankan
dan fasilitas umum lainnya.
4.3.2.6 Penyemprotan Disinfektan di Tempat Umum
Penyemprotan Disinfektan merupakan proses dekonteminasi yang
menghilangkan atau membunuh segala hal terkait mikroorganisme (baik virus
dan bakteri) pada objek permukaan benda mati. Penyemprotan disinfektan
dilaksanakan pada seluruh Rumah Sakit, Instansi di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Gianyar, sekolah, fasilitas umum, pusat perbelanjaan, pasar,
pertokoan, perbankan dan fasilitas umum lainnya.
4.3.2.7 Pembatasan Waktu Kegiatan Usaha
Pembatasan jam operasional bagi Pasar Tradisional, Pusat
Perbelanjaan, dan Toko Modern dilakukan untuk mengurangi terjadinya
kerumunan dan kontak langsung masyarakat di tempat belanja dan memutus
penyebaran virus Corona (Covid-19). Untuk membatasi jam operasional bagi
Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern, Bupati Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 58


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
mengeluarkan Surat Edaran tentang pembatasan jam operasional Pasar
Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern.
4.3.2.8 Penegakan Hukum
Penegakan hukum oleh Kepala Bagian Hukum Setda Gianyar bersama
Satuan Polisi Pamong Praja dalam penegakan Peraturan Daerah, Peraturan
Kepala Daerah, dan ketentuan lainnya yang dikeluarkan oleh Pemerintah
Kabupaten Gianyar, dan penegakan hukum oleh Aparat Penegak Hukum
(APH) dilakukan terhadap masyarakat yang tidak mematuhi ketentuan
peraturan perundang-undangan terkait upaya pencegahan dan
penanggulangan Covid-19. Penertiban dan penegakan hukum terhadap
pelanggaran ketentuan/protokol pencegahan dan penanggulangan Covid-19
seperti, berkumpul lebih dari 20 orang, melanggar jam buka usaha, tidak
memakai masker dan melanggar ketentuan lainnya.

4.3.3 Penanggulangan
4.3.3.1 Penyediaan Masker
Fungsi dan manfaat masker ada 3 (tiga), yaitu :
a. Masker Pelindung, yaitu masker yang digunakan oleh orang dengan
gejala pernapasan misalnya, batuk, bersin atau kesulitan bernafas,
termasuk ketika mencari pertolongan medis, orang yang
memberikan perawatan kepada individu dengan gejala pernapasan,
petugas kesehatan, ketika memasuki ruangan dengan pasien atau
merawat seseorang dengan gejala pernapasan;
b. Masker Bedah (N-95), yaitu masker yang digunakan untuk
memberikan suatu penghalang fisik untuk cairan dan bahan
pertikulat untuk mencegah kontaminasi pasien dengan petugas
kesehatan. Masker bedah sangat efektif untk memblokoir droplet,
masker N-95 mampu menyaring 99 persen partikel kecil; dan
c. Masker Oksigen, yaitu alat yang ditempatkan diatas hidung pasien,
mulut atau trakeostomo untuk mengantarkan oksigen atau aerosol.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto
mengatakan, terhitung sejak tanggal 5 April 2020, seluruh warga masyarakat
Indonesia wajib mengenakan masker jika beraktivitas di luar, sesuai
rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menindaklanjuti
rekomendasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Gianyar mewajibkan kepada
seluruh masyarakat untuk menggunakan masker, dan memberikan bantuan
masker kepada kelompok masyarakat seperti para pedagang pasar tradisional.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 59


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
4.3.3.2 Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD)
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah mengeluarkan
rekomendasi standar APD dengan 3 (tiga) tingkatan perlindungan dilihat dari
lokasi dan cakupannya, yaitu :
Level 1 : APD tingkatan perlindungan pertama merupakan APD yang
digunakan pada lokasi atau kondisi yang relatif kurang berisiko.
Jenis APD termasuk kategori ini yaitu, penutup kepala, masker
bedah, baju kerja, alas kaki, handshoen, sarung tangan kerja
maupun berbahan karet sekali pakai, dan gaun;
Level 2 : APD tingkatan perlindungan kedua digunakan oleh dokter, perawat,
petugas laboratorium, radiografer, farmasi, dan petugas
kebersihan ruang pasien Covid-19. APD pada tingkatan ini
digunakan saat tenaga medis, dokter dan perawat, di ruang
poliklinik, pemeriksaan pasien dengan gejala infeksi pernafasan.
APD berupa, penutup kepala, kacamata google, masker bedah (N-
95) 3 lapis, gaun, apron/gown, alas kaki, handshoen sarung
tangan karet sekali pakai, dan pelindung mata; dan
Level 3 : APD tingkat perlindungan ketiga diperuntukkan untuk ruang
prosedur dan tindakan operasi, tindakan Intubasi, Trakeostomi,
Bronkoscopy, Endoscopy, tindakan operatif, otopsi, pengambilan
specimen saluran nafas (PCR) pada pasien kecurigaan atau
terkonfirmasi Covid-19. Bagi dokter dan perawat, mereka
diharuskan menggunakan penutup kepala, kaca mata google,
masker N-95 atau ekuivalen, apron/gown, coverall jumpsuits,
gaun khusus, sepatu bot, pelindung mata atau face shield, dan
sarung tangan bedah karet steril dan sekali pakai.
Pemerintah Kabupaten Gianyar secara bertahap melakukan pengadaan
alat pelindung diri (APD) dan didistribusikan ke seluruh puskesmas dan
Rumah Sakit Rujukan sesuai kebutuhan, untuk memenuhi kebutuhan dalam
penanganan wabah Covid-19.

4.3.3.3 Penyediaan Rapid Diagnostic Test dan Polymerase Chain


Reaction (PCR)
Terdapat 2 (dua) prosedur pelaksanaan rapid test, yaitu :
1) Prosedur Aktif, yakni petugas puskesmas menghubungi pasien
dengan riwayat kontak erat risiko rendah, tinggi, dan ODP (Orang
Dalam Pemantauan) untuk rapid test dengan form PE (Penyelidikan
Epidemiologi) atau penelusuran kontak. Petugas puskesmas

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 60


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
menjelaskan prosedur pemeriksaan rapid test, komunikasi risiko,
dan memberikan penjelasan serta meminta persetujuan; dan
2) Prosedur Pasif, pasien atau warga yang mendatangi RS atau
puskesmas. Setelah pasien datang akan diidentifikasi apakah
memenuhi kriteria dilakukan rapid test.

4.3.3.4 Isolasi Mandiri Covid-19


Isolasi Mandiri dilakukan dalam pantauan kesehatan diri sendiri dan
menghindari kemungkinan penularan bagi orang sekitar, termasuk keluarga.
Bila seseorang memiliki gejala Covid-19 atau kontak erat dengan orang yang
memiliki gejala Covid-19, harus melakukan isolasi mandiri di rumah
setidaknya selama 14 hari.
Ketika seseorang yang sakit (demam atau batuk/pilek/nyeri
tenggorokan/gejala penyakit pernafasan lainnya), namun tidak memiliki risiko
penyakit penyerta lainnya (diabetes, penyakit jantung, kanker, penyakit paru
kronik, AIDS, penyakit autoimun, dll), maka secara sukarela atau berdasarkan
rekomendasi petugas kesehatan, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri
tinggal di rumah dan tidak pergi bekerja, sekolah, atau ke tempat-tempat
umum. Lama waktu isolasi mandiri selama 14 hari, hingga diketahuinya hasil
pemeriksaan sampel di laboratorium.
Adapun protokol kesehatan Isolasi Mandiri sebagai berikut :
1) Meminta kepada petugas puskesmas untuk melakukan rapid test
dan pencatatan. Jika hasilnya positif akan dilanjutkan dengan
pengambilan swab, bila kondisi memburuk sebelum hasil PCR
(Polymerase Chain Reaction) diperoleh, warga tersebut harus dirujuk
ke Rumah Sakit Rujukan selama menunggu hasil pemeriksaan; dan
2) Pemeriksaan ulang rapid test akan dilakukan sekali lagi pada hari
ke 7-10 setelah tes awal. Tujuan pemeriksaan ulang ini untuk
kembali memeriksa adanya virus dalam tubuh warga.
4.3.3.5 Penyediaan Ruang Karantina Covid-19 oleh Pemerintah Daerah
Menurut WHO, karantina merupakan pembatasan kegiatan atau
pemisahan orang yang tidak sakit, tetapi dapat terpapar agen atau penyakit
menular. Tujuan karantina, yakni untuk memantau gejala dan mendeteksi
dini penyakit sedini mungkin. Dilansir dari WHO, karantina dilakukan selama
14 Hari sejak kali pertama terekspos dengan pasien Covid-19. Pemerintah
Kabupaten Gianyar menyediakan ruang karantina, baik berupa barak
karantina, maupun dengan menyewa hotel atau sejenisnya.
Ruang Karantina Covid-19 disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar,
untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru datang dari luar Bali,

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 61


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
dan juga orang yang kontak erat dengan penderita Covid-19 terkonfirmasi
(Positif Covid-19). Indikator PMI yang baru datang dari luar Bali, dan
pemeriksaan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali di Bandara Ngurah Rai
atau di Pelabuhan Laut, yang dikarantina adalah :
1) PMI yang hasil rapid tes positif, dikarantina di Ruang Karangtina
yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Bali;
2) PMI yang rapid tes negative, dikarantina di Ruang Karantina yang
disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar; dan
3) Kontak erat dengan PMI yang terkonfirmasi positif covid-19,
dikarantina di Ruang Karantina yang disediakan oleh Pemerintah
Kabupaten Gianyar.
Indikator orang yang kontak erat dengan Pasien terkonfirmasi positif Covid-19
yang dikarantina adalah :
1) Tinggal se-kamar ;
2) Pernah bersentuhan langsung;
3) Pernah berdekatan dengan jarak kurang dari 1(satu) meter; dan
4) Merawat pasien covid-19 positif.

Protokol kesehatan :
Petugas puskesmas atau Petugas Karantina melakukan rapid test dan
pencatatan pada hari 1 (pertama) dan hari ke 14 (empat belas). Jika hasilnya
positif akan dilanjutkan dengan pengambilan swab, bila kondisi memburuk
sebelum hasil PCR (Polymerase Chain Reaction) diperoleh, warga tersebut
harus dirujuk ke Rumah Sakit Rujukan selama menunggu hasil pemeriksaan.
Apabila hasil rapid test negative, yang bersangkutan di isolasi di ruang
karantina selama minimal 14 (empat belas) hari, dan pemeriksaan ulang rapid
test akan dilakukan sekali lagi pada hari ke 7-10 setelah tes awal. Tujuan
pemeriksaan ulang ini untuk kembali memeriksa adanya virus dalam tubuh
warga.
4.3.3.6 Penyediaan Rumah Sakit Rujukan Covid-19
Pemerintah telah menetapkan RSUD Sanjiwani Gianyar, sebagai
Rumah Sakit Rujukan Covid-19. Pasien Covid-19 yang dapat dirujuk ke
Rumah Sakit Sanjiwani memenuhi kondisi :
a) Pasien terkonfirmasi Positif Covid-19; dan
b) Pasien yang dicurigai Covid-19 dengan co-morbid (penyakit
penyerta, seperti jantung, hypertensi, pneumonia bakteria, DM,
DBD, TB).
1) Kondisi Wabah (Out Break)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 62


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Dalam kondisi wabah (out break) jumlah pasien konfirmasi Covid-19
yang datang ke rumah sakit rujukan sampai dengan 50 orang per hari.
Dalam kondisi ini, Rumah Sakit Rujukan menyiapkan :
a. 1 (satu) poli Covid-19
b. 10 (sepuluh) tempat tibur di ruangan isolasi
c. 2 (dua) tempat tidur ICU Covid-19.
2) Kondisi Massif Disaster
Dalam kondisi massif disaster jumlah pasien konfirmasi Covid-19 yang
datang ke rumah sakit rujukan sampai dengan 100 orang atau lebih
per hari. Dalam kondisi ini, Rumah Sakit Rujukan digunakan full atau
seluruhnya untuk layanan Covid-19, dan memindahkan layanan non
Covid-19 ke Rumah Sakit Payangan, dan/atau rumah sakit swasta
lainnya.
4.3.3.7 Penyediaan Tempat Istirahat Bagi Tenaga Medis
Tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit
Rujukan, menjalankan tugas berat, dan ada di antara mereka yang
menghadapi respons negatif dari keluarga dan warga di sekitar tempat
tinggalnya, yang khawatir mereka bisa menularkan Covid-19. Untuk itu
diperlukan tempat istirahat bagi para petugas Rumah Sakit Rujukan, yang
berjuang keras mengalahkan wabah Covid-19 seperti dokter, perawat, pekerja
rumah sakit, pengemudi ambulans, dan pengemudi mobil jenazah. Bupati
Gianyar menjalin kerjasama dengan pihak hotel dan sejenisnya, untuk
menyiapkan hotel dengan berbagai fasilitas penunjangnya, khusus bagi tenaga
medis yang menangani pasien virus corona atau Covid-19 di RSUD Sanjiwani
Gianyar, seperti dokter, perawat, pekerja rumah sakit, pengemudi ambulans,
dan pengemudi mobil jenazah.
4.3.3.8 Penyediaan Rumah Sakit Darurat Covid-19
Penyediaan Rumah Sakit Darurat Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten
Gianyar, dibuatkan di luar sistem Rumah Sakit Rujukan yang ada, karena
Rumah Sakit Rujukan seluruh kamar yang tersedia sudah Overload dalam
melayani Pasien Covid-19. Dalam kondisi massif disaster jumlah pasien
konfirmasi Covid-19 yang datang ke rumah sakit rujukan lebih dari 100 orang
per hari, dan kapasitas Rumah Sakit Rujukan tidak mampu lagi (overload)
melayani Pasien Positif Covid-19, maka Pemerintah Kabupaten Gianyar
membangun Rumah Sakit Darurat, diluar sistem Rumah Sakit Rujukan yang
telah ada.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 63


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
4.3.4 Pengendalian Dampak
4.3.4.1 Ketersedian Pangan Utama
Pemerintah Kabupaten Gianyar dengan kewenangan yang dimiliki,
menjamin ketersediaan pasokan pangan utama dan strategis bagi penduduk
Gianyar dengan harga terjangkau. Pangan utama dan strategis yang dimaksud
adalah beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit,
daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir dan minyak goreng. Bupati
Gianyar menugaskan Perangkat Daerah sesuai kewenangannya, untuk :
a. Membangun, menyusun, dan mengembangkan sistem informasi
pangan utama yang valid dan dapat dipercaya, untuk memberikan
rasa aman masyarakat di tengah merebaknya pandemi Covid-19;
b. Menjaga ataupun menjamin terpenuhinya pangan utama dengan
kondisi ketersediaan yang cukup dan merata dalam arti pangan
utama harus tersedia setiap saat dan merata di seluruh wilayah di
Kabupaten Gianyar; dan
c. Melakukan pemantauan rutin untuk memastikan lancarnya
distribusi pasokan pangan utama atau kebutuhan pokok dan
menjaga agar harga pangan utama tetap dalam kondisi terjangkau
dan mudah diperoleh masyarakat.
4.3.4.2 Penggangguran
Penambahan jumlah pengangguran terbuka yang signifikan bukan
hanya disebabkan oleh perlambatan laju pertumbuhan ekonomi, melainkan
juga disebabkan oleh perubahan perilaku masyarakat terkait pandemi Covid-
19, dan kebijakan pembatasan sosial, baik dalam skala kecil maupun skala
besar. Penambahan jumlah pengangguran bersumber dari :
a. Pencari Kerja (Pencaker);
b. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK); dan
c. Pekerja yang dirumahkan.
Untuk menanggulangi pengangguran dampak Covid-19, Pemerintah
Kabupaten Gianyar merancang program Padat Karya Tunai (PDT), dengan
anggaran bersumber dari APBD maupun APBN.
Program Padat Karya Tunai dimaksudkan untuk mempertahankan daya beli
masyarakat, dan juga mengatasi dampak pengangguran bagi masyarakat desa
yang diakibatkan pandemi Covid-19. Program ini memberikan pekerjaan yang
low technology tapi padat karya di pedesaan, terutama ditujukan untuk
mempertahankan daya beli masyarakat di pedesaan.
Pola pelaksanaan Padat Karya Tunai tetap memperhatikan protokol
physical dan social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Program Padat Karya Tunai seperti :

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 64


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
a. Pekerjaan percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI).
b. Pemeliharaan rutin jalan, jembatan, pengembangan infrastruktur
sosial ekonomi wilayah (PISEW).
c. Penataan kota tanpa kumuh (KOTAKU).
d. Tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle (TPS 3R).
e. Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
(Pamsimas).
f. Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).
g. Pembangunan baru dan peningkatan kualitas rumah swadaya.

Setiap program Padat Karya Tunai yang dilaksanakan, akan memberikan


penghasilan untuk para pekerja setiap minggunya.
4.3.4.3 Bantuan Keluarga Miskin Terdampak Covid-19
Pemerintah Kabupaten Gianyar menyiapkan paket sembako untuk
masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Tak dipungkiri, pandemi ini
berdampak besar terhadap menurunnya perputaran ekonomi masyarakat.
Sehingga bantuan paket sembako merupakan salah satu bentuk pengamanan
sosial untuk masyarakat akibat pandemi Covid-19. Prioritas pemberian
sembako adalah masyarakat kurang mampu, karena mereka tidak
mempunyai penghasilan yang tetap.
Sesuai Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang Prioritas
Pembangunan Dana Desa Tahun 2020, Keluarga terdampak Covid-19 yang
dapat menerima bantuan adalah, 1) keluarga pasien covid-19 yang menjalani
karantina (isolasi) Covid-19, 2) keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang
menjalani karantina (isolasi), 3) orang yang kontak erat dengan pasien Covid-
19, 4) keluarga miskin yang kehilangan mata pencaharian atau pekerjaan
yang belum terdata menerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan
Pangan Non Tunai (BPNT), dan Kartu Pra Kerja, serta 5) keluarga yang rentan
sakit menahun atau kronis yang terindikasi Covid-19.

4.3.5 Penganggaran
Dasar hukum penataan (refocusing) anggaran untuk pembiayaan
kegiatan pencegahan, penanganan dan pengendalian dampak Pandemi Covid-
19 adalah :
1) Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tanggal
20 Maret 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Relokasi Anggaran,
serta Pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan
penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19); dan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 65


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2) Pedoman Umum Menghadapi Pandemi Covid-19 bagi Pemerintah
Daerah, Pencegahan, Pengendalian, Diagnosis dan Pengendalian,
yang disusun oleh Tim Kerja Kementerian Dalam Negeri Republik
Indonesia untuk dukungan Gugus Tugas Covid-19, Maret 2010.

Pos anggaran yang dapat digunakan untuk pembiayaan kegiatan


pencegahan, penanganan, dan pengendalian dampak Pandemi Covid-19
adalah pos anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Belanja Tidak Terduga
adalah belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak
diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana yang tidak
diperkirakan sebelumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan
daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup.
4.3.5.1 Penggunaan BTT Pada Masa Tanggap Darurat Bencana
Belanja Tidak Terduga digunakan sesuai kebutuhan pada keadaan
darurat bencana untuk kebutuhan:
1. Pencarian dan penyelamatan
Penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk kegiatan pencarian dan
penyelamatan meliputi :
a. Kegiatan-kegiatan terkait penyidikan kontak terdekat terduga positif
Covid-19;
b. Penyelidikan epidemiologi dalam upaya penanggulangan wabah;
c. Uang lelah dalam pencarian dan penyelamatan;
d. Transportasi tim pencarian dan pertolongan korban berupa sewa
sarana transportasi :
1) Transportasi darat antara lain, motor, mobil, truk, bus.
2) Transportasi laut antara lain, perahu, motor boat, kapal.
3) Transportasi udara, antara lain, helikopter, pesawat terbang.
Sarana transportasi ini diperlukan oleh Gugus Tugas Covid-19 yang tergabung
dalam pencarian dan penyelamatan korban bencana. Penggunaan Belanja
Tidak Terduga tidak diperkenankan untuk membeli alat transporasi.
a. Peralatan, berupa pembelian dan atau sewa peralatan pencarian dan
penyelamatan.
b. Pengadaan alat dan bahan hygiene sebagai bentuk pencegahan
(misalnya klorin, alkohol, hand sanitizer, dan lain sebagainya).
c. Pengadaan alat dan bahan untuk disinfektan untuk sterilisasi
benda-benda dari kuman (alat penyemprot, cairan disinfektan, dan
lain sebagainya).

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 66


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2. Pertolongan darurat
Pertolongan darurat adalah segala upaya yang dilakukan dengan segera
untuk mencegah meluasnya epidemi Covid-19. Penggunaan Belanja Tidak
Terduga untuk pertolongan darurat bencana meliputi :
a. Tindakan pencegahan dan pengebalan dilakukan terhadap
masyarakat yang mempunyai risiko terkena penyakit wabah.
b. Uang lelah/honor dalam rangka pertolongan darurat.
c. Sewa peralatan darurat termasuk alat transportasi darurat darat,
laut, dan udara.
d. Pengadaan atau sewa peralatan dan atau bahan serta jasa yang
diperlukan untuk pertolongan pasien Covid-19.
e. Pengelolaan bahan-bahan yang mengandung penyebab penyakit
meliputi kegiatan pemasukan, penyimpanan, pengangkutan,
penggunaan, penelitian dan pemusnahan.
f. Pengambilan sampel, pengangkutan (transport), dan pemeriksaan
laboratorium.
g. Pengadaan/sewa alat-alat kesehatan (misalnya stetoskop, alat
suntik, thermometer, tensimeter, kursi roda, dan lain sebagainya).
h. Pembelian/sewa kebutuhan alat dan logistik kesehatan, antara lain:
Reagen RTPCR, Viral transfer media, Rapid Diagnostic test, Nasal
swa, dan Ventilator.
3. Evakuasi korban
Penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk evakuasi korban bencana
meliputi :
a. Evakuasi korban, berupa sewa sarana transportasi darat, air, udara,
dan atau pembelian bahan bakar minyak yang diperlukan untuk
menolong pasien yang perlu dipindahkan ke tempat isolasi/rumah
sakit rujukan.
b. Uang Lelah/honor dalam rangka evakuasi korban.
c. Tindakan khusus penanganan jenazah positif Covid-19.
d. Penyuluhan kepada masyarakat mengenai upaya penanggulangan
wabah dilakukan oleh pejabat kesehatan dengan mengikutsertakan
pejabat instansi lain, lembaga swadaya masyarakat, pemuka agama
dan pemuka masyarakat.
e. Segala bentuk tindakan dan aktivitas karantina.
f. Pengadaan alat dan bahan evakuasi, yang meliputi kantong mayat,
tandu, tali temali, sarung tangan, sepatu boots, formalin, peralatan
dan bahan evakuasi lainnya.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 67


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
4. Kebutuhan air bersih dan sanitasi
Pengadaan air bersih adalah mengambil dan atau membeli air bersih
termasuk di dalamnya melakukan proses penyaringan. Penggunaan Belanja
Tidak Terduga untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi meliputi :
a. Pengadaan air bersih, baik pengadaan air bersih di lokasi rumah
sakit atau fasilitas kesehatan lainnya terkait Covid-19.
b. Pengadaan/perbaikan sanitasi, berupa :
1) Perbaikan/pembuatan saluran air buangan untuk MCK dan
drainase lingkungan.
2) Pengadaan MCK darurat.
3) Sewa alat dan bahan pengolahan air bersih, berupa peralatan
yang diperlukan dalam penyediaan air bersih dan sanitasi.
4) Sewa alat dan pembelian bahan sarana pendukung untuk
pemulihan fungsi sumber air bersih.
5) Transportasi, berupa sewa sarana transportasi darat, air, udara,
dan atau pembelian bahan bakar minyak untuk pengiriman air
bersih, pengiriman peralatan dan bahan yang diperlukan dalam
penyediaan air bersih, dan peralatan sanitasi ke lokasi
penampungan/fasilitas kesehatan sementara.
5. Pangan
Pangan yang dimaksud yaitu makanan dan bahan pangan untuk
pasien/terdampak Covid-19. Penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk
pemenuhan kebutuhan pangan meliputi :
a. Pengadaan pangan, berupa makanan siap saji dan penyediaan
bahan makanan.
1) Yang dimaksud dengan makanan siap saji seperti nasi bungkus,
roti dan sejenisnya.
2) Dalam penyediaan pangan perlu diperhatikan keperluan pangan
khusus untuk bayi, ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia.
b. Pengadaan segala bentuk suplemen dan vitamin kepada tenaga
medis dan pasien.
c. Pengadaan dapur umum, berupa dapur lapangan siap pakai, alat
dan bahan pembuatan dapur umum seperti batu bata, semen,
tenda, dan perlengkapan dapur umum lainnya, termasuk
didalamnya adalah pengadaan perlengkapan makan darurat.
d. Transportasi untuk distribusi bantuan pangan, berupa sewa sarana
transportasi darat, air, udara, dan atau pembelian bahan bakar
minyak. Sarana transportasi tersebut diperlukan untuk pengiriman
pangan dari tempat lain ke lokasi kejadian, maupun dari dapur

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 68


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
umum ke tempat pengungsian dan atau tempat terisolir, termasuk
pengiriman alat dan bahan pengadan dapur umum.
6. Sandang
Penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk pemenuhan kebutuhan
sandang meliputi :
a. Pengadaan alat pelindung diri (APD) dan kelengkapannya
misalnya Masker bedah, Masker N-95, Surgical Gown, Goggle,
Hazmat suit, Gloves, Penutup kepala, sepatu boots, dan lain
sebagainya untuk tenaga medis sesuai dengan standar
Kementerian Kesehatan.
b. Pengadaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis sesuai
dengan standar kementerian kesehatan.
c. Pengadaan baju untuk pasien Covid-19 sesuai dengan standar
kementerian kesehatan.
d. Pengadaan sandang, berupa pakaian umum dewasa dan anak,
perlengkapan sandang bayi, keperluan tidur, dan perlengkapan
khusus wanita dewasa.
e. Transportasi untuk distribusi bantuan sandang, berupa sewa
sarana transportasi darat, air, udara, dan atau pembelian bahan
bakar minyak. Sarana transportasi tersebut diperlukan untuk
pengiriman bantuan sandang dari tempat lain ke lokasi kejadian.
7. Pelayanan kesehatan
Penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk pelayanan kesehatan
meliputi :
a. Pengadaan disinfektan, alkohol, APD, dan lain sebagainya.
b. Pengadaan obat-obatan untuk korban bencana khususnya di
tempat pengungsian.
c. Pengadaan peralatan hygiene seperti sabun, shampo, sikat gigi,
pasta gigi dan sejenisnya.
d. Transportasi untuk distribusi bantuan obat-obatan, berupa sewa
sarana transportasi darat, air, udara, dan atau pembelian bahan
bakar minyak. Sarana transportasi tersebut diperlukan untuk
pengiriman bantuan obat-obatan dari tempat lain ke lokasi
kejadian.
8. Papan
Penggunaan Belanja Tidak Terduga untuk kebutuhan papan meliputi :
a. Pembangunan rumah sakit darurat khusus Covid-19.
b. Penambahan ruang isolasi di RS rujukan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 69


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
c. Sewa hotel/penginapan yang difungsikan sebagai RS darurat
Covid-19.
d. Penguatan puskesmas dan faskes tingkat 1 (satu) sebagai
screening awal Covid-19.
e. Pembelian/sewa peralatan pendukung fasilitas kesehatan,
misalnya ranjang periksa, ranjang pasien, alat infus, infusion
pump, urin bag, ambu bag, medical ventilator, nebulizer, dan
lain sebagainya.
f. Transportasi dalam rangka distribusi peralatan untuk pengadaan
penampungan serta tempat hunian sementara, berupa sewa
sarana transportasi darat, air, udara, dan atau pembelian bahan
bakar minyak. Sarana transportasi tersebut diperlukan untuk
pengiriman bantuan peralatan dan bahan pengadaan
penampungan dan tempat hunian sementara dari tempat lain ke
lokasi kejadian.

4.3.5.2 Waktu Penggunaan BTT Pada Keadaan Darurat Covid-19


Batas waktu penggunaan Belanja Tidak Terduga adalah pada waktu
status keadaan darurat bencana penanganan Covid-19, yaitu dimulai saat
siaga/tanggap darurat ditetapkan oleh Kepala Daerah melalui surat
pernyataan siaga darurat dan/atau tanggap darurat sampai ketetapan tahap
tanggap darurat selesai.

4.3.5.3 Prosedur Penggunaan Belanja Tidak Terduga Pada Keadaan


Darurat Bencana
1. Pernyataan Tanggap Darurat Bencana.
Bupati Gianyar menetapkan keputusan dan membuat surat pernyataan status
keadaan siaga bencana dan/atau tanggap darurat bencana, dengan
mempertimbangkan beberapa hal antara lain :
a. Penetapan status siaga bencana atau darurat bencana, harus
didasarkan pada kajian atau penilaian kondisi daerah perihal
penyebaran Covid-19 yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, dan Dinas Kesehatan
Kabupaten Gianyar.
b. Setelah dilakukan kajian atau penilaian kondisi daerah perihal
penyebaran Covid19, Bupati Gianyar berkonsultasi dengan Kepala
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Ketua Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terkait penetapan status
bencana.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 70


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2. Mekanisme Pencairan Dana
a. Kepala Perangkat Daerah yang secara fungsional terkait dengan
antisipasi dan penanganan dampak penularan Covid-19, mengajukan
Rencana Kebutuhan Belanja untuk mengantisipasi dan menangani
dampak penularan Covid-19, paling lama 1 (satu) hari kepada Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) selaku Bendahara Umum Daerah
(BUD).
b. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum Daerah
mencairkan Belanja Tidak Terduga kepada Kepala Perangkat Daerah
yang secara fungsional terkait dengan antisipasi dan penanganan
dampak penularan Covid-19, paling lama 1 (satu) hari terhitung sejak
diterimanya Rencana Kebutuhan Belanja.
c. Mekanisme pencairan dana antisipasi dan penanganan dampak
penularan Covid-19 dilakukan dengan mekanisme sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
d. Pencairan sebagaimana dimaksud dalam huruf c diserahkan kepada
bendahara pengeluaran perangkat daerah yang secara fungsional
terkait dengan antisipasi dan penanganan dampak penularan Covid-19.
e. Penggunaan dana dicatat pada Buku Kas Umum tersendiri oleh
bendahara pengeluaran pada perangkat daerah yang secara fungsional
terkait dengan antisipasi dan penanganan dampak penularan Covid-19.
3. Pelaporan dan Pertanggung jawaban
a. Kepala Perangkat Daerah yang secara fungsional terkait dengan
antisipasi dan penanganan dampak penularan Covid-19,
bertanggungjawab secara fisik dan keuangan terhadap dana antisipasi
dan penanganan dampak penularan Covid-19 yang dikelolanya.
b. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana antisipasi dan penanganan
dampak penularan Covid-19, disampaikan oleh Kepala Perangkat
Daerah yang secara fungsional terkait dengan antisipasi dan
penanganan dampak penularan Covid-19, kepada Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah dengan melampirkan bukti pengeluaran yang sah
dan lengkap atau surat pernyataan tanggung jawab belanja.

Sebagai bentuk percepatan penanggulangan dan pengendalian Covid-19,


Pemerintah Daerah dipandang perlu untuk melakukan tindakan-tindakan
strategis, antara lain:
1. Membentuk dan mengoptimalkan pelaksanaan Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gianyar.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 71


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2. Mengoptimalkan penggunaan APBD dalam rangka Percepatan
Penanganan Covid-19, antara lain:
a. Melakukan perubahan peraturan Kepala Daerah tentang
Penjabaran APBD, dan memberitahukan kepada Pimpinan DPRD
untuk refocussing kegiatan dan realokasi anggaran seperti
melakukan rasionalisasi anggaran Perjalanan Dinas, Biaya
Rapat, dan belanja yang tidak prioritas serta pengeluaran
pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan.
b. Mengoptimalkan penggunaan Belanja Tidak Terduga yang
tersedia dalam APBD Tahun Anggaran untuk digunakan semua
perangkat daerah yang secara fungsional terkait dengan
antisipasi dan penanganan dampak penularan Covid-19.
c. Memanfaatkan uang kas yang tersedia.
3. Menyediakan sarana prasarana kesehatan yang memadai antara
lain kamar isolasi, jumlah ventilator, alat uji deteksi Covid-19, Alat
Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di setiap fasilitas
kesehatan yang menjadi rujukan penanganan Covid-19.
4. Merekrut tenaga medis yang potensial (dokter dan tenaga perawat
yang baru lulus pendidikan) untuk menjadi relawan dan
memberikan pelatihan singkat serta SOP penanganan Pasien Covid-
19.
5. Memastikan ketersediaan bahan pangan dan kebutuhan pokok
dengan melakukan langkah-langkah strategis antara lain dengan
menugaskan Perangkat Daerah yang membidangi pangan untuk
melalukan operasi pasar.
6. Menyediakan bantuan kepada pekerja di bidang sektor
informal/harian/pelaku ekonomi tingkat bawah yang terkena
dampak ekonomi untuk mencukupi kebutuhan pokok dengan
skema bantuan langsung tunai.
7. Penyusunan SOP penanganan Covid-19 yang melibatkan perangkat
Kelurahan, Desa, Desa Adat hingga lingkungan/dusun.
8. Pengadaan tenaga relawan Kelurahan/Desa dan Desa Adat untuk
memudahkan kesadaranhidup bersih dan memudahkan pendataan
warga yang rentan terpapar Covid-19.
9. Pemberian insentif bagi tenaga kesehatan, tenaga tracking kasus
Covid-19, tenaga relawan, dan tenaga lainnya yang terlibat dalam
penanganan Covid-19.
10. Pengadaan sarana prasarana kesehatan bagi mayarakat di wilayah
padat penduduk.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 72


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
4.4 Telahan Dokumen Perencanaan Lainnya
4.4.1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Nasional
RPJP Nasional menjadi acuan di dalam penyusunan RPJP Daerah dan
menjadi pedoman bagi calon Presiden dan calon Wakil Presiden dalam
menyusun visi, misi, dan program prioritas yang akan menjadi dasar dalam
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) lima tahunan
dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan
menghindarkan kekosongan rencana pembangunan nasional, Presiden yang
sedang memerintah pada tahun terakhir pemerintahannya diwajibkan
menyusun RKP dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(RAPBN) pada tahun pertama periode Pemerintahan Presiden berikutnya, yaitu
pada tahun 2010, 2015, 2020, dan 2025. Namun demikian, Presiden terpilih
periode berikutnya tetap mempunyai ruang gerak yang luas untuk
menyempurnakan RKP dan APBN pada tahun pertama pemerintahannya yaitu
tahun 2010, 2015, 2020, dan 2025, melalui mekanisme perubahan APBN
(APBN-P) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara. Dengan adanya kewenangan untuk menyusun RKP
dan RAPBN sebagaimana dimaksud di atas, maka jangka waktu keseluruhan
RPJP Nasional adalah 2005-2025.
Kurun waktu RPJP Daerah sesuai dengan kurun waktu RPJP Nasional.
Sedangkan periodisasi RPJM Daerah tidak dapat mengikuti periodisasi RPJM
Nasional dikarenakan pemilihan Kepala Daerah tidak dilaksanakan secara
bersamaan waktunya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005. Di samping itu, Kepala Daerah paling
lambat 3 (tiga) bulan setelah dilantik menetapkan RPJM Daerah sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
RPJP Nasional Tahun 2005–2025 yang berisi kondisi saai ini dan
tantangan serta upaya mengatasinya dalam pembangunan nasional 20 tahun
ke depan meliputi bidang sosial budaya dan kehidupan beragama, ekonomi,
ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), politik, pertahanan dan keamanan,
hukum dan aparatur, pembangunan wilayah dan tata ruang, penyediaan
sarana dan prasarana, serta pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan
lingkungan hidup.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 73


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
RPJP Nasional Tahun 2005–2025 memberikan arah sekaligus menjadi
acuan bagi seluruh komponen bangsa (pemerintah, masyarakat, dan dunia
usaha) di dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sesuai dengan visi,
misi, dan arah pembangunan yang disepakati bersama sehingga seluruh
upaya yang dilakukan oleh pelaku pembangunan bersifat sinergis, koordinatif,
dan saling melengkapi satu dengan lainnya di dalam satu pola sikap dan pola
tindak.berisi visi, misi, dan arah pembangunan nasional merupakan pedoman
bagi pemerintah dan masyarakat di dalam penyelenggaraan pembangunan
nasional 20 tahun ke depan. Visi pembangunan nasional tahun 2005–2025
adalah: Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur.
Untuk mewujudkan visi Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur
ditetapkan arah pembangunan nasional pada pencapaian sasaran-sasaran
pokok sebagai berikut.
1. Terwujudnya masyarakat Indonesia yang berakhlak mulia, bermoral,
beretika, berbudaya, dan beradab ditandai oleh hal-hal berikut:
a. Terwujudnya karakter bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak
mulia, dan bermoral berdasarkan falsafah Pancasila yang dicirikan
dengan watak dan perilaku manusia dan masyarakat Indonesia
yang beragam, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berbudi luhur, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik,
berkembang dinamis, dan berorientasi iptek.
b. Makin mantapnya budaya bangsa yang tercermin dalam
meningkatnya peradaban, harkat, dan martabat manusia Indonesia,
dan menguatnya jati diri dan kepribadian bangsa.
2. Terwujudnya bangsa yang berdaya saing untuk mencapai masyarakat
yang lebih makmur dan sejahtera ditunjukkan oleh hal-hal berikut:
a. Tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan
berkesinambungan sehingga pendapatan perkapita pada tahun
2025 mencapai tingkat kesejahteraan setara dengan negara-negara
berpenghasilan menengah, dengan tingkat pengangguran terbuka
yang tidak lebih dari 5 persen dan jumlah penduduk miskin tidak
lebih dari 5 persen.
b. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia, termasuk peran
perempuan dalam pembangunan. Secara umum peningkatan
kualitas sumber daya manusia Indonesia ditandai dengan
meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) dan indeks
pembangunan gender (IPG), serta tercapainya penduduk tumbuh
seimbang.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 74


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
c. Terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan
keunggulan kompetitif di berbagai wilayah Indonesia. Sektor
pertanian, dalam arti luas, dan pertambangan menjadi basis
aktivitas ekonomi yang dikelola secara efisien sehingga
menghasilkan komoditi berkualitas, industri manufaktur yang
berdaya saing global, motor penggerak perekonomian, serta jasa
yang perannya meningkat dengan kualitas pelayanan lebih bermutu
dan berdaya saing.
d. Tersusunnya jaringan infrastruktur perhubungan yang andal dan
terintegrasi satu sama lain. Terpenuhinya pasokan tenaga listrik
yang andal dan efisien sesuai kebutuhan, termasuk hampir
sepenuhnya elektrifikasi rumah tangga dan elektrifikasi perdesaan
dapat terpenuhi. Terselenggaranya pelayanan pos dan telematika
yang efisien dan modern guna terciptanya masyarakat informasi
Indonesia. Terwujudnya konservasi sumber daya air yang mampu
menjaga keberlanjutan fungsi sumber daya air.
e. Meningkatnya profesionalisme aparatur negara pusat dan daerah
untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih,
berwibawa, dan bertanggung jawab, serta profesional yang mampu
mendukung pembangunan nasional.
3. Terwujudnya Indonesia yang demokratis, berlandaskan hukum dan
berkeadilan ditunjukkan oleh hal-hal berikut:
a. Terciptanya supremasi hukum dan penegakkan hak-hak asasi
manusia yang bersumber pada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta tertatanya
sistem hukum nasional yang mencerminkan kebenaran, keadilan,
akomodatif, dan aspiratif. Terciptanya penegakan hukum tanpa
memandang kedudukan, pangkat, dan jabatan seseorang demi
supremasi hukum dan terciptanya penghormatan pada hak-hak
asasi manusia.
b. Menciptakan landasan konstitusional untuk memperkuat
kelembagaan demokrasi.
c. Memperkuat peran masyarakat sipil dan partai politik dalam
kehidupan politik.
d. Memantapkan pelembagaan nilai-nilai demokrasi yang
menitikberatkan pada prinsip-prinsip toleransi, non-diskriminasi,
dan kemitraan.
e. Terwujudnya konsolidasi demokrasi pada berbagai aspek kehidupan
politik yang dapat diukur dengan adanya pemerintah yang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 75


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
berdasarkan hukum, birokrasi yang professional dan netral,
masyarakat sipil, masyarakat politik dan masyarakat ekonomi yang
mandiri, serta adanya kemandirian nasional.
4. Terwujudnya rasa aman dan damai bagi seluruh rakyat serta
terjaganya keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
kedaulatan negara dari ancaman baik dari dalam negeri maupun luar
negeri ditandai oleh hal-hal berikut:
a. Terwujudnya keamanan nasional yang menjamin martabat
kemanusiaan, keselamatan warga negara, dan keutuhan wilayah
dari ancaman dan gangguan pertahanan dan keamanan, baik dari
luar negeri maupun dari dalam negeri.
b. TNI yang profesional, komponen cadangan dan pendukung
pertahanan yang kuat terutama bela negara masyarakat dengan
dukungan industri pertahanan yang andal.
c. Polri yang profesional, partisipasi kuat masyarakat dalam bidang
keamanan, intelijen, dan kontra intelijen yang efektif, serta
mantapnya koordinasi antara institusi pertahanan dan keamanan.
5. Terwujudnya pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan
ditandai oleh hal-hal berikut:
a. Tingkat pembangunan yang makin merata ke seluruh wilayah
diwujudkan dengan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan
masyarakat, termasuk berkurangnya kesenjangan antarwilayah
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Kemandirian pangan dapat dipertahankan pada tingkat aman dan
dalam kualitas gizi yang memadai serta tersedianya instrumen
jaminan pangan untuk tingkat rumah tangga.
c. Terpenuhi kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana
dan sarana pendukungnya bagi seluruh masyarakat yang didukung
oleh sistem pembiayaan perumahan jangka panjang yang
berkelanjutan, efisien, dan akuntabel untuk mewujudkan kota
tanpa permukiman kumuh.
d. Terwujudnya lingkungan perkotaan dan perdesaan yang sesuai
dengan kehidupan yang baik, berkelanjutan, serta mampu
memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
6. Terwujudnya Indonesia yang asri dan lestari ditandai oleh hal-hal
berikut:
a. Membaiknya pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya alam
dan pelestarian fungsi lingkungan hidup yang dicerminkan oleh
tetap terjaganya fungsi, daya dukung, dan kemampuan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 76


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
pemulihannya dalam mendukung kualitas kehidupan sosial dan
ekonomi secara serasi, seimbang, dan lestari.
b. Terpeliharanya kekayaan keragaman jenis dan kekhasan sumber
daya alam untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing bangsa,
serta modal pembangunan nasional.
c. Meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat
dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi
lingkungan hidup untuk menjaga kenyamanan dan kualitas
kehidupan.
7. Terwujudnya Indonesia sebagai negara kepulauan yang mandiri, maju,
kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional ditandai oleh hal-hal
berikut:
a. Terbangunnya jaringan sarana dan prasarana sebagai perekat
semua pulau dan kepulauan Indonesia.
b. Meningkat dan menguatnya sumber daya manusia di bidang
kelautan yang didukung oleh pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
c. Menetapkan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, aset-
aset, dan hal-hal yang terkait dalam kerangka pertahanan negara.
d. Membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan
mengoptimalkan pemanfaatan sumber kekayaan laut secara
berkelanjutan.
e. Mengurangi dampak bencana pesisir dan pencemaran laut.
8. Terwujudnya peranan Indonesia yang meningkat dalam pergaulan
dunia internasional ditandai oleh hal-hal berikut:
a. Memperkuat dan mempromosikan identitas nasional sebagai negara
demokratis dalam tatanan masyarakat internasional.
b. Memulihkan posisi penting Indonesia sebagai negara demokratis
besar yang ditandai oleh keberhasilan diplomasi di forum
internasional dalam upaya pemeliharaan keamanan nasional,
integritas wilayah, dan pengamanan kekayaan sumber daya alam
nasional.
c. Meningkatnya kepemimpinan dan kontribusi Indonesia dalam
berbagai kerja sama internasional dalam rangka mewujudkan
tatanan dunia yang lebih adil dan damai.
d. Terwujudnya kemandirian nasional dalam konstelasi global.
e. Meningkatnya investasi perusahaan-perusahaan Indonesia di luar
negeri.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 77


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Untuk mencapai sasaran pokok sebagaimana dimaksud di atas,
pembangunan jangka panjang membutuhkan tahapan dan skala prioritas
yang akan menjadi agenda dalam rencana pembangunan jangka menengah
(RPJM). Tahapan dan skala prioritas yang ditetapkan mencerminkan urgensi
permasalahan yang hendak diselesaikan, tanpa mengabaikan permasalahan
lainnya. RPJM Nasional ke-3 (2015 – 2019) ditujukan untuk lebih
memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan
menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan
keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta
kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat. Mewujudkan sasaran
pokok pembangunan jangka panjang berdasarkan pelaksanaasn skala
prioritas pembangunan pada RPJM tidak terpisahkan dari RTRW terkait dengan
sebaran lokasi kawasan, arahan pemanfaatan ruang wilayah mengacu pada
rencana struktur ruang dan rencana pola ruang wilayah yang telah
ditetapkan, dan arahan peraturan zonasi.

4.4.2 Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Tata


Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Bali
Revisi RPJPD Provinsi Bali Tahun 2005-2025 dinyatakan penting
diselaraskan dengan era perkembangan jaman dan kondisi yang tidak
menentu atau penuh ketidakpastian maka diperlukan penajaman dari Visi
“Bali Dwipa Jaya berlandaskan Tri Hita Karana” yang sangat makro menjadi
lebih detail dan operasional melalui Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”
Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana sebagai Visi Gubernur dan
Wakil Gubernur Bali terpilih. Nangun Sat Kerthi Loka Bali diturunkan dalam
filosofi Sad Kertih yang terdiri dari Atma Kertih, Jana Kertih, Jagat Kertih,
Wana Kertih, Danu Kertih, dan Segara Kertih. Filosofi Sad Kertih ini
merupakan kearifan lokal Bali yang berasal dari Lontar Purana Bali. Visi
“Nangun Sat Kerthi Loka Bali” ini pun sesuai dengan prinsip Tri Sakti Bung
Karno yaitu berkepribadian dalam kebudayaan, kemandirian ekonomi,
berdaulat secara politik.

Orientasi, arah kebijakan dan program pembangunan, serta sasaran


pokok daerah Bali ke depan merupakan suatu proses pembangunan yang
berlangsung secara sistematis, masif, dan dinamis dalam tataran lokal,
nasional, dan global haruslah bisa memastikan setidaknya menyangkut 3
(tiga) hal yang sangat penting dan strategis bagi masa depan Krama Bali,
yaitu: pertama, bisa menjaga/memelihara keseimbangan Alam, Krama
(manusia), dan Kebudayaan Bali (Genuine Bali); kedua, bisa memenuhi
kebutuhan, harapan, dan aspirasi Krama Bali dalam berbagai aspek

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 78


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
kehidupan; dan ketiga, memiliki kesiapan yang cukup dalam
mengantisipasi/menghadapi munculnya permasalahan dan tantangan baru
dalam tataran lokal, nasional, dan global yang akan berdampak secara
positif maupun negatif terhadap kondisi di masa yang akan datang.

Sejalan dengan orientasi dan arah kebijakan tersebut, maka


pembangunan kebudayaan Bali harus ditempatkan sebagai hulu
pembangunan Bali dalam berbagai sektor/bidang secara komprehensif atau
mengarusutamakan budaya dalam berbagai aspek pembangunan Bali.
Bersamaan dengan itu pembangunan pertanian dan kebudayaan Bali harus
diposisikan sebagai fundamental atau pilar utama dalam membangun
perekonomian Bali.

Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, maka arah regulasi daerah


dan kebijakan pembangunan sumber daya Bali ke depan, terutama sektor
pertanian dan kebudayaan, harus mampu menghasilkan dan memenuhi
kebutuhan pangan, sandang, papan, termasuk kebutuhan dasar air dan
listrik bagi Krama Bali.

Oleh karena itu, orientasi, arah kebijakan dan program pembangunan


Bali ke depan harus ditata kembali serta diselenggarakan secara terpola,
menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam satu kesatuan
wilayah Bali yang berpihak dan taat asas pada Genuine Bali, yaitu dengan
menerapkan konsep Pola Pembangunan Semesta Berencana guna
mewujudkan kehidupan Krama Bali yang sejahtera dan bahagia serta
mewujudkan Gumi/wilayah Bali yang sesuai dengan Prinsip Trisakti Bung
Karno, Bapak Proklamator, Bapak Bangsa, serta pendiri Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dalam pidato tanggal 17 Agustus 1964, yaitu: berdaulat
secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam
kebudayaan dalam koridor Ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
Bhinneka Tunggal Ika.

4.4.3 Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Tata


Ruang Wilayah (RTRW) Daerah Kabupaten Badung
Penyusunan dokumen RPJPD Kabupaten Badung Tahun 2005-2025
mengacu kepada RPJP Nasional dan RPJPD Provinsi Bali Tahun 2005-2025.
Disamping itu RPJP ini sangat terkait dengan RTRW Nasional, RTRW Provinsi
dan RTRW Kabupaten Badung. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26
Tahun 2007 Pasal 26 ayat (2) Menetapkan bahwa Rencana Tata Ruang
Wilayah menjadi pedoman untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 79


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Panjang Daerah. Hal ini sejalan dengan ketentuan Pasal 5 ayat (3) PP Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang menetapkan
“RPJPD Kabupaten/Kota memuat visi, misi dan arah pembangunan daerah
dengan mengacu pada RPJP Nasional dan RPJPD Provinsi
Mewujudkan sasaran pokok pembangunan jangka panjang Daerah
Kabupaten Badung berdasarkan pelaksanaasn skala prioritas pembangunan
pada RPJM tidak terpisahkan dari RTRW terkait dengan sebaran lokasi
kawasan, arahan pemanfaatan ruang wilayah mengacu pada rencana struktur
ruang dan rencana pola ruang wilayah yang telah ditetapkan, dan arahan
peraturan zonasi.

4.4.4 Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Tata


Ruang Wilayah (RTRW) Daerah Kota Denpasar
Tujuan pembangunan jangka panjang tahun 2005-2025 adalah
mewujudkan Kola Denpasar yang berwawasan budaya, maju dan berdaya
saing, sebagai landasan bagi tahap pembangunan berikutnya menuju
masyarakat yang mampu menciptakan kesejahteraanya sendiri. Berdasarkan
kondisi Kota Denpasar saat ini, tantangan yang dihadapi dalam 20 tahun
mendatang serta dengan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki oleh
Kota Denpasar, maka Visi Pembangunan Pemerintah Daerah Kota Denpasar
Tahun 2005-2025 adalah: Denpasar Kota Berbudaya, Dilandasi Tri Hita
Karana.
Untuk mewujudkan pembangunan Kota Denpasar dalam 20 tahun
mendatang diarahkan pada pencapaian sasaran-sasaran pokok sebagai
berikut:
1. Terwujudnya Pemberdayaan Lembaga Adat, Budaya dan Pemahaman
Agama, ditandai oleh:
a. Terwujudnya karakter Kota Denpasar yang tangguh, kompetitif,
dan bermoral tinggi yang dicirikan dengan watak dan perilaku
manusia dan masyarakat kota yang beriman dan taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, toleran, bergotong royong,
patriotik, dinamis, dan berorientasi iptek.
b. Makin mantapnya budaya Bali sebagai bagian integral dari
budaya nasional yang tercermin dalam meningkatnya peradaban,
harkat dan martabat masyarakat, dan memperkuat jati diri dan
kepribadian masyarakat Kota Denpasar.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 80


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
c. Terwujudnya koperasi yang digerakkan oleh desa adat, dengan
jenis kegiatan disesuaikan dengan keunggulan komperatif desa
adat bersangkutan.
d. Terwujudnya pengelolaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD)
secara professional.
e. Terwujudya kelestarian lembaga subak, dan sekehe seni yang
dapat berfungsi sebagai unit produksi dan koperasi desa adat,
dengan berbagai pertimbangan etika bisnis.
f. Terwujudya sekehe taruna teruni, yang berfungsi sebagai media
pendidikan.
2. Terwujudnya Sistem Ekonomi Kerakyatan, ditandai oleh:
a. Tingkat pembangunan yang semakin merata. Terwujudnya
peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,
termasuk berkurangnya kesenjangan.
b. Tersedianya instrumen jaminan pangan untuk tingkat rumah
tangga pada tingkat aman dan dalam kualitas gizi yang memadai.
b. Terjadinya sinergi antara pemerintah, swasta dan masyarakat
dalam memperkuat perekonomian berbasis kerakyatan.
3. Terwujudnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),
ditunjukkan oleh:
a. Tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan
sehingga pendapatan perkapita pada tahun 2025 mencapai titik
moderat, dengan tingkat pengangguran yang rendah dan jumlah
penduduk miskin tidak lebih dari 5 persen.
b. Kualitas SDM yang makin meningkat, termasuk peran
perempuan dalam pembangunan. Secara umum peningkatan
kualitas SDM ditandai dengan meningkatnya IPM dan IPG, serta
tercapainya penduduk tumbuh seimbang.
c. Terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan
keunggulan kompetitif dengan ekonomi kerakyatan menjadi basis
aktivitas ekonomi yang dikelola secara efisien dan menghasilkan
komoditi berkualitas, industri manufaktur yang berdaya saing
global menjadi motor penggerak perekonomian, serta jasa yang
perannya meningkat dengan kualitas pelayanan lebih bermutu
dan berdaya saing.
d. Tersusunnya jaringan infrastruktur perhubungan yang handal
dan terintegrasi satu sama lain. Terselenggaranya pelayanan pos
dan telematika yang efisien dan modern guna terciptanya

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 81


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
masyarakat informasi. Terwujudnya konservasi sumber daya air
yang mampu menjaga keberlanjutan fungsi sumber daya air.
e. Meningkatnya profesionalisme aparatur pemerintah untuk
mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa,
dan bertanggung jawab serta profesional, yang mampu
mendukung pembangunan, melalui:
1) Pengembangan aparat sehingga memiliki kemampuan untuk
membangun dan mengembangkan sisiem jaringan kerja
(networking),
2) Pengembangan aparat sehingga memiliki kemampuan untuk
membaca setiap kebutuhan dan aspirasi masyarakat,
3) Pengembangan aparat sehingga memiliki pengetahuan dan
wawasan yang luas,
4) Pengembangan aparat sehingga pengetahuan dan
wawasannya menunjang setiap pelaksanaan tugas,
5) Pengembangan aparat sehingga memiliki kemampuan untuk
mengembangkan kreativitas dan inovatif terhadap
perubahan, dan
6) Pengembangan aparat sehingga memiliki sikap integritas,
kejujuran dan disiplin yang tinggi.
4. Terwujudnya Keamanan dan Lingkungan Kondusif, ditandai dengan
bersinerginya antara keamanan, demokrasi berlandaskan hukum
serta kondisi Denpasar yang asli dan lestari. Keamanan ditandai oleh:
a. Meningkatnya kondisi ketentraman dan ketertiban di wilayah
Kota Denpasar
b. Menurunnya pelanggaran hukum khususnya pelanggaran
peraturan daerah untuk menciptakan rasa aman masyarakat
c. Menurunnya angka pelangganan hukum untuk menciptakan
rasa aman masyarakat;
d. Mencegah ketegangan dan ancaman konflik antar kelompok
masyarakat atau antar golongan
e. Menurunnya jumlah pecandu narkoba;
f. Meningkatnya kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap
hukum.
g. Meningkatkan rasa aman untuk mengkonsumsi barang dan jasa
kepada masyarakat dan mencegah isu negatif akibat
mengkonsumsi barang dan jasa yang dapat mengganggu
stabilitas kepariwisataan.
h. Demokratis berlandaskan hukum, ditunjukkan oleh:

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 82


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
1) Terciptanya supremasi hukum dan penegakan HAM, serta
tertatanya sistem hukum yang mencerminkan kebenaran,
keadilan, akomodatif dan aspiratif.
2) Terwujudnya konsolidasi demokrasi pada berbagai aspek
kehidupan politik yang dapat diukur dengan adanya
pemerintah yang berdasarkan hukum, birokrasi yang
profesional dan netral, masyarakat sipil, masyarakat politik
dan masyarakat ekonomi yang mandiri, serta adanya
kemandirian.
Asri dan lestari, ditandai oleh:
a) Membaiknya pengelolaan dan pendayagunaan SDA dan
pelestarian fungsi lingkungan hidup yang dicerminkan oleh
tetap terjaganya fungsi dari daya dukung, dan kemampuan
pemulihannya dalam mendukung kualitas kehidupan sosial
dan ekonomi secara serasi, seimbang dan lestari.
b) Terpeliharanya kekayaan keragaman jenis dan kekhasan SDA
untuk mewujudkan nilai tambah dan daya saing, serta modal
pembangunan.
c) Meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku
masyarakat dalam pengelolaan SDA dan pelestarian fungsi
lingkungan hidup untuk menjaga kenyamanan dan kualitas
kehidupan.

4.4.5 Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Tata


Ruang Wilayah (RTRW) Daerah Kabupaten Gianyar
RPJP Kabupaten Gianyar Tahun 2005-2025, diharapkan
pembangunan di Kabupaten Gianyar memiliki arah dan tujuan yang jelas
terutama dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan masyarakat pada
berbagai aspek kehidupan serta kemajuan pembangunan daerah Provinsi Bali
dan mewujudkan tujuan pembangunan nasional sebagaimana tercantum
dalam pembukaan UUD 1945 serta RPJP Nasional sebagaimana ditetapkan
dengan UU Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007.
Berdasarkan kondisi saat ini dan isu-isu strategis daerah dengan
memperhatikan tantangan 20 tahun kedepan serta peluang-peluang yang
dapat dikembangkan untuk mencapai tujuan pembangunan jangka panjang
daerah, maka ditetapkan visi Pembangunan Daerah Kabupaten Gianyar
Tahun 2005-2025 adalah: Terwujudnya masyarakat Gianyar yang
berkualitas dan berbudaya yang berlandaskan Tri Hita Karana.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 83


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Untuk mewujudkan visi Pembangunan Daerah Kabupaten Gianyar,
yaitu: Terwujudnya masyarakat Gianyar yang berkualitas dan berbudaya
yang berlandaskan Tri Hita Karana ditetapkan arah pembangunan daerah
pada pencapaian sasaran-sasaran pokok sebagai berikut.
1. Meningkatkan Srada-Bhakti kepada Ida Hyang Widhi Waca/Tuhan
Yang Maha Esa.
Terwujudnya peningkatan srada-bhakti kepada Ida Hyang Widhi
Waca/Tuhan Yang Maha Esa, ditandai dengan:
a. Meningkatnya kualitas pemahaman, penghayatan dan
pemahaman ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat
sehingga kualitas masyarakat dari sisi rohani semakin baik;
b. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama;
c. Terciptanya harmoni sosial dalam kehidupan intern dan antar
umat beragama yang toleran dan saling menghormati dalam
rangka menciptakan suasana yang aman dan damai.
2. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang efisien, produktif dan
merata
Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang efisien, produktif dan
merata, ditandai dengan:
a. Terbangunnya struktur perekonomian daerah yang kokoh
dimana UMKM dan Koperasi menjadi basis aktivitas
perekonomian yang mendukung aktivitas perekonomian lainnya;
b. Tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan
berkelanjutan;
c. Tercapainya penguatan ekonomi lokal melalui peningkatan
kesempatan berusaha. optimalisasi potensi local, pemerataan
pembangunan serta pengembangan keadilan kesempatan
berusaha dalam iklim berusaha yang kondusif;
d. Tercapainya Pengembangan kegiatan pertanian dalam arti luas
pada peningkatan nilai tambah (value added) melalui usaha
peningkatan produktifitas, efisiensi, serta usaha intensifikasi;
e. Tercapainya pembangunan ketenagakerjaan pada peningkatan
kualitas tenaga kerja dan kemandirian tenaga kerja yang
mampu bersaing di era global;
f. Tercapainya pengembangan koperasi dan UKM dalam
mewujudkan sistem ekonomi yang effisien, produktif dan
berdaya saing, mampu menembus pasar global dengan
mengembangkan kerjasama strategis dan sinergis antar pelaku
usaha;

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 84


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
g. Tercapainya peningkatan investasi melaui mengembangkan
iklim investasi yang kondusif, pemenuhan sarana prasarana
ekonomi dan menjamin kepastian berusaha;
h. Tercapainya pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa
dengan mengoptimalkan kegiatan ekonomi lokal (local
economic) dan peningkatan sistim informasi dan komunikasi
yang handal dalam menghadapi perdagangan bebas;
i. Tercapainya pengembangan insfrastruktur ekonorni daerah yang
memenuhi kebutuhan sarana prasarana ekonomi dalam
kerangka peningkatan investasi, pertumbuhan ekonomi,
perluasan jaringan pasar yang berbasis pada pemanfaatan e-
commerce dan mendukung pengembangan perdagangan dan jasa.
3. Peningkatan ketahanan pangan melalui pengembangan pertanian
berwawasan agribisnis
Terwujudnya ketahanan pangan melalui pengembangan pertanian
berwawasan agribisnis, ditandai dengan:
a. Meningkatnya produksi pertanian yang diikuti peningkatan
kualitas hasil produksi;
b. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,
khususnya petani di Kabupaten Gianyar;
c. Tumbuhkembangnya kelembagaan usaha ekonomi petani (on-
farm dan off-farm) yang efektif, efisien, dan berdaya saing;
d. Meningkatnya sarana dan prasarana yang mendukung
ketancaran usaha pertanian pengembangan pertanian;
e. Terbentuknya sistem agribisnis dalam pengembangan pertanian
yang meliputi unsur-unsur kegiatan : (1) pra-panen, (2) panen, (3)
pasca-panen dan (4) pemasaran yang melibatkan peran aktif
masyarakat.
4. Mengembangkan pariwisata budaya yang berkelanjutan
Terwujudnya pariwisata budaya yang berkelanjutan, ditandai
dengan:
a. Meningkatnya jumlah wisatawan yang menginap di Kabupaten
Gianyar;
b. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke obyek dan daya
tank wisata yang ada di Kabupaten Gianyar;
c. Meningkatnya peran masyarakat dalam pengembangan kegiatan
kepariwisataan sesuai potensi budaya masing-masing daerah.
5. Meningkatkan pembangunan masyarakat yang berkualitas (Human
Capital).

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 85


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Terwujudnya peningkatan pembangunan masyarakat yang berkualitas,
ditandai dengan:
a. Meningkatnya taraf pendidikan penduduk tercermin dari
terlaksananya penuntasan program wajib belajar 9 tahun,
Meningkatnya secara signifikan partisipasi penduduk yang
mengikuti pendidikan menengah yang ditunjang dengan
meningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
pendidikan pada setiap jenjang sekolah;
b. Meningkatnya partisipasi penduduk yang mengikuti pendidikan
menengah;
c. Meningkatnya kualitas pendidikan;
d. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan
akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas;
e. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk;
f. Meningkatnya kualitas hidup dan peran perempuan,
kesejahteraan, dan perlindungan anak di berbagai bidang
pembangunan; penurunan jumlah tindak kekerasan, eksploitasi,
dan diskriminasi terhadap perempuan dan anak;
g. Meningkatnya partisipasi pemuda diberbagai bidang
pembangunan;
h. Meningkatnya perlindungan pada kelompok masyarakat yang
kurang beruntung;
i. Penekanan pertumbuhan penduduk miskin.
6. Melestarikan nilai budaya yang dijiwai oleh Agama Hindu.
Terwujudnya kelestarian nilai budaya yang dijiwai oleh Agama Hindu,
ditandai dengan:
a. Semakin mantapnya eksistensi (ajeg-nya) nilai-nilai inti (core)
budaya Bali sebagai indikator jatidiri masyarakat Bali yang
mencakup nilai religus/filosofis, nilai estetis, dan nilai sosial
(solidaritas dan gotong royong).
b. Meningkatnya pelestarian warisan budaya (cultural heritage
conservation) baik yang bersifat nyata kebendaan (tengible)
maupun yang bersifat bukan kebendaan (intengible).
c. Ajegnya lembaga-lembaga tradisional yang merupakan simpul-
simpul pokok dalam pengembangan dan pelestairan budaya yang
dilandasi konsepsi Tri Hita Karana dan dijiwai oleh Agama Hindu
seperti: desa adat/pakrarnan, banjar, subak, dadia, sekehe dan
sebagainya.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 86


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
d. Semakin berkembangnya penerapan nilai-nilai budaya, kearifan
lokal maupun penerapan nilai nilai baru yang positif dalam
rangka memantapkan budaya daerah.
7. Mewujudkan stabilitas daerah dan tata pemerintahan yang baik.
Terwujudnya stabilitas daerah dan tata pemerintahan yang baik,
ditandai dengan:
a. Peningkatan ketentraman dan ketertiban di wilayah Kabupaten
Gianyar
b. Menurunnya pelanggaran hukum dan ham
c. Menurunnya konflik sosial yang berimplikasi terhadap
terjadinya kontlik horisontal
d. Berkurangnya secara nyata praktek korupsi, kolusi dan
nepotisme di birokrasi.
e. Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan
pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan,
profesional dan akuntabel;
8. Mewujudkan pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan lingkungan
hidup secara optimal dan berkelanjutan.
Terwujudnya pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan lingkungan
hidup secara optimal dan berkelanjutan, ditandai dengan:
a. Tercapainya keseimbangan lingkungan melalui pengendalian
pemanfaatan lahan terbangun yang secara keseluruhan tidak
melebihi 40% dari luas wilayah.
b. Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam pemanfaatan lahan
dengan membatasi pembangunan perumahan maupun aktivitas
lainnya yang membutuhkan lahan sangat luas.
c. Pengendalian konversi lahan pertanian produktif menjadi
kawasan terbangun yang tidak mendukung fungsi lindung
serta pelestarian kawasan lindung.
d. Tercapainya keseimbangan lingkungan biotik dan abiotik melalui
pengendalian pencemaran dan polusi lingkungan yang mengarah
pada degradasi kualitas lingkungan dan sumber daya alam.
e. Pemanfaatan sumber daya alam yang berorientasi pada
optimalisasi dan efisiensi pengelolaan, berkelanjutan serta
ramah lingkungan.
f. Peningkatan pengawasan, pengendalian dan penegakan hukum
dalam menindak pelanggaran-pelanggaran terhadap
pemanfaatan serta pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 87


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
g. Terlaksananya mengembangkan kemampuan dan penerapan
sistem deteksi dini serta sosialisasi dan diseminasi informasi
secara dini terhadap ancaman kerawanan bencana alam kepada
masyarakat.
9. Mewujudkan pembangunan wilayah dan infrastruktur yang
memadai, merata dan berkualitas.
Terwujudnya pembangunan wilayah dan infrastruktur yang memadai,
merata dan berkualitas, ditandai dengan:
a. Tercapainya kesimbangan pembangunan antar wilayah (fungsi
wilayah) dan antar sektor kegiatan ekonomi.
b. Tercapainya optimalisasi pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang secara konsisten dan konsekuen mengacu
pada perencanaan yang ditetapkan dan atau kaedah-kaedah
standar pemanfaatan ruang (zoning regulation).
c. Terwujudnya pembangunan berkelanjutan (sustainable
development') berdasarkan daya dukung kawasan (carrying
capacity).
d. Terwujudnya akses yang memadai melalui peningkatan kuantitas
dan kualitas sarana dan infrastruktur secara merata dan
proporsional yang menjangkau seluruhwilayah.
Untuk mencapai sasaran pokok sebagaimana tersebut diatas,
pembangunan jangka panjang membutuhkan tahapan dan skala
prioritas yang akan menjadi agenda dalam perencanaan
pembangunan jangka menengah. Tahapan dan skala prioritas yang
ditetapkan, mencerminkan urgensi permasalahan yang hendak
diselesaikan, tanpa mengabaikan permasalahan yang lainnya. Oleh
karena itu, penekanan skala prioritas dalam setiap tahapan berbeda-
beda, tetapi semua itu harus berkesinambungan dari periode ke
periode berikutnya dalam rangka mewujudkan sasaran pokok
pembangunan jangka panjang. Penekanan dan skala prioritas
pembangunan pada RPJM Semesta Berencana Kabupaten Gianyar periode
2018-2023 ini secara umum ditujukan untuk lebih memantapkan
pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan
menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian
berlandaskan keunggulan sumber daya manusia berkualitas serta
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus
meningkat.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan
pemanfaatan teknologi maju akan meningkatkan daya saing

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 88


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
perekonomian sehingga nilai tambah yang dapat diterima
masyarakat dapat ditingkatkan. Dengan demikian dapat ditekan
tingkat pengangguran dan angka kemiskinan sehingga akses
masyarakat ke bidang pendidikan dan kesehatan akan semakin
membaik. Pada periode ini pengembangan kepariwisataan semakin
kondusif dan pada periode ini juga diharapkan pemanfaatan
teknologi maju di bidang pertanian dan industri sudah semakin
meningkat. Mewujudkan sasaran pokok pembangunan jangka
panjang berdasarkan pelaksanaasn skala prioritas pembangunan
pada RPJM tidak terpisahkan dari RTRW terkait dengan sebaran lokasi
kawasan, arahan pemanfaatan ruang wilayah mengacu pada rencana
struktur ruang dan rencana pola ruang wilayah yang telah
ditetapkan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IV - 89


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Perumusan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah


lima tahun kedepan yang dituangkan dalam RPJMD Semesta Berencana
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 pada hakekatnya bertujuan untuk
mewujudkan secara nyata komitmen dan program-program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah terpilih kepada masyarakat Kabupaten Gianyar.
Pembangunan daerah lima tahun kedepan diharapkan dapat
menghasilkan berbagai kemajuan dan prestasi daerah pada periode Tahun
2018-2023 sesuai dengan potensi dan keunggulan daerah di berbagai
bidang. Oleh karena itu perumusan tujuan dan sasaran pembangunan
daerah 5 (lima) tahun kedepan tidak bisa terlepas dari tujuan, sasaran dan
arah kebijakan jangka panjang daerah sebagaimana termuat dalam RPJPD
Kabupaten Gianyar Tahun 2005-2025 serta arah kebijakan pembangunan
Provinsi Bali dan Nasional. Pembangunan daerah Kabupaten Gianyar yang
menjunjung tinggi filosofi Tri Hita Karana dan nilai-nilai adat, agama, tradisi
dan budaya luhur masyarakat Bali lainnya menjadi landasan filosofis dalam
perumusan tujuan dan sasaran pembangunan daerah sehingga diharapkan
terwujud kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dan seimbang.

5.1. Visi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan. Keadaan yang diinginkan tersebut akan
diwujudkan melalui berbagai usaha pembangunan daerah yang terencana,
terarah dan berkelanjutan selama kurun waktu lima tahun dengan
melibatkan masyarakat, swasta dan Pemerintah Kabupaten Gianyar. Adapun
Visi Pemerintah Kabupaten Gianyar 5 tahun ke depan adalah:

“Terwujudnya Masyarakat Gianyar yang Bahagia, Sejahtera, Aman dan


Damai, Mandiri, Berintegritas Berlandaskan Tri Hita Karana melalui Pola
Pembangunan Nasional Semesta Berencana”

Makna dari rumusan Visi tersebut diatas mengandung unsur filosofis dan
tujuan visioner dalam kerangka waktu 5 (lima) tahun sebagai berikut.
1. Bahagia maknanya kondisi Kabupaten Gianyar dengan sumber daya
manusia yang memiliki moral dan etika yang baik yang sejalan dengan
kemampuan untuk menjaga ketentraman dan kerukunan hidup
bermasyarakat untuk mencapai masyarakat Kabupaten Gianyar yang
bahagia dan bebas dari segala sesuatu yang menyusahkan;

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | V-1


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2. Sejahtera artinya masyarakat mengalami kemajuan secara mental,
spiritual, intelektual, sosial, dan ekonomi yang tumbuh dan
berkembang bersamaan menuju keseimbangan hidup manusia.
Kesejahteraan juga mengandung makna terpenuhinya kebutuhan dasar
berupa pangan, sandang dan papan serta palayanan dasar yang
meliputi pendidikan, kesehatan, layanan air bersih, serta memiliki
pendapatan untuk menghidupi keluarganya secara layak. Kondisi
Kabupaten Gianyar yang memiliki Sumber Daya Manusia dan Sumber
Daya Alam dengan berbagai potensi yang melimpah untuk dikelola
untuk kepentingan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat;
3. Aman dan Damai artinya sebuah harmoni dalam kehidupan sosial
masyarakat yang plural dan toleransi antar umat beragama sehingga
tidak terjadi perseteruan yang mengarah pada terjadinya konflik antar
suku, adat, ras dan agama. Damai juga mengandung arti tidak adanya
kekerasan, intimidasi, diskriminasi, maupun dikotomi dalam
kehidupan pribadi maupun kelompok masyarakat. Kondisi masyarakat
Kabupaten Gianyar yang memiliki toleransi tinggi terhadap sesama
untuk tetap menjaga dan meningkatkan ketentraman dan keamanan
untuk mewujudkan kedamaian dalam berkehidupan sehingga jauh dari
rasa takut maupun rasa khawatir;
4. Mandiri Kondisi masyarakat Kabupaten Gianyar yang dapat memenuhi
kebutuhan sendiri untuk lebih maju dan mampu mewujudkan
kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan daerah lain dengan
mengandalkan potensi dan kemampuan yang dimiliki;
5. Berintegritas Kondisi Kabupaten Gianyar yang memiliki mutu, sifat
dan keadaan yang mampu memelihara dan menjaga kesatuan yang
utuh dalam berbangsa dan bernegara sehingga terpancar kewibawaan
dan terwujud kejujuran pada seluruh komponen masyarakat dan
pemerintah;
6. Tri Hita Karana Sebuah konsep ajaran Agama Hindu untuk senantiasa
menjaga dan memelihara keharmonisan hubungan 3 (tiga) komponen
penting dalam kehidupan yang mencakup Parhyangan, Palemahan dan
Pawongan untuk mencapai tujuan pembangunan Kabupaten Gianyar
secara menyeluruh; dan
7. Semesta Berencana Pembangunan menyeluruh yang dilaksanakan di
Kabupaten Gianyar dengan menyasar pembangunan fisik maupun
pembangunan mental atau karakter masyarakat untuk mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | V-2


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
5.2. Misi
Dalam mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Gianyar ditempuh
melalui 6 (enam) misi pembangunan sebagai berikut :
1. Membangun pertanian yang produktif, efisien dan mandiri;
2. Membangun pariwisata yang inklusif dan berbasis budaya;
3. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas berwawasan
lingkungan;
4. Mengembangkan SDM yang berintegritas dan berdaya saing tinggi;
5. Mewujudkan penguatan desa adat yang bertumpu pada nilai-nilai adat,
budaya dan Agama Hindu; dan
6. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik .

5.3. Tujuan dan Sasaran


Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada
visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu strategis. Berdasarkan visi, misi
dan isu-isu strategis, maka ditetapkan tujuan yang hendak dicapai dalam
kurun waktu lima tahun yang bersifat prioritas sesuai platform kepala daerah
dan wakil kepala daerah terpilih. Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan
dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur.
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan tersebut diatas, maka ditetapkan
sasaran yang hendak diwujudkan dalam jangka waktu tahunan.

5.4. Program Prioritas Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023


Sesuai dengan tujuan pembangunan yaitu untuk meningkatkan
kesejahtraan masyarakat, maka hal pokok yang harus dilakasanakan yaitu
pemenuhan terhadap kebutuhan dasar masyarakat yang harus diutamakan,
seperti kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan.
Disamping memperhatikan aspek-aspek tersebut, maka pembangunan harus
juga memperhatikan aspek potensi daerah yang ada, yaitu dibidang ekonomi,
sosial dan budaya. Provinsi Bali khususnya Kabupaten Gianyar, dalam
pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Gianyar memiliki Adat, tradisi, seni
dan budaya yang khas yang bersumber dari prosesi pelaksanaan upacara-
upacara keagamaan yang dianut sebagai implementasi rasa bersyukur
masyarakat. Sesuai dinamika waktu maka adat, tradisi, seni dan budaya ini
berkembang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan sehingga
membangkitkan sektor pariwisata di Kabupaten Gianyar. Sampai saat ini
sektor pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan dari beberapa sektor
unggulan yang ada. Perannya dalam meningkatkan kesejahtraan masyarakat

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | V-3


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
melalui penyerapan lapangan pekerjaan yang tinggi, pertumbuhan investasi
yang terus meningkat serta kontribusinya terhadap pendapatan asli daerah
yang besar, sehingga menempatkan sektor ini sebagai sektor primadona untuk
digarap dan lebih dikembangkan mengingat besarnya potensi yang ada dan
berpeluang besar dalam pertumbuhannya kedepan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, agar pembangunan lebih terarah
yang tercermin dalam Visi dan Misi yang telah ditetapkan, maka prioritas
pembangunan daerah yang akan dilaksanakan yaitu di bidang:
1. Pangan, Sandang dan Papan
Arah kebijakan dan program pembangunan yang berkaitan
dengan Pangan, Sandang dan Papan mulai dari hulu sampai ke hilir
berorientasi pada upaya pemenuhan dalam jumlah dan kualitas yang
memadai untuk kebutuhan Krama Gianyar dan Wisatawan.
a. Pangan
- Melakukan penelitian dan pengembangan guna meningkatkan
produktivitas dan kualitas hasil pertanian dalam rangka
kedaulatan pangan di Gianyar
- Memetakan potensi Pertanian, Perkebunan, Peternakan di
Kabupaten Gianyar
- Program yang mendukung peningkatan ketahanan pangan
melalui kedaulatan beras
- Mengembangkan pertanian Taman Gumi Banten
- Mendorong pemanfaatan secara optimal tanah pekarangan,
lahan kosong, dan lahan tidak produktif untuk ditanami
tanaman untuk mendukung kebutuhan upakara yang sesuai
dengan kondisi geografis melalui pemanfaatan teknologi produksi
- Pemuliabiakan dan pengembangan untuk pelestarian tanaman
langka
- Mendorong program revitalisasi Subak Lestari/ Subak Abadi
b. Sandang
- Penyediaan bahan baku tenun
- Pemberian bantuan kredit dengan bunga ringan
- Peningkatan kapasitas masyarakat pelaku tenun
- Pembentukan dan penguatan koperasi perajin tenun
- Fasilitasi pemasaran, promosi, dan optimalisasi penyerapan
produk kerajinan tenun
c. Papan
- Pemberian bantuan untuk membagun/ merehabilitasi rumah
yang tidak layak huni
- Penyedian rumah layak huni untuk masyarakat miskin

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | V-4


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
- Pembagunan instalasi pengolahan sampah
- Pembagunan dan normalisasi sanitasi pemukiman
2. Kesehatan dan Pendidikan
Arah kebijakan dan program pembangunan yang berkaitan dengan
kesehatan, pendidikan, berorientasi pada upaya pemenuhan dalam
jumlah dan kualitas yang memadai untuk kebutuhan Krama Gianyar
dan wisatawan.
a. Kesehatan
- pembangunan POSKESDES dan POLINDES/ PUSTU di desa atau
kelurahan
- Membangun Puskesmas Rawat Inap
- Pengangkatan tenaga medis dan paramedis
- Pengadaan Dokter Spesialis Kandungan dan Anak
- Peningkatan sarana, prasarana, dan alat kesehatan.
b. Pendidikan
- Pemenuhan kebutuhan pendidikan PAUD/TK
- Pemenuhan kebutuhan pendidikan dasar (SD dan SMP)
- Mendirikan pendidikan berbasis keagamaan Hindu : PAUD/TK,
SD SMP, dalam bentuk Pasra,am (formal, non formal dan
informal)

3. Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan


Arah kebijakan dan program pembangunan yang berkaitan dengan
Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan, berorientasi pada upaya
pemenuhan kebutuhan Krama Gianyar.
a. Sosial
- Pemberian santunan dan tunjanhan kepada penderita carat
permanen dan lanjut usia
- Memastikan Jaminan Sosial wajib, yang terdiri dari Jaminan
kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, jaminan
hari tua dan jaminan kesehatan
- Memfasilitasi subsidi untuk pelaksanaan uapcara Pitra Yadnya.
b. Ketenagakerjaan
Persiapan ketenagakerjaan (sumber daya manusia) yang spesifik .
a. Membangun kerjasama dan memperkuat hubungan dengan
dunia usaha dan industri, baik yang ada di Gianyar, Provinsi
Bali maupun di luar negeri.
b. Melakukan kerjasama dengan negara tetangga dalam rangka
meningkatkan kemampuan dan keahlian dengan magang tenaga

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | V-5


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
kerja untuk mendorong terciptanya wirausaha baru pasca
magang diluar negeri.
c. Mewajibkan kepada para insvestor untuk memproritaskan
tenaga kerja lokal di lingkungan setempat.
d. Membagun kawasan untuk pekerja sektor informal : Pedagan
Kaki Lima (PKL) yang berciri khas Gianyar.
e. Revitasisasi Balai Latihan Kerja (BLK) disesuaikan dengan
potensi masing-masing wilayah.

4. Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya


Arah kebijakan dan program pembangunan yang berkaitan dengan
adat, agama, tradisi, seni dan budaya
a. Adat
- Program Penguatan keberadaan Desa Adat.
- Memberdayakan desa adat sebagai lembaga untuk
melaksanakan fungsi Pendidikan berbasis keagamaan hindu dan
pelestarian kearifan lokal termasuk sekeha teruna (generasi
muda)
- Membangun/ memberi kantor majelis madya desa adat yang
representatif dengan sarana prasarana serta fasilitas yang
memadai untuk mendukung kegiatan adat.
- Memeilhara, merevitalisasi, dan mengembangkan adat istiadat
dan tradisi masyarakat Bali.
b. Agama
- Memperhatikan kesejahteraan dan fasilitas kehidupan kepada
para Sulinggih/ Pemangku.
- Menyelenggarakan kegiatan dharmawacana, penyebarluasan
buku pendidikan, mengadakan program pemahaman dan
pelatihan keagamaan kepada umat hindu
- Memberdayakan dan membentuk PHDI di Kabupaten Gianyar
- Menyusun, melestarikan, dan mensosialisasikan Purana Pura
- Pengamanan dan perlindungan terhadap Pura dan Pratima Pura
- Perlindungan terhadap aset pura (pelaba pura)
- Mengangkat guru kontrak untuk memenuhi pendidikan Agama
Hindu yang ditugaskan di SD yang ada di Desa Adat
- Pesraman singkat untuk anak-anak sekolah
- Memperkuat kerukunan hidup antar umat beragama
c. Kebudayaan
- Menjadikan tradisi, seni dan budaya sebagai identitas dalam
kehidupan Krama Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | V-6


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
- Memelihara, merevitasilasi, dan mengembangkan tradisi, seni,
sastra dan budaya masyarakat Gianyar
- Memperkuat kedudukan, tugas dan fungsi Majelis Kebudayaan
dengan merevitasilasi kebudayaan majelis pertimbangan dan
pembinaan kebudayaan (LISTIBYA) di Kabupaten Gianyar
- Membangun dan memperkuat kelembagaan seni, sastra, dan
budaya.
- Memfasilitasi bantuan sarana prasana untuk mendukung
kegiatan seni, sastra dan budaya
- Mengangkat guru kontrak yang bertugas untuk seni, sastra dan
budaya serta Agama Hindu di SD serta membina Sanggar dan
lembaga lain.
- Mengutamakan seni dan budaya pada pentas di hotel dan
restoran.
- Menrapkan rahina mebasa bali, busana bali pada hari kamis.
- Menggunakan huruf Bali sebagai identitas dalam penamaan
fasilitas publik, jalan, perkantran, toko dan sejenisnya.

5. Pariwisata
Arah kebijakan dan program pembangunan kepariwisataan berorientasi
pada kualitas yang mencakup berbagai aspek yaitu : pengembangan
destinasi wisata, produk dan industri pariwisata, promosi dan
pemasaran pariwisata, sarana-prasarana pariwisata, dan pelayanan
pariwisata.
a. Mengembangkan destinasi Wisata Baru : Wisata Agro, Wisata
Spiritual, Wisata Alam, Wisata Minat
b. Mengembangkan pariwisata berkelanjutan dengan green tourism
penggunaan material yang renewable (natural dan ramah
lingkungan)
c. Pengembangan wisata pedesaan/ wisata budaya
d. Pengembangan obyek wisata baru yang menjadi wisata alternatif
e. Pengembangan SDM Pariwisata
f. Mengoptimalkan kerjasama dengan para pihak pelaku pelaku
pariwisata
g. Meningkatkan sistem promosi pariwisata secara terpadu dengan
memanfaatkan teknologi informasi

Prioritas pembangunan Daerah diatas akan dijabarkan kedalam berbagai


program dan kegiatan oleh Perangkat Daerah yang ada sesuai urusan yang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | V-7


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
diampu. Lebih lanjut akan diuraikan dalam tabel 5.1 rumusan Visi, Misi,
Tujuan, Sasaran dan Indikator RPJMD Semesta Berencana.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | V-8


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 5.1
Visi Misi Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kabupaten Gianyar
VISI : Terwujudnya Masyarakat Gianyar Yang Bahagia, Sejahtera, Aman dan Damai, Mandiri, Berintegritas berlandaskan Tri Hita Karana
melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana

Kondisi Awal Target Capaian


No Misi Tujuan Sasaran Indikator Kondisi Akhir
2017 2019 2020 2021 2022 2023
1 Membangun pertanian yang
produktif, efisien dan mandiri

1.1 Meningkatkan ketersediaan Skor Pola Pangan Harapan 88,00 91,56 93,39 95,25 97,16 99,10 99,10
pangan
1.1.1 Meningkatnya produksi Skor Pola Pangan Harapan 88,00 91,56 93,39 95,25 97,16 99,10 99,10
pangan nabati dan hewani
Persentase kontribusi sektor 12,84% 13,10% 13,23% 13,36% 13,50% 13,63% 13,63%
pertanian terhadap PDRB

2 Membangun pariwisata yang


inklusif dan berbasis budaya
2.1 Meningkatkan daya saing Indeks daya saing destinasi N/A 70,00 71,75 73,54 75,38 77,27 77,27
pariwisata budaya pariwisata
2.1.1 Meningkatnya daya tarik Persentase daya tarik wisata 55,00 70,00% 71,40% 72,83% 74,28% 75,77% 75,77%
wisata yang berdaya saing yang berdaya saing
Persentase kontribusi sektor 62,00% 62,5% 63,00% 65,50% 64,00% 64,00%
pariwisata terhadap PAD

3 Meningkatkan pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas
berwawasan lingkungan
3.1 Meningkatkan pertumbuhan Laju pertumbuhan ekonomi 5,50 6,03% 5,61% -3,00% 3,00% 3,00% 3,00%
perekonomian daerah (LPE)

3.1.1 Meningkatnya infrastruktur Persentase infrastruktur 60% 63% 66,15% 69,46% 72,93% 76,58% 76,58%
ekonomi yang berkualitas ekonomi dalam kondisi
mantap
3.1.2 Meningkatnya investasi PMA Persentase Meningkatnya 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2%
dan PMDN Nilai Investasi di Kabupaten
Gianyar Baik PMA maupun
PMDN
3.1.3 Meningkatnya peran Koperasi Persentase Koperasi dan NA 65% 66% 68% 69% 70% 70%
dan UMKM pada UMKM yang aktif
pertumbuhan perekonomian

3.1.4 Meningkatnya kualitas Indeks Kualitas Lingkungan 62,38 65,69 66,63 68,03 68,92 69,36 69,36
lingkungan hidup Hidup (IKLH)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | V-9
Kondisi Awal Target Capaian
No Misi Tujuan Sasaran Indikator Kondisi Akhir
2017 2019 2020 2021 2022 2023
4 Mengembangkan SDM yang
berintegritas dan berdaya saing
tinggi
4.1 Meningkatkan kualitas SDM IPM (Indeks Pembangunan 76,09 76,81 77,17 77,53 77,90 78,26 78,26
Manusia)
4.1.1 Meningkatnya derajat Meningkatnya Angka Harapan 73,06 73,28 73,39 73,50 73,61 73,72 73,72
kesehatan masyarakat Hidup (UHH)
4.1.2 Meningkatnya kualitas bidang Angka harapan lama sekolah 13,37 13,42 13,45 13,48 13,50 13,53 13,53
pendidikan
Angka rata-rata lama sekolah 8,91 8,92 8,94 8,96 8,98 8,98
4.2 Mewujudkan tenaga kerja Tingkat pengangguran 1,02% 1,42% 1,07% 1,05% 1,02% 1,01% 1,01%
yang berdaya saing Terbuka
4.2.1 Meningkatnya daya saing Tingkat Pengangguran 1,02% 1,42% 1,07% 1,05% 1,02% 1,01% 1,01%
tenaga kerja Terbuka
4.3 Mewujudkan Indeks Pembangunan Gender 78 82 83 84 85 86 86
Pengarusutamaan Gender
4.3.1 Meningkatnya Indeks Pembanguan Gender 78 82 83 84 85 86 86
pengarusutamaan gender (IPG)
5 Mewujudkan penguatan desa
adat yang bertumpu pada nilai-
nilai adat, budaya dan Agama
Hindu
5.1 Mewujudkan kerukunan Indeks kerukunan umat NA 65 67 68 70 72 72
hidup beragama serta beragama
penguatan kehidupan adat
dan budaya
5.1.1 Meningkatnya toleransi hidup Indeks kerukunan umat NA 65 67 68 70 72 72
beragama beragama
5.1.2 Meningkatnya pelestarian adat Derajat partisipasi
dan budaya masyarakat dalam
NA 75,00 76,50 78,03 79,59 81,18 81,18
pengembangan dan
pelestarian budaya
5.1.3 Meningkatnya peran serta Persentase Sekeha / sanggar
masyarakat dalam seni yang aktif
75% 76,88% 78,80% 80,77% 82,79% 84,86% 84,86%
pengembangan dan
pelestarian seni budaya
Benda, Situs dan Kawasan
Cagar Budaya yang NA 1867 1886 1905 1924 1943 1943
dilestarikan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | V-10
Kondisi Awal Target Capaian
No Misi Tujuan Sasaran Indikator Kondisi Akhir
2017 2019 2020 2021 2022 2023
6 Meningkatkan kuantitas dan
kualitas pelayanan publik
6.1 Mewujudkan kepuasan IKM (indeks Kepuasan 68 72 74 76 78 80 80
masyarakat terhadap Masyarakat)
pelayanan publik
6.1.1 Meningkatnya kepuasan IKM (indeks Kepuasan 68 72 74 76 78 80 80
masyarakat terhadap Masyarakat)
pelayanan publik
6.2 Mewujudkan pemerintahan Katagori Akuntabilitas Kinerja 61 64,05 67,25 70,62 72,38 74,19 74,19
daerah yang bersih, Kabupaten
trasparan, akuntabel dan
profesional
6.2.1 Meningkatnya akuntabilitas Katagori Akuntabilitas Kinerja 61 64,05 67,25 70,62 72,38 74,19 74,19
kinerja Kabupaten, kualitas Kabupaten
pengelolaan keuangan daerah
dan barang milik Daerah

Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP


Katagori Penilaian Mandiri 59,59 65,55 68,82 70,25 72,00 72,00
pelaksanaan Reformasi
Birokrasi (PMPRB)

6.3 Menurunkan angka Tingkat kemiskinan 4,46% 4,45% 4,14% 4,10% 4,08% 4,05% 4,05%
kemiskinan
6.3.1 Menurunnya angka Persentase penduduk miskin 4,46% 4,45% 4,14% 4,10% 4,08% 4,05% 4,05%
kemiskinan
6.4 Mewujudkan kepatuhan Persentase pengaduan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
masyarakat dalam pelanggaran Perda dan
melaksanakan Perda dan Perkada yang ditindaklanjuti
Perkada
6.4.1 Meningkatnya pencegahan Persentase pencegahan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelanggaran Perda dan pelanggaran Perda dan
Perkada Perkada
6.5 Mewujudkan penanggulangan Tingkat kapasitas daerah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
bencana secara terpadu dalam penanggulangan
bencana
6.5.1 Meningkatnya kapasitas Tingkat kapasitas daerah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dalam penanggulangan dalam penanggulangan
bencana bencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | V-11
BAB VI
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH

6.1 Sasaran Pembangunan Daerah


Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan rumusan umum mengenai
upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi (Misi
Pembangunan Daerah), perlu diikuti dengan kebijakan sebagai arah/tindakan
yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Sebagai ukuran
tercapainya masyarakat KabupatenGianyar yang Bahagia, Sejahtera, Aman
dan Damai, Mandiri, Berintegritas berlandaskan falsafah Tri Hita Karana
melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana, maka pembangunan
dalam lima tahun mendatang diarahkan pada pencapaian sasaran dan
strategi seperti tertuang dalam Tabel 6.1 sebagai berikut .

Tabel 6.1
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi
Kabupaten Gianyar
VISI : Terwujudnya Masyarakat Gianyar yang Bahagia, Sejahtera, Aman dan
Damai, Mandiri, Berintegritas Berlandaskan Tri Hita Karana melalui Pola
Pembangunan Nasional Semesta Berencana
Tujuan Sasaran Strategi
MISI 1 : Membangun pertanian yang produktif, efisien dan mandiri
1.1 Meningkatkan 1.1.1 Meningkatnya 1 Melaksanakan penelitian dan
ketersediaan pangan produksi pangan pengkajian potensi baru
nabati dan hewani produksi dan produktivitas
pertanian.
2 Meningkatkan penerapan
usaha tani secara
berkelanjutan.
3 Memanfaatkan teknologi tepat
guna untuk budi daya.
4 Melaksanakan pendampingan
dan pelatihan inovasi pertanian
5 Memfasilitasi komunikasi dan
sinergi antara produsen,
konsumen, dan distributor
serta pemangku kepentingan
lainnya.
6 Melaksanakan intensifikasi dan
penerapan bio teknologi
7 Mengadakan sosialisasi secara
intensif kepada petani,
konsumen, dan pemangku

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 1


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
kepentingan lainnya.

8 Meningkatkan dan
pengembangan jalan usaha
tani
9 Mengembangkan teknologi
peternakan
10 Mengoptimalkan pemanfaatan
potensi perikanan dan
kelautan
11 Meningkatkan dan
pengembangan jaringan irigasi
usaha tani
12 Memetakan potensi peternakan
di Kabupaten Gianyar
13 Memetakan potensi pertanian
dan perkebunan di Kabupaten
Gianyar
14 Memantapan kelembagaan
pemangku kepentingan terkait
kegiatan produksi pada sektor
kelautan perikanan
MISI 2 : Membangun pariwisata yang inklusif dan berbasis budaya
2.1 Meningkatkan 2.1.1 Meningkatnya 1 Mengembangkan DTW baru
daya saing pariwisata daya tarik wisata yang sebagai wisata alternatif yang
budaya berdaya saing berkelanjutan dengan green
tourism termasuk
pembangunan kebun raya
2 Melaksanakan penataan DTW
3 Memantapkan kelembagaan
pengelola DTW
4 Meningkatkan pemasaran
pariwisata dengan
memanfaatkan TI
5 Meningkatkan kualitas industri
pariwisata
6 Meningkatkan fasilitas
penunjang pariwisata pada
desa wisata
7 Meningkatkan kawasan pesisir
yang lestari
MISI 3 : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas berwawasan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 2


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
lingkungan
3.1Meningkatkan 3.1.1 Meningkatnya 1 Memberdayakan dan
pertumbuhan infrastruktur ekonomi menguatkan sektor UMKM
perekonomian daerah yang berkualitas dengan bercirikan branding
budaya Bali
2 Merancang kegiatan untuk
meningkatkan kualitas
infrastruktur dasar wilayah
diantaranya melalui program
pengembangan dan
pengelolaan air bersih
3 Merancang kegiatan untuk
meningkatkan kualitas
infrastruktur dasar wilayah
melalui program
pembangunan, peningkatan
dan pemeliharaan untuk
peningkatan kualitas
infrastruktur.
4 Melakukan kerjasama antar
desa
3.1.2 Meningkatnya 1 Optimalisasi dan transparansi
investasi PMA dan perijinan
PMDN
3.1.3 Meningkatnya 1 Memberdayakan dan
peran Koperasi dan meningkatkan daya saing
UMKM pada koperasi
pertumbuhan
2 Membangun sarana dan
perekonomian
prasarana pasar, baik itu pasar
regional, pasar lingkungan
maupun pasar desa.
3.1.4 Meningkatnya 1 Meningkatkan penyusunan
kualitas lingkungan rencana rinci tata ruang pada
hidup kawasan strategis
2 Menggalakkan budaya
menanam pohon
3 Meningkatkan penataan
masyarakat terhadap
lingkungan
4 Meningkatkan pengawasan dan
pengendalian dalam
pengelolaan lingkungan hidup
5 Meningkatkan informasi

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 3


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
dibidang lingkungan hidup

6 Meningkatkan pengelolaan
kebersihan
7 Meningkatkan upaya
pemantauan dan pemulihan
kualitas lingkungan hidup
MISI 4 : Mengembangkan SDM yang berintegritas dan berdaya saing tinggi
4.1 Meningkatkan 4.1.1 Meningkatnya 1 Meningkatkan mutu pelayanan
kualitas SDM derajat kesehatan fasilitas kesehatan tingkat
masyarakat lanjutan
2 Memperluas akses pelayanan
kesehatan ibu, anak, remaja,
dan lanjut usia yang
berkualitas
3 Mengoptimalkan perbaikan gizi
masyarakat
4 Meningkatkan pengendalian
penyakit dan penyehatan
lingkungan
5 Meningkatkan akses pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan
yang berkualitas
6 Meningkatkan promosi
kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat
7 Pemenuhan kebutuhan
operasional pelayanan
kesehatan dan penunjang
medis.
8 Penguatan manajemen
kesehatan berbasis sistem
informasi dan teknologi.
9 Meningkatkan ketersediaan
alat dan obat kontrasepsi dan
akses pelayanan KB yang
merata dan berkualitas untuk
mendukung Program Kampung
KB
10 Meningkatkan penyebarluasan
komunikasi, informasi dan
edukasi kepada generasi muda
dan Pasangan Usia Subur
(PUS)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 4


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
11 Mengadakan jaminan sosial
wajib, yang terdiri dari jaminan
kesehatan, jaminan kecelakaan
kerja, jaminan pensiun,
jaminan hari tua dan jaminan
kematian yang bersinergi
dengan Pemerintah Provinsi
Bali dan Pemerintah Pusat.
12 Meningkatkan dan memperluas
akses pelayanan kesehatan
13 Meningkatkan mutu
sumberdaya kesehatan
14 Menyelenggarakan
administrasi kependudukan
untuk mendorong
terakomodirnya hak-hak dan
perlindungan sosial penduduk
4.1.2 Meningkatnya 1 Meningkatkan akses layanan
kualitas bidang pendidikan formal dan non
pendidikan formal
2 Mengembangkan
penyelenggaran pendidikan
satu atap jenjang pendidikan
dasar
3 Menyelenggarkan pendidikan
menuju pendidikan berbasis
Hindu
4 Meningkatkan kualitas gedung
sekolah yang berkondisi baik
5 Meningkatkan sarana dan
prasarana olahraga di
masyarakat
6 Meningkatkan prestasi
kepemudaan dan olahraga
7 Meningkatkan kemampuan
organisasi kepemudaan, daya
saing, kepemimpinan dan
kemandirian pemuda
4.2 Mewujudkan 4.2.1 Meningkatnya 1 Meningkatkan kompetensi dan
tenaga kerja yang daya saing tenaga produktivitas tenaga kerja
berdaya saing kerja

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 5


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2 Membangun kerjasama dan
memperkuat hubungan dengan
dunia usaha dan industri, baik
yang ada di Kabupaten
Gianyar, Provinsi Bali, maupun
di luar negeri
3 Melakukan kerjasama dengan
negara-negara tetangga dalam
rangka meningkatkan
kemampuan dan keahlian
dengan magang tenaga kerja
untuk mendorong terciptanya
wirausaha baru pasca magang
diluar negeri.
4 Mewajibkan kepada para
investor untuk
memprioritaskan tenaga kerja
lokal di lingkungan setempat
(Desa Adat).
5 Membangun kawasan untuk
pekerja sektor informal :
Warung Tradisional yang
berciri khas Gianyar.
0 Membangun kerjasama dan
memperkuat hubungan dengan
dunia usaha, industri dan
pemerintahan, baik yang ada di
Kabupaten Gianyar, Provinsi
Bali, dalam maupun di luar
negeri
4.3 Mewujudkan 4.3.1 Meningkatnya 1 Meningkatkan kompetensi
Pengarusutamaan pengarusutamaan produktivitas dan daya saing
Gender gender perempuan
MISI 5 : Mewujudkan penguatan desa adat yang bertumpu pada nilai-nilai adat,
budaya dan Agama Hindu
5.1 Mewujudkan 5.1.1 Meningkatnya 1 Meningkatkan pemahaman
kerukunan hidup toleransi hidup tentang nilai-nilai agama
beragama serta beragama danmembantu Parisada Hindu
penguatan kehidupan Dharma Indonesia di
adat dan budaya Kabupaten Gianyar agar
mampu berperan secara
optimal dalam membina umat
Hindu di Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 6


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
2 Memperkuat kerukunan hidup
antar umat beragama
3 Meningkatkan sosialisasi
dalam upaya pemahaman
simbol-simbol keagamaan yang
sakral
5.1.2 Meningkatnya 1 Pelestarian adat dan warisan
pelestarian adat dan budaya daerah
budaya 2 Meningkatkan peran subak
dalam mengembangkan nilai
budaya
3 Meningkatkan kesejahteraan
dan fasillitas kehidupan
kepada para
Sulinggih/Pemangku
4 Menyusun, melestarikan, dan
mensosialisasikan Purana
Pura.
5 Pengamanan dan perlindungan
terhadap aset pura dan
Pratimapura
6 Perlindungan terhadap aset
Pura (Pelaba Pura) termasuk
sertifikasi dengan Peraturan
Bupati/Peraturan lainnya
7 Pelestarian desa, desa adat dan
warisan budaya daerah
8 Pengelolaan administrasi desa
dan perlindungan terhadap
aset pura (pelaba pura)
termasuk sertifikasi dengan
Peraturan Bupati/peraturan
lainnya
9 Memperkuat kedudukan, tugas
dan fungsi kelembagaan
dengan merevitalisasi
keberadaan lembaga
masyarakat/adat/ekonomi/bu
daya
5.1.3 Meningkatnya 1 Melaksanakan pembinaan dan
Peran serta ikut serta dalam lomba-lomba
masyarakat dalam pelestarian adat, seni dan
pengembangan dan budaya

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 7


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
pelestarian seni 2 Menjadikan tradisi, seni dan
budaya budaya sebagai identitas dalam
segala aspek kehidupan Krama
Gianyar
3 Memelihara, merevitalisasi, dan
mengembangkan tradisi, seni,
sastra, dan budaya masyarakat
Gianyar.
4 Memperkuat kedudukan, tugas
dan fungsi Majelis Kebudayaan
dengan merevitalisasi
keberadaan Majelis
Pertimbangan dan Pembinaan
Kebudayaan (LISTIBYA)
Kabupaten Gianyar.
MISI 6 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik
6.1 Mewujudkan 6.1.1 Meningkatnya 1 Meningkatkan kualitas
kepuasan masyarakat kepuasan masyarakat penyelenggaraan pelayanan
terhadap pelayanan terhadap pelayanan publik
publik publik 2 Menerapkan Teknologi
Informasi Komunikasi (TIK)
dalam pelayanan publik
3 Meningkatkan pelayanan
terhadap pengaduan perizinan
4 Menyelenggarakan
administrasi kependudukan
untuk mendorong
terakomudirnya hak-hak dan
perlindungan sosial penduduk
5 Meningkatkan persentase izin
dan non izin yang terbit tepat
waktu
6 Mempercepat penerapan SPM
di daerah
7 Memenuhi sarana dan
prasarana di seluruh wilayah
manajemen kebakaran serta
Meningkatkan kualitas
aparatur pemadam kebakaran
8 Meningkatkan sosialisasi dan
informasi mengenai program
pemerintah yang berkaitan
dengan pelayanan administrasi
terpadu kecamatan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 8


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
9 Melayani permintaan informasi
masyarakat mengenai program
dan kegiatan pemerintah
daerah
10 Meningkatkan pemanfaatan
sistem teknologi informasi dan
pelayanan dan penyebaran
informasi
11 Meningkatkan pengendalian
dan pengawasan kesehatan
pada sediaan farmasi, alat
kesehatan dan makanan
minuman
12 Peningkatan ketertiban umum
dan ketentraman masyarakat
6.2 Mewujudkan 6.2.1 Meningkatnya 1 Memaksimalkan kapasitas
pemerintahan daerah akuntabilitas kinerja fiskal daerah dalam upaya
yang bersih, Kabupaten, kualitas pemenuhan kebutuhan
trasparan, akuntabel pengelolaan keuangan pembiayaan pembangunan
dan profesional daerah dan barang yang berkelanjutan
milik Daerah (sustainable development)
2 Membangun kantor dan pusat
pemerintahan termasuk Kantor
Bupati Gianyar
3 Membuat perencanaan yang
baik
4 Meningkatkan kinerja
pengawasan
5 Mewujudkan PNS yang
berkualitas
6 Melaksanakan rekonsiliasi
barang milik daerah dan
meningkatkan kualitas SDM
pengurus barang di masing-
masing OPD
7 Meningkatkan akuntabilitas
kinerja OPD melalui
penyelenggaraan tata laksana
Pemerintahan Daerah
Kabupaten Gianyar yang baik
(good governace) dan clean
governace

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 9


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
8 Meningkatkan kapasitas
Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP)
9 Meningkatkan akuntabilitas
pemanfaatan dana hibah.
6.3 Menurunkan 6.3.1 Menurunnya 1 Memanfaatkan secara optimal
angka kemiskinan angka kemiskinan tanah pekarangan, lahan
kosong, dan lahan tidak
produktif untuk ditanami
tanam-tanaman (sayuran,
buah-buahan, bunga) untuk
mendukung kebutuhan yang
sesuai dengan kondisi geografis
melalui pemanfaatan teknologi
produksi (Puspa Aman)
2 Mengembangkan demplot
pertanian organik dalam
rangka peningkatan mutu
pangan dan diversifikasi
pangan
3 Menyediakan Sistem Resi
Gudang (distribution
warehouse)
4 Meningkatkan kapasitas
masyarakat pelaku usaha
tenun termasuk promosi dan
pemasarannya
5 Memberikan bantuan untuk
membangun/merehabilitasi
rumah yang tidak layak huni
6 Membangun instalasi
pengolahan sampah.
7 Pembangunan dan normalisasi
sanitasi pemukiman
8 Meningkatkan pendataan dan
pengawasan terhadap
penyaluran Raskin agar tepat
sasaran, tepat waktu dan tepat
administrasi kepada
masyarakat miskin
9 Memberikan santunan dan
tunjangan kepada penderita
cacat permanen dan lanjut
usia

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 10


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
10 Meningkatkan kuantitas dan
kualitas program perlindungan
sosial
11 Memberikan bantuan (subsidi)
dan fasilitasi untuk
pelaksanaan Upacara Pitra
Yadnya : Ngaben Gotong
Royong
6.4 Mewujudkan 6.4.1 Meningkatnya 1 Meningkatkan keamanan,
kepatuhan pencegahan keselamatan, ketertiban dan
masyarakat dalam pelanggaran Perda dan kelancaran lalu lintas
melaksanakan Perda Perkada
2 Memperluas akses
dan Perkada
perlindungan sosial
3 Meningkatkan keamanan dan
perlindungan berbasis kearifan
lokal berdasarkan Tri Hita
Karana
4 Peningkatan ketertiban umum
dan ketentraman masyarakat
6.5 Mewujudkan 6.5.1 Meningkatnya 1 Melakukan penelitian atau
penanggulangan kapasitas dalam kajian terhadap aspek-aspek
bencana secara penanggulangan yang menjadi potensi bencana,
terpadu bencana pemetaan terhadap daerah
rawan bencana dan melakukan
sosialisasi mitigasi bencana

6.2 Arah Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2018-2023


6.2.1 Meningkatnya produksi pangan nabati dan hewani
Peningkatan produktivitas produksi pangan nabati dan hewani
diarahkan dengan melaksanakan penelitiandan pengkajian potensi baru
produksi dan produktivitas pertanian, Penerapan usaha tani secara
berkelanjutan, teknologi tepat guna, Melaksanakan Pendampingan dan
pelatihan inovasi pertanian, Memfasilitasi komunikasi dan sinergi antara
produsen, konsumen, dan distributor serta pemangku kepentingan lainnya.
Selain itu juga dengan melaksanakan intensifikasi dan penerapan bio
teknologi. Mengadakan sosialisasi secara intensif kepada petani, konsumen,
dan pemangku kepentingan lainnya. Meningkatkan dan pengembangan jalan
usaha tani serta denganmengembangkan teknologi peternakan.
Peningkatan produksi pangan juga dilaksanakan dengan
mengoptimalkan pemanfaatan potensi perikanan dan kelautan, meningkatkan
dan pengembangan jaringan irigasi usaha tani, memetakan potensi
peternakan, pertanian dan perkebunan di Kabupaten Gianyar, dan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 11


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
memantapan kelembagaan pemangku kepentingan terkait kegiatan produksi
pada sektor kelautan perikanan

6.2.2 Meningkatnya daya tarik wisata yang berdaya saing


Dalam rangkamewujudkanpeningkatan daya tarik wisata yang berdaya
saing tinggi dilaksanakan dengan mengembangkan DTW baru sebagai wisata
alternatif yang berkelanjutan yang mengacu pada green tourism dan budaya
Bali seperti Wisata Agro yang termasuk didalamnya Pembangunan Kebun
Raya, melaksanakan penataan memantapkan kelembagaan pengelola DTW,
meningkatkan pemasaran pariwisata dengan memanfaatkan tehnologi
informasi. Upaya ini harus ditunjang pula dengan upaya meningkatkan
kualitas industri pariwisata, dan meningkatkan fasilitas penunjang pariwisata
pada desa wisata serta dengan meningkatkan kawasan pesisir kabupaten yang
lestari,

6.2.3 Meningkatnya infrastruktur ekonomi yang berkualitas


Dalam rangka mewujudkan peningkatan infrastruktur ekonomi yang
berkualitas dilaksanakan dengan arah kebijakan sebagai berikut :
1. Memberdayakan dan menguatkan sektor UMKM dengan bercirikan
branding budaya Bali.
2. Merancang kegiatan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dasar
wilayah diantaranya melalui program pengembangan dan pengelolaan air
bersih
3. Merancang kegiatan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dasar
wilayah melalui program pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan
untuk peningkatan kualitas infrastruktur.

6.2.4 Meningkatnya investasi PMA dan PMDN


Upaya peningkatan nilai investasi PMA dan PMDN salah satu upaya
yang dilaksanakan adalah dengan optimalisasi dan transparansi perijinan.

6.2.5 Meningkatnya kontribusiperdagangan dan sektor UMKM terhadap


PDRB
Arah kebijakan peningkatan kontribusi perdangangan dan sektor
UMKM terhadap PDRB dilaksanakan dengan memberdayakan dan
meningkatkan daya saing koperasi serta membangun sarana dan prasarana
pasar, baik itu pasar regional, pasar lingkungan maupun pasar desa.

6.2.6 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup


Arah kebijakan ini dilaksanakan dengan meningkatkan penyusunan
rencana rinci tata ruang pada kawasan strategis, menggalakkan budaya
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 12
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
menanam pohon, meningkatkan penataan masyarakat terhadap lingkungan
dan meningkatkan pengawasan, dan pengendalian dalam pengelolaan
lingkungan hidup. Upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup juga
dilaksanakan dengan meningkatkan informasi dibidang lingkungan hidup,
Meningkatkan pengelolaan kebersihan, dan meningkatkan upaya pemantauan
dan pemulihan kualitas lingkungan hidup

6.2.7 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat


Arah Pembangunan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dilaksanakan dengan meningkatkan mutu pelayanan fasilitas
kesehatan tingkat lanjutan, memperluas akses pelayanan kesehatan ibu,
anak, remaja, dan lanjut usia yang berkualitas serta mengoptimalkan
perbaikan gizi masyarakat. Upaya ini dijalankan pula dengan meningkatkan
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, meningkatkan akses
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas, meningkatkan
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, pemenuhan kebutuhan
operasional pelayanan kesehatan dan penunjang medis. penguatan
manajemen kesehatan berbasis sistem informasi dan teknologi.
Arah pembangunan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat juga dilaksanakan dengan meningkatkan ketersediaan alat dan
obat kontrasepsi dan akses pelayanan KB yang merata dan berkualitas untuk
mendukung ProgramKampung KB, dan meningkatkan penyebarluasan
komunikasi, informasi dan edukasi kepada generasi muda dan pasangan usia
subur (PUS). Peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga dilaksanakan
dengan mengadakan Jaminan Sosial Wajib, yang terdiri dari Jaminan
Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Pensiun, Jaminan Hari Tua
dan Jaminan Kematian yang disinergikan dengan Jaminan kesehatan dari
Pemerintah Provinsi Bali dan jaminan kesehatan Pemerintah Pusat.

6.2.8 Meningkatnya kualitas bidang pendidikan


Arah pembangunan untuk peningkatan kualitas di bidang pendidikan
ditempuh dengan meningkatkan akses layanan pendidikan formal dan non
formal, serta mengembangkan penyelenggaran pendidikan satu atap jenjang
pendidikan dasar. Peningkatan kualitas pendidikan juga diselenggarakan
pengembangan pendidikan menuju pendidikan berbasis Hindu. Upaya ini juga
diikuti dengan meningkatkan kualitas gedung sekolah yang berkondisi
baik.Peningkatan kualitas pendidikan juga dilaksanakan dengan
meningkatkan sarana dan prasarana olahraga di masyarakat. Hal ini untuk
meningkatkan prestasi maupun kemampuan organisasi kepemudaan dan
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 13
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
olahraga yang diharapkan akan dapat meningkatkan keberadaan organisasi
kepemudaan, daya saing, kepemimpinan dan kemandirian pemuda.

6.2.9 Meningkatnya daya saing tenaga kerja


Arah kebijakan pembangunan yang berkaitan dengan peningkatan daya
saing tenaga kerja, berorientasi pada upaya meningkatkan kompetensi dan
produktivitas tenaga kerja, membangun kerjasama dan memperkuat
hubungan dengan dunia usaha dan industri, baik yang ada di Kabupaten
Gianyar, Provinsi Bali, maupun di luar negeri. Melaksanakan kerjasama
dengan negara-negara tetangga dalam rangka meningkatkan kemampuan dan
keahlian tenaga kerja local. Dengan pelaksanaan magang tenaga kerja ini
diharapkan dapat mendorong terciptanya wirausaha baru pasca magang
diluar negeri. Kebijakan lain yang harus dilaksanakan yaitu dengan
mewajibkan kepada para investor untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal di
lingkungan setempat (Desa Adat),dan membangun kawasan untuk pekerja
sektor informal: Warung Tradisional yang berciri khas Gianyar.

6.2.10 Meningkatnya Pengarusutamaan Gender


Arah kebijakan dan program pembangunan Pengarusutamaan Gender
dilaksanakan dengan meningkatkan kompetensi produktivitas dan daya saing
perempuan.

6.2.11 Meningkatnya toleransi hidup beragama


Arah kebijakan untuk peningkatan toleransi hidup beragama diarahkan
kepada meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai agama dan membantu
Parisada Hindu Dharma Indonesia di Kabupaten Gianyar agar mampu
berperan secara optimal dalam membina umat Hindu di Gianyar. Hal ini juga
dilaksanakan dengan memperkuat kerukunan hidup antar umat beragama
dan meningkatkan sosialisasi dalam upaya pemahaman simbol-simbol
keagamaan yang sacral.

6.2.12 Meningkatnya pelestarian adat dan budaya


Arah kebijakan dan program pembangunan yang berkaitan dengan
pelestarian adat dan budaya yaitu :
1. Meningkatkan peran subak dalam mengembangkan nilai budaya
2. Meningkatkan kesejahteraan dan fasillitas kehidupan kepada para
Sulinggih/Pemangku
3. Menyusun, melestarikan, dan mensosialisasikan Purana Pura.
4. Pengamanan dan perlindungan terhadap Aset Pura dan Pratima Pura
5. Perlindungan terhadap aset Pura (Pelaba Pura) termasuk sertifikasi
dengan Peraturan Bupati/Peraturan lainnya
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 14
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
6.2.13 Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengembangan dan
pelestarian seni dan budaya
Arah kebijakan dan program pembangunan yang berkaitan dengan
peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian
seni dan budaya itu dengan melaksanakan pembinaan dan ikut serta dalam
lomba-lomba pelestarian adat, seni dan budaya. Peningkatan peranan
masyarakat juga dilaksanakan dengan menjadikan tradisi, seni, dan budaya
sebagai identitas dalam segala aspek kehidupan krama Gianyar, memelihara,
merevitalisasi, dan mengembangkan tradisi, seni, sastra, dan budaya
masyarakat Gianyar.
Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan
pelestarian seni dan budaya juga dilaksanakan dengan memperkuat
kedudukan, tugas dan fungsi majelis kebudayaan dengan merevitalisasi
keberadaan Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (LISTIBYA)
Kabupaten Gianyar.

6.2.14Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik


Arah kebijakan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pelayanan publik dilaksanakan dengan :
1. Menerapkan teknologi informasi komunikasi (TIK) dalam pelayanan publik
2. Meningkatkan pelayanan terhadap pengaduan perizinan
3. Menyelenggarakan administrasi kependudukan untuk mendorong
terakomudirnya hak-hak dan perlindungan sosial penduduk
4. Meningkatkan persentase izin dan non izin yang terbit tepat waktu
5. Mempercepat penerapan SPM di daerah
6. Memenuhi sarana dan prasarana di seluruh wilayah manajemen
kebakaran serta meningkatkan kualitas aparatur pemadam kebakaran
7. Meningkatkan sosialisasi dan informasi mengenai program pemerintah
yang berkaitan dengan pelayanan administrasi terpadu kecamatan
8. Melayani permintaan informasi masyarakat mengenai program dan
kegiatan pemerintah daerah
9. Meningkatkan pemanfaatan sistem teknologi informasi dan pelayanan dan
penyebaran informasi

6.2.15 Meningkatnya akuntabilitas kinerja kabupaten, kualitas


pengelolaan keuangan daerah dan barang milik daerah
Peningkatan akuntabilitas kinerja kabupaten, kualitas pengelolaan
keuangan daerah dan barang milik daerah dilaksanakan dengan arah
kebijakan sebagai berikut :

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 15


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
1. Memaksimalkan kapasitas fiskal daerah dalam upaya pemenuhan
kebutuhan pembiayaan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable
Development)
2. Membangun kantor dan pusat pemerintahan termasuk Kantor Bupati
Gianyar
3. Membuat perencanaan yang baik
4. Meningkatkan kinerja pengawasan
5. Mewujudkan PNS yang berkualitas
6. Melaksanakan rekonsiliasi barang milik daerah dan meningkatkan
kualitas SDM pengurus barang di masing-masing OPD
7. Meningkatkan akuntabilitas kinerja OPD melalui penyelenggaraan tata
laksana Pemerintahan Daerah Kabupaten Gianyar yang baik (good
governace) dan clean governace
8. Meningkatkan kapasitas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP)
9. Meningkatkan akuntabilitas pemanfaatan dana hibah
10. Melaksanakan diseminasi/sosialisasi peraturan perundang-undangan
tentang perencanaan program dan anggaran, pengelolaan keuangan,
hibah, bansos dan pengadaan barang/jasa

6.2.16 Meningkatnya pencegahan pelanggaran Perda dan Perkada


Arah Kebijakan peningkatan pencegahan pelanggaran Perda dan
Perkada dilaksanakan dengan cara meningkatkan keamanan, keselamatan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas, memperluas akses perlindungan sosial
dan meningkatkan keamanan dan perlindungan berbasis kearifan lokal
berdasarkan Tri Hita Karana.

6.2.17 Menurunnya angka kemiskinan


Penurunan angka kemiskinan dilaksanakan dengan arah kebijakan
sebagai berikut :
1. Memanfaatkan secara optimal tanah pekarangan, lahan kosong, dan lahan
tidak produktif untuk ditanami tanam-tanaman (sayuran, buah-buahan,
bunga) untuk mendukung kebutuhan yang sesuai dengan kondisi
geografis melalui pemanfaatan teknologi produksi (Puspa Aman)
2. Mengembangkan demplot pertanian organik dalam rangka peningkatan
mutu pangan dan diversifikasi pangan
3. Tersedianya Sistem Resi Gudang (distribution warehouse)
4. Meningkatkan kapasitas masyarakat pelaku usaha tenun termasuk
promosi dan pemasarannya
5. Memberikan bantuan untuk membangun/merehabilitasi rumah yang
tidak layak huni
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 16
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
6. Membangun instalasi pengolahan sampah.
7. Pembangunan dan normalisasi sanitasi pemukiman.
8. Meningkatkan pendataan dan pengawasan terhadap penyaluran Raskin
agar tepat sasaran, tepat waktu dan tepat administrasi kepada
masyarakat miskin
9. Pemberian santunan dan tunjangan kepada penderita cacat permanen dan
lanjut usia.
10. Meningkatkan kuantitas dan kualitas program perlindungan sosial
11. Memberikan Santunan Kematian Masyarakat (Santimas) termasuk
fasilitasi dan pemberian bantuan (subsidi) untuk pelaksanaan upacara
Pitra Yadnya: Ngaben Gotong Royong

6.2.18Menurunnya angka pengangguran


Arah Kebijakan menurunkan angka pengangguran dilaksanakan
dengan meningkatkan kapabilitas tenaga kerja Kabupaten Gianyar,
memfasilitasi dan menjembatani antara investor dan Desa Adat untuk
pemanfaatan tenaga kerja lokal dan memfasilitasi dan menjembatani antara
investor dan Desa Adat untuk pemanfaatan tenaga kerja lokal.

6.2.19 Menurunnya angka kesenjangan pendapatan penduduk


Arah Kebijakan menurunkan angka kesenjangan pendapatan penduduk
dilaksanakan dengan menciptakan lapangan kerja, perlindungan kepada
kelompok rentan, pendidikan dan kesehatan gratis dan bantuan modal untuk
UMKM.

Tabel 6.2
Arah Kebijakan Pembangunan
Kabupaten Gianyar

TAHUN
Arah Kebijaka
2019 2020 2021 2022 2023
MISI 1
1 Mengintensifkan penelitian dan pengembangan √ √ √ √ √
guna meningkatkan produktivitas dan kualitas
hasil pertanian dalam rangka kedaulatan
pangan di Kabupaten Gianyar

2 Memberikan insentif dan proteksi terhadap √ √ √


usaha tani sawah
3 Menyediakan dan pemanfaatan teknologi tepat √ √ √
guna untuk budi daya.
4 Meningkatkan adopsi inovasi pertanian √ √ √ √ √

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 17


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
5 Memperluas akses pasar dan distribusi √ √ √ √ √
produksi pertanian
6 Meningkatkan produksi beras dan palawija √ √ √ √
7 Memantapkan program Gianyar go organik √ √ √ √ √
8 Meningkatkan efisiensi usaha tani melalui √
peningkatan jalan usaha tani
9 Meningkatkan populasi ternak dan produksi √ √ √
daging
10 Meningkatkan produksi ikan √ √ √
11 Mengoptimalkan ketersediaan sumber daya air √ √

12 Mengembangkan peternakan berdasarkan √ √


potensi wilayah
13 Mengembangkan pertanian dan perkebunan √ √ √ √ √
berdasarkan potensi wilayah
14 Mengembangkan kelembagaan pemangku √ √ √ √ √
kepentingan terkait kegiatan produksi pada
sektor kelautan perikanan berdampak pada
peningkatan ekonomi
15 Mengintensifkan penelitian dan pengembangan √ √
guna meningkatkan produktivitas dan kualitas
hasil pertanian dalam rangka kedaulatan
pangan di Kabupaten Gianyar

16 Mengembangkan pola insentif dan disinsentif √ √ √ √ √


dalam pengendalian alih fungsi lahan guna
untuk mempertahankan lahan pertanian
pangan berkelanjutan.
MISI 2
1 Mengembangkan pariwisata alternatif √ √ √ √ √
berkelanjutan
2 Mengidentifikasi kebutuhan masing-masing √ √ √ √ √
DTW
3 Penataan fasilitas penunjang DTW √ √
4 Penetapan kelembagaan pengelola DTW √ √
5 Meningkatkan SDM pengelola DTW √ √
6 Melaksanakan promosi pariwisata baik di √ √ √ √ √
dalam daerah , luar daerah maupun luar
negeri
7 Mempublikasikan pariwisata dalam berbagai √ √ √ √ √
media tehnologi informasi
8 Meningkatkan pembinaan usaha pariwisata √ √ √ √
bagi masyarakat
9 Meningkatkan kapasitas SDM pelaku √ √ √ √
pariwisata dengan mengutamakan local genius
10 Melaksanakan Penataan desa wisata budaya √ √
11 Meningkatkan SDM pengelola desa wisata √ √
budaya

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 18


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
12 Mengembangkan paket wisata berbasis √ √ √
pertanian
13 Meningkatkan tata kelola kawasan pesisir √ √ √
MISI 3
1 Meningkatkan UMKM yang kreatif dan berdaya √ √ √ √ √
saing dengan bercirikan Branding Budaya Bali

2 Melaksanakan diversifikasi Usaha PDAM √ √ √ √ √


dalam Pengolahan air minum
3 Meningkatkan kualitas inftrastruktur dasar √ √ √ √ √
wilayah dan mengembangkan aksesibilitas
pada kawasan strategis
4 Meningkatkan pelayanan penerbitan izin di √ √ √ √ √
lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar
5 Meningkatkan Pemberdayaan usaha koperasi √ √ √ √ √

6 Merevitalisasi Pasar dan Membangun PD Pasar √ √ √ √ √

7 Menyusun rencana rinci tata ruang pada √ √ √ √ √


kawasan strategis
8 Memantapkan pengelolaan sumber daya alam √ √ √ √ √
dan lingkungan hidup
9 Meningkatkan penaatan masyarakat terhadap √ √ √ √
dokumen lingkungan
10 Merehabiltasi kualitas lingkungan dan √ √
cadangan sumber daya alam
11 Memantapkan pengawasan dan pengendalian √ √ √
lingkungan hidup
12 Meningkatkan sistem informasi lingkungan √ √
13 Meningkatkan Partisipasi masyarakat dalam √ √ √ √ √
pengelolaan lingkungan hidup
14 Mengoptimalkan penegakan hukum dan √ √ √ √ √
penyelesaian sengketa lingkungan
15 Meningkatkan kualitas database lingkungan √ √

16 Meningkatkan parstisipasi masyarakat, dunia √ √ √ √ √


usaha dan pemerintah dalam pengelolaan
kebersihan
17 Meningkatkan pengelolan taman dan √ √ √ √ √
optimalisasi fungsi taman serta Ruang
Terbuka Hijau (RTH)
18 Meningkatkan Indeks kualitas air, udara dan √ √ √ √ √
tanah.
19 Memantapkan koordinasi desa dan kerja sama √ √ √
dengan majelis alit, widya sabha dalam
pembinaan adat, seni dan budaya
MISI 4
1 Meningkatkan pelayanan kesehatan tingkat √ √ √ √ √
lanjutan yang terakreditasi
2 Menerapkan ISO 9001 : 2008 √ √ √ √ √
3 Meningkatkan sarana dan prasarana rumah √ √ √ √ √
sakit

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 19


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
4 Meningkatkan pengelolaan jaminan kesehatan √ √ √ √ √
5 Meningkatkan akses dan mutu pelayanan √ √ √ √ √
kepada ibu maternal (ibu hamil, ibu bersalin
dan ibu nifas), bayi, remaja dan lanjut usia
(continuum of care).
6 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam √ √ √ √ √
pelayanan kepada ibu maternal (ibu hamil, ibu
bersalin dan ibu nifas), bayi, remaja dan lanjut
usia.
7 Meningkatkan surveilans gizi, akses, mutu √ √ √ √ √
paket perbaikan gizi untuk pencagahan
stanting dan peran serta masyarakat untuk
sadar gizi.
8 Meningkatkan upaya promotif dan preventif √ √ √ √ √
dalam pengendalian penyakit menular dan
tidak menular.
9 Meningkatkan surveilans epidemiologi faktor √ √ √ √ √
resiko dan penyakit serta penanggulangan
Kejadian Luar Biasa (KLB)/wabah
10 Meningkatkan inovasi pelayanan kesehatan √ √ √ √ √
melalui pelayanan kesehatan bergerak
(mobile), pelayanan primer dan rujukan serta
pelayanan perawatan kesehatan masyarakat.
11 Meningkatkan kesehatan lingkungan, perilaku √ √ √ √ √
hygiene dan akses terhadap air bersih serta
sanitasi yang layak.
12 Meningkatkan jumlah fasilitas pelayanan √ √
kesehatan (tanpa kelas, puskesmas rawat
inap, puskesmas, puskesmas pembantu,
Rumah Sakit Tipe C) yang sesuai standar.
13 Meningkatkan ketersediaan obat (obat esensial √ √ √ √ √
dan generik), vaksin, alat kesehatan dan
bahan penunjang medis.
14 Mengembangkan dan menerapkan sistem √ √
akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan milik
pemerintah dan swasta
15 Meningkatkan sistem informasi kesehatan √ √ √
yang valid, akurat dan berbasis data (evidence
based).
16 Meningkatkan pelayanan KB dengan √ √ √ √ √
menggunakan metode kontrasepsi jangka
panjang
17 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat √ √ √ √ √
melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi
(KIE) serta Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 20


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
18 Memastikan Jaminan Sosial Wajib, yang terdiri √ √ √ √ √
dari Jaminan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan
Kerja, Jaminan Pensiun, Jaminan Hari Tua
dan Jaminan Kematian yang bersinergi dengan
Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah
Pusat.
19 Mengalokasikan anggaran pendidikan minimal √ √ √ √ √
20%
20 Mengembangkan pusat informasi dan √ √ √ √
konseling remaja di tingkat sekolah
21 Pengembangan pendidikan berbasis informasi √ √ √ √ √
dan teknologi
22 Memfasilitasi pengembangan pendidikan √ √ √ √ √
vokasional Agama Hindu
23 Memantapkan mutu pendidikan dasar inklusif √ √ √ √ √
24 Meningkatkan kualitas pendidikan akademi √ √ √ √ √
komunitas
25 Memantapkan mutu dan penuntasan √ √ √ √ √
pendidikan dasar dalam upaya mendukung
WAJAR 12 tahun
26 Memfasilitasi penyelenggaran pendidikan √ √ √ √ √
menuju pendidikan berbasis Hindu
27 Meningkatkan pemenuhan dan kualitas √ √ √ √ √
gedung pendidikan
28 Meningkatkan pengadaan dan pemeliharaan √ √ √ √ √
sarana dan prasarana olahraga

29 Meningkatkan pelatihan, keterampilan, √ √ √ √ √


kemampuan masyarakat dan pemuda dalam
olahraga
30 Meningkatkan kemampuan pemuda guna √ √ √ √ √
meningkatkan prestasi dan daya saing
pemuda
31 Peningkatan cakupan tenaga kerja yang √ √ √ √ √
mengikuti uji kompetensi
32 Peningkatan investasi di Kabupaten Gianyar √ √ √ √ √

33 Peningkatan Kapabilitas tenaga kerja √ √ √ √ √


Kabupaten Gianyar
34 Memfasilitasi dan menjembatani antara √ √ √ √ √
investor dan Desa Adat untuk pemanfaatan
tenaga kerja lokal
35 Peningkatan kualitas produk Pedagang Kaki √ √ √
Lima di Kabupaten Gianyar
36 Memantapkan sinergitas dengan mitra kerja √ √ √ √ √
37 Peningkatan sarana dan prasarana pelatihan √ √ √ √ √
tenaga kerja wanita termasuk ibu-ibu PKK
38 Meningkatkan kualitas dan kuantitas √ √ √ √
kelompok Tribina dan UPPKS

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 21


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
39 Peningkatan pemenuhan hak perempuan dan √ √ √ √ √
hak anak
40 Meningkatkan jumlah fasilitas, inovasi √ √ √
pelayanan kesehatan dan ketersedian obat

41 Meningkatkan promosi kesehatan, kesehatan √ √ √


lingkungan, perilaku hygiene dan akses
terhadap air bersih serta sanitasi yang layak
42 Meningkatkan pelayanan KB dan √ √ √
pemberdayaan masyarakat melalui
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) serta
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)

43 Meningkatkan pengadaan dan pemeliharaan √ √ √


sarana dan prasarana olahraga serta
pemberdayaan kepemudaan

44 Membuat perencanaan yang baik √ √ √


MISI 5
1 Meningkatkan peran lembaga-lembaga agama √ √ √ √ √
dalam pembinaan keagamaan
2 Meningkatkan pemahaman masyarakat akan √ √ √ √ √
pentingnya menjaga kerukunan hidup antar
agama melalui lembaga keagamaan
3 Meningkatkan pemahaman masyarakat √ √ √
terhadap simbol-simbol keagamaan yang
sakral
4 Melaksanakan Restorasi warisan budaya √ √ √ √
daerah sekaligus menata desa dan wilayah
Gianyar
5 Memantapkan koordinasi dan kerja sama √ √ √ √ √
dengan majelis alit, widya sabhadalam
pembinaan adat, seni dan budaya
6 Melaksanakan Revitalisasi adat, karya seni √ √ √
dan panggung kesenian
7 Memberdayakan subak dalam melestarikan √ √ √
nilai-nilai budaya dan kearifan lokal termasuk
didalamnya pengembangan Museum Subak
8 Memberikan tunjangan kepada √ √ √ √ √
Sulinggih/Pemangku
9 Meningkatkan penelitian sejarah pura pura di √ √
Gianyar
10 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam √ √ √ √ √
pengamanan pura termasuk pelaba pura dan
pratima
11 Menyusun dan menetapkan Peraturan Bupati √ √ √ √ √
dan peraturan lainnya terkait aset pura
12 Meningkatkan pembinaan pelestarian adat √ √ √ √ √
seni dan budaya melalui lembaga adat untuk
pelestarian dan perlombaan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 22


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
13 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam √ √ √ √ √
melestarikan adat seni dan budaya melalui
pentas dan lomba-lomba yang didukung
dengan Pusat Pegelaran seni dan Budaya
Gianyar
14 Meningkatkan pemahaman masyarakat akan √ √ √ √ √
tradisi, seni dan budaya dalam seluruh aspek
kehidupan melalui pemantapan lembaga adat

15 Meningkatkan upaya pelestarian, revitalisasi √ √ √ √ √


dan pengembangan seni, tradisi dan budaya
lokal genius Kabupaten Gianyar

16 Melaksanakan revitalisasi Majelis √ √ √ √


Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan
(Listibiya) Kabupaten Gianyar untuk
pelestarian dan pengembangan budaya

17 Menyusun dan menetapkan Peraturan Bupati √ √ √


dan peraturan lainnya terkait Pemerintahan
Desa
MISI 6
1 Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan √ √ √ √ √
yang akuntabel, partisipatif dan bebas korupsi

2 Meningkatkan SDM dan sarana prasarana √ √ √ √


berbasis teknologi informasi untuk
memberikan pelayanan prima
3 Mengembangkan dan memelihara Sistem √ √ √ √ √
Informasi Manajemen (SIM) perizinan
4 Mempercepat waktu penyelesaian pengaduan √ √ √ √ √
perizinan
5 Melaksanakan Penataan pelayanan √ √ √ √ √
administrasi kependudukan dan pencatatan
sipil dengan menjadikan faktor kependudukan
sebagai titik sentral pembangunan yang
berkelanjutan
6 Menerbitkan perizinan sesuai dengan Standar √ √ √ √ √
Pelayanan (SP)
7 Meningkatkan pelayanan sesuai standar yang √ √ √ √ √
ditetapkan
8 Meningkatkan pencegahan dan √ √ √ √ √
penanggulangan bahaya kebakaran
9 Meningkatkan pelayanan administrasi terpadu √ √ √ √ √
kecamatan
10 Meningkatkan pendidikan dan pelatihan √ √ √ √ √
aparatur
11 Meningkatkan pemberitaan media cetak yang √ √ √ √ √
berimbang dan pelayanan informasi yang
cepat, tepat dan akurat
12 Meningkatkan PAD √ √ √ √ √

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 23


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
13 Membangun Pusat Pemerintahan Kabupaten √ √ √
Gianyar
14 Membuat perencanaan sesuai petunjuk √ √ √ √ √
peraturan yang berlaku dan dengan Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik
15 Melakukan Quality Assurance dan Quality √ √ √ √ √
Control serta percepatan penyelesaian tindak
lanjut hasil pemeriksaan
16 Meningkatkan pendidikan, pelatihan dan √ √ √ √ √
bintek/sejenisnya sebanyak mungkin terhadap
PNS di lingkungan Pemkab. Gianyar
17 Meningkatkan pengelolaan barang milik √ √ √ √ √
daerah pada OPD sesuai dengan peraturan
yang berlaku dan meningkatkan pendidikan
dan pelatihan aparatur
18 Meningkatkan kinerja penyelenggaraan √ √ √ √ √
pemerintahan daerah dengan diberlakukannya
unsur-unsur tata laksana pemerintahan yang
baik
19 Meningkatkan inteprestasi akuntabilitas √ √ √ √ √
kinerja instansi pemerintah (AKIP) Kabupaten
Gianyar
20 Memfasilitasi penyusunan laporan √ √ √ √ √
pertanggungjawaban pemanfaatan dana hibah

21 Melaksanakan verifikasi administratif √ √ √ √ √


permohonan bantuan hibah
22 Melaksanakan diseminasi/sosialisasi √ √ √ √ √
peraturan perundang-undangan tentang
perencanaan program dan anggaran,
pengelolaan keuangan, hibah, bansos dan
pengadaan barang/jasa
23 Monitoring pemanfaatan dan pengelolaan dana √ √ √ √ √
hibah
24 Memantapkan ketahanan pangan rumah √ √
tangga untuk menunjang Program Desa
Mandiri Pangan
25 Mengembangkan Demplot pertanian organik √ √
dalam rangka peningkatan mutu dan
diversifikasi pangan
26 Mengembangkan pertanian organik dalam √ √
rangka peningkatan mutu pangan untuk
mewujudkan desa madiri pangan
27 Menyediakan Sistem Resi Gudang √ √ √ √
28 Mengembangkan usaha kerajinan dan √ √ √ √
membantu promosi dan pemasarannya
29 Memberikan Bantuan Bedah rumah √ √ √ √ √
30 Menyediakan instalasi pengolahan sampah √ √
31 Melaksanakan pembangunan dan normalisasi √ √

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 24


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
sanitasi pemukiman

32 Meningkatkan cakupan program pelayanan √ √ √


sosial kepada masyarakat miskin
33 Memberdayakan PMKS sesuai potensi dan √ √ √
kebutuhannya
34 Meningkatkan kualitas lembaga kesejahteraan √ √ √ √
sosial
35 Memberikan bantuan Kematian Masyarakat √ √ √ √ √
36 Meningkatkan strategi manajemen dan √ √
rekayasa lalu lintas
37 Mewujudkan pelayanan trasportasi yang √ √ √ √ √
selamat, aman, terjangkau, teratur dan lancar

38 Meningkatkan sinergi dengan berbagai √ √ √ √ √


stakeholder dalam perlindungan sosial
39 Meningkatkan pemahaman masyarakat √ √ √ √ √
terhadap keamanan dan perlindungan
terhadap kearifan lokal berdasar Tri Hita
Karana
40 Menerapkan sikap Tanggap,Tangkas, Tangguh √ √ √ √ √
dalam menghadapi bencana alam
41 Mengendalikan gangguan keamanan dan √ √ √
ketertiban serta penegakan peraturan
42 Memfasilitasi pemanfaatan dana hibah untuk √ √ √
penanganan bencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VI - 25


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
TABEL 6.3
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH YANG DISERTAI PAGU INDIKATIF
KABUPATEN GIANYAR

Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Visi Terwujudnya Masyarakat Gianyar yang Bahagia, Sejahtera, Aman dan Damai, Mandiri, Berintegritas Berlandaskan Tri Hita Karana melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana
Misi 1 Membangun pertanian yang produktif, efisien dan mandiri
Tujuan Pemda 1.1 Meningkatkan Skor Pola Pangan Harapan 8976% 9156% 93,39% 95,25% 97,16% 99,10% 99,10%
ketersediaan pangan
Sasaran Pemda 1.1.1 Meningkatnya produksi Skor Pola Pangan Harapan 8976% 9156% 93,39% 95,25% 97,16% 99,10% 99,10%
pangan nabati dan hewani
Persentase kontribusi sektor pertanian terhadap 12,97% 13,10% 13,23% 13,36% 13,5% 13,63% 13,63%
PDRB
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

3 1 20 Program pengembangan budidaya perikanan Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya 2% 2% 654.712.800,00 2% 661.259.928,00 - - - - - - 2% 1.315.972.728,00 Dinas Ketahanan Pangan,
Kelautan dan Perikanan
3 1 21 Program pengembangan perikanan tangkap Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap 2% 2% 152.764.000,00 2% 154.291.640,00 - - - - - - 2% 307.055.640,00 Dinas Ketahanan Pangan,
Kelautan dan Perikanan
3 1 27 Program pengembangan saran dan prasarana cakupan bina kelompok nelayan 100% 100% 885.846.000,00 100% 894.704.460,00 - - - - - - 100% 1.780.550.460,00 Dinas Ketahanan Pangan,
bidang kelautan dan perikanan Kelautan dan Perikanan

3 3 15 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Persentase peningkatan kelas kelompok petani 8% 10% 51.350.000,00 15% 51.863.500,00 - - - - - - 15% 103.213.500,00 Dinas Pertanian

3 3 16 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Persentase peningkatan produktivitas pangan 2% 2,25% 317.431.400,00 2,50% 320.605.714,00 - - - - - - 2,5% 638.037.114,00 Dinas Pertanian
(pertanian/perkebunan) utama
3 3 17 Program peningkatan pemasaran hasil Persentase peningkatan jumlah kelompok 2% 3% 471.375.000,00 4% 476.088.750,00 - - - - - - 4% 947.463.750,00 Dinas Pertanian
produksi pertanian/perkebunan pelaku usaha pertanian
3 3 19 Program peningkatan produksi Persentase peningkatan produksi komoditas 2% 5% 598.720.100,00 5% 604.707.301,00 - - - - - - 5% 1.203.427.401,00 Dinas Pertanian
pertanian/perkebunan perkebunan
3 3 20 Program pemberdayaan penyuluh Persentase nilai penyuluh pertanian lapangan 100% 100% 2.010.558.000,00 100% 2.030.663.580,00 - - - - - - 100% 4.041.221.580,00 Dinas Pertanian
pertanian/perkebunan lapangan memperoleh kinerja baik (minimal nilai 70)

3 3 22 Program peningkatan produksi hasil Persentase peningkatan produksi komoditas 0,80% 1,50% 115.738.000,00 2% 116.895.380,00 - - - - - - 2% 232.633.380,00 Dinas Pertanian
peternakan peternakan
3 3 23 Program peningkatan pemasaran hasil Persentase peningkatan jumlah kelompok 2% 4% 22.725.000,00 - - - - - - - - 0% 22.725.000,00 Dinas Pertanian
produksi peternakan pemasaran hasil peternakan
3 3 25 Program penyediaan dan pengembangan Persentase cakupan bina kelompok tani 5% 7% - 9% 595.000.000,00 - - - - - - 9% 595.000.000,00 Dinas Pertanian
prasarana dan sarana pertanian
3 3 26 Program peningkatan produksi hortikultura Persentase peningkatan produktivitas 2% 4% - 6% 240.000.000,00 - - - - - - 6% 240.000.000,00 Dinas Pertanian
hortikultura
3 3 21 Program pencegahan dan penanggulangan Persentase penurunan kasus penyakit menular 12% 11,50% 43.660.000,00 11,0% 44.096.600,00 - - - - - - 11% 87.756.600,00 Dinas Pertanian
penyakit ternak ternak strategis
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
2 09 02 Program Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi Angka ketersediaan energi (kkal/kap/hr) - - - 2400 kkal/kap/hr 54.485.000,00 2400 kkal/kap/hr 54.485.000,00 2400 kkal/kap/hr 54.485.000,00 2400 163.455.000,00 Dinas Ketahanan Pangan,
Untuk Kedaulatan dan Kemandirian Pangan kkal/kap/hr Kelautan dan Perikanan

Angka Ketersediaan Protein 100 gr/kap/hr - 100 gr/kap/hr - 100 gr/kap/hr - 100 gr/kap/hr

2 09 03 Program Peningkatan Diversifikasi dan Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan - - - 100% 326.206.750,00 100% 344.819.088,00 100% 364.592.242,00 100% 1.035.618.080,00 Dinas Ketahanan Pangan,
Ketahanan Pangan Masyarakat (Prevalence of Undernourishment/PoU) Kelautan dan Perikanan

2 09 04 Program Penanganan Kerawanan Pangan Status enam indikator FSVA per desa (dokumen) - - - 1 dokumen 64.500.000,00 1 dokumen 70.950.000,00 1 dokumen 78.045.000,00 1 dokumen 213.495.000,00 Dinas Ketahanan Pangan,
Kelautan dan Perikanan
2 09 05 Program Pengawasan Keamanan Pangan Jumlah kejadian akibat pangan segar yang tidak - - - 0 55.933.500,00 0 58.730.175,00 0 61.666.684,00 0 176.330.359,00 Dinas Ketahanan Pangan,
aman (kasus) Kelautan dan Perikanan

3 25 03 Program Pengelolaan Perikanan Tangkap Persentase peningkatan produksi perikanan - - - 2 Persen 474.198.900,00 2 Persen 497.908.846,00 2 Persen 522.804.288,00 0 1.494.912.034,00 Dinas Ketahanan Pangan,
tangkap (%) Kelautan dan Perikanan
3 25 04 Program Pengelolaan Perikanan Budidaya Persentase peningkatan produksi perikanan - - - 2,27 Persen 424.200.000,00 2,27 Persen 445.410.001,00 2,27 Persen 467.680.499,00 2,27 Persen 1.337.290.500,00 Dinas Ketahanan Pangan,
budidaya (%) Kelautan dan Perikanan
3 27 02 Program Penyediaan dan Pengembangan Persentase sarana pertanian yang berkualitas - - - 20 Persen 140.000.000,00 40 Persen 172.000.000,00 80 Persen 203.000.000,00 515.000.000,00 Dinas Pertanian
Sarana Pertanian baik
3 27 03 Program Penyediaan dan Pengembangan Persentase prasarana pertanian yang berkualitas - - - 50 Persen 2.526.382.733,00 60 Persen 2.558.224.506,00 75 Persen 2.740.546.956,00 7.825.154.195,00 Dinas Pertanian
Prasarana Pertanian baik

3 27 04 Program Pengendalian Kesehatan Hewan dan Persentase penurunan kasus penyakit menular - - - 11 Persen 105.000.000,00 10,5 Persen 118.000.000,00 10 Persen 125.000.000,00 10 Persen 348.000.000,00 Dinas Pertanian
Kesehatan Masyarakat Veteriner ternak strategis

3 27 05 Program Pengendalian dan Penanggulangan Jumlah Pengendalian dan penanggulangan - - - 7 Persen 85.000.000,00 10 Persen 87.000.000,00 15 Persen 90.000.000,00 15 Persen 262.000.000,00 Dinas Pertanian
Bencana Pertanian bencana pertanian
3 27 07 Program Penyuluhan Pertanian Persentase Peningkatan Produktivitas Pangan - - - 2,75 Persen 556.185.000,00 2,8 Persen 600.000.000,00 2,9 Persen 645.000.000,00 2,9 Persen 1.801.185.000,00 Dinas Pertanian
Utama

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 26
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Misi 2 Membangun pariwisata yang inklusif dan berbasis budaya
Tujuan Pemda 2.1 Meningkatkan daya saing Indeks daya saing destinasi pariwisata N/A 70,00 71,75 73,54 75,38 77,27 77,27
pariwisata budaya
Sasaran Pemda 2.1.1 Meningkatnya daya Persentase daya tarik wisata yang berdaya saing 69,00% 70,00% 71,40% 72,83% 74,28% 75,77% 75,77%
tarik wisata yang berdaya saing
Persentase kontribusi sektor pariwisata 60,00% 62,00% 62,5% 63,00% 63,00% 64,00% 64,00%
terhadap PAD
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

3 2 15 Program pengembangan pemasaran Jumlah event yang berkualitas 35% 35% 995.325.000,00 40% 1.005.278.250,00 - - - - - - 40% 2.000.603.250,00 Dinas Pariwisata
pariwisata
3 2 16 Program pengembangan destinasi pariwisata Jumlah destinasi yang memenuhi standar 86% 86% 2.845.874.000,00 87% 2.874.332.740,00 - - - - - - 87% 5.720.206.740,00 Dinas Pariwisata

3 2 17 Program pengembangan Kemitraan Persentase pelaku pariwisata yang memenuhi 80% 80% 1.319.787.000,00 81% 1.332.984.870,00 - - - - - - 81% 2.652.771.870,00 Dinas Pariwisata
standar/kualitas
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
2 22 06 Program Pengelolaan Permuseuman Persentase Pengelolaan Permuseuman - - - 90 Persen 350.000.000,00 90 Persen 360.000.000,00 90 Persen 360.000.000,00 90 Persen 1.070.000.000,00 Dinas Kebudayaan

3 26 02 Program Peningkatan Daya Tarik Destinasi Destinasi pariwisata prioritas yang diselesaikan - - - 10 DTW - 10 DTW 2.138.095.352,00 11 DTW 2.159.476.306,00 12 DTW 2.181.071.069,00 12 DTW 6.478.642.727,00 Dinas Pariwisata
Pariwisata
3 26 03 Program Pemasaran Pariwisata Jumlah promosi Tourism, Trade and Investment - - - 1 Pameran - 1 Pameran 1.776.797.720,00 2 Pameran 1.794.569.698,00 2 Pameran 1.812.511.354,00 5 Pameran 5.383.878.772,00 Dinas Pariwisata
(TTI) terintegrasi
3 26 04 Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Persentase Nilai tambah ekonomi kreatif - - - 82 Persen - 82 Persen 1.049.084.200,00 85 Persen 1.059.575.042,00 85 Persen 1.070.170.792,00 85 Persen 3.178.830.034,00 Dinas Pariwisata
Melalui Pemanfaatan Dan Perlindungan Hak
Kekayaan Intelektual
Revitalisasi ruang kreatif 82 Persen 82 Persen - 85 Persen - 85 Persen - 85 Persen
Jumlah pelaku kreatif yang difasilitasi 50 Pelaku 50 Pelaku Kreatif - 50 Pelaku Kreatif - 50 Pelaku Kreatif - 150 Pelaku
infrastruktur TIK Kreatif Kreatif
3 26 05 Program Pengembangan Sumber Daya Persentase Sumber Daya Pariwisata dan - - - 100 Persen - 100 Persen 1.218.256.684,00 100 Persen 1.230.439.251,00 100 Persen 1.242.743.642,00 100 Persen 3.691.439.577,00 Dinas Pariwisata
Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif ekonomi kreatif yang dikembangkan
Misi 3 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas berwawasan lingkungan
Tujuan Pemda 3.1 Meningkatkan Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) 5,30 5,56 5,61 -3 Persen 5,72 3% 3%
pertumbuhan perekonomian daerah

Sasaran Pemda 3.1.1 Meningkatnya Persentase infrastruktur ekonomi dalam kondisi 62,00% 63,00% 66,15% 69,46% 72,93% 76,58% 76,58%
infrastruktur ekonomi yang berkualitas mantap
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

1 3 15 Program pembangunan jalan dan jembatan Persentase jalan mantap 82,70% 83,00% 1.432.860.000,00 83,25% 739.860.000,00 - - - - - - 83,25% 2.172.720.000,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
1 3 16 Program pembangunan saluran Persentase drainase dalam kondisi 80,09% 80,33% 7.305.885.481,00 80,56% 7.378.944.336,00 - - - - - - 80,56% 14.684.829.817,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
drainase/gorong-gorong baik/pembuangan aliran air tidak tersendat Penataan Ruang

1 3 18 Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan Persentase jalan mantap 82,70% 83,00% 77.143.130.000,00 83,25% 78.453.849.900,00 - - - - - - 83,25% 155.596.979.900,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
jembatan Penataan Ruang
1 3 20 Program Inspeksi kondisi jalan dan jembatan Persentase jalan mantap 82,70% 83,00% 820.500.000,00 83,25% 822.500.000,00 - - - - - - 83,25% 1.643.000.000,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
1 3 23 Program peningkatan sarana dan prasarana Persentase sarana dan prasarana 45,00% 50,00% 2.525.500.000,00 55,00% 2.725.000.000,00 - - - - - - 55,00% 5.250.500.000,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
kebinamargaan kebinamargaan dalam kondisi baik Penataan Ruang
1 3 24 Program Pengembangan dan Pengelolaan Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik 61,70% 65,61% 11.866.490.000,00 67,39% 11.985.154.900,00 - - - - - - 67,39% 23.851.644.900,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Penataan Ruang
lainnya
1 3 27 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persentase penduduk berakses air minum 85,07% 86,46% 6.477.844.660,00 87,86% 6.385.740.107,00 - - - - - - 87,86% 12.863.584.767,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Air Minum dan Air Limbah Penataan Ruang
Persentase rumah tinggal bersanitasi 82,50% 82,87% - 83,25% - - - - - - - 83,25% -
1 3 29 Program Pengembangan Wilayah Strategis Persentase bangunan fasilitas umum dalam 15,62% 18,70% 450.537.442.921,70 21,77% 451.053.046.751,00 - - - - - - 21,77% 901.590.489.672,70 Dinas Pekerjaan Umum dan
dan Cepat Tumbuh kondisi baik Penataan Ruang
1 3 31 Program Perencanaan Tata Ruang Tersedianya informasi mengenai kebijakan 16 dokumen 2.427.191.900,00 7 dokumen 2.451.462.000,00 - - - - - - 7 dokumen 4.878.653.900,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
penataan ruang di Kabupaten Gianyar Penataan Ruang

1 3 32 Program Pemanfaatan Ruang Tercapai pemanfaatan ruang dengan baik 100,00% 4.426.052.700,00 100,00% 4.470.313.000,00 - - - - - - 100,00% 8.896.365.700,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
1 3 33 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Terlaksananya pengendalian pemanfaatan 100,00% 972.169.800,00 100,00% 981.890.000,00 - - - - - - 100,00% 1.954.059.800,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
ruang Penataan Ruang
1 3 54 Program Pembinaan Jasa Konstruksi Meningkatnya kualitas penyelenggaraan jasa 100,00% 320.360.000,00 100,00% 323.563.600,00 - - - - - - 100,00% 643.923.600,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
konstruksi Penataan Ruang
3 6 15 Program perlindungan konsumen dan Prosentase komplain masyarakaat yang dapat 100% 100% 158.844.300,00 100% 160.432.743,00 - - - - - - 100% 319.277.043,00 Dinas Perindustrian dan
pengamanan perdagangan diselesaikan Perdagangan
3 6 17 Program peningkatan dan pengembangan Nilai ekpsort $ 18.899.785,34 $ 20.000.000 157.811.000,00 $ 21.000.000 159.389.110,00 - - - - - - $ 21.000.000 317.200.110,00 Dinas Perindustrian dan
ekspor Perdagangan
3 6 18 Program peningkatan efisiensi perdagangan Jumlah penerimaan PDRB sektor perdagangan Rp. 1.855.923 juta Rp.2.041.515 13.509.144.579,04 Rp.2.347.742 13.644.236.025,00 - - - - - - Rp.2.347.742 27.153.380.604,04 Dinas Perindustrian dan
dalam negeri juta juta juta Perdagangan
3 6 20 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Prosentase pencapaian target retribusi pasar - - - 100% 21.506.738,00 - - - - - - 100% 21.506.738,00 Dinas Perindustrian dan
Aparatur Pasar Perdagangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 27
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
3 7 16 Program pengembangan industri kecil dan Jumlah penerimaan PDRB Sektor Industri Rp.2.955.425 juta Rp.3.250.968 2.439.752.265,00 Rp.3.576.064 2.464.149.788,00 - - - - - - Rp.3.576.064 4.903.902.053,00 Dinas Perindustrian dan
menengah juta juta juta Perdagangan
3 7 17 Program peningkatan kemampuan teknologi Cakupan bina kelompok perajin/calon peerajin 100% 20% 97.574.600,00 20% 98.550.346,00 - - - - - - 20% 196.124.946,00 Dinas Perindustrian dan
industri Perdagangan
3 7 19 Program pengembangan sentra-sentra Pertumbuhan sentra-sentra industri potensial 100 IKM 50 IKM 78.760.900,00 50 IKM 79.548.509,00 - - - - - - 50 IKM 158.309.409,00 Dinas Perindustrian dan
industri potensial Perdagangan
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
1 03 02 Program Pengelolaan Sumber Daya Air (Sda) Persentase Peningkatan irigasi primer - - - 69,25 Persen 12.100.741.000,00 71,18 Persen 12.001.568.410,00 73,19 Persen 12.621.584.094,00 73,19 Persen 36.723.893.504,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang

1 03 03 Program Pengelolaan Dan Pengembangan Persentase pengelolaan dan pengembangan - - - 86,2 Persen 3.508.000.000,00 86,43 Persen 3.683.400.000,00 86,66 Persen 3.867.570.000,00 86,66 Persen 11.058.970.000,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Sistem Penyediaan Air Minum sistem penyediaan air minum Penataan Ruang

1 03 05 Program Pengelolaan Dan Pengembangan Persentase cakupan pelayanan sistem air limbah - - - 83,14 Persen 14.244.332.350,00 83,37 Persen 14.956.762.500,00 83,6 Persen 15.704.600.625,00 83,6 Persen 44.905.695.475,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Sistem Air Limbah Penataan Ruang
1 03 06 Program Pengelolaan dan Pengembangan Prosentase drainase dalam kondisi baik - - - 80,33 Persen 73.520.929.000,00 80,38 Persen 69.208.250.000,00 80,43 Persen 67.977.662.500,00 80,43 Persen 210.706.841.500,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Sistem Drainase Penataan Ruang
1 03 07 Program Pengembangan Permukiman Persentase terbangunnya fasilitas umum/ibadah - - - 24,32 Persen 900.000.000,00 27,43 Persen 900.000.000,00 30,54 Persen 1.260.793.200,00 30,54 Persen 3.060.793.200,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
1 03 10 Program Penyelenggaraan Jalan Persentase kondisi mantap jalan - - - 83,5 Persen 25.067.110.000,00 83,5 Persen 23.840.832.630,00 83,5 Persen 24.039.740.956,00 83,5 Persen 72.947.683.586,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
kabupaten/kota (65%) Penataan Ruang
1 03 11 Program Pengembangan Jasa Konstruksi Persentase tenaga terampil yang mendapatkan - - - 100 Persen 2.300.820.000,00 100 Persen 3.355.736.000,00 100 Persen 3.878.272.800,00 100 Persen 9.534.828.800,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
sertifikat kompetensi jasa konstruksi Penataan Ruang

1 03 12 Program Penyelenggaraan Penataan Ruang Terwujudnya Pengembagan Kota yang sesuai - - - 100 Persen 39.641.528.000,00 100 Persen 41.460.693.280,00 100 Persen 43.290.300.213,00 100 Persen 124.392.521.493,00 Dinas Pemberdayaan
dengan Peraturan Peataan Ruang Masyarakat dan Desa
1 03 09 Program Penataan Bangunan Dan Persentase taman ruang terbuka hijau dalam - - - 70 Persen 2.398.320.000,00 75 Persen 2.398.320.000,00 78 Persen 1.489.297.800,00 78 Persen 6.285.937.800,00 Dinas Perindustrian dan
Lingkungannya kondisi baik Perdagangan
2 13 03 Program Peningkatan Kerjasama Desa Meningkatnya kerjasama desa yang terjalin - - - 90 Persen 14.600.100,00 100 Persen 344.566.179,00 100 Persen 332.382.799,00 100 Persen 691.549.078,00 Dinas Perindustrian dan
Perdagangan
3 30 03 Program Peningkatan Sarana Distribusi Persentase sarana distribusi perdagangan yang - - - - 80 Persen 40.428.200.000,00 90 Persen 35.678.200.000,00 100 Persen 40.678.200.000,00 100 Persen 116.784.600.000,00 Dinas Perindustrian dan
Perdagangan baik Perdagangan

3 30 04 Program Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Data stok kebutuhan bahan pokok dan barang - - - - - 40 laporan 284.100.000,00 40 laporan 284.100.000,00 40 laporan 284.100.000,00 40 laporan 852.300.000,00 Dinas Perindustrian dan
Pokok Dan Barang Penting penting lainnya Perdagangan
3 30 05 Program Pengembangan Ekspor Pertumbuhan ekspor nonmigas - - - - - 1 Persen 534.970.000,00 1 Persen 1.046.718.000,00 1 Persen 1.112.803.000,00 1 Persen 2.694.491.000,00 Dinas Perindustrian dan
Perdagangan
Nilai ekspor ekonomi kreatif 14.000.000 Dolar 15.000.000 Dolar - 16.000.000 Dolar - 17.000.000 Dolar - 17.000.000 Dolar
Persentase peningkatan ekspor yang - 1 Persen - 1 Persen - 1 Persen - 1 Persen
dilaksanakan
3 30 07 Program Penggunaan Dan Pemasaran Produk Jumlah terwujudnya sosialisasi penggunaan 3 kali - 3 kali 175.000.000,00 3 kali 175.000.000,00 3 kali 175.000.000,00 3 kali 525.000.000,00
Dalam Negeri pemasaran produk dalam negeri

3 31 02 Program Perencanaan Dan Pembangunan Jumlah sentra Industri Kecil dan Menengah yang - - 7 Sentra 3.646.142.005,00 7 Sentra 4.906.384.490,00 7 Sentra 4.917.901.194,00 21 sentra 13.470.427.689,00
Industri beroperasi
Jumlah Dokumen Perencanaan dan - 3 dokumen - 3 dokumen - 3 dokumen - 3 dokumen
Pembangunan Industri
Sasaran Pemda 3.1.2 Meningkatnya investasi Persentase Meningkatnya Nilai Investasi di 2 Persen 2 Persen 2 Persen 2 Persen 2 Persen 2 Persen 2 Persen
PMA dan PMDN Kabupaten Gianyar Baik PMA maupun PMDN

Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

2 12 15 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Persentase kenaikan jumlah investor 5% 6% 195.121.600,00 7% 197.072.816,00 - - - - - - 7% 392.194.416,00 Dinas Penanaman Modal dan
Investasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu

2 12 16 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Persentase kepatuhan pelaku usaha dalam 5% 40.943.900,00 6% 41.353.339,00 - - - - - - 6% 82.297.239,00 Dinas Penanaman Modal dan
Realisasi Investasi mentaati kebijakan penanaman modal. Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Perijinan dan non perijinan
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
2 18 02 Program Pengembangan Iklim Penanaman Persentase capaian investasi - - - 30 Persen 267.000.000,00 30 Persen 385.000.000,00 30 Persen 445.000.000,00 30 Persen 1.097.000.000,00 Dinas Penanaman Modal dan
Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu

2 18 03 Program Promosi Penanaman Modal Persentase penanam modal yang difasilitasi - - - 15 Persen 105.000.000,00 17 Persen 101.000.000,00 19 Persen 103.000.000,00 19 Persen 309.000.000,00 Dinas Penanaman Modal dan
BKPM Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 28
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2 18 05 Program Pengendalian Pelaksanaan Persentase jumlah pengusaha yang mentaati - - - 20 Persen 35.000.000,00 20 Persen 35.000.000,00 20 Persen 35.000.000,00 20 Persen 105.000.000,00 Dinas Penanaman Modal dan
Penanaman Modal peraturan di bidang penanaman modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Sasaran Pemda 3.1.3 Meningkatnya peran Persentase Koperasi dan UMKM yang aktif NA 65Persen 66 Persen 67,63 Persen 68,98 Persen 70,36 Persen 70,36 Persen
Koperasi dan UMKM pada pertumbuhan
perekonomian

Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

2 7 15 Program Peningkatan Keberdayaan Persentase BKAD yang aktif/sehat 100% 100% 2.473.400,00 100% 2.498.134,00 - - - - - - 100% 4.971.534,00 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Masyarakat dan Desa
2 7 16 Program pengembangan lembaga ekonomi Persentase BUMDes yang aktif/sehat 100% 100% 20.180.720,00 100% 368.437.527,00 - - - - - - 100% 388.618.247,00 Dinas Pemberdayaan
pedesaan Masyarakat dan Desa
2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Persentase posyandu yang aktif 70% 70% 1.546.832.400,00 70% 1.853.020.724,00 - - - - - - 70% 3.399.853.124,00 Dinas Pemberdayaan
Dalam Membangun Desa Masyarakat dan Desa
2 7 20 Program Pemberdayaan Kawasan Perdesaan Pemeliharaan Pasca Program Pemberdayaan 70% 70% 12.173.000,00 70% 12.294.730,00 - - - - - - 70% 24.467.730,00 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Masyarakat dan Desa
2 7 21 Program pemberdayaan masyarakat melalui Persentase PKK aktif 100% 100% 604.017.000,00 100% 780.908.170,00 - - - - - - 100% 1.384.925.170,00 Dinas Pemberdayaan
gerakan PKK Masyarakat dan Desa
2 7 24 Program pemberdayaan pengelolaan SDA Pemeliharaan pasca program pemberdayaan 20% 20% 65.260.160,00 20% 395.112.762,00 - - - - - - 20% 460.372.922,00 Dinas Pemberdayaan
dan TTG desa/kelurahan masyarakat Masyarakat dan Desa
2 7 25 Program Pengembangan Sarana Prasarana Persentase cakupan sarana prasarana Desa yang 20% 20% 18.811.680,00 20% 18.999.797,00 - - - - - - 20% 37.811.477,00 Dinas Pemberdayaan
Dasar Perdesaan memadai Masyarakat dan Desa
2 7 26 Program peningkatan keswadayaan Swadaya Masyarakat terhadap Program 20% 20% 49.213.820,00 20% 49.705.958,00 - - - - - - 20% 98.919.778,00 Dinas Pemberdayaan
masyarakat perdesaan pemberdayaan masyarakat Masyarakat dan Desa
2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Persentase usulan kegiatan yang 70% 70% 1.893.483.000,00 70% 1.912.417.830,00 - - - - - - 70% 3.805.900.830,00 Kecamatan Gianyar
Dalam Membangun Desa direkomendasikan di tingkat Kecamatan
2 7 21 Program pemberdayaan masyarakat melalui Persentase PKK aktif 100% 100% 81.000.000,00 100% 81.810.000,00 - - - - - - 100% 162.810.000,00 Kecamatan Gianyar
gerakan PKK
2 7 22 Program Pengembangan Potensi Persentase Desa Cepat Berkembang 100% 100% 3.238.000,00 100% 3.270.380,00 - - - - - - 100% 6.508.380,00 Kecamatan Gianyar
Desa/Kelurahan
2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Persentase jumlah usulan kegiatan yang 70% 80% 200.000,00 - - - - - - - - 0% 200.000,00 Kecamatan Blahbatuh
Dalam Membangun Desa direkomendasikan di tingkat Kecamatan
2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Persentase posyandu yang aktif 70% 100% 100.000,00 - - - - - - - - 0% 100.000,00 Kecamatan Tegallalang
Dalam Membangun Desa
2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Persentase usulan kegiatan yang 70% 70% 361.680.000,00 70% 365.296.800,00 - - - - - - 70% 726.976.800,00 Kecamatan Ubud
Dalam Membangun Desa direkomendasikan di tingkat kecamatan
2 11 16 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Jumlah koperasi dan UMKM yang meningkat 335 koperasi 21.475.000,00 335 Koperasi 21.689.750,00 - - - - - - 335 Koperasi 43.164.750,00 Dinas Koperasi dan UKM
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil ketrampilan dan pengetahuan dalam bidang 395 koperasi, dan UMKM dan UMKM dan UMKM
Menengah manajemen/non manajemen UMKM dan LPD

2 11 17 Program Pengembangan Sistem Pendukung Persentase Penyelenggaraan promosi produk 1.555 koperasi, 635 koperasi 408.031.200,00 1.025 koperasi 412.111.512,00 - - - - - - 1.025 koperasi 820.142.712,00 Dinas Koperasi dan UKM
Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah usaha mikro kecil menengah yang dilaksanakan UMKM dan LPD dan UMKM dan UMKM dan UMKM

2 11 18 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Persentase koperasi yang mendapat penilaian 505 koperasi 496 koperasi 487.223.900,00 496 koperasi 492.096.139,00 - - - - - - 496 koperasi 979.320.039,00 Dinas Koperasi dan UKM
Koperasi baik
2 11 19 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Jumlah LPD yang diberi pelatihan 110 LPD 230LPD 23.868.300,00 190 LPD 24.106.983,00 - - - - - - 190 LPD 47.975.283,00 Dinas Koperasi dan UKM
Pedesaan
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
2 17 07 Program Pemberdayaan Usaha Menengah, Rasio kewirausahaan nasional - - - 40 Persen 440.000.000,00 42 Persen 536.000.000,00 44 Persen 646.400.000,00 44 Persen 1.622.400.000,00 Dinas Koperasi dan UKM
Usaha Kecil, Dan Usaha Mikro (Umkm)

2 17 08 Program Pengembangan Umkm Persentase pengembangan usaha kecil menjadi - - - 5 Persen 283.134.500,00 7 Persen 370.604.675,00 9 Persen 471.195.376,00 9 Persen 1.124.934.551,00 Dinas Koperasi dan UKM
menengah

2 17 02 Program Pelayanan Izin Usaha Simpan Pinjam Persentase peningkatan unit simpan pinjam - - - 100 Persen 15.000.000,00 100 Persen 15.000.000,00 100 Persen 15.000.000,00 100 Persen 45.000.000,00 Dinas Koperasi dan UKM
legal
2 17 03 Program Pengawasan Dan Pemeriksaan Persentase penurunan kasus usaha simpan - - - 3 Persen 113.951.200,00 2 Persen 131.043.881,00 1 Persen 150.700.463,00 1 Persen 395.695.544,00 Dinas Koperasi dan UKM
Koperasi pinjam koperasi
2 17 04 Program Penilaian Kesehatan Ksp/Usp Persentase peningkatan kesehatan koperasi - - - 5 Persen 164.192.400,00 10 Persen 188.821.252,00 15 Persen 217.144.450,00 15 Persen 570.158.102,00 Dinas Koperasi dan UKM
Koperasi
2 17 05 Program Pendidikan Dan Latihan Persentase peingkatan pengelola koperasi yang - - - 5 Persen 731.722.790,00 10 Persen 841.481.209,00 15 Persen 967.703.390,00 15 Persen 2.540.907.389,00 Dinas Koperasi dan UKM
Perkoperasian dilatih
2 17 06 Program Pemberdayaan Dan Perlindungan Persentase peningkatan pemberdayaan dan - - - 5 Persen 96.905.100,00 10 Persen 111.440.865,00 15 Persen 128.156.995,00 15 Persen 336.502.960,00 Dinas Koperasi dan UKM
Koperasi perlindungan koperasi
Sasaran Pemda 3.1.4 Meningkatnya kualitas Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) 64,35 65,69 66,63 68,03 68,92 69,36 69,36
lingkungan hidup
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

2 5 24 Program pengelolaan ruang terbuka hijau Persentase ruang terbuka hijau di Kabupaten 65,22% 67,00% 12.793.616.700,00 69,00% 12.121.377.000,00 - - - - - - 69,00% 24.914.993.700,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
(RTH) Gianyar dalam kondisi mantap Penataan Ruang
2 5 17 Program Perlindungan dan Konservasi indeks kualitas tutupan lahan 38,26 38,26 748.793.160,00 40,10 756.281.092,00 - - - - - - 40,1 1.505.074.252,00 Dinas Lingkungan Hidup
Sumber Daya Alam

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 29
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2 5 20 Program Peningkatan Pengendalian Polusi indeks kualitas udara - - - 98,86 600.000.000,00 - - - - - - 98,86 600.000.000,00 Dinas Lingkungan Hidup

2 5 23 Program pengelolaan dan rehabilitasi Persentase hasil pemantauan kualitas air laut Memenuhi baku Memenuhi 257.981.200,00 Memenuhi baku 260.561.012,00 - - - - - - Memenuhi baku 518.542.212,00 Dinas Lingkungan Hidup
ekosistem pesisir dan laut yang memenuhi baku mutu mutu baku mutu mutu mutu
2 5 25 Program Peningkatan kapasitas laboraturium indeks kualitas air - - - 69,8 750.000.000,00 - - - - - - 69,8 750.000.000,00 Dinas Lingkungan Hidup
lingkungan
2 5 15 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persentase sampah di kota yang tertangani 57% 57% 3.587.367.400,00 78% 3.623.241.074,00 - - - - - - 78% 7.210.608.474,00 Dinas Lingkungan Hidup
Persampahan
2 5 16 Program Pengendalian Pencemaran dan Persentase Pembinaan dan Pengawasan terkait 80% 80% 1.537.125.580,00 80% 1.552.496.836,00 - - - - - - 80% 3.089.622.416,00 Dinas Lingkungan Hidup
Perusakan Lingkungan Hidup ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan yang diawasi
ketaatannya terhadap izin lingkungan, izin PPLH
dan PUU LH yang diterbitkan oleh Pemerintah
Daerah
kabupaten/kota

2 5 19 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Persentase peningkatan jumlah masyarakat / - - - 40% 1.300.000.000,00 - - - - - - 40% 1.300.000.000,00 Dinas Lingkungan Hidup
Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan kelompok masyarakat /lembaga yang berperan
Hidup aktif dalam program penyelamatan lingkungan

2 5 15 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan persentase volume sampah yang tertangani 100% 100% 112.860.000,00 100% 113.988.600,00 - - - - - - 100% 226.848.600,00 Kecamatan Ubud
Persampahan
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
2 11 02 Program Perencanaan Lingkungan Hidup Terwujudnya Rencana dan kajian Lingkungan - - - - - 2 Dokumen 750.000.000,00 3 Dokumen 650.000.000,00 3 Dokumen 650.000.000,00 3 Dokumen 2.050.000.000,00 Dinas Lingkungan Hidup
Hidup Strategis

2 11 03 Program Pengendalian Pencemaran Indeks Kualitas Udara (IKU) - - - 20,2 86 (Indeks) 1.472.393.520,00 87 (Indeks) 1.843.079.820,00 88 (Indeks) 2.343.773.020,00 88 (Indeks) 5.659.246.360,00 Dinas Lingkungan Hidup
Dan/Atau Kerusakan Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Air (IKA) 28,3 57 (Indeks) - 58 (Indeks) - 59 (Indeks) - 59 (Indeks)

Indeks Kualitas Air Laut (IKAL) - 75 (Indeks) - 80 (Indeks) - 85 (Indeks) - 85 (Indeks)

Indeks Kualitas Tutupan Lahan (ITH) 13,3 43,3 (Indeks) - 44,55 (Indeks) - 45,15 (Indeks) - 45,15 (Indeks)

Persentase penurunan emisi GRK sebesar 27% di 1586,17% 5 Persen - 6 Persen - 6 Persen - 6 Persen
tahun 2024

Persentase penurunan intensitas emisi GRK 1586,17% 6 Persen - 6 Persen - 6 Persen - 6 Persen
sebesar 30% di tahun 2024

Persentase penurunan emisi GRK terhadap - 0,22 Persen - 0,22 Persen - 0,22 Persen - 0,22 Persen
baseline pada sektor energi

Persentase penurunan emisi GRK terhadap 62.6 gr CO2 eq 0,22 Persen - 0,22 Persen - 0,22 Persen - 0,22 Persen
baseline pada sektor lahan

Persentase penurunan emisi GRK terhadap 721,29% 0,22 Persen - 0,22 Persen - 0,22 Persen - 0,22 Persen
baseline pada sektor limbah

Persentase penurunan emisi GRK terhadap - 0,22 Persen - 0,22 Persen - 0,22 Persen - 0,22 Persen
baseline pada sektor IPPU

2 11 04 Program Pengelolaan Keanekaragaman Persentase Terwujudnya pengelolaan - - - 64% - 70 Persen 7.861.595.486,00 75 Persen 5.453.714.733,00 80 Persen 5.794.735.313,00 19.110.045.532,00 Dinas Lingkungan Hidup
Hayati (Kehati) keanekaragaman hayati 80 Persen

2 11 05 Program Pengendalian Bahan Berbahaya Dan Jumlah limbah B3 yang terkelola - - - 0,6 ton - 5 Ton 500.000.000,00 7,5 Ton 625.000.000,00 10 Ton 781.250.000,00 1.906.250.000,00
Beracun (B3) Dan Limbah Bahan Berbahaya
24.2 Ton
Dan Beracun (Limbah B3)

2 11 11 Program Pengelolaan Persampahan Persentase sampah yang terkelola - - - 0,97 - 98 Persen 2.064.700.000,00 99 Persen 2.512.125.000,00 99 Persen 3.083.906.250,00 7.660.731.250,00 Dinas Lingkungan Hidup
99 Persen

Misi 4 Mengembangkan SDM yang berintegritas dan berdaya saing tinggi


Tujuan Pemda 4.1 Meningkatkan kualitas IPM (Indeks Pembangunan Manusia) 76,45 76,81 77,17 77,53 77,90 78,26 78,26
SDM
Sasaran Pemda 4.1.1 Meningkatknya derajat Meningkatnya Angka Harapan Hidup (UHH) 73,17 73,28 73,39 73,50 73,61 73,72 73,72
kesehatan masyarakat

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 30
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

1 2 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Cakupan pemberian makanan pendamping ASI 100% 100% 1.049.729.000,00 100% 1.060.226.290,00 - - - - - - 100% 2.109.955.290,00 Dinas Kesehatan
pd anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

1 2 21 Program Pengembangan Lingkungan Sehat Cakupan Persentase Kecamatan yang 70% 75% 1.763.686.500,00 80% 1.781.323.365,00 - - - - - - 80% 3.545.009.865,00 Dinas Kesehatan
memenuhi kualitas kesehatan lingkungan
1 2 30 Program peningkatan pelayanan kesehatan Persentase Posyandu Lansia aktif 100% 100% 451.960.000,00 100% 456.479.600,00 - - - - - - 100% 908.439.600,00 Dinas Kesehatan
lansia
Persentase warga negara usia 60 tahun ke atas 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar
Persentase peralatan kesehatan rumah sakit 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
yang memenuhi standar laik uji
1 2 36 Program jaminan kesehatan masyarakat Cakupan kepesertaan jaminan kesehatan 80% 100% 30.845.598.784,75 100% 31.154.054.773,00 - - - - - - 100% 61.999.653.557,75 Dinas Kesehatan

1 2 19 Program Promosi Kesehatan dan Cakupan desa siaga aktif 100% 100% 3.818.386.492,00 100% 3.856.570.357,00 - - - - - - 100% 7.674.956.849,00 Dinas Kesehatan
Pemberdayaan Masyarakat
1 2 32 Program peningkatan keselamatan ibu Angka kelangsungan hidup bayi 4.072.140.000,00 4.112.861.400,00 - - - - - - 99% 8.185.001.400,00 Dinas Kesehatan
0,87 0,87 0,9875
melahirkan dan anak
Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran - - - - - - - - 1500% -
16 16 15
Hidup
Angka Kematian Neonatal per 1000 kelahiran - - - - - - - - 1500% -
16 16 15
hidup
Angka Kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup - - - - - - - - 1250% -
13 13 12,5
Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran - - - - - - - - 11400% -
115 115 114
hidup
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -

Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -


persalinan sesuai standar
Persentase bayi baru lahir mendapatkan 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
pelayanan kesehatan sesuai standar
Persentase ibu hamil yang mendapatkan 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
pelayanan ibu hamil (SPM)
cakupan pelayanan nifas - - - - - - - - 95% -
90% 90% 95%
cakupan neonatus dengan komplikasi yang 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
ditangani
Persentase anak usia 0-59 bulan yang 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai
standar
Persentase penanganan rujukan Ibu HaMil 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
Beresiko Tinggi
1 2 22 Program Pencegahan dan Penanggulangan Non Polio AFP rate per 100.000 penduduk <1/100.000 Pddk <1/100.000 Pddk 4.835.084.375,00 <1/100.000 Pddk 4.883.435.219,00 - - - - - - <1/100.000 Pddk 9.718.519.594,00 Dinas Kesehatan
Penyakit Menular
Cakupan Desa/Kelurahan UCI 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -

% Anak usia 1 tahun yang diimunisasi Campak 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -

Cakupan balita pneumonia yang ditangani 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -

Tingkat prevalensi Tuberkolusis (per 100.000 40/100.000 pddk 40/100.000 - 40/100.000 - - - - - - - 40/100.000 pddk -
penduduk) pddk pddk
Tingkat kematian karena Tuberkolusis (per <1/100.000 pddk <1/100.000 - <1/100.000 - - - - - - - <1/100.000 pddk -
100.000 penduduk) pddk pddk
Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang 80% 80% - 82% - - - - - - - 82% -
terdeteksi dalam program DOTS
Proporsi kasus Tuberkulosisi yang diobati dan 70% 72% - 73% - - - - - - - 73% -
sembuh dengan program DOTS
Persentase orang dengan TB mendapatkan 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
pelayanan TB sesuai standar
Cakupan penemuan dan penanganan penderita 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
penyakit DBD
Cakupan Penderita diare yang ditangani 80% 80% - 82% - - - - - - - 82% -

Angka kejadian malaria <1% <1% - <1% - - - - - - - <1% -

Tingkat kematian akibat malaria 0,1/1000 0,1/1000 - 0,1/1000 - - - - - - - 0,1/1000 -

Proporsi anak balita dengan demam yang 0,4 0,4 - 0,4 - - - - - - - 40% -
diobati dengan obat anti malaria yang tepat
Prevalensi HIV/AIDS (%) dari total populasi <5% <5% - <5% - - - - - - - <5% -

Persentase orang berisiko terinveksi HIV yang 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 31
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
cakupan desa/Kelurahan mengalami KLB yang 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang
darianak
% 24 jam
usia 0-11 mendapat imunisasi dasar 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
lengkap
Cakupan penemuan dan penanganan penyakit 80% 80% - 80% - - - - - - - 80% -
TBC BTA
% anak usia 0-11 mendapat imunisasi dasar 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
lengkap
Cakupan penemuan penderita diare 85% 85% - 85% - - - - - - - 85% -

Cakupan penemuan dan penanganan penyakit 80% 80% - 80% - - - - - - - 80% -


TBC BTA
1 2 37 Program Pencegahan dan Penanggulangan Persentase Penderita Hipertensi yang mendapat 100% 100% 4.003.356.000,00 100% 4.043.389.560,00 - - - - - - 100% 8.046.745.560,00 Dinas Kesehatan
Penyakit Tidak Menular pelayanan kesehatan sesuai standar
Persentase Penyandang DM yang mendapat 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
pelayanan kesehatan sesuai standar
Persentase ODGJ berat yang mendapat 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar
Persentase warga negara usia 15-59 tahun yang 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
mendapat skrining kesehatan sesuai standar
1 2 25 Program pengadaan, peningkatan dan Cakupan Puskesmas dengan ketersediaan 60% 60% 14.132.523.045,38 63% 14.273.848.276,00 - - - - - - 63% 28.406.371.321,38 Dinas Kesehatan
perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ prasarana dan Alkes sesuai Standar
1 2 15 puskemas pembantu
Program Obat dan jaringannya,
dan Perbekalan pos
Kesehatan % Ketersediaan obat di Puskesmas 80% 85% 6.248.960.999,00 85% 6.311.450.609,00 - - - - - - 85% 12.560.411.608,00 Dinas Kesehatan

1 2 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg 100% 100% 1.879.207.601,00 100% 1.897.999.677,00 - - - - - - 100% 3.777.207.278,00 Dinas Kesehatan
harus diberikan sarana kesehatan di RS
Kabupaten
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
masyarakat miskin
cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
miskin
Persentase anak usia pendidikan dasar yang 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
1 2 17 Program Pengawasan Obat dan Makanan Cakupan penyuluhan kepada IRTP oleh petugas 80% 80% 36.000.000,00 82% 36.360.000,00 - - - - - - 82% 72.360.000,00 Dinas Kesehatan
kesehatan
Persentase Supermarket dan Pasar Tradisional - - - - - - - - -
40% 40% 50% 50%
yang dibina dan diawasi
1 2 26 Program pengadaan, peningkatan sarana dan Rasio rumah sakit per satuan penduduk 1/1.300 1/1.300 92.791.978.865,25 1/1.300 93.719.898.654,00 - - - - - - 1/1.300 186.511.877.519,25 Dinas Kesehatan
prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/
rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata Persentase peningkatan sarana dan prasarana 80% 80% - 82% - - - - - - - 82% -
rumah sakit
1 2 18 Program Pengembangan Obat Asli Indonesia % Puskesmas yang melaksanakan asuhan 20% 20% 29.050.000,00 30% 29.340.500,00 - - - - - - 30% 58.390.500,00 Dinas Kesehatan
mandiri kesehatan tradisional
1 2 23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Hasil survey Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) 75% 1.098.535.750,00 76% 1.109.521.108,00 - - - - - - 76% 2.208.056.858,00 Dinas Kesehatan
terhadap pelayanan kesehatan
Cakupan Puskesmas yang memberikan 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
pelayanan sesuai standar (Akreditasi)
Rasio Dokter per satuan penduduk 36% 36% - 37% - - - - - - - 37% -

Pelayanan rumah sesuai standar Komite Paripurna Paripurna - Paripurna - - - - - - - Paripurna -


Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
1 2 27 Program pemeliharaan sarana dan prasarana Persentase sarana dan prasarana Rumah Sakit 90% 90% 5.101.192.765,00 90% 5.152.204.693,00 - - - - - - 90% 10.253.397.458,00 Dinas Kesehatan
rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit dalam kondisi baik
1 2 33 paru-paru/ rumah sakitPelayanan
Program Peningkatan mata Kesehatan Persentase Posyandu aktif 100% 100% 184.000.000,00 100% 185.840.000,00 - - - - - - 100% 369.840.000,00 Dinas Kesehatan

Persentase peralatan kesehatan rumah sakit 80% 77% - 80% - - - - - - - 0,80 -


yang memenuhi standar laik uji
1 2 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Cakupan pemberian makanan pendamping ASI 100% 100% 93.253.800,00 100% 94.186.338,00 - - - - - - 100% 187.440.138,00 Kecamatan Gianyar
pd anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

2 8 23 Program penyiapan tenaga pedamping Jumlah tenaga pendamping 7 orang 7 orang 40.400.000,00 7 orang 40.804.000,00 - - - - - - 7 orang 81.204.000,00 Kecamatan Gianyar
kelompok bina keluarga
1 2 22 Program Pencegahan dan Penanggulangan Cakupan Desa/Kelurahan UCI <1% <1% 178.461.200,00 <1% 180.245.812,00 - - - - - - <1% 358.707.012,00 Kecamatan Gianyar
Penyakit Menular
1 2 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Terlaksanannya pelayanan kesehatan 100% 100% 42.711.400,00 100% 43.138.514,00 - - - - - - 100% 85.849.914,00 Kecamatan Ubud
masyarakat dengan baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 32
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2 8 15 Program Keluarga Berencana total fertility rate(TFR) 2,23 2,23 2.925.645.000,00 2,21 2.954.901.450,00 - - - - - - 2,21 5.880.546.450,00 Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
TFR = Angka Kelahiran Total Anak, Pengendalian Penduduk
ASFR = Angka Kelahiran Menurut Kelompok dan Keluarga Berencana
Umur
bi = Jumlah kelahiran dari perempuan pada
kelompok umur i pada tahun tertentu
pi = Jumlah penduduk perempuan kelompok
umur i pada pertengahan tahun yang sama
i = kelompok umur (i=1 untuk kelompok umur
15-19,
i=2 untuk kelompok umur 20-24,....., i=7 untuk
kelompok
umur 45-49
K = bilangan kontanta biasanya 1000

29,56 29,56 - 28,85 - - - - - - - 28,85 -


ASFR = Angka Kelahiran Menurut Kelompok
Umur
bi = Jumlah kelahiran dari perempuan pada
kelompok umur i pada tahun tertentu
pi = Jumlah penduduk perempuan kelompok
umur i pada pertengahan tahun yang sama
i = kelompok umur (i=1 untuk kelompok umur
15-19,
i=2 untuk kelompok umur 20-24,....., i=7 untuk
kelompok
umur 45-49
K = bilangan kontanta biasanya 1000

2 8 17 Program pelayanan kontrasepsi Rasio Akseptor KB 5,04% 6,05% 44.530.000,00 7,05% 44.975.300,00 - - - - - - 7,05% 89.505.300,00 Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

2 8 23 Program penyiapan tenaga pedamping Meningkatnya Penguatan Advokasi dan KIE 35 orang 35 orang 2.641.500,00 35 orang 2.667.915,00 - - - - - - 35 orang 5.309.415,00 Dinas Pemberdayaan
kelompok bina keluarga serta pendayaa gunaan PKB/PLKB Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

2 13 15 Program Pengembangan dan Keserasian Persentase Ormas kepemudaan yg berperan 100% 100% 2.022.791.575,00 100% 2.043.019.491,00 - - - - - - 100% 4.065.811.066,00 Dinas Kepemudaan dan
Kebijakan Pemuda aktif dalam pembangunan Kabupaten Gianyar Olahraga

2 13 16 Program peningkatan peran serta Persentase pembinaan, pendidikan dan latihan 100% 140 orang 1.671.581.300,00 190 orang 1.688.297.113,00 - - - - - - 190 orang 3.359.878.413,00 Dinas Kepemudaan dan
kepemudaan kepemudaan Olahraga
2 13 17 Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Persentase meningkatnya kemampuan - - - 3% 85.000.000,00 - - - - - - 3% 85.000.000,00 Dinas Kepemudaan dan
Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup wirausaha muda Olahraga
Pemuda
2 13 18 Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Persentase pemuda yang mendapatkan - - - 3% 80.000.000,00 - - - - - - 3% 80.000.000,00 Dinas Kepemudaan dan
Narkoba penyuluhan Olahraga
2 13 19 Program Pengembangan Kebijakan dan Cakupan Pelatih yang memperoleh pendidikan 100% 60 orang 92.931.000,00 90 orang 93.860.310,00 - - - - - - 90 orang 186.791.310,00 Dinas Kepemudaan dan
Manajemen Olah Raga Olahraga
2 13 20 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Persentase Atlet berprestasi yang dibina 100% 100% 3.464.337.005,00 100% 3.498.980.375,00 - - - - - - 100% 6.963.317.380,00 Dinas Kepemudaan dan
Olah Raga Olahraga
2 13 21 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Persentase sarana dan prasarana olahraga yang 1 Paket 1 Paket 5.425.845.500,00 1 Paket 5.480.103.955,00 - - - - - - 1 Paket 10.905.949.455,00 Dinas Kepemudaan dan
Olah Raga dipelihara secara rutin/berkala Olahraga
2 13 16 Program peningkatan peran serta Persentase pembinaan, pendidikan dan latihan 100% - - 100% 24.240.000,00 - - - - - - 100% 24.240.000,00 Kecamatan Gianyar
kepemudaan kepemudaan
2 13 21 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Persentase sarana dan prasarana olahraga yang 80% 80% 18.000.000,00 80% 18.180.000,00 - - - - - - 80% 36.180.000,00 Kecamatan Blahbatuh
Olah Raga dipelihara secara rutin/berkala
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
1 02 02 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Persentase Desa/Kelurahan Stop Buang Air - - - 30% - 50 Persen 181.984.382.495,00 70 Persen 201.677.545.803,00 85 Persen 220.339.817.317,00 85 Persen 604.001.745.615,00 Dinas Kesehatan
Perorangan Dan Upaya Kesehatan Besar Sembarangan (SBS)
Masyarakat
1 02 03 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Persentase fasilitas kesehatan tingkat pertama - - - 100% - 100 Persen 10.000.000,00 100 Persen 10.000.000,00 100 Persen 10.000.000,00 100 Persen 30.000.000,00 Dinas Kesehatan
Manusia Kesehatan terakreditasi di Dinas Kesehatan
1 02 05 Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Terwujudnya pemberdayaan masyarakat bidang - - - - 100 Persen 3.000.000,00 100 Persen 3.000.000,00 100 Persen 3.000.000,00 100 Persen 9.000.000,00 Dinas Kesehatan
Kesehatan kesehatan oleh Dinas Kesehatan
2 14 02 Program Pengendalian Penduduk Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR) - - - 2,19 Persen 1.882.050.000,00 2,19 Persen 1.882.050.000,00 2,19 Persen 1.882.050.000,00 2,19 Persen 5.646.150.000,00 Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 33
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi Cara Modern 2 Persen - 2 Persen - 2 Persen - 2 Persen
(mCPR)
2 14 03 Program Pembinaan Keluarga Berencana (Kb) Unmet Need KB (persen) - - - - - 100 Persen 1.282.471.790,00 100 Persen 1.282.471.790,00 100 Persen 1.282.471.790,00 100 Persen 3.847.415.370,00 Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

ASFR 15- 19 Tahun


2 14 04 Program Pemberdayaan Dan Peningkatan persentase kesertaan anggota Tribina, UPPKS dan PI - - - - - 69 Persen 1.205.592.500,00 70 Persen 1.205.592.500,00 71 Persen 1.205.592.500,00 71 Persen 3.616.777.500,00 Dinas Pemberdayaan
Keluarga Sejahtera (Ks) Perempuan dan Perlindungan
2 19 02 Program Pengembangan Kapasitas Daya Persentase pemuda yang berperan aktif dalam - - - - - 35 Persen 3.833.130.781,00 40 Persen 4.217.395.000,00 45 Persen 6.015.534.500,00 45 Persen Anak, Kepemudaan
14.066.060.281,00 Dinas Pengendalian dan
Penduduk
Saing Kepemudaan organisasi kepemudaan, wirausaha muda Olahraga
pemula dan pemuda kader kabupaten/kota

2 19 04 Program Pengembangan Kapasitas Persentase Organisasi Kepramukaan yang Aktif - - - - - 35 Persen 894.596.000,00 40 Persen 984.055.600,00 45 Persen 860.682.937,00 45 Persen 2.739.334.537,00 Dinas Kepemudaan dan
Kepramukaan Olahraga

2 19 03 Program Pengembangan Kapasitas Daya Persentase cabang olahraga yang menjalankan - - - - - 28 Persen 4.228.980.715,00 29 Persen 5.047.759.296,00 31 Persen 4.087.764.961,00 31 Persen 13.364.504.972,00 Dinas Kepemudaan dan
Saing Keolahragaan kompetisi secara teratur Olahraga

Sasaran Pemda 4.1.2 Meningkatnya kualitas Angka harapan lama sekolah 13,40 13,42 13,45 13,48 13,50 13,53 13,53
bidang pendidikan Angka rata-rata lama sekolah 8,89 8,91 8,92 8,94 8,96 8,98 8,98
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

1 5 21 Program pendidikan politik masyarakat Dilaksanakannya Sosialisasi Pemahaman Politik 6 Kali setahun 6 Kali setahun 33.155.400,00 6 Kali setahun 33.486.954,00 - - - - - - 6 Kali setahun 66.642.354,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik
1 5 26 Program dukungan kelancaran Persentase paket dukungan kelancaran 100% 100% 101.030.025,00 100% 102.040.325,00 - - - - - - 100% 203.070.350,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
penyelenggaraan pemilihan umum kepala penyelenggaraan pemilihan umum kepala Politik
daerah daerah
2 17 15 Program Pengembangan Budaya Baca dan Peningkatan kualitas perpustakaan 100% 100% 449.603.900,00 100% 454.099.939,00 - - - - - - 100% 903.703.839,00 Dinas Perpustakaan dan
Pembinaan perpustakaan Kearsipan
2 17 16 Program Peningkatan kualitas layanan layananan perpustakaan berbasis IT - - - 100% 100.000.000,00 - - - - - - 100% 100.000.000,00 Dinas Perpustakaan dan
perpustakaan Kearsipan
1 1 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini Persentase angka partisipasi kasar Pendidikan 60% 67% 2.399.924.783,00 70,00% 2.423.924.031,00 - - - - - - 70,00% 4.823.848.814,00 Dinas Pendidikan
Anak Usia Dini
1 1 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Persentase angka partisipasi murni Pendidikan 94,44% 95% 74.123.367.146,00 95,25% 74.864.600.817,00 - - - - - - 95,25% 148.987.967.963,00 Dinas Pendidikan
Sembilan Tahun Dasar
1 1 18 Program Pendidikan Non Formal Persentase Lembaga Kursus dan Pelatihan yang 19,05% 20% 1.221.630.160,00 20,25% 1.233.846.462,00 - - - - - - 20% 2.455.476.622,00 Dinas Pendidikan
terakreditasi A
1 1 22 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Presentase sasaran Renja dan RKA tahunan yang 97% 98% 459.524.260,00 98,25% 464.119.503,00 - - - - - - 98% 923.643.763,00 Dinas Pendidikan
terpenuhi
1 1 20 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Persentase guru bersertifikasi pendidikan 90% 95% 23.203.298.871,22 95,25% 23.435.331.860,00 - - - - - - 95,25% 46.638.630.731,22 Dinas Pendidikan
Tenaga Kependidikan
4 5 15 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Persentase ASN yang mengikuti pendidikan dan 826.954.400,00 100% 835.223.944,00 - - - - - - 100% 1.662.178.344,00 Badan Kepegawaian dan
100% 100%
Aparatur pelatihan Pengembangan SDM
4 5 16 Program Pembinaan dan Pengembangan Terwujudnya penataan pegawai dan 100% 100% 302.186.825,00 100% 305.208.693,00 - - - - - - 100% 607.395.518,00 Badan Kepegawaian dan
Aparatur pengembangan sistem kepegawaian Pengembangan SDM
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
1 01 02 Program Pengelolaan Pendidikan Persentase angka partisipasi sekolah - - - - - 100 Persen 119.877.631.670,00 100 Persen 119.877.631.670,00 100 Persen 119.877.631.670,00 100 Persen 359.632.895.010,00 Dinas Pendidikan
1 01 03 Program Pengembangan Kurikulum Persentase satuan pendidikan penyelenggara - - - - - 100 Persen 122.352.900,00 100 Persen 122.352.900,00 100 Persen 122.352.900,00 100 Persen 367.058.700,00 Dinas Pendidikan
K13
1 01 04 Program Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Persentase Guru yang memenuhi kualifikasi - - - - - 83,38 Persen 250.000.000,00 83,75 Persen 250.000.000,00 83,75 Persen 250.000.000,00 83,75 Persen 750.000.000,00 Dinas Pendidikan
S1/DIV
2 11 08 Program Peningkatan Pendidikan, Pelatihan Persentase Sekolah, kelompok Masyarakat yang - - - 75% - 78 Persen 315.000.000,00 78 Persen 330.000.000,00 78 Persen 340.000.000,00 78 Persen 985.000.000,00 Dinas Lingkungan Hidup
Dan Penyuluhan Lingkungan Hidup Untuk mengikuti Pendidikan, Pelatihan, dan
Masyarakat Penyuluhan Lingkungan Hidup
2 11 09 Program Penghargaan Lingkungan Hidup Persentase penghargaan lingkungan yang - - - 68% - 77 Persen 150.000.000,00 80 Persen 150.000.000,00 85 Persen 155.000.000,00 85 Persen 455.000.000,00 Dinas Lingkungan Hidup
Untuk Masyarakat diberikan untuk masyarakat
2 23 02 Program Pembinaan Perpustakaan Persentase perpustakaan yang dikelola sesuai - - - - - 77 Persen 126.606.383,00 79 Persen 133.379.947,00 81 Persen 120.408.746,00 81 Persen 380.395.076,00 Dinas Perpustakaan dan
standar Kearsipan

2 23 03 Program Pelestarian Koleksi Nasional Dan Persentase koleksi nasional dan naskah kuno - - - - - 77 Persen 21.000.000,00 79 Persen 23.000.000,00 81 Persen 20.000.000,00 81 Persen 64.000.000,00 Dinas Perpustakaan dan
Naskah Kuno yang dapat diletarikan Kearsipan
Tujuan Pemda 4.2 Mewujudkan tenaga kerja Tingkat pengangguran Terbuka 0,44% 1,07% 1,05% 1,02% 1,01% 1,01%
yang berdaya saing
Sasaran Pemda 4.2.1 Meningkatnya daya Tingkat Pengangguran Terbuka 0,44% 1,07% 1,05% 1,02% 1,01% 1,01%
saing tenaga kerja
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 34
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2 1 15 Program Peningkatan Kualitas dan Persentase tenaga kerja yang produktif 70% 73% 65.376.000,00 75% 66.029.760,00 - - - - - - 75% 131.405.760,00 Dinas Tenaga Kerja
Produktivitas Tenaga Kerja
2 1 16 Program Peningkatan Kesempatan Kerja Besaran pencari kerja yang terdaftar yang 60% 73% 108.442.800,00 75% 109.527.228,00 - - - - - - 75% 217.970.028,00 Dinas Tenaga Kerja
ditempatkan
2 1 17 Program Perlindungan dan Pengembangan Persentase perusahaan yang menerapkan 95% 95% 42.992.000,00 96% 43.421.920,00 - - - - - - 96% 86.413.920,00 Dinas Tenaga Kerja
Lembaga Ketenagakerjaan norma kerja, norma Hubungan Industrial,
standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2 1 19 Program Perluasan dan Pengembangan Persentase tenaga kerja yang ditempatkan di 60% 0% - 63% 190.940.000,00 - - - - - - 63% 190.940.000,00 Dinas Tenaga Kerja
Kesempatan Kerja sektor produksi
2 1 20 Program peningkatan daya saing dan Persentase tenaga kerja yang terserap di 70% 73% 36.128.800,00 75% 36.490.088,00 - - - - - - 75% 72.618.888,00 Dinas Tenaga Kerja
produktivitas tenaga kerja industri/pasar kerja
3 8 17 Program transmigrasi regional Persentase Calon Transmigrasi yang Memiliki 30% 32% 51.733.000,00 35% 52.250.330,00 - - - - - - 35% 103.983.330,00 Dinas Tenaga Kerja
Keterampilan
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
2 07 02 Program Perencanaan Tenaga Kerja Persentase Perencanaan Tenaga Kerja - - - - - 90 Persen 40.000.000,00 45 Persen 60.000.000,00 25 Persen 80.000.000,00 25 Persen 180.000.000,00 Dinas Tenaga Kerja
2 07 03 Program Pelatihan Kerja Dan Produktivitas Persentase Pelatihan dan Produktivitas Tenaga - - - - - 90 Persen 72.700.000,00 90 Persen 116.000.000,00 90 Persen 186.500.000,00 90 Persen 375.200.000,00 Dinas Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Kerja
3 32 02 Program Perencanaan Kawasan Transmigrasi Persentase Terealisasinya rencana kawasan - - - - - 100 Persen 40.000.000,00 100 Persen 40.000.000,00 100 Persen 40.000.000,00 100 Persen 120.000.000,00 Dinas Tenaga Kerja
transmigrasi
3 32 03 Program Pembangunan Kawasan Persentase terealisasinya pembangunan - - - - - 73 Persen 350.500.000,00 75 Persen 80.500.000,00 80 Persen 265.000.000,00 80 Persen 696.000.000,00 Dinas Tenaga Kerja
Transmigrasi kawasan Transmigrasi
3 32 04 Program Pengembangan Kawasan Terealisasinya pengembangan kawasan - - - - - 100 Persen 20.000.000,00 100 Persen 20.000.000,00 100 Persen 20.000.000,00 100 Persen 60.000.000,00 Dinas Tenaga Kerja
Transmigrasi Transmigrasi
Tujuan Pemda 4.3 Mewujudkan Indeks Pembangunan Gender 80 82 83 84 85 86 86
Pengarusutamaan Gender
Sasaran Pemda 4.3.1 Meningkatnya Indeks Pembanguan Gender (IPG) 80 82 83 84 85 86 86
pengarusutamaan gender

Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

2 2 16 Program Penguatan Kelembagaan Rata rata Persentase Partisipasi Perempuan 44% 44% 339.627.050,00 45% 343.023.321,00 - - - - - - 45% 682.650.371,00 Dinas Pemberdayaan
Pengarusutamaan Gender dan Anak dalam Pembangunan Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

Prosentase Kota Layak anak 60% 70% 75% - - - - - - 75%


2 2 17 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Persentase tertanganinya kasus terhadap 100% 100% 19.275.000,00 100% 19.467.750,00 - - - - - - 100% 38.742.750,00 Dinas Pemberdayaan
Perlindungan Perempuan korban kekerasan perempuan dan anak Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

2 2 16 Program Penguatan Kelembagaan Meningkatnya jumlah organisasi perempuan 100% 19.000.000,00 100% 19.190.000,00 - - - - - - 100% 38.190.000,00 Kecamatan Gianyar
Pengarusutamaan Gender dan Anak yang difasilitasi
2 2 18 Program peningkatan peran serta dan Persentase organisasi perempuan yang aktif 35% 40% 2.750.000,00 45% 2.777.500,00 - - - - - - 45% 5.527.500,00 Kecamatan Gianyar
kesetaraan Gender dalam pembangunan
2 2 18 Program peningkatan peran serta dan Persentase organisasi perempuan yang aktif 35% 40% 36.740.000,00 45% 37.107.400,00 - - - - - - 45% 73.847.400,00 Kecamatan Ubud
kesetaraan Gender dalam pembangunan
2 7 19 Program peningkatan peran perempuan di Persentase organisasi perempuan yang aktif 35% 40% 4.018.000,00 45% 4.058.180,00 - - - - - - 45% 8.076.180,00 Kecamatan Ubud
perdesaan
2 2 18 Program peningkatan peran serta dan Persentase organisasi perempuan yang aktif 35% 40% 4.375.000,00 80% 4.418.750,00 - - - - - - 80% 8.793.750,00 Kecamatan Blahbatuh
kesetaraan Gender dalam pembangunan
2 2 18 Program peningkatan peran serta dan Persentase organisasi perempuan yang aktif 35% 40% 1.000.000,00 45% 1.010.000,00 - - - - - - 45% 2.010.000,00 Kecamatan Sukawati
kesetaraan Gender dalam pembangunan
2 2 18 Program peningkatan peran serta dan Persentase organisasi perempuan yang aktif 35% 40% 2.002.400,00 80% 2.022.424,00 - - - - - - 80% 4.024.824,00 Kecamatan Tampaksiring
kesetaraan Gender dalam pembangunan
2 2 18 Program peningkatan peran serta dan Persentase organisasi perempuan yang aktif 35% 40% 1.000.000,00 100% 1.010.000,00 - - - - - - 100% 2.010.000,00 Kecamatan Tegallalang
kesetaraan Gender dalam pembangunan
2 2 18 Program peningkatan peran serta dan Persentase organisasi perempuan yang aktif 35% 40% 1.000.000,00 80% 1.010.000,00 - - - - - - 80% 2.010.000,00 Kecamatan Payangan
kesetaraan Gender dalam pembangunan
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
2 08 02 Program Pengarus Utamaan Gender Dan Terwujudnya Keadilan dan Kesetaraan Gender - - - - - 100 Persen 305.000.000,00 100 Persen 305.000.000,00 100 Persen 395.000.000,00 100 Persen 1.005.000.000,00 Dinas Pemberdayaan
Pemberdayaan Perempuan Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

2 08 03 Program Perlindungan Perempuan Persentase perempuan korban kekerasan yang - - - - - 100 Persen 306.000.000,00 100 Persen 306.000.000,00 100 Persen 306.000.000,00 100 Persen 918.000.000,00 Dinas Pemberdayaan
ditangani Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 35
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2 08 05 Program Pengelolaan Sistem Data Gender Peningkatan pengelolaan data informasi Gender dan - - - - - 100 Persen - 100 Persen 13.000.000,00 100 Persen 11.000.000,00 100 Persen 24.000.000,00 Dinas Pemberdayaan
Dan Anak Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

2 08 06 Program Pemenuhan Hak Anak (Pha) Terwujudnya desa/kelurahan, kecamatan dan kabup - - - - - 100 Persen 423.148.725,00 100 Persen 423.448.725,00 100 Persen 423.448.725,00 100 Persen 1.270.046.175,00 Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

2 08 07 Program Perlindungan Khusus Anak Terwujudnya pemenuhan hak dan perlindungan anak - - - - - 100 Persen 21.737.500,00 100 Persen 21.737.500,00 100 Persen 21.737.500,00 100 Persen 65.212.500,00 Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

Misi 5 Mewujudkan penguatan desa adat yang bertumpu pada nilai-nilai adat, budaya dan Agama Hindu
Tujuan Pemda 5.1 Mewujudkan kerukunan Indeks kerukunan umat beragama NA 65 67 68 70 72 72
hidup beragama serta penguatan kehidupan
adat dan budaya
Sasaran Pemda 5.1.1 Meningkatnya toleransi Indeks kerukunan umat beragama NA 65 67 68 70 72 72
hidup beragama

Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

1 5 15 Program peningkatan keamanan dan Presentase pos jaga/ronda yang dibangun 80% 85% 2.073.351.800,00 88% 2.094.085.318,00 - - - - - - 88% 4.167.437.118,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
kenyamanan lingkungan Politik
1 5 18 Program kemitraan pengembangan wawasan Persentase keterlibatan masyarakat dalam 80% 85% 412.366.500,00 88% 416.490.165,00 - - - - - - 88% 828.856.665,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
kebangsaan pengembanagan wawasan kebangsaan Politik
1 5 18 Program kemitraan pengembangan wawasan Persentase keterlibatan masyarakat dalam 80% 85% 1.306.564.000,00 88% 1.319.629.640,00 - - - - - - 88% 2.626.193.640,00 Sekretariat Daerah
kebangsaan pengembanagan wawasan kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan wawasan Persentase keterlibatan masyarakat dalam 80% 85% 15.000.000,00 88% 15.150.000,00 - - - - - - 88% 30.150.000,00 Kecamatan Gianyar
kebangsaan pengembanagan wawasan kebangsaan
2 7 18 Program peningkatan kapasitas aparatur Prosentase aparatur pemerintah desa yang 100% 100% 876.000.000,00 100% 884.760.000,00 - - - - - - 100% 1.760.760.000,00 Kecamatan Gianyar
pemerintah desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

1 5 18 Program kemitraan pengembangan wawasan Persentase keterlibatan masyarakat dalam 80% 85% 108.400.000,00 88% 109.484.000,00 - - - - - - 88% 217.884.000,00 Kecamatan Blahbatuh
kebangsaan pengembanagan wawasan kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan wawasan Persentase keterlibatan masyarakat dalam 80% 85% 95.845.000,00 88% 96.803.450,00 - - - - - - 88% 192.648.450,00 Kecamatan Sukawati
kebangsaan pengembanagan wawasan kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan wawasan Persentase keterlibatan masyarakat dalam 80% 85% 112.753.000,00 88% 113.880.530,00 - - - - - - 88% 226.633.530,00 Kecamatan Tampaksiring
kebangsaan pengembanagan wawasan kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan wawasan Persentase keterlibatan masyarakat dalam 80% 85% 86.240.000,00 88% 87.102.400,00 - - - - - - 88% 173.342.400,00 Kecamatan Tegallalang
kebangsaan pengembanagan wawasan kebangsaan
1 5 17 Program Pengembangan Wawasan Persentase terlaksananya Pengembangan 88% 26.000.000,00 - - - - - - 88% 26.000.000,00 Kecamatan Ubud
Kebangsaan budaya
1 5 18 Program kemitraan pengembangan wawasan Persentase keterlibatan masyarakat dalam 80% 85% 125.550.000,00 88% 100.805.500,00 - - - - - - 88% 226.355.500,00 Kecamatan Ubud
kebangsaan pengembanagan wawasan kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan wawasan Persentase keterlibatan masyarakat dalam 80% 85% 755.800.000,00 88% 763.358.000,00 - - - - - - 88% 1.519.158.000,00 Kecamatan Payangan
kebangsaan pengembanagan wawasan kebangsaan
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
8 01 02 Program Penguatan Ideologi Pancasila Dan Prosentase penyuluhan Penyakit Maysarakat - - - 100% - 100 Persen 53.400.990,00 100 Persen 54.250.000,00 100 Persen 36.360.000,00 100 Persen 144.010.990,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
Karakter Kebangsaan kepada masyarakat yang dilaksanakan Politik

8 01 03 Program Peningkatan Peran Partai Politik Persentase peningkatan peran partai politik dan - - - 100% - 100 Persen 203.000.000,00 100 Persen 242.050.000,00 100 Persen 183.194.715,00 100 Persen 628.244.715,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
Dan Lembaga Pendidikan Melalui Pendidikan lembaga pendidikan melalui pendidikan politik Politik
Politik Dan Pengembangan Etika Serta dan pengembangan etika serta budaya politik
Budaya Politik
8 01 04 Program Pemberdayaan Dan Pengawasan Persentase organisasi kemasyarakatan yang - - - - - 80 Persen 3.000.000,00 90 Persen 132.050.000,00 100 Persen 102.215.000,00 100 Persen 237.265.000,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
Organisasi Kemasyarakatan diberdayakan Politik
8 01 05 Program Pembinaan Dan Pengembangan Persentase pembinaan dan pengembangan - - - - - 35 Persen 201.500.000,00 35 Persen 281.950.000,00 35 Persen 201.815.000,00 35 Persen 685.265.000,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
Ketahanan Ekonomi, Sosial, Dan Budaya ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya Politik

8 01 06 Program Peningkatan Kewaspadaan Nasional Terlaksananya Kegiatan Pencegahan Munculnya - - - - - 35 Persen 1.013.539.192,00 35 Persen 464.741.825,00 35 Persen 258.250.000,00 35 Persen 1.736.531.017,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
Dan Peningkatan Kualitas Dan Fasilitasi Kasus Konflik Sosial Melalui Deteksi Dini dan Politik
Penanganan Konflik Sosial Cegah Dini
Sasaran Pemda 5.1.2 Meningkatnya Derajat partisipasi masyarakat dalam
NA 75,00 76,50 78,03 79,59 81,18 81,18
pelestarian adat dan budaya pengembangan dan pelestarian budaya
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

1 6 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Persentase pemberdayaan kelembagaan 100% 100% 16.518.127.070,00 100% 16.683.308.341,00 - - - - - - 100% 33.201.435.411,00 Sekretariat Daerah
Kesejahteraan Sosial kesejahteraan sosial dalam bidang keagamaan
yang terlayani

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 36
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2 7 18 Program peningkatan kapasitas aparatur Prosentase aparatur pemerintah desa yang 100% 100% 47.933.500,00 100% 89.722.896,00 - - - - - - 100% 137.656.396,00 Dinas Pemberdayaan
pemerintah desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/ Masyarakat dan Desa
administrasi pemerintah desa

2 7 22 Program Pengembangan Potensi Persentase Desa Cepat Berkembang 100% 100% 215.130.000,00 100% 217.281.300,00 - - - - - - 100% 432.411.300,00 Dinas Pemberdayaan
Desa/Kelurahan Masyarakat dan Desa
2 7 23 Program Pembinaan dan Fasilitasi Persentase Aparatur Pemerintahan Desa yang 100% 100% 35.884.000,00 100% 36.242.840,00 - - - - - - 100% 72.126.840,00 Dinas Pemberdayaan
Pengelolaan Keuangan Desa kompeten di Bidang Administrasi Keuangan Masyarakat dan Desa
Desa
4 1 19 Program Penataan Daerah Otonomi Baru Persentase Batas Wilayah Administrasi Desa 2% 2% 113.575.500,00 2% 114.711.255,00 - - - - - - 2% 228.286.755,00 Dinas Pemberdayaan
yang ditetapkan dengan peraturan Bupati Masyarakat dan Desa

2 7 18 Program peningkatan kapasitas aparatur Prosentase aparatur pemerintah desa yang 100% 100% 250.000,00 - - - - - - - - 0% 250.000,00 Kecamatan Blahbatuh
pemerintah desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

2 7 18 Program peningkatan kapasitas aparatur Prosentase aparatur pemerintah desa yang 100% 100% 100.000,00 100% 101.000,00 - - - - - - 100% 201.000,00 Kecamatan Sukawati
pemerintah desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

2 7 18 Program peningkatan kapasitas aparatur Prosentase aparatur pemerintah desa yang 100% 100% 1.597.600,00 100% 1.613.576,00 - - - - - - 100% 3.211.176,00 Kecamatan Tampaksiring
pemerintah desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

2 7 18 Program peningkatan kapasitas aparatur Prosentase aparatur pemerintah desa yang 100% 100% 378.000,00 - - - - - - - - 0% 378.000,00 Kecamatan Tegallalang
pemerintah desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

2 7 18 Program peningkatan kapasitas aparatur Prosentase aparatur pemerintah desa yang 100% 100% 393.660.000,00 100% 397.596.600,00 - - - - - - 100% 791.256.600,00 Kecamatan Ubud
pemerintah desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun


2020)
2 13 02 Program Penataan Desa Meningkatnya Desa yang tertib administrasi di - - - - - 100 Persen 69.807.000,00 100 Persen 79.937.700,00 100 Persen 83.931.470,00 100 Persen 233.676.170,00 Dinas Pemberdayaan
Kabupaten Gianyar Masyarakat dan Desa
2 13 04 Program Administrasi Pemerintahan Desa Cakupan administrasi pemerintahan desa - - - - - 100 Persen 465.227.020,00 100 Persen 1.095.362.122,00 100 Persen 986.498.334,00 100 Persen 2.547.087.476,00 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
2 13 05 Program Pemberdayaan Lembaga Persentase lembaga kemasyarakatan, Lembaga - - - - - 80 Persen 2.834.269.120,00 100 Persen 2.951.251.178,00 100 Persen 3.007.363.046,00 100 Persen 8.792.883.344,00 Dinas Pemberdayaan
Kemasyarakatan, Lembaga Adat Dan Adat, dan Masyarakat Hukum Adat yang Masyarakat dan Desa
Masyarakat Hukum Adat diberdayakan
Sasaran Pemda 5.1.3 Meningkatnya Peran Persentase Sekeha/sanggar seni yang aktif
serta masyarakat dalam pengembangan dan 77% 76,88% 78,80% 80,77% 82,79% 84,86% 84,86%
pelestarian seni budaya
Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang 1852 1867 1886 1905 1924 1943 1943
dilestarikan
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

2 16 16 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Lestari dan terkelolanya Kekayaan Warisan 11,37% (214 10% 725.175.000,00 15% 732.426.750,00 - - - - - - 15% 1.457.601.750,00 Dinas Kebudayaan
Budaya Kebendaan (Tangible) Cagar Budaya
yang terpelihara
dari 1.882 Cagar
Budaya yang
terdata
2 16 17 Program Pengelolaan Keragaman Budaya Lestari dan terinventarisasinya dokumentasi 420 Dokumentasi 85 Dokumen 373.668.300,00 85 Dokumen 377.404.983,00 - - - - - - 85 Dokumen 751.073.283,00 Dinas Kebudayaan
kebudayaan Kabupaten Gianyar Budaya

2 16 15 Program Pengembangan Nilai Budaya Cakupan Nilai Budaya dan Lembaga Adat yang 5 Desa Pakraman, 1 Desa 1.124.472.900,00 1 Desa 1.135.717.629,00 - - - - - - 1 Desa 2.260.190.529,00 Dinas Kebudayaan
lestari dan Berkembang 5 Sekaa Truna Pakraman, 1 Pakraman, 1 Pakraman, 1
yang terbina, 49 Sekaa Truna Sekaa Truna Sekaa Truna
Awig-Awig yang yang terbina, 9 yang terbina, 10 yang terbina, 10
tersusun, 500 Awig-Awig Awig-Awig yang Awig-Awig yang
Nilai Sejarah dan yang tersusun, tersusun, 100 tersusun, 100
Tradisi yang 100 Nilai Nilai Sejarah Nilai Sejarah
terdata, 10 Sejarah dan dan Tradisi yang dan Tradisi yang
Purana Pura yang Tradisi yang terdata, 2 terdata, 2
tersusun terdata, 2 Purana Pura Purana Pura
Purana Pura yang tersusun yang tersusun
yang tersusun

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 37
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
2 16 18 Program pengembangan kerjasama Cakupan Pengembangan Kerjasama 300 Kesenian 60 Kesenian 7.505.173.900,00 60 Kesenian 7.580.225.639,00 - - - - - - 60 Kesenian 15.085.399.539,00 Dinas Kebudayaan
pengelolaan kekayaan budaya Pengelolaan Kekayaan Budaya dalam 300 Kali dalam 60 Kali dalam 60 Kali dalam 60 Kali
Penyelenggaraan Penyelenggara Penyelenggaraa Penyelenggaraa
Festival/pagelaran an n n
Seni, 105 Orang Festival/pagela Festival/pagelar Festival/pagelar
Penerima ran Seni, 17 an Seni, 19 an Seni, 19
Penghargaan di Orang Orang Penerima Orang Penerima
bidang Seni dan Penerima Penghargaan di Penghargaan di
Budaya Penghargaan bidang Seni dan bidang Seni dan
di bidang Seni Budaya Budaya
dan Budaya

2 16 19 Program Pengembangan Museum Subak Jumlah peningkatan kunjungan ke museum Jumlah 154.025.000,00 500 Orang 154.025.000,00 - - - - - - 500 Orang 308.050.000,00 Dinas Kebudayaan
Kabupaten Gianyar subak Kab. Gianyar peningkatan
kunjungan ke
museum subak
Kab. Gianyar
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
2 22 02 Program Pengembangan Kebudayaan Indek Pembangunan Kebudayaan - - - - - 71,5 3.843.318.300,00 78,65 4.092.190.000,00 86,515 4.587.190.000,00 95,1665 12.522.698.300,00 Dinas Kebudayaan

2 22 03 Program Pengembangan Kesenian Tradisional Persentase kesenian tradisional yang - - - - - 90 Persen 4.779.375.540,00 90 Persen 5.334.924.404,00 90 Persen 6.555.387.024,00 16.669.686.968,00 Dinas Kebudayaan
dikembangkan
2 22 04 Program Pembinaan Sejarah Persentase terbinanya sejarah lokal - - - - - 90 Persen 525.000.000,00 90 Persen 650.000.000,00 90 Persen 675.000.000,00 1.850.000.000,00 Dinas Kebudayaan
2 22 05 Program Pelestarian Dan Pengelolaan Cagar Persentase cagar budaya yang dikelola dan - - - - - 90 Persen 1.285.000.000,00 90 Persen 1.310.000.000,00 90 Persen 1.355.000.000,00 3.950.000.000,00 Dinas Kebudayaan
Budaya dilestarikan
Misi 6 Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik
Tujuan Pemda 6.1 Mewujudkan kepuasan IKM (indeks Kepuasan Masyarakat) 70 72 74 76 78 80 80
masyarakat terhadap pelayanan publik

Sasaran Pemda 6.1.1 Meningkatnya IKM (indeks Kepuasan Masyarakat) 70 72 74 76 78 80 80


kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
publik
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

2 4 16 Program penataan penguasaan, pemilikan, Teridentifikasinya tanah aset Pemkab Gianyar 100% 100% 66.810.000,00 100% 67.478.100,00 - - - - - - 100% 134.288.100,00 Dinas Perumahan, Kawasan
penggunaan dan pemanfaatan tanah yang belum bersertifikat dan tanah ulayat di Permukiman dan Pertanahan
masing-masing desa
2 4 17 Program penyelesaian konflik-konflik Meningkatnya peran pemerintah dalam 100% 100% 9.657.550.000,00 100% 9.754.125.500,00 - - - - - - 100% 19.411.675.500,00 Dinas Perumahan, Kawasan
pertanahan penyelesaian konflik pertanahan Permukiman dan Pertanahan
2 4 18 Program pengembangan sistem informasi Prosentase aset tanah yang terdata disistem 100% 100% 59.226.000,00 100% 59.818.260,00 - - - - - - 100% 119.044.260,00 Dinas Perumahan, Kawasan
pertanahan Permukiman dan Pertanahan
2 6 15 Program Penataan Administrasi Rata-rata waktu pengurusan KTP, Kartu 5 5 1.790.534.400,00 5 1.808.439.744,00 - - - - - - 5 3.598.974.144,00 Dinas Kependudukan dan
Kependudukan Keluarga, Akta Kelahiran dan Akta Kematian Pencatatan Sipil
Persentase penyelesaian penerbitan KTP, Kartu 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -
Keluarga, Akta Kelahiran dan Akte Kematian

Cakupan kepemilikan KK 100% 100% - 100% - - - - - - - 100% -


Cakupan kepemilikan KTP Elektronik 90% 90% - 90% - - - - - - - 90% -
Cakupan penerbitan kutipan akta kelahiran 80% 80% - 80% - - - - - - - 80% -

Cakupan penerbitan kutipan akta kematian 60% 60% - 60% - - - - - - - 60% -

Validitas database kependudukan 90% 90% - 90% - - - - - - - 90% -


2 6 15 Program Penataan Administrasi Persentase penyelesaian penerbitan KTP, Kartu 100% 100% 182.900.000,00 100% 184.729.000,00 - - - - - - 100% 367.629.000,00 Kecamatan Gianyar
Kependudukan Keluarga, Akta Kelahiran dan Akte Kematian

2 9 15 Program Pembangunan Prasarana dan Persentase meningkatnya Jalan Yang Dipasang 50% 55% 10.696.021.696,00 65% 10.802.981.913,00 - - - - - - 65% 21.499.003.609,00 Dinas Perhubungan
Fasilitas Perhubungan LPJ
Persentase meningkatnya Jalan Yang Dipasang 53% 60% - 65% - - - - - - - 65% -
Fasilitas LLAJ
Persentase peningkatan Perencanaan LLAJ 0% 50% - 100% - - - - - - - 100% -
2 9 16 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Persentase meningkatnya LPJ Dalam Keadaan 50% 60% 556.830.000,00 65% 550.000.000,00 - - - - - - 65% 1.106.830.000,00 Dinas Perhubungan
Prasarana dan Fasilitas LLAJ Baik
Persentase meningkatnya Fasilitas LLAJ Dalam 11,8% 15% - 20% - - - - - - - 20% -
Keadaan baik (700 unit) (8,475 unit) (1275 unit) (1275 unit)
2 9 17 Program peningkatan pelayanan angkutan Persentase meningkatnya Wilayah Yang 5% 10% 8.713.903.000,00 20% 8.800.000.000,00 - - - - - - 20% 17.513.903.000,00 Dinas Perhubungan
Dilayani Angkutan Umum
2 9 18 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Persentase sarana dan prasarana yang 5% 10% - 20% 2.750.000.000,00 - - - - - - 20% 2.750.000.000,00 Dinas Perhubungan
Perhubungan terbangun
2 9 19 Program pengendalian dan pengamanan lalu Persentase cakupan pengamanan lalu lintas 15% 20% 200.000.000,00 25% 202.000.000,00 - - - - - - 25% 402.000.000,00 Dinas Perhubungan
lintas
2 9 20 Program peningkatan kelaikan pengoperasian Persentase Meningkatnya Kendaraan Yang Diuji 65% 70% 807.515.000,00 80% 815.000.000,00 - - - - - - 80% 1.622.515.000,00 Dinas Perhubungan
kendaraan bermotor

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 38
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Persentase Meningkatnya Kendaraan Yang Diuji 65% 70% - 80% - - - - - - - 80% -
Baik
Persentase Meningkatnya Penyediaan 50% 60% - 100% - - - - - - - 100% -
Perlengkapan Pengujian Dalam Keadaan Baik

2 9 21 Program Peningkatan Keselamatan dan Persentase penurunan jumlah kecelakaan lalu 60% 55% 985.295.000,00 50% 995.000.000,00 - - - - - - 50% 1.980.295.000,00 Dinas Perhubungan
Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan lintas

2 10 15 Program Pengembangan Komunikasi, Persentase layanan pemerintah yang 40% 40% 100.030.000,00 50% 101.030.300,00 - - - - - - 50% 201.060.300,00 Dinas Komunikasi dan
Informasi dan Media Massa berbasiskan elektronik Informatika
2 10 18 Program kerjasama informasi dengan mas Persentase publikasi informasi penyelenggaraan 90% 100% 4.614.392.300,00 100% 4.660.536.223,00 - - - - - - 100% 9.274.928.523,00 Dinas Komunikasi dan
media pemerintahan daerah melalui berbagai media Informatika

2 10 20 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Meningkatnya jumlah pemanfaatan teknologi 50% 60% 2.120.620.000,00 70% 2.141.826.200,00 - - - - - - 70% 4.262.446.200,00 Dinas Komunikasi dan
Informasi informasi yang diawasi di lingkungan Pemkab Informatika
Gianyar
2 14 21 Program Pengembangan Data/Informasi Persentase pengumpulan, pengelolaan dan 60% 70% 19.615.000,00 75% - - - - - - - 19.615.000,00 Dinas Komunikasi dan
analisa data profil daerah 0,75 Informatika
2 14 1 Program Pengelolaan Data dan Statistik Persentase pengumpulan, pengelolaan dan 60% 70% - - 19.811.150,00 - - - - - - - 19.811.150,00 Dinas Komunikasi dan
analisa data profil daerah Informatika
2 15 15 Program Penyelenggaraan Persandian Daerah Persentase informasi daerah yang terjaga 50% 50% 16.150.000,00 60% 16.311.500,00 - - - - - - 60% 32.461.500,00 Dinas Komunikasi dan
kerahasiaan dan keamanannya sesuai Informatika
perundang-undangan
2 10 18 Program kerjasama informasi dengan mass Persentase penyebaran informasi kepada 100% 100% 147.000.000,00 100% 148.470.000,00 - - - - - - 100% 295.470.000,00 Sekretariat Daerah
media masyarakat secara merata

2 10 20 Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Paket Pengadaan Barang/ Jasa yang diproses 100% 100% 1.527.000.000,00 100% 1.542.270.000,00 - - - - - - 100% 3.069.270.000,00 Sekretariat Daerah
Informasi tender menggunakan IT
2 18 15 Program perbaikan sistem administrasi Prosentase Perangkat Daerah yang miliki tata 80% 80% 102.457.000,00 80% 103.481.570,00 - - - - - - 80% 205.938.570,00 Dinas Perpustakaan dan
kearsipan kearsipan yang baik Kearsipan
2 18 16 Program penyelamatan dan pelestarian Persentase kecukupan sarana pengolahan dan 80% 80% 77.675.000,00 80% 78.451.750,00 - - - - - - 80% 156.126.750,00 Dinas Perpustakaan dan
dokumen/arsip daerah penyimpanan arsip Kearsipan
2 18 17 Program pemeliharaan rutin/berkala sarana Persentase sarana prasarana kearsipan dalam 80% 80% 91.975.000,00 80% 92.894.750,00 - - - - - - 80% 184.869.750,00 Dinas Perpustakaan dan
dan prasarana kearsipan kondisi baik Kearsipan
2 18 18 Program peningkatan kualitas pelayanan Persentase instansi pemerintah/ swasta yang 80% 80% 6.335.000,00 80% 6.398.350,00 - - - - - - 80% 12.733.350,00 Dinas Perpustakaan dan
informasi mendapat penyuluhan kearsipan Kearsipan
4 1 16 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Persentase Pelayanan Kedinasan Kepala 100% 100% 1.300.000.000,00 100% 1.313.000.000,00 - - - - - - 100% 2.613.000.000,00 Sekretariat Daerah
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Daerah/Wakil Kepala Daerah yang terlaksana

4 1 20 Program Mengintensifkan Penanganan Persentase Penanganan Pengaduanyang 100% 100% 18.504.900,00 100% 18.689.949,00 - - - - - - 100% 37.194.849,00 Dinas Penanaman Modal dan
Pengaduan Masyarakat Ditindaklanjuti Tepat Waktu Pelayanan Terpadu Satu Pintu

4 1 23 Program peningkatan optimalisasi pelayanan Persentase kenaikan nilai IKM terhadap 2% 2% 68.271.100,00 2% 68.953.811,00 - - - - - - 2% 137.224.911,00 Dinas Penanaman Modal dan
publik pelaksanaan pelayanan publik Pelayanan Terpadu Satu Pintu

4 1 24 Program peningkatan koordinasi dengan Persentasepenyelesaian perizinan dan non 100% 100% 268.427.500,00 100% 271.111.775,00 - - - - - - 100% 539.539.275,00 Dinas Penanaman Modal dan
instansi / dinas teknis terkait dengan perizinan tepat waktu Pelayanan Terpadu Satu Pintu
masyarakat
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Pelayanan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non 100% 100% 36.290.000,00 100% 36.652.900,00 - - - - - - 100% 72.942.900,00 Sekretariat Daerah
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 25 Program Peningkatan Kerjasama Antar Persentase Perjanjian Kerjasama antar Daerah 100% 100% 205.677.000,00 100% 207.733.770,00 - - - - - - 100% 413.410.770,00 Sekretariat Daerah
Pemerintah Daerah (MOU antar Daerah) yang dibuat

4 1 27 Program Pembakuan Nama Rupa Bumi Persentase Unsur Rupa Bumi Buatan di 100% 100% 35.844.400,00 100% 36.202.844,00 - - - - - - 100% 72.047.244,00 Sekretariat Daerah
Kabupaten Gianyar yang telah dibakukan (Sub
unsur Buatan)
4 1 28 Program Penegasan dan Penetapan Batas Persentase tertib administrasi batas wilayah 100% 100% 33.290.000,00 100% 33.622.900,00 - - - - - - 100% 66.912.900,00 Sekretariat Daerah
Wilayah Kecamatan kecamatan
4 1 30 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Presentase OPD yang dinilai pelayanan 100% 100% 8.500.000,00 100% 8.585.000,00 - - - - - - 100% 17.085.000,00 Sekretariat Daerah
Publik publiknya
4 1 15 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Persentase Peningkatan Kapasitas Lembaga 90% 70% 27.117.090.000,00 75% 29.828.799.000,00 - - - - - - 75% 56.945.889.000,00 Sekretariat DPRD
Perwakilan Rakyat Daerah Perwakilan Rakyat Daerah
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Pelayanan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non 100% 100% 2.620.000,00 100% 2.646.200,00 - - - - - - 100% 5.266.200,00 Kecamatan Gianyar
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Pelayanan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non 100% 100% 2.800.000,00 100% 2.828.000,00 - - - - - - 100% 5.628.000,00 Kecamatan Blahbatuh
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Pelayanan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non 100% 100% 4.765.000,00 100% 4.812.650,00 - - - - - - 100% 9.577.650,00 Kecamatan Sukawati
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Pelayanan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non 100% 100% 15.290.500,00 100% 15.443.405,00 - - - - - - 100% 30.733.905,00 Kecamatan Tampaksiring
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan (%)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 39
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Pelayanan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non 100% 100% 9.300.000,00 100% 9.393.000,00 - - - - - - 100% 18.693.000,00 Kecamatan Tegallalang
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Pelayanan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non 100% 100% 5.250.000,00 100% 5.302.500,00 - - - - - - 100% 10.552.500,00 Kecamatan Ubud
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Pelayanan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non 100% 100% 6.000.000,00 100% 6.060.000,00 - - - - - - 100% 12.060.000,00 Kecamatan Payangan
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan (%)
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
1 02 04 Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan Meningkatnya sediaan pharmasi,alkes dan - - - 100% - 100 Persen 137.750.000,00 100 Persen 155.912.500,00 100 Persen 178.949.375,00 100 Persen 472.611.875,00 Dinas Kesehatan
Dan Makanan Minuman makanan dan minuman oleh Dinas Kesehatan

1 03 08 Program Penataan Bangunan Gedung Terciptanya Rekomendasi Penerbitan Ijin - - - - - 100 Persen 35.225.000.000,00 100 Persen 37.000.000.000,00 100 Persen 38.440.000.000,00 100 Persen 110.665.000.000,00 Dinas Pekerjaan Umum dan
Mendirikan Bangunan (IMB), Sertifikat Laik Penataan Ruang
Fungsi (SLF), peran Tim Ahli Bangunan Gedung
(TABG), Pendataan Bangunan Gedung, serta
Implementasi SIMBG
Jumlah Gedung Negara yang 5 Unit - 5 Unit - 5 Unit - 15 Unit
dibangun/Direhab/Ubah Fungsi
2 10 04 Program Penyelesaian Sengketa Tanah Persentase peningkatan peran pemerintah - - - - - 100 Persen - 100 Persen 15.000.000,00 100 Persen 15.000.000,00 100 Persen 30.000.000,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Garapan dalam penyelesaian sengketa pertanahan Permukiman dan Pertanahan
2 10 05 Program Penyelesaian Ganti Kerugian Dan Persentase penyelesaian ganti kerugian dan - - - - - 0 Persen - 100 Persen 2.000.000.000,00 100 Persen 2.000.000.000,00 100 Persen 4.000.000.000,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Santunan Tanah Untuk Pembangunan santunan tanah untuk pembangunan Permukiman dan Pertanahan

2 10 07 Program Penetapan Tanah Ulayat Persentase kegiatan fasilitasi penataan tanah - - - - - 100 Persen - 100 Persen 40.929.361.089,00 100 Persen 39.833.852.920,00 100 Persen 80.763.214.009,00 Dinas Perumahan, Kawasan
desa adat Permukiman dan Pertanahan
2 10 10 Program Penatagunaan Tanah Persentase kegiatan penatagunaan tanah - - - - - 100 Persen 44.266.324.301,00 100 Persen 250.000.000,00 100 Persen 250.000.000,00 100 Persen 44.766.324.301,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan
2 07 04 Program Penempatan Tenaga Kerja Terealisasinya Penempatan Tenaga Kerja - - - - - 3052 Orang 147.000.000,00 2452 Orang 189.000.000,00 2932 Orang 346.000.000,00 6126 Orang 682.000.000,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan
2 07 05 Program Hubungan Industrial Persentase perusahaan yang memiliki PKB - - - - - 75 Persen 133.500.000,00 80 Persen 164.500.000,00 85 Persen 268.000.000,00 85 Persen 566.000.000,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan
2 11 06 Program Pembinaan Dan Pengawasan Mengoptimalkan penegakan hukum dan - - - 80% - 82 Persen 46.000.000,00 85 Persen 49.000.000,00 85 Persen 52.000.000,00 85 Persen 147.000.000,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Terhadap Izin Lingkungan Dan Izin penyelesaian sengketa lingkungan Permukiman dan Pertanahan
Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (Pplh)
2 11 07 Program Pengakuan Keberadaan Masyarakat Persentase Terlaksananya Pemberdayaan, - - - 65% - 69 Persen 260.000.000,00 70 Persen 270.000.000,00 72 Persen 290.000.000,00 72 Persen 820.000.000,00 Dinas Tenaga Kerja
Hukum Adat (Mha), Kearifan Lokal Dan Hak Kemitraan Pendampingan dan Penguatan
Mha Yang Terkait Dengan Pplh Kelembagaan

2 11 10 Program Penanganan Pengaduan Lingkungan cakupan penenganan pengaduan lingkungan - - - 70% - 79 Persen 33.000.000,00 80 Persen 33.500.000,00 80 Persen 35.000.000,00 80 Persen 101.500.000,00 Dinas Tenaga Kerja
Hidup hidup
2 12 02 Program Pendaftaran Penduduk Persentase penduduk yang memiliki dokumen - - - - - 100 Persen 27.270.000,00 100 Persen 28.221.420,00 100 Persen 29.216.290,00 100 Persen 84.707.710,00 Dinas Lingkungan Hidup
pendaftaran penduduk di Kabupaten Gianyar

2 12 03 Program Pencatatan Sipil Persentase Akta Kelahiran, Akta Perkawinan dan - - - - - 95 Persen 1.540.501.941,00 95 Persen 1.617.325.037,00 98 Persen 1.697.987.269,00 98 Persen 4.855.814.247,00 Dinas Lingkungan Hidup
Perceraian, dan Akte Kematian

2 12 04 Program Pengelolaan Informasi Administrasi Persentase tersedianya database kependudukan - - - - - 95 Persen 422.944.400,00 95 Persen 443.889.621,00 98 Persen 465.880.081,00 98 Persen 1.332.714.102,00 Dinas Lingkungan Hidup
Kependudukan di Kabupaten Gianyar
2 12 05 Program Pengelolaan Profil Kependudukan tersusunnya profil data kependudukan di - - - - - 90 Persen 23.987.500,00 93 Persen 24.984.875,00 96 Persen 26.030.099,00 96 Persen 75.002.474,00 Dinas Kependudukan dan
Kabupaten Gianyar Pencatatan Sipil
2 15 02 Program Penyelenggaraan Lalu Lintas Dan Persentase meningkatnya keselamatan, - - - - - 100 Persen 36.470.307.540,00 100 Persen 37.359.720.000,00 100 Persen 38.579.162.200,00 100 Persen 112.409.189.740,00 Dinas Kependudukan dan
Angkutan Jalan (Llaj) keamanan dan ketertiban transportasi Pencatatan Sipil
2 16 02 Program Informasi Dan Komunikasi Publik Pertumbuhan Kepuasan masyarakat terhadap - - - - - 90 Persen 2.596.022.635,00 90 Persen 2.765.898.282,00 90 Persen 2.790.557.265,00 90 Persen 8.152.478.182,00 Dinas Kependudukan dan
layanan komunikasi publik Pencatatan Sipil
2 16 03 Program Aplikasi Informatika Prosentase jumlah aplikasi yang tersedia - - - - - 90 Persen 3.534.900.000,00 90 Persen 3.570.249.000,00 90 Persen 3.602.951.490,00 90 Persen 10.708.100.490,00 Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
2 20 02 Program Penyelenggaraan Statistik Sektoral Terwujudnya pengembangan data / informasi - - - - - 85 Persen 42.000.000,00 85 Persen 42.420.000,00 90 Persen 42.844.200,00 90 Persen 127.264.200,00 Dinas Pemberdayaan
statistik sektoral Masyarakat dan Desa
2 21 02 Program Penyelenggaraan Persandian Untuk Terjaminnya keamanan data /Informasi Daerah - - - - - 85 Persen 40.000.000,00 85 Persen 40.400.000,00 90 Persen 40.804.000,00 90 Persen 121.204.000,00
Pengamanan Informasi
2 18 04 Program Pelayanan Penanaman Modal Persentase investor yang terlayani izin - - - - - 100 Persen 347.769.752,00 100 Persen 320.446.727,00 100 Persen 379.291.400,00 100 Persen 1.047.507.879,00
penanaman modal
2 18 06 Program Pengelolaan Data Dan Sistem Persentase peningkatan izin terbit - - - - - 10 Persen 20.000.000,00 10 Persen 25.000.000,00 10 Persen 30.000.000,00 10 Persen 75.000.000,00 Dinas Perhubungan
Informasi Penanaman Modal
2 24 02 Program Pengelolaan Arsip Persentase pengelolaan arsip daerah - - - - - 86 Persen 54.000.000,00 88 Persen 56.700.000,00 90 Persen 59.535.000,00 90 Persen 170.235.000,00 Dinas Komunikasi dan
Informatika
2 24 03 Program Perlindungan Dan Penyelamatan Persentase perlindungan dan penyelamatan - - - - - 86 Persen 117.000.000,00 88 Persen 122.850.000,00 90 Persen 128.992.500,00 90 Persen 368.842.500,00 Dinas Komunikasi dan
Arsip arsip Informatika
2 24 04 Program Perizinan Penggunaan Arsip Persentase perijinan penggunaan arsip - - - - - 86 Persen 18.000.000,00 88 Persen 18.900.000,00 90 Persen 19.845.000,00 90 Persen 56.745.000,00 Dinas Komunikasi dan
Informatika
3 30 02 Program Perizinan Dan Pendaftaran Persentase toko modern yang memiliki ijin - - - - - 40 Persen 123.600.000,00 40 Persen 126.600.000,00 40 Persen 129.900.000,00 40 Persen 380.100.000,00 Dinas Komunikasi dan
Perusahaan Informatika

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 40
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
3 30 06 Program Standardisasi Dan Perlindungan Persentase standarisasi dan perlindungan - - - - - 61 Persen 73.970.000,00 62 Persen 76.970.000,00 63 Persen 79.970.000,00 63 Persen 230.910.000,00 Dinas Penanaman Modal dan
Konsumen konsumen Pelayanan Terpadu Satu Pintu

3 31 03 Program Pengendalian Izin Usaha Industri Jumlah pengendalian Izin Usaha Industri - - - - - 30 IUI 350.000.000,00 30 IUI 350.000.000,00 30 IUI 350.000.000,00 90 IUI 1.050.000.000,00 Dinas Penanaman Modal dan
Kabupaten/Kota Kabupaten Pelayanan Terpadu Satu Pintu

3 31 04 Program Pengelolaan Sistem Informasi - - - - - 1 Dokumen 200.000.000,00 1 Dokumen 200.000.000,00 1 Dokumen 200.000.000,00 1 Dokumen 600.000.000,00 Dinas Perpustakaan dan
Industri Nasional Jumlah Dokumen pengelolaan Sistem Informasi Indu Kearsipan
4 01 02 Program Pemerintahan Dan Kesejahteraan - - - - - 100 Persen 19.829.259.592,00 100 Persen 21.641.198.303,00 100 Persen 23.938.287.062,00 100 Persen 65.408.744.957,00 Dinas Perpustakaan dan
Rakyat Perse tase kesadara asyarakat terhadap ilai – ilai persatua da kesatua didala kehidupa berba gsa da ber egara dala kea ekaraga a budaya, suku ras, aga a Kearsipan
4 01 03 Program Perekonomian Dan Pembangunan - - - - - 100 Persen 1.024.598.400,00 100 Persen 2.991.247.695,00 100 Persen 3.242.425.319,00 100 Persen 7.258.271.414,00 Dinas Perpustakaan dan
Persentase peningkatan Perekonomian dan Pemban Kearsipan
7 01 02 Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non - - - - - 90 Persen 9.850.000,00 95 Persen 9.948.500,00 100 Persen 10.047.985,00 100 Persen 29.846.485,00 Dinas Perindustrian dan
Pelayanan Publik Perijinan yang dapat di laksanakan di Perdagangan
kecamatan
7 01 03 Program Pemberdayaan Masyarakat Desa - - - - - 90 Persen 2.994.457.656,00 95 Persen 3.718.060.922,00 100 Persen 3.964.060.130,00 100 Persen 10.676.578.708,00 Dinas Perindustrian dan
Persentase cakupan partisipasi masyarakat
Dan Kelurahan Perdagangan
7 01 04 Program Koordinasi Ketentraman Dan - - - - - 90 Persen 80.500.000,00 95 Persen 82.305.000,00 100 Persen 184.128.050,00 100 Persen 346.933.050,00 Dinas Perindustrian dan
Persentase penurunan daerah rawan konflik
Ketertiban Umum Perdagangan
7 01 05 Program Penyelenggaraan Urusan Persentase keterlibatan masyarakat dalam - - - - - 85 Persen 25.800.000,00 90 Persen 26.058.000,00 95 Persen 26.318.580,00 95 Persen 78.176.580,00 Dinas Perindustrian dan
Pemerintahan Umum pengembanagan wawasan kebangsaan Perdagangan
7 01 06 Program Pembinaan Dan Pengawasan Prosentase aparatur pemerintah desa yang - - - - - 85 Persen 5.400.000,00 90 Persen 5.454.000,00 95 Persen 5.508.540,00 95 Persen 16.362.540,00 Kecamatan Gianyar
Pemerintahan Desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

7 01 02 Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non - - - - - 90 Persen 37.500.000,00 95 Persen 38.083.000,00 100 Persen 38.295.100,00 100 Persen 113.878.100,00 Kecamatan Gianyar
Pelayanan Publik Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan
7 01 03 Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Persentase cakupan partisipasi masyarakat - - - - - 90 Persen 32.850.000,00 95 Persen 33.378.500,00 95 Persen 33.912.285,00 95 Persen 100.140.785,00 Kecamatan Gianyar
Dan Kelurahan
7 01 04 Program Koordinasi Ketentraman Dan Persentase penurunan daerah rawan konflik - - - - - 90 Persen 26.300.000,00 95 Persen 27.563.000,00 100 Persen 28.838.630,00 100 Persen 82.701.630,00 Kecamatan Gianyar
Ketertiban Umum
7 01 05 Program Penyelenggaraan Urusan Persentase keterlibatan masyarakat dalam - - - - - 90 Persen 11.950.000,00 95 Persen 13.069.500,00 100 Persen 14.200.195,00 100 Persen 39.219.695,00 Kecamatan Gianyar
Pemerintahan Umum pengembanagan wawasan kebangsaan

7 01 06 Program Pembinaan Dan Pengawasan Prosentase aparatur pemerintah desa yang - - - - - 90 Persen 3.600.000,00 95 Persen 3.636.000,00 100 Persen 3.672.360,00 100 Persen 10.908.360,00 Kecamatan Blahbatuh
Pemerintahan Desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

7 01 02 Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non - - - - - 90 Persen 4.275.000,00 95 Persen 4.317.750,00 100 Persen 4.347.075,00 100 Persen 12.939.825,00 Kecamatan Blahbatuh
Pelayanan Publik Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan
7 01 03 Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Persentase cakupan partisipasi masyarakat - - - - - 90 Persen 12.408.375,00 95 Persen 12.532.459,00 100 Persen 12.534.659,00 100 Persen 37.475.493,00 Kecamatan Blahbatuh
Dan Kelurahan
7 01 04 Program Koordinasi Ketentraman Dan Persentase penurunan daerah rawan konflik - - - - - 90 Persen 192.300.000,00 95 Persen 194.223.000,00 100 Persen 196.165.590,00 100 Persen 582.688.590,00 Kecamatan Blahbatuh
Ketertiban Umum
7 01 05 Program Penyelenggaraan Urusan Terlaksananya Rapat-Rapat Koordinasi/Sinergi - - - - - 90 Persen 56.346.455,00 95 Persen 56.909.920,00 100 Persen 56.967.995,00 100 Persen 170.224.370,00 Kecamatan Blahbatuh
Pemerintahan Umum Dengan Perangkat Daerah yang Tugas dan
Fungsinya di Bidang Penegakan Peraturan
Perundang-Undangan dan/atau Kepolisian
Negara Republik Indonesia

7 01 06 Program Pembinaan Dan Pengawasan Persentase aparatur pemerintah desa yang - - - - - 90 Persen 5.400.000,00 95 Persen 5.454.000,00 100 Persen 5.513.400,00 100 Persen 16.367.400,00 Kecamatan Sukawati
Pemerintahan Desa mendapat pelatihan dalam bidang
manajemen/administrasi pemerintah desa
7 01 02 Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non - - - - - 90 Persen 34.995.000,00 95 Persen 35.344.950,00 100 Persen 35.494.380,00 100 Persen 105.834.330,00 Kecamatan Sukawati
Pelayanan Publik Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan
7 01 03 Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Persentase cakupan partisipasi masyarakat - - - - - 90 Persen 13.850.000,00 95 Persen 13.988.500,00 100 Persen 14.128.385,00 100 Persen 41.966.885,00 Kecamatan Sukawati
Dan Kelurahan
7 01 04 Program Koordinasi Ketentraman Dan Persentase penurunan daerah rawan konflik - - - - - 90 Persen 104.700.000,00 95 Persen 105.747.000,00 100 Persen 106.804.470,00 100 Persen 317.251.470,00 Kecamatan Sukawati
Ketertiban Umum
7 01 05 Program Penyelenggaraan Urusan Persentase keterlibatan masyarakat dalam - - - - - 90 Persen 109.715.000,00 95 Persen 110.812.150,00 100 Persen 111.920.272,00 100 Persen 332.447.422,00 Kecamatan Sukawati
Pemerintahan Umum pengembanagan wawasan kebangsaan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 41
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
7 01 06 Program Pembinaan Dan Pengawasan Persentase aparatur pemerintah desa yang - - - - - 90 Persen 3.600.000,00 95 Persen 3.636.000,00 100 Persen 3.672.360,00 100 Persen 10.908.360,00 Kecamatan Tampaksiring
Pemerintahan Desa mendapat pelatihan dalam bidang
manajemen/administrasi pemerintah desa
7 01 02 Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non - - - - - 90 Persen 34.795.000,00 95 Persen 35.142.950,00 100 Persen 35.494.380,00 100 Persen 105.432.330,00 Kecamatan Tampaksiring
Pelayanan Publik Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan
7 01 03 Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Persentase cakupan partisipasi masyarakat - - - - - 90 Persen 13.850.000,00 95 Persen 13.988.500,00 100 Persen 14.128.385,00 100 Persen 41.966.885,00 Kecamatan Tampaksiring
Dan Kelurahan
7 01 04 Program Koordinasi Ketentraman Dan Persentase penurunan daerah rawan konflik - - - - - 90 Persen 104.700.000,00 95 Persen 105.747.000,00 100 Persen 106.804.470,00 100 Persen 317.251.470,00 Kecamatan Tampaksiring
Ketertiban Umum
7 01 05 Program Penyelenggaraan Urusan Persentase keterlibatan masyarakat dalam - - - - - 90 Persen 109.715.000,00 95 Persen 110.812.150,00 100 Persen 111.920.272,00 100 Persen 332.447.422,00 Kecamatan Tampaksiring
Pemerintahan Umum pengembanagan wawasan kebangsaan
7 01 06 Program Pembinaan Dan Pengawasan Persentase aparatur pemerintah desa yang - - - - - 90 Persen 3.600.000,00 95 Persen 3.636.000,00 100 Persen 3.672.360,00 100 Persen 10.908.360,00 Kecamatan Tegallalang
Pemerintahan Desa mendapat pelatihan dalam bidang
manajemen/administrasi pemerintah desa
7 01 02 Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non - - - - - 95 Persen 4.850.000,00 95 Persen 4.898.500,00 95 Persen 4.947.485,00 95 Persen 14.695.985,00 Kecamatan Tegallalang
Pelayanan Publik Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan
7 01 03 Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Persentase cakupan partisipasi masyarakat - - - - - 91 Persen 499.383.507,00 95 Persen 627.584.858,00 97 Persen 782.659.380,00 100 Persen 1.909.627.745,00 Kecamatan Tegallalang
Dan Kelurahan
7 01 04 Program Koordinasi Ketentraman Dan Persentase penurunan daerah rawan konflik - - - - - 90 Persen 192.300.000,00 95 Persen 194.223.000,00 100 Persen 196.165.590,00 100 Persen 582.688.590,00 Kecamatan Tegallalang
Ketertiban Umum
7 01 05 Program Penyelenggaraan Urusan Persentase keterlibatan masyarakat dalam - - - - - 90 Persen 135.000.000,00 95 Persen 136.350.000,00 100 Persen 137.713.500,00 100 Persen 409.063.500,00 Kecamatan Tegallalang
Pemerintahan Umum pengembanagan wawasan kebangsaan

7 01 06 Program Pembinaan Dan Pengawasan Persentase aparatur pemerintah desa yang - - - - - 90 Persen 10.100.000,00 95 Persen 10.201.000,00 100 Persen 10.303.010,00 100 Persen 30.604.010,00 Kecamatan Ubud
Pemerintahan Desa mendapat pelatihan dalam bidang
manajemen/administrasi pemerintah desa
7 01 02 Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Persentase Pelayanan Perijinan dan Non - - - - - 90 Persen 9.850.000,00 95 Persen 9.948.500,00 100 Persen 10.047.985,00 100 Persen 29.846.485,00 Kecamatan Ubud
Pelayanan Publik Perijinan yang dapat di laksanakan di
kecamatan
7 01 03 Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Persentase cakupan partisipasi masyarakat - - - - - 80 Persen 16.300.000,00 90 Persen 16.463.000,00 95 Persen 16.627.630,00 95 Persen 49.390.630,00 Kecamatan Ubud
Dan Kelurahan
7 01 04 Program Koordinasi Ketentraman Dan Persentase penurunan daerah rawan konflik - - - - - 90 Persen 180.200.300,00 95 Persen 182.305.000,00 100 Persen 184.128.050,00 100 Persen 546.633.350,00 Kecamatan Ubud
Ketertiban Umum
7 01 05 Program Penyelenggaraan Urusan Persentase keterlibatan masyarakat dalam - - - - - 90 Persen 25.800.000,00 95 Persen 26.058.000,00 100 Persen 26.318.580,00 100 Persen 78.176.580,00 Kecamatan Ubud
Pemerintahan Umum pengembangan wawasan kebangsaan

7 01 06 Program Pembinaan Dan Pengawasan Persentase aparatur pemerintah desa yang - - - - - 80 Persen 5.400.000,00 95 Persen 5.454.000,00 100 Persen 5.508.540,00 100 Persen 16.362.540,00 Kecamatan Payangan
Pemerintahan Desa mendapat pelatihan dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

Tujuan Pemda 6.2 Mewujudkan Katagori Akuntabilitas Kinerja Kabupaten 62,00 64,05 67,25 70,62 72,38 74,19 74,19
pemerintahan daerah yang bersih, trasparan,
akuntabel dan profesional
Sasaran Pemda 6.2.1 Meningkatnya Katagori Akuntabilitas Kinerja Kabupaten 62,00 64,05 67,25 70,62 72,38 74,19 74,19
akuntabilitas kinerja Kabupaten, kualitas
pengelolaan keuangan daerah dan barang Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
milik Daerah Katagori Penilaian Mandiri pelaksanaan 55,64 59,59 65,55 68,82 70,25 72,00 72,00
Reformasi Birokrasi (PMPRB)
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

2 1 23 Program pengembangan data/informasi Persentase data/informasi ketenagakerjaan 100% 100% 10.242.800,00 100% 10.345.228,00 - - - - - - 100% 20.588.028,00 Dinas Tenaga Kerja
Ketenagakerjaan Kabupaten Gianyar yang terkini

4 3 21 Program perencanaan pembangunan daerah Persentase perencanaan daerah yang sesuai 100% 100% 750.000,00 100% 757.500,00 - - - - - - 100% 1.507.500,00 Kecamatan Payangan
dengan perundang-undangan
4 1 29 Program Penataan kelembagaan Presentase OPD yang melaksanakan tupoksi 85% 86% 17.500.000,00 87% 17.675.000,00 - - - - - - 87% 35.175.000,00 Sekretariat Daerah
dengan baik

4 2 15 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Persentase laporan evaluasi penyerapan 100% 75% 261.926.000,00 80% 264.545.260,00 - - - - - - 80% 526.471.260,00 Sekretariat Daerah
Internal dan Pengendalian Pelaksanaan anggaran fisik dan keuangan tepat waktu
Kebijakan KDH
Persentase proposal hibah yang dapat 90% 91% - 92% - - - - - - - 92% -
diverifikasi sesuai dengan Peraturan Perundang-
undangan
Persentase hibah yang terealisasi sesuai dengan 90% 91% - 92% - - - - - - - 92% -
Peraturan Perundang-undangan
4 4 15 Program Peningkatan dan Pengembangan Persentase Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan 100% 100% 239.690.300,00 100% 242.087.203,00 - - - - - - 100% 481.777.503,00 Sekretariat Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah yang Transparan dan Akuntabel

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 42
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Persentase temuan terhadap pengelolaan 100% 60% - 65% - - - - - - - 65% -
keuangan yang ditindaklanjuti
4 2 15 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Persentase OPD/entitas dengan jumlah temuan 51,95% 15% 290.035.000 15% 292.935.350 - - - - - - 15% 582.970.350,00 Inspektorat
Internal dan Pengendalian Pelaksanaan pemeriksaan lebih kecil dari 5 temuan
Kebijakan KDH
Persentase verifikasi LHKPN/LHKASN 100% 100% 100% - - - - - - 100% -
Persentase kasus pengaduan masyarakat yang 100% 100% 100% - - - - - - 100% -
ditindaklanjuti
Persentase OPD dengan nilai SAKIP minimal BB 65% 85% 100% - - - - - - 100% -

Persentase OPD yang tsudah memperoleh level 100% 100% 100% - - - - - - 100% -
3 matritas SPIP
Nilai RAD PPK (Korsupgah KPK) Kabupaten 100% 100% 100% - - - - - - 100% -
Gianyar
Whistleblowing system dan tunas integritas 100% 70% 85% - - - - - - 85% -
Jumlah laporan unit pengendalian pungutan 100% 100% 100% - - - - - - 100% -
liar
Jumlah fasilitasi pemeriksaan BPK RI dan 100% 100% 100% - - - - - - 100% -
Inspektorat Provinsi
Persentase hibah masyarakat yang telah diaudit 100% 25% 35% - - - - - - 35% -

Persentase tersusunnya program kerja 100% 100% 100% - - - - - - 100% -


pengawasan tahunan yang lebih komprehensif

Persentase temuan hasil pengawasan yang 100% 100% 100% - - - - - - 100% -


terinventarisasi dengan baik
Persentase bantuan masyarakat yang telah 100% 100% 100% - - - - - - 100% -
terverifikasi
Peersentase OPD telah menindaklanjuti 90% 92% 93% - - - - - - 93% -
rekomendasi BPK RI
Persentase temuan/rekomendasi yang telah 100% 100% 100% - - - - - - 100% -
ditindaklanjuti
Persentase temuan berulang per OPD 10% 50% 40% - - - - - - 40% -
4 2 6 Program peningkatan pengembangan sistem Persentase dokumen perencanaan dan 100% 3.000.000,00 100% 3.030.000,00 - - - - - - 100% 6.030.000,00 Inspektorat
pelaporan capaian kinerja dan keuangan pelaporan kinerja perangkat daerah yang
disusun sesuai perundang-undangan
Jumlah laporan hasil reviu dokumen 100% 100% 100% - - - - - - 100% -
perencanaan dan penganggaran APBD
Jumlah laporan Keuangan Pemerintah Daerah 100% 100% !00% - - - - - - !00% -
(LKPD) yang direviu
4 2 3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Perntase penurunan jumlah pegawai yang tidak - - - - - - - Inspektorat
hadir Tanpa Keterangan (TK)
4 2 16 Program peningkatan Profesionalisme Tenaga Persentase tenaga pemeriksa dan aparatur 25% 23.100.000 35% 23.331.000 - - - - - - 35% 46.431.000,00 Inspektorat
Pemeriksa dan Aparatur Pegawasan pengawasan yang telah mendapat diklat
bidang pengawasan dan penilaian akuntabilitas
kinerja
4 3 15 Program pengembangan data/informasi Persentase Ketersediaan Data Pembangunan 87% 87% 713.006.280,00 87% 720.136.343,00 - - - - - - 87% 1.433.142.623,00 Badan Perencanaan
Daerah yang Up to Date Pembangunan Daerah dan
Litbang
4 3 18 Program Perencanaan Pengembangan Persentase Ketersediaan Perencanaan Wilayah 100% 100% 47.987.500,00 100% 48.467.375,00 - - - - - - 100% 96.454.875,00 Badan Perencanaan
Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Strategis Cepat Tumbuh Pembangunan Daerah dan
Litbang
4 3 20 Program peningkatan kapasitas kelembagaan Persentase peningkatan kapasitas aparatur 100% 100% 1.189.383.800,00 100% 1.201.277.638,00 - - - - - - 100% 2.390.661.438,00 Badan Perencanaan
perencanaan pembangunan daerah perencana Pembangunan Daerah dan
Litbang
4 3 21 Program perencanaan pembangunan daerah Prosentase Program RKPD yang diakomodir 100% 100% 622.178.000,00 100% 628.399.780,00 - - - - - - 100% 1.250.577.780,00 Badan Perencanaan
dalam RENJA Perangkat Daerah Pembangunan Daerah dan
Litbang
Persentase program dan kegiatan yang nilai 85% 85% 86% - - - - - - 86% - Badan Perencanaan
realisasi kinerjanya tinggi Pembangunan Daerah dan
Litbang
4 3 22 Program perencanaan pembangunan Penjabaran Konsistensi program kegiatan RKPD 96% 96% 72.500.000,00 96% 73.225.000,00 - - - - - - 96% 145.725.000,00 Badan Perencanaan
ekonomi ke dalam APBD di Bidang Ekonomi Pembangunan Daerah dan
Litbang
4 3 23 Program perencanaan sosial dan budaya Penjabaran Konsistensi program kegiatan RKPD 96% 96% 113.275.000,00 96% 114.407.750,00 - - - - - - 96% 227.682.750,00 Badan Perencanaan
kedalam APBD di Bidang Sosial Budaya Pembangunan Daerah dan
Litbang
Persentase sinergitas perencanaan 85% 85% 86% - - - - - - 86% - Badan Perencanaan
penanggulangan kemiskinan Pembangunan Daerah dan
Litbang
4 3 24 Program perancanaan prasarana wilayah dan Persentase kesesuaian perencanaan 97% 97% 93.900.000,00 98% 94.839.000,00 - - - - - - 98% 188.739.000,00 Badan Perencanaan
sumber daya alam pembangunan infrastruktur wilayah Pembangunan Daerah dan
Litbang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 43
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
4 3 27 Program Perencanaan Pembangunan Tata Penjabaran Konsistensi program kegiatan RKPD 96% 96% 72.500.000,00 96% 73.225.000,00 - - - - - - 96% 145.725.000,00 Badan Perencanaan
Praja/Pemerintahan ke dalam APBD di Bidang Pemerintahan Pembangunan Daerah dan
Litbang
4 7 15 Program Peningkatan Penelitian dan Persentase rencana usulan penelitian yang 86% 80% 638.470.000,00 80% 644.854.700,00 - - - - - - 80% 1.283.324.700,00 Badan Perencanaan
Pengembangan ditindaklanjuti Pembangunan Daerah dan
Litbang
4 7 16 Program Pengembangan Ilmu Pengetahuan Persentase Perangkat Daerah dan masyarakat 100% 100% 36.890.000,00 100% 37.258.900,00 - - - - - - 100% 74.148.900,00 Badan Perencanaan
dan Teknologi yang difasilitasi dalam penerapan inovasi daerah Pembangunan Daerah dan
Litbang
4 3 21 Program perencanaan pembangunan daerah Persentase perencanaan daerah yang sesuai 100% 100% 2.990.000,00 100% 3.019.900,00 - - - - - - 100% 6.009.900,00 Kecamatan Gianyar
dengan perundang-undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan daerah Persentase perencanaan daerah yang sesuai 80% 80% 600.000,00 80% 606.000,00 - - - - - - 80% 1.206.000,00 Kecamatan Blahbatuh
dengan perundang-undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan daerah Persentase perencanaan daerah yang sesuai 80% 80% 900.000,00 80% 909.000,00 - - - - - - 80% 1.809.000,00 Kecamatan Sukawati
dengan perundang-undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan daerah Persentase perencanaan daerah yang sesuai 80% 80% 4.921.200,00 80% 4.970.412,00 - - - - - - 80% 9.891.612,00 Kecamatan Tampaksiring
dengan perundang-undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan daerah Persentase perencanaan daerah yang sesuai 100% 100% 660.000,00 100% 666.600,00 - - - - - - 100% 1.326.600,00 Kecamatan Tegallalang
dengan perundang-undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan daerah Persentase perencanaan daerah yang sesuai 3 bulan 3 bulan 990.000,00 3 bulan 999.900,00 - - - - - - 3 bulan 1.989.900,00 Kecamatan Ubud
dengan perundang-undangan
4 4 15 Program Peningkatan dan Pengembangan Persentase Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan 100% 100% 5.600.353.220,00 100% 5.656.356.752,00 - - - - - - 100% 11.256.709.972,00 Badan Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan Keuangan Daerah yang Transparan dan Akuntabel dan Aset Daerah

Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun


2020)
4 02 02 Program Dukungan Pelaksanaan Tugas Dan Persentase peningkatan kualitas pelaksanaan - - - 28 buah 20 Buah 17.167.808.257,00 20 Buah 18.185.136.061,00 20 Buah 19.978.767.921,00 88 buah 55.331.712.239,00 Sekretariat Daerah
Fungsi Dprd tugas - tugas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
sesuai dengan Program kerja yang telah
ditetapkan
5 01 02 Program Perencanaan, Pengendalian Dan Persentase keselarasan antar dokumen - - - 100 Persen 998.234.600,00 100 Persen 1.098.058.060,00 100 Persen 1.207.863.866,00 100 Persen 3.304.156.526,00 Sekretariat Daerah
Evaluasi Pembangunan Daerah perencanaan daerah (RPJMD dengan Renstra,
RKPD dengan Renja)
5 01 03 Program Koordinasi Dan Sinkronisasi Persentase tercapainya target indikator program - - - 91 Persen 725.800.000,00 92 Persen 799.130.000,00 94 Persen 878.218.000,00 94 Persen 2.403.148.000,00 Sekretariat Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah dalam RPJMD bidang Pemerintahan dan
Pembangunan Manusia
Persentase tercapainya target indikator program - - - 91 Persen - 92 Persen - 94 Persen - 94 Persen Sekretariat DPRD
dalam RPJMD Bidang Perekonomian dan
Sumber Daya Alam
Persentase tercapainya target indikator program - - - 91 Persen - 92 Persen - 94 Persen - 94 Persen Sekretariat DPRD
dalam RPJMD Bidang Infrastruktur dan
Kewilayahan
5 05 02 Program Penelitian Dan Pengembangan Persentase penelitian dan pengembangan yang - - - 75 Persen 3.496.368.493,00 76 Persen 3.358.477.152,00 77 Persen 4.545.071.246,00 77 Persen 11.399.916.891,00 Badan Perencanaan
Daerah ditindaklanjuti Pembangunan Daerah dan
Litbang
5 02 02 Program Pengelolaan Keuangan Daerah Meningkatnya tata kelola keuangan yang efektif - - - 100 Persen 1.372.011.472,00 100 Persen 1.743.826.304,00 100 Persen 2.450.028.851,00 100 Persen 5.565.866.627,00 Badan Perencanaan
dan efisien (Kab/Kota Pembangunan Daerah dan
Litbang
5 02 03 Program Pengelolaan Barang Milik Daerah Meningkatnya pengelolaan barang milik daerah - - - 100 Persen 2.477.029.902,00 100 Persen 2.523.200.156,00 100 Persen 2.618.881.023,00 100 Persen 7.619.111.081,00 Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan
Litbang
5 02 04 Program Pengelolaan Pendapatan Daerah Meningkatnya Pengelolaan Pendapatan Daerah - - - 100 Persen 5.975.496.000,00 100 Persen 6.214.760.881,00 100 Persen 6.461.203.707,00 100 Persen 18.651.460.588,00 Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan
Litbang
5 04 02 Program Pengembangan Sumber Daya Persentase kompetensi Sumber Daya Manusia - - - - 100 Persen 779.099.682,00 100 Persen 652.227.652,00 100 Persen 722.329.335,00 100 Persen 2.153.656.669,00 Badan Perencanaan
Manusia Pembangunan Daerah dan
Litbang
5 03 02 Program Kepegawaian Daerah Persentase kapasitas seluruh kegiatan - - - - 100 Persen 1.005.912.770,00 100 Persen 912.733.589,00 100 Persen 1.103.856.232,00 100 Persen 3.022.502.591,00 Badan Pengelolaan Keuangan
kepegawaian daerah memakai sistem aplikasi dan Aset Daerah
elektronik
6 01 02 Program Penyelenggaraan Pengawasan Persentase OPD yang sudah memperoleh level 3 - - - 70 Persen 250.400.000,00 80 Persen 255.920.000,00 85 Persen 271.066.000,00 85 Persen 777.386.000,00 Badan Pengelolaan Keuangan
maturitas SPIP dan Aset Daerah
6 01 03 Program Perumusan Kebijakan, Persentase temuan/rekomendasi yang telah - - - 100 Persen 176.600.000,00 100 Persen 185.430.000,00 100 Persen 194.701.500,00 100 Persen 556.731.500,00 Badan Pengelolaan Keuangan
Pendampingan Dan Asistensi ditindaklanjuti dan Aset Daerah
Tujuan Pemda 6.3 Menurunkan angka Tingkat kemiskinan 4,46% 4,45% 4,14% 4,1% 4,08% 4,05% 4,05%
kemiskinan
Sasaran Pemda 6.3.1 Menurunnya angka Persentase penduduk miskin 4,46% 4,45% 4,14% 4,1% 4,08% 4,05% 4,05%
kemiskinan
Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

1 4 15 Program Pengembangan Perumahan Persentase permukimam yang dikembangkan 50% 60% 2.129.565.830,00 65% 2.150.861.488,00 - - - - - - 65% 4.280.427.318,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan
1 4 16 Program Lingkungan Sehat Perumahan Persentase permukimam yang tertata 70% 75% 389.577.500,00 80% 393.473.275,00 - - - - - - 80% 783.050.775,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan
1 4 17 Program Pemberdayaan Komunitas Prosentase Jumlah Pemukiman yang dibangun 90% 92% 16.370.000,00 94% 16.533.700,00 - - - - - - 94% 32.903.700,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Perumahan Permukiman dan Pertanahan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 44
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 6 15 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Persentase PMKS yang memperoleh bantuan 100% 100% 902.008.250,00 100% 911.028.333,00 - - - - - - 100% 1.813.036.583,00 Dinas Sosial
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan sosial
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya
1 6 16 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Persentase korban 100% 100% 287.000.350,00 100% 289.870.354,00 - - - - - - 100% 576.870.704,00 Dinas Sosial
Kesejahteraan Sosial bencana yang menerima
bantuan sosial selama
masa tanggap darurat
1 6 18 Program pembinaan para penyandang cacat Persentase penyandang cacat fisik dan mental, 100% 100% 133.700.000,00 100% 135.037.000,00 - - - - - - 100% 268.737.000,00 Dinas Sosial
dan trauma serta lanjut usia tidak potensial yang telah
menerima jaminan sosial
1 6 19 Program pembinaan panti asuhan /panti Persentase panti sosial 100% 100% 121.482.000,00 100% 122.696.820,00 - - - - - - 100% 244.178.820,00 Dinas Sosial
jompo yang menyediakan
sarana prasarana
pelayanan kesehatan
sosial
1 6 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Persentase pemberdayaam kelembagaan 100% 100% 1.343.109.500,00 100% 1.356.540.595,00 - - - - - - 100% 2.699.650.095,00 Dinas Sosial
Kesejahteraan Sosial kesejahteraan sosial dalam bidang keagamaan
yang terlayani
1 6 22 Program pelestarian nilai - nilai Persentase Taman Makam Pahlawan dan nilai - 100% 100% 27.775.000,00 100% 28.052.750,00 - - - - - - 100% 55.827.750,00 Dinas Sosial
kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan nilai kepahlawanan yang terpelihara

1 6 16 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Persentase korban 100% 100% 36.000.000,00 100% 36.360.000,00 - - - - - - 100% 72.360.000,00 Kecamatan Gianyar
Kesejahteraan Sosial bencana yang menerima
bantuan sosial selama
masa tanggap darurat
1 6 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Persentase pemberdayaam kelembagaan 100% 100% 71.200.000,00 100% 71.912.000,00 - - - - - - 100% 143.112.000,00 Kecamatan Gianyar
Kesejahteraan Sosial kesejahteraan sosial dalam bidang keagamaan
yang terlayani
1 6 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Persentase pemberdayaam kelembagaan 100% 100% 52.510.000,00 100% 53.035.100,00 - - - - - - 100% 105.545.100,00 Kecamatan Ubud
Kesejahteraan Sosial kesejahteraan sosial dalam bidang keagamaan
yang terlayani
1 6 15 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Persentase PMKS yang memperoleh bantuan 100% - - 100% 8.080.000,00 - - - - - - 100% 8.080.000,00 Kecamatan Ubud
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan sosial
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya
2 3 8 Program Pemantapan Distribusi dan Ketersediaan Energi dan Protein per Kapita 2200 kkal/kap/hr 2200 57.440.000,00 2200 58.014.400,00 - - - - - - 2200 115.454.400,00 Dinas Ketahanan Pangan,
Stabilitas Harga Pangan sesuai standar angka kecukupan kkal/kap/hr kkal/kap/hr kkal/kap/hr Kelautan dan Perikanan
57 gr/kap/hr 57 gr/kap/hr - 57 gr/kap/hr - - - - - - - 57 gr/kap/hr -
2 3 9 Program Pemantapan Ketersediaan dan Ketersediaan Pangan Utama 100% 100% 75.595.000,00 100% 76.350.950,00 - - - - - - 100% 151.945.950,00 Dinas Ketahanan Pangan,
Penanganan Kerawanan Pangan Kelautan dan Perikanan
2 3 10 Program Percepatan Penganekaragaman Pengawasan dan 100% 100% 285.000.000,00 100% 287.850.000,00 - - - - - - 100% 572.850.000,00 Dinas Ketahanan Pangan,
Konsumen dan Kemananan Pangan pembinaan keamanan Kelautan dan Perikanan
pangan
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
1 04 02 Program Pengembangan Perumahan Persentase pembangunan rumah korban - - - 70 Persen 3.185.175.000,00 80 Persen 3.382.055.660,00 90 Persen 3.403.065.710,00 90 Persen 9.970.296.370,00 Dinas Perumahan, Kawasan
bencana Permukiman dan Pertanahan
1 04 03 Program Kawasan Permukiman Persentase pengurangan permukiman kumuh - - - 100 Persen 5.980.724.250,00 100 Persen 13.422.124.744,00 100 Persen 13.575.548.277,00 100 Persen 32.978.397.271,00 Dinas Perumahan, Kawasan
perkotaan Permukiman dan Pertanahan
1 04 04 Program Perumahan Dan Kawasan terselenggaranya Program Perumahan dan - - - 100 Persen 13.357.716.095,00 100 Persen 21.403.500,00 100 Persen 27.517.535,00 100 Persen 13.406.637.130,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman Kumuh Kawasan Permukiman kumuh Permukiman dan Pertanahan
1 04 05 Program Peningkatan Prasarana, Sarana Dan Persentasa Peningkatan Prasarana, sarana dan - - - 0 Persen - 80 Persen 13.639.826.002,00 90 Persen 13.771.394.262,00 90 Persen 27.411.220.264,00 Dinas Perumahan, Kawasan
Utilitas Umum (Psu) utilitas Umum (PSU) Permukiman dan Pertanahan
1 04 06 Program Peningkatan Pelayanan Sertifikasi, Persentase peningkatan pelayanan sertifikasi, - - - 0 Persen - 80 Persen 181.000.000,00 90 Persen 181.000.000,00 90 Persen 362.000.000,00 Dinas Sosial
Kualifikasi, Klasifikasi, Dan Registrasi Bidang kualifikasi, klasifikasi, dan registrasi bidang
Perumahan Dan Kawasan Permukiman perumahan dan kawasan permukiman

1 06 02 Program Pemberdayaan Sosial Persentase penduduk miskin dan rentan yang - - - 80 Persen 562.724.200,00 90 Persen 726.771.885,00 100 Persen 769.374.282,00 100 Persen 2.058.870.367,00 Dinas Sosial
mengakses peningkatan ketrampilan
1 06 03 Program Penanganan Warga Negara Migran Terwujud penanganan warga negara migran - - - 2 Orang 20.000.000,00 2 Orang 55.000.000,00 2 Orang 24.200.000,00 2 Orang 99.200.000,00 Dinas Sosial
Korban Tindak Kekerasan korban tindak kekerasan
1 06 04 Program Rehabilitasi Sosial Persentase pemerintah daerah yang - - - 100 Persen 773.680.250,00 100 Persen 792.536.525,00 100 Persen 698.371.544,00 100 Persen 2.264.588.319,00 Dinas Sosial
menerapkan prinsip-prinsip kabupaten/kota
inklusif
1 06 05 Program Perlindungan Dan Jaminan Sosial Persentase kab/kota yang memanfaatkan - - - 100 Persen 186.372.750,00 100 Persen 290.296.525,00 100 Persen 250.316.028,00 100 Persen 726.985.303,00 Dinas Sosial
sistem perencanaan, penganggaran dan monev
unit terpadu dalam proses penyusunan
programprogram penanggulangan kemiskinan

1 06 06 Program Penanganan Bencana Cakupan penanganan bencana daerah - - - 50 Persen 127.240.000,00 50 Persen 139.964.000,00 50 Persen 153.960.400,00 50 Persen 421.164.400,00 Dinas Sosial
1 06 07 Program Pengelolaan Taman Makam Terwujud Pengelolaan Taman Makam Pahlawan - - - 1 TMP 266.740.000,00 1 TMP 507.914.000,00 1 TMP 322.755.400,00 1 TMP 1.097.409.400,00 Badan Penanggulangan Bencana
Pahlawan Daerah
Tujuan Pemda 6.4 Mewujudkan kepatuhan Persentase pengaduan pelanggaran Perda dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
masyarakat dalam melaksanakan Perda dan Perkada yang ditindaklanjuti
Perkada

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 45
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
Sasaran Pemda 6.4.1 Meningkatnya Persentase pencegahan pelanggaran Perda dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pencegahan pelanggaran Perda dan Perkada Perkada

Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

1 5 15 Program Peningkatan Keamanan dan Cakupan petugas perlindungan masyarakat ( 100% 30.906.000,00 - - - - - - 100% 30.906.000,00 Satuan Polisi Pamong Praja
Kenyamanan Lingkungan Linmas)

1 5 16 Program pemeliharaan kantrantibmas dan Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 100% 100% 38.000.000,00 100% 38.380.000,00 - - - - - - 100% 76.380.000,00 Satuan Polisi Pamong Praja
pencegahan tindak kriminal (ketertiban, ketentraman, keindahan)
1 5 20 Program peningkatan pemberantasan Prosentase penyuluhan kepada masyarakat 100% 100% 114.443.050,00 100% 115.587.481,00 - - - - - - 100% 230.030.531,00 Badan Kesatuan Bangsa dan
penyakit masyarakat (pekat) yang dilaksanakan Politik

1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat untuk % penurunan daerah rawan konflik 100% 100% 111.590.000,00 100% 112.705.900,00 - - - - - - 100% 224.295.900,00 Kecamatan Gianyar
menjaga ketertiban dan keamanan

1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat untuk % penurunan daerah rawan konflik 100% 100% 64.680.000,00 100% 65.326.800,00 - - - - - - 100% 130.006.800,00 Kecamatan Blahbatuh
menjaga ketertiban dan keamanan

1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat untuk % penurunan daerah rawan konflik 100% 100% 82.200.000,00 100% 83.022.000,00 - - - - - - 100% 165.222.000,00 Kecamatan Sukawati
menjaga ketertiban dan keamanan

1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat untuk % penurunan daerah rawan konflik 100% 100% 59.160.000,00 100% 59.751.600,00 - - - - - - 100% 118.911.600,00 Kecamatan Tampaksiring
menjaga ketertiban dan keamanan

1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat untuk % penurunan daerah rawan konflik 100% 100% 53.400.000,00 100% 53.934.000,00 - - - - - - 100% 107.334.000,00 Kecamatan Tegallalang
menjaga ketertiban dan keamanan

1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat untuk % penurunan daerah rawan konflik 100% 100% 50.465.000,00 100% 50.969.650,00 - - - - - - 100% 101.434.650,00 Kecamatan Ubud
menjaga ketertiban dan keamanan

1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat untuk % penurunan daerah rawan konflik 100% 100% 57.860.000,00 100% 58.438.600,00 - - - - - - 100% 116.298.600,00 Kecamatan Payangan
menjaga ketertiban dan keamanan

4 1 18 Program Penataan Peraturan Perundang- Cakupan Pelayanan Penataan Peraturan 100% 100% 71.814.000,00 100% 72.532.140,00 - - - - - - 100% 144.346.140,00 Satuan Polisi Pamong Praja
undangan Perundang - undangan
4 1 18 Program Penataan Peraturan Perundang- Persentase rancangan peraturan perundang 100% 100% 719.799.900,00 100% 726.997.899,00 - - - - - - 100% 1.446.797.799,00 Sekretariat Daerah
undangan undangan yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang undangan
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
1 05 02 Program Peningkatan Ketenteraman Dan Terlaksananya Program Peningkatan - - - - - 100 Persen 116.707.701,00 100 Persen 1.430.486.500,00 100 Persen 1.484.584.625,00 100 Persen 3.031.778.826,00 Satuan Polisi Pamong Praja
Ketertiban Umum Ketentraman dan Ketertiban Umum
Tujuan Pemda 6.5 Mewujudkan Tingkat kapasitas daerah dalam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penanggulangan bencana secara terpadu penanggulangan bencana

Sasaran Pemda 6.5.1 Meningkatnya kapasitas Tingkat kapasitas daerah dalam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dalam penanggulangan bencana penanggulangan bencana

Awal (SESUAI PMDN NO. 13 TAHUN 2006)

1 5 30 Program peningkatan kesiagaan, pencegahan Tingkat waktu tanggap (response 50% 55% 798.390.820,00 60% 806.374.728,00 - - - - - - 60% 1.604.765.548,00 Satuan Polisi Pamong Praja
dan penanganan kebakaran time rate) daerah layanan Wilayah
Manajemen Kebakaran (WMK)
1 5 22 Program pencegahan dini dan Persentase kelompok masyarakat di Kabupaten 100% 100% 278.959.700,00 100% 281.749.297,00 - - - - - - 100% 560.708.997,00 Badan Penanggulangan Bencana
penanggulangan korban bencana alam Gianyar yang siaga bencana Daerah
1 5 27 Program peningkatan kesiagaan, pencegahan Persentase penanganan bencana di Kabupaten 100% 100% 592.601.300,00 100% 598.527.313,00 - - - - - - 100% 1.191.128.613,00 Badan Penanggulangan Bencana
dan penanganan bencana Gianyar Daerah
1 5 28 Program perencanaan pembangunan daerah Persentase fasilitas/bangunan yang dibangun 100% 100% 39.635.550,00 100% 40.031.906,00 - - - - - - 100% 79.667.456,00 Badan Penanggulangan Bencana
rawan bencana yang memenuhi persyaratan Daerah
1 5 29 Program Penyediaan Logistik dalam Persentase ketersediaan logistik 100% 100% 102.619.680,00 100% 103.645.877,00 - - - - - - 100% 206.265.557,00 Badan Penanggulangan Bencana
Pencegahan Dini dan Penanggulangan Daerah
Bencana Alam
Menjadi (SESUAI KMDN 050-3708 Tahun
2020)
1 05 04 Program Pencegahan, Penanggulangan, TERWUJUD PENANGGULANGAN KEBAKARAN - - - - - 100 Persen 40.000.000,00 100 Persen 949.000.000,00 100 Persen 982.000.000,00 100 Persen 1.971.000.000,00 Satuan Polisi Pamong Praja
Penyelamatan Kebakaran Dan Penyelamatan
Non Kebakaran
1 05 03 Program Penanggulangan Bencana Cakupan penanggulangan bencana daerah - - - - - 50 Persen 3.636.057.030,00 65 Persen 3.610.453.101,00 70 Persen 3.711.606.541,00 70 Persen 10.958.116.672,00 Badan Penanggulangan Bencana
Daerah
1 06 06 Program Penanganan Bencana Cakupan penanganan bencana daerah 50 Persen 127.240.000,00 60 Persen 139.964.000,00 65 Persen 146.960.400,00 65 Persen 414.164.400,00 Badan Penanggulangan Bencana
Daerah

1.034.353.385.200,34 1.050.106.824.737,00 793.073.517.717,00 829.002.384.252,00 869.815.784.312,00 4.576.351.896.218,34

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 46
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Misi/Tujuan/Sasaran/ Program Pembangunan
Kode Indikator Kinerja (tujuan/impact/outcome) Awal RPJMD OPD
Daerah Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada akhir
Tahun 2018
target Rp target Rp Target Rp Target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1.034.353.385.200,34 1.050.106.824.737,00 793.073.517.717,00 829.002.384.252,00 869.815.784.312,00 4.576.351.896.218,34
- - - - - -

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VI - 47
BAB VII
KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM
PERANGKAT DAERAH

Bab ini memuat program prioritas dalam pencapaian Visi dan Misi
serta seluruh program yang dirumuskan dalam Renstra Perangkat Daerah
beserta indikator kinerja, pagu indikatif target, Perangkat Daerah,
penanggung jawab berdasarkan bidang urusan.

7.1. Kerangka Pendanaan Pembangunan


Kerangka Pendanaan Pembangunan daerah diarahkan pada
peningkatan efesiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas dan penetapan
prioritas alokasi anggaran. Selain itu, kebijakan Pendanaan Pembangunan
daerahjuga diarahkan untuk mencapai visi dan misi yang ditetapkan dalam
rangka memperbaiki kualitas dan kuantitas pelayanan publik. Kebijakan
umum belanja daerah adalah sebagai berikut :
a. Belanja Daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanan urusan
pemerintah yang menjadi kewenangan kabupatenyang terdiri atas
urusan wajib dan urusan pilihan.
b. Belanja Dalam rangka penyelenggaran urusan wajib digunakan untuk
melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam
upaya memelihara kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk
peningkatan pelayanan dasar pendidikan, kesehatan serta
pembangunan infastruktur dan pusat pemerintah.
c. Belanja Daerah yang dianggarkan juga untuk menunjang efektivitas
pelaksanaan tugas dan fungsi masing–masing Perangkat Daerah di
jajaran pemerintah Kabupaten Gianyar.
d. Meningkatkan efesiensi pengeluaran daerah dengan berorientasi pada
kinerja dan kepentingan pelayanan publik untuk mengeliminasi sumber
ketidakefesienan keuangan daerah.
e. Meningkatkan kemampuan perencanaan pengeluaran Perangkat
Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam upaya
optimalnya pencapaian program dan kegiatan yang direncanakan.
f. Anggaran Daerah dikelola dengan berorientasi pada hasil yang baik dan
biaya yang rendah.
g. Penganggaran keuangan daerah diarahkan dapat memberikan
keleluasaan bagi para pelaksanana untuk memaksimalkan
pengelolahan dananya dengan memperhatikan prinsip value of money
yaitu efektif, efesien, dan ekonomis serta mampu mendongkrak kinerja
dan profesionalisme kerja di setiap Perangkat Daerah.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VII - 1


Kabupaten GianyarTahun 2018-2023
Secara spesifik, efisiensi dan efektivitas belanja harus meliputi pos-pos
belanja. Belanja daerah dikelompokkan dalam Belanja Langsung dan Belanja
Tidak Langsung yang masing-masing kelompok dirinci ke dalam jenis belanja.
Untuk Belanja Tidak Langsung, jenis belanjanya terdiri atas Belanja Pegawai,
Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Keuangan,
Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, dan Belanja Tidak Terduga.
Sementara itu, untuk Belanja Langsung, jenis belanjanya terdiri atas Belanja
Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, serta Belanja Modal.

A. Belanja Tidak Langsung


Belanja tidak langsungmerupakan belanja yang dianggarkan tidak
terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.
Belanja tidak langsung meliputi:
1) Belanja Pegawai, dalam bentuk gaji dan tunjangan, tambahan
penghasilan pegawai, penerimaan lainnya untuk pimpinan dan
Anggota DPRD serta Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan biaya
pemungutan pajak daerah.
2) Belanja Bunga, digunakan untuk pembayaran bunga atas pinjaman
pemerintah daerah kepada pihak lainnya.
3) Subsidi, digunakan untuk menganggarkan bantuan biaya produksi
kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual produksi/jasa
yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat banyak.
4) Belanja Hibah, yaitu pemberian hibah untuk penyelenggaraan
program dan kegiatan yang bersifat cross cutting issue.
5) Bantuan Sosial, yaitu bantuan sosial organisasi kemasyarakatan
antara lain bantuan keagamaan, pendidikan, kemasyarakatan,
pengadaan pangan dan bantuan partai politik.
6) Belanja Bagi Hasil, meliputi belanja bagi hasil pajak daerah dan
retribusi daerah kepada Desa/Kelurahan.
7) Bantuan Keuangan, yang bersifat umum maupun khusus kepada
Desa/Kelurahan.
8) Belanja tak terduga, untuk kegiatan yang sifatnya tidak bisa atau
diharapkan tidak terulang.

B. Belanja Langsung
Belanja Langsungmerupakan belanja yang dianggarkan terkait
langsung dengan program dan kegiatan. Belanja langsung meliputi:
1) Belanja Pegawai, dipergunakan untuk pengeluaran honorarium PNS,

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VII - 2


Kabupaten GianyarTahun 2018-2023
honorarium non PNS dan uang lembur.
2) Belanja Barang dan Jasa, dipergunakan untuk pengeluaran bahan
habis pakai, bahan material, jasa kantor, premi asuransi, perawatan
kendaraan bermotor, cetak dan penggandaan, sewa alat berat, sewa
perlengkapan, sewa perlengkapan dan alat kantor, makanan dan
minuman, pakaian dinas dan atributnya, pakaian kerja, pakaian
khusus, perjalanan dinas, beasiswa pendidikan PNS, kursus,
pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis perjalanan pindah tugas
dan lain sebagainya.
3) Belanja Modal, dipergunakan untuk pengeluaran pengadaan tanah,
alat-alat berat, alat-alat angkutan darat bermotor, alat-alat angkutan
darat tidak bermotor, alat-alat angkutan di air bermotor, alat-alat
angkutan di air tidak bermotor, alat-alat bengkel, alat-alat pengolahan
pertanian dan peternakan.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VII - 3


Kabupaten GianyarTahun 2018-2023
Tabel 7.1
Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah 2019-2023

PROYEKSI
KODE KAPASITASRIIL/BELANJA
2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
AWAL (SESUAI PP NO. 58
TAHUN 2005)
BELANJA 2.662.610.318.316,12 3.039.895.664.272,50

2.1 Belanja Tidak Langsung 1.354.460.085.091,37 1.345.989.132.453,19


2.1.1 Belanja Pegawai 906.567.760.279,37 851.543.799.315,19
2.1.2 Belanja Bunga 9.031.700.000,00 6.500.000.000,00
2.1.3 Belanja Subsidi 0 0
2.1.4 Belanja Hibah 156.582.217.300,00 121.943.786.300,00
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 5.956.800.000,00 34.499.300.000,00
2.1.6 Belanja Bagi Hasil KepadaP 97.874.163.152,00 139.430.197.526,00
rovinsi/ Kabupaten/Kota
dan PemerintahDesa
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 176.947.444.360,00 191.372.049.312,00
Kepada
Provinsi/Kabupaten/ Kota
dan Pemerintah Desa dan
Partai Politik
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 1.500.000.000,00 700.000.000,00
2.2 Belanja Langsung
1.308.150.233.224,75 1.693.906.531.819,31
2.2.1 Belanja Pegawai
49.022.746.391,22 51.260.990.705,00
2.2.2. Belanja Barang dan Jasa
625.953.043.469,91 666.127.737.064,31
2.2.3 Belanja Modal
633.174.443.363,62 976.517.804.050,00

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VII - 4
PROYEKSI
KODE KAPASITASRIIL/BELANJA
2019 2020 2021 2022 2023
MENJADI
(SESUAI PP NO. 12 TAHUN
2019)
5 BELANJA DAERAH 2.835.583.252.580,84 2.924.960.183.506,87 3.018.677.908.842,61
5.1 Belanja Operasi 1.839.520.856.481,78 1.905.454.253.758,85 1.974.270.207.416,70
5.1.1 Belanja Pegawai; 1.088.569.273.295,15 1.139.436.294.171,37 1.192.822.225.753,41
5.1.2 Belanja Barang dan Jasa; 569.255.671.135,82 578.960.022.960,40 588.812.007.168,02
5.1.3 Belanja Bunga; 10.928.357.000,00 12.021.192.700,00 13.223.311.970,00
5.1.4 Belanja Subsidi; 0 0 0
5.1.5 Belanja Hibah; dan 164.509.192.050,81 168.621.921.852,08 172.837.469.898,39
5.1.6 Belanja Bantuan Sosial; 6.258.363.000,00 6.414.822.075,00 6.575.192.626,88
5.2 Belanja Modal 690.969.674.293,04 697.892.479.500,64 704.971.844.239,65
5.3 Belanja Tak Terduga 759.575.661,37 789.895.143,08 821.424.867,58
5.4 Belanja Transfer 304.333.146.144,65 320.823.555.104,30 338.614.432.318,68
5.4.1 Belanja Bagi Hasil 118.427.737.413,92 130.270.511.155,31 143.297.562.270,96
5.4.2 Belanja Bantuan Keuangan 185.905.408.730,73 190.553.043.948,99 195.316.870.047,72
Sumber: Hasil Proyeksi Tim, 2020

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 | VII - 5
7.2. Program Perangkat Daerah
Program prioritas dalam rangka pencapaian Visi Misi Pemerintah
Kabupaten Gianyar Tahun 2019-2023 berisi program-program prioritas baik
untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah
maupun untuk pemenuhan layanan Perangkat Daerah (PD) dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah. Adapun pagu indikatif
sebagai wujud kebutuhan pendanaan adalah jumlah dana yang tersedia
untuk penyusunan program prioritas kegiatan tahunan. Program-program
prioritas yang telah disertai kebutuhan pendanaan atau pagu indikatif
selanjutnya dijadikan sebagai acuan bagi PD dalam penyusunan Rencana
Strategis PD, termasuk dalam menjabarkannya ke dalam kegiatan prioritas
beserta kebutuhan pendanaannya.
Suatu urusan menjadi strategis tergantung tujuan dan sasaran
pembangunan dan bagaimana strategi pencapaiannya. Suatu
urusanpemerintahan daerah dapat menjadi strategis di satu tahun/periode
atau sebaliknya, menjadi operasional di periode berikutnya. Dalam halsuatu
urusan atau program/kegiatan didalamnya menjadi strategis maka
perencanaan, pengendalian, dan evaluasi yang dilakukan lebihtinggi
intensitasnya dibanding yang operasional. Begitu pula dalam
penganggarannya, harus diprioritaskan terlebih dahulu. Yang demikian
karena suatu urusan yang bersifat strategis ditetapkan temanya karena
pengaruhnya yang sangat luas dan urgent untuk diselenggarakannya sangat
tinggi. Suatu program prioritas, baik strategis maupun operasional,
kinerjanya merupakan tanggung jawab Kepala OPD, namun bagi program
prioritas yang dikategorikan strategik, menjadi tanggung jawab bersama
Kepala OPD dengan kepala daerah pada tingkat kebijakan. Berbeda dengan
penyelenggaraan aspek atrategik, program prioritas bagi penyelenggaraan
urusan pemerintahan dilakukan agar setiap urusan (wajib) dapat
diselenggarakan setiap tahun, tidak langsung dipengaruhi oleh visi dan misi
kepala daerah terpilih. Artinya, suatu prioritas pada beberapa urusan untuk
mendukung visi dan misi serta program kepala daerah terpilih, tidak berarti
bahwa urusan lain ditinggalkan atau diterlantarkan. Perumusan program
prioritas bagi penyelenggaraan urusan dilakukan sejak tahap awal evaluasi
kinerja pembangunan daerah secara sistematis dilakukan pada identifikasi
permasalahan pembangunan diseluruh urusan (wajib dan pilihan). Setelah
program prioritas diketahui baik berasal dari perumusan strategis maupun
dari rumusan permasalahan pembangunan daerah, dibuatlah alokasi pagu
untuk setiap program. Pagu indikatif program merupakan jumlah dana yang
tersedia untuk mendanai program prioritas tahunan yang penghitungannya

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VII - 6


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
berdasarkan standar satuan harga yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Indikasi rencana program prioritas
Pemerintah Kabupaten Gianyar berisi program-program, baik untuk
mencapai visi dan misi pembangunan jangka menengah maupun untuk
pemenuhan layanan OPD dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan
daerah. Pagu indikatif sebagai wujud kebutuhan pendanaan adalah jumlah
dana yang tersedia untuk penyusunan program dan kegiatan tahunan.
Program-program prioritas yang telah disertai kebutuhan pendanaan (pagu
indikatif) selanjutnya dijadikan sebagai acuan bagi OPD dalam penyusunan
Renstra OPD, termasuk dalam menjabarkannya ke dalam kegiatan prioritas
beserta kebutuhan pendanaannya.

Adapun program-program prioritas yang telah disertai kebutuhan


pendanaan atau pagu indikatif disajikan per Urusan Perangkat Daerah yang
ada di Kabupaten Gianyarberdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006
disajikan pada Tabel 7.2a dan berdasarkan Permendagri Nomor 90 Tahun
2019 disajikan pada Tabel 7.2b.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VII - 7


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 7.2a Indikator Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Gianyar

Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Urusan Wajib Pelayanan Dasar

1 1 Pendidikan
1 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 11.216.608.457,00 100% 11.328.774.542,00 100% 22.545.382.999,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Pendidikan
administrasi
perkantoran
1 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 85,00% 86,00% 1.159.884.280,00 86,25% 1.171.483.123,00 86,25% 2.331.367.403,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Pendidikan
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

1 1 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini Persentase angka 60% 67% 2.399.924.783,00 70,00% 2.423.924.031,00 70,00% 4.823.848.814,00 Dinas
partisipasi kasar Pendidikan
Pendidikan Anak
Usia Dini

1 1 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Persentase angka 94,44% 95% 74.123.367.146,00 95,25% 74.864.600.817,00 95,25% 148.987.967.963,00 Dinas
Dasar Sembilan Tahun partisipasi murni Pendidikan
Pendidikan
Dasar

1 1 18 Program Pendidikan Non Formal Persentase 19,05% 20% 1.221.630.160,00 20,25% 1.233.846.462,00 20% 2.455.476.622,00 Dinas
Lembaga Kursus Pendidikan
dan Pelatihan
yang
terakreditasi A
1 1 20 Program Peningkatan Mutu Pendidik Persentase guru 90% 95% 23.203.298.871,22 95,25% 23.435.331.860,00 95,25% 46.638.630.731,22 Dinas
dan Tenaga Kependidikan bersertifikasi Pendidikan
pendidikan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 8
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 1 22 Program Manajemen Pelayanan Presentase 97% 98% 459.524.260,00 98,25% 464.119.503,00 98% 923.643.763,00 Dinas
Pendidikan sasaran Renja Pendidikan
dan RKA
tahunan yang
terpenuhi
1 2 Kesehatan
1 2 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 31.028.663.198,27 100% 31.338.949.830,00 100% 62.367.613.028,27 Dinas
Perkantoran pelayanan Kesehatan
administrasi
perkantoran
Persentase 100% 100% - 100% - 100% -
terpenuhinya
pelayanan
administrasi
perkantoran
1 2 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 3.669.390.090,04 100% 3.706.083.991,00 100% 7.375.474.081,04 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Kesehatan
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

Persentase 90% 78% - 80% - 80% -


peningkatan
sarana dan
prasarana rumah
sakit
1 2 3 Program peningkatan disiplin Meningkatnya 100% 100% 398.820.000,00 100% 402.808.200,00 100% 801.628.200,00 Dinas
aparatur disiplin pegawai Kesehatan

1 2 5 Program Peningkatan Kapasitas Meningkatnya 100% 100% 537.265.000,00 100% 542.637.650,00 100% 1.079.902.650,00 Dinas
Sumber Daya Aparatur kapasitas Kesehatan
pegawai
Persentase 40% - 42% - 42% -
peningkatan
kompetensi
sumber daya
aparatur

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 9
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 2 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 23.852.050,00 100% 24.090.571,00 100% 47.942.621,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Kesehatan
keuangan perencanaan dan
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

1 2 15 Program Obat dan Perbekalan % Ketersediaan 80% 85% 6.248.960.999,00 85% 6.311.450.609,00 85% 12.560.411.608,00 Dinas
Kesehatan obat di Kesehatan
Puskesmas

1 2 16 Program Upaya Kesehatan Cakupan 100% 100% 1.879.207.601,00 100% 1.897.999.677,00 100% 3.777.207.278,00 Dinas
Masyarakat pelayanan gawat Kesehatan
darurat level 1 yg
harus diberikan
sarana
kesehatan di RS
Kabupaten

1 2 16 Program Upaya Kesehatan Terlaksanannya 100% 100% 42.711.400,00 100% 43.138.514,00 100% 85.849.914,00 Kecamatan
Masyarakat pelayanan Ubud
kesehatan
masyarakat
dengan baik
Cakupan 100% 100% - 100% - 100% -
pelayanan
kesehatan
rujukan pasien
masyarakat
miskin
cakupan 100% 100% - 100% - 100% -
pelayanan
kesehatan dasar
masyarakat
miskin

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 10
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Persentase anak 100% 100% - 100% - 100% -
usia pendidikan
dasar yang
mendapatkan
skrining
kesehatan sesuai
standar

1 2 17 Program Pengawasan Obat dan Cakupan 80% 80% 36.000.000,00 82% 36.360.000,00 82% 72.360.000,00 Dinas
Makanan penyuluhan Kesehatan
kepada IRTP oleh
petugas
kesehatan
Persentase - - -
Supermarket dan
Pasar Tradisional
40% 40% 50% 50%
yang dibina dan
diawasi

1 2 18 Program Pengembangan Obat Asli % Puskesmas 20% 20% 29.050.000,00 30% 29.340.500,00 30% 58.390.500,00 Dinas
Indonesia yang Kesehatan
melaksanakan
asuhan mandiri
kesehatan
tradisional

1 2 19 Program Promosi Kesehatan dan Cakupan desa 100% 100% 3.818.386.492,00 100% 3.856.570.357,00 100% 7.674.956.849,00 Dinas
Pemberdayaan Masyarakat siaga aktif Kesehatan
1 2 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Cakupan 100% 100% 1.049.729.000,00 100% 1.060.226.290,00 100% 2.109.955.290,00 Dinas
pemberian Kesehatan
makanan
pendamping ASI
pd anak usia 6-
24 bulan
keluarga miskin

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 11
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 2 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Cakupan 100% 100% 93.253.800,00 100% 94.186.338,00 100% 187.440.138,00 Kecamatan
pemberian Gianyar
makanan
pendamping ASI
pd anak usia 6-
24 bulan
keluarga miskin

1 2 21 Program Pengembangan Lingkungan Cakupan 70% 75% 1.763.686.500,00 80% 1.781.323.365,00 80% 3.545.009.865,00 Dinas
Sehat Persentase Kesehatan
Kecamatan yang
memenuhi
kualitas
kesehatan
lingkungan

1 2 22 Program Pencegahan dan Non Polio AFP <1/100.000 <1/100.0 4.835.084.375,00 <1/100.0 4.883.435.219,00 <1/100.0 9.718.519.594,00 Dinas
Penanggulangan Penyakit Menular rate per 100.000 Pddk 00 Pddk 00 Pddk 00 Pddk Kesehatan
penduduk

1 2 22 Program Pencegahan dan Cakupan <1% <1% 178.461.200,00 <1% 180.245.812,00 <1% 358.707.012,00 Kecamatan
Penanggulangan Penyakit Menular Desa/Kelurahan Gianyar
UCI
Cakupan 100% 100% - 100% - 100% -
Desa/Kelurahan
UCI
% Anak usia 1 100% 100% - 100% - 100% -
tahun yang
diimunisasi
Campak
Cakupan balita 100% 100% - 100% - 100% -
pneumonia yang
ditangani
Tingkat 40/100.000 40/100.0 - 40/100.0 - 40/100.0 -
prevalensi pddk 00 pddk 00 pddk 00 pddk
Tuberkolusis (per
100.000
penduduk)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 12
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Tingkat kematian <1/100.000 <1/100.0 - <1/100.0 - <1/100.0 -
karena pddk 00 pddk 00 pddk 00 pddk
Tuberkolusis (per
100.000
penduduk)

Proporsi jumlah 80% 80% - 82% - 82% -


kasus
Tuberkulosis
yang terdeteksi
dalam program
DOTS

Proporsi kasus 70% 72% - 73% - 73% -


Tuberkulosisi
yang diobati dan
sembuh dengan
program DOTS

Persentase orang 100% 100% - 100% - 100% -


dengan TB
mendapatkan
pelayanan TB
sesuai standar

Cakupan 100% 100% - 100% - 100% -


penemuan dan
penanganan
penderita
penyakit DBD
Cakupan 80% 80% - 82% - 82% -
Penderita diare
yang ditangani

Angka kejadian <1% <1% - <1% - <1% -


malaria

Tingkat kematian 0,1/1000 0,1/1000 - 0,1/1000 - 0,1/1000 -


akibat malaria

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 13
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Proporsi anak 0,4 0,4 - 0,4 - 40% -
balita dengan
demam yang
diobati dengan
obat anti malaria
yang tepat

Prevalensi <5% <5% - <5% - <5% -


HIV/AIDS (%)
dari total
populasi
Persentase orang 100% 100% - 100% - 100% -
berisiko
terinveksi HIV
yang
mendapatkan
pemeriksaan HIV
sesuai standar

cakupan 100% 100% - 100% - 100% -


desa/Kelurahan
mengalami KLB
yang dilakukan
penyelidikan
epidemiologi
kurang dari 24
jam

% anak usia 0- 100% 100% - 100% - 100% -


11 mendapat
imunisasi dasar
lengkap
Cakupan 80% 80% - 80% - 80% -
penemuan dan
penanganan
penyakit TBC
BTA

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 14
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
% anak usia 0- 100% 100% - 100% - 100% -
11 mendapat
imunisasi dasar
lengkap
Cakupan 85% 85% - 85% - 85% -
penemuan
penderita diare

Cakupan 80% 80% - 80% - 80% -


penemuan dan
penanganan
penyakit TBC
BTA
1 2 23 Program Standarisasi Pelayanan Hasil survey 75% 1.098.535.750,00 76% 1.109.521.108,00 76% 2.208.056.858,00 Dinas
Kesehatan Indek Kepuasan Kesehatan
Masyarakat (IKM)
terhadap
pelayanan
kesehatan

Cakupan 100% 100% - 100% - 100% -


Puskesmas yang
memberikan
pelayanan sesuai
standar
(Akreditasi)

Rasio Dokter per 36% 36% - 37% - 37% -


satuan
penduduk
Pelayanan Paripurna Paripurna - Paripurna - -
rumah sesuai Paripurna
standar Komite
Akreditasi
Rumah Sakit
(KARS)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 15
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 2 25 Program pengadaan, peningkatan Cakupan 60% 60% 14.132.523.045,38 63% 14.273.848.276,00 63% 28.406.371.321,38 Dinas
dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas Kesehatan
puskesmas/ puskemas pembantu dengan
dan jaringannya, pos kesehatan desa ketersediaan
dan dinas kesehatan kabupaten/kota prasarana dan
( pelayanan kesehatan dasar) Alkes sesuai
Standar

1 2 26 Program pengadaan, peningkatan Rasio rumah 1/1.300 1/1.300 92.791.978.865,25 1/1.300 93.719.898.654,00 1/1.300 186.511.877.519,25 Dinas
sarana dan prasarana rumah sakit/ sakit per satuan Kesehatan
rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru- penduduk
paru/ rumah sakit mata

Persentase 80% 80% - 82% - 82% -


peningkatan
sarana dan
prasarana rumah
sakit
1 2 27 Program pemeliharaan sarana dan Persentase 90% 90% 5.101.192.765,00 90% 5.152.204.693,00 90% 10.253.397.458,00 Dinas
prasarana rumah sakit/ rumah sakit sarana dan Kesehatan
jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah prasarana
sakit mata Rumah Sakit
dalam kondisi
baik
1 2 30 Program peningkatan pelayanan Persentase 100% 100% 451.960.000,00 100% 456.479.600,00 100% 908.439.600,00 Dinas
kesehatan lansia Posyandu Lansia Kesehatan
aktif
Persentase warga 100% 100% - 100% - 100% -
negara usia 60
tahun ke atas
yang
mendapatkan
skrining
kesehatan sesuai
standar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 16
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Persentase 100% 100% - 100% - 100% -
peralatan
kesehatan
rumah sakit yang
memenuhi
standar laik uji

1 2 32 Program peningkatan keselamatan Angka 4.072.140.000,00 4.112.861.400,00 99% 8.185.001.400,00 Dinas


ibu melahirkan dan anak kelangsungan 0,87 0,87 0,9875 Kesehatan
hidup bayi
Angka Kematian - - 1500% -
Balita per 1000
Kelahiran Hidup 16 16 15

Angka Kematian - - 1500% -


Neonatal per
1000 kelahiran 16 16 15
hidup

Angka Kematian - - 1250% -


Bayi per 1.000
kelahiran hidup 13 13 12,5

Angka Kematian - - 11400% -


Ibu per 100.000
kelahiran hidup 115 115 114

Cakupan 100% 100% - 100% - 100% -


komplikasi
kebidanan yang
ditangani

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 17
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Persentase ibu 100% 100% - 100% - 100% -
bersalin
mendapatkan
pelayanan
persalinan sesuai
standar
Persentase bayi 100% 100% - 100% - 100% -
baru lahir
mendapatkan
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Persentase ibu 100% 100% - 100% - 100% -
hamil yang
mendapatkan
pelayanan ibu
hamil (SPM)
cakupan - - 95% -
pelayanan nifas 90% 90% 95%

cakupan 100% 100% - 100% - 100% -


neonatus dengan
komplikasi yang
ditangani

Persentase anak 100% 100% - 100% - 100% -


usia 0-59 bulan
yang
mendapatkan
pelayanan
kesehatan balita
sesuai standar

Persentase 100% 100% - 100% - 100% -


penanganan
rujukan Ibu
HaMil Beresiko
Tinggi
1 2 33 Program Peningkatan Pelayanan Persentase 100% 100% 184.000.000,00 100% 185.840.000,00 100% 369.840.000,00 Dinas
Kesehatan Posyandu aktif Kesehatan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 18
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Persentase 80% 77% - 80% - 0,80 -
peralatan
kesehatan
rumah sakit yang
memenuhi
standar laik uji

1 2 36 Program jaminan kesehatan Cakupan 80% 100% 30.845.598.784,75 100% 31.154.054.773,00 100% 61.999.653.557,75 Dinas
masyarakat kepesertaan Kesehatan
jaminan
kesehatan
1 2 37 Program Pencegahan dan Persentase 100% 100% 4.003.356.000,00 100% 4.043.389.560,00 100% 8.046.745.560,00 Dinas
Penanggulangan Penyakit Tidak Penderita Kesehatan
Menular Hipertensi yang
mendapat
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Persentase 100% 100% - 100% - 100% -
Penyandang DM
yang mendapat
pelayanan
kesehatan sesuai
standar

Persentase ODGJ 100% 100% - 100% - 100% -


berat yang
mendapat
pelayanan
kesehatan jiwa
sesuai standar
Persentase warga 100% 100% - 100% - 100% -
negara usia 15-
59 tahun yang
mendapat
skrining
kesehatan sesuai
standar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 19
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 3 Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
1 3 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100,00% 5.180.831.650,00 100,00% 5.573.375.378,00 100,00% 10.754.207.028,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Pekerjaan
administrasi Umum dan
perkantoran Penataan
Ruang
1 3 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100,00% 36.524.552.528,20 100,00% 41.495.895.653,00 100,00% 78.020.448.181,20 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Pekerjaan
Sarana dan Umum dan
Prasaran dalam Penataan
Kondisi Baik Ruang

1 3 3 Program peningkatan disiplin Meningkatnya - - - 100,00% 46.000.000,00 100,00% 46.000.000,00 Dinas


aparatur disiplin pegawai Pekerjaan
Umum dan
Penataan
Ruang
1 3 15 Program pembangunan jalan dan Persentase jalan 82,70% 83,00% 1.432.860.000,00 83,25% 739.860.000,00 83,25% 2.172.720.000,00 Dinas
jembatan mantap Pekerjaan
Umum dan
Penataan
Ruang
1 3 16 Program pembangunan saluran Persentase 80,09% 80,33% 7.305.885.481,00 80,56% 7.378.944.336,00 80,56% 14.684.829.817,00 Dinas
drainase/gorong-gorong drainase dalam Pekerjaan
kondisi Umum dan
baik/pembuanga Penataan
n aliran air tidak Ruang
tersendat

1 3 18 Program rehabilitasi/pemeliharaan Persentase jalan 82,70% 83,00% 77.143.130.000,00 83,25% 78.453.849.900,00 83,25% 155.596.979.900,00 Dinas
jalan dan jembatan mantap Pekerjaan
Umum dan
Penataan
Ruang
1 3 20 Program Inspeksi kondisi jalan dan Persentase jalan 82,70% 83,00% 820.500.000,00 83,25% 822.500.000,00 83,25% 1.643.000.000,00 Dinas
jembatan mantap Pekerjaan
Umum dan
Penataan
Ruang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 20
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 3 23 Program peningkatan sarana dan Persentase 45,00% 50,00% 2.525.500.000,00 55,00% 2.725.000.000,00 55,00% 5.250.500.000,00 Dinas
prasarana kebinamargaan sarana dan Pekerjaan
prasarana Umum dan
kebinamargaan Penataan
dalam kondisi Ruang
baik
1 3 24 Program Pengembangan dan Persentase 61,70% 65,61% 11.866.490.000,00 67,39% 11.985.154.900,00 67,39% 23.851.644.900,00 Dinas
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa jaringan irigasi Pekerjaan
dan Jaringan Pengairan lainnya dalam kondisi Umum dan
baik Penataan
Ruang
1 3 27 Program Pengembangan Kinerja Persentase 85,07% 86,46% 6.477.844.660,00 87,86% 6.385.740.107,00 87,86% 12.863.584.767,00 Dinas
Pengelolaan Air Minum dan Air penduduk Pekerjaan
Limbah berakses air Umum dan
minum Penataan
Ruang
1 3 29 Program Pengembangan Wilayah Persentase 15,62% 18,70% 450.537.442.921,70 21,77% 451.053.046.751,00 21,77% 901.590.489.672,70 Dinas
Strategis dan Cepat Tumbuh bangunan Pekerjaan
fasilitas umum Umum dan
dalam kondisi Penataan
baik Ruang
1 3 31 Program Perencanaan Tata Ruang Tersedianya 16 2.427.191.900,00 7 2.451.462.000,00 7 4.878.653.900,00 Dinas
informasi dokumen dokumen dokumen Pekerjaan
mengenai Umum dan
kebijakan Penataan
penataan ruang Ruang
di Kabupaten
Gianyar

1 3 32 Program Pemanfaatan Ruang Tercapai 100,00% 4.426.052.700,00 100,00% 4.470.313.000,00 100,00% 8.896.365.700,00 Dinas
pemanfaatan Pekerjaan
ruang dengan Umum dan
baik Penataan
Ruang
1 3 33 Program Pengendalian Pemanfaatan Terlaksananya 100,00% 972.169.800,00 100,00% 981.890.000,00 100,00% 1.954.059.800,00 Dinas
Ruang pengendalian Pekerjaan
pemanfaatan Umum dan
ruang Penataan
Ruang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 21
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 3 54 Program Pembinaan Jasa Konstruksi Meningkatnya 100,00% 320.360.000,00 100,00% 323.563.600,00 100,00% 643.923.600,00 Dinas
kualitas Pekerjaan
penyelenggaraan Umum dan
jasa konstruksi Penataan
Ruang
1 4 Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman
1 4 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 6 808.363.600,00 6 816.447.236,00 6 1.624.810.836,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Dokumen Dokumen Dokumen Perumahan,
administrasi Kawasan
perkantoran Permukiman
dan
Pertanahan
1 4 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 107.500.000,00 100% 108.575.000,00 100% 216.075.000,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Perumahan,
Sarana dan Kawasan
Prasaran dalam Permukiman
Kondisi Baik dan
Pertanahan
1 4 15 Program Pengembangan Perumahan Persentase 50% 60% 2.129.565.830,00 65% 2.150.861.488,00 65% 4.280.427.318,00 Dinas
permukimam Perumahan,
yang Kawasan
dikembangkan Permukiman
dan
Pertanahan
1 4 16 Program Lingkungan Sehat Persentase 70% 75% 389.577.500,00 80% 393.473.275,00 80% 783.050.775,00 Dinas
Perumahan permukimam Perumahan,
yang tertata Kawasan
Permukiman
dan
Pertanahan
1 4 17 Program Pemberdayaan Komunitas Prosentase 90% 92% 16.370.000,00 94% 16.533.700,00 94% 32.903.700,00 Dinas
Perumahan Jumlah Perumahan,
Pemukiman yang Kawasan
dibangun Permukiman
dan
Pertanahan
1 5 Ketenteraman dan Ketertiban
Umum serta Perlindungan
Masyarakat

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 22
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 5 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 8.848.810.200,00 100% 8.937.298.302,00 100% 17.786.108.502,00 Satuan Polisi
Perkantoran pelayanan Pamong Praja
administrasi
perkantoran
1 5 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.550.977.142,00 100% 1.566.486.913,00 100% 3.117.464.055,00 Badan
Perkantoran pelayanan Kesatuan
administrasi Bangsa dan
perkantoran Politik
1 5 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 2.756.367.000,50 100% 2.783.930.671,00 100% 5.540.297.671,50 Badan
Perkantoran pelayanan Penanggulang
administrasi an Bencana
perkantoran Daerah
1 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 666.677.226,00 100% 673.343.998,00 100% 1.340.021.224,00 Satuan Polisi
Prasarana Aparatur Ketersediaan Pamong Praja
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

1 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 428.000.000,00 100% 432.280.000,00 100% 860.280.000,00 Badan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Kesatuan
Sarana dan Bangsa dan
Prasaran dalam Politik
Kondisi Baik

1 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 293.267.269,00 100% 296.199.942,00 100% 589.467.211,00 Badan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Penanggulang
Sarana dan an Bencana
Prasaran dalam Daerah
Kondisi Baik

1 5 3 Program peningkatan disiplin Meningkatnya 100% 100% 84.000.000,00 100% 84.840.000,00 100% 168.840.000,00 Badan
aparatur disiplin pegawai Penanggulang
an Bencana
Daerah
1 5 5 Program Peningkatan Kapasitas Meningkatnya 100% 100% 30.600.000,00 - 30.600.000,00 Satuan Polisi
Sumber Daya Aparatur kapasitas Pamong Praja
pegawai

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 23
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 5 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 7.599.500,00 100% 7.675.495,00 100% 15.274.995,00 Badan
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Penanggulang
keuangan perencanaan dan an Bencana
pelaporan kinerja Daerah
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

1 5 15 Program peningkatan keamanan dan Presentase pos 80% 85% 2.073.351.800,00 88% 2.094.085.318,00 88% 4.167.437.118,00 Badan
kenyamanan lingkungan jaga/ronda yang Kesatuan
dibangun Bangsa dan
Politik
1 5 15 Program Peningkatan Keamanan dan Cakupan petugas 100% 30.906.000,00 100% 30.906.000,00 Satuan Polisi
Kenyamanan Lingkungan perlindungan Pamong Praja
masyarakat (
Linmas)

1 5 16 Program pemeliharaan Tingkat 100% 100% 38.000.000,00 100% 38.380.000,00 100% 76.380.000,00 Satuan Polisi
kantrantibmas dan pencegahan penyelesaian Pamong Praja
tindak kriminal pelanggaran K3
(ketertiban,
ketentraman,
keindahan)

1 5 17 Program Pengembangan Wawasan Persentase 88% 26.000.000,00 88% 26.000.000,00 Kecamatan


Kebangsaan terlaksananya Ubud
Pengembangan
budaya
1 5 18 Program kemitraan pengembangan Persentase 80% 85% 412.366.500,00 88% 416.490.165,00 88% 828.856.665,00 Badan
wawasan kebangsaan keterlibatan Kesatuan
masyarakat Bangsa dan
dalam Politik
pengembanagan
wawasan
kebangsaan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 24
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 5 18 Program kemitraan pengembangan Persentase 80% 85% 1.306.564.000,00 88% 1.319.629.640,00 88% 2.626.193.640,00 Sekretariat
wawasan kebangsaan keterlibatan Daerah
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan Persentase 80% 85% 15.000.000,00 88% 15.150.000,00 88% 30.150.000,00 Kecamatan
wawasan kebangsaan keterlibatan Gianyar
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan Persentase 80% 85% 108.400.000,00 88% 109.484.000,00 88% 217.884.000,00 Kecamatan
wawasan kebangsaan keterlibatan Blahbatuh
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan Persentase 80% 85% 95.845.000,00 88% 96.803.450,00 88% 192.648.450,00 Kecamatan
wawasan kebangsaan keterlibatan Sukawati
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan Persentase 80% 85% 112.753.000,00 88% 113.880.530,00 88% 226.633.530,00 Kecamatan
wawasan kebangsaan keterlibatan Tampaksiring
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 25
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 5 18 Program kemitraan pengembangan Persentase 80% 85% 86.240.000,00 88% 87.102.400,00 88% 173.342.400,00 Kecamatan
wawasan kebangsaan keterlibatan Tegallalang
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan Persentase 80% 85% 125.550.000,00 88% 100.805.500,00 88% 226.355.500,00 Kecamatan
wawasan kebangsaan keterlibatan Ubud
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan
1 5 18 Program kemitraan pengembangan Persentase 80% 85% 755.800.000,00 88% 763.358.000,00 88% 1.519.158.000,00 Kecamatan
wawasan kebangsaan keterlibatan Payangan
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan
1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat % penurunan 100% 100% 111.590.000,00 100% 112.705.900,00 100% 224.295.900,00 Kecamatan
untuk menjaga ketertiban dan daerah rawan Gianyar
keamanan konflik
1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat % penurunan 100% 100% 64.680.000,00 100% 65.326.800,00 100% 130.006.800,00 Kecamatan
untuk menjaga ketertiban dan daerah rawan Blahbatuh
keamanan konflik
1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat % penurunan 100% 100% 82.200.000,00 100% 83.022.000,00 100% 165.222.000,00 Kecamatan
untuk menjaga ketertiban dan daerah rawan Sukawati
keamanan konflik
1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat % penurunan 100% 100% 59.160.000,00 100% 59.751.600,00 100% 118.911.600,00 Kecamatan
untuk menjaga ketertiban dan daerah rawan Tampaksiring
keamanan konflik
1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat % penurunan 100% 100% 53.400.000,00 100% 53.934.000,00 100% 107.334.000,00 Kecamatan
untuk menjaga ketertiban dan daerah rawan Tegallalang
keamanan konflik
1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat % penurunan 100% 100% 50.465.000,00 100% 50.969.650,00 100% 101.434.650,00 Kecamatan
untuk menjaga ketertiban dan daerah rawan Ubud
keamanan konflik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 26
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 5 19 Program pemberdayaan masyarakat % penurunan 100% 100% 57.860.000,00 100% 58.438.600,00 100% 116.298.600,00 Kecamatan
untuk menjaga ketertiban dan daerah rawan Payangan
keamanan konflik
1 5 20 Program peningkatan pemberantasan Prosentase 100% 100% 114.443.050,00 100% 115.587.481,00 100% 230.030.531,00 Badan
penyakit masyarakat (pekat) penyuluhan Kesatuan
kepada Bangsa dan
masyarakat yang Politik
dilaksanakan

1 5 21 Program pendidikan politik Dilaksanakannya 6 Kali 6 Kali 33.155.400,00 6 Kali 33.486.954,00 6 Kali 66.642.354,00 Badan
masyarakat Sosialisasi setahun setahun setahun setahun Kesatuan
Pemahaman Bangsa dan
Politik Politik
1 5 22 Program pencegahan dini dan Persentase 100% 100% 278.959.700,00 100% 281.749.297,00 100% 560.708.997,00 Badan
penanggulangan korban bencana kelompok Penanggulang
alam masyarakat di an Bencana
Kabupaten Daerah
Gianyar yang
siaga bencana
1 5 26 Program dukungan kelancaran Persentase paket 100% 100% 101.030.025,00 100% 102.040.325,00 100% 203.070.350,00 Badan
penyelenggaraan pemilihan umum dukungan Kesatuan
kepala daerah kelancaran Bangsa dan
penyelenggaraan Politik
pemilihan umum
kepala daerah

1 5 27 Program peningkatan kesiagaan, Persentase 100% 100% 592.601.300,00 100% 598.527.313,00 100% 1.191.128.613,00 Badan
pencegahan dan penanganan penanganan Penanggulang
bencana bencana di an Bencana
Kabupaten Daerah
Gianyar
1 5 28 Program perencanaan pembangunan Persentase 100% 100% 39.635.550,00 100% 40.031.906,00 100% 79.667.456,00 Badan
daerah rawan bencana fasilitas/bangun Penanggulang
an yang an Bencana
dibangun yang Daerah
memenuhi
persyaratan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 27
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 5 29 Program Penyediaan Logistik dalam Persentase 100% 100% 102.619.680,00 100% 103.645.877,00 100% 206.265.557,00 Badan
Pencegahan Dini dan ketersediaan Penanggulang
Penanggulangan Bencana Alam logistik an Bencana
Daerah
1 5 30 Program peningkatan kesiagaan, Tingkat waktu 50% 55% 798.390.820,00 60% 806.374.728,00 60% 1.604.765.548,00 Satuan Polisi
pencegahan dan penanganan tanggap Pamong Praja
kebakaran (response
time rate) daerah
layanan Wilayah
Manajemen
Kebakaran
(WMK)

1 6 Sosial
1 6 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.636.286.563,00 100% 1.652.649.429,00 100% 3.288.935.992,00 Dinas Sosial
Perkantoran pelayanan
administrasi
perkantoran
1 6 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 410.262.430,00 100% 414.365.054,00 100% 824.627.484,00 Dinas Sosial
Prasarana Aparatur Ketersediaan
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

1 6 15 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Persentase PMKS 100% 100% 902.008.250,00 100% 911.028.333,00 100% 1.813.036.583,00 Dinas Sosial
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan yang
Penyandang Masalah Kesejahteraan memperoleh
Sosial (PMKS) Lainnya bantuan sosial

1 6 15 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Persentase PMKS 100% - - 100% 8.080.000,00 100% 8.080.000,00 Kecamatan
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan yang Ubud
Penyandang Masalah Kesejahteraan memperoleh
Sosial (PMKS) Lainnya bantuan sosial

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 28
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 6 16 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Persentase 100% 100% 287.000.350,00 100% 289.870.354,00 100% 576.870.704,00 Dinas Sosial
Kesejahteraan Sosial korban
bencana yang
menerima
bantuan sosial
selama
masa tanggap
darurat
1 6 16 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Persentase 100% 100% 36.000.000,00 100% 36.360.000,00 100% 72.360.000,00 Kecamatan
Kesejahteraan Sosial korban Gianyar
bencana yang
menerima
bantuan sosial
selama
masa tanggap
darurat
1 6 18 Program pembinaan para Persentase 100% 100% 133.700.000,00 100% 135.037.000,00 100% 268.737.000,00 Dinas Sosial
penyandang cacat dan trauma penyandang
cacat fisik dan
mental, serta
lanjut usia tidak
potensial yang
telah menerima
jaminan sosial

1 6 19 Program pembinaan panti asuhan Persentase panti 100% 100% 121.482.000,00 100% 122.696.820,00 100% 244.178.820,00 Dinas Sosial
/panti jompo sosial
yang
menyediakan
sarana prasarana
pelayanan
kesehatan
sosial

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 29
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 6 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Persentase 100% 100% 16.518.127.070,00 100% 16.683.308.341,00 100% 33.201.435.411,00 Sekretariat
Kesejahteraan Sosial pemberdayaan Daerah
kelembagaan
kesejahteraan
sosial dalam
bidang
keagamaan yang
terlayani
1 6 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Persentase 100% 100% 1.343.109.500,00 100% 1.356.540.595,00 100% 2.699.650.095,00 Dinas Sosial
Kesejahteraan Sosial pemberdayaam
kelembagaan
kesejahteraan
sosial dalam
bidang
keagamaan yang
terlayani
1 6 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Persentase 100% 100% 71.200.000,00 100% 71.912.000,00 100% 143.112.000,00 Kecamatan
Kesejahteraan Sosial pemberdayaam Gianyar
kelembagaan
kesejahteraan
sosial dalam
bidang
keagamaan yang
terlayani
1 6 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Persentase 100% 100% 52.510.000,00 100% 53.035.100,00 100% 105.545.100,00 Kecamatan
Kesejahteraan Sosial pemberdayaam Ubud
kelembagaan
kesejahteraan
sosial dalam
bidang
keagamaan yang
terlayani
1 6 22 Program pelestarian nilai - nilai Persentase 100% 100% 27.775.000,00 100% 28.052.750,00 100% 55.827.750,00 Dinas Sosial
kepahlawanan, keperintisan dan Taman Makam
kejuangan Pahlawan dan
nilai - nilai
kepahlawanan
yang terpelihara

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 30
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 Urusan Wajib Bukan Pelayanan
Dasar
2 1 Tenaga Kerja
2 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.953.346.540,00 100% 1.972.880.005,00 100% 3.926.226.545,00 Dinas Tenaga
Perkantoran pelayanan Kerja
administrasi
perkantoran
2 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 188.092.000,00 100% 189.972.920,00 100% 378.064.920,00 Dinas Tenaga
Prasarana Aparatur Ketersediaan Kerja
Sarana dan
Prasarana dalam
Kondisi Baik

2 1 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 0% 0% - 100% 35.000.000,00 100% 35.000.000,00 Dinas Tenaga
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Kerja
keuangan perencanaan dan
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai dengan
perundang-
undangan

2 1 15 Program Peningkatan Kualitas dan Persentase 70% 73% 65.376.000,00 75% 66.029.760,00 75% 131.405.760,00 Dinas Tenaga
Produktivitas Tenaga Kerja tenaga kerja Kerja
yang produktif
2 1 16 Program Peningkatan Kesempatan Besaran pencari 60% 73% 108.442.800,00 75% 109.527.228,00 75% 217.970.028,00 Dinas Tenaga
Kerja kerja yang Kerja
terdaftar yang
ditempatkan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 31
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 1 17 Program Perlindungan dan Persentase 95% 95% 42.992.000,00 96% 43.421.920,00 96% 86.413.920,00 Dinas Tenaga
Pengembangan Lembaga perusahaan yang Kerja
Ketenagakerjaan menerapkan
norma kerja,
norma
Hubungan
Industrial,
standar
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

2 1 19 Program Perluasan dan Persentase 60% 0% - 63% 190.940.000,00 63% 190.940.000,00 Dinas Tenaga
Pengembangan Kesempatan Kerja tenaga kerja Kerja
yang
ditempatkan di
sektor produksi

2 1 20 Program peningkatan daya saing dan Persentase 70% 73% 36.128.800,00 75% 36.490.088,00 75% 72.618.888,00 Dinas Tenaga
produktivitas tenaga kerja tenaga kerja Kerja
yang terserap di
industri/pasar
kerja

2 1 23 Program pengembangan Persentase 100% 100% 10.242.800,00 100% 10.345.228,00 100% 20.588.028,00 Dinas Tenaga
data/informasi Ketenagakerjaan data/informasi Kerja
ketenagakerjaan
Kabupaten
Gianyar yang
terkini
2 2 Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 32
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 2 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 2.607.539.500,00 100% 2.633.614.895,00 100% 5.241.154.395,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Pemberdayaan
administrasi Perempuan
perkantoran dan
Perlindungan
Anak,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana

2 2 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 553.171.700,00 100% 558.703.417,00 100% 1.111.875.117,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Pemberdayaan
Sarana dan Perempuan
Prasaran dalam dan
Kondisi Baik Perlindungan
Anak,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana

2 2 16 Program Penguatan Kelembagaan Rata rata 44% 44% 339.627.050,00 45% 343.023.321,00 45% 682.650.371,00 Dinas
Pengarusutamaan Gender dan Anak Persentase Pemberdayaan
Partisipasi Perempuan
Perempuan dan
dalam Perlindungan
Pembangunan Anak,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 33
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 2 16 Program Penguatan Kelembagaan Meningkatnya 100% 19.000.000,00 100% 19.190.000,00 100% 38.190.000,00 Kecamatan
Pengarusutamaan Gender dan Anak jumlah Gianyar
organisasi
perempuan yang
difasilitasi

Prosentase Kota 60% 70% - 75% - 75% -


Layak anak

2 2 17 Program Peningkatan Kualitas Hidup Persentase 100% 100% 19.275.000,00 100% 19.467.750,00 100% 38.742.750,00 Dinas
dan Perlindungan Perempuan tertanganinya Pemberdayaan
kasus terhadap Perempuan
korban dan
kekerasan Perlindungan
perempuan dan Anak,
anak Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana

2 2 18 Program peningkatan peran serta Persentase 35% 40% 2.750.000,00 45% 2.777.500,00 45% 5.527.500,00 Kecamatan
dan kesetaraan Gender dalam organisasi Gianyar
pembangunan perempuan yang
aktif
2 2 18 Program peningkatan peran serta Persentase 35% 40% 36.740.000,00 45% 37.107.400,00 45% 73.847.400,00 Kecamatan
dan kesetaraan Gender dalam organisasi Ubud
pembangunan perempuan yang
aktif
2 2 18 Program peningkatan peran serta Persentase 35% 40% 4.375.000,00 80% 4.418.750,00 80% 8.793.750,00 Kecamatan
dan kesetaraan Gender dalam organisasi Blahbatuh
pembangunan perempuan yang
aktif
2 2 18 Program peningkatan peran serta Persentase 35% 40% 1.000.000,00 45% 1.010.000,00 45% 2.010.000,00 Kecamatan
dan kesetaraan Gender dalam organisasi Sukawati
pembangunan perempuan yang
aktif

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 34
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 2 18 Program peningkatan peran serta Persentase 35% 40% 2.002.400,00 80% 2.022.424,00 80% 4.024.824,00 Kecamatan
dan kesetaraan Gender dalam organisasi Tampaksiring
pembangunan perempuan yang
aktif
2 2 18 Program peningkatan peran serta Persentase 35% 40% 1.000.000,00 100% 1.010.000,00 100% 2.010.000,00 Kecamatan
dan kesetaraan Gender dalam organisasi Tegallalang
pembangunan perempuan yang
aktif
2 2 18 Program peningkatan peran serta Persentase 35% 40% 1.000.000,00 80% 1.010.000,00 80% 2.010.000,00 Kecamatan
dan kesetaraan Gender dalam organisasi Payangan
pembangunan perempuan yang
aktif
2 3 Pangan
2 3 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.380.228.830,00 100% 1.394.031.118,00 100% 2.774.259.948,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Ketahanan
administrasi Pangan,
perkantoran Kelautan dan
Perikanan

2 3 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 701.969.482,00 100% 708.989.177,00 100% 1.410.958.659,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Ketahanan
Sarana dan Pangan,
Prasaran dalam Kelautan dan
Kondisi Baik Perikanan

2 3 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 76.000.000,00 100% 76.760.000,00 100% 152.760.000,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Ketahanan
keuangan perencanaan dan Pangan,
pelaporan kinerja Kelautan dan
perangkat daerah Perikanan
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 35
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 3 8 Program Pemantapan Distribusi dan Ketersediaan 2200 2200 57.440.000,00 2200 58.014.400,00 2200 115.454.400,00 Dinas
Stabilitas Harga Pangan Energi dan kkal/kap/h kkal/kap kkal/kap kkal/kap Ketahanan
Protein per r /hr /hr /hr Pangan,
Kapita sesuai Kelautan dan
standar angka Perikanan
kecukupan
57 57 - 57 - 57 -
gr/kap/hr gr/kap/h gr/kap/h gr/kap/h
r r r
2 3 9 Program Pemantapan Ketersediaan Ketersediaan 100% 100% 75.595.000,00 100% 76.350.950,00 100% 151.945.950,00 Dinas
dan Penanganan Kerawanan Pangan Pangan Utama Ketahanan
Pangan,
Kelautan dan
Perikanan

2 3 10 Program Percepatan 100% 100% 285.000.000,00 100% 287.850.000,00 100% 572.850.000,00 Dinas
Penganekaragaman Konsumen dan Pengawasan dan Ketahanan
Kemananan Pangan pembinaan Pangan,
keamanan Kelautan dan
pangan Perikanan

2 4 Pertanahan
2 4 16 Program penataan penguasaan, Teridentifikasiny 100% 100% 66.810.000,00 100% 67.478.100,00 100% 134.288.100,00 Dinas
pemilikan, penggunaan dan a tanah aset Perumahan,
pemanfaatan tanah Pemkab Gianyar Kawasan
yang belum Permukiman
bersertifikat dan dan
tanah ulayat di Pertanahan
masing-masing
desa

2 4 17 Program penyelesaian konflik-konflik Meningkatnya 100% 100% 9.657.550.000,00 100% 9.754.125.500,00 100% 19.411.675.500,00 Dinas
pertanahan peran Perumahan,
pemerintah Kawasan
dalam Permukiman
penyelesaian dan
konflik Pertanahan
pertanahan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 36
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 4 18 Program pengembangan sistem Prosentase aset 100% 100% 59.226.000,00 100% 59.818.260,00 100% 119.044.260,00 Dinas
informasi pertanahan tanah yang Perumahan,
terdata disistem Kawasan
Permukiman
dan
Pertanahan
2 5 Lingkungan Hidup
2 5 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 16.843.473.219,00 100% 17.011.907.951,00 100% 33.855.381.170,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Lingkungan
administrasi Hidup
perkantoran
2 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 1.271.021.600,00 100% 1.283.731.816,00 100% 2.554.753.416,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Lingkungan
Sarana dan Hidup
Prasaran dalam
Kondisi Baik

2 5 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 14.096.000,00 100% 14.236.960,00 100% 28.332.960,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Lingkungan
keuangan perencanaan dan Hidup
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

Program Pengembangan Kinerja Persentase 57% 57% 3.587.367.400,00 78% 3.623.241.074,00 78% 7.210.608.474,00 Dinas
Pengelolaan Persampahan sampah di kota Lingkungan
2 5 15
yang tertangani Hidup

2 5 15 Program Pengembangan Kinerja persentase 100% 100% 112.860.000,00 100% 113.988.600,00 100% 226.848.600,00 Kecamatan
Pengelolaan Persampahan volume sampah Ubud
yang tertangani

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 37
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 5 16 Program Pengendalian Pencemaran Persentase 80% 80% 1.537.125.580,00 80% 1.552.496.836,00 80% 3.089.622.416,00 Dinas
dan Perusakan Lingkungan Hidup Pembinaan dan Lingkungan
Pengawasan Hidup
terkait ketaatan
penanggung
jawab usaha
dan/atau
kegiatan yang
diawasi
ketaatannya
terhadap izin
lingkungan, izin
PPLH dan PUU
LH yang
diterbitkan oleh
Pemerintah
Daerah
kabupaten/kota

Program Perlindungan dan indeks kualitas 38,26 38,26 748.793.160,00 40,10 756.281.092,00 40,1 1.505.074.252,00 Dinas
2 5 17 Konservasi Sumber Daya Alam tutupan lahan Lingkungan
Hidup
2 5 19 Program Peningkatan Kualitas dan Persentase - - - 40% 1.300.000.000,00 40% 1.300.000.000,00 Dinas
Akses Informasi Sumberdaya Alam peningkatan Lingkungan
dan Lingkungan Hidup jumlah Hidup
masyarakat /
kelompok
masyarakat
/lembaga yang
berperan aktif
dalam program
penyelamatan
lingkungan
Program Peningkatan Pengendalian indeks kualitas - - - 98,86 600.000.000,00 98,86 600.000.000,00 Dinas
2 5 20 Polusi udara Lingkungan
Hidup

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 38
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Program pengelolaan dan rehabilitasi Persentase hasil Memenuhi Memenuh 257.981.200,00 Memenuh 260.561.012,00 Memenuh 518.542.212,00 Dinas
ekosistem pesisir dan laut pemantauan baku mutu i baku i baku i baku Lingkungan
kualitas air laut mutu mutu mutu Hidup
2 5 23 yang memenuhi
baku mutu

2 5 24 Program pengelolaan ruang terbuka Persentase ruang 65,22% 67,00% 12.793.616.700,00 69,00% 12.121.377.000,00 69,00% 24.914.993.700,00 Dinas
hijau (RTH) terbuka hijau di Pekerjaan
Kabupaten Umum dan
Gianyar dalam Penataan
kondisi mantap Ruang

2 5 25 Program Peningkatan kapasitas indeks kualitas - - - 69,8 750.000.000,00 69,8 750.000.000,00 Dinas
laboraturium lingkungan air Lingkungan
Hidup
2 6 Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
2 6 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 1.935.532.080,00 100% 1.954.887.401,00 100% 3.890.419.481,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Kependuduka
administrasi n dan
perkantoran Pencatatan
Sipil
2 6 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 686.646.000,00 100% 693.512.460,00 100% 1.380.158.460,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Kependuduka
Sarana dan n dan
Prasaran dalam Pencatatan
Kondisi Baik Sipil

2 6 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 8 26.834.300,00 8 27.102.643,00 8 53.936.943,00 Dinas


sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Kependuduka
keuangan perencanaan dan n dan
pelaporan kinerja Pencatatan
perangkat daerah Sipil
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 39
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 6 15 Program Penataan Administrasi Rata-rata waktu 5 5 1.790.534.400,00 5 1.808.439.744,00 5 3.598.974.144,00 Dinas
Kependudukan pengurusan KTP, Kependuduka
Kartu Keluarga, n dan
Akta Kelahiran Pencatatan
dan Akta Sipil
Kematian

2 6 15 Program Penataan Administrasi Persentase 100% 100% 182.900.000,00 100% 184.729.000,00 100% 367.629.000,00 Kecamatan
Kependudukan penyelesaian Gianyar
penerbitan KTP,
Kartu Keluarga,
Akta Kelahiran
dan Akte
Kematian
Persentase 100% 100% - 100% - 100% -
penyelesaian
penerbitan KTP,
Kartu Keluarga,
Akta Kelahiran
dan Akte
Kematian
Cakupan 100% 100% - 100% - 100% -
kepemilikan KK

Cakupan 90% 90% - 90% - 90% -


kepemilikan KTP
Elektronik
Cakupan 80% 80% - 80% - 80% -
penerbitan
kutipan akta
kelahiran
Cakupan 60% 60% - 60% - 60% -
penerbitan
kutipan akta
kematian
Validitas 90% 90% - 90% - 90% -
database
kependudukan
2 7 Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 40
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 7 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 2.603.094.898,00 100% 2.629.125.847,00 100% 5.232.220.745,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Pemberdayaan
administrasi Masyarakat
perkantoran dan Desa

2 7 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 1.029.623.695,00 100% 1.310.080.874,00 100% 2.339.704.569,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Pemberdayaan
Sarana dan Masyarakat
Prasaran dalam dan Desa
Kondisi Baik

2 7 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 70% 70% 18.314.845,00 70% 18.497.993,00 70% 36.812.838,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Pemberdayaan
keuangan perencanaan dan Masyarakat
pelaporan kinerja dan Desa
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

2 7 15 Program Peningkatan Keberdayaan Persentase BKAD 100% 100% 2.473.400,00 100% 2.498.134,00 100% 4.971.534,00 Dinas
Masyarakat yang aktif/sehat Pemberdayaan
Masyarakat
dan Desa

2 7 16 Program pengembangan lembaga Persentase 100% 100% 20.180.720,00 100% 368.437.527,00 100% 388.618.247,00 Dinas
ekonomi pedesaan BUMDes yang Pemberdayaan
aktif/sehat Masyarakat
dan Desa

2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Persentase 70% 70% 1.546.832.400,00 70% 1.853.020.724,00 70% 3.399.853.124,00 Dinas
Masyarakat Dalam Membangun Desa posyandu yang Pemberdayaan
aktif Masyarakat
dan Desa

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 41
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Persentase 70% 70% 1.893.483.000,00 70% 1.912.417.830,00 70% 3.805.900.830,00 Kecamatan
Masyarakat Dalam Membangun Desa usulan kegiatan Gianyar
yang
direkomendasika
n di tingkat
Kecamatan
2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Persentase 70% 80% 200.000,00 - - 0% 200.000,00 Kecamatan
Masyarakat Dalam Membangun Desa jumlah usulan Blahbatuh
kegiatan yang
direkomendasika
n di tingkat
Kecamatan
2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Persentase 70% 100% 100.000,00 - - 0% 100.000,00 Kecamatan
Masyarakat Dalam Membangun Desa posyandu yang Tegallalang
aktif
2 7 17 Program Peningkatan Partisipasi Persentase 70% 70% 361.680.000,00 70% 365.296.800,00 70% 726.976.800,00 Kecamatan
Masyarakat Dalam Membangun Desa usulan kegiatan Ubud
yang
direkomendasika
n di tingkat
kecamatan
2 7 18 Program peningkatan kapasitas Prosentase 100% 100% 876.000.000,00 100% 884.760.000,00 100% 1.760.760.000,00 Kecamatan
aparatur pemerintah desa aparatur Gianyar
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 42
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 7 18 Program peningkatan kapasitas Prosentase 100% 100% 47.933.500,00 100% 89.722.896,00 100% 137.656.396,00 Dinas
aparatur pemerintah desa aparatur Pemberdayaan
pemerintah desa Masyarakat
yang mendapat dan Desa
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

2 7 18 Program peningkatan kapasitas Prosentase 100% 100% 250.000,00 - - 0% 250.000,00 Kecamatan


aparatur pemerintah desa aparatur Blahbatuh
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

2 7 18 Program peningkatan kapasitas Prosentase 100% 100% 100.000,00 100% 101.000,00 100% 201.000,00 Kecamatan
aparatur pemerintah desa aparatur Sukawati
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 43
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 7 18 Program peningkatan kapasitas Prosentase 100% 100% 1.597.600,00 100% 1.613.576,00 100% 3.211.176,00 Kecamatan
aparatur pemerintah desa aparatur Tampaksiring
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

2 7 18 Program peningkatan kapasitas Prosentase 100% 100% 378.000,00 - - 0% 378.000,00 Kecamatan


aparatur pemerintah desa aparatur Tegallalang
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

2 7 18 Program peningkatan kapasitas Prosentase 100% 100% 393.660.000,00 100% 397.596.600,00 100% 791.256.600,00 Kecamatan
aparatur pemerintah desa aparatur Ubud
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

2 7 19 Program peningkatan peran Persentase 35% 40% 4.018.000,00 45% 4.058.180,00 45% 8.076.180,00 Kecamatan
perempuan di perdesaan organisasi Ubud
perempuan yang
aktif

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 44
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 7 20 Program Pemberdayaan Kawasan Pemeliharaan 70% 70% 12.173.000,00 70% 12.294.730,00 70% 24.467.730,00 Dinas
Perdesaan Pasca Program Pemberdayaan
Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat dan Desa

2 7 21 Program pemberdayaan masyarakat Persentase PKK 100% 100% 604.017.000,00 100% 780.908.170,00 100% 1.384.925.170,00 Dinas
melalui gerakan PKK aktif Pemberdayaan
Masyarakat
dan Desa

2 7 21 Program pemberdayaan masyarakat Persentase PKK 100% 100% 81.000.000,00 100% 81.810.000,00 100% 162.810.000,00 Kecamatan
melalui gerakan PKK aktif Gianyar

2 7 22 Program Pengembangan Potensi Persentase Desa 100% 100% 3.238.000,00 100% 3.270.380,00 100% 6.508.380,00 Kecamatan
Desa/Kelurahan Cepat Gianyar
Berkembang
2 7 22 Program Pengembangan Potensi Persentase Desa 100% 100% 215.130.000,00 100% 217.281.300,00 100% 432.411.300,00 Dinas
Desa/Kelurahan Cepat Pemberdayaan
Berkembang Masyarakat
dan Desa

2 7 23 Program Pembinaan dan Fasilitasi Persentase 100% 100% 35.884.000,00 100% 36.242.840,00 100% 72.126.840,00 Dinas
Pengelolaan Keuangan Desa Aparatur Pemberdayaan
Pemerintahan Masyarakat
Desa yang dan Desa
kompeten di
Bidang
Administrasi
Keuangan Desa

2 7 24 Program pemberdayaan pengelolaan Pemeliharaan 20% 20% 65.260.160,00 20% 395.112.762,00 20% 460.372.922,00 Dinas
SDA dan TTG desa/kelurahan pasca program Pemberdayaan
pemberdayaan Masyarakat
masyarakat dan Desa

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 45
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 7 25 Program Pengembangan Sarana Persentase 20% 20% 18.811.680,00 20% 18.999.797,00 20% 37.811.477,00 Dinas
Prasarana Dasar Perdesaan cakupan sarana Pemberdayaan
prasarana Desa Masyarakat
yang memadai dan Desa

2 7 26 Program peningkatan keswadayaan Swadaya 20% 20% 49.213.820,00 20% 49.705.958,00 20% 98.919.778,00 Dinas
masyarakat perdesaan Masyarakat Pemberdayaan
terhadap Masyarakat
Program dan Desa
pemberdayaan
masyarakat
2 8 Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 46
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 8 15 Program Keluarga Berencana total fertility 2,23 2,23 2.925.645.000,00 2,21 2.954.901.450,00 2,21 5.880.546.450,00 Dinas
rate(TFR) Pemberdayaan
Perempuan
TFR = Angka dan
Kelahiran Total Perlindungan
ASFR = Angka Anak,
Kelahiran Pengendalian
Menurut Penduduk dan
Kelompok Umur Keluarga
bi = Jumlah Berencana
kelahiran dari
perempuan pada
kelompok umur i
pada tahun
tertentu
pi = Jumlah
penduduk
perempuan
kelompok umur i
pada
pertengahan
tahun yang sama
i = kelompok
umur (i=1 untuk
kelompok umur
15-19,
i=2 untuk
kelompok umur
20-24,....., i=7

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 47
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
29,56 29,56 - 28,85 - 28,85 -
ASFR = Angka
Kelahiran
Menurut
Kelompok Umur
bi = Jumlah
kelahiran dari
perempuan pada
kelompok umur i
pada tahun
tertentu
pi = Jumlah
penduduk
perempuan
kelompok umur i
pada
pertengahan
tahun yang sama
i = kelompok
umur (i=1 untuk
kelompok umur
15-19,
i=2 untuk
kelompok umur
20-24,....., i=7
untuk kelompok
umur 45-49
K = bilangan
2 8 17 Program pelayanan kontrasepsi kontanta
Rasio Akseptor 5,04% 6,05% 44.530.000,00 7,05% 44.975.300,00 7,05% 89.505.300,00 Dinas
KB Pemberdayaan
Perempuan
dan
Perlindungan
Anak,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 48
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 8 23 Program penyiapan tenaga Jumlah tenaga 7 orang 7 orang 40.400.000,00 7 orang 40.804.000,00 7 orang 81.204.000,00 Kecamatan
pedamping kelompok bina keluarga pendamping Gianyar

2 8 23 Program penyiapan tenaga Meningkatnya 35 orang 35 orang 2.641.500,00 35 orang 2.667.915,00 35 orang 5.309.415,00 Dinas
pedamping kelompok bina keluarga Penguatan Pemberdayaan
Advokasi dan KIE Perempuan
serta pendayaa dan
gunaan Perlindungan
PKB/PLKB Anak,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga
Berencana

2 9 Perhubungan
2 9 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 7.020.313.900,00 100% 7.090.000.000,00 100% 14.110.313.900,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Perhubungan
administrasi
perkantoran
2 9 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 2.113.050.000,00 100% 2.203.000.000,00 100% 4.316.050.000,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Perhubungan
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

2 9 3 Program peningkatan disiplin Meningkatnya 100% 100% 296.875.000,00 100% 246.113.569,00 100% 542.988.569,00 Dinas
aparatur disiplin pegawai Perhubungan

2 9 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 50.885.000,00 100% 51.000.000,00 100% 101.885.000,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Perhubungan
keuangan perencanaan dan
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 49
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 9 15 Program Pembangunan Prasarana Persentase 50% 55% 10.696.021.696,00 65% 10.802.981.913,00 65% 21.499.003.609,00 Dinas
dan Fasilitas Perhubungan meningkatnya Perhubungan
Jalan Yang
Dipasang LPJ
Persentase 53% 60% - 65% - 65% -
meningkatnya
Jalan Yang
Dipasang
Fasilitas LLAJ
Persentase 0% 50% - 100% - 100% -
peningkatan
Perencanaan
LLAJ
2 9 16 Program Rehabilitasi dan Persentase 50% 60% 556.830.000,00 65% 550.000.000,00 65% 1.106.830.000,00 Dinas
Pemeliharaan Prasarana dan meningkatnya Perhubungan
Fasilitas LLAJ LPJ Dalam
Keadaan Baik
Persentase 11,8% 15% - 20% - 20% -
meningkatnya (700 unit) (8,475 (1275 (1275
Fasilitas LLAJ unit) unit) unit)
Dalam Keadaan
baik
2 9 17 Program peningkatan pelayanan Persentase 5% 10% 8.713.903.000,00 20% 8.800.000.000,00 20% 17.513.903.000,00 Dinas
angkutan meningkatnya Perhubungan
Wilayah Yang
Dilayani
Angkutan Umum

2 9 18 Program Pembangunan Sarana dan Persentase 5% 10% - 20% 2.750.000.000,00 20% 2.750.000.000,00 Dinas
Prasarana Perhubungan sarana dan Perhubungan
prasarana yang
terbangun
2 9 19 Program pengendalian dan Persentase 15% 20% 200.000.000,00 25% 202.000.000,00 25% 402.000.000,00 Dinas
pengamanan lalu lintas cakupan Perhubungan
pengamanan lalu
lintas
2 9 20 Program peningkatan kelaikan Persentase 65% 70% 807.515.000,00 80% 815.000.000,00 80% 1.622.515.000,00 Dinas
pengoperasian kendaraan bermotor Meningkatnya Perhubungan
Kendaraan Yang
Diuji

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 50
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Persentase 65% 70% - 80% - 80% -
Meningkatnya
Kendaraan Yang
Diuji Baik

Persentase 50% 60% - 100% - 100% -


Meningkatnya
Penyediaan
Perlengkapan
Pengujian Dalam
Keadaan Baik

2 9 21 Program Peningkatan Keselamatan Persentase 60% 55% 985.295.000,00 50% 995.000.000,00 50% 1.980.295.000,00 Dinas
dan Ketertiban Lalu Lintas dan penurunan Perhubungan
Angkutan Jalan jumlah
kecelakaan lalu
lintas
2 10 Komunikasi dan Informatika

2 10 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.023.084.528,00 100% 1.033.315.373,00 100% 2.056.399.901,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Komunikasi
administrasi dan
perkantoran Informatika
2 10 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 265.000.000,00 100% 267.650.000,00 100% 532.650.000,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Komunikasi
Sarana dan dan
Prasaran dalam Informatika
Kondisi Baik

2 10 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 11.910.000,00 100% 12.029.100,00 100% 23.939.100,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Komunikasi
keuangan perencanaan dan dan
pelaporan kinerja Informatika
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 51
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 10 15 Program Pengembangan Komunikasi, Persentase 40% 40% 100.030.000,00 50% 101.030.300,00 50% 201.060.300,00 Dinas
Informasi dan Media Massa layanan Komunikasi
pemerintah yang dan
berbasiskan Informatika
elektronik

2 10 18 Program kerjasama informasi dengan Persentase 90% 100% 4.614.392.300,00 100% 4.660.536.223,00 100% 9.274.928.523,00 Dinas
mas media publikasi Komunikasi
informasi dan
penyelenggaraan Informatika
pemerintahan
daerah melalui
berbagai media

2 10 18 Program kerjasama informasi dengan Persentase 100% 100% 147.000.000,00 100% 148.470.000,00 100% 295.470.000,00 Sekretariat
mass media penyebaran Daerah
informasi kepada
masyarakat
secara merata

2 10 20 Program Optimalisasi Pemanfaatan Meningkatnya 50% 60% 2.120.620.000,00 70% 2.141.826.200,00 70% 4.262.446.200,00 Dinas
Teknologi Informasi jumlah Komunikasi
pemanfaatan dan
teknologi Informatika
informasi yang
diawasi di
lingkungan
Pemkab Gianyar

2 10 20 Program Optimalisasi Pemanfaatan Paket Pengadaan 100% 100% 1.527.000.000,00 100% 1.542.270.000,00 100% 3.069.270.000,00 Sekretariat
Teknologi Informasi Barang/ Jasa Daerah
yang diproses
tender
menggunakan IT

2 11 Koperasi, Usaha Kecil dan


Menengah

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 52
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 11 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.736.509.700,00 100% 1.753.874.797,00 100% 3.490.384.497,00 Dinas Koperasi
Perkantoran pelayanan dan UKM
administrasi
perkantoran
2 11 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 658.350.000,00 100% 664.933.500,00 100% 1.323.283.500,00 Dinas Koperasi
Prasarana Aparatur Ketersediaan dan UKM
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

2 11 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 8.480.000,00 100% 8.564.800,00 100% 17.044.800,00 Dinas Koperasi
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen dan UKM
keuangan perencanaan dan
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

2 11 16 Program Pengembangan Jumlah koperasi 335 21.475.000,00 335 21.689.750,00 335 43.164.750,00 Dinas Koperasi
Kewirausahaan dan Keunggulan dan UMKM yang koperasi Koperasi Koperasi dan UKM
Kompetitif Usaha Kecil Menengah meningkat dan dan dan
ketrampilan dan 395 UMKM UMKM UMKM
pengetahuan koperasi,
dalam bidang UMKM dan
manajemen/non LPD
manajemen

2 11 17 Program Pengembangan Sistem Persentase 1.555 635 408.031.200,00 1.025 412.111.512,00 1.025 820.142.712,00 Dinas Koperasi
Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Penyelenggaraan koperasi, koperasi koperasi koperasi dan UKM
Kecil Menengah promosi produk UMKM dan dan dan dan
usaha mikro LPD UMKM UMKM UMKM
kecil menengah
yang
dilaksanakan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 53
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 11 18 Program Peningkatan Kualitas Persentase 505 496 487.223.900,00 496 492.096.139,00 496 979.320.039,00 Dinas Koperasi
Kelembagaan Koperasi koperasi yang koperasi koperasi koperasi koperasi dan UKM
mendapat
penilaian baik
2 11 19 Program Pengembangan Lembaga Jumlah LPD 110 LPD 230LPD 23.868.300,00 190 LPD 24.106.983,00 190 LPD 47.975.283,00 Dinas Koperasi
Ekonomi Pedesaan yang diberi dan UKM
pelatihan
2 12 Penanaman Modal
2 12 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.976.825.560,00 100% 1.996.593.816,00 100% 3.973.419.376,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Penanaman
administrasi Modal dan
perkantoran Pelayanan
Terpadu Satu
Pintu
2 12 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 438.033.800,00 100% 442.414.138,00 100% 880.447.938,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Penanaman
Sarana dan Modal dan
Prasaran dalam Pelayanan
Kondisi Baik Terpadu Satu
Pintu
2 12 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 7.774.200,00 100% 7.851.942,00 100% 15.626.142,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Penanaman
keuangan perencanaan dan Modal dan
pelaporan kinerja Pelayanan
perangkat daerah Terpadu Satu
yang disusun Pintu
sesuai
perundang-
undangan

2 12 15 Program Peningkatan Promosi dan Persentase 5% 6% 195.121.600,00 7% 197.072.816,00 7% 392.194.416,00 Dinas


Kerjasama Investasi kenaikan jumlah Penanaman
investor Modal dan
Pelayanan
Terpadu Satu
Pintu

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 54
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 12 16 Program Peningkatan Iklim Investasi Persentase 5% 40.943.900,00 6% 41.353.339,00 6% 82.297.239,00 Dinas
dan Realisasi Investasi kepatuhan Penanaman
pelaku usaha Modal dan
dalam mentaati Pelayanan
kebijakan Terpadu Satu
penanaman Pintu
modal. Perijinan
dan non
perijinan

2 13 Kepemudaan dan Olah Raga


2 13 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.782.588.927,00 100% 1.800.414.816,00 100% 3.583.003.743,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Kepemudaan
administrasi dan Olahraga
perkantoran
2 13 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 308.750.000,00 100% 311.837.500,00 100% 620.587.500,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Kepemudaan
Sarana dan dan Olahraga
Prasaran dalam
Kondisi Baik

2 13 5 Program Peningkatan Kapasitas Meningkatnya 93 orang 93 orang 638.650.000,00 100% 645.036.500,00 100% 1.283.686.500,00 Dinas
Sumber Daya Aparatur kapasitas Kepemudaan
pegawai dan Olahraga

2 13 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 39.061.300,00 100% 39.451.913,00 100% 78.513.213,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Kepemudaan
keuangan perencanaan dan dan Olahraga
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 55
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 13 15 Program Pengembangan dan Persentase 100% 100% 2.022.791.575,00 100% 2.043.019.491,00 100% 4.065.811.066,00 Dinas
Keserasian Kebijakan Pemuda Ormas Kepemudaan
kepemudaan yg dan Olahraga
berperan aktif
dalam
pembangunan
Kabupaten
Gianyar
2 13 16 Program peningkatan peran serta Persentase 100% 140 orang 1.671.581.300,00 190 orang 1.688.297.113,00 190 orang 3.359.878.413,00 Dinas
kepemudaan pembinaan, Kepemudaan
pendidikan dan dan Olahraga
latihan
kepemudaan
2 13 16 Program peningkatan peran serta Persentase 100% - - 100% 24.240.000,00 100% 24.240.000,00 Kecamatan
kepemudaan pembinaan, Gianyar
pendidikan dan
latihan
kepemudaan
2 13 17 Program Peningkatan Upaya Persentase - - - 3% 85.000.000,00 3% 85.000.000,00 Dinas
Penumbuhan Kewirausahaan dan meningkatnya Kepemudaan
Kecakapan Hidup Pemuda kemampuan dan Olahraga
wirausaha muda

2 13 18 Program Upaya Pencegahan Persentase - - - 3% 80.000.000,00 3% 80.000.000,00 Dinas


Penyalahgunaan Narkoba pemuda yang Kepemudaan
mendapatkan dan Olahraga
penyuluhan
2 13 19 Program Pengembangan Kebijakan Cakupan Pelatih 100% 60 orang 92.931.000,00 90 orang 93.860.310,00 90 orang 186.791.310,00 Dinas
dan Manajemen Olah Raga yang Kepemudaan
memperoleh dan Olahraga
pendidikan
2 13 20 Program Pembinaan dan Persentase Atlet 100% 100% 3.464.337.005,00 100% 3.498.980.375,00 100% 6.963.317.380,00 Dinas
Pemasyarakatan Olah Raga berprestasi yang Kepemudaan
dibina dan Olahraga

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 56
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 13 21 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 1 Paket 1 Paket 5.425.845.500,00 1 Paket 5.480.103.955,00 1 Paket 10.905.949.455,00 Dinas
Prasarana Olah Raga sarana dan Kepemudaan
prasarana dan Olahraga
olahraga yang
dipelihara secara
rutin/berkala

2 13 21 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 80% 80% 18.000.000,00 80% 18.180.000,00 80% 36.180.000,00 Kecamatan
Prasarana Olah Raga sarana dan Blahbatuh
prasarana
olahraga yang
dipelihara secara
rutin/berkala

2 14 Statistik
2 14 1 Program Pengelolaan Data dan Persentase 60% 70% - - 19.811.150,00 - 19.811.150,00 Dinas
Statistik pengumpulan, Komunikasi
pengelolaan dan dan
analisa data Informatika
profil daerah

2 14 21 Program Pengembangan Persentase 60% 70% 19.615.000,00 75% - 19.615.000,00 Dinas


Data/Informasi pengumpulan, Komunikasi
pengelolaan dan dan
analisa data Informatika
profil daerah
0,75
2 15 Persandian
2 15 15 Program Penyelenggaraan Persandian Persentase 50% 50% 16.150.000,00 60% 16.311.500,00 60% 32.461.500,00 Dinas
Daerah informasi daerah Komunikasi
yang terjaga dan
kerahasiaan dan Informatika
keamanannya
sesuai
perundang-
undangan

2 16 Kebudayaan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 57
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 16 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 3.067.027.592,00 100% 3.099.238.118,00 100% 6.166.265.710,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Kebudayaan
administrasi
perkantoran
2 16 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 358.067.600,00 100% 361.648.276,00 100% 719.715.876,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Kebudayaan
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

2 16 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 18.850.000,00 100% 19.038.500,00 100% 37.888.500,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Kebudayaan
keuangan perencanaan dan
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 58
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 16 15 Program Pengembangan Nilai Budaya Cakupan Nilai 5 Desa 1 Desa 1.124.472.900,00 1 Desa 1.135.717.629,00 1 Desa 2.260.190.529,00 Dinas
Budaya dan Pakraman, Pakraman Pakraman Pakraman Kebudayaan
Lembaga Adat 5 Sekaa , 1 Sekaa , 1 Sekaa , 1 Sekaa
yang lestari dan Truna yang Truna Truna Truna
Berkembang terbina, 49 yang yang yang
Awig-Awig terbina, 9 terbina, terbina,
yang Awig-Awig 10 Awig- 10 Awig-
tersusun, yang Awig yang Awig yang
500 Nilai tersusun, tersusun, tersusun,
Sejarah dan 100 Nilai 100 Nilai 100 Nilai
Tradisi Sejarah Sejarah Sejarah
yang dan dan dan
terdata, 10 Tradisi Tradisi Tradisi
Purana yang yang yang
Pura yang terdata, 2 terdata, 2 terdata, 2
tersusun Purana Purana Purana
Pura yang Pura yang Pura yang
tersusun tersusun tersusun

2 16 16 Program Pengelolaan Kekayaan Lestari dan 11,37% 10% 725.175.000,00 15% 732.426.750,00 15% 1.457.601.750,00 Dinas
Budaya terkelolanya (214 Cagar Kebudayaan
Kekayaan Budaya
Warisan Budaya yang
Kebendaan terpelihara
(Tangible) dari 1.882
Cagar
Budaya
yang
terdata

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 59
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 16 17 Program Pengelolaan Keragaman Lestari dan 420 85 373.668.300,00 85 377.404.983,00 85 751.073.283,00 Dinas
Budaya terinventarisasin Dokumenta Dokumen Dokumen Dokumen Kebudayaan
ya dokumentasi si Budaya
kebudayaan
Kabupaten
Gianyar

2 16 18 Program pengembangan kerjasama Cakupan 300 60 7.505.173.900,00 60 7.580.225.639,00 60 15.085.399.539,00 Dinas


pengelolaan kekayaan budaya Pengembangan Kesenian Kesenian Kesenian Kesenian Kebudayaan
Kerjasama dalam 300 dalam 60 dalam 60 dalam 60
Pengelolaan Kali Kali Kali Kali
Kekayaan Penyelengg Penyeleng Penyeleng Penyeleng
Budaya araan garaan garaan garaan
Festival/pa Festival/p Festival/p Festival/p
gelaran agelaran agelaran agelaran
Seni, 105 Seni, 17 Seni, 19 Seni, 19
Orang Orang Orang Orang
Penerima Penerima Penerima Penerima
Penghargaa Pengharg Pengharg Pengharg
n di bidang aan di aan di aan di
Seni dan bidang bidang bidang
Budaya Seni dan Seni dan Seni dan
Budaya Budaya Budaya

2 16 19 Program Pengembangan Museum Jumlah Jumlah 154.025.000,00 500 154.025.000,00 500 308.050.000,00 Dinas
Subak Kabupaten Gianyar peningkatan peningkata Orang Orang Kebudayaan
kunjungan ke n
museum subak kunjungan
Kab. Gianyar ke museum
subak Kab.
Gianyar

2 17 Perpustakaan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 60
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 17 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 80% 80% 1.374.619.683,00 80% 1.377.941.580,00 80% 2.752.561.263,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Perpustakaan
administrasi dan Kearsipan
perkantoran
2 17 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 80% 100% 317.447.700,00 100% 320.622.177,00 100% 638.069.877,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Perpustakaan
Sarana dan dan Kearsipan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

2 17 5 Program Peningkatan Kapasitas Presentase 80% 80% 40.000.000,00 80% 40.400.000,00 80% 80.400.000,00 Dinas
Sumber Daya Aparatur pegawai aparatur Perpustakaan
yang memiliki dan Kearsipan
keahlian
kearsipan

2 17 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% - 100% 10.424.300,00 100% 10.424.300,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Perpustakaan
keuangan perencanaan dan dan Kearsipan
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

2 17 15 Program Pengembangan Budaya Peningkatan 100% 100% 449.603.900,00 100% 454.099.939,00 100% 903.703.839,00 Dinas
Baca dan Pembinaan perpustakaan kualitas Perpustakaan
perpustakaan dan Kearsipan

2 17 16 Program Peningkatan kualitas layananan - - - 100% 100.000.000,00 100% 100.000.000,00 Dinas


layanan perpustakaan perpustakaan Perpustakaan
berbasis IT dan Kearsipan

2 18 Kearsipan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 61
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 18 15 Program perbaikan sistem Prosentase 80% 80% 102.457.000,00 80% 103.481.570,00 80% 205.938.570,00 Dinas
administrasi kearsipan Perangkat Perpustakaan
Daerah yang dan Kearsipan
miliki tata
kearsipan yang
baik
2 18 16 Program penyelamatan dan Persentase 80% 80% 77.675.000,00 80% 78.451.750,00 80% 156.126.750,00 Dinas
pelestarian dokumen/arsip daerah kecukupan Perpustakaan
sarana dan Kearsipan
pengolahan dan
penyimpanan
arsip

2 18 17 Program pemeliharaan rutin/berkala Persentase 80% 80% 91.975.000,00 80% 92.894.750,00 80% 184.869.750,00 Dinas
sarana dan prasarana kearsipan sarana prasarana Perpustakaan
kearsipan dalam dan Kearsipan
kondisi baik

2 18 18 Program peningkatan kualitas Persentase 80% 80% 6.335.000,00 80% 6.398.350,00 80% 12.733.350,00 Dinas
pelayanan informasi instansi Perpustakaan
pemerintah/ dan Kearsipan
swasta yang
mendapat
penyuluhan
kearsipan
3 Urusan Pilihan
3 1 Kelautan dan Perikanan
3 1 20 Program pengembangan budidaya Peningkatan 2% 2% 654.712.800,00 2% 661.259.928,00 2% 1.315.972.728,00 Dinas
perikanan Produksi Ketahanan
Perikanan Pangan,
Budidaya Kelautan dan
Perikanan

3 1 21 Program pengembangan perikanan Peningkatan 2% 2% 152.764.000,00 2% 154.291.640,00 2% 307.055.640,00 Dinas


tangkap Produksi Ketahanan
Perikanan Pangan,
Tangkap Kelautan dan
Perikanan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 62
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
3 1 27 Program pengembangan saran dan cakupan bina 100% 100% 885.846.000,00 100% 894.704.460,00 100% 1.780.550.460,00 Dinas
prasarana bidang kelautan dan kelompok Ketahanan
perikanan nelayan Pangan,
Kelautan dan
Perikanan

3 2 Pariwisata
3 2 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 3.309.834.320,00 100% 3.342.932.663,00 100% 6.652.766.983,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Pariwisata
administrasi
perkantoran
3 2 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 50% 55% 169.335.002,40 60% 171.028.352,00 60% 340.363.354,40 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Pariwisata
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

3 2 15 Program pengembangan pemasaran Jumlah event 35% 35% 995.325.000,00 40% 1.005.278.250,00 40% 2.000.603.250,00 Dinas
pariwisata yang berkualitas Pariwisata

3 2 16 Program pengembangan destinasi Jumlah destinasi 86% 86% 2.845.874.000,00 87% 2.874.332.740,00 87% 5.720.206.740,00 Dinas
pariwisata yang memenuhi Pariwisata
standar

3 2 17 Program pengembangan Kemitraan Persentase 80% 80% 1.319.787.000,00 81% 1.332.984.870,00 81% 2.652.771.870,00 Dinas
pelaku Pariwisata
pariwisata yang
memenuhi
standar/kualitas

3 3 Pertanian
3 3 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.607.090.000,00 100% 1.623.160.900,00 100% 3.230.250.900,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Pertanian
administrasi
perkantoran

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 63
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
3 3 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 486.000.000,00 100% 490.860.000,00 100% 976.860.000,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Pertanian
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

3 3 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 7.150.000,00 100% 7.221.500,00 100% 14.371.500,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Pertanian
keuangan perencanaan dan
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

3 3 15 Program Peningkatan Kesejahteraan Persentase 8% 10% 51.350.000,00 15% 51.863.500,00 15% 103.213.500,00 Dinas
Petani peningkatan Pertanian
kelas kelompok
petani
3 3 16 Program Peningkatan Ketahanan Persentase 2% 2,25% 317.431.400,00 2,50% 320.605.714,00 2,5% 638.037.114,00 Dinas
Pangan (pertanian/perkebunan) peningkatan Pertanian
produktivitas
pangan utama
3 3 17 Program peningkatan pemasaran Persentase 2% 3% 471.375.000,00 4% 476.088.750,00 4% 947.463.750,00 Dinas
hasil produksi peningkatan Pertanian
pertanian/perkebunan jumlah kelompok
pelaku usaha
pertanian

3 3 19 Program peningkatan produksi Persentase 2% 5% 598.720.100,00 5% 604.707.301,00 5% 1.203.427.401,00 Dinas


pertanian/perkebunan peningkatan Pertanian
produksi
komoditas
perkebunan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 64
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
3 3 20 Program pemberdayaan penyuluh Persentase nilai 100% 100% 2.010.558.000,00 100% 2.030.663.580,00 100% 4.041.221.580,00 Dinas
pertanian/perkebunan lapangan penyuluh Pertanian
pertanian
lapangan
memperoleh
kinerja baik
(minimal nilai 70)

3 3 21 Program pencegahan dan Persentase 12% 11,50% 43.660.000,00 11,0% 44.096.600,00 11% 87.756.600,00 Dinas
penanggulangan penyakit ternak penurunan Pertanian
kasus penyakit
menular ternak
strategis

3 3 22 Program peningkatan produksi hasil Persentase 0,80% 1,50% 115.738.000,00 2% 116.895.380,00 2% 232.633.380,00 Dinas
peternakan peningkatan Pertanian
produksi
komoditas
peternakan
3 3 23 Program peningkatan pemasaran Persentase 2% 4% 22.725.000,00 - - 0% 22.725.000,00 Dinas
hasil produksi peternakan peningkatan Pertanian
jumlah kelompok
pemasaran hasil
peternakan

Program penyediaan dan Persentase 5% 7% - 9% 595.000.000,00 9% 595.000.000,00 Dinas


3 3 25 pengembangan prasarana dan cakupan bina Pertanian
sarana pertanian kelompok tani
Program peningkatan produksi Persentase 2% 4% - 6% 240.000.000,00 6% 240.000.000,00 Dinas
hortikultura peningkatan Pertanian
3 3 26
produktivitas
hortikultura
3 6 Perdagangan
3 6 15 Program perlindungan konsumen Prosentase 100% 100% 158.844.300,00 100% 160.432.743,00 100% 319.277.043,00 Dinas
dan pengamanan perdagangan komplain Perindustrian
masyarakaat dan
yang dapat Perdagangan
diselesaikan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 65
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
3 6 17 Program peningkatan dan Nilai ekpsort $ $ 157.811.000,00 $ 159.389.110,00 $ 317.200.110,00 Dinas
pengembangan ekspor 18.899.785, 20.000.00 21.000.00 21.000.00 Perindustrian
34 0 0 0 dan
Perdagangan
3 6 18 Program peningkatan efisiensi Jumlah Rp. Rp.2.041. 13.509.144.579,04 Rp.2.347. 13.644.236.025,00 Rp.2.347. 27.153.380.604,04 Dinas
perdagangan dalam negeri penerimaan 1.855.923 515 juta 742 juta 742 juta Perindustrian
PDRB sektor juta dan
perdagangan Perdagangan
3 6 20 Program Peningkatan Kapasitas Prosentase - - - 100% 21.506.738,00 100% 21.506.738,00 Dinas
Sumber Daya Aparatur Pasar pencapaian Perindustrian
target retribusi dan
pasar Perdagangan
3 7 Perindustrian
3 7 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 5.685.707.120,00 100% 5.742.564.191,00 100% 11.428.271.311,00 Dinas
Perkantoran pelayanan Perindustrian
administrasi dan
perkantoran Perdagangan
3 7 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 1.289.748.824,00 100% 1.302.646.312,00 100% 2.592.395.136,00 Dinas
Prasarana Aparatur Ketersediaan Perindustrian
Sarana dan dan
Prasaran dalam Perdagangan
Kondisi Baik

3 7 5 Program Peningkatan Kapasitas Prosentase 100% 100% 21.293.800,00 21.293.800,00 Dinas


Sumber Daya Aparatur pencapaian Perindustrian
target retribusi dan
pasar Perdagangan
3 7 6 Program peningkatan pengembangan Nilai Evaluasi 70,55 71,00 37.282.500,00 72,00 37.655.325,00 72,00 74.937.825,00 Dinas
sistem pelaporan capaian kinerja dan LKJIP Perindustrian
keuangan dan
Perdagangan
3 7 16 Program pengembangan industri Jumlah Rp.2.955.42 Rp.3.250. 2.439.752.265,00 Rp.3.576. 2.464.149.788,00 Rp.3.576. 4.903.902.053,00 Dinas
kecil dan menengah penerimaan 5 juta 968 juta 064 juta 064 juta Perindustrian
PDRB Sektor dan
Industri Perdagangan
3 7 17 Program peningkatan kemampuan Cakupan bina 100% 20% 97.574.600,00 20% 98.550.346,00 20% 196.124.946,00 Dinas
teknologi industri kelompok Perindustrian
perajin/calon dan
peerajin Perdagangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 66
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
3 7 19 Program pengembangan sentra- Pertumbuhan 100 IKM 50 IKM 78.760.900,00 50 IKM 79.548.509,00 50 IKM 158.309.409,00 Dinas
sentra industri potensial sentra-sentra Perindustrian
industri potensial dan
Perdagangan
3 8 Transmigrasi
3 8 17 Program transmigrasi regional Persentase Calon 30% 32% 51.733.000,00 35% 52.250.330,00 35% 103.983.330,00 Dinas Tenaga
Transmigrasi Kerja
yang Memiliki
Keterampilan

4 Urusan Pemerintahan Fungsi


Penunjang
4 1 Administrasi Pemerintahan
4 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 90% 100% 4.164.433.440,00 100% 4.580.876.784,00 100% 8.745.310.224,00 Sekretariat
Perkantoran pelayanan DPRD
administrasi
perkantoran
4 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 49.308.146.545,00 100% 49.801.228.010,00 100% 99.109.374.555,00 Sekretariat
Perkantoran pelayanan Daerah
administrasi
perkantoran
4 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 2.788.640.856,00 100% 2.816.527.265,00 100% 5.605.168.121,00 Kecamatan
Perkantoran pelayanan Gianyar
administrasi
perkantoran
4 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 80% 80% 703.763.500,00 80% 710.801.135,00 80% 1.414.564.635,00 Kecamatan
Perkantoran pelayanan Blahbatuh
administrasi
perkantoran
4 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 704.155.290,00 100% 711.196.843,00 100% 1.415.352.133,00 Kecamatan
Perkantoran pelayanan Sukawati
administrasi
perkantoran
4 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 696.865.400,00 100% 703.834.054,00 100% 1.400.699.454,00 Kecamatan
Perkantoran pelayanan Tampaksiring
administrasi
perkantoran

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 67
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 701.261.525,00 100% 708.274.140,00 100% 1.409.535.665,00 Kecamatan
Perkantoran pelayanan Tegallalang
administrasi
perkantoran
4 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.009.906.150,00 100% 1.020.005.212,00 100% 2.029.911.362,00 Kecamatan
Perkantoran pelayanan Ubud
administrasi
perkantoran
4 1 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 767.721.200,00 100% 775.398.412,00 100% 1.543.119.612,00 Kecamatan
Perkantoran pelayanan Payangan
administrasi
perkantoran
4 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 90% 100% 1.616.806.000,00 100% 1.778.486.600,00 100% 3.395.292.600,00 Sekretariat
Prasarana Aparatur Ketersediaan DPRD
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

4 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 14.050.749.855,00 100% 14.191.257.354,00 100% 28.242.007.209,00 Sekretariat
Prasarana Aparatur Ketersediaan Daerah
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

4 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 594.343.140,00 100% 600.286.571,00 100% 1.194.629.711,00 Kecamatan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Gianyar
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

4 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 80% 80% 192.322.902,00 80% 194.246.131,00 80% 386.569.033,00 Kecamatan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Blahbatuh
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 68
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 146.200.000,00 100% 147.662.000,00 100% 293.862.000,00 Kecamatan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Sukawati
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

4 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 155.255.731,00 100% 156.808.288,00 100% 312.064.019,00 Kecamatan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Tampaksiring
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

4 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 111.320.000,00 100% 112.433.200,00 100% 223.753.200,00 Kecamatan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Tegallalang
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

4 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 287.195.750,00 100% 290.067.708,00 100% 577.263.458,00 Kecamatan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Ubud
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

4 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 177.250.000,00 100% 179.022.500,00 100% 356.272.500,00 Kecamatan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Payangan
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

4 1 3 Program peningkatan disiplin Meningkatnya 90% 100% 778.000.000,00 100% 855.800.000,00 100% 1.633.800.000,00 Sekretariat
aparatur disiplin pegawai DPRD

4 1 3 Program peningkatan disiplin Meningkatnya 100% 100% 2.253.400.000,00 100% 2.275.934.000,00 100% 4.529.334.000,00 Sekretariat
aparatur disiplin pegawai Daerah

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 69
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 1 5 Program Peningkatan Kapasitas Meningkatnya 60% 100% 150.000.000,00 100% 151.500.000,00 100% 301.500.000,00 Sekretariat
Sumber Daya Aparatur kapasitas Daerah
pegawai yang
bersertifikasi
kompeten
4 1 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 229.894.000,00 100% 232.192.940,00 100% 462.086.940,00 Sekretariat
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Daerah
keuangan perencanaan dan
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

4 1 15 Program Peningkatan Kapasitas Persentase 90% 70% 27.117.090.000,00 75% 29.828.799.000,00 75% 56.945.889.000,00 Sekretariat
Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Peningkatan DPRD
Kapasitas
Lembaga
Perwakilan
Rakyat Daerah
4 1 16 Program Peningkatan Pelayanan Persentase 100% 100% 1.300.000.000,00 100% 1.313.000.000,00 100% 2.613.000.000,00 Sekretariat
Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Pelayanan Daerah
Kepala Daerah Kedinasan
Kepala
Daerah/Wakil
Kepala Daerah
yang terlaksana

4 1 18 Program Penataan Peraturan Cakupan 100% 100% 71.814.000,00 100% 72.532.140,00 100% 144.346.140,00 Satuan Polisi
Perundang-undangan Pelayanan Pamong Praja
Penataan
Peraturan
Perundang -
undangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 70
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 1 18 Program Penataan Peraturan Persentase 100% 100% 719.799.900,00 100% 726.997.899,00 100% 1.446.797.799,00 Sekretariat
Perundang-undangan rancangan Daerah
peraturan
perundang
undangan yang
sesuai dengan
ketentuan
peraturan
perundang
undangan
4 1 19 Program Penataan Daerah Otonomi Persentase Batas 2% 2% 113.575.500,00 2% 114.711.255,00 2% 228.286.755,00 Dinas
Baru Wilayah Pemberdayaan
Administrasi Masyarakat
Desa yang dan Desa
ditetapkan
dengan
peraturan Bupati

4 1 20 Program Mengintensifkan Persentase 100% 100% 18.504.900,00 100% 18.689.949,00 100% 37.194.849,00 Dinas
Penanganan Pengaduan Masyarakat Penanganan Penanaman
Pengaduanyang Modal dan
Ditindaklanjuti Pelayanan
Tepat Waktu Terpadu Satu
Pintu
4 1 21 Program Peningkatan dan Persentase 90% 100% 9.719.700,00 100% 10.691.670,00 100% 20.411.370,00 Sekretariat
Pengembangan Pengelolaan dokumen DPRD
Keuangan SKPD Pelaporan
Keuangan OPD
yang tersusun
dan disampaikan
tepat waktu

4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Persentase 100% 100% 36.290.000,00 100% 36.652.900,00 100% 72.942.900,00 Sekretariat
Pelayanan Administrasi Terpadu Pelayanan Daerah
Kecamatan (PATEN) Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan (%)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 71
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Persentase 100% 100% 2.620.000,00 100% 2.646.200,00 100% 5.266.200,00 Kecamatan
Pelayanan Administrasi Terpadu Pelayanan Gianyar
Kecamatan (PATEN) Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Persentase 100% 100% 2.800.000,00 100% 2.828.000,00 100% 5.628.000,00 Kecamatan
Pelayanan Administrasi Terpadu Pelayanan Blahbatuh
Kecamatan (PATEN) Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Persentase 100% 100% 4.765.000,00 100% 4.812.650,00 100% 9.577.650,00 Kecamatan
Pelayanan Administrasi Terpadu Pelayanan Sukawati
Kecamatan (PATEN) Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Persentase 100% 100% 15.290.500,00 100% 15.443.405,00 100% 30.733.905,00 Kecamatan
Pelayanan Administrasi Terpadu Pelayanan Tampaksiring
Kecamatan (PATEN) Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Persentase 100% 100% 9.300.000,00 100% 9.393.000,00 100% 18.693.000,00 Kecamatan
Pelayanan Administrasi Terpadu Pelayanan Tegallalang
Kecamatan (PATEN) Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan (%)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 72
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Persentase 100% 100% 5.250.000,00 100% 5.302.500,00 100% 10.552.500,00 Kecamatan
Pelayanan Administrasi Terpadu Pelayanan Ubud
Kecamatan (PATEN) Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 22 Program Pelaksanaan Pedoman Persentase 100% 100% 6.000.000,00 100% 6.060.000,00 100% 12.060.000,00 Kecamatan
Pelayanan Administrasi Terpadu Pelayanan Payangan
Kecamatan (PATEN) Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan (%)
4 1 23 Program peningkatan optimalisasi Persentase 2% 2% 68.271.100,00 2% 68.953.811,00 2% 137.224.911,00 Dinas
pelayanan publik kenaikan nilai Penanaman
IKM terhadap Modal dan
pelaksanaan Pelayanan
pelayanan publik Terpadu Satu
Pintu
4 1 24 Program peningkatan koordinasi Persentasepenyel 100% 100% 268.427.500,00 100% 271.111.775,00 100% 539.539.275,00 Dinas
dengan instansi / dinas teknis terkait esaian perizinan Penanaman
dengan masyarakat dan non Modal dan
perizinan tepat Pelayanan
waktu Terpadu Satu
Pintu
4 1 25 Program Peningkatan Kerjasama Persentase 100% 100% 205.677.000,00 100% 207.733.770,00 100% 413.410.770,00 Sekretariat
Antar Pemerintah Daerah Perjanjian Daerah
Kerjasama antar
Daerah (MOU
antar Daerah)
yang dibuat

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 73
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 1 27 Program Pembakuan Nama Rupa Persentase Unsur 100% 100% 35.844.400,00 100% 36.202.844,00 100% 72.047.244,00 Sekretariat
Bumi Rupa Bumi Daerah
Buatan di
Kabupaten
Gianyar yang
telah dibakukan
(Sub unsur
Buatan)

4 1 28 Program Penegasan dan Penetapan Persentase tertib 100% 100% 33.290.000,00 100% 33.622.900,00 100% 66.912.900,00 Sekretariat
Batas Wilayah Kecamatan administrasi Daerah
batas wilayah
kecamatan

4 1 29 Program Penataan kelembagaan Presentase OPD 85% 86% 17.500.000,00 87% 17.675.000,00 87% 35.175.000,00 Sekretariat
yang Daerah
melaksanakan
tupoksi dengan
baik
4 1 30 Program Peningkatan Kualitas Presentase OPD 100% 100% 8.500.000,00 100% 8.585.000,00 100% 17.085.000,00 Sekretariat
Pelayanan Publik yang dinilai Daerah
pelayanan
publiknya

4 2 Pengawasan
4 2 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 976.585.956,00 100% 1.013.565.816,00 100% 1.990.151.772,00 Inspektorat
Perkantoran pelayanan
administrasi
perkantoran
4 2 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 237.300.000,00 100% 239.673.000,00 100% 476.973.000,00 Inspektorat
Prasarana Aparatur Ketersediaan
Sarana dan
Prasaran dalam
Kondisi Baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 74
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 2 3 Program Peningkatan Disiplin Perntase - Inspektorat
Aparatur penurunan
jumlah pegawai
yang tidak hadir
Tanpa
Keterangan (TK)

4 2 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 3.000.000,00 100% 3.030.000,00 100% 6.030.000,00 Inspektorat
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen
keuangan perencanaan dan
pelaporan kinerja
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

Jumlah laporan 100% 100% 100% 100% -


hasil reviu
dokumen
perencanaan dan
penganggaran
APBD

Jumlah laporan 100% 100% !00% !00% -


Keuangan
Pemerintah
Daerah (LKPD)
yang direviu

4 2 15 Program Peningkatan Sistem Persentase 100% 75% 261.926.000,00 80% 264.545.260,00 80% 526.471.260,00 Sekretariat
Pengawasan Internal dan laporan evaluasi Daerah
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan penyerapan
KDH anggaran fisik
dan keuangan
tepat waktu

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 75
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 2 15 Program Peningkatan Sistem Persentase 51,95% 15% 290.035.000 15% 292.935.350 15% 582.970.350,00 Inspektorat
Pengawasan Internal dan OPD/entitas
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan dengan jumlah
KDH temuan
pemeriksaan
lebih kecil dari 5
temuan
Persentase 90% 91% - 92% - 92% -
proposal hibah
yang dapat
diverifikasi
sesuai dengan
Peraturan
Perundang-
undangan
Persentase 100% 100% 100% 100% -
verifikasi
LHKPN/LHKASN

Persentase hibah 90% 91% - 92% - 92% -


yang terealisasi
sesuai dengan
Peraturan
Perundang-
undangan

Persentase kasus 100% 100% 100% 100% -


pengaduan
masyarakat yang
ditindaklanjuti

Persentase OPD 65% 85% 100% 100% -


dengan nilai
SAKIP minimal
BB

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 76
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Persentase OPD 100% 100% 100% 100% -
yang tsudah
memperoleh level
3 matritas SPIP

Nilai RAD PPK 100% 100% 100% 100% -


(Korsupgah KPK)
Kabupaten
Gianyar

Whistleblowing 100% 70% 85% 85% -


system dan
tunas integritas

Jumlah laporan 100% 100% 100% 100% -


unit
pengendalian
pungutan liar
Jumlah fasilitasi 100% 100% 100% 100% -
pemeriksaan
BPK RI dan
Inspektorat
Provinsi

Persentase hibah 100% 25% 35% 35% -


masyarakat yang
telah diaudit

Persentase 100% 100% 100% 100% -


tersusunnya
program kerja
pengawasan
tahunan yang
lebih
komprehensif

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 77
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Persentase 100% 100% 100% 100% -
temuan hasil
pengawasan yang
terinventarisasi
dengan baik

Persentase 100% 100% 100% 100% -


bantuan
masyarakat yang
telah terverifikasi

Peersentase OPD 90% 92% 93% 93% -


telah
menindaklanjuti
rekomendasi BPK
RI
Persentase 100% 100% 100% 100% -
temuan/rekomen
dasi yang telah
ditindaklanjuti

Persentase 10% 50% 40% 40% -


temuan berulang
per OPD

4 2 16 Program peningkatan Profesionalisme Persentase 25% 23.100.000 35% 23.331.000 35% 46.431.000,00 Inspektorat
Tenaga Pemeriksa dan Aparatur tenaga pemeriksa
Pegawasan dan aparatur
pengawasan
yang telah
mendapat diklat
bidang
pengawasan dan
penilaian
akuntabilitas
kinerja

4 3 Perencanaan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 78
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 3 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 2.048.912.420,00 100% 2.069.401.544,00 100% 4.118.313.964,00 Badan
Perkantoran pelayanan Perencanaan
administrasi Pembangunan
perkantoran Daerah dan
Litbang
4 3 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 822.127.500,00 100% 830.348.775,00 100% 1.652.476.275,00 Badan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Perencanaan
Sarana dan Pembangunan
Prasaran dalam Daerah dan
Kondisi Baik Litbang

4 3 4 Program Peningkatan Kapasitas Prosentase 0% 0% - 0% - 0% - Badan


Sumber Daya Aparatur Peningkatan Pengelolaan
Sumber Daya Keuangan dan
Aparatur Aset Daerah

4 3 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 46.366.200,00 100% 46.829.862,00 100% 93.196.062,00 Badan
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Perencanaan
keuangan perencanaan dan Pembangunan
pelaporan kinerja Daerah dan
perangkat daerah Litbang
yang disusun
sesuai per-UU

4 3 7 Program Peningkatan Disiplin Prosentase 0% 0% - 0% - 0% - Badan


aparatur Peningkatan Pengelolaan
desiplin Aparatur Keuangan dan
Aset Daerah

4 3 15 Program pengembangan Persentase 87% 87% 713.006.280,00 87% 720.136.343,00 87% 1.433.142.623,00 Badan
data/informasi Ketersediaan Perencanaan
Data Pembangunan
Pembangunan Daerah dan
Daerah yang Up Litbang
to Date

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 79
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 3 18 Program Perencanaan Pengembangan Persentase 100% 100% 47.987.500,00 100% 48.467.375,00 100% 96.454.875,00 Badan
Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Ketersediaan Perencanaan
Perencanaan Pembangunan
Wilayah Strategis Daerah dan
Cepat Tumbuh Litbang

4 3 20 Program peningkatan kapasitas Persentase 100% 100% 1.189.383.800,00 100% 1.201.277.638,00 100% 2.390.661.438,00 Badan
kelembagaan perencanaan peningkatan Perencanaan
pembangunan daerah kapasitas Pembangunan
aparatur Daerah dan
perencana Litbang
4 3 21 Program perencanaan pembangunan Persentase 100% 100% 750.000,00 100% 757.500,00 100% 1.507.500,00 Kecamatan
daerah perencanaan Payangan
daerah yang
sesuai dengan
perundang-
undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan Prosentase 100% 100% 622.178.000,00 100% 628.399.780,00 100% 1.250.577.780,00 Badan
daerah Program RKPD Perencanaan
yang diakomodir Pembangunan
dalam RENJA Daerah dan
Perangkat Litbang
Daerah

4 3 21 Program perencanaan pembangunan Persentase 100% 100% 2.990.000,00 100% 3.019.900,00 100% 6.009.900,00 Kecamatan
daerah perencanaan Gianyar
daerah yang
sesuai dengan
perundang-
undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan Persentase 80% 80% 600.000,00 80% 606.000,00 80% 1.206.000,00 Kecamatan
daerah perencanaan Blahbatuh
daerah yang
sesuai dengan
perundang-
undangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 80
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 3 21 Program perencanaan pembangunan Persentase 80% 80% 900.000,00 80% 909.000,00 80% 1.809.000,00 Kecamatan
daerah perencanaan Sukawati
daerah yang
sesuai dengan
perundang-
undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan Persentase 80% 80% 4.921.200,00 80% 4.970.412,00 80% 9.891.612,00 Kecamatan
daerah perencanaan Tampaksiring
daerah yang
sesuai dengan
perundang-
undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan Persentase 100% 100% 660.000,00 100% 666.600,00 100% 1.326.600,00 Kecamatan
daerah perencanaan Tegallalang
daerah yang
sesuai dengan
perundang-
undangan
4 3 21 Program perencanaan pembangunan Persentase 3 bulan 3 bulan 990.000,00 3 bulan 999.900,00 3 bulan 1.989.900,00 Kecamatan
daerah perencanaan Ubud
daerah yang
sesuai dengan
perundang-
undangan
Persentase 85% 85% 86% 86% - Badan
program dan Perencanaan
kegiatan yang Pembangunan
nilai realisasi Daerah dan
kinerjanya tinggi Litbang

4 3 22 Program perencanaan pembangunan Penjabaran 96% 96% 72.500.000,00 96% 73.225.000,00 96% 145.725.000,00 Badan
ekonomi Konsistensi Perencanaan
program kegiatan Pembangunan
RKPD ke dalam Daerah dan
APBD di Bidang Litbang
Ekonomi

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 81
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 3 23 Program perencanaan sosial dan Penjabaran 96% 96% 113.275.000,00 96% 114.407.750,00 96% 227.682.750,00 Badan
budaya Konsistensi Perencanaan
program kegiatan Pembangunan
RKPD kedalam Daerah dan
APBD di Bidang Litbang
Sosial Budaya

Persentase 85% 85% 86% 86% - Badan


sinergitas Perencanaan
perencanaan Pembangunan
penanggulangan Daerah dan
kemiskinan Litbang
4 3 24 Program perancanaan prasarana Persentase 97% 97% 93.900.000,00 98% 94.839.000,00 98% 188.739.000,00 Badan
wilayah dan sumber daya alam kesesuaian Perencanaan
perencanaan Pembangunan
pembangunan Daerah dan
infrastruktur Litbang
wilayah
4 3 27 Program Perencanaan Pembangunan Penjabaran 96% 96% 72.500.000,00 96% 73.225.000,00 96% 145.725.000,00 Badan
Tata Praja/Pemerintahan Konsistensi Perencanaan
program kegiatan Pembangunan
RKPD ke dalam Daerah dan
APBD di Bidang Litbang
Pemerintahan

4 4 Keuangan
4 4 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 7.763.868.140,00 100% 7.841.506.821,00 100% 15.605.374.961,00 Badan
Perkantoran pelayanan Pengelolaan
administrasi Keuangan dan
perkantoran Aset Daerah

4 4 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 2.626.854.100,00 100% 2.653.122.641,00 100% 5.279.976.741,00 Badan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Pengelolaan
Sarana dan Keuangan dan
Prasaran dalam Aset Daerah
Kondisi Baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 82
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 4 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 11.440.000,00 100% 11.554.400,00 100% 22.994.400,00 Badan
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Pengelolaan
keuangan perencanaan dan Keuangan dan
pelaporan kinerja Aset Daerah
perangkat daerah
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

4 4 15 Program Peningkatan dan Persentase 100% 100% 239.690.300,00 100% 242.087.203,00 100% 481.777.503,00 Sekretariat
Pengembangan Pengelolaan Pelaksanaan Daerah
Keuangan Daerah Pengelolaan
Keuangan yang
Transparan dan
Akuntabel
4 4 15 Program Peningkatan dan Persentase 100% 100% 5.600.353.220,00 100% 5.656.356.752,00 100% 11.256.709.972,00 Badan
Pengembangan Pengelolaan Pelaksanaan Pengelolaan
Keuangan Daerah Pengelolaan Keuangan dan
Keuangan yang Aset Daerah
Transparan dan
Akuntabel
Persentase 100% 60% - 65% - 65% -
temuan terhadap
pengelolaan
keuangan yang
ditindaklanjuti

4 5 Kepegawaian
4 5 1 Program Pelayanan Administrasi Cakupan 100% 100% 1.621.561.015,00 100% 1.637.776.625,00 100% 3.259.337.640,00 Badan
Perkantoran pelayanan Kepegawaian
administrasi dan
perkantoran Pengembanga
n SDM
4 5 2 Program Peningkatan Sarana dan Persentase 100% 100% 606.056.280,00 100% 612.116.843,00 100% 1.218.173.123,00 Badan
Prasarana Aparatur Ketersediaan Kepegawaian
Sarana dan dan
Prasaran dalam Pengembanga
Kondisi Baik n SDM

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 83
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 5 6 Program peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 15.266.500,00 100% 15.419.165,00 100% 30.685.665,00 Badan
sistem pelaporan capaian kinerja dan dokumen Kepegawaian
keuangan perencanaan dan dan
pelaporan kinerja Pengembanga
perangkat daerah n SDM
yang disusun
sesuai
perundang-
undangan

4 5 15 Program Peningkatan Kapasitas Persentase ASN 826.954.400,00 100% 835.223.944,00 100% 1.662.178.344,00 Badan
Sumberdaya Aparatur yang mengikuti Kepegawaian
pendidikan dan 100% 100% dan
pelatihan Pengembanga
n SDM
4 5 16 Program Pembinaan dan Terwujudnya 100% 100% 302.186.825,00 100% 305.208.693,00 100% 607.395.518,00 Badan
Pengembangan Aparatur penataan Kepegawaian
pegawai dan dan
pengembangan Pengembanga
sistem n SDM
kepegawaian
4 7 Penelitian dan Pengembangan

4 7 15 Program Peningkatan Penelitian dan Persentase 86% 80% 638.470.000,00 80% 644.854.700,00 80% 1.283.324.700,00 Badan
Pengembangan rencana usulan Perencanaan
penelitian yang Pembangunan
ditindaklanjuti Daerah dan
Litbang
4 7 16 Program Pengembangan Ilmu Persentase 100% 100% 36.890.000,00 100% 37.258.900,00 100% 74.148.900,00 Badan
Pengetahuan dan Teknologi Perangkat Perencanaan
Daerah dan Pembangunan
masyarakat yang Daerah dan
difasilitasi dalam Litbang
penerapan
inovasi daerah

Persentase 82,50% 82,87% - 83,25% - 83,25% -


rumah tinggal
bersanitasi
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 84
Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perangkat
Indikator Kinerja
Bidang Urusan Pemerintahan dan Kondisi Kinerja sampai dengan Daerah
Kode Kinerja Program Awal 2019 2020
Program Prioritas Pembangunan Tahun 2020 periode RPJMD Penanggung-
(outcome) RPJMD
jawab
(2018) Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
JUMLAH 1.308.150.233.224,75 1.332.521.361.459,00 2.640.671.594.683,75

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 85
Tabel 7.2b Indikator Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Gianyar

Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN 1.965.400.223.949,31 1.965.400.223.949,31
PELAYANAN DASAR
1 01 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN
1 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 Persen 352.670.116.817,00 100 Persen 352.670.116.817,00 100 Persen 352.670.116.817,00 100 Persen 1.058.010.350.451,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Pendidikan
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
1 01 02 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase 100 Persen 119.877.631.670,00 100 Persen 119.877.631.670,00 100 Persen 119.877.631.670,00 100 Persen 359.632.895.010,00 Dinas
PENDIDIKAN angka Pendidikan
partisipasi
sekolah
1 01 03 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase 100 Persen 122.352.900,00 100 Persen 122.352.900,00 100 Persen 122.352.900,00 100 Persen 367.058.700,00 Dinas
KURIKULUM satuan Pendidikan
pendidikan
penyelenggara
K13
1 01 04 PROGRAM PENDIDIK DAN TENAGA Persentase Guru 83,38 Persen 250.000.000,00 83,75 Persen 250.000.000,00 83,75 Persen 250.000.000,00 83,75 Persen 750.000.000,00 Dinas
KEPENDIDIKAN yang memenuhi Pendidikan
kualifikasi
S1/DIV

1 02 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN 0,00


1 02 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 Persen 196.482.832.617,00 100 Persen 196.736.332.617,00 100 Persen 200.012.332.617,00 100 593.231.497.851,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Kesehatan
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
1 02 02 PROGRAM PEMENUHAN UPAYA Persentase 50 Persen 181.984.382.495,00 70 Persen 201.677.545.803,00 85 Persen 220.339.817.317,00 85 Persen 604.001.745.615,00 Dinas
KESEHATAN PERORANGAN DAN Desa/Kelurahan Kesehatan
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT Stop Buang Air
Besar
Sembarangan
(SBS)
1 02 03 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS Persentase 100 10.000.000,00 100 10.000.000,00 100 10.000.000,00 100 30.000.000,00 Dinas
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN fasilitas Persen Persen Persen Persen Kesehatan
kesehatan
tingkat pertama
terakreditasi di
Dinas Kesehatan

1 02 04 PROGRAM SEDIAAN FARMASI, ALAT Meningkatnya 100 137.750.000,00 100 155.912.500,00 100 178.949.375,00 100 472.611.875,00 Dinas
KESEHATAN DAN MAKANAN sediaan Persen Persen Persen Persen Kesehatan
MINUMAN pharmasi,alkes
dan makanan
dan minuman
oleh Dinas
Kesehatan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 86
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 02 05 PROGRAM PEMBERDAYAAN Terwujudnya 100 3.000.000,00 100 3.000.000,00 100 3.000.000,00 100 9.000.000,00 Dinas
MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN pemberdayaan Persen Persen Persen Persen Kesehatan
masyarakat
bidang
kesehatan oleh
Dinas Kesehatan

1 03 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 0,00


1 03 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 19.417.054.699,00 100 19.487.919.215,00 100 22.657.287.327,00 100 61.562.261.241,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
KABUPATEN/KOTA program Umum dan
penunjang Penataan
urusan Ruang
pemerintahan
daerah dengan
baik
1 03 02 PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER Persentase 69,25 12.100.741.000,00 71,18 12.001.568.410,00 73,19 12.621.584.094,00 73,19 36.723.893.504,00 Dinas
DAYA AIR (SDA) Peningkatan Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
irigasi primer Umum dan
Penataan
Ruang
1 03 03 PROGRAM PENGELOLAAN DAN Persentase 86,2 3.508.000.000,00 86,43 3.683.400.000,00 86,66 3.867.570.000,00 86,66 11.058.970.000,00 Dinas
PENGEMBANGAN SISTEM pengelolaan dan Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
PENYEDIAAN AIR MINUM pengembangan Umum dan
sistem Penataan
penyediaan air Ruang
minum

1 03 05 PROGRAM PENGELOLAAN DAN Persentase 83,14 14.244.332.350,00 83,37 14.956.762.500,00 83,6 15.704.600.625,00 83,6 44.905.695.475,00 Dinas
PENGEMBANGAN SISTEM AIR LIMBAH cakupan Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
pelayanan Umum dan
sistem air Penataan
limbah Ruang
1 03 06 PROGRAM PENGELOLAAN DAN Persentase 80,33 73.520.929.000,00 80,38 69.208.250.000,00 80,43 67.977.662.500,00 80,43 210.706.841.500,00 Dinas
PENGEMBANGAN SISTEM DRAINASE drainase dalam Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
kondisi baik Umum dan
Penataan
Ruang
1 03 07 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase 24,32 900.000.000,00 27,43 900.000.000,00 30,54 1.260.793.200,00 30,54 3.060.793.200,00 Dinas
PERMUKIMAN terbangunnya Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
fasilitas Umum dan
umum/ibadah Penataan
Ruang
1 03 08 Terciptanya 100 35.225.000.000,00 100 37.000.000.000,00 100 38.440.000.000,00 100 110.665.000.000,00 Dinas
Rekomendasi Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
Penerbitan Ijin Umum dan
Mendirikan Penataan
Bangunan (IMB), Ruang
Sertifikat Laik
Fungsi (SLF),
peran Tim Ahli
Bangunan
Gedung (TABG),
Pendataan
Bangunan
Gedung, serta
Implementasi
SIMBG

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 87
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 03 09 PROGRAM PENATAAN BANGUNAN Persentase 70 Persen 2.398.320.000,00 75 Persen 2.398.320.000,00 78 Persen 1.489.297.800,00 78 Persen 6.285.937.800,00 Dinas
DAN LINGKUNGANNYA taman ruang Pekerjaan
terbuka hijau Umum dan
dalam kondisi Penataan
baik Ruang
1 03 10 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 83,5 25.067.110.000,00 83,5 23.840.832.630,00 83,5 24.039.740.956,00 83,5 72.947.683.586,00 Dinas
JALAN kondisi mantap Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
jalan Umum dan
kabupaten/kota Penataan
(65%) Ruang
1 03 11 PROGRAM PENGEMBANGAN JASA Persentase 100 2.300.820.000,00 100 3.355.736.000,00 100 3.878.272.800,00 100 9.534.828.800,00 Dinas
KONSTRUKSI tenaga terampil Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
yang Umum dan
mendapatkan Penataan
sertifikat Ruang
kompetensi jasa
konstruksi
1 03 12 PROGRAM PENYELENGGARAAN Terwujudnya 100 39.641.528.000,00 100 41.460.693.280,00 100 43.290.300.213,00 100 124.392.521.493,00 Dinas
PENATAAN RUANG Pengembagan Persen Persen Persen Persen Pekerjaan
Kota yang sesuai Umum dan
dengan Penataan
Peraturan Ruang
Peataan Ruang
Jumlah Gedung 5 Unit - 5 Unit - 5 Unit - 15 Unit -
Negara yang
dibangun/Direh
ab/Ubah Fungsi

1 04 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN 0,00


1 04 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 7.623.494.240,00 7.322.100.956,00 8.322.600.956,00 23.268.196.152,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Perumahan,
KABUPATEN/KOTA program Kawasan
penunjang 100 Permukiman
urusan Persen dan
pemerintahan Pertanahan
daerah dengan 100 100
baik Persen Persen
1 04 02 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase 70 Persen 3.185.175.000,00 3.382.055.660,00 3.403.065.710,00 9.970.296.370,00 Dinas
PERUMAHAN pembangunan Perumahan,
rumah korban Kawasan
90 Persen
bencana Permukiman
dan
80 Persen 90 Persen Pertanahan
1 04 03 PROGRAM KAWASAN PERMUKIMAN Persentase 100 5.980.724.250,00 13.422.124.744,00 13.575.548.277,00 32.978.397.271,00 Dinas
pengurangan Persen Perumahan,
permukiman 100 Kawasan
kumuh Persen Permukiman
perkotaan 100 100 dan
Persen Persen Pertanahan
1 04 04 PROGRAM PERUMAHAN DAN terselenggaranya 100 13.357.716.095,00 100 21.403.500,00 100 27.517.535,00 100 13.406.637.130,00 Dinas
KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH Program Persen Persen Persen Persen Perumahan,
Perumahan dan Kawasan
Kawasan Permukiman
Permukiman dan
kumuh Pertanahan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 88
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 04 05 PROGRAM PENINGKATAN Persentasa 0 Persen - 80 13.639.826.002,00 90 13.771.394.262,00 90 27.411.220.264,00 Dinas
PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS Peningkatan Persen Persen Persen Perumahan,
UMUM (PSU) Prasarana, Kawasan
sarana dan Permukiman
utilitas Umum dan
(PSU) Pertanahan
1 04 06 PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN Persentase 0 Persen - 80 181.000.000,00 90 181.000.000,00 90 362.000.000,00 Dinas
SERTIFIKASI, KUALIFIKASI, peningkatan Persen Persen Persen Perumahan,
KLASIFIKASI, DAN REGISTRASI pelayanan Kawasan
BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN sertifikasi, Permukiman
PERMUKIMAN kualifikasi, dan
klasifikasi, dan Pertanahan
registrasi bidang
perumahan dan
kawasan
permukiman

1 05 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SERTA PERLINDUNGAN MASYARAKAT 0,00
1 05 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Terwujudnya 20.253.684.623,00 16.258.589.140,00 17.348.901.075,00 53.861.174.838,00 Satuan Polisi
PEMERINTAHAN DAERAH penunjang Pamong
100 100 100 100
KABUPATEN/KOTA urusan Praja
Persen Persen Persen Persen
pemerintahan
daerah
1 05 02 PROGRAM PENINGKATAN Terlaksananya 116.707.701,00 1.430.486.500,00 1.484.584.625,00 3.031.778.826,00 Satuan Polisi
KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN Program Pamong
UMUM Peningkatan 100 100 100 100 Praja
Ketentraman Persen Persen Persen Persen
dan Ketertiban
Umum
1 05 04 PROGRAM PENCEGAHAN, TERWUJUD 40.000.000,00 949.000.000,00 982.000.000,00 1.971.000.000,00 Satuan Polisi
PENANGGULANGAN, PENYELAMATAN PENANGGULAN 100 100 100 100 Pamong
KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN GAN Persen Persen Persen Persen Praja
NON KEBAKARAN KEBAKARAN
1 05 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SERTA PERLINDUNGAN MASYARAKAT 0,00
1 05 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 7.897.379.060,00 100 8.019.672.710,00 100 8.003.339.487,00 100 23.920.391.257,00 Badan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Penanggulan
KABUPATEN/KOTA program gan Bencana
penunjang Daerah
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
1 05 03 PROGRAM PENANGGULANGAN Cakupan 50 3.636.057.030,00 65 3.610.453.101,00 70 3.711.606.541,00 70 10.958.116.672,00 Satuan Polisi
BENCANA penanggulangan Persen Persen Persen Persen Pamong
bencana daerah Praja

1 06 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG SOSIAL 0,00


1 06 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 8.084.883.049,00 100 8.036.715.831,00 100 8.910.535.481,00 100 25.032.134.361,00 Dinas Sosial
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 89
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 06 02 PROGRAM PEMBERDAYAAN SOSIAL Persentase 80 Persen 562.724.200,00 90 Persen 726.771.885,00 100 769.374.282,00 100 2.058.870.367,00 Dinas Sosial
penduduk Persen Persen
miskin dan
rentan yang
mengakses
peningkatan
ketrampilan
1 06 03 PROGRAM PENANGANAN WARGA Terwujud 2 Orang 20.000.000,00 2 Orang 55.000.000,00 2 Orang 24.200.000,00 2 Orang 99.200.000,00 Dinas Sosial
NEGARA MIGRAN KORBAN TINDAK penanganan
KEKERASAN warga negara
migran korban
tindak
kekerasan
1 06 04 PROGRAM REHABILITASI SOSIAL Persentase 100 773.680.250,00 100 792.536.525,00 100 698.371.544,00 100 2.264.588.319,00 Dinas Sosial
pemerintah Persen Persen Persen Persen
daerah yang
menerapkan
prinsip-prinsip
kabupaten/kota
inklusif
1 06 05 PROGRAM PERLINDUNGAN DAN Persentase 100 186.372.750,00 100 290.296.525,00 100 250.316.028,00 100 726.985.303,00 Dinas Sosial
JAMINAN SOSIAL kab/kota yang Persen Persen Persen Persen
memanfaatkan
sistem
perencanaan,
penganggaran
dan monev unit
terpadu dalam
proses
penyusunan
programprogram
penanggulangan
kemiskinan

1 06 06 PROGRAM PENANGANAN BENCANA Cakupan 50 Persen 127.240.000,00 50 Persen 139.964.000,00 50 Persen 153.960.400,00 50 Persen 421.164.400,00 Dinas Sosial
penanganan
bencana daerah

1 06 07 PROGRAM PENGELOLAAN TAMAN Terwujud 1 TMP 266.740.000,00 1 TMP 507.914.000,00 1 TMP 322.755.400,00 1 TMP 1.097.409.400,00 Dinas Sosial
MAKAM PAHLAWAN Pengelolaan
Taman Makam
Pahlawan
1 06 06 PROGRAM PENANGANAN BENCANA Cakupan 50 Persen 127.240.000,00 60 Persen 139.964.000,00 65 Persen 146.960.400,00 65 Persen 414.164.400,00 Badan
penanganan Penanggulan
bencana daerah gan Bencana
Daerah

2 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK BERKAITAN 311.235.750.952,00 311.235.750.952,00


DENGAN PELAYANAN DASAR
2 07 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG TENAGA KERJA 0
2 07 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 6.802.465.294,00 100 7.203.576.437,00 100 6.962.228.697,00 100 20.968.270.428,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Tenaga Kerja
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 90
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 07 02 PROGRAM PERENCANAAN TENAGA Persentase 90 Persen 40.000.000,00 45 Persen 60.000.000,00 25 Persen 80.000.000,00 25 Persen 180.000.000,00 Dinas
KERJA Perencanaan Tenaga Kerja
Tenaga Kerja
2 07 03 PROGRAM PELATIHAN KERJA DAN Persentase 90 Persen 72.700.000,00 90 Persen 116.000.000,00 90 Persen 186.500.000,00 90 Persen 375.200.000,00 Dinas
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA Pelatihan dan Tenaga Kerja
Produktivitas
Tenaga Kerja
2 07 04 PROGRAM PENEMPATAN TENAGA Terealisasinya 3052 147.000.000,00 2452 189.000.000,00 2932 346.000.000,00 6126 682.000.000,00 Dinas
KERJA Penempatan Orang Orang Orang Orang Tenaga Kerja
Tenaga Kerja
2 07 05 PROGRAM HUBUNGAN INDUSTRIAL Persentase 75 Persen 133.500.000,00 80 Persen 164.500.000,00 85 Persen 268.000.000,00 85 Persen 566.000.000,00 Dinas
perusahaan Tenaga Kerja
yang memiliki
PKB
2 08 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 0,00
2 08 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 7.221.548.493,00 100 7.985.691.768,00 100 8.373.260.067,00 100 23.580.500.328,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Pemberdaya
program an
penunjang Perempuan
urusan dan
pemerintahan Perlindunga
daerah dengan n Anak,
baik Pengendalia
n Penduduk
dan Keluarga
Berencana

2 08 02 PROGRAM PENGARUS UTAMAAN Terwujudnya 100 305.000.000,00 100 305.000.000,00 100 395.000.000,00 100 1.005.000.000,00 Dinas
GENDER DAN PEMBERDAYAAN Keadilan dan Persen Persen Persen Persen Pemberdaya
PEREMPUAN Kesetaraan an
Gender Perempuan
dan
Perlindunga
n Anak,
Pengendalia
n Penduduk
dan Keluarga
Berencana

2 08 03 PROGRAM PERLINDUNGAN Persentase 100 306.000.000,00 100 306.000.000,00 100 306.000.000,00 100 918.000.000,00 Dinas
PEREMPUAN perempuan Persen Persen Persen Persen Pemberdaya
korban an
kekerasan yang Perempuan
ditangani dan
Perlindunga
n Anak,
Pengendalia
n Penduduk
dan Keluarga
Berencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 91
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 08 05 PROGRAM PENGELOLAAN SISTEM Peningkatan 100 - 100 13.000.000,00 100 11.000.000,00 24.000.000,00 Dinas
DATA GENDER DAN ANAK pengelolaan data Persen Persen Persen Pemberdaya
informasi an
Gender dan Perempuan
anak dan
Perlindunga
n Anak,
Pengendalia
n Penduduk
dan Keluarga
Berencana
100
Persen
2 08 06 PROGRAM PEMENUHAN HAK ANAK Terwujudnya 100 423.148.725,00 100 423.448.725,00 100 423.448.725,00 1.270.046.175,00 Dinas
(PHA) desa/kelurahan, Persen Persen Persen Pemberdaya
kecamatan dan an
kabupaten layak Perempuan
anak dan
Perlindunga
n Anak,
Pengendalia
n Penduduk
dan Keluarga
Berencana
100
Persen
2 08 07 PROGRAM PERLINDUNGAN KHUSUS Terwujudnya 100 21.737.500,00 100 21.737.500,00 100 21.737.500,00 100 65.212.500,00 Dinas
ANAK pemenuhan hak Persen Persen Persen Persen Pemberdaya
dan an
perlindungan Perempuan
anak dan semua dan
tatanan Perlindunga
n Anak,
Pengendalia
n Penduduk
dan Keluarga
Berencana

2 09 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PANGAN 0,00


2 09 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 10.438.629.075,00 100 10.743.733.926,00 100 11.082.435.515,00 100 32.264.798.516,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Ketahanan
KABUPATEN/KOTA program Pangan,
penunjang Kelautan
urusan dan
pemerintahan Perikanan
daerah dengan
baik
2 09 02 PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER Angka 2.400 54.485.000,00 2.400 54.485.000,00 2.400 54.485.000,00 2.400 163.455.000,00 Dinas
DAYA EKONOMI UNTUK KEDAULATAN ketersediaan Ketahanan
DAN KEMANDIRIAN PANGAN energi Pangan,
(kkal/kap/hr) Kelautan
dan
Perikanan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 92
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 09 03 PROGRAM PENINGKATAN Prevalensi 100 326.206.750,00 100 344.819.088,00 100 364.592.242,00 100 1.035.618.080,00 Dinas
DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN Ketidakcukupan Persen Persen Persen Persen Ketahanan
PANGAN MASYARAKAT Konsumsi Pangan,
Pangan Kelautan
(Prevalence of dan
Undernourishme Perikanan
nt/PoU)

2 09 04 PROGRAM PENANGANAN KERAWANAN Status enam 1 64.500.000,00 1 70.950.000,00 1 78.045.000,00 1 213.495.000,00 Dinas
PANGAN indikator FSVA dokumen dokumen dokumen dokumen Ketahanan
per desa Pangan,
(dokumen) Kelautan
dan
Perikanan
2 09 05 PROGRAM PENGAWASAN KEAMANAN Jumlah kejadian 0 55.933.500,00 0 58.730.175,00 0 61.666.684,00 0 176.330.359,00 Dinas
PANGAN akibat pangan Ketahanan
segar yang tidak Pangan,
aman (kasus) Kelautan
dan
Perikanan
Angka 100 - 100 - 100 - 100 -
Ketersediaan
Protein
(gr/kap/hr)
2 10 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERTANAHAN 0
2 10 04 PROGRAM PENYELESAIAN SENGKETA Persentase - 15.000.000,00 15.000.000,00 30.000.000,00 Dinas
TANAH GARAPAN peningkatan Perumahan,
peran Kawasan
pemerintah 100 Permukiman
dalam Persen dan
penyelesaian Pertanahan
sengketa 100 100 100
pertanahan Persen Persen Persen
2 10 05 PROGRAM PENYELESAIAN GANTI Persentase 0 Persen - 100 2.000.000.000,00 100 2.000.000.000,00 100 4.000.000.000,00 Dinas
KERUGIAN DAN SANTUNAN TANAH penyelesaian Persen Persen Persen Perumahan,
UNTUK PEMBANGUNAN ganti kerugian Kawasan
dan santunan Permukiman
tanah untuk dan
pembangunan Pertanahan
2 10 07 PROGRAM PENETAPAN TANAH Persentase - 40.929.361.089,00 39.833.852.920,00 80.763.214.009,00 Dinas
ULAYAT kegiatan Perumahan,
fasilitasi 100 100 100 100 Kawasan
penataan tanah Persen Persen Persen Persen Permukiman
desa adat dan
Pertanahan
2 10 10 PROGRAM PENATAGUNAAN TANAH Persentase 100 44.266.324.301,00 100 250.000.000,00 100 250.000.000,00 100 44.766.324.301,00 Dinas
kegiatan Persen Persen Persen Persen Perumahan,
penatagunaan Kawasan
tanah Permukiman
dan
Pertanahan
2 11 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP 0,00
2 11 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 27.082.698.779,00 100 31.222.706.043,00 100 32.477.572.605,00 90.782.977.427,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Lingkungan
KABUPATEN/KOTA program Hidup
penunjang 100
urusan Persen
pemerintahan
daerah dengan
baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 93
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 11 02 PROGRAM PERENCANAAN Terwujudnya 2 750.000.000,00 3 650.000.000,00 3 650.000.000,00 3 2.050.000.000,00 Dinas
LINGKUNGAN HIDUP Rencana dan Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Lingkungan
kajian Hidup
Lingkungan
Hidup Strategis

2 11 03 PROGRAM PENGENDALIAN Indeks Kualitas Udara (IKU) 86 1.472.393.520,00 87 1.843.079.820,00 88 2.343.773.020,00 88 5.659.246.360,00 Dinas
PENCEMARAN DAN/ATAU (Indeks) (Indeks) (Indeks) (Indeks) Lingkungan
KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP Hidup
2 11 04 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase 70 Persen 7.861.595.486,00 75 Persen 5.453.714.733,00 80 Persen 5.794.735.313,00 19.110.045.532,00 Dinas
KEANEKARAGAMAN HAYATI (KEHATI) Terwujudnya Lingkungan
pengelolaan 80 Persen Hidup
keanekaragaman
hayati
2 11 05 PROGRAM PENGENDALIAN BAHAN Jumlah limbah 5 Ton 500000000 7,5 Ton 625000000 10 Ton 781.250.000,00 1.906.250.000,00 Dinas
BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DAN B3 yang Lingkungan
24.2 Ton
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN terkelola Hidup
BERACUN (LIMBAH B3)
2 11 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Mengoptimalkan 82 Persen 46000000 85 Persen 49000000 85 Persen 52.000.000,00 147.000.000,00 Dinas
PENGAWASAN TERHADAP IZIN penegakan Lingkungan
LINGKUNGAN DAN IZIN hukum dan Hidup
85 Persen
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN penyelesaian
LINGKUNGAN HIDUP (PPLH) sengketa
lingkungan
2 11 07 PROGRAM PENGAKUAN KEBERADAAN Persentase 69 Persen 260000000 70 Persen 270000000 72 Persen 290.000.000,00 820.000.000,00 Dinas
MASYARAKAT HUKUM ADAT (MHA), Terlaksananya Lingkungan
KEARIFAN LOKAL DAN HAK MHA Pemberdayaan, Hidup
YANG TERKAIT DENGAN PPLH Kemitraan 72 Persen
Pendampingan
dan Penguatan
Kelembagaan
2 11 08 PROGRAM PENINGKATAN Persentase 78 Persen 315000000 78 Persen 330000000 78 Persen 340.000.000,00 985.000.000,00 Dinas
PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN Sekolah, Lingkungan
PENYULUHAN LINGKUNGAN HIDUP kelompok Hidup
UNTUK MASYARAKAT Masyarakat yang
mengikuti
78 Persen
Pendidikan,
Pelatihan, dan
Penyuluhan
Lingkungan
Hidup
2 11 09 PROGRAM PENGHARGAAN Persentase 77 Persen 150000000 80 Persen 150000000 85 Persen 155.000.000,00 455.000.000,00 Dinas
LINGKUNGAN HIDUP UNTUK penghargaan Lingkungan
MASYARAKAT lingkungan yang Hidup
85 Persen
diberikan untuk
masyarakat

2 11 10 PROGRAM PENANGANAN PENGADUAN cakupan 79 33000000 80 33500000 80 35.000.000,00 80 101.500.000,00 Dinas


LINGKUNGAN HIDUP penenganan Persen Persen Persen Persen Lingkungan
pengaduan Hidup
lingkungan
hidup
2 11 11 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase 98 Persen 2064700000 99 Persen 2512125000 99 Persen 3.083.906.250,00 7.660.731.250,00 Dinas
PERSAMPAHAN sampah yang 99 Persen Lingkungan
terkelola Hidup
Indeks Kualitas 57 0 58 0 59 - -
59
Air (IKA) (Indeks) (Indeks) (Indeks)
(Indeks)
-

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 94
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Indeks Kualitas Emisi 75 0 80 0 85 - -
85
Air Laut (IKAL) GRK (Indeks) (Indeks) (Indeks)
(Indeks)
Indeks Kualitas 43,3 0 44,55 0 45,15 - 45,15 -
Tutupan Lahan (Indeks) (Indeks) (Indeks) (Indeks)
(ITH)

Persentase 5 Persen 0 6 Persen 0 6 Persen - 6 Persen -


penurunan emisi
GRK sebesar
27% di tahun
2024
Persentase Jumlah 6 Persen 0 6 Persen 0 6 Persen - 6 Persen -
penurunan sambung
intensitas emisi an rumah
GRK sebesar SPALD-T
30% di tahun
2024
Persentase 0,22 0 0,22 0 0,22 - 0,22 -
penurunan emisi Persen Persen Persen Persen
GRK terhadap
baseline pada
sektor energi

Persentase 0,22 0 0,22 0 0,22 - 0,22 -


penurunan emisi Persen Persen Persen Persen
GRK terhadap
baseline pada
sektor lahan

Persentase 0,22 0 0,22 0 0,22 - 0,22 -


penurunan emisi Persen Persen Persen Persen
GRK terhadap
baseline pada
sektor limbah

Persentase 0,22 0 0,22 0 0,22 - 0,22 -


penurunan emisi Persen Persen Persen Persen
GRK terhadap
baseline pada
sektor IPPU

2 12 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 0,00


2 12 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 6.394.166.472,00 6.763.632.035,00 6.910.473.211,00 20.068.271.718,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Kependuduk
KABUPATEN/KOTA program an dan
penunjang Pencatatan
urusan Sipil
pemerintahan
daerah dengan 100 100 100 100
baik Persen Persen Persen Persen
2 12 02 PROGRAM PENDAFTARAN PENDUDUK Persentase 100 27.270.000,00 100 28.221.420,00 100 29.216.290,00 100 84.707.710,00 Dinas
penduduk yang Persen Persen Persen Persen Kependuduk
memiliki an dan
dokumen Pencatatan
pendaftaran Sipil
penduduk di
Kabupaten
Gianyar

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 95
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 12 03 PROGRAM PENCATATAN SIPIL Persentase Akta 95 Persen 1.540.501.941,00 95 Persen 1.617.325.037,00 98 Persen 1.697.987.269,00 98 Persen 4.855.814.247,00 Dinas
Kelahiran, Akta Kependuduk
Perkawinan dan an dan
Perceraian, dan Pencatatan
Akte Kematian Sipil

2 12 04 PROGRAM PENGELOLAAN INFORMASI Persentase 95 Persen 422.944.400,00 95 Persen 443.889.621,00 98 Persen 465.880.081,00 98 Persen 1.332.714.102,00 Dinas
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN tersedianya Kependuduk
database an dan
kependudukan Pencatatan
di Kabupaten Sipil
Gianyar
2 12 05 PROGRAM PENGELOLAAN PROFIL tersusunnya 90 Persen 23.987.500,00 93 Persen 24.984.875,00 96 Persen 26.030.099,00 96 Persen 75.002.474,00 Dinas
KEPENDUDUKAN profil data Kependuduk
kependudukan an dan
di Kabupaten Pencatatan
Gianyar Sipil
2 13 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 0,00
2 13 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 7.765.223.300,00 100 7.348.396.887,00 100 7.349.182.716,00 100 22.462.802.903,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Pemberdaya
KABUPATEN/KOTA program an
penunjang Masyarakat
urusan dan Desa
pemerintahan
daerah dengan
baik
2 13 02 PROGRAM PENATAAN DESA Meningkatnya 100 69.807.000,00 100 79.937.700,00 100 83.931.470,00 100 233.676.170,00 Dinas
Desa yang tertib Persen Persen Persen Persen Pemberdaya
administrasi di an
Kabupaten Masyarakat
Gianyar dan Desa

2 13 03 PROGRAM PENINGKATAN KERJASAMA Meningkatnya 90 Persen 14.600.100,00 100 344.566.179,00 100 332.382.799,00 100 691.549.078,00 Dinas
DESA kerjasama desa Persen Persen Persen Pemberdaya
yang terjalin an
Masyarakat
dan Desa
2 13 04 PROGRAM ADMINISTRASI Cakupan 100 465.227.020,00 100 1.095.362.122,00 100 986.498.334,00 100 2.547.087.476,00 Dinas
PEMERINTAHAN DESA administrasi Persen Persen Persen Persen Pemberdaya
pemerintahan an
desa Masyarakat
dan Desa
2 13 05 PROGRAM PEMBERDAYAAN LEMBAGA Persentase 80 Persen 2.834.269.120,00 100 Persen 2.951.251.178,00 100 Persen 3.007.363.046,00 100 8.792.883.344,00 Dinas
KEMASYARAKATAN, LEMBAGA ADAT lembaga Persen Pemberdaya
DAN MASYARAKAT HUKUM ADAT kemasyarakatan an
, Lembaga Adat, Masyarakat
dan Masyarakat dan Desa
Hukum Adat
yang
diberdayakan

2 14 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA 0

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 96
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 14 02 PROGRAM PENGENDALIAN Angka Kelahiran 2,19 1.882.050.000,00 2,19 1.882.050.000,00 2,19 1.882.050.000,00 2,19 5.646.150.000,00 Dinas
PENDUDUK Total (Total Persen Persen Persen Persen Pemberdaya
Fertility an
Rate/TFR) Perempuan
dan
Perlindunga
n Anak,
Pengendalia
n Penduduk
dan Keluarga
Berencana

2 14 03 PROGRAM PEMBINAAN KELUARGA Unmet Need KB 100 1.282.471.790,00 100 1.282.471.790,00 100 1.282.471.790,00 100 3.847.415.370,00
BERENCANA (KB) (persen) Persen Persen Persen Persen
Dinas
Pemberdaya
an
Perempuan
dan
Perlindunga
n Anak,
Pengendalia
n Penduduk
dan Keluarga
Berencana
2 14 04 PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN persentase 1.205.592.500,00 1.205.592.500,00 1.205.592.500,00 3.616.777.500,00 Dinas
PENINGKATAN KELUARGA kesertaan Pemberdaya
SEJAHTERA (KS) anggota Tribina, an
UPPKS dan PIKR Perempuan
dalam dan
pemberdayaan Perlindunga
dan kegiatan n Anak,
ketahan Pengendalia
keluarga n Penduduk
dan Keluarga
Berencana

69 Persen 70 Persen 71 Persen 71 Persen


Prevalensi - - - -
Pemakaian
Kontrasepsi Cara
Modern (mCPR)
2 Persen 2 Persen 2 Persen 2 Persen
ASFR 15- 19 - - - -
Tahun
2 15 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERHUBUNGAN 0,00
2 15 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 40.418.123.616,00 100 41.278.297.928,00 100 41.476.468.882,00 100 123.172.890.426,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Perhubunga
KABUPATEN/KOTA program n
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 97
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 15 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN LALU Persentase 100 36.470.307.540,00 100 37.359.720.000,00 100 38.579.162.200,00 100 112.409.189.740,00 Dinas
LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN (LLAJ) meningkatnya Persen Persen Persen Persen Perhubunga
keselamatan, n
keamanan dan
ketertiban
transportasi
2 16 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 0,00
2 16 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 90 Persen 7.985.765.164,00 90 Persen 8.013.924.804,00 90 Persen 8.048.366.040,00 90 Persen 24.048.056.008,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Komunikasi
KABUPATEN/KOTA program dan
penunjang Informatika
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
2 16 02 PROGRAM INFORMASI DAN Pertumbuhan 90 Persen 2.596.022.635,00 90 Persen 2.765.898.282,00 90 Persen 2.790.557.265,00 90 Persen 8.152.478.182,00 Dinas
KOMUNIKASI PUBLIK Kepuasan Komunikasi
masyarakat dan
terhadap Informatika
layanan
komunikasi
publik
2 16 03 PROGRAM APLIKASI INFORMATIKA Prosentase 90 Persen 3.534.900.000,00 90 Persen 3.570.249.000,00 90 Persen 3.602.951.490,00 90 Persen 10.708.100.490,00 Dinas
jumlah aplikasi Komunikasi
yang tersedia dan
Informatika
2 17 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH 0,00
2 17 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 6.635.575.716,00 100 6.714.579.579,00 100 6.784.009.517,00 100 20.134.164.812,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Koperasi dan
KABUPATEN/KOTA program UKM
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
2 17 02 PROGRAM PELAYANAN IZIN USAHA Persentase 100 15.000.000,00 100 15.000.000,00 100 15.000.000,00 100 45.000.000,00 Dinas
SIMPAN PINJAM peningkatan unit Persen Persen Persen Persen Koperasi dan
simpan pinjam UKM
legal
2 17 03 PROGRAM PENGAWASAN DAN Persentase 3 Persen 113.951.200,00 2 Persen 131.043.881,00 1 Persen 150.700.463,00 1 Persen 395.695.544,00 Dinas
PEMERIKSAAN KOPERASI penurunan Koperasi dan
kasus usaha UKM
simpan pinjam
koperasi
2 17 04 PROGRAM PENILAIAN KESEHATAN Persentase 5 Persen 164.192.400,00 10 Persen 188.821.252,00 15 Persen 217.144.450,00 15 Persen 570.158.102,00 Dinas
KSP/USP KOPERASI peningkatan Koperasi dan
kesehatan UKM
koperasi
2 17 05 PROGRAM PENDIDIKAN DAN LATIHAN Persentase 5 Persen 731.722.790,00 10 Persen 841.481.209,00 15 Persen 967.703.390,00 15 Persen 2.540.907.389,00 Dinas
PERKOPERASIAN peingkatan Koperasi dan
pengelola UKM
koperasi yang
dilatih
2 17 06 PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN Persentase 5 Persen 96.905.100,00 10 Persen 111.440.865,00 15 Persen 128.156.995,00 15 Persen 336.502.960,00 Dinas
PERLINDUNGAN KOPERASI peningkatan Koperasi dan
pemberdayaan UKM
dan
perlindungan
koperasi

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 98
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 17 07 PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA Rasio 40 Persen 440.000.000,00 42 Persen 536.000.000,00 44 Persen 646.400.000,00 44 Persen 1.622.400.000,00 Dinas
MENENGAH, USAHA KECIL, DAN kewirausahaan Koperasi dan
USAHA MIKRO (UMKM) nasional UKM

2 17 08 PROGRAM PENGEMBANGAN UMKM Persentase 5 Persen 283.134.500,00 7 Persen 370.604.675,00 9 Persen 471.195.376,00 9 Persen 1.124.934.551,00 Dinas
pengembangan Koperasi dan
usaha kecil UKM
menjadi
menengah
2 18 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENANAMAN MODAL 0,00
2 18 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 9.713.104.223,00 100 9.963.104.223,00 100 10.213.104.223,00 100 29.889.312.669,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Penanaman
KABUPATEN/KOTA program Modal dan
penunjang Pelayanan
urusan Terpadu
pemerintahan Satu Pintu
daerah dengan
baik
2 18 02 PROGRAM PENGEMBANGAN IKLIM Persentase 30 Persen 267.000.000,00 30 Persen 385.000.000,00 30 Persen 445.000.000,00 30 Persen 1.097.000.000,00 Dinas
PENANAMAN MODAL capaian investasi Penanaman
Modal dan
Pelayanan
Terpadu
Satu Pintu
2 18 03 PROGRAM PROMOSI PENANAMAN Persentase 15 Persen 105.000.000,00 17 Persen 101.000.000,00 19 Persen 103.000.000,00 19 Persen 309.000.000,00 Dinas
MODAL penanam modal Penanaman
yang difasilitasi Modal dan
BKPM Pelayanan
Terpadu
Satu Pintu
2 18 04 PROGRAM PELAYANAN PENANAMAN Persentase 100 347.769.752,00 100 320.446.727,00 100 379.291.400,00 100 1.047.507.879,00 Dinas
MODAL investor yang Persen Persen Persen Persen Penanaman
terlayani izin Modal dan
penanaman Pelayanan
modal Terpadu
Satu Pintu
2 18 05 PROGRAM PENGENDALIAN Persentase 20 Persen 35.000.000,00 20 Persen 35.000.000,00 20 Persen 35.000.000,00 20 Persen 105.000.000,00 Dinas
PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL jumlah Penanaman
pengusaha yang Modal dan
mentaati Pelayanan
peraturan di Terpadu
bidang Satu Pintu
penanaman
modal
2 18 06 PROGRAM PENGELOLAAN DATA DAN Persentase 10 Persen 20.000.000,00 10 Persen 25.000.000,00 10 Persen 30.000.000,00 10 Persen 75.000.000,00 Dinas
SISTEM INFORMASI PENANAMAN peningkatan izin Penanaman
MODAL terbit Modal dan
Pelayanan
Terpadu
Satu Pintu
2 19 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 0,00
2 19 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 6.475.404.103,00 100 6.445.119.785,00 100 7.118.787.173,00 100 20.039.311.061,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Kepemudaan
KABUPATEN/KOTA program dan
penunjang Olahraga
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 99
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 19 02 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase 35 3.833.130.781,00 40 4.217.395.000,00 45 6.015.534.500,00 45 14.066.060.281,00 Dinas
KAPASITAS DAYA SAING pemuda yang Persen Persen Persen Persen Kepemudaan
KEPEMUDAAN berperan aktif dan
dalam organisasi Olahraga
kepemudaan,
wirausaha muda
pemula dan
pemuda kader
kabupaten/kota

2 19 03 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase 28 4.228.980.715,00 29 Persen 5.047.759.296,00 31 Persen 4.087.764.961,00 31 Persen 13.364.504.972,00 Dinas
KAPASITAS DAYA SAING cabang olahraga Persen Kepemudaan
KEOLAHRAGAAN yang dan
menjalankan Olahraga
kompetisi secara
teratur
2 19 04 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase 35 894.596.000,00 40 984.055.600,00 45 860.682.937,00 45 2.739.334.537,00 Dinas
KAPASITAS KEPRAMUKAAN Organisasi Persen Persen Persen Persen Kepemudaan
Kepramukaan dan
yang Aktif Olahraga
2 20 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG STATISTIK 0
2 20 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Terwujudnya 85 Persen 42.000.000,00 85 Persen 42.420.000,00 90 Persen 42.844.200,00 90 Persen 127.264.200,00 Dinas
STATISTIK SEKTORAL pengembangan Komunikasi
data / informasi dan
statistik sektoral Informatika

2 21 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERSANDIAN 0


2 21 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Terjaminnya 85 Persen 40.000.000,00 85 Persen 40.400.000,00 90 Persen 40.804.000,00 90 Persen 121.204.000,00 Dinas
PERSANDIAN UNTUK PENGAMANAN keamanan data Komunikasi
INFORMASI /Informasi dan
Daerah Informatika

2 22 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN 0,00


2 22 01 Persentase 90 Persen 9.743.181.501,00 90 Persen 10.429.181.501,00 90 Persen 10.459.181.501,00 90 30.631.544.503,00 Dinas
terlaksananya Persen Kebudayaan
program
PROGRAM PENUNJANG URUSAN
penunjang
PEMERINTAHAN DAERAH
urusan
KABUPATEN/KOTA
pemerintahan
daerah dengan
baik
2 22 02 Indek 71,5 3.843.318.300,00 78,65 4.092.190.000,00 86,515 4.587.190.000,00 95,1665 12.522.698.300,00 Dinas
PROGRAM PENGEMBANGAN
Pembangunan Kebudayaan
KEBUDAYAAN
Kebudayaan
2 22 03 Persentase 90 Persen 4.779.375.540,00 90 Persen 5.334.924.404,00 90 Persen 6.555.387.024,00 90 16.669.686.968,00 Dinas
kesenian Persen Kebudayaan
PROGRAM PENGEMBANGAN
tradisional yang
KESENIAN TRADISIONAL
dikembangkan

2 22 04 Persentase 90 Persen 525.000.000,00 90 Persen 650.000.000,00 90 Persen 675.000.000,00 90 1.850.000.000,00 Dinas


PROGRAM PEMBINAAN SEJARAH terbinanya Persen Kebudayaan
sejarah lokal
2 22 05 Persentase cagar 90 Persen 1.285.000.000,00 90 Persen 1.310.000.000,00 90 Persen 1.355.000.000,00 90 3.950.000.000,00 Dinas
budaya yang Persen Kebudayaan
PROGRAM PELESTARIAN DAN
dikelola dan
PENGELOLAAN CAGAR BUDAYA
dilestarikan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 100
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 22 06 Persentase 90 Persen 350.000.000,00 90 Persen 360.000.000,00 90 Persen 360.000.000,00 90 1.070.000.000,00 Dinas
PROGRAM PENGELOLAAN
Pengelolaan Persen Kebudayaan
PERMUSEUMAN
Permuseuman
2 23 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERPUSTAKAAN 0,00
2 23 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 86 Persen 6.638.182.443,00 88 Persen 6.830.944.117,00 90 Persen 7.069.076.580,00 90 Persen 20.538.203.140,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Perpustakaa
KABUPATEN/KOTA program n dan
penunjang Kearsipan
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
2 23 02 PROGRAM PEMBINAAN Persentase 77 Persen 126.606.383,00 79 Persen 133.379.947,00 81 Persen 120.408.746,00 81 Persen 380.395.076,00 Dinas
PERPUSTAKAAN perpustakaan Perpustakaa
yang dikelola n dan
sesuai standar Kearsipan
2 23 03 PROGRAM PELESTARIAN KOLEKSI Persentase 77 Persen 21.000.000,00 79 Persen 23.000.000,00 81 Persen 20.000.000,00 81 Persen 64.000.000,00 Dinas
NASIONAL DAN NASKAH KUNO koleksi nasional Perpustakaa
dan naskah n dan
kuno yang dapat Kearsipan
diletarikan

2 24 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEARSIPAN 0


2 24 02 PROGRAM PENGELOLAAN ARSIP 86 Persen 54.000.000,00 88 Persen 56.700.000,00 90 Persen 59.535.000,00 90 Persen 170.235.000,00 Dinas
Persentase Perpustakaa
pengelolaan n dan
arsip daerah Kearsipan
2 24 03 PROGRAM PERLINDUNGAN DAN Persentase 86 Persen 117.000.000,00 88 Persen 122.850.000,00 90 Persen 128.992.500,00 90 Persen 368.842.500,00 Dinas
PENYELAMATAN ARSIP perlindungan Perpustakaa
dan n dan
penyelamatan Kearsipan
arsip
2 24 04 PROGRAM PERIZINAN PENGGUNAAN Persentase 86 Persen 18.000.000,00 88 Persen 18.900.000,00 90 Persen 19.845.000,00 90 Persen 56.745.000,00 Dinas
ARSIP perijinan Perpustakaa
penggunaan n dan
arsip Kearsipan
3 URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN 80.393.834.055,44 80.393.834.055,44
3 25 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN 0
3 25 03 PROGRAM PENGELOLAAN PERIKANAN Persentase 2 Persen 474.198.900,00 2 Persen 497.908.846,00 2 Persen 522.804.288,00 0 1.494.912.034,00 Dinas
TANGKAP peningkatan Ketahanan
produksi Pangan,
perikanan Kelautan
tangkap (%) dan
Perikanan
3 25 04 PROGRAM PENGELOLAAN PERIKANAN Persentase 2,27 424.200.000,00 2,27 445.410.001,00 2,27 467.680.499,00 2,27 1.337.290.500,00 Dinas
BUDIDAYA peningkatan Persen Persen Persen Persen Ketahanan
produksi Pangan,
perikanan Kelautan
budidaya (%) dan
Perikanan
3 26 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PARIWISATA 0,00
3 26 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 16.318.788.809,00 100 17.249.766.700,00 100 18.279.414.795,00 100 51.847.970.304,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Pariwisata
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 101
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
3 26 02 PROGRAM PENINGKATAN DAYA TARIK Destinasi 10 DTW 2.138.095.352,00 11 DTW 2.159.476.306,00 12 DTW 2.181.071.069,00 12 DTW 6.478.642.727,00 Dinas
DESTINASI PARIWISATA pariwisata Pariwisata
prioritas yang
diselesaikan
3 26 03 PROGRAM PEMASARAN PARIWISATA Jumlah promosi 1 1.776.797.720,00 2 1.794.569.698,00 2 1.812.511.354,00 5 5.383.878.772,00 Dinas
Tourism, Trade Pameran Pameran Pameran Pameran Pariwisata
and Investment
(TTI) terintegrasi

3 26 04 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase Nilai 82 Persen 1.049.084.200,00 85 Persen 1.059.575.042,00 85 Persen 1.070.170.792,00 85 Persen 3.178.830.034,00 Dinas
EKONOMI KREATIF MELALUI tambah ekonomi Pariwisata
PEMANFAATAN DAN PERLINDUNGAN kreatif
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

3 26 05 PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER Persentase 100 100 100 100 Dinas


DAYA PARIWISATA DAN EKONOMI Sumber Daya Persen Persen Persen Persen Pariwisata
KREATIF Pariwisata dan
ekonomi kreatif
yang
dikembangkan 1.218.256.684,00 1.230.439.251,00 1.242.743.642,00 3.691.439.577,00
Revitalisasi 82 Persen 85 Persen 85 Persen 85 Persen
ruang kreatif - - - -
Jumlah pelaku 50 50 50 150
kreatif yang Pelaku Pelaku Pelaku Pelaku
difasilitasi Kreatif Kreatif Kreatif Kreatif
infrastruktur TIK
- - - -
3 27 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERTANIAN 0,00
3 27 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 19.609.115.120,00 100 19.993.184.527,00 100 20.282.260.875,00 100 59.884.560.522,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Pertanian
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
3 27 02 PROGRAM PENYEDIAAN DAN Persentase 20 Persen 140.000.000,00 40 Persen 172.000.000,00 80 Persen 203.000.000,00 80 Persen 515.000.000,00 Dinas
PENGEMBANGAN SARANA PERTANIAN sarana pertanian Pertanian
yang berkualitas
baik

3 27 03 PROGRAM PENYEDIAAN DAN Persentase 50 Persen 2.526.382.733,00 60 Persen 2.558.224.506,00 75 Persen 2.740.546.956,00 75 Persen 7.825.154.195,00 Dinas
PENGEMBANGAN PRASARANA prasarana Pertanian
PERTANIAN pertanian yang
berkualitas baik

3 27 04 PROGRAM PENGENDALIAN Persentase 11 Persen 105.000.000,00 10,5 118.000.000,00 10 Persen 125.000.000,00 10 Persen 348.000.000,00 Dinas
KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN penurunan Persen Pertanian
MASYARAKAT VETERINER kasus penyakit
menular ternak
strategis

3 27 05 PROGRAM PENGENDALIAN DAN Jumlah 7 Persen 85.000.000,00 10 Persen 87.000.000,00 15 Persen 90.000.000,00 15 Persen 262.000.000,00 Dinas
PENANGGULANGAN BENCANA Pengendalian Pertanian
PERTANIAN dan
penanggulangan
bencana
pertanian

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 102
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
3 27 07 PROGRAM PENYULUHAN PERTANIAN Persentase 2,75 556.185.000,00 2,8 600.000.000,00 2,9 645.000.000,00 2,9 1.801.185.000,00 Dinas
Peningkatan Persen Persen Persen Persen Pertanian
Produktivitas
Pangan Utama
3 30 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERDAGANGAN 0,00
3 30 02 PROGRAM PERIZINAN DAN 40 Persen 123.600.000,00 40 Persen 126.600.000,00 40 Persen 129.900.000,00 40 Persen 380.100.000,00 Dinas
PENDAFTARAN PERUSAHAAN Persentase toko Perindustria
modern yang n dan
memiliki ijin Perdagangan

3 30 03 PROGRAM PENINGKATAN SARANA Persentase 80 Persen 40.428.200.000,00 90 Persen 35.678.200.000,00 100 40.678.200.000,00 100 116.784.600.000,00 Dinas
DISTRIBUSI PERDAGANGAN sarana distribusi Persen Persen Perindustria
perdagangan n dan
yang baik Perdagangan

3 30 04 PROGRAM STABILISASI HARGA Data stok 40 284.100.000,00 40 284.100.000,00 40 284.100.000,00 40 852.300.000,00 Dinas
BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN kebutuhan laporan laporan laporan laporan Perindustria
BARANG PENTING bahan pokok n dan
dan barang Perdagangan
penting lainnya

3 30 05 PROGRAM PENGEMBANGAN EKSPOR Pertumbuhan 1 Persen 534.970.000,00 1 Persen 1.046.718.000,00 1 Persen 1.112.803.000,00 1 Persen 2.694.491.000,00 Dinas
ekspor nonmigas Perindustria
n dan
Perdagangan

3 30 06 PROGRAM STANDARDISASI DAN Persentase 61 62 63 63 Dinas


PERLINDUNGAN KONSUMEN standarisasi dan Persen Persen Persen Persen Perindustria
perlindungan n dan
konsumen Perdagangan
73.970.000,00 76.970.000,00 79.970.000,00 230.910.000,00
3 30 07 PROGRAM PENGGUNAAN DAN Jumlah Dinas
PEMASARAN PRODUK DALAM NEGERI terwujudnya Perindustria
sosialisasi n dan
penggunaan Perdagangan
pemasaran
produk dalam
negeri 3 kali 175.000.000,00 3 kali 175.000.000,00 3 kali 175.000.000,00 3 kali 525.000.000,00
Nilai ekspor
ekonomi kreatif 15.000.0 16.000.0 17.000.0 17.000.0
00 Dolar - 00 Dolar - 00 Dolar - 00 Dolar -
Persentase 1 Persen - 1 Persen - 1 Persen - 1 Persen -
peningkatan
ekspor yang
dilaksanakan
3 31 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERINDUSTRIAN 0
3 31 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 32.882.723.474,00 100 34.794.364.538,00 100 36.494.569.708,00 100 104.171.657.720,00 Dinas
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Perindustria
KABUPATEN/KOTA program n dan
penunjang Perdagangan
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
3 31 02 PROGRAM PERENCANAAN DAN Jumlah sentra 7 Sentra 3.646.142.005,00 7 Sentra 4.906.384.490,00 7 Sentra 4.917.901.194,00 21 sentra 13.470.427.689,00 Dinas
PEMBANGUNAN INDUSTRI Industri Kecil Perindustria
dan Menengah n dan
yang beroperasi Perdagangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 103
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
3 31 03 PROGRAM PENGENDALIAN IZIN Jumlah 30 IUI 30 IUI 30 IUI 90 IUI Dinas
USAHA INDUSTRI KABUPATEN/KOTA pengendalian Perindustria
Izin Usaha n dan
Industri Perdagangan
Kabupaten 350.000.000,00 350.000.000,00 350.000.000,00 1.050.000.000,00
3 31 04 PROGRAM PENGELOLAAN SISTEM 1 200.000.000,00 1 200.000.000,00 1 200.000.000,00 1 600.000.000,00 Dinas
INFORMASI INDUSTRI NASIONAL Jumlah Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Perindustria
Dokumen n dan
pengelolaan Perdagangan
Sistem Informasi
Industri Nasional

Jumlah 3 - 3 - 3 - 3 -
Dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen
Perencanaan
dan
Pembangunan
Industri
3 32 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG TRANSMIGRASI 0
3 32 02 PROGRAM PERENCANAAN KAWASAN Persentase 100 40.000.000,00 100 40.000.000,00 100 40.000.000,00 100 120.000.000,00 Dinas
TRANSMIGRASI Terealisasinya Persen Persen Persen Persen Tenaga Kerja
rencana
kawasan
transmigrasi
3 32 03 PROGRAM PEMBANGUNAN KAWASAN Persentase 73 Persen 350.500.000,00 75 Persen 80.500.000,00 80 Persen 265.000.000,00 80 Persen 696.000.000,00 Dinas
TRANSMIGRASI terealisasinya Tenaga Kerja
pembangunan
kawasan
Transmigrasi
3 32 04 PROGRAM PENGEMBANGAN Terealisasinya 100 20.000.000,00 100 20.000.000,00 100 20.000.000,00 100 60.000.000,00 Dinas
KAWASAN TRANSMIGRASI pengembangan Persen Persen Persen Persen Tenaga Kerja
kawasan
Transmigrasi
4 UNSUR PENDUKUNG URUSAN PEMERINTAHAN 0,00
4 01 SEKRETARIAT DAERAH 0
4 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Kategori LPPD ST 65.224.748.176,00 ST 67.124.615.957,00 ST 68.132.738.834,00 ST 200.482.102.967,00 Sekretariat
PEMERINTAHAN DAERAH (Predikat) (Predikat) (Predikat) (Predikat) Daerah
KABUPATEN/KOTA
4 01 02 PROGRAM PEMERINTAHAN DAN Persentase 100 19.829.259.592,00 100 21.641.198.303,00 100 23.938.287.062,00 100 65.408.744.957,00 Sekretariat
KESEJAHTERAAN RAKYAT kesadaran Persen Persen Persen Persen Daerah
masyarakat
terhadap nilai –
nilai persatuan
dan kesatuan
didalam
kehidupan
berbangsa dan
bernegara dalam
keanekaragaman
budaya, suku
ras, agama

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 104
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
4 01 03 PROGRAM PEREKONOMIAN DAN Persentase 100 1.024.598.400,00 100 2.991.247.695,00 100 3.242.425.319,00 100 7.258.271.414,00 Sekretariat
PEMBANGUNAN peningkatan Persen Persen Persen Persen Daerah
Perekonomian
dan
Pembangunan
yang
berkesinambung
an
4 02 SEKRETARIAT DPRD 0,00
4 02 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 80 Persen 55.418.597.523,00 85 Persen 57.845.732.860,00 90 Persen 59.841.010.455,00 90 Persen 173.105.340.838,00 Sekretariat
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya DPRD
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
4 02 02 PROGRAM DUKUNGAN PELAKSANAAN Persentase 20 Buah 17.167.808.257,00 20 Buah 18.185.136.061,00 20 Buah 19.978.767.921,00 88 buah 55.331.712.239,00 Sekretariat
TUGAS DAN FUNGSI DPRD peningkatan DPRD
kualitas
pelaksanaan
tugas - tugas
Dewan
Perwakilan
Rakyat Daerah
sesuai dengan
Program kerja
yang telah
ditetapkan
5 UNSUR PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN 283.641.785.727,00 283.641.785.727,00
5 01 PERENCANAAN 0
5 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 10.986.795.902,00 100 11.754.815.763,00 100 11.646.757.681,00 100 34.388.369.346,00 Badan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Perencanaan
KABUPATEN/KOTA program Pembanguna
penunjang n Daerah
urusan dan Litbang
pemerintahan
daerah dengan
baik
5 01 02 PROGRAM PERENCANAAN, Persentase 100 998.234.600,00 100 1.098.058.060,00 100 1.207.863.866,00 100 3.304.156.526,00 Badan
PENGENDALIAN DAN EVALUASI keselarasan Persen Persen Persen Persen Perencanaan
PEMBANGUNAN DAERAH antar dokumen Pembanguna
perencanaan n Daerah
daerah (RPJMD dan Litbang
dengan Renstra,
RKPD dengan
Renja)

5 01 03 PROGRAM KOORDINASI DAN Persentase 91 Persen 725.800.000,00 92 Persen 799.130.000,00 94 Persen 878.218.000,00 94 Persen 2.403.148.000,00 Badan
SINKRONISASI PERENCANAAN tercapainya Perencanaan
PEMBANGUNAN DAERAH target indikator Pembanguna
program dalam n Daerah
RPJMD bidang dan Litbang
Pemerintahan
dan
Pembangunan
Manusia

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 105
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Persentase 91 Persen - 92 Persen - 94 Persen - 94 Persen - Badan
tercapainya Perencanaan
target indikator Pembanguna
program dalam n Daerah
RPJMD Bidang dan Litbang
Perekonomian
dan Sumber
Daya Alam

Persentase 91 Persen - 92 Persen - 94 Persen - 94 Persen - Badan


tercapainya Perencanaan
target indikator Pembanguna
program dalam n Daerah
RPJMD Bidang dan Litbang
Infrastruktur
dan Kewilayahan

5 02 KEUANGAN 0,00
5 02 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 76.389.311.669,00 100 77.962.088.742,00 100 79.366.792.246,00 100 233.718.192.657,00 Badan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Pengelolaan
KABUPATEN/KOTA program Keuangan
penunjang dan Aset
urusan Daerah
pemerintahan
daerah dengan
baik
5 02 02 PROGRAM PENGELOLAAN KEUANGAN Meningkatnya 100 1.372.011.472,00 100 1.743.826.304,00 100 2.450.028.851,00 100 5.565.866.627,00 Badan
DAERAH tata kelola Persen Persen Persen Persen Pengelolaan
keuangan yang Keuangan
efektif dan dan Aset
efisien (Kab/Kota Daerah

5 02 03 PROGRAM PENGELOLAAN BARANG Meningkatnya 100 2.477.029.902,00 100 2.523.200.156,00 100 2.618.881.023,00 100 7.619.111.081,00 Badan
MILIK DAERAH pengelolaan Persen Persen Persen Persen Pengelolaan
barang milik Keuangan
daerah dan Aset
Daerah

5 02 04 PROGRAM PENGELOLAAN Meningkatnya 100 5.975.496.000,00 100 6.214.760.881,00 100 6.461.203.707,00 100 18.651.460.588,00 Badan
PENDAPATAN DAERAH Pengelolaan Persen Persen Persen Persen Pengelolaan
Pendapatan Keuangan
Daerah dan Aset
Daerah

5 03 KEPEGAWAIAN 0,00
5 03 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 Persen 7.903.135.753,00 100 Persen 8.616.499.198,00 100 Persen 8.897.918.329,00 100 Persen 25.417.553.280,00 Badan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Kepegawaian
KABUPATEN/KOTA program dan
penunjang Pengembang
urusan an SDM
pemerintahan
daerah dengan
baik

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 106
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
5 03 02 PROGRAM KEPEGAWAIAN DAERAH Persentase 100 1.005.912.770,00 100 912.733.589,00 100 1.103.856.232,00 100 3.022.502.591,00 Badan
kapasitas Persen Persen Persen Persen Kepegawaian
seluruh kegiatan dan
kepegawaian Pengembang
daerah memakai an SDM
sistem aplikasi
elektronik

5 04 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 0


5 04 02 PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER Persentase 100 779.099.682,00 100 652.227.652,00 100 722.329.335,00 100 2.153.656.669,00 Badan
DAYA MANUSIA kompetensi Persen Persen Persen Persen Kepegawaian
Sumber Daya dan
Manusia Pengembang
an SDM
5 05 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 0
5 05 02 PROGRAM PENELITIAN DAN Persentase 75 Persen 3.496.368.493,00 76 Persen 3.358.477.152,00 77 Persen 4.545.071.246,00 77 Persen 11.399.916.891,00 Badan
PENGEMBANGAN DAERAH penelitian dan Perencanaan
pengembangan Pembanguna
yang n Daerah
ditindaklanjuti dan Litbang

6 UNSUR PENGAWASAN URUSAN PEMERINTAHAN 0,00


6 01 INSPEKTORAT DAERAH 0
6 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 11.008.656.774,00 100 11.251.678.420,00 100 11.510.369.730,00 100 33.770.704.924,00 Inspektorat
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
6 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase OPD 70 Persen 250.400.000,00 80 Persen 255.920.000,00 85 Persen 271.066.000,00 85 Persen 777.386.000,00 Inspektorat
PENGAWASAN yang sudah
memperoleh level
3 maturitas SPIP

6 01 03 PROGRAM PERUMUSAN KEBIJAKAN, Persentase 100 176.600.000,00 100 185.430.000,00 100 194.701.500,00 100 556.731.500,00 Inspektorat
PENDAMPINGAN DAN ASISTENSI temuan/rekome Persen Persen Persen Persen
ndasi yang telah
ditindaklanjuti

7 UNSUR KEWILAYAHAN 0,00


7 01 KECAMATAN 0
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 90 Persen 10.449.603.273,00 95 Persen 10.424.395.273,00 100 10.846.830.252,00 100 31.720.828.798,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Gianyar
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 9.850.000,00 95 Persen 9.948.500,00 100 10.047.985,00 100 29.846.485,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN Pelayanan Persen Persen Gianyar
PUBLIK Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 107
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase 90 Persen 2.994.457.656,00 95 Persen 3.718.060.922,00 100 3.964.060.130,00 100 10.676.578.708,00 Kecamatan
MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN cakupan Persen Persen Gianyar
partisipasi
masyarakat
7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase 90 Persen 80.500.000,00 95 Persen 82.305.000,00 100 184.128.050,00 100 346.933.050,00 Kecamatan
KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN penurunan Persen Persen Gianyar
UMUM daerah rawan
konflik
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 85 Persen 25.800.000,00 90 Persen 26.058.000,00 95 Persen 26.318.580,00 95 Persen 78.176.580,00 Kecamatan
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM keterlibatan Gianyar
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan
7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Prosentase 85 Persen 5.400.000,00 90 Persen 5.454.000,00 95 Persen 5.508.540,00 95 Persen 16.362.540,00 Kecamatan
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DESA aparatur Gianyar
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

7 01 KECAMATAN 0,00
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 90 Persen 3.945.110.831,00 95 Persen 4.049.819.102,00 100 4.165.692.630,00 100 12.160.622.563,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Blahbatuh
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 37.500.000,00 95 Persen 38.083.000,00 100 38.295.100,00 100 113.878.100,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN Pelayanan Persen Persen Blahbatuh
PUBLIK Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase 90 Persen 32.850.000,00 95 Persen 33.378.500,00 95 Persen 33.912.285,00 95 Persen 100.140.785,00 Kecamatan
MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN cakupan Blahbatuh
partisipasi
masyarakat
7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase 90 Persen 26.300.000,00 95 Persen 27.563.000,00 100 28.838.630,00 100 82.701.630,00 Kecamatan
KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN penurunan Persen Persen Blahbatuh
UMUM daerah rawan
konflik
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 11.950.000,00 95 Persen 13.069.500,00 100 14.200.195,00 100 39.219.695,00 Kecamatan
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM keterlibatan Persen Persen Blahbatuh
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 108
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Prosentase 90 Persen 3.600.000,00 95 Persen 3.636.000,00 100 3.672.360,00 100 10.908.360,00 Kecamatan
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DESA aparatur Persen Persen Blahbatuh
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

7 01 KECAMATAN 0,00
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 90 Persen 3.701.098.282,00 95 Persen 3.696.214.115,00 100 3.717.391.993,00 100 11.114.704.390,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Sukawati
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 4.275.000,00 95 Persen 4.317.750,00 100 4.347.075,00 100 12.939.825,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN Pelayanan Persen Persen Sukawati
PUBLIK Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase 90 Persen 12.408.375,00 95 Persen 12.532.459,00 100 12.534.659,00 100 37.475.493,00 Kecamatan
MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN cakupan Persen Persen Sukawati
partisipasi
masyarakat
7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase 90 Persen 192.300.000,00 95 Persen 194.223.000,00 100 196.165.590,00 100 582.688.590,00 Kecamatan
KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN penurunan Persen Persen Sukawati
UMUM daerah rawan
konflik
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Terlaksananya 90 Persen 56.346.455,00 95 Persen 56.909.920,00 100 56.967.995,00 100 170.224.370,00 Kecamatan
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Rapat-Rapat Persen Persen Sukawati
Koordinasi/Siner
gi Dengan
Perangkat
Daerah yang
Tugas dan
Fungsinya di
Bidang
Penegakan
Peraturan
Perundang-
Undangan
dan/atau
Kepolisian
Negara Republik
Indonesia

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 109
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Persentase 90 Persen 5.400.000,00 95 Persen 5.454.000,00 100 5.513.400,00 100 16.367.400,00 Kecamatan
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DESA aparatur Persen Persen Sukawati
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/adm
inistrasi
pemerintah desa

7 01 KECAMATAN 0,00
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 90 Persen 3.868.881.097,00 95 Persen 3.876.400.069,00 100 3.884.198.251,00 100 11.629.479.417,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Tampaksirin
KABUPATEN/KOTA program g
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 34.995.000,00 95 Persen 35.344.950,00 100 35.494.380,00 100 105.834.330,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN Pelayanan Persen Persen Tampaksirin
PUBLIK Perijinan dan g
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN 90 Persen 13.850.000,00 95 Persen 13.988.500,00 100 14.128.385,00 100 41.966.885,00 Kecamatan
MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN Persen Persen Tampaksirin
Persentase cakupan partisipasi masyarakat g
7 01 04 PROGRAM KOORDINASI 90 Persen 104.700.000,00 95 Persen 105.747.000,00 100 106.804.470,00 100 317.251.470,00 Kecamatan
KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN Persen Persen Tampaksirin
UMUM Persentase penurunan daerah rawan konflik g
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN 90 Persen 109.715.000,00 95 Persen 110.812.150,00 100 111.920.272,00 100 332.447.422,00 Kecamatan
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Persen Persen Tampaksirin
Persentase keterlibatan masyarakat dalam pengembanag g
7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN 90 Persen 3.600.000,00 95 Persen 3.636.000,00 100 3.672.360,00 100 10.908.360,00 Kecamatan
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DESA Persen Persen Tampaksirin
Persentase aparatur pemerintah desa yang mendapat pel g
7 01 KECAMATAN 0,00
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 90 Persen 3.883.278.034,00 95 Persen 3.940.899.431,00 100 3.948.495.613,00 100 11.772.673.078,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Tegallalang
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 34.795.000,00 95 Persen 35.142.950,00 100 35.494.380,00 100 105.432.330,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN Pelayanan Persen Persen Tegallalang
PUBLIK Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase 90 Persen 13.850.000,00 95 Persen 13.988.500,00 100 14.128.385,00 100 41.966.885,00 Kecamatan
MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN cakupan Persen Persen Tegallalang
partisipasi
masyarakat

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 110
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase 90 Persen 104.700.000,00 95 Persen 105.747.000,00 100 106.804.470,00 100 317.251.470,00 Kecamatan
KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN penurunan Persen Persen Tegallalang
UMUM daerah rawan
konflik
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 109.715.000,00 95 Persen 110.812.150,00 100 111.920.272,00 100 332.447.422,00 Kecamatan
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM keterlibatan Persen Persen Tegallalang
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan
7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Persentase 90 Persen 3.600.000,00 95 Persen 3.636.000,00 100 3.672.360,00 100 10.908.360,00 Kecamatan
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DESA aparatur Persen Persen Tegallalang
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/adm
inistrasi
pemerintah desa

7 01 KECAMATAN 0,00
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 90 Persen 5.361.488.357,00 95 Persen 5.490.313.658,00 100 5.381.977.853,00 100 16.233.779.868,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Ubud
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 95 Persen 4.850.000,00 95 Persen 4.898.500,00 95 Persen 4.947.485,00 95 Persen 14.695.985,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN Pelayanan Ubud
PUBLIK Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase 91 Persen 499.383.507,00 95 Persen 627.584.858,00 97 Persen 782.659.380,00 100 1.909.627.745,00 Kecamatan
MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN cakupan Persen Ubud
partisipasi
masyarakat
7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase 90 Persen 192.300.000,00 95 Persen 194.223.000,00 100 196.165.590,00 100 582.688.590,00 Kecamatan
KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN penurunan Persen Persen Ubud
UMUM daerah rawan
konflik
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 135.000.000,00 95 Persen 136.350.000,00 100 137.713.500,00 100 409.063.500,00 Kecamatan
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM keterlibatan Persen Persen Ubud
masyarakat
dalam
pengembanagan
wawasan
kebangsaan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 111
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Persentase 90 Persen 10.100.000,00 95 Persen 10.201.000,00 100 10.303.010,00 100 30.604.010,00 Kecamatan
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DESA aparatur Persen Persen Ubud
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/adm
inistrasi
pemerintah desa

7 01 KECAMATAN 0,00
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 90 Persen 4.897.994.945,00 95 Persen 4.905.212.245,00 100 4.912.804.415,00 100 14.716.011.605,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Payangan
KABUPATEN/KOTA program
penunjang
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 9.850.000,00 95 Persen 9.948.500,00 100 10.047.985,00 100 29.846.485,00 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN Pelayanan Persen Persen Payangan
PUBLIK Perijinan dan
Non Perijinan
yang dapat di
laksanakan di
kecamatan
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase 80 Persen 16.300.000,00 90 Persen 16.463.000,00 95 Persen 16.627.630,00 95 Persen 49.390.630,00 Kecamatan
MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN cakupan Payangan
partisipasi
masyarakat
7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase 90 Persen 180.200.300,00 95 Persen 182.305.000,00 100 184.128.050,00 100 546.633.350,00 Kecamatan
KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN penurunan Persen Persen Payangan
UMUM daerah rawan
konflik
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase 90 Persen 25.800.000,00 95 Persen 26.058.000,00 100 26.318.580,00 100 78.176.580,00 Kecamatan
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM keterlibatan Persen Persen Payangan
masyarakat
dalam
pengembangan
wawasan
kebangsaan
7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Persentase 80 Persen 5.400.000,00 95 Persen 5.454.000,00 100 5.508.540,00 100 16.362.540,00 Kecamatan
PENGAWASAN PEMERINTAHAN DESA aparatur Persen Persen Payangan
pemerintah desa
yang mendapat
pelatihan dalam
bidang
manajemen/
administrasi
pemerintah desa

8 UNSUR PEMERINTAHAN UMUM 0,00


8 01 KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 0

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 112
Indikator
Capaian Kinerja Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Kinerja Kondisi Kinerja RPJMD sampai Perangkat
Bidang Urusan Pemerintahan, Kondisi Kinerja pada akhir
Program/ dengan Tahun 2020 Daerah
Kode Program dan Kegiatan Prioritas Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Kegiatan Penanggung-
Pembangunan
(outcome/ jawab
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
output)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
8 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase 100 3.831.927.196,00 100 4.152.369.916,00 100 4.566.831.907,00 100 12.551.129.019,00 Badan
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya Persen Persen Persen Persen Kesatuan
KABUPATEN/KOTA program Bangsa dan
penunjang Politik
urusan
pemerintahan
daerah dengan
baik
8 01 02 PROGRAM PENGUATAN IDEOLOGI Prosentase 100 53.400.990,00 100 54.250.000,00 100 36.360.000,00 100 144.010.990,00 Badan
PANCASILA DAN KARAKTER penyuluhan Persen Persen Persen Persen Kesatuan
KEBANGSAAN Penyakit Bangsa dan
Maysarakat Politik
kepada
masyarakat yang
dilaksanakan

8 01 03 PROGRAM PENINGKATAN PERAN Persentase 100 203.000.000,00 100 242.050.000,00 100 183.194.715,00 100 628.244.715,00 Badan
PARTAI POLITIK DAN LEMBAGA peningkatan Persen Persen Persen Persen Kesatuan
PENDIDIKAN MELALUI PENDIDIKAN peran partai Bangsa dan
POLITIK DAN PENGEMBANGAN ETIKA politik dan Politik
SERTA BUDAYA POLITIK lembaga
pendidikan
melalui
pendidikan
politik dan
pengembangan
etika serta
budaya politik
8 01 04 PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN Persentase 80 Persen 3.000.000,00 90 Persen 132.050.000,00 100 102.215.000,00 100 237.265.000,00 Badan
PENGAWASAN ORGANISASI organisasi Persen Persen Kesatuan
KEMASYARAKATAN kemasyarakatan Bangsa dan
yang Politik
diberdayakan
8 01 05 PROGRAM PEMBINAAN DAN Persentase 35 Persen 201.500.000,00 35 Persen 281.950.000,00 35 Persen 201.815.000,00 35 Persen 685.265.000,00 Badan
PENGEMBANGAN KETAHANAN pembinaan dan Kesatuan
EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA pengembangan Bangsa dan
ketahanan Politik
ekonomi, sosial,
dan budaya

8 01 06 PROGRAM PENINGKATAN Terlaksananya 35 Persen 1.013.539.192,00 35 Persen 464.741.825,00 35 Persen 258.250.000,00 35 Persen 1.736.531.017,00 Badan
KEWASPADAAN NASIONAL DAN Kegiatan Kesatuan
PENINGKATAN KUALITAS DAN Pencegahan Bangsa dan
FASILITASI PENANGANAN KONFLIK Munculnya Politik
SOSIAL Kasus Konflik
Sosial Melalui
Deteksi Dini dan
Cegah Dini

JUMLAH 2.640.671.594.683,75 1.894.498.286.216,00 1.945.605.091.085,00 2.007.941.100.366,00 8.488.716.072.350,75

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar 2018-2023 | VII- 113
BAB VIII
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan


gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan
Wakil Bupati terpilih yang kemudian ditetapkan menjadi Indikator Kinerja
Utama (IKU) daerah dan indikator kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah
yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir periode
masa jabatan. Hal ini ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator
outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian
yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan
pada akhir periode RPJMD dapat dicapai.
Indikator kinerja daerah pada RPJMD Semesta Berencana Tahun 2018-
2023 dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih
indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian
indikator kinerja daerah berkenaan. Penetapan indikator kinerja daerah
terhadap capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan Kabupaten
Gianyar Tahun 2018-2023 diuraikan pada Tabel sebagai berikut.

Tabel 8.1
Penetapan Indikator Kinerja Utama
Kabupaten Gianyar

Target Tahun Ke
No Indikator
1 2 3 4 5
1 Skor Pola Pangan Harapan 91,56 93,39 95,25 97,16 99,10

2 Persentase kontribusi sektor pertanian 13,10% 13,23% 13,36% 13,50% 13,63%


terhadap PDRB

3 Indeks daya saing destinasi pariwisata 70,00 71,75 73,54 75,38 77,27

4 Persentase daya tarik wisata yang 70,00% 71,40% 72,83% 74,28% 75,77%
berdaya saing

5 Persentase kontribusi sektor 62,00% 62,50% 63,00% 63,50% 64,00%


pariwisata terhadap PAD

6 Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) 6,03% 5,61% -3,00% 3,00% 3,00%

7 Persentase infrastruktur ekonomi 63,00% 66,15% 69,46% 72,93% 76,58%


dalam kondisi mantap

8 Persentase Meningkatnya Nilai 2% 2% 2% 2% 2%


Investasi di Kabupaten Gianyar Baik
PMA maupun PMDN

9 Persentase Koperasi dan UMKM yang 65% 66% 68% 69% 70%
aktif

10 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 65,69 66,63 68,03 68,92 69,36


(IKLH)

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 1


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Target Tahun Ke
No Indikator
1 2 3 4 5
11 IPM (Indeks Pembangunan Manusia) 76,81 77,17 77,53 77,90 78,26

12 Meningkatnya Angka Harapan Hidup 73,28 73,39 73,50 73,61 73,72


(UHH)

13 Angka harapan lama sekolah 13,42 13,45 13,48 13,50 13,53

14 Angka rata-rata lama sekolah 8,91 8,92 8,94 8,96 8,98

15 Tingkat pengangguran Terbuka 1,42% 1,07% 1,05% 1,02% 1,01%

16 Indeks Pembangunan Gender 82 83 84 85 86

17 Indeks kerukunan umat beragama 65 67 68 70 72

18 Derajat partisipasi masyarakat dalam


75,00 76,50 78,03 79,59 81,18
pengembangan dan pelestarian budaya

19 Persentase Sekeha/sanggar seni yang


76,88% 78,80% 80,77% 82,79% 84,86%
aktif

20 Benda, Situs dan Kawasan Cagar 1867 1886 1905 1924 1943
Budaya yang dilestarikan

21 IKM (indeks Kepuasan Masyarakat) 72 74 76 78 80

22 Katagori Akuntabilitas Kinerja 64,05 67,25 70,62 72,38 74,19


Kabupaten

23 Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP

24 Katagori Penilaian Mandiri 59,59 65,55 68,82 70,25 72,00


pelaksanaan Reformasi Birokrasi
(PMPRB)

25 Persentase penduduk miskin 4,45% 4,14% 4,10% 4,08% 4,05%

26 Persentase pengaduan pelanggaran 100% 100% 100% 100% 100%


Perda dan Perkada yang
ditindaklanjuti

27 Persentase pencegahan pelanggaran 100% 100% 100% 100% 100%


Perda dan Perkada

28 Tingkat kapasitas daerah dalam 100% 100% 100% 100% 100%


penanggulangan bencana

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 2


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Tabel 8.2
Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan Kabupaten Gianyar

Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

ASPEK
KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT

Kesejahteraan dan
Pemerataan
Ekonomi

Otonomi Daerah,
Pemerintahan
1
Umum, Administrasi
Keuangan Umum,
Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan
Persandian

17.005.1 18.030 19.046 18.475 19.029 19.600 20.188.3 17.005.


PDRB Atas Dasar
20,83 .406,0 .601,1 .203,1 .459,1 .342,9 53,25 120,83
1.1 Harga Konstan
2 3 0 9 6
(Milyar)
Laju Inflasi. 3,31 3,28 3,24 3,21 3,18 3,31 3,28 3,28
1.2
PDRB per Kapita 41,4 41,81 42,23 42,65 43,08 43,08 41,4 41,81
1.3 (Jutaan rupiah).

Kesejahteraan
Rakyat

Pertumbuhan PDRB 5,5 5,56 5,61 5,67 5,72 5,72 5,5 5,56
Atas Dasar Harga
1.1
Konstan

0,268 0,271 0,273 0,285 0,281 0,279 0,275 0,271


1.2 Gini Rasio

Kesejahteraan
Sosial

1 Pendidikan

Angka Melek Huruf 93,30 95,27 97,27 97,50 97,98 98,25 98,50 98,50
1.1
(AMH).
Angka Partisipasi 100 100 100 100 100 100 100 100
1.2
Sekolah (APS) SD
Angka Partisipasi 99,51 100 100 100 100 100 100 100
Sekolah (APS) SMP
Angka Partisipasi 98,71 98,65 98,75 98,80 98,95 98,95 99,00 99,00
1.3
Murni (APM) SD.
Angka Partisipasi 84,16 84,16 85 85,5 86 86,5 87 87
Murni (APM) SMP.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 3


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Angka Partisipasi 65,00% 67,00% 70,00% 73,00% 75,00% 77,00%


1.4
Kasar (APK) PAUD
Angka Partisipasi 109,73 100 100 100 100 100 100 100
Kasar (APK) SD.
Angka Partisipasi 112,86 100 100 100 100 100 100 100
Kasar (APK) SMP.

2 Kesehatan

Angka Harapan Hidup 72,41 72,41 72,43 72,44 72,45 72,46 72,47 72,47
2.1
(AHH).
Angka Kematian Ibu 50,18 50,18 50,15 50,13 50,11 50,9 50,7 50,7
2.2
(AKI).
Angka Kematian Bayi 10,03 10,03 10 9,8 9,6 9,4 9,2 9,2
2.3
(AKB).
Persentase Balita Gizi 0,05 0,05 0,05 0,04 0,03 0,02 0,01 0,01
2.4
Buruk.
Angka Kematian 12,37 12,37 12,37 12,35 12,33 12,31 12,30 12,30
2.5
Balita (AKBA).
Angka Kesakitan 101,4 101,4 101,3 101,2 101,1 101,0 100,9 100,9
2.6
Demam Berdarah.
Prevalensi Gizi 7,7 7,7 7,6 7,5 7,4 7,3 7,2 7,2
2.7
Kurang Balita.
Angka Kesembuhan 80,85 80,85 80,86 80,87 80,88 80,89 80,90 80,90
2.8 Penderita TB Paru
BTA+
Persentase Rumah 93,72 93,72 93,73 93,74 93,75 93,76 93,77 93,77
2.9
Sehat.
Persentase Tempat 90,10 90,10 90,11 90,12 90,13 90,14 90,15 90,15
2.10
Umum Sehat.
Persentase RT 87 87,0 87,1 87,2 87,3 87,4 87,5 87,5
2.11 berprilaku hidup
sehat.
Persentase Posyandu 85,47 85,47 85,48 85,49 85,50 85,51 85,52 85,52
2.12
Purnama dan Mandiri.
Penduduk yang 45 45 46 47 48 49 50 50
2.13 memanfaatkan
Puskesmas.
Persentase Persalinan 92,80 92,80 92,81 92,82 92,83 92,84 92,85 92,85
2.14 oleh Tenaga
Kesehatan.
Persentase Bayi yang 56,5 56,5 56,6 56,7 56,8 56,9 57 57
2.15 mendapatkan ASI
eksklusif.
Persentase Cakupan 100 100 100 100 100 100 100 100
Desa/Kelurahan
2.16
Universal Child
Immunization (UCI).
Persentase Cakupan 100 100 100 100 100 100 100 100
2.17
Desa Siaga Aktif.
Persentase Cakupan 111,51 100 100 100 100 100 100 100
2.18 komplikasi kebidanan
yang ditangani.
Persentase Cakupan 92,8 92,8 92,9 93 93,1 93,2 93,3 93,3
pertolongan
persalinan oleh nakes
2.19
yang memiliki
kompetensi
kebidanan.
Persentase Cakupan 91,57 91,57 91,58 91,59 91,60 91,61 91,62 91,62
2.20
pelayanan nifas.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 4
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Persentase Cakupan 81,56 81,56 81,57 81,58 81,59 81,60 81,62 81,62
neonatus dengan
2.21
komplikasi yg
ditangani.
Rasio Dokter Per- 37,34 37,34 37,35 37,36 37,37 37,38 37,39 37,39
2.22
100.000 penduduk.
Rasio Dokter Spesialis 31,7 31,7 31,8 31,9 32,0 32,1 32,2 32,2
2.23 Per- 100.000
penduduk
Rasio Dokter Gigi Per- 13,38 13,38 13,39 13,40 13,41 13,42 13,43 13,43
2.24
100.000 penduduk.
Rasio Bidan Per- 100,4 100,4 100,5 100,6 100,7 100,8 100,9 100,9
2.25
100.000 penduduk.
Rasio Perawat Per- 110,02 110,02 110,03 110,04 110,05 110,06 110,07 110,07
2.26
100.000 penduduk.
Rasio Ahli Gizi Per- 8,4 8,4 8,5 8,6 8,7 8,8 8,9 8,9
2.27
100.000 penduduk.
Rasio Ahli Sanitasi 12,6 12,6 12,7 12,8 12,9 13,0 13,1 13,1
2.28 Per-100.000
penduduk.
Rasio Ahli Kesehatan 2,79 2,79 2,80 2,81 2,82 2,83 2,84 2,84
2.29 Masyarakat Per-
100.000 penduduk.
Persentase Penduduk 50,98 50,98 51 52 53 54 55 55
yang menjadi peserta
2.30
jaminan pemeliharaan
kesehatan.
Persentase Pasangan 79,46 79,46 79,47 79,48 79,49 79,50 79,51 79,51
2.31 Usia Subur yang
menjadi Akseptor KB.
3 Kemiskinan

Persentase penduduk 0,96 0,96 0,97 0,97 0,98 0,98 0,98 0,98
3.1 di atas garis
kemiskinan.
Jumlah rumah tangga 4.318 4.275 4.232 4.190 4.148 4.148 4.318 4.275
3.2
miskin (RTM).
Angka kemiskinan 4.318 4.275 4.232 4.190 4.148 4.148 4.318 4.275
3.3 yang ditangani (RTM).

4 Kesempatan Kerja
Jumlah penduduk 300.370 303.374 306.407 309.472 312.566 312.566 300.370 303.374
4.1
yang bekerja
Seni Budaya dan
5
Olahraga
3.307 3.340 3.373 3.407 3.441 3.441 3.307 3.340
5.1 Jumlah grup kesenian
Jumlah gedung 340 340 340 340 340 340 340 340
5.2
kesenian
746 753 761 769 776 776 746 753
5.3 Jumlah klub olahraga.
Jumlah gedung 160 160 160 160 160 160 160 160
5.4
olahraga

ASPEK PELAYANAN
UMUM

Pelayanan Urusan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 5


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Wajib

Terkait Pelayanan
Dasar

1 Pendidikan

1.1 Pendidikan dasar:

Angka Partisipasi 109,73 100 100 100 100 100 100 100
1.1.1
Kasar (APK) SD.
Angka Partisipasi 112,86 100 100 100 100 100 100 100
1.1.2
Kasar (APK) SMP.
Angka Partisipasi 84,79 84,16 85 85,5 86 86,5 87 87
1.1.3
Kasar (APK) SMA.
Angka Partisipasi 98,71 98,65 98,75 98,80 98,95 98,95 99,00 99,00
1.1.4
Murni (APM) SD.
Angka Partisipasi 84,16 90,22 90,22 92,5 93 93,5 94 94
1.1.5
Murni (APM) SMP.
Angka Partisipasi 74,80 74,82 74,86 74,9 74,92 74,94 74,96 74,96
1.1.6
Murni (APM) SMA.
Rasio siswa/sekolah 160 s/s 158 s/s 158 s/s 155 155 150 150 s/s 150 s/s
1.1.7
SD. s/s s/s s/s
1.1.8 Rasio siswa/kelas SD. 24 s/k 22 s/k 20 s/k 20 s/k 20 s/k 20 s/k 20 s/k 20 s/k
1.1.9 Rasio siswa/guru SD. 14 s/g 13 s/g 13 s/g 12 s/g 12 s/g 11 s/g 11 s/g 11 s/g
Rasio rombel/ruang 1,03 r/r 1,1 r/r 1,1 r/r 1,05 1,05 1,04 1,04 r/r 1,04 r/r
1.1.10
belajar SD. r/r r/r r/r
0,57 k/g 0,6 k/g 0,65 0,65 0,70 0,70 0,75 k/g 0,75
1.1.11 Rasio kelas/guru SD.
k/g k/g k/g k/g k/g
Rasio siswa/sekolah 516 s/s 490 s/s 490 s/s 480 480 460 460 s/s 460 s/s
1.1.12
SMP. s/s s/s s/s
Rasio siswa/kelas 32 s/k 30 s/k 28 s/k 28 s/k 28 s/k 28 s/k 28 s/k 28 s/k
1.1.13
SMP.
Rasio siswa/guru 14 s/g 11 s/g 11 s/g 11 s/g 10 s/g 10 s/g 10 s/g 10 s/g
1.1.14
SMP.

Rasio rombel/ruang 1,27 r/r 1,20 1,20 1,15 1,15 1,12r/ 1,12 r/r 1,12 r/r
1.1.15
belajar SMP. r/r r/r r/r r/r r
0,42 k/g 0,42 0,5 k/g 0,5 k/g 0,55 0,55 0,56 k/g 0,56
1.1.16 Rasio kelas/guru SMP.
k/g k/g k/g k/g
Sekolah pendidikan 75% 75% 75% 77% 77% 79% 79% 79%
1.1.17 SD/MI kondisi ruang
kelas baik
Sekolah pendidikan 80% 80% 80% 82% 82% 84% 84% 84%
1.1.18 SMP/MTs kondisi
ruang kelas baik
Persentase Akreditasi 54,93% 59,68% 63,55% 66,58% 69,60% 72,63% 75,65% 75,65%
1.1.19 A Pendidikan Dasar

1.1.20 Angka kelulusan SD. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1.1.21 Angka kelulusan SMP. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Angka melanjutkan 92% 92% 92% 93% 93% 94% 94% 94%
1.1.22
dari SD ke SMP.
Kesehatan

Rasio puskesmas, 18,18 18,36 18,55 18,73 18,92 18,92 18,18 18,36
1
poliklinik, pustu per

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 6


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

100.000 penduduk.
Rasio Rumah Sakit per 1,82 1,84 1,86 1,88 1,89 1,89 1,82 1,84
2
100.000 penduduk.
Lingkungan Hidup

Persentase 45% 57% 57% 78% 94% 98% 99% 99%


1
penanganan sampah.
Persentase penduduk 78,17% 78,95% 79,74% 80,54% 81,34% 81,34% 78,17% 78,95%
2
berakses air minum.
Persentase luas 4,17% 4,21% 4,25% 4,30% 4,34% 4,34% 4,17% 4,21%
3
kawasan kumuh
Sarana dan
Prasarana Umum

Proporsi panjang 0,58 0,59 0,59 0,60 0,60 0,60 0,58 0,59
1 jaringan jalan dalam
kondisi baik.
Jaringan irigasi 0,64 0,65 0,65 0,66 0,67 0,67 0,64 0,65
2
kondisi baik.
Rasio rumah layak 1 : 10,7 1 : 10,7 1 : 10,7 1 : 10,7 1 : 10,7 1 : 10,7 1 : 10,7 1 : 10,7
3
huni.
Rasio permukiman 0,050 0,050 0,050 0,050 0,050 0,050 0,050 0,050
4
layak huni.
Penataan Ruang

Rasio ruang terbuka 0,51 0,51 0,51 0,51 0,51 0,51 0,51 0,51
1 hijau per satuan luas
wilayah ber HPL/HGB
6,8 6,9 6,9 7,0 7,1 7,1 6,8 6,9
Rasio bangunan ber-
2 IMB per satuan
bangunan.

Perhubungan

Jumlah uji kir 11.991 12.111 12.232 12.354 12.478 12.478 11.991 12.111
1
angkutan umum.
Jumlah terminal 1 2 2 2 2 2 2 2
2
(buah).
Tidak Terkait
Pelayanan Dasar

1 Tenaga Kerja

1.1 Persentase angka 1,6% 1,6% 1,6% 1,6% 1,6% 1,6% 1,6% 1,6%
pengangguran

Pemberdayaan
2 Perempuan dan
Perlindungan Anak
Persentase partisipasi 0,28 0,28 0,48 2 0,48 0,48 0,48 0,48
2.1 perempuan di
lembaga pemerintah.
Partisipasi 41 41 41 42 42 44 45 45
2.2 perempuan di
lembaga swasta.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 7


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

16,00 16,16 16,32 16,48 16,65 16,65 16,00 16,16


2.3 Jumlah Kasus KDRT
3 KB dan KS
Rata-rata jumlah anak 2 2,13 2,13 2,12 2,12 2,12 2,10 2,10
3.1
per keluarga.
Komunikasi dan
4
Informatika
Rasio warnet- 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03
4.1 terhadap 100 orang
penduduk.
Jumlah surat kabar 17 17 17 17 17 17 17 17
4.2
nasional/lokal.
Jumlah penyiaran 6 6 6 6 6 6 6 6
4.3
radio/TV lokal.
5 Pertanahan
Persentase luas tanah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5.1 yang
diinventarisasikan
Pemberdayaan
6 Masyarakat dan
Desa
Rata-rata jumlah 70 70 70 70 70 70 70 70
kelompok binaan
6.1 lembaga
pemberdayaan
masyarakat (LPM).
Rata-rata jumlah 70 70 70 70 70 70 70 70
6.2 kelompok binaan
PKK.
7 Perpustakaan
823 831 840 848 856 856 823 831
7.1 Jumlah perpustakaan.
Jumlah pengunjung 15.560 15716 15873 16031 16192 16192 15.560 15716
7.2 perpustakaan per
tahun.
Jumlah promosi 40.822 41230 41643 42059 42480 42480 40.822 41230
Gemar Membaca
7.3
dalam kegiatan
"Gianyar Membaca"
8 Kearsipan
Meningkatkan 20 20 21 22 23 24 25 25
pengetahuan /
keterampilan yang
8.1
menangani kearsipan
di tingkat
Desa/Kelurahan
Penyelenggaraan
Keamanan dan
9
Ketertiban
Masyarakat
Rasio jumlah Polisi 3,03 3,03 3,03 3,03 3,03 3,03 3,03 3,03
9.1 Pamong Praja per
10.000 penduduk.
2.170 2.170 2.170 2.170 2.170 2.170 2.170 2.170
9.2 Jumlah Linmas .
Rasio Pos Siskamling 1 1 1 1 1 1 1 1
9.3 per jumlah
desa/kelurahan.
Pemuda dan
10
Olahraga
Jumlah organisasi 7 7 7 7 7 7 7 7
10.1
pemuda.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 8
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Jumlah organisasi 29 29 29 29 29 29 29 29
10.2
olahraga.
Jumlah kegiatan 5 5 5 5 5 5 5 5
10.3
kepemudaan.
Jumlah kegiatan 15 15 15 15 15 15 15 15
10.4
olahraga.
Pelayanan Urusan
Pilihan

1. Pertanian

Produktivitas padi 6,208 6,270 6,333 6,396 6,460 6,460 6,208 6,270
atau bahan pangan
1.1. utama local lainnya
per hektar

1.701.148. 1.718.1 1.735.3 1.752.6 1.770.2 1.770.2 1.701.148. 1.718.15


1.2. Kontribusi sector
062 59.543 41.138 94.549 21.495 21.495 062 9.543
pertanian terhadap
PDRB

4 Pariwisata

4.1 3,20 3,23 3,26 3,30 3,33 3,33 3,20 3,23


Lama Kunjungan
Wisata

4.2 22,03% 22,25% 22,47% 22,70% 22,92% 22,92% 22,03% 22,25%


Kontribusi Sektor
Pariwisata terhadap
PDRB

4.3 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%


Persentase DTW yang
ditata

4.4 15,72% 15,88% 16,04% 16,20% 16,36% 16,36% 15,72% 15,88%


Persentase Jumlah
Kunjungan
Wisatawan Domestik

4.5 84,28% 84,12% 83,96% 83,80% 83,64% 83,64% 84,28% 84,12%


Persentase Jumlah
Kunjungan
Wisatawan
Mancanegara

5 Kelautan dan
Perikanan

5.1 1.359,12 1.372,71 1.386,44 1.400,30 1.414,31 1.414,3 1.359,12 1.372,71


Produksi Perikanan
1
(ton)

5.2 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9 29,9


Konsumsi Ikan
kg/kapita/ kg/kapit kg/kapit kg/kapi kg/kapi kg/kapi kg/kapita kg/kapit
th (100%) a/th a/th ta/th ta/th ta/th /th (100%) a/th
(100%) (100%) (100%) (100%) (100%) (100%)
5.3 38,34% 38,72% 39,11% 39,50% 39,90% 39,90% 38,34% 38,72%
Produksi Perikanan
Kelompok Nelayan

6 Perdagangan

6.1 Kontribusi Sektor 8,03 8.04 8.06 8.07 8.07 8.08 8.08 8.09
Perdagangan

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 9


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

terhadap PDRB

6.2 Ekspor bersih 100.00 100.00 100.00 100.00 100.000.


perdagangan 0.000 0.000 0.000 0.000 000

6.3 Cakupan Bina NA NA 20% 25% 25% 30% 35%


Kelompok
pedagang/informal

7 Perindustrian

7.1 Kontribusi Sektor 12,04 12.05 12.3 12.35 12.45 12.45 12.46
Industri terhadap
PDRB

7.2 Kontribusi Industri 4% 4% 4% 4,25% 4,5% 4,75% 4,8%


Rumah Tangga
terhadap PDRB Sektor
Industri

7.3 Pertumbuhan Industri 25 20 15 15 20 15 12

ASPEK DAYA SAING


DAERAH

Kemampuan
Ekonomi

Otonomi Daerah,
Pemerintahan
1. Umum, Administrasi
Keuangan Umum,
Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan
Persandian

Angka konsumsi RT 432.247,42 432.247, 435.00 435.20 435.40 435.50 435.550


per kapita (Rp). 42 0 0 0 0
1.1.

1.2. Persentase Konsumsi 32,34 33 33.25 33.45 33.55 34 35


RT untuk non pangan.

2 Pertanian

Produktivitas daerah 6,208 6,208 6250 6255 6258 6260 6285


sektor Pertanian
2.1 tanaman pangan padi
sawah (rata-rata
produksi ton/Ha).
Produktivitas daerah NA NA 5 5.02 5.01 5.03 5.02
sektor Pertanian
2.2 tanaman pangan padi
gogo (rata-rata
produksi ton/Ha)
Produktivitas daerah 5,045 5,045 5.046 5.046 5.046 5.046 5.046
sektor Pertanian
2.3
tanaman pangan
jagung (rata-rata
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 10
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

produksi ton/Ha)
Produktivitas daerah 34,32 34,32 34,32 34.3 34.32 34.33 34.3
sektor Pertanian
2.4 tanaman pangan ubi
kayu (rata-rata
produksi ton/Ha)
Produktivitas daerah 16,59 16,59 16,59 16.60 16.61 16.62 16.63
sektor Pertanian
2.5 tanaman pangan ubi
jalar (rata-rata
produksi ton/Ha)
Produktivitas daerah 1,13 1.14 1.15 1.16 1.17 1.18 1.19
sektor Pertanian
2.6 tanaman pangan
kacang tanah (rata-
rata produksi ton/Ha)
Produktivitas daerah 1,79 1.80 1.85 1.90 1.90 1.91 1.92
sektor Pertanian
2.7 tanaman pangan
kacang kedelai (rata-
rata produksi ton/Ha)
Produktivitas daerah Tdk ada
sektor Pertanian lahan
2.8 tanaman pangan
kacang hijau (rata-
rata produksi ton/Ha)
Jumlah produksi 0,3 0.4 0.4 0.4 0.5 0.5 0.5
daerah sektor
2.9 Peternakan ikan di
perairan umum
(jumlah produksi ton)
Jumlah produksi 838,022 840 845 850 855 858 860
daerah sektor
2.10 Peternakan ikan di
kolam (jumlah
produksi ton)
Jumlah produksi 756,20 758 760 762 724 726 728
daerah sektor
2.11
Pengawetan pindang
(jumlah produksi ton)
Jumlah produksi 80,160 85 90 95 98 100 105
2.12 daerah sektor udang
(jumlah produksi ton)
Jumlah produksi 521,10 525,20 530 535 540 545 550
daerah sektor
2.15 Penangkapan ikan
laut (jumlah produksi
ton)
2.16 Nilai tukar petani 0.80 0.80 0.81 0.82 0.82 0.82 0.82

FasilitasWilayah/Inf
rastuktur

1. Perhubungan

1.1. Rasiopanjangjalanper 41,81 km 41.81 41.85 41.85 41.86 42 42.5


jumlahkendaraan

Jumlah orang/ 63.000 64.000 65.000 66.000 70.000 70.000 71.000


barang yang

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 11


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1.2. terangkut
angkutanumum

40 Menit 40 40 40 40 40 40 Menit
Lamanya Uji KIR Menit Menit Menit Menit Menit
1.3. Angkutan Umum

2. PenataanRuang

2.1. KetaatanterhadapRT 28.82 28.90 29 29 29 29 29


RW

2.2. Luaswilayahproduktif 76,60 76.80 76.9 76.90 76,90 76.9 76.92

2.3. Persentase Zona 0.5 0.45 0.44 0.43 0.43 0.42 0.41
rawan banjir dan
genangan
2.4. Luas wilayah
kekeringan (Ha).
3. Fasilitas Bank dan
Non Bank

3.1 Jumlah koperasi 85 90 95 100 100 100 100


berkualitas.

4. Ketersediaan air 75.25 75.35 75.50 75.65 75.70 80 80


bersih

4.1 Persentase Rumah 71,50 72.50 73.50 74 75 75 76 layanan


Tangga (RT) yang PDAM
menggunakan air
bersih.

5. Ketersediaan Listrik

Rasio Desa dialiri 100 100 100 100 100 100 100
5.1
daya listrik.
Jumlah pelanggan - - - - - -
5.2 yang menggunakan
listrik.
Jumlah pelanggan 21 440
5.3 yang menggunakan
telepon.

Ketersediaan
6.
Restoran
6.1 Jumlah restoran. 1.101 1220 1300 1330 1335 1340 1345
Ketersediaan
7.
Penginapan
Jumlah 395 400 401 402 405 410 415
7.1
penginapan/hotel.

Iklim Berinvestasi
1. Kemudahan Perijinan
Lama proses perijinan 14 14 14 14 14 14 14
1.1
(Hari kerja).

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 12


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
Kondisi
Kinerja
Aspek/fokus/bidang Kondisi
pada
urusan/ indikator Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
awal
kinerja pada
No. periode
pembangunan akhir
RPJMD
daerah periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Pengenaan Pajak
2.
Daerah
Jumlah dan macam 12 12 12 12 12 12 12
2.1 pajak dan retribusi
daerah.
3. Perda
Jumlah Perda yang 4 5 5 5 5 5 5
3.1 mendukung iklim
usaha.
Sumber Daya
Manusia
1. Kualitas Tenaga Kerja
Rasio tenaga kerja S1- 20 25 25 25 25 25 25
1.1 S3 terhadap total
angkatan kerja.

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | VIII - 13


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
BAB IX
PENUTUP

9.1. Pedoman Transisi


Dokumen Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 menjadi panduan
dalam merencanakan dan mewujudkan pembangunan yang dijabarkan dalam
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

9.2. Kaidah Pelaksanaan


Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta
Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 merupakan penjabaran dari
Visi dan Misi Bupati/Wakil Bupati hasil Pemilihan yang dilaksanakan secara
langsung pada tahun 2018. Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
yang telah ditetapkan oleh peraturan daerah hendaknya menjadi pedoman
bagi Perangkat Daerahdi Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyaruntuk
menyusun Perubahan Rencana Strategi (RENSTRA) Perangkat Daerah dan
merupakan pedoman bagi Perangkat Daerah dalam menyusun Rencana Kerja
Perangkat Daerah.
Dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta yang
tercantum dalam Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023, kaidah
pelaksanaan adalah sebagai berikut :

1) Pelaksanaan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah


Daerah Semesta Berencana Kabupaten Gianyar (RPJMD) Tahun 2018-
2023 diarahkan dan dikendalikan langsung oleh Bupati Kabupaten
Gianyar dengan Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar;
2) Dalam menyelenggarakan perencanaan pembangunan Daerah Kabupaten
Gianyar dibantu oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
dan Penelitian Pengembangan (Kepala Bappeda dan Litbang) Kabupaten
Gianyar;
3) Seluruh Perangkat Daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Gianyar agar melaksanakan program dalam Perubahan RPJMD Semesta
Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023;
4) Setiap Organisasi Perangkat Daerah berkewajiban untuk menyusun
Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) yang
memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program, dan
Kegiatan Pembangunan sesuai dengan tugas fungsi Perangkat Daerah
yang disusun dengan berpedoman pada Perubahan RPJMD Semesta
Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023;

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IX - 1


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
5) Setiap Perangkat Daerah agar mengacu pada Perubahan RPJMD Semesta
Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 sebagai dasar
penyusunan dokumen rencana, dan melaksanakan program dalam
Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-
2023 dengan sebaik-baiknya;
6) Penjabaran lebih lanjut Perubahan RPJMD Semesta Berencana
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 untuk setiap tahunnya harus
dilakukan melalui penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kabupaten Gianyar;
7) Penyusunan RKPD Kabupaten Gianyar harus dilakukan melalui proses
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang
dilaksanakan secara berjenjang, yaitu mulai dari Musrenbang
Desa/Kelurahan, Musrenbang Kabupaten di Kecamatan, Forum
Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah dan Musrenbang Kabupaten;
8) RKPD Kabupaten Gianyar harus menjadi acuan bagi setiap Perangkat
Daerah dalam menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja-PD)
yang disusun dengan pendekatan berbasis kinerja;
9) Dalam hubungannya dengan keuangan daerah, keberadaan RKPD
Kabupaten Gianyar merupakan dasar penyusunan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran berikutnya
terutama sebagai rujukan dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD,
serta penyusunan Prioritas dan Plafon Angaran Sementara;
10) Renja PD yang disusun dengan pendekatan berbasis kinerja harus
menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Perangkat Daerah (RKA-PD );
11) Dalam pelaksanaan Perubahan RPJMD Semesta Berencana Kabupaten
Gianyar Tahun 2018-2023 setiap Perangkat Daerah perlu memperkuat
peran pemangku kepentingan dalam mendukung pelaksanaan Perubahan
RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 ini,
dan melakukan sosialisasi baik kepada aparat yang ada di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Gianyar, Instansi terkait maupun masyarakat
luas;
12) Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Perubahan RPJMD
Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023, dipandang
perlu untuk melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan
RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 sebagai
berikut:
a. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan oleh
masing-masing pimpinan Perangkat Daerah;
b. Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Gianyar menghimpun

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana | IX - 2


Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ..................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... I-1


1.1. Latar Belakang ................................................................... I-1
1.2. Dasar Hukum ...................................................................... I-2
1.3. Hubungan Antar Dokumen .................................................. I-5
1.3.1 Hubungan Antara RPD Kabupaten Gianyar Tahun
2024- 2026 dengan RPJMN Tahun 2020-2024 ............ I-6
1.3.2 Hubungan Antara RPD dengan RPJPD Kabupaten
Gianyar ....................................................................... I-6
1.3.3 Hubungan Antara RPD dengan RKPD Kabupaten
Gianyar ...................................................................... I-6
1.3.4 Hubungan Antara RPD dengan Renstra Perangkat
Daerah ........................................................................ I-7
1.3.5 Hubungan Antara RPD dengan Dokumen
Perencanaan Lainnya ................................................... I-7
1.3.6 Hubungan Antara RPD dengan Dokumen
Penganggaran ............................................................. I-7
1.4. Maksud dan Tujuan .............................................................. I-8
1.5. Sistematika Penulisan .......................................................... I-9

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ......................................... II-1


2.1. Kondisi Umum Daerah .......................................................... II-1
2.1.1 Aspek Geografi ............................................................ II-1
2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah .................................. II-15
2.1.3 Aspek Kesejahteraan Masyarakat ................................ II-45
2.1.3.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi II-45
2.1.3.2 Fokus Kesejahteraan Sosial ............................. II-57
2.1.3.3 Fokus Seni Budaya dan Olah Raga ................... II-61
2.1.4 Aspek Pelayanan Umum ............................................. II-63
2.1.4.1 Fokus Layanan Urusan Pemerintahan Wajib .... II-63
2.1.4.2 Fokus Layanan Urusan Pemerintah Wajib Non
Pelayanan Dasar ............................................. II-90
2.1.4.3 Fokus Layanan Urusan Pemerintah Pilihan ...... II-119
2.1.5 Aspek Daya Saing Daerah ........................................... II-131
2.1.5.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah ............... II-131

i
2.1.5.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur ............. II-134
2.1.5.3 Fokus Iklim Berinvestasi ................................. II-135
2.1.6 Penunjang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi
Kewenangan Pemerintah Daerah ................................. II-138
2.2. Hasil Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta
Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023................................... II-142
2.2.1 Capaian Kinerja Penyelenggaraan
Urusan Pemerintah Daerah Pemerintah
Kabupaten Gianyar .................................................... II-150
2.2.1.1 Evaluasi Capaian Indikator Aspek
Kesejahteraan Rakayat .................................... II-150
2.2.1.2 Evaluasi Capaian Indikator Aspek Pelayanan
Umum............................................................. II-153
2.2.1.3 Evaluasi Capaian Indikator Aspek Daya Saing
Daerah ............................................................ II-160
2.2.2 Evaluasi Program Pembangunan Daerah ..................... II-166
2.3. Kerjasama Daerah ................................................................ II-263
2.3.1 Jenis Kerjasama Daerah ............................................ II-265
2.3.2 Kerjasama Daerah Pemerintah Kabupaten Gianyar
Tahun 2022 ............................................................... II-266

BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH ................................................ III-1


3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu (tahun 2017-2021).................... III-1
3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD ......................................... III-2
3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu (2017-2021) ..... III-20
3.2.1 Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah ................. III-20
3.2.2 Kebijakan Pengelolaan Belanja Daerah ....................... III-21
3.3. Kerangka Pendanaan ........................................................... III-24
3.3.1 Proyeksi Pendapatan dan Belanja APBD Kabupaten
Gianyar 2024-2026 ...................................................... III-24
3.3.2 Perhitungan Kerangka Pendanaan ................................ III-25

BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS .......................... IV-1


4.1. Permasalahan Pembangunan daerah ................................... IV-1
4.1.1 Aspek Kesejahteraan Masyarakat .............................. IV-1
4.1.2 Aspek Pelayanan Umum ............................................. IV-14
4.1.3 Aspek Daya Saing Daerah ........................................... IV-27
4.2. Permasalahan Global ............................................................ IV-43
4.2.1 Permasalahan Global Pandemi Covid-19 ..................... IV-43

ii
4.2.2 Gejolak Perekonomian Global ...................................... IV-45
4.2.3 Sustainable Development Goals (SDG's)....................... IV-47
4.2.4 Lingkungan Hidup ...................................................... IV-52
4.2.5 Perkembangan Teknologi Informasi ............................. IV-54
4.2.6 Ketahanan Pangan ...................................................... IV-55
4.2.7 Keterbatasan Energi ................................................... IV-57
4.3. Permasalahan Nasional ....................................................... IV-57
4.4. Isu Strategis Kabupaten Gianyar ......................................... IV-58

BAB V TUJUAN DAN SASARAN ............................................................... V-1

BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PRIORITAS............ VI-1


6.1. Strategi ............................................................................... VI-1
6.2. Arah Kebijakan ..................................................................... VI-8
6.3. Program Prioritas ................................................................. VI-11

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN


PROGRAM PERANGKAT DAERAH ................................................. VII-1
7.1. Kerangka Pendanaan Pembangunan...................................... VII-1
7.2. Program Perangkat Daerah ................................................... VII-2

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH ............... VIII-1


8.1. Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah .................... VIII-1
8.2. Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ..... VIII-5

BAB IX PENUTUP .................................................................................... IX-1


9.1. Pedoman Transisi ................................................................. IX-1
9.2. Kaidah Pelaksanaan ............................................................. IX-1

iii
DAFTAR TABEL

2.1 Letak Geografis Per Kecamatan ............................................................. II-2


2.2 Klasifikasi Topografi di Kabupaten Gianyar ............................................ II-3
2.3 Klasifikasi Ketinggian di Kabupaten Gianyar .................................. II-3
2.4 Tabel Klasifikasi Morfologi di Kabupaten Gianyar ........................... II-5
2.5 Klasifikasi Geologi di Kabupaten Gianyar ....................................... II-6
2.6 Klasifikasi Jenis Tanah di Kabupaten Gianyar ............................... II-7
2.7 Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Gianyar .................................. II-8
2.8 Klasifikasi Hidrologi Kabupaten Gianyar ........................................ II-11
2.9 Klasifikasi Hidrologi Produktivitas Akuifer ...................................... II-12
2.10 Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan di Kabupaten Gianyar
Dirinci Per-Bulan Tahun 2022 ....................................................... II-14
2.11 Luas Lahan di Kabupaten Gianyar Menurut Penggunaannya,
Tahun 2017-2021 (Ha) .......................................................................... II-16
2.12 Sistem Pusat Permukiman (Sistem Perkotaan)
Kabupaten Gianyar .............................................................................. II-30
2.13 Rincian Luas Kawasan Lindung dan Peruntukan Budi Daya ........ II-34
2.14 Kawasan Rawan Bencana di Kabupaten Gianyar .................................... II-40
2.15 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar
tahun 2022 ........................................................................................... II-41
2.16 Laju Pertumbuhan Penduduk per Kecamatan Tahun 2021 .................... II-42
2.17 Data Kependudukan Menurut Kecamatan Tahun 2022 .......................... II-42
2.18 Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamindi Kabupaten Gianyar Tahun 2022 ................................... II-43
2.19 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gianyar
Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2017 – 2022(Dalam Jutaan Rupiah) ............................................ II-47
2.20 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gianyar
Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2017 – 2021 (Dalam Jutaan Rupiah) ........................................... II-47
2.21 Peranan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2017-2021 (persen) .................................................................... II-49
2.22 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Gianyar
Menurut Lapangan UsahaTahun 2017 – 2021 (persen) ........................... II-50
2.23 Laju inflasi Kota Denpasar dan Kota Singaraja
Menurut Komoditas Tahun 2017 – 2021 ................................................ II-54
2.24 Perkembangan dan Posisi Indek Pembangunan Manusia (IPM)
Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022 .................................................. II-57

iv
2.25 Perkembangan dan Posisi Angka Harapan Hidup Penduduk
Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022 ................................................... II-58
2.26 Perkembangan dan Posisi Angka Harapan Lama Sekolah dan
Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022 .............. II-59
2.27 Perkembangan dan Posisi Pengeluaran per Kapita di Kabupaten
Gianyar Tahun 2017-2022 .................................................................... II-60
2.28 Sarana dan Prasarana Seni dan Budaya Kabupaten Gianyar
Tahun 2017-2021 ................................................................................. II-62
2.29 Banyaknya Lapangan Olah Raga Dirinci Menurut
Cabang Olah Raga Di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 ................. II-62
2.30 Jumlah Siswa TK, SD SMP per-Kecamatan Tahun 2022 ......................... II-63
2.31 Jumlah Sekolah TK, SD, SMP per-Kecamatan Tahun 2022..................... II-64
2.32 Jumlah Guru TK, SD, SMP per-Kecamatan Tahun 2022......................... II-64
2.33 Angka Partisipasi Kasar (APK) di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017 – 2022 ............................................................................... II-66
2.34 Angka Partisipasi Murni (APM) di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017 – 2022 ............................................................................... II-67
2.35 Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Kabupaten Gianyar .......................... II-67
2.36 Capaian Indikator Mutu Pendidikan Tahun 2017 – 2022 ........................ II-69
2.37 Jumlah Fasilitas Sarana Kesehatan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017-2021 ................................................................................. II-71
2.38 Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien di UPT Kesmas
di Kabupaten Gianyar Tahun 2021 ........................................................ II-75
2.39 Jalan Nasional di Kabupaten Gianyar Menurut Kondisinya
Tahun 2017-2022 (Km) ......................................................................... II-82
2.40 Jalan Provinsi di Kabupaten Gianyar Menurut Kondisinya
Tahun 2017-2022 (Km) ......................................................................... II-82
2.41 Jalan Kabupaten di Kabupaten Gianyar Menurut Kondisinya
Tahun 2017-2022 (Km) ......................................................................... II-82
2.42 Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaannya
Tahun 2017-2022 (Km) ......................................................................... II-83
2.43 Jumlah Jembatan Menurut Jenis Jalan dan Kondisinya
di Kabupaten Gianyar Tahun 2022 ........................................................ II-83
2.44 Rumah Berdasarkan Kondisi di Kabupaten Gianyar tahun 2020 ............ II-84
2.45 Jumlah Kawasan Kumuh di Kabupaten Gianyar tahun 2020 ................. II-85
2.46 Jumlah Kasus Pelanggaran K3 dan Kasus Pertikaian
Antar Warga di kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 ............................ II-86
2.47 Sarana dan Prasarana Keamanan Dan Ketertiban Umum
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 ............................................... II-86

v
2.48 Banyaknya Penderita Cacat Di Kabupaten Gianyar
Tahun 2022 .......................................................................................... II-87
2.49 Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 ............................................... II-88
2.50 Perkembangan Indikator Ketenagakerjaan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017 – 2021 ............................................................................... II-91
2.51 Kondisi Ketenagakerjaan di Kabupaten Gianyar Menurut Jenis
Kelamin Tahun 2021 ............................................................................. II-92
2.52 Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Seminggu yang Lalu
Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Gianyar
Tahun 2022 .......................................................................................... II-93
2.53 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka di
Kabupaten Gianyar Periode 2017 – 2022 ............................................... II-94
2.54 Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Gianyar Tahun 2022 ............... II-95
2.55 Pengaduan Perempuan dan Anak Korban kekerasan
Kabupaten Gianyar Tahun 2022 ............................................................ II-97
2.56 Produksi komoditas pangan Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2022 ........ II-97
2.57 Konsumsi Penduduk Terhadap Kelompok Bahan Pangan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022 ............................................... II-98
2.58 Kontribusi Energi dan Sektor Pola Pangan Harapan Menurut
Kelompok Bahan Makanan di Kabupaten Gianyar Tahun 2022 .............. II-98
2.59 Penerbitan Sertifikat Tanah Menurut Hak Sertifikatnya
Di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021............................................... II-99
2.60 Tingkat Pencemaran di Kabupaten Gianyar Menurut
Kecamatan Tahun 2012-2021 ............................................................... II-100
2.61 Industri/Pabrik yang Memiliki dan Tidak Memiliki Pengolahan
Limbah di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 ................................... II-100
2.62 Penduduk Berdasarkan Status Perkawinan dan Jumlah
Rumah Tangga Kabupaten Gianyar Tahun 2022 ................................... II-101
2.63 Migrasi Penduduk Kabupaten Gianyar Tahun 2022 ............................... II-102
2.64 Jumlah Penduduk yang Memiliki e-KTP
Kabupaten Gianyar Tahun 2022 ............................................................ II-102
2.65 Klasifikasi Desa Berdasarkan Indeks Pembangunan Daerah
Kabupaten Gianyar Tahun 2022 ............................................................ II-104
2.66 Jumlah Desa/Kelurahan dan Desa Adat
di Kabupaten Gianyar Tahun 2022 ........................................................ II-104
2.67 Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi
di Kabupaten Gianyar Tahun 2022 ....................................................... II-105
2.67 (Lanjutan) Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi
di Kabupaten Gianyar Tahun 2022 ........................................................ II-105

vi
2.68 Jumlah Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan
Pos Pelayanan Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Menurut
Kecamatan di Kabupaten Ganyar Tahun 2022 ....................................... II-106
2.69 Banyaknya Kendaraan Wajib Uji Menurut Jenisnya di Kabupaten
Gianyar Tahun 2021 ............................................................................. II-107
2.70 Banyaknya Angkutan Mobil Barang dan Angkutan Penumpang di
Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 ................................................... II-107
2.71 Banyaknya Menara Base Transceiver Station (BTS)
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 ............................................... II-108
2.72 Jumlah Jaringan Telepon Tersedia Kacantel Gianyar 2017-2020
dan Layanan Internet 2019-2021........................................................... II-108
2.73 Jumlah Pelanggan Telepon Kabel Sambungan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 ............................................... II-109
2.74 Banyaknya Koperasi dan Anggota Menurut Golongan dan
Jenisnya di Kabupaten Gianyar tahun 2017-2022 ................................. II-109
2.75 Banyaknya KUD dan Klasifikasinya Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2022 ........................................................ II-110
2.76 Banyaknya Industri Kecil Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2021 ....................................................... II-110
2.77 Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri dan
Penanaman Modal Asing Tahun 2022 .................................................... II-111
2.78 Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri dan
Serapan Tenaga Kerja Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2022 ................. II-112
2.79 Jumlah Pemuda Umur 16-30 Tahun di Kabupaten Gianyar
Tahun 2021 .......................................................................................... II-112
2.80 Jumlah Karang Taruna dan Anggotanya Per-Kecamatan di Kabupaten
Gianyar Tahun 2021 ............................................................................. II-113
2.81 Banyaknya Perkumpulan Olah raga, Atlet, Pelatih dan Wasit
di Kabupaten Gianyar Tahun 2021 ........................................................ II-113
2.82 Jumlah Pemeluk Agama Di Kabupaten Gianyar Tahun 2021 .................. II-115
2.83 Kelompok Seni dan Jumlah Anggotanya di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017-2021 ................................................................................. II-116
2.83 (Lanjutan) Kelompok Seni dan Jumlah Anggotanya
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 .............................................. II-116
2.84 Pagelaran Dan Pameran Seni Budaya di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017-2021 ................................................................................. II-116
2.85 Jenis dan Jumlah Cagar Budaya di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017-2021 ............................................................................... II-117
2.86 Arsip Vital dan Statis Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022 .................. II-118
2.87 Jumlah Perpustakaan Umum di Kabupaten Gianyar

vii
Tahun 2017-2021 ................................................................................. II-118
2.88 Jumlah Perpustakaan Sekolah Berdasarkan jenjang
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022 .............................................. II-119
2.89 Produksi Budidaya Ikan di Perairan Umum Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022 (Ton) ....................................... II-119
2.90 Produksi Budidaya Ikan di kolam Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022 (Ton) ....................................... II-120
2.91 Luas Areal Budidaya Ikan di Sawah dan Kolam Menurut Kecamatan di
Kabupaten Gianyar Tahun 2022 ........................................................... II-120
2.92 Jumlah Eumah Tangga Perikanan Laut dan Budidaya Kolan Menurut
Kecamatan di Kabupaten Gianyar Tahun 2022 ...................................... II-121
2.93 Obyek Wisata di Kabupaten Gianyar Tahun 2021 .................................. II-122
2.94 Kunjungan Wisatawan ke Obyek dan Daya Tarik Wisata yang dikelola
Oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar Tahun 2021 .................................. II-123
2.95 Jumlah Hotel Bintang non Bintang dan Restoran
di Kabupaten Gianyar Tahun 2021 ........................................................ II-124
2.96 Rata-rata Lama Menginap Wisatawan di Hotel Bintang dan Non Bintang
Sepanjang Tahun 2021 ......................................................................... II-125
2.97 Persentase Tingkat Hunian Kamar Hotel/Akomodasi
Sepanjang Tahun 2020-2021 ................................................................ II-125
2.98 Luas Lahan Sawah menurut Jenis Irigasi di Kabupaten Gianyar,
Tahun 2017-2022 (Ha) .......................................................................... II-126
2.99 Luas Panen Bersih, Banyaknya Produksi, dan Rata-Rata Produksi
per Hektar Padi Sawah di Kabupaten Gianyar 2017-2022 ...................... II-127
2.100 Luas Panen Bersih, Banyaknya Produksi, dan Rata-Rata Produksi per
Hektar Padi Sawah Menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar 2022 ..... II-127
2.101 Luas Areal Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Tanaman
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022 (Ha) ........................................ II-128
2.102 Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Tanaman
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022 (Ton) ....................................... II-128
2.103 Jumlah Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan di Kabupaten Gianyar
Dirinci Menurut Sektor Dan Bentuk Usaha ........................................... II-129
2.104 Jumlah Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan di Kabupaten Gianyar
Dirinci Menurut Sektor Bentuk Usaha dan Kecamatan
Di Kabupaten Gianyar Tahun 2022 ....................................................... II-130
2.105 Industri Besar dan Sedang di Kabupaten Gianyar Tahun 2021 .............. II-130
2.106 Persentase Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran Per Kapita
Sebulan di Kabupaten Gianyar Tahun 2022 ........................................... II-131
2.107 Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Komoditas
Makanan di Kabupaten Gianyar Tahun 2022 ......................................... II-132

viii
2.108 Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Kelompok
Komoditas Bukan Makanan di Kabupaten Gianyar Tahun 2022 ............. II-133
2.109 Rasio Panjang Jalan di Kabupaten Gianyar dalam Kondisi Baik
Tahun 2017-2022 ................................................................................. II-134
2.110 Moda Angkutan Darat di kabupaten Gianyar Tahun 2012-2020 ............. II-134
2.111 Banyaknya Hotel Bintang non Bintang dan Restoran
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2021 ............................................... II-135
2.112 Jumlah Perkara Pidana Umum dan Pidana Khusus yang Masuk dan
Diselesaikan di Kejaksaan Negeri Gianyar Tahun 2022 .......................... II-135
2.113 Jumlah Kriminalitas yang Dilaporkan Pada Polisi Resort Gianyar
Tahun 2012-2018 ................................................................................. II-136
2.114 Pekerja di Kabupaten Gianyar Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tahun 2012-2021 ................................................................................. II-138
2.115 Hasil Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ................................ II-143
2.116 Capaian Indikator Aspek Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Gianyar ....... II-151
2.117 Capaian Indikator Aspek Pelayanan Umum Kabupaten Gianyar ............. II-155
2.118 Capaian Indikator Aspek Daya Saing Daerah Kabupaten Gianyar ........... II-161
2.119 Evaluasi Program Pembangunan Daerah Kabupaten Gianyar
Tahun 2021 .......................................................................................... II-167
2.120 Kerjasama Daerah Pemerintah Kabupaten Gianyar dengan
Daerah Lain Tahun 2022 ...................................................................... II-267
2.121 Kerjasama Daerah Pemerintah Kabupaten Gianyar dengan
Pihak Ketiga Tahun 2022 ...................................................................... II-270
2.122 Kerjasama Daerah Pemerintah Kabupaten Gianyar dengan
Pemerintah Pusat Tahun 2022 .............................................................. II-275
3.1 Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah
Kabupaten Gianyar ............................................................................... III-3
3.2 Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 ............ III-7
3.3 Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah Kabupaten Gianyar
Tahun 2017-2021 ................................................................................. III-11
3.4 Neraca Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2020-2021 ............................ III-13
3.5 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk
Mendanai Pembangunan Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026............. III-26
4.1 Rumusan Permasalahan Kemiskinan dan Pengangguran ....................... IV-5
4.2 Rumusan Permasalahan Kesenjangan ................................................... IV-12
4.3 Rumusan Permasalahan Kualitas SDM Gianyar ..................................... IV-14
4.4 Rumusan Permasalahan Tingkat Daya Saing ......................................... IV-31
4.5 Rumusan Permasalahan Kebudayaan Bali ............................................. IV-31
4.6 Rumusan Permasalahan Lingkungan Hidup .......................................... IV-34
4.7 Rumusan Permasalahan Infrastruktur ................................................... IV-35

ix
4.8 Rumusan Permasalahan Keamanan dan kebencanaan ........................... IV-38
4.9 Rumusan Permasalahan Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan .......... IV-42
4.10 Empat pilar SDGs dan Pembagian Berdasarkan Tujuan Pembangunan... IV-50
5.1 Tujuan dan Sasaran RPD 2024-2026 ..................................................... V-2
5.2 Keterkaitan Sasaran RPJMN dengan Sasaran RPD ................................. V-3
5.3 Tujuan dan Sasaran RPD 2024-2026 ..................................................... V-5
6.1 Strategi Berdasarkan Tujuan dan Sasaran RPD Kabupaten Gianyar
Tahun 2024-2026 ................................................................................. VI-2
6.2 Arah Kebijakan Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026 ........................... VI-8
6.3 Program Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Gianyar
2024-2026 .................................................................................. VI-18
7.1 Kerangka Pendanaan Pembangunan Kabupaten Gianyar
Tahun 2024-2026 ................................................................................. VII-1
7.2 Program, indikator, Target dan Pendanaan
Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026 .. VII-3
8.1 Penetapan Indikator Kinerja Utama ....................................................... VIII-2
8.2 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan ................................................. VIII-5

x
DAFTAR GAMBAR

1.1 Hubungan Antar Dokumen ...................................................................... I-8


2.1 Peta Wilayah Administratif Kabupaten Gianyar....................................... II-2
2.2 Peta Topografi Kabupaten Gianyar ......................................................... II-4
2.3 Peta Morfologi Kabupaten Gianyar ..................................................... II-5
2.4 Peta Geologi Kabupaten Gianyar..................................................... II-6
2.5 Peta Jenis Tanah Kabupaten Gianyar ............................................. II-7
2.6 Peta Daerah Aliran Sungai Kabupaten Gianyar .............................. II-9
2.7 Peta Hidrologi Litologi Kabupaten Gianyar .............................................. II-12
2.8 Peta Hidrogeologi Produktivitas Akuiver Kabupaten Gianyar .......... II-13
2.9 Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan Sepanjang Tahun 2020 ................ II-14
2.10 Peta Curah Hujan Kabupaten Gianyar ................................................... II-15
2.11 Komposisi Penggunaan Lahan Kabupaten Gianyar ................................. II-17
2.12 Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Gianyar .......................................... II-17
2.13 Arahan Konsep Pengembangan Kabupaten Gianyar ....................... II-23
2.14 Rencana Struktur Ruang Kabupaten Gianyar ......................................... II-32
2.15 Rencana Struktur Ruang Sistem Pusat Permukiman Kabupaten Gianyar II-33
2.16 Rencana Pola Ruang Kabupaten Gianyar................................................ II-37
2.17 Peta Rawan Bencana Kabupaten Gianyar ............................................... II-39
2.18 Kepadatan Penduduk per Kecamatan Tahun 2021 (Jiwa/Km²) ................ II-43
2.19 Piramida Penduduk Tahun 2022 ............................................................ II-44
2.20 Perkembangan PDRB & Laju Pertumbuhan Ekonomi .............................. II-48
2.21 Tipologi Lapangan Usaha ....................................................................... II-52
2.22 Perkembangan Kontribusi Sektor Ekonomi Utama Tahun 2017-2022...... II-53
2.23 Perkemabngan Laju Inflasi Tahun 2017 -2021........................................ II-55
2.24 Perkembangan Distribusi Pendapatan Tahun 2017-2021 ........................ II-56
2.25 Perkembangan Rasio Gini Tahun 2017-2021 .......................................... II-56
2.26 Perkembangan IPM dan Reduksi Shortfall Tahun 2017-2022 .................. II-60
2.27 Rasio Siswa/Sekolah dan Rasio Siswa/Guru Menurut Jenjang
Pendidikan Tahun 2022 ........................................................................... II-65
2.28 Perbandingan APK, APM, dan APS Antar Jenjang Pendidikan Tahun 2022 II-69
2.29 Angka Kematian Ibu (AKI) per-100.000 KH Tahun 2017-2022 ................. II-71
2.30 Angka Kematian Bayi (AKB) per-1.000 KH Tahun 2017-2020 .................. II-72
2.31 Angka Kematian Balita (AKABA) per-1.000 KH Tahun 2017-2021 ........... II-73
2.32 Umur Harapan Hidup (UHH) Tahun 2017-2022 ...................................... II-74
2.33 Angka Kesembuhan TB Paru di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 ... II-76
2.34 Jumlah Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 ......... II-77
2.35 Jumlah Kasus GHPR, VAR & Kasus Rabies Pada Manusia

xi
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2019.................................................. II-77
2.36 Presentase Cakupan Penimbangan Balita (D/S) dan Balita Bawah
Garis Merah (BGM) Di Kabupaten Gianyar Tahun 2021 ............................ II-81
2.37 Perkembangan Garis Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin
di Kabupaten Gianyar Periode 2017-2022 ................................................ II-88
2.38 Perkembangan dan Posisi Relatif Tingkat Kemiskinan di kabupaten Gianyar
Periode 2017-2021 .................................................................................. II-89
2.39 Perkembangan dan Posisi Relatif Indek Kedalaman Kemiskinan di Kabupaten
Gianyar Periode 2017-2021 ...................................................................... II-89
2.40 Perkembangan dan Posisi Relatif Indek Keparahan Kemiskinan di Kabupaten
Gianyar Periode 2017-2021 ...................................................................... II-90
2.41 Perkembangan Penduduk Usia Kerja dan TPAK di Kabupaten Gianyar
Periode 2017-2021 ................................................................................. II-92
2.42 Perkembangan Status Pekerjaan di Kabupaten Gianyar Periode 2022 ..... II-93
2.43 Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Gianyar
Tahun 2017-2021 .................................................................................. II-123
2.44 Tingkat Hunian Hotel Berbintang dan Non Berbintang Tahun 2020-2021 II-125
2.45 Persentase Pekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikannya di Kabupaten
Gianyar Tahun 2021................................................................................ II-138
4.1 Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 ............. IV-2
4.2 Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017-2021 .................................................................................. IV-3
4.3 Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Gianyar 2017-2021 ............ IV-3
4.4 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Ekstrem di Provinsi Bali .......... IV-4
4.5 Jumlah Penduduk di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 ..................... IV-6
4.6 Jumlah Penduduk per Kecamatan di Kabupaten Gianyar Tahun 2021 ..... IV-7
4.7 Kontribusi Sektor Pariwisata dan Pertanian
terhadap PDRB Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 ............................. IV-8
4.8 PDRB Per Kapita Atas Dasar Konstan Kabupaten Gianyar
Tahun 2017-2021 .................................................................................. IV-8
4.9 KeterlibatanPerempuan sebagai tenaga Profesional (Persen) ...................... IV-11
4.10 Sumbangan Pendapatan Perempuan (Persen)
Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 ..................................................... IV-11
4.11 Indeks Pemberdayaan Gender Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 ....... IV-12
4.12 Rata-Rata Lama Sekolah di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 ........... IV-13
4.13 Indeks Daya Saing Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2021 ..................... IV-28
4.14 Capaian Skor Aspek Indeks Daya Saing Daerah Gianyar Tahun 2021 ...... IV-29
4.15 Capaian Skor Pilar Indeks Daya Saing Daerah
Kabupaten Gianyar Tahun 2021 .............................................................. IV-30
4.16 Quadrant chart Faktor Penguat, SDM, Faktor Pasar dan Ekosistem

xii
Inovasi Kabupaten Gianyar Tahun 2021................................................... IV-30
4.17 Indeks Kualitas Air dan Udara di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 ... IV-33
4.18 Timbunan Sampah dan Penanganan Sampah
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021.................................................. IV-33
4.19 Bencana yang terjadi di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 ................. IV-37
4.20 Pelanggaran Kasus di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021 .................... IV-38
4.21 Realisasi PAD Tahun 2017 – 2021 ............................................................ IV-44
4.22 Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan Tahun 2017 – 2022........... IV-45
6.1 Tema/Fokus Pembangunan Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026 ........... VI-11

xiii
LAMPIRAN

PERATURAN BUPATI GIANYAR


NOMOR 11 TAHUN 2023

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2024-2026


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati
Gianyar pada tanggal 20 September 2023, begitu pula dengan
periodisasi dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah
Kabupaten Gianyar yang tertuang dalam RPJMD Semesta Berencana
Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023, dipandang perlu menyusun
dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) sebagai pedoman
penyelenggaran pemerintahan daerah sebelum adanya kepala daerah
definitif. Mengacu amanat Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota Menjadi Undang-Undang Pasal 201 ayat (8) Pemungutan
suara serentak nasional dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil
Walikota di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
dilaksanakan pada bulan November 2024. Pemilihan umum kepala
daerah sebagai proses pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, sekaligus
penetapan visi dan misi kepala daerah sebagai dasar dalam penetapan
perencanaan pembangunan jangka menengah, akan dilaksanakan
pada tahun 2024, sehingga sampai dengan penetapan kepala daerah
terpilih tidak ada dokumen perencanaan jangka menengah yang dapat
digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan perencanaan
pembangunan tahunan daerah dan perencanaan strategis perangkat
daerah.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri telah
mengeluarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2022
tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Bagi Daerah dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir pada
Tahun 2023 dan Daerah Otonom Baru, sebagai pedoman bagi daerah
dalam menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah
jangka menengah sampai dengan ditetapkannya visi dan misi kepala
daerah terpilih hasil Pemilukada 2024.

I-1
Dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2022
tersebut diinstruksikan agar Pemerintah Daerah menyusun Dokumen
Perencanaan Pembangunan Menengah Daerah Tahun 2024-2026
yang selanjutnya disebut sebagai Rencana Pembangunan Daerah
(RPD) Kabupaten/Kota Tahun 2024-2026, serta memerintahkan
seluruh Kepala Perangkat Daerah (PD) untuk menyusun Rencana
Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) Kabupaten/Kota Tahun
2024-2026. Dokumen RPD Tahun 2024-2026 akan digunakan oleh
Penjabat (Pj.) Kepala Daerah sebagai pedoman untuk penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan daerah dari tahun 2024 sampai
dengan tahun 2026.
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Instruksi Menteri Dalam
Negeri Nomor 52 Tahun 2022, penyusunan RPD Kabupaten Gianyar
Tahun 2024-2026 dilaksanakan dengan memperhatikan target
indikator makro dan program prioritas nasional dalam RPJMN Tahun
2020-2024, sasaran pokok dan arah kebijakan RPJPD Kabupaten
Gianyar sampai dengan tahun 2025, hasil evaluasi capaian kinerja
daerah RPJMD Kabupaten Gianyar sampai tahun 2021, isu-isu
strategis, kebijakan nasional dan regulasi yang berlaku. Demikian
pula dalam penentuan tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan
Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026 didasarkan pada visi
misi RPJPD Kabupaten Gianyar, analisa sasaran pokok dan arah
kebijakan RPJPD Kabupaten Gianyar tahap keempat (periode 2022-
2025) serta telah mencermati isu-isu strategis aktual.
Tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Daerah Kabupaten Gianyar 2024-2026 selanjutnya
menjadi dasar dalam penentuan tujuan dan sasaran Rencana
Strategis Perangkat Daerah disamping memperhatikan Standar
Pelayanan Minimal serta norma, standar, prosedur dan kriteria yang
ditetapkan Pemerintah Pusat yang menjadi kewenangan daerah.

1.2 Dasar Hukum


Dasar hukum penyusunan Rencana Pembangunan Daerah
Kabupaten Gianyar Tahun 2024- 2026 adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat

I-2
I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun
2004 tentang tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 438);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 238, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6841);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik

I-3
Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4833) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6042) ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6633);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6178);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6322);
12. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan

I-4
Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781)
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 1419);
18. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-5889 Tahun 2021
tentang Hasil Verifikasi, Validasi dan Inventarisasi Pemutakhiran
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah;
19. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2022 tentang
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bagi
Daerah Dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir pada
Tahun 2023 dan Daerah Otonom Baru;
20. Peraturan Gubernur Bali Nomor 14 Tahun 2023 tentang Rencana
Pembangunan Daerah Provinsi Bali Tahun 2024-2026 (Berita
Daerah Provinsi Bali Tahun 2023 Nomor 14);
21. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Gianyar
Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun
2005 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar
Nomor 3);
22. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2023 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gianyar Tahun 2023-2043
(Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 202023 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 2);

1.3 Hubungan Antar Dokumen


Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Gianyar
Tahun 2024-2026 merupakan dokumen perencanaan jangka
menengah, dimana dalam proses penyusunannya telah
memperhatikan dan berpedoman pada dokumen-dokumen
perencanaan pembangunan lainnya, sebagai berikut:

I-5
1.3.1 Hubungan Antara RPD Kabupaten Gianyar Tahun 2024-
2026 dengan RPJMN Tahun 2020-2024
Penyusunan RPD Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026
dilaksanakan dengan melakukan penyelarasan terhadap kebijakan
pembangunan nasional, khususnya yang berkaitan dengan
pembangunan daerah yang mempengaruhi pembangunan nasional
dan penelaahan terhadap isu–isu strategis nasional yang termuat
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-
2024.
Dalam RPJMN Tahun 2020-2024 yang ditetapkan melalui
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020,
pembangunan Kabupaten Gianyar diarahkan untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan nasional dengan target
yang jelas disertai arah kebijakan dan pembangunan wilayah
berdasarkan koridor pertumbuhan dan pemerataan. Dengan demikian
telah ditetapkan dalam RPJMN tersebut lokasi prioritas pembangunan
wilayah dan beberapa Proyek Prioritas Strategis (Major Project) yang
berlokasi di Kabupaten Gianyar. Agenda pembangunan yang menjadi
Prioritas Nasional dalam Perencanaan Tahunan (RKP) harus didukung
oleh seluruh pemerintah daerah.

1.3.2 Hubungan Antara RPD dengan RPJPD Kabupaten Gianyar


Dalam penyusunannya, RPD Tahun 2024-2026 telah
menyesuaikan dengan sasaran pokok dan arah kebijakan yang
tertuang dalam RPJPD Kabupaten Gianyar Tahun 2005-2025 pada
arah kebijakan pembangunan 5 (lima) tahunan tahap IV.

1.3.3 Hubungan Antara RPD dengan RKPD Kabupaten Gianyar


RPD Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026 nantinya dijabarkan
ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sebagai dokumen
perencanaan tahunan dari Tahun 2024 sampai dengan Tahun 2026.
Selain berpedoman pada dokumen RPD, penyusunan RKPD juga
mengacu pada RKP, program strategis nasional, dan pedoman
penyusunan RKPD.
RKPD berpedoman pada RPD dalam hal penyelarasan sasaran
dan prioritas pembangunan daerah serta program perangkat daerah

I-6
dengan sasaran, arah kebijakan, program perangkat daerah, dan
lintas perangkat daerah yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan
kepala daerah tentang RPD.

1.3.4 Hubungan Antara RPD dengan Renstra Perangkat Daerah


RPD menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis
Perangkat Daerah (Renstra-PD) sebagai penjabaran teknis RPD, dan
berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional yang
disusun oleh setiap Perangkat Daerah (PD) di bawah koordinasi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gianyar.
Renstra-PD sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 Pasal 272 memuat tujuan, sasaran, program dan
kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai
dengan tugas dan fungsi setiap PD.

1.3.5 Hubungan Antara RPD dengan Dokumen Perencanaan


Lainnya
Penyusunan RPD juga memperhatikan berbagai dokumen
perencanaan antara lain Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),
Standar Pelayanan Minimal (SPM), Dokumen Perencanaan Antar
Daerah (SARBAGITA) dan berbagai dokumen lainnya.
Tujuan penataan ruang Kabupaten Gianyar yang tertuang
dalam Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 16 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gianyar
Tahun 2012-2032 pada Pasal 5 adalah untuk mewujudkan Ruang
Wilayah Kabupaten yang berkualitas, aman, nyaman, produktif,
berjati diri Budaya Bali, dan berkelanjutan terintegrasi dengan
Kawasan Strategis Nasional Perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar
dan Tabanan (Sarbagita) sebagai pusat pariwisata budaya yang
didukung sektor pertanian, perdagangan/jasa dan industri kerajinan.

1.3.6 Hubungan Antara RPD dengan Dokumen Penganggaran


Hubungan antara RPD dengan Dokumen Penganggaran adalah
bahwa rencana pembangunan daerah dan rencana strategis perangkat
daerah sebagai dokumen perencanaan memberikan kerangka awal

I-7
dalam penggunaan anggaran belanja daerah. perencanaan yang baik
dalam suatu periode tertentu akan memberikan penganggaran yang
baik dan terarah untuk kesejahteraan masyarakat, sehingga tujuan
pembangunan dapat terwujud dalam rangkaian program yang
berkelanjutan.

Gambar 1. Hubungan Antar Dokumen

1.4 Maksud dan Tujuan


Maksud dari penyusunan dokumen RPD Kabupaten Gianyar
Tahun 2024-2026 adalah memberikan arahan dalam perencanaan
pembangunan dari tahun 2024 sampai dengan tahun 2026.
Sedangkan tujuan penyusunan dokumen RPD Kabupaten
Gianyar Tahun 2024-2026 adalah:
1. Menetapkan tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan serta
program pembangunan daerah jangka menengah sebagai
penjabaran visi, misi dari sasaran pokok dan arah kebijakan
RPJPD Kabupaten Gianyar;
2. Memberikan gambaran mengenai kondisi umum,
permasalahan, isu strategis, serta tujuan, sasaran, strategi dan
arah kebijakan pembangunan Kabupaten Gianyar dari tahun
2024 sampai dengan tahun 2026;

I-8
3. Sebagai pedoman dalam penyusunan RKPD Kabupaten Gianyar
tahun 2024 sampai dengan tahun 2026;
4. Sebagai pedoman dalam penyusunan Renstra Perangkat Daerah
Kabupaten Gianyar tahun 2024-2026.

1.5 Sistematika Penulisan


RPD Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026 ini terdiri dari
sembilan BAB sebagai berikut.
BAB I Pendahuluan
Bab ini memuat latar belakang, dasar hukum
penyusunan, hubungan antar dokumen, maksud dan
tujuan, serta sistematika penulisan.
BAB II Gambaran Umum
Bab ini menjelaskan mengenai gambaran kondisi daerah
pada aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan
masyarakat, aspek pelayanan umum, dan aspek daya
saing daerah.
BAB III Gambaran Keuangan Daerah
Bab ini memuat kinerja keuangan masa lalu, pengelolaan
keuangan masa lalu, dan kerangka kebijakan pendanaan
daerah.
BAB IV Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah
Bab ini memuat pemetaan permasalahan pembangunan
dan isu strategis pembangunan jangka menengah daerah.
BAB V Tujuan dan Sasaran
Bab ini menguraikan mengenai tujuan, dan sasaran
Pembangunan Kabupaten Gianyar yang telah disepakati
dari tahun 2024 sampai dengan tahun 2026 serta
menggambarkan cascading kinerja tujuan, hingga
outcome masing-masing.
BAB VI Strategi, Arah kebijakan dan Program Prioritas
Bab ini menguraikan strategi yang dipilih untuk mencapai
tujuan dan sasaran serta arah kebijakan dari setiap
strategi

I-9
BAB VII Kerangka Pendanaan Pembangunan dan Program
Perangkat Daerah
Bab ini memuat kerangka pendanaan dan program
prioritas, serta seluruh program yang dirumuskan dalam
renstra perangkat daerah berikut indikator kinerja dan
pagu indikatifnya.
BAB VIII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Bab ini menggambarkan indikator kinerja daerah yang
bertujuan untuk memberikan gambaran tentang ukuran
keberhasilan penyelenggaraan pemerintah daerah.
BAB IX Penutup
Bab ini memuat pedoman transisi dan kaidah
pelaksanaan.

I-10
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 Kondisi Umum Daerah


2.1.1 Aspek Geografi
Secara geografis, Kabupaten Gianyar merupakan salah satu dari
Sembilan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali, terletak antara 08⁰18’48”-
08⁰38’58” Lintang Selatan dan 115⁰13’29”-115⁰22’23”Bujur Timur.
Batas-Batas Wilayah Kabupaten Gianyar adalah :
• Sebelah Timur : Kabupaten Bangli dan Klungkung
• Sebelah Barat : Kabupaten Badung dan Kota Denpasar
• Sebelah Utara : Kabupaten Bangli
• Sebelah Selatan : Selat Badung dan Samudera Indonesia

Luas Wilayah Kabupaten Gianyar berdasarkan luas BIG adalah


36.430,14 Ha atau sekitar 6,37% dari luas Provinsi Bali. Secara
administratif, Kabupaten Gianyar terbagi menjadi 7 kecamatan, 70
desa/kelurahan, 506 banjar dinas/lingkungan, dan 42
banjar/lingkungan.
Jarak ibukota Kabupaten Gianyar dengan wilayah kecamatan
lainnya yang ada di wilayah kabupaten yaitu :
- Kecamatan Sukawati : 13,25 Km,
- Kecamatan Blahbatuh : 6,5 Km,
- Kecamatan Tampaksiring : 6,50 Km,
- Kecamatan Ubud : 9,75 Km,
- Kecamatan Tegallalang : 16,25 Km dan
- Kecamatan Payangan : 20,25 Km.
Sedangkan jarak ibukota Kabupaten Gianyar dengan ibukota Provinsi
Bali memiliki jarak 28 Km.

A. Letak dan Kondisi Geografis


Gianyar merupakan salah satu dari sembilan Kabupaten/Kota di
Provinsi Bali, terletak antara 080 18'48" – 080 38'58" Lintang Selatan 1150
13'29" – 1150 22'23" Bujur Timur, selengkapnya disajikan pada Tabel 2.1.

II-1
Tabel 2.1
Letak Geografis Per Kecamatan

Letak Geografi
No Kecamatan
Lintang Selatan Bujur Timur
1 Sukawati 80 30’ 59” – 80 38’ 58” 1150 14’ 12,7” – 1150 19’ 3,97”
2 Blahbatuh 80 31’ 09” – 80 35’ 58” 1150 16’ 59,7” – 1150 21’ 21,7”
3 Gianyar 80 26’ 23” – 80 35’ 01” 1150 18’ 57,9” – 1150 22’ 23,7”
4 Tampaksiring 80 22’ 09” – 80 31’ 28” 1150 16’ 40,7” – 1150 22’ 23,7”
5 Ubud 80 27’ 17” – 80 34’ 43” 1150 13’ 45,7” – 1150 16’ 51,7”
6 Tegallalang 80 19’ 40” – 80 29’ 38” 1150 15’ 18,8” – 1150 19’ 49,8”
7 Payangan 80 18’ 48” – 80 29’ 40” 1150 13’ 29,0” – 1150 17’ 36,7”
Kabupaten Gianyar 80 18’ 48” – 80 29’ 40” 1150 13’ 29,0” – 1150 22’ 23,0”
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2023-2043

Gambar 2.1 Peta Wilayah Administratif Kabupaten Gianyar

II-2
B. Kondisi Topografi
Kabupaten Gianyar terletak pada ketinggian 0 - 750 m di atas
permukaan laut (mdpl) dimana kawasan di pesisir pantai memiliki
klasifikasi topografi yaitu 0 - 7 mdpl. Klasifikasi ketinggian masing-masing
kecamatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.2
Klasifikasi Topografi di Kabupaten Gianyar
Klasifikasi (m dpl) Luas (ha) Persentase (%)
0 - 100 8.118,48 22,29
100 - 200 7.204,64 19,78
200 - 300 3.587,77 9,85
300 - 400 3.530,61 9,69
400 - 500 3.521,30 9,67
500 - 600 3.309,34 9,08
600 - 700 2.665,02 7,32
700 - 800 2.264,46 6,22
800 - 900 1.581,40 4,34
900 - 1000 652,61 1,79
TOTAL 36.430,15 100
Sumber : RTRW Kabupaten Gianyar 2023-2043

Sedangkan ditinjau dari tingkat kemiringan tanah di Kabupaten Gianyar


memiliki kemiringan lereng dari 0% hingga >40%. Secara keseluruhan,
kelerengan di Kabupaten Gianyar secara dominasi adalah 2% hingga 15%.
Kemiringan lereng merupakan ukuran kemiringan lahan relatif terhadap
bidang datar yang secara umum dinyatakan dalam persen atau derajat.
Kecuraman lereng, panjang lereng dan bentuk lereng akan mempengaruhi
besarnya erosi dan aliran permukaan. Sehingga pengembangan kawasan
perkotaan dengan kepadatan tinggi kurang cocok dan kompatibel untuk
kawasan ini karena kelerengan yang tergolong dalam klasifikasi landai
namun dapat digunakan secara intensif dengan pengolahan yang kecil.
Klasifikasi ketinggian di Kabupaten Gianyar dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3
Klasifikasi Ketinggian di Kabupaten Gianyar
Kelerengan Klasifikasi (%) Luas (ha) Persentase (%)
0 - 2% Datar 622,22 1,71
2 - 15 % Landai 21.395,15 58,73

II-3
Kelerengan Klasifikasi (%) Luas (ha) Persentase (%)
15 - 25 % Agak Curam 7.693,13 21,12
25 - 45 % Curam 4.529,31 12,43
> 45 % Sangat Curam 2.190,33 6,01
TOTAL 36.430,15 100
Sumber : RTRW Kabupaten Gianyar 2023-2043

Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2023-2043


Gambar 2.2 Peta Topografi Kabupaten Gianyar

C. Morfologi
Morfologi adalah sifat-sifat tanah yang dapat diamati dan dipelajari
yang terbentuk oleh adanya interaksi antara batuan, air, udara, vegetasi,
binatang dan manusia. Pengelompokkan bentuk lahan pada kelompok
dataran, perbukitan dan pegunungan mengedepankan aspek morfologi.
Bentang lahan merupakan bagian dari ruang permukaan bumi yang
merupakan komplek sistem terbentuk oleh adanya interaksi tersebut.
Bentuk lahan dari kelompok dataran mempuyai morfologi
berombak, bergelombang dan berbukit kecil yang memiliki kelerengan 2 –
8 % dan perbedaan relief lokal 10 m, dataran bergelombang mempunyai
kemiringan lereng 8 - 16% dan perbedaan relief lokal 10 – 50 m sedang,
dan dataran berbukit kecil memiliki kemiringan lereng > 16% dan
perbedaan relief lokal maksimum 50 m.

II-4
Bentuk lahan dari kelompok perbukitan terbentuk karena proses
degradasi atau struktural. Kelompok perbukitan memiliki perbedaan relief
lokal 50 - 300 m dan kemiringan lereng > 16%. Klasifikasi morfologi yang
mendominasi di Kabupaten Gianyar yaitu dataran bergelombang sebesar
58,75 % dari luas Kabupaten Gianyar.

Tabel 2.4
Tabel Klasifikasi Morfologi di Kabupaten Gianyar
Klasifikasi Luas (ha) Persentase (%)
Dataran Bergelombang 21.401,48 58,75
Dataran Landai 624,65 1,71
Perbukitan Landai 7.693,04 21,12
Perbukitan Sedang 4.529,27 12,43
Perbukitan Terjal 2.190,29 6,01
TOTAL 36.430,15 100
Sumber : RTRW Kabupaten Gianyar Tahun 2023-2043

Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2023-2043


Gambar 2.3 Peta Morfologi Kabupaten Gianyar

D. Geologi
Pengembangan wilayah perlu diperhatikan salah satu aspek yang
besar pengaruhnya ialah aspek geologi lingkungan. Pertimbangan aspek

II-5
geologi lingkungan terutama didasarkan pada keadaan batuan dasar dan
sifat fisiknya, bahan permukaan, morfologi, proses geologi yang
berlangsung dan sumber daya yang terdapat di daerah itu. Perlu diketahui
secara umum wilayah mana yang masih mungkin dikembangkan dan
wilayah yang tidak dapat dikembangkan.
Geologi Kabupaten Gianyar tersusun oleh formasi geologi yang
sama di seluruh wilayah yaitu berdasarkan kandungan batuannya
memiliki 3 jenis batuan yaitu alluvium, batukau volcanics dan old buyan-
bratan group.

Tabel 2.5
Klasifikasi Geologi di Kabupaten Gianyar
Klasifikasi Luas (ha) Persentase (%)
Alluvial 363,58 1,00
Batuan Gunungapi Batukau 18.446,18 50,63
Batuan Gunungapi Kelompok Old Buyan-Bratan
17.620,39 48,37
Purba
TOTAL 36.430,15 100
Sumber : RTRW Kabupaten Gianyar Tahun 2023-2043

Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2023-2043


Gambar 2.4 Peta Geologi Kabupaten Gianyar

II-6
E. Jenis Tanah
Jenis tanah yang ada di wilayah Kabupaten Gianyar terdapat 7 jenis
tanah yaitu andosol, gleisol, grumosol, kambisol, mediteran, molisol dan
regosol. Jenis tanah andosol menjadi jenis tanah yang dominan di wilayah
Kabupaten Gianyar, seluas 21.267,88 Ha atau 58,38 % dari wilayah
Kabupaten Gianyar mengandung jenis tanah andosol. Tabel berikut
menunjukkan luas wilayah Kabupaten Gianyar berdasarkan kandungan
jenis tanah.

Tabel 2.6
Klasifikasi Jenis Tanah di Kabupaten Gianyar
Klasifikasi Luas (ha) Persentase (%)
Andosol 21.267,88 58,38
Gleisol 14.722,65 40,41
Grumosol 46,82 0,13
Kambisol 7,13 0,02
Mediteran 2,63 0,01
Molisol 13,28 0,04
Regosol 360,53 0,99
TOTAL 36.430,15 100
Sumber : RTRW Kabupaten Gianyar Tahun 2023-2043

Gambar 2.5 Peta Jenis Tanah Kabupaten Gianyar

II-7
F. Hidrologi
Kondisi Hidrologi (pola Aliran sungai) di Kabupaten Gianyar
menunjukan pola aliran paralel (sejajar). Ciri-ciri dari pola aliran paralel
adalah aliran sungai sejajar dengan lembah dalam (dibagian hulu/utara)
dan semakin ke hilir/selatan sungai makin melebar. Menurut Peraturan
Daerah Provinsi Bali, ketersediaan air tanah yang merupakan sumber air
merupakan perlindungan kawasan resapan, tangkapan air dan alur
sungai pada seluruh Wilayah Sungai Bali-Penida yang merupakan
wilayah sungai strategis Nasional dari 390 (tiga ratus sembilan puluh
satu) daerah aliran sungai (DAS) seperti tabel 2.7.

Tabel 2.7
Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Gianyar
Klasifikasi Luas (ha) Persentase (%)
DAS Ayung 4.759,73 13,07
DAS Bengbengan 123,13 0,34
DAS Gelung 155,91 0,43
DAS Jerem 867,73 2,38
DAS Kutul 1.002,28 2,75
DAS Melangit 250,63 0,69
DAS Oos 10.133,94 27,82
DAS Pakerisan 5.758,08 15,81
DAS Petanu 8.859,46 24,32
DAS Sangku 442,60 1,21
DAS Sangsang 1.898,46 5,21
DAS Singapadu 2.178,20 5,98
TOTAL 36.430,16 100
Sumber : RTRW Kabupaten Gianyar 2023-2043

II-8
Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2023-2043
Gambar 2.6 Peta Daerah Aliran Sungai Kabupaten Gianyar

Penjelasan mengenai sungai-sungai di Kabupaten Gianyar seperti di


bawah ini.
1. Sungai Ayung
Sungai Ayung mempunyai daerah tangkapan seluas ± 300.74 Km2
dengan panjang 62.5 Km. Aliran sungai Ayung melintasi 4 (empat)
Kabupaten dengan pemanfaatan air sungai sebagian besar untuk
pertanian, untuk rekreasi rafting dan sebagai penyediaan air baku
PDAM. Sungai ini terdiri dari beberapa anak sungai yaitu Tukad Siap,
Pungsu, Ngongkong, Bangkong, Susut dan Tukad Bayat. Morfologi
sungai ini berbentuk pon dengan durasi banjir yang lama. Dari stasiun
yang berpengaruh terhadap aliran sungai ini tercatat hujan rata-rata
tahunan yang cukup tinggi berkisar 2000 mm pertahun. Dengan tinggi
curah hujan tersebut Sungai Ayung memiliki aliran permukaan yang
kontinyu sepanjang tahun.
2. Sungai Oos
Aliran Sungai Oos melewati beberapa Desa di wilayah kabupaten
Gianyar : Puhu, Taro, Keliki, Sayan, Tegallalang, Ubud dan Sukawati.
Luas daerah tangkapan Sungai Oos ± 52,825 Km2 dengan panjang
sungai 45,50 Km. Semua daerah aliran sungai pada sub WS ini berada
di wilayah Kabupaten Gianyar. Dengan kondisi aliran kontinyu

II-9
sepanjang tahun dengan tingkat penggunaan lahan di daerah ini
didominasi oleh pemanfaatan lahan pertanian basah
3. Sungai Petanu
Sungai Petanu mempunyai daerah aliran (DAS) seluas ± 36,725 Km 2
dengan panjang sungai 37,00 Km. Pemanfaatan air sungai sebagian
besar untuk pelayanan daerah irigasi
4. Sungai Sangsang
Daerah aliran sungai (DAS) Sangsang seluas ± 35,575 Km2 dengan
panjang sungai 36 km. Aliran sungai melewati beberapa Desa yang
sebagian besar merupakan wilayah Kecamatan Gianyar
5. Sungai Pakerisan
Sungai Pakerisan mempunyai daerah aliran (DAS) seluas ± 29,88 Km2
dengan panjang sungai 34,50 Km. Pemanfaatan air sungai sebagian
besar untuk pelayanan daerah irigasi.
Air tanah bebas (hidrogeologi) adalah air yang tersimpan dalam suatu
lapisan pembawa air tanpa lapisan kedap air di bagian atasnya. Kondisi
air tanah bebas sangat dipengaruhi oleh besarnya intensitas curah
hujan setempat dan penggunaan lahan di sekitarnya. Hasil penelitian
hidrogeologi yang dilakukan oleh menunjukkan kondisi air tanah dan
produktivitas akuifer (lapisan pembawa air) yang terdapat di Kabupaten
Gianyar adalah akuifer dengan aliran melalui celah dan ruang antar
butir yang terdiri dari:
a. Akuifer produktivitas tinggi dan penyebarannya luas (akuifer dengan
keterusan dan kedalaman muka air sangat beragam, debit air
umumnya > 5 lt/dt)
b. Akuifer dengan produktivitas sedang dan penyebaran luas (akuifer
dengan keterusan dan kedalaman muka air tanah sangat beragam,
debit air umumnya < 5lt/dt)
c. Setempat akuifer produktif (akuifer dengan keterusan sangat
beragam, umumnya air tanah tidak dimanfaatkan karena dalamnya
muka air tanah, setempat muka air tanah dapat diturap.
Sedangkan berdasarkan peta RTRW sebelumnya menunjukan bahwa
kandungan air tanah atau hidrogeologi di Kabupaten Gianyar dapat
dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu:
a. Kandungan air tanah besar dengan debit 10 lt/dt terdapat di bagian
selatan,

II-10
b. Kandungan air tanah sedang dengan debit 5 lt/dt tersebar di bagian
tengah, dan
c. Kandungan air tanah rendah dengan debit < 1 lt/dt terdapat di
bagian utara daerah dataran tinggi.

Tabel 2.8
Klasifikasi Hidrologi Kabupaten Gianyar
Klasifikasi Kecamatan Luas (ha) Persentase (%)
● Blahbatuh
Setempat kandungan air ● Gianyar
8.841,23 24,27
besar 10 liter / detik ● Payangan;dan
● Ubud
● Gianyar;
● Payangan;
Setempat kandungan air
● Tampaksiring; 17.838,41 48,97
kurang 1 liter / detik
● Tegallalang; dan
● Ubud.
● Blahbatuh;
● Gianyar;
Setempat kandungan air
● Payangan; 9.750,50 26,76
sedang 5 liter / detik
● Tampaksiring
● Tegallalang; dan Ubud.
TOTAL 36.430,14 100
Sumber : RTRW Kabupaten Gianyar 2023-2043

Hidrogeologi merupakan bagian dari hidrologi yang mempelajari


penyebaran dan pergerakan air tanah dalam tanah dan batuan di kerak
bumi (umumnya dalam akuifer). Oleh karena itu, terbentuknya hidrologi
litologi akuifer dari batuan vulkanik yang merupakan batuan yang
terbentuk dari magma yang meletus dari gunung berapi.
Ketersediaan air di wilayah Kabupaten Gianyar dari 12 (dua belas) sungai
seluas 255,27 ha WD Bali Timur dan 36.174,87 ha WD Sarbagita dengan
produktivitas akuifer seperti tabel dibawah ini dengan Cekungan Air
Tanah yang melintasi kabupaten /kota di wilayah Kabupaten Gianyar
yaitu CAT Denpasar-Tabanan (Permen ESDM No.2 Tahun 2017).

II-11
Tabel 2.9
Klasifikasi Hidrologi Produktivitas Akuifer
Klasifikasi Keterangan Luas (ha) Persentase (%)
Produktif Sedang dengan
Rendah-Tinggi <5 L / dtk 17.263,46 47,39
Penyebaran Luas
Rendah-Tinggi > 5 L / Produktif Tinggi dengan
8.682,04 23,83
dkt Penyebaran Luas
Produktif dengan
Sedang 5-10 L / dtk 652,56 1,79
Penyebaran Luas
Rendah-Tinggi <5 L / dtk Setempat Produktif 9.832,10 26,99
TOTAL 36.430,14 100
Sumber : RTRW Kabupaten Gianyar Tahun 2023-2043

Gambar 2.7 Peta Hidrogeologi Litologi Kabupaten Gianyar

II-12
Gambar 2.8 Peta Hidrogeologi Produktivitas Akuiver Kabupaten Gianyar

G. Klimatologi
Seperti umumnya keadaan musim di daerah lainnya, Kabupaten
Gianyar dikenal dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan
Keadaan ini berkaitan erat dengan arus angin yang bertiup di kawasan
Indonesia. Pada bulan Januari sampai Desember arus angin yang
berhembus banyak membawa uap air karena melewati Samudra Pasifik
dan beberapa lautan di sekeliling luar Indonesia, sehingga mengakibatkan
musim yang tidak menentu dan sering terjadi hujan lebat disertai angin
besar.
Wilayah Gianyar sebagaimana halnya wilayah Bali secara umum
beriklim laut tropis, yang dipengaruhi oleh angin musim. Sebagai daerah
tropis, di Gianyar terdapat musim kemarau pada sekitar bulan April –
September dan musim hujan sekitar bulan Oktober – Maret yang diselingi
oleh musim pancaroba. Berdasarkan hasil pencatatan curah hujan bahwa
sepanjang tahun 2020 curah hujan di Kabupaten Gianyar berkisar antara
263 – 2.098,5 mm. Curah hujan terendah terjadi pada bulan Agustus
yaitu dengan curah hujan 263 mm dan curah hujan terbesar pada bulan
Februari mencapai 2.098,5 mm. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.10

II-13
Tabel 2.10
Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan di Kabupaten Gianyar
Dirinci Per-Bulan Tahun 2022

Jumlah Hari Hujan Curah Hujan


No Bulan
(hari) (mm)
1 Januari 24 387,0
2 Pebruari 19 240,5
3 Maret 19 282,4
4 April 11 111,9
5 Mei 9 181,4
6 Juni 13 104.4
7 Juli 3 5,0
8 Agustus 12 61,8
9 September 10 100,4
10 Oktober 22 584,3
11 Nopember 16 226,0
12 Desember 19 307,1
Jumlah 177 2.592,20
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

700.00 30

600.00
24 584.30 25
22
500.00
19 19 19 20

400.00 16
387.00
15
13
300.00 12 307.10
11
282.40
10
240.50 9 10
226.00
200.00
181.40

111.90 5
100.00 104.40
3 100.40
61.80

- 5.00 0

Jumlah Hari Hujan Curah Hujan

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)

Gambar 2.9 Jumlah Hari Hujan dan Curah Hujan


Sepanjang Tahun 2022

II-14
Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2023-2043

Gambar 2.10 Peta Curah Hujan Kabupaten Gianyar

2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah


Penggunaan Lahan di Kabupaten Gianyar terdiri dari kawasan
lindung dan kawasan budidaya. Kawasan lindung merupakan salah satu
pembentuk pola ruang dan memiliki pengertian sebagai suatu kawasan
yang memiliki fungsi lindung sesuai dengan Keppres No. 32 Tahun 1990
tentang Pengelolaan Kawasan Lindung. Kawasan Lindung terdiri dari :
● kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya
(kawasan resapan air).
● kawasan perlindungan setempat (kawasan suci, kawasan tempat suci,
kawasan sempadan pantai, kawasan sempadan sungai, dan kawasan
sempadan jurang).
● kawasan pelestarian alam dan cagar budaya (kawasan konservasi
pesisir dan pulau-pulau kecil, dan kawasan cagar budaya).
● kawasan rawan bencana alam (kawasan potensi rawan bencana angin
kencang, tanah longsor, kekeringan, gelombang pasang dan banjir).
● kawasan lindung geologi (kawasan yang memberikan perlindungan
terhadap air tanah).
● kawasan lindung lainnya kawasan perlindungan plasma nutfah,
kawasan perlindungan terumbu karang).

II-15
Sedangkan kawasan budidaya merupakan kawasan yang kondisi
fisik dan potensi sumber alamnya dianggap dapat dan perlu
dimanfaatkan bagi kepentingan produksi (kegiatan usaha) maupun
pemenuhan kebutuhan permukiman. Kawasan budidaya terdiri dari:
● kawasan peruntukan hutan rakyat;
● kawasan peruntukan pertanian (kawasan budidaya tanaman pangan,
kawasan budidaya hortikultura, kawasan budidaya perkebunan dan
kawasan budidaya peternakan);
● kawasan peruntukan kegiatan perikanan (kegiatan perikanan
tangkap, kegiatan perikanan budidaya, dan kegiatan pengolahan hasil
perikanan);
● kawasan peruntukan pariwisata (kawasan pariwisata, Daya Tarik
Wisata);
● kawasan peruntukan kegiatan pertambangan;
● kawasan peruntukan kegiatan industri;
● kawasan peruntukan permukiman (Kawasan Permukiman Perkotaan
dan Kawasan Permukiman Perdesaan)
● kawasan peruntukan lainnya (penyediaan fasilitas perdagangan dan
jasa, penyediaan fasilitas perkantoran pemerintahan, penyediaan
fasilitas pendidikan, penyediaan fasilitas kesehatan, penyediaan
fasilitas peribadatan, penyediaan fasilitas rekreasi dan olah raga; dan
penyediaan ruang evakuasi bencana.
Luas Kabupaten Gianyar 36.800,00 hektar atau 6,53% dari luas
Bali secara keseluruhan. Secara keseluruhan penggunaan lahan pada
tahun 2018, yaitu lahan pertanian seluas 27.033,00 hektar yang terdiri
dari lahan pertanian sawah seluas 13.690,00 hektar dan lahan pertanian
bukan sawah 13.343,00 hektar, serta lahan bukan pertanian seluas
9.767,00 hektar.

Tabel 2.11
Luas Lahan di Kabupaten Gianyar Menurut Penggunaannya,
Tahun 2017-2021 (Ha)
Tahun
No Penggunaan Lahan
2017 2018 2019 2020 2021*
1 Lahan pertanian 28,190.00 27,033.00 26,902.00 27,914.00 27,914.00
1a Lahan sawah 14,320.00 13,690.00 13,474.00 13,457.00 13,457.00
1b Lahan Pertanian bukan 13,870.00 13,343.00 13,428.00 14,456.00 14,456.00
sawah

II-16
Tahun
No Penggunaan Lahan
2017 2018 2019 2020 2021*
2 Lahan bukan pertanian 9,917.00 9,767.00 9,898.00 8,887.00 8,887.00
Jumlah (1+2) 38,107.00 36,800.00 36,800.00 36,800.00 36,800.00
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS, * data sementara

Lahan Bukan
Pertanian
24,15%

Lahan Sawah
Lahan 36,57%
Pertanian
Lahan
75,85%
Pertanian
Bukan Sawah
39,28%

Lahan Bukan Pertanian


Lahan Sawah
Lahan Pertanian Bukan Sawah
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)

Gambar 2.11 Komposisi Penggunaan Lahan Kabupaten Gianyar

Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2023-2043


Gambar 2.12 Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Gianyar

II-17
H. Kebijakan dan Strategi Pengembangan Kawasan Menurut RTRW
Kabupaten Gianyar
Kebijakan penataan ruang wilayah merupakan arah kebijakan
penataan ruang wilayah Kabupaten Gianyar, mencakup:
pengembangan wilayah-wilayah berdasarkan potensi dan karakter
wilayah; Kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Gianyar
dirumuskan menjadi 3 (tiga) kebijakan utama yang terkait dengan
kebijakan pengembangan struktur ruang, kebijakan pengembangan pola
ruang, kebijakan pengembangan kawasan strategis kabupaten. Adapun
masing-masing kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten dalam
rangka mewujudkan tujuan penataan ruang Kabupaten Gianyar adalah
sebagai berikut:
1. Kebijakan Pengembangan Struktur Ruang
a. Kebijakan Pengembangan Struktur Ruang
1) pengembangan sistem pusat permukiman, dan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi yang proporsional, merata, dan hirarkis;
2) peningkatan konektivitas dan keterpaduan sistem jaringan
transportasi; dan
3) peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem jaringan
prasarana dan prasarana lainnya secara terpadu dan merata
diseluruh wilayah.
2. Kebijakan Pengembangan Pola Ruang
a. Kebijakan Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pengelolaan Kawasan
Peruntukan Lindung
1) Kebijakan Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pengelolaan
Kawasan Peruntukan Lindung, mencakup:
a) pemeliharaan, dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan
hidup;
b) penyediaan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan; dan
c) mitigasi dan adaptasi kawasan rawan bencana.
b. Kebijakan Pengembangan Kawasan Peruntukan Budidaya
1) Kebijakan Pengembangan Kawasan Peruntukan Budidaya,
mencakup:
a) perwujudan dan peningkatan keserasian, keterpaduan, dan
keterkaitan antar kegiatan Budi Daya; dan
b) pengendalian perkembangan kegiatan Budi Daya agar tidak
melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan.

II-18
Strategi penataan ruang wilayah Kabupaten dalam hal ini menjadi
suatu pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan
tujuan penataan ruang termasuk eksekusinya sesuai dengan jangka waktu
perencanaan yaitu 20 (dua puluh) tahun. Perumusan strategi penataan
ruang wilayah Kabupaten dirumuskan dengan tema dan sesuai dengan
prinsip-prinsip pelaksanaan penataan ruang yang rasional dan efisien
guna mencapai tujuan secara efektif. Perumusan strategi ruang wilayah
Kabupaten untuk masing-masing kebijakan penataan ruang Kabupaten
Gianyar adalah sebagai berikut.
1. Strategi Pengembangan Struktur Ruang
a. Strategi pengembangan sistem pusat permukiman dan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi yang proporsional, merata, dan hirarkis,
mencakup:
1) mengembangkan keterpaduan sistem pusat permukiman
berdasarkan fungsi mencakup kawasan perkotaan yang
berfungsi sebagai PKN Kawasan Perkotaan Sarbagita dan Pusat
Pelayanan Kawasan;
2) mengintegrasikan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi seperti
pusat-pusat kawasan pariwisata, pusat cagar budaya, pusat
pemerintahan kabupaten, dan pusat pelayanan transportasi ke
dalam sistem pusat permukiman secara terpadu; dan
3) mengembangkan konsep kota kompak (compact city) yang
memenuhi Ketentuan Umum Zonasi pada Kawasan Perkotaan
Gianyar sebagai bagian dari Kawasan Perkotaan Sarbagita, yang
dilayani sistem transportasi umum massal berbasis jalan raya
maupun rel untuk mencegah kecenderungan penyatuan
kawasan terbangun perkotaan.
b. Strategi peningkatan konektivitas dan keterpaduan sistem jaringan
transportasi, mencakup:
1) meningkatkan konektivitas dan keterpaduan sistem pelayanan
jaringan transportasi darat;
2) meningkatkan keterpaduan sistem jaringan jalan nasional, jalan
provinsi yang ada dalam wilayah kabupaten, jalan kabupaten,
jalan lokal dan jalan lingkungan;
3) mengembangkan dan meningkatkan peran angkutan umum
penumpang dan sistem angkutan umum massal terpadu yang
terintegrasi dalam sistem pusat permukiman Sarbagita;

II-19
4) membangun jaringan jalan baru untuk memperlancar arus lalu
lintas antar wilayah dan membuka akses ke seluruh wilayah
serta ke pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan dan daya dukung lahan;
5) memantapkan fungsi terminal melalui pengembangan sistem
trayek yang terintegrasi antar wilayah, antar kawasan perkotaan
dan dengan kawasan perdesaan, serta mendukung jaringan
lintas angkutan barang terkait distribusi barang ke pelosok
daerah; dan
6) mengarahkan konsep pembangunan berbasis kawasan
transit/Transit Oriented Development (TOD) pada kawasan
perkotaan dan pusat kegiatan pariwisata sesuai potensi dan daya
dukung.
c. Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem
jaringan prasarana dan prasarana lainnya secara terpadu dan
merata diseluruh wilayah, mencakup:
1) meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan energi
listrik untuk memenuhi kebutuhan semua lapisan Masyarakat;
2) meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan
telekomunikasi yang mencapai seluruh pusat kegiatan dan
permukiman;
3) meningkatkan keterpaduan pengelolaan sumber daya air melalui
kerja sama pengelolaan antar daerah dan mengintegrasikan
prinsip-prinsip kearifan lokal;
4) meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan penyediaan air
minum, jaringan persampahan, pengelolaan air limbah, sistem
drainase, jaringan evakuasi bencana, dan limbah bahan
berbahaya dan beracun, dan persampahan secara terpadu
melalui kerja sama antar daerah dan kemitraan pemerintah,
swasta, dan Masyarakat; dan
5) menetapkan dan memantapkan jalur-jalur dan ruang evakuasi
bencana.
2. Strategi Pengembangan Pola Ruang
a. Strategi Pengembangan Kawasan Peruntukan Lindung
1) Strategi pemeliharaan, dan perwujudan kelestarian fungsi
lingkungan hidup, meliputi:

II-20
a) mengarahkan dominasi alokasi ruang untuk kawasan lindung
di wilayah bagian utara, sementara alokasi ruang untuk
Kawasan Budidaya sebagian besar diarahkan di wilayah bagian
selatan;
b) menetapkan dan mengelola Kawasan Lindung; dan
c) pengembangan, pemanfaatan dan pengelolaan Kawasan
Lindung yang telah ditetapkan secara nasional dengan
penerapan konsep-konsep kearifan lokal dan budaya Bali.
2) Strategi penyediaan RTH di kawasan perkotaan, meliputi:
a) pengembangan RTH publik Kota di seluruh kawasan perkotaan;
b) mewajibkan penyediaan taman lingkungan pada pengkaplingan
atau pengembangan perumahan baru;
c) mewajibkan pengembangan minimal satu banjar satu taman
banjar dan satu desa satu taman desa;
d) mewajibkan pengembangan RTH publik pada lahan-lahan milik
pemerintah;
e) mengembangkan kerjasama pinjam pakai untuk RTH publik
pada lahan kosong milik pemerintah yang ada di Kawasan
Perkotaan;
f) mewajibkan penyertaan pengembangan RTH publik sebagai
bagian dari corporate social responsibility dengan pihak swasta;
g) mengembangkan kerjasama pemanfaatan lahan milik desa atau
milik desa adat sebagai RTH publik;
h) mengembangkan kerjasama pembelian secara bertahap taman-
taman banjar atau taman desa oleh desa atau desa adat; dan
i) mengadakan pembelian secara bertahap lahan untuk RTH
publik oleh pemerintah, baik pemerintah provinsi maupun
pemerintah kabupaten.
3) Strategi mitigasi dan adaptasi kawasan rawan bencana, meliputi:
a) menetapkan kawasan-kawasan yang memiliki potensi rawan
bencana; dan
b) mengembangkan sistem penanggulangan bencana wilayah
secara terpadu.
b. Strategi Pengembangan Kawasan Peruntukan Budi Daya
1) Strategi perwujudan dan peningkatan keserasian, keterpaduan,
dan keterkaitan antar kegiatan Budi Daya, meliputi:

II-21
a) menjamin ketersediaan jaringan irigasi, mengembangkan dan
melestarikan Kawasan Pertanian Tanaman Pangan (KP2B)
dalam rangka kemandirian dan ketahanan pangan;
b) mengembangkan dan melestarikan Kawasan Budi Daya
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan
untuk mewujudkan nilai tambah daerah;
c) meningkatkan kualitas permukiman perkotaan dan
permukiman perdesaan yang aman, nyaman, produktif, dan
berjati diri budaya Bali;
d) mengembangkan sentra industri kecil dan sentra industri
menengah yang bercampur dengan kawasan permukiman;
e) mengembangkan industri kerajinan skala kecil dan menengah
terutama industri pangan, industri sandang dan kulit, industri
kerajinan, anyaman rumah tangga untuk mendukung sektor
pariwisata;
f) memantapkan dan mengembangkan sebaran daya tarik wisata
dengan daya tarik keindahan alam, aktivitas budaya lokal,
pertanian, spiritual, industri kecil, petualangan dan olahraga
dan lainnya yang berbasis agrowisata dan ekowisata;
g) mengelola, mengembangkan dan melestarikan peninggalan
sejarah purbakala;
h) menguatkan eksistensi desa adat, Subak, dan organisasi
keMasyarakatan lainnya dalam memantapkan kearifan lokal
sebagai pondasi pengembangan pariwisata berbasis ekowisata;
i) mengembangkan kegiatan budi daya secara selektif di dalam
dan di sekitar kawasan pertahanan dan keamanan untuk
menjaga fungsi dan peruntukannya; dan
j) mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan Budi
Daya tidak terbangun di sekitar kawasan pertahanan dan
keamanan sebagai zona penyangga yang memisahkan kawasan
tersebut dengan kawasan budidaya terbangun.
2) Strategi pengendalian perkembangan kegiatan Budi Daya agar
tidak melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan,
meliputi:
a) mengendalikan pembangunan pada kawasan dengan
kemiringan di atas 40% (empat puluh persen) dengan kegiatan
Budi Daya non terbangun;

II-22
b) membatasi perkembangan kegiatan Budidaya di kawasan rawan
bencana;
c) mengembangkan pertanian organik secara bertahap menuju
Bali sebagai pulau organik; dan
d) mengendalikan keseimbangan daya dukung dan daya tampung
lingkungan di kawasan perkotaan dan kawasan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi.

Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar Tahun 2023-2043

Gambar 2.13 Arahan Konsep Pengembangan Kabupaten Gianyar

I. Rencana Struktur Ruang Kabupaten Gianyar


Sehubungan dengan konsep pengembangan rencana struktur
ruang wilayah Kabupaten Gianyar, secara garis besar direncanakan
dengan konsep pembagian 5 (lima) wilayah utama, sebagai berikut :
a. Pengembangan Wilayah Kabupaten Gianyar Bagian Utara
Wilayah pengembangan Kabupaten Gianyar bagian utara yang
meliputi Kecamatan Payangan, Kecamatan Tegallalang dan

II-23
Kecamatan Tampaksiring. Diarahkan dengan konsep pengembangan
yang ditekankan pada :
1. Pengembangan kawasan pertanian lahan basah
2. Pusat konservasi daerah resapan air
3. Pengembangan permukiman
4. Pengembangan daya tarik wisata berbasis agrowisata dan
ekowisata
5. Pengembangan sarana dan prasarana penunjang
kepariwisataan
b. Pengembangan Wilayah Kabupaten Gianyar Bagian Barat
Kecamatan Ubud termasuk dalam wilayah pengembangan
Kabupaten Gianyar bagian barat. Wilayah ini diarahkan dengan
konsep pengembangan yang difokuskan pasa :
1. Pusat perdagangan dan jasa
2. Pengembangan wisata belanja
3. Pengembangan kawasan pertanian
4. Pusat industri kerajinan
5. Pengembangan kegiatan wisata bahari
6. Pengembangan permukiman
c. Pengembangan Wilayah Kabupaten Gianyar Bagian Tengah
Wilayah pengembangan Kabupaten Gianyar bagian tengah yang
terdiri dari Kecamatan Tampaksiring dan Kecamatan Blahbatuh
diarahkan dengan konsep pengembangan yang ditekankan pada :
1. Pusat konservasi warisan budaya Bali
2. Pusat pengembangan wisata budaya
3. Pengembangan permukiman
4. Pengembangan kawasan pertanian
5. Pengembangan sarana dan prasarana penunjang
kepariwisataan
d. Pengembangan Wilayah Kabupaten Gianyar Bagian Timur
Kecamatan Gianyar termasuk dalam wilayah pengembangan
Kabupaten Gianyar bagian timur. Wilayah ini diarahkan dengan
konsep sebagai berikut :
1. Pusat kegiatan pemerintahan Kabupaten Gianyar
2. Pusat pendidikan
3. Pembangan wisata remaja/ rekreasi
4. Pengembangan permukiman

II-24
5. Pengembangan sarana dan prasarana penunjang
kepariwisataan
e. Pengembangan Wilayah Kabupaten Gianyar Bagian Selatan
Kecamatan Sukawati dan Kecamatan Blahbaruh termasuk
dalam wilayah pengembangan Kabupaten Gianyar bagian selatan
yang diarahkan dengan konsep pengembangan yang difokuskan pada:
1. Pusat perdagangan dan jasa
2. Pengembangan wisata belanja
3. Pengembangan kawasan pertanian
4. Pusat industry kerajinan
5. Pengembangan kegiatan wisata bahari
6. Pengembangan permukiman
Sistem pusat-pusat permukiman (sistem perkotaan) adalah
suatu sistem yang menggambarkan hubungan antara satu kota
dengan kota lainnya dalam suatu wilayah fungsional pelayanan
barang dan jasa. Dalam kaitannya dengan fungsi pelayanan barang
dan jasa tersebut dikenal dua fungsi kota yaitu sebagai distribusi dan
koleksi barang serta jasa. Di dalam suatu sistem perkotaan, kota-kota
diklasifikasikan berdasarkan besaran jumlah penduduknya, tingkat
kelengkapan fasilitas pelayanan yang tersedia, skala pelayanan
fasilitas yang dapat diberikan kepada kota lainnya, serta peluang fisik-
geografis untuk pengembangan ke depan, menjadi tingkatan atau orde
kota-kota.
Sistem perkotaan disusun secara berhirarki menurut fungsi
dan besarannya sehingga pengembangan sistem perkotaan nasional
dan wilayah yang meliputi penetapan fungsi kota dan hubungan
hierarkinya berdasarkan penilaian kondisi sekarang dan antisipasi
perkembangan di masa yang akan datang, dapat mewujudkan
pelayanan prasarana dan sarana efektif dan efisien, yang
persebarannya disesuaikan dengan jenis dan tingkat kebutuhan yang
ada.
Secara umum, sistem pusat permukiman terbagi ke dalam
beberapa hierarki yang didasarkan pada tingkat atau jangkauan
pelayanannya. Adapun pembagian sistem pusat permukiman ini
terdiri atas:

II-25
1. Pusat Kegiatan Nasional (PKN) adalah kawasan yang berfungsi
untuk melayani kegiatan skala internasional, nasional, atau
beberapa provinsi.
2. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) adalah kawasan yang berfungsi
untuk melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa
kabupaten/kota.
3. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) adalah kawasan yang berfungsi untuk
melayani kegiatan skala kabupaten/kota atau beberapa
kecamatan.
4. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) adalah kawasan yang berfungsi
untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa.
5. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) adalah pusat permukiman yang
berfungsi untuk melayani kegiatan skala antar desa.
Untuk skala wilayah Kabupaten, berdasarkan pada Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 11 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan
Kembali, Revisi dan Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota dan Rencana Detail Tata
Ruang yang didukung dengan P eraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 14 Tahun 2021
tentang Pedoman Penyusunan Basis Data dan Penyajian Peta
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, dan Kota serta
Peta Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota, disebutkan bahwa
hierarki Sistem Pusat Permukiman untuk Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten terdiri atas:
1. PKW yang berada di wilayah kabupaten, yakni kawasan perkotaan
yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala provinsi atau
beberapa kabupaten/kota
2. PKSN yang berada di wilayah kabupaten, yaitu kawasan
perkotaan yang ditetapkan untuk mendorong pengembangan
kawasan perbatasan negara.
3. PKL yang berada di wilayah kabupaten dan/atau Pusat Kegiatan
Lokal (PKL) merupakan kawasan perkotaan yang berfungsi untuk
melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa kecamatan.
4. Pusat-pusat lain di dalam wilayah kabupaten yang wewenang
penentuannya ada pada pemerintah daerah kabupaten, yaitu:

II-26
a. Pusat Pelayanan Kawasan merupakan pusat permukiman yang
berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan, yang
ditentukan berdasarkan antara lain:
▪ Merupakan ibukota kecamatan.
▪ Proyeksi jumlah penduduk.
▪ Jenis dan skala fasilitas pelayanan.
▪ Jumlah dan kualitas sarana dan prasarana.
b. Pusat Pelayanan Lingkungan merupakan pusat permukiman
yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala antardesa, yang
ditentukan berdasarkan antara lain:
▪ Proyeksi jumlah penduduk.
▪ Jenis dan skala fasilitas pelayanan eksisting.
▪ Jumlah dan kualitas sarana dan prasarana.
▪ Aksesibilitas masyarakat sekitar terhadap pelayanan dasar.
Sementara itu, ditinjau dari amanat Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Bali yang dikukuhkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor
16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali
Tahun 2009-2029, ditetapkan bahwa sistem perkotaan di
kabupaten/kota Provinsi Bali terdiri atas sebagai berikut:
1. PKN yang mencakup Kawasan Perkotaan Sarbagita, terdiri atas:
a. Kawasan Perkotaan Inti yang mencakup Kota Denpasar dan
Kawasan Perkotaan Kuta di Kabupaten Gianyar.
b. Kawasan Perkotaan di sekitar Kawasan Perkotaan inti yang
mencakup:
1) Kawasan Perkotaan Mangupura dan Kawasan Perkotaan
Jimbaran di Kabupaten Gianyar.
2) Kawasan Perkotaan Gianyar, Kawasan Perkotaan Ubud,
Kawasan Perkotaan Sukawati di Kabupaten Gianyar.
3) Kawasan Perkotaan Tabanan di Kabupaten Tabanan.
2. PKW yang mencakup Kawasan Perkotaan Negara, Kawasan
Perkotaan Semarapura dan Kawasan Perkotaan Singaraja.
3. PKL mencakup Kawasan Perkotaan Gilimanuk, Kawasan Perkotaan
Bangli, Kawasan Perkotaan Sampalan, Kawasan Perkotaan
Amlapura dan Kawasan Perkotaan Seririt.
4. PPK yang ditetapkan lebih lanjut dalam Peraturan Daerah RTRW
Kabupaten.

II-27
Penetapan sistem pusat permukiman (sistem perkotaan) di
Kabupaten Gianyar, sesuai arahan PP 13 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasioanal dan Peraturan Daerah Provinsi
Bali No. 3 Tahun 2020 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
Bali Tahun 2009-2029 serta kondisi dan potensi pengembangan di
wilayah Kabupaten Gianyar. Di samping memperhatikan kriteria-
kriteria penetapan sebagaimana dijelaskan di atas, Rencana Sistem
Pusat Permukiman di Kabupaten Gianyar turut mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut:
1. Penetapan kawasan perkotaan yang berfungsi sebagai Pusat
Pelayanan Kawasan (PPK), memperhatikan kriteria yang terdiri atas :
a. Kawasan perkotaan yang berfungsi sebagai pelayanan kegiatan
sosial budaya, perdagangan dan jasa serta pemerintahan skala
lintas wilayah dan internasional.
b. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat
kegiatan industri barang dan jasa yang melayani skala kecamatan
atau sebagian wilayah kecamatan.
c. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai
simpul transportasi yang melayani skala kecamatan.
d. Kawasan perkotaan yang berfungsi sebagai ibukota kecamatan.
e. Kawasan perkotaan yang berfungsi pelayanan khusus seperti kota
pelabuhan, aero city/kebandarudaraan, dan/atau pusat kegiatan
pariwisata.
2. Penetapan kawasan yang berfungsi sebagai Pusat Pelayanan
Lingkungan (PPL) merupakan kawasan yang berpotensi menjadi
pusat pelayanan antar desa dengan fungsi sebagai pusat perumahan
maupun perdagangan dan jasa untuk pelayanan beberapa
desa/kelurahan.
Selain itu, guna mewujudkan proses pembangunan dan pola
pengembangan yang terpadu dan berkelanjutan, sistem permukiman
dikembangkan untuk membentuk struktur perkotaan yang dinamis
dan akomodatif. Arahan pengembangan sistem pusat permukiman
dilakukan dengan:
1. Menentukan sistem pusat kegiatan sebagai pusat-pusat
pengembangan wilayah kabupaten.

II-28
2. Pengembangan wilayah perkotaan dengan peningkatan fungsi dan
peran kota-kota yang terbentuk dalam sistem perkotaan yang
terintegrasi, dalam fungsi utama sebagai pusat pengembangan
wilayah sekitarnya sesuai dengan fungsi kotanya untuk membentuk
struktur perkotaan yang dinamis dan terintegrasi.
Sehubungan dengan berbagai pertimbangan di atas dan hasil
kajian serta analisa yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya,
penetapan sistem pusat permukiman pada Kabupaten Gianyar sesuai
dengan arahan dari Nasional dan Provinsi maka fungsi kawasan di
Kabupaten Gianyar, meliputi :
1. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dengan karakteristik perkotaan yang
merupakan kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani
kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa di wilayah kabupaten.
PPK di wilayah Kabupaten Gianyar terdiri atas:
a. Kawasan Perkotaan Gianyar;
b. Kawasan Perkotaan Sukawati;
c. Kawasan Perkotaan Ubud;
d. Kawasan Perkotaan Tegallalang;
e. Kawasan Perkotaan Payangan;
f. Kawasan Perkotaan Blahbatuh; dan
g. Kawasan Perkotaan Tampaksiring.
2. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) dengan karakteristik perdesaan.
Sebaran PPL di Kabupaten Gianyar terdiri atas:
a. Sebaran PPL di Kecamatan Tampaksiring, mencakup wilayah :
1. Pusat Pelayanan Lingkungan Pejeng Kawan;
2. Pusat Pelayanan Lingkungan Pejeng Kaja;
3. Pusat Pelayanan Lingkungan Pejeng Kelod;
4. Pusat Pelayanan Lingkungan Pejeng Kangin;
5. Pusat Pelayanan Lingkungan Sanding; dan
6. Pusat Pelayanan Lingkungan Pejeng.
b. Sebaran PPL di Kecamatan Tegallalang, mencakup wilayah :
1. Pusat Pelayanan Lingkungan Taro;
2. Pusat Pelayanan Lingkungan Kedisan;
3. Pusat Pelayanan Lingkungan Sebatu; dan
4. Pusat Pelayanan Lingkungan Pupuan.
c. Sebaran PPL di Kecamatan Payangan, mencakup wilayah :
1. Pusat Pelayanan Lingkungan Bukian;

II-29
2. Pusat Pelayanan Lingkungan Buahan; dan
3. Pusat Pelayanan Lingkungan Kerta.

Tabel 2.12
Sistem Pusat Permukiman (Sistem Perkotaan) Kabupaten Gianyar
Sistem Pusat Permukiman Deliniasi Wilayah

● Kawasan Perkotaan Gianyar


● Kawasan Perkotaan Sukawati
● Kawasan Perkotaan Ubud
Pusat Pelayanan Kawasan
● Kawasan Perkotaan Tegallalang
(PPK)
● Kawasan Perkotaan Payangan
● Kawasan Perkotaan Blahbatuh
● Kawasan Perkotaan Tampaksiring.
● Pusat Pelayanan Lingkungan Pejeng Kawan
● Pusat Pelayanan Lingkungan Pejeng Kaja
● Pusat Pelayanan Lingkungan Pejeng Kelod
● Pusat Pelayanan Lingkungan Pejeng Kangin
● Pusat Pelayanan Lingkungan Sanding
● Pusat Pelayanan Lingkungan Pejeng
Pusat Pelayanan Lingkungan
● Pusat Pelayanan Lingkungan Taro
(PPL)
● Pusat Pelayanan Lingkungan Kedisan
● Pusat Pelayanan Lingkungan Sebatu
● Pusat Pelayanan Lingkungan Pupuan
● Pusat Pelayanan Lingkungan Bukian;
● Pusat Pelayanan Lingkungan Buahan
● Pusat Pelayanan Lingkungan Kerta
Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2023-2043

Arahan pengelolaan sistem perkotaan adalah langkah untuk mendukung


perwujudan Struktur dan Pola Ruang Wilayah Kabupaten, dan
terciptanya aktivitas pusat pelayanan sosial ekonomi yang terpadu,
berhierarki dan merata serta untuk menjamin kelestarian daya dukung
lingkungan dan sumber daya alam, sehingga seluruh masyarakat dapat
terwadahi untuk tumbuh dan berkembang dalam sistem perkotaan dan
perdesaan yang menunjang kualitas hidup yang berkelanjutan.
Arahan pengelolaan kawasan perkotaan, meliputi:
● Penetapan status dan batas-batas wilayah Kawasan Perkotaan fungsi
PKN dan PPK berdasarkan kebutuhan ruang bagi pengembangan
kegiatan dan pelayanan perkotaan dengan pendekatan batas unit
administrasi desa/kelurahan atau batas fisik tertentu;

II-30
● Nama, batas wilayah dan fungsi kawasan perkotaan selanjutnya
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten;
● Setiap kawasan perkotaan baik PKN dan PPK harus mempunyai
Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Perkotaan dalam bentuk Rencana
Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan perkotaan serta pedoman
pengendalian pemanfaatan ruang dalam bentuk Peraturan Zonasi
Kawasan yang disusun berdasarkan RDTR Kawasan Perkotaan;
● Peningkatan kapasitas dan kemampuan kelembagaan dan aparatur
pengelolaan kawasan perkotaan dalam kegiatan perencanaan,
pembangunan, pengendalian, dan pengawasan; dengan melibatkan
lembaga/aparat kecamatan, desa, desa pakraman dan lembaga
kemasyarakatan lainnya;
● Integrasi RTR Kawasan Perkotaan dengan tata sukerta palemahan yang
menjadi bagian tak terpisahkan dari awig-awig desa pakraman
setempat;
● Pengembangan berdasarkan falsafah Tri Hita Karana atau disesuaikan
dengan sosial budaya masyarakat setempat, dengan orientasi ruang
mengacu pada konsep Catus Patha dan Tri Mandala serta karakter
bangunan mencerminkan penerapan arsitektur tradisional Bali untuk
menjaga identitas kota yang berjati diri budaya Bali;
● Pemanfaatan ruang untuk kegiatan ekonomi perkotaan sesuai skala
pelayanan berdasarkan fungsi yang diemban yang didukung
ketersediaan fasilitas dan infrastruktur pendukung perkotaan sesuai
kegiatan ekonomi yang dilayaninya;
● Merupakan pusat permukiman dengan tingkat intensitas pemanfaatan
ruang rendah sampai tinggi yang pengembangan ruangnya ke arah
horizontal yang dikendalikan dan vertikal secara terbatas sesuai
dengan kebijakan daerah.
● Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Kota minimal 30% (20% ruang publik
dan 10% ruang privat) untuk kawasan perkotaan;
● Penyediaan untuk ruang terbuka non hijau kota, penyediaan prasarana
dan sarana pejalan kaki, angkutan umum, kegiatan sektor informal dan
ruang evakuasi; dan
● Memelihara, merevitalisasi, rehabilitasi, preservasi, dan renovasi
bangunan yang memiliki nilai-nilai sejarah, budaya, kawasan suci,
tempat suci, dan pola-pola permukiman tradisional setempat.

II-31
Rencana Struktur Ruang Kabupaten Gianyar berdasarkan
peraturan daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Gianyar tahun 2023-2043 digambarkan pada Gambar 2.14.

Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2023-2043

Gambar 2.14 Rencana Struktur Ruang Kabupaten Gianyar

II-32
Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2023-2043

Gambar 2.15 Rencana Struktur Ruang Sistem Pusat Permukiman


Kabupaten Gianyar

II. Rencana Pola Ruang Kabupaten Gianyar


Rencana pola ruang wilayah Kabupaten Gianyar merujuk pada
rencana pola ruang yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No. 13
Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun

II-33
2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, dan Peraturan
Daerah Provinsi Bali No. 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah No. 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
Bali Tahun 2009 - 2029 serta diserasikan dengan RTRW Kabupaten yang
berbatasan yang terdiri dari :
1. Kawasan Lindung
Kawasan Lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama
melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya
alam dan sumber daya buatan.
2. Kawasan Budi Daya
Kawasan Budi Daya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi
utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber
daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.
Rencana pengembangan Kawasan Lindung memiliki total seluas 1.635 Ha
dan Rencana pengembangan Kawasan Budi Daya memiliki total luas
34.774 Ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel rincian berikut.

Tabel 2.13
Rincian Luas Kawasan Lindung dan Peruntukan Budi Daya

KABUPATEN PERSENTASE
NO. PERUNTUKAN RUANG GIANYAR THD LUAS
(± HA) KAB (%)

I KAWASAN LINDUNG
1 Badan Air 352 0,97
2 Kawasan Perlindungan Setempat 1.283 3,52
3 Kawasan Cagar Budaya 0,23 0,00
JUMLAH I 1.635 4,49
II KAWASAN BUDI DAYA
1 Badan Jalan 36 0,10
2 Kawasan Perkebunan Rakyat 12 0,03
3 Kawasan Pertanian 17.666 48,52
a Kawasan Tanaman Pangan 9.753 26,79
b Kawasan Hortikultura 909 2,50
c Kawasan Perkebunan 7.003 19,23
4 Kawasan Pariwisata 7.586 20,84
5 Kawasan Permukiman 9.470 26,01
a Kawasan Permukiman Perkotaan 7.321 20,11
b Kawasan Permukiman Perdesaan 2.150 5,90

II-34
KABUPATEN PERSENTASE
NO. PERUNTUKAN RUANG GIANYAR THD LUAS
(± HA) KAB (%)

Kawasan Pertahanan dan 4 0,01


6
Keamanan
JUMLAH II 34.774 95,51
TOTAL I + II 36.409 100,00
Sumber : RTRW Kabupaten Gianyar 2023-2043

Rencana pola ruang Kabupaten Gianyar dibagi dalam dua kawasan


yaitu kawasan lindung dan kawasan budidaya.
Kawasan lindung ini terdiri dari Badan Air dan Kawasan Perlindungan
Setempat:
a) Badan Air merupakan kawasan peruntukan ruang yang berupa air
permukaan bumi di wilayah Kabupaten. Badan Air merupakan bagian
dari air permukaan bumi yang dapat berupa sungai, danau, embung,
waduk dan sebagainya. Seluas kurang lebih 332 Ha meliputi seluruh
Kecamatan di Kabupaten Gianyar
b) kawasan perlindungan setempat adalah Kawasan Perlindungan
Setempat adalah Kawasan yang diperuntukan bagi kegiatan
pemanfaatan lahan yang menjunjung tinggi nilai luhur dalam tata
kehidupan Masyarakat untuk melindungi dan mengelola lingkungan
hidup secara lestari, serta dapat menjaga kelestarian jumlah, kualitas
penyediaan tata air, kelancaran, ketertiban pengaturan, dan
pemanfaatan air dari sumber-sumber air, termasuk di dalamnya
Kawasan kearifan lokal, sempadan yang berfungsi sebagai Kawasan
Lindung serta Kawasan lainnya yang memiliki fungsi perlindungan
setempat. Kawasan Perlindungan Setempat berupa Kawasan Kearifan
Lokal yaitu Kawasan Tempat Suci seluas kurang lebih 14 Ha, terdapat
di:
● Kecamatan Blahbatuh
● Kecamatan Gianyar
● Kecamatan Sukawati
● Kecamatan Tampaksiring, dan
● Kecamatan Tegallalang
Kawasan budi daya terdiri dari:
a) Badan Jalan, seluas kurang lebih 36 Ha terdapat di:
● Kecamatan Blahbatuh

II-35
● Kecamatan Gianyar
● Kecamatan Sukawati.
b) Kawasan Perkebunan Rakyat, seluas kurang lebih 13 Ha terdapat di
Kecamatan Payangan.
c) Kawasan Pertanian, seluas kurang lebih 19.592 Ha, meliputi:
● Kawasan Tanaman Pangan, seluas kurang lebih 7.507 Ha,
terdapat di seluruh kecamatan.
Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan merupakan bagian
dari Kawasan tanaman pangan seluas 7.135,27 Ha.
● Kawasan Hortikultura, seluas kurang lebih 813 Ha, terdapat di
Kecamatan Payangan, Kecamatan Tampaksiring, dan
Kecamatan Tegallalang.
● Kawasan Perkebunan, seluas kurang lebih 11.272 Ha, terdapat
di seluruh kecamatan.
d) Kawasan Pariwisata, seluas kurang lebih 2.287 Ha terdapat di
Kecamatan Blahbatuh, Kecamatan Gianyar, Kecamatan Payangan,
Kecamatan Sukawati, Kecamatan Tegallalang, dan Kecamatan Ubud.
e) Kawasan Permukiman, seluas kurang lebih 14.138 Ha meliputi:
● Kawasan Permukiman Perkotaan, seluas 10.033 Ha terdapat di
seluruh kecamatan
● Kawasan Permukiman Perdesaan, seluas kurang lebih 4.104 Ha
terdapat di Kecamatan Blahbatuh, Kecamatan Payangan,
Kecamatan Tampaksiring, Kecamatan Tegallalang, dan
Kecamatan Ubud.
f) Kawasan Pertananan dan Keamanan, terdapat di:
● Polisi Resor Gianyar di Kecamatan Gianyar
● Komando Distrik Militer 1616 Gianyar di Kecamatan Blahbatuh
● Kipan B Yonif Mekanis 741/Gn di Kecamatan Blahbatuh

II-36
Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2023-2043

Gambar 2.16 Rencana Pola Ruang Kabupaten Gianyar

II-37
A.3 Wilayah Rawan Bencana
Kawasan rawan bencana di wilayah Kabupaten Gianyar meliputi :
1. kawasan rawan tanah longsor.
Kawasan rawan tanah longsor ditetapkan dengan kriteria
kawasan berbentuk lereng yang rawan terhadap perpindahan
material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan,
tanah, atau material campuran.
2. kawasan rawan gelombang pasang.
Kawasan rawan gelombang pasang ditetapkan dengan kriteria
pantai yang berpotensi dan/atau pernah mengalami gelombang
pasang.
3. kawasan rawan abrasi.
Kawasan rawan abrasi ditetapkan dengan kriteria pantai yang
berpotensi dan/atau pernah mengalami abrasi.
Berikut merupakan daerah yang termasuk dalam daerah rawan
bencana di Kabupaten Gianyar :
(1) Sebaran kawasan rawan bencana tanah longsor terdapat di kawasan
sekitar DAS Ayung di Kecamatan Payangan dan Tukad Cangkir di
Kecamatan Gianyar.
(2) Sebaran kawasan rawan gelombang pasang dan kawasan rawan
abrasi yaitu sepanjang pantai selatan kabupaten dari Pantai Siyut di
Desa Tulikup Kecamatan Gianyar sampai Pantai Candra Asri di Desa
Batubulan Kecamatan Sukawati.
Kebijakan penanganan terhadap kawasan rawan bencana tersebut
meliputi sebagai berikut:
▪ Pengendalian kegiatan di sekitar kawasan rawan bencana.
▪ Rehabilitasi dan konservasi tanah pada kawasan yang rawan bencana
longsor/ tanah tererosi sangat tinggi.
▪ Mengadakan penanaman tanaman keras pada daerah rawan longsor
untuk menguatkan tanah.
▪ Pembuatan plengsengan pada daerah yang curam untuk menahan
jatuhnya aliran air agar tidak terlalu cepat.

II-38
Sumber: RTRW Kabupaten Gianyar 2023-2043

Gambar 2.17 Peta Rawan Bencana Kabupaten Gianyar

II-39
Tabel 2.14
Kawasan Rawan Bencana di Kabupaten Gianyar

Tahun
Uraian Satuan
2017 2018 2019 2020 2021 2022
I. Kawasan Rawan Bencana*
1. Jumlah Kawasan Rawan
Bencana Banjir**
a. Sukawati 11 20 15 30 15 15 Kawasan
b. Blahbatuh 5 17 12 12 12 12 Kawasan
c. Gianyar 6 12 5 12 5 5 Kawasan
d. Tampaksiring 1 1 1 1 1 1 Kawasan
e. Ubud 3 4 6 2 6 6 Kawasan
f. Tegallalang 3 1 0 0 0 0 Kawasan
g. Payangan 0 1 0 2 0 0 Kawasan
2. Jumlah Kawasan Rawan
Bencana Longsor**
a. Sukawati 5 0 1 1 1 1 Kawasan
b. Blahbatuh 4 0 5 1 5 5 Kawasan
c. Gianyar 7 0 14 3 14 14 Kawasan
d. Tampaksiring 21 7 8 7 8 8 Kawasan
e. Ubud 3 0 6 3 6 6 Kawasan
f. Tegallalang 26 7 28 17 28 28 Kawasan
g. Payangan 6 9 26 8 26 26 Kawasan
3. Jumlah Kawasan Rawan
Bencana Kebakaran**
a. Sukawati 21 0 0 32 32 32 Kawasan
b. Blahbatuh 9 0 0 18 18 18 Kawasan
c. Gianyar 13 0 0 21 21 21 Kawasan
d. Tampaksiring 7 0 0 7 7 7 Kawasan
e. Ubud 21 0 0 30 30 30 Kawasan
f. Tegallalang 5 0 0 5 5 5 Kawasan
g. Payangan 1 0 0 1 1 1 Kawasan
II. Jumlah Kerugian Akibat
Bencana**
1. Jumlah Kerugian Akibat 10,5 0 0 0 0 0 Rp Juta
Bencana Banjir
2. Jumlah Kerugian Akibat 0 0 0 0 0 0 Rp Juta
Bencana Gunung Meletus
3. Jumlah Kerugian Akibat 166 2.080 0 0 0 0 Rp Juta
Bencana Longsor
4. Jumlah Kerugian Akibat 0 0 0 0 0 0 Rp Juta
Bencana Gempa Bumi
5. Jumlah Kerugian Akibat 0 0 0 0 0 0 Rp Juta
Bencana Tsunami
6. Jumlah Kerugian Akibat 15.101 0 0 0 0 0 Rp Juta
Bencana Kebakaran

II-40
Tahun
Uraian Satuan
2017 2018 2019 2020 2021 2022
7. Jumlah Kerugian Akibat 0 0 0 0 0 30.6 Rp Juta
Bencana Putting Beliung
8 Jumlah Kerugian Akibat 0 0 0 0 0 20 Rp Juta
Bencana Tanah Longsor
9 Jumlah Kerugian Akibat 565.5 Rp Juta
Bencana Lainnya

Sumber: BPBD Kabupaten Gianyar

Berdasarkan sensus penduduk yang dilaksanakan oleh BPS pada


tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Gianyar Tahun 2021
diproyeksi sebesar 523.972 ribu orang dengan laju pertumbuhan
penduduk tahun 2022 sebesar 0.95%. secara detail dapat dilihat pada
Tabel 2.15.

Tabel 2.15
Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar
tahun 2022
Persentase
Jumlah Penduduk
No Kecamatan Jumlah
(ribu)
Penduduk
1 Sukawati 121,719 23.23%
2 Blahbatuh 75,662 14.44%
3 Gianyar 104,375 19.92%
4 Tampaksiring 51,926 9.91%
5 Ubud 71,836 13.71%
6 Tegallalang 52,554 10.03%
7 Payangan 45,900 8.76%
Jumlah 523.972 100.00%
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)

Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Gianyar 2021 mencapai


0.95 %, dimana Kecamatan Gianyar mengalami laju pertumbuhan
penduduk paling tinggi, yaitu mencapai 1,65% dan terendah di
Kecamatan Ubud, yaitu 0,27%. Laju pertumbuhan penduduk
selengkapnya disajikan pada Tabel 2.16.

II-41
Tabel 2.16
Laju Pertumbuhan Penduduk per Kecamatan
Tahun 2021
Laju Pertumbuhan Penduduk
No Kecamatan
202-2020 2020-2021
1 Sukawati 1,26 0,83
2 Blahbatuh 0,78 1,22
3 Gianyar 0,77 1,65
4 Tampaksiring 0,59 1,08
5 Ubud 0,59 0,27
6 Tegallalang 0,54 0,33
7 Payangan 0,49 0,94

Kabupaten Gianyar 0,80 0,95

Sumber: Gianyar Dalam Angka 2023

Berdasarkan hasil proyeksi, jumlah penduduk Kabupaten Gianyar


tahun 2021 adalah 519,485 jiwa dengan rasio jenis kelamin (sex ratio)
sebesar 100,59 dan kepadatan penduduk mencapai 1.412 jiwa per km 2.
Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Sukawati, yaitu
2.196 jiwa per km2 dan terendah di Kecamatan Payangan, yaitu 600 jiwa
per km2. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 2.17.

Tabel 2.17
Data Kependudukan Menurut Kecamatan Tahun 2022

Laju Kepadatan
Penduduk Persentase Rasio Jenis
Pertumbuhan Penduduk
(ribu) Penduduk Kelamin
No Kecamatan Penduduk per km

2022" 2021" 2022" 2022" 2022"

1 Sukawati 121,7 0,83 23.23 2,212 100.56


2 Blahbatuh 75.7 1.22 14.44 1,906 100.22
3 Gianyar 104.4 1.65 19.92 2,063 101.23
4 Tampaksiring 51.8 1.08 9.98 1,216 101.96
5 Ubud 71.9 0.27 13.72 1,697 100.17
6 Tegallalang 52.6 0.33 10.03 850 99.46
7 Payangan 45.9 0.94 8.76 605 99.84
Kabupaten Gianyar 524,0 0.95 100 1,424 100.55
Sumber : Gianyar Dalam Angka 2023, BPS

II-42
Kepadatan Penduduk per Km
2,500

2,000

1,500

1,000

500

0
Sukawati Blahbatuh Gianyar Tampaksiring Ubud Tegallalang Payangan
2021 2,181 1,867 2,005 1,193 1,659 846 595
2022 2,212 1,906 2,063 1,216 1,697 850 605

Sumber: Gianyar Dalam Angka 2023

Gambar 2.18 Kepadatan Penduduk per Kecamatan Tahun 2021


(Jiwa/km2)

Berdasarkan komposisi penduduk menurut kelompok umur,


penduduk yang berusia 40-44 tahun menempati porsi tertinggi, yaitu
mencapai 7,96% dan porsi terkecil adalah penduduk yang berusia 70-74
tahun, yaitu sekitar 2,71%. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 2.18.

Tabel 2.18
Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Kabupaten Gianyar Tahun 2022
Jenis Kelamin/Sex
Kelompok Umur
Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4
0–4 17,474 16,545 34,019
5–9 16,051 15,538 31,589
10–14 18,177 17,005 35,182
15–19 20,009 19,151 39,160
20–24 20,710 19,360 40,070
25–29 20,359 19,576 39,935
30–34 18,386 18,390 36,776
35–39 18,560 18,876 37,436
40–44 20,447 20,685 41,132
45–49 20,784 20,736 41,520
50–54 18,480 18,303 36,783
55–59 15,506 15,749 31,255
60–64 12,431 13,048 25,479

II-43
Jenis Kelamin/Sex
Kelompok Umur
Laki-Laki Perempuan Jumlah
65–69 9,782 10,409 20,191
70–74 6,957 7,771 14,728
75+ 8,595 10,122 18,717

Kabupaten Gianyar 262,708 261,264 523,972

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Berdasarkan data tersebut di atas, struktur piramida penduduk


Kabupaten Gianyar tergolong ke dalam kategori penduduk muda
(ekspansif) di mana penduduk usia produktif lebih banyak daripada
penduduk usia non produktif dengan angka ketergantungan (dependency
ratio) sekitar 41.84%.

75+
70–74
65–69
60–64
55–59
50–54
45–49
40–44
35–39
25–29
20–24
15–19
10–14
5–9
0–4

25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000

Laki-laki Perempuan

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)

Gambar 2.19 Piramida Penduduk Tahun 2022

II-44
2.1.3 Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.1.3.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggi merupakan
tujuan yang ingin dicapai oleh setiap daerah. Salah satu indikator penting
dalam keberhasilan pembangunan adalah aspek ekonomi yang
menyangkut pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan.
Pemerataan mengandung makna minimalnya kesenjangan kemajuan
antar wilayah dan minimalnya kesenjangan pendapatan antar individu
dalam masyarakat.
A. Pertumbuhan Ekonomi
Secara garis besar, pengelompokan sektor ekonomi berdasarkan
output maupun input dari asal terjadinya proses produksi untuk masing-
masing produsen adalah sebagai berikut:
1. Sektor primer/utama apabila outputnya masih merupakan proses
tingkat dasar, meliputi sektor pertanian dan sektor pertambangan dan
penggalian.
2. Sektor sekunder adalah sektor ekonomi yang inputnya berasal dari
sektor primer, meliputi sektor industri, sektor listrik, gas dan air
minum serta sektor bangunan/konstruksi.
3. Sektor tersier meliputi sektor perdagangan, sektor pengangkutan dan
komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta
sektor jasa-jasa.
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indikator dari dampak
kebijakan pembangunan yang dilaksanakan, khususnya di bidang
ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan kontribusi dari
pertumbuhan berbagai sektor ekonomi yang secara tidak langsung
menggambarkan tingkat perubahan ekonomi yang terjadi. Bagi daerah,
indikator ini penting untuk mengetahui keberhasilan pembangunan yang
telah dicapai dan berguna untuk menentukan arah pembangunan di
masa yang akan datang.
Pertumbuhan ekonomi secara umum dapat ditunjukkan oleh angka
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Investasi, Inflasi, pajak dan
retribusi, pinjaman dan pelayanan bidang ekonomi. Khusus untuk nilai
PDRB secara nyata mampu memberikan gambaran mengenai nilai
tambah bruto yang dihasilkan unit-unit produksi pada suatu daerah
dalam periode tertentu. Lebih jauh, perkembangan besaran nilai PDRB
merupakan salah satu indikator yang dapat dijadikan ukuran untuk

II-45
menilai keberhasilan pembangunan suatu daerah, atau dengan kata lain
pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat tercermin melalui
pertumbuhan nilai PDRB. PDRB adalah jumlah nilai tambah seluruh
sektor kegiatan ekonomi atau lapangan usaha yang terjadi/muncul di
suatu daerah pada periode tertentu. Secara umum data PDRB disajikan
Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)
2010.
Dengan besaran tersebut, ekonomi Bali triwulan IV-2021 tercatat
tumbuh 4,52 persen jika dibandingkan dengan capaian triwulan III-2021
(q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi tercatat pada lapangan
usaha Kategori C (Industri Pengolahan) sebesar 17,71 persen. Sementara
dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi tercatat pada Komponen
Ekspor Luar Negeri sebesar 27,72 persen.
Sedangkan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun
sebelumnya (y-on-y), ekonomi Bali triwulan IV-2021 tercatat tumbuh
sebesar 0,51 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi tercatat
pada lapangan usaha Kategori D (Pengadaan Listrik dan Gas) sebesar
10,62 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi
tercatat pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 20,48 persen.
Jika diakumulasikan pertumbuhan triwulan I-2021 sampai dengan
triwulan IV-2021, maka ekonomi Bali pada tahun 2021 masih tercatat
tumbuh negatif atau terkontraksi - 2,47 persen (c-to-c).
Hal ini tidak jauh berbeda dengan ekonomi Gianyar Tahun 2021
tercatat tumbuh negatif sedalam -1,07%. Pertumbuhan negatif terdalam
dialami oleh Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar -7,79%
namun sektor ini masih berkontribusi paling besar yaitu 18,07% terhadap
PDRB. Sementara lapangan usaha dengan pertumbuhan positif adalah
pertanian, kehutanan dan perikanan, industri pengolahan, konstruksi,
informasi dan komunikasi, real estat, jasa pendidikan dan jasa kesehatan
dan kegiatan sosial yang tumbuh 5,66%.
PDRB Kabupaten Gianyar ADHB dan ADHK 2010 menurut
lapangan usaha dalam periode 2017 – 2022 selengkapnya disajikan pada
Tabel 2.19 dan Tabel 2.20.

II-46
Tabel 2.19
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gianyar Atas Dasar
Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2017 – 2022
(Dalam Jutaan Rupiah)
PDRB Kabupaten Gianyar Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)
Lapangan Usaha
2017 2018 2019 2020 2021 2022

A. Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan 3,049,512.54 3,306,868.04 3,411,122.18 3,389,013.60 3,471,186.95 3,510,636.94
B. Pertambangan dan
Penggalian 379,893.26 399,304.90 386,403.36 369,052.05 368,119.17 391,638.87

C. Industri Pengolahan 2,837,309.58 3,047,012.81 3,320,707.00 3,106,479.95 3,144,587.50 3,435,572.11


D. Pengadaan Listrik dan
Gas 30,556.79 32,669.78 35,105.15 27,365.29 26,068.24 31,302.85
E. Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang 31,808.53 32,858.42 34,900.54 35,043.70 34,394.36 34,784.60

F. Konstruksi 2,715,229.41 3,046,036.44 3,324,653.92 3,332,083.02 3,393,155.41 3,622,140.00


G. Perdagangan Besar
dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor 1,878,492.97 2,067,076.37 2,255,890.01 2,099,485.97 2,113,841.94 2,315,521.87
H. Transportasi dan
Pergudangan 230,831.72 249,505.37 266,349.67 221,894.64 211,261.08 239,273.09
I. Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum 6,186,758.84 6,799,084.95 7,423,397.76 5,110,119.27 4,669,744.42 5,511,589.61
J. Informasi dan
Komunikasi 1,495,067.59 1,630,676.45 1,750,880.91 1,859,395.01 1,926,282.61 1,934,235.55
K. Jasa Keuangan dan
Asuransi 959,811.04 1,012,630.24 1,119,327.27 1,056,280.56 1,099,702.95 1,306,803.62

L. Real Estat 1,062,740.99 1,126,410.99 1,197,938.07 1,217,275.94 1,237,177.72 1,302,343.47

M,N. Jasa Perusahaan 287,978.52 313,280.62 337,504.55 325,881.18 324,094.10 368,103.38


O. Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib 1,253,122.06 1,376,707.97 1,470,586.19 1,523,906.35 1,545,599.71 1,594,599.03

P. Jasa Pendidikan 573,542.16 635,553.19 680,805.25 669,876.85 688,812.66 698,609.27


Q. Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial 809,746.91 902,502.93 968,550.64 993,236.40 1,037,936.36 1,074,711.90

R,S,T,U. Jasa Lainnya 441,816.10 482,217.69 536,154.18 505,331.36 496,261.86 572,339.60


Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) 24,224,219.01 26,460,397.14 28,520,276.65 25,841,721.14 25,788,227.04 27,944,205.76

Sumber: Gianyar Dalam Angka 2023

Tabel 2.20
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gianyar Atas Dasar Harga
Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2017 – 2022 (Dalam
Jutaan Rupiah)

PDRB Kabupaten Gianyar Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)
Lapangan Usaha

2017 2018 2019 2020 2021 2022

A. Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan 2,027,004.48 2,141,412.59 2,165,731.91 2,130,847.95 2,144,673.25 2,097,513.65
B. Pertambangan dan
Penggalian 266,279.33 261,315.82 251,249.54 239,741.71 237,069.48 244,925.81

C. Industri Pengolahan 2,045,816.01 2,128,381.09 2,281,613.53 2,104,075.66 2,110,714.86 2,224,312.97


D. Pengadaan Listrik dan
Gas 18,565.24 19,003.61 20,089.61 15,605.62 14,863.75 17,544.69

II-47
PDRB Kabupaten Gianyar Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)
Lapangan Usaha

2017 2018 2019 2020 2021 2022

E. Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang 25,375.53 26,126.87 27,615.43 27,480.58 26,879.93 26,641.03

F. Konstruksi 1,954,597.57 2,105,992.72 2,232,354.00 2,212,200.15 2,231,492.00 2,279,407.11


G. Perdagangan Besar
dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor 1,366,984.21 1,466,055.35 1,571,192.10 1,446,558.29 1,422,995.38 1,495,114.64
H. Transportasi dan
Pergudangan 176,245.49 186,404.27 194,507.53 159,872.24 150,659.59 160,238.49
I. Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum 3,746,670.67 4,032,802.79 4,294,951.05 3,080,748.35 2,840,605.89 3,210,142.93
J. Informasi dan
Komunikasi 1,345,035.63 1,431,569.44 1,517,996.79 1,609,251.26 1,646,606.95 1,633,147.00
K. Jasa Keuangan dan
Asuransi 679,976.15 695,985.93 753,316.56 715,498.87 706,609.95 768,597.22

L. Real Estat 835,818.90 867,969.48 911,189.53 915,290.59 923,063.18 932,090.00

M,N. Jasa Perusahaan 202,718.16 215,976.15 228,403.54 216,946.04 210,241.55 228,442.95


O. Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib 973,517.72 1,012,238.99 1,071,524.20 1,074,232.96 1,067,750.95 1,068,579.93

P. Jasa Pendidikan 421,433.82 451,610.51 467,729.11 453,805.78 465,004.01 466,498.11


Q. Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial 603,796.83 647,861.98 686,316.45 699,727.98 729,326.44 740,480.27

R,S,T,U. Jasa Lainnya 315,285.09 336,384.08 365,120.13 340,558.26 330,210.17 363,012.00


Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) 17,005,120.83 18,027,091.66 19,040,901.02 17,442,442.30 17,258,767.33 17,956,688.81

Sumber: Gianyar Dalam Angka 2023, BPS

Perkembangan nilai absolut PDRB & Laju Pertumbuhan Ekonomi


Kabupaten Gianyar dalam periode 2017 – 2022 disajikan pada gambar
2.20.

30000 8
Laju Pertumbuhan Ekonomi (%)
PDRB (Miliar Rupiah)

6
25000 4
20000 2
0
15000 -2
-4
10000 -6
5000 -8
-10
0 -12
2017 2018 2019 2020 2021 2022
PDRB Harga Berlaku 24224.21 26460.39 28520.27 25841.72 25788.22 27944.2
PDRB Hrg Knstn 2010 17005.12 18027.09 19040.9 17442.44 17258.76 17956.68
LPE Gianyar 5.46 6.01 5.61 -8.39 -1.05 4.04
LPE Bali 5.56 6.31 5.6 -9.34 -2.46 4.84
LPE Nasional 5.07 5.17 5.02 -2.07 3.7 5.31

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)


https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

Gambar 2.20 Perkembangan PDRB & Laju Pertumbuhan Ekonomi

II-48
Struktur ekonomi suatu daerah tercermin dalam komposisi masing-
masing lapangan usaha dalam membentuk total nilai tambah
perekonomian di daerah tersebut. Komposisi dari setiap lapangan usaha
tersebut dapat bergeser seiring dengan perkembangan perekonomian di
suatu wilayah. Terkait dengan hal ini, untuk melihat struktur
perekonomian pada suatu wilayah, salah satu indikator yang dapat
digunakan adalah distribusi persentase dari nilai tambah bruto dan laju
pertumbuhan untuk setiap lapangan usaha. Analisa terhadap struktur
ekonomi ini, sangat bermanfaat untuk melihat potensi suatu wilayah
sebagai dasar pengembangan perekonomian di wilayah tersebut.
Sejalan dengan perekonomian Provinsi Bali, Tahun 2021 tekanan
terhadap perekonomian Gianyar yang bergantung pada sektor pariwisata
akibat Pandemi Covid-19. Namun untuk sektor lapangan usaha
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum masih memberikan kontribusi
terbesar bagi perekonomian Gianyar, yaitu sebesar 18,07% (ADHB).
Meskipun demikian sektor ini yang mengalami perlambatan yang paling
besar yaitu -28,27%. Kontribusi terbesar kedua masih ditempati lapangan
usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan kontribusi sebesar
13,42% (ADHB) dengan laju pertumbuhan meningkat sebesar 0.73%.
Sementara itu, lapangan usaha Industri Pengolahan yang pada tahun
2020 menduduki posisi ketiga beralih pada lapangan usaha Konstruksi
dengan kontribusi 13,13% (ADHB) dan laju pertumbuhan 0.38%. Peranan
masing-masing lapangan usaha terhadap PDRB Kabupaten Gianyar dan
laju pertumbuhannya dalam periode 2017 – 2021 secara lebih rinci
disajikan pada Tabel 2.21 dan Tabel 2.22.

Tabel 2.21
Peranan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2017-2022 (persen)
Distribusi PDRB Kabupaten Gianyar Atas Dasar
Lapangan Usaha Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Persen)
2017 2018 2019 2020 2021* 2022*
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 12.59 12.50 11.96 13.11 13.46 12.56

B. Pertambangan dan Penggalian 1.57 1.51 1.35 1.43 1.43 1.40

C. Industri Pengolahan 11.71 11.52 11.64 12.02 12.19 12.29

D. Pengadaan Listrik dan Gas 0.13 0.12 0.12 0.11 0.10 0.11

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah 0.13 0.12 0.12 0.14 0.13 0.12
dan Daur Ulang
F. Konstruksi 11.21 11.51 11.66 12.89 13.16 12.96

II-49
Distribusi PDRB Kabupaten Gianyar Atas Dasar
Lapangan Usaha Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Persen)
2017 2018 2019 2020 2021* 2022*
G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil 7.75 7.81 7.91 8.12 8.20 8.29
dan Sepeda Motor
H. Transportasi dan Pergudangan 0.95 0.94 0.93 0.86 0.82 0.86

I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 25.54 25.70 26.03 19.77 18.11 19.72

J. Informasi dan Komunikasi 6.17 6.16 6.14 7.20 7.47 6.92

K. Jasa Keuangan dan Asuransi 3.96 3.83 3.92 4.09 4.26 4.68

L. Real Estat 4.39 4.26 4.20 4.71 4.80 4.66

M,N. Jasa Perusahaan 1.19 1.18 1.18 1.26 1.26 1.32

O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan 5.17 5.20 5.16 5.90 5.99 5.71
Jaminan Sosial Wajib
P. Jasa Pendidikan 2.37 2.40 2.39 2.59 2.67 2.50

Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3.34 3.41 3.40 3.84 4.02 3.85

R,S,T,U. Jasa Lainnya 1.82 1.82 1.88 1.96 1.92 2.05

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100 100 100 100 100 100

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS * Angka sementara


** Angka sangat sementara

Tabel 2.22
Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Gianyar Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2017 – 2021 (persen)
Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Gianyar Atas
Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan
Lapangan Usaha Usaha (Persen)

2017 2018 2019 2020 2021* 2022**


A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2.70 5.64 1.14 -1.61 0.65 -2.20
B. Pertambangan dan Penggalian 0.37 -1.86 -3.85 -4.58 -1.11 3.31
C. Industri Pengolahan 1.14 4.04 7.20 -7.78 0.32 5.38
D. Pengadaan Listrik dan Gas 0.70 2.36 5.71 -22.32 -4.75 18.04
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah 1.94 2.96 5.70 -0.49 -2.19 -0.89
dan Daur Ulang
F. Konstruksi 5.91 7.75 6.00 -0.90 0.87 2.15

G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil 7.16 7.25 7.17 -7.93 -1.63 5.07
dan Sepeda Motor
H. Transportasi dan Pergudangan 7.83 5.76 4.35 -17.81 -5.76 6.36
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 10.45 7.64 6.50 -28.27 -7.79 13.01
J. Informasi dan Komunikasi 7.92 6.43 6.04 6.01 2.32 -0.82
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 2.01 2.35 8.24 -5.02 -1.24 8.77
L. Real Estat 1.93 3.85 4.98 0.45 0.85 0.98
M,N. Jasa Perusahaan 5.84 6.54 5.75 -5.02 -3.09 8.66
O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan -0.06 3.98 5.86 0.25 -0.60 0.08
Jaminan Sosial Wajib
P. Jasa Pendidikan 6.33 7.16 3.57 -2.98 2.47 0.32
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 7.99 7.30 5.94 1.95 4.23 1.53
R,S,T,U. Jasa Lainnya 8.85 6.69 8.54 -6.73 -3.04 9.93
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 5.46 6.01 5.62 -8.39 -1.05 4.04
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS * Angka sementara
** Angka sangat sementara

II-50
Berdasarkan rata-rata kontribusi dan laju pertumbuhan tiap
lapangan usaha dalam periode 2017 – 2022, tipologi lapangan usaha
dalam perekonomian Kabupaten Gianyar dapat dilihat pada Gambar 2.21.
Pada tahun 2017-2021, lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum yang merupakan sektor unggulan Kabupaten Gianyar
menunjukkan pelemahan yang sangat signifikan akibat adanya pandemi
Covid-19. Sektor ini terpuruk sangat dalam hingga rata-rata laju
pertumbuhannya pada -2.29%. dimana pada tahun 2020 sektor ini laju
pertumbuhannya adalah -28.27% dan -7.79% pada tahun 2021. Pada
tahun 2022, sejalan dengan mulai bangkitnya perekonomian dunia sektor
andalan Kabupaten Gianyar ini naik pesat dengan memberikan kontribusi
13.01%
Sektor yang rata-rata laju pertumbuhannya masih negatif pada
tahun 2022 yaitu sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, sektor
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, serta
Informasi dan Komunikasi. Pertumbuhan negatif sektor . Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan disebabkan dari meningkatnya kunjungan
pariwisata yang meningkat signifikan tahun 2022. Hal ini mengakibatkan
pekerja sektor pariwisata yang pada tahun 2021 beralih ke sektor usaha
lainnya, pada tahun 2022 kembali berkiprah di sektor pariwisata.
Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dan sektor lainnya
pada tahun-tahun selanjutnya diharapkan dapat tumbuh positif untuk
dapat menopang perekonomian kabupaten secara optimal.

II-51
10
Q
9
P
J
8
Laju Pertumbuhan Sektor (%)
D I
O
K G F
7 R,S,T,U
HM,N
6
L
C
5
B
4
E
3 A

2
0 3 6 9 12 15 18 21 24
Kontribusi Sektor (%)
Relatif Tertinggal Maju Tapi Tertekan
Potensial Berkembang Maju & Berkembang Cepat
Sektor Primmer Sektor Sekunder

Keterangan :
Penyediaan Akomodasi dan Makan
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan I
Minum
B Pertambangan dan Penggalian J Informasi dan Komunikasi
C Industri Pengolahan K Jasa Keuangan dan Asuransi
D Pengadaan Listrik dan Gas L Real Estat
M,N Jasa Perusahaan
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
E Administrasi Pemerintahan,
Limbah dan Daur Ulang
O Pertahanan dan Jaminan Sosial
F Konstruksi Wajib
Perdagangan Besar dan Eceran; P Jasa Pendidikan
G
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
R,S,T
H Transportasi dan Pergudangan Jasa lainnya
,U
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (data diolah)

Gambar 2.21 Tipologi Lapangan Usaha

Lapangan usaha yang mencatat rata-rata laju pertumbuhan


terendah dalam periode 2017 – 2021 adalah Pengadaan Listrik dan Gas,
yaitu sekitar -3.66, diikuti oleh sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum dengan rata-rata -2.29. Lapangan usaha ini bersama-sama
dengan Industri Pengolahan merupakan sektor-sektor yang cukup maju
tetapi tertekan. Lapangan usaha yang berkategori relatif tertinggal adalah

II-52
Pertambangan dan Penggalian, Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang, Transportasi dan Pergudangan, Real Estat, serta
Jasa Perusahaan.
Pengelompokan lebih lanjut terhadap ketujuh belas lapangan usaha
tersebut ke dalam tiga sektor ekonomi utama menunjukkan bahwa sektor
primer yaitu Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan serta
Pertambangan dan Penggalian) memberi kontribusi paling kecil dan
cenderung menurun setiap tahun. Kontribusi lebih besar diberikan oleh
sektor sekunder (Industri Pengolahan, Pengadaan Listrik dan Gas,
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, serta
Konstruksi) yang besarnya relatif konstan dalam periode 2017 – 2022.
Kontribusi terbesar berasal dari sektor tersier (Perdagangan Besar dan
Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Transportasi dan
Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan
Komunikasi, Jasa Keuangan dan Asuransi, Real Estate, Jasa Perusahaan,
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Jasa
Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, serta Jasa Lainnya)
yang besarnya cenderung meningkat setiap tahun. Perkembangan
kontribusi sektor ekonomi utama tersebut menunjukkan adanya
perubahan struktur ekonomi Kabupaten Gianyar dari sektor pertanian ke
sektor industri jasa.

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
2017 2018 2019 2020 2021* 2022**

Primer Sekunder Tersier

Sumber : BPS 2023 (data diolah)

Gambar 2.22 Perkembangan Kontribusi Sektor Ekonomi Utama


Tahun 2017-2022

II-53
B. Laju Inflasi
Inflasi merupakan salah satu indikator penting yang dapat
memberikan informasi tentang dinamika perkembangan harga barang
dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat dan berpengaruh terhadap
kemampuan daya beli masyarakat. Inflasi adalah kecenderungan
peningkatan harga barang dan jasa secara umum yang terjadi secara
terus-menerus. Sebelum tahun 2014, laju inflasi di Bali dihitung di Kota
Denpasar dan sejak tahun 2014 laju inflasi juga dihitung di Kota
Singaraja. Laju inflasi Kota Denpasar dan Kota Singaraja menurut
komoditas tahun 2017-2021 disajikan pada Tabel 2.23.

Tabel 2.23
Laju inflasi Kota Denpasar dan Kota Singaraja Menurut Komoditas
Tahun 2017 – 2021
Denpasar Singaraja
No Kelompok
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
1. Laju Inflasi 3,31 3,40 2,37 0,55 2.01 3,38 1,88 2,42 2,48 3.39
Inflasi Menurut
Kelompok:
Bahan
2.1 1,96 5,86 0,76 n.a n.a -3,39 4,33 1,97 n.a n.a
Makanan
Makanan
jadi,
2.2 minuman, 6,85 2,39 5,98 n.a n.a 3,15 0,77 3,82 n.a n.a
rokok dan
tembakau
2.
2.3 Perumahan 2,45 1,56 1,34 n.a n.a 8,44 -3,07 0,60 n.a n.a
2.4 Sandang 0,32 1,47 2,22 n.a n.a 6,53 4,42 4,02 n.a n.a
2.5 Kesehatan 1,48 2,69 3,16 n.a n.a 5,02 2,67 5,67 n.a n.a
Pendidikan,
2.6 rekreasi dan 2,89 3,89 6,67 n.a n.a 7,48 10,51 6,28 n.a n.a
olahraga
Transportasi
2.7 dan 4,44 4,86 0,02 n.a n.a 5,85 4,16 1,17 n.a n.a
komunikasi

Sumber: BPS Provinsi Bali (https://bali.bps.go.id)


Sumber : BPS
https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

II-54
Laju inflasi di Bali dalam periode 2017-2021 berfluktuasi dengan pola
yang serupa dengan laju inflasi Nasional, sebagaimana terlihat pada
Gambar 2.23. Jika dilihat dari tingkat keparahannya, laju inflasi dalam
kurun 5 tahun terakhir termasuk berkategori ringan atau inflasi
merangkak (creeping inflation) yang besarnya di bawah 10%.

4
3.5
Laju Inflasi kalender

3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
2017 2018 2019 2020 2021

Nasional Denpasar Singaraja

Gambar 2.23 Perkembangan Laju Inflasi Tahun 2017-2021

C. Ketimpangan Pendapatan/Gini Ratio


Kualitas pembangunan ekonomi tidak hanya ditunjukkan oleh
indikator laju pertumbuhan ekonomi tetapi juga tingkat pemerataan
pendapatan. Dalam batas-batas tertentu, kesenjangan pendapatan dinilai
bisa membahayakan karena berpotensi menimbulkan kecemburuan
sosial yang dapat memicu konflik sehingga mengancam stabilitas. Tingkat
pemerataan pendapatan bisa dilihat dari distribusi kelompok penerima
pendapatan dan distribusi pendapatan yang diterima. Dalam hal ini,
penduduk dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu 40% penduduk
berpendapatan rendah, 40% penduduk berpendapatan sedang, dan 20%
penduduk berpendapatan tinggi. Pemerataan sempurna terjadi apabila
masing-masing kelompok penerima pendapatan menerima bagian
pendapatan dengan persentase yang sesuai.
Dalam periode 2017-2021, ketiga kelompok penduduk tersebut di
atas masing-masing menerima rata-rata 21,27%, 38,75%, dan 39,98%
dari total pendapatan. Hal ini berarti terjadi kondisi yang hampir
berkebalikan dari harapan untuk kondisi pemerataan sempurna. Namun
demikian, berdasarkan kriteria Bank Dunia, dengan memfokuskan pada
kelompok 40% penduduk berpendapatan rendah, maka tingkat
ketimpangan pendapatan di Kabupaten Gianyar masih berkategori
rendah, yaitu kelompok 40% penduduk berpendapatan rendah menerima

II-55
lebih dari 17% dari jumlah total pendapatan. Perkembangan distribusi
pendapatan dapat dilihat pada gambar 2.24.
120

100

8039.01 36.24 39.78 37.35 37.35


Persentase Pendapatan

60
40.68 40.64 40.64
4039.77 38.52

20
21.22 23.07 21.7 22 22
0
2017 2018 2019 2020 2021*
Series1 Series2 Series3

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS * Data Sementara

Gambar 2.24 Perkembangan Distribusi Pendapatan Tahun 2017-2021

Di samping dengan melihat distribusi pendapatan berdasarkan


kelompok penerima pendapatan, ukuran yang sering digunakan untuk
mengukur tingkat ketimpangan pendapatan secara menyeluruh adalah
Rasio Gini yang didasarkan pada kurva Lorenz, yaitu sebuah kurva yang
menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk dan
distribusi pendapatan. Ukuran kesenjangan pada Rasio Gini berada di
antara nilai nol dan satu. Semakin kecil Rasio Gini maka semakin rendah
tingkat ketimpangan pendapatan. Nilai nol menunjukkan tingkat
pemerataan yang sempurna dan nilai satu menunjukkan tingkat
ketimpangan sempurna. Perkembangan Rasio Gini Kabupaten Gianyar
dalam periode 2017-2022 ditunjukkan pada gambar 2.25.

Gianyar Bali Nasional Linear (Gianyar )

0.5
0.4 0.305 0.317 0.333 0.307
0.268 0.287
0.3
0.2
0.1
0
2017 2018 2019 2020 2021 2022

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS


https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

Gambar 2.25 Perkembangan Rasio Gini Tahun 2017-2021

II-56
Standar penilaian ketimpangan berdasarkan Rasio Gini ditentukan
dengan menggunakan kriteria seperti berikut (Hera Susanti dkk,
Indikator-Indikator Makro Ekonomi, LPEM-FEUI, 1995) :
- Rasio Gini < 0.4 : ketimpangan rendah
- 0.4 < Rasio Gini < 0.5 : ketimpangan sedang (Moderat)
- Rasio Gini > 0.5 : ketimpangan tinggi

Berdasarkan gambar 2.25 dan kriteria tersebut di atas maka tingkat


ketimpangan distribusi pendapatan di Kabupaten Gianyar periode 2017-
2021 masih fluktuatif tetapi masih berkategori rendah.

2.1.3.2 Fokus Kesejahteraan Sosial


A. Indeks Pembangunan Manusia
Manusia adalah kekayaan bangsa yang sesungguhnya.
Pembangunan manusia menempatkan manusia sebagai tujuan akhir
pembangunan, bukan sekedar alat pembangunan. Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) merupakan ukuran tingkat keberhasilan pembangunan di
samping pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan.
Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing
tinggi akan memberi peluang yang lebih besar bagi suatu daerah untuk
mengejar (catching up) daerah lain yang lebih maju.
Pengukuran IPM meliputi dimensi kesehatan (berumur panjang dan
hidup sehat), dimensi pendidikan (berpengetahuan), dan dimensi ekonomi
(memiliki standar hidup yang layak). Indikator utama dari ketiga dimensi
tersebut adalah Angka Harapan Hidup Saat Lahir (AHH), Angka Harapan
Lama Sekolah (HLS), Rata-rata Lama Sekolah (RLS), dan Pengeluaran per
Kapita (PPK). Dalam periode 2017-2021 capaian IPM Kabupaten Gianyar
berada di atas IPM Provinsi Bali dan IPM Nasional, sebagaimana disajikan
pada Tabel 2.24.

Tabel 2.24
Perkembangan dan Posisi Indek Pembangunan Manusia
Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022
URAIAN 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Gianyar 76,09 76,61 77,14 77,36 77.70 78,39


IPM
Bali 74,30 74,77 75,38 75,50 75.69 76,44

II-57
URAIAN 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Indonesia 70,81 71,39 71,92 71,94 72.29 72,91

Peringkat IPM di Bali 3 3 3 3 3 3


Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS
https://bali.bps.go.id

1. Dimensi Kesehatan
Dimensi kesehatan diwakili oleh indikator Angka Harapan Hidup
(AHH) yang menunjukkan perkiraan rata-rata lama hidup dari kelahiran
penduduk. Faktor-faktor yang berpengaruh dominan terhadap capaian
AHH adalah Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKBA),
Angka Kematian Ibu (AKI), status gizi bayi dan Balita, perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS), dan tingkat pendidikan atau wawasan ibu yang
sedang hamil, mempunyai bayi dan Balita. Capaian AHH Kabupaten
Gianyar secara konsisten mengalami peningkatan setiap tahun dalam
periode 2017-2022 sebagaimana ditunjukkan pada tabel 2.25.

Tabel 2.25
Perkembangan dan Posisi Angka Harapan Hidup Penduduk
Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022
URAIAN 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Satuan

Gianyar 73,06 73,26 73,56 73,68 74,00 74,13


Angka Harapan Hidup Saat
Bali 71,46 71,68 71,99 72,13 74,17 72,60 Tahun
Lahir
Indonesia 71,06 71,20 71,34 71,47 71,57 71,85

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS


https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

2. Dimensi Pendidikan
Dimensi pendidikan diwakili oleh indikator Angka Harapan Lama
Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS). HLS didefinisikan
sebagai lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan
oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. HLS dapat digunakan
untuk mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan di berbagai
jenjang. Sementara itu RLS didefinisikan sebagai rata-rata jumlah tahun
yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani pendidikan formal. RLS
dapat digunakan untuk mengetahui kualitas pendidikan masyarakat
dalam suatu wilayah. Kedua indikator tersebut memperlihatkan kualitas
penduduk dalam hal mengenyam pendidikan formal.

II-58
Baik capaian indikator HLS dan RLS Kabupaten Gianyar secara
konsisten meningkat setiap tahun dalam periode 2017 – 2022. Demikian
pula capaian kedua indikator tersebut berada di atas angka provinsi dan
nasional sebagaimana disajikan pada Tabel 2.26.

Tabel 2.26
Perkembangan dan Posisi Angka Harapan Lama Sekolah dan
Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022
URAIAN 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Satuan

Gianyar 13,37 13,71 13,80 13,89 13.97 14,01


Angka Harapan Lama
Bali 13,21 13,23 13,27 13,33 13.40 13,48 Tahun
Sekolah
Indonesia 12,85 12,91 12,95 12,98 13.08 13,10
Gianyar 8,87 8,92 8,94 9,04 9.29 9,55
Rata-rata Lama Sekolah Bali 8,55 8,65 8,84 8,95 9.06 9,39 Tahun
Indonesia 8,10 8,17 8,34 8,48 8.54 8,69
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS
https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

Capaian HLS Kabupaten Gianyar pada tahun 2022 sebesar 14,01


tahun atau secara rata-rata anak usia 7 tahun yang masuk jenjang
pendidikan formal pada tahun 2022 memiliki peluang untuk bersekolah
selama 14,01 tahun atau setara dengan Diploma II. Sementara itu capaian
RLS Kabupaten Gianyar pada tahun 2022 sebesar 9,55 tahun atau secara
rata-rata penduduk Gianyar yang berusia 25 tahun ke atas telah
menempuh pendidikan selama 9,55 tahun atau sudah menamatkan kelas
IX.

3. Dimensi Ekonomi
Aspek pengeluaran digunakan untuk mengukur pengaruh kebijakan
ekonomi terhadap kualitas hidup serta menunjukkan tingkat daya beli
masyarakat. Paritas Daya Beli di Kabupaten Gianyar menunjukkan tren
positif selama periode 2017-2019 namun pada tahun 2020-2021
mengalami penurunan akibat Pandemi Covid-19 dan pada tahun 2022
kembali naik sebagaimana terlihat pada Tabel 2.27.

II-59
Tabel 2.27
Perkembangan dan Posisi Pengeluaran per Kapita di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017-2022
URAIAN 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Satuan
Gianyar 14.222 14.376 14.623 14.544 14.391 14.630
Pengeluaran per Ribu
Bali 13.573 13.886 14.146 13.929 13.820 13.942
Kapita Rupiah
Indonesia 10.664 11.059 11.299 11.013 11.156 11479

Sumber : https://bali.bps.go.id

Di samping nilai IPM, indikator yang juga perlu mendapat perhatian


adalah Shortfall, yaitu sisa jarak menuju ke titik ideal (IPM = 100).
Persentase pengurangan sisa jarak tiap tahun yang dinyatakan sebagai
Reduksi Shortfall Tahunan menunjukkan kecepatan relatif perkembangan
IPM. Dalam periode 2017 – 2021 capaian IPM Kabupaten Gianyar secara
konsisten mengalami peningkatan, sebagaimana ditunjukkan oleh angka
Reduksi Shortfall Tahunan yang selalu positif, sebagaimana diperlihatkan
pada gambar 2.26.

80 3.50

78 78.39
3.09 3.00
77.36 77.70
77.14
76.61 76.44
76 76.09 2.45 2.50
75.38 75.5 75.69
74.77 2.27
2.17
74 74.3 2.00
72.91
72 1.60 72.29 1.50
71.92 71.94 1.50
71.39
70.81
70 1.00

68 0.50

66 0.00
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Gianyar Bali Indonesia Reduksi Shortfall

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (Data diolah)


https://bali.bps.go.id
https://gianyarkab.bps.go.id

Gambar 2.26 Perkembangan IPM dan Reduksi Shortfall Tahun 2017-2022

Fluktuasi nilai Reduksi Shortfall Tahunan menunjukkan variasi


kecepatan IPM menuju titik ideal. Sesuai dengan kualitas/tingkat status
yang ditetapkan oleh UNDP maka capaian IPM Kabupaten Gianyar tahun
2022 sudah tergolong “Tinggi” (70 – 80) dengan kategori Reduksi Shortfall

II-60
berkategori “menengah” (< 1,3) dibandingkan tahun 2021 yang sudah
berkategori “sangat lambat”.

2.1.3.3 Fokus Seni Budaya dan Olah Raga


Perkembangan seni budaya di Kabupaten Gianyar merupakan
warisan sejarah mulai pada zaman kerajaan yang bernafaskan budaya
daerah dan agama Hindu. Jenis sanggar seni yang terdapat di wilayah
Kabupaten Gianyar adalah merupakan seni tradisional seperti seni tabuh,
pedalangan, seni sastra, seni tari, dan lainnya yang tergabung dalam
sanggar seni tari dan tabuh.
Selain itu dalam pembinaan dan pengembangan seni budaya di
Kabupaten Gianyar di pusat kota Gianyar telah dibangun sarana
pementasan kesenian yang sangat representatif yaitu Gedung Balai
Budaya. Pemerintah juga setiap tahunnya secara rutin memberikan
penghargaan kepada para pelaku seni dan budaya dalam bentuk
Penghargaan Seni kepada seniman, budayawan dan ilmuwan atas jasa-
jasa dan prestasinya dalam upaya menggali, membina, mengembangkan,
serta melestarikan nilai-nilai budaya daerah sehingga mampu
memberikan arah dalam pengembangan seni budaya daerah. Terdapat 3
jenis penghargaan seni budaya di Kabupaten Gianyar yaitu ParamaSatya
Budaya, Wija Kusuma, dan Wija Kusuma Madya.
Penyaringan calon penerima penghargaan dilaksanakan mulai dari
tingkat kecamatan, kemudian dinilai di Dinas Kebudayaan oleh Tim
Penilai yang dibentuk dengan SK Bupati untuk kemudian ditetapkan
dalam rapat Tim Penilai, Panitia yang dipimpin oleh Bupati, Wakil Bupati
atau Sekda Gianyar. Penerima penghargaan ini ditetapkan dengan Surat
Keputusan Bupati, dengan menerima Piagam, Lencana Emas berbentuk
lambing Kabupaten Gianyar serta uang tunai. Penghargaan ini
diserahkan setiap tahun pada saat peringatan Ulang Tahun Kota Gianyar.
Berikut disampaikan data sarana dan prasarana seni dan budaya di
Kabupaten Gianyar tahun 2017 sampai dengan tahun 2021

II-61
Tabel 2.28
Sarana dan Prasarana Seni dan Budaya
Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021
Sanggar Gedung
Museum
No Tahun Kesenian Kesenian
(Unit)
(Unit) (Unit)
1 2017 875 340 15
2 2018 1.150 378 15
3 2019 713 679 15
4 2020 713 116 15
5 2021 980 621 15
Sumber: Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar

Selain merupakan daerah seni, Gianyar juga ada sarana dan


prasarana olahraga seperti tenis meja, atletik, bola voli, bulutangkis,
sepak bola,basket, tenis lapangan dan lainnya. Banyak lapangan olahraga
di Kabupaten Gianyar dari tahun 2017-2021 disajikan pada Tabel 2.29.

Tabel 2.29
Banyaknya Lapangan Olah Raga Dirinci Menurut Cabang
Olahraga Di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021

Cabang
No 2017 2018 2019 2020 2021
Olahraga
1 Atletik 1 1 1 1 1
2 Gerak jalan - - - - -
3 Bola Basket 11 11 9 9 9
4 Bola Sodok 71 71 1 1 1
5 Bola Volly 202 202 202 202 202
6 Bridge - - - - -
7 Bulu Tangkis 84 84 84 84 84
8 Catur 100 100 100 100 100
9 Karate 6 6 6 6 6
10 Pencak Silat 24 24 24 24 24
11 Tenis Lapangan 6 6 6 6 6
12 Sepak Bola 28 28 28 28 28
13 Tenis Meja 182 182 182 182 181
14 Renang 4 4 4 4 4
15 Kempo 2 2 2 2 2
Jumlah 721 721 649 649 648
Sumber : Gianyar Dalam Angka, 2021

II-62
2.1.4 Aspek Pelayanan Umum
2.1.4.1 Fokus Layanan Urusan Pemerintahan Wajib
1. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
kualitas sumber daya manusia. Semakin tinggi tingkat pendidikan
diharapkan kualitas sumber daya manusia semakin baik pula.
Pembangunan di bidang pendidikan dapat dilihat melalui beberapa
indikator yang menunjukkan tingkat pemerataan dan perluasan akses
pendidikan serta tingkat mutu pendidikan. Indikator pemerataan dan
perluasan akses pendidikan terdiri dari jumlah siswa, jumlah sekolah,
jumlah guru, Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Kasar
(APK), Angka Partisipasi Murni (APM), dan perbandingan antar komponen
pendidikan. Indikator mutu pendidikan terdiri dari angka putus sekolah
(drop out), angka kelulusan, angka mengulang, angka melanjutkan, dan
kualifikasi tenaga pendidik.
Jumlah siswa, sekolah, dan guru menurut jenjang pendidikan yang
menjadi kewenangan kabupaten per kecamatan pada tahun 2022 dapat
dilihat pada Tabel 2.30, Tabel 2.31, dan Tabel 2.32.

Tabel 2.30
Jumlah Siswa TK, SD SMP per-Kecamatan
Tahun 2022
Kecamatan TK SD SMP
Sukawati 2,433 10,988 5,078
Blahbatuh 984 5,811 3,107
Gianyar 1,994 9,228 4,429
Tampaksiring 712 4,029 2,682
Ubud 1,322 6,561 3,361
Tegallalang 537 3,903 2,647
Payangan 603 3,350 1,561
Jumlah 8,585 43,870 22,865
Sumber: Data Dapodik Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, 2022

Berdasarkan Tabel 2.23 jumlah siswa SD jauh lebih banyak daripada


siswa TK atau masih banyak siswa SD yang sebelumnya tidak mengikuti
pendidikan di tingkat TK. Sedangkan jika dibandingkan jenjang

II-63
pendidikan SD dan jenjang pendidikan SMP, hal ini mengidentifikasikan
bahwa siswa SD melanjutkan ke jenjang pendidikan SMP melanjutkan
jenjang pendidikan SMP di kecamatan lain di Kabupaten Gianyar dan di
luar daerah Kabupaten Gianyar.

Tabel 2.31
Jumlah Sekolah TK, SD, SMP per-Kecamatan
Tahun 2022
Kecamatan TK SD SMP
Sukawati 39 60 7
Blahbatuh 21 40 4
Gianyar 37 57 7
Tampaksiring 14 30 5
Ubud 27 46 8
Tegallalang 15 31 5
Payangan 13 32 3
Jumlah 166 296 39
Sumber: Data Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, 2021

Berdasarkan Tabel 2.24 sekolah TK dan SD terbanyak terdapat di


Kecamatan Sukawati, sedangkan untuk jenjang SMP paling banyak
terdapat di Kecamatan Ubud.

Tabel 2.32
Jumlah Guru TK, SD, SMP, SMA, SMK per-Kecamatan
Tahun 2022
Kecamatan TK SD SMP
Sukawati 180 588 280
Blahbatuh 87 373 149
Gianyar 184 529 217
Tampaksiring 65 263 187
Ubud 129 437 205
Tegallalang 43 269 181
Payangan 37 244 105
Jumlah 725 2,703 1,324
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

II-64
Sesuai Tabel 2.25, guru SD mempunyai jumlah terbanyak dan guru
TK mempunyai jumlah paling sedikit. Kondisi ini sejalan dengan jumlah
siswa pada kedua jenjang pendidikan tersebut, sebagaimana disajikan
pada Tabel 2.23. Selanjutnya tingkat kecukupan jumlah sekolah dan guru
pada setiap jenjang pendidikan dapat dilihat dari rasio jumlah siswa
terhadap jumlah sekolah dan rasio jumlah siswa terhadap jumlah guru
seperti disajikan pada Gambar 2.27.

700.00 20.00
18.00
600.00
16.00
500.00 14.00

400.00 12.00
10.00
300.00 8.00
200.00 6.00
4.00
100.00
2.00
0.00 0.00
TK SD SMP
Siswa/Sekolah 51.72 148.21 586.28
Siswa/Guru 11.84 16.23 17.27

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS (Data diolah)

Gambar 2.27 Rasio Siswa/Sekolah dan Rasio Siswa/Guru


Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2022

Rasio jumlah siswa terhadap jumlah sekolah tertinggi terdapat pada


jenjang pendidikan SMP, yaitu terdapat rata-rata 567 orang siswa tiap
sekolah dan rasio terendah pada jenjang TK dengan rata-rata 50.26 orang
siswa tiap sekolah. Sementara itu rasio jumlah siswa terhadap jumlah
guru pada semua jenjang pendidikan berkisar antara 11.69 sampai
dengan 16,64 atau seorang guru rata-rata mengajar antara 11 sampai
dengan 16 orang siswa. Hal ini sudah sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyebutkan rasio ideal antara siswa dan guru adalah dua puluh siswa
berbanding satu orang guru.

1) Angka Partisipasi Kasar (APK)


Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapapun
usianya, yang sedang bersekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap

II-65
jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang
pendidikan tertentu. APK didefinisikan sebagai perbandingan antara
jumlah siswa pada jenjang pendidikan tertentu (SD, SMP, SMA, dan
Perguruan Tinggi) dengan penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai
dan dinyatakan dalam persen. Hasil perhitungan APK ini digunakan
untuk mengetahui banyaknya anak yang bersekolah di suatu jenjang
pendidikan tertentu pada wilayah tertentu.
APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur
daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan.
APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum di suatu
tingkat pendidikan. Semakin tinggi APK berarti semakin banyak anak usia
sekolah yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan pada suatu wilayah.
Nilai APK bisa lebih besar dari 100% karena terdapat siswa yang berusia
di luar usia resmi pada masing-masing jenjang pendidikan.
Perkembangan APK di Kabupaten Gianyar tahun 2016 sampai 2021
disajikan pada Tabel 2.33.

Tabel 2.33
Angka Partisipasi Kasar (APK) di Kabupaten Gianyar Tahun 2017 – 2022
Angka
No Partisiapsi 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Kasar
1 SD/MI 109.73 109.82 109.30 117.25 112.19 107.48
2 SMP/MTs 112.86 112.01 112.66 123.28 103.86 103.32
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Gianyar

Berdasarkan Tabel 2.33 terlihat bahwa capaian APK pada jenjang


pendidikan SD cenderung fluktuatif demikian pula untuk APK jenjang
pendidikan SMP dalam periode 2016-2021 masih berfluktuasi.

2) Angka Partisipasi Murni (APM)


Angka Partisipasi Murni (APM) didefinisikan sebagai perbandingan
antara jumlah siswa kelompok usia sekolah pada jenjang pendidikan
tertentu dengan penduduk usia sekolah yang sesuai dan dinyatakan
dalam persen. Indikator APM ini digunakan untuk mengetahui banyaknya
anak usia sekolah yang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan yang
sesuai. APM menunjukkan seberapa banyak penduduk usia sekolah yang
sudah dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan sesuai pada jenjang
pendidikannya. Semakin tinggi APM berarti banyak anak usia sekolah

II-66
yang bersekolah di suatu daerah pada tingkat pendidikan tertentu. Nilai
APM ideal/maksimal adalah 100%, yaitu seluruh anak usia sekolah dapat
bersekolah tepat waktu. Perkembangan APM di Kabupaten Gianyar tahun
2015 sampai 2021 disajikan pada Tabel 2.34.

Tabel 2.34
Angka Partisipasi Murni (APM) di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017 – 2022
Angka
No Partisiapsi 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Kasar
1 SD/MI 98.71 98.86 98.88 107.62 100.67 100.20
2 SMP/MTs 84.16 84.24 85.89 91.63 90.85 88.91
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Gianyar
Sebagaimana capaian APK, capaian APM pada jenjang pendidikan
SD cenderung meningkat sementara untuk APM jenjang pendidikan SMP
dalam periode 2017-2022 masih berfluktuasi.

3) Angka Partisipasi Sekolah


Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan proporsi dari semua
anak yang masih bersekolah pada suatu kelompok umur tertentu
terhadap penduduk dengan kelompok umur yang sesuai. APS yang tinggi
menunjukkan terbukanya peluang yang lebih besar dalam mengakses
pendidikan secara umum. Pada kelompok umur mana peluang tersebut
terjadi dapat dilihat dari besarnya APS pada setiap kelompok umur.
Perkembangan APM di Kabupaten Gianyar tahun 2017 sampai 2021
disajikan pada Tabel 2.35.

Tabel 2.35
Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Kabupaten Gianyar
Menurut Kelompok Umur Tahun 2017-2022
Kelompok Usia 7 - 12 tahun Kelompok Usia 13 - 15 tahun
No Tahun laki Laki + laki Laki +
Perempuan Perempuan
laki Perempuan laki Perempuan
1 2022 106.62 106.69 106.66 111.23 112.58 111.88
2 2021 106.15 106.11 106.13 101.37 102.66 101.99
3 2020 119.77 93.17
4 2019 135.07 145.51
5 2018 111.03 105.34
6 2017 115.15 84.87

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar

II-67
Sebagaimana APK dan APM, dalam periode 2017-2022 APS di
Kabupaten Gianyar pada semua kelompok usia juga masih fluktuatif, hal
ini disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19. Angka partisipasi pada
kelompok usia 7 – 12 tahun dan 13 –15 tahun lebih tinggi daripada angka
partisipasi pada kelompok usia 16 – 18 tahun mengindikasikan bahwa
program wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan oleh pemerintah telah
berhasil menampakkan hasilnya. Upaya yang lebih keras masih
diperlukan untuk mendorong minat dan kemampuan masyarakat untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi sehingga angka partisipasi pada
kelompok usia 19 – 24 tahun bisa ditingkatkan.
Jika dibandingkan dengan capaian rata-rata APS di Provinsi Bali,
APS di Kabupaten Gianyar pada kelompok usia 7 – 12 tahun, 13 – 15
tahun, 16 – 18 tahun dan 19 – 24 tahun sudah berada di atas rata-rata
APS di Provinsi Bali. Kondisi ini sejalan dengan indikator APK
sebagaimana disajikan pada Tabel 2.33.
Berdasarkan indikator APK dan APM terlihat bahwa masih ada
ketimpangan akses antar jenjang pendidikan di Kabupaten Gianyar.
Semakin tinggi jenjang pendidikan, angka partisipasi semakin rendah.
Kondisi ini juga terlihat pada indikator APS di mana angka partisipasi
cenderung menurun pada kelompok umur yang semakin tinggi,
sebagaimana terlihat pada Gambar 2.28. Hal serupa terjadi pada capaian
rata-rata di level provinsi. Kesenjangan angka partisipasi antar jenjang
pendidikan bisa disebabkan karena ada sebagian siswa yang memang
tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau
melanjutkan pendidikan tetapi di luar daerah. Dengan demikian
diperlukan upaya yang lebih intensif dalam perluasan akses pendidikan
melalui penyediaan sarana prasarana pendidikan yang lebih memadai
serta memotivasi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.

II-68
120
100
80
60
40
20
0
APK APM APS

SD/Sdrjt SMP/Sdrjt

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar

Gambar 2.28 Perbandingan APK, APM, dan APS antar Jenjang


Pendidikan Tahun 2022

Indikator mutu pendidikan menunjukkan kondisi yang relatif


stabil. Sejak tahun 2017 urusan pendidikan untuk jenjang pendidikan
menengah (SMA/MA/SMK) telah menjadi kewenangan Pemerintah
Provinsi. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar,
terlihat bahwa hingga tahun 2020 masih terdapat siswa putus sekolah
walaupun dengan persentase yang relatif rendah. Demikian pula masih
terdapat siswa yang mengulang kelas di semua jenjang pendidikan.
Sementara itu dalam periode 2014 – 2020 tingkat kelulusan mencapai
100% untuk semua jenjang pendidikan. Namun demikian, dalam periode
tersebut masih terdapat angka melanjutkan yang kurang dari 100%, baik
dari SD ke SMP maupun dari SMP ke SMA/SMK. Hal ini bisa disebabkan
oleh adanya siswa yang melanjutkan pendidikan di daerah lain atau siswa
yang memang tidak melanjutkan. Demikian pula angka melanjutkan yang
melebihi 100% bisa disebabkan oleh adanya siswa tamatan dari daerah
lain yang melanjutkan di sekolah-sekolah di Kabupaten Gianyar.

Tabel 2.36
Capaian Indikator Mutu Pendidikan Tahun 2017 – 2022 (Persen)
Tahun
Uraian Satuan
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Angka Putus Sekolah
SD/MI 0.03 0.01 0.01 0.00 0.01 0.00 %
SMP/MTs 0.09 0.06 0.05 0.05 0.02 0.03 %
SMA/MA/SMK - - - - - - %
Angka Kelulusan
SD/MI 100 100 100 100 100 100 %

II-69
Tahun
Uraian Satuan
2017 2018 2019 2020 2021 2022
SMP/MTs 100 100 100 100 100 100 %
SMA/MA/SMK - - - - - -
Angka Mengulang
SD/MI 0.44 0.25 0.15 0.03 0.03 0.13 %
SMP/MTs 0.06 0.07 0.01 0.03 0.00 0.01 %
SMA/MA/SMK - - - - - -
Angka Melanjutkan
SMP/MTs 96.86 97.28 99.58 97.70 99.84 105.29 %
SMA/MA/SMK - - - - - - %
Guru Berijazah S1
TK 64.00 67.73 69.78 71.93 71.18 68.83 %
SD/MI 88.4 95.86 90.16 93.89 95.68 91.12 %
SMP/MTs 85.16 90.48 90.20 97.24 97.42 88.97 %
SMA/MA - - - - - - %
SMK - - - - - - %
Guru Berijazah S2
TK 0.59 1.53 0.14 0.28 0.29 0.28 %
SD/MI 1.81 3.69 2.23 2.33 2.07 2.59 %
SMP/MTs 5.90 8.71 7.15 7.04 7.30 7.33 %
SMA/MA - - - - - - %
SMK - - - - - - %
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar

2. Kesehatan
1) Sarana Kesehatan
Ketersedian sarana kesehatan di Kabupaten Gianyar sampai
dengan akhir tahun 2021 adalah rumah sakit ada 7 buah, puskesmas 13
buah, posyandu 567 buah, klinik atau balai kesehatan 35 buah. Jumlah
kunjungan rawat jalan tahun 2021 di UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar
sebanyak 51.861 orang penderita, dengan tiga kasus terbanyak rawat
jalan adalah infeksi saluran pernapasan bagian atas adalah 15,666,
hipertensi sebanyak 9,319 dan panas sebanyak 7.700. Kabupaten
Gianyar didukung oleh tenaga medis (dokter umum, dokter gigi dan
dokter spesialis) sebanyak 448 orang, 880 orang tenaga bidan, 1.140
orang tenaga perawat, 31 orang tenaga kesehatan masyarakat, 51 orang
tenaga Sanitasi, 51 orang tenaga gizi, dan 149 orang tenaga kefarmasian.

II-70
Tabel 2.37
Jumlah Fasilitas Sarana Kesehatan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017-2021
Sarana Sarana Kesehatan
Kesehatan 2017 2018 2019 2020 2021 2022*
Rumah Sakit 3 6 6 7 7 8
Rumah Bersalin 0 10 10 0 0 0
Puskesmas 13 13 13 13 13 13
Posyandu 570 566 566 567 567 568
Klinik/Balai
0 11 11 35 35 33
Kesehatan
Polindes 9 9 9 0 0 0
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar

2) Angka Kematian Ibu (AKI)


Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk
melihat derajat kesehatan perempuan. Angka Kematian Ibu juga
merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan ke-5
dalam Millennium Development Goals (MDGs) yaitu meningkatkan
kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015
adalah mengurangi sampai 3/4 resiko jumlah kematian ibu. Dari hasil
survei yang dilakukan dan juga data capaian program, AKI Kabupaten
Gianyar masih berfluktuatif, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar
2.29.
AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait
dengan kehamilan. Indikator ini dapat dipengaruhi oleh status kesehatan
secara umum, pendidikan, dan pelayanan selama kehamilan dan
melahirkan. Sensitivitas AKI terhadap perbaikan pelayanan kesehatan
menjadikannya indikator keberhasilan pembangunan kesehatan.

250 198.7
Angka Kematian

200
Ibu (AKI)

150 106.58 104.6


100 50 58.4
31.6
50
0
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar


Gambar 2.29 Angka Kematian Ibu (AKI) per-100.000 KH Tahun 2017 –
2022

II-71
Jika dibandingkan dengan target Millennium Development Goals
(MDGs), yaitu 102 per 100.000 kelahiran pada tahun 2017 dan target
SDGs 70 per 100.000 kelahiran hidup dan target Sustainable
Development Goals (SDGs), yaitu 70 per 100.000 kelahiran hidup pada
tahun 2030 diperlukan komitmen dan usaha keras yang konsisten untuk
menurunkan AKI di Kabupaten Gianyar.

3) Angka Kematian Bayi (AKB)


Angka Kematian Bayi (AKB) dapat didefinisikan sebagai banyaknya
bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun per 1.000 kelahiran
hidup pada tahun yang sama. AKB merupakan indikator yang biasanya
digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat. Berbagai
upaya kesehatan yang perlu dilakukan dalam rangka menurunkan AKB
secara konsisten.
15
Angka Kematian Bali (AKB)

13

11 10.00 10.10
8.80
9 7.90
7.60
6.60
7

5
2017 2018 2019 2020 2021 2022

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar


Gambar 2.30 Angka Kematian Bayi (AKB) per-1.000 KH tahun 2017 –
2020

Seperti halnya AKI, capaian AKB di Kabupaten Gianyar dalam


periode 2017 – 2021 masih fluktuatif dan mencapai terendah selama 5
tahun terakhir pada tahun 2020 sebagaimana terlihat pada gambar 2.30.
Capaian AKB di Kabupaten Gianyar juga telah berada di bawah target
MDGs, yaitu 23 per 1.000 kelahiran hidup amun untuk mempertahankan
capaian ini diperlukan upaya yang lebih intensif. Kondisi ini merupakan
dampak positif dengan adanya jaminan untuk melahirkan bagi
masyarakat miskin, seperti Jampersal dan Jaminan Kesehatan Bali
Mandara (JKBM), yang selanjutnya menjadi BPJS Kesehatan/JKN yang

II-72
meningkatkan motivasi masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya
pada unit pelayanan kesehatan.
Kabupaten Gianyar dalam hal peningkatan upaya pelayanan
kesehatan untuk masyarakat miskin telah membuat terobosan yaitu
jaminan kesehatan melalui Bantuan Kesehatan (BK). Bagi masyarakat
yang tidak memiliki jaminan kesehatan dapat memanfaatkan program
Bantuan Kesehatan ini, cukup datang ke puskesmas terdekat dengan
membawa foto copy, maka masyarakat Gianyar akan mendapatkan
pelayanan gratis sesuai dengan kebutuhan masing-masing dengan rawat
inap pada kelas III.

4) Angka Kematian Balita (AKABA)


Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan jumlah anak yang
meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun per 1.000 kelahiran hidup.
AKABA mempresentasikan peluang terjadinya kematian pada fase antara
kelahiran dan sebelum umur 5 tahun. MDGs menetapkan nilai normatif
AKABA dengan beberapa kategori, yaitu katagori sangat tinggi dengan
nilai lebih dari 140, kategori tinggi dengan nilai 71-140, kategori sedang
dengan nilai 20-70 dan kategori rendah dengan nilai kurang dari 20.
Capaian AKABA di Kabupaten Gianyar dalam periode 2017 – 2021
juga masih fluktuatif pada kisaran 2.10 dan 16,43 per 1.000 kelahiran
hidup, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.31.
Angka Kematian Balita (AKABA)

18

15
12.38 12.50
12 10.20
8.90
9 7.70

2.10
3

0
2017 2018 2019 2020 2021 2022

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar


Gambar 2.31 Angka Kematian Balita (AKABA) per-1.000 KH
Tahun 2017 – 2021

II-73
Jika dibandingkan dengan nilai normatif AKABA pada target MDGs,
capaian AKABA di Kabupaten Gianyar termasuk kategori rendah dan
berada di bawah target MDGs, yaitu 32 per 1.000 kelahiran hidup pada
tahun 2015 dan target SDGs, yaitu 25 per 1.000 kelahiran hidup pada
tahun 2030.

5) Umur Harapan Hidup Waktu lahir


Derajat kesehatan masyarakat juga dapat diukur dengan melihat
besarnya Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (UHH – e0). UHH adalah hasil
perhitungan proyeksi yang sering dipakai sebagai salah satu indikator
pembangunan manusia dan kesejahteraan rakyat. Kondisi UHH di
Kabupaten Gianyar pada periode 2017 – 2022 cenderung meningkat dari
73.06 – 74.13 dengan rata-rata 73,57 sebagaimana ditunjukkan pada
Gambar 2.32.

74.4

74.2 74.13

74
Umur Harapan Hidup (UHH)

73.78
73.8 73.68
73.56
73.6

73.4 73.26

73.2 73.06

73

72.8

72.6

72.4
2017 2018 2019 2020 2021 2022

Gianyar

Sumber: Gianyar Dalam Angka

Gambar 2.32 Umur Harapan Hidup (UHH)Tahun 2017-2022

6) Pola 10 Penyakit Terbanyak di UPT Kesmas dan Rumah Sakit


Menurut pola 10 penyakit terbanyak pada pasien di UPT Kesmas
tahun 2021 menunjukan bahwa infeksi akut lain pada saluran
pernafasan bagian atas adalah kasus terbanyak, yaitu 15,666 kasus atau
30.21% dengan perincian disajikan pada Tabel 2.38.

II-74
Tabel 2.38,
Pola 10 Besar Penyakit pada Pasien di UPT Kesmas di Kabupaten
Gianyar Tahun 2021
Jumlah Kunjungan
No Jenis Penyakit
Absolut %
1 Acutte Upper Resiratory Infection of multiple and 6,095 21.14
unspecified sites
2 Hipertensi 3,441 11.94
3 Fever, unspecified 2,534 8.79
4 Dypepsia 1,448 5.02
5 Headache 1,322 4.59
6 Non insulin dependent diabetes melitus with unspecified 1,014 3.52
complication
7 Vulnus 761 2.64
8 Myalgia 746 2.59
9 Common Cold 738 2.56
10 Allergic contact dermatitis, unspecified cause 646 2.24
Jumlah 18,745 6.50
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, 2021

7) Penyakit menular
a. TB Paru
Tuberculosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan
oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat
menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Bersama
dengan malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi salah satu penyakit yang
pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs. Salah satu
indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case Detection
Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang
diperkirakan ada dalam wilayah tersebut. Disamping itu untuk mengukur
keberhasilan pengobatan TB digunakan Angka Keberhasilan Pengobatan
(SR = Success Rate) yang mengindikasikan persentase pasien baru TB
Paru BTA positif yang menyelesaikan pengobatan. Baik yang sembuh
maupun yang menjalani pengobatan lengkap diantara pasien baru TB
paru BTA positif yang tercatat. Success rate dapat membantu dalam
mengetahui kecenderungan meningkat atau menurun pasien pada
wilayah tersebut. Angka Kesembuhan TB paru di Kabupaten Gianyar
tahun 2017 sampai dengan 2021 disajikan pada gambar 2.33.

II-75
100 93.30
90.60
85.98 86.60

Angka Kesembuhan (%)


90 83.50

80

70

60

50
2017 2018 2019 2020 2021

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar


Gambar 2.33 Angka Kesembuhan TB Paru di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017 – 2021

Capaian SR di Kabupaten Gianyar pada periode 2017-2020 berada


di atas 80% dari penderita TB-BTA positif yang diobati, pada tahun 2020
mencapai capaian tertinggi sebesar 93,30%. Besar kecilnya angka
kesembuhan antara lain dipengaruhi oleh besar kecilnya angka drop out
yang juga berimbas pada besar kecilnya angka penemuan penderita TB
MDR (Multi Drug Resisten) yang semakin merebak belakangan ini,
disamping juga adanya pengaruh dari peningkatan jumlah kasus
HIV/AIDS.
b. HIV/AIDS
HIV/AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency
Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan
penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh yang menyebabkan
penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat
mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lainnya. Penyakit ini
ditularkan melalui cairan tubuh penderita yang terjadi melalui proses
hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang
terkontaminasi secara bergantian, dan penularan dari ibu ke anak dalam
kandungan melalui plasenta dan kegiatan menyusui.
Sampai dengan bulan Desember 2021, terdapat 108 kasus HIV dan
16 kasus AIDS. Perkembangan jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten
Gianyar ditunjukkan pada Gambar 2.34.

II-76
400

Jumlah Kasus HIV (orang)


300

200

100 48
25 23 16 5
0
2017 2018 2019 2020 2021
HIV AIDS

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar


Gambar 2.34 Jumlah Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017 -2021

c. Rabies
Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rabies
yang ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar,
kera, musang dan serigala yang di dalam tubuhnya mengandung virus
rabies. Penyakit dengan CFR tinggi ini terus menyebar ke berbagai wilayah
di Kabupaten Gianyar bahkan di Provinsi Bali. Mulai tahun 2017 sampai
dengan akhir tahun 2021, kasus rabies pada manusia sudah ditemukan
di seluruh kecamatan di Kabupaten Gianyar. Terdapat beberapa indikator
yang digunakan dalam memantau upaya pengendalian rabies yaitu :
kasus GHPR (Gigitan Hewan Penular Rabies), kasus yang divaksin dengan
Vaksin Anti Rabies (VAR), dan Lyssa. Berikut adalah gambaran kasus
rabies di Kabupaten Gianyar periode 2017 – 2021.
7000 1
Jml Gigitan & Penggunaan VAR

0.9
6000
0.8
Rabies pada Manusia
2
3
312 9
4 7
5
4
5
0
7

403 0
5 7

5000 0.7
4000 0.6
0.5
4035

3000 0.4
2000 0.3
4239

4315

0.2
6443

5035

1000
0.1
0 0 0 0 0 0 0
2017 2018 2019 2020 2021

Jml Gigitan Penggunaan VAR Rabies pd Manusia

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar


Gambar 2.35 Jumlah Kasus GHPR , VAR & Kasus Rabies Pada Manusia
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017 – 2019

II-77
d. COVID-19 atau SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2)
Pneumonia Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah
penyakit peradangan paru yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala klinis yang muncul
beragam, mulai dari seperti gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri
tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala) sampai yang berkomplikasi berat
(pneumonia atau sepsis). Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama
kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus
ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan
ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Cara penularan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 ialah melalui
kontak dengan droplet saluran napas penderita. Droplet merupakan
partikel kecil dari mulut penderita yang mengandung kuman penyakit,
yang dihasilkan pada saat batuk, bersin, atau berbicara. Droplet dapat
melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1 meter). Droplet bisa menempel
di pakaian atau benda di sekitar penderita pada saat batuk atau bersin.
Namun, partikel droplet cukup besar sehingga tidak akan bertahan atau
mengendap di udara dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, orang yang
sedang sakit, diwajibkan untuk menggunakan masker untuk mencegah
penyebaran droplet. Untuk penularan melalui makanan, sampai saat ini
belum ada bukti ilmiahnya.
Sampai dengan 30 Maret 2022 kasus terpapar Covid-19 di Indonesia
sejumlah 6.012.818 orang, dengan jumlah sembuh 5.750.802 orang dan
kasus meninggal sebanyak 155.089 orang. Adapun jumlah masyarakat
yang telah divaksin untuk vaksin 1 sejumlah 196.534.266, vaksin ke-2
sejumlah 159.325.260 dan vaksin ke-3 sejumlah 22.215.377 orang.

8) Penyakit Tidak Menular


1. Hipertensi atau tekanan darah tinggi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan gangguan pada
sistem peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan
darah diatas nilai normal, yaitu melebihi 140/90 mmHg. Ketika dilakukan
pemeriksaan tekanan darah menghasilkan dua angka, yaitu angka yang
lebih tinggi dan angka yang lebih rendah. Angka yang lebih tinggi didapat
ketika jantung berkontraksi (sistol), sedangkan angka yang lebih rendah
didapatkan ketika jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah 120/80

II-78
mmHg dapat diartikan sebagai tekanan darah normal. Ketika terjadi
tekanan darah tinggi, umumnya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan
diastolik. Hipertensi terjadi ketika tekanan darah mencapai 140/90
mmHg atau lebih, pengukuran tekanan darah ini dilakukan pada lengan
tiga kali dalam jangka beberapa minggu.
2. Kanker
Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang dapat
dideteksi secara dini dan dicegah untuk tidak menjadi lanjut. Kanker
dimaksud salah satunya adalah kanker serviks dan kanker payudara.
Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim
merupakan salah satu penyakit yang paling banyak ditakuti kaum wanita.
Berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di
Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiganya. Dan dari data
WHO tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit
kanker serviks ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat
teratas sebagai penyebab kematian wanita dunia.
Penyebab kanker serviks adalah Human Papilloma Virus (HPV)
terutama virus HPV tipe 16 dan 18 yang paling banyak menyebabkan
kematian pada kaum wanita. Virus ini sangat mudah berpindah dan
menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui
sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah tercemar
virus HPV, dapat menjangkut seseorang yang menggunakannya jika tidak
membersihkannya dengan baik. Hal lain yang tidak kalah pentingnya
adalah kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan
terjangkitnya kanker serviks ini. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya
asupan vitamin terutama Vitamin C dan Vitamin E serta kurangnya
asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang dapat menyebabkan
kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan pria
yang sering berganti pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia
dini (usia kurang dari 16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko
terkena kanker serviks hingga 2 kali). Hal lain adalah keturunan,
penggunaan pil KB dalam jangka waktu lama dan terlalu sering
melahirkan.
Untuk mendeteksi kanker secara dini terutama kanker serviks dan
kanker payudara dapat dilakukan dengan pemeriksaan IVA (Inspeksi
Visual dengan Asam asetat) untuk kanker serviks dan Clinical Breast
Examination (CBE) untuk deteksi kanker payudara. Khusus untuk IVA

II-79
dilakukan dengan dengan cara mengamati dengan menggunakan
spekulum, melihat leher rahim yang telah dipulas dengan asam asetat
atau asam cuka (3-5%). Pada lesi prakanker akan menampilkan warna
bercak putih yang disebut acetowhite epithelium. Deteksi dini yang
dimaksud dapat dilakukan di puskesmas dan jaringannya, di dalam
maupun di luar gedung. Untuk 2019 jumlah sasaran 68.984 orang yang
dilakukan pemeriksaan 4.259 orang dari hasil pemeriksaan 205 IVA atau
4,8% positif dan 48 terindikasi tumor/benjolan.
9) Status Gizi
Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan
pencapaiannya dalam MDGs adalah status gizi Balita. Status gizi balita
diukur berdasarkan umur (U), berat badan (BB), dan tinggi badan (TB).
Variabel BB dan TB ini disajikan dalam bentuk tiga indikator
antropometri, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan
menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).
Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum.
Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang
sifatnya kronis atau pun akut karena berat badan berkorelasi positif
dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain, berat badan yang
rendah dapat disebabkan karena anaknya pendek (kronis) atau karena
diare atau penyakit infeksi lain (akut).
Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya
kronis sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya
kemiskinan, perilaku hidup sehat dan pola asuh, pemberian makan yang
kurang baik dari sejak anak dilahirkan yang mengakibatkan anak
menjadi pendek. Indikator BB/TB dan IMT/U memberikan indikasi
masalah gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi
dalam waktu yang singkat, misalnya mengidap penyakit tertentu dan
kekurangan asupan gizi yang mengakibatkan anak menjadi kurus. Untuk
status gizi Balita di Kabupaten Gianyar dengan indikator BB/U belum
bisa ditentukan dari hasil penimbangan yang dilakukan di Posyandu.
Sebagai gambaran persentase cakupan penimbangan anak Balita (D/S)
dan Balita Bawah Garis Merah (BGM) di UPT Kesmas di Kabupaten
Gianyar pada tahun 2021 dapat dilihat pada Gambar 2.36.

II-80
96 0.45
94 0.4
92 0.35
0.3
D/S (%) 90
0.25
88
0.2
86
0.15
84 0.1
82 0.05
80 0
Suka Tegall Tegall Tamp Tamp Blahb Kab.
Suka Payan Ubud Ubud Blahb Giany Giany
wati alang alang aksiri aksiri atuh Giany
wati I gan I II atuh I ar I ar II
II I II ng I ng II II ar
D/S 93.71 93.18 93.39 91.01 92.18 89.54 91.29 84.62 90.23 87.27 92.26 90.62 92.36 90.9
BGM 0.2 0.06 0.42 0.14 0.11 0.24 0.18 0.27 0.11 0.2 0.15 0.13 0.13 0.19

D/S BGM

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar

Gambar 2.36 Persentase Cakupan Penimbangan Balita (D/S) dan


Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Dari gambar 2.30 terlihat bahwa 12 dari 13 atau 92,30% UPT


Kesmas sudah mencapai D/S sebesar 85% keatas dan secara
keseluruhan terdapat 0,19% Balita BGM di Kabupaten Gianyar.

b) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


1) Pekerjaan Umum
Pembangunan infrastruktur adalah bagian integral dari
pembangunan nasional. Infrastruktur merupakan roda penggerak
pertumbuhan ekonomi. Kebijakan pembangunan Pekerjaan Umum
adalah tercapainya pembangunan sarana, peningkatan pemeliharaan
prasarana jalan kabupaten, peningkatan pemeliharaan irigasi,
peningkatan pengembangan prasarana air bersih pedesaan, peningkatan
perbaikan dan penyehatan lingkungan permukiman, dan peningkatan
penyediaan sarana dan prasarana lingkungan permukiman. Untuk itu
pembangunan pekerjaan umum di bidang infrastruktur jalan diarahkan
guna memenuhi kebutuhan akan prasarana dasar (infrastruktur) bagi
masyarakat. Tersedianya prasarana dasar (infrastruktur) akan
berpengaruh besar terhadap pembangunan sektor lainnya. Oleh karena
itu keberhasilan pelaksanaan pembangunan di sektor lainnya
dipengaruhi oleh ketersediaan prasarana dasar tersebut.

II-81
Secara keseluruhan panjang jalan di Kabupaten Gianyar pada
tahun 2021 sebagaimana disajikan pada Tabel 2.39, Tabel 2.40, dan Tabel
2.41.
Tabel 2.39
Jalan Nasional di Kabupaten Gianyar Menurut Kondisinya
Tahun 2017-2022 (Km)
Kondisi Jalan Tahun
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Baik 48,000 46,530 57,240 49,480 34,290 43,128
Sedang 16,330 17,800 26,390 14,850 29,940 20,690
Rusak 0,000 0,000 0,000 0,000 0,100 0,500
Rusak Berat 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Jumlah 64,330 64,330 83,630 64,330 64,230 64,318
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gianyar

Tabel 2.40
Jalan Provinsi di Kabupaten Gianyar Menurut Kondisinya
Tahun 2017-2022 (Km)
Tahun
Kondisi Jalan
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Baik 55,610 50,470 45,240 45,240 40,590 44,180
Sedang 16,370 21,040 25,270 24,430 24,380 21,260
Rusak 13,540 14,010 15,010 15,850 20,550 20,300
Rusak Berat 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Jumlah 85,520 85,520 85,520 85,520 85,520 85,740
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gianyar

Tabel 2.41
Jalan Kabupaten di Kabupaten Gianyar Menurut Kondisinya
Tahun 2017-2022 (Km)
Tahun
Kondisi Jalan
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Baik 283,895 284,952 292,402 306,792 304,292 322,475
Sedang 144,051 138,898 133,588 121,328 124,478 107,830
Rusak 61,851 68,850 67,510 70,180 75,680 68,860
Rusak Berat 25,443 22,540 21,740 16,940 10,790 16,075
Jumlah 515,240 515,240 515,240 515,240 515,240 515,240
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gianyar

II-82
Dilihat dari jenis permukaannya, jalan yang menjadi kewenangan
dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Gianyar terdiri dari jalan
aspal dan jalan tanah, sebagaimana dirinci pada Tabel 2.42.

Tabel 2.42
Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaannya
Tahun 2017-2022 (Km)
Tahun
Kondisi Jalan
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Diaspal 509,552 509,552 509,552 498,300 503,000 505,640
Krikil 0,000 0,000 0,000 9,052 3,852 2,300
Tanah 5,688 5,688 5,688 7,888 8,388 7,300
Tidak dirinci 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
Jumlah 515,240 515,240 515,240 515,240 515,240 515,240
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gianyar

Di samping jalan, sampai dengan tahun 2021 di Kabupaten Gianyar


terdapat 44 buah jembatan dengan jenis dan kondisinya disajikan pada
Tabel 2.43.

Tabel 2.43
Jumlah Jembatan Menurut Jenis Jalan dan Kondisinya
di Kabupaten Gianyar Tahun 2022
Jenis Jalan Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat Jumlah
Negara 0
Provinsi 0
Kabupaten 1 40 3 0 44
Desa 0
Lainnya 0
Jumlah 1 40 3 0 44
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gianyar-

2) Penataan ruang
Misi Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam penataan ruang adalah
Terkendalinya Pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat supaya ber
IMB, tertib administrasi dan memiliki kepastian hukum sesuai dengan
Tata Ruang. Misi tersebut dilaksanakan melalui strategi: (1) Persentase
meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memperoleh IMB; (2)
Semakin banyaknya jumlah bangunan yang memenuhi persyaratan

II-83
Ruang; dan (3) Meningkatkan Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang
sesuai dengan ketentuan yang ada.
Dengan prioritas program mewujudkan pembangunan yang
berkelanjutan di bidang Tata Ruang dengan tetap menjaga lingkungan
agar menjadi teratur sesuai Tata Ruang yang ada melalui kegiatan
Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang tersebar di 7 (tujuh) kecamatan.

c) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman


Pembangunan perumahan rakyat adalah meningkatkan
pengawasan pengendalian pembangunan perumahan sesuai dengan tata
ruang dan nilai sosial budaya masyarakat supaya tidak terjadi alih fungsi
lahan yang produktif serta meningkatkan perumahan yang layak huni
dan lingkungan yang sehat, aman dan serasi. Upaya peningkatan
kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran dilakukan melalui
penanganan wilayah yang rawan kebakaran berdasarkan kriteria
kepadatan penduduk, kepadatan bangunan, fungsi dan intensitas
kawasan, klasifikasi bangunan, konstruksi bangunan, jaringan jalan, dan
sarana prasarana kebakaran.
Sesuai Tabel 2.44 dapat dilihat bahwa pada tahun 2020 terdapat
114.523 rumah layak huni dan sudah tidak ada rumah yang tergolong
tidak layak huni.

Tabel 2.44
Rumah Berdasarkan Kondisi di Kabupaten Gianyar tahun 2020
Rumah Berdasarkan Kondisi
No Kecamatan Layak Huni Tidak Layak Huni Jumlah
(Unit) (Unit) (Unit)
1 Sukawati 24.606 1.863 26.469
2 Blahbatuh 15.119 725 15.844
3 Gianyar 20.297 1.696 21.993
4 Tampaksiring 11.219 911 12.130
5 Ubud 15.397 868 16.265
6 Tegallalang 10.531 1.271 11.820
7 Payangan 9.414 606 10.020
Total 106.583 7.940 114.523
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar, 2020

II-84
Tabel 2.45
Jumlah Kawasan Kumuh di Kabupaten Gianyar tahun 2020
Persentase
Jumlah Jumlah
Jumlah Luas Luas Lingkungan
Rumah Bangunan
Kawasan Kawasan Wilayah Pemukiman
No Kecamatan Tangga Rumah
Kumuh
(Kawasan) (Ha) (Ha) (RT) (Unit) (%)
1 Sukawati 4 23,87 5.502 0 0 0,43%

2 Blahbatuh 4 2,85 3.970 0 0 0,07%

3 Gianyar 0 0 5.059 0 0 0,00%

4 Tampaksiring 0 0 4.263 0 0 0,00%

5 Ubud 3 4,12 4.238 0 0 0,10%

6 Tegallalang 0 0 6.180 0 0 0,00%

7 Payangan 0 0 7.588 0 0 0,00%

Total 11 30,84 36.800 0 0 0,60%

Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar, 2020

Sesuai Tabel 2.45, terdapat 11 kawasan kumuh di Kabupaten


Gianyar, yaitu 4 kawasan di Kecamatan Sukawati, 4 kawasan di
Kecamatan Blahbatuh, dan 3 kawasan di Kecamatan Ubud. Dari ketiga
kecamatan tersebut, persentase lingkungan pemukiman kumuh terbesar
terdapat di Kecamatan Sukawati, yaitu mencapai 0,43%.

d) Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat


Menyikapi perkembangan dan dinamika daerah maka kondisi
ketentraman dan ketertiban umum yang kondusif merupakan suatu
kebutuhan mendasar bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan
mutu kehidupannya. Berkenaan dengan hal tersebut, Satuan Polisi
Pamong Praja mempunyai tugas membantu kepala daerah untuk
menciptakan suatu kondisi daerah yang tentram, tertib dan teratur
melalui penegakan Perda dan kebijakan Pemerintah Daerah lainnya,
sehingga penyelenggaraan roda pemerintahan dapat berjalan dengan
lancar dan masyarakat dapat melaksanakan kegiatannya dengan aman.
Pada tahun 2020 jumlah kasus pelanggaran K3 di Kabupaten
Gianyar mencapai 665 kasus, meningkat dibandingkan tahun 2019 yang
hanya 490 kasus, namun angka ini masih relatif lebih kecil dibandingkan
jumlah kasus tahun 2012 s/d 2017 yang melebihi 1000 kasus. Sementara
itu untuk kasus pertikaian antar warga dari tahun 2012 sampai dengan
tahun 2020 tidak pernah terjadi. Data selengkapnya disajikan pada Tabel
2.46.

II-85
Tabel 2.46
Jumlah Kasus Pelanggaran K3 dan Kasus Pertikaian Antar Warga
di kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021

Kasus Pelanggaran Pertikaian Antar


Tahun K3 Warga
(Kasus) (Kasus)
2017 1.952 0
2018 55 0
2019 490 0
2020 665 0
2021* 550 1
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar * data sementara

Tahun 2020 jumlah aparatur dan sarana prasarana keamanan dan


ketertiban di Kabupaten Gianyar terdiri dari 404 orang aparat pamong
praja, petugas patroli SATPOL PP sebanyak 404 orang, 5 unit pos
keamanan, 8 unit kendaraan operasional roda dua, dan 3 unit kendaraan
operasional roda empat. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.47.

Tabel 2.47
Sarana dan Prasarana Keamanan Dan Ketertiban Umum
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021

Aparat
Sarana Keamanan
Keamanan Kendaraan
Terantibum
Terantibum Operasional
Tahun Aparat Petugas
Pos
Pamong Patroli Roda 2 Roda 4
Keamanan
Praja Satpol PP (Unit) (Unit)
(Unit)
(Orang) (Orang)
2017 403 403 4 10 23
2018 120 83 7 10 21
2019 407 80 5 10 3
2020 404 404 5 8 3
2021 404 404 5 8 3
Sumber: Satu Data Kabupaten Gianyar

e) Sosial
Pemerintah Daerah dan instansi teknis terkait bersama masyarakat
terus berupaya meningkatkan kesejahteraan sosial untuk mewujudkan
tata kehidupan serta penghidupan sosial yang bahagia dari segi material

II-86
dan spiritual. Usaha ini terutama diarahkan untuk mengatasi masalah-
masalah pokok dalam kesejahteraan sosial, yaitu kemiskinan,
ketertinggalan, keterlantaran dan korban bencana alam. Banyaknya
penyandang disabilitas sensorik netra tahun 2022 sebanyak 154 orang,
penyandang disabilitas sensorik rungu wicara sebanyak 237 orang,
penyandang disabilitas fisik sebanyak 913.

Tabel 2.48
Banyaknya Penderita Cacat Di Kabupaten Gianyar Tahun 2022
Tuna Netra Tuna Wicara Cacat Anggota Cacat Bibir
Kecamatan
(Buta) ( Tuli Bisu) Badan Mental Sumbing
1. Sukawati 19 68 152 124
2. Blahbatuh 61 50 141 64
3. Gianyar 23 63 130 178 2
4. Tampaksiring 19 16 152 52
5. Ubud 11 18 97 46
6. Tegallalang 8 9 161 64
7. Payangan 13 13 80 58 1
Jumlah 154 237 913 586 3

Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Gianyar

Berdasarkan SUSENAS yang dilaksanakan oleh BPS, pada tahun


2021 garis kemiskinan di Kabupaten Gianyar sebesar Rp.400.079 per
kapita per bulan dan terdapat 21.010 jiwa atau sekitar 4,08% penduduk
yang masih tergolong miskin. Tingkat kemiskinan tersebut masih
menempati posisi ketiga terendah setelah Kabupaten Badung dan Kota
Denpasar. Dalam kurun 2017-2021 tingkat kemiskinan di Kabupaten
Gianyar masih berfluktuasi tetapi dengan kecenderungan menurun
dengan total penurunan sekitar 1,32%. Naik/turunnya angka kemiskinan
sangat dipengaruhi oleh fluktuasi tingkat pengangguran dan inflasi.

Tabel 2.49
Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021
Jumlah Persentase
Garis kemiskinan
Tahun Penduduk Penduduk Miskin
(Rupiah)
Miskin (Jiwa) (%)
2017 358.496 22.420 4,46
2018 378.561 21.256 4,19
2019 382.380 19.850 3,88

II-87
Jumlah Persentase
Garis kemiskinan
Tahun Penduduk Penduduk Miskin
(Rupiah)
Miskin (Jiwa) (%)
2020 400.079 21.010 4,08
2021 407.945 25.360 4.85
2022 - 27.740 -
Sumber: Kabupaten Gianyar dalam Angka 2022

Perkembangan garis kemiskinan dan jumlah penduduk miskin di


Kabupaten Gianyar disajikan pada Gambar 2.37.
Garis Kemiskinan (Rp.000)

2023 450.00

Penduduk Miskin (Ribu Jiwa)


2022 400.00
2021 350.00
2020 300.00
2019 250.00
2018 200.00
2017 150.00
2016 100.00
2015 50.00
2014 0.00
1 2 3 4 5 6
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Garis Kemiskinan (Rp.000) 358.50 378.56 382.38 400.08 407.95
Penduduk Miskin (Ribu Jiwa) 22.42 21.26 19.85 21.01 25.36 27.74

Garis Kemiskinan (Rp.000)


Penduduk Miskin (Ribu Jiwa) Linear (Garis Kemiskinan (Rp.000))

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 2.37 Perkembangan Garis Kemiskinan dan Jumlah Penduduk


Miskin di Kabupaten Gianyar Periode 2017 – 2022

Sebagaimana perkembangan Tingkat Kemiskinan (P0) dalam kurun


2017-2021, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1), yang menunjukkan
ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk
miskin terhadap garis kemiskinan, dan Indeks Keparahan Kemiskinan
(P2), yang menunjukkan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk
miskin, juga berfluktuasi tetapi dengan kecenderungan menurun,
sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 2.38, Gambar 2.39, dan Gambar
2.40.

II-88
12

TINGKAT KEMISKINAN (P0 - %)


10

0
2017 2018 2019 2020 2021
Gianyar 4.46 4.19 3.88 4.08 4.85
Bali 4.14 3.91 3.61 3.78 4.53
Nasional 10.12 9.66 9.22 10.19 9.71

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 2.38 Perkembangan dan Posisi Relatif Tingkat Kemiskinan


di Kabupaten Gianyar Periode 2017 – 2021

2
INDEK KEDALAMAN KEMISKINAN (P1)

1.8
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
2017 2018 2019 2020 2021
Gianyar 0.57 0.43 0.27 0.57 0.57
Bali 0.68 0.69 0.54 0.52 0.52
Nasional 1.83 1.71 1.55 1.52 1.52

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 2.39 Perkembangan dan Posisi Relatif Indek Kedalaman


Kemiskinan di Kabupaten Gianyar Periode 2017 – 2021

II-89
0.5

INDEK KEDALAMAN KEMISKINAN (P1)


0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
2017 2018 2019 2020 2021*
Gianyar 0.11 0.08 0.03 0.11 0.11
Bali 0.16 0.18 0.11 0.1 0.1
Nasional 0.46 0.41 0.37 0.31 0.31

Sumber : Badan Pusat Statistik

Gambar 2.40 Perkembangan dan Posisi Relatif Indek Keparahan


Kemiskinan di Kabupaten Gianyar Periode 2017 – 2021

Ketiga indikator kemiskinan (P0, P1, dan P2) menunjukkan angka


yang relatif rendah jika dibandingkan dengan rata-rata nasional.
Penurunan tingkat kemiskinan lebih lanjut memerlukan upaya yang lebih
intensif karena akan berhadapan dengan kemiskinan kronis yang dikenal
dengan istilah “kerak kemiskinan”.

2.1.4.2 Fokus Layanan Urusan Pemerintah Wajib Non Pelayanan Dasar


A. Tenaga Kerja
Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang
dilaksanakan oleh BPS, dalam kurun 2011 – 2020 penduduk usia kerja
Kabupaten Gianyar mengalami peningkatan. Sementara itu Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) berfluktuasi namun dengan
kecenderungan meningkat. TPAK merupakan persentase penduduk usia
kerja yang merupakan angkatan kerja atau yang aktif secara ekonomi.
Perubahan TPAK dipengaruhi oleh perubahan jumlah penduduk usia
kerja yang bukan merupakan angkatan kerja, seperti penduduk yang
masih sekolah dan penduduk yang mengurus rumah tangga atau
berkegiatan lainnya. Perkembangan indikator ketenagakerjaan di
Kabupaten Gianyar dalam periode 2017 – 2021 disajikan pada Tabel 2.50.

II-90
Tabel 2.50
Perkembangan Indikator Ketenagakerjaan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017 – 2021
Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Penduduk Usia 388.221 393.687 398.782 410.576 415.831
Kerja (orang)
2. Angkatan Kerja 303.470 311.415 303.899 292.619 290.574
(orang)
- Bekerja (orang) 300.370 306.437 299.586 270.591 270.510
- Menganggur/M
encari 3.100 4.978 4.313 22.028 20.064
Pekerjaan
(orang)
3. Bukan Angkatan 84.751 82.272 94.883 117.957 125.257
Kerja (orang)
- Sekolah (orang) 30.326 29.326 30.681 - 31.951
- Mengurus 40.898 41.396 48.988 - 70.474
Rumah Tangga
(orang)
- Lainnya (orang) 13.527 11.550 15.214 - 22.832
4. Tingkat
Partisipasi 78,17 79,10 76,21 71,27 73,54
Angkatan Kerja
(TPAK) (%)
5. Sektor Ekonomi - - - -
Utama
- Bekerja di -
Sektor Primer 11,77 12,37 - 42,90
(%)
- Bekerja di 28,09 27,87 - - 57,10
Sektor
Sekunder (%)
- Bekerja di 60,14 59,76 - - -
Sektor Tersier
(%)
6. UMK (Rp) 2.061.233 2.240.766 2.421.000 2.627.000 2.627.000
Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar

Dari Tabel 2.50 terlihat bahwa jumlah penduduk usia kerja


meningkat setiap tahun dalam periode 2017 – 2021. Sementara itu
penduduk usia kerja yang merupakan angkatan kerja lebih banyak
daripada yang bukan merupakan angkatan kerja. Komposisi dan
perkembangan penduduk usia kerja serta TPAK di Kabupaten Gianyar
periode 2017 – 2021 diperlihatkan pada Gambar 2.41.

II-91
450,000 80
79.1
400,000 78.17 78
Penduduk Usia Kerja (Ribu jiwa) 350,000
76.21 76
300,000

TPAK (%)
250,000 74
73.54
200,000 72
71.27
150,000
70
100,000
68
50,000

0 66
2017 2018 2019 2020 2021

Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja TPAK

Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kabupaten GIanyar

Gambar 2.41 Perkembangan Penduduk Usia Kerja dan TPAK


di Kabupaten Gianyar Periode 2017 – 2021

Berdasarkan data tahun 2021, penduduk usia kerja berjenis kelamin


laki-laki lebih banyak daripada yang berjenis kelamin perempuan,
sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.51.

Tabel 2.51
Kondisi Ketenagakerjaan di Kabupaten Gianyar Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2021
No Uraian Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Angkatan Kerja 159.153 131.421 290.574
Bekerja 143.818 126.692 270.510
Menganggur 15.335 4.729 20.064
2 Bukan Angkatan Kerja 49.891 75.366 125.257
Sekolah 16.887 15.064 31.951
Mengurus Rumah Tangga 18.184 52.290 70.474
Lainnya 14.820 8.012 22.832
3 Tingkat Partisipasi 79,44 67,61 73,54
Angkatan Kerja
4 Pengangguran Terbuka 15,335 4.729 20.064
Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kabupaten GIanyar

II-92
Status pekerjaan utama angkatan kerja pada tahun 2021 didominasi
sebagai buruh/karyawan/pegawai dengan jumlah mencapai 122.251,
sedangkan sedangkan status pekerjaan berusaha dibantu buruh tidak
tetap menempati urutan selanjutnya dengan angka 50.201, usaha
selengkapnya disajikan pada Tabel 2.52.

Tabel 2.52
Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Seminggu yang Lalu Status
Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Gianyar Tahun 2022

No Status Pekerjaan Utama Laki-Laki Perempuan Jumlah


1 Berusaha sendiri 26,726 22,933 49,659
Berusaha dibantu buruh tidak
2 29,762 22,970 52,732
tetap

3 Berusaha dibantu buruh tetap 9,177 2,599 11,776

4 Buruh/Karyawan/Pegawai 80,804 63,666 144,470

5 Pekerja Bebas 11,167 8,293 19,460

6 Pekerja Keluarga/tidak dibayar 10,070 26,767 36,837

Jumlah 167,706 147,228 314,934


Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

50.00%
Berusaha sendiri
45.00%

40.00% Berusaha dibantu


buruh tidak tetap
35.00%

Berusaha dibantu
30.00%
buruh tetap

25.00%
Buruh/Karyawan/
20.00% Pegawai

15.00%
Pekerja Bebas

10.00%

5.00% Pekerja
Keluarga/tidak
0.00% dibayar
2022

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS (Data diolah)

Gambar 2.42 Perkembangan Status Pekerjaan


di Kabupaten Gianyar Periode 2022

II-93
Dari data angkatan kerja yang tidak bekerja dapat ditentukan
tingkat pengangguran yang menunjukkan angkatan kerja yang tidak
terserap dalam pasar kerja. Tingkat pengangguran dipengaruhi oleh
tingkat pendidikan, kondisi perekonomian (pertumbuhan lapangan kerja),
penggunaan teknologi dalam proses produksi, dan faktor-faktor lainnya.
Menurut BPS, penduduk yang dikategorikan sebagai pengangguran
terbuka adalah mereka yang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha,
merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan, dan penduduk yang sudah
memiliki pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Dalam kurun 2017-2022 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Kabupaten Gianyar masih berfluktuasi dengan kecenderungan menurun.
Pada tahun 2020 TPT Kabupaten Gianyar berada pada level paling tinggi
dalam kurun waktu 10 tahun terakhir mencapai 7,53%, angka ini berada
di atas rata-rata TPT Provinsi Bali (5,63%) dan TPT Nasional (7,07%) pada
tahun yang sama. Pada tahun 2022, TPT Kabupaten Gianyar telah
mengalami perbaikan berada di angka 6.78%, dengan Provinsi Bali pada
angka 4.80%. Hal ini disebabkan membaiknya sektor pariwisata yang
sebelumnya terpuruk akibat Pandemi Covid-19 yang menjadi sektor
penyumbang tenaga kerja terbanyak di Kabupaten Gianyar dan Bali pada
umumnya. Perkembangan dan posisi relatif TPT di Kabupaten Gianyar
disajikan pada Tabel 2.53.

Tabel 2.53
Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Gianyar
Periode 2017 – 2022
Uraian 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah Pengangguran
3.100 4.978 4.313 22.028 20.064 22.921
Gianyar
TPT Gianyar 1,02 1,60 1,42 7,53 6,90 6.78
TPT Bali 1,48 1,37 1,52 5,63 5,37 4.80
TPT Indonesia 5,50 5,34 5,28 7,07 6.49 5.86
Sumber: Badan Pusat Statistik

Berdasarkan data pada Tabel 2.53 pertumbuhan lapangan kerja


masih harus dipacu untuk mengimbangi pesatnya pertumbuhan
angkatan kerja. Hal ini terlihat dari masih adanya angkatan kerja yang
tidak terserap oleh lapangan pekerjaan yang tersedia. Upaya mengatasi

II-94
pengangguran memerlukan peningkatan kesesuaian (link and match)
antara keahlian yang dimiliki tenaga kerja dengan yang dibutuhkan oleh
lapangan kerja. Hal ini ditempuh melalui pengembangan pendidikan
kejuruan dan pelatihan ketenagakerjaan. Dengan demikian diharapkan
terjadi transformasi pola pikir bahwa bekerja hanya di sektor formal ke
pola pikir bahwa bekerja bisa di semua sektor yang menghasilkan
pendapatan maksimal, termasuk sektor informal dan berwirausaha.
Tahun 2023 diharapkan pulihnya kembalinya sektor pariwisata yang
menjadi penopang tenaga kerja utama di Kabupaten Gianyar, sehingga
dapat terus menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) setelah
melonjak tajam akibat Pandemi Covid-19.

B. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


Pemberdayaan perempuan yang saat ini lebih dikenal dengan istilah
kesetaraan gender dan perlindungan terhadap anak merupakan bagian
dari upaya mengurangi kekerasan dalam rumah tangga. Meskipun
pemerintah sudah berupaya untuk menanggulangi permasalahan yang
dihadapi kaum perempuan di masyarakat, tetapi ketimpangan gender
masih tetap terjadi. Untuk itu pemberdayaan perempuan harus tetap
digalakkan melalui pelaksanaan berbagai program sehingga Kesetaraan
dan Keadilan Gender (KKG) di masyarakat dapat terwujud.
Sesuai dengan visi Pemberdayaan Perempuan adalah terwujudnya
Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG), Kesejahteraan dan Perlindungan
Anak (KPA) dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara dan juga sesuai dengan misi Pemberdayaan Perempuan antara
lain untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat,
memahami berbagai kebijakan, program dan kegiatan pemerintah yang
Responsif Gender menghapuskan segala bentuk diskriminasi di keluarga
dan masyarakat serta menegakkan hak asasi manusia dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.

Tabel 2.54
Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Gianyar Tahun 2022
Pemberdayaan Perempuan
No Kecamatan Bidang Bidang Bidang Bidang
Politik (Org) Hukum (Org) Sosial (Org) Ekonomi (Org)
1 Sukawati 35,048 23 50 90
2 Blahbatuh 23,596 13 50 75

II-95
Pemberdayaan Perempuan
No Kecamatan Bidang Bidang Bidang Bidang
Politik (Org) Hukum (Org) Sosial (Org) Ekonomi (Org)
3 Gianyar 31,741 16 50 91
4 Tampaksiring 17.367 9 50 148
5 Ubud 25.175 18 50 100
6 Tegallalang 18.785 8 50 50
7 Payangan 16.562 10 50 72
Total 168.274 97 350 625
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

Pembangunan keluarga sejahtera diarahkan secara terpadu untuk


mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera melalui pembudayaan
keluarga berencana yang efektif, merata dan terjangkau oleh segenap
masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi dan menghargai nilai-nilai
agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa guna meningkatkan
kesejahteraan keluarga dan membina agar mampu mendukung kegiatan
pembangunan, sehingga diharapkan akan dapat terkendalinya laju
pertumbuhan penduduk.
Sesuai visi pembangunan di bidang keluarga berencana dan keluarga
sejahtera yakni “dua anak lebih baik” yang nantinya akan terwujud
keluarga kecil yang berkualitas melalui catur bina keluarga yaitu bina
keluarga Balita, bina keluarga remaja, bina keluarga lansia dan bina
lingkungan keluarga dan dengan memberdayakan kelompok-kelompok
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
Pembangunan Keluarga Sejahtera diarahkan secara terpadu untuk
mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera, khususnya melalui
pembudayaan keluarga berencana dalam rangka pengendalian laju
pertumbuhan penduduk yang menjangkau segenap lapisan dan golongan
masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi dan menghargai nilai-nilai
agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa guna meningkatkan
kesejahteraan keluarga dan membina keluarga agar mampu mendukung
kegiatan pembangunan. Sesuai misi pembangunan di bidang keluarga
berencana dan keluarga sejahtera yakni mewujudkan Keluarga Kecil
berkualitas dan sejahtera, dimana berkualitas dimaksudkan adalah
dengan tri bina keluarga yakni pembinaan Balita, pembinaan remaja dan
pembinaan lansia serta kesejahteraan dengan pemberdayaan
keluarga/pembentukan kelompok-kelompok ekonomi seperti UPPKS
(Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera).

II-96
Tabel 2.55
Pengaduan Perempuan dan Anak Korban kekerasan
Kabupaten Gianyar Tahun 2022
No Kecamatan Pengaduan Perempuan Pengaduan Anak Korban
Korban Kekerasan Kekerasan
Kasus Kasus Belum Kasus Kasus Belum
Ditindak Ditindak Ditindak Ditindak
Lanjuti Lanjuti Lanjuti Lanjuti
1 Sukawati 2 0 5 0
2 Blahbatuh 3 0 2 0
3 Gianyar 5 0 5 0
4 Tampaksiring 1 0 1 0
5 Ubud 3 0 3 0
6 Tegallalang 0 0 3 0
7 Payangan 3 0 2 0
Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

C. Pangan
Produksi komoditas pangan Kabupaten Gianyar tahun 2022 dilihat
dari produksi ikan sebanyak 1.730 ton, meningkat dibandingkan tahun
2021 yang mencapai 1.697 ton. Konsumsi penduduk terhadap kelompok
bahan pangan tahun 2022 konsumsi ikan sebesar 39.59
kg/kapita/tahun.

Tabel 2.56
Produksi komoditas pangan Kabupaten Gianyar
Tahun 2012-2022
Tahun Produksi Ikan (ton)
2022 1,730
2021 1,697
2020 1,492
2019 1,425
2018 1,395
2017 1,359
Sumber: DKPKP Kabupaten Gianyar

II-97
Tabel 2.57
Konsumsi Penduduk Terhadap Kelompok Bahan Pangan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022
Tahun Konsumsi Ikan
(kg/kapita/tahun)
2022 39.59
2021 45.21
2020 42.1
2019 29.8
2018 29.8
2017 29.8
Sumber: DKPKP Kabupaten Gianyar

Tabel 2.58
Kontribusi Energi dan Sektor Pola Pangan Harapan
Menurut Kelompok Bahan Makanan di Kabupaten Gianyar Tahun 2022
Konsumsi PPH
Kelompok Bahan Konsumsi
No Skor Skor Skor
Makanan Nyata % Energi Bobot
AKG MAKS PPH
1 Padi-padian 363.4 67.8 0.5 33.9 25.0 25.0
2 Umbi-umbian 46.1 2.5 0.5 1.2 2.5 1.2
3 Pangan hewani 115.7 12.1 2.0 24.2 24.0 24.0
4 Minyak dan lemak 27.7 11.6 0.5 5.8 5.0 5.0
5 Buah dan biji 2.4 0.6 0.5 0.3 1.0 0.3
berminyak
6 Kacang-kacangan 21.0 2.3 2.0 4.9 10.0 4.9
7 Gula 13.1 2.1 0.5 1.2 2.5 1.2
8 Sayur dan buah- 273.0 5.9 5.0 31.9 30.0 30.0
buahan
Jumlah 862.4 104.9 Skor 91.6
Sumber: DKPKP Kabupaten Gianyar

D. Pertanahan
Kebijakan pembangunan di bidang pertanahan diarahkan pada
peningkatan penyediaan sistem informasi pertanahan, peningkatan
penyelesaian masalah-masalah pertanahan, peningkatan pemantauan
dan evaluasi penataan ruang wilayah serta peningkatan koordinasi
penataan ruang wilayah.
Berkaitan dengan arah pembangunan pertanahan sesuai Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan

II-98
Nasional di Bidang Pertanahan, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
diberikan kewenangan :
1) Pemberian izin lokasi
2) Penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan
pembangunan
3) Penyelesaian sengketa tanah garapan
4) Penyelesaian masalah ganti rugi dan santunan tanah untuk
pembangunan
5) Penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah serta ganti kerugian
tanah kelebihan maksimum dari tanah absentee
6) Penetapan dan penyelesaian masalah tanah ulayat
7) Penetapan dan penyelesaian tanah kosong
8) Pemberian izin membuka tanah
9) Perencanaan penggunaan tanah wilayah kabupaten
Penerbitan sertifikat oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Gianyar pada tahun 2020 sebanyak 6.285 buah, yang terdiri
dari 5.274 buah sertifikat hak milik, 495 buah sertifikat hak guna
bangunan, dan 516 buah sertifikat hak pakai. Adapun Tanah Aset
Pemerintah Kabupaten Gianyar Tahun 2022 adalah 878 bidang tanah,
449 bidang telah disertifikatkan dan 429 belum memiliki sertifikat.

Tabel 2.59
Penerbitan Sertifikat Tanah Menurut Hak Sertifikatnya
Di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021
No Hak Sertifikat 2017 2018 2019 2020 2021*
1 Hak Milik 35.563 42.489 17.477 5.274 5.274
2 Hak Guna Bangunan 283 650 297 495 495
3 Hak Guna Usaha - - - - -
4 Hak Pakai 20 59 1.696 516 516
Jumlah 35.866 43.198 19.470 6.285 6.285
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS, * data sementara

E. Lingkungan hidup
Pencemaran biasanya terjadi lebih banyak akibat perilaku
masyarakat yang tidak peduli dengan lingkungannya. Secara umum
pencemaran dapat terjadi pada tanah, air, dan udara. Menurut data pada
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar, tingkat pencemaran
lingkungan di Kabupaten Gianyar masih dalam kategori pencemaran

II-99
ringan yang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Gianyar. Data
tingkat pencemaran lingkungan di Kabupaten Gianyar dari tahun 2017-
2021 menurut kecamatan disajikan pada Tabel 2.60.

Tabel 2.60
Tingkat Pencemaran di Kabupaten Gianyar Menurut Kecamatan
Tahun 2012-2021
Pencemaran Tanah pada Tingkat Ringan (Lokasi)
No Kecamatan
2017 2018 2019 2020 2021
1 Sukawati - - - - -
2 Blahbatuh - - - - -
3 Gianyar - - - - -
4 Tampaksiring - - - - -
5 Ubud - 1 - 8 3
6 Tegalalang - - - - -
7 Payangan - - - - -
Total 0 1 0 8 3
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar

Di Kabupaten Gianyar masih banyak industri atau pabrik yang tidak


memiliki sistem pengolahan limbah. Pada tahun 2021 terdapat sebanyak
41 unit industri yang memiliki fasilitas pengolahan limbah. Sementara itu
jumlah industri/pabrik yang tidak memiliki fasilitas pengolahan limbah
sebanyak 607 unit. Data selengkapnya disajikan pada tabel 2.61.

Tabel 2.61
Industri/Pabrik yang Memiliki dan Tidak Memiliki Pengolahan Limbah
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021
Industri/Pabrik
Tahun Memiliki Pengolahan Tidak Memiliki Pengolahan
Limbah (Unit) Limbah (Unit)
2021* 41 607
2020 41 607
2019 41 607
2018 52 617
2017 52 617
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar
* Data Sementara

II-100
F. Administrasi Kependudukan Dan Catatan Sipil
Administrasi kependudukan merupakan rangkaian kegiatan
penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data
kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil,
pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan
hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lainnya.
Perlunya penataan administrasi kependudukan secara efektif
untuk terwujudnya tertib Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil
juga diharapkan sebagai sumber informasi kependudukan yang
dimanfaatkan oleh semua orang, lebih-lebih pemerintah dalam rangka
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, pemerintahan dan
kemasyarakatan. Kebijakan di bidang Kependudukan dan Catatan Sipil
mencakup kewenangan pemerintah daerah sesuai dengan urusannya
dengan meningkatkan peran lembaga kependudukan dalam
mengendalikan dan penuntasan masalah-masalah kependudukan.
Berikut adalah beberapa data dan informasi yang menunjukkan jumlah
penduduk berdasarkan status perkawinan serta jumlah penduduk yang
mempunyai e-KTP.
Berdasarkan registrasi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Gianyar, pada tahun 2022 terdapat 207.776 orang
penduduk yang belum kawin dan 267.371 orang penduduk yang sudah
kawin, sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.62.

Tabel 2.62
Penduduk Berdasarkan Status Perkawinan dan Jumlah Rumah Tangga
Kabupaten Gianyar Tahun 2022
Belum Sudah Cerai Cerai Rumah
No Kecamatan Kawin Kawin Hidup Mati Tangga
(Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (RT)
1 Sukawati 44,417 56,636 935 4,433 29533
2 Blahbatuh 31,862 37,671 648 3,305 20537
3 Gianyar 43,251 51,883 933 4,546 28138
4 Tampaksiring 21,545 27,491 334 2,310 14467
5 Ubud 29,198 38,467 579 3,108 19888
6 Tegallalang 20,064 29,121 441 2,660 14656
7 Payangan 17,439 26,102 492 2,202 12837

Total 207,776 267,371 4,362 22,564 140,056


Sumber: SIPD Kabupaten Gianyar

II-101
Di samping kelahiran dan kematian, jumlah penduduk di
Kabupaten Gianyar juga dipengaruhi oleh migrasi penduduk seperti yang
terlihat pada Tabel 2.63. Berdasarkan data migrasi keluar dan migrasi
masuk, pada tahun 2022 terdapat sebanyak 1.301 orang penambahan
penduduk akibat migrasi.

Tabel 2.63
Migrasi Penduduk Kabupaten Gianyar Tahun 2022
Migrasi Keluar Migrasi Masuk
No Kecamatan
(Orang) (Orang)
1 Sukawati 1,797 2,297
2 Blahbatuh 1,224 1,465
3 Gianyar 2,278 2,600
4 Tampaksiring 710 645
5 Ubud 903 976
6 Tegallalang 671 688
7 Payangan 687 630
Total 8,270 9,301
Sumber: Disdukcapil Kabupaten Gianyar

Sementara itu dari total 397.594 orang penduduk yang wajib


memiliki KTP, sebanyak 374.396 orang diantaranya atau 94,165% sudah
memiliki e-KTP. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 2.64.

Tabel 2.64
Jumlah Penduduk yang Memiliki e-KTP Kabupaten Gianyar
Tahun 2022
No Kecamatan Jumlah Penduduk E-KTP
Wajib KTP Sudah Belum
(Orang) (Orang) (Orang)
1 Sukawati 84,973 79,533 5,440
2 Blahbatuh 57,504 54,208 3,296
3 Gianyar 78,503 74,827 3,676
4 Tampaksiring 40,685 38,359 2,326
5 Ubud 56,849 54,162 2,687
6 Tegallalang 41,956 39,264 2,692
7 Payangan 37,124 34,043 3,081
Total 397,594 374,396 23,198
Sumber: Satu data Kabupaten Gianyar

II-102
G. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pemberdayaan masyarakat dan desa di kabupaten Gianyar
diarahkan guna meningkatkan partisipasi dan swadaya masyarakat
melalui penguatan masyarakat di bidang ekonomi, sosial, budaya, serta
pengembangan aspek pengetahuan, sikap mental dan keterampilan
masyarakat kegiatan. Adapun kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa adalah sebagai berikut:
1) Pembinaan Pelatihan Kader Pos Pelayanan Terpadu melalui kegiatan
pembinaan dan evaluasi Kader Posyandu di 7 kecamatan.
2) Pembinaan Usaha Ekonomi Desa (UED) dengan kegiatan Pembinaan
Usaha Ekonomi dan Pemberdayaan Pasar Desa guna meningkatkan
kemampuan masyarakat pedesaan dalam berproduksi dan
memasarkan hasilnya sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan
pendapatan masyarakat
3) Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa dengan
kegiatan Lomba Desa/Kelurahan guna mengevaluasi perkembangan
pelaksanaan pembangunan di desa/kelurahan yang meliputi
indikator pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat,
keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan
desa, lembaga kemasyarakatan, serta pemberdayaan dan
kesejahteraan keluarga
4) Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat guna
meningkatkan kemitraan antara masyarakat dan pemerintah dalam
pembangunan, meningkatkan peran aktif masyarakat dalam
pembangunan di desa/kelurahan, dan memperkokoh persatuan
bangsa. Kegiatan gotong-royong juga dimaksudkan untuk
menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat
terhadap hasil-hasil pembangunan
5) Pelaksanaan pembinaan kelompok dan lomba Teknologi Tepat Guna
(TTG)
6) Program Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, Lembaga Adat
Dan Masyarakat Hukum Adat.

II-103
Tabel 2.65
Klasifikasi Desa Berdasarkan Indeks Pembangunan Daerah Kabupaten
Gianyar Tahun 2022
Desa Desa
Desa Mandiri Desa Maju
No Kecamatan Tertinggal Berkembang
(Desa) (Desa)
(Desa) (Desa)
1 Sukawati 0 0 12 0

2 Blahbatuh 0 0 6 3

3 Gianyar 0 0 6 6

4 Tampaksiring 0 0 5 3

5 Ubud 0 0 7 0

6 Tegalalang 0 0 5 2

7 Payangan 0 0 5 4

Total 0 0 46 18
Sumber: Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Gianyar

Dengan dilaksanakannya program-program terpadu, diharapkan


semakin meningkatkan performa desa-desa di Kabupaten Gianyar
sehingga tidak ada desa dengan predikat desa tertinggal. Dari total 64
desa di Kabupaten Gianyar, desa mandiri sebanyak 46 desa dan 18 desa
sudah termasuk desa maju.

Tabel 2.66
Jumlah Desa/Kelurahan dan Desa Adat
di Kabupaten Gianyar Tahun 2022
Jumlah Jumlah Jumlah
No Kecamatan Desa Kelurahan Desa Adat
(Desa) (Kelurahan) (Desa)
1 Sukawati 12 0 33
2 Blahbatuh 9 0 36
3 Gianyar 12 5 42
4 Tampaksiring 8 0 36
5 Ubud 7 1 32
6 Tegalalang 7 0 45
7 Payangan 9 0 48
Total 64 6 272
Sumber : Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Gianyar dan
Bagian Kesra

II-104
H. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Keluarga Berencana sebagai bagian dari program pembangunan
nasional, perhatian pada pasangan usia subur (PUS) untuk ber-KB yang
cocok dan sesuai dengan keinginannya. Intensifikasi penggarapan
kelompok masyarakat itu akan memberikan nilai strategis dalam
menekan laju pertumbuhan penduduk. Implementasi dari substansi
pengendalian kelahiran akan lebih fokus lagi, dengan memprioritaskan
dampak signifikan terhadap penurunan tingkat kelahiran. Jumlah
perkiraan permintaan masyarakat peserta KB baru di Kabupaten Gianyar
pada tahun 2022 adalah 29.055 peserta atau menurun sedikit bila
dibandingkan dengan tahun 2019 sebanyak 29.151 peserta. Peserta KB
Aktif Menurut Metode Kontrasepsi di Kabupaten Gianyar tahun 2020
disajikan pada Tabel 2.67.

Tabel 2.67
Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi
di Kabupaten Gianyar Tahun 2022

Pasangan Usia Aseptor KB Aktif


Kecamatan
Subur IUD Mop Mow
Sukawati 13.114 2.766 25 658
Blahbatuh 10.243 2.075 21 511
Gianyar 11.886 3.304 30 562
Tampaksiring 7.761 1.777 11 403
Ubud 9.976 1.978 5 361
Tegallalang 8.000 2.447 30 263
Payangan 6.554 1.325 26 236
Jumlah 67.534 15.672 148 2.994
Sumber: DP3AP2KB Kabupaten Gianyar

Tabel 2.67 (Lanjutan)


Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi
di Kabupaten Gianyar Tahun 2022

Pasangan Aseptor KB Aktif


Kecamatan
Usia Subur Implant Suntikan Pil Kondum Jumlah
Sukawati 13.114 208 1.642 990 345 3.185
Blahbatuh 10.243 86 1.391 547 171 2.195
Gianyar 11.886 244 1.216 627 73 2.160
Tampaksiring 7.761 32 1.017 1.109 210 2.368
Ubud 9.976 56 1.058 1.014 214 2.342

II-105
Pasangan Aseptor KB Aktif
Kecamatan
Usia Subur Implant Suntikan Pil Kondum Jumlah
Tegallalang 8.000 121 1.451 1.309 93 2.974
Payangan 6.554 78 1.537 1.222 78 2.915
Jumlah 67.534 825 9.312 6.818 1.184 18.139
Sumber: DP3AP2KB Kabupaten Gianyar

Sampai dengan tahun 2022 di Kabupaten Gianyar terdapat 70 buah


Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan 18890 buah Pos Pelayanan Keluarga
Berencana Desa (PPKBD). Kecamatan Gianyar memiliki Klinik Keluarga
Berencana terbanyak mencapai 18 buah KKB dan memiliki Pos Pelayanan
Keluarga Berencana Desa (PPKBD) terbanyak mencapai 17 buah.
Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.68.

Tabel 2.68
Jumlah Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan Pos Pelayanan Keluarga
Berencana Desa (PPKBD) Menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2022

Kecamatan KKB PPKB


Sukawati 48 12
Blahbatuh 14 9
Gianyar 38 17
Tampaksiring 17 8
Ubud 24 8
Tegallalang 27 7
Payangan 21 9
Jumlah 189 70
Sumber: DP3AP2KB Kabupaten Gianyar

I. Perhubungan
Tahun 2020 terdapat 10.969 unit kendaraan wajib uji di Kabupaten
Gianyar. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun
2019 sebanyak 12.868 unit kendaraan. Jumlah kendaraan wajib uji
menurut jenisnya pada tahun 2020 disajikan pada Tabel 2.69.

II-106
Tabel 2.69
Banyaknya Kendaraan Wajib Uji Menurut Jenisnya
di Kabupaten Gianyar Tahun 2021
Tidak Jumlah
No Jenis Kendaraan Umum
Umum *
1 Mobil penumpang 739 - 739
a. Sedan 519 - 519

b. Suburban - - -

c. Mikrolet 220 - 220


d. Oplet - - -
e. Rent car - - -
2 Mobil Bus 201 46 247
a. Mikro bus 116 19 135
b. Bus 85 27 112
3 Mobil barang 595 4,388 4,983
a. Pic up 1 3,960 3,961
b. Mini truck 320 308 628
c. Truck 274 120 394
d. Tangki - - -
Jumlah 1,535 4,434 5,969*
Sumber: Data Dinas Perhubungan
* data sementara

Perkembangan jumlah angkutan barang dan angkutan penumpang


selama periode 2017 – 2021 disajikan pada Tabel 2.70.

Tabel 2.70
Banyaknya Angkutan Mobil Barang dan Angkutan Penumpang
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021
Angkutan Penumpang
Angkutan
Tahun Angkutan
Mobil Barang Perdesaan Antar Kota
Wisata
2021* 9.973 280 - 348
2020 10.003 330 - 519
2019 12.497 251 284 1.148
2018 9.810 69 - 2.152
2017 12.322 69 - 1.939
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS, Dinas Perhubungan
* Data Sementara

II-107
J. Komunikasi dan Informatika
Komunikasi dan informasi pada masa milenial ini sangat memegang
peranan yang vital. Adapun perkembangan sarana dan prasarana
komunikasi dan informatika dari tahun 2017-2021 disampaikan pada
Tabel 2.71, Tabel 2.72, dan Tabel 2.73.

Tabel 2.71
Banyaknya Menara Base Transceiver Station (BTS)
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021
Kecamatan 2017 2018 2019 2020 2021
Sukawati 120,00 120,00 55,00 87,00 86,00
Blahbatuh 90,00 90,00 30,00 36,00 38,00
Gianyar 102,00 102,00 51,00 58,00 58,00
Tampaksiring 48,00 48,00 24,00 26,00 26,00
Ubud 132,00 132,00 61,00 62,00 61,00
Tegallalang 42,00 42,00 20,00 22,00 22,00
Payangan 36,00 36,00 17,00 18,00 18,00
Jumlah 570,00 258,00 258,00 309,00 670,00
Sumber: Satu Data Gianyar

Tabel 2.72
Jumlah Jaringan Telepon Tersedia Kacantel Gianyar 2017-2020 dan
Layanan Internet 2019-2021
Kapasitas Terisi Layanan Internet
Sentral
2017 2018 2019 2020 2019 2020 2021
1. Blahbatuh 7.418 8.855 4.988 4.988 12 12 12
2. Gianyar 3.968 2.985 7.541 8.504 9 9 9
3. Sukawati 9.258 6.965 1.714 1.947 17 17 17
4. Tampaksiring 1.050 565 1.647 2.133 8 8 8
5. Ubud 23.615 19.191 18.339 17.406 8 8 8
6. Tegallalang 2.779 2.258 2.030 2.751 7 7 7
7. Payangan 1.385 1.126 1.158 1.444 8 9 9
Jumlah 49.473 41.945 36.645 39.173 70 70 70
Sumber: Satu Data Gianyar

II-108
Tabel 2.73
Jumlah Pelanggan Telepon Kabel Sambungan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017-2021
Kapasitas Terisi
Sentral
2017 2018 2019 2020 2021
Rumah Tangga - - 17.645 22.576 22.576
Perkantoran - - 1.354 1.364 1.364
Swasta/Dunia
5.050 5.761 5.761
Usaha - -
Telepon Umum
Koin - - - - -
Telepon Umum
Kartu - - - - -
Warung Telepon - - - - -
Jumlah - - 21.274 29.701 29.701
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

K. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah


Pada tahun 2022 di Kabupaten Gianyar terdapat 1.278 unit
koperasi dengan jumlah anggota sebanyak 292.097 orang. Tersebar ke
dalam 7 jenis koperasi. Perkembangan jumlah dan anggota koperasi
berdasarkan golongan dan jenisnya dalam periode 2017 – 2021 disajikan
pada Tabel 2.74 dan jumlah Koperasi Unit Desa (KUD) disajikan pada
Tabel 2.75.

Tabel 2.74
Banyaknya Koperasi dan Anggota Menurut Golongan dan Jenisnya
di Kabupaten Gianyar tahun 2017-2022
Golongan Tahun
No dan Jenis 2018 2019 2020 2021 2022
Koperasi Jml Angggota Jml Angggota Jml Angggota Jml Angggota Jml Angggota

1 Pertanian 4 869 3 129 4 2.261 4 2.034 4 2.034

Industri/
2 13 1.612 12 1.211 13 500 13 503 13 1.209
Kerajinan

3 Fungsional 27 6.657 28 6.104 28 15.200 28 15.190 28 15.255

4 Serba Usaha 828 125.933 830 184.815 840 178.707 837 179.856 837 179.012

Koperasi
5
Jasa
Koperasi
6 2 554 2 3.373 2 3.373 2 3.373 2 3.373
Pasar

II-109
Golongan Tahun
No dan Jenis 2018 2019 2020 2021 2022
Koperasi Jml Angggota Jml Angggota Jml Angggota Jml Angggota Jml Angggota
Koperasi
7 348 70.604 364 105.677 365 87.880 393 89.873 394 91.214
lainya

Jumlah 1.222 206.229 1.239 301.309 1.252 287.921 1.277 290.829 1.278 292.097

Sumber: Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Gianyar

Tabel 2.75
Banyaknya KUD dan Klasifikasinya Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2022
Klasifikasi KUD
Banyaknya
Kecamatan Calon KUD Pengganti Calon
KUD KUD Mandiri
Mandiri KUD Mandiri
Sukawati 2 2 - -
Blahbatuh 2 2 - -
Gianyar 2 2 - -
Tampaksiring 2 2 - -
Ubud 2 2 - -
Tegallalang 1 1 - -
Payangan 1 1 - -
Jumlah 12 12 - -
Sumber: Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Gianyar

Kabupaten Gianyar yang terkenal sebagai daerah tujuan wisata


dengan dukungan industri pengolahan, baik skala besar, sedang maupun
kecil, termasuk sub sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga
yang cukup dominan. Jumlah industri kecil pada tahun 2022 di
Kabupaten Gianyar adalah 938 unit. Selengkapnya disajikan pada Tabel
2.76.

Tabel 2.76
Banyaknya Industri Kecil Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2021
Jenis Industri
Kecamatan
IHPK ILMK IA Tekstil Jumlah
Sukawati 43 349 2 - 394
Blahbatuh 39 3 25 13 80
Gianyar 71 7 5 8 91

II-110
Jenis Industri
Kecamatan
IHPK ILMK IA Tekstil Jumlah
Tampaksiring 28 - 36 1 65
Ubud 135 9 6 12 162
Tegallalang 110 1 23 1 135
Payangan 7 - - 4 11
Jumlah 433 369 97 39 938
Sumber: Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Gianyar

L. Penanaman Modal
Kabupaten Gianyar pada tahun 2022 mencatatkan Nilai
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 5.741 Milliar lebih, dengan
nila Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai $493 juta lebih, dimana
tahun 2020 mencapai 992,66 Miliar Rupiah pada tahun 2021 sebesar Rp.
559,437 Miliar, Peningkatan ini terjadi mengikuti semakin melandainya
kasus Covid-19 . Investasi tahun 2022 yang terdiri dari Rp 743, Miliar
lebih di sektor perdagangan dan jasa, Rp 389,93 Miliar lebih di sektor
industri, dan Rp 2.272,91 Miliar Rupiah lebih di sektor pariwisata.
Sementara itu nilai Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 2022 sebesar
493,54 Miliar rupiah lebih. Data realisasi PMDN dan PMA menurut
kecamatan dan menurut sektor ekonomi tahun 2022 disajikan pada Tabel
2.77.
Tabel 2.77
Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing
Tahun 2022
PMDN (Ribu Rupiah)
PMA (Ribu
Kecamatan
Perdagangan dan Dolar)
Industri Pariwisata Kesehatan Sektor Lain
Jasa
Sukawati 332,623,169,227 62,524,255,822 211,765,964,856 0 388,451,637,228 35,106,550

Blahbatuh 126,771,331,477 195,489,030,000 50,360,649,638 0 138,778,250,249 13,483,510


Gianyar 79,981,293,825 24,423,350,000 13,046,985,000 0 624,022,610,600 4,843,543
Tampaksiring 19,761,636,712 4,082,000,000 42,712,000,000 0 90,487,492,394 36,859,591
Ubud 154,237,227,458 85,253,564,002 916,223,166,938 0 265,847,062,172 332,859,666
Tegallalang 16,515,460,948 16,919,500,000 335,581,968,487 0 67,149,980,968 39,968,114
Payangan 13,172,209,174 1,245,500,000 703,221,004,137 0 5,166,600,978,754 30,428,611

Jumlah 743,062,328,821 389,937,199,824 2,272,911,739,056 0 6,741,338,012,365 493,549,585

Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpatu Satu Pintu Kabupaten Gianyar

II-111
Tabel 2.78
Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri dan Serapan Tenaga Kerja
Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2022
Tenaga Kerja
Nilai Investasi
No Sektor Laki-
(Ribu Rupiah) Perempuan Jumlah
Laki
Perdagangan
1 743,062,328,821 5,371 3,145 8,516
dan Jasa
2 Industri 389,937,199,824 1,689 1,203 2,892
3 Pariwisata 2,272,911,739,056 5,255 3,209 8,464
4 Kesehatan 0 0 0 0
5 Sektor Lainnya 6,741,338,012,365 6,705 3,911 10,616
Jumlah 10,147,249,280,066 19,020 11,468 30,488
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpatu Satu Pintu Kabupaten
Gianyar

M. Kepemudaan dan Olahraga


Jumlah pemuda umur 15-30 tahun di Kabupaten Gianyar tahun
2021 mencapai 92.221 orang, dimana laki-laki sebanyak 48.527 orang
dan perempuan 43.694 orang, Data selengkapnya disajikan pada Tabel
2.79,

Tabel 2.79
Jumlah Pemuda Umur 16-30 Tahun di Kabupaten Gianyar Tahun 2021
Jenis Kelamin
Kecamatan Jumlah
Laki-Laki** Perempuan**
Sukawati 10,180 9,964 20,144
Blahbatuh 7,868 7,659 15,527
Gianyar 3,496 4,467 7,963
Tampaksiring 8,106 4,647 12,753
Ubud 8,106 7,446 15,552
Tegallalang 6,034 5,577 11,611
Payangan 4,737 3,934 8,671
Jumlah 48,527 43,694 92,221
Sumber: Satu Data Gianyar, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten
Gianyar

Organisasi kepemudaan di Kabupaten Gianyar di tingkat desa salah


satunya adalah karang taruna, Jumlah karang taruna dan anggotanya di
Kabupaten Gianyar disajikan pada Tabel 2.80,

II-112
Tabel 2.80
Jumlah Karang Taruna dan Anggotanya Per-Kecamatan
Di Kabupaten Gianyar Tahun 2021
Jumlah Jumlah Anggota
No Kecamatan Karang Perempua
Laki-Laki Jumlah
Taruna n
1 Gianyar 17 9,104 7,750 16,854
2 Ubud 8 8,116 7,7970 86,086
3 Sukawati 12 6,644 5,677 12,321
4 Blahbatuh 9 4,620 4,917 9,537
5 Payangan 9 3,855 2,965 6,820
6 Tegallalang 7 5,162 5,252 10,414
7 Tampaksiring 8 4,480 3,414 7,894
Jumlah 70 41,981 107,945 149,926
Sumber: Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gianyar

Banyaknya perkumpulan olah raga, atlet, pelatih dan wasit di


Kabupaten Gianyar Tahun 2021 disajikan pada Tabel 2.81,

Tabel 2.81
Banyaknya Perkumpulan Olah raga, Atlet, Pelatih dan Wasit
di Kabupaten Gianyar Tahun 2021
No Cabang Olahraga Perkumpulan Atlet Pelatih Wasit
1 Atletik 7 30 7 5
2 Bola Basket 8 192 5 5
3 Bola Sodok 8 60 4 5
4 Bola Volly 9 110 15 8
5 Bridge 3 20 2 2
6 Bulu Tangkis 40 200 5 10
7 Catur 12 150 2 3
8 Karate 5 200 18 9
9 Pencak Silat 26 800 60 45
10 Tenis Lapangan 5 45 4 6
11 Sepak Bola 40 1,335 105 16
12 Tenis Meja 7 70 7 7
13 Renang 3 50 10 8
14 Kempo 3 150 4 6
15 Selam 8 72 20 2

II-113
No Cabang Olahraga Perkumpulan Atlet Pelatih Wasit
16 Pentaque 7 40 6 3
17 Panahan 1 80 4 2
18 Kabaddi 1 50 10 4
19 Taekwondo 6 180 6 8
20 Tarung Derajat 6 154 10 20
Jumlah 205 3,988 304 174
Sumber : Dinas Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Gianyar

N. Statistik
Urusan Statistik di Kabupaten Gianyar dilaksanakan oleh Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar, Dalam statistik
Kabupaten Gianyar berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar
Kabupaten Gianyar yang dianalisis secara sederhana untuk membantu
pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi
yang ada di Kabupaten Gianyar, Materi yang disajikan dalam Statistik
Kabupaten Gianyar memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang
terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kabupaten Gianyar
dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan
dan evaluasi kegiatan pembangunan daerah,

O. Persandian
Urusan persandian dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan
Informatika, dengan kewenangan penyelenggaraan persandian untuk
pengamanan informasi Pemerintah Daerah kabupaten/kota, Penetapan
pola hubungan komunikasi sandi antar-Perangkat Daerah
kabupaten/kota, Menciptakan tata pemerintah yang bersih dan
berwibawa merupakan upaya guna terwujudnya pemerintahan yang baik,
berbuka, akuntabel, efektif dan efisien, menjunjung tinggi supremasi
hukum, memberikan peluang adanya partisipasi masyarakat, serta dapat
menjamin kelancaran, keserasian dan keterpaduan tugas-tugas
pemerintahan dan pembangunan, Untuk dapat melaksanakan fungsi
ini,diperlukan adanya penyesuaian dalam sistem kelembagaan,
ketatalaksanaan, perbaikan sumber daya manusia serta pengawasan
yang efektif, atau reformasi birokrasi secara berkesinambungan, Sampai
saat ini reformasi belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan
masyarakat, Hal ini tidak dapat dipisahkan dari banyaknya masalah yang
harus dicarikan solusinya,

II-114
P. Kebudayaan
Kabupaten Gianyar sebagai salah satu pusat kebudayaan di
Provinsi Bali telah menyusun Dokumen Pokok Pikiran Kebudayaan
Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2018 sebagai tindak lanjut dari
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2018
tentang Pedoman Penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah.
Terdapat 5 pokok pikiran yang kebudayaan daerah, meliputi :
1. Pokok Pikiran Dalam Penguatan Identidas dan Krakter Berbasis
Kebudayaan
2. Pokok Pikiran Dalam Pengokohan Ketahanan Budaya
3. Pokok Pikiran Dalam Kontribusi Budaya di Tengah Peradaban Global
4. Pokok Pikiran Dalam Peningkatan Kesejahteraan dan Kebahagiaan
5. Pokok Pikiran Dalam Peningkatan Indeks Pembangunan Kebudayaan.
Kabupaten Gianyar merupakan salah satu kabupaten dengan
penduduk yang heterogen terdiri dari berbagai suku dan agama, adapun
jumlah pemeluk agama di Kabupaten Gianyar tahun 2021, yaitu agama
Hindu 505,471 orang, Budha 1,320 orang, Islam 19,325 orang, Protestan
1,862 orang dan Katolik 523 orang, Selengkapnya disajikan pada Tabel
2.82,
Tabel 2.82
Jumlah Pemeluk Agama Di Kabupaten Gianyar Tahun 2021
No Kecamatan Hindu Budha Islam Protestan Katolik
1 Sukawati 113 901 519 3 642 247,00 31,00
2 Blahbatuh 70 403 301 3 756 83,00 65,00
3 Gianyar 96 049 378 4 835 921,00 131,00
4 Tampaksiring 51 697 11 2 690 0,00 25,00
5 Ubud 74 501 59 2 049 462 257
6 Tegallalang 52 129 10 974 149 14
7 Payangan 46 791 42 1 379 0 0
Jumlah 505 471 1 320 19 325 1 862 523
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Di Kabupaten Gianyar terdapat beberapa kelompok seni, yaitu seni


suara/vokal, seni tradisional, seni sastra dan seni teater atau drama,.
Kelompok-kelompok ini melakukan aktivitas pemeliharaan seni dan
budaya local genius Kabupaten Gianyar . adapun data selengkapnya
disajikan pada Tabel 2.83,

II-115
Tabel 2.83
Kelompok Seni dan Jumlah Anggotanya di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017-2021

Seni Suara/Vokal Seni Musik Tradisional


Tahun Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Kelompok Anggota Kelompok Anggota
(Kelompok) (Orang) (Kelompok) (Orang)
2021 112 2,570 1,740 86,925
2020 102 2,550 1,737 86,850
2019 102 2,550 1,737 86,850
2018 112 2,240 1,737 86,902
2017 110 1,652 1,726 86,302
Sumber: Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar

Tabel 2.83(Lanjutan)
Kelompok Seni dan Jumlah Anggotanya di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017-2021
Seni Sastra Seni Teater/Drama
Tahun Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Kelompok Anggota Kelompok Anggota
(Kelompok) (Orang) (Kelompok) (Orang)
2021 110 1,657 480 12,125
2020 110 1,657 485 12,125
2019 110 1,657 485 12,125
2018 115 1,675 485 12,125
2017 110 1,612 598 14,952
Sumber: Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar

Dikenal sebagai pusat kesenian, Kabupaten Gianyar telah


menyelenggarakan berbagai pagelaran seni budaya, Tahun 2021 terdapat
sejumlah 357 kali pagelaran dan tidak ada penyelenggaraan pameran seni
budaya karena terkendala pembatasan sosial akibat Pandemi Covid-19,

Tabel 2.84
Pagelaran Dan Pameran Seni Budaya di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017-2021
Pagelaran Dan Pameran Seni Budaya
Tahun
Pagelaran Seni Budaya (Kali) Pameran Seni Budaya (Kali)
2021 357 0
2020 327 0

II-116
Pagelaran Dan Pameran Seni Budaya
Tahun
Pagelaran Seni Budaya (Kali) Pameran Seni Budaya (Kali)
2019 300 2
2018 275 2
2017 247 2
Sumber: Satu Data Kabupaten Gianyar

Kabupaten Gianyar terkenal dengan cagar budayanya, dimana


terdapat benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar
budaya dan situs cagar budaya, Tabel 2.85 menunjukkan jenis dan
jumlah cagar budaya di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2021,

Tabel 2.85
Jenis dan Jumlah Cagar Budaya di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017-2021
Bangunan Struktur
Benda Cagar Situs Cagar
Tahun Cagar Cagar
Budaya Budaya
Budaya Budaya
2021 1,522 4 65 273
2020 1,518 4 65 273
2019 1,518 4 65 273
2018 1,518 3 65 273
2017 1,513 3 65 268
Sumber: Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar

Q. Perpustakaan dan Kearsipan


Di era otonomi daerah, aparatur pemerintah dituntut memberikan
pelayanan prima di berbagai sektor pembangunan, Salah satu pelayanan
yang diberikan adalah pelayanan di bidang kearsipan dan perpustakaan
daerah, Arsip daerah memegang peranan penting sebagai bagian dari
penyelenggaraan administrasi pemerintahan karena dokumen-dokumen
administrasi pemerintahan harus tersimpan dengan baik, aman dan
mudah diakses, Untuk itu dilakukan upaya-upaya penataan kearsipan,
peningkatan sumber daya manusia pengelola kearsipan, dan peningkatan
sarana dan prasarana,

II-117
Tabel 2.86
Arsip Vital dan Statis Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022
Jumlah Arsip Vital Jumlah Arsip Statis
Tahun
(Dokumen) (Dokumen)
2022 735 286
2021 735 286
2020 730 282
2019 730 52
2018 730 52
2017 730 52
Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Gianyar

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gianyar sebagai


unsur penunjang pemerintah daerah di bidang peningkatan pelayanan
perpustakaan, arsip dan dokumentasi memiliki arah kebijakan untuk
penataan kearsipan, peningkatan sumber daya manusia pengelola
kearsipan, dan peningkatan sarana prasarana, sehingga arsip/dokumen
negara aman dan dapat diakses dengan mudah,

Tabel 2.87
Jumlah Perpustakaan Umum di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2021
Perpustakaan Umum
Kab,/Kota Kecamatan Desa/Kelurahan
Tahun Jumlah Jumlah Jumlah
Perpustakaan Perpustakaan Perpustakaan
(Unit) (Unit) (Unit)
2022 1 7 70
2021 1 0 70
2020 1 0 70
2019 1 0 71
2018 1 0 71
2017 1 0 71
Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Gianyar

Pada tahun 2022 jumlah perpustakaan umum yang dimiliki


Kabupaten Gianyar sebanyak 78 unit di mana 1 unit merupakan
perpustakaan umum di tingkat kabupaten, 7 unit perpustakaan tingkat
kecamatan dan 70 unit di tingkat desa/kelurahan, Diharapkan
keberadaan perpustakaan ini dapat menambah minat baca masyarakat
sekaligus membantu peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten

II-118
Gianyar, Untuk tingkat sekolah, selama tujuh tahun terakhir jumlah
perpustakan pada tiap-tiap jenjang pendidikan tidak mengalami
perubahan, yaitu pada tingkat SD berjumlah 292 unit, SMP sebanyak 41
unit dan SMA sebanyak 41 unit,

Tabel 2.88
Jumlah Perpustakaan Sekolah Berdasarkan jenjang
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022

Perpustakaan Sekolah
Taman SLTA/Sederaja
SD/Sederajat SLTP/Sederajat
Tahun Kanak-Kanak t
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Perpustakaan Perpustakaan Perpustakaan Perpustakaan
(Unit) (Unit) (Unit) (Unit)
2022 0 292 41 41
2021 0 292 41 41
2020 0 292 46 42
2019 0 292 46 42
2018 0 292 45 46
2017 0 292 45 46
Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Gianyar

2.1.4.3 Fokus Layanan Urusan Pemerintah Pilihan


A. Kelautan dan Perikanan
Produksi budidaya ikan di perairan umum pada tahun 2017
sebanyak 0,3 ton, Sementara, di tahun 2018 hingga tahun 2020
Kabupaten Gianyar tidak memiliki budidaya ikan di perairan umum, Data
selengkapnya disajikan pada Tabel 2.89,

Tabel 2.89
Produksi Budidaya Ikan di Perairan Umum Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022 (Ton)
Tahun
Kecamatan
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Sukawati - - - - -
Blahbatuh - - - - -
Gianyar 0.3 - - - -
Tampaksiring - - - - -
Ubud - - - - -
Tegallalang - - - - -

II-119
Tahun
Kecamatan
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Payangan - - - - -
Jumlah 0.3 - - - -
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Produksi Budidaya ikan di kolam tahun 2021 sebesar 1.132,330


ton, meningkat jika dibandingkan dengan produksi pada tahun 2020,
yaitu sebesar 938,465 ton, Data selengkapnya disajikan pada Tabel 2.90,

Tabel 2.90
Produksi Budidaya Ikan di Kolam Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022 (Ton)
Tahun
Kecamatan
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Sukawati 124,80 163,19 116,52 158,886 177,716 208,548
Blahbatuh 279,02 286,15 291,97 306,161 351,780 353,402
Gianyar 94,05 96,08 98,67 123,700 110,837 120,918
Tampaksiring 93,00 62,26 63,92 71,688 64,291 126,145
Ubud 78,06 80,37 82,73 86,026 94,006 110,042
Tegallalang 94,00 98,16 100,28 93,352 146,614 122,730
Payangan 75,09 76,94 78,98 98,652 187,086 114,314
Jumlah 838,02 863,17 883,07 938,465 1.132,33 1.156,10
Sumber: DKPKP Kab Gianyar

Luas area budidaya ikan pada tahun 2022 adalah 31,49 ha yang
merupakan budidaya di kolam keseluruhan, Area budidaya ikan terluas
terdapat di Kecamatan Blahbatuh, yaitu seluas 15,21 ha, Data
selengkapnya disajikan pada Tabel 2.91,

Tabel 2.91
Luas Areal Budidaya Ikan di Sawah dan Kolam Menurut Kecamatan
di Kabupaten Gianyar Tahun 2022
Luas Areal Budidaya Ikan (Ha)
Kecamatan
Sawah Kolam
Sukawati - 2,46
Blahbatuh - 15,21
Gianyar - 3,62

II-120
Luas Areal Budidaya Ikan (Ha)
Kecamatan
Sawah Kolam
Tampaksiring - 3,57
Ubud - 1,49
Tegallalang - 1,77
Payangan - 3,37
Jumlah - 31,49
Sumber: DKPKP Kab Gianyar

Jumlah rumah tangga perikanan laut dan budidaya kolam menurut


kecamatan pada tahun 2022 disajikan pada Tabel 2.92,

Tabel 2.92
Jumlah Rumah Tangga Perikanan Laut dan Budidaya Kolam
Menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar Tahun 2022
Jumlah Rumah Tangga Perikanan
Kecamatan
Perikanan Laut Kolam
Sukawati 469 32
Blahbatuh 90 8
Gianyar 223 9
Tampaksiring - 15
Ubud - 2
Tegallalang - 6
Payangan - 20
Jumlah 782 92
Sumber: DKPKP Kab Gianyar

B. Pariwisata
Di tengah lesunya pariwisata akibat Pandemi Covid-19,
berdasarkan Laporan Realisasi APBD Tahun Anggaran 2021, sektor pajak
hotel memberikan kontribusi sebesar 17.90% dalam Pendapatan Asli
Daerah (PAD) tahun 2021, semetara sektor pajak restoran berkontribusi
47.38% dan pajak hiburan 11.75%., Pariwisata yang dikembangkan di
Kabupaten Gianyar adalah pariwisata budaya yang menonjolkan aktivitas
seni dan budaya dengan dukungan keindahan alam dan keberadaan
situs-situs bersejarah/purbakala yang tersebar di sebagian besar wilayah
Kabupaten Gianyar,

II-121
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Gianyar Nomor 402 Tahun
2008 tentang Penetapan Obyek Dan Daya Tarik Wisata Kabupaten
Gianyar, terdapat 64 obyek dan daya tarik wisata di Kabupaten Gianyar,
baik yang dikategorikan sudah berkembang maupun potensial untuk
dikembangkan, Secara rinci 64 obyek dan daya tarik wisata tersebut
disajikan pada Tabel 2.93,

Tabel 2.93
Obyek Wisata di Kabupaten Gianyar Tahun 2021
Kecamatan
T
T
a
B e
S m P
l G g
u p a
a i a
k a U y
h a l Tota
No Objek Wisata a k b a
b n l l
w s u n
a y a
a i d g
t a l
t r a
u r a
i i n
h n
n
g
g
1 Wisata Remaja - - - - - - - -
2 Wisata Alam 3 6 3 - 4 1 - 17
3 Wisata Bahari - - - - - - - -
4 Wisata Budaya 6 8 5 12 13 2 4 50
5 Wisata Purbakala - - - - - - - -
6 Wisata Wana - - - - - - - -
7 Wisata Rekreasi - - - - - - - -
8 Wisata Buatan 16 2 5 1 1 4 - 29
Jumlah 25 16 13 13 18 7 4 96
Sumber: Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar 2022

Kunjungan wisatawan ke obyek dan daya tarik wisata di Kabupaten


Gianyar pada tahun 2020 sebanyak 650,215 orang, yang terdiri dari
wisatawan mancanegara (Wisman) sebanyak 434,792 orang atau 66,87%
dan wisatawan domestik (Wisdom) sebanyak 215,423 orang atau 33,13%.
Pada tahun 2021 kunjungan wisatawan hanya mencapai 58.565 orang.
Perkembangan jumlah kunjungan wisatawan keobyek dan daya tarik

II-122
wisata di Kabupaten Gianyar dalam periode 2017 – 2021 disajikan pada
Gambar 2,43,

6,000,000

5,000,000

4,000,000
ribu orang

3,000,000

2,000,000

1,000,000

0
2017 2018 2019 2020 2021
Wisdom 661,885 794,964 719,297 215,423 58,565
Wisman 3,180,778 3,755,976 4,350,737 434,792 0
Axis Title

Wisman Wisdom

Sumber: Gianyar Dalam Angka

Gambar 2.43 Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan ke


Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021

Selanjutnya jika dilihat dari kunjungan wisatawan ke obyek dan


daya Tarik wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar
sepanjang tahun 2021, jumlah kunjungan tertinggi terjadi pada bulan
Januari, sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.94,

Tabel 2.94
Kunjungan Wisatawan ke Obyek dan Daya Tarik Wisata yang Dikelola
Oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar Tahun 2021
Jumlah Kunjungan Wisatawan
Gunung
Gunung
Bulan Tirta Goa Kawi Yeh Alam
Kawi Jumlah
Empul Gajah Tampak Pulu Sidan
Sebatu
siring
Januari 3.559 740 586 111 14 5.010
Pebruari 2.054 385 297 41 20 2.797
Maret 3.149 551 309 45 16 4.070
April 3.069 540 325 56 25 4015
Mei 3.425 787 542 49 11 4.814

II-123
Jumlah Kunjungan Wisatawan
Gunung
Gunung
Bulan Tirta Goa Kawi Yeh Alam
Kawi Jumlah
Empul Gajah Tampak Pulu Sidan
Sebatu
siring
Juni 5.835 1.071 501 79 28 7.514
Juli 259 52 61 3 3 378
Agustus - - - - - -
September 1.739 281 161 37 19 2.237
Oktober 5.880 825 357 58 21 7.141
Nopember 6.453 832 444 64 23 7.816
Desember 10.536 1.445 711 70 11 12.773
Jumlah 45.958 7.509 4.294 613 191 58.565
Sumber: Dinas Pariwisata

Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, Kabupaten Gianyar pada


tahun 2021, di tengah pandemi Covid-19 memiliki 2.888 buah sarana
akomodasi dengan rincian 34 buah hotel berbintang, 1.950 buah hotel
non bintang dan 904 buah restoran dengan total 9,391 kamar atau 11,099
tempat tidur, Pada tahun 2020 rata-rata lama menginap pada hotel
berbintang selama 0,92 hari dan hotel non bintang selama 1,0 hari, Rata-
rata tingkat hunian hotel sepanjang tahun 2020 adalah 35,28% untuk
hotel berbintang dan 18,16% untuk hotel non bintang, Secara
keseluruhan tingkat hunian hotel di Kabupaten Gianyar sepanjang tahun
2020 adalah 14,98%, Jika dilihat tingkat hunian hotel per bulan pada
tahun 2020, maka tingkat hunian tertinggi terjadi pada bulan Januari,
yaitu mencapai 61,55%, Jumlah hotel, rata-rata lama menginap dan
tingkat hunian hotel pada tahun 2020 di Kabupaten Gianyar disajikan
pada Tabel 2.95 – Tabel 2.97

Tabel 2.95
Jumlah Hotel Bintang non Bintang dan Restoran
di Kabupaten Gianyar Tahun 2021
Hotel Non
Tahun Hotel Bintang Restoran
Bintang
2021 34 1950 904
2020 34 1907 872
2019 30 1764 816
2018 27 1607 753
2017 23 1540 1101
Sumber: Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar

II-124
Tabel 2.96
Rata-rata Lama Menginap Wisatawan di Hotel Bintang dan Non Bintang
Sepanjang Tahun 2021
Hotel Berbintang Hotel Non Berbintang
Tahun Rata- Rata-
Asing Domestik Asing Domestik
Rata Rata
2021 2 1
Malam Malam
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Tabel 2.97
Persentase Tingkat Hunian Kamar Hotel/Akomodasi
Sepanjang Tahun 2020-2021
Persentase Tingkat Hinian (%)
Tahun Hotel Hotel Non Seluruh
Berbintang Bintang Jenis Hotel
2020 11,79 18,17 14,98
2021 10 5 1%
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Berdasarkan data pada Tabel 2.97, rata-rata tingkat hunian hotel


berbintang lebih tinggi daripada hotel non bintang, Tingkat hunian
tertinggi, baik untuk hotel berbintang maupun hotel non bintang terjadi
pada Bulan Juli, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.44,

20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
2020 2021
Hotel Berbintang 11.79 10
Hotel Non Bintang 18.17 5
Seluruh Jenis Hotel 14.98 1

Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

Gambar 2.44 Tingkat Hunian Hotel Berbintang dan Non Bintang


Tahun 2020-2021

II-125
C. Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Gianyar yang terkenal sebagai daerah tujuan wisata
dengan dukungan industri pengolahan baik skala besar sedang maupun
kecil termasuk sub sektor industri kecil & kerajinan rumah tangga, yang
cukup dominan juga merupakan wilayah agraris hal ini ditunjukkan
dengan masih eksisnya pesedahan yang ada, Luas lahan sawah di
Kabupaten Gianyar pada tahun 2022 adalah 13,442 hektar, Kecamatan
Sukawati dengan luas sawah terluas, yaitu 2,478 hektar, Kecamatan
Gianyar 2,310 hektar, dan Kecamatan Blahbatuh 1,990 hektar, Luas
lahan pertanian bukan sawah di Kabupaten Gianyar adalah 16,029
hektar,

Tabel 2.98
Luas Lahan Sawah menurut Jenis Irigasi di Kabupaten Gianyar,
Tahun 2017-2022 (Ha)
Jenis Irigasi
Lahan
No Kecamatan Tadah Rawa Pasang Rawa
Sawah Irigasi
Hujan Surut Lebak
1 Sukawati 2,478.42 2,478.42 - - -

2 Blabatuh 1,990.12 1,990.12 - - -

3 Gianyar 2,310.05 2,310.05 - - -

4 Tampaksiring 1,411.85 1,411.85 - - -

5 Ubud 1,691.00 1,691.00 - - -

6 Tegallalang 1,630.00 1,630.00 - - -

7 Payangan 1,931.00 1,931.00 - - -

2022 13,442.44 13,442.44 - - -

2021 13,446.44 13,446.44 - - -

2020 13,457.00 13,457.00 - - -

2019 13,474.00 13,474.00 - - -

2018 13,690.00 13,690.00 - - -


Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, BPS

Luas panen bersih, banyaknya produksi, dan rata-rata produksi


per hektar padi sawah di Kabupaten Gianyar dalam periode 2017-2021
berfluktuasi, Pada periode tahun 2017 rata-rata produksi sebesar 60.54
Kw/Ha dengan luas panen 28.569 Ha. Berbagai metode dan teknologi
dibidang pertanian yang dilakukan Dinas Pertanian sehingga pada tahun
2022 berhasil mencapai rata-rata produksi mencapai 65,03
kwintal/hektar meskipun dengan Luas lahan panen sebesar 20,822

II-126
Hektar, Penurunan produksi dan rata-rata hasil panen mencapai titik
terendah pada tahun 2019, selengkapnya disajikan pada Tabel 2.99,

Tabel 2.99
Luas Panen Bersih, Banyaknya Produksi, dan Rata-Rata Produksi
per Hektar Padi Sawah di Kabupaten Gianyar 2017-2022

Luas Panen Rata-Rata Hasil


Tahun Produksi (Ton)
(Ha) Panen (Kw/Ha)
2017 28,569 60,54 172,963
2018 28,131 65,31 183,716
2019 27,698 56,59 156,745
2020 26,695 58,82 157,019
2021 26,695 58,82 157,019
2022* 20,822 65.03 135,305
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS, * Data dinas pertanian, data sementara

Rata-rata produksi padi tertinggi pada tahun 2022 di seluruh


kecamatan di Kabupaten Gianyar sebesar 65.03 Kw/Ha dengan produksi
sebesar 157,019,40 Ton dan luas lahan sebesar 26,694,90 Ha,
Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.100,

Tabel 2.100
Luas Panen Bersih, Banyaknya Produksi, dan Rata-Rata Produksi per
Hektar Padi Sawah Menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar 2022
Luas Panen Rata-Rata
Kecamatan Produksi (Ton)
(Ha) Produksi (Kw/Ha)
Sukawati 5,191.0 62.36 32,365.88
Blahbatuh 3,603.4 48.97 1,764.87
Gianyar 4,998.9 53.42 26,704.12
Tampaksiring 3,400.2 49.59 16,858.19
Ubud 3,572.9 66.45 23,738.34
Tegallalang 2,637.5 67.47 17,795.12
Payangan 3,291.0 63.49 20,894.55
Jumlah* 26,694.90 65.03 157,019.40
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS, * Data dinas pertanian, data sementara

Luas areal tanaman perkebunan pada tahun 2022, seperti kelapa dalam
seluas 3,980.11hektar, kelapa hibrida seluas 13.10 hektar, tembakau
rakyat seluas 185.37 hektar dan kakao seluas 217.12 hektar, dengan

II-127
jumlah produksi kelapa dalam produksinya 3,339.16 ton, kelapa hibrida
0 ton, tembakau rakyat 159.35 ton dan kakao 50.31 ton, Selengkapnya
disajikan pada Tabel 2.101 dan Tabel 2.102,

Tabel 2.101
Luas Areal Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Tanaman di Kabupaten
Gianyar Tahun 2017-2022 (Ha)
Jenis Tahun
No
Tanaman 2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 Kelapa Dalam 4,030.96 4,028.96 4,031.51 4,026.66 4,026.66 3,980.11
2 Kelapa Hibrida 22.50 22 22.7 22.5 19.35 13.10
3 Kopi Arabika 156.35 160.35 156.35 156.35 163.85 150.85
4 Kopi Robusta 226.31 230.31 226.31 226.31 202.96 191.56
5 Lada - - - - - -
6 Cengkeh 119.00 121 119 119 79 60.38
7 Panili 11.25 13.15 13.15 11.25 9.23 18.28
Tembakau
8 214.50 221.5 202 182.75 214.65 185.37
Rakyat
9 Kencur - - - - - -
10 Jahe - - - - - -
11 Kunir - - - - - -
12 Enau 125.60 122.1 128.35 125.6 125.6 125.6
13 Pinang 39.02 42.15 39.05 39.02 39.02 36.52
14 Kelapa Genjah 555.79 557.79 557.3 555.79 547.93 542.67
15 Kakao 292.00 289.27 301.32 292.27 256.27 217.12
Tembakau
16 - - - - - -
Virginia
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, * Data dinas pertanian, data sementara

Tabel 2.102
Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Tanaman di Kabupaten
Gianyar Tahun 2017-2022 (Ton)
Tahun
No Jenis Tanaman
2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 Kelapa Dalam 3,884.80 4,102.73 2,945.31 3,569.64 3,413.18 3,339.16
2 Kelapa Hibrida 11.58 16.34 14.09 12.87 7.49 0
3 Kopi Arabika 18.80 42.36 19.65 23.54 20.63 21.23
4 Kopi Robusta 51.66 93.66 58.27 61.06 47.34 44.36
5 Lada - - - - - -
6 Cengkeh 21.86 54.54 10.54 17.77 6.17 4.08
7 Panili 0.81 0.81 0.40 0.32 0 0

II-128
Tahun
No Jenis Tanaman
2017 2018 2019 2020 2021 2022
8 Tembakau 249.87 276.85 222.20 180.67 245.32 159.35
Rakyat
9 Kencur - - - - - -
10 Jahe - - - - - -
11 Kunir - - - - - -
12 Enau - 0 0 4.72 6.66 4.18
13 Pinang - 4,102.73 2,945.31 1.87 1.95 1.39
14 Kelapa Genjah 91.31 107.44 114.72 120.07 128.46 155.61
15 Kakao 145.76 373.67 266.27 122.02 80.51 50.31
16 Tembakau - - - - - -
Virginia
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

D. Perdagangan
Perkembangan penerbitan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) menurut
sektor usahanya dan bentuk Badan Hukumnya berturut-turut yang
terbanyak adalah Perusahaan Perseorangan, selanjutnya PT kemudian
CV dan Koperasi dengan jumlah di Tahun 2022 sebanyak 997 badan
usaha,

Tabel 2.103
Jumlah Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan di Kabupaten Gianyar
Dirinci Menurut Sektor Dan Bentuk Usaha
Badan Usaha
Per Badan
Tahun Kope
PT CV FA orang Usaha Jumlah
rasi
an Lainnya
2022 118 4 84 4 784 3 997
2021 57 2 32 0 133 - 224
2020 77 3 57 2 149 2 290
2019 130 1 96 2 221 - 490
2018 169 5 109 1 345 - 629
2017 204 4 69 1 479 - 757
Sumber: DPMPTSP Kabupaten Gianyar

II-129
Tabel 2.104
Jumlah Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan Dirinci Menurut Bentuk
Usaha dan Kecamatan di Kabupaten Gianyar tahun 2022
Badan Usaha
Badan
Kecamatan Perora
PT Koperasi CV FA Usaha Jumlah
ngan
Lainnya
Sukawati 43 3 32 1 218 - 300
Blahbatuh 7 1 11 - 159 - 178
Gianyar 12 - 21 - 185 - 218
Tampaksiring 4 - 6 - 75 - 85
Ubud 24 - 11 3 63 - 116
Tegallalang 9 - 2 - 67 - 78
Payangan 4 - 1 - 17 - 22
Sumber: DPMPTSP Kabupaten Gianyar

E. Perindustrian
Jumlah perusahaan industri besar dan sedang di Kabupaten
Gianyar tahun 2020 adalah 79 perusahaan, dengan tenaga kerja yang
diserap sebanyak 6,171 orang, Secara terperinci disajikan dalam Tabel
2.105 berikut,

Tabel 2.105
Industri Besar dan Sedang di Kabupaten Gianyar Tahun 2021
Jumlah Jumlah Tenaga
No Jenis Industri
Industri Kerja
1 Makanan 10 679
2 Minuman 9 532
3 Tekstil 3 70
4 Pakaian Jadi 5 153
5 Kulit, Barang dari Kulit dan 1 15
Alas Kaki
6 Kayu, Barang dari kayu & 23 594
Gabus
7 Kertas & Barang dari Kertas 1 20
8 Percetakan & Reproduksi - -
Media Rekaman
9 Kimia & Barang dari Bahan - -
Kimia

II-130
Jumlah Jumlah Tenaga
No Jenis Industri
Industri Kerja
10 Farmasi, Produk Obat Kimia & 6 168
Obat Tradisional
11 Karet, Barang dari Karet & - -
Plastik
12 Barang Galian Bukan Logam 9 414
13 Barang Logam, Bukan Mesin & 16 553
Peralatannya
14 Peralatan Listrik - -
15 Mesin dan Perlengkapanya - -
16 Alat Angkutan lainnya - -
17 Furniture 3 70
18 Pengolahan lainnya 7 3,759
Jumlah 93 7,027
Sumber: DPMPTSP Kabupaten Gianyar

F. Transmigrasi
Kabupaten Gianyar sampai saat ini bukan menjadi daerah tujuan
transmigrasi sehingga belum ada penyediaan sarana maupun prasarana
untuk memenuhi kebutuhan kegiatan transmigrasi,

2.1.5 Aspek Daya Saing Daerah


2.1.5.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
A. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita, Pengeluaran
Konsumsi Non Pangan Per Kapita
Pengeluaran rata-rata per kapita menurut kelompok bahan
makanan di Kabupaten Gianyar pada tahun 2021 adalah sebesar
629,025,00 rupiah selama sebulan dengan golongan pengeluaran
terbanyak ada di golongan >=1.500,000 rupiah, sementara untuk
kelompok bukan makanan, pengeluaran rata-rata per kapita sebulan
adalah 984,078,00 rupiah, Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.106,

Tabel 2.106
Persentase Penduduk Menurut Golongan Pengeluaran Per Kapita
Sebulan di Kabupaten Gianyar Tahun 2022
No Golongan Pengeluaran Persentase Penduduk
1 <150,000 0,00
2 150,000-199,999 0,00

II-131
No Golongan Pengeluaran Persentase Penduduk
3 200,000-299,999 0,00
4 300,000-499,999 1.33
6 500,000-749,999 15,25
7 750,000-999,999 14,42
8 1,000,000-1,499,999 28,92
9 >1,500,000 39,99
Jumlah/Total 100,00
Sumber: Gianyar dalam Angka, BPS

Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan menurut kelompok


bukan makanan tahun 2020 terbesar ada di kelompok sewa, kontrak,
perkiraan sewa rumah, yaitu sebesar 55,34%, dan terkecil ada di
kelompok pakaian, alas kaki, dan tutup kepala sebesar 2,46%,
Selengkapnya disajikan pada Tabel 2.107 dan Tabel 2.108,

Tabel 2.107
Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Kelompok
Komoditas Makanan di Kabupaten Gianyar Tahun 2022
No Kelompok Komoditas 2022 Persentase
1 2 3 4
1 Padi-padian 85,930 4.98%
2 Umbi-umbian 3,974 0.23%
3 Ikan/udang/cumi/kerang 25,324 1.47%
4 Daging 38,479 2.23%
5 Telur dan susu 33,208 1.92%
6 Sayur-sayuran 56,759 3.29%
7 Kacang-kacangan 14,754 0.86%
8 Buah-buahan 42,734 2.48%
9 Minyak dan kelapa 19,655 1.14%
10 Bahan minuman 15,667 0.91%
11 Bumbu-bumbuan 13,419 0.78%
12 Konsumsi lainnya 10,154 0.59%
13 Makanan dan minuman jadi 233,537 13.53%
14 Rokok 45,342 2.63%
Jumlah makanan 638,938
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

II-132
Tabel 2.108
Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Kelompok
Komoditas Bukan Makanan di Kabupaten Gianyar Tahun 2022
No Kelompok Komoditas 2022 Persentase
1 2 3 4
1 Perumahan dan fasilitas rumah tangga 667,200 38.67%
2 Aneka barang dan jasa 178,002 10.32%
3 Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala 20,692 1.20%
4 Barang tahan lama 54,538 3.16%
5 Pajak, pungutan, dan asuransi 84,218 4.88%
6 Keperluan pesta dan upacara/kenduri 81,939 4.75%
Jumlah bukan makanan 1,086,589
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

B. Nilai tukar petani


Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan indikator proxy
kesejahteraan petani, juga merupakan perbandingan antara Indeks harga
yang diterima petani (It) dengan Indeks harga yang dibayar petani (Ib),
NTP lebih dari 100, berarti petani mengalami surplus, Harga produksi
naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsinya, Pendapatan petani
naik lebih besar dari pengeluarannya, NTP sama dengan 100, berarti
petani mengalami impas, Kenaikan/penurunan harga produksinya sama
dengan persentase kenaikan/penurunan harga barang konsumsi,
Pendapatan petani sama dengan pengeluarannya, NTP kurang dari 100,
berarti petani mengalami defisit, Kenaikan harga produksi relatif lebih
kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsinya,
Pendapatan petani turun, lebih kecil dari pengeluarannya, Dari Indeks
Harga Yang Diterima Petani (It), dapat dilihat fluktuasi harga barang-
barang yang dihasilkan petani, Indeks ini digunakan juga sebagai data
penunjang dalam penghitungan pendapatan sektor pertanian,
Dari Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib), dapat dilihat
fluktuasi harga barang-barang yang dikonsumsi oleh petani yang
merupakan bagian terbesar dari masyarakat di pedesaan, serta fluktuasi
harga barang yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian,
Perkembangan Ib juga dapat menggambarkan perkembangan inflasi di
pedesaan, NTP mempunyai kegunaan untuk mengukur kemampuan
tukar produk yang dijual petani dengan produk yang dibutuhkan petani
dalam produksi dan konsumsi rumah tangga, Angka NTP menunjukkan
tingkat daya saing produk pertanian dibandingkan dengan produk lain,

II-133
Atas dasar ini upaya produk spesialisasi dan peningkatan kualitas produk
pertanian dapat dilakukan,

2.1.5.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur


Fokus fasilitas wilayah/ infrastruktur dapat dilihat dari kondisi
jalan dalam kondisi baik, ketersediaan fasilitas perhubungan,
ketersediaan air bersih, kondisi lingkungan dan yang lainnya, Panjang
jalan nasional dalam kondisi baik dalam periode 2017 – 2022,
berfluktuatif, yaitu dari 74.62% menjadi 67.05% dari total Panjang jalan
nasional di Kabupaten Gianyar, Kondisi yang sama terjadi pada jalan
kabupaten di mana pada tahun 2017 hanya mencapai 55,10% dari total
Panjang jalan kabupaten menjadi 62,59% pada tahun 2022. Rasio
panjang jalan dalam kondisi baik dapat dilihat pada Tabel 2.109,

Tabel 2.109
Rasio Panjang Jalan di Kabupaten Gianyar dalam Kondisi Baik
Tahun 2017-2022
No Status Jalan Rasio Panjang Jalan dalam Kondisi Baik (%)
2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 Jalan Nasional 74,62% 72,33% 68,44% 76,92% 53,39% 67,05%
2 Jalan Provinsi 65,03% 59,02% 52,90% 52,90% 47,46% 51,53%
3 Jalan Kabupaten 55,10% 55,30% 56,75% 59,54% 59,06% 62,59%
Sumber: DPUPR Kab Gianyar

Fasilitas perhubungan seperti transportasi darat di Kabupaten


Gianyar dari tahun 2012-2020 dapat disajikan pada Tabel 2.110,

Tabel 2.110
Moda Angkutan Darat di kabupaten Gianyar Tahun 2012-2020
Moda Angkutan Darat
Tahun
Kendaraan Pribadi Angkutan Barang Angkutan Umum
2020 10,003 330
2019 - 12,497 351
2018 - 12,232 176
2017 - 12,323 121
Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar
(-) Data tidak tersedia
Sarana perhotelan dan restoran di Kabupaten Gianyar dari tahun
2012-2021 disajikan pada Tabel 2.111,

II-134
Tabel 2.111
Banyaknya Hotel Bintang non Bintang dan Restoran
di Kabupaten Gianyar Tahun 2012-2021
Tahun Hotel Bintang Hotel Non Bintang Restoran
2021 34 1.950 904
2020 27 1,113 872
2019 27 1,607 753
2018 27 1,596 753
2017 24 371 1,101
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

2.1.5.3 Fokus Iklim Berinvestasi


Jumlah perkara masuk pada Kantor Kejaksaan Gianyar tahun 2022
adalah sebanyak 49 kasus dan sudah diselesaikan sebanyak 47 perkara,
seluruh perkara yang masuk adalah Pidana Khusus, yaitu korupsi dan
narkotika. Persentase pidana khusus yang diselesaikan adalah 87,03%.
Data selengkapnya disajikan pada Tabel 2.112,

Tabel 2.112
Jumlah Perkara Pidana Umum dan Pidana Khusus yang Masuk dan
Diselesaikan di Kejaksaan Negeri Gianyar Tahun 2022

Sisa Persentase
No Jenis Perkara Tahun Masuk Diselesaikan Perkara yang
Lalu Diselesaikan (%)
1 Pidana Umum
1a Perkara dengan acara 0 0 0 0
cepat
1b Perkara Singkat 0 0 0 0
2 Pidana Khusus
2a Pidana ekonomi 0 0 0 0
Pidana uang palsu 0 0 0 0
Pidana Korupsi 1 1 2 100%
Pidana subversi 0 0 0 0
Pidana narkotik 4 48 45 93,75%
Pidana imigrasi 0 0 0 0
Pidana Senjata 0 0 0 0
Pidana perairan teritorial 0 0 0 0
Jumlah Pidana umum dan
khusus 5 49 47 87,03%
Sumber: Gianyar Dalam Angka, BPS

II-135
Jumlah kasus kriminal yang dilaporkan kepada Polisi Resort
Gianyar pada tahun 2018 sebanyak 282 kasus, dimana kasus terbanyak
terjadi di Kecamatan Sukawati, yaitu 94 kasus dan paling sedikit di
Kecamatan Payangan dengan 9 kasus, Kalau dibandingkan dengan tahun
2017 kasus kriminal pada tahun 2018 menurun dari 366 kasus pada
tahun 2017, Data selengkapnya disajikan pada Tabel 2.113,

Tabel 2.113
Jumlah Kriminalitas yang Dilaporkan Pada Polisi Resort Gianyar
Tahun 2012-2018
Tahun
Kecamatan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Sukawati 95 95 103 89 67 62 78
Blahbatuh 74 74 104 76 88 78 48
Gianyar 125 125 148 113 107 89 36
Tampaksiring 19 19 46 35 44 11 26
Ubud 88 88 107 91 85 94 65
Tegallalang 36 36 18 24 16 19 20
Payangan 18 18 32 45 23 13 9
Jumlah 455 455 558 473 430 366 282
Sumber: Gianyar dalam Angka, BPS

Fokus Keamanan dan Ketertiban Masyarakat


Menyikapi perkembangan dan dinamika daerah maka kondisi
ketentraman dan ketertiban umum yang kondusif merupakan suatu
kebutuhan mendasar bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan
mutu kehidupannya, Berkenaan dengan hal tersebut, Satuan Polisi
Pamong Praja mempunyai tugas membantu kepala daerah untuk
menciptakan suatu kondisi daerah yang tentram, tertib dan teratur
melalui penegakan Perda dan kebijakan Pemerintah Daerah lainnya,
sehingga penyelenggaraan roda pemerintahan dapat berjalan dengan
lancar dan masyarakat dapat melaksanakan kegiatannya dengan aman,

Fokus Sumber Daya Manusia


Menurut UU No, 13 Tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap orang
yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau
jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat, Tenaga
kerja dapat juga diartikan sebagai penduduk yang berada dalam batas

II-136
usia kerja, Tenaga kerja disebut juga golongan produktif, yakni dari usia
15-65 tahun, Tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
angkatan kerja dan bukan angkatan kerja, Penduduk yang termasuk
angkatan kerja terdiri atas orang yang bekerja dan menganggur, Jika ada
penduduk yang sedang mencari pekerjaan, maka ia termasuk dalam
angkatan kerja, Sedangkan golongan bukan angkatan kerja terdiri atas
anak sekolah, ibu rumah tangga, dan pensiunan, Golongan bukan
angkatan kerja ini jika mereka mendapatkan pekerjaan maka termasuk
angkatan kerja, Sehingga golongan bukan angkatan kerja disebut juga
angkatan kerja potensial,
Kualitas kerja mengacu pada kualitas sumber daya manusia
(Matutina, 2001:205), kualitas sumber daya manusia mengacu pada :
1. Pengetahuan (Knowledge) yaitu kemampuan yang dimiliki
karyawan yang lebih berorientasi pada intelegensi dan daya pikir
serta penguasaan ilmu yang luas yang dimiliki karyawan,
2. Keterampilan (Skill), kemampuan dan penguasaan teknis
operasional di bidang tertentu yang dimiliki karyawan,
3. Abilities yaitu kemampuan yang terbentuk dari sejumlah
kompetensi yang dimiliki seorang karyawan yang mencakup
loyalitas, kedisiplinan, kerjasama dan tanggung jawab,
Kualitas kerja adalah suatu standar fisik yang diukur karena hasil
kerja yang dilakukan atau dilaksanakan karyawan atas tugas-tugasnya,
Inti dari kualitas kerja adalah suatu hasil yang dapat diukur dengan
efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya
manusia atau sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau
sasaran perusahaan dengan baik dan berdaya guna,
Peningkatan kualitas tenaga kerja merupakan bagian dari
pembangunan sumber daya manusia secara umum yang sangat
dipengaruhi oleh peningkatan kualitas pendidikan, Berdasarkan status
pendidikannya, penduduk yang bekerja pada tahun 2019 didominasi oleh
tamatan SMA/SMK/Sederajat, yaitu sebesar 43,42%, Sementara itu
persentase pekerja yang memiliki latar belakang Pendidikan tinggi baru
sekitar 10,29% dan pekerja yang hanya berpendidikan SD masih terdapat
sebanyak 27,23% sementara tidak ada lagi pekerja dengan kategori tidak
sekolah atau tidak menamatkan SD/Sederajat sejak 2016,

II-137
Tabel 2.114
Pekerja di Kabupaten Gianyar Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tahun 2012-2021
Tenaga Kerja dengan Pendidikan

Tahun Tdk Jumlah


Tdk SD/ SMP/ SMA/ DI/DII/
Tamat S1/DIV S2/S3
Sekolah Sederajat Sdrajat Sederajat DIII
SD
2021 - - 751, 71 342,36 534,26 122,21 330,78 2.081,32

2020 - - 41 811 43 353 67 618 10 047 32 074 194 903

2019 - - 81 569 40 793 80 255 16 302 30 840 249759

2018 - - - - 53,72 33,87 - 87,59

2017 - - 93 406 4 764 65 881 12 358 32 879 209 388

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS

Persentase Pekerja

21.76
36.12

25.67

16.45

SD/ Sdrajat SMP/ Sdrajat SMA/ Sdrajat Perguruan Tinggi

Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS


Gambar 2.45
Persentase Pekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikannya
di Kabupaten Gianyar Tahun 2021

2.1.6 Penunjang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan


Pemerintah Daerah
1. Perencanaan
Penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
pemerintah daerah di bidang perencanaan diselenggarakan oleh Bappeda,
dengan Program Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, dan Program Koordinasi Dan Sinkronisasi Perencanaan
Pembangunan Daerah, urusan perencanaan daerah telah
mempergunakan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang
dikembangkan oleh Kemendagri untuk membantu proses pendataan pada
setiap tahapan perencanaan serta pengelolaan berbasis teknologi

II-138
informasi, Permasalahan yang masih dihadapi dalam bidang perencanaan
adalah:

1) Masih kurangnya ketersediaan dokumen perencanaan untuk


menunjang pembangunan di Kabupaten Gianyar,
2) Masih lemahnya SDM perencana di tingkat perangkat daerah,

2. Keuangan
Penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
pemerintah daerah di bidang keuangan dilaksanakan oleh Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah dengan Program Pengelolaan
Keuangan Daerah, Program Pengelolaan Barang Milik Daerah, dan
Program Pengelolaan Pendapatan Daerah. Beberapa permasalahan terkait
dengan keuangan daerah yang masih dihadapi dalam tiga tahun
mendatang antara lain:
1) Belum optimalnya pengelolaan pajak daerah dan retribusi daerah,
2) Belum optimalnya ekstensifikasi pajak daerah dan retribusi daerah
terutama dalam usaha memperluas basis pajak/retribusi,
3) Kemampuan teknis aparatur masih kurang,
4) Penerimaan PBB belum optimal,
5) Belum adanya SOP untuk seluruh pelayanan pajak dan retribusi,
6) Pemanfaatan teknologi informasi dalam pemungutan pajak belum
optimal,
7) Pengelolaan kinerja keuangan daerah dan pelaporan belum optimal,
8) Kurangnya sosialisasi peraturan terbaru terkait pengelolaan
keuangan daerah sehingga masih terjadi ketidak sempurnaan
pemahaman dalam pelaksanaan tugas,

3. Kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan


Penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
pemerintah daerah di bidang kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan
diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
melalui Program Kepegawaian Daerah, Program Pengembangan Sumber
Daya Manusia.
Berdasarkan data Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
Kabupaten Gianyar tahun 2022, jumlah PNS yang berada di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Gianyar mencapai 5,224 orang, dengan komposisi
laki-laki sebanyak 2,980 orang (49,04 persen) dan perempuan sebanyak

II-139
3,097 orang (50,96 persen), Permasalahan yang masih dihadapi dalam
peningkatan SDM aparatur dalam tiga tahun mendatang antara lain:
1) Belum optimalnya sistem manajemen kepegawaian seperti sistem
perekrutan, promosi dan mobilisasi, eselonisasi, remunerasi,
pendidikan dan pelatihan, kesejahteraan pegawai, disiplin, dan
pensiun,
2) Belum optimalnya pegawai negeri dalam memberikan pelayanan dan
kinerja yang bertanggung jawab yang dapat mencerminkan tata
pemerintahan yang baik,

4. Penelitian dan pengembangan


Penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
pemerintah daerah di bidang penelitian dan pengembangan dilaksanakan
oleh Bappeda, dengan Program Penelitian Dan Pengembangan
Daerahdengan kegiatan penelitian/kajian, Capaian tahun 2022 sudah
dilaksanakan penyusunan kajian untuk mendukung kebutuhan
penyusunan dokumen perencanaan, Permasalahan yang masih dihadapi
dalam penelitian dan pengembangan dalam tiga tahun mendatang adalah:
1) Belum optimalnya ketersediaan kajian/penelitian untuk mendukung
kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan,
2) Masih terbatasnya anggaran untuk penelitian,

5. Penyelenggaraan pemerintahan daerah


Dalam melaksanakan bidang urusan wajib dan urusan pilihan yang
menjadi kewenangan dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Gianyar
ditunjang oleh perangkat daerah yang terdiri dari;
1. Sekretariat Daerah dengan bagian-bagian sebagai berikut :
- Bagian Tata Pemerintahan dan Kerjasama;
- Bagian Hukum;
- Bagian Organisasi;
- Bagian Perekonomian;
- Bagian Administrasi Pembangunan;
- Bagian Kesejahteraan Rakyat;
- Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan;
- Bagian Pengadaan Barang/Jasa;
- Bagian Umum; dan
- Bagian Perencanaan dan Keuangan, dan

II-140
2. Sekretariat DPRD
3. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,
4. Kecamatan,
Adapun program yang dilaksanakan penunjang urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah antara lain:
Program Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat, Program
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum Perekonomian Dan
Pembangunan, dan Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota, Program Pengembangan Iklim Penanaman Modal,
Program Promosi Penanaman Modal, Program Pengendalian Pelaksanaan
Penanaman Modal, Program Pelayanan Pelaksanaan Penanaman Modal,
Program Pengelolaan Data Dan Sistem Informa-Si Penanaman Modal,
Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Pelayanan Publik, Program
Pemberdayaan Masyarakat Desa Dan Kelurahan, Program Koordinasi
Ketentraman Dan Ketertiban Umum, Program Pembinaan Dan
Pengawasan Pemerintahan Desa, Dalam penyelenggaraan pelayanan
penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah
daerah di bidang perizinan, dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,
Permasalahan yang masih dihadapi dalam tiga tahun mendatang
dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Gianyar antara lain:
1) Belum optimalnya kinerja perangkat daerah dalam memberikan
pelayanan publik yang prima,
2) Belum optimalnya sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan,
3) Masih rendahnya kompetensi SDM di bidang pelayanan publik dan
pengelolaan keuangan daerah,
4) Masih belum optimalnya penerapan disiplin dan penegakan hukum,
5) Masih lemahnya pemahaman tupoksi para aparat mengakibatkan
lemahnya koordinasi pelaksanaan tugas-tugas,
6) Mekanisme kerja belum tertata secara baik, sehingga pelaksanaan
tugas tidak efisien dan efektif
7) Belum optimalnya penerapan Sistem Pelayanan Umum yang dapat
diakses secara transparan oleh masyarakat dan memenuhi standar
yang rasional yang menganut asas pelayanan lebih baik (better), lebih
murah (cheaper), lebih cepat (faster) dan transparan,

II-141
2.2 Hasil Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta Capaian
Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kabupaten Gianyar
Tahun 2018-2023
Standar Pelayanan Minimal menurut Peraturan Pemerintah Nomor
2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan
mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan
Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara
minimal. Dalam rangka melaksanakan amanat Peraturan Pemerintah
tersebut, Pemerintah Kabupaten Gianyar melaksanakan jenis pelayanan
dasar yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten, yaitu

1. SPM Bidang Pendidikan,


2. SPM Bidang Kesehatan,
3. SPM Bidang Pekerjaan Umum,
4. SPM Bidang Perumahan Rakyat,
5. SPM Bidang Ketentraman,
6. Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat, dan
7. SPM Bidang Sosial

sebagaimana Tabel berikut.

II-142
Tabel 2.115
Hasil Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

No Jenis Pelayanan Indikator Capaian Target Capaian


2019 2020 2021 2019 2020 2021
1 Bidang Urusan Pendidikan
a Pendidikan Dasar Jumlah Warga Negara Usia 7-15 100% 100% 100% 102,88% 103,77% 104,68
tahun yang berpartisipasi dalam %
Pendidikan Dasar (SD/MI,
SMP/MTs).
b Pendidikan Kesetaraan Jumlah Warga Negara Usia 7-18 0% 0% 0% 0,11% 0,10% 0,10%
tahun yang belum menyelesaikan
Pendidikan Dasar dan atau
menengah yang berpartisipasi
dalam Pendidikan Kesetaraan
c Pendidikan Anak Usia Dini Jumlah Warga Negara Usia 5-6 100% 100% 100% 70,26% 74,90% 74,90%
tahun yang berpartisipasi dalam
Pendidikan PAUD

II-143
No Jenis Pelayanan Indikator Capaian Target Capaian
2019 2020 2021 2019 2020 2021
2 Bidang Urusan Kesehatan
a Pelayanan Kesehatan Dasar 1 Pelayanan kesehatan ibu 100% 100% 100% 100% 100% 83,1%
hamil (k4)
2 Pelayanan kesehatan ibu 100% 100% 100% 100% 100% 87,3%
bersalin
3 Pelayanan kesehatan bayi 100% 100% 100% 100% 100% 98,3%
baru lahir
4 Pelayanan kesehatan balita 100% 100% 100% 100% 100% 85,4%
5 Pelayanan kesehatan pada 100% 100% 100% 100% 100% 51,5%
usia pendidikan dasar
6 Pelayanan kesehatan usia 100% 100% 100% 100% 100% 58,2%
produktif
7 Pelayanan kesehatan usia 100% 100% 100% 100% 100% 73,8%
lanjut
8 Pelayanan kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 35,6%
penderita hipertensi
9 Pelayanan kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 73,5%
penderita diabetes melitus

II-144
No Jenis Pelayanan Indikator Capaian Target Capaian
2019 2020 2021 2019 2020 2021
10 Orang dengan gangguan jiwa 100% 100% 100% 100% 100% 80,3%
berat yang mendapat
pelayanan sesuai standar
11 Pelayanan kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
terduga tuberculosis
12 Orang dengan resiko 100% 100% 100% 100% 100% 88,5%
terinfeksi HIV mendapat
pemeriksaan sesuai standar

3 Bidang Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


a Penyediaan Kebutuhan pokok Persentase jumlah rumah tangga 100% 100% 100% 100% 100% 100%
air minum sehari-hari yang mendapat akses terhadap
air minum melalui SPAM jaringan
perpipaan dan bukan jaringan
perpipaan terlindungi terhadap
rumah tangga di seluruh
kabupaten

II-145
No Jenis Pelayanan Indikator Capaian Target Capaian
2019 2020 2021 2019 2020 2021
b Penyediaan pelayanan Prosentase Jumlah rumah yang 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pengolahan air limbah memperoleh layanan pengolahan
domestik air limbah domestic

4 Bidang Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman


a Pembangunan rumah bagi Penyediaan dan rehabilitasi 100% 100% 100% 100% 100% 0%
korban bencana di rumah yang layak huni bagi
Kabupaten Gianyar korban bencana kabupaten/kota
b Fasilitasi Penyediaan Rumah Penyediaan dan rehabilitasi 100% 100% 100% 100% 100% 0%
Layak Huni bagi Masyarakat rumah yang layak huni bagi
yang Terkena Relokasi Terkena Relokasi Program
Program Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

5 Bidang Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat


a Pelayanan ketentraman dan 1 Terlaksananya Peningkatan 100% 100% 100% 100% 100% 0%
ketertiban Umum Ketentraman dan Ketertiban
Umum

II-146
No Jenis Pelayanan Indikator Capaian Target Capaian
2019 2020 2021 2019 2020 2021
2 Terlaksananya 100% 100% 100% 100% 100% 0%
pencegahan,penanggulangan
, Penyelamatan kebakaran
dan Penyelamatan non
kebakaran
3 Persentase warga negara 100% 100% 100% 100% 100% 0%
yang memperoleh layanan
pencegahan dan
kesiapsiagaan terhadap
bencana melalui sosialisasi,
komunikasi, informasi dan
edukasi ( KIE)
4 Persentase warga negara 100% 100% 100% 100% 100% 80,80%
yang memperoleh layanan
pencegahan dan
kesiapsiagaan terhadap
bencana melalui pengelolaan
risiko bencana

II-147
No Jenis Pelayanan Indikator Capaian Target Capaian
2019 2020 2021 2019 2020 2021
5 Persentase warga negara 100% 100% 100% 100% 100% 37,77%
yang memperoleh layanan
penyelamatan dan evakuasi
korban bencana

6 Bidang Urusan Sosial


a Rehabilitasi sosial dasar Persentase (%) Penyandang 100% 100% 50% 100% 100% 88%
penyandang disabilitas Disabilitas Terlantar yang
terlantar di luar panti. terpenuhi kebutuhan dasarnya di
luar panti
b Rehabilitasi sosial dasar anak Persentase (%) Anak Terlantar 100% 100% 50% 100% 100% 5,3%
terlantar di luar panti yang terpenuhi kebutuhan
dasarnya di luar panti
c Rehabilitasi sosial dasar Persentase (%) Lanjut usia 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Lanjut Usia Terlantar di luar Terlantar yang terpenuhi
Panti kebutuhan dasarnya di luar panti

II-148
No Jenis Pelayanan Indikator Capaian Target Capaian
2019 2020 2021 2019 2020 2021
d Rehabilitasi sosial dasar tuna Persentase (%) Gelandangan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sosial khususnya Pengemis yang terpenuhi
gelandangan dan pengemis di kebutuhan dasarnya di luar panti
luar panti sosial
e Perlindungan dan jaminan Persentase (%) korban bencana 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sosial pada saat dan setelah alam dan sosial yang terpenuhi
tanggap darurat bencana bagi kebutuhan dasarnya pada saat
korban bencana dan setelah tanggap darurat
Kabupaten/Kota bencana Kabupaten/Kota

II-149
Mencakup telaahan terhadap hasil evaluasi status dan kedudukan
pencapaian kinerja pembangunan daerah, berdasarkan rekapitulasi hasil
evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan strategis. Mengemukakan
hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah
tahun lalu, Evaluasi meliputi seluruh program dan kegiatan yang
dikelompokkan menurut kategori urusan wajib/pilihan pemerintahan
daerah, menyangkut realisasi capaian target kinerja keluaran kegiatan
dan realisasi target capaian kinerja program tahun lalu terhadap RPJMD
pada Aspek Kesejahteraan Rakyat, Aspek Pelayanan Umum serta Aspek
Daya Saing dan secara detail hasil evaluasi terhadap capaian Indikator
Kinerja Pemerintah Kabupaten Gianyar Tahun 2018-2023 disajikan
berikut.
2.2.1. Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah
Daerah Pemerintah Kabupaten Gianyar
Indikator kinerja daerah terhadap capaian kinerja penyelenggaraan
urusan pemerintahan Kabupaten Gianyar dijabarkan dalam 3 aspek
utama yaitu:
1. Aspek Kesejahteraan Rakyat
2. Aspek Pelayanan Umum
3. Aspek Daya Saing Daerah
2.2.1.1. Evaluasi Capaian Indikator Aspek Kesejahteraan Rakyat
Aspek kesejahteraan Rakyat meliputi aspek kesejahteraan
ekonomi dan aspek kesejahteraan sosial yang capaian indikator kinerja
disajikan pada tabel 2.116. Dari tabel dibawah dapat digambarkan dari 13
indikator Aspek Kesejahteraan Rakyat, pada tahun 2020 terdapat 8
indikator yang mencapai target dimana 6 target berkinerja positif LEBIH
DARI 100% dan 2 target berkinerja 100% sedangkan 5 indikator yang
tidak mencapai target.
Tidak tercapainya target indikator ini disebabkan oleh masih belum
pulihnya ekonomi dari Pandemi Covid-19, adapun realisasi kinerja Aspek
Kesejahteraan Masyarakat sebagaimana dijabarkan dalam tabel di bawah.

II-150
Tabel 2.116
Capaian Indikator Aspek Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Gianyar

Kondisi 2019 2020 2021


Aspek/fokus/bidang urusan/ indikator kinerja Kinerja pada
No. Keterangan
pembangunan daerah awal periode Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
RPJMD
I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.1 PDRB Atas Dasar Harga Konstan (juta rupiah) 17.005.120,83 19.046.601,13 19.040.901,02 18.475.203,10 17.441.754,59 19.029.459,19 17.254.614,06

1.2 Laju Inflasi 3,31


3,24 2,37 3,21 0,55 3,18 2,01

1.3 PDRB per Kapita (Juta rupiah) 41,4 42,23 55,45 42,65 50,23 43,08 49,73

2 Kesejahteraan Rakyat

2.1 Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 5,5 5,61 5,62 5,67 -8,4 5,72 -1,07

2.2 Gini Rasio 0,268 0,273 0,287 0,285 0,317 0,281 0,333

3 Kemiskinan

3.1 Persentase penduduk di atas garis kemiskinan. 0,96 0,97 3,88 0,97 4,08 0,98 4,85

3.2 Jumlah rumah tangga miskin (RTM). 4.318 4.232 7.554 4.190 7.554 4.148
7.554

3.3 Angka kemiskinan yang ditangani (RTM). 4.318 4.232 9.522 4.190 9.455 4.148
12.169
4 Kesempatan Kerja
4.1 Jumlah penduduk yang bekerja 300.370 306.407 303.944 309.472 270.591 312.566 270.510

5 Seni Budaya dan Olahraga

II-151
Kondisi 2019 2020 2021
Aspek/fokus/bidang urusan/ indikator kinerja Kinerja pada
No. Keterangan
pembangunan daerah awal periode Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
RPJMD
5.1 Jumlah grup kesenian 3,307 3.373 4.293 3.407 4.293 3.441 4293

5.2 Jumlah gedung kesenian 340 340 340 340 340 340 340

5.3 Jumlah klub olahraga. 746 761 372 769 372 776 372

5.4 Jumlah gedung olahraga 160 160 160 160 160 160 160

II-152
2.2.1.2. Evaluasi Capaian Indikator Aspek Pelayanan Umum
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Meneg
PAN) Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003, bahwa pelayanan publik yaitu segala
kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan
publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selanjutnya
pasal 12 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
daerah, menyatakan :
(1) Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan
Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) meliputi:
a. pendidikan;
b. kesehatan;
c. pekerjaan umum dan penataan ruang;
d. perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
e. ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat; dan
f. sosial.

(2) Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan


Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2)
meliputi:
a. tenaga kerja;
b. pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
c. pangan;
d. pertanahan;
e. lingkungan hidup;
f. administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
g. pemberdayaan masyarakat dan Desa;
h. pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
i. perhubungan;
j. komunikasi dan informatika;
k. koperasi, usaha kecil, dan menengah;
l. penanaman modal;
m. kepemudaan dan olahraga;
n. statistik;
o. persandian;
p. kebudayaan;

II-153
q. perpustakaan; dan
r. kearsipan.

(3) Urusan Pemerintahan Pilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11


ayat (1) meliputi:
a. kelautan dan perikanan;
b. pariwisata;
c. pertanian;
d. kehutanan;
e. energi dan sumber daya mineral;
f. perdagangan;
g. perindustrian; dan
h. transmigrasi.

Beberapa capaian indikator kinerja pelaksanaan pelayanan umum di


Kabupaten Gianyar disajikan pada tabel 2.117.

II-154
Tabel 2.117
Capaian Indikator Aspek Pelayanan Umum Kabupaten Gianyar
Kondisi 2019 2020 2021
Aspek/fokus/bidang urusan/
Kinerja pada
No. indikator kinerja pembangunan Ket.
awal periode Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
daerah
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
II ASPEK PELAYANAN UMUM
Pelayanan Urusan Wajib
Lingkungan Hidup
1 Persentase penanganan sampah. 45% 57% 70,51% 78% 70,64% 94% 73,34%
Persentase penduduk berakses air
2 78,17% 79,74% 85,74% 80,54% 85,81% 81,34% 86,23
minum.
3 Persentase luas kawasan kumuh 4,17% 4,25% 0,79% 4,30% 0,79% 4,34% 0,79%
Sarana dan Prasarana Umum
Proporsi panjang jaringan jalan dalam
1 58% 59% 83,09% 60% 83,22% 60% 83,52%
kondisi baik.
2 Jaringan irigasi kondisi baik. 63% 65% 67,63% 66% 69,89% 67% 71,71%
3 Rasio rumah layak huni. 1:10,7 01:10,7 01:10,7 01:10,7 01:10,7 01:10,7 01:10,7
4 Rasio permukiman layak huni. 0,050 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
Penataan Ruang
Rasio ruang terbuka hijau per satuan
1 0,51 0,51 0,51 0,51 0,51 0,51 0,51
luas wilayah ber HPL/HGB
Rasio bangunan ber-IMB per satuan
2 6,8 6,9 6,9 7 7 7,1 7,1
bangunan.

II-155
Kondisi 2019 2020 2021
Aspek/fokus/bidang urusan/
Kinerja pada
No. indikator kinerja pembangunan Ket.
awal periode Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
daerah
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Perhubungan
1 Jumlah uji kir angkutan umum. 11,991 12.232 n/a 12.354 n/a 12.478 12.111
2 Jumlah terminal (buah). 1 2 2 2 2 2 2
Tidak Terkait Pelayanan Dasar
1 Tenaga Kerja
1.1 Persentase angka pengangguran 1,6% 1,60% 1,46% 1,60% 7,53% 1,60% 6,90%
Pemberdayaan Perempuan dan
2
Perlindungan Anak
Persentase partisipasi perempuan di
2.1 0,28 0,48 50,13 2 50,96 0,48 51,81
lembaga pemerintah.
Partisipasi perempuan di lembaga
2.2 41 41 51,8 42 51,45 42 54,94
swasta.
2.3 Jumlah Kasus KDRT 16,00 16,32 27 16,48 27 16,65 29
3 KB dan KS
3.1 Rata-rata jumlah anak per keluarga. 2 2,13 2,12 2,12 2,1
4 Komunikasi dan Informatika
Rasio warnet-terhadap 100 orang
4.1 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03
penduduk.
5 Pertanahan
Persentase luas tanah yang
5.1 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
diinventarisasikan

II-156
Kondisi 2019 2020 2021
Aspek/fokus/bidang urusan/
Kinerja pada
No. indikator kinerja pembangunan Ket.
awal periode Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
daerah
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
6 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Rata-rata jumlah kelompok binaan
6.1 lembaga pemberdayaan masyarakat 70 70 70 70 70 70 70
(LPM).
Rata-rata jumlah kelompok binaan
6.2 70 70 70 70 70 70 70
PKK.
Penyelenggaraan Keamanan dan
9
Ketertiban Masyarakat
Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per
9.1 3,03 3,03 3,03 3,03 3,03 3,03 3,03
10.000 penduduk.
9.2 Jumlah Linmas . 2,17 k2.170 2.170 2.170 2.170 2.170 2.170
Rasio Pos Siskamling per jumlah
9.3 1 1 1 1 1 1 1
desa/kelurahan.
10 Pemuda dan Olahraga
10.1 Jumlah organisasi pemuda. 7 7 7 7 7 7 7
10.2 Jumlah organisasi olahraga. 29 29 29 29 29 29 29
10.3 Jumlah kegiatan kepemudaan. 5 5 5 5 5 5 5
10.4 Jumlah kegiatan olahraga. 15 15 15 15 15 15 15
Pelayanan Urusan Pilihan
1 Pertanian

II-157
Kondisi 2019 2020 2021
Aspek/fokus/bidang urusan/
Kinerja pada
No. indikator kinerja pembangunan Ket.
awal periode Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
daerah
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Produktivitas padi atau bahan pangan
1.1. 6.208 6.333 5.808 6.396 6.045 6.460 6.028
utama lokal lainnya per hektar
1.2. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB 1.701.148.062 1.735.341.138 2.165.731,91 1.752.694.549 2.130.160,24 1.770.221.495 2.145.632,51
4 Pariwisata
4.1 Lama Kunjungan Wisata 3,20 3,26 2 3,3 2 3,33 2
Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap
4.2 22,03% 22,47% 26,03% 22,70% 19,76% 22,92% 18,07
PDRB
4.3 Persentase DTW yang ditata 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Jumlah Kunjungan
4.4 15,72% 16,04% 85,80% 16,20% 75,30% 16,36% 16,90%
Wisatawan Domestik
Persentase Jumlah Kunjungan
4.5 84,28% 83,96% 14,20% 83,80% 24,70% 83,64% 83,10%
Wisatawan Mancanegara
5 Kelautan dan Perikanan
5.1 Produksi Perikanan (ton) 1.359,12 1.386,44 542,08 1.400,30 553,23 1.414,31 567,75
29,9kg/kapita/ 29,9kg/kapita/ 29,8kg/kapita/th 29,9kg/kapita/ 42,1kg/kapita/ 29,9kg/kapita/ 45,21kg/kapita/t
5.2 Konsumsi Ikan
th (100%) th( 100%) ( 100%) th 100%) th(100%) th(100%) h(100%)
5.3 Produksi Perikanan Kelompok Nelayan 38,34% 39,11% 64,00% 39,50% 65,00% 39,90% 66,00%
6 Perdagangan
Kontribusi Sektor Perdagangan
6.1 8,03 8.06 7,91 8.07 8,14 8.07 8,2
terhadap PDRB
6.2 Ekspor bersih perdagangan 100.000.000 346.450.000.000 100.000.000 355.640.000.000 100.000.000 (455.990.000,00)

II-158
Kondisi 2019 2020 2021
Aspek/fokus/bidang urusan/
Kinerja pada
No. indikator kinerja pembangunan Ket.
awal periode Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
daerah
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Cakupan Bina Kelompok
6.3 NA 20% 20% 25% 25% 25% 25%
pedagang/informal
7 Perindustrian
Kontribusi Sektor Industri terhadap
7.1 12,04 12.3 11,64 12.35 12,01 12.45 12,17
PDRB
Kontribusi Industri Rumah Tangga
7.2 4% 4% 4% 4,25% 4,25% 4,50% 4,50%
terhadap PDRB Sektor Industri
7.3 Pertumbuhan Industri 25 15 7,2 15 -7,78 20 0,32

II-159
Dari tabel diatas dapat digambarkan dari 43 indikator Aspek
Pelayanan Umum, pada tahun 2021 terdapat 32 indikator yang mencapai
target, dan 11 indikator yang belum mencapai target,

2.2.1.3 Evaluasi Capaian Indikator Aspek Daya Saing Daerah


Daya saing menjadi salah satu isu utama dalam pembangunan
daerah. Konsep daya saing pada umumnya dikaitkan dengan
kemampuan suatu perusahaan, kota, daerah, wilayah atau negara dalam
mempertahankan atau meningkatkan keunggulan kompetitif secara
berkelanjutan. Secara umum aspek daya saing daerah Kabupaten
Gianyar diukur dari indikator seperti disajikan pada tabel 2.118.

II-160
Tabel 2.118
Capaian Indikator Aspek Daya Saing Daerah Kabupaten Gianyar
Kondisi 2019 2020 2021
Aspek/fokus/bidang urusan/
Kinerja pada Keterang
No. indikator kinerja pembangunan
awal periode Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi an
daerah
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
III ASPEK DAYA SAING DAERAH
Kemampuan Ekonomi
Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan
1
Umum, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian
1.1 432.247,42 435.000 1.438.465 435.200 1.503.838 435.400 1.613.103
Angka konsumsi RT per kapita (Rp).
.
1.2 Persentase Konsumsi RT untuk non
32,34 33.25 58,01 33.45 56,63 33.55 61,01
. pangan.
2 Pertanian
Produktivitas daerah sektor Pertanian
2.1 tanaman pangan padi sawah (rata- 6.208
6.250 5.808 6.255 6.045 6.258 6.028
rata produksi ton/Ha).
Produktivitas daerah sektor Pertanian
2.2 tanaman pangan padi gogo (rata-rata NA 5 0 5,02 0 5,01 0
produksi ton/Ha)

II-161
Kondisi 2019 2020 2021
Aspek/fokus/bidang urusan/
Kinerja pada Keterang
No. indikator kinerja pembangunan
awal periode Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi an
daerah
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Produktivitas daerah sektor Pertanian
2.3 tanaman pangan jagung (rata-rata 5.045 5.046 4.309 5.046 6.085 5.046 5.539
produksi ton/Ha)
Produktivitas daerah sektor Pertanian
2.4 tanaman pangan ubi kayu (rata-rata 34,32 34,32 29,25 34.3 26,97 34.32 33,01
produksi ton/Ha)
Produktivitas daerah sektor Pertanian
2.5 tanaman pangan ubi jalar (rata-rata 16,59 16,59 13,07 16.60 14,74 16.61 13,56
produksi ton/Ha)
Produktivitas daerah sektor Pertanian
2.6 tanaman pangan kacang tanah (rata-
1,13 1,15 1,25 1,16 1,87 1,17 1,95
rata produksi ton/Ha)
Produktivitas daerah sektor Pertanian
2.7 tanaman pangan kacang kedelai 1,79 1,85 0,875 1,9 1,477 1,9 1,44
(rata-rata produksi ton/Ha)
Produktivitas daerah sektor Pertanian
Tdk ada
2.8 tanaman pangan kacang hijau (rata-
lahan
rata produksi ton/Ha)
Jumlah produksi daerah sektor
2.9 Peternakan ikan di perairan umum 0,3 0.4 0 0.4 0 0.5 0
(jumlah produksi ton)

II-162
Kondisi 2019 2020 2021
Aspek/fokus/bidang urusan/
Kinerja pada Keterang
No. indikator kinerja pembangunan
awal periode Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi an
daerah
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Jumlah produksi daerah sektor
2.1 Peternakan ikan di kolam (jumlah 838 845 883,07 850 938,465 855 1.132
produksi ton)
Jumlah produksi daerah sektor
2.1
Pengawetan pindang (jumlah 756,20 760 876,365 762 894,25 724 912,5
1
produksi ton)
2.1 Jumlah produksi daerah sektor
80.160 90 12,998 95 54,227 98 44,417
2 udang (jumlah produksi ton)
Jumlah produksi daerah sektor
2.1
Penangkapan ikan laut (jumlah 521,10 530 542,08 535 553,23 540 567,75
5
produksi ton)
2.1
Nilai tukar petani 0,8 0.81 n/a 0.82 n/a 0.82 n/a
6
Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
1 Perhubungan
1.1 Rasio panjang jalan per jumlah
41,81 km 41,85 n/a 41,85 n/a 41,86 n/a
. kendaraan
1.2 Jumlah orang/ barang yang
65.000 n/a 66.000 n/a 70.000 n/a
. terangkut angkutan umum 63.000
1.3
Lamanya Uji KIR Angkutan Umum 40 Menit 40 Menit 41 Menit 42 Menit 43 Menit 44 Menit 45 Menit
.

II-163
Kondisi 2019 2020 2021
Aspek/fokus/bidang urusan/
Kinerja pada Keterang
No. indikator kinerja pembangunan
awal periode Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi an
daerah
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2 PenataanRuang
2.1
Ketaatan terhadap RTRW 28,82 29 29 29 29 29 29
.
2.2
Luas Wilayah Produktif 76,60 76.9 76.10 76.11 76.12 76.13 76.14
.
2.3 Persentase Zona rawan banjir dan
0,5 0.44 n/a 0.43 n/a 0.43 n/a
. genangan
2.4
Luas wilayah kekeringan (Ha).
.
3 Fasilitas Bank dan Non Bank
3.1 Jumlah koperasi berkualitas. 85 95 100 100 100 100 100
4 Ketersediaan air bersih 75,25 75,5 82,5 75,65 82,75 75,7 82,84
Persentase Rumah Tangga (RT) yang
4.1 71,50 73,5 85,74 74 85,81 75 86,23
menggunakan air bersih.
5 Ketersediaan Listrik
5.1 Rasio Desa dialiri daya listrik. 100 100 100 100 100 100 100
Jumlah pelanggan yang
5.2 - - - -
menggunakan listrik. 161.326 168.554 174.266
Jumlah pelanggan yang
5.3
menggunakan telepon. 21.440,00 44.983,00 38.984,00 49.318,00

II-164
Kondisi 2019 2020 2021
Aspek/fokus/bidang urusan/
Kinerja pada Keterang
No. indikator kinerja pembangunan
awal periode Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi an
daerah
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
6 Ketersediaan Restoran
6.1 Jumlah restoran. 1,101 1300 816 1330 872 1335 904
7 Ketersediaan Penginapan
7.1 Jumlah penginapan/hotel. 395 401 1826 402 1973 405 2024
Iklim Berinvestasi
1 Kemudahan Perizinan
1.1 Lama proses perijinan (Hari kerja). 14 14 7 14 7 14 7
2 Pengenaan Pajak Daerah
Jumlah dan macam pajak dan
2.1 12 12 12 12 12 12 12
retribusi daerah.
3 Perda
Jumlah Perda yang mendukung iklim
3.1 4 5 6 5 7 5 8
usaha.
Sumber Daya Manusia
1 Kualitas Tenaga Kerja
Rasio tenaga kerja S1-S3 terhadap
1.1 20 25 n/a 25 n/a 25 n/a
total angkatan kerja.

II-165
Dari tabel diatas dapat digambarkan dari 34 indikator Aspek Daya
Saing Daerah, pada tahun 2021 terdapat 18 indikator yang mencapai
target dan 16 indikator yang tidak mencapai target. Diantara 16 indikator
yang tidak mencapai target, 6 diantaranya karena tidak tersedianya data
atau tidak dapat diukur oleh perangkat daerah pengampu. Hal ini menjadi
pertimbangan kedepan dalam menentukan indikator-indikator
pembangunan yakni ketersediaan data dan kemampuan untuk mengukur
suatu indikator tertentu.

2.2.2 Evaluasi Program Pembangunan Daerah


Program pembangunan daerah adalah Program yang dilaksanakan
oleh Perangkat Daerah yang secara langsung mendukung capaian
sasaran pembangunan daerah, sehingga menjadi program yang
diprioritaskan untuk dilaksanakan tiap tahunnya. Berdasarkan hasil
penjabaran Tujuan dan Sasaran RPJMD Semesta Berencana Kabupaten
Gianyar , rincian Evaluasi Hasil Program Pembangunan Daerah, yang
sesuai Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 menggunakan Formulir E. 17
diuraikan dalam Lampiran tabel berikut.

II-166
Tabel 2.119
Evaluasi Program Pembangunan Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Gianyar


Meningkatnya Produksi Pangan, Nabati dan Hewani

Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian


RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
1 Meningk PANGAN, Skor Pola Nilai 89,76 99,10 95,
atnya SANDAN Pangan % 25%
Produks G, PAPAN Harapan
i
Pangan,
Nabati
dan
Hewani
Persentas % 12,97% 13,63 13,
e % 36%
kontribusi
sektor
pertanian
terhadap
PDRB

II-167
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Angka 0 2400 163.455 00 00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00
Pengelola ketersedia kkal/k %
an an energi ap/hr
Sumber (kkal/kap/
Dinas
Daya hr)
Ketaha
Ekonomi
0 nan
Untuk -
Panga
Kedaulata
n
n dan
Kemandiri
an
Pangan
Angka gr/kap 0 100 0,00%
Ketersedia /hr
an Protein
Program Prevalensi % 0 100 1.035.6 100 140.000 94,2 94,24 45,97% 94,24 12,74% 94,2 12,74
Peningkat Ketidakcu 18 4 131.939 % % 4
Dinas
an kupan
Ketaha
Diversifik Konsumsi
nan
asi dan Pangan
Panga
Ketahana (Prevalenc
n
n Pangan e of
Undernour

II-168
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Masyarak ishment/P
at oU)

Program Status Dokum 0 1 213.495 100 6.728 0 00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00
Dinas
Penangan enam en %
Ketaha
an indikator
nan
Kerawana FSVA per
Panga
n Pangan desa
n
(dokumen)
Program Jumlah % 0 100 176.330 100 11.452 0 00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00
Pengawas kejadian %
Dinas
an akibat
Ketaha
Keamana pangan
nan
n Pangan segar yang
Panga
tidak
n
aman
(kasus)
Program Persentase % 0 2 1.494.9 2 310.016 86,9 260.898 8696, 61,34% 4348, 17,45% 4348 17,45
Dinas
Pengelola peningkata 12 6 00% 00% ,00
Ketaha
an n produksi
nan
Perikanan perikanan
Panga
Tangkap tangkap
n
(%)

II-169
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program persentase % 0 2,27 1.337.2 2 49.410 30,1 12.036 3011, 9,81% 1326, 0,90% 1326 0,90
Dinas
Pengelola peningkata 91 1 00% 43% ,43
Ketaha
an n produksi
nan
Perikanan perikanan
Panga
Budidaya budidaya
n
(%)
Program Persentase % 0 80 515.000 0 00 0,00 00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00
Penyediaa sarana %
n dan pertanian Dinas
Pengemba yang Pertani
ngan berkualita an
Sarana s baik
Pertanian
Program Persentase % 0 75 7.825.1 100 2.419.19 79,0 1.911.16 41,54 41,54% 105,3 24,42% 105, 24,42
Penyediaa prasarana 54 3 0 6 % 3% 33
n dan pertanian Dinas
Pengemba yang Pertani
ngan berkualita an
Prasarana s baik
Pertanian
Program Persentase % 0 10 348.000 0 00 0,00 00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00 Dinas
Pengendal penuruna Pertani
ian n kasus an

II-170
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Kesehata penyakit
n Hewan menular
dan ternak
Kesehata strategis
n
Masyarak
at
Veteriner
Program Jumlah % 0 15 262.000 3 10.210 40,1 12.752 8,81 8,81% 267,6 4,87% 267, 4,87
Pengendal Pengendali 4 % 2% 62
ian dan an dan Dinas
Penanggu penanggul Pertani
langan angan an
Bencana bencana
Pertanian pertanian
Program Persentase % 0 2,9 1.801.1 0 2.426.63 0,00 00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00
Penyuluh Peningkata 85 2 %
Dinas
an n
Pertani
Pertanian Produktivit
an
as Pangan
Utama
Rata-rata Capaian Kinerja 1077, 15,22%
42%

II-171
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Predikat Kinerja SR

Meningkatnya daya tarik wisata yang berdaya saing

Target
Perubahan
Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD
RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Kabupaten
Program Target pada Kabupaten Kabupaten Gianyar Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Gianyar pada
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun RKPD
Program Perencanaan Pelaksanaan RKPD Kabupaten Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan Kabupaten
RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
Gianyar Tahun
Ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
2 Meningk PARIWIS Persentas Persen 96,00 75,77 72,
atnya ATA e daya 83%
daya tarik
tarik wisata
wisata yang
yang berdaya
saing

II-172
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
berdaya
saing

Persentas Persen 60,00 64,00 63,


e 00%
kontribusi
sektor
pariwisata
terhadap
PAD
Program Persentase Persen 0 90 1.070.0 00 00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00
Pengelola Pengelolaa 00 Dinas
an n 0,00 0,00 Kebud
Permuseu Permuseu ayaan
man man
Program Destinasi DTW 0 12 6.478.6 10 2.906 78,9 657,7 27,14% 657,7 0,03% 657, 0,03
Peningkat pariwisata 43 3 1.758 5% 5% 75
Dinas
an Daya prioritas
Pariwis
Tarik yang
ata
Destinasi diselesaika
Pariwisata n
Program Jumlah Pamera 0 5 5.383.8 1 533.023 21,7 434,8 0,71% 434,8 0,71% 434, 0,71 Dinas
Pemasara promosi n 79 4 38.163 0% 0% 80 Pariwis
Tourism, ata

II-173
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
n Trade and
Pariwisata Investment
(TTI)
terintegras
i
Program Persentase Persen 0 85 3.178.8 50 323.472 66,3 132,6 58,20% 78,04 0,06% 78,0 0,06
Pengemba Nilai 30 3 1.850 6% % 4
ngan tambah
Ekonomi ekonomi
Kreatif kreatif
Melalui Dinas
Pemanfaa Pariwis
tan Dan ata
Perlindun
gan Hak
Kekayaan
Intelektua
l
Revitalisas Persen 0 85
i ruang
kreatif
Jumlah Pelaku 0 150
pelaku Kreatif

II-174
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
kreatif
yang
difasilitasi
infrastrukt
ur TIK
Program Persentase Persen 0 100 3.691.4 100 1.193 38,3 38,39 9,00% 38,39 9,00% 38,3 9,00
Pengemba Sumber 40 9 332.268 % % 9
ngan Daya
Sumber Pariwisata
Dinas
Daya dan
Pariwis
Pariwisata ekonomi
ata
Dan kreatif
Ekonomi yang
Kreatif dikembang
kan
Rata-rata Capaian Kinerja 252,7 19,01%
2%
Predikat Kinerja SR

Meningkatnya Infrastruktur Ekonomi Yang Berkualitas

II-175
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Target
Perubahan
Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD
RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Kabupaten
Program Target pada Kabupaten Kabupaten Gianyar Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Gianyar pada
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun RKPD
Program Perencanaan Pelaksanaan RKPD Kabupaten Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan Kabupaten
RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
Gianyar Tahun
Ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
3 Meningk INFRAST Persentas % 62 76,58 69,
atnya RUKTUR e 46%
infrastr DAN infrastruk
uktur LINGKUN tur
ekonomi GAN ekonomi
yang HIDUP dalam
berkuali kondisi
tas mantap

II-176
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Persentase % 73,19 69,2 71,7 97,98 11,70% 97,98 11,70% 0,98 0,12 Dinas
Pengelola Peningkata 36.723. 5 7.068.86 1 4.297.09 % % Pekerja
an n irigasi 894 4 2 an
Sumber primer Umum
Daya Air dan
(Sda) Penata
an
Ruang
(Bidan
g Cipta
Karya)
Program Persentase % 86,66 11.058. 4.650.34 86,2 99,50 31,12% 100% 31,12% 1,00 0,31 Dinas
Pengelola pengelolaa 970 86,2 4 3 3.441.15 % Pekerja
an Dan n dan 0 1 an
Pengemba pengemba Umum
ngan ngan dan
Sistem sistem Penata
Penyediaa penyediaa an
n Air n air Ruang
Minum minum (Bidan
g Cipta
Karya)

II-177
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Persentase % 83,6 44.905. 83,1 2.195.60 82,8 99,09 4,48% 99,09 4,48% 0,99 0,04 Dinas
Pengelola cakupan 695 4 9 4 2.013.52 % % Pekerja
an Dan pelayanan 1 an
Pengemba sistem air Umum
ngan limbah dan
Sistem Air Penata
Limbah an
Ruang
(Bidan
g Cipta
Karya)
Program Prosentase % 30,54 210.706 80,3 8.149.31 80,4 100% 2,71% 263,36 2,71% 2,63 0,03 Dinas
Pengelola drainase .842 3 8 3 5.704.43 % Pekerja
an dan dalam 0 an
Pengemba kondisi Umum
ngan baik dan
Sistem Penata
Drainase an
Ruang
(Bidan
g Cipta
Karya)

II-178
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Persentase % 30,54 3.060.7 24,3 37.909.4 23,9 34.590.4 78,29 1130,12% 78,29 1130,12 0,78 11,30 Dinas
Pengemba terbangun 93 2 93 1 91 % % % Pekerja
ngan nya an
Permukim fasilitas Umum
an umum/iba dan
dah Penata
an
Ruang
(Bidan
g Cipta
Karya)
Program Persentase % 83,5 72.947. 83,5 118.381. 83,5 76.550.9 100,0 104,94% 100% 104,94% 1,00 1,05 Dinas
Penyeleng kondisi 684 0 946 2 33 2% Pekerja
garaan mantap an
Jalan jalan Umum
kabupaten dan
/kota Penata
(65%) an
Ruang
(Bidan
g Cipta
Karya)

II-179
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Persentase % 100 9.534.8 100 3.978 30,6 841,5 30,67 0,01% 30,67 0,01% 0,31 0,00 Dinas
Pengemba tenaga 29 7 % % Pekerja
ngan Jasa terampil an
Konstruk yang Umum
si mendapat dan
kan Penata
sertifikat an
kompetens Ruang
i jasa (Bidan
konstruksi g Cipta
Karya)
Program Terwujudn % 100 124.392 100 22.415.8 100 16.689.7 100% 13,42% 100% 13,42% 1,00 0,13 Dinas
Penyeleng ya .521 14 89 Pekerja
garaan Pengemba an
Penataan gan Kota Umum
Ruang yang dan
sesuai Penata
dengan an
Peraturan Ruang
Peataan (Bidan
Ruang g Cipta
Karya)

II-180
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Persentase % 78 6.285.9 70 32.438.5 99 17.434.0 126,9 277,35% 127% 277,35% 1,27 2,77 Dinas
Penataan taman 38 37 50 2% Pekerja
Banguna ruang an
n Dan terbuka Umum
Lingkung hijau dan
annya dalam Penata
kondisi an
baik Ruang
(Bidan
g Cipta
Karya)
Program Meningkat % 100 691.549 0 00 0,00 00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00 Dinas
Peningkat nya .078 % Perind
an kerjasama ustrian
Kerjasam desa yang dan
a Desa terjalin Perdag
angan
Program Persentase % 100 116.784 100 40.428.2 100, 4.526.51 100% 3,88% 100% 3,88% 1,00 0,04 Dinas
Peningkat sarana .600 00 00 9 Perind
an Sarana distribusi ustrian
Distribusi perdagang dan
Perdagan an yang Perdag
gan baik angan

II-181
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Data stok Lapora 40 852.300 40 284.100 40,0 250 100% 0,03% 100% 0,00% 1,00 0,00 Dinas
Stabilisasi kebutuhan n .000 0 Perind
Harga bahan ustrian
Barang pokok dan dan
Kebutuha barang Perdag
n Pokok penting angan
Dan lainnya
Barang
Penting
Program Pertumbu % 1 2.694.4 1 534.970 0 198.275 0,00 7,36% 0% 7,36% 0,00 0,07 Dinas
Pengemba han 91 % Perind
ngan ekspor ustrian
Ekspor nonmigas dan
Perdag
angan
Nilai Dolar 00 15.0 9.09 00 53,50 0,00% 53,50 0,00% 0,53 0,00 Dinas
ekspor 17.00 00.0 4.73 % % Perind
ekonomi 0.000 00 8,04 ustrian
kreatif dan
Perdag
angan
Persentase % 1 1 0 00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00 Dinas
peningkata % Perind

II-182
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
n ekspor ustrian
yang dan
dilaksanak Perdag
an angan
Program Jumlah Kali 3 525.000 3 175.000 0,00 00 0,00 0,00% 0% 0,00% 0,00 0,00 Dinas
Pengguna terwujudn .000 % Perind
an Dan ya ustrian
Pemasara sosialisasi dan
n Produk penggunaa Perdag
Dalam n angan
Negeri pemasaran
produk
dalam
negeri
Program Jumlah Sentra 21 13.470. 0 00 0,00 00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00 Dinas
Perencan sentra 428 % Perind
aan Dan Industri ustrian
Pembang Kecil dan dan
unan Menengah Perdag
Industri yang angan
beroperasi
Jumlah Dokum 3 7 3.646.14 7,00 11.327.7 33,33 84,09% 233% #DIV/0! 2,33 #DIV Dinas
Dokumen en 2 58 % /0! Perind

II-183
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Perencana ustrian
an dan dan
Pembangu Perdag
nan angan
Industri
Rata-rata Capaian Kinerja 62,18 92,84%
%
Predikat Kinerja

Meningkatnya Infrastruktur Ekonomi Yang Berkualitas

4 Meningk INFRAST Persentas % 2 2 2%


atnya RUKTUR e
investas DAN Meningka
i PMA LINGKUN tnya Nilai
dan GAN Investasi
PMDN HIDUP di
Kabupate
n Gianyar
Baik PMA
maupun
PMDN

II-184
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Persentase % 30 1.097.0 30% 53,70 26,05% 299% 10,65% 2,99 0,11 Dinas
Pengemba capaian 00 120.275 89,7 116.840 % Penana
ngan investasi 9 man
Iklim Modal
Penanam dan
an Modal Pelaya
nan
Terpad
u Satu
Pintu
Program Persentase % 19 309.000 0 00 0,00 00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00 Dinas
Promosi penanam % Penana
Penanam modal man
an Modal yang Modal
difasilitasi dan
BKPM Pelaya
nan
Terpad
u Satu
Pintu

II-185
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Persentase % 20 105.000 20% 470.112 434.959 404,0 8,40% 424% 414,25% 4,24 4,14 Dinas
Pengendal jumlah 84,8 4% Penana
ian pengusaha 8 man
Pelaksana yang Modal
an mentaati dan
Penanam peraturan Pelaya
an Modal di bidang nan
penanama Terpad
n modal u Satu
Pintu
Rata-rata Capaian Kinerja 152,5 11,48%
8%
Predikat Kinerja

Meningkatnya Infrastruktur Ekonomi Yang Berkualitas

5 Meningk INFRAST Persentas % NA 70,36 67,6


atnya RUKTUR e 3%
peran DAN Koperasi
Koperas LINGKUN dan
i dan GAN UMKM
UMKM HIDUP yang aktif
pada
pertumb
uhan

II-186
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
perekon
omian

Program Rasio % 44 1.622.4 76,9 76,96 76,96% 175% 14,58% 1,75 0,15 Dinas
Pemberda kewirausa 00 6 236.606 % Kopera
yaan haan si dan
Usaha nasional UKM
Menengah
, Usaha
Kecil, Dan
Usaha
Mikro
(Umkm)
Program Persentase % 5 1.124.9 0,00 00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00 Dinas
Pengemba pengemba 35 % Kopera
ngan ngan si dan
Umkm usaha UKM
kecil
menjadi
menengah
Program Persentase % 100 45.000 0,69 0,69 0,69% 0,69% 0,68% 0,01 0,01 Dinas
Pelayanan peningkata 306 % Kopera
Izin n unit

II-187
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Usaha simpan si dan
Simpan pinjam UKM
Pinjam legal
Program Persentase % 1 395.696 0,00 00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00 Dinas
Pengawas penuruna % Kopera
an Dan n kasus si dan
Pemeriksa usaha UKM
an simpan
Koperasi pinjam
koperasi
Program Persentase % 15 570.158 94,5 94,51 94,51% 630% 14,52% 6,30 0,15 Dinas
Penilaian peningkata 1 82.800 % Kopera
Kesehata n si dan
n kesehatan UKM
Ksp/Usp koperasi
Koperasi
Program Persentase % 15 2.540.9 91,7 91,71 91,71% 611% 14,06% 6,11 0,14 Dinas
Pendidika peingkatan 07 1 357.272 % Kopera
n Dan pengelola si dan
Latihan koperasi UKM
Perkopera yang
sian dilatih

II-188
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Persentase % 15 336.503 0,00 00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00 Dinas
Pemberda peningkata % Kopera
yaan Dan n si dan
Perlindun pemberday UKM
gan aan dan
Koperasi perlindung
an
koperasi
Rata-rata Capaian Kinerja 37,70 37,70%
%
Predikat Kinerja

Meningkatnya Infrastruktur Ekonomi Yang Berkualitas

Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
6 Meningk INFRAST Indeks % 64,35 69,36 68,0
atnya RUKTUR Kualitas 3
kualitas DAN Lingkunga
lingkun LINGKUN n Hidup
gan GAN (IKLH)
hidup HIDUP

II-189
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Terwujudn Dokum 3 2.050.0 0 00 0,00 00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00 Dinas
Perencan ya en 00 % Lingku
aan Rencana ngan
Lingkung dan kajian Hidup
an Hidup Lingkunga
n Hidup
Strategis
Program Indeks Indeks 88 5.659.2 86 0,00 74.216 0,00 1,25% 0,00% 1,31% 0,00 0,01 Dinas
Pengendal Kualitas 46 310.665 % Lingku
ian Udara ngan
Pencemar (IKU) Hidup
an
Dan/Atau
Kerusaka
n
Lingkung
an Hidup
Indeks Indeks 59
Kualitas
Air (IKA)
Indeks Indeks 85
Kualitas

II-190
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Air Laut
(IKAL)
Indeks Indeks 45,15
Kualitas
Tutupan
Lahan
(ITH)
Persentase % 6
penuruna
n emisi
GRK
sebesar
27% di
tahun
2024
Persentase % 6
penuruna
n
intensitas
emisi GRK
sebesar
30% di

II-191
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
tahun
2024

Persentase % 0,22
penuruna
n emisi
GRK
terhadap
baseline
pada
sektor
energi
Persentase % 0,22
penuruna
n emisi
GRK
terhadap
baseline
pada
sektor
lahan
Persentase % 0,22
penuruna
n emisi

II-192
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
GRK
terhadap
baseline
pada
sektor
limbah
Persentase % 0,22
penuruna
n emisi
GRK
terhadap
baseline
pada
sektor
IPPU
Program Persentase % 80 19.110. 70 0,00 86.283 0,00 1,66% 0,00% 0,45% 0,00 0,00 Dinas
Pengelola Terwujudn 046 265.775 % Lingku
an ya ngan
Keanekar pengelolaa Hidup
agaman n
Hayati keanekara
(Kehati) gaman
hayati

II-193
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Jumlah Ton 24,2 1.906.2 5 0,00 00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00 Dinas
Pengendal limbah B3 50 1.193 % Lingku
ian Bahan yang ngan
Berbahay terkelola Hidup
a Dan
Beracun
(B3) Dan
Limbah
Bahan
Berbahay
a Dan
Beracun
(Limbah
B3)
Program Persentase % 99 7.660.7 98 98 6.717.16 3310, 24,87% 98,99 87,68% 0,99 0,88 Dinas
Pengelola sampah 31 8.187.26 2 81% % Lingku
an yang 1 ngan
Persampa terkelola Hidup
han
Rata-rata Capaian Kinerja 662,1 5,56%
6%
Predikat Kinerja

II-194
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Meningkatknya derajat kesehatan masyarakat

7 Meningk Pendidik Meningka nilai 73,17 73,72 73,


atknya an dan tnya 0010 5
derajat Kesehata Angka 7
kesehat n Harapan
an Hidup
masyara (UHH)
kat
Program Persentase persen 85 50 85 170% 37,67% 100% 11% 100 11 Dinas
Pemenuh Desa/Kelu 604.001 181.984. 68.545.0 Keseha
an Upaya rahan Stop .746 382 00 tan
Kesehata Buang Air
n Besar
Peroranga Sembaran
n Dan gan (SBS)
Upaya
Kesehata
n
Masyarak
at
Program Persentase persen 100 30.000. 100 10.000.0 67 67% 72,54% 67% 24% 67 24 Dinas
Peningkat fasilitas 000 00 7.254.28 Keseha
an kesehatan 7 tan

II-195
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Kapasitas tingkat
Sumber pertama
Daya terakredita
Manusia si di Dinas
Kesehata Kesehatan
n
Program Terwujudn persen 100 9.000.0 100 3.000.00 83 635.112 83% 21,17% 83% 7% 83 7 Dinas
Pemberda ya 00 0 Keseha
yaan pemberday tan
Masyarak aan
at Bidang masyaraka
Kesehata t bidang
n kesehatan
oleh Dinas
Kesehatan
Program Angka persen 2,19 5.646.1 2,19 1.882.05 1,61 165.730. 74% 8,81% 74% 3% 74 3 Dinas
Pengendal Kelahiran 50.000 0.000 383 Pembe
ian Total rdayaa
Penduduk (Total n
Fertility Perem
Rate/TFR) puan
dan
Perlind

II-196
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
ungan
Anak,
Pengen
dalian
Pendu
duk
dan
Keluar
ga
Berenc
ana
Program Unmet persen 100 3.847.4 100 1.282.47 100 1.219.50 100% 95,09% 100% 32% 100 32 Dinas
Pembinaa Need KB 15 2 1 Pembe
n (persen) rdayaa
Keluarga n
Berencan Perem
a (Kb) puan
dan
Perlind
ungan
Anak,
Pengen
dalian

II-197
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Pendu
duk
dan
Keluar
ga
Berenc
ana
Program persentase persen 71 3.616.7 69 1.205.59 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Dinas
Pemberda kesertaan 77.500 2.500 Pembe
yaan Dan anggota rdayaa
Peningkat Tribina, n
an UPPKS Perem
Keluarga dan PIKR puan
Sejahtera dalam dan
(KS) pemberday Perlind
aan dan ungan
kegiatan Anak,
ketahan Pengen
keluarga dalian
Pendu
duk
dan
Keluar

II-198
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
ga
Berenc
ana

Program Persentase persen 45 14.066. 35 3.833.13 69,7 654.585 199% 17,08% 155% 5% 155 5 Dinas
Pengemba pemuda 060 1 2 Kepem
ngan yang udaan
Kapasitas berperan dan
Daya aktif Olahra
Saing dalam ga
Kepemud organisasi
aan kepemuda
an,
wirausaha
muda
pemula
dan
pemuda
kader
kabupaten
/kota

II-199
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Persentase persen 45 2.739.3 35 894.596. 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Dinas
Pengemba Organisasi 34.537 000 Kepem
ngan Kepramuk udaan
Kapasitas aan yang dan
Kepramu Aktif Olahra
kaan ga
Program Persentase persen 31 13.364. 28 4.228.98 77,4 276% 62,23% 250% 20% 250 20 Dinas
Pengemba cabang 505 1 1 2.631.56 Kepem
ngan olahraga 3 udaan
Kapasitas yang dan
Daya menjalank Olahra
Saing an ga
Keolahrag kompetisi
aan secara
teratur
Rata-rata Capaian Kinerja 100% 35%
Predikat Kinerja SR SR

Meningkatnya kualitas bidang pendidikan

8 Meningk Pendidik Angka nilai 13,40 13,53 13,


atnya an dan harapan 48
kualitas

II-200
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
bidang Kesehata lama
pendidi n sekolah
kan
Angka nilai 8,89 8,98 8,9
rata-rata 4
lama
sekolah
Program Persentase persen 100 100 100 100% 54,99% 100% 18% 100 18 Dinas
Pengelola angka 359.632 119.877. 65.919.0 Pendid
an partisipasi .895.01 631.670 85.314 ikan
Pendidika sekolah 0
n
Program Persentase persen 100 367.058 100 122.352. 0 0 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Dinas
Pengemba satuan .700 900 Pendid
ngan pendidika ikan
Kurikulu n
m penyelengg
ara K13
Program Persentase persen 83,75 750.000 83,3 250.000. 0 0 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Dinas
Pendidik Guru yang .000 8 000 Pendid
Dan memenuhi ikan
Tenaga kualifikasi
S1/DIV

II-201
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Kependidi
kan
Program Persentase persen 78 985.000 78 315.000. 0 0 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Dinas
Peningkat Sekolah, .000 000 Lingku
an kelompok ngan
Pendidika Masyaraka Hidup
n, t yang
Pelatihan mengikuti
Dan Pendidika
Penyuluh n,
an Pelatihan,
Lingkung dan
an Hidup Penyuluha
Untuk n
Masyarak Lingkunga
at n Hidup
Program Persentase persen 85 455.000 77 150.000. 0 0 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Dinas
Pengharg pengharga .000 000 Lingku
aan an ngan
Lingkung lingkunga Hidup
an Hidup n yang
Untuk diberikan
untuk

II-202
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Masyarak masyaraka
at t

Program Persentase persen 81 380.395 77 126.606. 71,4 00 93% 0,00% 88% 0% 88 0 Dinas
Pembinaa perpustak .076 383 9 Perpus
n aan yang takaan
Perpustak dikelola dan
aan sesuai Kearsi
standar pan
Program Persentase persen 81 64.000. 77 21.000.0 0 0 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Dinas
Pelestaria koleksi 000 00 Perpus
n Koleksi nasional takaan
Nasional dan dan
Dan naskah Kearsi
Naskah kuno yang pan
Kuno dapat
diletarikan
Rata-rata Capaian Kinerja 15% 0%
Predikat Kinerja SR SR

Meningkatnya daya saing tenaga kerja

9 Meningk Pendidik Tingkat persen 1,01 1,0


atnya an dan Pengangg 5

II-203
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
daya Kesehata uran
saing n Terbuka
tenaga
kerja
Program Persentase persen
Perencan Perencana Dinas
aan an Tenaga 25 180.000 90 40.000.0 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Tenaga
Tenaga Kerja .000 00 Kerja
Kerja
Program Persentase persen
Pelatihan Pelatihan
Kerja Dan dan Dinas
375.200 72.700.0
Produktivi Produktivit 90 90 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Tenaga
.000 00
tas as Tenaga Kerja
Tenaga Kerja
Kerja
Program Persentase persen
Perencan Terealisasi
aan nya Dinas
120.000 40.000.0
Kawasan rencana 100 100 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Tenaga
.000 00
Transmigr kawasan Kerja
asi transmigra
si

II-204
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Persentase persen
Pembang terealisasi
unan nya
Dinas
Kawasan pembangu 696.000 350.500.
80 73 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Tenaga
Transmigr nan .000 000
Kerja
asi kawasan
Transmigr
asi
Program Terealisasi persen
Pengemba nya
ngan pengemba Dinas
60.000. 20.000.0
Kawasan ngan 100 100 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Tenaga
000 00
Transmigr kawasan Kerja
asi Transmigr
asi
Rata-rata Capaian Kinerja 0% 0%
Predikat Kinerja SR SR

Meningkatnya pengarusutamaan gender

10 Meningk Pendidik Indeks nilai 80 86 84


atnya an dan Pembangu
pengaru Kesehata an Gender
sutamaa n (IPG)

II-205
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
n
gender

Program Terwujudn persen Dinas


Pengarus ya Pembe
Utamaan Keadilan rdayaa
Gender dan n
Dan Kesetaraa Perem
Pemberda n Gender puan
yaan dan
Perempua Perlind
n ungan
100 1.005.0 100 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Anak,
305.000
00 Pengen
dalian
Pendu
duk
dan
Keluar
ga
Berenc
ana

II-206
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Persentase persen Dinas
Perlindun perempua Pembe
gan n korban rdayaa
Perempua kekerasan n
n yang Perem
ditangani puan
dan
Perlind
ungan
100 918.000 100 306.000 100 100% 49,11% 100% 16% 100 16 Anak,
150.271
Pengen
dalian
Pendu
duk
dan
Keluar
ga
Berenc
ana

II-207
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Peningkata persen Dinas
Pengelola n Pembe
an Sistem pengelolaa rdayaa
Data n data n
Gender informasi Perem
Dan Anak Gender puan
dan anak dan
Perlind
ungan
100 24.000 100 00 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Anak,
Pengen
dalian
Pendu
duk
dan
Keluar
ga
Berenc
ana

II-208
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Terwujudn persen Dinas
Pemenuh ya Pembe
an Hak desa/kelur rdayaa
Anak ahan, n
(PHA) kecamatan Perem
dan puan
kabupaten dan
layak anak Perlind
ungan
1.270.0 45,0
100 100 423.149 45% 13,53% 45% 5% 45 5 Anak,
46 3 57.250
Pengen
dalian
Pendu
duk
dan
Keluar
ga
Berenc
ana

II-209
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Terwujudn persen Dinas
Perlindun ya Pembe
gan pemenuha rdayaa
Khusus n hak dan n
Anak perlindung Perem
an anak puan
dan semua dan
tatanan Perlind
ungan
89,7
100 65.213 100 21.738 90% 93,96% 90% 31% 90 31 Anak,
8 20.424
Pengen
dalian
Pendu
duk
dan
Keluar
ga
Berenc
ana
Rata-rata Capaian Kinerja 59% 39%
Predikat Kinerja SR SR

Meningkatnya toleransi hidup beragama

II-210
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
11 Meningk ADAT, Indeks N/A N/A 72,00 68,
atnya AGAMA, kerukuna 29
tolerans SENI, n umat
i hidup BUDAYA beragama
beragam
a
Program Prosentase Persen 0 100 144.011 200 78.768 0,00 0,00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00 Badan
Penguata penyuluha % Kesatu
n Ideologi n Penyakit an
Pancasila Maysaraka Bangsa
Dan t kepada dan
Karakter masyaraka Politik
Kebangsa t yang
an dilaksanak
an
Program Persentase Persen 0 100 628.245 200 3.149.11 417, 208,6 287,81% 417,2 1442,66 417, 1442, Badan
Peningkat peningkata 4 28 9.063.43 4% 8% % 28 66 Kesatu
an Peran n peran 2 an
Partai partai Bangsa
Politik politik dan dan
Dan lembaga Politik
Lembaga pendidika
Pendidika n melalui

II-211
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
n Melalui pendidika
Pendidika n politik
n Politik dan
Dan pengemba
Pengemba ngan etika
ngan serta
Etika budaya
Serta politik
Budaya
Politik
Program Persentase Persen 0 100 237.265 100 167.490 117, 58,82 104650,00% 117,6 88,21% 117, 88,21 Badan
Pemberda organisasi 64 209.300 % 4% 64 Kesatu
yaan Dan kemasyara an
Pengawas katan yang Bangsa
an diberdayak dan
Organisas an Politik
i
Kemasyar
akatan
Program Persentase Persen 0 35 685.265 200 690.148 44,0 11,00 24,41% 125,7 24,59% 125, 24,59 Badan
Pembinaa pembinaa 1 168.498 % 4% 74 Kesatu
n Dan n dan an
Pengemba pengemba Bangsa

II-212
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
ngan ngan dan
Ketahana ketahanan Politik
n ekonomi,
Ekonomi, sosial, dan
Sosial, budaya
Dan
Budaya
Program Terlaksana Persen 0 35 1.736.5 100 706.732 174, 87,10 149,11% 497,6 60,68% 497, 60,68 Badan
Peningkat nya 31 19 1.053.81 % 9% 69 Kesatu
an Kegiatan 0 an
Kewaspad Pencegaha Bangsa
aan n dan
Nasional Munculny Politik
Dan a Kasus
Peningkat Konflik
an Sosial
Kualitas Melalui
Dan Deteksi
Fasilitasi Dini dan
Penangan Cegah Dini
an Konflik
Sosial

II-213
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Rata-rata Capaian Kinerja 73,11 21022,27%
%
Predikat Kinerja ST ST

Meningkatnya pelestarian adat dan budaya

12 Meningk ADAT, Derajat N/A N/A 81,18 78,


atnya AGAMA, partisipas 03
pelestari SENI, i
an adat BUDAYA masyarak
dan at dalam
budaya pengemba
ngan dan
pelestaria
n budaya
Program Meningkat Persen 0 100 233.676 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00 Dinas
Penataan nya Desa % Pembe
Desa yang tertib rdayaa
administra n
si di Masyar
Kabupaten akat
Gianyar dan
Desa

II-214
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Cakupan Persen 0 100 2.547.0 0 0,00 0,00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00 Dinas
Administr administra 87 - % Pembe
asi si rdayaa
Pemerinta pemerinta n
han Desa han desa Masyar
akat
dan
Desa
Program Persentase Persen 0 100 8.792.8 0 0,00 0,00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00 Dinas
Pemberda lembaga 83 - % Pembe
yaan kemasyara rdayaa
Lembaga katan, n
Kemasyar Lembaga Masyar
akatan, Adat, dan akat
Lembaga Masyaraka dan
Adat Dan t Hukum Desa
Masyarak Adat yang
at Hukum diberdayak
Adat an
Rata-rata Capaian Kinerja 0,00 0,00%
%
Predikat Kinerja SR SR

II-215
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Meningkatnya Peran serta masyarakat dalam pengembangan dan
pelestarian seni budaya

13 Meningk ADAT, Persentas Persen 77,00 84,86 80,


atnya AGAMA, e 77
Peran SENI, Sekeha/sa
serta BUDAYA nggar seni
masyara yang aktif
kat
dalam
pengem
bangan
dan
pelestari
an seni
budaya
Benda, 1852 1943 190
Situs dan 5
Kawasan
Cagar
Budaya
yang
dilestarik
an

II-216
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Indek Persen 0 86,52 4.587.1 90 28,7 31,99 0,31% 33,28 0,61% 33,2 0,61 Dinas
Pengemba Pembangu 90 181.642, 9 28.200,0 % % 8 Kebud
ngan nan 00 0 ayaan
Kebudaya Kebudayaa
an n
Program Persentase Persen 0 90 6.555.3 99 70,9 73,58 5,91% 78,79 26,44% 78,7 26,44 Dinas
Pengemba kesenian 87 2.444.36 1 1.733.19 % % 9 Kebud
ngan tradisional 2,00 4 ayaan
Kesenian yang
Tradision dikembang
al kan
Program Persentase Persen 0 90 675.000 0 0,00 0,00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00 Dinas
Pembinaa terbinanya - % Kebud
n Sejarah sejarah ayaan
lokal
Program Persentase Persen 0 90 1.355.0 0 0,00 0,00 0,00 0,00% 0,00% 0,00% 0,00 0,00 Dinas
Pelestaria cagar 00 - % Kebud
n Dan budaya ayaan
Pengelola yang
an Cagar dikelola
Budaya dan
dilestarika
n

II-217
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Rata-rata Capaian Kinerja 26,39 1,56%
%
Predikat Kinerja SR SR

Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik

14 Meningk Tata IKM nilai 70 80 76


atnya Kelola (indeks
kepuasa Pemerint Kepuasan
n ahan dan Masyarak
masyara Pelayana at)
kat n Publik
terhada
p
pelayan
an
publik
Program Meningkat persen 100 472.612 100 137.750 87,5 87,5 305,86% 87,5% 89% 88 89 Dinas
Sediaan nya 421.325 % Keseha
Farmasi, sediaan tan
Alat pharmasi,
Kesehata alkes dan
n Dan makanan
dan

II-218
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Makanan minuman
Minuman oleh Dinas
Kesehatan
Program Terciptany persen 100 110.665 100 35.225.0 100 257.682. 100% 731,53% 100% 233% 100 233 Dinas
Penataan a .000 00 912 Pekerja
Banguna Rekomend an
n Gedung asi Umum
Penerbitan dan
Ijin Penata
Mendirika an
n Ruang
Bangunan
(IMB),
Sertifikat
Laik
Fungsi
(SLF),
peran Tim
Ahli
Bangunan
Gedung
(TABG),
Pendataan

II-219
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Bangunan
Gedung,
serta
Implement
asi SIMBG

Program Persentase persen 100 44.766. 100 44.266.3 7,76 10.822 8% 0,02445% 8% 0% 100 233 Dinas
Penatagu kegiatan 324 24 Perum
naan penatagun ahan,
Tanah aan tanah Kawas
an
Permu
kiman
dan
Pertan
ahan
Program Terealisasi orang 6126 682.000 305 147.000 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Dinas
Penempat nya 2 Perum
an Tenaga Penempata ahan,
Kerja n Tenaga Kawas
Kerja an
Permu
kiman

II-220
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
dan
Pertan
ahan
Program Persentase Persen 85 566.000 75 133.500 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Dinas
Hubunga perusahaa Perum
n n yang ahan,
Industrial memiliki Kawas
PKB an
Permu
kiman
dan
Pertan
ahan
Program Mengoptim Persen 85 147.000 82 46.000 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Dinas
Pembinaa alkan Lingku
n Dan penegakan ngan
Pengawas hukum Hidup
an dan
Terhadap penyelesai
Izin an
Lingkung sengketa
an Dan lingkunga
Izin n

II-221
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Perlindun
gan Dan
Pengelola
an
Lingkung
an Hidup
(PPLH)
Program Persentase Persen 72 820.000 69 260.000 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Dinas
Pengakua Terlaksana Lingku
n nya ngan
Keberada Pemberday Hidup
an aan,
Masyarak Kemitraan
at Hukum Pendampi
Adat ngan dan
(MHA), Penguatan
Kearifan Kelembaga
Lokal Dan an
Hak MHA
Yang
Terkait
Dengan
PPLH

II-222
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program cakupan Persen 80 101.500 79 33.000 100 00 127% 0,00% 125% 0% 125 0 Dinas
Penangan penengana Lingku
an n ngan
Pengadua pengaduan Hidup
n lingkunga
Lingkung n hidup
an Hidup
Program Persentase Persen 100 84.708 100 27.270 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Dinas
Pendaftar penduduk Kepen
an yang duduk
Penduduk memiliki an dan
dokumen Pencat
pendaftara atan
n Sipil
penduduk
di
Kabupaten
Gianyar
Program Persentase Persen 98 4.855.8 95 1.540.50 155, 164% 59% 159% 19% 159 19 Dinas
Pencatata Akta 14 2 57 910.548 Kepen
n Sipil Kelahiran, duduk
Akta an dan
Perkawina Pencat

II-223
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
n dan atan
Perceraian Sipil
, dan Akte
Kematian
Program Persentase Persen 98 1.332.7 95 422.944 9,18 8114,00 10% 2% 9% 1% 9 1 Dinas
Pengelola tersediany 14 Kepen
an a database duduk
Informasi kependud an dan
Administr ukan di Pencat
asi Kabupaten atan
Kependud Gianyar Sipil
ukan
Program tersusunn Persen 96 75.002 90 23.988 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Dinas
Pengelola ya profil Kepen
an Profil data duduk
Kependud kependud an dan
ukan ukan di Pencat
Kabupaten atan
Gianyar Sipil
Program Persentase Persen 100 112.409 100 36.470.3 25,0 25.811.6 25% 70,77% 25% 23% 25 23 Dinas
Penyeleng meningkat .190 08 6 04 Komun
garaan nya ikasi
Lalu keselamat dan

II-224
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Lintas an, Inform
Dan keamanan atika
Angkutan dan
Jalan ketertiban
(LLAJ) transporta
si
Program Pertumbu Persen 90 8.152.4 90 2.596.02 85,7 822.550 95% 32% 95% 10% 95 10 Dinas
Informasi han 78 3 6 Komun
Dan Kepuasan ikasi
Komunika masyaraka dan
si Publik t terhadap Inform
layanan atika
komunika
si publik
Program Prosentase Persen 90 10.708. 90 3.534.90 79,4 6.046.81 88% 171% 88% 56% 88 56 Dinas
Aplikasi jumlah 100 0 3 0 Komun
Informati aplikasi ikasi
ka yang dan
tersedia Inform
atika
Program Terwujudn Persen 90 127.264 85 42.000 75 127.200 88% 303% 83% 100% 83 100 Dinas
Penyeleng ya Komun
garaan pengemba ikasi

II-225
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Statistik ngan data dan
Sektoral / Inform
informasi atika
statistik
sektoral
Program Terjaminn Persen 90 121.204 85 40.000 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Dinas
Penyeleng ya Komun
garaan keamanan ikasi
Persandia data dan
n Untuk /Informasi Inform
Pengama Daerah atika
nan
Informasi
Program Persentase Persen 100 1.047.5 100 347.770 70,7 71% 194,87% 71% 65% 71 65 Dinas
Pelayanan investor 08 1 677.709 Penana
Penanam yang man
an Modal terlayani Modal
izin dan
penanama Pelaya
n modal nan
Terpad
u Satu
Pintu

II-226
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Persentase Persen 10 75.000 10 20.000 22 220% 31% 220% 8% 220 8 Dinas
Pengelola peningkata 6.264 Penana
an Data n izin man
Dan terbit Modal
Sistem dan
Informasi Pelaya
Penanam nan
an Modal Terpad
u Satu
Pintu
Program Persentase Persen 90 170.235 86 54.000 2,35 616 3% 1% 3% 0,4% 3 0,4 Dinas
Pengelola pengelolaa Perpus
an Arsip n arsip takaan
daerah dan
Kearsi
pan
Program Persentase Persen 90 368.843 86 117.000 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Dinas
Perlindun perlindung Perpus
gan Dan an dan takaan
Penyelam penyelama dan
atan Arsip tan arsip Kearsi
pan

II-227
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Persentase Persen 90 56.745 86 18.000 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Dinas
Perizinan perijinan Perpus
Pengguna penggunaa takaan
an Arsip n arsip dan
Kearsi
pan
Program Persentase Persen 40 380.100 40 123.600 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Dinas
Perizinan toko Perind
Dan modern ustrian
Pendaftar yang dan
an memiliki Perdag
Perusaha ijin angan
an
Program Persentase Persen 63 230.910 61 73.970 7,23 00 12% 0 11% 0 11 0 Dinas
Standardi standarisa Perind
sasi Dan si dan ustrian
Perlindun perlindung dan
gan an Perdag
Konsume konsumen angan
n
Program Jumlah IUI 90 1.050.0 30 350.000 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Dinas
Pengendal pengendali 00 Perind
ian Izin an Izin ustrian

II-228
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Usaha Usaha dan
Industri Industri Perdag
Kabupate Kabupaten angan
n/Kota
Program Jumlah Dokum 1 600.000 1 200.000 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Dinas
Pengelola Dokumen en Perind
an Sistem pengelolaa ustrian
Informasi n Sistem dan
Industri Informasi Perdag
Nasional Industri angan
Nasional
Program Persentase Persen 100 65.408. 100 19.829.2 113, 8.650.99 114% 44% 114% 13% 114 13 Sekret
Pemerinta kesadaran 745 60 51 4 ariat
han Dan masyaraka Daerah
Kesejahte t terhadap
raan nilai – nilai
Rakyat persatuan
dan
kesatuan
didalam
kehidupan
berbangsa
dan

II-229
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
bernegara
dalam
keanekara
gaman
budaya,
suku ras,
agama
Program Persentase Persen 100 7.258.2 100 1.024.59 188, 648.487 188% 63,29% 188% 9% 188 9 Sekret
Perekono peningkata 71 8 28 ariat
mian Dan n Daerah
Pembang Perekonom
unan ian dan
Pembangu
nan yang
berkesina
mbungan
Program Persentase Persen 100 29.846 90 9.850 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Kecam
Penyeleng Pelayanan atan
garaan Perijinan Gianya
Pemerinta dan Non r
han Dan Perijinan
Pelayanan yang dapat
Publik di

II-230
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
laksanaka
n di
kecamatan
Program Persentase Persen 100 10.676. 90 2.994.45 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Kecam
Pemberda cakupan 579 8 atan
yaan partisipasi Gianya
Masyarak masyaraka r
at Desa t
Dan
Keluraha
n
Program Persentase Persen 100 346.933 90 80.500 0 52.100 0% 64,72% 0% 15% 0 15 Kecam
Koordinas penuruna atan
i n daerah Gianya
Ketentra rawan r
man Dan konflik
Ketertiba
n Umum
Program Persentase Persen 95 78.177 85 25.800 0 00 0 0,00% 0 00 0 0 Kecam
Penyeleng keterlibata atan
garaan n Gianya
Urusan masyaraka r
Pemerinta t dalam

II-231
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
han pengemba
Umum nagan
wawasan
kebangsaa
n
Program Persentase Persen 100 29.846 90 9.850 10 4.500 11% 45,69% 10% 15% 10 15 Kecam
Penyeleng Pelayanan atan
garaan Perijinan Blahba
Pemerinta dan Non tuh
han Dan Perijinan
Pelayanan yang dapat
Publik di
laksanaka
n di
kecamatan
Program Persentase Persen 100 10.676. 90 2.994.45 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Pemberda cakupan 579 8 atan
yaan partisipasi Blahba
Masyarak masyaraka tuh
at Desa t
Dan
Keluraha
n

II-232
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Persentase Persen 100 346.933 90 80.500 14 17.900 16% 22,24% 14% 5% 14 5 Kecam
Koordinas penuruna atan
i n daerah Blahba
Ketentra rawan tuh
man Dan konflik
Ketertiba
n Umum
Program Persentase Persen 95 78.177 85 25.800 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Penyeleng keterlibata atan
garaan n Blahba
Urusan masyaraka tuh
Pemerinta t dalam
han pengemba
Umum nagan
wawasan
kebangsaa
n
Program Prosentase Persen 95 16.363 85 5.400 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Pembinaa aparatur atan
n Dan pemerinta Blahba
Pengawas h desa tuh
an yang
mendapat

II-233
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Pemerinta pelatihan
han Desa dalam
bidang
manajeme
n/
administra
si
pemerinta
h desa
Program Persentase Persen 100 113.878 90 37.500 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Penyeleng Pelayanan atan
garaan Perijinan Sukaw
Pemerinta dan Non ati
han Dan Perijinan
Pelayanan yang dapat
Publik di
laksanaka
n di
kecamatan
Program Persentase Persen 95 100.141 90 32.850 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Pemberda cakupan atan
yaan partisipasi Sukaw
Masyarak ati

II-234
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
at Desa masyaraka
Dan t
Keluraha
n
Program Persentase Persen 100 82.702 90 26.300 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Koordinas penuruna atan
i n daerah Sukaw
Ketentra rawan ati
man Dan konflik
Ketertiba
n Umum
Program Persentase Persen 100 39.220 90 11.950 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Penyeleng keterlibata atan
garaan n Sukaw
Urusan masyaraka ati
Pemerinta t dalam
han pengemba
Umum nagan
wawasan
kebangsaa
n

II-235
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Prosentase Persen 100 10.908 90 3.600 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Pembinaa aparatur atan
n Dan pemerinta Sukaw
Pengawas h desa ati
an yang
Pemerinta mendapat
han Desa pelatihan
dalam
bidang
manajeme
n/
administra
si
pemerinta
h desa
Program Persentase Persen 100 12.940 90 4.275 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Penyeleng Pelayanan atan
garaan Perijinan Tampa
Pemerinta dan Non ksiring
han Dan Perijinan
Pelayanan yang dapat
Publik di
laksanaka

II-236
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
n di
kecamatan

Program Persentase Persen 100 37.475 90 12.408 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam


Pemberda cakupan atan
yaan partisipasi Tampa
Masyarak masyaraka ksiring
at Desa t
Dan
Keluraha
n
Program Persentase Persen 100 582.689 90 192.300 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Koordinas penuruna atan
i n daerah Tampa
Ketentra rawan ksiring
man Dan konflik
Ketertiba
n Umum

II-237
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Terlaksana Persen 100 170.224 90 56.346 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Penyeleng nya Rapat- atan
garaan Rapat Tampa
Urusan Koordinasi ksiring
Pemerinta /Sinergi
han Dengan
Umum Perangkat
Daerah
yang
Tugas dan
Fungsinya
di Bidang
Penegakan
Peraturan
Perundang
-
Undangan
dan/atau
Kepolisian
Negara
Republik
Indonesia

II-238
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Persentase Persen 100 16.367 90 5.400 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Pembinaa aparatur atan
n Dan pemerinta Tampa
Pengawas h desa ksiring
an yang
Pemerinta mendapat
han Desa pelatihan
dalam
bidang
manajeme
n/adminis
trasi
pemerinta
h desa
Program Persentase Persen 100 105.834 90 34.995 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Penyeleng Pelayanan atan
garaan Perijinan Tegalla
Pemerinta dan Non lang
han Dan Perijinan
Pelayanan yang dapat
Publik di
laksanaka

II-239
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
n di
kecamatan

Program Persentase Persen 100 41.967 90 13.850 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam


Pemberda cakupan atan
yaan partisipasi Tegalla
Masyarak masyaraka lang
at Desa t
Dan
Keluraha
n
Program Persentase Persen 100 317.251 90 104.700 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Koordinas penuruna atan
i n daerah Tegalla
Ketentra rawan lang
man Dan konflik
Ketertiba
n Umum
Program Persentase Persen 100 332.447 90 109.715 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Penyeleng keterlibata atan
garaan n Tegalla
Urusan masyaraka lang
Pemerinta t dalam

II-240
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
han pengemba
Umum nagan
wawasan
kebangsaa
n
Program Persentase Persen 100 10.908 90 3.600 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Pembinaa aparatur atan
n Dan pemerinta Tegalla
Pengawas h desa lang
an yang
Pemerinta mendapat
han Desa pelatihan
dalam
bidang
manajeme
n/adminis
trasi
pemerinta
h desa
Program Persentase Persen 100 105.432 90 34.795 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Penyeleng Pelayanan atan
garaan Perijinan Ubud
Pemerinta dan Non

II-241
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
han Dan Perijinan
Pelayanan yang dapat
Publik di
laksanaka
n di
kecamatan
Program Persentase Persen 100 41.967 90 13.850 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Pemberda cakupan atan
yaan partisipasi Ubud
Masyarak masyaraka
at Desa t
Dan
Keluraha
n
Program Persentase Persen 100 317.251 90 104.700 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Koordinas penuruna atan
i n daerah Ubud
Ketentra rawan
man Dan konflik
Ketertiba
n Umum

II-242
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Persentase Persen 100 332.447 90 109.715 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Penyeleng keterlibata atan
garaan n Ubud
Urusan masyaraka
Pemerinta t dalam
han pengemba
Umum nagan
wawasan
kebangsaa
n
Program Persentase Persen 100 10.908 90 3.600 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Pembinaa aparatur atan
n Dan pemerinta Ubud
Pengawas h desa
an yang
Pemerinta mendapat
han Desa pelatihan
dalam
bidang
manajeme
n/adminis
trasi

II-243
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
pemerinta
h desa

Program Persentase Persen 95 14.696 95 4.850 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam


Penyeleng Pelayanan atan
garaan Perijinan Payang
Pemerinta dan Non an
han Dan Perijinan
Pelayanan yang dapat
Publik di
laksanaka
n di
kecamatan
Program Persentase Persen 100 1.909.6 91 499.384 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Pemberda cakupan 28 atan
yaan partisipasi Payang
Masyarak masyaraka an
at Desa t
Dan
Keluraha
n

II-244
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Persentase Persen 100 582.689 90 192.300 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Koordinas penuruna atan
i n daerah Payang
Ketentra rawan an
man Dan konflik
Ketertiba
n Umum
Program Persentase Persen 100 409.064 90 135.000 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Penyeleng keterlibata atan
garaan n Payang
Urusan masyaraka an
Pemerinta t dalam
han pengemba
Umum nagan
wawasan
kebangsaa
n
Program Persentase Persen 100 30.604 90 10.100 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Kecam
Pembinaa aparatur atan
n Dan pemerinta Payang
Pengawas h desa an
an yang
mendapat

II-245
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Pemerinta pelatihan
han Desa dalam
bidang
manajeme
n/adminis
trasi
pemerinta
h desa
Rata-rata Capaian Kinerja 23% 35%
Predikat Kinerja SR SR

Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kabupaten, kualitas pengelolaan keuangan daerah dan barang milik Daerah

15 Meningk Tata Katagori nilai 62 74,19 70,


atnya Kelola Akuntabili 0015 615
akuntab Pemerint tas 7 125
ilitas ahan dan Kinerja
kinerja Pelayana Kabupate
Kabupat n Publik n
en,
kualitas
pengelol
aan
keuanga

II-246
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
n
daerah
dan
barang
milik
Daerah
Opini BPK nilai WTP WTP WTP
Katagori nilai 55,64 72 68,
Penilaian 822
Mandiri 985
pelaksana
an
Reformasi
Birokrasi
(PMPRB)
Program Persentase buah 88 20 87 435% 88,44% 99% 27% 99 27 Sekret
Dukunga peningkata 55.331. 17.167.8 15.183.5 ariat
n n kualitas 712 08 10 DPRD
Pelaksana pelaksana
an Tugas an tugas -
Dan tugas
Fungsi Dewan
DPRD Perwakilan

II-247
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Rakyat
Daerah
sesuai
dengan
Program
kerja yang
telah
ditetapkan
Program Persentase persen 100 3.304.1 100 998.235 100 100% 19,47% 100% 6% 100 6 Badan
Perencan keselarasa 57 194.389 Perenc
aan, n antar anaan
Pengendal dokumen Pemba
ian Dan perencana nguna
Evaluasi an daerah n
Pembang (RPJMD Daerah
unan dengan dan
Daerah Renstra, Litban
RKPD g
dengan
Renja)
Program Persentase persen 94 2.403.1 91 725.800 100 286.898 110% 39,53% 106% 12% 106 12 Badan
Koordinas tercapainy 48 Perenc
i Dan a target anaan

II-248
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Sinkronis indikator Pemba
asi program nguna
Perencan dalam n
aan RPJMD Daerah
Pembang bidang dan
unan Pemerinta Litban
Daerah han dan g
Pembangu
nan
Manusia
Persentase persen 94 91 00
tercapainy
a target
indikator
program
dalam
RPJMD
Bidang
Perekonom
ian dan
Sumber
Daya Alam

II-249
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Persentase persen 94 91 00
tercapainy
a target
indikator
program
dalam
RPJMD
Bidang
Infrastrukt
ur dan
Kewilayah
an
Program Persentase persen 77 11.399. 75 3.496.36 100 2.673.33 133% 76,46% 130% 23% 130 23 Badan
Penelitian penelitian 917 8 2 Perenc
Dan dan anaan
Pengemba pengemba Pemba
ngan ngan yang nguna
Daerah ditindakla n
njuti Daerah
dan
Litban
g

II-250
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Meningkat persen 100 5.565.8 100 1.372.01 541, 74.427.9 541% 5424,73% 541% 1337% 541 1337 Badan
Pengelola nya tata 66.627 1.472 25 81.387 Pengel
an kelola olaan
Keuangan keuangan Keuan
Daerah yang gan
efektif dan dan
efisien Aset
(Kab/Kota Daerah
Program Meningkat persen 100 7.619.1 100 2.477.03 208, 437.558 208% 17,66% 208% 6% 208 6 Badan
Pengelola nya 11 0 44 Pengel
an pengelolaa olaan
Barang n barang Keuan
Milik milik gan
Daerah daerah dan
Aset
Daerah
Program Meningkat persen 100 18.651. 100 5.975.49 380, 109.363. 381% 1830,19% 381% 586% 381 586 Badan
Pengelola nya 461 6 75 100 Pengel
an Pengelolaa olaan
Pendapat n Keuan
an Pendapata gan
Daerah n Daerah dan

II-251
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Aset
Daerah

Program Persentase persen 100 2.153.6 100 779.100 100 38.371 100% 4,93% 100% 2% 100 2 Badan
Pengemba kompetens 57 Kepega
ngan i Sumber waian
Sumber Daya dan
Daya Manusia Penge
Manusia mbang
an
SDM
Program Persentase persen 100 3.022.5 100 1.005.91 4,92 1.584.63 5% 157,53% 5% 52% 5 52 Badan
Kepegawa kapasitas 03 3 3 8 Kepega
ian seluruh waian
Daerah kegiatan dan
kepegawai Penge
an daerah mbang
memakai an
sistem SDM
aplikasi
elektronik
Program Persentase persen 85 777.386 70 250.400. 100 143% 0,01% 118% 0% 118 0 Inspek
Penyeleng OPD yang .000 000 18.950 torat

II-252
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
garaan sudah
Pengawas memperole
an h level 3
maturitas
SPIP
Program Persentase persen 100 556.731 100 176.600. 100 144.000 100% 0,08% 100% 0% 100 0 Inspek
Perumusa temuan/re .500 000 torat
n komendasi
Kebijakan yang telah
, ditindakla
Pendampi njuti
ngan Dan
Asistensi
Rata-rata Capaian Kinerja 205% 696%
Predikat Kinerja ST ST

Menurunnya angka kemiskinan

16 Menuru Jaminan Persentas persen 4,46% 4,05 4,1


nnya Sosial e % 0%
angka dan penduduk
kemiski Ketenaga miskin
nan kerjaan

II-253
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Program Persentase persen 90 70 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Dinas
Pengemba pembangu 9.970.2 3.185.17 Perum
ngan nan 96 5 ahan,
Perumaha rumah Kawas
n korban an
bencana Permu
kiman
dan
Pertan
ahan
Program Persentase persen 100 32.978. 100 5.980.72 96,2 96% 54,40% 96% 10% 96 10 Dinas
Kawasan pengurang 397 4 1 3.253.39 Perum
Permukim an 9 ahan,
an permukim Kawas
an kumuh an
perkotaan Permu
kiman
dan
Pertan
ahan
Program terselengg persen 100 13.406. 100 13.357.7 99,7 3.425.22 100% 25,64% 100% 26% 100 26 Dinas
Perumaha aranya 637 16 7 9 Perum
n Dan Program ahan,

II-254
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Kawasan Perumaha Kawas
Permukim n dan an
an Kawasan Permu
Kumuh Permukim kiman
an kumuh dan
Pertan
ahan
Program Persentasa persen 90 27.411. 0 00 37,8 360.000 0% 0,00% 42% 1% 42 1 Dinas
Peningkat Peningkata 220 6 Sosial
an n
Prasarana Prasarana,
, Sarana sarana
Dan dan
Utilitas utilitas
Umum Umum
(PSU) (PSU)
Program Persentase persen 90 362.000 0 00 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Dinas
Peningkat peningkata .000 Sosial
an n
Pelayanan pelayanan
Sertifikasi sertifikasi,
, kualifikasi,
Kualifikas klasifikasi,

II-255
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
i, dan
Klasifikasi registrasi
, Dan bidang
Registrasi perumaha
Bidang n dan
Perumaha kawasan
n Dan permukim
Kawasan an
Permukim
an
Program Persentase persen 100 2.058.8 80 562.724 72,1 475.175 90% 84,44% 72% 23% 72 23 Dinas
Pemberda penduduk 70 4 Sosial
yaan miskin
Sosial dan rentan
yang
mengakses
peningkata
n
ketrampila
n
Program Terwujud orang 2 99.200 2 20.000 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Dinas
Penangan penangana Sosial
an Warga n warga

II-256
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Negara negara
Migran migran
Korban korban
Tindak tindak
Kekerasa kekerasan
n
Program Persentase persen 100 2.264.5 100 773.680 0,53 1.200 1% 0,16% 1% 0% 1 0 Dinas
Rehabilita pemerinta 88 Sosial
si Sosial h daerah
yang
menerapk
an prinsip-
prinsip
kabupaten
/kota
inklusif
Program Persentase persen 100 726.985 100 186.373 40,4 287.700 40% 154,37% 40% 40% 40 40 Dinas
Perlindun kab/kota 5 Sosial
gan Dan yang
Jaminan memanfaa
Sosial tkan
sistem
perencana

II-257
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
an,
pengangga
ran dan
monev
unit
terpadu
dalam
proses
penyusuna
n
programpr
ogram
penanggul
angan
kemiskina
n
Program Cakupan persen 50 421.164 50 127.240 3 26.250 6% 20,63% 6% 6% 6 6 Dinas
Penangan penangana Sosial
an n bencana
Bencana daerah
Program Terwujud TMP 1 1.097.4 1 266.740 1,46 1.230 146% 0,46% 146% 0% 146 0 Dinas
Pengelola Pengelolaa 09 Sosial
an Taman n Taman

II-258
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Makam Makam
Pahlawan Pahlawan
Rata-rata Capaian Kinerja 44% 34%
Predikat Kinerja SR SR

Meningkatnya pencegahan pelanggaran Perda dan Perkada

17 Meningk Tata Persentas persen 100 100 100


atnya Kelola e
pencega Pemerint pencegah
han ahan dan an
pelangg Pelayana pelanggar
aran n Publik an Perda
Perda dan
dan Perkada
Perkada
Program Terlaksana persen 100 100 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Satuan
Peningkat nya 3.031.7 116.707. Polisi
an Program 78.826 701 Pamon
Ketentera Peningkata g Praja
man Dan n
Ketertiba Ketentram
n Umum an dan

II-259
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
Ketertiban
Umum

Rata-rata Capaian Kinerja 0% 0%


Predikat Kinerja SR SR

Meningkatnya kapasitas dalam penanggulangan bencana

18 Meningk Tata Tingkat persen 100 100 100


atnya Kelola kapasitas
kapasita Pemerint daerah
s dalam ahan dan dalam
penangg Pelayana penanggul
ulangan n Publik angan
bencana bencana
Program Terwujud persen 100 100 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Satuan
Pencegah Penanggul 1.971.0 40.000 Polisi
an, angan 00 Pamon
Penanggu Kebakaran g Praja
langan,
Penyelam

II-260
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)
atan
Kebakara
n Dan
Penyelam
atan Non
Kebakara
n
Program Cakupan persen 70 10.958. 50 3.636.05 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Badan
Penanggu penanggul 117 7 Penang
langan angan gulang
Bencana bencana an
daerah Benca
na
Daerah
Program Cakupan persen 65 414.164 50 127.240 0 00 0% 0,00% 0% 0% 0 0 Badan
Penangan penangana Penang
an n bencana gulang
Bencana daerah an
Benca
na
Daerah
Rata-rata Capaian Kinerja 0% 0%
Predikat Kinerja SR SR

II-261
Target Perubahan Capaian Target Tingkat Capaian
RPJMD Kabupaten RPJMD Target RPJMD
Data Capaian Gianyar pada RKPD Kabupaten Kabupaten Gianyar
Program Target pada Capaian Pada Rasio
Indikator pada Awal Kabupaten Gianyar Gianyar Melalui Hasil Pelaksanaan
No Sasaran Prioritas/ Satuan Akhir Tahun Akhir Tahun Capaian OPD
Kinerja Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Kabupaten
Program Perencanaan Perencanaaan Akhir (%)
Perencanaan RKPD Tahun ke- Gianyar Tahun ke-
2021 2021 2021
6 7 10 13=10/7*100% 16=10/6*100% 17=10/6*100 18
1 2 3 4 4a 5 Rp
K K Rp (000) K Rp (000) K Rp (000) K Rp K Rp
(000)

Faktor Pendorong Keberhasilan Pencapaian: Tersedianya sarana dan prasarana operasional yang memadai, Tersedianya SDM Aparatur yang menadai, adanya dukungan stakeholder dan dukungan
masyarakat
Faktor Penghambat Pencapaian Kinerja: - Faktor External yaitu; cuaca/iklim yang tidak menentu dan bencana alam; serta Faktor internal: peraturan yang sering berubah-ubah

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Kabupaten/Kota berikutnya: Program prioritas kebutuhan masyarakat dan Pemerintah, Tingkat keselarasan program dari semua tingkatan Pemerintah
Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Kabupaten/Kota berikutnya:

II-262
2.3. Kerjasama Daerah

Berdasarkan PP Nomor 28 Tahun 2018 tentang Kerja Sama Daerah,


yang dimaksud dengan Kerjasama Daerah adalah usaha bersama antara
daerah dan daerah lain, antara daerah dan pihak ketiga, dan/atau antara
daerah dan lembaga atau pemerintah daerah di luar negeri yang
didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik
serta saling menguntungkan.
Alasan utama diperlukan kerjasama antara pemerintah daerah adalah
agar berbagai masalah lintas wilayah administratif dapat diselesaikan
bersama dan sebaliknya agar banyak potensi yang mereka miliki dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Konsekuensinya adalah harus
dilakukan pembenahan micro organizational abilities of governments di
tingkat daerah–suatu bentuk reformasi manajemen public yang harus
diperhatikan pemerintah saat ini, dan tidak semata membenahi macro
organizational capacities ditingkat pusat. Sebagaimana diketahui bahwa
penyelenggaraan pemerintahan daerah pada masa pemerintahan Orde
Baru dilaksanakan berdasarkan UU No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-
Pokok Pemerintahan Di Daerah. Berkaitan dengan persoalan kerjasama
antar daerah, Pasal 65 UU No. Tahun 1974 menentukan bahwa:
1) Beberapa Pemerintah Daerah dapat menetapkan Peraturan Bersama
untuk mengatur kepentingan Daerahnya secara bersama-sama.
2) Peraturan Bersama yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, demikian
pula mengenai perubahan dan pencabutannya, berlaku sesudah ada
pengesahan pejabat yang berwenang.
3) Dalam hal tidak tercapai kata sepakat mengenai perubahan dan atau
pencabutan yang dimaksud dalam ayat (2) pasal ini, maka pejabat
yang berwenang mengambil keputusan.
4) Menteri Dalam Negeri menetapkan Peraturan untuk melancarkan
pelaksanaan kerjasama antar Pemerintah Daerah.
UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Berkaitan
dengan masalah kerjasama antar Daerah, Pasal 87 UU No. 22 Tahun 1999
menentukan bahwa: Beberapa daerah dapat mengadakan kerjasama antar
daerah yang diatur dengan keputusan bersama. Di samping hal tersebut,
UU No. 22 Tahun 1999 juga menentukan bahwa Daerah dapat
mengadakan kerja sama yang saling menguntungkan dengan
lembaga/badan di luar negeri, yang diatur dengan keputusan bersama,

II-263
kecuali menyangkut kewenangan Pemerintah dan tata cara kerjasama
ditetapkan oleh Pemerintah. Bergantinya UU No. 22 Tahun 1999 dengan
UU No. 32 Tahun 2004, maka mengenai kebijakan kerjasama antar daerah
diamanatkan dalam Pasal 195 UU No. 32 Tahun 2004 yang menentukan
bahwa:
1) Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, daerah dapat
mengadakan kerjasama dengan daerah lain yang didasarkan pada
pertimbangan efisiensi dan efektifitas pelayanan publik, sinergi dan
saling menguntungkan.
2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diwujudkan
dalam bentuk badan kerjasama antar daerah yang diatur dengan
keputusan bersama.
Kemudian berdasarkan ketentuan Pasal 196 UU No. 32 Tahun 2004
dinyatakan bahwa:
1) Pelaksanaan urusan pemerintahan yang mengakibatkan dampak lintas
daerah dikelola bersama oleh daerah terkait.
2) Untuk menciptakan efisiensi, daerah wajib mengelola pelayanan publik
secara bersama dengan daerah sekitarnya untuk kepentingan
masyarakat.
3) Untuk pengelolaan kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2), daerah membentuk badan kerjasama.
4) Apabila daerah tidak melaksanakan kerjasama sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2), pengelolaan pelayanan public tersebut dapat
dilaksanakan oleh pemerintah.
Sejak 2 Oktober 2014 UU No. 32 Tahun 2004 telah dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku dengan diundangkannya UU No. 23 Tahun 2014,
oleh karena itu pengaturan mengenai kerjasama antar daerah harus
mendasarkan kepada ketentuan di dalam UU No, 23 Tahun 2014.
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh daerah dalam melaksanakan
kerjasama dengan daerah berdasarkan ketentuan Pasal 363 UU No. 23
Tahun 2014 antara lain seperti:
1. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, Daerah dapat
mengadakan kerja sama yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi
dan efektivitas pelayanan publik serta saling menguntungkan.
2. Kerja sama dilakukan oleh Daerah dengan Daerah lain, pihak ketiga,
dan/atau lembaga atau pemerintah daerah di luar negeri sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

II-264
3. Kerja sama dengan Daerah lain dikategorikan menjadi kerja sama
wajib dan kerjasama sukarela. Berbeda dengan UU No. 32 Tahun
2004, UU No. 23 Tahun 2014 mengklasifikasikan adanya kerjasama
wajib dan kerjasama sukarela, kerjasama wajib adalah kerja sama
antar daerah yang berbatasan untuk pertama penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan yang memiliki eksternalitas lintas Daerah, dan
kedua, penyediaan layanan publik yang lebih efisien jika dikelola
bersama.

2.3.1 Jenis Kerjasama Daerah


Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
dan PP Nomor 28 Tahun 2018 tentang Kerjasama Daerah, jenis kerjasama
daerah yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Daerah yaitu:
1. Kerjasama Daerah dengan Daerah Lain (KSDD).
Kerjasama daerah dengan daerah lain adalah usaha bersama yang
dilakukan oleh daerah dengan daerah lain dalam rangka penyelenggaraan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah untuk
kesejahteraan masyarakat dan percepatan pemenuhan pelayanan publik.
Kerjasama Daerah dengan Daerah lain dikategorikan menjadi
kerjasama wajib dan kerjasama sukarela.
a. Kerjasama wajib adalah kerjasama yang dilaksanakan oleh 2 (dua) atau
lebih daerah yang berbatasan untuk penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang memiliki eksternalitas lintas daerah dan penyediaan
layanan publik yang lebih efisien jika dikelola bersama
b. Kerjasama sukarela adalah kerjasama yang dilaksanakan oleh 2 (dua)
atau lebih daerah yang berbatasan atau tidak berbatasan untuk
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah namun dipandang lebih efektif dan efisien jika dilaksanakan
dengan bekerjasama.
2. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga (KSDPK).
Kerjasama daerah dengan pihak ketiga adalah usaha bersama yang
dilakukan oleh daerah dengan pihak ketiga dalam rangka penyelenggaraan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan percepatan pemenuhan
pelayanan publik.

II-265
3. Kerjasama Daerah dengan Pemerintah Daerah di Luar Negeri (KSDPL).
Kerjasama daerah dengan pemerintah daerah di luar negeri adalah
usaha bersama yang dilakukan oleh daerah dengan pemerintah daerah di
luar negeri dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintah yang
menjadi kewenangan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan percepatan pemenuhan pelayanan publik.
4. Kerjasama Daerah dengan Lembaga di Luar Negeri (KSDLL).
Kerjasama daerah dengan lembaga di luar negeri dengan lembaga di
luar negeri dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan percepatan pemenuhan pelayanan publik.

2.3.2 Kerjasama Daerah Pemerintah Kabupaten Gianyar Tahun 2022


Pemerintah Kabupaten Gianyar pada Tahun 2022 telah
menandatangani 23 (dua puluh tiga) Perjanjian Kerjasama, terdiri dari :
- Kerjasama Dengan Daerah Lain (KSDD) sebanyak 1 (satu) buah,
- Kerjasama Dengan Pihak Ketiga (KSDPK) sebanyak 14 (empat belas) dan
- Kerjasama dengan Pemerintah Pusat untuk mendukung dan
mensinergikan program-program Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah sebanyak 8 (delapan) perjanjian.
Untuk lebih jelasnya, kerjasama Pemerintah Kabupaten Gianyar
dengan daerah lain dan pihak ketiga dapat dilihat pada tabel berikut ini.

II-266
Tabel 2.120
Kerjasama Daerah Pemerintah Kabupaten Gianyar dengan Daerah Lain Tahun 2022

Judul
Nomor dokumen Tanggal Urusan pemerintahan yang Jenis dokumen Jangka waktu
Mitra kerja sama dokumen Pembiayaan
perjanjian penetapan dikerjasamakan perjanjian pelaksanaan
perjanjian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pemerintah Kerja Sama 012/13/KSB/B.Tapem/ 13 JUNI 2022 1. Urusan Pemerintahan wajib Kesepakatan 5 tahun Para pihak
. Kabupaten Antar Daerah VI/2022 yang berkaitan dengan Bersama
Minahasa Dalam Rangka 136 TAHUN 2022 Pelayanan dasar meliputi :
Pendayagunaan a. pendidikan
Potensi Daerah b. kesehatan
Guna c. pekerjaan umum dan
Meningkatkan penataan ruang
Kehidupan d. perumahan rakyat dan
Masyarakat kawasan permukiman
e. ketentraman, ketertiban
umum dan perlindungan
masyarakat
f. sosial
2. Urusan pemerintahan wajib
yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar
meliputi :

II-267
Judul
Nomor dokumen Tanggal Urusan pemerintahan yang Jenis dokumen Jangka waktu
Mitra kerja sama dokumen Pembiayaan
perjanjian penetapan dikerjasamakan perjanjian pelaksanaan
perjanjian
1 2 3 4 5 6 7 8
a. tenaga kerja
b. pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan anak
b. pangan
c. pertanahan
d. lingkungan hidup
e. administrasi
kependudukan dan
pencatatan sipil
f. pemberdayaan
masyarakat dan desa
g. pengendalian penduduk
dan KB
h. komunikasi dan
informatika
i. koperasi, usaha kecil
dan menengah
j. penanaman modal
k. kepemudaan dan
olahraga

II-268
Judul
Nomor dokumen Tanggal Urusan pemerintahan yang Jenis dokumen Jangka waktu
Mitra kerja sama dokumen Pembiayaan
perjanjian penetapan dikerjasamakan perjanjian pelaksanaan
perjanjian
1 2 3 4 5 6 7 8
l. statistik
m. persandian
n. kebudayaan
o. perpustakaan
p. kearsipan

3. Urusan pemerintahan
pilihan
a. kelautan dan perikanan
b. pariwisata
c. pertanian
d. kehutanan
e. energy dan sumber daya
mineral
f. perdagangan
g. perindustrian
h. transmigrasi

II-269
Tabel 2.121
Kerjasama Daerah Pemerintah Kabupaten Gianyar dengan Pihak Ketiga Tahun 2022

Jenis
Judul dokumen Tanggal Urusan pemerintahan yang Jangka waktu
Mitra kerja sama Nomor dokumen perjanjian dokumen
perjanjian penetapan dikerjasamakan pelaksanaan Pembiayaan
perjanjian

1 2 3 4 5 6 7 8
1. Universitas Implementasi Tri 003/14/KSB/B.Tapem/I/2022 14 Pendidikan, penelitian, Kesepakatan 3 tahun Para pihak
Dwijendra Dharma 021/UD.II/Kerja-S/I/2022 Januari pengabdian masyarakat Bersama
Perguruan Tinggi 2022 dan kegiatan lain yang
disepakati para pihak
2. Sekolah Tinggi Implementasi Tri 006/1/KSB/B.Tapem/III/2022 1 Maret Kesehatan Kesepakatan 3 tahun Para pihak
Ilmu Kesehatan Dharma 005/BUB-KBS/III/2022 2022 Bersama
Bina Usada Bali Perguruan Tinggi
Pelaksanaan Tri 007/2/PKS/B.Tapem/III/2022 2 Maret Kesehatan Perjanjian 3 tahun Para pihak
Dharma 006/BUB-KBS/III/2022 2022 Kerjasama
Perguruan Tinggi (
Pendidikan,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat)
3. Universitas Implementasi Tri 010/10/KSB/B.Tapem/V/2022 10 Mei 1. Pendidikan, penelitian Kesepakatan 5 tahun Para pihak
Mahasaraswati Dharma K.718/C.06.02/Unmas/V/2022 2022 dan pengabdian Bersama
Denpasar Perguruan Tinggi masyarakat

II-270
Jenis
Judul dokumen Tanggal Urusan pemerintahan yang Jangka waktu
Mitra kerja sama Nomor dokumen perjanjian dokumen
perjanjian penetapan dikerjasamakan pelaksanaan Pembiayaan
perjanjian

1 2 3 4 5 6 7 8
2.kegiatan ilmiah,
seminar dan lokakarya
3.peningkatan dan
pengembangan
kompetensi SDM
4. kegiatan lain yang
disepakati para pihak
4. Universitas Hindu Implementasi Tri 013/22/KSB/B.Tapem/VI/2022 30 Juni Pendidikan, penelitian, Kesepakatan 5 tahun Para pihak
Indonesia Dharma 007/KH-MOU/UNHI/VI/2022 2022 pengabdian masyarakat Bersama
Denpasar Perguruan Tinggi dan kegiatan lain yang
disepakati para pihak
5. Sekolah Tinggi Implementasi Tri 015/5/KSB/B.Tapem/VII/2022 5 Juli kesehatan Kesepakatan 3 tahun Para pihak
Ilmu Kesehatan Dharma 441/MOU/STIKESWIKA/VII/2022 2022 Bersama
(STIKES) Wira Perguruan Tinggi
Medika
Implementasi Tri 016/5/KSB/B.Tapem/VII/2022 5 Juli kesehatan Perjanjian 3 tahun Para pihak
Dharma 442/MOU/STIKESWIKA/VII/2022 2022 Kerjasama
Perguruan Tinggi
6. Universitas Bali Penyelenggaraan 017/5/KSB/B.Tapem/VII/2022 5 Juli Kesehatan Kesepakatan 3 tahun Para pihak
Internasional Pendidikan, 004.1/UNBI/MOU/VII/2022 2022 Bersama
Penelitian dan

II-271
Jenis
Judul dokumen Tanggal Urusan pemerintahan yang Jangka waktu
Mitra kerja sama Nomor dokumen perjanjian dokumen
perjanjian penetapan dikerjasamakan pelaksanaan Pembiayaan
perjanjian

1 2 3 4 5 6 7 8
Pengabdian
Masyarakat
7. Institut Pertanian Pendidikan, 018/11/KSB/B.Tapem/VII/2022 11 Juli Pendidikan, penelitian, Kesepakatan 5 tahun Para pihak
Bogor (IPB) penelitian dan 89/IT3/HK.07.00-2/P/B/2022 2022 pengabdian masyarakat Bersama
pengabdian dan kegiatan lain yang
kepada disepakati para pihak
masyarakat dalam
rangka
pembangunan
daerah Kabupaten
Gianyar
8. Dewan Pengurus Penyelenggaraan 019/25/KSB/B.Tapem/VII/2022 25 Juli Peningkatan kompetensi Kesepakatan 3 tahun Para pihak
Daerah Ikatan Pengembangan 82/IAPI-BALI/VII/2022 2022 ASN melalui pendidikan Bersama
Ahli Pengadaan Kompetensi dan pelatihan sertifikasi
Indonesia Provinsi Aparatur Sipil pengadaan barang/jasa
Bali negara di pemerintah level 1
Lingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Gianyar

II-272
Jenis
Judul dokumen Tanggal Urusan pemerintahan yang Jangka waktu
Mitra kerja sama Nomor dokumen perjanjian dokumen
perjanjian penetapan dikerjasamakan pelaksanaan Pembiayaan
perjanjian

1 2 3 4 5 6 7 8
9. Politeknik Negeri Penyelenggaraan 021/2/KSB/B.Tapem/VIII/2022 2 Agustus Penelitian dan Kesepakatan 3 tahun Para pihak
Bali Tri Dharma 399/PLS/KS/2022 2022 pengembangan IPTEK Bersama
Perguruan Tinggi dab perencanaan
strategis pembangunan
daerah
10 Yayasan Pengelolaan 023/23/KSB/B.Tapem/IX/2022 23 Pengelolaan sampah Kesepakatan 5 tahun Para pihak
Pemilahan Tempat 13/YPST/IX/2022 September Bersama
Sampah Temesi Pengolahan 2022
Sampah Terpadu
(TPST) di
Kabupaten
Gianyar
11 PT.Superintending Pengelolaan 024/23/KSB/B.Tapem/IX/2022 23 Pengelolaan sampah Kesepakatan 2 tahun Para pihak
Company of Tempat 2521/BKS-IX/IU/2022 September Bersama
Indonesia Pengolahan 2022
(PT.SUCOFINDO) Sampah Terpadu
(TPST) di
Kabupaten
Gianyar

II-273
Jenis
Judul dokumen Tanggal Urusan pemerintahan yang Jangka waktu
Mitra kerja sama Nomor dokumen perjanjian dokumen
perjanjian penetapan dikerjasamakan pelaksanaan Pembiayaan
perjanjian

1 2 3 4 5 6 7 8
12 Pusat Pendidikan Percepatan 025/23/KSB/B.Tapem/IX/2022 23 Pengelolaan sampah Kesepakatan 3 tahun Para pihak
Lingkungan Penanggulangan CT-GT/PPLHBali- September berbasis sumber Bersama
Hidup (PPLH) Bali Sampah di DLH/Ext/01/IX/2022 2022
kabupaten
Gianyar
13 PT Arta Asia Putra Pengelolaan 026/23/KSB/B.Tapem/IX/2022 23 Pengelolaan sampah Kesepakatan 5 tahun Para pihak
Tempat 1350/KSB-AAP/IX/2022 September Bersama
Pengolahan 2022
Sampah Terpadu
(TPST) di
Kabupaten
Gianyar
14 Politeknik Pemenuhan 031/29/Ad.PKS/B.Tapem/XI/2022 29 penetapan jumlah Adendum 4 tahun Para pihak
Transportasi Kebutuhan Sumber November kebutuhan SDM di Perjanjian
Darat Indonesia - Daya Manusia 2022 bidang perhubungan Kerjasama
STTD Di Bidang darat, berdasarkan
Perhubungan Darat analisis jabatan sesuai
dengan tugas dan fungsi
di Bidang Perhubungan
Darat

II-274
Tabel 2.122
Kerjasama Daerah Pemerintah Kabupaten Gianyar dengan Pemerintah Pusat Tahun 2022

Jenis Jangka
Judul dokumen Tanggal Urusan pemerintahan yang
Mitra kerja sama Nomor dokumen perjanjian dokumen waktu
perjanjian penetapan dikerjasamakan Pembiayaan
perjanjian pelaksanaan

1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kantor Wilayah Perlindungan dan 002/14/KS/B.Tapem/I/20 14 Januari Perlindungan Kebudayaan Nota 5 tahun Para pihak
Kementerian pemanfaatan 22 2022 Daerah dan Kekaya kesepakatan
Hukum dan Kekayaan Intelektual W.20.01.01-2935 a
HAM Provinsi Di Kabupaten Gianyar n Intelektual Komunal (KKI)
Bali
2. Badan Optimalisasi MOU/1/012022 14 Januari Jaminan sosial Nota 5 tahun Para pihak
Penyelenggara Penyelenggaraan 004/14/KS/B.Tapem/I/20 2022 ketenagakerjaan kesepakatan
Jaminan Sosial Jaminan Sosial 22
Ketenagakerjaa Ketenagakerjaan Di
n Cabang Bali Kabupaten Gianyar
Gianyar
3. Badan Fasilitasi dukungan B/389/V/KA/HK/2022/B 11 Mei 2022 Pencegahan dan Nota 5 tahun Para pihak
Narkotika sarana dan prasarana NNK pemberantasan peredaran kesepakatan
Nasional dan pengembangan 011/11/KS/B.Tapem/V/2 gelap Narkotika dan
Kabupaten kapasitas SDM pada 022 Prekursor Narkotika
Gianyar BNN Kab.Gianyar

II-275
Jenis Jangka
Judul dokumen Tanggal Urusan pemerintahan yang
Mitra kerja sama Nomor dokumen perjanjian dokumen waktu
perjanjian penetapan dikerjasamakan Pembiayaan
perjanjian pelaksanaan

1 2 3 4 5 6 7 8
4. Badan Dukungan 014/4/KS/B.Tapem/VII/2 4 Juli 2022 Sosialisasi pendidikan politik Nota 5 tahun Para pihak
Pengawas Kepemiluan/Pemiliha 022 terkait kepemiluan kesepakatan
Pemilihan n 002/HK.02.00/K.BA- dan/atau pemilihan
Umum 04/07/2022
(Bawaslu)
Kab.Gianyar
5. Konsil Pemanfaatan Data HK.03.05.40.2022 26 Agustus Penyediaan dan pemanfaatan Nota 5 tahun Para pihak
Kedokteran Surat Tanda 022/26/KS/B.Tapem/VIII/ 2022 data surat tanda registrasi kesepakatan
Indonesia (KKI) Registrasi Dokter dan 2022 dokter dan dokter gigi dan
Dokter Gigi dan data data surat izin praktik dokter
Surat izin Praktik dan dokter gigi
Dokter Dan Dokter
Gigi Dalam Rangka
Percepatan Pelayanan
Publik Di Kabupaten
Gianyar
6. Kementerian Penempatan Lulusan NK-49/MK.1/2022 24 Oktober penempatan, dan Nota 5 tahun Para pihak
Keuangan Politeknik Keuangan 028/24/KS/B.Tapem/X/2 2022 pengangkatan Calon Pegawai kesepakatan
Negara Stan Pada 022 Negeri Sipil (CPNS) yang
Instansi Pemerintah berasal dari Lulusan PKN
Daerah STAN

II-276
Jenis Jangka
Judul dokumen Tanggal Urusan pemerintahan yang
Mitra kerja sama Nomor dokumen perjanjian dokumen waktu
perjanjian penetapan dikerjasamakan Pembiayaan
perjanjian pelaksanaan

1 2 3 4 5 6 7 8
7. Badan Riset Pembangunan dan 029/4/KS/B.Tapem/XI/20 4 November Pembangunan dan Nota 5 tahun Para pihak
dan Inovasi Pengelolaan Kebun 22 2022 Pengelolaan Kebun Raya kesepakatan
Nasional Raya Gianyar di 128/I/KS/11/2022 Gianyar
Kabupaten Gianyar
8. BPJS Optimalisasi Program 032/13/KS/B.Tapem/XII/ 13 Desember Optimalisasi Program Nota 3 tahun Para pihak
Kesehatan Jaminan Kesehatan 2022 2022 Jaminan Kesehatan Nasional kesepakatan
Cabang Nasional 331/KTR/XI-02/1222
Klungkung
Kepesertaan Program 033/14/RK/B.Tapem/XII/ 14 Desember a. perluasan Kepesertaan Rencana 14 s.d 31 Para pihak
Jaminan Kesehatan 2022 2022 Jaminan Kesehatan Kerja Desember
Nasional bagi 332/KTR/XI-02/1222 Nasional dalam rangka 2022
Penduduk yang perwujudan dan menjaga
Didaftarkan oleh keberlangsungan Universal
Pemerintah Health Coverage;
Kabupaten Gianyar b. pembayaran iuran dan
dalam Rangka bantuan iuran Peserta
Universal Health PBPU dan BP Pemda; dan
Coverage c. pelayanan Kesehatan.
Kepesertaan Program 034/14/RK/B.Tapem/XII/ 14 Desember d. perluasan Kepesertaan Rencana 31 Para pihak
Jaminan Kesehatan 2022 2022 Jaminan Kesehatan Kerja Desember
Nasional bagi 332/KTR/XI-02/1222 Nasional dalam rangka 2023

II-277
Jenis Jangka
Judul dokumen Tanggal Urusan pemerintahan yang
Mitra kerja sama Nomor dokumen perjanjian dokumen waktu
perjanjian penetapan dikerjasamakan Pembiayaan
perjanjian pelaksanaan

1 2 3 4 5 6 7 8
Penduduk yang perwujudan dan menjaga
Didaftarkan oleh keberlangsungan Universal
Pemerintah Health Coverage;
Kabupaten Gianyar e. pembayaran iuran dan
dalam Rangka bantuan iuran Peserta
Universal Health PBPU dan BP Pemda; dan
Coverage f. pelayanan Kesehatan.

II-278
BAB III
GAMBARAN KEUANGAN DAERAH

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu (Tahun 2017-2021)


Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah menjelaskan bahwa keuangan daerah adalah semua
hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah yang dapat dinilai dengan uang serta segala
bentuk kekayaan yang dapat dijadikan milik daerah berhubung dengan
hak dan kewajiban daerah tersebut. Sedangkan pengelolaan keuangan
daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,
pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah. Pengelolaan
keuangan daerah merupakan hal yang sangat penting dalam rangka
optimalisasi pemanfaatan potensi-potensi penerimaan daerah untuk
memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara optimal,
dengan memperhatikan keseimbangan antara pembiayaan
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan
pelayanan masyarakat. Untuk mengetahui pertumbuhan keuangan
daerah diperlukan suatu analisis pengelolaan keuangan daerah masa
lalu sebagai dasar dalam penentuan proyeksi penerimaan keuangan
daerah pada tahun-tahun mendatang.
Analisis kinerja keuangan masa lalu dilakukan terhadap
penerimaan daerah dan pengeluaran daerah. Penerimaan daerah adalah
pendapatan dari penerimaan pendapatan dan pembiayaan daerah
sedangkan pengeluaran daerah yaitu belanja daerah dan pengeluaran
pembiayaan. Kapasitas keuangan daerah pada dasarnya ditempatkan
sejauh mana daerah mampu mengoptimalkan penerimaan dari
pendapatan daerah. Berbagai objek penerimaan daerah dianalisis untuk
memahami perilaku atau karakteristik penerimaan selama ini. Analisis
ini dilakukan untuk memperoleh gambaran kapasitas pendapatan
daerah dengan proyeksi tahun-tahun mendatang untuk penghitungan
kerangka pendanaan pembangunan daerah. Dengan melihat
kemampuan tersebut dapat diperoleh gambaran dalam penentuan
kebijakan daerah yang berkaitan dengan penyelenggaraan fungsi
pemerintahan daerah dengan pendapatan, belanja, dan pembiayaan
yang cukup kepada daerah dengan mengacu pada peraturan

III-1
perundang-undangan. Gambaran kinerja keuangan masa lalu dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Gianyar, dijabarkan
sebagai berikut.

3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD


Pengelolaan keuangan daerah diwujudkan dalam suatu Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), maka analisis kinerja
pelaksanaan APBD dilakukan terhadap APBD serta analisis kinerja
pelaksanaan APBD yang pada dasarnya bertujuan untuk menghasilkan
gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan daerah dalam
mendanai penyelenggaraan pembangunan daerah.
Kinerja pelaksanaan APBD tahun sebelumnya dapat dilihat dari
aspek tingkat realisasi atau penyerapan APBD setiap tahunnya yang
dapat diketahui dari kinerja pendapatan daerah, belanja daerah, dan
pembiayaan daerah. Berdasarkan PP Nomor 58 tahun 2005, gambaran
kinerja pelaksanaan APBD Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021
disajikan sebagai berikut.
1) Pendapatan Daerah
Secara umum komponen pendapatan terdiri dari:
a. Pendapatan Asli Daerah yang berasal dari hasil pajak daerah,
retribusi daerah, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan,
dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah;
b. Dana perimbangan yang berasal dari bagi hasil pajak/bagi hasil
bukan pajak, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus;
c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah yang berasal dari
pendapatan hibah, dana darurat, dana bagi hasil pajak dari
provinsi dan pemerintah daerah lainnya, dana penyesuaian, dana
bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya.
d. Pendapatan daerah yang disajikan secara time series menyajikan
rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan daerah Kabupaten
Gianyar dari tahun 2017-2021 sebagaimana disajikan pada tabel
dibawah ini.

III-2
Tabel 3.1 Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Gianyar

Tahun Rata-rata
Kode
Uraian Pertumbuhan
Rek.
2017 2018 2019 2020 2021 2022 (%)

PENDAPATAN 4.85%
4 1,808,814,501,381.21 2,002,646,874,600.04 2,308,871,426,066.05 1,884,736,533,888.93 1,569,948,576,676.55 2,093,010,626,623.61
DAERAH

4.1
Pendapatan
697,996,674,609.35 770,204,849,840.88 997,478,368,034.78 545,869,872,998.86 430,172,105,983.82 857,553,634,530.88
14.55%
Asli Daerah

4.1.1
Pendapatan
484,010,688,862.63 578,938,948,460.68 742,538,741,161.32 323,627,898,905.65 241,684,971,662.00 597,595,753,404.76
22.68%
Pajak Daerah
Pendapatan
4.1.2 Retribusi 39,281,032,175.00 49,427,670,216.00 98,622,583,511.00 34,693,045,557.00 16,054,255,708.00 37,958,135,195.00
28.65%
Daerah
Pendapatan
Hasil
4.1.3
Pengelolaan
7,709,527,693.13 7,875,922,254.14 10,574,498,537.79 13,198,716,221.60 9,526,578,790.27 7,945,888,078.61
3.36%
Kekayaan
Daerah yang
Dipisahkan

4.1.4
Lain-Lain PAD
166,995,425,878.59 133,962,308,910.06 145,742,544,824.67 174,350,212,314.61 162,906,299,823.55 214,053,857,852.51
6.69%
yang Sah
Dana
4.2
Perimbangan/
1,104,586,826,771.86 1,176,225,864,759.16 1,249,995,766,031.27 1,140,696,383,836.70 1,069,631,880,274.87 1,234,601,934,922.43
2.64%
Pendapatan
Transfer
Bagi Hasil
4.2.1
Pajak/Bagi
26,054,639,757.00 27,454,453,029.00 20,835,073,153.00 32,402,563,670.00 33,796,848,665.00 24,528,468,978.00
2.73%
Hasil Bukan
Pajak

4.2.2
Dana Alokasi
693,573,732,000.00 693,573,732,000.00 717,774,914,000.00 648,742,641,000.00 637,644,039,000.00 616,580,655,266.00
-2.23%
Umum

4.2.3
Dana Alokasi
196,885,681,361.00 207,925,722,534.00 202,783,217,174.00 183,184,560,044.00 194,339,607,241.00 314,096,460,072.43
12.24%
Khusus
Pendapatan
4.2.1
Transfer
63,253,828,000.00 102,471,543,000.00 108,384,423,000.00 156,825,532,000.00 105,349,127,000.00 127,791,491,000.00
20.19%
Pemerintah
Pusat lainya
Pendapatan
4.2.2 Transfer Antar 124,818,945,653.86 144,800,414,196.16 200,218,138,704.27 119,541,087,122.70 98,502,258,368.87 151,604,859,606.00
10.06%
Daerah

III-3
Tahun Rata-rata
Kode
Uraian Pertumbuhan
Rek.
2017 2018 2019 2020 2021 2022 (%)
Lain-Lain
4.3
Pendapatan
6,231,000,000.00 56,216,160,000.00 61,397,292,000.00 198,170,277,053.37 70,144,590,417.86 855,057,170.30
174.16%
Daerah Yang
Sah

4.3.1
Pendapatan
6,231,000,000.00 61,397,292,000.00 137,758,353,000.00 - 855,000,000.00
4.87%
Hibah
Dana Bagi
Hasil Pajak
dari Provinsi
4.3.3 dan - -
-
Pemerintah
Daerah
Lainnya
Dana
4.3.4
Penyesuaian
- -
-
dan Otonomi
Khusus
Bantuan
Keuangan dari
4.3.5
Provinsi atau
56,216,160,000.00 - -
-
Pemerintah
Daerah
Lainnya

4.3.6
Pendapatan
- - - -
-
Lainnya
Lain-lain
Pendapatan
Sesuai dengan -16.78%
4.3.3 Ketentuan - - - 60,411,924,053.37 70,144,590,417.86 57,170.30
Peraturan
Perundang-
Undangan
Sumber: BPKAD Kab. Gianyar, 2022

III-4
Tabel di atas menunjukkan pertumbuhan pendapatan daerah
selama kurun waktu Tahun 2017-2022, bahwa Pendapatan Daerah
Kabupaten Gianyar berfluktuasi, bertumbuh dari tahun 2017-2019,
sedangkan pada tahun 2020-2021 pendapatan daerah menurun
sehingga rata-rata pertumbuhan pendapatan daerah di Kabupaten
Gianyar mencapai -2,27%, namun masih mampu ditopang dari Dana
Perimbangan/Pendapatan Transfer dengan memberikan rata-rata
pertumbuhan yang paling tinggi yaitu sebesar 4,57%. Sedangkan pada
tahu 2022, pendapatan daerah menunjukkan pertumbuhan positif
4.85%
Pada pos dana perimbangan/pendapatan transfer peningkatan
rata-rata selama kurun waktu 2017-2022 mengalami pertumbuhan
rata-rata sebesar 2,64%, peningkatan ini disumbangkan dari Bagi
Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak dengan rata-rata pertumbuhan
sebesar 2,73% diikuti oleh Dana Alokasi Khusus sebesar 12,24%,
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat lainya sebesar 20.19% dan
Pendapatan Transfer Antar Daerah sebesar 10.06%
Hasil pendapatan daerah dari pos Lain-Lain Pendapatan Yang
Sah mengalami peningkatan dari tahun 2017-2020 namun mengalami
penurunan yang sangat signifikan pada tahun 2021 disebabkan oleh
tidak adanya Pendapatan Hibah, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi
dan Pemerintah Daerah Lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi
Khusus serta Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah
Daerah Lainnya. Namun demikian pertumbuhannya masih bisa
diperbaiki akibat meningkatnya Pada tahun 2022 Pos Lain-Lain
Pendapatan Daerah Yang Sah mengalami peningkatan dengan
penerimaan hibah, namun pos pendapatan lainnya tidak ada,
demikian halnya dengan pos Lain-lain Pendapatan Sesuai dengan
Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang mencatatkan
pendapatan milimal, hanya lima puluh tujuh ribu rupiah lebih.

2) Belanja Daerah
Selain mengukur kinerja APBD dari sumber pendapatan, juga
dilakukan pada sisi realisasi belanja pemerintah daerah. Secara
umum komponen belanja terdiri dari:

III-5
a. Belanja Langsung yang didalamnya terdiri atas Belanja Pegawai,
Belanja Barang dan Jasa, serta Belanja Modal.
b. Berdasarkan Pasal 55 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan sesuai
Peraturan Menteri Dalam Negeri 77 Tahun 2020 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah klasifikasi
belanja daerah terdiri dari:
c. Belanja Operasi yang didalamnya terdiri atas Belanja Pegawai,
Belanja Barang dan Jasa, Belanja Bunga, Belanja Subsidi,
Belanja Hibah, dan Belanja Bantuan Sosial.
d. Belanja Modal meliputi Belanja Modal Tanah, Belanja Peralatan
dan Mesin, Belanja Modal Gedung dan Bangunan, Belanja Modal
Jalan, Irigasi dan Jaringan serta Aset Tetap Lainnya
e. Belanja Tidak Terduga merupakan pengeluaran anggaran atas
beban APBD untuk keperluan darurat termasuk keperluan
mendesak yang tidak dapat diprediksi sebelumnya
f. Belanja Transfer merupakan pengeluaran uang dari pemerintah
daerah kepada pemerintah daerah lainnya dan/atau dari
pemerintah daerah kepada pemerintah desa yang meliputi
belanja bagi hasil dan belanja bantuan keuangan

Pengukuran kinerja suatu daerah juga dapat dilihat dari


seberapa besar realisasi belanja yang telah terserap, semakin besar
realisasi belanja semakin bagus kinerja suatu daerah. Alokasi belanja
daerah sebagian besar dialokasikan untuk pelayanan kepada
masyarakat sehingga bisa menggerakkan perekonomian sektor riil
yang berakibat pada peningkatan pendapatan masyarakat. Realisasi
belanja daerah Tahun 2017–2022 disajikan pada tabel di bawah ini.

III-6
Tabel 3.2
Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022
2017 2018 2019 2020 2021 2022 %
Uraian Pertum-
Share Share Share Share Share Share buhan
Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi
(%) (%) (%) (%) (%) (%)

Belanja
1,922,869,451,182.35 2,046,852,685,063.79 2,229,485,809,062.64 2,092,572,154,784.55 1,902,066,110,326.16 2,111,421,453,004.81
Daerah 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 83.52 2.23

Belanja
1,269,556,917,214.15 1,488,960,895,507.09 1,681,889,887,213.27 1,410,888,341,899.01 1,245,699,258,026.58 1,495,148,945,887.81
Operasi 66.02 72.74 75.44 67.42 65.49 83.46 4.49

Belanja
756,270,191,857.67 871,402,129,290.50 865,497,013,787.00 770,234,992,966.00 671,982,347,887.00 735,431,103,627.00
Pegawai 39.33 42.57 38.82 36.81 35.33 88.80 0.05

Belanja
Barang 398,592,802,842.48 461,195,235,161.59 608,516,248,740.27 456,690,729,441.55 505,662,270,265.51 617,167,975,129.45
20.73 22.53 27.29 21.82 26.58 82.69 11.09
dan Jasa

Belanja
2,969,124,614.00 9,197,192,916.00 9,206,813,711.00 7,088,509,324.81 12,008,499,032.46 12,127,815,006.36
Bunga 0.15 0.45 0.41 0.34 0.63 43.39 51.45

Belanja
109,963,202,300.00 137,733,301,356.00 189,250,500,300.00 139,400,255,162.61 50,164,881,094.61 129,227,376,125.00
Hibah 5.72 6.73 8.49 6.66 2.64 68.91 25.98

Belanja
Bantuan 1,761,595,600.00 9,433,036,783.00 9,419,310,675.00 37,473,855,004.04 5,881,259,747.00 1,194,676,000.00
0.09 0.46 0.42 1.79 0.31 84.07 113.84
Sosial

Belanja
410,169,043,500.44 297,026,461,396.70 250,352,440,793.37 416,037,115,343.54 490,427,420,428.58 398,529,833,063.00
Modal 21.33 14.51 11.23 19.88 25.78 84.47 4.40

Belanja
Tidak 180,839,360.00 - - - - 56,827,848,269.00 10,743,150,039.00 1,641,458,297.00
0.01 2.72 0.56 27.02 7.64
Terduga

Belanja
242,962,651,107.76 260,865,328,160.00 297,243,481,056.00 208,818,849,273.00 155,196,281,832.00 216,101,215,757.00
Transfer 12.64 12.74 13.33 9.98 8.16 94.07 1.03

Belanja
Bagi 60,677,964,430.00 82,251,526,000.00 120,217,474,020.00 36,657,831,861.00 11,192,409,532.00 45,944,584,457.00
3.16 4.02 5.39 1.75 0.59 66.47 120.51
Hasil

Belanja
Bantuan 182,284,686,677.76 178,613,802,160.00 177,026,007,036.00 172,161,017,412.00 144,003,872,300.00 170,156,631,300.00
9.48 8.73 7.94 8.95 7.57 105.94 (0.77)
Keuangan

Sumber: BPKAD Kab. Gianyar, 2022

III-7
Berdasarkan tabel di atas, rata-rata pertumbuhan belanja
daerah di Kabupaten Gianyar tahun anggaran 2017-2022 adalah
sebesar 2,23 %. Pertumbuhan ini sangat kecil disebabkan karena pada
tahun 2019 hingga tahun 2021 mengalami penurunan yang signifikan
karena adanya Pandemi Covid-19 sehingga Pemerintah Kabupaten
Gianyar harus melakukan rasionalisasi belanja.

Adanya Pandemi Covid 19 juga menyebabkan pada Tahun 2020


terjadi peningkatan yang signifikan terhadap belanja Bantuan Sosial
dan Belanja Tidak Terduga yaitu sebanyak Rp 37.473.855.004,04 dan
Rp 56.827.848.269,00. Anggaran BTT yang tinggi ini diperoleh dari
hasil rasionalisasi/ refocusing dari pos belanja lainnya pada APBD
Kabupaten Gianyar.

Pelaksanaan APBD Kabupaten Gianyar Tahun 2020 mengalami


tantangan yang cukup berat, dengan adanya Pandemi Covid 19 yang
dikonfirmasi pertama kali pada bulan Maret 2020. Hal ini memberi
tekanan terhadap realisasi pendapatan serta realisasi belanja itu
sendiri. Sesuai tabel 3.2 realisasi belanja daerah pada tahun 2019
sebesar Rp 2,22 triliun, turun sebesar 6,54% jika dibandingkan
dengan kinerja belanja daerah pada tahun sebelumnya sebesar Rp
2,09 triliun.

Instruksi dari pemerintah pusat agar pemerintah daerah


menganggarkan belanja untuk penanganan pandemi ini maka
Pemerintah Kabupaten Gianyar melakukan beberapa refocusing dan
rasionalisasi untuk penanganan Covid 19 yang dialihkan pada pos
Belanja Tidak Terduga. Peningkatan paling signifikan terjadi di tahun
anggaran 2020, dimana Pemerintah Kabupaten Gianyar
menganggarkan Belanja Tidak Terduga sebesar Rp.
56.827.848.269,00. Sementara di Tahun Anggaran 2021 sehubungan
dengan telah sedikit meredanya kasus yang teridentifikasi dan sesuai
dengan kemampuan fiskal daerah Pemerintah Kabupaten Gianyar
menganggarkan Belanja Tidak Terduga sebesar Rp.
10.743.150.039,00. Belanja Tidak Terduga ini digunakan untuk
pemulihan di bidang Kesehatan, Ekonomi dan Jaring Pengaman
Sosial.

III-8
Bila direview lebih lanjut terkait realisasi komponen belanja pada
tahun 2021, realisasi Belanja Operasi mendominasi dengan realisasi
belanja sebesar Rp. 1.245.699.258.026,58 dibandingkan dengan
realisasi Belanja Modal sebesar Rp.490.427.420.428,58, Belanja Tidak
Terduga sebesar Rp. 10.743.150.039,00 serta Belanja Transfer
sebesar Rp.155.196.281.832,00. Pada Tabel 3.2 realisasi Belanja
Operasi didominasi oleh komponen Belanja Pegawai, Belanja Barang
dan Jasa, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, dan Belanja
Bantuan Sosial.

Tahun 2022 realisasi Belanja Operasi masih mendominasi dan


mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dengan realisasi
belanja sebesar Rp. 1,495,148,945,887.81 dibandingkan dengan
realisasi Belanja Modal sebesar Rp. 398,529,833,063.00, menurun
bila dibandingkan dari tahun sebelumnya Belanja Tidak Terduga
sebesar Rp.1,641,458,297.00, menurun drastis dari tahun
sebelumnya yaitu sebesar Rp 10.743.150.039,00 serta Belanja
Transfer sebesar Rp. 216,101,215,757.00. Pada Tabel 3.2 realisasi
Belanja Operasi didominasi oleh komponen Belanja Pegawai, Belanja
Barang dan Jasa, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, dan
Belanja Bantuan Sosial.

3) Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah meliputi semua penerimaan yang perlu
dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali,
baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-
tahun anggaran berikutnya. Secara umum komponen pembiayaan
Pemerintah Kabupaten Gianyar terdiri dari:

a. Penerimaan pembiayaan daerah yang didalamnya terdiri atas


sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu, pencairan dana
cadangan, hasil penjualan kekayaan yang dipisahkan,
penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali pemberian
pinjaman daerah, dan penerimaan penerimaan pembiayaan
daerah lainnya;
b. Pengeluaran pembiayaan daerah yang didalamnya terdiri atas
pembentukan dana cadangan, penyertaan modal (investasi)

III-9
pemerintah daerah, pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh
tempo; pemberian pinjaman daerah dan pengeluaran
pembiayaan lainnya;
c. Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berjalan.
Gambaran tentang realisasi pembiayaan daerah yang disajikan
pada tabel di bawah ini menginformasikan mengenai rata-rata
perkembangan/ kenaikan realisasi penerimaan dan pengeluaran
daerah Kabupaten Gianyar.

III-10
Tabel 3.3

Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022

Kode %
Uraian 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Rek Pertumbuhan
PEMBIAYAAN
6
DAERAH
Penerimaan 36.57%
6.1 245,703,966,164.50 140,280,570,161.83 69,444,538,067.90 279,830,092,177.17 401,229,026,131.69 119,964,055,912.08
Pembiayaan
Sisa Lebih
6.1.1
Perhitungan
131,838,428,676.50 113,626,384,057.83 51,925,280,376.12 92,329,824,321.31 20,494,471,281.55 25,093,002,442.08
-9.13%
Anggaran Daerah
Tahun Sebelumnya

6.1.4
Penerimaan
113,865,537,488.00 26,654,186,104.00 17,519,257,691.78 187,500,267,855.86 380,734,554,850.14 94,871,053,470.00
177.47%
Pinjaman Daerah

6.2
Pengeluaran
17,970,426,000.00 44,149,768,509.96 56,500,000,000.00 51,500,000,000.00 44,018,492,940.00 80,260,086,617.78
46.52%
Pembiayaan

6.2.2
Penyertaan Modal
17,970,426,000.00 16,000,000,000.00 19,000,000,000.00 14,000,000,000.00 6,518,492,940.00 2,000,000,000.00
-28.26%
Daerah
Pembayaran Cicilan
6.2.3 Pokok Utang yang - 28,125,000,000.00 37,500,000,000.00 37,500,000,000.00 37,500,000,000.00 78,260,086,617.78
28.41%
Jatuh Tempo
Pengembalian Sisa
6.2.5 - 24,768,509.96 - - -
Dana BOS

Sisa Lebih Pembiayaan


113,663,171,669.99 51,924,991,188.12 92,330,155,071.31 20,494,471,281.55 25,093,002,442.08 21,293,142,913.10 (9.40)
Anggaran Tahun Berkenaan

Sumber: BPKAD Kab. Gianyar, 2022

III-11
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa realisasi
pembiayaan daerah dari Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2022
mengalami peningkatan rata rata sebesar 36,57%. Peningkatan yang
paling signifikan adalah Penerimaan Pembiayaan pada tahun 2020 dan
2021 yaitu Rp. 279.830.092.177,17 dan Rp. 401.229.026.131,69.

Pada Tabel 3.3 tersebut Penerimaan pembiayaan terdiri dari dua


komponen yaitu komponen Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah
Tahun Sebelumnya dan komponen Penerimaan Pinjaman Daerah.
Terlihat komponen Penerimaan Pinjaman Daerah mengalami
pertumbuhan yang cukup signifikan selama tahun 2017-2022, dimana
pada tahun 2017 hanya sebesar Rp.113.865.537.488,00 meningkat
menjadi Rp. 380.734.554.850,14 atau meningkat sebesar 240,61
sampai dengan tahun 2021, sementara pada tahun 2022 Pemerintah
Kabupaten Gianyar menerima pinjaman daerah sebesar Rp
94,871,053,470.00

Untuk Pengeluaran Pembiayaan terdiri dari tiga komponen yaitu


Penyertaan Modal Daerah, Komponen Pembayaran Cicilan Pokok Utang
yang Jatuh Tempo, dan Komponen Pengembalian Sisa Dana BOS.

Untuk penurunan yang paling signifikan ada pada pengeluaran


pembiayaan untuk Penyertaan Modal Daerah pada Tahun 2020 dan
2021 yaitu sebesar Rp. 14.000.000.000,00 dan Rp. 6.518.492.940,00

Selama lima tahun terakhir dari tahun 2017-2022 Penyertaan


Modal Daerah mengalami pertumbuhan yang fluktuatif, tertinggi pada
tahun 2019 sebesar Rp. 19.000.000.000,00 dan dari tahun 2020 terus
mengalami penurunan penurunannya cukup drastis hingga tahun 2022
Penyertaan Modal Daerah hanya sebesar sampai mencapai
Rp.2.000.000.000,00 .

III-12
Tabel 3.4

Neraca Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2020-2021

TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022
KODE URAIAN
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
5.3.1 ASET
ASET
5.3.1.1
LANCAR
Kas di Kas
5.3.1.1.1 97,253,689,745.85 16,683,502,530.17 78,145,453,099.55 124.722.637,59 310.651.401,19 151,790,282.47
Daerah
Kas di
5.3.1.1.3 Bendahara - - 330,750.00 0 5.194.999,00 19,535,875.00
Pengeluaran
Kas di
5.3.1.1.2 Bendahara - - - 0 2.900,00 5,187,500.00
Penerimaan
Kas
5.3.1.1.4 Bendahara 446,503,149.68 1,001,143,315.81 1,384,989,670.12 370.031.495,20 581.243.301,86 340,159,040.30
BOS SMPN
Kas
5.3.1.1.5 Bendahara 402,004,533.11 636,030,097.93 207,288,634.27 130.236.599,61 44.522.986,14 18,222,356.22
BOS SDN
Kas UPT
5.3.1.1.6 - 278,453,903.11 - 0 -
Perbenihan
5.3.1.1.7 Kas di BLUD 15,478,485,684.10 13,612,163,353.21 12,735,021,446.37 19.869.480.549,15 24.157.053.451,89 20,758,247,859.11
5.3.1.1.8 Setara Kas - 20,000,000,000.00 - 0 0 2,857,551,939.00
Investasi
5.3.1.1.9 Jangka - - - 0 0 -
Pendek
Piutang Pajak
5.3.1.1.10 163,012,544,749.59 167,566,216,335.31 171,960,351,634.99 196.609.128.274,27 213.949.353.749,27 202,803,987,926.92
Daerah
(Penyisihan
atas piutang (66,349,813,939.48) (77,090,651,677.93) (76,671,253,459.35) -92.445.172.352,87 -111.036.227.474,05 (133,078,557,556.67)
pajak)
Piutang
5.3.1.1.11 Retribusi 1,285,893,966.00 1,251,165,752.00 1,218,103,653.00 347 142.222.500,00 13,671,000.00
Daerah

III-13
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022
KODE URAIAN
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
(Penyisihan
atas piutang (1,285,893,966.00) (1,251,165,752.00) (1,218,103,653.00) 0 0 -
retribusi)
Piutang Hasil
Pengelolaan
5.3.1.1.12 Kekayaan - - 5,874,547,270.48 2.285.458.493,06 1.541.891.376,37 1,356,790,634.16
Daerah yang
Dipisahkan
Penyisihan
atas Piutang
Hasil
Pengelolaan - - (29,372,736.35) -11.427.292,47 -7.709.456,88 (6,783,953.17)
Kekayaan
Daerah yang
Dipisahkan
Piutang Lain-
5.3.1.1.13 lain PAD yang 19,788,554,725.22 22,019,263,522.06 42,160,928,685.36 36.598.351.995,02 43.393.498.541,02 28,318,603,095.47
Sah
(Penyisihan
atas piutang
(201,476,666.50) (231,360,432.00) (2,308,538,311.30) -656.821.876,50 -2.883.029.562,67 (854,720,475.61)
Lain-lain PAD
yang Sah)
Piutang
Transfer
5.3.1.1.14 - - - 0 0 -
Pemerintah
Pusat
Piutang
5.3.1.1.15 Transfer - - 11,162,349,216.78 8.155.905.557,61 21.809.750.004,00 26,400,489,509.00
Antar Daerah
Beban
5.5.1.1.16 Dibayar 28,840,000.00 - 94,785,416.67 95.500.000,00 34.920.000,00 73,613,718.50
Dimuka
Piutang
5.5.1.1.17 11,799,071,535.74 22,493,286,472.35 18,155,509.63 8.070.712.733,63 0 -
Lainnya
(Penyisihan
atas piutang - - - 0 0 -
lainnya)
5.5.1.1.18 Persediaan 106,064,683,345.51 97,088,887,899.87 69,446,653,160.40 57.208.023.030,46 26.116.637.044,33 64,957,146,556.22
Jumlah Aset
347,723,086,862.82 284,056,935,319.89 314,181,689,987.62 236.404.130.190,76 218.159.975.761,47 214,134,935,306.92
Lancar

III-14
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022
KODE URAIAN
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
INVESTASI
5.3.1.2 JANGKA
PANJANG
Investasi
Jangka
5.3.1.2.1
Panjang Non
Permanen
Investasi
5.3.1.2.1.
dalam Dana - 10,000,000,000.00 20,000,000,000.00 23.500.000.000,00 0 0
1
Bergulir
(Penyisihan
atas tagihan - -66.590.757,46 0 0
dana bergulir)
Investasi Non
5.3.1.2.1.
Permanen - 0 0 0
2
Lainnya
Jumlah
Investasi
Jangka - 10,000,000,000.00 20,000,000,000.00 23.433.409.242,54 0 0
Panjang Non
Permanen
Investasi
Jangka
5.3.1.2.2
Panjang
Permanen
5.3.1.2.2. Penyertaan
149,017,227,131.01 159,560,049,531.75 173,456,941,542.04 179.973.506.999,04 208.014.230.886,03 234,444,057,354.14
1 Modal
Investasi-
5.3.1.2.2. Pemberian
- - - 0 0 0.00
2 Pinjaman
Daerah
Jumlah
Investasi 149,017,227,131.01 159,560,049,531.75 173,456,941,542.04 179.973.506.999,04 208.014.230.886,03 234,444,057,354.14
Permanen
Jumlah
Investasi
149,017,227,131.01 169,560,049,531.75 193,456,941,542.04 203.406.916.241,58 208.014.230.886,03 234,444,057,354.14
Jangka
Panjang
5.3.1.3 ASET TETAP
5.3.1.3.1 Tanah 314,521,684,199.94 371,277,468,633.69 574,145,704,326.19 650.754.434.401,19 705.889.890.853,69 746,229,982,783.69

III-15
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022
KODE URAIAN
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Peralatan dan
5.3.1.3.2 435,980,336,467.70 491,917,618,329.46 574,509,791,918.89 666.577.373.625,35 719.108.721.738,76 789,395,607,047.99
Mesin
Gedung dan
5.3.1.3.3 556,634,094,365.38 723,699,476,574.25 732,986,424,200.29 846.387.124.760,40 1.212.236.627.870,44 1,450,585,564,116.55
Bangunan
Jalan, Irigasi
5.3.1.3.4 1,027,452,579,846.61 1,091,038,382,380.04 1,132,683,060,170.49 1.190.674.147.988,53 1.281.591.093.177,73 1,317,534,268,211.45
dan Jaringan
Aset Tetap
5.3.1.3.5 38,686,947,195.99 32,185,497,300.71 13,960,574,328.17 14.246.518.656,63 17.004.834.564,41 17,447,927,139.41
Lainnya
Konstruksi
5.3.1.3.6 dalam 112,078,128,925.55 7,951,714,110.44 15,275,151,919.08 165.130.886.617,72 146.855.242.394,47 177,606,377,785.04
pengerjaan
Akumulasi
5.3.1.3.7 Penyusutan (878,233,332,821.76) (1,020,301,769,826.94) (1,072,994,110,498.37) -1.308.539.293.499,92 -1.562.102.014.237,59 (1,744,457,774,274.98)
Aset Tetap
Jumlah Aset
1,607,120,438,179.41 1,697,768,387,501.65 1,970,566,596,364.74 2.225.231.192.549,90 2.520.584.396.361,91 2,754,341,952,809.15
Tetap
DANA
5.3.1.4
CADANGAN
0
Dana
5.3.1.4.1 - - -
Cadangan
Jumlah Dana
- - - 0 0
Cadangan
ASET
5.3.1.5
LAINNYA
Tagihan
5.3.1.5.1 Jangka 7,445,919,084.21 7,198,542,471.21 403,955,382.00 172.120.145,00 170.202.935,00 173,478,923.00
Panjang
Kemitraan
5.3.1.5.2 dengan Pihak - - - 32.822.000.740,00 30.710.549.740,00 30,710,549,740.00
Ketiga
Aset Tidak
5.3.1.5.3 2,203,947,840.46 2,028,313,060.37 2,091,179,127.16 1.861.838.239,00 4.424.336.018,00 4,624,336,017.00
Berwujud
5.3.1.5.4 Aset Lain-lain 98,299,859,544.45 109,824,795,128.12 135,965,931,975.22 149.230.480.209,56 199.564.769.088,90 133,927,899,754.39
Akumulasi
Amortisasi
- - - 0 -2.891.598.840,80 (3,307,255,402.50)
Aset Tidak
Berwujud
Akumulasi
Penyusutan - - - 0 -49.940.378.700,06 (48,716,560,042.99)
Aset Lainnya

III-16
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022
KODE URAIAN
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Jumlah Aset
107,949,726,469.12 119,051,650,659.70 138,461,066,484.38 184.086.439.333,56 182.037.880.241,04 117,412,448,988.90
Lainnya
JUMLAH
2,211,810,478,642.36 2,270,437,023,012.99 2,616,666,294,378.78 2.849.128.678.315,80 3.128.796.483.250,45 3,320,333,394,459.11
ASET
5.3.2 KEWAJIBAN
KEWAJIBAN
5.3.2.1 JANGKA
PENDEK
Utang
Perhitungan
5.3.2.1.1 - 1,421,914.00 - 0 5.666.598,00 -
Pihak Ketiga
(PFK)
5.3.2.1.2 Utang Bunga 132,552,802.00 165,438,789.00 123,516,218.00 68.318.298,49 26.933.771.226,83 35,933,959,174.44
Utang
Pinjaman
- - - 0 -
Jangka
Pendek
Bagian
Lancar Utang
5.3.2.1.3 28,125,000,000.00 37,500,000,000.00 37,500,000,000.00 37.500.000.000,00 154.298.533.951,78 188,304,362,054.00
Jangka
Panjang
Pendapatan
5.3.2.1.4 Diterima - - 1,659,462,512.76 2.150.498.384,82 1.710.112.385,13 2,152,921,399.43
Dimuka
Utang
5.3.2.1.5 18,466,565,872.86 15,387,742,415.00 33,467,432,768.33 139.177.595.653,14 211.499.896.763,35 82,536,640,318.50
Belanja
Utang Jangka
5.3.2.1.6 Pendek 1,186,025,498.22 6,534,353,745.46 1,099,104,430.99 48.974.238.551,97 677.890.949,74 674,056,820.74
Lainnya
Jumlah
Kewajiban
47,910,144,173.08 59,588,956,863.46 73,849,515,930.08 227.870.650.888,42 395.125.871.874,83 309,601,939,767.11
Jangka
Pendek
KEWAJIBAN
5.3.2.2 JANGKA
PANJANG
Utang kepada
5.3.2.2.1 Pemerintah - 0 0 -
Pusat

III-17
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022
KODE URAIAN
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Utang kepada
Lembaga
5.3.2.2.2 8,500,342,000.00 63.489.870.146,86 72.692.447.332,00 -
Keuangan
Bank (LKB)
Utang kepada
Lembaga
5.3.2.2.3 85,740,537,488.00 74,894,723,592.00 46,413,639,283.78 141.424.378.992,78 358.657.822.706,00 413,609,408,788.00
Keuangan
Bukan Bank
Utang kepada
5.3.2.2.4 - 0 0 -
Masyarakat
Jumlah
Kewajiban
85,740,537,488.00 74,894,723,592.00 54,913,981,283.78 204.914.249.139,64 431.350.270.038,00 413,609,408,788.00
Jangka
Panjang
JUMLAH
133,650,681,661.08 134,483,680,455.46 128,763,497,213.86 432.784.900.028,06 826.476.141.912,83 723,211,348,555.11
KEWAJIBAN
5.5.3 EKUITAS
Ekuitas 2,078,159,796,981.28 2,135,953,342,557.03 2,487,902,797,164.92 2.416.343.778.287,74 2.302.320.341.337,62 2,597,122,045,904.00
JUMLAH
KEWAJIBAN
2,211,810,478,642.36 2,270,437,023,012.49 2,616,666,294,378.78 2.849.128.678.315,80 3.128.796.483.250,45 3,320,333,394,459.11
DAN
EKUITAS
Sumber: BPKAD Kabupaten Gianyar, 2022

III-18
Neraca Daerah memberikan informasi mengenai posisi keuangan
berupa aset, kewajiban (utang), dan ekuitas dana pada saat berakhirnya
tahun anggaran. Posisi aset adalah memberikan informasi mengenai
sumber daya ekonomi yang dikuasai dan atau dimiliki oleh pemerintah
daerah, sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh,
baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat, serta dapat diukur
dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber
- sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah daerah. Sedangkan Ekuitas adalah kekayaan bersih
pemerintah daerah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban
pemerintah daerah.

Pada tabel diatas dapat dijelaskan Neraca menyajikan posisi aset,


kewajiban, dan ekuitas dana. Aset diklasifikasikan menjadi aset lancar
dan aset non lancar. Aset lancar terdiri dari kas atau aset lainnya yang
dapat diuangkan atau dapat dipakai habis dalam waktu 12 bulan
mendatang. Aset non lancar terdiri dari investasi jangka panjang, aset
tetap dan aset lainnya. Kewajiban dikelompokkan ke dalam kewajiban
jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban jangka pendek
adalah kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu kurang atau
sama dengan 12 bulan setelah tanggal pelaporan, sedangkan kewajiban
jangka panjang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 bulan.
Sedangkan ekuitas dana diklasifikasikan menjadi ekuitas dana lancar
dan ekuitas dana investasi. Neraca dan LRA adalah laporan yang wajib
disusun oleh SKPD, sedangkan PPKD selaku BUD hanya menyusun LAK
dan Konsolidasi Neraca SKPD dan LRA SKPD menjadi Neraca Pemda dan
LRA Pemda.

Pada Tabel diatas memperlihatkan jumlah Aset Kabupaten Gianyar


pada tahun 2021 sebesar Rp. 3.128.796.483.250,45 meningkat pada
tahun 2022 menjadi Rp. 3,320,333,394,459.11 atau sebesar 6,12
persen. Sementara itu, untuk jumlah Kewajiban Kabupaten Gianyar
tahun 2020 sebesar Rp. 432.784.900.028.06 meningkat cukup tajam
menjadi Rp. 826.476.141.912,83 atau sebesar 90,96 persen. Dan pada

III-19
tahun 2022, Kewajiban Pemerintah Kabupaten Gianyar turun menjadi
Rp 723,211,348,555.11. atau turun sebesar 14.28. Secara terperinci
dapat dilihat pada Tabel. 3.4.

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu (Tahun 2017-2021)

Kebijakan pengelolaan keuangan daerah, secara umum


merupakan kebijakan pengelolaan APBD yang terdiri dari kebijakan
pendapatan, belanja serta pembiayaan daerah. Pengelolaan Keuangan
daerah diharapkan memanfaatkan dan mengoptimalkan setiap potensi
pendapatan daerah yang digunakan untuk mendanai belanja daerah
dengan efektif dan efisien guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan pengelolaan APBD Pemerintah Kabupaten Gianyar periode
RPJMD lalu diuraikan sebagai berikut.

3.2.1.Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah


Sumber pendapatan daerah dalam APBD Kabupaten Gianyar
adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan atau
Pendapatan Transfer dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi
dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.

Khusus dalam penetapan PAD, penyusunannya masih


berpedoman pada Manual Administrasi Pendapatan Daerah (Mapatda)
dengan mempertimbangkan realisasi tahun sebelumnya dan tahun
berjalan, perkembangan obyek penerimaan daerah, kebijakan
pemerintah dan situasi ekonomi masa mendatang.

Kebijakan-kebijakan yang diambil dalam pengelolaan pendapatan


daerah antara lain:

a. Sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) berasal dari pajak,


retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan dan lain-lain pendapatan Asli daerah yang sah, tetap
dipertahankan dan ditingkatkan dengan melakukan optimalisasi
PAD, serta penerapan pajak online.
b. Pengelolaan PAD diarahkan dengan melakukan intensifikasi dan
ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah yang akan menjadi faktor
penting dalam mendorong peningkatan PAD.
c. Pembentukan Tim Satgas Pajak Kabupaten Gianyar.

III-20
d. Peningkatan pengelolaan/manajemen keuangan daerah yang
mengarah pada asas efisiensi dan efektivitas.
e. Mendayagunakan aset-aset yang potensial menjadi sumber
pendapatan daerah.
f. Membangun fasilitas sarana dan prasarana yang secara langsung
dapat mendukung upaya peningkatan pendapatan daerah.
g. Khusus untuk pendapatan lain-lain yang sah, bagi hasil dari
pemerintah provinsi berperan penting sebagai salah satu sumber
pendapatan daerah dalam mendukung pendanaan berbagai
program dan kegiatan. Bagi hasil dari pemerintah provinsi ini antara
lain pajak kendaraan bermotor/Bea Balik Nama kendaraan
bermotor (PKB/BBNKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan bermotor
(PBBKB) dan lain-lain. Pendapatan dari bagi hasil dengan
pemerintah provinsi ini sangat terkait dengan aktivitas ekonomi
daerah. Untuk itu pemerintah daerah dapat berperan dalam
memberikan insentif dan dorongan aktivitas perekonomian daerah.
Namun dengan merebaknya COVID-19 mulai akhir tahun 2019
yang berawal dari Wuhan, tiongkok telah menyebar ke hampir seluruh
dunia dan menyebabkan pandemi global. Pandemi COVID-19 yang
disebabkan oleh virus corona bukan hanya menimbulkan isu kesehatan
di tingkat global, namun juga menyebabkan terhentinya sebagian besar
aktivitas, baik sosial maupun ekonomi. Berbagai negara menerapkan
travel restriction dan/atau lockdown sehingga menyebabkan jumlah
kunjungan wisatawan mancanegara menurun signifikan. Hal ini sangat
berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah yang mengandalkan
pemasukan dari industri pariwisata.

Adanya kebijakan Pemerintah Pusat untuk melakukan realokasi


dan refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19, baik APBN
maupun APBD, menyebabkan penurunan penerimaan Dana
Perimbangan.

3.2.2.Kebijakan Pengelolaan Belanja Daerah

Kebijakan belanja daerah secara umum diarahkan untuk


meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
pelayanan dasar kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial budaya dan

III-21
pemerataan pembangunan antar sektor dan wilayah (pro-growth dan
pro- environment) melalui upaya peningkatan daya beli masyarakat,
penanggulangan kemiskinan (pro-poor), perluasan kesempatan kerja
(pro-job), serta peningkatan ketersediaan pangan, dengan ditopang
optimalisasi peran perempuan di dalamnya (pro- gender). Mendorong
peningkatan kualitas manajemen pemerintahan dan pembangunan
daerah, melalui integrasi pola pembangunan partisipatif dengan pola
pembangunan reguler, baik di tingkat kabupaten, kecamatan maupun
desa melalui Kebijakan BKK Desa. Belanja daerah juga diarahkan pada
peningkatan efisiensi, efektivitas, transparansi, akuntabel dan
penetapan prioritas alokasi anggaran untuk mendanai kegiatan-
kegiatan sesuai dengan prioritas pembangunan yang disesuaikan
dengan kemampuan dana yang tersedia.

Kebijakan-kebijakan yang diambil dalam pengelolaan belanja


daerah antara lain:

a. Belanja daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanaan urusan


pemerintah yang menjadi kewenangan kabupaten yang terdiri atas
urusan wajib dan urusan pilihan;
b. Belanja dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib digunakan
untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat dalam upaya memelihara kewajiban daerah yang
diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar
pendidikan, kesehatan, serta pembangunan infrastruktur dan pusat
pemerintahan;
c. Belanja daerah yang dianggarkan juga untuk menunjang efektivitas
pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing OPD di jajaran
pemerintah kabupaten Gianyar;
d. Meningkatkan efisiensi pengeluaran daerah dengan berorientasi
pada kinerja dan kepentingan layanan publik untuk mengeliminasi
sumber ketidakefisienan keuangan daerah;
e. Meningkatkan kemampuan perencanaan pengeluaran OPD di
lingkungan pemerintah kabupaten Gianyar, dalam upaya
optimalnya pencapaian program dan kegiatan yang direncanakan;
f. Anggaran daerah dikelola dengan berorientasi pada hasil yang baik
dan biaya yang rendah;

III-22
g. Penganggaran keuangan daerah diarahkan dapat memberikan
keleluasaan bagi para pelaksana untuk memaksimalkan
pengelolaan dananya dengan memperhatikan prinsip value of money
yaitu efektif, efisien, dan ekonomis serta mampu mendongkrak
kinerja dan profesionalisme kerja di setiap OPD.
Dengan adanya pandemi COVID-19, serta adanya kebijakan dari
Pemerintah Pusat untuk percepatan penanganan COVID-19, melalui
refocusing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang Dan
Jasa Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19, serta adanya
Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan
Nomor 119/2813/SJ dan Nomor 177/KMK.07/2020 tentang Percepatan
Penyesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2020
Dalam Rangka Penanganan COVID-19, serta Pengamanan Daya Beli
Masyarakat dan Perekonomian Nasional, maka Pemerintah Kabupaten
Gianyar telah melakukan refocusing belanja daerah yang digunakan
untuk penanganan pandemi COVID-19.

Untuk mengoptimalkan serapan belanja daerah yang sudah


direncanakan, Pemerintah Daerah menetapkan kebijakan belanja
daerah antara lain:

a. Urusan Wajib Pelayanan Dasar yang meliputi: Pendidikan,


Kesehatan, Pekerjaan Umum dan penataan Ruang, Perumahan
Rakyat dan Kawasan Permukiman, Ketentraman dan Ketertiban
Umum serta Perlindungan masyarakat dan Sosial.
b. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar yang meliputi: Tenaga Kerja,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pangan,
Lingkungan Hidup, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan
Sipil, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,
Penanaman Modal, Kepemudaan dan Olah Raga, Kebudayaan, dan
Perpustakaan.
c. Urusan Pilihan yang meliputi: Pariwisata, Pertanian, dan
Perindustrian Perdagangan.
d. Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang meliputi: Administrasi
Pemerintahan, Pengawasan, Perencanaan, Keuangan, dan
Kepegawaian.

III-23
3.3 Kerangka Pendanaan

Kerangka pendanaan bertujuan untuk mengetahui kapasitas riil


keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan program
pembangunan jangka menengah Kabupaten Gianyar selama 5 (lima)
tahun ke depan. Sedangkan kapasitas riil keuangan daerah adalah
merupakan penerimaan/pendapatan daerah setelah dikurangkan
dengan berbagai pos atau belanja dan pengeluaran pembiayaan yang
wajib dan mengikat.

Sebelum dialokasikan ke berbagai pos belanja dan pengeluaran,


besaran masing-masing sumber penerimaan memiliki kebijakan
pengalokasian yang memperhatikan, antara lain:

a. Penerimaan dari pajak dan retribusi diupayakan alokasi belanjanya


pada program atau kegiatan yang berhubungan langsung dengan
peningkatan layanan dimana retribusi pajak tersebut dipungut.
b. Penerimaan dari pendapatan hasil pengelolaan aset daerah yang
dipisahkan dialokasikan kembali untuk upaya-upaya peningkatan
kapasitas dimana dana penyertaan dialokasikan sehingga
menghasilkan tingkat pengembalian investasi terbaik bagi kas
daerah.
c. Penerimaan dana alokasi umum diprioritaskan bagi belanja umum
pegawai dan operasional rutin pemerintahan daerah.
d. Penerimaan dari dana alokasi khusus dialokasikan sesuai dengan
tujuan di mana dana tersebut dialokasikan.
e. Penerimaan dana bagi hasil dialokasikan secara memadai untuk
perbaikan layanan atau perbaikan lingkungan sesuai jenis dana
bagi hasil didapat.

3.3.1 Proyeksi Pendapatan dan Belanja APBD Kabupaten Gianyar


2024-2026

Berdasarkan hasil analisis dari data realisasi pendapatan dan


belanja daerah Kabupaten Gianyar (data realisasi tahun 2017-2021),
maka ada beberapa hal yang menjadi dasar dan pertimbangan dalam
penyusunan proyeksi APBD Kabupaten Gianyar 2024-2026 dengan
rincian sebagai berikut:

III-24
a. Penyusunan proyeksi realisasi APBD Kabupaten Gianyar
(Pendapatan Belanja Daerah) pada tahun 2024-2026 disusun
mengacu kepada realisasi APBD Kabupaten Gianyar pada tahun
2017-2021.
b. Penyusunan proyeksi APBD dilakukan berdasarkan asumsi
konservatif dengan mempertimbangkan perkembangan realisasi
pada kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir (2017-2021) dan
prakiraan realisasi tahun 2022.
c. Penyusunan proyeksi realisasi APBD telah mempertimbangkan
kinerja pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar,.
d. Penyusunan proyeksi realisasi APBD ini juga belum
mempertimbangkan bila terjadi kondisi force majeur, seperti
bencana alam yang tentunya akan berdampak pada kinerja ekonomi
Bali, khususnya industri pariwisata sebagai penggerak utama
ekonomi, sehingga pada gilirannya akan mempengaruhi seluruh
kinerja komponen pendapatan daerah khususnya Pendapatan Asli
Daerah (PAD) dan komponen lain-lain pendapatan yang sah maupun
realisasi belanja daerah secara umum.
e. Penyusunan proyeksi realisasi APBD ini, belum mempertimbangkan
perubahan kebijakan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah
Provinsi dalam kurun waktu 2024-2026 yang akan mempengaruhi
kinerja dan pencapaian realisasi pendapatan dan belanja daerah,
antara lain kebijakan dana perimbangan, retribusi, perpajakan,
bantuan keuangan dan pengelolaan cash flow anggaran dari sisi
pendapatan, termasuk dari sisi belanja (kebijakan pengembangan
infrastruktur, belanja bagi hasil dan bantuan keuangan, belanja
barang dan jasa serta bantuan sosial).
f. Penyusunan proyeksi APBD tahun 2024-2026 disusun dengan
skema pendekatan pesimis dan optimis, sebagai range dalam
proyeksi realisasi APBD ini.

3.3.2 Perhitungan Kerangka Pendanaan

Struktur dan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah


Kabupaten Gianyar pada tahun 2024-2026 disajikan sesuai tabel
berikut.

III-25
Tabel 3.5
Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk
Mendanai Pembangunan Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026
Proyeksi
No. Uraian
Tahun 2024 (Rp) Tahun 2025 (Rp) Tahun 2026 (Rp)
1 Pendapatan
2,733,668,605,962.80 3,007,035,466,559.08 3,307,739,013,214.99
Pencairan dana
2 cadangan (sesuai
Perda)
Sisa Lebih Riil
3
Perhitungan Anggaran 89,250,000,000.00 93,712,500,000.00 98,398,125,000.00
Total penerimaan
2,822,918,605,962.80 3,100,747,966,559.08 3,406,137,138,214.99
(1+2+3)
Dikurangi:
4 Belanja Operasi 1,715,711,140,867.09 1,801,496,697,910.45 1,891,571,532,805.97
Belanja dan
Pengeluaran
5 Pembiayaan yang 187,384,894,666.00 187,384,894,666.00 187,384,894,666.00
Wajib dan Mengikat
serta Prioritas Utama
Kapasitas riil
kemampuan 919,822,570,429.71 1,111,866,373,982.63 1,327,180,710,743.02
keuangan
Sumber: BPKAD Kabupaten Gianyar, 2022

III-26
BAB IV
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

4.1 Permasalahan Pembangunan Daerah


Permasalahan pembangunan daerah merupakan perbedaan
ekspektasi antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan
yang direncanakan. Potensi permasalahan pembangunan daerah pada
umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara
optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak
dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi. Berdasarkan
gambaran umum pembangunan Kabupaten Gianyar selama beberapa
tahun terakhir, maka permasalahan pokok pembangunan adalah;
1. Belum optimalnya Pembangunan SDM yang berkualitas dan
berdaya saing;
2. Belum optimalnya kualitas dan pemerataan kesejahteraan
masyarakat;
3. Belum optimalnya penanganan kemiskinan;
4. Belum optimalnya penanganan konflik adat, budaya dan
kerukunan hidup bermasyarakat;
5. Belum optimalnya pembangunan infrastruktur;
6. Belum optimalnya percepatan perekonomian berkelanjutan;
7. Belum optimalnya stabilitas keamanan dan kenyamanan
masyarakat Gianyar;
8. Belum optimalnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi menuju Good
Governance.
Permasalahan pokok pembangunan Kabupaten Gianyar di atas
disarikan dari berbagai akar-akar permasalahan yang berkembang
pada aspek-aspek pembangunan daerah yang dikelompokkan
kedalam 3 (tiga) aspek, sebagai berikut.

4.1.1 Aspek Kesejahteraan Masyarakat


A. Kemiskinan dan Pengangguran
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Gianyar cenderung
menurun selama kurun waktu 2017 sampai 2019 yaitu mencapai
3,88%. Namun dari tahun 2020 hingga tahun 2022 mengalami
peningkatan menjadi 4,85 persen, peningkatan ini diakibatkan

IV-1
adanya pandemi Covid-19. Sedangkan, jumlah penduduk miskin di
Kabupaten Gianyar pada tahun 2021 tercatat sebesar 4,85%, naik
0.77% dibandingkan dengan tahun 2020. Dari gambar 4.1 dapat
dilihat bahwa pada tahun 2022 jumlah penduduk miskin di
Kabupaten Gianyar adalah sebesar 27.740 orang. Bertambah sekitar
2.380 orang dibandingkan jumlah penduduk miskin pada tahun 2021
yang tercatat sekitar 25.360 orang.

30,000

27,740
25,000
25,360

20,000 22,420
21,256 21,010
19,850

15,000

10,000

5,000

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Sumber: Kabupaten Gianyar dalam Angka 2022


Gambar 4.1 Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Gianyar Tahun
2017-2022

Tingkat partisipasi angkatan kerja di Kabupaten Gianyar bisa


dilihat pada Gambar 4.2. Pada tahun 2017, persentase tingkat
partisipasi angkatan kerja sebesar 78.17% dan mengalami
peningkatan 79.10% pada tahun 2018. Penurunan TPAK mengalami
penurunan tahun 2019 hingga 2020 menjadi 76.19% dan 71.27%.
Peningkatan tingkat partisipasi angkatan kerja tahun 2021 menjadi
sebesar 73,54%.

IV-2
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) (%)
80.00 79.10
78.17
78.00
76.21
76.00
73.54
74.00

72.00 71.27

70.00

68.00

66.00
2017 2018 2019 2020 2021

Sumber Data: Disnaker Kabupaten Gianyar, 2021


Gambar 4.2 Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di
Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021

Pasca pandemi COVID-19 tingkat pengangguran terbuka di


Kabupaten Gianyar di tahun 2020 meningkat hingga 7.53% dari
1.42% pada tahun 2019. Tahun 2020 hingga 2022 tingkat
pengangguran terbuka mengalami sedikit menjadi 6,78 persen..

Tingkat Pengangguran Terbuka (%)


8.00

7.00

6.00

5.00

4.00

3.00

2.00

1.00
1.02 1.60 1.42 7.53 6.90 6.78
0.00
2017 2018 2019 2020 2021 2022

Sumber: Disnaker Kabupaten Gianyar, 2023


Gambar 4.3 Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten
Gianyar 2017-2022

IV-3
Kemiskinan Ekstrem

Secara internasional, kemiskinan ekstrem adalah masyarakat


yang memiliki pendapatan kurang dari U$1,9 PPP (purchasing power
parities). PPP adalah indeks harga internasional yang diukur dengan
sejumlah uang yang dibutuhkan untuk membeli sekeranjang barang
yang sama di setiap negara yang dilakukan pembanding dengan
menggunakan US$. Setidaknya, ada 3 (tiga) hal yang bisa dipahami
sebagai penyebab kemiskinan ekstrem, yaitu 1) kondisi sosial-budaya;
2) keterbatasan sumber daya; dan 3) keterisolasian, rendahnya
pendidikan, kesehatan, dan keterbatasan akses terhadap lapangan
kerja. (Sumber: Bank Dunia).

Data Kemiskinan Ekstrem Tahun 2022


45.00 41.68
40.00
35.00 29.45 30.02
30.00 24.74
23.46
25.00
18.28
20.00 15.00
15.00 12.17
10.00 5.30 5.15 6.07 5.28 6.98 6.21
4.70 2.97
5.00 2.53
0.00

Jumlah Penduduk Miskin (ribu) Persentase Penduduk Miskin (%)

Sumber: BPS, 2022


Gambar 4.4 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Ekstrem di
Provinsi Bali

Jumlah kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar sebanyak


24.740 kepala keluarga (4,70%). Posisi ini menempati keempat
tertinggi dari seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali.
Pandemi COVID-19 yang terjadi di berbagai negara
mengakibatkan terjadinya berbagai pembatasan kegiatan dan
larangan perjalanan ke luar negeri. Situasi tersebut mengakibatkan

IV-4
kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali khususnya Kabupaten
Gianyar mengalami penurunan yang sangat tajam. Dampak nyata
yang dirasakan di Gianyar adalah pada lapangan usaha yang
bergantung pada kunjungan wisatawan mancanegara.
Target Pemerintah Kabupaten Gianyar untuk mengurangi
tingkat kemiskinan dan pengangguran selama dua tahun terakhir
masih dibayangi oleh dampak COVID-19 sehingga terjadi fluktuasi.
Secara nasional kemiskinan ekstrim pada tahun 2024 ditargetkan
menjadi nol persen. Untuk mendukung target ini pemerintah
Kabupaten Gianyar telah melakukan intervensi melalui program
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Kesehatan (BK), Kredit
Usaha Rakyat (KUR) dan lain-lain.

Tabel 4.1 Rumusan Permasalahan Kemiskinan dan Pengangguran


PERMASALAHAN AKAR PERMASALAHAN
Kemiskinan dan ● Dampak pandemi COVID-19
pengangguran ● Rendahnya pendidikan, kesehatan,
dan terbatasnya akses terhadap
lapangan kerja
● Terjadi mismatch (tenaga kerja
dengan lapangan kerja)
● Belum optimalnya pemberdayaan
masyarakat dan desa
● Iklim Investasi belum kondusif
● Ketimpangan pendapatan
masyarakat
● Masih adanya masalah
kesejahteraan sosial masyarakat

B. Kesenjangan
Kesenjangan masih menjadi permasalahan pembangunan yang
harus diatasi di Kabupaten Gianyar. Kesenjangan yang dimaksud,
yaitu kesenjangan dari sisi penduduk, antar sektor, dan gender.
● Kesenjangan Penduduk: Aspek kependudukan dalam
pembangunan dapat menjadi peluang dan menjadi permasalahan
dalam pembangunan. Penduduk dapat menjadi aset berharga

IV-5
dalam mendukung pembangunan jika dapat dimanfaatkan secara
optimal. Namun, penduduk juga dapat menjadi beban
pembangunan jika tidak diberdayakan secara optimal. Dalam hal
ini, masalah meningkatnya jumlah penduduk dan ketimpangan
penduduk akan menjadi sumber berbagai masalah pembangunan
yang sudah dan akan terjadi di Kabupaten Gianyar, yaitu masalah
infrastruktur, perumahan, alih fungsi lahan, tata ruang, sosial-
budaya, kriminalitas, layanan kesehatan, pendidikan dan lain
sebagainya.
Jumlah penduduk di Kabupaten Gianyar dari tahun 2017
sampai dengan tahun 2022 berfluktuasi. Peningkatan jumlah
penduduk Gianyar dari tahun 2017 ke tahun 2019 rata-rata
sebesar 0,82 persen. Pada tahun 2020 jumlah penduduk naik
hingga ke angka 616.300 orang, atau melonjak 20.32% dari tahun
2019. Penurunan penduduk terjadi dari tahun 2020 hingga tahun
2022 sebanyak 523.772

Jumlah Penduduk
630,000
610,000
616,300
590,000
570,000
550,000
530,000
510,000 523,972
519,485
508,100 512,200
490,000 503,900
470,000
450,000
2017 2018 2019 2020 2021 2022

Sumber: Gianyar Dalam Angka, 2022


Gambar 4.5 Jumlah Penduduk di Kabupaten Gianyar Tahun 2017-
2022

Kecamatan Sukawati merupakan kecamatan yang memiliki


jumlah penduduk tertinggi di Kabupaten Gianyar yaitu 121.719
ribu jiwa pada tahun 2022. Sedangkan Kecamatan Payangan
merupakan kecamatan yang memiliki penduduk terendah
sebanyak 45.900.

IV-6
Jumlah Penduduk (ribu)
140,000
121,719
120,000 104,375
100,000
75,662 71,836
80,000
60,000 51,926 52,554
45,900
40,000
20,000
0

Sumber: Gianyar Dalam Angka, 2022


Gambar 4.6 Jumlah Penduduk per Kecamatan di Kabupaten
Gianyar Tahun 2022

● Kesenjangan Antar Sektor: Selain kesenjangan penduduk,


masih adanya kesenjangan antar sektor dalam memberikan
kontribusi terhadap PDRB Gianyar. Sektor yang dimaksud yaitu
antara sektor pariwisata dan pertanian. Hal tersebut terlihat
dari sektor penyediaan akomodasi dan makan minum
(pariwisata) memberikan kontribusi paling dominan sebesar
19,72 persen pada tahun 2022, sedangkan sektor pertanian,
kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi sebesar
12,56 persen. Sektor pertanian awalnya adalah penggerak
perekonomian Kabupaten Gianyar sebelum sektor pariwisata
mendominasi. Perlambatan sektor pertanian disebabkan oleh
cenderung menurunnya hasil produksi karena kapasitas
produksi yang cenderung stagnan. Selain itu, dipengaruhi juga
oleh penurunan keterlibatan petani. Hal tersebut juga tidak
dapat terlepas dari semakin meningkatnya sektor pariwisata.
Meningkatnya sektor pariwisata dipengaruhi oleh banyak hal,
antara lain keramahtamahan, kebersihan lingkungan, daya
tarik objek wisata, ketersediaan berbagai fasilitas pariwisata,
dan lainnya. Dampak dari meningkatnya sektor pariwisata yaitu
terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian.

IV-7
Hal tersebut akan berpengaruh pada terjadinya alih profesi dari
sektor pertanian ke sektor pariwisata.

Gambar 4.7 Kontribusi Sektor Pariwisata dan Pertanian


terhadap PDRB Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2022

Kontribusi Sektor Pertanian dan Pariwisata


5,000,000.00

4,500,000.00 4,294,951.05
4,032,802.79
4,000,000.00 3,746,670.67

3,500,000.00 3,210,142.93
3,080,748.35
3,000,000.00 2,840,605.89

2,500,000.00 2,165,731.912,130,847.952,144,673.252,097,513.65
2,027,004.482,141,412.59
2,000,000.00

1,500,000.00

1,000,000.00

500,000.00

-
2017 2018 2019 2020 2021 2022

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Sumber: BPS Kabupaten Gianyar, 2022

Gambar 4.8 PDRB Per Kapita Atas Dasar Konstan


Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021

Produk Domoestik Regional Bruto


19,500,000.00
19,000,000.00
18,500,000.00
18,000,000.00
17,500,000.00
17,000,000.00
16,500,000.00
16,000,000.00
15,500,000.00
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
2017 17,005,120.83
2018 18,027,091.66
2019 19,040,901.02
2020 17,442,442.30
2021 17,258,767.33
2022 17,956,688.81

Sumber: BPS Kabupaten Gianyar, 2022

IV-8
Sejak kasus pertama pada 2 Maret 2020, jumlah kasus
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia terus
bertambah pesat. Selanjutnya, pada tanggal 14 Maret 2020
pemerintah menetapkan pandemi COVID-19 sebagai Bencana
Nasional. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 1
Oktober 2021, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia telah
mencapai lebih dari 4,2 juta jiwa, dan telah menyebabkan lebih
dari 140 ribu kematian. Virus ini telah menyebar ke 34 provinsi
di mana DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus terbanyak
yaitu 858,3 ribu (20,4%) kasus, diikuti oleh Jawa Barat dengan
703,2 ribu (16,7%) kasus, dan Jawa Tengah dengan 482,4 ribu
(11,5%) kasus.
Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada sektor
kesehatan saja, namun juga berdampak pada perekonomian, di
mana pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2020
terkontraksi sebesar 2,07% (yoy). Pandemi COVID-19 ini
mengharuskan pemerintah mengeluarkan kebijakan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah
penyebaran COVID-19. Kebijakan PSBB ini membuat aktivitas
masyarakat dan ekonomi menjadi terbatas. Konsumsi rumah
tangga yang melambat dan perilaku konsumen yang enggan
keluar rumah karena adanya pembatasan mobilitas,
menyebabkan turunnya permintaan agregat. Akibatnya,
aktivitas perusahaan dan pekerja mandiri menurun dan/atau
terhenti, menyebabkan turunnya penawaran agregat.
Kabupaten Gianyar merupakan kabupaten yang
mengalami pertumbuhan ekonomi negatif paling besar. Selama
tahun 2020, Kabupaten Gianyar tumbuh negatif sebesar 8,4
persen. Sedangkan untuk tahun 2021 pertumbuhan juga masih
negatif sebesar 1,07 persen. Ekonomi Gianyar dengan sektor
pariwisata sebagai kontributor utama, sangat terdampak akibat
adanya pemberlakuan kebijakan PSBB.
Tertekannya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar akibat
pandemi COVID-19 berdampak negatif terhadap indikator
kesejahteraan masyarakat.

IV-9
Berdasarkan data BPS, tingkat kemiskinan di Kabupaten
Gianyar mengalami kenaikan, dari 3,88% (2019) menjadi 4,08%
di tahun 2020, serta meningkat drastis menjadi 4,85% di tahun
2021. Untuk kenaikan juga terjadi pada tingkat pengangguran
terbuka (TPT), yaitu dari 1,42% di tahun 2019 menjadi 8,00%
di tahun 2020, dan pada bulan Februari 2021 sedikit menurun
menjadi 6,90%.
Penurunan ekonomi yang signifikan di Kabupaten
Gianyar berkontribusi terhadap peningkatan kesenjangan
pendapatan (indeks Gini). Hal ini tercermin pada peningkatan
indeks gini Kabupaten Gianyar pada tahun 2019 dari sebesar
0,20 menjadi 0,32 tahun 2020 dan tahun 2021 menjadi 0,33.

Gini Ratio
0.35
0.3
0.32 0.33
0.25 0.3
0.28
0.2 0.26
0.15
0.1
0.05
0
2017 2018 2019 2020 2021
Gini Ratio 0.26 0.3 0.28 0.32 0.33

● Kesenjangan Gender: Di Kabupaten Gianyar sudah berhasil


melewati target yang ditetapkan yaitu 50%, namun demikian
jumlah angkatan kerja perempuan masih di bawah angkatan
kerja laki-laki. Angkatan kerja perempuan ini bekerja di
berbagai sektor pembangunan seperti sebagai ASN, pegawai
swasta, perdagangan dan lainnya. Keterlibatan perempuan
sebagai tenaga profesional juga masih dibawah laki-laki yaitu
48,05 persen pada tahun 2018, tetapi mulai tahun 2019 dan
berikutnya lebih tinggi dari laki-laki, yaitu 54,94% di tahun
2021.

IV-10
Keterlibatan Perempuan Sebagai Tenaga
Profesional (Persen)
60.00
54.94
50.00 51.80 51.45
44.87 45.33
40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
2017 2018 2019 2020 2021

Sumber: DP3AP2KB Kabupaten Gianyar, 2022


Gambar 4.9 Keterlibatan Perempuan sebagai tenaga
Profesional (Persen)

Sumbangan Pendapatan Perempuan (Persen)


39.00

38.60
38.50

38.00 37.94 37.91

37.50 37.42
37.25
37.00

36.50
2017 2018 2019 2020 2021

Sumber: DP3AP2KB Kabupaten Gianyar, 2022


Gambar 4.10 Sumbangan Pendapatan Perempuan (Persen)
Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021

Sumbangan pendapatan perempuan baru sebesar


37,94% pada tahun 2019 dan meningkat menjadi 38,60% di
tahun 2021.
Untuk Partisipasi perempuan dalam bidang politik bisa
dikatakan berkembang lambat. Pada Tahun 2017 sebesar 7,5
persen dan menjadi 10% pada tahun 2021. Kondisi ini masih
jauh dari kuota yang ditetapkan dalam Undang–Undang Pemilu
yaitu 30%.

IV-11
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
67
66 65.64
66.22
65 66.14

64
62.59
63 62.35
62
61
60
2017 2018 2019 2020 2021

Tahun

Sumber: DP3AP2KB Kabupaten Gianyar, 2022


Gambar 4.11 Indeks Pemberdayaan Gender Kabupaten
Gianyar Tahun 2017-2021

Perkembangan gender dapat dilihat secara nasional dengan


menggunakan indikator Indeks Pemberdayaan Gender (IDG).
Indeks Pemberdayaan Gender merupakan indeks komposit yang
tersusun dari beberapa variabel yang mencerminkan tingkat
keterlibatan wanita dalam proses pengambilan keputusan
dibidang politik dan ekonomi.
Capaian IDG Kabupaten Gianyar pada tahun 2019
mencapai 66,22 tetapi pada tahun 2020 menurun menjadi
66,14 dan pada tahun 2021 menjadi 65,64. Capaian IDG ini
masih di bawah Provinsi Bali yang sebesar 72,17.

Tabel 4.2 Rumusan Permasalahan Kesenjangan


PERMASALAHAN AKAR PERMASALAHAN
● Kesenjangan Antar Sektor ● Terjadinya perlambatan sektor
pertanian dan sektor pariwisata
yang berkembang pesat
● Kesenjangan Antar Wilayah ● Persebaran yang tidak merata dari
titik-titik destinasi pariwisata
sehingga terdapat ketimpangan
dalam menikmati benefit ekonomi
dari aktivitas pariwisata

IV-12
PERMASALAHAN AKAR PERMASALAHAN
● Kesenjangan Gender ● Belum meratanya akses
pendidikan dasar bagi perempuan
terutama pada keluarga miskin
yang jumlahnya masih banyak di
Kabupaten Gianyar

C. Kualitas SDM
Kualitas sumber daya manusia (SDM) dapat ditingkatkan
dengan cara meningkatkan pendidikan dan kesehatan. Permasalahan
yang terjadi dari sisi pendidikan yaitu masih rendahnya rata-rata lama
sekolah. Meskipun rata-rata lama sekolah mengalami peningkatan
setiap tahunnya hingga mencapai 9,55 pada tahun 2022, tetapi masih
jauh dari target wajib belajar 12 tahun. Adapun penyebab rata-rata
lama sekolah belum mencapai target, karena masih adanya angka
putus sekolah, seperti: tidak melanjutkan sekolah, DO (Drop Out),
maupun dikeluarkan dari sekolah. Dalam kurun waktu 2017 sampai
dengan 2022 rata-rata lama sekolah di Kabupaten Gianyar cenderung
meningkat.

Rata-Rata Lama Sekolah


9.8
9.55
9.6
9.4 9.29
9.2 9.04
8.92 8.94
9 8.87
8.8
8.6
8.4
2017 2018 2019 2020 2021 2022

Sumber: BPS Kabupaten Gianyar, 2022


Gambar 4.12 Rata-Rata Lama Sekolah di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017-2022

Permasalahan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten


Gianyar selain dari sisi pendidikan yaitu terjadinya perubahan cara
berpikir, sikap, dan perilaku baik secara individu maupun kolektif.
Manusia Bali dahulu terkenal karena jemet (rajin, tekun), seken, saja,
beneh, luwih, serta undagi (kreatif), sehingga menghasilkan karya-

IV-13
karya berbasis budaya tinggi. Perilaku Manusia Bali dahulu juga
bersumber dari nilai-nilai kearifan lokal, dengan ciri yang rendah hati
seperti tragia, ipil-ipil (sedikit demi sedikit tetapi konsisten), lascarya
(tulus dan ikhlas), lemuh tusing elung (luwes tetapi tidak mudah
patah), dabdab (teratur, sopan, dan matang), loyal serta berdedikasi
tinggi. Manusia Bali khususnya di Kabupaten Gianyar saat ini
cenderung konsumtif, moralitas menurun, kurang mencintai nilai-
nilai adat, tradisi, seni, dan budaya serta kearifan lokal. Selain itu,
manusia Bali dahulu sangat kuat dalam kohesi sosial yang
ditunjukkan dengan ikatan menyama braya atau solidaritas. Namun
saat ini ikatan menyama braya cenderung melemah.

Tabel 4.3 Rumusan Permasalahan Kualitas SDM Gianyar


PERMASALAHAN AKAR PERMASALAHAN
● Rata-rata lama sekolah yang ● SPM urusan bidang Kesehatan
belum mencapai target dan dan Pendidikan belum terpenuhi
belum merata ● Masih Rendahnya APM jenjang
Pendidikan tinggi
● Masih adanya putus sekolah, DO
(Drop Out), dikeluarkan dari
sekolah
● Belum optimalnya kualitas ● Belum optimalnya sumber daya
dan daya saing sumber daya manusia terhadap pergeseran
manusia struktur ekonomi dan adaptasi
teknologi
● Masih rendahnya tenaga kerja
bersertifikat (kompetensi)
● Cenderung konsumtif, moralitas
● Terjadinya perubahan cara menurun, kurang mencintai
berpikir, sikap, dan perilaku nilai-nilai adat, tradisi, seni, dan
baik secara individu maupun budaya serta kearifan lokal
kolektif

4.1.2. Aspek Pelayanan Umum


Permasalahan pembangunan yang terjadi terkait urusan
penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsi

IV-14
perangkat daerah di Kabupaten Gianyar yang telah diidentifikasikan
adalah sebagai berikut:
URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN
PELAYANAN DASAR
A. Pendidikan
a) Belum tercapainya Angka Partisipasi Sekolah (APS) Pendidikan
Menengah (usia 16-18 tahun) sebesar 100% dan Angka
Partisipasi Sekolah (APS) Pendidikan Khusus (usia 4-18 tahun)
sebesar 100%;
b) Belum meratanya penyebaran TK negeri;
c) Belum optimalnya penyelenggaraan pendidikan vokasi;
d) Belum optimalnya jumlah dan distribusi guru;
e) Belum optimalnya sarana dan prasarana belajar pendidikan
khusus;
f) Masih kurangnya perhatian bagi siswa disabilitas.

B. Kesehatan
a) Belum semua kecamatan memiliki Puskesmas Rawat Inap;
b) Distribusi tenaga kesehatan belum merata;
c) Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan belum memadai;
d) Masih ditemukan adanya Kematian Ibu dan Bayi;
e) Masyarakat yang menderita penyakit tidak menular
kecenderungannya meningkat.
C. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
a) Jaringan infrastruktur jalan dan jembatan masih ada yang
rusak;
b) Belum maksimalnya pelayanan sanitasi dan belum
terpenuhinya kebutuhan dasar air minum bagi masyarakat;
c) Abrasi pantai di Kabupaten Gianyar cukup tinggi;
d) Kondisi dan fungsi jaringan irigasi diperlukan adanya
peningkatan kualitas saluran agar air irigasi tidak banyak yang
bocor/hilang;
e) Belum optimalnya perawatan dan pemeliharaan taman kota;
f) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) belum sepenuhnya
menjadi acuan dalam pemanfaatan ruang oleh masyarakat;

IV-15
g) Pengelolaan air limbah domestik/ rumah tangga belum
sepenuhnya dapat dikelola secara optimal.
D. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
1) Pertumbuhan perumahan dan permukiman yang cenderung
tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah;
2) Peningkatan jumlah rumah tangga yang menempati rumah
tidak layak huni dan tidak didukung oleh prasarana, sarana
lingkungan dan utilitas umum (PSU);
3) Pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana lingkungan
belum cukup memadai;
4) Fasilitas sanitasi umum belum cukup mendukung terwujudnya
kawasan perumahan dan kawasan permukiman yang sehat dan
bebas kumuh.
E. Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat
a) Belum optimalnya sinergitas dan koordinasi antara Pemerintah
dan Pemerintah Daerah dalam rangka tindak lanjut
penanganan Konflik Sosial;
b) Masih adanya pelanggaran tata ruang tidak sesuai dengan
peruntukan;
c) Dampak kemajuan teknologi informasi di berbagai sektor usaha
dan jasa yang berpotensi mengganggu ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat;
d) Maraknya pembangunan usaha jasa pariwisata tanpa izin;
e) Belum maksimalnya sarana dan prasarana pendukung serta
sumberdaya dalam rangka mengantisipasi bencana di suatu
wilayah yang sewaktu-waktu bisa terjadi;
f) Perilaku masyarakat yang kurang mendukung untuk
meminimalkan potensi bencana.
F. Sosial
a) Masih adanya masyarakat miskin yang belum mendapatkan
penanganan
b) Meningkatnya tingkat kemiskinan dan pengangguran dengan
adanya Pandemi Covid-19
c) Belum optimalnya penanganan penyandang masalah
kesejahteraan Sosial (PMKS)

IV-16
d) Belum optimalnya perlindungan kepada korban bencana serta
jaminan Sosial bagi masyarakat miskin
e) Belum optimalnya sistem pendataan penduduk miskin, Indeks
keberfungsian sosial penyandang disabilitas, Indeks
keberfungsian sosial lanjut usia, Indeks keberfungsian sosial
anak, Indeks keberfungsian sosial korban penyalahgunaan
NAPZA serta Indeks keberfungsian sosial tuna sosial dan korban
perdagangan orang
f) Belum optimalnya pelayanan sosial bagi penyandang
keterlantaran;
g) Masih terdapat penerima bantuan sosial dan subsidi yang tidak
tepat sasaran.
G. Bencana
a) Belum optimalnya mitigasi bencana guna menekan korban jiwa,
harta maupun benda akibat bencana;
b) Kurangnya pemahaman dan kesadaran aparatur pemerintah
dan masyarakat tentang Pengurangan Risiko Bencana;
c) Masih kurangnya kajian risiko Bencana dan Instrument-
instrumen Kesiapsiagaan menghadapi Bencana;
d) Banyaknya Penduduk rentan baik fisik, sosial dan ekonomi.

URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK BERKAITAN


DENGAN PELAYANAN DASAR
A. Tenaga Kerja
a) Masih rendahnya penyerapan tenaga kerja disebabkan
rendahnya kompetensi dan mismatch dengan kebutuhan
industri kerja;
b) Terbatasnya sertifikasi profesi (LSP) sektor pariwisata;
c) Kurang pahamnya tenaga kerja terhadap prosedur bekerja ke
luar negeri;
d) Masih banyak perusahaan yang belum memahami pentingnya
norma kerja, norma K3, dan kesejahteraan pekerja;
e) Masih seringnya muncul kasus perselisihan hubungan
industrial antara perusahaan dengan Pekerja/Buruh;
f) Melonjaknya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) akibat
Pandemi Covid-19.

IV-17
B. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
a. Belum memadainya partisipasi perempuan pada bidang politik,
sosial dan ekonomi
b. Partisipasi Angkatan Kerja perempuan masih dibawah
dibandingkan dengan laki-laki
c. Belum optimalnya sosialisasi pelaksanaan PUG dan PPRG
Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG).
d. Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak termasuk
TPPO masih cukup tinggi di Kabupaten Gianyar.
C. Pangan
a. Adanya Alih Fungsi Lahan dan pemilikan lahan petani sempit
b. Keterbatasan Air Irigasi dan kualitas jaringan irigasi
c. Minat tenaga kerja di sektor pertanian semakin menurun,
diakibatkan oleh pendapatan di sektor pertanian kurang
menjanjikan dibandingkan sektor lainnya.
d. Akses pemasaran dan permodalan petani/nelayan lemah
e. Penguasaan teknologi bagi petani lemah
f. Masih adanya cemaran pada pangan segar yang dapat
membahayakan kesehatan.
g. Rendahnya jumlah Kelompok ternak/tani/nelayan yang
berbadan hukum
D. Pertanahan
a. Belum optimalnya pelaksanaan urusan pertanahan.
E. Lingkungan Hidup
a) Belum optimalnya data informasi pengelolaan lingkungan
hidup;
b) Kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah dari rumah
tangga belum maksimal;
c) Masih adanya pencemaran air sungai, pantai, laut dan mata air;
d) Masih adanya pencemaran udara;
e) Menurunnya sumber daya genetik dan keanekaragaman hayati;
f) Belum optimalnya pengelolaan sampah (TPS3R);
g) Belum optimalnya kualitas pelayanan pengelolaan sampah di
TPA.

IV-18
F. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
a) Belum semua penduduk memiliki dokumen atas peristiwa
penting
b) Belum semua penduduk memiliki dokumen atas peristiwa
kependudukan.
c) Masih kurangnya sarana dan prasarana untuk mendukung
operasional administrasi dan pelayanan dokumen
Kependudukan dan Pencatatan sipil
d) Belum optimalnya integrasi data dan informasi kependudukan.
G. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
a) Masih lemahnya kemampuan aparatur dan peran kelembagaan
pemerintahan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa,
b) Belum Optimalnya Pengembangan Usaha Ekonomi Desa
c) Belum optimalnya pengembangan potensi sumber daya
perdesaan;
d) Peran lembaga kemasyarakatan dan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan desa kurang optimal.
H. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
a) Belum terpenuhinya Rasio Tenaga penyuluh KB/petugas
lapangan KB (PKB/PLKB) per 100.000 penduduk;
b) Belum meratanya distribusi dan pengendalian Kebutuhan Alat
dan Obat Kontrasepsi Serta Pelaksanaan Pelayanan KB ;
c) Kurang memadainya sarana dan prasarana untuk menunjang
pelayanan;
d) Masih rendahnya pengetahuan remaja tentang penyiapan
kehidupan berkeluarga bagi remaja (PKBR).
I. Perhubungan
a) Terjadi Kemacetan lalu lintas di pusat-pusat kegiatan wisata;
b) Masih tingginya kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Gianyar,
dimana rata-rata korban jiwa meninggal akibat kecelakaan lalu
lintas mencapai 1,5 jiwa/hari;
c) Rendahnya penggunaan angkutan umum;
d) Masih terbatasnya kapasitas layanan prasarana transportasi
(jalan, dan terminal);
e) Terbatasnya pengembangan sistem jaringan prasarana
transportasi.

IV-19
J. Komunikasi dan Informatika
a) Belum optimalnya proses integrasi aplikasi yang tersebar di
instansi lingkup Pemerintah Kabupaten Gianyar;
b) Nilai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) masih
rendah;
c) Belum optimalnya layanan, publikasi informasi, dan
pemanfaatan teknologi informasi.
K. Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
a) Masih terbatasnya akses koperasi dan UKM dalam pembiayaan
dan permodalan
b) Belum optimalnya data yang lengkap dan valid mengenai
perkembangan koperasi dan UMKM
c) Rendahnya kualitas kelembagaan dan organisasi manajemen
Koperasi berimbas kepada kurang optimalnya kinerja Koperasi.
d) Masih kurangnya kerjasama kemitraan ekonomi dan bisnis
yang melibatkan koperasi dan UMKM di Kabupaten Gianyar.
L. Penanaman Modal
a) Belum optimalnya iklim investasi yang kondusif dan regulasi
yang mendorong kondisi investasi sehingga investor akan
semakin tertarik untuk menanamkan modal di Kabupaten
Gianyar;
b) Kurangnya sosialisasi dan rendahnya pemahaman masyarakat
tentang penanaman modal serta perizinan dan non perizinan;
c) Belum memadainya informasi tentang peluang dan potensi
investasi daerah;
d) Standar pelayanan penanaman modal perizinan dan
nonperizinan belum berstandar ISO;
e) Capaian target PMA dan PMDN yang berfluktuasi dikarenakan
situasi keuangan global dan regional.
M. Kepemudaan dan Olah Raga
a) Belum optimalnya akses data tentang kepemudaan dan
olahraga Kabupaten Gianyar;
b) Belum tersedianya regulasi daerah yang mengatur kepemudaan
terutama pada penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan
pemuda sesuai dengan UU Nomor 40 Tahun 2009;

IV-20
c) Belum optimalnya keterlibatan pemuda secara aktif dalam
kegiatan kepemudaan dan pengembangan jiwa kewirausahaan;
d) Belum optimalnya pembinaan dan pemasyarakatan olahraga
serta pemenuhan sarana dan prasarana olahraga.
N. Statistik
a) Belum Optimalnya Penyelenggaraan Statistik Sektoral di
Lingkup Daerah Kabupaten;
b) Belum optimalnya Koordinasi dan Sinkronisasi Pengumpulan,
Pengolahan, Analisis dan diseminasi Data Statistik Sektoral;
c) Belum optimalnya sumber daya dalam peningkatan mutu
statistik daerah yang terintegrasi.
O. Persandian
a) Rendahnya pengamanan data dan informasi.
P. Kebudayaan
a) Belum optimalnya pemberdayaan Desa Pakraman, Banjar Adat
dan Organisasi Tradisional lainnya dalam Perlindungan,
pengembangan dan pemanfaatan serta pembinaan Nilai-nilai
Sejarah dan Tradisi/warisan Budaya Tak Benda (intangible);
b) Belum optimalnya Kerjasama dengan Masyarakat dan pihak-
pihak terkait dalam Perlindungan, Pengembangan dan
pemanfaatan Warisan Budaya Kebendaan (tangible);
c) Belum optimalnya Perlindungan, Pengembangan dan
Pemanfaatan serta Pembinaan Keragaman Budaya sebagai
Dokumen Kebudayaan;
d) Belum optimalnya kerjasama dengan Seniman, Budayawan,
Tokoh Masyarakat dan pihak-pihak yang berkompeten dalam
Perlindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan serta
Pembinaan Kesenian dan Kebudayaan.
Q. Perpustakaan
a) Masih rendahnya minat dan budaya baca masyarakat;
b) Masih rendahnya jumlah pemustaka ke perpustakaan daerah
dan perpustakaan sekolah dasar;
c) Jumlah koleksi belum terpenuhi sesuai Peraturan Kepala
Perpustakaan Nasional No. 8 Tahun 2017 tentang Standar
Perpustakaan Nasional;

IV-21
d) Masih sangat kurangnya minat pegawai untuk menjadi
fungsional pustakawan sehingga dari segi kuantitas/jumlah
sumber daya manusia (SDM) fungsional dan pustakawan masih
sangat kurang;
e) Pelayanan perpustakaan belum berbasis IT (online).
R.Kearsipan
a) Kurangnya sarana dan prasarana teknologi yang mendukung
Penyelenggaraan Kearsipan ;
b) Terbatasnya SDM Pengelola Kearsipan;
c) Belum Optimalnya penyelenggaraan arsip berbasis digital;
d) Belum tersedianya Depo arsip.

URUSAN PILIHAN
A. Kelautan dan Perikanan
a) Rendahnya kualitas sumberdaya perikanan tangkap;
b) Kurangnya sarana prasarana yang dimiliki nelayan untuk
kegiatan perikanan tangkap;
c) Masih rendahnya permodalan yang dimiliki nelayan;
d) Rendahnya jumlah Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang
berbadan hukum.
B. Pariwisata
a) Masih banyaknya usaha industri pariwisata yang belum
memiliki standar usaha;
b) Masih kurangnya pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja
pariwisata dan ekonomi kreatif pengembangan destinasi
pariwisata belum optimal;
c) Belum optimalnya pengembangan pariwisata tematik di
kawasan maupun Desa Wisata;
d) Kunjungan wisatawan dan lama tinggal wisatawan masih
rendah terutama pasca Pandemi Covid-19;
e) Belum terintegrasinya penerapan konsep pengembangan
kepariwisataan yang berbasis budaya dan lingkungan;
f) Pembangunan industri pariwisata belum menganut prinsip
berkelanjutan (sustainable).

IV-22
C. Pertanian
a) Adanya alih fungsi lahan kebanyakan terjadi di lahan sawah.
Selama kurun waktu 5 tahun, lahan sawah berkurang ± 61 Ha
yang beralih fungsi menjadi pemukiman dan penunjang
pariwisata;
b) Minat tenaga kerja di sektor pertanian semakin menurun,
diakibatkan oleh pendapatan di sektor pertanian kurang
menjanjikan dibandingkan sektor lainnya;
c) Rendahnya debit air sehingga air untuk irigasi terbatas karena
penggunaan air diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dan pariwisata;
d) Akses Pemasaran dan Permodalan Petani Lemah;
e) Kelembagaan Pengolahan Hasil. Pemberdayaan kelembagaan
dan SDM pertanian perlu ditata dan dikelola dengan baik
melalui pelestarian dan inovasi baru di bidang agribisnis.
F. Perdagangan
a) Realisasi ekspor di Kabupaten Gianyar mengalami penurunan
disebabkan karena krisis ekonomi global yang berkepanjangan;
b) Belum Optimalnya kemitraan usaha antara UMKM dan toko
modern di Kabupaten Gianyar yang dapat dilihat dari
persentase produk-produk UMKM yang dijual di outlet toko
modern yang masih relatif rendah;
c) Keterbatasan informasi pasar yang bisa diakses oleh
perajin/pengusaha IKM dalam rangka pengembangan
usahanya, terutama dalam mengakses informasi pasar ekspor.
G. Perindustrian
a) Belum optimalnya pengembangan SDM perajin/pengusaha
UKM terutama dalam pemasaran produk-produknya;
b) Belum optimalnya pengembangan industri kecil dan kerajinan
rumah tangga yang memanfaatkan sumber daya lokal;
c) Belum optimalnya pengembangan mutu produk, promosi
produk unggulan dan sentra-sentra industri.
H. Transmigrasi
a) Menurunnya minat masyarakat dalam mengikuti program
transmigrasi;

IV-23
b) Belum optimalnya pelaksanaan transmigrasi lokal baik dari
perencanaan sampai evaluasi program.

UNSUR PENDUKUNG URUSAN PEMERINTAHAN


A. Sekretariat Daerah
a) Belum optimalnya pelaksanaan reformasi birokrasi dan capaian
akuntabilitas kinerja pemerintah daerah;
b) Belum optimalnya pelaksanaan budaya kerja "BerAkhlak" pada
OPD Kabupaten Gianyar;
c) Belum optimalnya sosialisasi produk hukum daerah;
d) Belum optimalnya pengembangan kualitas dan kuantitas SDM
pengadaan barang dan jasa serta aplikasinya;
e) Belum meratanya penyaluran hibah dan bantuan sosial bagi
masyarakat;
f) Belum optimalnya pengembangan BUMD dan pengawasan LPD
di Kabupaten Gianyar;
g) Belum maksimalnya capaian pelayanan publik sesuai harapan
masyarakat;
h) Belum optimalnya penataan kelembagaan daerah sesuai dengan
tupoksi dan peraturan perundang-undangan diatasnya;
i) Belum optimalnya pencapaian nilai SAKIP dan PMPRB;
j) Belum optimalnya pelaksanaan kerjasama daerah untuk
meningkatkan perekonomian daerah.
B. Sekretariat DPRD
a) Belum optimalnya pelayanan lembaga Sekretariat DPRD dalam
melaksanakan pelayanan kepada anggota DPRD;
b) Belum optimalnya penguatan kapasitas dan kapabilitas SDM
kesekretariatan DPRD;
c) Masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
penyaluran aspirasi secara demokratis demi kemajuan
wilayahnya;
d) Belum optimalnya penguatan kapasitas dan kapabilitas SDM
kesekretariatan DPRD;
e) Belum optimalnya kapasitas DPRD dalam pembahasan produk
legislasi daerah;

IV-24
f) Belum optimalnya Komunikasi Sekretariat DPRD dengan media
massa dan elektronik dalam menyampaikan produk legislasi
daerah dan persidangannya.

UNSUR PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN


A. Perencanaan
a) Belum optimalnya sistem perencanaan, pengendalian dan
evaluasi pembangunan daerah;
b) Belum optimalnya sinergitas perencanaan pembangunan
daerah;
c) Belum optimalnya basis data perencanaan pembangunan
daerah;
d) Belum optimalnya kesesuaian antar dokumen perencanaan
pembangunan daerah;
e) Belum optimalnya pengembangan kapasitas dan profesionalitas
SDM Perencana.
B. Keuangan
a) Belum optimalnya pengelolaan Pendapatan Asli Daerah.
b) Belum optimalnya Tingkat pemahaman dan kesadaran akan
pentingnya tertib administrasi sehubungan dengan telah
bergesernya paradigma pengelolaan keuangan daerah belum
dipahami secara optimal;
c) Belum optimalnya pengelolaan aset daerah.
C. Kepegawaian
a) Pemberdayaan sumber daya manusia aparatur di masing-
masing unit kerja belum optimal mengingat adanya
kesenjangan antara kompetensi yang dibutuhkan dengan yang
tersedia;
b) Pengadaan PNS belum sepenuhnya bisa mengakomodasi
kebutuhan riil karena harus menyesuaikan dengan kebijakan
Pemerintah Pusat;
c) Pemetaan pegawai belum sepenuhnya sesuai antara jenis
jabatan dan kualifikasi pendidikan yang diharapkan;
d) Pengembangan pegawai berdasarkan pola karier belum bisa
dilaksanakan secara optimal, mengingat antara
kualifikasi/kompetensi yang dibutuhkan dengan kompetensi

IV-25
sumber daya manusia/aparatur yang tersedia masih belum
memadai. Belum adanya standar kinerja yang terukur;
e) Masih terdapat ketimpangan antara jumlah jabatan struktural
dengan jumlah pegawai yang memiliki golongan yang memenuhi
syarat untuk menduduki jabatan Kualitas pelayanan
kepegawaian belum optimal;
f) Sistem manajemen kepegawaian belum mampu mendorong
peningkatan profesionalisme, kompetensi, dan remunerasi yang
adil dan layak sesuai dengan tanggungjawab dan beban kerja;
g) Belum optimalnya pelaksanaan sistem merit pada ASN.
D. Penelitian dan Pengambangan
a) Belum optimalnya Inovasi Daerah;
b) Belum adanya pejabat fungsional peneliti atau sumber daya
aparatur yang mempunyai keahlian spesifik dalam pelaksanaan
penelitian di Kab. Gianyar;
c) Belum optimalnya penerapan hasil kelitbangan dalam
pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan.

UNSUR PENGAWASAN URUSAN PEMERINTAHAN


a) Belum optimalnya sistem pengendalian internal pada OPD;
b) Belum optimalnya pelaksanaan reformasi birokrasi;
c) Belum optimalnya upaya koordinasi dan pencegahan gratifikasi,
korupsi dan pungli;
d) Belum optimalnya peningkatan kompetensi SDM APIP yang
berkelanjutan.

UNSUR KEWILAYAHAN
A. Kecamatan
a) Belum optimalnya pelayanan karena terbatasnya jumlah
aparat/pegawai di Kecamatan dan Kelurahan dibanding luas
wilayah dan jumlah penduduk yang harus dilayani;
b) Belum optimalnya kompetensi sumber daya aparatur
kecamatan dan kelurahan dalam menjalankan tugas dan
fungsinya masing-masing;
c) Belum tersedianya data pembangunan yang tersusun secara
sistematis dan akurat sehingga menimbulkan kendala dalam

IV-26
perencanaan pembangunan yang komprehensif dan
berkelanjutan;
d) Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam proses
perencanaan pembangunan;
e) Belum optimalnya koordinasi antara instansi/UPTD yang
diharapkan dapat memperlancar dan mempertajam analisa
perencanaan pembangunan;
f) Belum optimalnya koordinasi antara OPD teknis dengan
kecamatan terkait pelaksanaan pelimpahan sebagian
kewenangan kepada kecamatan;

UNSUR PEMERINTAHAN UMUM


A. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
a) Masih rendahnya wawasan kebangsaan dan pembauran bangsa
di kalangan masyarakat;
b) Belum optimalnya pembinaan terhadap Ormas dan LSM guna
meningkatkan peran mereka sebagai mitra pemerintah dalam
mendukung pembangunan daerah;
c) Belum optimalnya pelaksanaan pendidikan politik terhadap
masyarakat untuk membangun etika dan moral politik,
kedewasaan perilaku berdemokrasi serta meningkatkan
partisipasi pemilih dalam pemilu;
d) Masih terdapatnya ancaman disintegrasi bangsa dan terorisme
oleh beberapa kelompok kepentingan yang mengancam
persatuan dan kesatuan;
e) Menurunnya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai
bagian dari empat konsensus dasar dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;
f) Masih tingginya kasus penyalahgunaan Narkoba yang
mengancam generasi penerus.

4.1.3 Aspek Daya Saing Daerah


A. Tingkat Daya Saing
Tingkat daya saing (competitiveness) merupakan salah satu
parameter dalam konsep pembangunan daerah berkelanjutan.
Semakin tinggi tingkat daya saing suatu daerah, maka tingkat

IV-27
kesejahteraan masyarakatnya semakin tinggi. Daya Saing Daerah
dapat mengukur posisi relatif suatu daerah terhadap daerah lainnya
dengan memperhatikan semua faktor-faktor pembentuk daya saing
yang dimilikinya serta seberapa jauh daerah tersebut dapat
merealisasikan potensi dari faktor-faktor tersebut. Disamping itu daya
saing daerah mencerminkan profil kondisi dan kemampuan suatu
daerah dalam mengoptimalkan seluruh potensi yang dimilikinya
melalui peningkatan produktivitas, nilai tambah dan persaingan baik
domestik maupun internasional demi kesejahteraan yang tinggi dan
berkelanjutan, serta memberi gambaran tingkat produktivitas,
perkembangan, persaingan, dan kemandirian suatu daerah.
Dari hasil pengukuran Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) pada
tahun 2021 Kabupaten Gianyar dalam kategori rendah dengan
skor/nilai indeks 0,3620. Penampilan hasil detail ditampilkan pada
gambar 4.9.

Sumber: BRIN, 2022


Gambar 4.13 Indeks Daya Saing Daerah Kabupaten Gianyar Tahun
2021

Pembentuk indeks daya saing daerah diukur dari aspek, pilar,


dan dimensi. Hasil IDSD Kabupaten Gianyar tahun 2021 dari
komponen aspek faktor penguat memperoleh nilai 0,695, sumber daya
manusia nilai 0,313, faktor pasar nilai 0,167 dan ekosistem inovasi
mendapat nilai 0,275.

IV-28
Dari sisi aspek yang terdiri dari 4 komponen yaitu: faktor
pasar/market memiliki nilai terendah yaitu 1.227. Untuk sisi pilar
yang terdiri 12 komponen, nilai komponen Infrastruktur, kesehatan,
efisiensi pasar produk, akses keuangan, kesiapan teknologi
mendapat skor 0,0000. Sedangkan dari sisi dimensi yang terdiri dari
23 komponen, komponen keamanan dan ketertiban, infrastruktur
transportasi, infrastruktur air bersih dan kelistrikan, keuangan
daerah, kesehatan, pendidikan, kompetisi dalam negeri, pajak dan
retribusi, stabilitas pasar, ketenagakerjaan, akses keuangan,
kewirausahaan, komersialisasi, telematika, teknologi juga
memperoleh skor 0,0000 (BRIN, 2022).

Sumber: BRIN, 2022


Gambar 4.14 Capaian Skor Aspek Indeks Daya Saing Daerah Gianyar
Tahun 2021

IV-29
Sumber: BRIN, 2022
Gambar 4.15 Capaian Skor Pilar Indeks Daya Saing Daerah
Kabupaten Gianyar Tahun 2021

Sumber: BRIN, 2022


Gambar 4.16 Quadrant chart Faktor Penguat, SDM, Faktor Pasar
dan Ekosistem Inovasi Kabupaten Gianyar Tahun 2021

IV-30
Tabel 4.4 Rumusan Permasalahan Tingkat Daya Saing
PERMASALAHAN AKAR PERMASALAHAN
● Belum optimalnya ekosistem ● Rendahnya dinamika bisnis
inovasi ● Rendahnya komersialisasi
● Rendahnya teknologi
● Belum optimalnya kapasitas ● Rendahnya penguasaan
sumberdaya manusia teknologi
● Rendahnya jiwa kewirausahaan
● Rendahnya rata-rata lama
sekolah

2. Tradisi, Adat, dan Budaya


Kebudayaan Bali adalah aset yang sangat penting dan berharga,
sehingga pembangunan kebudayaan Bali tidak boleh dilakukan
setengah-setengah. Akan tetapi, pembangunan kebudayaan Bali saat
ini tidak mengalami kemajuan secara signifikan karena politik
legislasi dan politik anggaran yang kurang memadai. Budaya lokal
tidak mengalami kemajuan yang berarti kecuali hanya untuk sarana
komoditas ekonomi dan pariwisata saja. Selain itu, arah kebijakan
pemajuan kebudayaan yang meliputi perlindungan, pembinaan,
pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan kurang kuat.
Permasalahan lainnya adalah eksistensi kebudayaan Bali (adat,
agama, tradisi, seni, budaya, dan kearifan lokal) terus mengalami
penurunan baik dari segi jumlah dan kualitas, baik itu kelembagaan,
sarana dan prasarana, sumber daya manusia, sistem nilai, dan
pranata budaya.
Tabel 4.5 Rumusan Permasalahan Kebudayaan Bali
PERMASALAHAN AKAR PERMASALAHAN
● Terjadinya penurunan ● Arah kebijakan pemajuan
eksistensi kebudayaan Bali kebudayaan yang meliputi
perlindungan, pembinaan,
pengembangan, dan
pemanfaatan kebudayaan
kurang kuat

IV-31
PERMASALAHAN AKAR PERMASALAHAN
● Cenderung konsumtif, moralitas
menurun, kurang mencintai
nilai-nilai adat, tradisi, seni, dan
budaya serta kearifan lokal
● ikatan menyama braya
cenderung melemah
● pengaruh budaya luar akibat
globalisasi

B. Lingkungan Hidup
Kualitas lingkungan hidup Gianyar pada pada tahun 2017
menunjukan angka yang cukup baik ditunjukkan dengan indeks
kualitas air sebesar 68,63, indeks kualitas udara sebesar 94,86.
Sedangkan untuk tahun 2021 menurun indeks kualitas air menjadi
63,33, dan indeks kualitas udara menjadi 93,92. Untuk lebih jelasnya
bisa dilihat pada gambar 4.12
Agar lebih optimal harus terus dilaksanakan pengembangan
keanekaragaman hayati (biodiversity), tanaman produksi,
pemantapan ruang terbuka hijau, taman kota dan pedesaan serta
pengembangan kebun arboretum. Permasalahan yang dihadapi dalam
bidang lingkungan hidup masih ada beberapa yang belum tuntas
dapat diselesaikan seperti capaian tingkat tutupan lahan yang
disebabkan karena adanya alih fungsi lahan yang masih cukup tinggi
serta kondisi lahan kritis yang berbatu dan kritis air, hal ini
disebabkan karena laju percepatan kematian pohon yang ditanam
lebih besar dari tingkat tanaman yang hidup.
Penanganan masalah sampah juga menjadi perhatian yang
penting. Jumlah timbunan sampah semakin meningkat. Pada tahun
2017 tercatat jumlah timbunan sampah adalah sebesar
98.579,02/ton, sampah yang bisa ditangani sebesar 65.163,00 ton.
Pada tahun 2018 tercatat jumlah timbunan sampah adalah sebesar
98.579,02/ton, sampah yang bisa ditangani sebesar 71.960,00 ton.
Pada tahun 2019 tercatat jumlah timbunan sampah adalah sebesar
158.910,05/ton, sampah yang bisa ditangani sebesar 112.055,00 ton.
Pada tahun 2020 tercatat jumlah timbunan sampah adalah sebesar

IV-32
160.182,08/ton, sampah yang bisa ditangani sebesar 113.150,00 ton.
Pada tahun 2021 tercatat jumlah timbunan sampah adalah sebesar
141.337,13/ton, sampah yang bisa ditangani sebesar 103.660,00 ton.
Masih adanya timbunan sampah memerlukan penanganan yang
serius, karena sampah dapat menimbulkan dampak negatif lainnya
yang tidak diinginkan.

Indeks Kualitas Air dan Udara Kabupaten Gianyar


Tahun 2017-2021
94.86 94.34 93.62 92.96 93.92
100

80 68.63 67.33 64.67 63.33


58
60

40

20

0
2017 2018 2019 2020 2021
Tahun
Indeks Kualitas air Indeks Kualitas Udara

Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar, 2022


Gambar 4.17 Indeks Kualitas Air dan Udara di Kabupaten Gianyar
Tahun 2017-2021

Timbunan sampah dan Penanganan Sampah


180,000.00
158,910.05 160,182.08
160,000.00 141,337.13
140,000.00
120,000.00 112,055.00 113,150.00
98,579.02 98,579.02 103,660.00
100,000.00
ton

80,000.00 65,163.00 71,960.00


60,000.00 46,855.05 47,032.08
33,416.02 37,677.13
40,000.00 26,619.02

20,000.00
0.00
2017 2018 2019 2020 2021
Tahun

Timbunan Sampah(ton/th) Penanganan sampah ( ton/th )


Sampah yg belum tertangani

Sumber: Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Gianyar, 2022


Gambar 4.18 Timbunan Sampah dan Penanganan Sampah di
Kabupaten Gianyar Tahun 2017-2021

IV-33
Pada sektor lahan, kegiatan pembangunan rendah karbon
adalah rehabilitasi lahan, pertanian organik. Pada sektor energi,
kegiatan pembangunan rendah karbon yang dilakukan adalah
pengelolaan energi baru terbarukan melalui pengembangan
pembangkit energi terbarukan serta meningkatkan pasokan bahan
bakar nabati dari bahan baku rendah karbon; serta efisiensi dan
konservasi energi. Pada sektor pengelolaan limbah adalah pengelolaan
sampah rumah tangga, semantara untuk sektor kelautan dan pesisir
adalah rehabilitasi ekosistem pesisir dan kelautan.

Tabel 4.6 Rumusan Permasalahan Lingkungan Hidup


PERMASALAHAN AKAR PERMASALAHAN
● Belum optimalnya pelestarian ● Rendahnya kesadaran
lingkungan masyarakat dalam penanganan
limbah
● Belum optimalnya sarana
prasarana pengolahan limbah
● Belum terpenuhinya cakupan
ruang terbuka hijau
● Masih adanya lahan kritis
● Belum optimalnya penegakan
hukum
● Belum optimalnya ● Meningkatnya jumlah penduduk
penanganan sampah dan wisatawan
● Belum efektifnya penanganan
sampah melalui 3R (Reuse,
Reduce, Recycle)
● Infrastruktur penanganan
sampah yang masih kurang

C. Infrastruktur
Infrastruktur merupakan “engine of economic growth” atau
merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang menjadi
pendorong bagi kesejahteraan penduduk dalam mendukung
pemenuhan kebutuhan dasar yang semakin meningkat, seiring
dengan percepatan pertumbuhan penduduk. Berdasarkan Peraturan

IV-34
Daerah Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kabupaten Gianyar 2012 – 2032 bahwa pengembangan pusat
perkotaan nasional dan wilayah diserasikan dengan sistem jaringan
transportasi, sistem jaringan prasarana dan sarana, dan
memperhatikan peruntukan ruang kawasan budidaya di wilayah
sekitarnya, baik yang ada sekarang maupun yang direncanakan
sehingga pengembangannya dapat meningkatkan kualitas
pemanfaatan ruang yang ada, dimana jaringan prasarana dan sarana
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan menunjang fungsi
pusat perkotaan dalam wilayah nasional, sehingga pelayanan
prasarana dan sarana dapat menjangkau seluruh masyarakat
termasuk di kawasan perdesaan sehingga percepatan keseimbangan
pembangunan antar wilayah dapat segera terwujud.
Kedepannya untuk memperkecil ketimpangan antar wilayah,
mengurangi waktu tempuh, serta mengurangi kemacetan
direncanakan pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara
secara terintegrasi dan terkoneksi.

Tabel 4.7 Rumusan Permasalahan Infrastruktur


PERMASALAHAN AKAR PERMASALAHAN
● Belum optimalnya ● Pembangunan infrastruktur
pemerataan infrastruktur yang tidak merata antar
antar wilayah, dan antar wilayah dan antar sektor.
sektor. ● Menurunnya kondisi
lingkungan sungai, mata air.
● sistem sanitasi masyarakat
yang kurang layak.
● Kepadatan kendaraan pribadi
menimbulkan kemacetan lalu
lintas.
● Belum optimalnya pemanfaatan
transportasi publik.

D. Stabilitas Keamanan
Globalisasi melahirkan pemahaman baru tentang keamanan.
Bali yang merupakan daerah tujuan wisata terkenal dan sangat

IV-35
banyak dikunjungi wisatawan asing tidak bisa lepas dari pengaruh
Globalisasi, dituntut menyesuaikan dengan pemahaman baru itu.
Keamanan saat ini dan kedepan adalah keamanan yang komprehensif
(comprehensive security), yang menyentuh seluruh aspek kehidupan
menuju human security. Kebutuhan akan hal ini akan menjadi
tuntutan dunia internasional terhadap Bali, dan menjadi tuntutan
dunia pariwisata.
Tuntutan ini berkaitan dengan perkembangan ancaman yang
tidak hanya sekedar ancaman tradisional (traditional threat), yaitu
ancaman militer, namun telah berubah menjadi ancaman non-
tradisional (non traditional threat), yaitu ancaman nir militer atau
ancaman yang dapat menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia.
Ancaman itu dapat berupa kejahatan transnasional
terorganisasi, konflik berdasar identitas, terorisme yang dimotori oleh
radikalisme yang bersifat transnasional dan dipacu oleh frustasi
akibat perasaan-perasan kesenjangan ekonomi, ketidak-adilan,
“xenophobia”, ketidakamanan akibat globalisasi, imigran gelap,
separasi politik, tuntutan solidaritas agama, yang dimanipulasi oleh
kaum ekstremis, fanatik, fundamentalis, dan kelompok radikalis.
Disisi lain sistem peringatan dini merupakan elemen yang
sangat penting dalam upaya pengurangan resiko bencana. Dengan
adanya peringatan dini bencana, maka masyarakat dapat melakukan
respon yang sesuai untuk melakukan penyelamatan dan menghindari
korban jiwa serta mengurangi dampak bencana tersebut dengan
tindakan cepat dan tepat dalam mengurangi risiko terkena bencana.
Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Gianyar selama kurun
waktu 2017-2021 adalah sebagai berikut: Pada tahun 2017, Angin
Puting Beliung (93), Banjir (29), Tanah Longsor (70). Pada tahun 2018,
Angin Puting Beliung (128), Banjir (56), Tanah Longsor (72), Gempa
(1), Evakuasi (3), Lain-lain (11). Pada tahun 2019, Angin Puting
Beliung (173), Banjir (45), Tanah Longsor (20), Gempa (1), Evakuasi
(6), Lain-lain (6). Pada tahun 2020, Angin Puting Beliung (215), Banjir
(59), Tanah Longsor (40), Lain-lain (39), Temuan Mayat (7). Pada tahun
2021, Angin Puting Beliung (152), Banjir (39), Tanah Longsor (88),
Lain-lain (24), Temuan Mayat (7), untuk lengkapnya bias dilihat pada
Gambar 4.11.

IV-36
Di masa yang akan datang, perubahan iklim akan
mempengaruhi terjadinya bencana. Oleh karena itu, perlu dilakukan
langkah-langkah mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Data Bencana Kabupaten Gianyar


250

200

150

100

50

0
Angin P. Tanah Temuan
Banjir Gempa Evakuasi Lain - lain
beliung Longsor mayat
Tahun 2017 93 29 70 0 0 0 0
Tahun 2018 128 56 72 1 3 11 0
Tahun 2019 173 45 20 1 6 6 0
Tahun 2020 215 59 40 0 0 39 7
Tahun 2021 152 39 88 0 0 24 7

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Sumber: BPBD Kabupaten Gianyar, 2022


Gambar 4.19 Bencana yang terjadi di Kabupaten Gianyar Tahun
2017-2021

Selain bencana alam pada tahun 2020 terjadi bencana non alam
biologis COVID-19 yang menyebabkan dampak yang sangat luar biasa
baik pada sisi kesehatan masyarakat, kondisi sosial dan ekonomi.
Sampai saat ini sudah tercatat ada sebanyak 1,2 Juta kasus aktif
COVID-19 dan sebanyak 1 juta orang sembuh dan 34 ribu dinyatakan
meninggal. Perkembangan kasus covid yang belum menunjukan
tendensi untuk menurun menjadi ancaman besar dan isu yang harus
segera ditangani karena mempengaruhi semua sektor kehidupan di
Indonesia. Bali khususnya Gianyar sebagai salah satu tujuan
pariwisata dunia ikut terkena dampaknya.
Untuk kasus pelanggaran K3 (Ketentraman, Ketertiban dan
Keindahan) di Kabupaten Gianyar masih terjadi, dimana pada tahun
2017 ada 1952 kasus pelanggaran, tahun 2018 ada 55 kasus
pelanggaran, , tahun 2019 ada 490 kasus pelanggaran , tahun 2020
ada 665 kasus pelanggaran , tahun 2021 ada 550 kasus pelanggaran.
Pelanggaran yang paling banyak terjadi adalah pelanggaran sempadan

IV-37
jalan yang sering digunakan untuk tempat berjualan. Sedangkan
untuk pelanggaran tertib administrasi bangunan biasanya langsung
ditindak lanjuti (berproses).

Pelanggaran Kasus K3

1952
Jumlah

665
490 550

55
2017 2018 2019 2020 2021
Tahun

Sumber: Satpol PP Kabupaten Gianyar, 2022


Gambar 4.20 Pelanggaran Kasus di Kabupaten Gianyar Tahun
2017-2021

Tabel 4.8 Rumusan Permasalahan Keamanan dan kebencanaan


PERMASALAHAN AKAR PERMASALAHAN
● Belum optimalnya stabilitas ● Kesenjangan ekonomi, sosial dan
keamanan pengaruh paham radikalisme.
● Belum optimalnya ● Sistem peringatan dini dan
penanganan bencana sarana prasarana yang dimiliki
masih terbatas
● Kondisi Gianyar
● Penanggulan bencana ● Belum terputusnya mata rantai
biologis COVID-19 COVID-19 yang menyebabkan
peningkatan kasus aktif

E. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan


Pemerintah Kabupaten Gianyar telah menyusun Grand Strategi
Reformasi Birokrasi tahun 2020-2024 sesuai dengan Peraturan
Bupati Gianyar Nomor 73 Tahun 2020 tentang Road Map Reformasi

IV-38
Birokrasi Tahun 2020-2024. Road Map menjadi acuan/pedoman
selama 5 tahun bagi Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam
menerapkan Reformasi Birokrasi dimana sudah mencakup delapan
area perubahan yaitu Manajemen Perubahan, Peraturan Perundang-
Undangan, Organisasi, Ketatalaksanaan, Manajemen SDM Aparatur,
Pengawasan, Akuntabilitas dan Pelayanan Publik. Disamping itu road
map juga mencakup tentang quick win.
Beberapa permasalahan yang dihadapi pada delapan area
perubahan antara lain:
a. Perubahan Mental Aparatur ( Pola Pikir dan Budaya Kerja ) :
1. Tim reformasi birokrasi/kelompok kerja reformasi birokrasi
kinerjanya yang belum optimal,
2. Belum optimalnya pemantauan evaluasi pelaksanaan
reformasi birokrasi di lapangan,
3. Integritas dan dedikasi aparatur belum optimal,
4. Masih ada aparatur yang menunjukan orientasi kepentingan
internal birokrasi, sehingga tidak totalitas dalam menghasilkan
output/outcome untuk kepentingan publik, dan
5. Masih ada aparatur yang tingkat pemahamannya terhadap
uraian jabatannya kurang, sehingga menimbulkan budaya
menunggu perintah atasan terlebih dahulu ketika melakukan
tugasnya.
b. Peraturan Perundang – Undangan :
1. Belum optimalnya OPD terkait dalam mengusulkan Produk
Hukum yang harus direvisi atau deregulasi, sesuai dengan
tugas, pokok dan fungsinya kepada Bupati;
2. Belum optimalnya OPD terkait dalam mengusulkan produk
hukum daerah yang menjadi dasar kegiatannya kepada Bupati.
c. Kelembagaan :
1. Pasca perubahan organisasi perangkat daerah berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah, ada beberapa OPD yang struktur
organisasinya belum tepat fungsi dan tepat ukuran serta masih
ada OPD yang tugas fungsinya tumpang tindih;
2. Belum optimalnya pelaksanaan evaluasi kelembagaan yang
digunakan, antara lain untuk: mengetahui kesesuaian struktur

IV-39
organisasi dan ketepatan tugas fungsi, mengukur jenjang
organisasi, kemungkinan duplikasi fungsi, kemungkinan
tumpang tindih fungsi dengan OPD lain.
d. Ketatalaksanaan :
1. Standard Operating Procedure (SOP) di bidang pelayanan
belum sepenuhnya dilaksanakan secara optimal oleh masing–
masing unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Gianyar;
2. Pemanfaatan teknologi informasi belum merata di semua unit
kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar;
3. Belum optimalnya pengembangan e-government, antara lain:
Pengintegrasian sistem perencanaan dan manajemen kinerja,
Sistem penyediaan informasi dan pelayanan pengaduan,
Sistem pelayanan kepada masyarakat dalam tingkatan
transaksional (pembayaran secara online);
4. Belum optimalnya pelaksanaan keterbukaan informasi publik;
5. Belum optimalnya proses monitoring, evaluasi dan fasilitasi
pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
e. Sumber Daya Manusia Aparatur :
1. Penyusunan formal belum didasarkan pada hasil analisis
jabatan dan beban kerja;
2. Standar Kompetensi Jabatan Pelaksana belum disusun;
3. Rotasi jabatan belum dilakukan secara terencana dan teratur;
4. Pendidikan dan Pelatihan pegawai belum sepenuhnya
didasarkan pada kompetensi jabatan;
5. Pemberian reward and pwisment terhadap disiplin dan prestasi
kerja pegawai belum optimal;
6. Belum optimalnya penegakan aturan disiplin/ kode etik/ kode
perilaku pegawai;
7. Monitoring dan evaluasi berbasis kompetensi terhadap pegawai
belum dilakukan;
8. Pengelolaan sumber daya manusia sudah didukung oleh sistem
informasi kepegawaian namun belum optimal;
9. Minat pegawai dalam pelaksanaan promosi pegawai secara
terbuka masih kurang.

IV-40
f. Pengawasan :
1. Belum optimalnya upaya peningkatan peran dan kapasitas
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah;
2. Belum optimalnya penerapan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah,
3. Belum terdapat Standard Operating Procedure (SOP) yang baku
dalam pelaksanaan pengawasan;
4. Kebijakan gratifikasi belum dilaksanakan secara optimal;
5. Tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap penyimpangan
birokrasi belum optimal;
6. Penanganan benturan kepentingan belum dilakukan secara
optimal.
g. Akuntabilitas :
1. Pengintegrasian sistem perencanaan, penganggaran dan
manajemen kinerja belum dilaksanakan secara maksimal;
2. Belum optimalnya pelaksanaan budaya kinerja dalam rangka
implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah utamanya ketertiban pimpinan OPD dalam proses
perencanaan, penilaian/evaluasi dan pelaporan kinerja;
3. Belum maksimalnya pemanfaatan dan pelaksanaan evaluasi
terhadap perencanaan dan hasil pelaksanaannya;
4. Belum optimalnya pengelolaan data kinerja pada OPD;
5. Belum optimalnya pelaksanaan evaluasi capaian kinerja
(capaian kinerja OPD/individu), baik evaluasi capaian kinerja
bulanan/tiga bulanan/ semesteran/tahunan serta tindak
lanjutnya;
6. Perlunya penyempurnaan cascading kinerja (pohon kinerja)
untuk memastikan setiap unit kinerja atau setiap individu
pegawai (level pimpinan sampai ke level individu) memiliki
kontribusi yang jelas “siapa melakukan apa” terhadap capaian
kinerja unit kerja terkecil, satuan unit kerja di atasnya, hingga
pada organisasi secara keseluruhan;
7. Perlunya peningkatan kualitas evaluasi Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah pada OPD.

IV-41
h. Pelayanan Publik :
1. Belum optimalnya pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
yang dilaksanakan pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
2. Kompetensi petugas pelayanan belum merata;
3. Masih adanya unit pelayanan yang belum melaksanakan
praktek manajemen pelayanan public secara baik;
4. Pengelolaan pengaduan pelayanan publik belum dilaksanakan
secara baik khususnya terkaitnya monitoring dan evaluasi hasil
tindak lanjut pengaduan pelayananan publik;
5. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi dalam
pelayanan publik.

Pemerintah Kabupaten Gianyar terus melakukan pembenahan


terkait dengan birokrasi dan layanan umum. Meskipun sudah mulai
ada perubahan, namun masih perlu dioptimalkan. Perlu adanya
pengembangan ASN agar kualitas ASN dalam menjalankan tugas
dapat lebih optimal. Pendidikan dan pelatihan terus dilakukan
terhadap ASN dengan harapan mampu menjawab pengembangan
kemampuan, jenjang karir dan etos kerja ASN.

Tabel 4.9 Rumusan Permasalahan Birokrasi dan Tata Kelola


Pemerintahan
PERMASALAHAN AKAR PERMASALAHAN
● Belum optimalnya ● Belum optimalnya sistem
peningkatan kapasitas dan rekrutmen, pengembangan
kualitas ASN kemampuan, jenjang karir dan
etos kerja ASN.

● Belum optimalnya kualitas ● Belum optimalnya penerapan


pelayanan publik teknologi informasi komunikasi
dalam pelayanan publik

IV-42
4.2 Permasalahan Global
4.2.1. Permasalahan Global Pandemi COVID-19
Global Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak awal 2020 di China
telah melumpuhkan aktivitas ekonomi di berbagai penjuru dunia
tanpa kecuali. Akibatnya perekonomian global secara keseluruhan
pada tahun 2020 anjlok pada tingkat terendah. Pada bulan Mei 2021,
tanda-tanda positif pemulihan ekonomi global mengalami momentum
penguatan, namun lonjakan kasus COVID-19 di India akibat varian
delta yang begitu dramatis dan menjalar ke berbagai belahan dunia
tetap menimbulkan bayangan ketidakpastian dan resiko pelemahan
ekonomi global datang kembali.
Di tahun 2022, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan
menuju trayektori normalnya di kisaran 4,4%. Proyeksi ini sangat
tergantung pada kemampuan dunia mengendalikan COVID-19 dan
keberhasilan dari vaksinasi global. Sejalan dengan membaiknya
perekonomian global dan terkendalinya wabah COVID-19, maka
diharapkan pariwisata dunia akan pulih, namun akan lebih lambat.
Kunjungan wisatawan internasional dunia mengalami
penurunan sebesar 40,34% pada Januari-Juli 2021 dibandingkan
periode yang sama tahun 2020, atau turun sebesar 80,48%
dibandingkan periode yang sama tahun 2019, dikarenakan masih
adanya pembatasan perjalanan akibat masih tingginya pandemi
COVID-19. Turunnya jumlah wisatawan Internasional berdampak
pada penurunan pendapatan, dimana nilai pendapatan pariwisata
internasional mengalami penurunan sebesar 64% pada tahun 2020
dibandingkan tahun 2019. Kondisi ini terjadi juga di Kabupaten
Gianyar, dimana pada tahun 2020 Pendapatan Asli Daerah (PAD)
mengalami penurunan sebesar 45,28% dari tahun 2019. Dan di tahun
2021 masih mengalami penurunan sebesar 21,20%. Secara detail
penurunan PAD di Kabupaten Gianyar bisa dilihat pada gambar

IV-43
Realisasi PAD (Juta)
1,200,000.00
997,478.37
1,000,000.00
857,553.63
770,204.85
800,000.00
662,738.10
545,869.87
600,000.00
430,172.11
400,000.00

200,000.00

0.00
2017 2018 2019 2020 2021 2022

Sumber: BPKAD Kabupaten Gianyar, 2022


Gambar 4.21 Realisasi PAD Tahun 2017 - 2021

Peluncuran program vaksinasi diharapkan aktivitas pariwisata


global dapat dimulai kembali dengan lebih aman. Hal tersebut sangat
bergantung pada koordinasi dengan berbagai negara dalam kebijakan
pembatasan perjalanan dan protokol kesehatan untuk membantu
memulihkan kepercayaan wisatawan. Dalam masa pemulihan dan
dalam jangka lebih panjang, maka persaingan antar negara, antar
daerah tujuan wisata, akan menjadi sangat ketat. Jumlah wisatawan
yang akan bepergian dalam jangka pendek belum tentu akan kembali
seperti sebelum pandemi COVID-19, karena pendapatan yang belum
sepenuhnya pulih dan masih terdapat kekhawatiran untuk bepergian.
Setelah pandemi COVID-19, pariwisata dunia mengarah kepada
pariwisata yang menyesuaikan diri dengan situasi normal baru (New
Normal). Kunjungan wisatawan ke obyek wisata di Kabupaten Gianyar
mengalami penurunan dari tahun 2019–2021 sebesar 95,76 persen,
namun ada peningkatan sedikit di tahun 2022 sebesar 50,93 persen .
Adapun detail kunjungan wisatawan ke Gianyar dari tahun 2017–
2021 seperti pada gambar di bawah ini.

IV-44
Perkembangan Kunjungan Wisatawan
5,000,000 4,350,737
3,755,976
4,000,000
3,156,910
3,000,000
Orang

2,000,000

1,000,000 430,814
36,458 192,795
0
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Tahun

Wisatawan Asing Wisatawan Domestik

Sumber: Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, 2022


Gambar 4.22 Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan Tahun
2017 - 2022

4.2.2 Gejolak Perekonomian Global


Penyebaran COVID-19 kembali meningkat didorong
merebaknya varian Delta. Kasus harian COVID-19 sempat
menunjukkan penurunan pada awal tahun 2021, di tengah
munculnya varian Alpha pada akhir tahun 2020. Akselerasi vaksinasi
di negara maju pada tahun 2021 berdampak positif pada penurunan
penyebaran COVID-19, terutama di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Penyebaran di Asia mencapai puncaknya pada awal Mei, sedikit
menurun pada Juni tetapi meningkat kembali pada Agustus 2021.
Perbaikan ekonomi global tertahan seiring dengan peningkatan
penyebaran COVID-19 varian Delta. Kebijakan pembatasan mobilitas
yang harus ditempuh untuk mencegah penyebaran varian Delta lebih
lanjut tidak terelakkan berdampak pada tertahannya aktivitas
ekonomi. Besaran dampak kepada individu negara cukup bervariasi
tergantung pada tingkat vaksinasi serta persepsi konsumen atas
kekhawatiran gelombang lanjutan COVID-19. Dalam
perkembangannya, seiring dengan menurunnya kasus varian Delta
dan meningkatnya kembali mobilitas manusia, aktivitas ekonomi
kemudian berangsur-angsur membaik di akhir 2021. Secara
keseluruhan tahun 2021, perbaikan ekonomi global terus berlanjut
meski tidak merata dengan ketidakpastian pasar keuangan yang
berlanjut.

IV-45
Secara keseluruhan, ekonomi dunia diperkirakan tumbuh
sekitar 5,7% pada tahun 2021 dan 4,4% pada tahun 2022, setelah
kontraksi 3,1% pada tahun 2020. Sementara itu, ketidakpastian pasar
keuangan global masih terus berlanjut akibat peningkatan
penyebaran COVID-19 varian Delta, antisipasi pasar terhadap
kebijakan tapering the Fed, serta kekhawatiran tekanan inflasi yang
berlangsung lebih lama akibat gangguan rantai pasokan dan
keterbatasan energi. Selain itu, kenaikan penyebaran varian Omicron
yang berdampak pada peningkatan ketidakpastian, perlu terus
dicermati dan diwaspadai. Sejumlah langkah koordinasi kebijakan
internasional ditempuh untuk terus memperkuat pemulihan ekonomi
global dan mengatasi berbagai permasalahan yang muncul. Selaras
dengan hal tersebut, agenda Presiden G20 Indonesia pada tahun 2022
akan terus mendorong pemulihan ekonomi global yang lebih kuat dan
berimbang, dengan fokus pada upaya mendorong produktivitas,
meningkatkan ketahanan dan stabilitas ekonomi, dan memastikan
pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif.
Perang antara Rusia dan Ukraina juga berimbas kepada
perekonomian dunia. IMF memangkas proyeksi pertumbuhan
ekonomi global tahun ini menjadi 3,6% dari proyeksi sebelumnya 4,4%
di awal 2022. Tidak hanya IMF, Bank Dunia (World Bank) juga
memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari 4,1% menjadi
3,2% akibat perang Rusia-Ukraina, serta inflasi sebagai pemicunya.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di mayoritas negara Asia pada
tahun 2022 terpangkas karena konflik geopolitik antara Rusia dan
Ukraina. Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun
2022 bagi negara-negara Asia Timur dan Pasifik, termasuk Indonesia,
lebih lambat dibanding yang sebelumnya diproyeksikan. Dimana
Bank Dunia memperkirakan Indonesia akan mencatat pertumbuhan
ekonomi sebesar 5,1% pada tahun 2022, lebih rendah 0,1 poin dari
proyeksi yang dirilis pada bulan Oktober 2021. Pertumbuhan ekonomi
yang menurun terjadi di beberapa Negara di belahan dunia. Secara
umum, gejolak perekonomian ini menyebabkan seluruh Negara harus
saling mendukung dan bekerjasama dalam menangani Pandemi
COVID-19 ini dan bersama memulihkan perekonomian dunia. Adapun
kondisi perekonomian Kabupaten Gianyar juga terkena imbasnya

IV-46
dimana pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan sebesar 14,02
persen pada tahun 2020. Namun mengalami peningkatan sebesar
7,33 persen di tahun 2021.

4.2.3 Sustainable Development Goals (SDG's)


Pencapaian tujuan pembangunan milenium yang
berkelanjutan merupakan isu penting dalam peningkatan martabat
kemanusiaan secara bersama sama. Isu ini meliputi beberapa tujuan
pembangunan manusia yang secara langsung dapat memberikan
dampak bagi perbaikan lingkungan hidup. Sustainable Development
Goals (SDGs) yang dideklarasikan pada akhir tahun 2015,
berorientasi pada peningkatan martabat dan kualitas hidup manusia
melalui : (1) Perubahan konsep dan fokus isu yang mendasar secara
signifikan terhadap isu-isu permasalahan lingkungan.; (2)
Perkembangan pembangunan menjadi siklus yaitu Economic
Development - Population Development - Environment Development.
Konsep Pembangunan yang berkelanjutan ini memiliki 6 aspek
yang perlu dicapai dalam dunia global antara lain: thriving lives and
livelihoods (kehidupan yang sehat dan layak), sustainable food
security (keamanan dan ketahanan pangan), secure sustainable water
(sumber air bersih), universal clean energy (energi yang aman), healthy
and productive ecosystems (ekosistem yang produktif dan sehat),
governance for sustainable Societies (kebijakan yang berpihak
terhadap komunitas). Adapun 17 tujuan dan sasaran pembangunan
berkelanjutan yang harus diwujudkan bersama-sama oleh K/L dan
pemerintah daerah (provinsi/kabupaten/kota), yaitu:
1) Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di manapun;
2) Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi
yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan;
3) Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan
kesejahteraan seluruh penduduk semua usia;
4) Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta
meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua;
5) Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum
perempuan;

IV-47
6) Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi
yang berkelanjutan untuk semua;
7) Menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan
modern untuk semua;
8) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan
berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh,
serta pekerjaan yang layak untuk semua;
9) Membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri
inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi;
10) Mengurangi kesenjangan intra dan antarnegara;
11) Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan
berkelanjutan;
12) Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan;
13) Mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan
dampaknya;
14) Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber
daya kelautan dan samudra untuk pembangunan berkelanjutan;
15) Melindungi, merestorasi, dan meningkatkan pemanfaatan
berkelanjutan ekosistem daratan, mengelola hutan secara lestari,
menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi lahan, serta
menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati;
16) Menguatkan masyarakat yang inklusif dan damai untuk
pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk
semua, dan membangun kelembagaan yang efektif, akuntabel,
dan inklusif di semua tingkatan; dan
17) Menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan
global untuk pembangunan berkelanjutan.
Untuk mencapai tujuan SDGs diperlukan koordinasi,
kerjasama serta komitmen dari seluruh pemangku kepentingan
terutama pemerintah dan masyarakat (nasional dan daerah) untuk
bersama-sama memastikan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai
telah dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Indonesia
sangat serius dalam upaya mencapai indikator-indikator SDGs. Hal
ini dimulai dengan diintegrasikannya 169 indikator SDGs ke dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-
2024 dan tersusunnya Rencana Aksi Nasional Tujuan Pembangunan

IV-48
berkelanjutan (RAN-TPB).
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, menunjukkan
konsistensi pemerintah untuk melembagakan agenda SDGs ke dalam
program pembangunan nasional. Perpres tersebut menekankan
keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, melalui empat platform
partisipasi, yaitu pemerintah dan parlemen, filantropi dan bisnis,
ormas, akademisi dan pakar dalam rangka menyukseskan
pelaksanaan agenda SDGs. Pelaksanaan SDGs berarti juga
melaksanakan tujuan pembangunan nasional dan menjaga
peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan.
Bagi Indonesia, SDGs tidak hanya relevan bagi komitmen global, tapi
juga merupakan panduan untuk menjadi negara maju. Hal ini juga
menunjukkan pemerintah mengambil tanggung jawab penuh
terhadap pelaksanaan agenda SDGs di Indonesia.
Dari ke-17 tujuan tersebut, terbagi dalam 4 (empat) Pilar
pembangunan yaitu (1) Pilar Pembangunan Sosial terdiri dari tujuan
pembangunan 1-5 dengan 47 target; (2) Pilar Pembangunan Ekonomi
terdiri dari tujuan pembangunan 7-10 dan 17 dengan 54 target ; (3)
Pilar Pembangunan Lingkungan meliputi tujuan pembangunan 6 dan
11-15 dengan 56 target; (4) Pilar Pembangunan Hukum dan Tata
Kelola merupakan implementasi dari tujuan pembangunan ke 16 dan
memuat 12 target. Untuk tujuan pembangunan ke 14 yaitu ekosistem
lautan tidak dimasukkan dalam 4 (empat) Pilar karena Kabupaten
Gianyar tidak memiliki wilayah lautan, sehingga tidak memungkinkan
untuk dilakukan evaluasi.

IV-49
Tabel 4.10. Empat pilar SDGs dan Pembagian Berdasarkan Tujuan Pembangunan

Sumber: Sekretariat SDGs Nasional


Pilar pembangunan sosial dalam pembangunan
berkelanjutan terdiri dari lima (5) tujuan yaitu tanpa kemiskinan,
tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan
berkualitas, dan kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan. Arah kebijakan pada pilar pembangunan
berkelanjutan dirinci menjadi arah kebijakan nasional yang
tertuang dalam RPJMN dan arah kebijakan daerah yang tertuang
dalam RPJMD Kabupaten Gianyar.
Pilar pembangunan ekonomi dalam pembangunan
berkelanjutan terdiri dari lima tujuan yang meliputi Energi Bersih dan
terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, industri,
inovasi dan infrastruktur, berkurangnya kesenjangan, dan kemitraan
untuk mencapai tujuan. Arah kebijakan dalam pilar pembangunan
ekonomi pada tahun mendatang adalah pengoptimalan pelaksanaan
program-program yang telah digagas sebelumnya untuk
mempertahankan capaian yang berhasil diraih dan merumuskan

IV-50
program-program baru untuk mengatasi berbagai
masalah/kendala/tantangan yang masih dihadapi pada masing-
masing aspek pembangunan.
Pilar pembangunan lingkungan dalam pembangunan
berkelanjutan meliputi enam tujuan yaitu Air bersih dan sanitasi
layak, kota dan permukiman yang berkelanjutan, konsumsi dan
produksi yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim,
ekosistem laut, dan ekosistem daratan. Sebagaimana arah kebijakan
pada pilar-pilar pembangunan sebelumnya, arah kebijakan dalam
pilar pembangunan lingkungan pada tahun mendatang juga berfokus
pada pengembangan program-program yang telah dilaksanakan dan
menunjukkan keberhasilan pada tahun 2018. Selain itu, arah
kebijakan yang berisi program-program baru juga tetap dirumuskan
untuk mengatasi segala masalah yang masih dihadapi tahun 2018
pada masing-masing tujuan dalam pilar pembangunan lingkungan
ini. Pilar pembangunan lingkungan mengedepankan kelestarian
lingkungan dan keberlanjutan sumberdaya alam.
Pilar pembangunan hukum dan tata kelola dalam pembangunan
berkelanjutan terdiri dari satu tujuan yaitu perdamaian, keadilan, dan
kelembagaan yang tangguh. sebagaimana dalam pilar-pilar
pembangunan sebelumnya, pilar ini juga berorientasi untuk
mengembangkan program-program yang telah digagas dalam
kebijakan-kebijakan terdahulu untuk mempertahankan capaian yang
telah diraih tahun sebelumnya dan meningkatkan capaian pada
tahun-tahun mendatang. Di samping itu pada pilar ini juga
berorientasi untuk merumuskan kebijakan yang berisi program-
program baru untuk mengatasi permasalahan yang masih dihadapi
pada tahun sebelumnya untuk mencapai keberhasilan capaian pada
masa mendatang.
Provinsi Bali, di tahun 2019 telah menyusun Rencana Aksi
Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable
Development Goals (RAD TBB/SDGs ) Tahun 2019-2023 menjadikan
pencapaian tujuan SDGs sebagai salah satu tantangan yang harus
dijawab seluruh unsur pemerintah, legislatif dan masyarakat.
Beberapa indikator masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah
daerah guna mendukung Pencapaian RAD SDGs Provinsi Bali.

IV-51
Rencana Aksi Daerah (RAD) SDGs Gianyar sudah masuk ke
dalam lampiran RAD Provinsi Bali (RAD TPB/SDGs yang diatur dalam
Peraturan Gubernur Bali Nomor 39 Tahun 2019 tentang Rencana
Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development Goals) Provinsi Bali Tahun 2019 – 2023. Kabupaten
Gianyar setiap tahun menyusun dokumen monitoring dan evaluasi
SDGs yang berisikan hasil monitoring dan evaluasi dari 17 tujuan dan
setiap tujuan terdapat indikator capaian tujuan pembangunan yang
berbeda antar tujuan. Pada dokumen SDGs ini masalah lingkungan
banyak dimasukkan terutama pada perubahan iklim global untuk
peningkatan kepedulian terhadap lingkungan.

4.2.4 Lingkungan Hidup


Isu internasional tentang lingkungan hidup adalah perubahan
iklim (climate change) dan pemanasan global (global warming) sebagai
akibat dari peningkatan emisi gas rumah kaca yang berdampak pada
keanekaragaman hayati, disertifikasi (degradasi lahan, lahan kering
semakin gersang, kehilangan badan air, vegetasi, dan kehidupan liar),
kenaikan temperatur serta terjadi pergeseran musim.
Peningkatan suhu rata-rata di permukaan bumi merupakan
ancaman yang serius bagi planet bumi dan seluruh mahluk di
dalamnya, sehingga perlu langkah terpadu untuk penanggulangan
dan pencegahan serta pengawasan sebab dan dampak yang
dihasilkan oleh pemanasan global tersebut.
Perlindungan lapisan ozon dan perubahan iklim,
keanekaragaman hayati, disertifikasi (degradasi lahan, lahan kering
semakin gersang, kehilangan badan air, vegetasi, dan kehidupan liar),
limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), polusi dari kapal, dan
perlindungan kehidupan laut.
Berbagai kerusakan lingkungan yang dirasakan saat ini
ternyata memberikan dampak buruk terhadap kehidupan masa kini,
lalu kemudian muncul keinginan untuk memperbaiki. Sekarang ini
umumnya manusia telah menyadari pentingnya alam untuk
kelangsungan hidup. Perlahan manusia memperbaiki alam yang telah
rusak dan mengurangi hal-hal yang merugikan alam. Manusia
melakukan upaya penyelamatan hutan dan makhluk hidup lain yang

IV-52
menggantungkan kehidupannya pada alam. Namun, banyak pula
manusia yang terus mencemari alam tanpa memikirkan risiko yang
ditimbulkan ke depan.
Berbagai upaya membatasi peningkatan suhu global dilakukan
untuk penurunan emisi gas rumah kaca oleh semua pihak, dengan
catatan pelaksanaan di negara berkembang harus sesuai dengan
usaha pembangunan ekonomi, sosial dan pengentasan kemiskinan.
Upaya mempertahankan lingkungan hidup agar kondisi lingkungan
hidup yang baik dapat dinikmati oleh generasi saat ini hingga generasi
mendatang. Oleh karena itu, isu lingkungan hidup menjadi isu utama
dalam agenda tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s).
Fenomena perubahan lingkungan yang bersifat global telah
dirasakan oleh masyarakat internasional, dimana terjadinya
pemanasan global (global warming) akibat rusaknya lapisan ozon telah
menjadi isu global dan meresahkan masyarakat internasional
terhadap kondisi parahnya kerusakan lingkungan yang terjadi akibat
perubahan ekstrim dari permasalahan lingkungan. Isu pemanasan
global telah menjadi isu utama tidak hanya secara internasional tetapi
juga secara nasional dan daerah. Efek dari terjadinya pemanasan
global sangat dirasakan dalam berbagai kehidupan, baik menyangkut
perubahan cuaca, semakin jarangnya turun hujan yang berpengaruh
pada rendahnya produktivitas tanaman pangan dan dampak yang
paling parah adalah terjadinya bencana di berbagai daerah yang
menimbulkan berbagai kerugian baik secara material maupun
nonmaterial.
Isu pemanasan global juga dirasakan di wilayah Kabupaten
Gianyar, dimana pengaruh pemanasan global telah memberikan
pengaruh bagi kondisi lingkungan hidup di daerah, temperatur suhu
udara yang terus semakin meningkat hingga 34 derajat celcius telah
menurunkan tingkat produktivitas masyarakat di daerah, dan tidak
banyak aktivitas yang dapat dilakukan di lapangan atau di luar
bangunan, disisi lain pemanasan global telah memberikan dampak
pada menurunnya debit air permukaan dan memberikan pengaruh
yang lebih luas baik bagi pertanian maupun menurunnya supply air
bersih untuk konsumsi masyarakat. Disamping isu utama diatas, isu-
isu lainnya juga turut berkembang di Kabupaten Gianyar seperti

IV-53
pencemaran kualitas air baik yang dilakukan oleh industri maupun
aktivitas hotel dan restoran untuk kepentingan pariwisata.
Meningkatnya temperatur udara di Gianyar hingga mencapai 34
derajat celcius diperkirakan juga dipengaruhi oleh adanya aktivitas
masyarakat di Gianyar baik dalam kegiatan rumah tangga, industri
jasa pariwisata, maupun kegiatan transportasi masyarakat yang turut
memberikan andil dalam meningkatnya pembuangan emisi ke udara
sehingga berpengaruh lebih luas dalam pemanasan global di daerah.
Namun demikian upaya pengurangan efek pemanasan global telah
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar bekerjasama dengan
segenap masyarakat di Kabupaten Gianyar, dimana kegiatan yang
dilakukan adalah melakukan penanaman pohon 1 orang satu
tanaman atau "One Man one Three", serta kegiatan "wanita menanam".
Walaupun kegiatan ini masih dalam skala yang terbatas namun
apabila dilakukan secara rutin setiap tahun tentunya akan
memberikan pengaruh yang besar bagi perbaikan kondisi lingkungan
hidup di Kabupaten Gianyar
Limbah B3 yang dikenal sebagai limbah bahan berbahaya dan
beracun sangat sulit ditemui dalam kegiatan industri di Kabupaten
Gianyar, karena spesifik industri yang berkembang di Gianyar
hanyalah industri kerajinan tangan, sehingga karakteristik limbahnya
tidak ada yang mengandung bahan berbahaya dan beracun. Sumber
limbah yang mengandung kandungan B3 hanya dapat ditemui pada
bengkel-bengkel sepeda motor atau tempat service kendaraan, dimana
limbah oli bekas, accu bekas adalah jenis bahan berbahaya dan
beracun yang dapat ditemui di Kabupaten Gianyar.

4.2.5 Perkembangan Teknologi Informasi


Globalisasi yang terjadi saat ini salah satunya ditandai dengan
kecepatan arus informasi dan ekonomi digital yang tidak dapat
dilepaskan oleh pengaruh besar teknologi. Kemampuan teknologi
dalam mengintegrasikan tradisi perdagangan, dapat mengubah
bentuknya menjadi lebih sempurna, universal, dan spasial temporal.
Teknologi juga mampu menggerakkan arus informasi dan gagasan
tanpa batas, sehingga yang diperlukan adalah kemampuan
mentransformasikan teknologi informasi menjadi sebuah aktivitas

IV-54
positif, baik secara ekonomi, sosial, maupun budaya yang tetap
sejalan dengan nilai-nilai luhur kepribadian bangsa Indonesia.
Di era globalisasi sekarang ini, sebagian besar masyarakat
semakin merasakan informasi sebagai salah satu kebutuhan pokok di
samping kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Perubahan
lingkungan yang pesat, dinamis, dan luas tersebut didukung oleh
kemajuan teknologi informasi di segala bidang. Hal ini telah
mendorong transformasi masyarakat tradisional menjadi masyarakat
informasi. Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak
dalam kehidupan masyarakat. Sejak ditemukannya komputer pada
tahun 1955, peradaban dunia telah memasuki era informasi.
Pemrosesan informasi berbasis komputer mulai dikenal orang dan
hingga saat ini sudah banyak software yang dapat digunakan orang
sebagai alat pengolah data untuk menghasilkan informasi. Teknologi
informasi memungkinkan manusia untuk memperoleh informasi dari
tempat yang berjauhan dalam waktu yang singkat dan dengan biaya
yang murah. Selain itu teknologi informasi memunculkan suatu
sistem yang bisa kita sebut sistem informasi.

4.2.6 Ketahanan Pangan


Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang
harus dipenuhi setiap saat. Sebagai kebutuhan dasar dan salah satu
hak asasi manusia, pangan mempunyai arti dan peran yang sangat
penting bagi kehidupan suatu bangsa. Ketersediaan pangan yang
lebih kecil dibandingkan kebutuhannya dapat menciptakan
ketidakstabilan ekonomi, bahkan dapat bergejolak secara sosial dan
politik apabila ketahanan pangan terganggu. Kondisi pangan yang
kritis ini bahkan dapat membahayakan stabilitas ekonomi dan
ketahanan nasional.
Salah satu ancaman serius dan ditakuti oleh umat manusia di
muka bumi ini adalah terjadinya kelangkaan akan kecukupan
pangan. Kelangkaan pangan ini telah menimbulkan persoalan-
persoalan sosial dan politik yang serius seperti yang terjadi di negara-
negara Timur Tengah dan Afrika.
Pertumbuhan penduduk dunia yang semakin pesat yang diikuti
oleh semakin besarnya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian

IV-55
telah berdampak pada semakin terbatasnya ketersediaan pangan
dunia, sehingga perlu upaya-upaya yang berkelanjutan untuk
memperbaiki struktur produksi pangan yang diikuti dengan menekan
laju pertumbuhan penduduk.
Tingginya harga pangan menjadi salah satu sebab munculnya
gerakan reformasi yang radikal. Beberapa negara di Afrika mengalami
persoalan pangan dan berakhir pada ketidakstabilan politik. Adanya
dampak sosial yang cukup memprihatinkan dari meroketnya harga
pangan dunia menciptakan kerusuhan-kerusuhan horizontal dan
sekaligus mengancam stabilitas keamanan negara itu. Tuntutan
masyarakat akan pemenuhan kebutuhan pangan yang semakin
mahal mendorong permintaan akan peningkatan pendapatan demi
bertahan dalam situasi ekonomi dan politik yang sulit.
Seiring dengan semakin besarnya alih fungsi lahan pertanian ke
non pertanian yang sudah pada taraf mengkhawatirkan, maka untuk
mengupayakan terwujudnya kemandirian, ketahanan dan kedaulatan
pangan di darah, di Kabupaten Gianyar telah menetapkan Perda
Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan, untuk menjaga kelestarian lahan pertanian dan
ketahanan pangan.
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah bidang lahan
pertanian yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan
secara konsisten guna menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian,
ketahanan, dan kedaulatan pangan di Daerah untuk menunjang
kedaulatan pangan nasional.
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah
sistem dan proses dalam merencanakan dan menetapkan,
mengembangkan, memanfaatkan dan membina, mengendalikan, dan
mengawasi lahan pertanian pangan dan kawasannya secara
berkelanjutan.
Peraturan Daerah tentang Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan ini diharapkan dapat mempertahankan
ketahanan dan kedaulatan pangan khususnya di Kabupaten Gianyar
serta mencegah terjadinya alih fungsi lahan pertanian ke non
pertanian, utamanya pada lahan-lahan yang subur dan sistem irigasi
yang baik.

IV-56
4.2.7 Keterbatasan Energi
Isu internasional energi dan sumberdaya mineral adalah
keterbatasan energi dan pengembangan energi baru terbarukan,
pertambangan ilegal dan pertambangan berkelanjutan. Minyak
merupakan salah satu energi yang masih tetap dipertahankan dan
dibutuhkan, namun saat ini dunia dihadapkan pada produksi minyak
yang terus menurun dan sebaliknya kebutuhan akan konsumsi
minyak terus meningkat sebanding dengan jumlah populasi
penduduk. Berangkat dari peningkatan tajam harga minyak dunia
yang pernah terjadi waktu lalu, telah memunculkan adanya isu
keamanan energi kini telah menjadi salah satu isu terhangat dalam
agenda keamanan global dan hubungan internasional.
Salah satu upaya untuk mengatasi isu dimaksud sejak tahun
2012 ditetapkan sebagai tahun energi terbarukan internasional oleh
PBB dalam rangka meraih tiga target besar yaitu: menjamin akses
yang setara atas energi modern, melipat gandakan efisiensi energi dan
kontribusi energi terbarukan dalam struktur energi global sebelum
2030. Di level regional (APEC) juga mengagendakan isu energi dan
ketahanan pangan disamping isu-isu perekonomian. Para pelaku
ekonomi dituntut untuk cerdas memilih komoditi yang akan
diproduksi. Jika pilihan-pilihan ekonomi saja menjadi pertimbangan
maka konflik kepentingan terjadi. Oleh sebab itu peran pemerintah
daerah diperlukan untuk mengatasi hal tersebut. Isu global diatas
akan menjadi konflik-konflik lokal jika tidak diantisipasi.

4.3 Permasalahan Nasional


Krisis ekonomi akibat wabah COVID- 19 telah membuat banyak
sektor terimbas di Indonesia. Sebagian besar aktivitas ekonomi harus
terhenti dan dunia usaha terpuruk sangat dalam. Akibatnya,
perekonomian Indonesia tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar
2,1%, jauh lebih rendah dari target pertumbuhan sebelum pandemi
yaitu sebesar 5,2 – 5,5%. Ini berarti bahwa secara nominal
perekonomian Indonesia kehilangan kesempatan menciptakan nilai
tambah atau mengalami “kerugian” kurang lebih sebesar Rp 796 – 829
triliun. Penurunan aktivitas ekonomi dialami mayoritas daerah di
Indonesia, termasuk Bali. Pada awalnya pada tahun 2021 diharapkan

IV-57
kondisi ekonomi mulai membaik. Namun, meningkatnya kembali
kasus pandemi COVID-19 pada bulan Juli tahun 2021 menyebabkan
proses pemulihan ekonomi menjadi berjalan lebih lambat dari
perkiraan awal.
Untuk pemulihan ekonomi masyarakat Gianyar, pemerintah
sudah mengeluarkan bantuan PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional)
yang mencakup semua sektor baik tingkat kabupaten maupun
provinsi, seperti bantuan stimulus infrastruktur tanpa bunga yang
diyakini akan menjadi padat karya serta dapat membuat perputaran
ekonomi semakin menggeliat serta BLT dari pusat maupun daerah.
Pemerintah juga memperhatikan penganggaran terhadap
program dan dana bantuan bagi UMKM. Keberadaan UMKM menjadi
garda terdepan dalam pemulihan ekonomi dan mempercepat
pertumbuhan ekonomi. Apalagi Gianyar telah ditetapkan menjadi
“World Craft City”, dimana keberadaan UMKM di Gianyar sudah diakui
dunia karena ada 36 ribu lebih UMKM di Kabupaten Gianyar. Kalau
UMKM ini digerakkan maka resesi ataupun krisis ekonomi akan bisa
cepat kita atasi.
Pemerintah desa juga diharapkan dapat memanfaatkan dana
desa untuk program prioritas guna menggerakkan dan memulihkan
perekonomian masyarakat. Dana desa dipakai untuk perlindungan
sosial dan penanganan kemiskinan ekstrem berupa bantuan langsung
tunai (BLT) yang besarnya minimal 10 persen dan maksimal 25
persen. Selanjutnya untuk program ketahanan pangan dan
pembangunan lumbung pangan minimal 20 persen. Sementara untuk
operasional pemerintah desa jumlahnya maksimal 3 persen. Sisa dana
desa juga dapat digunakan untuk program sektor prioritas di desa
berupa bantuan permodalan BUMDes, program kesehatan seperti
penanganan stunting dan pariwisata skala desa. Dana desa juga bisa
dimanfaatkan untuk program desa lainnya sesuai potensi desa dan
kewenangan desa.

4.4 Isu Strategis Kabupaten Gianyar


Isu strategis Kabupaten Gianyar diperlukan sebagai sumber
bahan perencanaan yang bersifat top down tetapi juga bagian dari
upaya sinkronisasi perencanaan pembangunan. Sifat holistik dari

IV-58
perencanaan pembangunan hendaknya juga memperhatikan aktivitas
daerah lain baik sebagai mitra maupun sebagai pesaing dalam
peningkatan daya saing daerah. Isu isu tersebut juga menjadi bahan
penting bagi kerja sama antar daerah.
Berdasarkan pada permasalahan yang telah diuraikan maka
isu-isu strategis di Kabupaten Gianyar dirumuskan sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pembangunan SDM yang berkualitas dan
berdaya saing;
2. Belum optimalnya kualitas dan pemerataan kesejahteraan
masyarakat;
3. Belum optimalnya penanganan komplik adat, budaya dan
kerukunan hidup bermasyarakat;
4. Belum optimalnya pembangunan infrastruktur guna percepatan
perekonomian yang berkelanjutan ;
5. Belum optimalnya stabilitas keamanan dan kenyamanan
masyarakat;
6. Belum optimalnya pelaksanaan reformasi birokrasi menuju GOOD
GOVERNANCE.

IV-59
BAB V
TUJUAN DAN SASARAN

Pembangunan Kabupaten Gianyar selama tiga tahun mendatang


yaitu dari tahun 2024 sampai dengan tahun 2026 memiliki tujuan dan
sasaran untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Gianyar.
Tujuan dan sasaran merupakan hasil perumusan capaian strategis
yang menunjukkan tingkat kinerja pembangunan tertinggi sebagai
dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah secara
keseluruhan. Dengan memperhatikan permasalahan pembangunan
dan isu-isu strategis, serta mengacu dan memperhatikan dokumen
perencanaan pembangunan lainnya selanjutnya tujuan dan sasaran
pembangunan Kabupaten Gianyar dijabarkan lebih lanjut secara
spesifik, terukur, ketercapaian, menyeluruh dan dalam jangka waktu
tertentu yang jelas.
Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu perencanaan. Perumusan tujuan disusun dengan
memperhatikan permasalahan dan isu-isu strategis pembangunan
daerah dan dapat diukur dalam jangka waktu perencanaan. Dalam
mencapai satu tujuan dapat dicapai melalui beberapa sasaran.
Menurut Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 sasaran merupakan
rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan, berupa
hasil pembangunan daerah/Perangkat Daerah yang diperoleh dari
pencapaian hasil (outcome) program Perangkat Daerah. Dalam
menyusun tujuan dan sasaran harus dapat diukur selama kurun
waktu perencanaan. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar
dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana
untuk mengevaluasi pilihan tersebut. Berdasarkan tahapan dan cara
penyusunan tujuan dan sasaran, maka ditetapkan tujuan dan sasaran
selama tiga tahun mendatang sebagai berikut:

V-1
Tabel 5.1
Tujuan dan Sasaran RPD 2024-2026
Tujuan Sasaran
1 Meningkatkan Kompetensi 1.1 Meningkatnya Derajat
dan Daya Saing SDM Kesehatan Masyarakat
1.2 Meningkatnya Kualitas dan
Daya Saing Pendidikan
Masyarakat
1.3 Meningkatnya Kesetaraan
Gender, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak
2 Meningkatkan 2.1 Meningkatnya Pendapatan
Kesejahteraan Masyarakat Masyarakat
2.2 Optimalnya Kemandirian
Fiskal
2.3 Meningkatnya Kompetensi
Angkatan Kerja Lokal
2.4 Meningkatnya Kualitas dan
Pemerataan Kesejahteraan
Masyarakat
3 Mewujudkan penguatan 3.1 Meningkatnya adat dan
kehidupan adat, budaya dan pengembangan budaya serta
kerukunan hidup menjaga kerukunan
masyarakat kehidupan masyarakat
4 Meningkatkan 4.1 Meningkatnya Produktivitas
Perekonomian Daerah yang Sektor Perekonomian
Berkelanjutan Unggulan Daerah
4.2 Meningkatnya Daya Tarik
Wisata yang Berdaya Saing
4.3 Meningkatnya Kualitas
Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Ketahanan
Bencana
4.4 Meningkatnya Infrastruktur
Ekonomi yang Berkualitas
5 Mewujudkan Stabilitas 5.1 Meningkatnya Kepatuhan
Keamanan dan Kenyamanan Masyarakat dalam
Masyarakat Gianyar Pelaksanaan Perda dan
Perkada
5.2 Terwujudnya Gianyar yang
Aman, Tertib, dan Demokratis
6 Meningkatkan Tata Kelola 6.1 Meningkatnya kinerja
Pemerintahan yang Baik penyelenggaraan
(Good Governance) Pemerintahan Daerah
6.2 Meningkatnya kualitas
layanan publik dan Inovasi
Daerah

V-2
Adapun keterkaitan sasaran RPJMN dengan sasaran RPD,
diuraikan dalam Tabel 5.1. Selanjutnya secara detail Tujuan dan
Sasaran serta indikator kinerja dan target tahunan ditampilkan pada
Tabel 5.2.
Tabel 5.2
Keterkaitan Sasaran RPJMN dengan Sasaran RPD

Sasaran RPJMN Sasaran RPD


● Meningkatnya daya dukung dan ● Meningkatnya produktivitas sektor
kualitas sumber daya ekonomi sebagai perekonomian unggulan daerah
modalitas bagi pembangunan ekonomi ● Optimalnya Kemandirian Fiskal
yang berkelanjutan ● Meningkatnya infrastruktur ekonomi
yang berkualitas
● Meningkatnya nilai tambah, lapangan ● Meningkatnya produktivitas sektor
kerja, investasi, ekspor, dan daya saing perekonomian unggulan daerah
perekonomian ● Meningkatnya kualitas dan
pemerataan kesejahteraan masyarakat
● Meningkatnya kompetensi angkatan
kerja lokal
● Menurunnya kesenjangan antar ● Meningkatnya produktivitas sektor
wilayah dengan mendorong perekonomian unggulan daerah
transformasi dan akselerasi ● Meningkatnya kualitas dan
pembangunan wilayah KTI yaitu pemerataan kesejahteraan masyarakat
Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, ● Optimalnya Kemandirian Fiskal
Maluku, dan Papua, dan tetap menjaga
momentum pertumbuhan di wilayah
Jawa, Bali, dan Sumatera
● Terkendalinya pertumbuhan ● Meningkatnya kesetaraan gender,
penduduk dan menguatnya tata kelola pemberdayaan perempuan dan
kependudukan perlindungan anak
● Meningkatnya perlindungan sosial ● Meningkatnya kualitas dan
bagi seluruh penduduk pemerataan kesejahteraan masyarakat
● Terpenuhinya layanan dasar bidang ● Meningkatnya derajat kesehatan
kesehatan masyarakat
● Meningkatnya kualitas anak, ● Meningkatnya kesetaraan gender,
perempuan, dan pemuda pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak
● Terwujudnya pengentasan kemiskinan ● Meningkatnya pendapatan masyarakat
● Meningkatnya produktivitas dan daya ● Meningkatnya kompetensi angkatan
saing kerja lokal
● Menguatnya revolusi mental dan ● Meningkatnya toleransi hidup
pembinaan ideologi Pancasila untuk beragama
memantapkan ketahanan budaya
● Meningkatnya pemajuan kebudayaan
untuk meningkatkan peran
kebudayaan dalam pembangunan
● Meningkatnya kualitas kehidupan ● Meningkatnya toleransi hidup
● masyarakat dan daya rekat sosial beragama
● Menguatnya moderasi beragama ● Meningkatnya toleransi hidup
untuk mewujudkan kerukunan umat beragama
dan membangun harmoni sosial dalam
kehidupan masyarakat
● Meningkatnya ketahanan keluarga ● Meningkatnya kualitas dan
untuk memperkukuh karakter bangsa pemerataan kesejahteraan masyarakat
● Meningkatnya budaya literasi untuk ● Meningkatnya kualitas layanan publik
mewujudkan masyarakat dan Inovasi Daerah
berpengetahuan, inovatif dan kreatif
● Meningkatnya penyediaan ● Meningkatnya infrastruktur ekonomi
infrastruktur layanan dasar yang berkualitas

V-3
Sasaran RPJMN Sasaran RPD
● Meningkatnya konektivitas wilayah ● Meningkatnya infrastruktur ekonomi
yang berkualitas
● Meningkatnya layanan angkutan ● Meningkatnya infrastruktur ekonomi
umum massal di 6 (enam) kota yang berkualitas
metropolitan
● Meningkatnya akses dan pasokan ● Meningkatnya infrastruktur ekonomi
energi dan tenaga listrik yang merata, yang berkualitas
andal, dan efisien
● Meningkatnya pembangunan dan ● Meningkatnya infrastruktur ekonomi
pemanfaatan infrastruktur TIK, serta yang berkualitas
kontribusi sektor informasi dan
komunikasi dalam pertumbuhan
ekonomi
● Peningkatan kualitas lingkungan ● Meningkatnya kualitas pengelolaan
hidup lingkungan hidup dan ketahanan
bencana
● Peningkatan ketahanan bencana dan ● Meningkatnya kualitas pengelolaan
iklim lingkungan hidup dan ketahanan
bencana
● Pembangunan rendah karbon ● Meningkatnya infrastruktur ekonomi
yang berkualitas
● Menguatnya stabilitas Polhukhankam ● Meningkatnya kinerja
dan terlaksananya transformasi penyelenggaraan Pemerintahan
pelayanan publik Daerah
● Meningkatnya kualitas layanan publik
dan Inovasi Daerah
● Meningkatnya kepatuhan masyarakat
dalam pelaksanaan Perda dan Perkada
● Terwujudnya Gianyar yang Aman,
Tertib, dan Demokratis

V-4
Tabel 5.3
Tujuan dan Sasaran Kabupaten Gianyar 2024-2026

No TUJUAN/SASARAN INDIKATOR SATUAN KONDISI KONDISI TARGET TAHUN KE


KINERJA KONDISI
AWAL AWAL OPD
2024 2025 2026 AKHIR
(2021) (2022)
1 2 3 4 5a 5b 6 7 8 9 10
1
Tujuan 1 T1 Meningkatkan Kompetensi dan Daya Saing SDM

Indikator : Indeks Pembangunan Nilai 77.70 78.39 79.60 80.23 80.86 80.86
Tujuan Manusia

Sasaran S1.1 Meningkatnya derajat Indeks Kesehatan Nilai 0.83 0.83 0.83 0.84 0.84 0.84 Dinas Kesehatan
kesehatan masyarakat

S1.2 Meningkatnya kualitas Indeks Pendidikan Nilai 0.70 0.71 0.73 0.74 0.75 0.75 Dinas Pendidikan,
dan daya saing Dinas
pendidikan masyarakat Kepemudaan dan
Olahraga, Dinas
Perpustakaan dan
Kerasipan

S1.3 Meningkatnya Indeks Nilai 94.70 94.72 95.54 95.82 96.10 96.10 Dinas
kesetaraan gender, Pembangunan Pemberdayaan
pemberdayaan Gender (IPG) Perempuan dan
perempuan dan Perlindungan
perlindungan anak Anak,
Skor Capaian Kota Nilai 669.40 669.40 710 720 730 730 Pengendalian
Layak Anak Penduduk dan
Keluarga
Berencana

2
Tujuan 2 T2 Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Indikator : Tingkat Kemiskinan Persen 4.85 4.70 4.10 4.10 4.00 4.00
Tujuan

V-5
No TUJUAN/SASARAN INDIKATOR SATUAN KONDISI KONDISI TARGET TAHUN KE
KINERJA KONDISI
AWAL AWAL OPD
2024 2025 2026 AKHIR
(2021) (2022)
1 2 3 4 5a 5b 6 7 8 9 10
Sasaran S2.1 Meningkatnya PDRB per Kapita Rupiah 49,734,240 53,331,490 56,992,960 59,412,540 61,832,110 61,832,110 Dinas
pendapatan masyarakat Perindutrian dan
Perdagangan
S2.2 Optimalnya Kemandirian Persentase capaian Persen 27.40 39.90 40.60 40.90 41.30 41.30 Badan
Fiskal PAD terhadap Pengelolaan
Pendapatan Daerah Keuangan dan
Aset Daerah

S2.3 Meningkatnya Tingkat Persen 6.90 6.70 5.60 5.57 5.53 5.53 Dinas Tenaga
kompetensi angkatan Pengangguran Kerja
kerja lokal Terbuka

S2.4 Meningkatnya kualitas Indeks Gini Nilai 0.330 0.307 0.279 0.266 0.251 0.251 Dinas Koperasi
dan pemerataan dan UMKM, Dinas
kesejahteraan Sosial, Dinas
masyarakat Perumahan,
Permukiman dan
Pertanahan, Dinas
Tenaga Kerja,
Dinas
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Desa

3
Tujuan 3 T3 Mewujudkan Penguatan Kehidupan Adat, Budaya dan Kerukunan Hidup Masyarakat

Indikator : Indeks Pembangunan Nilai n.a. n.a. 75 76 77 77


Tujuan Kebudayaan

Sasaran S3.1 Meningkatnya adat dan Indeks Pemajuan Nilai n.a. n.a. 78 79 79 79 Dinas
pengembangan budaya Kebudayaan Kebudayaan
serta menjaga
kerukunan kehidupan
masyarakat

V-6
No TUJUAN/SASARAN INDIKATOR SATUAN KONDISI KONDISI TARGET TAHUN KE
KINERJA KONDISI
AWAL AWAL OPD
2024 2025 2026 AKHIR
(2021) (2022)
1 2 3 4 5a 5b 6 7 8 9 10
Indeks Pemajuan Nilai n.a. n.a. 14 14 17 17 Sekretariat
Tradisi Daerah (Bagian
Kesejahteraan
Rakyat)

4
Tujuan 4 T4 Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Berkelanjutan

Indikator : Laju Pertumbuhan Persen -1.07 4.04 5,62 5,70 5,85 5,85
Tujuan Ekonomi (5,12 - 6,12) (5,20 - 6,20) (5,35 - 6,35) (5,35 - 6,35)

Sasaran S4.1 Meningkatnya Persentase Persen 13.42 12.56 13.60 13.80 13.90 13.90
produktivitas sektor Kontribusi Sektor Dinas Pertanian,
perekonomian unggulan Pertanian, Dinas Ketahanan
daerah Kehutanan dan Pangan, Kelautan
Perikanan dan Perikanan

Persentase Persen 12.17 12.29 12.32 12.48 12.64 12.64 Dinas


Kontribusi Sektor Perindutrian dan
industri pengolahan Perdagangan

S4.2 Meningkatnya daya tarik Persentase daya Persen 72.53 73.51 76.66 80.35 84.22 84.22
wisata yang berdaya tarik wisata yang
saing berdaya saing

Dinas Pariwisata
Persentase Persen 12.68 46.02 46.50 47.50 50.00 50.00
kontribusi sektor
pariwisata terhadap
PAD

S4.3 Meningkatnya kualitas Indeks Kualitas Nilai 65.50 64.20 65.50 65.70 65.80 65.80
pengelolaan lingkungan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan
Hidup

V-7
No TUJUAN/SASARAN INDIKATOR SATUAN KONDISI KONDISI TARGET TAHUN KE
KINERJA KONDISI
AWAL AWAL OPD
2024 2025 2026 AKHIR
(2021) (2022)
1 2 3 4 5a 5b 6 7 8 9 10
hidup dan ketahanan Indeks Risiko Nilai 129.79 129.79 124.29 122.45 120.62 120.62 Badan
bencana Bencana Penanggulangan
Bencana Daerah,
Satpol PP, Dinas
Sosial
S4.4 Meningkatnya Persentase Persen 74.73 75.20 79.69 79.88 80.07 80.07 Dinas Pekerjaan
infrastruktur ekonomi infrastruktur Umum dan
yang berkualitas ekonomi dalam Penataan Ruang
kondisi mantap
5
Tujuan 5 T5 Mewujudkan Stabiltas Keamanan dan Kenyamanan Masyarakat Gianyar

Indikator : Indeks Ketertiban Umum Nilai n.a. 80 80 80 80 80


Tujuan dan Ketentraman
Masyarakat

Sasaran S5.1 Meningkatnya Persentase Persen 71 100 100 100 100 100 Satpol PP
kepatuhan masyarakat pengaduan
dalam pelaksanaan pelanggaran Perda
Perda dan Perkada dan Perkada yang
ditindaklanjuti

S5.2 Terwujudnya Gianyar Persentase Persen 100 100 100 100 100 100 Badan Kesatuan
yang Aman, Tertib, dan peningkatan Bangsa dan Politik
Demokratis partisipasi
masyakat dalam
menjaga keamanan
lingkungannya

6
Tujuan 6 T6 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)

Indikator : Indeks Reformasi 56.94 58.82 59.00 59.50 60.05 60.05


Tujuan Birokrasi

V-8
No TUJUAN/SASARAN INDIKATOR SATUAN KONDISI KONDISI TARGET TAHUN KE
KINERJA KONDISI
AWAL AWAL OPD
2024 2025 2026 AKHIR
(2021) (2022)
1 2 3 4 5a 5b 6 7 8 9 10
Sasaran S6.1 Meningkatnya kinerja Nilai SAKIP Nilai 66.86 67.04 69.71 69.89 70.05 70.05 Inpektorat, Badan
penyelenggaraan Perencanaan
Pemerintahan Daerah Pembangunan
Daerah,
Sekretariat
Daerah,
Sekretariat DPRD,
Badan
Kepegawaian dan
Pengembangan
SDM
Opini BPK Nilai WTP WTP WTP WTP WTP WTP

Indeks SPBE Nilai 2.73 2.73 2.75 2.85 2.95 2.95 Dinas Komunikasi
(Sistem dan Informatika
Pemerintahan
Berbasis
Elektronik)

V-9
No TUJUAN/SASARAN INDIKATOR SATUAN KONDISI KONDISI TARGET TAHUN KE
KINERJA KONDISI
AWAL AWAL OPD
2024 2025 2026 AKHIR
(2021) (2022)
1 2 3 4 5a 5b 6 7 8 9 10
S6.2 Meningkatnya kualitas Indeks Kepuasan Nilai 78.29 78.22 78.50 79.00 79.50 79.50 Dinas Penanaman
layanan publik dan Masyarakat (IKM) Modal dan
Inovasi Daerah Pelayanan
Terpadu Satu
Pintu, Dinas
Kependudukan
dan Pencatatan
Sipil, Dinas
Perumahan,
Permukiman dan
Pertanahan, Dinas
Perhubungan,
Dinas
Perpustakaan dan
Kerasipan, Dinas
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Desa, Kecamatan

Indeks Inovasi Nilai 24.96 46.49 46.49 46.69 47.10 47.10 Badan Riset dan
Daerah Inovasi Daerah

V-10
Tabel 5.4. Cascading Kinerja Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026

TUJUAN PEMERINTAH DAERAH SASARAN PEMERINTAH DAERAH SASARAN PERANGKAT DAERAH PROGRAM PRIORITAS

S1.1. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat Meningkatnya akses masyarakat terhadap pemanfaatan jamban
INDIKATOR INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
SASARAN OPD DAERAH
Persentase Desa/Kelurahan Jumlah Desa/Kelurahan terverifikasi
Persentase balita gizi Jumlah balita gizi buruk dibagi
AHH - AHHmin Persen <15 <15 <15 Stop Buang Air Besar SBS dibandingkan Jumlah seluruh Persen 70,00 83,00 85,00
buruk dengan jumlah balita x 100%
------------------------ Sembarangan (SBS) Desa/Kelurahan yang ada dikali 100%
AHHmaks - AHHmin
Prevaiensi stunting (pendek
Indeks Kesehatan Nilai 0,92 0,93 0,94 Angka kelangsungan Jumlah balita stunting / jumlah balita
AKHB=(1-AKB) per 1000 KH 990 991 992 dan sangat pendek) pada balita Persen 19,00 18,50 18,00
Ket: AHH = Angka Harapan Hidup hidup bayi x 100%
(persen)
(dirilis BPS), AHHmin = 20,
Prevaiensi wasting (kurus dan
AHHmaks = 85 Angka Kematian Balita per Jumlah kematian balita dibagi PROGRAM PEMENUHAN Jumlah balita wasting / jumlah balita
per 1000 KH 12 11 10 sangat kurus) pada balita Persen 8,00 7,50 7,00
1000 Kelahiran Hidup jumlah kelahiran hdup x 1000 UPAYA KESEHATAN x 100%
(persen)
PERORANGAN DAN Dinas Kesehatan
Jumlah kematian bayi (umur < 1 Insidensi HIV (per 1.000
Angka Kematian Neonatal UPAYA KESEHATAN Jumlah penderita HIV dibagi jumlah per 1.000
bulan dibagi jumlah kelahiran per 1000 KH 12 11 10 penduduk yang tidak terinfeksi 0,30 0,30 0.30
per 1000 kelahiran hidup MASYARAKAT penduduk x 1000 pddk
hidup x 1000 HIV)
Jumlah kasus AFP non polio yang <1/100. <1/100. <1/100.
Non Polio AFP rate per Insidensi TB (per 100.000 Jumlah penderita TB dibagi jumlah per 1.000
dilaporkan dibagi jumlah Persen 000 000 000 0,57 0,59 0.59
100.000 penduduk penduduk) penduduk x 100.000 pddk
penduduk usia <15 tahun x 100% Pddk Pddk Pddk
Jumlah anak usia 12-23 bulan yang
Tingkat prevalensi 40/100. 40/100. 40/100. Persentase imunisasi dasar
Jumlah kasus TB dibagi jumlah per 100.000 mendapat imunisasi dasar lengkap
Tuberkolusis (per 100.000 000 000 000 lengkap pada anak usia 12-23 Persen 100 100 100
penduduk x 100.000 pddk dibagi Jumlah anak usia 12-23 bulan
penduduk) pddk pddk pddk bulan
x 100%
Jumlah pasien HIV/AIDS di satu Meningkatnya sediaan pharmasi, alkes dan makanan dan minuman
wilayah kerja pada kurun waktu
Prevalensi HIV/AIDS (%) PROGRAM SEDIAAN
tertentu dibagi jumlah penduduk Persen <5 <5 <5 Persentase sediaan Jumlah sediaan (tahun n-tahun n-
dari total populasi FARMASI, ALAT
disatu wiyah kerja pada kurun pharmasi,alkes dan makanan 1)dibagi Jumlah sediaan tahun n x Persen 100 100 100 Dinas Kesehatan
KESEHATAN DAN
waktu yg sama x 100% dan minuman 100%
MAKANAN MINUMAN
Jumlah pasien Hipertensi di satu Meningkatnya kapasitas SDM Kesehatan
wilayah kerja pada kurun waktu
Prevalensi Hipertensi dari jumlah fasilitas kesehatan tingkat
tertentu dibagi jumlah penduduk Persen 30,00 30,00 30,00
Total Populasi Persentase fasilitas kesehatan pertama yang terakreditasi dibagi
disatu wiyah kerja pada kurun Persen 100 100 100
tingkat pertama terakreditasi jumlah fasilitas kesehatan tingkat
waktu yg sama x 100%
pertama x 100%
Jumlah pasien Diabetes Melitus di
satu wilayah kerja pada kurun
Prevalensi Diabetes Persentase rumah sakit jumlah rumah sakit terakreditasi
waktu tertentu dibagi jumlah Persen 2,00 2,00 2,00 Persen 100 100 100
Melitus dari Total Populasi PROGRAM PENINGKATAN terakreditasi dibagi jumlah rumah sakit x 100%
penduduk disatu wiyah kerja pada
KAPASITAS SUMBER
kurun waktu yg sama x 100% Dinas Kesehatan
DAYA MANUSIA
KESEHATAN
Cakupan Puskesmas Jumlah Puskesmas dengan Jumlah puskesmas dengan jenis
Persentase puskesmas dengan
dengan ketersediaan ketersediaan sarana dan prasarana tenaga kesehatan sesuai standar
Persen 72,00 75,00 77,00 jenis tenaga kesehatan sesuai Persen 100 100 100
sarana dan prasarana serta alkes sesuai standar dibagi dibagi Jumlah puskesmas yang ada
standar di Dinas Kesehatan
serta Alkes sesuai Standar jumlah puskesmas x 100% dikali 100%
Jumlah puskesmas dengan dokter
Persentase ketersediaan Persentase puskesmas dengan
Jumlah Item Obat/20 x 100% Persen 90,00 90,00 90,00 dibagi Jumlah puskesmas yang ada Persen 100 100 100
obat di Puskesmas dokter di Dinas Kesehatan
dikali 100%
Ratio dokter per satuan Jumlah Dokter/Jumlah penduduk per 1.000
41,00 42,00 43,00 Terwujudnya pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan oleh Dinas Kesehatan
penduduk x 1000 pddk
PROGRAM Persentase terwujudnya
jumlah masyarakat miskin yang
Ratio tenaga medis per Jumlah Tenaga Medis/Jumlah per 1.000 PEMBERDAYAAN pemberdayaan masyarakat
41,00 42,00 43,00 memperoleh pemberdayaan bidang Persen 100 100 100 Dinas Kesehatan
satuan penduduk penduduk x 1000 pddk MASYARAKAT BIDANG bidang kesehatan oleh Dinas
kesehatan x 100%
KESEHATAN Kesehatan
Hasil survey Indek Jumlah Masyarakat yang
Kepuasan Masyarakat menyatakan puas terhadap
Persen 80,00 81,00 82,00
(IKM) terhadap pelayanan pelayanan kesehatan dibagi jumlah
kesehatan responden x 100%
Cakupan kepesertaan Jml pddk yang memiliki jaminan
Persen 100 100 100
jaminan kesehatan kesehatan per jumlah penduduk
Penurunan Persentase Jumlah Pasien Rawat
Rawat Jalan sebesar 15% Jalan/Jumlah Penduduk pada Persen 15,00 15,00 15,00
penduduk pertahun tahun yang sama x 100%
Penurunan Persentase
penurunan Persentase Jumlah pasien Rawat Inap/Jumlah
Persen 2,00 2,00 2,00
Rawat Inap sebesar 2% Pasien rawat Jalan x 100%
dari rawat Jalan

T1. Meningkatkan Kompetensi dan Daya Saing SDM S1.2. Meningkatnya kualitas dan daya saing pendidikan masyarakat Meningkatnya Kompetensi dan Kualitas Pemuda Terlaksananya Program Pengembangan Kapasitas Daya Saing Kepemudaan
INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
TUJUAN SASARAN OPD DAERAH

Indeks Pendidikan = (IHLS + IRLS) Persentase Persentase pemuda yang Jumlah pemuda yang berperan aktif
PROGRAM
dibagi 2 pemuda/organisasi Jumlah Pemuda/organisasi berperan aktif dalam organisasi dalam organisasi kepemudaan,
PENGEMBANGAN Dinas Kepemudaan
IHLS = (HLS - HLSmin) dibagi pemuda yang pemuda dibagi organisasi pemuda Persen 50 55 60 kepemudaan, wirausaha muda wirausaha muda pemula dan pemuda Persen 55 60 75
KAPASITAS DAYA SAING dan Olahraga
(HLSmaks - HLSmin) berpartisipasi dan yang ada x 100% pemula dan pemuda kader kader kabupaten/kota dibagi jumlah
KEPEMUDAAN
Indeks Nilai Indeks Pembangunan IRLS = (RLS - RLSmin) dibagi berperan aktif kabupaten/kota seluruh pemuda x 100%
Pembangunan Manusia Kabupaten Gianyar yang Nilai 79,60 80,23 80,86 Indeks Pendidikan (RLSmaks - RLSmin) Nilai 0,73 0,74 0,75
Manusia dirilis oleh BPS Ket: HLS = Harapan Lama Sekolah Terlaksananya Program Pengembangan Kapasitas Kepramukaan
(dirilis BPS), RLS = Rata-rata Lama
Sekolah (dirilis BPS), HLSmin = 0, PROGRAM
(Jumlah organisasi kepramukaan
HLSmaks=18, RLSmin = 0, PENGEMBANGAN Persentase Organisasi Dinas Kepemudaan
yang aktif) dibagi (Jumlah organisasi Persen 50 60 75
RLSmaks= 15 KAPASITAS Kepramukaan yang Aktif dan Olahraga
kepramukaan yang ada) dikali 100%
KEPRAMUKAAN

Meningkatnya cabor yang Berprestasi Terlaksananya Program Pengembangana Kapasitas Daya Saing Keolahragaan
INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
OPD DAERAH
Persentase pemuda yang Jumlah pemuda yang berperan aktif
Persentase prestasi Jumlah Perolehan mendali dalam PROGRAM
berperan aktif dalam organisasi dalam organisasi kepemudaan,
olahraga baik di tingkat kejuaraan/even olahraga dibagi PENGEMBANGAN Dinas Kepemudaan
Persen 79,00 80,00 82,00 kepemudaan, wirausaha muda wirausaha muda pemula dan pemuda Persen 86 87 88
daerah Provinsi maupun jumlah even olahraga yang diikuti KAPASITAS DAYA SAING dan Olahraga
pemula dan pemuda kader kader kabupaten/kota dibagi jumlah
Nasional x 100% KEPEMUDAAN
kabupaten/kota seluruh pemuda x 100%

Meningkatnya tata kelola Urusan Perpustakaan di Kab.Gianyar Terlaksananya Perpustakaan yang dikelola sesuai standar
INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
OPD DAERAH
Persentase Realisasi perpustakaan
Indeks kepuasan yang dikelola sesuai standar yang
Jumlah Kunjungan tahun ini PROGRAM PEMBINAAN Persentase perpustakaan yang Dinas Perpustakaan
masyarakat terhadap Persen 80,00 85,00 90,00 direncanakan dibagi Persentase Persen 80,00 85,00 90,00
dibagi tahun sebelumnya x 100% PERPUSTAKAAN dikelola sesuai standar dan Kearsipan
perpustakaan Perpustakaan yang dikelola sesuai
standar dikali 100%
Terlaksananya Koleksi Nasional Dan Naskah Kuno Yang Dilestarikan

Jumlah koleksi Budaya Etnis


Nusantara yang ditemukan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
PROGRAM PELESTARIAN Persentase Koleksi Nasional
yang direncanakan dibagi jumlah Dinas Perpustakaan
KOLEKSI NASIONAL DAN dan Naskah Kuno Yang Persen 80,00 85,00 90,00
koleksi Budaya Etnis Nusantara yang dan Kearsipan
NASKAH KUNO dilestarikan
ditemukan oleh Pemerintah Daerah
Kab/Kota yang direncanakan dikali
100%

V-11
Terwujudnya peningkatan akses pendidikan pada jenjang PAUD, DIKDAS dan Pendidikan Non
Terwujudnya peningkatan akses pendidikan pada jenjang PAUD, DIKDAS dan Pendidikan Non Formal.
Formal
INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
OPD DAERAH
Nilai peserta didik jenjang Sekolah
Jumlah siswa pada jenjang Dasar sederajat berdasarkan
Rata-rata kemampuan Literasi
Angka Partisipasi Kasar TK/RA/KB/Penitipan anak dibagi kemampuan dalam memahami,
Persen 55,75 56,00 56,25 SD berdasarkan Asesmen Nilai 1,93 1,93 1,94
PAUD (APK) Jumlah anak kelompok usia 4 - 6 menggunakan, merefleksi, dan
Nasional
tahun x 100 % mengevaluasi beragam jenis teks (teks
informasional dan teks fiksi)
Nilai peserta didik jenjang Sekolah
Dasar sederajat berdasarkan
Jumlah siswa SD/MI/Paket A kemampuan dalam berpikir
Rata-rata kemampuan
Angka Partisipasi Kasar dibagi Jumlah penduduk menggunakan konsep, prosedur,
Persen 100 100 100 Numerasi SD berdasarkan Nilai 1,85 1,86 1,86
(APK) SD/MI/Paket A kelompok usia 7 - 12 tahun x 100 fakta, dan alat matematika untuk
asesmen nasional
% menyelesaikan masalah sehari-hari
pada berbagai jenis konteks yang
relevan.
Nilai peserta didik jenjang Sekolah
Menengah Pertama sederajat
Jumlah siswa SMP/MTs/Paket B PROGRAM
Rata-rata kompetensi Literasi berdasarkan kemampuan dalam
Angka Partisipasi Kasar dibagi Jumlah penduduk PENGELOLAAN Dinas Pendidikan
Persen 100 100 100 SMP berdasarkan Asesmen memahami, menggunakan, Nilai 1,83 1,83 1,84
(APK) SMP/MTs/Paket B kelompok usia 13 - 15 tahun x 100 PENDIDIKAN
Nasional merefleksi, dan mengevaluasi
%
beragam jenis teks (teks informasional
dan teks fiksi)
Nilai peserta didik jenjang Sekolah
Menengah Pertama sederajat
Jumlah siswa usia 7 - 12 tahun berdasarkan kemampuan dalam
Rata-rata kompetensi Numerasi
Angka Partisipasi Murni dijenjang SD/MI/Paket A dibagi berpikir menggunakan konsep,
Persen 100 100 100 SMP berdasarkan Asesmen Nilai 1,73 1,73 1,74
(APM) SD/MI/Paket A Jumlah penduduk kelompok usia prosedur, fakta, dan alat matematika
Nasional
7 - 12 tahun x 100% untuk menyelesaikan masalah sehari-
hari pada berbagai jenis konteks yang
relevan.
Jumlah siswa usia 13 - 15 tahun
Peningkatan Proporsi Jumlah
dijenjang SMP/MTs/Paket B Persentase jumlah satuan PAUD yang
Angka Partisipasi Murni Satuan PAUD yang
dibagi Jumlah penduduk Persen 89,00 89,25 89,50 terakreditasi minimal B di Persen 53,75 54,00 54,25
(APM) SMP/MTs/Paket B Mendapatkan Minimal
kelompok usia 13 - 15 tahun x kota/kabupaten x 100
Akreditasi B
100%
Jumlah siswa SD/MI yang putus
Angka Putus Sekolah sekolah dibagi Jumlah seluruh
Persen 0,00 0,00 0,00
SD/MI siswa SD/MI tahun ajaran
sebelumnya x 100%
Jumlah siswa SMP/MTs yang
Angka Putus Sekolah putus sekolah dibagi Jumlah
Persen 0,02 0,02 0,02
SMP/MTs seluruh siswa SMP/MTs tahun
ajaran sebelumnya x 100%
Jumlah sekolah pendidikan SD/MI
Sekolah pendidikan SD/MI kondisi ruang kelas baik dibagi
Persen 98,77 98,80 98,90
kondisi ruang kelas baik Jumlah seluruh sekolah SD/MI x
100%
Jumlah sekolah pendidikan
Sekolah pendidikan
SMP/MTs kondisi ruang kelas baik
SMP/MTs kondisi ruang Persen 97,95 98,00 98,25
dibagi Jumlah seluruh sekolah
kelas baik
SMP/MTs x 100%
Jumlah lulus pada jenjang SD/MI
Angka Kelulusan (AL) dibagi Jumlah siswa tingkat
Persen 100 100 100
SD/MI tertinggi pada jenjang SD/MI pada
tahun sebelumnya x 100%
Jumlah lulus pada jenjang
SMP/MTs dibagi Jumlah siswa
Angka Kelulusan (AL)
tingkat tertinggi pada jenjang Persen 100 100 100
SMP/MTs
SMP/MTs pada tahun sebelumnya
x 100%
Jumlah siswa baru tingkat I pada
Angka Melanjutkan (AM) jenjang SMP/MTs dibagi Jumlah
Persen 100 100 100
dari SD/MI ke SMP/MTs lulusan pada jenjang SD/MI tahun
ajaran sebelumnya x 100%
Banyaknya penduduk perempuan
Angka melek huruf usia 15 - 24 tahun yang melek
penduduk usia 15 - 24 huruf dibagi Banyaknya penduduk Persen 100 100 100
tahun, perempuan perempuan usia 15 - 24 tahun x
100%
Banyaknya penduduk laki - laki
Angka melek huruf usia 15 - 24 tahun yang melek
penduduk usia 15 - 24 huruf dibagi Banyaknya penduduk Persen 100 100 100
tahun, laki - laki laki - laki usia 15 - 24 tahun x
100%
Persentase Akreditasi Banyaknya LKP yang terakreditasi
Pendidikan Non Formal dibagi Jumlah LKP yang aktif di Persen 30,25 30,50 30,75
LKP Kabupaten Gianyar x 100%
Banyaknya PKBM yang
Persentase Akreditasi
terakreditasi dibagi Jumlah PKBM
Pendidikan Non Formal Persen 72,25 72,50 72,75
yang aktif di Kabupaten Gianyar x
PKBM
100%
Jumlah siswa SD/MI dibagi
Rasio Siswa/Kelas SD/MI Siswa/Kelas 22 22 22
Jumlah kelas SD/MI
Rasio Siswa/Kelas Jumlah siswa SMP/MTs dibagi
Siswa/Kelas 36 36 36
SMP/MTs Jumlah kelas SMP/MTs
Rasio Siswa/Sekolah Jumlah siswa SD/MI dibagi Siswa/Sekola
150 150 150
SD/MI Jumlah sekolah SD/MI h
Rasio Siswa/Sekolah Jumlah siswa SMP/MTs dibagi Siswa/Sekola
567 567 567
SMP/MTs Jumlah sekolah SMP/MTs h
Rombel/
Rasio Rombel/Ruang Jumlah rombel SD/MI dibagi
Ruang 1,00 1,00 1,00
Belajar SD/MI Jumlah ruang belajar SD/MI
Belajar
Rombel/
Rasio Rombel/Ruang Jumlah rombel SMP/MTs dibagi
Ruang 1,00 1,00 1,00
Belajar SMP/MTs Jumlah ruang belajar SMP/MTs
Belajar
Jumlah SD yang terakreditasi A
Persentase Akreditasi A
dibagi Jumlah seluruh SD di Persen 53,50 53,75 54,00
Pendidikan Dasar - SD
Kabupaten Gianyar x 100%
Jumlah SMP yang terakreditasi A
Persentase Akreditasi A
dibagi Jumlah seluruh SMP di Persen 59,50 59,75 60,00
Pendidikan Dasar - SMP
Kabupaten Gianyar x 100%
Jumlah guru TK berijasah
Persentase Kualifikasi
kualifikasi S1/DIV dibagi Jumlah Persen 69,25 69,50 69,75
Guru S1/DIV - TK
guru TK x 100%
Jumlah guru SD/MI berijasah
Persentase Kualifikasi
kualifikasi S1/DIV dibagi Jumlah Persen 93,75 94,00 94,25
Guru S1/DIV - SD/MI
guru SD/MI x 100%
Jumlah guru SMP/MTs berijasah
Persentase Kualifikasi
kualifikasi S1/DIV dibagi Jumlah Persen 96,50 96,75 97,00
Guru S1/DIV - SMP/MTs
guru SMP/MTs x 100%
Persentase Guru Jumlah guru TK Tersertifikasi
Persen 24,25 24,50 24,75
Tersertifikasi - TK dibagi Jumlah guru TK x 100%
Persentase Guru Jumlah guru SD/MI Tersertifikasi
Persen 44,50 44,75 45,00
Tersertifikasi - SD/MI dibagi Jumlah guru SD/MI x 100%
Jumlah guru SMP/MTs
Persentase Guru
Tersertifikasi dibagi Jumlah guru Persen 45,00 45,25 45,50
Tersertifikasi - SMP/MTs
SMP/MTs x 100%
Peningkatan Proporsi
Persentase jumlah satuan PAUD
Jumlah Satuan PAUD yang
yang terakreditasi minimal B di Persen 53,75 54,00 54,25
Mendapatkan Minimal
kota/kabupaten x 100
Akreditasi B
Jumlah pengawas sekolah untuk
TK ditambah jumlah penilik PAUD
Rasio pengawas dan
nonformal, dibagi jumlah satuan Persen 3,75 4,00 4,25
penilik PAUD
PAUD yang memiliki peserta didik
berusia 5-6 tahun.

V-12
Nilai peserta didik jenjang Sekolah
Dasar sederajat berdasarkan
Rata-rata kemampuan
kemampuan dalam memahami,
Literasi SD berdasarkan Nilai 1,93 1,93 1,94
menggunakan, merefleksi, dan
Asesmen Nasional
mengevaluasi beragam jenis teks (teks
informasional dan teks fiksi)
Nilai peserta didik jenjang Sekolah
Dasar sederajat berdasarkan
kemampuan dalam berpikir
Rata-rata kemampuan
menggunakan konsep, prosedur,
Numerasi SD berdasarkan Nilai 1,85 1,85 1,86
fakta, dan alat matematika untuk
asesmen nasional
menyelesaikan masalah sehari-hari
pada berbagai jenis konteks yang
relevan.
Nilai peserta didik jenjang Sekolah
Menengah Pertama sederajat
Rata-rata kompetensi
berdasarkan kemampuan dalam
Literasi SMP berdasarkan Nilai 1,83 1,83 1,84
memahami, menggunakan, merefleksi,
Asesmen Nasional
dan mengevaluasi beragam jenis teks
(teks informasional dan teks fiksi)
Nilai peserta didik jenjang Sekolah
Menengah Pertama sederajat
Rata-rata kompetensi berdasarkan kemampuan dalam
Numerasi SMP berpikir menggunakan konsep,
Nilai 1,73 1,73 1,74
berdasarkan Asesmen prosedur, fakta, dan alat matematika
Nasional untuk menyelesaikan masalah sehari-
hari pada berbagai jenis konteks yang
relevan.

Meningkatkan kualitas pembelajaran baik kompetensi dan karakter serta relevansi pada jenjang
Meningkatkan kualitas pembelajaran baik kompetensi dan karakter serta relevansi pada jenjang PAUD, DIKDAS, dan Pendidikan Luar Sekolah
PAUD, DIKDAS, dan Pendidikan Luar Sekolah
INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
OPD DAERAH
Jumlah satuan pendidikan dasar,
Jumlah Kurikulum Muatan Lokal Persentase satuan pendidikan
Persentase kurikulum PROGRAM PAUD dan Nonformal penyelenggara
Terlaksana dibagi Jumlah menyelenggarakan
muatan lokal pendidikan Persen 100 100 100 PENGEMBANGAN kurikulum merdeka dibagi seluruh Persen 100 100 100 Dinas Pendidikan
Keseluruhan Kurikulum Muatan implementasi kurikulum
dasar yang terlaksana KURIKULUM satuan pendidikan dasar, PAUD dan
Lokal yang Ditetapkan x 100% merdeka
Nonformal x 100
Terwujudnya pemerataan tenaga pendidik dan kependidikan
Persentase kurikulum
Jumlah Kurikulum Muatan Lokal
muatan lokal Pendidikan Jumlah guru yang terdaftar di satuan
Terlaksana dibagi Jumlah PROGRAM PENDIDIK Pertumbuhan Proporsi Guru
Anak Usia Dini dan Persen 100 100 100 PAUD formal yang memiliki ijazah
Keseluruhan Kurikulum Muatan DAN TENAGA PAUD Formal dengan Persen 71,18 71,18 71,18 Dinas Pendidikan
Pendidikan Nonformal minimal S1/D4, dibagi dengan total
Lokal yang Ditetapkan x 100% KEPENDIDIKAN kualifikasi S1 / D IV
yang terlaksana guru di seluruh satuan PAUD formal

Jumlah siswa SD/MI dibagi


Rasio Siswa/Guru SD/MI Siswa/Guru 15 15 15
Jumlah guru SD/MI

Rasio Siswa/Guru Jumlah siswa SMP/MTs dibagi


Siswa/Guru 16 16 16
SMP/MTs Jumlah guru SMP/MTs

Jumlah kelas SD/MI dibagi


Rasio Kelas/Guru SD/MI Kelas/Guru 0,70 0,70 0,70
Jumlah guru SD/MI

Rasio Kelas/Guru Jumlah kelas SMP/MTs dibagi


Kelas/Guru 0,50 0,50 0,50
SMP/MTs Jumlah guru SMP/MTs

S1.3. Meningkatnya kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Optimalnya kualitas hidup perempuan dan anak Meningkatnya capaian PUG
INDIKATOR INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
SASARAN OPD DAERAH
Dinas
PROGRAM Pemberdayaan
IPM perempuan dibagi IPM laki- IPA adalah indikator yang
PENGARUSUTAMAAN Jumlah Perangkat Daerah yang Perempuan dan
Indeks Pembangunan laki Indek Perlindungan Anak menggambarkan pencapaian Persentase Perangkat Daerah
Nilai 95,55 95,82 96,10 Nilai 71,00 72,00 73,00 GENDER DAN melaksanakan PUG dibagi seluruh Persen 100 100 100 Perlindungan Anak,
Gender (IPG) (IPM = Indeks Pembangunan (IPA) pemenuhan hak Anak dan yang melaksanakan PUG
PEMBERDAYAAN Perangkat Daerah x 100% Pengendalian
Manusia) Perlindungan Khusus Anak
PEREMPUAN Penduduk dan
Keluarga Berencana
Skor Capaian Kota
Skor Capaian Kota Layak Anak Nilai 710 720 730 Menurunnya Kasus Kekerasan terhadap Perempuan termasuk TPPO
Layak Anak
Dinas
Jumlah kasus kekerasan terhadap
Pemberdayaan
Persentase Jumlah kasus Perempuan termasuk TPPPO yang
Perempuan dan
PROGRAM PENINGKATAN kekerasan terhadap tertangani dibagi jumlah seluruh
Persen 100 100 100 Perlindungan Anak,
KUALITAS KELUARGA Perempuan termasuk TPPPO kasus kekerasan terhadap
Pengendalian
yang tertangani Perempuan termasuk TPPPO tahun n
Penduduk dan
dikali 100%
Keluarga Berencana

Optimalnya kualitas hidup keluarga Meningkatkan penguatan dan pengembangan layanan kualitas keluarga (PUSPAGA)
INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
OPD DAERAH
Dinas
Jumlah keluarga yang mendapat Pemberdayaan
Jumlah Target Keluarga dibagi Persentase keluarga yang pelayanan kualitas keluarga Perempuan dan
Persentase Keluarga yang PROGRAM PENINGKATAN
dengan jumlah keluarga yang Persen 100 100 100 mendapat pelayanan kualitas (PUSPAGA) dibagi jumlah target Persen 100 100 100 Perlindungan Anak,
terlayani KUALITAS KELUARGA
terlayani dikali 100% keluarga (PUSPAGA) keluarga yang mendapat pelayanan Pengendalian
kualitas keluarga dikali 100% Penduduk dan
Keluarga Berencana

Terwujudnya Pengelolaan Sistem Data Gender Dan Anak

Dinas
Pemberdayaan
PROGRAM jumlah dokumen data gender dan
Persentase Dokumen Data Perempuan dan
PENGELOLAAN SISTEM anak yang tersedia dibagi jumlah
Gender dan Anak Kabupaten Persen 100 100 100 Perlindungan Anak,
DATA GENDER DAN dokumen data gender dan anak yang
yang Tersedia Pengendalian
ANAK direncanakan dikali 100%
Penduduk dan
Keluarga Berencana

Optimalnya Kualitas Pemenuhan Hak Anak Perlindungan Khusus Terhadap Anak dan Terwujudnya
Terwujudnya Perlindungan Khusus Anak
Ketersediaan Data Anak
INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
OPD DAERAH

Dinas
Pemberdayaan
PROGRAM Persentase Jumlah anak yang Jumlah anak yang mendapat Perempuan dan
Nilai Kabupaten Layak Hasil Nilai Evaluasi Kabupaten
Nilai 710 720 730 PERLINDUNGAN KHUSUS mendapat perlindungan perlindungan khusus dibagi dengan Persen 100 100 100 Perlindungan Anak,
Anak Layak Anak
ANAK khusus jumlah kasus anak dikali 100% Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana

Terwujudnya Pemenuhan Hak Anak

Dinas
Pemberdayaan
Perempuan dan
PROGRAM PEMENUHAN Persentase Pemenuhan Hak Jumlah hak-hak anak yang terpenuhi
Persen 75,00 80,00 85,00 Perlindungan Anak,
HAK ANAK (PHA) Anak di bagi jumlah anak dikali 100%
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana

V-13
S2.1. Meningkatnya pendapatan masyarakat Meningkatnya Pendapatan Masyarakat Meningkatnya nilai tambah ekonomi kreatif
INDIKATOR INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
SASARAN OPD DAERAH
PROGRAM
PENGEMBANGAN Nilai tambah ekonomi kreatif tahun n
Jumlah Pelaku sektor pariwisata
Persentase Sumber Daya EKONOMI KREATIF dikurangi nilai tambah ekonomi
PDRB per Kapita PDRB ADH Berlaku dibagi Jumlah dan ekonomi kreatif yang Persentase Nilai tambah
Rupiah 56.992.960 59.412.540 61.832.110 Pariwisata yang Persen 83,00 84,00 85,00 MELALUI PEMANFAATAN kreatif tahun n-1 dibagi nilai tambah Persen 100 100 100 Dinas Pariwisata
Penduduk berkualitas dibagi jumlah Sumber ekonomi kreatif
berkualitas DAN PERLINDUNGAN ekonomi kreatif tahun n-1 dikali
Daya Pariwisata x 100%
HAK KEKAYAAN 100%
INTELEKTUAL
Terlaksananya pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan ekonomi kreatif
PROGRAM Jumlah Sumber Daya Pariwisata dan
PENGEMBANGAN Persentase Sumber Daya ekonomi kreatif yang dikembangkan
SUMBER DAYA Pariwisata dan ekonomi kreatif dibagi Jumlah Sumber Daya Persen 100 100 100 Dinas Pariwisata
PARIWISATA DAN yang dikembangkan Pariwisata dan ekonomi kreatif yang
EKONOMI KREATIF ada dikali 100%

Meningkatnya hasil penjualan UMKM Meningkatnya Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri
INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
OPD DAERAH
Jumlah nilai penjualan UMKM
yang di fasilitasi tahun n - Jumlah
Persentase pertumbuhan PROGRAM PENGGUNAAN
nilai penjualan UMKM yang di Jumlah UMKM Yang Bermitra Dibagi Dinas Perindustrian
nilai penjualan UMKM Persen 1,00 1,00 1,00 DAN PEMASARAN Persentase Kemitraan UMKM Persen 30,00 35,00 40,00
fasilitasi tahun n - 1 dibagi Jumlah Jumlah UMKM Keseluruhan x 100% dan Perdagangan
yang di fasilitasi PRODUK DALAM NEGERI
nilai penjualan UMKM yang di
fasilitasi tahun n - 1 X 100%

S2.2. Optimalnya Kemandirian Fiskal Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah yang Akuntabel Optimalisasi Penatausahaan Keuangan Daerah yang Akuntabel
INDIKATOR INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
SASARAN OPD DAERAH
Jumlah Perangkat Daerah (PD)
Persentase capaian Jumlah realisasi capaian PAD Persentase Akuntabilitas yang Menyusun komponen APBD PROGRAM Persentase Penyampaikan Jumlah PD yang menyampaikan Badan Pengelolaan
PAD terhadap dibagi total Pendapatan daerah x Persen 40,60 40,90 41,30 Pengelolaan Keuangan dan Laporan Keuangan tepat Persen 100 100 100 PENGELOLAAN Laporan Keuangan Tepat Laporan Keuangan Tepat Waktu Persen 100 100 100 Keuangan dan Aset
Pendapatan Daerah 100% Daerah waktu sesuai SAP dibagi Jumlah KEUANGAN DAERAH Waktu dibagi Jumlah PD dikali 100% Daerah
Perangkat Daerah (PD) dikali 100%

Persentase Perangkat Jumlah Perangkat Daerah (PD) Optimalisasi Penatausahaan Aset Daerah
Daerah (PD) yang Laporan yang Laporan BMD sesuai SAP /
Persen 100 100 100 PROGRAM Jumlah PD yang menyampaikan Badan Pengelolaan
Barang Milik Daerah Jumlah Perangkat Daerah (PD) x Persentase Penyampaian
PENGELOLAAN BARANG Laporan Aset Tepat Waktu dibagi Persen 100 100 100 Keuangan dan Aset
(BMD) sesuai SAP 100% Laporan Aset Tepat Waktu
MILIK DAERAH Jumlah PD dikali 100% Daerah
Jumlah Pendapatan Asli Daerah
Optimalisasi Tata Kelola Pendapatan Daerah
Persentase Peningkatan (PAD) Tahun berkenan dikurang
Pendapatan Asli Daerah jumlah PAD Tahun sebelumnya Persen 8 9 10 PROGRAM Badan Pengelolaan
Persentase Capaian Jumlah PAD dibagi Jumlah Target
(PAD) dibagi PAD Tahun sebelumnya PENGELOLAAN Persen 100 100 100 Keuangan dan Aset
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dikali 100%
dikali 100% PENDAPATAN DAERAH Daerah

T2. Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat S2.3. Meningkatnya kompetensi angkatan kerja lokal Meingkatkan daya saing tenaga kerja Terwujudnya Perencanaan Tenaga Kerja
INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
TUJUAN SASARAN OPD DAERAH
Jumlah Penduduk Angkatan Kerja PROGRAM Jumlah Perencanaan Tenaga Kerja
Tingkat Jumlah Penduduk Miskin dibagi Tingkat Pengangguran Persentase angka Jumlah pengangguran dibagi Cakupan Penyediaan
Persen 4,10 4,10 4,00 Menganggur dibagi jumlah Persen 5,60 5,57 5,53 Persen 5,60 5,57 5,53 PERENCANAAN TENAGA yang tersedia dibagi tenaga kerja yang Persen 5,00 5,00 5,00 Dinas Tenaga Kerja
Kemiskinan Jumlah Penduduk x 100% Terbuka pengangguran jumlah angkatan kerja kali 100% Perencanaan Tenaga Kerja
Penduduk Angkatan Kerja x 100% KERJA direncanakan x 100%

Meningkatknya Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja


PROGRAM PELATIHAN
Jumlah pencaker yang ditempatkan
KERJA DAN Persentase Pelatihan dan
dibagi jumlah pencaker yang terdaftar Persem 95 95 100 Dinas Tenaga Kerja
PRODUKTIVITAS TENAGA Produktivitas Tenaga Kerja
x 100%
KERJA
Meningkatnya penempatan tenaga kerja yang sesuai kompetensi
Jumlah pencaker yang ditempatkan
PROGRAM PENEMPATAN Persentase pencari kerja
dibagi jumlah pencaker yang terdaftar Persen 90 90 100 Dinas Tenaga Kerja
TENAGA KERJA tersebar yang ditempatkan
x 100%
Meningkatnya hubungan industrial yang harmonis
Jumlah perusahaan yang memenuhi
PROGRAM HUBUNGAN Persentase Perusahaan yang syarat norma kerja dibagi perusahaan
Persen 90 95 100 Dinas Tenaga Kerja
INDUSTRIAL memenuhi syarat norma kerja yang melaksanakan syarat norma
kerjax 100%

Terwujudnya Peningkatan Kapasitas Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Dalam
S2.4. Meningkatnya kualitas dan pemerataan kesejahteraan masyarakat Terwujudnya keberfungsian dan peningkatan kemampuan PSKS
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
INDIKATOR INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
SASARAN OPD DAERAH
Persentase jumlah PSKS yang aktif Persentase jumlah PSKS yang aktif
Nilai Indeks Gini Kabupaten Persentase Peningkatan PROGRAM Persentase Keberfungsian dan
Indeks Gini Nilai 0,279 0,266 0,251 dibagi Jumlah PSKS keseluruhan Persen 87,00 87,50 88,00 dibagi Jumlah keseluruhan PSKS Persen 80 80 80 Dinas Sosial
Gianyar yang dirilis oleh BPS Peran dan Fungsi PSKS PEMBERDAYAAN SOSIAL Peningkatan Kemampuan PSKS
PSKS dikali 100 dikali 100

Meningkatnya Fungsi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Terlaksananya Peningkatan Taraf Hidup PMKS di Luar Panti
INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
OPD DAERAH
Persentase pemerintah daerah Jumlah penyandang PMKS diluar
Jumlah PMKS yang tertangani
Persentase PMKS yang PROGRAM REHABILITASI yang menerapkan prinsip- panti yang mampu melaksanakan
dibagi jumlah rencana PMKS dikali Persen 3,25 3,35 3,40 Persen 100 100 100 Dinas Sosial
ditangani SOSIAL prinsip Kabupaten/Kota fungsi sosialnya dibagi Jumlah
100 persen
inklusif keseluruhan fungsi PMKS diluar panti

Terpenuhinya Kebutuhan Fisik, Fsikis dan Sosial Bagi PMKS


Jumlah PMKS yang Mendapatkan
PROGRAM Persentase PMKS yang Jaminan dan Perlindungan Sosial
PERLINDUNGAN DAN Mendapatkan Jaminan dan dibagi Jumlah PMKS yang Persen 100 100 100 Dinas Sosial
JAMINAN SOSIAL Perlindungan Sosial memerlukan Perlindungan dan
jaminan Sosial dikali 100 %

Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat Desa Meningkatnya Desa yang tertib administrasi di Kabupaten Gianyar
INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
OPD DAERAH
Jumlah desa yang telah
Jumlah masyarakat yang
melaksanakan tertib administrasi Dinas
Persentase meningkatnya meningkat pemberdayaannya pada
PROGRAM PENATAAN Persentase desa yang tertib pada tahun n dibagi jumlah desa yang Pemberdayaan
pemberdayaan masyarakat tahun n dbagi jumlah masyarakat Persen 80 85 90 Persen 100 100 100
DESA administrasi sudah melaksanakan tertib Masyarakat dan
desa yang meningkat pemberdayaannya
administrasi pada tahun n-1 dikali Desa
pada tahun n-1 dikali 100%
100%

Meningkatnya kerjasama desa yang terjalin antar desa dalam kabupaten/kota

Jumlah peningkatan kerjasama desa


Persentase peningkatan yang terjalin antar desa dalam Dinas
PROGRAM PENINGKATAN kerjasama desa yang terjalin kabupaten/kota pada tahun n di bagi Pemberdayaan
Persen 100 100 100
KERJASAMA DESA antar desa dalam jumlah desa yang terjalin kerja sama Masyarakat dan
kabupaten/kota antar desa dalam kab/kota tahun n-1 Desa
di kali 100%

V-14
Cakupan administrasi pemerintahan desa

Jumlah desa yang pelaksanaan


administrasi pemerintahan desanya
Persentase desa yang sesuai dengan peraturan perundang-
Dinas
PROGRAM pelaksanaan administrasi undangan pada tahun n dibagi jumlah
Pemberdayaan
ADMINISTRASI pemerintahan desanya sesuai desa yang pelaksanaan administrasi Persen 100 100 100
Masyarakat dan
PEMERINTAHAN DESA dengan peraturan perundang- pemerintahan desanya sudah sesuai
Desa
undangan dengan peraturan perundang-
undangan pada tahun n-1 dikali
100%
Cakupan lembaga kemasyarakatan, Lembaga Adat, dan Masyarakat Hukum Adat yang diberdayakan
PROGRAM Jumlah lembaga kemasyarakatan,
PEMBERDAYAAN Lembaga Adat, dan Masyarakat
Persentase lembaga Dinas
LEMBAGA Hukum Adat yang diberdayakan pada
kemasyarakatan, Lembaga Pemberdayaan
KEMASYARAKATAN, tahun n dibagi Jumlah lembaga Persen 100 100 100
Adat, dan Masyarakat Hukum Masyarakat dan
LEMBAGA ADAT, DAN kemasyarakatan, Lembaga Adat, dan
Adat yang diberdayakan Desa
MASYARAKAT HUKUM Masyarakat Hukum Adat pada tahun
ADAT n-1 dikali 100%

Terlaksananya penataan perumahan dan permukiman kumuh dan meningkatnya kualitas hunian
Terlaksananya pembangunan rumah korban bencana
melalui peran pemerintah
INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
OPD DAERAH
(Jumlah pembangunan rumah korban Dinas Perumahan,
Jumlah penataan rumah kumuh PROGRAM
Persentase penataan Persentase pembangunan bencana) dibagi (Jumlah kebutuhan Kawasan
dan PSU di kawasan permukiman PENGEMBANGAN Persen 20,00 40,00 60,00
perumahan dan Persen 4,49 4,62 4,76 rumah korban bencana pembangunan rumah korban Permukiman dan
dibagi Jumlah total rumah kumuh PERUMAHAN
permukiman kumuh bencana) dikali 100% Pertanahan
dikali 100%
Terwujudnya peningkatan jumlah masyarakat dapat bertempat tinggal secara layak di lingkungan yang aman, sehat, harmonis, dan berkelanjutan
(Jumlah permukiman kumuh pada
Dinas Perumahan,
Jumlah rumah layak huni dibagi tahun n dikurangi Jumlah
Rasio rumah layak huni Persen 0,19 0,19 0,20 PROGRAM KAWASAN Persentase pengurangan Kawasan
Jumlah penduduk permukiman kumuh pada tahun n-1) Persen 10.00 11,11 12,50
PERMUKIMAN permukiman kumuh perkotaan Permukiman dan
dibagi (Jumlah permukiman kumuh
Pertanahan
pada tahun n) dikali 100%
Terwujudnya akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh
(Jumlah peningkatan Perumahan dan
Persentase terwujudnya Dinas Perumahan,
PROGRAM PERUMAHAN Kawasan Permukiman kumuh yang
perumahan dan permukiman Kawasan
DAN KAWASAN dilaksanakan) dibagi (jumlah Persen 15,71 15,71 15,71
yang layak huni, produktif dan Permukiman dan
PERMUKIMAN KUMUH Perumahan dan Kawasan
berkelanjutan Pertanahan
Permukiman kumu00 dikali 100%
Terlaksananya Peningkatan Prasarana, sarana dan utilitas Umum (PSU)

PROGRAM PENINGKATAN Jumlah Prasarana, sarana dan PSU Dinas Perumahan,


Persentasa Peningkatan
PRASARANA, SARANA yang ditingkatkan dibagi jumlah total Kawasan
Prasarana, Sarana dan Utilitas Persen 7,00 7,50 8,00
DAN UTILITAS UMUM Prasarana, sarana dan PSU dikali Permukiman dan
Umum (PSU)
(PSU) 100% Pertanahan

Meingkatkan daya saing tenaga kerja Meningkatnya Kawasan Transmigrasi yang Layak Huni di daerah lain
INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
OPD DAERAH
PROGRAM
Persentase Kawasan Jumlah Kawasan Transmigrasi yang
Persentase angka Jumlah pengangguran dibagi PEMBANGUNAN
Persen 0,16 0,16 0,16 Transmigrasi yang layak huni di layak huni di daerah lain dibagi Persen 90 100 100 Dinas Tenaga Kerja
pengangguran jumlah angkatan kerja kali 100% KAWASAN
daerah lain jumlah calon tansmigrasi x 100%
TRANSMIGRASI

Meningkatnya Koperasi Sehat di Kabupaten Gianyar Terwujudnya Pelayanan Koperasi, KSP/USP Koperasi yang maksimal
INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
OPD DAERAH
Jumlah koperasi yang meningkat
Jumlah Koperasi, KSP/USP Koperasi
kualitasnya berdasarkan RAT, PROGRAM PELAYANAN Persentase Koperasi, KSP/USP
Persentase Koperasi yang difasilitasi dibagi Jumlah Jumlah Dinas Koperasi dan
volume usaha dan asset dibagi Persen 68.54 70.11 79.50 IZIN USAHA SIMPAN Koperasi yang terekomendasi Persen 52.90 52.97 53.05
berkualitas Koperasi, KSP/USP Koperasi yang ada UKM
Jumlah seluruh koperasi dikali PINJAM perizinannya
dikali seratus persen
100%
Terwujudnya Pembinaan usaha Koperasi
PROGRAM
(Jumlah koperasi yang dibina) dibagi
PEMBERDAYAAN DAN Persentase pembinaan Dinas Koperasi dan
(Jumlah seluruh koperasi) dikali Persen 66.51 66.90 67.29
PERLINDUNGAN Koperasi UKM
100%
KOPERASI
Terwujudnya Sistem Pengelolaan Administrasi Koperasi yang baik

PROGRAM PENGAWASAN
Jumlah koperasi aktif dibagi Jumlah Dinas Koperasi dan
DAN PEMERIKSAAN Persentase koperasi aktif Persen 67.14 67.29 67.45
seluruh koperasi dikali 100% UKM
KOPERASI

Terwujudnya Koperasi yang Sehat


PROGRAM PENILAIAN Jumlah koperasi yang dinilai
Persentase Koperasi yang Dinas Koperasi dan
KESEHATAN KSP/USP kesehatannya dibagi Jumlah koperasi Persen 2.43 2.50 2.58
dinilai kesehatannya UKM
KOPERASI yang ada dikali 100%
Terwujudnya SDM Koperasi Berdaya saing
Persentase koperasi yang
(Jumlah Koperasi yang mengikuti
PROGRAM PENDIDIKAN mengikuti pelatihan untuk
pendidikan dan pelatihan) dibagi Dinas Koperasi dan
DAN LATIHAN koperasi dengan wilayah Persen 14.16 14.16 14.16
(Jumlah koperasi yang ada) dikali UKM
PEKOPERASIAN keanggotaan dalam daerah
100%
kabupaten/kota

Meningkatnya Kualitas UMKM Meningkatnya Pertumbuhan Dan Perkembangan UMKM


INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
OPD DAERAH
PROGRAM
(Jumlah Usaha Mikro yang menjadi PEMBERDAYAAN USAHA
Persentase Usaha Mikro Persentase Pengembangan Jumlah UMKM yang dibina dibagi Dinas Koperasi dan
Wirausaha) dibagi (Jumlah Usaha Persen 22.61 22.61 22.61 MENENGAH, USAHA Persen 0.28 0.29 0.29
yang menjadi wirasausaha UMKM Jumlah UMKM dikali 100% UKM
Mikro Keseluruhan) dikali 100% KECIL, DAN USAHA
MIKRO (UMKM)

Meningkatnya Perkembangan UMKM

(Jumlah pertumbuhan wirausaha


PROGRAM Rasio pertumbuhan wirausaha Dinas Koperasi dan
baru) dibagi (Jumlah wirausaha yang Persen 14.94 14.95 14.96
PENGEMBANGAN UMKM yang berskala mikro UKM
ada) dikali 100%

Meningkatnya Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan, Kebudayaan yang


Meningkatnya Pelestarian dan Pengelolaan agar Budaya
meliputi Warisan Budaya Kebendaan (Tangible) di Kab. Gianyar
INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
OPD DAERAH
(Jumlah Benda, Situs dan
Persentase Benda, Situs Kawasan Cagar Budaya yang PROGRAM PELESTARIAN Jumlah cagar budaya yang dikelola
Persentase Cagar budaya yang
dan Kawasan Cagar dilestarikan) dibagi (Total Benda, Persen 24 25 26 DAN PENGELOLAAN dan dilestarikan dibagi Jumlah cagar Persen 24 25 26 Dinas Kebudayaan
dikelola dan dilestarikan
Budaya yang dilestarikan situs & kawasan yang dimiliki CAGAR BUDAYA budaya yang ada dikali 100%
daerah) x 100%

Meningkatnya Pengelolaan Permuseuman di Kabupaten Gianyar

PROGRAM Persentase Peningkatan Jumlah Museum yang terkelola


PENGELOLAAN Pengelolaan Permuseuman di dengan baik dibagi jumlah museum Persen 20 20 20 Dinas Kebudayaan
PERMUSEUMAN Kabupaten Gianyar yang terdata dikali 100%

V-15
Meningkatnya Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan, Kebudayaan yang
T3. Mewujudkan penguatan kehidupan adat, budaya dan kerukunan hidup masyarakat S3.1. Meningkatnya adat dan pengembangan budaya serta menjaga kerukunan kehidupan masyarakat Meningkatnya Pengembangan Kebudayaan
meliputi Warisan Budaya Tak Benda (Intangible) di Kab. Gianyar
INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
TUJUAN SASARAN OPD DAERAH
Merupakan komposit 22 indikator
Komposit dari capaian budaya tak
yang dikelompokkan dalam tujuh ((Persentase Pengembangan Jumlah Kebudayaan yang
benda yang telah ditetapkan dan PROGRAM
Indeks dimensi. Tujuh dimensi tersebut Indeks Pemajuan Rata-rata Persentase Kebudayaan)+ (Persentase Persentase Pengembangan dikembangkan dibagi jumlah
capaian cagar budaya yang Nilai 78,00 79,00 79,00 PENGEMBANGAN Persen 20 20 20 Dinas Kebudayaan
Pembangunan diimplementasikan secara global, Nilai 75,00 76,00 77,00 Kebudayaan Pengembangan kebudayaan, Pengembangan Kesenian)+(Persentase Kebudayaan kebudayaan yang terdata dikalikan
ditetapkan; sumber data: Persen 85 87 90 KEBUDAYAAN
Kebudayaan meliputi Dimensi Ekonomi, kesenian, Sejarah, tradisi, Pembinaan Sejarah lokal, Tradisi, seratus
Pendidikan, Kepemerintahan,
perangkat daerah Lembaga & Pranata Adat Lembaga & Pranata Adat) dibagi
Partisipasi Sosial, Keadilan Gender, Komposit dari persentase kajian dibagi 3 Meningkatnya Pengembangan Kesenian Tradisional
kesejahteraan rakyat, Budaya
Indek Pemajuan Jumlah Kesenian Tradisional yang
Spiritual dan Kesejahteraan Nilai 14,00 14,00 17,00 PROGRAM
Tradisi Persentase Pengembangan dikembangkan dibagi jumlah
Rakyat; sumber data: perangkat PENGEMBANGAN Persen 90 90 90 Dinas Kebudayaan
Kesenian Tradisional Kesenian tradisional yang terdata
daerah KESENIAN TRADISIONAL
dikalikan seratus
Meningkatnya Pembinaan Sejarah
Jumlah sejarah lokal yang terbina
PROGRAM PEMBINAAN Persentase terbinanya sejarah
dibagi Jumlah sejarah lokal yang ada Persen 65 70 75 Dinas Kebudayaan
SEJARAH lokal
dikali 100%

Meningkatkan Perlindangan Tradisi Masyarakat Adat Meningkatnya Kinerja Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
OPD DAERAH
Jumlah realisasi bantuan kepada Jumlah Hasil Kinerja Pemerintahan
PROGRAM
Persentase bantuan kepada masyarakat adat dalam menjaga Persentase hasil Kinerja dan Kesejahteraan Rakyat dibagi
PEMERINTAHAN DAN
masyarakat adat dalam tradisinya dibagi Jumlah rencana Persen 100 100 100 Pemerintahan dan Jumlah Kinerja Pemerintahan dan Persen 100 100 100 Sekretariat Daerah
KESEJAHTERAAN
menjaga tradisinya bantuan kepada masyarakat adat Kesejahteraan Rakyat Kesejahteraan Rakyat yng
RAKYAT
pada tahun berkenan x 100% direncanakan X 100%

Ketersedian, distribusi dan konsumsi pangan dalam jumlah yang cukup bermutu, beragam, bergizi,
S4.1. Meningkatnya produktivitas sektor perekonomian unggulan daerah Mantapnya Ketersediaan pangan
seimbang dan aman
INDIKATOR INDIKATOR SASARAN PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
SASARAN OPD DAERAH
Nilai kontribusi Sektor Pertanian,
Persentase Kontribusi PROGRAM
Kehutanan dan Perikanan dibagi Kkal/kap/ha
Sektor Pertanian, Keragaman ketersediaan kelompok PENGELOLAAN SUMBER Dinas Ketahanan
Nilai Kontribusi seluruh sektor persen 13,60 13,80 13,90 PPH Ketersediaan Skor 95 95 95 Angka Ketersediaan Energi Angka Ketersediaan Energi ri ; 2400 2400 2400
Kehutanan dan pangan utama DAYA EKONOMI UNTUK Pangan, Kelautan
Menurut Lapangan Usaha Tahun gr/kap/hari
Perikanan KEDAULATAN DAN dan Perikanan
Dasar 2010 x 100%
KEMANDIRIAN PANGAN
Angka Ketersediaan Protein Angka Ketersediaan Protein gr/kap/hari 63 63 63
Mantapnya konsumsi pangan

PROGRAM Kkal/kap/ha
PENINGKATAN Angka Konsumsi Energi Angka Konsumsi Energi 2150 2150 2150 Dinas Ketahanan
ri
DIVERSIFIKASI DAN Pangan, Kelautan
KETAHANAN PANGAN dan Perikanan
Angka Konsumsi Protein Angka Konsumsi Protein gr/kap/hari 57 57 57
MASYARAKAT

Terlaksananya pemantauan kerawanan pangan

Jumlah Kelurahan/Desa Pada


Persentase Kelurahan/desa Klasifikasi Tahan Pangan (dgn nilai Dinas Ketahanan
PROGRAM PENANGANAN
yang berada pada Klasifikasi komposit klasifikasi 4,5 atau 6 pada Persen 100 100 100 Pangan, Kelautan
KERAWANAN PANGAN
Tahan Pangan FSVA) dibagi jumlah kel./desa di Kab. dan Perikanan
Gianyar dikali 100%

Terlaksananya pengawasan keamanan pangan


Persentase hasil uji sampel Jumlah hasil uji sampel keamanan
Dinas Ketahanan
PROGRAM PENGAWASAN keamanan pangan yang pangan yang dinyatakan aman sesuai
Persen 100 100 100 Pangan, Kelautan
KEAMANAN PANGAN dinyatakan aman sesuai baku baku mutu dibagi sampel yang diuji
dan Perikanan
mutu dikali 100%

Peningkatan produksi kelautan dan perikanan Meningkatnya Produksi Perikanan Tangkap


PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
(Jumlah produksi perikanan tahun (Jumlah produksi perikanan tangkap
Persentase peningkatan n dikurangi jumlah produksi PROGRAM tahun n dikurangi jumlah produksi Dinas Ketahanan
Persentase Peningkatan
jumlah produksi kelautan perikanan tahun n-1) dibagi Persen 2,00 2,00 2,00 PENGELOLAAN perikanan tangkap tahun n-1) dibagi Persen 2,00 2,00 2,00 Pangan, Kelautan
produksi perikanan tangkap
dan perikanan jumlah produksi perikanan tahun PERIKANAN TANGKAP jumlah produksi perikanan tangkap dan Perikanan
n-1 dikali 100% tahun n-1) dikali 100%

Meningkatnya produksi Perikanan Budidaya

(Jumlah produksi perikanan budidaya


PROGRAM tahun n dikurangi jumlah produksi Dinas Ketahanan
Persentase peningkatan
PENGELOLAAN perikanan budidaya tahun n-1) dibagi Persen 2,00 2,00 2,00 Pangan, Kelautan
produksi perikanan budidaya
PERIKANAN BUDIDAYA jumlah produksi perikanan budidaya dan Perikanan
tahun n-1 dikali 100%
Meningkatnya produksi Perikanan Budidaya

(Jumlah produksi perikanan budidaya


PROGRAM PENGOLAHAN tahun n dikurangi jumlah produksi Dinas Ketahanan
Persentase peningkatan
DAN PEMASARAN HASIL perikanan budidaya tahun n-1) dibagi Persen 2,00 2,00 2,00 Pangan, Kelautan
produksi perikanan budidaya
PERIKANAN jumlah produksi perikanan budidaya dan Perikanan
tahun n-1 dikali 100%

Meningkatnya produktivitas hasil Pertanian Meningkatnya Penyediaan Sarana Pertanian dan populasi ternak
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Persentase Peningkatan (Produktivitas tahun n- Jumlah sarana pertanian yang
Persentase sarana pertanian
Produktivitas hasil Produktivitas tahun n- Persen 0.60 0,70 0,80 berkualitas baik dibagi seluruh Persen 20.00 20.00 20.00
yang berkualitas baik
pertanian 1)/produktivitas tahun n-1 x 100% PROGRAM PENYEDIAAN jumlah sarana pertanian dikali 100%
DAN PENGEMBANGAN Dinas Pertanian
SARANA PERTANIAN (populasi ternak tahun n - populasi
Persentase peningkatan
ternak tahun n-1)/(populasi ternak Persen 1.00 1.50 2.00
populasi ternak
tahun n-1) x 100%

Meningkatnya penyediaan prasarana pertanian


Jumlah prasarana pertanian yang
PROGRAM PENYEDIAAN
Persentase Prasarana pertanian berkualitas baik dibagi seluruh
DAN PENGEMBANGAN Persen 50,00 50,00 50,00 Dinas Pertanian
yang berkualitas baik jumlah prasarana pertanian dikali
PRASARANA PERTANIAN
100%
Menurunnya luas serangan OPT tanaman Pangan, Hortikultura dan perkebunan

Persentase menurunnya luas


PROGRAM
serangan organisme
PENGENDALIAN DAN Luas serangan dibagi luas tanam x
pengganggu Tumbuhan (OPT) Persen 3.80 3.75 3.70 Dinas Pertanian
PENANGGULANGAN 100%
tanaman, Pangan, Hortikultura
BENCANA PERTANIAN
dan perkebunan

Tewujudnya pelaksanaan pengawasan ijin usaha pertanian


Persentase pelaksanaan (jumlah ijin usaha yang terawasi)
PROGRAM PERIJINAN
pengawasan ijin usaha dibagi (jumlah ijin usaha yang terbit) x Persen 3.10 3.20 3.40 Dinas Pertanian
USAHA PERTANIAN
pertanian 100%
Terwujudnya Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Penyuluh dan Petugas Teknis

(jumlah peningkatan kapasitas


Persentase peningkatan kelembagaan penyuluh dan petugas
PROGRAM PENYULUHAN
kapasitas kelembagaan teknis tahun n-jumlah peningkatan Persen 5,00 8,00 11,00 Dinas Pertanian
PERTANIAN
penyuluh dan petugas teknis kapasitas kelembagaan penyuluh dan
petugas teknis tahun n -1) x 100%

V-16
Meningkatnya derajat kesehatan hewan secara berkelanjutan Terkendalinya kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
(Jumlah kasus penyakit menular
PROGRAM
ternak strategis dan zoonosis n -
PENGENDALIAN
Persentase Penurunan (Jumlah kasus tahun n - jumlah Persentase penurunan kasus Jumlah kasus penyakit menular
KESEHATAN HEWAN DAN
jumlah kasus Penyakit kasus tahun n -1) / (jumlah kasus Persen 10.60 10.50 10.40 penyakit menular ternak ternak strategis dan zoonosis n -1) / Persen 10.80 10.50 10.20 Dinas Pertanian
KESEHATAN
hewan tahun n)x100% strategis dan zoonosis (Jumlah kasus penyakit menular
MASYARAKAT
ternak strategis dan zoonosis tahun
VETERINER
n)x100%

S4.1. Meningkatnya produktivitas sektor perekonomian unggulan daerah Meningkatnya Pertumbuhan Sektor Industri Meningkatnya Jumlah Industri Kecil dan Menengah
INDIKATOR PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
SASARAN DAERAH
PROGRAM Jumlah Industri Kecil dan Menengah
Nilai Kontribusi Sektor industri
Persentase Kontribusi Kontribusi Industri PERENCANAAN DAN Persentase Pertambahan Tahun n Dikurangi Jumlah Industri
pengolahan dibagi Nilai Kontribusi Kontribusi Industri Pengolahan Dinas Perindustrian
Sektor industri persen 12,32 12,48 12,64 Pengolahan Terhadap Persen 12,40 12,50 12,60 PEMBANGUNAN Jumlah Industri Kecil dan Kecil dan Menengah Tahun n-1 Dibagi Persen 11,10 11,20 11,30
seluruh sektor Menurut Lapangan Dalam PDRB dan Perdagangan
pengolahan PDRB INDUSTRI Menengah di Kabupaten/Kota Jumlah Industri Kecil dan Menegah
Usaha Tahun Dasar 2010 x 100%
Tahun n-1 X 100%

Tersedianya Informasi Industri untuk Informasi Industri untuk IUI, IPUI, IUKI dan IPKI Kewenangan Kabupaten/Kota

Jumlah Data Perusahaan Industri


PROGRAM Kecil, Menengah, dan Perusahaan
Persentase Industri Kecil dan
PENGELOLAAN SISTEM Kawasan Industri di Kab/Kota di SII Dinas Perindustrian
Menengah di Kabupaten/Kota Persen 1,00 1,00 1,00
INFORMASI INDUSTRI Nas dibagi Total Perusahaan Industri dan Perdagangan
Yang Masuk Dalam SII Nas
NASIONAL Kecil, Menengahdan Perusahaan
Kawasan Industri di Kab/Kota X 100%

T4. Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Berkelanjutan S4.2. Meningkatnya daya tarik wisata yang berdaya saing Meningkatnya standar destinasi pariwisata yang dikelola Meningkatnya Satndar Destinasi Pariwisata yang Dikelola
INDIKATOR INDIKATOR PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
TUJUAN SASARAN DAERAH
Laju ((PDRB HK Tahun t) - (PDRB HK Persentase daya tarik Jumlah obyek wisata yang Jumlah destinasi yang memenuhi PROGRAM PENINGKATAN Jumlah destinasi pariwisata yang
5.62 5.70 5.85 Persentase destinasi yang Persentase destinasi pariwisata
Pertumbuhan Tahun t-1)) dibagi PDRB HK Tahun Persen wisata yang berdaya berdaya saing dibagi seluruh Persen 76,66 80,35 84,22 standar dibagi jumlah total Persen 88,00 89,00 90,00 DAYA TARIK DESTINASI memenuhi standar dibagi jumlah Persen 89,00 89,00 90,00 Dinas Pariwisata
(5.12 - 6.12) (5.20 - 6.20) (5.35 - 6.35) memenuhi standar yang memenuhi standar
Ekonomi t-1 X 100% saing jumlah obyek wisata kali 100% destinasi x 100% PARIWISATA destinasi pariwisata x 100 %
Persentase kontribusi Nilai PAD sektor pariwisata dibagi
Persen 46,50 47,50 50,00
sektor pariwisata total nilai PAD kali 100%
Meningkatnya kualitas pemasaran pariwisata Meningkatnya kualitas promosi pariwisata
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Nilai realisasi retribusi sektor Jumlah promosi pariwisata yang
Persentase retribusi sektor PROGRAM PEMASARAN Persentase Promosi Pariwisata
pariwisata dibagi target retribusi Persen 100 100 100 berkualitas dibagi jumlah event x Persen 46,00 47,00 48,00 Dinas Pariwisata
pariwisata yang terealisasi PARIWISATA yang Berkualitas
sektor pariwisata dikali 100% 100%

Meningkatnya Pertumbuhan Sektor Perdagangan Meningkatnya Sarana Distribusi Perdagangan


PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah Sarana Distribusi
Kontribusi Sektor PROGRAM PENINGKATAN
Kontribusi Sektor Perdagangan Persentase Sarana Distribusi Perdagangan dengan Kondisi Baik Dinas Perindustrian
Perdagangan terhadap Persen 8.30 8.35 8,40 SARANA DISTRIBUSI Persen 91,00 92,00 93,00
Dalam PDRB Perdagangan Yang Berkualitas Dibagi Jumlah Sarana Distribusi dan Perdagangan
PDRB PERDAGANGAN
Perdagangan Yang Ada x 100%
Terwujudnya Stabilitas Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Agen dan Pasar Rakyat

PROGRAM STABILISASI Harga Jenis Barang Kebutuhan Pokok


Persentase Stabilisasi Harga
HARGA BARANG Sesuai HET Dibagi Jumlah Barang Dinas Perindustrian
Barang Kebutuhan Pokok dan Persen 82,00 84,00 86,00
KEBUTUHAN POKOK DAN Kebutuhan pokok Yang Diawasi X dan Perdagangan
Barang Penting
BARANG PENTING 100%
Meningkatnya Nilai Ekspor
PROGRAM
Dinas Perindustrian
PENGEMBANGAN Nilai Ekspor Ekonomi Kreatif Jumlah Realisasi Eksport Tahun n Dolar 9.370.000 9.470.000 9.570.000
dan Perdagangan
EKSPOR

S4.3. Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup dan ketahanan bencana Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup Tersusunnya Inventarisasi Data untuk Penyusunan RPPLH
INDIKATOR PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
SASARAN DAERAH
IKLH = (30% x IKA) + (30% x IKU) +
PROGRAM jumlah Data yang Terinventarisasi
(40% x IKTL) Persentase Inventarisasi Data Dinas Lingkungan
Indeks Kualitas Indeks kualitas air (Ci/Lij)baru = 1,0 + P.log (Ci/Lij) Nilai 59,25 59,50 59,75 PERENCANAAN dibagi jumlah data untuk Persen 20 30 50
Ket: IKA = Indeks Kualitas Air; IKU = nilai 65,50 65,70 65,80 untuk Penyusunan RPPLH Hidup
Lingkungan Hidup LINGKUNGAN HIDUP penyusunan RPPLH dikali 100%
Indeks Kualitas Udara; IKTL = Indeks
Kualitas Tutupan Lahan
Indeks kualitas udara IKU = 100 – [50/0.9 x (leu – 0.1)] Nilai 88,25 88,50 88,75 Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup

PROGRAM
PENGENDALIAN
IKL=100-((84.3-(LTL/LW-DKK) x Peningkatan Indeks Kualitas IKLH = (0.376 x IKA) + (0.405 x IKU) + Dinas Lingkungan
Indeks tutupan lahan Nilai 50,00 50.05 51,00 PENCEMARAN Nilai 62.48 62.73 62.98
100))x 50/54.3) Lingkungan Hidup (0.219 x IKL) Hidup
DAN/ATAU KERUSAKAN
LINGKUNGAN HIDUP
Persentase Penurunan Baseline-Emisi GRK Tahun
Persen 12,00 13,00 14,00 Terlaksananya Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
Emisi Gas Rumah Kaca Berjalan

Jumlah keanekaragaman hayati yang


PROGRAM
terkelola dibagi dengan luas
PENGELOLAAN Persentase Pengelolaan Dinas Lingkungan
keanekaragaman hayati sesuai Persen 30,00 35,00 40,00
KEANEKARAGAMAN Keanekaragaman Hayati Hidup
penyusunan dan penetapan rencana
HAYATI (KEHATI)
pengelolaan dikali 100%

Terwujudnya pengendalian Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3)

PROGRAM
PENGENDALIAN BAHAN Persentase Pengendalian
Jumlah pengumpulan sementara B3
BERBAHAYA DAN Bahan Berbahaya dan Beracun
dan Limbah B3 dibagi potensi Dinas Lingkungan
BERACUN (B3) DAN (B3) dan Limbah Bahan Persen 15,00 20,00 25,00
timbulan B3 dan Limbah B3 dikali Hidup
LIMBAH BAHAN Berbahaya dan Beracun
100%
BERBAHAYA DAN (Limbah B3)
BERACUN (LIMBAH B3)

Meningkatnya Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Usaha dan/atau Kegiatan yang Izin Lingkungan dan Izin PPLH Diterbitkan oleh Pemerintah Daerah
(jumlah ketaatan terhadap izin
lingkungan, izin PPLH dan PUU LH
PROGRAM PEMBINAAN
dari izin yang diterbitkan oleh
DAN PENGAWASAN
pemerintah daerah kabupaten/kota
TERHADAP IZIN Persentase pembinaan dan
yang ditangani dibagi total
LINGKUNGAN DAN IZIN pengawasan usaha dan/atau Dinas Lingkungan
penanggung jawab usaha dan atau Persen 60,00 65,00 70,00
PERLINDUNGAN DAN kegiatan yang taat terhadap Hidup
kegiatan yang dibina dan diawasi
PENGELOLAAN izin lingkungan dan izin PPLH
terhadap izin lingkungan, izin PPLH
LINGKUNGAN HIDUP
dan PUU LH yang diterbitkan oleh
(PPLH)
pemerintah Daerah kabupaten/kota)
X 100%
"Terlaksananya Pengakuan dan/atau Pembinaan MHA, Kearifan Lokal, Pengetahuan Tradisional, dan Hak MHA yang Terkait dengan
PPLH"
PROGRAM PENGAKUAN
Jumlah Pengakuan dan/atau
KEBERADAAN Persentase Pengakuan
Pembinaan MHA, Kearifan Lokal,
MASYARAKAT HUKUM dan/atau Pembinaan MHA,
Pengetahuan Tradisional, dan Hak Dinas Lingkungan
ADAT (MHA), KEARIFAN Kearifan Lokal, Pengetahuan Persen 15,00 25,00 35,00
MHA yang Terkait dengan PPLH dibagi Hidup
LOKAL DAN HAK MHA Tradisional, dan Hak MHA
jumlah MHA yang ada PPLH dikali
YANG TERKAIT DENGAN yang Terkait dengan PPLH
100%
PPLH

V-17
Peningkatan Penyelenggaraan Pendidikan, Pelatihan, dan Penyuluhan Lingkungan Hidup untuk Lembaga Kemasyarakatan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota

PROGRAM
Persentase Peningkatan
PENINGKATAN Jumlah Lembaga yang diberikan
Penyelenggaraan Pendidikan,
PENDIDIKAN, PELATIHAN Pendidikan, Pelatihan dan
Pelatihan, dan Penyuluhan Dinas Lingkungan
DAN PENYULUHAN Penyuluhan Lingkungan Hidup tahun Persen 43,00 70,00 70,00
Lingkungan Hidup untuk Hidup
LINGKUNGAN saat ini dikurangi tahun sebelumnya
Lembaga Kemasyarakatan
HIDUP UNTUK dibagi tahun sebelumnya dikali 100%
Tingkat Daerah
MASYARAKAT

Terlaksananya Pemberian Penghargaan Lingkungan Hidup terhadap Masyarakat/Lembaga Masyarakat/Dunia Usaha/Dunia Pendidikan/Filantropi dalam
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
jumlah Masyarakat/Lembaga
Persentase
Masyarakat/Dunia Usaha/Dunia
Masyarakat/Lembaga
Pendidikan/Filantropi dalam
Masyarakat/Dunia
PROGRAM Perlindungan dan Pengelolaan
Usaha/Dunia
PENGHARGAAN Lingkungan Hidup yang diberikan Dinas Lingkungan
Pendidikan/Filantropi yang Persen 12,00 12,00 12,00
LINGKUNGAN HIDUP penghargaan lingkungan hidup dibagi Hidup
diberikan Pengharagaan
UNTUK MASYARAKAT jumlah Masyarakat/Lembaga
Lingkungan Hidup dalam
Masyarakat/Dunia Usaha/Dunia
Perlindungan dan Pengelolaan
Pendidikan/Filantropi yang ada dikali
Lingkungan Hidup
100%
"Terlaksananya Penanganan Pengaduan Masyarakat di Bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Kabupaten/Kota"

Persentase Penanganan
PROGRAM (Pengaduan masyarakat yang
Pengaduan Masyarakat di
PENANGANAN ditangani dibagi total jumlah Dinas Lingkungan
Bidang Perlindungan dan Persen 100 100 100
PENGADUAN pengaduan masyarakat yang Hidup
Pengelolaan Lingkungan Hidup
LINGKUNGAN HIDUP terintegrasi) X 100%
(PPLH) Kabupaten/Kota

Meningkatnya Pengelolaan Persampahan Terlaksananya Pengelolaan Sampah


PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah sampah yang terkelola
PROGRAM Jumlah sampah yang terkelola dibagi
Persentase sampah dibagi Jumlah timbunan sampah Persentase Sampah yang Dinas Lingkungan
Persen 99 100 100 PENGELOLAAN jumlah timbulan sampah kabupaten X Persen 99 100 100
terkelola di kabupaten dikali 100% Terkelola Hidup
PERSAMPAHAN 100%

Meningkatnya pencegahan dini, kesiapsiagaan masyarakat dan aparatur pemerintah dalam


S4.3. Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup dan ketahanan bencana Meningkatnya cakupan Penanganan Bencana Daerah
pengurangan dan penanganan resiko bencana
INDIKATOR PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
SASARAN DAERAH
jumlah peserta pelatihan peningkatan
Akar pangkat 3 dari (indek bahaya Akar pangkat 3 dari (indek bahaya Persentase peningkatan pemahaman kebencanaan di daerah
X indek kerentanan X (1-indek X indek kerentanan X (1-indek PROGRAM pemahaman dan kemampuan rawan dibagi jumlah target peserta Badan
Indeks Risiko Bencana Nilai 124,29 122,45 120,62 Indeks Risiko Bencana Nilai 124,29 122,45 120,615 Persen 100 100 100
kapasitas)), sumber data : BNPB kapasitas)), sumber data : BNPB PENANGGULANGAN tentang kebencanaan di daerah pelatihan peningkatan pemahaman
Penanggulangan
nasional nasional rawan bencana kebencanaan di daerah rawan di kali
BENCANA Bencana Daerah
100%
15 Menit Dari Respon Cepat Tanggap
Respon Time Menit 15 15 15
Darurat

Meningkatnya pelayanan mitigasi bencana kebakaran Terlaksananya Pencegahan, Penanggulangan, Penyelamatan Kebakaran dan Penyelamatan Non Kebakaran
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah layanan pemadaman,
penyelamatan dan evakuasi korban dan
terdampak kebakaran di kabupaten/kota
dalam tingkat waktu tanggap oleh Dinas
PROGRAM
Jumlah kasus kebakaran di WMK Pemadam Kebakaran dan
PENCEGAHAN, Satuan Polisi
Tingkat waktu tanggap yang tertangani dalam waktu Penyelamatan/Perangkat Daerah
PENANGGULANGAN, Persentase pelayanan Pamong Praja,
(response time rate ) maksimal 15 menit dibagi Jumlah ditambah jumlah layanan pemadaman di
Persen 100 100 100 PENYELAMATAN penyelamatan dan evakuasi Persen 100 100 100 Pemadam
daerah layanan Wilayah kasus kebakaran dalam jangkuan kabupaten/kota dalam tingkat waktu
KEBAKARAN DAN korban kebakaran Kebakaran dan
Manajemen Kebakaran WMK x 100% tanggap oleh relawan kebakaran yang
PENYELAMATAN NON dibentuk dan/atau di bawah pembinaan
Penyelamatan
x 100%
KEBAKARAN Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan/Perangkat Daerah dibagi
Jumlah kejadian kebakaran di kabupaten
/ kota dikali 100%

Meningkatnya Pemenuhan Jaminan dan Perlindungan Sosial dalam masa Tanggap Darurat Terlaksananya Penanganan Korban Bencana Alam dan Sosial
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah Korban Bencana Alam dan
Persentase Penanganan
Sosial yang mendapatkan
Korban Bencana Alam dan
Bantuan Sosial dibagi Jumlah Persentase Pemenuhan Jumlah Kebutuhan yang Terpenuhi
Sosial yang mendapatkan
Korban Bencana Alam dan Sosial PROGRAM PENANGANAN Kebutuhan Fisik, Fsikis dan dibagi Jumlah Kebutuhan yang
Bantuan Sosial pada Saat Persen 100 100 100 Persen 100 100 100 Dinas Sosial
yang membutuhkan Perlindungan BENCANA Sosial Dalam Masa Tanggap Diperlukan dalam masa Tanggap
dan Setelah Tanggap
dan Jaminan Sosial pada saat dan Darurat Darurat dikali 100 %
Darurat Bencana Daerah
setelah Tanggap Darurat bencana
Kabupaten/Kota
dikali 100 persen

S4.4. Meningkatnya infrastruktur ekonomi yang berkualitas Meningkatnya kualitas infrastruktur Terwujudnya pengelolaan sumber daya air (SDA)
INDIKATOR PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
SASARAN DAERAH
Rata-rata Persentase Jalan kondisi Luas irigasi kewenangan kabupaten/kota
mantap, saluran drainase dan yang dilayani oleh jaringan irigasi yang
((Panjang Jalan Kabupaten Kondisi
Persentase gorong-gorong dalam kondisi baik, PROGRAM Rasio luas daerah irigasi dibangun (Ha), ditingkatkan(ha), Dinas Pekerjaan
Baik + Panjang Jalan Kabupaten
infrastruktur ekonomi pedesaan yang sudah memiliki air Persen 79,69 79,88 79,97 Persentase jalan dalam PENGELOLAAN SUMBER kewenangan kabupaten/kota yang direhabilitasi (ha) dioperasi dan pelihara Persen 6,00 6,25 6,30 Umum dan
Kondisi Sedang) dibagi (Total Persen 75,00 75,10 75,15
dalam kondisi mantap bersih, rumah tinggal bersanitasi kondisi mantap DAYA AIR (SDA) dilayani oleh jaringan irigasi (ha) di tahun eksiting dibagi luas daerah Penataan Ruang
Panjang Jalan Kabupaten)) dikali
dan jaringan irigasi dalam kondisi irigasi kewenangan kabupaten/kota x
100% 100%
baik
Terwujudnya pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum
Persentase Jumlah Rumah
((Panjang Saluran Drainase Sistem Tangga yang mendapatkan
Persentase saluran Terbuka Kondisi Baik + Panjang PROGRAM akses terhadap air minum
Dinas Pekerjaan
drainase dan gorong- Saluran Drainase Sistem Tertutup Persen 80,48 80,53 80,58 PENGELOLAAN DAN melalui SPAM jaringan Jumlah KK yang terlayani air minum
Persen 86,60 86,78 86,97 Umum dan
gorong dalam kondisi baik Kondisi Baik) dibagi (Total Panjang PENGEMBANGAN SISTEM perpipaan dan bukan jarigan dibagi jumlah KK seluruhnya x 100%
Penataan Ruang
Saluran Drainase)) dikali 100% PENYEDIAAN AIR MINUM perpipaan terlindungi terhadap
rumah tangga di seluruh
kabupaten/kota
((Jumlah Pemenuhan Kebutuhan Terwujudnya pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah
Persentase pedesaan yang Air Bersih) dibagi (Jumlah Total
Persen 86,60 86,78 86,97 PROGRAM PENGELOAAN Terwujudnya pengelolaan dan Jumlah KK yang terlayani sistem air Dinas Pekerjaan
sudah memiliki air bersih Kebutuhan Air Bersih)) dikali
DAN PENGEMBANGAN pengembangan sistem air limbah dibagi jumlah KK seluruhnya Persen 82,99 83,07 83,17 Umum dan
100%
SISTEM AIR LIMBAH limbah dikali 100 % Penataan Ruang
Terwujudnya pengelolaan dan pengembangan sistem drainase
((Jumlah Yang Terlayani Sanitasi)
Persentase rumah tinggal PROGRAM
dibagi (Jumlah Penduduk)) dikali Persen 82,99 83,07 83,17 Persentase panjang drainase dengan Dinas Pekerjaan
bersanitasi PENGELOLAAN DAN Persentase drainase dalam
100% kondisi baik dibagi panjang total Persen 80,48 80,53 80,58 Umum dan
PENGEMBANGAN SISTEM kondisi baik
drainase yang ada dikali 100% Penataan Ruang
DRAINASE
Terwujudnya penyelenggaraan jalan
((Panjang Jaringan Irigasi Dalam ((Jumlah Panjang Jalan Kabupaten
Persentase jaringan irigasi
Kondisi Baik) dibagi (Total Panjang Persen 73,40 73,90 74,50 PROGRAM Dalam Kondisi Mantap (Kondisi Dinas Pekerjaan
dalam kondisi baik Tingkat Kemantapan Jalan
Jaringan Irigasi)) dikali 100% PENYELENGGARAAN Baik+Kondisi Sedang)) dibagi ((Jumlah Persen 75,00 75,10 75,15 Umum dan
Kabupaten/Kota
JALAN Total Panjang Jalan Kabupaten)) dikali Penataan Ruang
100%

Meningkatnya kualitas ruang terbuka hijau Terwujudnya penataan bangunan dan lingkungannya
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Persentase taman ruang PROGRAM PENATAAN Persentase taman ruang Dinas Pekerjaan
((Luas Taman Kondisi Baik) dibagi ((Luas taman kondisi baik) dibagi
terbuka hijau dalam Persen 78,00 79,00 80,00 BANGUNAN DAN terbuka hijau dalam kondisi Persen 78,00 79,00 80,00 Umum dan
(Total Luas Taman)) dikali 100% (Total luas taman)) dikali 100%
kondisi baik LINGKUNGANNYA baik Penataan Ruang

V-18
Meningkatnya bangunan gedung yang fungsional dan tertib serta serasi dan selaras dengan
Terwujudnya pengembangan sistem dan pengelolaan persampahan regional
lingkungan
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
PROGRAM
Persentase bangunan Jumlah bangunan gedung dalam PENGEMBANGAN SISTEM Persentase jumlah rumah Dinas Pekerjaan
Jumlah KK yang terlayani TPS3R
gedung yang fungsional kondisi baik dibagi seluruh Persen 85,80 86,45 87,09 DAN PENGELOLAAN tangga yang memperoleh Persen 6,68 6,87 7,01 Umum dan
dibagi jumlah KK seluruhnya x 100%
dalam kondisi baik bangunan dikali 100% PERSAMPAHAN layanan TPS3R Penataan Ruang
REGIONAL

Terwujudnya pengembangan permukiman


Jumlah Yang Terlayani TPS3R
Persentase rumah tinggal PROGRAM Jumlah fasilitas permukiman Dinas Pekerjaan
dibagi (Jumlah Penduduk dikali Persen 6,68 6,87 7,01 Persentase fasilitas
yang terlayani TPS3R PENGEMBANGAN terbangun dibagi jumlah kebutuhan Persen 23,96 24,00 24,05 Umum dan
100% permukiman yang dibangun
PERMUKIMAN fasilitas permukiman dikali 100 % Penataan Ruang
Terwujudnya penataan bangunan gedung
Jumlah Fasilitas Umum dan
Jumlah gedung yang laik fungsi dan Dinas Pekerjaan
Persentase terbangunnya Ibadah Terbangun dibagi Jumlah PROGRAM PENATAAN Persentase jumlah gedung yang
Persen 23,96 24,00 24,05 memiliki IMB dibagi jumlah gedung Persen 85,80 86,45 87,09 Umum dan
fasilitas umum/ibadah Kebutuhan Fasilitas Umum dan BANGUNAN GEDUNG laik fungsi dan memiliki IMB
keseluruhan dikali 100% Penataan Ruang
Ibadah dikali 100%
Terwujudnya pengembangan jasa konstruksi
Jumlah tenaga kerja konstruksi yang
terlatih di wilayah kabupaten/kota yang
Persentase terlaksananya Luas Realisasi Pembangunan
PROGRAM Persentase tenaga dibuktikan dengan sertifikat pelatihan Dinas Pekerjaan
kesesuaian peruntukan dibagi Luas Wilayah Kabupaten Persen 88,16 88,45 88,55
PENGEMBANGAN JASA operator/teknisi/analis yang operator dan teknis/analis dibagi jumlah Persen 100 100 100 Umum dan
rencana tata ruang Gianyar dikali 100%
KONSTRUKSI memiliki sertifikat kompetensi yang mengikuti pelatihan tenaga operator Penataan Ruang
dan teknis /analis di wilayah kab/kota x
100%
Jumlah tenaga kerja konstruksi yang
Terwujudnya penyelenggaraan penataan ruang
terlatih di wilayah kabupaten/kota
Persentase tenaga yang dibuktikan dengan sertifikat Dinas Pekerjaan
Pengembangan Kota sebagai
operator/teknisi/analis pelatihan operator dan teknis/analis Jumlah PKN/Rencana PKN x 100 % Persen 100 100 100 Umum dan
Persen 100 100 100 PKN/PKW (kota)
yang memiliki sertifikat dibagi Jumlah yang mengikuti Penataan Ruang
kompetensi pelatihan tenaga operator dan Dinas Pekerjaan
Jumlah Peta Dasar RBI skala 1:
teknis/analis di wilayah kab/kota Jumlah Peta Dasar/RDTR x 100% Persen 30,00 45,00 60,00 Umum dan
PROGRAM 5.000
dikali 100% Penataan Ruang
PENYELENGGARAAN
Jumlah Ranperda RTRW Dinas Pekerjaan
PENATAAN RUANG Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten/Perda RTRW Kabupaten x Persen 100 100 100 Umum dan
(RTRW)
100 % Penataan Ruang
Dinas Pekerjaan
Rencana Detail Tata Ruang Jumlah Ranperkada RDTR/Perkada
Persen 45,00 50,00 65,00 Umum dan
(RDTR) Kabupaten/Kota RDTR x 100%
Penataan Ruang

Meningkatnya penanganan pelayanan ketentraman dan ketertiban umum ( trantibum) serta


T5. Mewujudkan stabiltas keamanan dan kenyamanan masyarakat Gianyar S5.1. Meningkatnya kepatuhan masyarakat dalam pelaksanaan Perda dan Perkada Terlaksananya Program Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban Umum
perlindungan masyarakat
INDIKATOR INDIKATOR PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
TUJUAN SASARAN DAERAH
komposit (50% dari Jumlah kasus jumlah warga negara yang
trantibum yang diselesaikan dibagi Jumlah pengaduan pelanggaran Persentase jumlah warga memperoleh layanan akibat dari Satuan Polisi
Indeks Ketertiban Persentase pengaduan
jumlah kasus trantibum tahun dasar Perda dan Perkada yang negara yang memperoleh penegakan hukum Perda dan PROGRAM PENINGKATAN Persentase Gangguan Jumlah pengaduan yang ditangani Pamong Praja,
Umum dan pelanggaran Perda
dikali 100%) dan (50% dari jumlah Nilai 80,00 80,00 80,00 ditindaklanjuti dibagi seluruh Persen 100 100 100 layanan akibat dari Perkada dibagi jumlah pelanggaran Persen 100 100 100 KETENTERAMAN DAN Trantibum yang dapat dibagi Jumlah pengaduan Persen 100 100 100 Pemadam
Ketentraman dan Perkada yang
pelanggaran Perda yang diselesaikan pengaduan pelanggaran Perda dan penegakan hukum Perda K3 yang di laporkan masyarakat KETERTIBAN UMUM diselesaikan pelanggaran yang masuk dikali 100% Kebakaran dan
Masyarakat dibagi jumlah pelanggaran Perda
ditindaklanjuti
Perkada kali 100% dan Perkada Kab/Kota dan teridentifikasi oleh Satpol PP x Penyelamatan
tahun dasar dikali 100%) 100%
Persentase kapasitas Jumlah anggota Satlinmas yang
Persen 100 100 100
sumber daya dan terlatih dibagi jumlah anggota

S5.2. Terwujudnya Gianyar yang Aman, Tertib, dan Demokratis Meningkatnya pemahaman Masyarakat Terhadap Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Terlaksananya penguatan ideologi pancasila dan karakter kebangsaan
INDIKATOR PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
SASARAN DAERAH
Persentase Jumlah Partisipasi masyakat dalam Jumlah realisasi pelajar, pemuda dan
peningkatan menjaga keamanan di lingkungannya Persentase meningkatnya Jumlah masyarakat di masyarakat yang memperoleh
Persentase pelajar, pemuda
pastisipasi masyarakat tahun n dikurangi Jumlah Partisipasi pemahaman masyarakat di Desa/Kelurahan yang paham PROGRAM PENGUATAN penguatan ideologi pancasila dan
dan masyarakat yang
terhadap nilai – nilai masyakat dalam menjaga keamanan Desa/Kelurahan yang aktualisasi nilai-nilai Pancasila IDEOLOGI PANCASILA karakter kebangsaan dibagi Jumlah Badan Kesatuan
Persen 100 100 100 Persen 85 85 85 memperoleh penguatan ideologi Persen 100 100 100
persatuan dan di lingkungannya tahun n-1 dibagi mendapatkan pemahaman dibagi jumlah penduduk usia 7 DAN KARAKTER target pelajar, pemuda dan Bangsa dan Politik
pancasila dan karakter
kesatuan didalam Jumlah Partisipasi masyakat dalam terhadap aktualisasi nilai- tahun sampai 65 tahun di KEBANGSAAN masyarakat yang memperoleh
menjaga keamanan di lingkungannya kebangsaan
kehidupan berbangsa nilai Pancasila Desa/Kelurahan dikali 100% penguatan ideologi pancasila dan
dan bernegara tahun n-1 dikali 100% karakter kebangsaan X 100%

Meningkatnya Partisipasi Politik Masyarakat Meningkatnya Partisipasi Politik Masyarakat


PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
PROGRAM PENINGKATAN
Persentase meningkatnya Jumlah masyarakat di PERAN PARTAI POLITIK
pemahaman masyarakat di Desa/Kelurahan yang paham DAN LEMBAGA Jumlah partisipasi masyarakat tahun
Desa/Kelurahan yang aktualisasi nilai-nilai Pancasila PENDIDIKAN MELALUI Persentase Partisipasi Politik ke n dikurangi tahun n-1 dibagi Badan Kesatuan
Persen 85 85 85 Persen 88,50 88,50 88,50
mendapatkan pemahaman dibagi jumlah penduduk usia 7 PENDIDIKAN POLITIK Masyarakat Jumlah partisipasi masyarakat tahun Bangsa dan Politik
terhadap aktualisasi nilai- tahun sampai 65 tahun di DAN PENGEMBANGAN ke n-1 dikali 100 persen
nilai Pancasila Desa/Kelurahan dikali 100% ETIKA SERTA BUDAYA
POLITIK

Meningkatnya kerukunaan Bermasyarakat dan Berbangsa Terlaksananya Pemberdayaan dan pengawasan organisasi kemasyarakatan
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah ancaman kekerasan dari
dari Kelompok Masyarakat
Persentase Menurunnya terhadap Kebebasan Berserikat,
PROGRAM
Ancaman Kekerasan dari Berkumpul dan Berpendapat yang
PEMBERDAYAAN DAN Persentase organisasi Jumlah organisasi kemasyarakatan
Kelompok Masyarakat ditangani dibagi Jumlah ancaman Badan Kesatuan
Persen 100 100 100 PENGAWASAN kemasyarakatan yang yang diberdayakan dibagi organisasi Persen 100 100 100
terhadap Kebebasan kekerasan dari dari Kelompok Bangsa dan Politik
ORGANISASI diberdayakan kemasyarakatan yang ada dikali 100%
Berserikat, Berkumpul Masyarakat terhadap Kebebasan
KEMASYARAKATAN
dan Berpendapat Berserikat, Berkumpul dan
Berpendapat yang terjadi dikali
100 persen

Terlaksananya Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya

Jumlah Pembinaan dan


Pengembangan Ketahanan Ekonomi,
PROGRAM PEMBINAAN Persentase pelaksanaan
Sosial dan Budaya yang dilaksanakan
DAN PENGEMBANGAN Pembinaan dan Pengembangan Badan Kesatuan
dibagi Jumlah Pembinaan dan Persen 100 100 100
KETAHANAN EKONOMI, Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Bangsa dan Politik
Pengembangan Ketahanan Ekonomi,
SOSIAL, DAN BUDAYA Budaya
Sosial dan Budaya yang direncanakan
dikali 100 persen

Meningkatnya sistem keamanan masyarakat Terjaganya keamanan dan kondusifitas wilayah


PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH

PROGRAM PENINGKATAN
KEWASPADAAN
Jumlah masyarakat yang terjamin NASIONAL DAN Jumlah konflik sosial yang tertangani
Persentase terciptanya Persentase penanganan konflik Badan Kesatuan
keamanannya dibagi jumlah Persen 80,00 80,00 80,00 PENINGKATAN KUALITAS dibagi jumlah konflik sosial yang Persen 67,00 67,00 67,00
keamanan masyarakat sosial Bangsa dan Politik
masyarakat dikali 100 persen DAN FASILITASI terjadi dikali 100 persen
PENANGANAN KONFLIK
SOSIAL

V-19
S6.1. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Meningkatnya Perekonomian dan Pembangunan yang berkesinambungan
INDIKATOR PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
SASARAN DAERAH
Jumlah Hasil Pelaksanaan Jumlah Hasil Pelaksanaan
Persentase Meningkatnya Perekonomian dan Pembangunan Perekonomian dan Pembangunan
Nilai SAKIP Kabupaten Gianyar PROGRAM Persentase Kondisi
Perekonomian dan yang Berkesinambungan dibagi yang dibutuhkan dibagi Jumlah
Nilai SAKIP yang dikeluarkan oleh nilai 69,71 69,89 70,05 Persen 100 100 100 PEREKONOMIAN DAN Perekonomian dan Persen 100 100 100 Sekretariat Daerah
Pembangunan yang Jumlah Pelaksanaan Pelaksanaan Perekonomian dan
KemenPANRB PEMBANGUNAN Pembangunan
Berkesinambungan Perekonomian dan Pembangunan Pembangunan yang disediakan X
yang disediakan X 100% 100%

Meningkatnya kualitas pelaksanaan tugas-tugas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sesuai dengan
Program kerja yang telah ditetapkan
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Persentase peningkatan
kualitas pelaksanaan Jumlah kegiatan yang Persentase peningkatan Jumlah Perda, Produk anggaran dan
tugas-tugas Dewan direncanakan pada DPRD PROGRAM DUKUNGAN kualitas pelaksanaan tugas - pengawasan yang ditetapkan tepat
Perwakilan Rakyat Daerah dikurangi kegiatan yang terealisasi Persen 100 100 100 PELAKSANAAN TUGAS tugas Dewan Perwakilan Rakyat waktu dibagi jumlah perda produk Persen 100 100 100 Sekretariat DPRD
sesuai dengan Program dibagi kegiatan yang direncanakan DAN FUNGSI DPRD Daerah sesuai dengan Program anggaran dan pengawasan yang
kerja yang telah dikali 100% kerja yang telah ditetapkan. direncanakan dikali 100%
ditetapkan

Meningkatnya kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah Meningkatnya Keselarasan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Meningkatnya Kualitas Data Perencanaan Pembangunan Daerah
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah Realisasi Program
Persentase Program yang Rata-rata Kesesuaian Nomenklatur
Persentase Kesesuaian Target Perencanaan Pembangunan Daerah
Selaras dengan Program : RPD dan Renstra, RPD PROGRAM
Persen 92,00 93,00 95,00 dan Realisasi Perencanaan dibagi Jumlah Target Program Persen 100 100 100
Perencanaan dan RKPD, RKPD dan KUA PPAS, PERENCANAAN, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah X
Pembangunan Daerah KUA PPAS dan APBD X 100% PENGENDALIAN DAN Pembangunan
100%
EVALUASI Daerah
Jumlah program RKPD yang terdanai
Rata-rata capaian program Hasil capaian kinerja evaluasi PEMBANGUNAN DAERAH Persentase konsistensi program
Persen 94,50 94,75 95,00 dalam APBD dibagi jumlah program Persen 96 98 100
RKPD (persen) RKPD triwulan IV tahun berkenan RKPD kedalam APBD
dalam RKPD X 100%
Meningkatnya Keselarasan Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah
Jumlah realisasi program dalam
Renja/Renstra PD Bidang
Pemerintahan dan Pembangunan
Persentase Kesesuaian Target Manusia, , Bidang Perekonomian dan
dan Realisasi Program Sumber Daya Alam, dan Bidang
PROGRAM KOORDINASI Perangkat Daerah Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan yang
Badan Perencanaan
DAN SINKRONISASI Pemerintahan dan dicapai dibagi Jumlah seluruh target
Persen 95,00 95,20 95,50 Pembangunan
PERENCANAAN Pembangunan Manusia, Bidang program yang direncanakan dalam
Daerah
PEMBANGUNAN DAERAH Perekonomian dan Sumber Renja/Renstra PD Bidang
Daya Alam, dan Bidang Pemerintahan dan Pembangunan
Infrastruktur dan Kewilayahan Manusia , Bidang Perekonomian dan
Sumber Daya Alam, dan Bidang
Infrastruktur dan Kewilayahan yang
ada X 100%

Meningkatnya Profesionalisme SDM Aparatur Meningkatnya kompetensi Sumber daya Aparatur


PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Persentase Pejabat
Badan Kepegawaian
Struktural dan Fungsional Jumlah SDM aparatur yang PROGRAM Jumlah ASN yang bersertifikasi
Persentase kompetensi Sumber dan Pengembangan
yang memenuhi memiliki sertifikat pelatihan dibagi Persen 100 100 100 PENGEMBANGAN kompetensi dibagi jumlah ASN Persen 100 100 100
Daya Aparatur Sumber Daya
kompetensi sesuai bidang seluruh SDM aparatur dikali 100% SUMBER DAYA MANUSIA seluruhnya dikali 100%
Manusia
tugasnya

Meningkatnya Manajemen Kepegawaian yang Profesional Meningkatnya kapasitas seluruh kegiatan kepegawaian daerah
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah kegiatan kepegawaian daerah
Jumlah layanan kepegawaian yang Persentase kapasitas seluruh Badan Kepegawaian
Persentase layanan yang sudah memakai sistem aplikasi
diterima ASN dibagi jumlah PROGRAM kegiatan kepegawaian daerah dan Pengembangan
kepegawaian yang diterima Persen 100 100 100 elektronik dibagi jumlah keseluruhan Persen 100 100 100
layanan kepegawaian seluruhnya KEPEGAWAIAN DAERAH yang sudah memakai sistem Sumber Daya
ASN tepat waktu kegiatan kepegawaian daerah dikali
dikali 100% aplikasi elektronik Manusia
100%

S6.1. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Meningkatnya Pelaksanaan Pengawasan Intern Tercapainya Persentase OPD yang sudah memperoleh level 3 maturitas SPIP
INDIKATOR PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
SASARAN DAERAH
Opini Hasil Pemeriksaan Badan Jumlah pelaksanaan pengawasan
Persentase meningkatnya PROGRAM Persentase OPD yang sudah Jumlah OPD yang sudah memperoleh
Pemeriksa Keuangan (LHP BPK) intern yang meningkat dibagi
Opini BPK nilai WTP WTP WTP Pelaksanaan Pengawasan Persen 100 100 100 PENYELENGGARAAN memperoleh level 3 maturitas level 3 maturitas SPIP dibagi jumlah Persen 80 85 90 Inspektorat
atas Laporan Keuangan jumlah pelaksanaan pengawasan
Intern PENGAWASAN SPIP OPD/entitas yang dinilai dikali 100%
Kabupaten Gianyar dikali 100%
Tercapainya OPD yang mendapat pendampingan
PROGRAM PERUMUSAN
Jumlah OPD yang mendapat
KEBIJAKAN, Persentase OPD yang
pendampingan dibagi jumlah OPD Persen 100 100 100 Inspektorat
PENDAMPINGAN DAN mendapat pendampingan
target pendampingan dikali 100%
ASISTENSI

S6.1. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Meningkatnya kualitas layanan pemerintah di bidang komunikasi dan informatika Terlaksananya Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik
INDIKATOR PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
SASARAN DAERAH
Jumlah layanan, publikasi, dan
Persentase layanan, pemanfaatan teknologi informasi
Indeks SPBE (Sistem PROGRAM INFORMASI Nilai Keterbukaan informasi publik
Nilai hasil evaluasi SPBE yang publikasi informasi, dan yang berbasiskan elektronik dibagi Nilai Keterbukaan informasi Dinas Komunikasi
Pemerintahan nilai 2,75 2,85 2,95 Persen 93,00 94,00 95,00 DAN KOMUNIKASI yang diperoleh dari Komisi Informasi Nilai 94,25 94,35 94,45
dikeluarkan KeMenPanRB pemanfaatan teknologi layanan, publikasi, dan publik dan Informatika
Berbasis Elektronik) PUBLIK (KI)
informasi pemanfaatan teknologi informasi
x100%
Terlaksananya Pengelolaan Aplikasi Informatika
Jumlah aplikasi dibagi jumlah
Prosentase jumlah aplikasi
PROGRAM perencanaan pembangunan aplikasi Persen 100 100 100
yang tersedia Dinas Komunikasi
PENGELOLAAN APLIKASI x100%
dan Informatika
INFORMATIKA Nilai Sistem Pemerintahan Nilai SPBE yang dikeluarkan oleh
Persen 2,75 2,85 2,95
Berbasis Elektronik (SPBE) kementerian PAN-RB

Meningkatnya pelayanan kebutuhan data statistik sektoral Terlaksananya Penyelenggaraan Statistik Sektoral
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah data statistik sektoral yang
Jumlah data statistik sektoral yang PROGRAM
Persentase ketersediaan Persentase peningkatan dikumpulkan, diolah, dianalisa dan Dinas Komunikasi
tersedia dibagi total data yang Persen 80,00 82,00 84,00 PENYELENGGARAAN Persen 80,00 82,00 84,00
data statistik sektoral layanan data sektoral yang valid diseminasi dibagi jumlah data yang dan Informatika
harus disediakan x 100 % STATISTIK SEKTORAL
harus dipenuhi x 100%

Meningkatnya penyelenggaraan persandian untuk pengamanan informasi di Kabupaten/Kota Terjaminnya keamanan data /Informasi Daerah
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah sistem elektronik atau PROGRAM
Persentase system Jumlah OPD pemerintah kabupaten
asset Informasi yang telah diaudit PENYELENGGARAAN
elektronik/asset informasi Persentase keamanan transaksi Gianyar yang informasinya diamankan Dinas Komunikasi
dengan resiko kategori rendah Persen 80,00 82,00 84,00 PERSANDIAN UNTUK Persen 80,00 82,00 84,00
yang telah diaudit dengan data dan informasi dibagi jumlah opd yang ada dan Informatika
dibagi Jumlah Sistem Elektronik PENGAMANAN
resiko kategori rendah dikabupaten Gianyar x 100%
yang ada dikali 100% INFORMASI

V-20
T.6. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance ) S6.2. Meningkatnya kualitas layanan publik dan Inovasi Daerah Meningkatnya Nilai Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial Terwujudnya Program Pengelolaan Taman Makam Pahlawan
INDIKATOR INDIKATOR PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
TUJUAN SASARAN DAERAH
Skor pengukuran capaian Jumlah Kunjungan Masyakat Ke Jumlah Pemanfaatan Taman Makam
PROGRAM
Indeks Reformasi reformasi birokrasi (PMRB) Indeks Kepuasan Hasil survey indeks kepuasan Persentase Kunjungan TMP dibagi Jumlah Permohonan Persentase Pemanfaatan Taman Pahlawan dibagi Jumlah rencana
Nilai 59,00 59,50 60,05 Nilai 78,50 79,00 79,50 Persen 100 100 100 PENGELOLAAN TAMAN Persen 100 100 100 Dinas Sosial
Birokrasi Kabupaten Gianyar yang Masyarakat (IKM) masyarakat Masyakat Ke TMP Kunjungan Masyakat Ke TMP Makam Pahlawan Pemanfaatan Taman Makam Pahlawan
MAKAM PAHLAWAN
dikeluarkan oleh KEMENPANRB tercatat X 100% dikali 100 persen

Terlaksananya sertifikasi tanah aset Pemerintah Terlaksananya penyelesaian ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
PROGRAM (Jumlah ganti kerugian dan santunan
Dinas Perumahan,
(Jumlah Luas Lahan pemerintah PENYELESAIAN GANTI Persentase penyelesaian ganti tanah untuk pembangunan yang
Persentase luas lahan Kawasan
bersertifikat) dibagi (Jumlah luas Aset Persen 79,82 100 100 KERUGIAN DAN kerugian dan santunan tanah diselesaikan) dibagi (Jumlah ganti Persen 100 100 100
pemerintah bersertifikat Permukiman dan
tanah Pemerintah ) dikali 100% SANTUNAN TANAH untuk pembangunan kerugian dan santunan yg diajukan)
Pertanahan
UNTUK PEMBANGUNAN dikali 100%
Terlaksananya penatagunaan tanah
(Jumlah kegiatan penatagunaan tanah Dinas Perumahan,
PROGRAM Persentase kegiatan yang dilaksanakan) dibagi (Jumlah Kawasan
Persen 100 100 100
PENATAGUNAAN TANAH penatagunaan tanah rencana kegiatan penatagunaan Permukiman dan
tanah) dikali 100% Pertanahan

Meningkatnya kepemilikan dokumen administrasi kependudukan Terwujudnya penduduk yang memiliki dokumen pendaftaran penduduk di Kabupaten Gianyar
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah permohonan dokumen Persentase penduduk yang Jumlah dokumen pendaftaran
Persentase kepemilikan PROGRAM Dinas
yang terselesaikannya dibagi memiliki dokumen pendaftaran kependudukan yang diterbitkan
dokumen kependudukan Persen 89,00 93,00 95,00 PENDAFTARAN Persen 100 100 100 Kependudukan dan
jumlah dokumen yang diajukan x penduduk di Kabupaten dibagi jumlah pemohon dokumen
di Kab Gianyar PENDUDUK Pencatatan Sipil
100% Gianyar pendaftaran kependudukan x 100%
Terselesaikannya Akta Kelahiran, Akta Perkawinan dan Perceraian, dan Akta Kematian

Jumlah penerbitan Akta Kelahiran,


Akta Perkawinan dan Perceraian, dan
Persentase Akta Kelahiran, Akta Kematian dibagi jumlah Dinas
PROGRAM PENCATATAN
Akta Perkawinan dan penduduk yang memohon Akta Persen 90 95 98 Kependudukan dan
SIPIL
Perceraian, dan Akta Kematian Kelahiran, Akta Perkawinan dan Pencatatan Sipil
Perceraian, dan Akta Kematian x
100%

Persentase tersedianya database kependudukan di Kabupaten Gianyar


PROGRAM
PENGELOLAAN Persentase tersedianya Jumlah data penduduk yang tersedia Dinas
INFORMASI database kependudukan di dibagi jumlah data penduduk yang Persen 93 95 98 Kependudukan dan
ADMINISTRASI Kabupaten Gianyar tercatat di SIAK dikali 100% Pencatatan Sipil
KEPENDUDUKAN
Tersusunnya profil data kependudukan di Kabupaten Gianyar

Jumlah dokumen profil


PROGRAM persentase tersusunnya profil kependudukan di Kabupaten Gianyar Dinas
PENGELOLAAN PROFIL data kependudukan di yang tercetak dibagi jumlah dokumen Persen 93 95 98 Kependudukan dan
KEPENDUDUKAN Kabupaten Gianyar profil kependudukan yang diajukan Pencatatan Sipil
dikali 100

Menurunnya Laju Pertumbuhan Penduduk Menurunkan angka kelahiran Per wanita usia subur
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH

Dinas
Pemberdayaan
Angka pemakaian
Jumlah peserta KB aktif dibagi Rata-rata Perempuan dan
kontrasepsi/CPR bagi PROGRAM PENGENDALIAN Angka Kelahiran Total (Total Rata-rata angka kelahiran per wanita
jumlah pasangan usia subur dikali Persen 67,70 67,70 67,70 anak 2,21 2,21 2,11 Perlindungan Anak,
perempuan menikah usia PENDUDUK Fertility Rate/TFR) usia subur
100% perwanita Pengendalian
15-49
Penduduk dan
Keluarga Berencana

Terwujudnya pembinaan Pasangan Usia Subur Fasilitas Kesehatan Pemerintah dan Swasta serta jejaringnya

Dinas
Pemberdayaan
PROGRAM PEMBINAAN cakupan Pasangan Usia Subur ( Jumlah PUS yang ingin ber-KB tetapi Perempuan dan
KELUARGA BERECANA PUS) yang Ingin Ber KB tidak tidak terlayani dibagi Jumlah Persen 8,30 8,10 7,90 Perlindungan Anak,
(KB) terpenuhi(Unmet need) pasangan Usia Subur dikali 100% Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana

Terwujudnya pembinaan Kelompok Kegiatan jalur sekolah dan masyarakat

Persentase kelompok kegiatan Dinas


PROGRAM yang mendapatkan sosialisasi Pemberdayaan
Jumlah kelompok kegiatan yang
PEMBERDAYAAN DAN tentang Ketahanan dan Perempuan dan
mendapatkan sosialisasi dibagi jumlah
PENINGKATAN Kesejahteraan Keluarga (BKB Persen 100 100 100 Perlindungan Anak,
seluruh kelompok kegiatan yang ada
KELUARGA SEJAHTERA BKR BKL PPPKS PIK-R dan Pengendalian
masyarakat dikali 100%
(KS) Pemberdayaan Ekonomi Penduduk dan
Keluarga/UPPKS) Keluarga Berencana

Meningkatnya Keselamatan Sarana Transportasi Darat, Layanan Angkutan Umum dan Keselamatan
Meningkatnya Program penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ)
Jalan
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH

PROGRAM Persentse Meningkatnya


Jumlah Kendaraan yang di Uji Baik Jumlah Meningkatnya Program
Persentase Kendaraan PENYELENGGARAAN Program penyelenggaraan lalu
/ Total Kendaraan yang di Uji x Persen 85,00 85,00 85,00 penyelenggaraan lalu lintas dan Persen 100 100 100 Dinas Perhubungan
yang diuji LALU LINTAS DAN lintas dan angkutan jalan
100% angkutan jalan (LLAJ) x 100%
ANGKUTAN JALAN (LLAJ) (LLAJ)

Jumlah angkutan darat


Jumlah Angkutan Darat / Jumlah
Persentase Layanan Persen 45,00 50,00 55,00
penumpang angkutan darat
Angkutan Darat
x100%
Jumlah jalan yang berisi rambu-
Persentase Jalan
rambu / jumlah jalan yang ada x Persen 85,00 90,00 95,00
Berkeselamatan
100%

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Penanaman Modal / Pertumbuhan nilai investasi Meningkatnya Penanaman Modal di Kabupaten Gianyar
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Dinas Penanaman
Nilai investasi (PMA + PMDN) PROGRAM ( Realisasi investasi PMA +PMDN) 100 (dari 100 (dari 100 (dari
Persentase Peningkatan Modal dan
tahun n dikurangi (n-1) dibagi (n-1) Persen 3,00 3,70 5,00 PENGEMBANGAN IKLIM Persentase Capaian Investasi dibagi (target investasi PMA + PMDN) x Persen target 750 target 850 target 1.000
Nilai Investasi Pelayanan Terpadu
x 100% PENANAMAN MODAL 100% Milyar) Milyar) Milyar)
Satu Pintu

V-21
Meningkatnya Jumlah Investor yang menanamkan Modalnya di Kabupaten Gianyar
Persentase Peningkatan Dinas Penanaman
Jumlah Investor tahun n di-kurangi
PROGRAM PROMOSI Jumlah Investor yang Modal dan
jumlah investor tahun n-1 dibagi Persen 2,00 2,00 2,00
PENANAMAN MODAL menanamkan Modal-nya di Pelayanan Terpadu
jumlah investor tahun n-1 kali 100
Kabupaten Gianyar Satu Pintu
Terwujudnya kepatuhan pengusaha dalam mentaati peraturan penanaman modal
PROGRAM Jumlah Pengusaha yang mentaati Dinas Penanaman
Persentase jumlah pengusaha
PENGENDALIAN peraturan di bidang Penanaman Modal dan
yang mentaati peraturan di Persen 7,50 8,00 10,00
PELAKSANAAN Modal dibagi Jumlah Pengusaha yang Pelayanan Terpadu
bidang penanaman modal
PENANAMAN MODAL terdaftar kali 100% Satu Pintu

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non perizinan / Persentase penerbitan peizinan
Terselenggaranya pelayanan perizinan dan non perizinan
dan non perizinan tepat waktu
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah investor yang terlayani izin di
Dinas Penanaman
Persentase Penerbitan Jumlah Izin terbit tepat waktu PROGRAM PELAYANAN Persentase Investor yang terla- bidang Penanaman Modal dibagi
Modal dan
Perizinan dan non dibagi jumlah permohonan kali Persen 100 100 100 PELAKSANAAN yani izin bidang penanaman Jumlah investor yang mengajukan Persen 70,00 75,00 80,00
Pelayanan Terpadu
Perizinan tepat waktu 100% PENANAMAN MODAL modal permohonan izin Penanaman Modal
Satu Pintu
kali 100%
Terwujudnya pelayanan perizi-nan dan non perizinan secara online serta tersedianya data dan informasi Penanaman Modal
PROGRAM Dinas Penanaman
Jumlah perizinan dan non perizinan
PENGELOLAAN DATA Modal dan
Persentase perizinan online online dibagi jumlah perizinan dan Persen 100 100 100
DAN SISTEM INFORMA-SI Pelayanan Terpadu
non perizinan yang dilayani kali 100%
PENANAMAN MODAL Satu Pintu

Meningkatnya Tata Kearsipan Pemerintah Daerah Terkelolanya Pengelolaan Arsip yang tepat waktu
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah Pengelolaan Arsip OPD yang
Persentase Arsip Daerah Jumlah Arsip yang diselamatkan
PROGRAM Persentase Pengelolaan Arsip Tertib Arsip dibagi Jumlah Dinas Perpustakaan
yang dilakukan dibagi Jumlah arsip yang harus Persen 87,00 88,00 90,00 Persen 87,00 88,00 90,00
PENGELOLAAN ARSIP Kabupaten/ Kota Pengelolaan arsip OPD yang ada di dan Kearsipan
penyelamatan diselamatkan x 100%
Kabupaten/Kota dikali 100%

Terlaksananya jumlah dokumen arsip yang mempunyai nilai guna yang diselamatkan

Jumlah arsip yang terlindungi dan


PROGRAM Presentase Dokumen Arsip
terselamatkan dibagi jumlah arsip Dinas Perpustakaan
PERLINDUNGAN DAN yang Mempunyai Nilai Guna Persen 87,00 88,00 90,00
yang harus dilindungi dan dan Kearsipan
PENYELAMATAN ARSIP yang Diselamatkan
diselamatkan dikali 100%

Tersedianya Perizinan yang dikeluarkan sesuai ketentuan


Jumlah Realisasi Perizinan yang
dikeluarkan sesuai ketentuan yang
PROGRAM PERIZINAN Persentase Perizinan yang direncanakan dibagi Jumlah Dinas Perpustakaan
Persen 87,00 88,00 90,00
PENGGUNAAN ARSIP dikeluarkan sesuai ketentuan Perizinanan yang dikeluarkan sesuai dan Kearsipan
ketentuan yang direncanakan dikali
100%

Meningkatnya Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Meningkatnya pelayanan penerbitan SKA
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah SKA yang terbit ≤ 1 hari kerja
PROGRAM PERIZINAN (1 x 24 jam) Dibagi Jumlah
Nilai IKM (Indeks Persentase Penerbitan SKA Dinas Perindustrian
Hasil Survey Kepuasan Masayarakt Persen 80.45 80.50 80.55 DAN PENDAFTARAN permohonan penerbitan SKA yang Persen 100 100 100
Kepuasan Masyarakat) Yang Tepat Waktu dan Perdagangan
PERUSAHAAN dokumennya telah diterima dengan
lengkap dan benar

Meningkatnya Perlindungan Konsumen


Persentase Alat-Alat Ukur, Jumlah UTTP Bertanda Tera Sah Yang
PROGRAM
Takar, Timbang dan Berlaku Pada Tahun Berjalan Dibagi
STANDARDISASI DAN Dinas Perindustrian
Perlengkapannya (UTTP ) Jumlah Potensi UTTP Yang Wajib Persen 62,00 62,00 62,00
PERLINDUNGAN dan Perdagangan
Bertanda Tera Sah Yang Diteradan Tera Ulang di
KONSUMEN
Berlaku WilayahKabupaten/Kota X 100%
Terlaksananya Pengendalian Izin Usaha Industri Kabupaten/Kota
Persentase Jumlah Hasil
Pemantauan dan Pengawasan Jumlah Izin Yang Dipantau dan
PROGRAM
dengan Jumlah Izin Usaha Dianalisis Dalam Laporan Hasil Dinas Perindustrian
PENGENDALIAN IZIN Persen 100 100 100
Industri (IUI) Kecil dan Industri Pemantauan Dibagi Jumlah Izin Yang dan Perdagangan
USAHA INDUSTRI
Menengah Yang Dikeluarkan oleh Dikeluarkan X 100%
Instansi Terkait

Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan non perijinan sesuai kewenangan kecamatan Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan non perijinan sesuai kewenangan kecamatan
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
(Jumlah Pelayanan Perijinan dan Non
Jumlah pelayanan perijinan dan
PROGRAM Perijinan yang dilaksanakan di
Persentase pelayanan non perijinan yang terlayani dibagi Persentase Pelayanan Perijinan
PENYELENGGARAAN kecamatan dalam 1 tahun : Jumlah
perijinan dan non perijinan jumlah pelayanan perijinan dan Persen 95 95 95 dan Non Perijinan yang dapat di Persen 90 95 100 Kecamatan Gianyar
PEMERINTAHAN DAN seluruh Pelayanan Perijinan dan Non
yang berkualitas non perijinan yang terdaftar dikali laksanakan di kecamatan
PELAYANAN PUBLIK Perijinan yang ditetapkan di
100%
kecamatan dalam 1 tahun) x 100%

Meningkatnya partisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat desa
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Persentase meningkatnya Jumlah masyarakat yang PROGRAM Persentase Meningkatnya
Jumlah masyarakat yang
partisipasi dalam berpartisipasi dibagi Jumlah PEMBERDAYAAN partisipasi masyarakat dalam
Persen 90 90 90 berpartisipasi dibagi Jumlah Persen 90 95 100 Kecamatan Gianyar
pemberdayaan masyarakat masyarakat di kecamatan dikali MASYARAKAT DESA DAN pemberdayaan masyarakat
masyarakat di kecamatan dikali 100%
dan pembangunan 100% KELURAHAN desa

Meningkatnya ketentraman dan ketertiban wilayah di Kecamatan Gianyar Terwujudnya penurunan daerah rawan konflik
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah laporan gangguan
ketentraman, ketertiban dan
Persentase laporan
bencana yang ditindaklanjuti PROGRAM KOORDINASI
gangguan ketentraman, Persentase penurunan daerah Jumlah daerah rawan konflik dibagi
dibagi jumlah laporan gangguan Persen 100 100 100 KETENTRAMAN DAN Persen 90 95 100 Kecamatan Gianyar
ketertiban dan bencana rawan konflik jumlah daerah yang ada x 100%
ketentraman, ketertiban dan KETERTIBAN UMUM
yang ditindaklanjuti
bencana yang dilaporkan dikali
100%
Jumlah linmas desa yang aktif
Persentase linmas desa
dibagi jumlah linmas yang ada Persen 100 100 100
yang aktif
dikali 100%

Terwujudnya kesadaran masyarakat terhadap nilai – nilai persatuan dan kesatuan didalam
Terwujudnya Urusan Pemerintahan Umum
kehidupan berbangsa dan bernegara dalam keanekaragaman budaya, suku ras, agama
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Persentase kesadaran
Jumlah perayaan hari-hari besar
masyarakat terhadap nilai Jumlah Penyelenggaraan Urusan
Nasional dan Daerah yang
– nilai persatuan dan PROGRAM Pemerintahan Umum yang
dilaksanakan di Tingkat
kesatuan didalam PENYELENGGARAAN Persentase Terselenggaranya dilaksanakan dibagi Jumlah
Kecamatan di bagi Jumlah Persen 100 100 100 Persen 90 95 100 Kecamatan Gianyar
kehidupan berbangsa dan URUSAN PEMERINTAHAN Urusan Pemerintahan Umum Penyelenggaraan Urusan
perayaan hari-hari besar Nasional
bernegara dalam UMUM Pemerintahan Umum yang
dan Daerah yang ada di Tingkat
keanekaragaman budaya, direncanakan dikali 100%
Kecamatan di kali 100%
suku ras, agama

V-22
Meningkatnya Kapasitas aparatur desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa Terwujudnya program pembinaan dan pengawasan pemerintah desa
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah aparatur yang kompeten Prosentase aparatur
Persentase aparatur desa
dalam penyelenggaraan PROGRAM PEMBINAAN pemerintah desa yang Jumlah aparatur yang telah mendapat
yang kompeten dalam
pemerintahan desa dibagi Jumlah Persen 85 90 95 DAN PENGAWASAN mendapat pelatihan dalam pelatihan dibagi Jumlah seluruh Persen 90 95 100 Kecamatan Gianyar
penyelenggaraan
seluruh aparatur desa yang ada x PEMERINTAHAN DESA bidang manajemen/ aparatur desa yang ada x 100%
pemerintahan desa
100% administrasi pemerintah desa

Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan non perijinan sesuai kewenangan kecamatan Terlaksananya pelayanan perijinan dan non perijinan yang berkualitas
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah Pelayanan Perijinan dan Non
Jumlah pelayanan perijinan dan
PROGRAM Perijinan yang dilaksanakan di
Persentase pelayanan non perijinan yang terlayani Persentase Pelayanan Perijinan
PENYELENGGARAAN kecamatan dalam 1 tahun : Jumlah Kecamatan
perijinan dan non perijinan dibagi jumlah pelayanan perijinan Persen 95 95 100 dan Non Perijinan yang dapat di Persen 95 95 100
PEMERINTAHAN DAN seluruh Pelayanan Perijinan dan Non Blahbatuh
yang berkualitas dan non perijinan yang datang laksanakan di kecamatan
PELAYANAN PUBLIK Perijinan yang ditetapkan di kecamatan
dikali100% dalam 1 tahun) x 100%

Meningkatnya partisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat desa dan pembangunan
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH

Persentase meningkatnya Jumlah masyarakat yang PROGRAM Persentase Meningkatkan


Jumlah masyarakat yang
partisipasi dalam berpartisipasi dibagi Jumlah PEMBERDAYAAN partisipasi masyarakat dalam Kecamatan
Persen 95 95 100 berpartisipasi dibagi Jumlah Persen 95 95 100
pemberdayaan masyarakat masyarakat di Kecamatan dikali MASYARAKAT DESA DAN pemberdayaan masyarakat Blahbatuh
masyarakat di kecamatan dikali 100%
dan pembangunan 100% KELURAHAN desa dan pembangunan

Meningkatnya ketentraman dan ketertiban wilayah di Kecamatan Blahbatuh Terwujudnya penurunan daerah rawan konflik
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah laporan gangguan
ketentraman, ketertiban dan
Persentase laporan
bencana yang ditindaklanjuti PROGRAM KOORDINASI
gangguan ketentraman, Persentase penurunan daerah Jumlah daerah rawan konflik dibagi Kecamatan
dibagi jumlah laporan gangguan Persen 100 100 100 KETENTRAMAN DAN Persen 95 100 100
ketertiban dan bencana rawan konflik jumlah daerah yang ada x 100% Blahbatuh
ketentraman, ketertiban dan KETERTIBAN UMUM
yang ditindaklanjuti
bencana yang dilaporkan dikali
100%

Jumlah linmas desa yang aktif


Persentase linmas desa
dibagi jumlah linmas yang ada Persen 100 100 100
yang aktif
dikali 100%

Terwujudnya kesadaran masyarakat terhadap nilai – nilai persatuan dan kesatuan didalam
Terwujudnya Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum
kehidupan berbangsa dan bernegara dalam keanekaragaman budaya, suku ras, agama
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Persentase kesadaran
Jumlah perayaan hari-hari besar
masyarakat terhadap nilai Jumlah Penyelenggaraan Urusan
Nasional dan Daerah yang
– nilai persatuan dan PROGRAM Pemerintahan Umum yang
dilaksanakan di Tingkat
kesatuan didalam PENYELENGGARAAN Persentase Terselenggaranya dilaksanakan dibagi Jumlah Kecamatan
Kecamatan di bagi Jumlah Persen 100 100 100 Persen 95 100 100
kehidupan berbangsa dan URUSAN PEMERINTAHAN Urusan Pemerintahan Umum Penyelenggaraan Urusan Blahbatuh
perayaan hari-hari besar Nasional
bernegara dalam UMUM Pemerintahan Umum yang
dan Daerah yang ada di Tingkat
keanekaragaman budaya, direncanakan dikali 100%
Kecamatan di kali 100%
suku ras, agama

Meningkatnya Kapasitas aparatur desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa Terwujudnya Program Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH

Jumlah aparatur yang kompeten Prosentase aparatur


Persentase aparatur desa
dalam penyelenggaraan PROGRAM PEMBINAAN pemerintah desa yang Jumlah aparatur yang telah mendapat
yang kompeten dalam Kecamatan
pemerintahan desa dibagi Jumlah Persen 95 100 100 DAN PENGAWASAN mendapat pelatihan dalam pelatihan dibagi Jumlah seluruh Persen 95 100 100
penyelenggaraan Blahbatuh
seluruh aparatur desa yang ada x PEMERINTAHAN DESA bidang manajemen/ aparatur desa yang ada x 100%
pemerintahan desa
100% administrasi pemerintah desa

Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan non perijinan sesuai kewenangan kecamatan Terlaksananya pelayanan perijinan dan non perijinan yang berkualitas
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
(Jumlah Pelayanan Perijinan dan Non
Jumlah pelayanan perijinan dan
PROGRAM Perijinan yang dilaksanakan di
Persentase pelayanan non perijinan yang terlayani dibagi Persentase Pelayanan Perijinan
PENYELENGGARAAN kecamatan dalam 1 tahun : Jumlah Kecamatan
perijinan dan non perijinan jumlah pelayanan perijinan dan Persen 95 95 95 dan Non Perijinan yang dapat di Persen 95 95 100
PEMERINTAHAN DAN seluruh Pelayanan Perijinan dan Non Sukawati
yang berkualitas non perijinan yang terdaftar laksanakan di kecamatan
PELAYANAN PUBLIK Perijinan yang ditetapkan di
dikali100%
kecamatan dalam 1 tahun) x 100%

Meningkatnya partisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan Meningkatkan partisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Persentase meningkatnya Jumlah masyarakat yang PROGRAM Persentase Meningkatkan
Jumlah masyarakat yang
partisipasi dalam berpartisipasi dibagi Jumlah PEMBERDAYAAN partisipasi masyarakat dalam Kecamatan
Persen 95 95 100 berpartisipasi dibagi Jumlah Persen 85 90 95
pemberdayaan masyarakat masyarakat di Kecamatan dikali MASYARAKAT DESA DAN pemberdayaan masyarakat Sukawati
masyarakat di kecamatan dikali 100%
dan pembangunan 100% KELURAHAN desa dan pembangunan

Meningkatnya ketentraman dan ketertiban wilayah di Kecamatan Sukawati Meningkatnya ketentraman dan ketertiban wilayah di Kecamatan Sukawati
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah laporan gangguan
ketentraman, ketertiban dan
Persentase laporan
bencana yang ditindaklanjuti PROGRAM KOORDINASI
gangguan ketentraman, persentase penurunan daerah Jumlah daerah rawan konflik dibagi Kecamatan
dibagi jumlah laporan gangguan Persen 100 100 100 KETENTRAMAN DAN Persen 95 95 100
ketertiban dan bencana rawan konflik jumlah daerah yang ada x 100% Sukawati
ketentraman, ketertiban dan KETERTIBAN UMUM
yang ditindaklanjuti
bencana yang dilaporkan dikali
100%
Jumlah linmas desa yang aktif
Persentase linmas desa
dibagi jumlah linmas yang ada Persen 100 100 100
yang aktif
dikali 100%

Terwujudnya kesadaran masyarakat terhadap nilai – nilai persatuan dan kesatuan didalam
Terwujudnya Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum
kehidupan berbangsa dan bernegara dalam keanekaragaman budaya, suku ras, agama
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Persentase kesadaran
Jumlah perayaan hari-hari besar
masyarakat terhadap nilai Jumlah Penyelenggaraan Urusan
Nasional dan Daerah yang
– nilai persatuan dan PROGRAM Pemerintahan Umum yang
dilaksanakan di Tingkat
kesatuan didalam PENYELENGGARAAN Persentase Terselenggaranya dilaksanakan dibagi Jumlah Kecamatan
Kecamatan di bagi Jumlah Persen 100 100 100 Persen 95 100 100
kehidupan berbangsa dan URUSAN PEMERINTAHAN Urusan Pemerintahan Umum Penyelenggaraan Urusan Sukawati
perayaan hari-hari besar Nasional
bernegara dalam UMUM Pemerintahan Umum yang
dan Daerah yang ada di Tingkat
keanekaragaman budaya, direncanakan dikali 100%
Kecamatan di kali 100%
suku ras, agama

V-23
Meningkatnya Kapasitas aparatur desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa Terwujudnya Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah aparatur yang kompeten Prosentase aparatur
Persentase aparatur desa
dalam penyelenggaraan PROGRAM PEMBINAAN pemerintah desa yang Jumlah aparatur yang telah mendapat
yang kompeten dalam Kecamatan
pemerintahan desa dibagi Jumlah Persen 95 95 100 DAN PENGAWASAN mendapat pelatihan dalam pelatihan dibagi Jumlah seluruh Persen 95 95 100
penyelenggaraan Sukawati
seluruh aparatur desa yang ada x PEMERINTAHAN DESA bidang manajemen/ aparatur desa yang ada x 100%
pemerintahan desa
100% administrasi pemerintah desa

Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan non perijinan sesuai kewenangan kecamatan Terlaksananya pelayanan perijinan dan non perijinan yang berkualitas
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
(Jumlah Pelayanan Perijinan dan Non
Jumlah pelayanan perijinan dan
PROGRAM Perijinan yang dilaksanakan di
Persentase pelayanan non perijinan yang terlayani Persentase Pelayanan Perijinan
PENYELENGGARAAN kecamatan dalam 1 tahun : Jumlah Kecamatan
perijinan dan non perijinan dibagi jumlah pelayanan perijinan Persen 95 95 95 dan Non Perijinan yang dapat di Persen 95 95 100
PEMERINTAHAN DAN seluruh Pelayanan Perijinan dan Non Tampaksiring
yang berkualitas dan non perijinan yang datang laksanakan di kecamatan
PELAYANAN PUBLIK Perijinan yang ditetapkan di
dikali100%
kecamatan dalam 1 tahun) x 100%

Meningkatnya partisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat desa dan pembangunan
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Persentase meningkatnya Jumlah masyarakat yang PROGRAM Persentase Meningkatkan
Jumlah masyarakat yang
partisipasi dalam berpartisipasi dibagi Jumlah PEMBERDAYAAN partisipasi masyarakat dalam Kecamatan
Persen 95 95 100 berpartisipasi dibagi Jumlah Persen 85 90 95
pemberdayaan masyarakat masyarakat di kecamatan dikali MASYARAKAT DESA DAN pemberdayaan masyarakat Tampaksiring
masyarakat di kecamatan dikali 100%
dan pembangunan 100% KELURAHAN desa dan pembangunan

Meningkatnya ketentraman dan ketertiban wilayah di Kecamatan Tampaksiring Terwujudnya penurunan daerah rawan konflik
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah laporan gangguan
ketentraman, ketertiban dan
Persentase laporan
bencana yang ditindaklanjuti PROGRAM KOORDINASI
gangguan ketentraman, persentase penurunan daerah Jumlah daerah rawan konflik dibagi Kecamatan
dibagi jumlah laporan gangguan Persen 100 100 100 KETENTRAMAN DAN Persen 95 95 100
ketertiban dan bencana rawan konflik jumlah daerah yang ada x 100% Tampaksiring
ketentraman, ketertiban dan KETERTIBAN UMUM
yang ditindaklanjuti
bencana yang dilaporkan dikali
100%
Jumlah linmas desa yang aktif
Persentase linmas desa
dibagi jumlah linmas yang ada Persen 100 100 100
yang aktif
dikali 100%

Terwujudnya kesadaran masyarakat terhadap nilai – nilai persatuan dan kesatuan didalam
Terwujudnya Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum
kehidupan berbangsa dan bernegara dalam keanekaragaman budaya, suku ras, agama
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Persentase kesadaran
Jumlah perayaan hari-hari besar
masyarakat terhadap nilai Jumlah Penyelenggaraan Urusan
Nasional dan Daerah yang
– nilai persatuan dan PROGRAM Pemerintahan Umum yang
dilaksanakan di Tingkat
kesatuan didalam PENYELENGGARAAN Persentase Terselenggaranya dilaksanakan dibagi Jumlah Kecamatan
Kecamatan di bagi Jumlah Persen 100 100 100 Persen 95 100 100
kehidupan berbangsa dan URUSAN PEMERINTAHAN Urusan Pemerintahan Umum Penyelenggaraan Urusan Tampaksiring
perayaan hari-hari besar Nasional
bernegara dalam UMUM Pemerintahan Umum yang
dan Daerah yang ada di Tingkat
keanekaragaman budaya, direncanakan dikali 100%
Kecamatan di kali 100%
suku ras, agama

Meningkatnya Kapasitas aparatur desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa Terwujudnya Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah aparatur yang kompeten Prosentase aparatur
Persentase aparatur desa
dalam penyelenggaraan PROGRAM PEMBINAAN pemerintah desa yang Jumlah aparatur yang telah mendapat
yang kompeten dalam Kecamatan
pemerintahan desa dibagi Jumlah Persen 95 95 100 DAN PENGAWASAN mendapat pelatihan dalam pelatihan dibagi Jumlah seluruh Persen 95 95 100
penyelenggaraan Tampaksiring
seluruh aparatur desa yang ada x PEMERINTAHAN DESA bidang manajemen/ aparatur desa yang ada x 100%
pemerintahan desa
100% administrasi pemerintah desa

Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan non perijinan sesuai kewenangan kecamatan Terlaksananya pelayanan perijinan dan non perijinan yang berkualitas
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
(Jumlah Pelayanan Perijinan dan Non
Jumlah pelayanan perijinan dan
PROGRAM Perijinan yang dilaksanakan di
Persentase pelayanan non perijinan yang terlayani dibagi Persentase Pelayanan Perijinan
PENYELENGGARAAN kecamatan dalam 1 tahun : Jumlah Kecamatan
perijinan dan non perijinan jumlah pelayanan perijinan dan Persen 95 95 95 dan Non Perijinan yang dapat di Persen 95 95 100
PEMERINTAHAN DAN seluruh Pelayanan Perijinan dan Non Tegallalang
yang berkualitas non perijinan yang terdaftar dikali laksanakan di kecamatan
PELAYANAN PUBLIK Perijinan yang ditetapkan di
100%
kecamatan dalam 1 tahun) x 100%

Meningkatnya partisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat desa dan pembangunan
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Persentase meningkatnya Jumlah masyarakat yang PROGRAM Persentase Meningkatkan
Jumlah masyarakat yang
partisipasi dalam berpartisipasi dibagi Jumlah PEMBERDAYAAN partisipasi masyarakat dalam Kecamatan
Persen 95 95 100 berpartisipasi dibagi Jumlah Persen 85 90 95
pemberdayaan masyarakat masyarakat di kecamatan dikali MASYARAKAT DESA DAN pemberdayaan masyarakat Tegallalang
masyarakat di kecamatan dikali 100%
dan pembangunan 100% KELURAHAN desa dan pembangunan

Meningkatnya ketentraman dan ketertiban wilayah di Kecamatan Tegallalang Terwujudnya penurunan daerah rawan konflik
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah laporan gangguan
Persentase laporan ketentraman, ketertiban dan bencana
PROGRAM KOORDINASI
gangguan ketentraman, yang ditindaklanjuti dibagi jumlah persentase penurunan daerah Jumlah daerah rawan konflik dibagi Kecamatan
Persen 100 100 100 KETENTRAMAN DAN Persen 95 95 100
ketertiban dan bencana laporan gangguan ketentraman, rawan konflik jumlah daerah yang ada x 100% Tegallalang
KETERTIBAN UMUM
yang ditindaklanjuti ketertiban dan bencana yang
dilaporkan dikali 100%
Jumlah linmas desa yang aktif
Persentase linmas desa
dibagi jumlah linmas yang ada Persen 100 100 100
yang aktif
dikali 100%

Terwujudnya kesadaran masyarakat terhadap nilai – nilai persatuan dan kesatuan didalam
Terwujudnya Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum
kehidupan berbangsa dan bernegara dalam keanekaragaman budaya, suku ras, agama
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Persentase kesadaran
Jumlah perayaan hari-hari besar
masyarakat terhadap nilai Jumlah Penyelenggaraan Urusan
Nasional dan Daerah yang
– nilai persatuan dan PROGRAM Pemerintahan Umum yang
dilaksanakan di Tingkat
kesatuan didalam PENYELENGGARAAN Persentase Terselenggaranya dilaksanakan dibagi Jumlah Kecamatan
Kecamatan di bagi Jumlah Persen 100 100 100 Persen 95 100 100
kehidupan berbangsa dan URUSAN PEMERINTAHAN Urusan Pemerintahan Umum Penyelenggaraan Urusan Tegallalang
perayaan hari-hari besar Nasional
bernegara dalam UMUM Pemerintahan Umum yang
dan Daerah yang ada di Tingkat
keanekaragaman budaya, direncanakan dikali 100%
Kecamatan di kali 100%
suku ras, agama

Meningkatnya Kapasitas aparatur desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa Terwujudnya Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah aparatur yang kompeten Prosentase aparatur
Persentase aparatur desa
dalam penyelenggaraan PROGRAM PEMBINAAN pemerintah desa yang Jumlah aparatur yang telah mendapat
yang kompeten dalam Kecamatan
pemerintahan desa dibagi Jumlah Persen 95 95 100 DAN PENGAWASAN mendapat pelatihan dalam pelatihan dibagi Jumlah seluruh Persen 95 95 100
penyelenggaraan Tegallalang
seluruh aparatur desa yang ada x PEMERINTAHAN DESA bidang manajemen/ aparatur desa yang ada x 100%
pemerintahan desa
100% administrasi pemerintah desa

V-24
Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan non perijinan sesuai kewenangan kecamatan Terlaksananya pelayanan perijinan dan non perijinan yang berkualitas
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
(Jumlah Pelayanan Perijinan dan Non
Jumlah pelayanan perijinan dan
PROGRAM Perijinan yang dilaksanakan di
Persentase pelayanan non perijinan yang terlayani Persentase Pelayanan Perijinan
PENYELENGGARAAN kecamatan dalam 1 tahun : Jumlah
perijinan dan non perijinan dibagi jumlah pelayanan perijinan Persen 95 95 95 dan Non Perijinan yang dapat di Persen 95 95 95 Kecamatan Ubud
PEMERINTAHAN DAN seluruh Pelayanan Perijinan dan Non
yang berkualitas dan non perijinan yang datang laksanakan di kecamatan
PELAYANAN PUBLIK Perijinan yang ditetapkan di
dikali100%
kecamatan dalam 1 tahun) x 100%

Meningkatnya partisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat desa dan pembangunan
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Persentase meningkatnya Jumlah masyarakat yang PROGRAM Persentase Meningkatkan
Jumlah masyarakat yang
partisipasi dalam berpartisipasi dibagi Jumlah PEMBERDAYAAN partisipasi masyarakat dalam
Persen 90 90 90 berpartisipasi dibagi Jumlah Persen 92 93 94 Kecamatan Ubud
pemberdayaan masyarakat masyarakat di kecamatan dikali MASYARAKAT DESA DAN pemberdayaan masyarakat
masyarakat di kecamatan dikali 100%
dan pembangunan 100% KELURAHAN desa dan pembangunan

Meningkatnya ketentraman dan ketertiban wilayah di Kecamatan Ubud Terwujudnya penurunan daerah rawan konflik
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah laporan gangguan
ketentraman, ketertiban dan
Persentase laporan
bencana yang ditindaklanjuti PROGRAM KOORDINASI
gangguan ketentraman, persentase penurunan daerah Jumlah daerah rawan konflik dibagi
dibagi jumlah laporan gangguan Persen 100 100 100 KETENTRAMAN DAN Persen 100 100 100 Kecamatan Ubud
ketertiban dan bencana rawan konflik jumlah daerah yang ada x 100%
ketentraman, ketertiban dan KETERTIBAN UMUM
yang ditindaklanjuti
bencana yang dilaporkan dikali
100%
Jumlah linmas desa yang aktif
Persentase linmas desa
dibagi jumlah linmas yang ada Persen 100 100 100
yang aktif
dikali 100%

Terwujudnya kesadaran masyarakat terhadap nilai – nilai persatuan dan kesatuan didalam
Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam pengembanagan wawasan kebangsaan
kehidupan berbangsa dan bernegara dalam keanekaragaman budaya, suku ras, agama
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Persentase kesadaran
Jumlah perayaan hari-hari besar
masyarakat terhadap nilai Jumlah Penyelenggaraan Urusan
Nasional dan Daerah yang
– nilai persatuan dan PROGRAM Pemerintahan Umum yang
dilaksanakan di Tingkat
kesatuan didalam PENYELENGGARAAN Persentase Terselenggaranya dilaksanakan dibagi Jumlah
Kecamatan di bagi Jumlah Persen 100 100 100 Persen 100 100 100 Kecamatan Ubud
kehidupan berbangsa dan URUSAN PEMERINTAHAN Urusan Pemerintahan Umum Penyelenggaraan Urusan
perayaan hari-hari besar Nasional
bernegara dalam UMUM Pemerintahan Umum yang
dan Daerah yang ada di Tingkat
keanekaragaman budaya, direncanakan dikali 100%
Kecamatan di kali 100%
suku ras, agama

Meningkatnya Kapasitas aparatur desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa Terwujudnya Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah aparatur yang kompeten Prosentase aparatur
Persentase aparatur desa
dalam penyelenggaraan PROGRAM PEMBINAAN pemerintah desa yang Jumlah aparatur yang telah mendapat
yang kompeten dalam
pemerintahan desa dibagi Jumlah Persen 100 100 100 DAN PENGAWASAN mendapat pelatihan dalam pelatihan dibagi Jumlah seluruh Persen 100 100 100 Kecamatan Ubud
penyelenggaraan
seluruh aparatur desa yang ada x PEMERINTAHAN DESA bidang manajemen/ aparatur desa yang ada x 100%
pemerintahan desa
100% administrasi pemerintah desa

Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan non perijinan sesuai kewenangan kecamatan Terlaksananya pelayanan perijinan dan non perijinan yang berkualitas
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
(Jumlah Pelayanan Perijinan dan Non
Jumlah pelayanan perijinan dan
PROGRAM Perijinan yang dilaksanakan di
Persentase pelayanan non perijinan yang terlayani Persentase Pelayanan Perijinan
PENYELENGGARAAN kecamatan dalam 1 tahun : Jumlah Kecamatan
perijinan dan non perijinan dibagi jumlah pelayanan perijinan Persen 95 95 95 dan Non Perijinan yang dapat di Persen 95 95 100
PEMERINTAHAN DAN seluruh Pelayanan Perijinan dan Non Payangan
yang berkualitas dan non perijinan yang datang laksanakan di kecamatan
PELAYANAN PUBLIK Perijinan yang ditetapkan di
dikali100%
kecamatan dalam 1 tahun) x 100%

Meningkatnya partisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan Meningkatnya partisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Persentase meningkatnya Jumlah masyarakat yang PROGRAM Persentase meningkatkan
Jumlah masyarakat yang
partisipasi dalam berpartisipasi dibagi Jumlah PEMBERDAYAAN partisipasi masyarakat dalam Kecamatan
Persen 95 95 100 berpartisipasi dibagi Jumlah Persen 95 95 95
pemberdayaan masyarakat masyarakat di kecamatan dikali MASYARAKAT DESA DAN pemberdayaan masyarakat Payangan
masyarakat di kecamatan dikali 100%
dan pembangunan 100% KELURAHAN desa dan pembangunan

Meningkatnya ketentraman dan ketertiban wilayah di Kecamatan Payangan Terwujudnya penurunan daerah rawan konflik
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah laporan gangguan
ketentraman, ketertiban dan
Persentase laporan
bencana yang ditindaklanjuti PROGRAM KOORDINASI
gangguan ketentraman, persentase penurunan daerah Jumlah daerah rawan konflik dibagi Kecamatan
dibagi jumlah laporan gangguan Persen 100 100 100 KETENTRAMAN DAN Persen 95 95 100
ketertiban dan bencana rawan konflik jumlah daerah yang ada x 100% Payangan
ketentraman, ketertiban dan KETERTIBAN UMUM
yang ditindaklanjuti
bencana yang dilaporkan dikali
100%
Jumlah linmas desa yang aktif
Persentase linmas desa
dibagi jumlah linmas yang ada Persen 100 100 100
yang aktif
dikali 100%

Terwujudnya kesadaran masyarakat terhadap nilai – nilai persatuan dan kesatuan didalam
Terwujudnya Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum
kehidupan berbangsa dan bernegara dalam keanekaragaman budaya, suku ras, agama
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Persentase kesadaran
Jumlah perayaan hari-hari besar
masyarakat terhadap nilai Jumlah Penyelenggaraan Urusan
Nasional dan Daerah yang
– nilai persatuan dan PROGRAM Pemerintahan Umum yang
dilaksanakan di Tingkat
kesatuan didalam PENYELENGGARAAN Persentase Terselenggaranya dilaksanakan dibagi Jumlah Kecamatan
Kecamatan di bagi Jumlah Persen 100 100 100 Persen 95 100 100
kehidupan berbangsa dan URUSAN PEMERINTAHAN Urusan Pemerintahan Umum Penyelenggaraan Urusan Payangan
perayaan hari-hari besar Nasional
bernegara dalam UMUM Pemerintahan Umum yang
dan Daerah yang ada di Tingkat
keanekaragaman budaya, direncanakan dikali 100%
Kecamatan di kali 100%
suku ras, agama

Meningkatnya Kapasitas aparatur desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa Terwujudnya Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa
PERANGKAT
INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
DAERAH
Jumlah aparatur yang kompeten Prosentase aparatur
Persentase aparatur desa
dalam penyelenggaraan PROGRAM PEMBINAAN pemerintah desa yang Jumlah aparatur yang telah mendapat
yang kompeten dalam Kecamatan
pemerintahan desa dibagi Jumlah Persen 95 95 100 DAN PENGAWASAN mendapat pelatihan dalam pelatihan dibagi Jumlah seluruh Persen 90 95 100
penyelenggaraan Payangan
seluruh aparatur desa yang ada x PEMERINTAHAN DESA bidang manajemen/ aparatur desa yang ada x 100%
pemerintahan desa
100% administrasi pemerintah desa

S6.2. Meningkatnya kualitas layanan publik dan Inovasi Daerah Meningkatnya Kualitas Hasil Kelitbangan Meningkatnya penelitian dan pengembangan yang ditindaklanjuti
INDIKATOR PERANGKAT
META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 INDIKATOR SASARAN META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026 PROGRAM INDIKATOR PROGRAM META INDIKATOR Satuan 2024 2025 2026
SASARAN DAERAH
Jumlah Hasil Rekomendasi
Persentase rekomendasi PROGRAM PENELITIAN Persentase penelitian dan Jumlah rencana usulan penelitian
Nilai yang indeks Inovasi Daerah Penelitian yang Ditindaklanjuti Badan Riset dan
Indeks Inovasi Daerah Nilai 46,49 46,69 47,10 hasil penelitian yang Persen 85,00 86,00 87,00 DAN PENGEMBANGAN pengembangan yang yang ditindaklanjuti bagi jumlah Persen 77 78 79
yang dikeluarkan oleh Kemendagri dibagi Jumlah Rekomendasi Inovasi Daerah
ditindaklanjuti DAERAH ditindaklanjuti rencana usulan penelitian X 100 %
Penelitian X 100%

V-25
BAB VI
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PRIORITAS

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan


komprehensif tentang bagaimana pemerintah daerah mencapai tujuan dan
sasaran RPD dengan efektif dan efisien. Strategi menjabarkan langkah-
langkah sistematis mencapai tujuan dan sasaran melalui program-program
prioritas indikatif yang selanjutnya diperjelas dengan kebijakan umum.
Untuk mendapatkan gambaran nyata bagaimana langkah-langkah strategi
dilakukan dari waktu ke waktu, arah kebijakan membedah kapan indikator
capaian masing-masing sasaran harus dicapai. Sekaligus, memandu pada
rentang waktu mana strategi harus dijalankan dalam kurun 2024-2026
tersebut.

6.1. Strategi
Strategi adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka
mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang telah
ditetapkan. Berdasarkan tujuan, dan sasaran yang telah dirumuskan
pada bab sebelumnya, maka strategi yang dilakukan untuk mencapai
tujuan dan sasaran dalam RPD Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026
disajikan dalam Tabel 6.1.

VI-1
Tabel 6.1
Strategi RPD Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026

No TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3 4
1 Tujuan T1 Meningkatkan Kompetensi dan Daya Saing SDM
1
Indikator : Indeks Pembangunan Manusia
Tujuan
Sasaran S1.1 Meningkatnya derajat ST1.1.1 Meningkatkan dan a. Meningkatkan jumlah fasilitas,
kesehatan masyarakat memperluas akses dan inovasi pelayanan kesehatan dan
kualitas pelayanan kesehatan ketersedian obat
b. Meningkatkan pengelolaan
jaminan kesehatan
S1.2 Meningkatnya kualitas ST1.2.1 Meningkatkan peran a. Mengoptimalkan peran organisasi
dan daya saing stakeholder pembangunan kepemudaan dan pembinaan
pendidikan masyarakat kemudaan dan keolahragaan karakter pemuda yang mandiri
kreatif dan berdaya saing
b. Mengoptimalkan kapasitas daya
saing keolahragaan masyarakat
ST1.2.2 Meningkatkan literasi Peningkatan komptensi SDM dan
masyarakat dalam pelayanan penguatan kelembagaan
perpustakaan perpustakaan

ST1.2.3 Meningkatnya kualitas dan Memantapkan mutu dan


daya saing pendidikan penuntasan pendidikan dasar
masyarakat

VI-2
No TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3 4
dalam upaya mendukung WAJAR
12 tahun
S1.3 Meningkatnya kesetaraan ST1.3.1 Meningkatkan partisipasi Peningkatan pemenuhan hak
gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan perempuan
perempuan dan anak
perlindungan anak
Peningkatan pemenuhan hak anak
2 Tujuan T2 Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat
2
Indikator :
Tujuan
Sasaran S2.1 Meningkatnya ST2.1.1 Optimalisasi sumber daya Implementasi digitalisasi desa
pendapatan masyarakat wilayah dalam pembangunan dalam mengembangkan potensi
daerah desa wisata budaya dan alternatif

S2.2 Optimalnya Kemandirian ST2.2.1 Intensifikasi, ekstensifikasi Meningkatkan PAD


Fiskal dan diversifikasi Pendapatan
Asli Daerah
S2.3 Meningkatnya kompetensi ST2.3.1 Meningkatkan produktivitas Peningkatan cakupan tenaga kerja
angkatan kerja local dan sertifikasi kompetensi yang mengikuti uji kompetensi
S2.4 Meningkatnya kualitas ST2.4.1 Meningkatkan kualitas Mendorong partisipasi masyarakat
dan pemerataan kesejahetraan sosial dan dalam pembangunan desa
kesejahteraan masyarakat pemberdayaan masyarakat

VI-3
No TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3 4
ST2.4.2 Peningkatan produktivitas Mendorong pembukaan lapangan
tenaga kerja usaha baru berbasis
kewirausahaan
3 Tujuan T3 Mewujudkan penguatan kehidupan adat, budaya dan kerukunan
3 hidup masyarakat
Indikator : Indeks Pembangunan Kebudayaan
Tujuan
Sasaran S3.1 Meningkatnya adat dan ST3.1.1 Peningkatan perlindungan, Mengoptimalkan kerjasama dengan
pengembangan budaya pengembangan, pemanfaatan masyarakat dan pihak-pihak terkait
serta menjaga kerukunan dan pembinaan kebudayaan dalam perlindungan,
kehidupan masyarakat pengembangan dan pembinaan
serta pemanfaatan warisan budaya
ST3.1.2 Penguatan penyelenggaraan Pengembangan sarana prasarana
bina mental spiritual yang bina mental spiritual
mendukung pengembangan
budaya spiritual
4 Tujuan T4 Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Berkelanjutan
4
Indikator : Laju Pertumbuhan Ekonomi
Tujuan
Sasaran S4.1 Meningkatnya ST4.1.1 Mengembangkan produk a. Mengembangkan kelembagaan
produktivitas sektor unggulan Gianyar dan pemangku kepentingan terkait
perekonomian unggulan pemasarannya kegiatan produksi, pengeolahan
daerah dan pemasaran pada sektor
pertanian, kelautan dan perikanan

VI-4
No TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3 4
yang berdampak pada peningkatan
ekonomi
b. Meningkatkan keberpihakan
Pemerintah Daerah kepada pelaku
IKM melalui pengembangan
pembangunan ekonomi yang
berbasis ekonomi kerakyatan dan
menumbuhkan kemitraaan dengan
usaha besar untuk menciptakan
jaringan usaha yang kuat
S4.2 Meningkatnya daya tarik ST4.2.1 Meningkatkan keunggulan Melaksanakan promosi pariwisata
wisata yang berdaya saing destinasi pariwisata dan baik di dalam daerah, luar daerah
pemasaran pariwisata maupun luar negeri
S4.3 Meningkatnya kualitas ST4.3.1 Meningkatkan kualitas Meningkatkan partisipasi
pengelolaan lingkungan lingkungan hidup masyarakat dalam pengelolaan
hidup dan ketahanan lingkungan hidup
bencana
ST4.3.2 Meningkatkan pengelolaan Menerapkan sikap tanggap,tangkas,
kebencanaan daerah tangguh dalam menghadapi
bencana alam

VI-5
No TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3 4
S4.4 Meningkatnya ST4.4.1 Merancang kegiatan untuk Meningkatkan kualitas
infrastruktur ekonomi meningkatkan kualitas inftrastruktur dasar wilayah dan
yang berkualitas infrastruktur dasar wilayah mengembangkan aksesibilitas pada
melalui program kawasan strategis
pembangunan, peningkatan
dan pemeliharaan untuk
peningkatan kualitas
infrastruktur.
5 Tujuan T5 Mewujudkan stabiltas keamanan dan kenyamanan masyarakat
5 Gianyar
Indikator : Indeks Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
Tujuan
Sasaran S5.1 Meningkatnya kepatuhan ST5.1.1 Meningkatkan kepatuhan Mesosialisasikan dan penegakan
masyarakat dalam masyarakat dalam pelaksanaan Perda dan Perkada
pelaksanaan Perda dan melaksanakan Perda dan
Perkada Perkada

S5.2 Terwujudnya Gianyar ST5.2.1 Meningkatkan Ketertiban dan Mengendalikan gangguan


yang Aman, Tertib, dan kenyamanan serta keamanan dan ketertiban serta
Demokratis perlindungan masyarakat penegakan peraturan
6 Tujuan T6 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good
6 Governance)
Indikator : Indeks Reformasi Birokrasi
Tujuan

VI-6
No TUJUAN/SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 2 3 4
Sasaran S6.1 Meningkatnya kinerja ST6.1.1 Memperkuat sistem Mewujudkan penyelenggaraan
penyelenggaraan perencanaan, pembinaan dan pemerintahan yang akuntabel,
Pemerintahan Daerah pengawasan penyelenggaraan partisipatif dan bebas korupsi
pemerintahan daerah
Meningkatkan peran aparat
pengawas internal dalam
penyelenggaraan pemerintahaan
daerah
ST6.1.2 Penguatan kapasitas, sistem Mengembangkan pelayanan publik
koordinasi pelaksanaan, yang terpadu, menyeluruh dan
infratruktur dan SDM SPBE menjangkau masyarakat luas serta
membangunan SMD yang kompeten
dan inovatif berbasis teknologi
informasi dan komunikasi
S6.2 Meningkatnya kualitas ST6.2.1 Meningkatkan kualitas Mengoptimalkan pelayanan publik
layanan publik dan pelayanan publik dan inovasi cepat dan mudah serta mendorong
Inovasi Daerah daerah implementasi riset dan inovasi
daerah

VI-7
6.2 Arah Kebijakan
Arah kebijakan merupakan suatu bentuk konkrit dari usaha
pelaksanaan perencanaan pembangunan yang memberikan arahan
dan panduan kepada pemerintah daerah agar lebih optimal dalam
menentukan dan mencapai tujuan. Selain itu, arah kebijakan adalah
pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar
lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan.
Arah kebijakan nantinya juga terkait dengan horizon waktu, sehingga
menjadi jelas kapan arah kebijakan tersebut dilaksanakan. Arah
Kebijakan Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026 disajikan dalam
Tabel 6.2.

Tabel 6.2
Arah Kebijakan Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026
TAHUN
No STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
2024 2025 2026

1 Meningkatkan dan Meningkatkan jumlah fasilitas, √ √ √


memperluas akses dan inovasi pelayanan kesehatan
kualitas pelayanan dan ketersedian obat
kesehatan

Meningkatkan pengelolaan √ √ √
jaminan kesehatan

2 Meningkatkan peran Mengoptimalkan peran √ √ √


stakeholder organisasi kepemudaan dan
pembangunan pembinaan karakter pemuda
kepemudaan dan yang mandiri kreatif dan
keolahragaan berdaya saing

Mengoptimalkan kapasitas daya √ √ √


saing keolahragaan masyarakat

3 Meningkatkan literasi Peningkatan kompetensi SDM √ √ √


masyarakat dalam dan penguatan kelembagaan
pelayanan perpustakaan perpustakaan

4 Meningkatnya kualitas Memantapkan mutu dan √ √ √


dan daya saing penuntasan pendidikan dasar
pendidikan masyarakat dalam upaya mendukung
WAJAR 12 tahun

5 Meningkatkan partisipasi Peningkatan pemenuhan hak √ √ √


perempuan dan perempuan
perlindungan anak

Peningkatan pemenuhan hak √ √ √


anak

VI-8
TAHUN
No STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
2024 2025 2026

6 Optimalisasi sumber Implementasi Digitalisasi Desa √ √ √


daya wilayah dalam dalam mengembangkan potensi
pembangunan daerah desa wisata

7 Intensifikasi, Meningkatkan PAD √ √ √


ekstensifikasi dan
diversifikasi Pendapatan
Asli Daerah

8 Meningkatkan Peningkatan cakupan tenaga √ √ √


produktivitas dan kerja yang mengikuti uji
sertifikasi kompetensi kompetensi

9 Meningkatkan kualitas Mendorong partisipasi √ √ √


kesejahteraan sosial dan masyarakat dalam
pemberdayaan pembangunan desa
masyarakat

10 Peningkatan Mendorong pembukaan √ √ √


produktivitas tenaga lapangan usaha baru berbasis
kerja kewirausahaan

11 Peningkatan Mengoptimalkan kerjasama √ √ √


perlindungan, dengan masyarakat dan pihak-
pengembangan, pihak terkait dalam
pemanfaatan dan perlindungan, pengembangan
pembinaan kebudayaan dan pembinaan serta
pemanfaatan warisan budaya

12 Penguatan Pengembangan sarana √ √ √


penyelenggaraan bina prasarana bina mental spiritual
mental spiritual yang
mendukung
pengembangan budaya
spiritual

13 Mengembangkan produk Mengembangkan kelembagaan √ √ √


unggulan Gianyar dan pemangku kepentingan terkait
pemasarannya kegiatan produksi, pengolahan
dan pemasaran pada sektor
pertanian, kelautan dan
perikanan yang berdampak pada
peningkatan ekonomi

Meningkatkan keberpihakan √ √ √
Pemerintah Daerah kepada
pelaku IKM melalui
pengembangan pembangunan
ekonomi yang berbasis ekonomi
kerakyatan dan menumbuhkan
kemitraan dengan usaha besar
untuk menciptakan jaringan
usaha yang kuat

14 Meningkatkan Melaksanakan promosi √ √ √


keunggulan destinasi pariwisata baik di dalam daerah
pariwisata dan , luar daerah maupun luar
pemasaran pariwisata negeri

15 Meningkatkan kualitas Meningkatkan Partisipasi √ √ √


lingkungan hidup masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan hidup

VI-9
TAHUN
No STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
2024 2025 2026

16 Meningkatkan Menerapkan sikap √ √ √


pengelolaan kebencanaan Tanggap,Tangkas, Tangguh
daerah dalam menghadapi bencana
alam

17 Merancang kegiatan Meningkatkan kualitas √ √ √


untuk meningkatkan infrastruktur dasar wilayah dan
kualitas infrastruktur mengembangkan aksesibilitas
dasar wilayah melalui pada kawasan strategis
program pembangunan,
peningkatan dan
pemeliharaan untuk
peningkatan kualitas
infrastruktur.

18 Meningkatkan kepatuhan Mensosialisasikan dan √ √ √


masyarakat dalam penegakan pelaksanaan Perda
melaksanakan Perda dan dan Perkada
Perkada

19 Meningkatkan Ketertiban Mengendalikan gangguan √ √ √


dan kenyamanan serta keamanan dan ketertiban serta
perlindungan masyarakat penegakan peraturan

20 Memperkuat sistem Mewujudkan penyelenggaraan √ √ √


perencanaan, pembinaan pemerintahan yang akuntabel,
dan pengawasan partisipatif dan bebas korupsi
penyelenggaraan
pemerintahan daerah

Meningkatkan peran aparat √ √ √


pengawas internal dalam
penyelenggaraan pemerintah
daerah

21 Meningkatkan kualitas Mengoptimalkan pelayanan √ √ √


pelayanan publik dan publik cepat dan mudah serta
inovasi daerah mendorong implementasi riset
dan inovasi daerah

Berdasarkan strategi dan arah kebijakan RPD yang telah


ditetapkan diatas, maka dapat dirancang tema atau fokus
pembangunan. Tema atau fokus pembangunan akan memberi arah
yang jelas bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar dalam rangka
pencapaian target sasaran pembangunan dalam RPD setiap
tahunnya, maka tema pembangunan tahun 2024 sampai dengan
tahun 2026 disajikan pada Gambar 6.1 berikut ini.

VI-10
Gambar 6.1 Tema/Fokus Pembangunan Kabupaten Gianyar
Tahun 2024-2026

6.3 Program Prioritas

Program Prioritas Kabupaten Gianyar tahun 2024-2026 adalah


berikut :
1. Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya
Kesehatan Masyarakat
2. Program Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan Dan Makanan
Minuman
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
Kesehatan
4. Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
5. Program Pengembangan Kapasitas Daya Saing Kepemudaan
6. Program Pengembangan Kapasitas Kepramukaan
7. Program Pengembangan Kapasitas Daya Saing Keolahragaan
8. Program Pembinaan Perpustakaan
9. Program Pelestarian Koleksi Nasional Dan Naskah Kuno
10. Program Pengelolaan Pendidikan
11. Program Pengembangan Kurikulum
12. Program Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
13. Program Pengarusutamaan Gender Dan Pemberdayaan
Perempuan
14. Program Perlindungan Perempuan
15. Program Peningkatan Kualitas Keluarga
16. Program Pengelolaan Sistem Data Gender Dan Anak
17. Program Perlindungan Khusus Anak

VI-11
18. Program Pemenuhan Hak Anak (Pha)
19. Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Melalui Pemanfaatan
Dan Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual
20. Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dan Ekonomi
Kreatif
21. Program Penggunaan Dan PemasaranProduk Dalam Negeri"
22. Program Perencanaan Dan PembangunanIndustri
23. Program Pengelolaan Sistem Informasi Industri Nasional
24. Program Pengelolaan Keuangan Daerah
25. Program Pengelolaan Barang Milik Daerah
26. Program Pengelolaan Pendapatan Daerah
27. Program Perencanaan Tenaga Kerja
28. Program Pelatihan Kerja Dan Produktivitas Tenaga Kerja
29. Program Penempatan Tenaga Kerja
30. Program Hubungan Industrial
31. Program Pengembangan Perumahan
32. Program Kawasan Permukiman
33. Program Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kumuh
34. Program Peningkatan Prasarana, Sarana Dan Utilitas Umum
(Psu)
35. Program Pemberdayaan Sosial
36. Program Rehabilitasi Sosial
37. Program Perlindungan Dan JaminanSosial
38. Program Penataan Desa
39. Program Peningkatan Kerjasama Desa
40. Program Administrasi Pemerintahan Desa
41. Program Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan, Lembaga
Adat, Dan Masyarakat Hukum Adat
42. Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi
43. Program Pelayanan Izin Usaha Simpan Pinjam
44. Program Pemberdayaan Dan Perlindungan Koperasi
45. Program Pengawasan Dan Pemeriksaan Koperasi
46. Program Penilaian Kesehatan Ksp/Usp Koperasi
47. Program Pendidikan Dan Latihan Pekoperasian
48. Program Pemberdayaan Usaha Menengah, Usaha Kecil, Dan
Usaha Mikro (Umkm)

VI-12
49. Program Pengembangan Umkm
50. Program Pelestarian Dan Pengelolaan Cagar Budaya
51. Program Pengelolaan Permuseuman
52. Program Pengembangan Kebudayaan
53. Program Pengembangan Kesenian Tradisional
54. Program Pembinaan Sejarah
55. Program Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat
56. Program Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi Untuk Kedaulatan
Dan Kemandirian Pangan
57. Program Peningkatan Diversifikasi Dan Ketahanan Pangan
Masyarakat
58. Program Penanganan Kerawanan Pangan
59. Program Pengawasan Keamanan Pangan
60. Program Pengelolaan Perikanan Tangkap
61. Program Pengelolaan Perikanan Budidaya
62. Program Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Perikanan
63. Program Penyediaan Dan Pengembangan Sarana Pertanian
64. Program Penyediaan Dan Pengembangan Prasarana Pertanian
65. Program Pengendalian Dan Penanggulangan Bencana Pertanian
66. Program Perijinan Usaha Pertanian
67. Program Penyuluhan Pertanian
68. Program Pengendalian Kesehatan Hewan Dan Kesehatan
Masyarakat Veteriner
69. Program Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan
70. Program Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok Dan
Barang Penting
71. Program Pengembangan Ekspor
72. Program Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata
73. Program Pemasaran Pariwisata
74. Program Perencanaan Lingkungan Hidup
75. Program Pengendalian Pencemaran Dan/Atau Kerusakan
Lingkungan Hidup
76. Program Pengelolaan Keanekaragaman
Hayati (Kehati)
77. Program Pengendalian Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Dan
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (Limbah B3)

VI-13
78. Program Pembinaan Dan Pengawasan Terhadap Izin
Lingkungan Dan Izin Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Pplh)
79. Program Pengakuan Keberadaan Masyarakat Hukum Adat
(Mha), Kearifan Lokal Dan Hak Mha Yang Terkait Dengan Pplh
80. Program Peningkatan Pendidikan, Pelatihan Dan
Penyuluhan Lingkungan Hidup Untuk Masyarakat
81. Program Penghargaan Lingkungan Hidup Untuk Masyarakat
82. Program Penanganan Pengaduan Lingkungan Hidup
83. Program Pengelolaan Persampahan
84. Program Pencegahan, Penanggulangan, Penyelamatan
Kebakaran Dan Penyelamatan Non Kebakaran
85. Program Penanggulangan Bencana
86. Program Penanganan Bencana
87. Program Pengelolaan Sumber Daya Air (Sda)
88. Program Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum
89. Program Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Air Limbah
90. Program Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Drainase
91. Program Penyelenggaraan Jalan
92. Program Penataan Bangunan Dan Lingkungannya
93. Program Pengembangan Sistem Dan Pengelolaan Persampahan
Regional
94. Program Pengembangan Permukiman
95. Program Penataan Bangunan Gedung
96. Program Pengembangan Jasa Konstruksi
97. Program Penyelenggaraan Penataan Ruang
98. Program Peningkatan Ketenteraman Dan Ketertiban Umum
99. Program Penguatan Ideologi Pancasila Dan Karakter
Kebangsaan
100. Program Peningkatan Peran Partai Politik Dan Lembaga
Pendidikan Melalui Pendidikan Politik Dan Pengembangan Etika
Serta Budaya Politik
101. Program Pemberdayaan Dan Pengawasan Organisasi
Kemasyarakatan

VI-14
102. Program Pembinaan Dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi,
Sosial, Dan Budaya
103. Program Peningkatan Kewaspadaan Nasional Dan Peningkatan
Kualitas Dan Fasilitasi Penanganan Konflik Sosial
104. Program Perekonomian Dan Pembangunan
105. Program Dukungan Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi Dprd
106. Program Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah
107. Program Koordinasi Dan Sinkronisasi Perencanaan
Pembangunan Daerah
108. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia
109. Program Kepegawaian Daerah
110. Program Penyelenggaraan Pengawasan
111. Program Perumusan Kebijakan, Pendampingan Dan Asistensi
112. Program Pengelolaan Informasi Dan Komunikasi Publik
113. Program Pengelolaan Aplikasi Informatika
114. Program Penyelenggaraan Statistik Sektoral
115. Program Penyelenggaraan Persandian Untuk Pengamanan
Informasi
116. Program Pengelolaan Taman Makam Pahlawan
117. Program Penyelesaian Ganti Kerugian Dan Santunan Tanah
Untuk Pembangunan
118. Program Penatagunaan Tanah
119. Program Pendaftaran Penduduk
120. Program Pencatatan Sipil
121. Program Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan
122. Program Pengelolaan Profil Kependudukan
123. Program Pengendalian Penduduk
124. Program Pembinaan Keluarga Berencana (Kb)
125. Program Pemberdayaan Dan Peningkatan Keluarga Sejahtera
(Ks)
126. Program Penyelenggaraan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (Llaj)
127. Program Pengembangan Iklim Penanaman Modal
128. Program Promosi Penanaman Modal
129. Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
130. Program Pelayanan Pelaksanaan Penanaman Modal

VI-15
131. Program Pengelolaan Data Dan Sistem Informa-Si Penanaman
Modal
132. Program Pengelolaan Arsip
133. Program Perlindungan Dan Penyelamatan Arsip
134. Program Perizinan Penggunaan Arsip
135. Program Perizinan Dan Pendaftara Perusahaan
136. Program Standardisasi Dan Perlindungan Konsumen
137. Program Pengendalian Izin Usaha Industri
138. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Pelayanan Publik
139. Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Dan Kelurahan
140. Program Koordinasi Ketentraman Dan Ketertiban Umum
141. Program Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum
142. Program Pembinaan Dan Pengawasan Pemerintahan Desa
143. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Pelayanan Publik
144. Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Dan Kelurahan
145. Program Koordinasi Ketentraman Dan Ketertiban Umum
146. Program Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum
147. Program Pembinaan Dan Pengawasan Pemerintahan Desa
148. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Pelayanan Publik
149. Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Dan Kelurahan
150. Program Koordinasi Ketentraman Dan Ketertiban Umum
151. Program Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum
152. Program Pembinaan Dan Pengawasan Pemerintahan Desa
153. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Pelayanan Publik
154. Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Dan Kelurahan
155. Program Koordinasi Ketentraman Dan Ketertiban Umum
156. Program Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum
157. Program Pembinaan Dan Pengawasan Pemerintahan Desa
158. Program Penyelenggaraan
Pemerintahan Dan Pelayanan Publik
159. Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Dan Kelurahan
160. Program Koordinasi Ketentraman Dan Ketertiban Umum
161. Program Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum
162. Program Pembinaan Dan Pengawasan Pemerintahan Desa
163. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Pelayanan Publik
164. Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Dan Kelurahan

VI-16
165. Program Koordinasi Ketentraman Dan Ketertiban Umum
166. Program Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum
167. Program Pembinaan Dan Pengawasan Pemerintahan Desa
168. Program Penyelenggaraan
Pemerintahan Dan Pelayanan Publik
169. Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Dan Kelurahan
170. Program Koordinasi Ketentraman Dan Ketertiban Umum
171. Program Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum
172. Program Pembinaan Dan Pengawasan Pemerintahan Desa
173. Program Penelitian Dan Pengembangan Daerah

Secara detail Program Prioritas Daerah tahun 2024-2026 per


strategi beserta indikator, target tahunan, dan pagu indikatifnya
disajikan pada Tabel 6.3 berikut.

VI-17
Tabel 6.3
Program Pembangunan Daerah yang disertai Pagu Indikatif Kabupaten Gianyar

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kondisi Kinerja
Tujuan/Sasaran/ Program Indikator Kinerja Perangkat Daerah
Kode Satuan Awal RPD Kondisi Kinerja pada akhir
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung Jawab
Tahun 2022 periode RPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Tujuan 1 Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia Nilai 78,39 79,60 80,23 80,86 80,86
Kompetensi dan Daya Saing SDM

Sasaran 1.1 Meningkatnya derajat Indeks Kesehatan Nilai 0,83 0,83 0,84 0,84 0,84 Dinas Kesehatan
kesehatan masyarakat

1 02 02 PROGRAM PEMENUHAN UPAYA Persentase Desa/Kelurahan Stop Persen 70 221.150.495.000 83 229.431.580.318 85 242.402.706.295 85 692.984.781.613 Dinas Kesehatan
KESEHATAN PERORANGAN DAN Buang Air Besar Sembarangan
UPAYA KESEHATAN (SBS)
MASYARAKAT
Prevaliensi stunting (pendek dan Persen 19 18.5 18 18 Dinas Kesehatan
sangat pendek) pada balita
(persen)
Prevaiensi wasting (kurus dan Persen 8 7.5 7 7 Dinas Kesehatan
sangat kurus) pada balita (persen)

Insidensi HIV (per 1.000 Per 1.000 pddk 0,29 0,3 0,30 0,30 0,30 Dinas Kesehatan
penduduk yang tidak terinfeksi
HIV)
Insidensi TB (per 100.000 Per 1.000 pddk 0,57 0,57 0,59 0,59 Dinas Kesehatan
penduduk)
Persentase imunisasi dasar Persen 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan
lengkap pada anak usia 12-23
bulan
1 02 04 PROGRAM SEDIAAN FARMASI, Persentase sediaan pharmasi, Persen 100 100 332.556.550 100 354.415.350 100 375.865.775 100 1.062.837.675 Dinas Kesehatan
ALAT KESEHATAN DAN alkes dan makanan dan minuman
MAKANAN MINUMAN
1 02 03 PROGRAM PENINGKATAN Persentase fasilitas kesehatan Persen 100 100 130.400.000 100 125.450.550 100 140.189.250 100 396.039.800 Dinas Kesehatan
KAPASITAS SUMBER DAYA tingkat pertama terakreditasi
MANUSIA KESEHATAN
Persentase rumah sakit Persen 100 100 100 100 100 - Dinas Kesehatan
terakreditasi
Persentase puskesmas dengan Persen 100 100 100 100 100 - Dinas Kesehatan
jenis tenaga kesehatan sesuai
standar di Dinas Kesehatan

Persentase puskesmas dengan Persen 100 100 100 100 100 - Dinas Kesehatan
1 02 05 PROGRAM PEMBERDAYAAN dokter di Dinas
Persentase Kesehatan
terwujudnya Persen 100 100 109.537.150 100 113.381.825 100 120.252.675 100 343.171.650 Dinas Kesehatan
MASYARAKAT BIDANG pemberdayaan masyarakat
KESEHATAN bidang kesehatan oleh Dinas
Kesehatan
Sasaran 1.2 Meningkatnya Indeks Pendidikan Nilai 0,71 0,73 0,74 0,75 0,75 Dinas Pendidikan; Dinas
kualitas dan daya saing Kepemudaan dan
pendidikan masyarakat Olahraga; Dinas
Perpustakaan dan
Kerasipan
2 19 02 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase pemuda yang berperan Persen 77 55 1.991.970.447 60 2.091.970.447 75 2.191.970.447 75 6.275.911.341 Dinas Kepemudaan dan
KAPASITAS DAYA SAING aktif dalam organisasi Olahraga
KEPEMUDAAN kepemudaan, wirausaha muda
pemula dan pemuda kader
kabupaten/kota

2 19 04 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase Organisasi Persen 0 50 35.155.734 60 35.155.734 75 35.155.734 75 105.467.202 Dinas Kepemudaan dan
KAPASITAS KEPRAMUKAAN Kepramukaan yang Aktif Olahraga

VI-18
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja
Tujuan/Sasaran/ Program Indikator Kinerja Perangkat Daerah
Kode Satuan Awal RPD Kondisi Kinerja pada akhir
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung Jawab
Tahun 2022 periode RPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
2 19 03 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase cabang olahraga yang Persen 100 100 8.765.931.896 100 8.943.361.481 100 9.263.661.481 100 26.972.954.858 Dinas Kepemudaan dan
KAPASITAS DAYA SAING menjalankan kompetisi secara Olahraga
KEOLAHRAGAAN teratur
2 23 02 PROGRAM PEMBINAAN Persentase perpustakaan yang Persen 78 80 2.266.094.913 85 1.409.337.756 90 901.680.881 87 4.577.113.550 Dinas Perpustakaan dan
PERPUSTAKAAN dikelola sesuai standar Kearsipan
2 23 03 PROGRAM PELESTARIAN Persentase Koleksi Nasional dan Persen 0 80 69.998.613 85 96.998.613 90 103.998.613 85 270.995.839 Dinas Perpustakaan dan
KOLEKSI NASIONAL DAN Naskah Kuno Yang dilestarikan Kearsipan
NASKAH KUNO
1 01 02 PROGRAM PENGELOLAAN Rata-rata kemampuan Literasi SD Nilai 1,93 1,93 139.344.395.283 1,93 145.279.526.370 1,94 150.174.526.370 1,94 434.798.448.023 Dinas Pendidikan
PENDIDIKAN berdasarkan Asesmen Nasional

Rata-rata kemampuan Numerasi Nilai 1,85 1,85 1,86 1,86 1,88 Dinas Pendidikan
SD berdasarkan asesmen
nasional
Rata-rata kompetensi Literasi Nilai 1,83 1,83 1,83 1,84 1,84 Dinas Pendidikan
SMP berdasarkan Asesmen
Nasional
Rata-rata kompetensi Numerasi Nilai 1,71 1,73 1,73 1,74 1,74 Dinas Pendidikan
SMP berdasarkan Asesmen
Nasional
Peningkatan Proporsi Jumlah Persen 53,61 53,75 54 54,25 54,25 Dinas Pendidikan
Satuan PAUD yang Mendapatkan
Minimal Akreditasi B

1 01 03 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase satuan pendidikan Persen 100 100 343.223.718 100 343.223.718 100 343.223.718 100 1.029.671.154 Dinas Pendidikan
KURIKULUM menyelenggarakan implementasi
kurikulum merdeka

1 01 04 PROGRAM PENDIDIK DAN Pertumbuhan Proporsi Guru Persen 69,10 69,25 17.485.770 69,5 17.485.770 69,75 17.485.770 69,75 52.457.310 Dinas Pendidikan
TENAGA KEPENDIDIKAN PAUD Formal dengan kualifikasi
S1 / D IV
Sasaran 1.3 Meningkatnya Indeks Pembangunan Gender Nilai 94,72 95,54 95,82 96,10 96,10 Dinas Pemberdayaan
kesetaraan gender, pemberdayaan (IPG) Perempuan dan
perempuan dan perlindungan Perlindungan Anak,
anak Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

2 08 02 PROGRAM PENGARUSUTAMAAN Persentase Perangkat Daerah Persen 100 100 195.000.000 100 245.000.000 100 290.000.000 100 730.000.000 Dinas Pemberdayaan
GENDER DAN PEMBERDAYAAN yang melaksanakan PUG Perempuan dan
PEREMPUAN Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

2 08 03 PROGRAM PERLINDUNGAN Persentase Jumlah kasus Persen 100 100 190.000.000 100 197.000.000 100 205.000.000 100 592.000.000 Dinas Pemberdayaan
PEREMPUAN kekerasan terhadap Perempuan Perempuan dan
termasuk TPPPO yang tertangani Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

2 08 04 PROGRAM PENINGKATAN Persentase keluarga yang Persen 100 100 54.441.600 100 64.800.000 100 65.200.000 100 184.441.600 Dinas Pemberdayaan
KUALITAS KELUARGA mendapat pelayanan kualitas Perempuan dan
keluarga (PUSPAGA) Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

VI-19
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja
Tujuan/Sasaran/ Program Indikator Kinerja Perangkat Daerah
Kode Satuan Awal RPD Kondisi Kinerja pada akhir
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung Jawab
Tahun 2022 periode RPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
2 08 05 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Dokumen Data Gender Persen 0 100 40.000.000 100 45.000.000 100 40.000.000 100 125.000.000 Dinas Pemberdayaan
SISTEM DATA GENDER DAN dan Anak Kabupaten yang Perempuan dan
ANAK Tersedia Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

Skor Capaian Kota Layak Anak Nilai 669,4 710 720 730 730 Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

2 08 07 PROGRAM PERLINDUNGAN Persentase Jumlah anak yang Persen 100 100 250.000.000 100 260.000.000 100 298.986.950 100 808.986.950 Dinas Pemberdayaan
KHUSUS ANAK mendapat perlindungan khusus Perempuan dan
Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

2 08 06 PROGRAM PEMENUHAN HAK Persentase Pemenuhan Hak Anak Persen 70 75 130.000.000 80 152.162.820 85 157.162.241 85 439.325.061 Dinas Pemberdayaan
ANAK (PHA) Perempuan dan
Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

Tujuan 2 Meningkatkan Tingkat Kemiskinan Persen 4,70 4,10 4,10 4,0 4,0
Kesejahteraan masyarakat
Sasaran 2.1 Meningkatnya PDRB per Kapita Rupiah 53.331.490 56.992.960 59.412.540 61.832.110 61.832.110 Dinas Perindutrian dan
pendapatan masyarakat Perdagangan
3 26 04 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase nilai tambah ekonomi Persen 100 100 30.000.000 100 40.000.000 100 125.000.000 100 195.000.000 Dinas Pariwisata
EKONOMI KREATIF MELALUI kreatif
PEMANFAATAN DAN
PERLINDUNGAN HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL
3 26 05 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase Sumber Daya Persen 100 100 100.000.000 100 110.000.000 100 413.000.000 100 623.000.000 Dinas Pariwisata
SUMBER DAYA PARIWISATA DAN Pariwisata dan ekonomi kreatif
EKONOMI KREATIF yang dikembangkan
3 30 07 PROGRAM PENGGUNAAN DAN Persentase Persen 0 30 26.000.000 35 28.000.000 40 30.000.000 40 84.000.000 Dinas Perindustrian dan
PEMASARAN Kemitraan Perdagangan
PRODUK DALAM NEGERI UMKM
3 31 02 PROGRAM PERENCANAAN DAN Persentase Pertambahan Jumlah Persen 11,00 11,10 3.246.308.320 11,20 3.266.308.320 11,30 3.274.308.320 11,30 9.786.924.960 Dinas Perindustrian dan
PEMBANGUNAN Industri Kecil dan Menengah di Perdagangan
INDUSTRI Kabupaten/Kota

3 31 04 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Industri Kecil dan Persen - 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1 900.000.000 Dinas Perindustrian dan
SISTEM INFORMASI INDUSTRI Menengah di Kabupaten/Kota Perdagangan
NASIONAL Yang Masuk Dalam SII Nasional

Sasaran 2.2 Optimalnya Persentase capaian PAD terhadap Persen 39,90 40,60 40,90 41,30 41,30 Badan Pengelolaan
Kemandirian Fiskal Pendapatan Daerah Keuangan dan Aset
Daerah
5 02 02 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Penyampaikan Persen 100 100 246.935.036.923 100 256.844.583.287 100 274.815.785.670 100 778.595.405.880 Badan Pengelolaan
KEUANGAN DAERAH Laporan Keuangan Tepat Waktu Keuangan dan Aset
Daerah
5 02 03 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Penyampaian Laporan Persen 100 100 1.524.891.976 100 1.540.140.896 100 1.555.542.305 100 4.620.575.177 Badan Pengelolaan
BARANG MILIK Aset Tepat Waktu Keuangan dan Aset
DAERAH Daerah
5 02 04 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Capaian Pendapatan Persen 68,08 100 1.062.429.369 100 1.073.053.663 100 1.083.784.199 100 3.219.267.231 Badan Pengelolaan
PENDAPATAN DAERAH Asli Daerah (PAD) Keuangan dan Aset
Daerah

VI-20
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja
Tujuan/Sasaran/ Program Indikator Kinerja Perangkat Daerah
Kode Satuan Awal RPD Kondisi Kinerja pada akhir
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung Jawab
Tahun 2022 periode RPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Sasaran 2.3 Meningkatnya Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 6,70 5,60 5,57 5,53 5,53 Dinas Tenaga Kerja
kompetensi angkatan kerja lokal

2 07 02 PROGRAM PERENCANAAN Cakupan Penyediaan Persen 0 5 5.500.000 5 5.500.000 5 5.500.000 15 16.500.000 Dinas Tenaga Kerja
TENAGA KERJA Perencanaan Tenaga Kerja
2 07 03 PROGRAM PELATIHAN KERJA Persentase Pelatihan dan Persen 0 95 57.828.696 95 59.828.696 100 63.828.696 100 181.486.088 Dinas Tenaga Kerja
DAN PRODUKTIVITAS TENAGA Produktivitas Tenaga Kerja
KERJA

2 07 04 PROGRAM PENEMPATAN Persentase pencari kerja tersebar Persen 0 90 64.780.000 90 64.780.000 100 64.780.000 100 194.340.000 Dinas Tenaga Kerja
TENAGA KERJA yang ditempatkan
2 07 05 PROGRAM HUBUNGAN Persentase Perusahaan yang Persen 0 90 40.000.000 95 65.000.000 100 85.000.000 100 190.000.000 Dinas Tenaga Kerja
INDUSTRIAL memenuhi syarat norma kerja

Sasaran 2.4 Meningkatnya Indeks Gini Nilai 0,307 0,279 0,266 0,251 0,251 Dinas Koperasi dan
kualitas dan pemerataan UMKM; Dinas Sosial;
kesejahteraan masyarakat Dinas Perumahan,
Permukiman dan
Pertanahan; Dinas Tenaga
Kerja; Dinas
Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa
1 04 02 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase pembangunan rumah Persen - 20,00 571.674.400 40,00 609.674.400 60,00 701.474.400 60,00 1.882.823.200 Dinas Perumahan,
PERUMAHAN korban bencana Kawasan Permukiman dan
Pertanahan
1 04 03 PROGRAM KAWASAN Persentase pengurangan Persen 8,33 10,00 1.253.000.000 11,11 1.286.000.000 12,50 1.396.000.000 12,50 3.935.000.000 Dinas Perumahan,
PERMUKIMAN permukiman kumuh perkotaan Kawasan Permukiman dan
Pertanahan
1 04 04 PROGRAM PERUMAHAN DAN Persentase terwujudnya Persen 15,71 15,71 2.825.055.500 15,71 3.107.561.050 15,71 3.418.317.155 14,29 9.350.933.705 Dinas Perumahan,
KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH perumahan dan permukiman Kawasan Permukiman dan
yang layak huni, produktif dan Pertanahan
berkelanjutan

1 04 05 PROGRAM PENINGKATAN Persentase Peningkatan Persen 0,00 7,00 4.127.983.880 7,50 4.464.982.268 8,00 4.835.680.495 8,00 13.428.646.643 Dinas Perumahan,
PRASARANA, SARANA DAN Prasarana, sarana dan utilitas Kawasan Permukiman dan
UTILITAS UMUM (PSU) Umum (PSU) Pertanahan
1 06 02 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase Keberfungsian dan Persen 100 80 356.000.000 80 381.000.000 80 607.000.000 80 1.344.000.000 Dinas Sosial
SOSIAL Peningkatan Kemampuan PSKS

1 06 04 PROGRAM REHABILITASI SOSIAL Persentase pemerintah daerah Persen 50 189.500.000 55 229.500.000 55 229.500.000 55 648.500.000 Dinas Sosial
yang menerapkan prinsip-prinsip
Kabupaten/Kota inklusif

1 06 05 PROGRAM PERLINDUNGAN DAN Persentase PMKS yang Persen 87,47 80 241.500.000 80 244.500.000 85 274.500.000 85 760.500.000 Dinas Sosial
JAMINAN Mendapatkan Perlindungan Sosial
SOSIAL dan Jaminan Sosial
2 13 02 PROGRAM PENATAAN DESA Persentase desa yang tertib Persen 100 100 21.039.280 100 22.091.244 100 23.195.807 100 66.326.331 Dinas Pemberdayaan
administrasi Masyarakat dan Desa
2 13 03 PROGRAM PENINGKATAN Persentase peningkatan Persen 100 100 92.354.653 100 96.972.386 100 100.467.977 100 289.795.016 Dinas Pemberdayaan
KERJASAMA DESA kerjasama desa yang terjalin Masyarakat dan Desa
antar desa dalam kabupaten/kota

2 13 04 PROGRAM ADMINISTRASI Persentase desa yang Persen 90 100 150.687.098 100 192.100.000 100 203.455.000 100 546.242.098 Dinas Pemberdayaan
PEMERINTAHAN DESA pelaksanaan administrasi Masyarakat dan Desa
pemerintahan desanya sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan

VI-21
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja
Tujuan/Sasaran/ Program Indikator Kinerja Perangkat Daerah
Kode Satuan Awal RPD Kondisi Kinerja pada akhir
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung Jawab
Tahun 2022 periode RPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
2 13 05 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase lembaga Persen 95 100 1.429.187.640 100 1.520.536.991 100 1.497.133.000 100 4.446.857.631 Dinas Pemberdayaan
LEMBAGA KEMASYARAKATAN, kemasyarakatan, Lembaga Adat, Masyarakat dan Desa
LEMBAGA ADAT, DAN dan Masyarakat Hukum Adat
MASYARAKAT HUKUM ADAT yang diberdayakan

2 17 02 PROGRAM PELAYANAN IZIN Persentase Koperasi, KSP/USP Persen 52,82 52,90 148.217.390 52,97 151.922.825 53,05 155.720.896 455.861.111 Dinas Koperasi dan UKM
USAHA SIMPAN PINJAM Koperasi yang terekomendasi
perizinannya
2 17 06 PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN Persentase pembinaan Koperasi Persen 66,12 66,51 82.499.999 66,90 84.562.499 67,29 86.676.561 67,29 253.739.059 Dinas Koperasi dan UKM
PERLINDUNGAN KOPERASI

2 17 03 PROGRAM PENGAWASAN DAN Persentase koperasi aktif Persen 66,98 67,14 60.000.000 67,29 61.500.000 67,45 63.037.500 67,45 184.537.500 Dinas Koperasi dan UKM
PEMERIKSAAN KOPERASI

2 17 04 PROGRAM PENILAIAN Persentase Koperasi yang dinilai Persen 2,35 2,43 120.000.000 2,50 123.000.000 2,58 126.075.000 2,58 369.075.000 Dinas Koperasi dan UKM
KESEHATAN KSP/USP KOPERASI kesehatannya

2 17 05 PROGRAM PENDIDIKAN DAN Persentase koperasi yang Persen 14,08 14,16 300.000.000 14,16 300.000.000 14,16 300.000.000 14,16 900.000.000 Dinas Koperasi dan UKM
LATIHAN PEKOPERASIAN mengikuti pelatihan untuk
koperasi dengan wilayah
keanggotaan dalam daerah
kabupaten/kota
2 17 07 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase Pengembangan UMKM Persen 0,27 0,28 138.546.851 0,29 144.510.522 0,30 150.623.285 0,30 433.680.658 Dinas Koperasi dan UKM
USAHA MENENGAH, USAHA
KECIL, DAN USAHA MIKRO
(UMKM)
2 17 08 PROGRAM PENGEMBANGAN Rasio pertumbuhan wirausaha Persen 14,94 14,94 163.852.807 14,95 167.949.127 14,96 172.147.855 14,96 503.949.789 Dinas Koperasi dan UKM
UMKM yang berskala mikro

3 32 03 PROGRAM PEMBANGUNAN Persentase Kawasan Transmigrasi Persen 0 90 25.000.000 90 25.000.000 100 25.000.000 100 75.000.000 Dinas Tenaga Kerja
KAWASAN TRANSMIGRASI yang layak huni di daerah lain

Tujuan 3 Mewujudkan penguatan Indeks Pembangunan Nilai n/a 75 76,00 77,00 77


kehidupan adat, budaya dan Kebudayaan
kerukunan hidup masyarakat

Sasaran 3.1 Meningkatnya adat Indeks Pemajuan Kebudayaan Nilai n/a 78 79,00 79,00 79,00 Dinas Kebudayaan
dan pengembangan budaya serta
menjaga kerukunan kehidupan
masyarakat

2 22 05 PROGRAM PELESTARIAN DAN Persentase Cagar budaya yang Persen 20,01 24 850.000.000 25 850.000.000 26 850.000.000 26 2.550.000.000 Dinas Kebudayaan
PENGELOLAAN CAGAR BUDAYA dikelola dan dilestarikan

2 22 06 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Peningkatan Persen 0 20 1.000.000.000 20 1.000.000.000 20 1.000.000.000 60 3.000.000.000 Dinas Kebudayaan
PERMUSEUMAN Pengelolaan Permuseuman di
Kabupaten Gianyar
2 22 02 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase Pengembangan Persen 90 20 7.800.826.194 20 8.600.494.980 20 10.136.502.687 60 26.537.823.861 Dinas Kebudayaan
KEBUDAYAAN Kebudayaan
2 22 03 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase Pengembangan Persen 90 90 6.400.000.000 90 6.400.000.000 90 6.400.000.000 90 19.200.000.000 Dinas Kebudayaan
KESENIAN TRADISIONAL Kesenian Tradisional
2 22 04 PROGRAM PEMBINAAN SEJARAH Persentase terbinanya sejarah Persen 60 65 525.000.000 70 525.000.000 75 525.000.000 90 1.575.000.000 Dinas Kebudayaan
lokal
Indek Pemajuan Tradisi Nilai n/a 14,00 14,00 17,00 17,00 Sekretariat Daerah
(Bagian Kesra)
4 01 02 PROGRAM PEMERINTAHAN DAN Persentase hasil Kinerja Persen 100 100 26.229.797.988 100 26.492.095.968 100 26.757.016.928 100 79.478.910.884 Sekretariat Daerah
KESEJAHTERAAN RAKYAT Pemerintahan dan Kesejahteraan
Rakyat

VI-22
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja
Tujuan/Sasaran/ Program Indikator Kinerja Perangkat Daerah
Kode Satuan Awal RPD Kondisi Kinerja pada akhir
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung Jawab
Tahun 2022 periode RPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Tujuan 4 Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi Persen 4,04 5,62 5,7 5,85 5,85
Perekonomian Daerah yang (5,12 - 6,12) (5,20 - 6,20) (5,35 - 6,35) (5,35 - 6,35)
Berkelanjutan
Sasaran 4.1 Meningkatnya Persentase Kontribusi Sektor Persen 12,56 13,60 13,80 13,90 13,90 Dinas Pertanian: Dinas
produktivitas sektor Pertanian, Kehutanan dan Ketahanan Pangan,
perekonomian unggulan daerah Perikanan Kelautan dan Perikanan

2 09 02 PROGRAM PENGELOLAAN Angka Ketersediaan Energi Kkal/kap/hari 5072 2.400 1.000.000 2.400 1.010.000 2.400 1.039.985 2.400 3.049.985 Dinas Ketahanan Pangan,
SUMBER DAYA EKONOMI UNTUK Kelautan dan Perikanan
KEDAULATAN DAN
KEMANDIRIAN PANGAN
2 09 03 PROGRAM PENINGKATAN Angka Konsumsi Energi kkal/kap/hari 2489 2150 5.000.000 2150 5.050.000 2150 5.199.925 2150 15.249.925 Dinas Ketahanan Pangan,
DIVERSIFIKASI DAN Kelautan dan Perikanan
KETAHANAN PANGAN
MASYARAKAT
2 09 04 PROGRAM PENANGANAN Persentase Kelurahan/desa yang Persen 100 100 2.000.000 100 2.020.000 100 2.079.970 100 6.099.970 Dinas Ketahanan Pangan,
KERAWANAN PANGAN berada pada Klasifikasi Tahan Kelautan dan Perikanan
Pangan
2 09 05 PROGRAM PENGAWASAN Persentase hasil uji sampel Persen 100 100 2.000.000 100 2.020.000 100 2.079.970 100 6.099.970 Dinas Ketahanan Pangan,
KEAMANAN PANGAN keamanan pangan yang Kelautan dan Perikanan
dinyatakan aman sesuai baku
mutu
3 25 03 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Peningkatan produksi Persen 2 2 4.000.000 2 4.040.000 2 4.159.940 6 12.199.940 Dinas Ketahanan Pangan,
PERIKANAN TANGKAP perikanan tangkap Kelautan dan Perikanan

3 25 04 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase peningkatan produksi Persen 2 2 7.000.000 2 7.070.000 2 7.279.898 6 21.349.898 Dinas Ketahanan Pangan,
PERIKANAN BUDIDAYA perikanan budidaya Kelautan dan Perikanan

3 25 06 PROGRAM PENGOLAHAN DAN Presentase Peningkatan Produksi Persen 2 2 2.000.000 2 2.020.000 2 2.079.970 6 6.099.970 Dinas Ketahanan Pangan,
PEMASARAN HASIL PERIKANAN Pengolahan hasil Perikanan Kelautan dan Perikanan

3 27 02 PROGRAM PENYEDIAAN DAN Persentase sarana pertanian yang Persen 2,00 20,00 135.500.000 20,00 136.890.000 20,00 138.253.900 20,00 410.643.900 Dinas Pertanian
PENGEMBANGAN SARANA berkualitas baik
PERTANIAN
Persentase peningkatan populasi Persen 0,00 1,00 1,50 2,00 2,00 - Dinas Pertanian
ternak
3 27 03 PROGRAM PENYEDIAAN DAN Persentase Prasarana pertanian Persen 50,00 50,00 8.500.000 50,00 8.585.000 50,00 8.670.850 50,00 25.755.850 Dinas Pertanian
PENGEMBANGAN PRASARANA yang berkualitas baik
PERTANIAN
3 27 05 PROGRAM PENGENDALIAN DAN Persentase menurunnya luas Persen 3,80 8.000.000 3,75 8.080.000 3,70 8.160.800 3,70 24.240.800 Dinas Pertanian
PENANGGULANGAN BENCANA serangan organisme pengganggu
PERTANIAN Tumbuhan (OPT) tanaman,
Pangan, Hortikultura dan
perkebunan

3 27 06 PROGRAM PERIJINAN USAHA Persentase pelaksanaan Persen 3,10 2.500.000 3,20 2.525.000 3,40 2.550.250 3,40 7.575.250 Dinas Pertanian
PERTANIAN pengawasan ijin usaha pertanian

3 27 07 PROGRAM PENYULUHAN Persentase peningkatan kapasitas Persen 3 5 221.264.431 8 223.477.075 11 225.711.845 11 670.453.351 Dinas Pertanian
PERTANIAN kelembagaan penyuluh dan
petugas teknis
3 27 04 PROGRAM PENGENDALIAN Persentase penurunan kasus Persen 11,00 10,80 463.725.000 10,50 468.362.250 10,20 473.112.330 10,20 1.405.199.580 Dinas Pertanian
KESEHATAN HEWAN DAN penyakit menular ternak strategis
KESEHATAN MASYARAKAT dan zoonosis
VETERINER
Persentase Kontribusi Sektor Persen 12,29 12,32 12,48 12,64 12,64 Dinas Perindustrian dan
industri pengolahan Perdagangan

VI-23
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja
Tujuan/Sasaran/ Program Indikator Kinerja Perangkat Daerah
Kode Satuan Awal RPD Kondisi Kinerja pada akhir
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung Jawab
Tahun 2022 periode RPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
3 30 03 PROGRAM PENINGKATAN Persentase Sarana Distribusi Persen 90 91 101.226.653.078 92 105.139.215.040 93 112.798.531.324 93 319.164.399.442 Dinas Perindustrian dan
SARANA DISTRIBUSI Perdagangan Yang Berkualitas Perdagangan
PERDAGANGAN

3 30 04 PROGRAM STABILISASI HARGA Persentase Stabilisasi Persen 80 82 45.000.000 84 55.000.000 86 66.000.000 86 166.000.000 Dinas Perindustrian dan
BARANG KEBUTUHAN POKOK Harga Barang Kebutuhan Pokok Perdagangan
DAN BARANG PENTING dan
Barang Penting
3 30 05 PROGRAM PENGEMBANGAN Nilai Ekspor Dolar 9.270.240,11 9.370.000 1.425.000.000 9.470.000 1.451.000.000 9.570.000 1.467.000.000 28.410.000 4.343.000.000 Dinas Perindustrian dan
EKSPOR Perdagangan
Sasaran 4.2 Meningkatnya daya Persentase daya tarik wisata yang Persen 73,51 76,66 80,35 84,22 84,22 Dinas Pariwisata
tarik wisata yang berdaya saing berdaya saing

3 26 02 PROGRAM PENINGKATAN DAYA Persentase Destinasi Pariwisata Persen 48,67 89 170.000.000 89 180.000.000 90 289.800.000 9 639.800.000 Dinas Pariwisata
TARIK DESTINASI PARIWISATA yang Memenuhi Standar

Persentase kontribusi sektor Persen 46,02 46,50 47,50 50,00 50,00 Dinas Pariwisata
pariwisata terhadap PAD
3 26 03 PROGRAM PEMASARAN Persentase Promosi Pariwisata persen 45,50 46 100.000.000 47 110.000.000 48 224.000.000 48 434.000.000 Dinas Pariwisata
PARIWISATA yang Berkualitas
Sasaran 4.3 Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Nilai 64,20 65,50 65,70 65,80 65,80 Dinas Lingkungan Hidup
kualitas pengelolaan lingkungan Hidup
hidup dan ketahanan bencana

2 11 02 PROGRAM PERENCANAAN Persentase Inventarisasi Data Persen - 20 275.000.000 30 200.291.009 50 212.308.469 50 687.599.478 Dinas Lingkungan Hidup
LINGKUNGAN HIDUP untuk Penyusunan RPPLH

2 11 03 PROGRAM PENGENDALIAN Peningkatan Indeks Kualitas Indeks 64.20 65.50 500.400.000 65.70 518.414.400 65.80 549.519.264 65.80 1.568.333.664 Dinas Lingkungan Hidup
PENCEMARAN DAN/ATAU Lingkungan Hidup
KERUSAKAN LINGKUNGAN
HIDUP

2 11 04 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Pengelolaan Persen 30 30 240.200.000 35 248.847.200 40 263.778.032 40 752.825.232 Dinas Lingkungan Hidup
KEANEKARAGAMAN Keanekaragaman Hayati
HAYATI (KEHATI)
2 11 05 PROGRAM PENGENDALIAN Persentase Pengendalian Bahan Persen 0 15 40.000.000 20 41.440.000 25 43.926.400 25 125.366.400 Dinas Lingkungan Hidup
BAHAN BERBAHAYA DAN Berbahaya dan Beracun (B3) dan
BERACUN (B3) DAN LIMBAH Limbah Bahan Berbahaya dan
BAHAN BERBAHAYA DAN Beracun (Limbah B3)
BERACUN (LIMBAH B3)
2 11 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Persentase pembinaan dan Persen 42.67 60 35.500.000 65 36.778.000 70 38.984.680 70 111.262.680 Dinas Lingkungan Hidup
PENGAWASAN TERHADAP IZIN pengawasan usaha dan/atau
LINGKUNGAN DAN IZIN kegiatan yang taat terhadap izin
PERLINDUNGAN DAN lingkungan dan izin PPLH
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP (PPLH)
2 11 07 PROGRAM PENGAKUAN Persentase Pengakuan dan/atau Persen 2.20 15 75.500.000 25 78.218.000 35 82.911.080 35 236.629.080 Dinas Lingkungan Hidup
KEBERADAAN MASYARAKAT Pembinaan MHA, Kearifan
HUKUM ADAT (MHA), KEARIFAN Lokal, Pengetahuan Tradisional,
LOKAL DAN HAK MHA YANG dan Hak MHA yang Terkait
TERKAIT DENGAN dengan
PPLH PPLH

VI-24
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja
Tujuan/Sasaran/ Program Indikator Kinerja Perangkat Daerah
Kode Satuan Awal RPD Kondisi Kinerja pada akhir
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung Jawab
Tahun 2022 periode RPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
2 11 08 PROGRAM PENINGKATAN Persentase Peningkatan Persen 4.24 43 100.300.000 70 103.910.800 70 110.145.448 70 314.356.248 Dinas Lingkungan Hidup
PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN Penyelenggaraan Pendidikan,
PENYULUHAN LINGKUNGAN Pelatihan, dan Penyuluhan
HIDUP UNTUK MASYARAKAT Lingkungan Hidup untuk
Lembaga Kemasyarakatan
Tingkat Daerah

2 11 09 PROGRAM PENGHARGAAN Persentase Masyarakat/Lembaga Persen - 12 95.000.000 12 150.000.000 12 159.000.000 12 404.000.000 Dinas Lingkungan Hidup
LINGKUNGAN HIDUP Masyarakat/Dunia Usaha/Dunia
UNTUK MASYARAKAT Pendidikan/Filantropi yang
diberikan Pengharagaan
Lingkungan Hidup dalam
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup

2 11 10 PROGRAM PENANGANAN Persentase Penanganan Persen 100 100 10.100.000 100 10.463.600 100 11.091.416 100 31.655.016 Dinas Lingkungan Hidup
PENGADUAN Pengaduan Masyarakat di
LINGKUNGAN HIDUP Bidang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
(PPLH) Kabupaten/Kota

2 11 11 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Sampah yang Persen 99.88 99 2.583.500.000 100 2.676.506.000 100 2.837.096.360 100 8.097.102.360 Dinas Lingkungan Hidup
PERSAMPAHAN Terkelola
Indeks Risiko Bencana Nilai 129,79 124,29 122,45 120,62 120,62 Badan Penanggulangan
Bencana Daerah; Satuan
Polisi Pamong Praja,
Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan; Dinas
Sosial

1 05 04 PROGRAM PENCEGAHAN, Persentase pelayanan Persen 100 100 40.000.000 100 110.000.000 100 110.000.000 100 260.000.000 Satuan Polisi Pamong
PENANGGULANGAN, penyelamatan dan evakuasi Praja, Pemadam
PENYELAMATAN KEBAKARAN korban kebakaran Kebakaran dan
DAN PENYELAMATAN NON Penyelamatan
KEBAKARAN

1 05 03 PROGRAM PENANGGULANGAN Persentase peningkatan Persen 100 100 2.427.018.211 100 1.892.158.274 100 1.778.218.138 100 6.097.394.623 Badan Penanggulangan
BENCANA pemahaman dan kemampuan Bencana Daerah
tentang kebencanaan di daerah
rawan bencana

1 06 06 PROGRAM PENANGANAN Persentase Penanganan Korban Persen 90,38 100 75.000.000 100 75.000.000 100 88.000.000 100 238.000.000 Dinas Sosial
BENCANA Bencana Alam dan Sosial yang
mendapatkan Bantuan Sosial
pada Saat dan Setelah Tanggap
Darurat Bencana Daerah
Kabupaten/Kota

Sasaran 4.4 Meningkatnya Persentase infrastruktur ekonomi Persen 75,20 79,69 79,88 80,07 80,07 Dinas Pekerjaan Umum
infrastruktur ekonomi yang dalam kondisi mantap dan Penataan Ruang
berkualitas
1 03 02 PROGRAM PENGELOLAAN Rasio luas daerah irigasi Persen 4,90 6,00 16.794.018.410 6,25 17.738.868.871 6,30 21.694.840.593 6,30 56.227.727.874 Dinas Pekerjaan Umum
SUMBER DAYA AIR (SDA) kewenangan kabupaten/kota dan Penataan Ruang
yang dilayani oleh jaringan irigasi

VI-25
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja
Tujuan/Sasaran/ Program Indikator Kinerja Perangkat Daerah
Kode Satuan Awal RPD Kondisi Kinerja pada akhir
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung Jawab
Tahun 2022 periode RPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1 03 03 PROGRAM PENGELOLAAN DAN Persentase Jumlah Rumah Persen 86,97 86,60 6.280.000.000 86,78 6.531.200.000 86,97 6.923.072.000 86,97 19.734.272.000 Dinas Pekerjaan Umum
PENGEMBANGAN SISTEM Tangga yang mendapatkan akses dan Penataan Ruang
PENYEDIAAN AIR MINUM terhadap air minum melalui
SPAM jaringan perpipaan dan
bukan jarigan perpipaan
terlindungi terhadap rumah
tangga di seluruh
kabupaten/kota
1 03 05 PROGRAM PENGELOLAAN DAN Persentase jumlah rumah tangga Persen 82,99 82,99 6.665.000.000 83,07 6.931.600.000 83,17 7.347.496.000 83,17 20.944.096.000 Dinas Pekerjaan Umum
PENGEMBANGAN SISTEM AIR yang memperoleh layanan air dan Penataan Ruang
LIMBAH limbah domsetik'
1 03 06 PROGRAM PENGELOLAAN DAN Persentase drainase dalam Persen 80,47 80,48 13.300.000.000 80,53 13.832.000.000 80,58 14.661.920.000 80,58 41.793.920.000 Dinas Pekerjaan Umum
PENGEMBANGAN SISTEM kondisi baik dan Penataan Ruang
DRAINASE
1 03 10 PROGRAM PENYELENGGARAAN Tingkat Kemantapan Jalan Persen 83,50 75,00 91.198.306.266 75,10 95.010.395.468 75,15 100.768.025.433 75,15 286.976.727.167 Dinas Pekerjaan Umum
JALAN Kabupaten/Kota dan Penataan Ruang

1 03 09 PROGRAM PENATAAN Persentase taman ruang terbuka Persen 99,00 78,00 10.454.993.292 79,00 10.891.749.518 80,00 11.551.698.153 80,00 32.898.440.963 Dinas Pekerjaan Umum
BANGUNAN DAN hijau dalam kondisi baik dan Penataan Ruang
LINGKUNGANNYA
1 03 04 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase jumlah rumah tangga Persen - 6,68 1.150.000.000 6,87 1.196.000.000 7,01 1.267.760.000 7,01 3.613.760.000 Dinas Pekerjaan Umum
SISTEM DAN PENGELOLAAN yang memperoleh layanan TPS 3R dan Penataan Ruang
PERSAMPAHAN REGIONAL
1 03 07 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase fasilitas permukiman Persen 24,37 23,96 495.000.000 24,00 514.800.000 24,05 545.688.000 24,05 1.555.488.000 Dinas Pekerjaan Umum
PERMUKIMAN yang dibangun dan Penataan Ruang

1 03 08 PROGRAM PENATAAN Persentase jumlah gedung yang Persen 86,45 85,80 90.098.400.000 86,45 91.965.500.056 87,09 97.482.398.618 87,09 279.546.298.674 Dinas Pekerjaan Umum
BANGUNAN GEDUNG laik fungsi dan memiliki IMB dan Penataan Ruang

1 03 11 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase tenaga Persen N/A 100,00 370.000.000 100,00 379.250.000 100,00 388.731.250 100,00 1.137.981.250 Dinas Pekerjaan Umum
JASA KONSTRUKSI operator/teknisi/analis yang dan Penataan Ruang
memiliki sertifikat kompetensi

1 03 12 PROGRAM PENYELENGGARAAN Prosentase Pengembangan Kota Persen N/A 100,00 5.216.859.900 100,00 5.425.531.500 100,00 5.751.059.000 100,00 16.393.450.400 Dinas Pekerjaan Umum
PENATAAN RUANG sebagai PKN/PKW (kota) dan Penataan Ruang

Prosentase Peta Dasar RBI skala Persen N/A 30,00 45,00 60,00 60,00 - Dinas Pekerjaan Umum
1: 5.000 dan Penataan Ruang

Prosentase Rencana Tata Ruang Persen N/A 100,00 100,00 100,00 100,00 - Dinas Pekerjaan Umum
Wilayah (RTRW) dan Penataan Ruang

Prosentase Rencana Detail Tata Persen N/A 45,00 50,00 65,00 65,00 - Dinas Pekerjaan Umum
Ruang (RDTR) Kabupaten/Kota dan Penataan Ruang

Tujuan 5 Mewujudkan stabiltas Indeks Ketertiban Umum dan Nilai 80,00 80,00 80,00 80,00 80
keamanan dan kenyamanan Ketentraman Masyarakat
masyarakat Gianyar

Sasaran 5.1 Meningkatnya Persentase pengaduan Persen 100 100 100 100 100 Satuan Polisi Pamong
kepatuhan masyarakat dalam pelanggaran Perda dan Perkada Praja, Pemadam
pelaksanaan Perda dan Perkada yang ditindaklanjuti Kebakaran dan
Penyelamatan
1 05 02 PROGRAM PENINGKATAN Persentase Gangguan Trantibum Persen 100 100 140.000.000 100 140.000.000 100 140.000.000 100 420.000.000 Satuan Polisi Pamong
KETENTERAMAN DAN yang dapat diselesaikan Praja, Pemadam
KETERTIBAN UMUM Kebakaran dan
Penyelamatan

VI-26
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja
Tujuan/Sasaran/ Program Indikator Kinerja Perangkat Daerah
Kode Satuan Awal RPD Kondisi Kinerja pada akhir
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung Jawab
Tahun 2022 periode RPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Sasaran 5.2 Terwujudnya Gianyar Persentase peningkatan Persen 100 100 100 100 100 Badan Kesatuan Bangsa
yang Aman, Tertib, dan pastisipasi masyarakat terhadap dan Politik
Demokratis nilai – nilai persatuan dan
kesatuan didalam kehidupan
berbangsa dan bernegara

8 01 02 PROGRAM PENGUATAN Persentase pelajar, pemuda, Persen 0 100 65.359.565 100 65.359.565 100 65.359.565 100 196.078.695 Badan Kesatuan Bangsa
IDEOLOGI PANCASILA DAN masyarakat yang memperoleh dan Politik
KARAKTER KEBANGSAAN penguatan ideologi pancasila dan
karakter kebangsaan

8 01 03 PROGRAM PENINGKATAN PERAN Persentase Partisipasi Politik Persen 88,50 88,5 546.220.000 88,5 546.220.000 88,5 546.220.000 100 1.638.660.000 Badan Kesatuan Bangsa
PARTAI POLITIK DAN LEMBAGA Masyarakat dan Politik
PENDIDIKAN MELALUI
PENDIDIKAN POLITIK DAN
PENGEMBANGAN ETIKA SERTA
BUDAYA POLITIK

8 01 04 PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN Persentase organisasi Persen 100 100 165.000.000 100 165.000.000 100 165.000.000 100 495.000.000 Badan Kesatuan Bangsa
PENGAWASAN ORGANISASI kemasyarakatan yang dan Politik
KEMASYARAKATAN diberdayakan

8 01 05 PROGRAM PEMBINAAN DAN Persentase pelaksanaan Persen - 100 200.000.000 100 200.000.000 100 200.000.000 100 600.000.000 Badan Kesatuan Bangsa
PENGEMBANGAN KETAHANAN Pembinaan dan Pengembangan dan Politik
EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA Ketahanan Ekonomi, Sosial dan
Budaya
8 01 06 PROGRAM PENINGKATAN Persentase penanganan konflik Persen 67 67 379.677.896 67 277.042.391 67 375.461.714 100 1.032.182.001 Badan Kesatuan Bangsa
KEWASPADAAN NASIONAL DAN sosial dan Politik
PENINGKATAN KUALITAS DAN
FASILITASI PENANGANAN
KONFLIK SOSIAL

Tujuan 6 Meningkatkan Tata Indeks Reformasi Birokrasi Nilai 58,82 59,00 59,50 60,50 70
Kelola Pemerintahan yang Baik
(Good Governance)
Sasaran 6.1 Meningkatnya kinerja Nilai SAKIP Nilai 67,04 69,71 69,89 70,05 70,05 Inpektorat; Badan
penyelenggaraan Pemerintahan Perencanaan
Daerah Pembangunan Daerah;
Sekretariat Daerah;
Sekretariat DPRD; Badan
Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber
Daya Manusia

4 01 03 PROGRAM PEREKONOMIAN DAN Persentase Kondisi Perekonomian Persen 100 100 11.729.013.040 100 11.846.303.172 100 11.964.766.203 100 35.540.082.415 Sekretariat Daerah
PEMBANGUNAN dan Pembangunan

4 02 02 PROGRAM DUKUNGAN Persentase peningkatan kualitas Persen 100 100 18.553.859.971 100 19.345.214.896 100 21.205.264.405 100,00 59.104.339.272 Sekretariat DPRD
PELAKSANAAN TUGAS DAN pelaksanaan tugas - tugas Dewan
FUNGSI DPRD Perwakilan Rakyat Daerah sesuai
dengan Program kerja yang telah
ditetapkan.

5 01 02 PROGRAM PERENCANAAN, Persentase Kesesuaian Target dan Persen 100 100 893.490.677 100 950.436.894 100 1.103.577.924 100 2.947.505.495 Badan Perencanaan
PENGENDALIAN DAN EVALUASI Realisasi Perencanaan Pembangunan Daerah
PEMBANGUNAN DAERAH Pembangunan Daerah

VI-27
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja
Tujuan/Sasaran/ Program Indikator Kinerja Perangkat Daerah
Kode Satuan Awal RPD Kondisi Kinerja pada akhir
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung Jawab
Tahun 2022 periode RPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Persentase konsistensi program Persen 95,60 96,00 98,00 100 100 - Badan Perencanaan
RKPD kedalam APBD Pembangunan Daerah

5 01 03 PROGRAM KOORDINASI DAN Persentase Kesesuaian Target dan Persen 96,28 95,00 402.772.090 95,20 416.275.095 95,50 519.799.090 95,50 1.338.846.275 Badan Perencanaan
SINKRONISASI PERENCANAAN Realisasi Program Perangkat Pembangunan Daerah
PEMBANGUNAN DAERAH Daerah Bidang Pemerintahan dan
Pembangunan Manusia

Persentase Kesesuaian Target dan Persen 93,30 95,00 400.044.821 95,20 406.218.401 95,50 513.351.086 95,50 1.319.614.308 Badan Perencanaan
Realisasi Program Perangkat Pembangunan Daerah
Daerah Bidang Perekonomian dan
Sumber Daya Alam

Persentase Kesesuaian Target dan Persen 93,06 95,00 589.716.940 95,20 469.997.773 95,50 550.378.624 95,50 1.610.093.337 Badan Perencanaan
Realisasi Program Perangkat Pembangunan Daerah
Daerah Bidang Infrastruktur dan
Kewilayahan

5 04 02 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase kompetensi Sumber Persen 100 100 45.000.000 100 55.900.000 100 166.002.000 100 266.902.000 Badan Kepegawaian dan
SUMBER DAYA MANUSIA Daya Aparatur Pengembangan Sumber
Daya Manusia
5 03 02 PROGRAM KEPEGAWAIAN Persentase kapasitas seluruh Persen 87,79 100 583.061.908 100 657.669.814 100 928.799.967 100 2.169.531.689 Badan Kepegawaian dan
DAERAH kegiatan kepegawaian daerah Pengembangan Sumber
yang sudah memakai sistem Daya Manusia
aplikasi elektronik

Opini BPK Nilai WTP WTP WTP WTP WTP Inpektorat; Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah;
Sekretariat Daerah;
Sekretariat DPRD; Badan
Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber
Daya Manusia

6 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase OPD yang sudah Persen 70 70 54.747.000 75 54.747.000 80 54.747.000 80 164.241.000 Inspektorat
PENGAWASAN memperoleh level 3 maturitas
SPIP
6 01 03 PROGRAM PERUMUSAN Persentase OPD yang mendapat Persen 100 80 128.864.000 85 128.864.000 90 128.864.000 90 386.592.000 Inspektorat
KEBIJAKAN, PENDAMPINGAN pendampingan
DAN ASISTENSI

Indeks SPBE (Sistem Nilai 2,73 2,75 2,85 2,95 2,95 Dinas Komunikasi dan
Pemerintahan Berbasis Informatika
Elektronik)
2 16 02 PROGRAM PENGELOLAAN Nilai Keterbukaan informasi Nilai 94,15 94,25 3.037.958.747 94,35 3.040.758.747 94,45 3.043.587.748 94,45 9.122.305.242 Dinas Komunikasi dan
INFORMASI DAN KOMUNIKASI publik Informatika
PUBLIK
2 16 03 PROGRAM PENGELOLAAN Prosentase jumlah aplikasi yang Persen 100 100 5.832.542.671 100 6.302.240.800 100 7.193.214.540 100 19.327.998.011 Dinas Komunikasi dan
APLIKASI INFORMATIKA tersedia Informatika
Nilai Sistem Pemerintahan Nilai 2,73 2,75 - 2,85 2,95 2,95 - Dinas Komunikasi dan
Berbasis Elektronik (SPBE) Informatika
2 20 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase peningkatan layanan Persen 80 80 103.400.000 82 104.434.000 84 105.478.340 84 313.312.340 Dinas Komunikasi dan
STATISTIK SEKTORAL data sektoral yang valid Informatika

VI-28
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja
Tujuan/Sasaran/ Program Indikator Kinerja Perangkat Daerah
Kode Satuan Awal RPD Kondisi Kinerja pada akhir
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung Jawab
Tahun 2022 periode RPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
2 21 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase keamanan transaksi Persen 80 80 47.000.000 82 47.470.000 84 47.944.700 84 142.414.700 Dinas Komunikasi dan
PERSANDIAN UNTUK data dan informasi Informatika
PENGAMANAN INFORMASI

Sasaran 6.2 Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai 78,22 78,50 79,00 79,50 79,50 Dinas Penanaman Modal
kualitas layanan publik dan (IKM) dan Pelayanan Terpadu
Inovasi Daerah Satu Pintu; Dinas
Kependudukan dan
Pencatatan Sipil; Dinas
Perumahan, Permukiman
dan Pertanahan; Dinas
Perhubungan; Dinas
Perpustakaan dan
Kerasipan; Dinas
Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa;
Kecamatan

1 06 07 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Pemanfaatan Taman Persen 100 100 24.000.000 100 27.073.514 100 27.073.514 100 78.147.028 Dinas Sosial
TAMAN MAKAM PAHLAWAN Makam Pahlawan
2 10 05 PROGRAM PENYELESAIAN GANTI Persentase penyelesaian ganti Persen 50 100 11.261.954.533 100 11.398.650.574 100 12.049.966.909 100 34.710.572.016 Dinas Perumahan,
KERUGIAN DAN SANTUNAN kerugian dan santunan tanah Kawasan Permukiman dan
TANAH UNTUK PEMBANGUNAN untuk pembangunan Pertanahan

2 10 10 PROGRAM PENATAGUNAAN Persentase kegiatan Persen 100 100 201.747.363 100 221.922.099 100 244.114.309 100 667.783.771 Dinas Perumahan,
TANAH penatagunaan tanah Kawasan Permukiman dan
Pertanahan
2 12 02 PROGRAM PENDAFTARAN Persentase penduduk yang Persen 100 100 786.130.874 100 786.130.874 100 786.130.874 100 2.358.392.622 Dinas Kependudukan dan
PENDUDUK memiliki dokumen pendaftaran Pencatatan Sipil
penduduk di Kabupaten Gianyar

2 12 03 PROGRAM PENCATATAN SIPIL Persentase Akta Kelahiran, Akta Persen 89 90 408.699.107 95 420.699.107 98 520.699.107 100 1.350.097.321 Dinas Kependudukan dan
Perkawinan dan Perceraian, dan Pencatatan Sipil
Akta Kematian

2 12 04 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase tersedianya database Persen 100 93 67.000.000 95 92.000.000 98 92.000.000 100 251.000.000 Dinas Kependudukan dan
INFORMASI ADMINISTRASI kependudukan di Kabupaten Pencatatan Sipil
KEPENDUDUKAN Gianyar
2 12 05 PROGRAM PENGELOLAAN persentase tersusunnya profil Persen 0 93 11.000.000 95 11.000.000 98 11.000.000 100 33.000.000 Dinas Kependudukan dan
PROFIL KEPENDUDUKAN data kependudukan di Kabupaten Pencatatan Sipil
Gianyar
2 14 02 PROGRAM PENGENDALIAN Angka Kelahiran Total (Total Rata-rata 2,23 2,21 95.000.000 2,21 117.000.000 2,11 124.000.000 2,11 336.000.000 Dinas Pemberdayaan
PENDUDUK Fertility Rate/TFR) anak Perempuan dan
perwanita Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

2 14 03 PROGRAM PEMBINAAN cakupan Pasangan Usia Subur ( Persen 9,86 8,3 1.641.500.000 8,1 1.836.701.543 7,9 2.052.391.801 7,9 5.530.593.344 Dinas Pemberdayaan
KELUARGA BERENCANA (KB) PUS) yang Ingin Ber KB tidak Perempuan dan
terpenuhi(Unmet need) Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana

VI-29
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja
Tujuan/Sasaran/ Program Indikator Kinerja Perangkat Daerah
Kode Satuan Awal RPD Kondisi Kinerja pada akhir
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung Jawab
Tahun 2022 periode RPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
2 14 04 PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN Persentase kelompok kegiatan Persen 100 100 355.000.000 100 370.000.000 100 445.000.000 100 1.170.000.000 Dinas Pemberdayaan
PENINGKATAN KELUARGA yang mendapatkan sosialisasi Perempuan dan
SEJAHTERA (KS) tentang Ketahanan dan Perlindungan Anak,
Kesejahteraan Keluarga (BKB Pengendalian Penduduk
BKR BKL PPPKS PIK-R dan dan Keluarga Berencana
Pemberdayaan Ekonomi
Keluarga/UPPKS)

2 15 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentse Meningkatnya Program Persen 100 100 20.521.375.000 100 20.551.075.000 100 22.835.431.800 100,00 63.907.881.800 Dinas Perhubungan
LALU LINTAS DAN ANGKUTAN penyelenggaraan lalu lintas dan
JALAN (LLAJ) angkutan jalan (LLAJ)

2 18 02 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase Capaian Investasi Persen 2.975,33%


100 (dari target 750.000.000.000)44.500.000
100 (dari target 850.000.000.000)44.500.000
100 (dari target 1.000.000.000.000)97.500.000
100 (dari target 2.600.000.000.000)
186.500.000 Dinas Penanaman Modal
IKLIM PENANAMAN MODAL (17.851.981.07 dan Pelayanan Terpadu
6.167 dari Satu Pintu
target
600.000.000.00
0)
2 18 03 PROGRAM PROMOSI Persentase Peningkatan Jumlah Persen Naik (888,8%) 2 50.000.000 2 50.000.000 2 90.000.000 6 190.000.000 Dinas Penanaman Modal
PENANAMAN MODAL Investor yang menanamkan Modal- dari th. 2021 dan Pelayanan Terpadu
nya di Kabupaten Gianyar Satu Pintu

2 18 05 PROGRAM PENGENDALIAN Persentase jumlah pengusaha Persen 100% (Tahun 7,5 280.000.000 8 280.000.000 10 400.000.000 25,5 960.000.000 Dinas Penanaman Modal
PELAKSANAAN PENANAMAN yang mentaati peraturan di 2022 dilakukan dan Pelayanan Terpadu
MODAL bidang penanaman modal kunjung-an ke Satu Pintu
91 investor/
perusahaan
untuk
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
pemenuhan
ketentuan
peraturan
perizinan
berusaha dan
pelaksanaan
tanggung jawab
pelaku usaha,
seluruhnya
telah memenuhi
peraturan
penanaman
modal/
komitmen
perizinan
berusaha )

2 18 04 PROGRAM PELAYANAN Persentase Investor yang terla- Persen 100 70 263.000.000 75 263.000.000 80 400.000.000 80 926.000.000 Dinas Penanaman Modal
PELAKSANAAN PENANAMAN yani izin bidang penanaman dan Pelayanan Terpadu
MODAL modal Satu Pintu
2 18 06 PROGRAM PENGELOLAAN DATA Persentase perizinan online Persen 95,17 (197 100 7.000.000 100 7.000.000 100 10.000.000 100 24.000.000 Dinas Penanaman Modal
DAN SISTEM INFORMA-SI perizinan online dan Pelayanan Terpadu
PENANAMAN MODAL dari 207 Satu Pintu
perizinan)

VI-30
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja
Tujuan/Sasaran/ Program Indikator Kinerja Perangkat Daerah
Kode Satuan Awal RPD Kondisi Kinerja pada akhir
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung Jawab
Tahun 2022 periode RPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
2 24 02 PROGRAM PENGELOLAAN ARSIP Persentase Pengelolaan Arsip Persen 87,00 87 268.000.000 88 325.000.000 90 379.000.000 90 972.000.000 Dinas Perpustakaan dan
Kabupaten/ Kota Kearsipan
2 24 03 PROGRAM PERLINDUNGAN DAN Presentase Dokumen Arsip yang Persen 85,00 87 155.000.000 88 165.000.000 90 175.000.000 80 495.000.000 Dinas Perpustakaan dan
PENYELAMATAN ARSIP Mempunyai Nilai Guna yang Kearsipan
Diselamatkan
2 24 04 PROGRAM PERIZINAN Persentase Perizinan yang Persen 0 87 10.000.000 88 10.000.000 90 10.000.000 80 30.000.000 Dinas Perpustakaan dan
PENGGUNAAN ARSIP dikeluarkan sesuai ketentuan Kearsipan

3 30 02 PROGRAM PERIZINAN DAN Persentase Penerbitan SKA Yang Persen - 100 50.000.000 100 60.000.000 100 70.000.000 100 180.000.000 Dinas Perindustrian dan
PENDAFTARAN Tepat Waktu Perdagangan
PERUSAHAAN
3 30 06 PROGRAM STANDARDISASI DAN Persentase Alat-Alat Ukur, Takar, Persen 71,59 62 123.000.000 62 134.000.000 62 145.000.000 62 402.000.000 Dinas Perindustrian dan
PERLINDUNGAN KONSUMEN Timbang dan Perlengkapannya Perdagangan
(UTTP ) Bertanda Tera Sah Yang
Berlaku

3 31 03 PROGRAM PENGENDALIAN IZIN Persentase Jumlah Hasil Persen - 100 215.000.000 100 215.000.000 100 215.000.000 100 645.000.000 Dinas Perindustrian dan
USAHA INDUSTRI Pemantauan dan Pengawasan Perdagangan
dengan Jumlah Izin Usaha
Industri (IUI) Kecil dan Industri
Menengah Yang Dikeluarkan oleh
Instansi Terkait

7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Pelayanan Perijinan Persen - 90 3.141.090 95 3.224.090 100 3.316.090 100 9.681.270 Kecamatan Gianyar
PEMERINTAHAN DAN dan Non Perijinan yang dapat di
PELAYANAN PUBLIK laksanakan di kecamatan (%)

7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase Meningkatnya Persen - 90 576.500.000 95 631.600.000 100 678.300.000 100 1.886.400.000 Kecamatan Gianyar
MASYARAKAT DESA DAN partisipasi masyarakat dalam
KELURAHAN pemberdayaan masyarakat desa

7 01 04 PROGRAM KOORDINASI persentase penurunan daerah Persen 0 90 200.900.000 95 220.930.000 100 241.000.000 100 662.830.000 Kecamatan Gianyar
KETENTRAMAN DAN rawan konflik
KETERTIBAN UMUM
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Terselenggaranya Persen - 90 21.770.000 95 24.325.000 100 26.875.000 100 72.970.000 Kecamatan Gianyar
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Urusan Pemerintahan Umum

7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Prosentase aparatur pemerintah Persen 0 90 5.562.000 95 5.940.000 100 6.120.000 100 17.622.000 Kecamatan Gianyar
PENGAWASAN PEMERINTAHAN desa yang mendapat pelatihan
DESA dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Pelayanan Perijinan persen - 95 2.058.150 95 2.078.730 100 2.099.513 100 6.236.393 Kecamatan Blahbatuh
PEMERINTAHAN DAN dan Non Perijinan yang dapat di
PELAYANAN PUBLIK laksanakan di kecamatan (%)

7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase Meningkatknya persen - 95 3.756.478 95 3.794.042 100 3.831.981 100 11.382.501 Kecamatan Blahbatuh
MASYARAKAT DESA DAN partisipasi masyarakat dalam
KELURAHAN pemberdayaan masyarakat desa
dan pembangunan

7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase penurunan daerah persen - 95 126.685.986 100 204.080.272 100 205.547.200 100 536.313.458 Kecamatan Blahbatuh
KETENTRAMAN DAN rawan konflik
KETERTIBAN UMUM

VI-31
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja
Tujuan/Sasaran/ Program Indikator Kinerja Perangkat Daerah
Kode Satuan Awal RPD Kondisi Kinerja pada akhir
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung Jawab
Tahun 2022 periode RPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Terselenggaranya persen - 95 2.200.726 100 2.222.733 100 2.244.958 100 6.668.417 Kecamatan Blahbatuh
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Urusan Pemerintahan Umum

7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Prosentase aparatur pemerintah persen - 95 3.672.000 100 3.708.720 100 3.745.800 100 11.126.520 Kecamatan Blahbatuh
PENGAWASAN PEMERINTAHAN desa yang mendapat pelatihan
DESA dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Pelayanan Perijinan Persen - 95 2.100.000 95 2.255.000 100 2.460.000 100 6.815.000 Kecamatan Sukawati
PEMERINTAHAN DAN dan Non Perijinan yang dapat di
PELAYANAN PUBLIK laksanakan di kecamatan (%)

7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase Meningkatkan Persen - 85 1.150.000 90 1.235.000 95 1.380.000 100 3.765.000 Kecamatan Sukawati
MASYARAKAT DESA DAN partisipasi masyarakat dalam
KELURAHAN pemberdayaan masyarakat desa
dan pembangunan

7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase Penurunan daerah Persen 90 95 96.400.000 95 97.420.000 100 98.480.000 100 292.300.000 Kecamatan Sukawati
KETENTRAMAN DAN rawan konflik
KETERTIBAN UMUM
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase terselenggaranya Persen - 95 2.300.000 100 2.460.000 100 2.760.000 100 7.520.000 Kecamatan Sukawati
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Urusan Pemerintahan Umum

7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Prosentase aparatur pemerintah Persen 85 90 2.700.000 95 2.880.000 100 3.240.000 100 8.820.000 Kecamatan Sukawati
PENGAWASAN PEMERINTAHAN desa yang mendapat pelatihan
DESA dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Pelayanan Perijinan Persen - 95 29.136.241 95 29.136.241 100 39.300.000 100 97.572.482 Kecamatan Tampaksiring
PEMERINTAHAN DAN dan Non Perijinan yang dapat di
PELAYANAN PUBLIK laksanakan di kecamatan (%)

7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase Meningkatknya Persen - 85 17.244.241 90 17.248.321 95 22.252.441 100 56.745.003 Kecamatan Tampaksiring
MASYARAKAT DESA DAN partisipasi masyarakat dalam
KELURAHAN pemberdayaan masyarakat desa
dan pembangunan

7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase Penurunan daerah Persen - 95 107.951.003 95 127.951.003 100 137.951.003 100 373.853.009 Kecamatan Tampaksiring
KETENTRAMAN DAN rawan konflik
KETERTIBAN UMUM
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Terselenggaranya Persen - 95 103.300.000 100 123.300.000 100 123.500.000 100 350.100.000 Kecamatan Tampaksiring
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Urusan Pemerintahan Umum

7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Prosentase aparatur pemerintah Persen - 90 11.127.618 95 11.127.618 100 11.127.618 100 33.382.854 Kecamatan Tampaksiring
PENGAWASAN PEMERINTAHAN desa yang mendapat pelatihan
DESA dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Pelayanan Perijinan Persen - 95 6.200.000 95 23.100.000 100 13.900.000 100,00 43.200.000 Kecamatan Tegallalang
PEMERINTAHAN DAN dan Non Perijinan yang dapat di
PELAYANAN PUBLIK laksanakan di kecamatan (%)

VI-32
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja
Tujuan/Sasaran/ Program Indikator Kinerja Perangkat Daerah
Kode Satuan Awal RPD Kondisi Kinerja pada akhir
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung Jawab
Tahun 2022 periode RPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase Meningkatknya Persen 95,00 85 3.000.000 90 3.000.000 95 3.000.000 100,00 9.000.000 Kecamatan Tegallalang
MASYARAKAT DESA DAN partisipasi masyarakat dalam
KELURAHAN pemberdayaan masyarakat desa
dan pembangunan

7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase Penurunan daerah Persen 95,00 95 2.000.000 95 3.600.000 100 12.753.465 100,00 18.353.465 Kecamatan Tegallalang
KETENTRAMAN DAN rawan konflik
KETERTIBAN UMUM
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Terselenggaranya Persen 95 95 3.569.440 100 9.184.787 100 14.749.507 100,00 27.503.734 Kecamatan Tegallalang
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Urusan Pemerintahan Umum

7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Prosentase aparatur pemerintah Persen 95 90 16.000.000 95 20.550.000 100 31.000.000 100,00 67.550.000 Kecamatan Tegallalang
PENGAWASAN PEMERINTAHAN desa yang mendapat pelatihan
DESA dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Pelayanan Perijinan Persen 95 95 1.000.000 95 1.000.000 95 1.000.000 95 3.000.000 Kecamatan Ubud
PEMERINTAHAN DAN dan Non Perijinan yang dapat di
PELAYANAN PUBLIK laksanakan di kecamatan (%)

7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase Meningkatknya Persen 91 92 1.100.000 93 1.100.000 94 1.100.000 95 3.300.000 Kecamatan Ubud
MASYARAKAT DESA DAN partisipasi masyarakat dalam
KELURAHAN pemberdayaan masyarakat desa
dan pembangunan

7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase penurunan daerah persen 100 100 190.200.000 100 190.200.000 100 190.200.000 100 570.600.000 Kecamatan Ubud
KETENTRAMAN DAN rawan konflik
KETERTIBAN UMUM
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase keterlibatan Persen 100 100 130.700.000 100 130.700.000 100 130.700.000 100 392.100.000 Kecamatan Ubud
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM masyarakat dalam
pengembanagan wawasan
kebangsaan
7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Persentase aparatur pemerintah Persen 100 100 1.800.000 100 1.800.000 100 1.800.000 100 5.400.000 Kecamatan Ubud
PENGAWASAN PEMERINTAHAN desa yang mendapat pelatihan
DESA dalam bidang
manajemen/administrasi
pemerintah desa

7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Pelayanan Perijinan Persen 0 95 9.000.000 95 10.000.000 100 11.200.000 100 30.200.000 Kecamatan Payangan
PEMERINTAHAN DAN dan Non Perijinan yang dapat di
PELAYANAN PUBLIK laksanakan di kecamatan (%)

7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase Meningkatkan Persen 0 95 21.000.000 95 21.500.000 95 22.000.000 100 64.500.000 Kecamatan Payangan
MASYARAKAT DESA DAN partisipasi dalam pemberdayaan
KELURAHAN masyarakat dan pembangunan

7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase Penurunan daerah Persen 0 95 70.800.000 95 71.100.000 100 71.900.000 100 213.800.000 Kecamatan Payangan
KETENTRAMAN DAN rawan konflik
KETERTIBAN UMUM
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Terselenggaranya Persen 0 95 11.000.000 100 11.800.000 100 12.900.000 100 35.700.000 Kecamatan Payangan
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Urusan Pemerintahan Umum

VI-33
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja
Tujuan/Sasaran/ Program Indikator Kinerja Perangkat Daerah
Kode Satuan Awal RPD Kondisi Kinerja pada akhir
Pembangunan Daerah (tujuan/impact/outcome) Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Penanggung Jawab
Tahun 2022 periode RPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Prosentase aparatur pemerintah Persen 90 16.999.992 95 18.000.000 100 19.800.000 100 54.799.992 Kecamatan Payangan
PENGAWASAN PEMERINTAHAN desa yang mendapat pelatihan
DESA dalam bidang manajemen/
administrasi pemerintah desa

Indeks Inovasi Daerah Nilai 46,49 46,49 46,69 47,10 47,10 Badan Riset dan Inovasi
Daerah
5 05 02 PROGRAM PENELITIAN DAN Persentase penelitian dan Persen 77,00 4.272.000.000 78,00 4.864.200.000 79,00 5.018.120.000 79,00 14.154.320.000 Badan Riset dan Inovasi
PENGEMBANGAN DAERAH pengembangan yang Daerah
ditindaklanjuti

VI-34
BAB VII
KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN
PROGRAM PERANGKAT DAERAH

7.1 Kerangka Pendanaan Pembangunan

Dalam rangka mendukung pelaksanaan program perangkat


daerah guna mencapai sasaran pembangunan dan penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan kabupaten,
maka dialokasikan anggaran untuk belanja daerah sebagaimana telah
dihitung dan dianalisis pada Bab III RPD ini. Kerangka pendanaan
pembangunan daerah mulai tahun 2021 telah menyesuaikan dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 dan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 yang telah dimutakhirkan melalui
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-5889 Tahun 2021 tentang
Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.

Kerangka Pendanaan Pembangunan Kabupaten Gianyar tahun


2024-2026 secara lengkap disajikan pada Tabel 7.1 berikut.

Tabel 7.1 Kerangka Pendanaan Pembangunan Kabupaten Gianyar


Tahun 2024-2026
PROYEKSI
Kode Uraian
TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
4 PENDAPATAN DAERAH 2,188,409,651,918 2,283,389,383,612 2,407,254,704,145
PENDAPATAN ASLI
4.1 931,889,333,261 976,616,802,210 1,035,161,106,673
DAERAH (PAD)
4.1.01 Pajak Daerah 621,401,634,822 657,016,462,724 678,794,500,766
4.1.02 Retribusi Daerah 45,563,205,234 54,675,846,281 65,611,015,538
Hasil Pengelolaan
4.1.03 Kekayaan Daerah yang 8,266,901,957 8,266,901,957 8,432,239,996
Dipisahkan
4.1.04 Lain-lain PAD yang Sah 256,657,591,248 256,657,591,248 282,323,350,373
PENDAPATAN
4.2 1,255,665,318,657 1,305,891,931,402 1,371,186,527,973
TRANSFER
Pendapatan Transfer
4.2.01 1,104,985,480,418 1,149,184,899,634 1,206,644,144,616
Pemerintah Pusat
Pendapatan Transfer
4.2.02 150,679,838,239 156,707,031,768 164,542,383,357
Antar Daerah
LAIN-LAIN PENDAPATAN
4.3 855,000,000 880,650,000 907,069,500
DAERAH YANG SAH
4.3.01 Pendapatan Hibah 855,000,000 880,650,000 907,069,500
Jumlah Pendapatan 2,188,409,651,918 2,283,389,383,612 2,407,254,704,146

5 BELANJA 2,215,594,217,558 2,293,389,383,612 2,432,354,704,146

VII-1
PROYEKSI
Kode Uraian
TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
5.1 BELANJA OPERASI 1,605,590,556,235 1,654,829,055,497 1,704,105,162,739
5.1.01 Belanja Pegawai 662,436,256,751 687,871,860,190 724,934,589,851
5.1.02 Belanja Barang dan Jasa 782,212,391,096 799,017,896,818 799,872,488,428
5.1.03 Belanja Bunga 31,615,877,901 32,248,195,459 35,893,159,368
5.1.05 Belanja Hibah 128,107,460,967 134,448,162,120 142,137,125,363
5.1.06 Belanja Bantuan Sosial 1,218,569,520 1,242,940,910 1,267,799,729
5.2 BELANJA MODAL 391,080,421,251 409,736,922,318 493,421,202,436
5.2.01 Belanja Modal Tanah 7,688,023,400 8,861,783,868 17,039,019,545
Belanja Modal Peralatan
5.2.02 72,918,918,091 75,397,296,453 86,905,242,382
dan Mesin
Belanja Modal Gedung
5.2.03 260,839,068,279 271,376,966,637 276,804,505,970
dan Bangunan
Belanja Modal Jalan,
5.2.04 47,126,855,217 51,492,013,823 110,011,395,771
Jaringan, dan Irigasi
Belanja Modal Aset Tetap
5.2.05 2,507,556,264 2,608,861,537 2,661,038,768
Lainnya
BELANJA TIDAK
5.3 500,000,000 3,991,700,923 5,500,000,000
TERDUGA
5.3.01 Belanja Tidak Terduga 500,000,000 3,991,700,923 5,500,000,000
5.4 BELANJA TRANSFER 218,423,240,072 224,831,704,874 229,328,338,971
5.4.01 Belanja Bagi Hasil 46,863,476,146 47,800,745,669 48,756,760,582
Belanja Bantuan
5.4.02 171,559,763,926 177,030,959,205 180,571,578,389
Keuangan
Jumlah Belanja 2,215,594,217,558 2,293,389,383,612 2,432,354,704,146
Total Surplus/(Defisit) -27,184,565,640 -10,000,000,000 -25,100,000,000

6 PEMBIAYAAN
PENERIMAAN
6.1 107,444,652,258 90,260,086,618 105,360,086,618
PEMBIAYAAN
Sisa Lebih Perhitungan
6.1.01 Anggaran Tahun 107,444,652,258 90,260,086,618 105,360,086,618
Sebelumnya
Penerimaan Pinjaman
6.1.04 0 0 0
Daerah
Jumlah Penerimaan
107,444,652,258 90,260,086,618 105,360,086,618
Pembiayaan
PENGELUARAN
6.2 80,260,086,618 80,260,086,618 80,260,086,618
PEMBIAYAAN
6.2.02 Penyertaan Modal Daerah 2,000,000,000 2,000,000,000 2,000,000,000
Pembayaran Cicilan
6.2.03 Pokok Utang yang Jatuh 78,260,086,618 78,260,086,618 78,260,086,618
Tempo
Jumlah Pengeluaran
80,260,086,618 80,260,086,618 80,260,086,618
Pembiayaan
Pembiayaan Netto 27,184,565,640 10,000,000,000 25,100,000,000
Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran Daerah Tahun 0 0 0
Berkenaan
TOTAL APBD 2,295,854,304,176 2,373,649,470,230 2,512,614,790,764

7.2 Program Perangkat Daerah


Program perangkat daerah merupakan pelaksanaan dari urusan
wajib dan urusan pilihan sesuai kewenangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Gianyar, serta unsur pendukung, unsur penunjang, unsur
pengawasan urusan pemerintahan daerah, dan unsur pemerintahan
umum. Secara detail Program Perangkat Daerah disajikan pada Tabel
7.2 berikut.

VII-2
VII-3
Tabel 7.2
Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan

Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Bidang Urusan Pemerintahan dan Indikator Kinerja Awal RPD (Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat Daerah
Kode Satuan Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Program Prioritas Pembangunan Program(outcome) 2022) periode RPD Penanggung jawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
1 01 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN
1 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 100 100 314,124,947,710 100 324,124,947,710 100 347,694,834,561 100 985,944,729,981 Dinas Pendidikan
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang
KABUPATEN/KOTA urusan pemerintahan
daerah dengan baik

1 01 02 PROGRAM PENGELOLAAN Rata-rata kemampuan Nilai 1.93 1.93 139,344,395,283 1.93 145,279,526,370 1.94 150,174,526,370 1.94 434,798,448,023 Dinas Pendidikan
PENDIDIKAN Literasi SD berdasarkan
Asesmen Nasional
Rata-rata kemampuan Nilai 1.85 1.85 1.86 1.86 1.88 Dinas Pendidikan
Numerasi SD
berdasarkan asesmen
nasional
Rata-rata kompetensi Nilai 1.83 1.83 1.83 1.84 1.84 Dinas Pendidikan
Literasi SMP berdasarkan
Asesmen Nasional

Rata-rata kompetensi Nilai 1.71 1.73 1.73 1.74 1.74 Dinas Pendidikan
Numerasi SMP
berdasarkan Asesmen
Nasional
Peningkatan Proporsi Persen 53.61 53.75 54 54.25 54.25 Dinas Pendidikan
Jumlah Satuan PAUD
yang Mendapatkan
Minimal Akreditasi B
1 01 03 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase satuan Persen 100 100 343,223,718 100 343,223,718 100 343,223,718 100 1,029,671,154 Dinas Pendidikan
KURIKULUM pendidikan
menyelenggarakan
implementasi kurikulum
merdeka
1 01 04 PROGRAM PENDIDIK DAN Pertumbuhan Proporsi Persen 69.10 69.25 17,485,770 69.5 17,485,770 69.75 17,485,770 69.75 52,457,310 Dinas Pendidikan
TENAGA KEPENDIDIKAN Guru PAUD Formal
dengan kualifikasi S1 / D
IV
1 02 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN
1 02 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 100 100 339,616,687,866 100 351,024,916,822 100 373,218,779,105 100 1,063,860,383,793 Dinas Kesehatan
PEMERINTAH DAERAH program penunjang
KABUPATEN/KOTA urusan pemerintahan
daerah dengan baik

1 02 02 PROGRAM PEMENUHAN UPAYA Persentase Persen 70 221,150,495,000 83 229,431,580,318 85 242,402,706,295 85 692,984,781,613 Dinas Kesehatan
KESEHATAN PERORANGAN DAN Desa/Kelurahan Stop
UPAYA KESEHATAN Buang Air Besar
MASYARAKAT Sembarangan (SBS)
Prevaliensi stunting Persen 19 18.5 18 18 Dinas Kesehatan
(pendek dan sangat
pendek) pada balita
(persen)
Prevaiensi wasting (kurus Persen 8 7.5 7 7 Dinas Kesehatan
dan sangat kurus) pada
balita (persen)

Insidensi HIV (per 1.000 Per 1.000 pddk 0.29 0.3 0.30 0.30 0.30 Dinas Kesehatan
penduduk yang tidak
terinfeksi HIV)

VII-3
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Indikator Kinerja Awal RPD (Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat Daerah
Kode Satuan Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Program Prioritas Pembangunan Program(outcome) 2022) periode RPD Penanggung jawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Insidensi TB (per Per 1.000 pddk 0.57 0.57 0.59 0.59 Dinas Kesehatan
100.000 penduduk)
Persentase imunisasi Persen 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan
dasar lengkap pada anak
usia 12-23 bulan
1 02 03 PROGRAM PENINGKATAN Persentase fasilitas Persen 100 100 130,400,000 100 125,450,550 100 140,189,250 100 396,039,800 Dinas Kesehatan
KAPASITAS SUMBER DAYA kesehatan tingkat
MANUSIA KESEHATAN pertama terakreditasi
Persentase rumah sakit Persen 100 100 100 100 100 - Dinas Kesehatan
terakreditasi
Persentase puskesmas Persen 100 100 100 100 100 - Dinas Kesehatan
dengan jenis tenaga
kesehatan sesuai standar
di Dinas Kesehatan

Persentase puskesmas Persen 100 100 100 100 100 - Dinas Kesehatan
dengan dokter di Dinas
Kesehatan
1 02 04 PROGRAM SEDIAAN FARMASI, Persentase sediaan Persen 100 100 332,556,550 100 354,415,350 100 375,865,775 100 1,062,837,675 Dinas Kesehatan
ALAT KESEHATAN DAN pharmasi, alkes dan
MAKANAN MINUMAN makanan dan minuman
1 02 05 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase terwujudnya Persen 100 100 109,537,150 100 113,381,825 100 120,252,675 100 343,171,650 Dinas Kesehatan
MASYARAKAT BIDANG pemberdayaan
KESEHATAN masyarakat bidang
kesehatan oleh Dinas
Kesehatan
1 03 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
1 03 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 86.12 100.00 16,831,350,032 100.00 17,526,054,362 100.00 15,795,958,931 100.00 50,153,363,325 Dinas Pekerjaan Umum
PEMERINTAHAN DAERAH penunjang urusan dan Penataan Ruang
KABUPATEN/KOTA pemerintahan daerah
dengan baik

1 03 02 PROGRAM PENGELOLAAN Rasio luas daerah irigasi Persen 4.90 6.00 16,794,018,410 6.25 17,738,868,871 6.30 21,694,840,593 6.30 56,227,727,874 Dinas Pekerjaan Umum
SUMBER DAYA AIR (SDA) kewenangan dan Penataan Ruang
kabupaten/kota yang
dilayani oleh jaringan
irigasi
1 03 03 PROGRAM PENGELOLAAN DAN Persentase Jumlah Persen 86.97 86.60 6,280,000,000 86.78 6,531,200,000 86.97 6,923,072,000 86.97 19,734,272,000 Dinas Pekerjaan Umum
PENGEMBANGAN SISTEM Rumah Tangga yang dan Penataan Ruang
PENYEDIAAN AIR MINUM mendapatkan akses
terhadap air minum
melalui SPAM jaringan
perpipaan dan bukan
jarigan perpipaan
terlindungi terhadap
rumah tangga di seluruh
kabupaten/kota

1 03 04 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase jumlah rumah Persen - 6.68 1,150,000,000 6.87 1,196,000,000 7.01 1,267,760,000 7.01 3,613,760,000 Dinas Pekerjaan Umum
SISTEM DAN PENGELOLAAN tangga yang memperoleh dan Penataan Ruang
PERSAMPAHAN REGIONAL layanan TPS 3R

1 03 05 PROGRAM PENGELOLAAN DAN Persentase jumlah rumah Persen 82.99 82.99 6,665,000,000 83.07 6,931,600,000 83.17 7,347,496,000 83.17 20,944,096,000 Dinas Pekerjaan Umum
PENGEMBANGAN SISTEM AIR tangga yang memperoleh dan Penataan Ruang
LIMBAH layanan air limbah
domsetik'
1 03 06 PROGRAM PENGELOLAAN DAN Persentase drainase Persen 80.47 80.48 13,300,000,000 80.53 13,832,000,000 80.58 14,661,920,000 80.58 41,793,920,000 Dinas Pekerjaan Umum
PENGEMBANGAN SISTEM dalam kondisi baik dan Penataan Ruang
DRAINASE

VII-4
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Indikator Kinerja Awal RPD (Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat Daerah
Kode Satuan Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Program Prioritas Pembangunan Program(outcome) 2022) periode RPD Penanggung jawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 03 07 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase fasilitas Persen 24.37 23.96 495,000,000 24.00 514,800,000 24.05 545,688,000 24.05 1,555,488,000 Dinas Pekerjaan Umum
PERMUKIMAN permukiman yang dan Penataan Ruang
dibangun
1 03 08 PROGRAM PENATAAN Persentase jumlah Persen 86.45 85.80 90,098,400,000 86.45 91,965,500,056 87.09 97,482,398,618 87.09 279,546,298,674 Dinas Pekerjaan Umum
BANGUNAN GEDUNG gedung yang laik fungsi dan Penataan Ruang
dan memiliki IMB
1 03 09 PROGRAM PENATAAN Persentase taman ruang Persen 99.00 78.00 10,454,993,292 79.00 10,891,749,518 80.00 11,551,698,153 80.00 32,898,440,963 Dinas Pekerjaan Umum
BANGUNAN DAN terbuka hijau dalam dan Penataan Ruang
LINGKUNGANNYA kondisi baik
1 03 10 PROGRAM PENYELENGGARAAN Tingkat Kemantapan Persen 83.50 75.00 91,198,306,266 75.10 95,010,395,468 75.15 100,768,025,433 75.15 286,976,727,167 Dinas Pekerjaan Umum
JALAN Jalan Kabupaten/Kota dan Penataan Ruang

1 03 11 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase tenaga Persen N/A 100.00 370,000,000 100.00 379,250,000 100.00 388,731,250 100.00 1,137,981,250 Dinas Pekerjaan Umum
JASA KONSTRUKSI operator/teknisi/analis dan Penataan Ruang
yang memiliki sertifikat
kompetensi
1 03 12 PROGRAM PENYELENGGARAAN Prosentase Persen N/A 100.00 5,216,859,900 100.00 5,425,531,500 100.00 5,751,059,000 100.00 16,393,450,400 Dinas Pekerjaan Umum
PENATAAN RUANG Pengembangan Kota dan Penataan Ruang
sebagai PKN/PKW (kota)
Prosentase Peta Dasar Persen N/A 30.00 45.00 60.00 60.00 - Dinas Pekerjaan Umum
RBI skala 1: 5.000 dan Penataan Ruang

Prosentase Rencana Tata Persen N/A 100.00 100.00 100.00 100.00 - Dinas Pekerjaan Umum
Ruang Wilayah (RTRW) dan Penataan Ruang

Prosentase Rencana Persen N/A 45.00 50.00 65.00 65.00 - Dinas Pekerjaan Umum
Detail Tata Ruang (RDTR) dan Penataan Ruang
Kabupaten/Kota
1 04 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
1 04 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 100 100 5,526,237,671 100 5,583,631,011 100 5,643,053,164 100 16,752,921,846 Dinas Perumahan,
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang Kawasan Permukiman
KABUPATEN/KOTA urusan pemerintahan dan Pertanahan
daerah dengan baik

1 04 02 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase pembangunan Persen - 20.00 571,674,400 40.00 609,674,400 60.00 701,474,400 60.00 1,882,823,200 Dinas Perumahan,
PERUMAHAN rumah korban bencana Kawasan Permukiman
dan Pertanahan

1 04 03 PROGRAM KAWASAN Persentase pengurangan Persen 8.33 10.00 1,253,000,000 11.11 1,286,000,000 12.50 1,396,000,000 12.50 3,935,000,000 Dinas Perumahan,
PERMUKIMAN permukiman kumuh Kawasan Permukiman
perkotaan dan Pertanahan

1 04 04 PROGRAM PERUMAHAN DAN Persentase terwujudnya Persen 15.71 15.71 2,825,055,500 15.71 3,107,561,050 15.71 3,418,317,155 14.29 9,350,933,705 Dinas Perumahan,
KAWASAN PERMUKIMAN perumahan dan Kawasan Permukiman
KUMUH permukiman yang layak dan Pertanahan
huni, produktif dan
berkelanjutan
1 04 05 PROGRAM PENINGKATAN Persentase Peningkatan Persen 0.00 7.00 4,127,983,880 7.50 4,464,982,268 8.00 4,835,680,495 8.00 13,428,646,643 Dinas Perumahan,
PRASARANA, SARANA DAN Prasarana, sarana dan Kawasan Permukiman
UTILITAS UMUM (PSU) utilitas Umum (PSU) dan Pertanahan

2 10 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERTANAHAN


2 10 05 PROGRAM PENYELESAIAN Persentase penyelesaian Persen 50 100 11,261,954,533 100 11,398,650,574 100 12,049,966,909 100 34,710,572,016 Dinas Perumahan,
GANTI KERUGIAN DAN ganti kerugian dan Kawasan Permukiman
SANTUNAN TANAH UNTUK santunan tanah untuk dan Pertanahan
PEMBANGUNAN pembangunan
2 10 10 PROGRAM PENATAGUNAAN Persentase kegiatan Persen 100 100 201,747,363 100 221,922,099 100 244,114,309 100 667,783,771 Dinas Perumahan,
TANAH penatagunaan tanah Kawasan Permukiman
dan Pertanahan

VII-5
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Indikator Kinerja Awal RPD (Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat Daerah
Kode Satuan Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Program Prioritas Pembangunan Program(outcome) 2022) periode RPD Penanggung jawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 05 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SERTA PERLINDUNGAN MASYARAKAT
1 05 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 84 19,475,674,738 84 20,095,835,629 84 21,328,668,392 84 60,900,178,759 Satuan Polisi Pamong
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang Praja, Pemadam
urusan pemerintahan Kebakaran dan
daerah dengan baik Penyelamatan

1 05 02 PROGRAM PENINGKATAN Persentase Gangguan Persen 100 100 140,000,000 100 140,000,000 100 140,000,000 100 420,000,000 Satuan Polisi Pamong
KETENTERAMAN DAN Trantibum yang dapat Praja, Pemadam
KETERTIBAN UMUM diselesaikan Kebakaran dan
Penyelamatan
1 05 04 PROGRAM PENCEGAHAN, Persentase pelayanan Persen 100 100 40,000,000 100 110,000,000 100 110,000,000 100 260,000,000 Satuan Polisi Pamong
PENANGGULANGAN, penyelamatan dan Praja, Pemadam
PENYELAMATAN KEBAKARAN evakuasi korban Kebakaran dan
DAN PENYELAMATAN NON kebakaran Penyelamatan
KEBAKARAN
1 05 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SERTA PERLINDUNGAN MASYARAKAT
1 05 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 75.34 100 6,731,457,359 100 7,587,894,741 100 8,276,267,904 100 22,595,620,004 Badan
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang Penanggulangan
urusan pemerintahan Bencana Daerah
daerah dengan baik

1 05 03 PROGRAM PENANGGULANGAN Persentase peningkatan Persen 100 100 2,427,018,211 100 1,892,158,274 100 1,778,218,138 100 6,097,394,623 Badan Penanggulangan
BENCANA pemahaman dan Bencana Daerah
kemampuan tentang
kebencanaan di daerah
rawan bencana
1 06 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG SOSIAL
1 06 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase Terlaksananya Persen 91.38 90 5,410,139,261 92 5,560,139,261 95 5,686,042,355 95 16,656,320,877 Dinas Sosial
PEMERINTAHAN DAERAH Program Penunjang
KABUPATEN/KOTA Urusan Pemerintahan
Daerah Dengan Baik

1 06 02 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase Keberfungsian Persen 100 80 356,000,000 80 381,000,000 80 607,000,000 80 1,344,000,000 Dinas Sosial
SOSIAL dan Peningkatan
Kemampuan PSKS

1 06 04 PROGRAM REHABILITASI Persentase pemerintah Persen 50 189,500,000 55 229,500,000 55 229,500,000 55 648,500,000 Dinas Sosial
SOSIAL daerah yang menerapkan
prinsip-prinsip
Kabupaten/Kota inklusif

1 06 05 PROGRAM PERLINDUNGAN DAN Persentase PMKS yang Persen 87.47 80 241,500,000 80 244,500,000 85 274,500,000 85 760,500,000 Dinas Sosial
JAMINAN Mendapatkan
SOSIAL Perlindungan Sosial dan
Jaminan Sosial
1 06 06 PROGRAM PENANGANAN Persentase Penanganan Persen 90.38 100 75,000,000 100 75,000,000 100 88,000,000 100 238,000,000 Dinas Sosial
BENCANA Korban Bencana Alam
dan Sosial yang
mendapatkan Bantuan
Sosial pada Saat dan
Setelah Tanggap Darurat
Bencana Daerah
Kabupaten/Kota

1 06 07 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Pemanfaatan Persen 100 100 24,000,000 100 27,073,514 100 27,073,514 100 78,147,028 Dinas Sosial
TAMAN MAKAM PAHLAWAN Taman Makam Pahlawan

2 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR


2 07 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG TENAGA KERJA

VII-6
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Indikator Kinerja Awal RPD (Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat Daerah
Kode Satuan Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Program Prioritas Pembangunan Program(outcome) 2022) periode RPD Penanggung jawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 07 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase capaian Persen 100 100 5,482,182,971 100 5,654,456,942 100 5,986,419,563 100 17,123,059,476 Dinas Tenaga Kerja
PEMERINTAHAN DAERAH kinerja perangkat daerah

2 07 02 PROGRAM PERENCANAAN Cakupan Penyediaan Persen 0 5 5,500,000 5 5,500,000 5 5,500,000 15 16,500,000 Dinas Tenaga Kerja
TENAGA KERJA Perencanaan Tenaga
Kerja
2 07 03 PROGRAM PELATIHAN KERJA Persentase Pelatihan dan Persen 0 95 57,828,696 95 59,828,696 100 63,828,696 100 181,486,088 Dinas Tenaga Kerja
DAN PRODUKTIVITAS TENAGA Produktivitas Tenaga
KERJA Kerja
2 07 04 PROGRAM PENEMPATAN Persentase pencari kerja Persen 0 90 64,780,000 90 64,780,000 100 64,780,000 100 194,340,000 Dinas Tenaga Kerja
TENAGA KERJA tersebar yang
ditempatkan
2 07 05 PROGRAM HUBUNGAN Persentase Perusahaan Persen 0 90 40,000,000 95 65,000,000 100 85,000,000 100 190,000,000 Dinas Tenaga Kerja
INDUSTRIAL yang memenuhi syarat
norma kerja
3 URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN
3 32 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG TRANSMIGRASI
3 32 03 PROGRAM PEMBANGUNAN Persentase Kawasan Persen 0 90 25,000,000 90 25,000,000 100 25,000,000 100 75,000,000 Dinas Tenaga Kerja
KAWASAN TRANSMIGRASI Transmigrasi yang layak
huni di daerah lain

2 08 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK


2 08 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya persen 0 100 5,929,217,717 100 5,904,300,005 100 6,071,200,000 100 17,904,717,722 Dinas Pemberdayaan
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang Perempuan dan
KABUPATEN/KOTA urusan pemerintahan Perlindungan Anak,
daerah dengan baik Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana
2 08 02 PROGRAM PENGARUSUTAMAAN Persentase Perangkat Persen 100 100 195,000,000 100 245,000,000 100 290,000,000 100 730,000,000 Dinas Pemberdayaan
GENDER DAN PEMBERDAYAAN Daerah yang Perempuan dan
PEREMPUAN melaksanakan PUG Perlindungan Anak,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana
2 08 03 PROGRAM PERLINDUNGAN Persentase Jumlah kasus Persen 100 100 190,000,000 100 197,000,000 100 205,000,000 100 592,000,000 Dinas Pemberdayaan
PEREMPUAN kekerasan terhadap Perempuan dan
Perempuan termasuk Perlindungan Anak,
TPPPO yang tertangani Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana
2 08 04 PROGRAM PENINGKATAN Persentase keluarga yang Persen 100 100 54,441,600 100 64,800,000 100 65,200,000 100 184,441,600 Dinas Pemberdayaan
KUALITAS KELUARGA mendapat pelayanan Perempuan dan
kualitas keluarga Perlindungan Anak,
(PUSPAGA) Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana
2 08 05 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Dokumen Persen 0 100 40,000,000 100 45,000,000 100 40,000,000 100 125,000,000 Dinas Pemberdayaan
SISTEM DATA GENDER DAN Data Gender dan Anak Perempuan dan
ANAK Kabupaten yang Tersedia Perlindungan Anak,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana
2 08 06 PROGRAM PEMENUHAN HAK Persentase Pemenuhan Persen 70 75 130,000,000 80 152,162,820 85 157,162,241 85 439,325,061 Dinas Pemberdayaan
ANAK (PHA) Hak Anak Perempuan dan
Perlindungan Anak,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana

VII-7
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Indikator Kinerja Awal RPD (Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat Daerah
Kode Satuan Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Program Prioritas Pembangunan Program(outcome) 2022) periode RPD Penanggung jawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 08 07 PROGRAM PERLINDUNGAN Persentase Jumlah anak Persen 100 100 250,000,000 100 260,000,000 100 298,986,950 100 808,986,950 Dinas Pemberdayaan
KHUSUS ANAK yang mendapat Perempuan dan
perlindungan khusus Perlindungan Anak,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana
2 14 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
2 14 02 PROGRAM PENGENDALIAN Angka Kelahiran Total Rata-rata anak perwanita 2.23 2.21 95,000,000 2.21 117,000,000 2.11 124,000,000 2.11 336,000,000 Dinas Pemberdayaan
PENDUDUK (Total Fertility Rate/TFR) Perempuan dan
Perlindungan Anak,
Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana
2 14 03 PROGRAM PEMBINAAN cakupan Pasangan Usia Persen 9.86 8.3 1,641,500,000 8.1 1,836,701,543 7.9 2,052,391,801 7.9 5,530,593,344 Dinas Pemberdayaan
KELUARGA BERENCANA (KB) Subur ( PUS) yang Ingin Perempuan dan
Ber KB tidak Perlindungan Anak,
terpenuhi(Unmet need) Pengendalian
Penduduk dan
Keluarga Berencana
2 14 04 PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN Persentase kelompok Persen 100 100 355,000,000 100 370,000,000 100 445,000,000 100 1,170,000,000 Dinas Pemberdayaan
PENINGKATAN KELUARGA kegiatan yang Perempuan dan
SEJAHTERA (KS) mendapatkan sosialisasi Perlindungan Anak,
tentang Ketahanan dan Pengendalian
Kesejahteraan Keluarga Penduduk dan
(BKB BKR BKL PPPKS Keluarga Berencana
PIK-R dan Pemberdayaan
Ekonomi
Keluarga/UPPKS)

2 09 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PANGAN


2 09 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 100.00 100 5,670,313,660 100 5,727,016,797 100 5,897,043,553 100 17,294,374,010 Dinas Ketahanan
PEMERINTAH DAERAH Program Penunjang Pangan, Kelautan dan
Urusan Pemerintah Perikanan
Daerah
2 09 02 PROGRAM PENGELOLAAN Angka Ketersediaan Kkal/kap/hari 5072 2,400 1,000,000 2,400 1,010,000 2,400 1,039,985 2,400 3,049,985 Dinas Ketahanan
SUMBER DAYA EKONOMI Energi Pangan, Kelautan dan
UNTUK KEDAULATAN DAN Perikanan
KEMANDIRIAN PANGAN
2 09 03 PROGRAM PENINGKATAN Angka Konsumsi Energi kkal/kap/hari 2489 2150 5,000,000 2150 5,050,000 2150 5,199,925 2150 15,249,925 Dinas Ketahanan
DIVERSIFIKASI DAN Pangan, Kelautan dan
KETAHANAN PANGAN Perikanan
MASYARAKAT
2 09 04 PROGRAM PENANGANAN Persentase Persen 100 100 2,000,000 100 2,020,000 100 2,079,970 100 6,099,970 Dinas Ketahanan
KERAWANAN PANGAN Kelurahan/desa yang Pangan, Kelautan dan
berada pada Klasifikasi Perikanan
Tahan Pangan
2 09 05 PROGRAM PENGAWASAN Persentase hasil uji Persen 100 100 2,000,000 100 2,020,000 100 2,079,970 100 6,099,970 Dinas Ketahanan
KEAMANAN PANGAN sampel keamanan Pangan, Kelautan dan
pangan yang dinyatakan Perikanan
aman sesuai baku mutu

3 URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN


3 25 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN
3 25 03 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Peningkatan Persen 2 2 4,000,000 2 4,040,000 2 4,159,940 6 12,199,940 Dinas Ketahanan
PERIKANAN TANGKAP produksi perikanan Pangan, Kelautan dan
tangkap Perikanan
3 25 04 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase peningkatan Persen 2 2 7,000,000 2 7,070,000 2 7,279,898 6 21,349,898 Dinas Ketahanan
PERIKANAN BUDIDAYA produksi perikanan Pangan, Kelautan dan
budidaya Perikanan

VII-8
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Indikator Kinerja Awal RPD (Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat Daerah
Kode Satuan Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Program Prioritas Pembangunan Program(outcome) 2022) periode RPD Penanggung jawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
3 25 06 PROGRAM PENGOLAHAN DAN Presentase Peningkatan Persen 2 2 2,000,000 2 2,020,000 2 2,079,970 6 6,099,970 Dinas Ketahanan
PEMASARAN HASIL PERIKANAN Produksi Pengolahan Pangan, Kelautan dan
hasil Perikanan Perikanan
2 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
2 11 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
2 11 01 PROGRAM PENUNJANG Persentase terlaksananya Persen 100 100 33,262,424,043 100 34,459,871,308 100 36,550,341,979 100 104,272,637,330 Dinas Lingkungan
URUSAN PEMERINTAHAN program penunjang Hidup
DAERAH KABUPATEN/KOTA urusan pemerintahan
daerah dengan baik

2 11 02 PROGRAM PERENCANAAN Persentase Inventarisasi Persen - 20 275,000,000 30 200,291,009 50 212,308,469 50 687,599,478 Dinas Lingkungan
LINGKUNGAN HIDUP Data untuk Penyusunan Hidup
RPPLH
2 11 03 PROGRAM PENGENDALIAN Peningkatan Indeks Indeks 64.20 65.50 500,400,000 65.70 518,414,400 65.80 549,519,264 65.80 1,568,333,664 Dinas Lingkungan
PENCEMARAN DAN/ATAU Kualitas Lingkungan Hidup
KERUSAKAN LINGKUNGAN Hidup
HIDUP
2 11 04 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Pengelolaan Persen 30 30 240,200,000 35 248,847,200 40 263,778,032 40 752,825,232 Dinas Lingkungan
KEANEKARAGAMAN Keanekaragaman Hayati Hidup
HAYATI (KEHATI)
2 11 05 PROGRAM PENGENDALIAN Persentase Pengendalian Persen 0 15 40,000,000 20 41,440,000 25 43,926,400 25 125,366,400 Dinas Lingkungan
BAHAN BERBAHAYA DAN Bahan Berbahaya dan Hidup
BERACUN (B3) DAN LIMBAH Beracun (B3) dan Limbah
BAHAN BERBAHAYA DAN Bahan Berbahaya dan
BERACUN (LIMBAH B3) Beracun (Limbah B3)

2 11 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Persentase pembinaan Persen 42.67 60 35,500,000 65 36,778,000 70 38,984,680 70 111,262,680 Dinas Lingkungan
PENGAWASAN TERHADAP IZIN dan pengawasan usaha Hidup
LINGKUNGAN DAN IZIN dan/atau kegiatan yang
PERLINDUNGAN DAN taat terhadap izin
PENGELOLAAN LINGKUNGAN lingkungan dan izin
HIDUP (PPLH) PPLH
2 11 07 PROGRAM PENGAKUAN Persentase Pengakuan Persen 2.20 15 75,500,000 25 78,218,000 35 82,911,080 35 236,629,080 Dinas Lingkungan
KEBERADAAN MASYARAKAT dan/atau Pembinaan Hidup
HUKUM ADAT (MHA), KEARIFAN MHA, Kearifan Lokal,
LOKAL DAN HAK MHA YANG Pengetahuan Tradisional,
TERKAIT DENGAN dan Hak MHA yang
PPLH Terkait dengan
PPLH

2 11 08 PROGRAM PENINGKATAN Persentase Peningkatan Persen 4.24 43 100,300,000 70 103,910,800 70 110,145,448 70 314,356,248 Dinas Lingkungan
PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN Penyelenggaraan Hidup
PENYULUHAN LINGKUNGAN Pendidikan, Pelatihan,
HIDUP UNTUK MASYARAKAT dan Penyuluhan
Lingkungan Hidup untuk
Lembaga
Kemasyarakatan
Tingkat Daerah
2 11 09 PROGRAM PENGHARGAAN Persentase Persen - 12 95,000,000 12 150,000,000 12 159,000,000 12 404,000,000 Dinas Lingkungan
LINGKUNGAN HIDUP Masyarakat/Lembaga Hidup
UNTUK MASYARAKAT Masyarakat/Dunia
Usaha/Dunia
Pendidikan/Filantropi
yang diberikan
Pengharagaan
Lingkungan Hidup dalam
Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan
Hidup

VII-9
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Indikator Kinerja Awal RPD (Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat Daerah
Kode Satuan Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Program Prioritas Pembangunan Program(outcome) 2022) periode RPD Penanggung jawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 11 10 PROGRAM PENANGANAN Persentase Penanganan Persen 100 100 10,100,000 100 10,463,600 100 11,091,416 100 31,655,016 Dinas Lingkungan
PENGADUAN Pengaduan Masyarakat Hidup
LINGKUNGAN HIDUP di Bidang Perlindungan
dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
(PPLH) Kabupaten/Kota
2 11 11 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Sampah yang Persen 99.88 99 2,583,500,000 100 2,676,506,000 100 2,837,096,360 100 8,097,102,360 Dinas Lingkungan
PERSAMPAHAN Terkelola Hidup
2 12 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
2 12 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 0 100 4,787,590,049 100 4,963,386,859 100 5,243,505,297 100 14,994,482,205 Dinas Kependudukan
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang dan Pencatatan Sipil
KABUPATEN/ KOTA urusan pemerintahan
daerah dengan baik

2 12 02 PROGRAM PENDAFTARAN Persentase penduduk Persen 100 100 786,130,874 100 786,130,874 100 786,130,874 100 2,358,392,622 Dinas Kependudukan
PENDUDUK yang memiliki dokumen dan Pencatatan Sipil
pendaftaran penduduk di
Kabupaten Gianyar
2 12 03 PROGRAM PENCATATAN SIPIL Persentase Akta Persen 89 90 408,699,107 95 420,699,107 98 520,699,107 100 1,350,097,321 Dinas Kependudukan
Kelahiran, Akta dan Pencatatan Sipil
Perkawinan dan
Perceraian, dan Akta
Kematian
2 12 04 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase tersedianya Persen 100 93 67,000,000 95 92,000,000 98 92,000,000 100 251,000,000 Dinas Kependudukan
INFORMASI ADMINISTRASI database kependudukan dan Pencatatan Sipil
KEPENDUDUKAN di Kabupaten Gianyar

2 12 05 PROGRAM PENGELOLAAN persentase tersusunnya Persen 0 93 11,000,000 95 11,000,000 98 11,000,000 100 33,000,000 Dinas Kependudukan
PROFIL KEPENDUDUKAN profil data kependudukan dan Pencatatan Sipil
di Kabupaten Gianyar

2 13 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA


2 13 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 80 100 4,959,025,626 100 5,054,172,702 100 5,478,863,199 100 15,492,061,527 Dinas Pemberdayaan
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang Masyarakat dan Desa
KABUPATEN/KOTA urusan pemerintahan
daerah dengan baik

2 13 02 PROGRAM PENATAAN DESA Persentase desa yang Persen 100 100 21,039,280 100 22,091,244 100 23,195,807 100 66,326,331 Dinas Pemberdayaan
tertib administrasi Masyarakat dan Desa
2 13 03 PROGRAM PENINGKATAN Persentase peningkatan Persen 100 100 92,354,653 100 96,972,386 100 100,467,977 100 289,795,016 Dinas Pemberdayaan
KERJASAMA DESA kerjasama desa yang Masyarakat dan Desa
terjalin antar desa dalam
kabupaten/kota
2 13 04 PROGRAM ADMINISTRASI Persentase desa yang Persen 90 100 150,687,098 100 192,100,000 100 203,455,000 100 546,242,098 Dinas Pemberdayaan
PEMERINTAHAN DESA pelaksanaan administrasi Masyarakat dan Desa
pemerintahan desanya
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan

2 13 05 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase lembaga Persen 95 100 1,429,187,640 100 1,520,536,991 100 1,497,133,000 100 4,446,857,631 Dinas Pemberdayaan
LEMBAGA KEMASYARAKATAN, kemasyarakatan, Masyarakat dan Desa
LEMBAGA ADAT, DAN Lembaga Adat, dan
MASYARAKAT HUKUM ADAT Masyarakat Hukum Adat
yang diberdayakan
2 15 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERHUBUNGAN

VII-10
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Indikator Kinerja Awal RPD (Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat Daerah
Kode Satuan Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Program Prioritas Pembangunan Program(outcome) 2022) periode RPD Penanggung jawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 15 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase Meningkatnya Persen 100 100 32,356,097,376 100 34,183,060,348 100 35,215,256,209 100.00 101,754,413,933 Dinas Perhubungan
PEMERINTAHAN DAERAH fasilitasi penunjang yang
KABUPATEN/KOTA mendukung kelancaran
tugas dan fungsi yang
baik

2 15 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentse Meningkatnya Persen 100 100 20,521,375,000 100 20,551,075,000 100 22,835,431,800 100.00 63,907,881,800 Dinas Perhubungan
LALU LINTAS DAN ANGKUTAN Program penyelenggaraan
JALAN (LLAJ) lalu lintas dan angkutan
jalan (LLAJ)

2 16 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


2 16 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 100 6,262,018,539 100 6,324,638,724 100 6,387,884,109 100 18,974,541,372 Dinas Komunikasi dan
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang Informatika
urusan pemerintahan
daerah dengan baik

2 16 02 PROGRAM PENGELOLAAN Nilai Keterbukaan Nilai 94.15 94.25 3,037,958,747 94.35 3,040,758,747 94.45 3,043,587,748 94.45 9,122,305,242 Dinas Komunikasi dan
INFORMASI DAN KOMUNIKASI informasi publik Informatika
PUBLIK
2 16 03 PROGRAM PENGELOLAAN Prosentase jumlah Persen 100 100 5,832,542,671 100 6,302,240,800 100 7,193,214,540 100 19,327,998,011 Dinas Komunikasi dan
APLIKASI INFORMATIKA aplikasi yang tersedia Informatika
Nilai Sistem Nilai 2.73 2.75 - 2.85 2.95 2.95 - Dinas Komunikasi dan
Pemerintahan Berbasis Informatika
Elektronik (SPBE)
2 20 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG STATISTIK
2 20 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase peningkatan Persen 80 80 103,400,000 82 104,434,000 84 105,478,340 84 313,312,340 Dinas Komunikasi dan
STATISTIK SEKTORAL layanan data sektoral Informatika
yang valid
2 21 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERSANDIAN
2 21 02 PROGRAM Persentase keamanan Persen 80 80 47,000,000 82 47,470,000 84 47,944,700 84 142,414,700 Dinas Komunikasi dan
PENYELENGGARAAN transaksi data dan Informatika
PERSANDIAN UNTUK informasi
PENGAMANAN INFORMASI
2 17 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH
2 17 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 70.33 31.80 6,380,826,151 33.00 6,620,118,436 35 7,063,041,280 100.00 20,063,985,867 Dinas Koperasi dan
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang UKM
KAB/KOTA urusan pemerintahan
daerah dengan baik

2 17 02 PROGRAM PELAYANAN IZIN Persentase Koperasi, Persen 52.82 52.90 148,217,390 52.97 151,922,825 53.05 155,720,896 455,861,111 Dinas Koperasi dan
USAHA SIMPAN PINJAM KSP/USP Koperasi yang UKM
terekomendasi
perizinannya
2 17 03 PROGRAM PENGAWASAN DAN Persentase koperasi aktif Persen 66.98 67.14 60,000,000 67.29 61,500,000 67.45 63,037,500 67.45 184,537,500 Dinas Koperasi dan
PEMERIKSAAN KOPERASI UKM
2 17 04 PROGRAM PENILAIAN Persentase Koperasi yang Persen 2.35 2.43 120,000,000 2.50 123,000,000 2.58 126,075,000 2.58 369,075,000 Dinas Koperasi dan
KESEHATAN KSP/USP dinilai kesehatannya UKM
KOPERASI
2 17 05 PROGRAM PENDIDIKAN DAN Persentase koperasi yang Persen 14.08 14.16 300,000,000 14.16 300,000,000 14.16 300,000,000 14.16 900,000,000 Dinas Koperasi dan
LATIHAN PEKOPERASIAN mengikuti pelatihan UKM
untuk koperasi dengan
wilayah keanggotaan
dalam daerah
kabupaten/kota

2 17 06 PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN Persentase pembinaan Persen 66.12 66.51 82,499,999 66.90 84,562,499 67.29 86,676,561 67.29 253,739,059 Dinas Koperasi dan
PERLINDUNGAN KOPERASI Koperasi UKM

VII-11
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Indikator Kinerja Awal RPD (Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat Daerah
Kode Satuan Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Program Prioritas Pembangunan Program(outcome) 2022) periode RPD Penanggung jawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 17 07 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase Persen 0.27 0.28 138,546,851 0.29 144,510,522 0.30 150,623,285 0.30 433,680,658 Dinas Koperasi dan
USAHA MENENGAH, USAHA Pengembangan UMKM UKM
KECIL, DAN USAHA MIKRO
(UMKM)
2 17 08 PROGRAM PENGEMBANGAN Rasio pertumbuhan Persen 14.94 14.94 163,852,807 14.95 167,949,127 14.96 172,147,855 14.96 503,949,789 Dinas Koperasi dan
UMKM wirausaha yang berskala UKM
mikro
2 18 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENANAMAN MODAL
2 18 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 100 100 9,404,284,486 100 9,757,122,949 100 10,034,397,457 100 29,195,804,892 Dinas Penanaman
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang Modal dan Pelayanan
KABUPATEN/ KOTA urusan pemerintahan Terpadu Satu Pintu
daerah dengan baik

2 18 02 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase Capaian 2.975,33%


Persen
(17.851.981.076.167
100
dari
(dari
target
target
600.000.000.000)
750.000.000.000)44,500,000
100 (dari target 850.000.000.000)44,500,000
100 (dari target 1.000.000.000.000)
97,500,000 186,500,000 Dinas Penanaman
100 (dari target 2.600.000.000.000)
IKLIM PENANAMAN MODAL Investasi Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
2 18 03 PROGRAM PROMOSI Persentase Peningkatan Persen Naik (888,8% ) dari th. 2021
2 50,000,000 2 50,000,000 2 90,000,000 6 190,000,000 Dinas Penanaman
PENANAMAN MODAL Jumlah Investor yang Modal dan Pelayanan
menanamkan Modal-nya Terpadu Satu Pintu
di Kabupaten Gianyar

2 18 04 PROGRAM PELAYANAN Persentase Investor yang Persen 100 70 263,000,000 75 263,000,000 80 400,000,000 80 926,000,000 Dinas Penanaman
PELAKSANAAN PENANAMAN terla-yani izin bidang Modal dan Pelayanan
MODAL penanaman modal Terpadu Satu Pintu

2 18 05 PROGRAM PENGENDALIAN Persentase jumlah Persen 100% (Tahun 2022 dilakukan


7.5 kunjung-an
280,000,000
ke 91 investor/ perusahaan
8 untuk280,000,000
pengawasan terhadap
10 pelaksanaan400,000,000
pemenuhan ketentuan
25.5 peraturan perizinan
960,000,000 Dinasdan
berusaha Penanaman
pelaksanaan tanggung jawab
PELAKSANAAN PENANAMAN pengusaha yang mentaati Modal dan Pelayanan
MODAL peraturan di bidang Terpadu Satu Pintu
penanaman modal

2 18 06 PROGRAM PENGELOLAAN DATA Persentase perizinan Persen 95,17 (197 perizinan online
100 dari 207 perizinan)
7,000,000 100 7,000,000 100 10,000,000 100 24,000,000 Dinas Penanaman
DAN SISTEM INFORMA-SI online Modal dan Pelayanan
PENANAMAN MODAL Terpadu Satu Pintu
2 19 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2 19 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 100 100 4,384,411,174 100 4,639,901,260 100 5,171,554,403 100 14,195,866,837 Dinas Kepemudaan
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang dan Olahraga
urusan pemerintahan
daerah dengan baik

2 19 02 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase pemuda yang Persen 77 55 1,991,970,447 60 2,091,970,447 75 2,191,970,447 75 6,275,911,341 Dinas Kepemudaan
KAPASITAS DAYA SAING berperan aktif dalam dan Olahraga
KEPEMUDAAN organisasi kepemudaan,
wirausaha muda pemula
dan pemuda kader
kabupaten/kota

2 19 03 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase cabang Persen 100 100 8,765,931,896 100 8,943,361,481 100 9,263,661,481 100 26,972,954,858 Dinas Kepemudaan
KAPASITAS DAYA SAING olahraga yang dan Olahraga
KEOLAHRAGAAN menjalankan kompetisi
secara teratur
2 19 04 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase Organisasi Persen 0 50 35,155,734 60 35,155,734 75 35,155,734 75 105,467,202 Dinas Kepemudaan
KAPASITAS KEPRAMUKAAN Kepramukaan yang Aktif dan Olahraga

2 22 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN


2 22 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase Peningkatan Persen 90 30 9,189,000,000 60 9,294,000,000 90 9,374,000,000 90 27,857,000,000 Dinas Kebudayaan
PEMERINTAHAN DAERAH Penyediaan Penunjang
Urusan Pemerintahan
Daerah

VII-12
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Indikator Kinerja Awal RPD (Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat Daerah
Kode Satuan Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Program Prioritas Pembangunan Program(outcome) 2022) periode RPD Penanggung jawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
2 22 02 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase Persen 90 20 7,800,826,194 20 8,600,494,980 20 10,136,502,687 60 26,537,823,861 Dinas Kebudayaan
KEBUDAYAAN Pengembangan
Kebudayaan
2 22 03 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase Persen 90 90 6,400,000,000 90 6,400,000,000 90 6,400,000,000 90 19,200,000,000 Dinas Kebudayaan
KESENIAN TRADISIONAL Pengembangan Kesenian
Tradisional
2 22 04 PROGRAM PEMBINAAN Persentase terbinanya Persen 60 65 525,000,000 70 525,000,000 75 525,000,000 90 1,575,000,000 Dinas Kebudayaan
SEJARAH sejarah lokal
2 22 05 PROGRAM PELESTARIAN DAN Persentase Cagar budaya Persen 20.01 24 850,000,000 25 850,000,000 26 850,000,000 26 2,550,000,000 Dinas Kebudayaan
PENGELOLAAN CAGAR BUDAYA yang dikelola dan
dilestarikan
2 22 06 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Peningkatan Persen 0 20 1,000,000,000 20 1,000,000,000 20 1,000,000,000 60 3,000,000,000 Dinas Kebudayaan
PERMUSEUMAN Pengelolaan
Permuseuman di
Kabupaten Gianyar
2 23 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERPUSTAKAAN
2 23 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 85.00 87 10,164,800,865 88 11,381,700,055 90 12,629,589,765 90 34,176,090,685 Dinas Perpustakaan
PEMERINTAHAN DAERAH Program Penunjang dan Kearsipan
KABUPATEN/KOTA Urusan Pemerintahan
Daerah dengan baik

2 23 02 PROGRAM PEMBINAAN Persentase perpustakaan Persen 78 80 2,266,094,913 85 1,409,337,756 90 901,680,881 87 4,577,113,550 Dinas Perpustakaan
PERPUSTAKAAN yang dikelola sesuai dan Kearsipan
standar
2 23 03 PROGRAM PELESTARIAN Persentase Koleksi Persen 0 80 69,998,613 85 96,998,613 90 103,998,613 85 270,995,839 Dinas Perpustakaan
KOLEKSI NASIONAL DAN Nasional dan Naskah dan Kearsipan
NASKAH KUNO Kuno Yang dilestarikan
2 24 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEARSIPAN
2 24 02 PROGRAM PENGELOLAAN ARSIP Persentase Pengelolaan Persen 87.00 87 268,000,000 88 325,000,000 90 379,000,000 90 972,000,000 Dinas Perpustakaan
Arsip Kabupaten/ Kota dan Kearsipan
2 24 03 PROGRAM PERLINDUNGAN DAN Presentase Dokumen Persen 85.00 87 155,000,000 88 165,000,000 90 175,000,000 80 495,000,000 Dinas Perpustakaan
PENYELAMATAN ARSIP Arsip yang Mempunyai dan Kearsipan
Nilai Guna yang
Diselamatkan
2 24 04 PROGRAM PERIZINAN Persentase Perizinan yang Persen 0 87 10,000,000 88 10,000,000 90 10,000,000 80 30,000,000 Dinas Perpustakaan
PENGGUNAAN ARSIP dikeluarkan sesuai dan Kearsipan
ketentuan
3 URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN
3 26 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PARIWISATA
3 26 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Jumlah rata-rata Persen 100 100 12,591,063,279 100 13,007,212,657 100 13,210,231,210 100 38,808,507,146 Dinas Pariwisata
PEMERINTAHAN DAERAH terlaksananya program
KABUPATEN/KOTA penunjang urusan
pemerintahan daerah
dengan baik
3 26 02 PROGRAM PENINGKATAN DAYA Persentase Destinasi Persen 48.67 89 170,000,000 89 180,000,000 90 289,800,000 9 639,800,000 Dinas Pariwisata
TARIK DESTINASI PARIWISATA Pariwisata yang
Memenuhi Standar
3 26 03 PROGRAM PEMASARAN Persentase Promosi persen 45.5 46 100,000,000 47 110,000,000 48 224,000,000 48 434,000,000 Dinas Pariwisata
PARIWISATA Pariwisata yang
Berkualitas
3 26 04 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase nilai tambah Persen 100 100 30,000,000 100 40,000,000 100 125,000,000 100 195,000,000 Dinas Pariwisata
EKONOMI KREATIF MELALUI ekonomi kreatif
PEMANFAATAN DAN
PERLINDUNGAN HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL
3 26 05 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase Sumber Daya Persen 100 100 100,000,000 100 110,000,000 100 413,000,000 100 623,000,000 Dinas Pariwisata
SUMBER DAYA PARIWISATA Pariwisata dan ekonomi
DAN EKONOMI KREATIF kreatif yang
dikembangkan
3 27 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERTANIAN

VII-13
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Indikator Kinerja Awal RPD (Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat Daerah
Kode Satuan Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Program Prioritas Pembangunan Program(outcome) 2022) periode RPD Penanggung jawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
3 27 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase capaian Persen 100.00 11,861,624,524 100.00 12,299,163,148 100.00 13,087,255,003 100.00 37,248,042,675 Dinas Pertanian
PEMERINTAHAN DAERAH kinerja perangkat daerah
KABUPATEN/KOTA
3 27 02 PROGRAM PENYEDIAAN DAN Persentase sarana Persen 2.00 20.00 135,500,000 20.00 136,890,000 20.00 138,253,900 20.00 410,643,900 Dinas Pertanian
PENGEMBANGAN SARANA pertanian yang
PERTANIAN berkualitas baik
Persentase peningkatan Persen 0.00 1.00 1.50 2.00 2.00 - Dinas Pertanian
populasi ternak
3 27 03 PROGRAM PENYEDIAAN DAN Persentase Prasarana Persen 50.00 50.00 8,500,000 50.00 8,585,000 50.00 8,670,850 50.00 25,755,850 Dinas Pertanian
PENGEMBANGAN PRASARANA pertanian yang
PERTANIAN berkualitas baik
3 27 04 PROGRAM PENGENDALIAN Persentase penurunan Persen 11.00 10.80 463,725,000 10.50 468,362,250 10.20 473,112,330 10.20 1,405,199,580 Dinas Pertanian
KESEHATAN HEWAN DAN kasus penyakit menular
KESEHATAN MASYARAKAT ternak strategis dan
VETERINER zoonosis
3 27 05 PROGRAM PENGENDALIAN DAN Persentase menurunnya Persen 3.80 8,000,000 3.75 8,080,000 3.70 8,160,800 3.70 24,240,800 Dinas Pertanian
PENANGGULANGAN BENCANA luas serangan organisme
PERTANIAN pengganggu Tumbuhan
(OPT) tanaman, Pangan,
Hortikultura dan
perkebunan

3 27 06 PROGRAM PERIJINAN USAHA Persentase pelaksanaan Persen 3.10 2,500,000 3.20 2,525,000 3.40 2,550,250 3.40 7,575,250 Dinas Pertanian
PERTANIAN pengawasan ijin usaha
pertanian
3 27 07 PROGRAM PENYULUHAN Persentase peningkatan Persen 3 5 221,264,431 8 223,477,075 11 225,711,845 11 670,453,351 Dinas Pertanian
PERTANIAN kapasitas kelembagaan
penyuluh dan petugas
teknis
3 30 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERDAGANGAN
3 30 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase Terlaksananya Persen 84.08 100 28,832,131,227 100 29,597,937,007 100 30,378,695,432 100 88,808,763,666 Dinas Perindustrian
PEMERINTAHAN DAERAH Program Penunjang dan Perdagangan
KABUPATEN/ KOTA Urusan Pemerintahan
Daerah Dengan Baik

3 30 02 PROGRAM PERIZINAN DAN Persentase Penerbitan Persen - 100 50,000,000 100 60,000,000 100 70,000,000 100 180,000,000 Dinas Perindustrian
PENDAFTARAN SKA Yang Tepat Waktu dan Perdagangan
PERUSAHAAN
3 30 03 PROGRAM PENINGKATAN Persentase Sarana Persen 90 91 101,226,653,078 92 105,139,215,040 93 112,798,531,324 93 319,164,399,442 Dinas Perindustrian
SARANA DISTRIBUSI Distribusi dan Perdagangan
PERDAGANGAN Perdagangan Yang
Berkualitas
3 30 04 PROGRAM STABILISASI HARGA Persentase Stabilisasi Persen 80 82 45,000,000 84 55,000,000 86 66,000,000 86 166,000,000 Dinas Perindustrian
BARANG KEBUTUHAN POKOK Harga Barang dan Perdagangan
DAN BARANG PENTING Kebutuhan Pokok dan
Barang Penting
3 30 05 PROGRAM PENGEMBANGAN Nilai Ekspor Dolar 9,270,240.11 9,370,000 1,425,000,000 9,470,000 1,451,000,000 9,570,000 1,467,000,000 ######## 4,343,000,000 Dinas Perindustrian
EKSPOR dan Perdagangan
3 30 06 PROGRAM STANDARDISASI DAN Persentase Alat-Alat Persen 71.59 62 123,000,000 62 134,000,000 62 145,000,000 62 402,000,000 Dinas Perindustrian
PERLINDUNGAN KONSUMEN Ukur, Takar, Timbang dan Perdagangan
dan Perlengkapannya
(UTTP ) Bertanda Tera
Sah Yang Berlaku
3 30 07 PROGRAM PENGGUNAAN DAN Persentase Persen 0 30 26,000,000 35 28,000,000 40 30,000,000 40 84,000,000 Dinas Perindustrian
PEMASARAN Kemitraan dan Perdagangan
PRODUK DALAM NEGERI UMKM
3 31 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERINDUSTRIAN

VII-14
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Indikator Kinerja Awal RPD (Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat Daerah
Kode Satuan Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Program Prioritas Pembangunan Program(outcome) 2022) periode RPD Penanggung jawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
3 31 02 PROGRAM PERENCANAAN DAN Persentase Pertambahan Persen 11.00 11.10 3,246,308,320 11.20 3,266,308,320 11.30 3,274,308,320 11.30 9,786,924,960 Dinas Perindustrian
PEMBANGUNAN Jumlah Industri Kecil dan Perdagangan
INDUSTRI dan Menengah di
Kabupaten/Kota

3 31 03 PROGRAM PENGENDALIAN IZIN Persentase Jumlah Hasil Persen - 100 215,000,000 100 215,000,000 100 215,000,000 100 645,000,000 Dinas Perindustrian
USAHA INDUSTRI Pemantauan dan dan Perdagangan
Pengawasan dengan
Jumlah Izin Usaha
Industri (IUI) Kecil dan
Industri Menengah Yang
Dikeluarkan oleh Instansi
Terkait
3 31 04 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Industri Kecil Persen - 1 300,000,000 1 300,000,000 1 300,000,000 1 900,000,000 Dinas Perindustrian
SISTEM INFORMASI INDUSTRI dan Menengah di dan Perdagangan
NASIONAL Kabupaten/Kota Yang
Masuk Dalam SII
Nasional
4 UNSUR PENDUKUNG URUSAN PEMERINTAHAN
4 01 SEKRETARIAT DAERAH
4 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase Terlaksananya Persen 100 100 38,265,629,322 100 40,562,475,797 100 44,960,000,558 100 123,788,105,677 Sekretariat Daerah
PEMERINTAHAN DAERAH Fasilitasi Penunjang
Urusan Pemerintah
Daerah
4 01 02 PROGRAM PEMERINTAHAN DAN Persentase hasil Kinerja Persen 100 100 26,229,797,988 100 26,492,095,968 100 26,757,016,928 100 79,478,910,884 Sekretariat Daerah
KESEJAHTERAAN RAKYAT Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
4 01 03 PROGRAM PEREKONOMIAN DAN Persentase Kondisi Persen 100 100 11,729,013,040 100 11,846,303,172 100 11,964,766,203 100 35,540,082,415 Sekretariat Daerah
PEMBANGUNAN Perekonomian dan
Pembangunan
4 02 SEKRETARIAT DPRD
4 02 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 100 100 49,323,128,881 100 50,915,108,222 100 53,312,403,058 100 153,550,640,161 Sekretariat DPRD
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang
KABUPATEN/KOTA urusan pemerintahan
daerah dengan baik

4 02 02 PROGRAM DUKUNGAN Persentase peningkatan Persen 100 100 18,553,859,971 100 19,345,214,896 100 21,205,264,405 100.00 59,104,339,272 Sekretariat DPRD
PELAKSANAAN TUGAS DAN kualitas pelaksanaan
FUNGSI DPRD tugas - tugas Dewan
Perwakilan Rakyat
Daerah sesuai dengan
Program kerja yang telah
ditetapkan.
5 UNSUR PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN
5 01 PERENCANAAN
5 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Nilai Evaluasi Kinerja Nilai 86,53 87.11 10,128,522,218 87.15 10,607,524,995 87.20 10,942,005,023 87.20 31,678,052,236 Badan Perencanaan
PEMERINTAHAN DAERAH Perangkat Daerah Pembangunan Daerah
KABUPATEN/KOTA
5 01 02 PROGRAM PERENCANAAN, Persentase Kesesuaian Persen 100 100 893,490,677 100 950,436,894 100 1,103,577,924 100 2,947,505,495 Badan Perencanaan
PENGENDALIAN DAN EVALUASI Target dan Realisasi Pembangunan Daerah
PEMBANGUNAN DAERAH Perencanaan
Pembangunan Daerah
Persentase konsistensi Persen 95,60 96.00 98.00 100 100 - Badan Perencanaan
program RKPD kedalam Pembangunan Daerah
APBD

VII-15
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Indikator Kinerja Awal RPD (Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat Daerah
Kode Satuan Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Program Prioritas Pembangunan Program(outcome) 2022) periode RPD Penanggung jawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
5 01 03 PROGRAM KOORDINASI DAN Persentase Kesesuaian Persen 96.28 95.00 402,772,090 95.20 416,275,095 95.50 519,799,090 95.50 1,338,846,275 Badan Perencanaan
SINKRONISASI PERENCANAAN Target dan Realisasi Pembangunan Daerah
PEMBANGUNAN DAERAH Program Perangkat
Daerah Bidang
Pemerintahan dan
Pembangunan Manusia
Persentase Kesesuaian Persen 93.30 95.00 400,044,821 95.20 406,218,401 95.50 513,351,086 95.50 1,319,614,308 Badan Perencanaan
Target dan Realisasi Pembangunan Daerah
Program Perangkat
Daerah Bidang
Perekonomian dan
Sumber Daya Alam
Persentase Kesesuaian Persen 93.06 95.00 589,716,940 95.20 469,997,773 95.50 550,378,624 95.50 1,610,093,337 Badan Perencanaan
Target dan Realisasi Pembangunan Daerah
Program Perangkat
Daerah Bidang
Infrastruktur dan
Kewilayahan
5 02 KEUANGAN
5 02 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 100 100 41,058,324,641 100 41,468,907,887 100 41,883,596,969 100 124,410,829,497 Badan Pengelolaan
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang Keuangan dan Aset
KABUPATEN/KOTA urusan pemerintahan Daerah
daerah dengan baik

5 02 02 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Penyampaikan Persen 100 100 246,935,036,923 100 256,844,583,287 100 274,815,785,670 100 778,595,405,880 Badan Pengelolaan
KEUANGAN DAERAH Laporan Keuangan Tepat Keuangan dan Aset
Waktu Daerah
5 02 03 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Penyampaian Persen 100 100 1,524,891,976 100 1,540,140,896 100 1,555,542,305 100 4,620,575,177 Badan Pengelolaan
BARANG MILIK Laporan Aset Tepat Keuangan dan Aset
DAERAH Waktu Daerah
5 02 04 PROGRAM PENGELOLAAN Persentase Capaian Persen 68.08 100 1,062,429,369 100 1,073,053,663 100 1,083,784,199 100 3,219,267,231 Badan Pengelolaan
PENDAPATAN DAERAH Pendapatan Asli Daerah Keuangan dan Aset
(PAD) Daerah
5 03 KEPEGAWAIAN
5 03 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase Meningkatnya 100 100 7,474,551,865 100 7,673,547,402 100 7,800,523,075 100 22,948,622,342 Badan Kepegawaian
PEMERINTAHAN DAERAH fasilitasi penunjang yang dan Pengembangan
mendukung kelancaran Sumber Daya Manusia
tugas dan fungsi yang
baik

5 03 02 PROGRAM KEPEGAWAIAN Persentase kapasitas Persen 87.79 100 583,061,908 100 657,669,814 100 928,799,967 100 2,169,531,689 Badan Kepegawaian
DAERAH seluruh kegiatan dan Pengembangan
kepegawaian daerah yang Sumber Daya Manusia
sudah memakai sistem
aplikasi elektronik

5 04 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


5 04 02 PROGRAM PENGEMBANGAN Persentase kompetensi Persen 100 100 45,000,000 100 55,900,000 100 166,002,000 100 266,902,000 Badan Kepegawaian
SUMBER DAYA MANUSIA Sumber Daya Aparatur dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia

5 05 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


5 05 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 100 6,785,326,898 100 6,581,377,858 100 7,120,989,627 100 20,487,694,383 Badan Riset dan
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang Inovasi Daerah
KABUPATEN/KOTA urusan pemerintahan
daerah dengan baik

5 05 02 PROGRAM PENELITIAN DAN Persentase penelitian Persen 77.00 4,272,000,000 78.00 4,864,200,000 79.00 5,018,120,000 79.00 14,154,320,000 Badan Riset dan
PENGEMBANGAN DAERAH dan pengembangan yang Inovasi Daerah
ditindaklanjuti

VII-16
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Indikator Kinerja Awal RPD (Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat Daerah
Kode Satuan Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Program Prioritas Pembangunan Program(outcome) 2022) periode RPD Penanggung jawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
6 UNSUR PENGAWASAN URUSAN PEMERINTAHAN
6 01 INSPEKTORAT DAERAH
6 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 100 95 11,423,761,803 95 11,831,326,278 95 12,559,357,733 95 35,814,445,814 Inspektorat
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang
KABUPATEN/KOTA urusan pemerintahan
daerah dengan baik

6 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase OPD yang Persen 70 70 54,747,000 75 54,747,000 80 54,747,000 80 164,241,000 Inspektorat
PENGAWASAN sudah memperoleh level
3 maturitas SPIP
6 01 03 PROGRAM PERUMUSAN Persentase OPD yang Persen 100 80 128,864,000 85 128,864,000 90 128,864,000 90 386,592,000 Inspektorat
KEBIJAKAN, PENDAMPINGAN mendapat pendampingan
DAN ASISTENSI
7 UNSUR KEWILAYAHAN
7 01 KECAMATAN
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 84.7 90 6,691,441,249 95 6,876,615,310 100 7,277,391,310 100 20,845,447,869 Kecamatan Gianyar
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang
urusan pemerintahan
daerah dengan baik

7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Pelayanan Persen - 90 3,141,090 95 3,224,090 100 3,316,090 100 9,681,270 Kecamatan Gianyar
PEMERINTAHAN DAN Perijinan dan Non
PELAYANAN PUBLIK Perijinan yang dapat di
laksanakan di kecamatan
(% )
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase Meningkatnya Persen - 90 576,500,000 95 631,600,000 100 678,300,000 100 1,886,400,000 Kecamatan Gianyar
MASYARAKAT DESA DAN partisipasi masyarakat
KELURAHAN dalam pemberdayaan
masyarakat desa

7 01 04 PROGRAM KOORDINASI persentase penurunan Persen 0 90 200,900,000 95 220,930,000 100 241,000,000 100 662,830,000 Kecamatan Gianyar
KETENTRAMAN DAN daerah rawan konflik
KETERTIBAN UMUM
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Persen - 90 21,770,000 95 24,325,000 100 26,875,000 100 72,970,000 Kecamatan Gianyar
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Terselenggaranya Urusan
Pemerintahan Umum

7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Prosentase aparatur Persen 0 90 5,562,000 95 5,940,000 100 6,120,000 100 17,622,000 Kecamatan Gianyar
PENGAWASAN PEMERINTAHAN pemerintah desa yang
DESA mendapat pelatihan
dalam bidang
manajemen/ administrasi
pemerintah desa

7 01 KECAMATAN
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya persen 90 95 2,457,917,047 100 2,471,568,270 100 2,632,826,458 100 7,562,311,775 Kecamatan Blahbatuh
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang
KABUPATEN/KOTA urusan pemerintahan
daerah dengan baik

7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Pelayanan persen - 95 2,058,150 95 2,078,730 100 2,099,513 100 6,236,393 Kecamatan Blahbatuh
PEMERINTAHAN DAN Perijinan dan Non
PELAYANAN PUBLIK Perijinan yang dapat di
laksanakan di kecamatan
(% )

VII-17
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Indikator Kinerja Awal RPD (Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat Daerah
Kode Satuan Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Program Prioritas Pembangunan Program(outcome) 2022) periode RPD Penanggung jawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase persen - 95 3,756,478 95 3,794,042 100 3,831,981 100 11,382,501 Kecamatan Blahbatuh
MASYARAKAT DESA DAN Meningkatknya
KELURAHAN partisipasi masyarakat
dalam pemberdayaan
masyarakat desa dan
pembangunan
7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase penurunan persen - 95 126,685,986 100 204,080,272 100 205,547,200 100 536,313,458 Kecamatan Blahbatuh
KETENTRAMAN DAN daerah rawan konflik
KETERTIBAN UMUM
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase persen - 95 2,200,726 100 2,222,733 100 2,244,958 100 6,668,417 Kecamatan Blahbatuh
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Terselenggaranya Urusan
Pemerintahan Umum

7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Prosentase aparatur persen - 95 3,672,000 100 3,708,720 100 3,745,800 100 11,126,520 Kecamatan Blahbatuh
PENGAWASAN PEMERINTAHAN pemerintah desa yang
DESA mendapat pelatihan
dalam bidang
manajemen/ administrasi
pemerintah desa

7 01 KECAMATAN
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 79 90 2,430,976,676 95% 2,518,408,998 100% 2,675,377,224 100 7,624,762,898 Kecamatan Sukawati
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang
urusan pemerintahan
daerah dengan baik

7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Pelayanan Persen - 95 2,100,000 95 2,255,000 100 2,460,000 100 6,815,000 Kecamatan Sukawati
PEMERINTAHAN DAN Perijinan dan Non
PELAYANAN PUBLIK Perijinan yang dapat di
laksanakan di kecamatan
(% )
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase Meningkatkan Persen - 85 1,150,000 90 1,235,000 95 1,380,000 100 3,765,000 Kecamatan Sukawati
MASYARAKAT DESA DAN partisipasi masyarakat
KELURAHAN dalam pemberdayaan
masyarakat desa dan
pembangunan

7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase Penurunan Persen 90 95 96,400,000 95 97,420,000 100 98,480,000 100 292,300,000 Kecamatan Sukawati
KETENTRAMAN DAN daerah rawan konflik
KETERTIBAN UMUM
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Persen - 95 2,300,000 100 2,460,000 100 2,760,000 100 7,520,000 Kecamatan Sukawati
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM terselenggaranya Urusan
Pemerintahan Umum

7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Prosentase aparatur Persen 85 90 2,700,000 95 2,880,000 100 3,240,000 100 8,820,000 Kecamatan Sukawati
PENGAWASAN PEMERINTAHAN pemerintah desa yang
DESA mendapat pelatihan
dalam bidang
manajemen/ administrasi
pemerintah desa

7 01 KECAMATAN
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen - 90 2,715,350,623 95 2,780,126,249 100 2,941,926,111 100 8,437,402,983 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang Tampaksiring
KABUPATEN/KOTA urusan pemerintahan
daerah dengan baik

VII-18
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Indikator Kinerja Awal RPD (Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat Daerah
Kode Satuan Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Program Prioritas Pembangunan Program(outcome) 2022) periode RPD Penanggung jawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Pelayanan Persen - 95 29,136,241 95 29,136,241 100 39,300,000 100 97,572,482 Kecamatan
PEMERINTAHAN DAN Perijinan dan Non Tampaksiring
PELAYANAN PUBLIK Perijinan yang dapat di
laksanakan di kecamatan
(% )
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase Persen - 85 17,244,241 90 17,248,321 95 22,252,441 100 56,745,003 Kecamatan
MASYARAKAT DESA DAN Meningkatknya Tampaksiring
KELURAHAN partisipasi masyarakat
dalam pemberdayaan
masyarakat desa dan
pembangunan
7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase Penurunan Persen - 95 107,951,003 95 127,951,003 100 137,951,003 100 373,853,009 Kecamatan
KETENTRAMAN DAN daerah rawan konflik Tampaksiring
KETERTIBAN UMUM
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Persen - 95 103,300,000 100 123,300,000 100 123,500,000 100 350,100,000 Kecamatan
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Terselenggaranya Urusan Tampaksiring
Pemerintahan Umum

7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Prosentase aparatur Persen - 90 11,127,618 95 11,127,618 100 11,127,618 100 33,382,854 Kecamatan
PENGAWASAN PEMERINTAHAN pemerintah desa yang Tampaksiring
DESA mendapat pelatihan
dalam bidang
manajemen/ administrasi
pemerintah desa

7 01 KECAMATAN
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 95 90 2,740,297,734 95 2,808,931,626 100 2,966,768,840 100.00 8,515,998,200 Kecamatan Tegallalang
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang
KABUPATEN/KOTA urusan pemerintahan
daerah dengan baik

7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Pelayanan Persen - 95 6,200,000 95 23,100,000 100 13,900,000 100.00 43,200,000 Kecamatan Tegallalang
PEMERINTAHAN DAN Perijinan dan Non
PELAYANAN PUBLIK Perijinan yang dapat di
laksanakan di kecamatan
(% )
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase Persen 95.00 85 3,000,000 90 3,000,000 95 3,000,000 100.00 9,000,000 Kecamatan Tegallalang
MASYARAKAT DESA DAN Meningkatknya
KELURAHAN partisipasi masyarakat
dalam pemberdayaan
masyarakat desa dan
pembangunan
7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase Penurunan Persen 95.00 95 2,000,000 95 3,600,000 100 12,753,465 100.00 18,353,465 Kecamatan Tegallalang
KETENTRAMAN DAN daerah rawan konflik
KETERTIBAN UMUM
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Persen 95 95 3,569,440 100 9,184,787 100 14,749,507 100.00 27,503,734 Kecamatan Tegallalang
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Terselenggaranya Urusan
Pemerintahan Umum

7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Prosentase aparatur Persen 95 90 16,000,000 95 20,550,000 100 31,000,000 100.00 67,550,000 Kecamatan Tegallalang
PENGAWASAN PEMERINTAHAN pemerintah desa yang
DESA mendapat pelatihan
dalam bidang
manajemen/ administrasi
pemerintah desa

7 01 KECAMATAN

VII-19
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Indikator Kinerja Awal RPD (Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat Daerah
Kode Satuan Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Program Prioritas Pembangunan Program(outcome) 2022) periode RPD Penanggung jawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 100 100 3,855,027,911 100 4,001,792,334 100 4,263,957,274 100 12,120,777,519 Kecamatan Ubud
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang
KABUPATEN/KOTA urusan pemerintahan
daerah dengan baik

7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Pelayanan Persen 95 95 1,000,000 95 1,000,000 95 1,000,000 95 3,000,000 Kecamatan Ubud
PEMERINTAHAN DAN Perijinan dan Non
PELAYANAN PUBLIK Perijinan yang dapat di
laksanakan di kecamatan
(% )
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase Persen 91 92 1,100,000 93 1,100,000 94 1,100,000 95 3,300,000 Kecamatan Ubud
MASYARAKAT DESA DAN Meningkatknya
KELURAHAN partisipasi masyarakat
dalam pemberdayaan
masyarakat desa dan
pembangunan
7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase penurunan persen 100 100 190,200,000 100 190,200,000 100 190,200,000 100 570,600,000 Kecamatan Ubud
KETENTRAMAN DAN daerah rawan konflik
KETERTIBAN UMUM
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase keterlibatan Persen 100 100 130,700,000 100 130,700,000 100 130,700,000 100 392,100,000 Kecamatan Ubud
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM masyarakat dalam
pengembanagan wawasan
kebangsaan
7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Persentase aparatur Persen 100 100 1,800,000 100 1,800,000 100 1,800,000 100 5,400,000 Kecamatan Ubud
PENGAWASAN PEMERINTAHAN pemerintah desa yang
DESA mendapat pelatihan
dalam bidang
manajemen/administrasi
pemerintah desa
7 01 KECAMATAN
7 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 95 2,244,324,324 95 2,324,050,766 100 2,467,496,605 100 7,035,871,695 Kecamatan Payangan
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang
urusan pemerintahan
daerah dengan baik

7 01 02 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Pelayanan Persen 0 95 9,000,000 95 10,000,000 100 11,200,000 100 30,200,000 Kecamatan Payangan
PEMERINTAHAN DAN Perijinan dan Non
PELAYANAN PUBLIK Perijinan yang dapat di
laksanakan di kecamatan
(% )
7 01 03 PROGRAM PEMBERDAYAAN Persentase Meningkatkan Persen 0 95 21,000,000 95 21,500,000 95 22,000,000 100 64,500,000 Kecamatan Payangan
MASYARAKAT DESA DAN partisipasi dalam
KELURAHAN pemberdayaan
masyarakat dan
pembangunan

7 01 04 PROGRAM KOORDINASI Persentase Penurunan Persen 0 95 70,800,000 95 71,100,000 100 71,900,000 100 213,800,000 Kecamatan Payangan
KETENTRAMAN DAN daerah rawan konflik
KETERTIBAN UMUM
7 01 05 PROGRAM PENYELENGGARAAN Persentase Persen 0 95 11,000,000 100 11,800,000 100 12,900,000 100 35,700,000 Kecamatan Payangan
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Terselenggaranya Urusan
Pemerintahan Umum

7 01 06 PROGRAM PEMBINAAN DAN Prosentase aparatur Persen 90 16,999,992 95 18,000,000 100 19,800,000 100 54,799,992 Kecamatan Payangan
PENGAWASAN PEMERINTAHAN pemerintah desa yang
DESA mendapat pelatihan
dalam bidang
manajemen/ administrasi
pemerintah desa

VII-20
Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Indikator Kinerja Awal RPD (Tahun Kondisi Kinerja pada akhir Perangkat Daerah
Kode Satuan Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
Program Prioritas Pembangunan Program(outcome) 2022) periode RPD Penanggung jawab
Target Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
8 UNSUR PEMERINTAHAN UMUM
8 01 KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
8 01 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN Persentase terlaksananya Persen 100 100 5,693,044,648 100 6,043,199,136 100 6,386,922,386 100 18,123,166,170 Badan Kesatuan
PEMERINTAHAN DAERAH program penunjang Bangsa dan Politik
urusan pemerintahan
daerah dengan baik

8 01 02 PROGRAM PENGUATAN Persentase pelajar, Persen 0 100 65,359,565 100 65,359,565 100 65,359,565 100 196,078,695 Badan Kesatuan
IDEOLOGI PANCASILA DAN pemuda, masyarakat Bangsa dan Politik
KARAKTER KEBANGSAAN yang memperoleh
penguatan ideologi
pancasila dan karakter
kebangsaan
8 01 03 PROGRAM PENINGKATAN Persentase Partisipasi Persen 88.50 88.5 546,220,000 88.5 546,220,000 88.5 546,220,000 100 1,638,660,000 Badan Kesatuan
PERAN PARTAI POLITIK DAN Politik Masyarakat Bangsa dan Politik
LEMBAGA PENDIDIKAN
MELALUI PENDIDIKAN POLITIK
DAN PENGEMBANGAN ETIKA
SERTA BUDAYA POLITIK
8 01 04 PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN Persentase organisasi Persen 100 100 165,000,000 100 165,000,000 100 165,000,000 100 495,000,000 Badan Kesatuan
PENGAWASAN ORGANISASI kemasyarakatan yang Bangsa dan Politik
KEMASYARAKATAN diberdayakan

8 01 05 PROGRAM PEMBINAAN DAN Persentase pelaksanaan Persen - 100 200,000,000 100 200,000,000 100 200,000,000 100 600,000,000 Badan Kesatuan
PENGEMBANGAN KETAHANAN Pembinaan dan Bangsa dan Politik
EKONOMI, SOSIAL, DAN Pengembangan
BUDAYA Ketahanan Ekonomi,
Sosial dan Budaya
8 01 06 PROGRAM PENINGKATAN Persentase penanganan Persen 67 67 379,677,896 67 277,042,391 67 375,461,714 100 1,032,182,001 Badan Kesatuan
KEWASPADAAN NASIONAL DAN konflik sosial Bangsa dan Politik
PENINGKATAN KUALITAS DAN
FASILITASI PENANGANAN
KONFLIK SOSIAL

TOTAL 2,215,594,217,558 2,293,389,383,612 2,432,354,704,145 6,941,338,305,315

VII-21
BAB VIII
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

Kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah diukur dengan


menggunakan indikator kinerja, yang merupakan tanda yang
berfungsi sebagai alat ukur pencapaian kinerja suatu program dan
kegiatan, Selanjutnya indikator kinerja tersebut diklasifikasikan
dalam bentuk keluaran (output), hasil (outcome), dampak (impact),
Keluaran (output) adalah jumlah barang atau jasa yang dilaksanakan
melalui program dan kegiatan dalam waktu tertentu, baik untuk
dikonsumsi langsung atau diolah kembali untuk kegiatan lebih lanjut,
Hasil (outcome) adalah keadaan yang ingin dicapai atau dipertahankan
pada penerima manfaat dalam periode waktu tertentu yang
mencerminkan berfungsinya keluaran dari beberapa kegiatan dalam
satu program, Sedangkan Dampak (impact) adalah kondisi yang ingin
diubah berupa hasil pembangunan/layanan yang diperoleh dari
pencapaian hasil (outcome) beberapa program,

8.1 Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah


Indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Gianyar yang
selanjutnya disebut IKU pemerintah daerah, memuat indikator kinerja
sasaran RPD sebagai tolok ukur penilaian kinerja Pemerintah Daerah
Tahun 2024-2026, IKU pemerintah daerah dicapai dengan dukungan
pencapaian IKU perangkat daerah, baik secara langsung maupun
tidak langsung, IKU perangkat daerah yang secara langsung
mendukung pencapaian IKU pemerintah daerah memiliki makna
bahwa perangkat daerah tersebut secara tugas dan fungsi memiliki
peran lebih dominan dibandingkan dengan IKU perangkat daerah
lainnya dalam pencapaian indikator kinerja sasaran dari setiap tujuan
pembangunan Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026, Secara detail
IKU Pemerintah Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026 disajikan pada
Tabel 8.1 berikut,

VIII-1
Tabel 8.1.

Penetapan Indikator Kinerja Utama

ASPEK/FOKUS/BIDANG TARGET
KONDISI
URUSAN/ INDIKATOR
NO SATUAN AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN 2024 2025 2026
(2022)
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Indeks Pembangunan Manusia Nilai 78,39 79,60 80,23 80,86

2 Indeks Kesehatan Nilai 0,83 0,83 0,84 0,84

3 Indeks Pendidikan Nilai 0,71 0,73 0,74 0,75

Indeks Pembangunan Gender


4 Nilai 94,72 95,54 95,82 96,10
(IPG)

Skor Capaian Kota Layak


5 Nilai 669,40 710 720 730
Anak

6 Tingkat Kemiskinan Persen 4,70 4,10 4,10 4,00

7 PDRB per Kapita Rupiah 53.331.490 56.992.960 59.412.540 61.832.110

Persentase capaian PAD


8 Persen 39,90 40,60 40,90 41,30
terhadap Pendapatan Daerah

Tingkat Pengangguran
9 Persen 6,70 5,60 5,57 5,53
Terbuka

10 Indeks Gini Nilai 0,307 0,279 0,266 0,251

Indeks Pembangunan
11 Nilai n/a 75 76 77
Kebudayaan

16 Indeks Pemajuan Kebudayaan Nilai n/a 78 79 79

17 Indek Pemajuan Tradisi Nilai n/a 14 14 17

5,62 5,70 5,85


18 Laju Pertumbuhan Ekonomi Persen 4,04
(5,12 - 6,12) (5,20 - 6,20) (5,35 - 6,35)

Persentase Kontribusi Sektor


19 Pertanian, Kehutanan dan Persen 12,56 13,60 13,80 13,90
Perikanan

Persentase Kontribusi Sektor


20 Persen 12,29 12,32 12,48 12,64
industri pengolahan

VIII-2
ASPEK/FOKUS/BIDANG TARGET
KONDISI
URUSAN/ INDIKATOR
NO SATUAN AWAL
KINERJA PEMBANGUNAN 2024 2025 2026
(2022)
DAERAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Persentase daya tarik wisata


21 Persen 73,51 76,66 80,35 84,22
yang berdaya saing

Persentase kontribusi sektor


22 Persen 46,02 46,50 47,50 50,00
pariwisata terhadap PAD

Indeks Kualitas Lingkungan


23 Nilai 64,20 65,50 65,70 65,80
Hidup

24 Indeks Risiko Bencana Nilai 129,79 124,29 122,45 120,62

Persentase infrastruktur
25 ekonomi dalam kondisi Persen 75,20 79,69 79,88 80,07
mantap

Indeks Ketertiban Umum dan


26 Nilai 80 80 80 80
Ketentraman Masyarakat

Persentase pengaduan
27 pelanggaran Perda dan Persen 100 100 100 100
Perkada yang ditindaklanjuti

Persentase peningkatan
kesadaran masyarakat
terhadap nilai – nilai
28 Persen 100 100 100 100
persatuan dan kesatuan di
dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara

29 Indeks Reformasi Birokrasi Nilai 58,82 59,00 59,50 60,05

30 Nilai SAKIP Nilai 67,04 69,71 69,89 70,05

31 Opini BPK Nilai WTP WTP WTP WTP

Indeks SPBE (Sistem


32 Pemerintahan Berbasis Nilai 2,73 2,75 2,85 2,95
Elektronik)

Indeks Kepuasan Masyarakat


33 Nilai 78,22 78,50 79,00 79,50
(IKM)

34 Indeks Inovasi Daerah Nilai 46,49 46,49 46,69 47,10

VIII-3
8.2 Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Kunci (IKK) dari tahun 2024-
2026 dibagi kedalam 3 (tiga) aspek meliputi: aspek kesejahteraan
masyarakat, aspek daya saing daerah dan aspek pelayanan umum
mengacu pada pembagian urusan pemerintahan daerah yang diatur
dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
secara detail disajikan dalam Tabel 8.2 berikut,

VIII-4
Tabel 8.2
Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Umum,
1
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian

PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Juta Juta


1.1 17. 956. 688.81 18.986.904 19.564.334 20.141.764 20.141.764 Bappeda
rupiah) Rupiah

1.2 Laju Inflasi Persen 6,44 3±1 3±1 3±1 3±1 Bappeda

1.3 PDRB per kapita Rupiah 53.331.490 56.992.960 59.412.540 61.832.110 61.832.110 Bappeda

Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga 5,62 5,70 5,85 5,85


1.4 Persen 4,04 Bappeda
Konstan (5,12 - 6,12) (5,20 - 6,20) (5,35 - 6,35) (5,35 - 6,35)

1.5 Gini Rasio Nilai 0,307 0,279 0,266 0,251 0,251 Bappeda

VIII-5
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1.6 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Nilai 78,22 86,71 87,73 88,61 88,61 Bappeda

1.7 Opini BPK Nilai WTP WTP WTP WTP WTP Inspektorat

1.8 Persentase penduduk kemiskinan Persen 4,70 4,10 4,10 4,00 4,00 Dinas Sosial

1.9 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Persen 78,39 79,6 80,23 80,86 80,86 Bappeda

Kesejahteraan Sosial

1 Pendidikan

Dinas
1.1 Angka Melek Huruf Nilai 100 100 100 100 100
Pendidikan

Dinas
1.2 Indeks Pendidikan Nilai 0,71 0,73 0,74 0,75 0,75
Pendidikan

2 Kesehatan
Dinas
2.1 Angka Harapan Hidup (AHH) Nilai 74,13 74,23 74,33 74,43 74,43
Kesehatan
Dinas
2.2 Indeks Kesehatan Nilai 0,83 0,83 0,84 0,84 0,84
Kesehatan
Dinas
2.3 Persentase balita gizi buruk Persen 0,03 <15 <15 <15 <15
Kesehatan

VIII-6
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Dinas
2.4 Prevalensi balita gizi kurang Persen 2,60 2,40 2,30 2,20 2,20
Kesehatan

Dinas
2.5 Cakupan Desa Siaga Aktif, Persen 100 100 100 100 100
Kesehatan

Dinas
2.6 Persentase Tempat Umum Sehat, Persen 91,30 93,02 94,85 95,46 95,46
Kesehatan

Persentase Posyandu Purnama dan Dinas


2.7 Persen 99,80 99,82 99,84 99,86 99,86
Mandiri, Kesehatan

Cakupan Pertolongan persalinan oleh


Dinas
2.8 tenaga Kesehatan yang memiliki Persen 87,30 87,50 87,60 87,70 87,70
Kesehatan
kompetensi kebidanan

Dinas
2.9 Prevalensi Shunting Persen 6,30 2,96 2,96 2,96 2,96
Kesehatan

3 Kemiskinan

3.1 Jumlah rumah tangga miskin (RTM). RTM 7.554 7.054 6.554 6.054 6.054 Dinas Sosial

3.2 Jumlah penduduk miskin Ribu Jiwa 24,74 21,58 21,05 20,75 20.75 Dinas Sosial

4 Kesempatan Kerja

VIII-7
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Dinas Tenaga
4.1 Jumlah penduduk yang bekerja Orang 314.934 354.000 354.700 355.500 355.500
Kerja

Dinas Tenaga
4.2 Tingkat pengangguran terbuka Persen 6,70 5,60 5,57 5,53 5,53
Kerja

5 Seni Budaya dan Olahraga

Dinas
5.1 Indeks Pemajuan Kebudayaan Nilai n/a 78 79 79 79
Kebudayaan

Dinas
5.2 Indek Pemajuan Tradisi Nilai n/a 14 14 17 17
Kebudayaan

Dinas
5.3 Jumlah grup kesenian Kelompok 4.293 4.293 4.293 4.293 4.293
Kebudayaan
Dinas
5.4 Jumlah gedung kesenian Gedung 340 340 340 340 340
Kebudayaan
Dinas
5.5 Jumlah klub olahraga. Klub 372 372 372 372 372 Kepemudaan
dan Olahraga
Dinas
5.6 Jumlah gedung olahraga Unit 160 160 160 160 160 Kepemudaan
dan Olahraga
Perlindungan Anak dan Kesetaraan
6
Gender

6.1 Indeks Pembangunan Gender (IPG) Nilai 94,72 95,54 95,82 96,10 96,10 DP3AP2KB

6.2 Skor Capaian Kota Layak Anak Nilai 669,40 710 720 730 700 DP3AP2KB

VIII-8
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Dinas Tenaga
6.3 Tingkat partisipasi angkatan kerja Persen 80,26 80,75 81,39 81,50 81,50
Kerja

Pencapaian skor Pola Pangan Harapan


6.4 Nilai 91,60 95,00 95,00 95,00 95,00 DKPKP
(PPH)

ASPEK DAYA SAING DAERAH

1 Angka konsumsi RT per kapita (Rp). Rupiah 1.725.527 1.807.000 1.872.000 1.936.500 1.936.500 DKPKP

2 Konsumsi RT untuk non pangan. Rupiah 1.086.589 1.190.000 1.200.500 1.286.500 1.286.500 DKPKP

Produktivitas daerah sektor Pertanian


Dinas
3 tanaman pangan padi sawah (rata-rata Ton/ha 6,02 6,24 6,24 6,24 6,24
Pertanian
produksi ton/Ha),
Dinas
4 Nilai tukar petani Nilai n/a 100 100 100 100
Pertanian
Persentase Kontribusi Sektor Pertanian, Dinas
5 Persen 12,56 13,60 13,80 13,90 13,90
Kehutanan dan Perikanan Pertanian
Persentase daya tarik wisata yang berdaya
6 Persen 73,51 76,66 80,35 84,22 84,22 Diparda
saing
Persentase capaian PAD terhadap
7 Persen 39,90 40,60 40,90 41,30 41,30 BPKAD
Pendapatan Daerah

8 Indeks Inovasi Daerah Nilai 46,49 46,49 46,69 47,10 47,10 Brida

Jumlah produksi daerah sektor


9 Peternakan ikan di perairan umum Ton 0 0,5 0,5 0,5 0,5 DKPKP
(jumlah produksi ton)

VIII-9
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Jumlah produksi daerah sektor
10 Peternakan ikan di kolam (jumlah Ton 1.132 1.200 1.300 1.400 1.400 DKPKP
produksi ton)
Jumlah produksi daerah sektor
11 Ton 912,50 915 925 935 935 DKPKP
Pengawetan pindang (jumlah produksi ton)
Jumlah produksi daerah sektor
12 Penangkapan ikan laut (jumlah produksi Ton 567,75 580 600 620 620 DKPKP
ton)
13 Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan Persen n/a 41,85 41,85 41,85 41,85 DPUPR
Jumlah orang yang terangkut angkutan
14 Orang n/a 70.000 70.000 70.000 70.000 Dishub
umum

15 Lamanya Uji KIR Angkutan Umum Menit 45 45 45 45 45 Dishub

Persentase Zona rawan banjir dan


16 Persen n/a 0,43 0,43 0,43 0,43 DPUPR
genangan

17 Jumlah koperasi berkualitas, Koperasi 856 876 896 1,016 1,016 Diskop UKM

18 Ketersediaan air bersih Persen 82,84 82,94 83,70 84,80 84,80 DPUPR

Persentase Rumah Tangga (RT) yang


19 Persen 86,23 86,92 87,8 88,8 88,8 DPUPR
menggunakan air bersih,

20 Rasio desa dialiri daya listrik Persen 100 100 100 100 100 PLN
Jumlah pelanggan yang menggunakan
21 Pelanggan 174.266 196.602 204.133 211.664 211.664 PLN
listrik
Dinas
22 Jumlah restoran, Buah 904 1,335 1,340 1,345 1,350
Pariwisata
Dinas
23 Jumlah penginapan/hotel, Buah 2.024 2.024 2.026 2.030 2.030
Pariwisata

VIII-10
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

24 Lama proses perijinan (Hari kerja), Hari 5 5 5 5 5 DPMPTSP


Jumlah dan macam pajak dan retribusi
25 Jenis 12 12 12 12 12 BPKAD
daerah,
Jumlah Perda yang mendukung iklim
26 Buah 8 5 5 5 5 DPMPTSP
usaha,
Rasio tenaga kerja S1-S3 terhadap total Dinas Tenaga
27 Persen n/a 25,00 25,00 25,00 25,00
angkatan kerja, Kerja
Satpol
28 Angka kriminalitas Kasus 174 157 150 145 145
PP/Polres
Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap Dinas
29 Nilai 19,72 19,80 20,00 20,50 20,50
PDRB Pariwisata
ASPEK PELAYANAN UMUM
Pelayanan Urusan Wajib Dasar
1 Pendidikan
Dinas
1.1 Angka Partisipasi Sekolah (APS) SD Nilai 106,13 100 100 100 100
Pendidikan
Dinas
1.2 Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMP Nilai 101,99 100 100 100 100
Pendidikan
Dinas
1.3 Angka Partisipasi Murni (APM) SD Nilai 100,20 100 100 100 100
Pendidikan
Dinas
1.4 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP Nilai 88,91 89,00 89,25 89,50 89,50
Pendidikan
Dinas
1.5 Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD Nilai 55,71 55,75 56,00 56,25 56,25
Pendidikan
Dinas
1.6 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD. Nilai 107,48 100 100 100 100
Pendidikan
Dinas
1.7 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP Nilai 103,32 100 100 100 100
Pendidikan
Dinas
1.8 Rasio siswa/sekolah SD. s/s 150 150 150 150 150
Pendidikan
Dinas
1.9 Rasio siswa/kelas SD. s/k 22 22 22 22 22
Pendidikan

VIII-11
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Dinas
1.10 Rasio siswa/guru SD. s/g 17 15 15 15 15
Pendidikan
Dinas
1.11 Rasio rombel/ruang belajar SD. r/r 0,97 1,00 1,00 1,00 1,00
Pendidikan
Dinas
1.12 Rasio kelas/guru SD k/g 0,73 0,70 0,70 0,70 0,70
Pendidikan
Dinas
1.13 Rasio siswa/sekolah SMP s/s 591 567 567 567 567
Pendidikan
Dinas
1.14 Rasio siswa/kelas SMP s/k 36 36 36 36 36
Pendidikan
Dinas
1.15 Rasio siswa/guru SMP s/g 17 16 16 16 16
Pendidikan
Dinas
1.16 Rasio rombel/ruang belajar SMP r/r 1,02 1,00 1,00 1,00 1,00
Pendidikan
Dinas
1.17 Rasio kelas/guru SMP k/g 0,48 0,50 0,50 0,50 0,50
Pendidikan
Sekolah pendidikan SD/MI kondisi ruang Dinas
1.18 Persen 80 82 82 82 82
kelas baik Pendidikan
Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi Dinas
1.19 Persen 51 53 55 57 57
ruang kelas baik Pendidikan
Dinas
1.20 Persentase Akreditasi A Pendidikan Dasar Persen 56,35 56,50 56,75 57,00 57,00
Pendidikan
Dinas
1.21 Angka kelulusan SD Persen 100 100 100 100 100
Pendidikan
Dinas
1.22 Angka kelulusan SMP Persen 100 100 100 100 100
Pendidikan
Dinas
1.23 Angka melanjutkan dari SD ke SMP Persen 105,29 100 100 100 100
Pendidikan
Dinas
1.24 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI Persen 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
Pendidikan
Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk Dinas
1.25 Nilai 152 152 152 152 152
Usia Sekolah Pendidikan Dasar Pendidikan

VIII-12
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Rasio Ketersediaan Sekolah terhadap
Dinas
1.26 Penduduk Usia Sekolah Pendidikan Nilai 567 567 567 567 567
Pendidikan
Menengah
Angka melek huruf penduduk usia 15-24 Dinas
1.27 Persen 100 100 100 100 100
tahun, perempuan dan laki-laki Pendidikan
Guru yang memenuhi kualifikasi SI/D-IV Dinas
1.28 Persen 68,10 69,25 69,50 69,75 69,75
(TK) Pendidikan
Guru yang memenuhi kualifikasi SI/D-IV Dinas
1.30 Persen 96,00 96 96 96 96
(SD/MI) Pendidikan
Guru yang memenuhi kualifikasi SI/D-IV Dinas
1.31 Persen 98,00 98 98 98 98
(SMP/MTS) Pendidikan

2 Kesehatan

Per 1000
Dinas
2.1 Angka Kematian Bayi (AKB) kelahiran 11,10 10,50 10,00 9,50 9,50
Kesehatan
hidup

Per 1000
Dinas
2.2 Angka Kematian Balita (AKBA) kelahiran 13 12 11 10 10
Kesehatan
hidup

Per
100,000 Dinas
2.3 Angka Kematian Ibu (AKI) 120 110 109 108 108
kelahiran Kesehatan
hidup

Rasio Puskesmas, poliklinik, pustu per Per satuan Dinas


2.4 14,70 17,00 18,00 18,00 18,00
satuan penduduk penduduk Kesehatan

Per satuan Dinas


2.5 Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 1,86 1,95 1,98 2,00 2,00
penduduk Kesehatan
Per 1000 Dinas
2.6 Rasio Dokter Per-1000 penduduk, 39 41 42 43 43
penduduk Kesehatan

VIII-13
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Per
Rasio Dokter Spesialis Per- 100,000 Dinas
2.7 100.000 35,70 37,20 38,50 38,80 38,80
penduduk Kesehatan
penduduk
Per
Dinas
2.8 Rasio Dokter Gigi Per-100,000 penduduk, 100.000 14,50 15,00 15,25 15,50 15,50
Kesehatan
penduduk
Per
Dinas
2.9 Rasio Bidan Per-100,000 penduduk, 100.000 168,10 170,00 170,50 170,80 170,80
Kesehatan
penduduk
Per
Dinas
2.10 Rasio Perawat Per-100,000 penduduk, 100.000 217,70 220,00 220,00 220,00 220,00
Kesehatan
penduduk
Per
Dinas
2.11 Rasio Ahli Gizi Per-100,000 penduduk, 100.000 9,70 11,00 11,30 11,50 11,50
Kesehatan
penduduk
Per
Dinas
2.12 Rasio Ahli Sanitasi Per-100,000 penduduk, 100.000 11,00 11,30 11,50 11,50
9,70 Kesehatan
penduduk
Per
Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat Per- Dinas
2.13 100.000 5,90 6,00 6,50 7,00 7,00
100,000 penduduk, Kesehatan
penduduk
Persentase Cakupan komplikasi kebidanan Dinas
2.14 Persen 105,30 100 100 100 100
yang ditangani, Kesehatan
Persentase Cakupan pertolongan
Dinas
2.15 persalinan oleh nakes yang memiliki Persen 87,30 87,50 87,80 88,00 88,00
Kesehatan
kompetensi kebidanan,
Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Dinas
2.16 Persen 100 100 100 100 100
Universal Child Immunization (UCI), Kesehatan
Tingkat prevalensi Tuberkolusis (per Dinas
2.17 Persen 40 40 40 40 40
100.000 penduduk) Kesehatan
Dinas
2.18 Angka Kesakitan Demam Berdarah Persen 23,70 23,50 23,00 22,50 22,50
Kesehatan

VIII-14
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Dinas
2.19 Persentase Cakupan pelayanan nifas, Persen 85,60 85,85 86,00 86,15 86,15
Kesehatan

Persentase Cakupan neonatus dengan Dinas


2.20 Persen 90,10 91,10 91,50 92,00 92,00
komplikasi yg ditangani, Kesehatan

Angka Kematian Neonatal per 1000 Per 1000 Dinas


2.21 14 12 11 10 10
kelahiran hidup KH Kesehatan
Dinas
2.22 Jumlah Posyandu Buah 566 566 566 566 566
Kesehatan
Dinas
2.23 Persentase Cakupan Balita Gizi Buruk Persen <15 <15 <15 <15 <15
Kesehatan

Jumlah orang terduga HIV/AIDS yang Dinas


2.24 Orang 8.812 8.671 9.538 10.492 10.492
mendapat layanan kesehatan Kesehatan

Dinas
2.25 Persentase Kasus HIV yang diobati Persen 100 100 100 100
Kesehatan

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan Dinas


2.26 Persen 100 100 100 100 100
pasien masyarakat miskin Kesehatan

3 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Proporsi panjang jaringan jalan dalam
3.1 Persen 83,52 83,65 85,75 85,85 85,85 DPUPR
kondisi baik,
Persentase cakupan jaringan irigasi dalam
3.2 Persen 71,71 73,40 73,90 74,50 74,50 DPUPR
kondisi baik
Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas
3.3 Persen 0,51 0,51 0,51 0,51 0,51 DPUPR
wilayah ber HPL/HGB

VIII-15
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Rasio bangunan ber-IMB per satuan
3.4 Persen 7,10 7,40 7,50 7,60 7,60 DPUPR
bangunan,

3.5 Persentase penduduk berakses air minum, Persen 86,23 86,90 88,23 88,92 88,92 DPUPR

Dinas
3.6 Persentase luas kawasan kumuh Persen 0,79 1,10 1,30 1,50 1,50
Perkimtan

3.7 Ketaatan terhadap RTRW Persen 29,00 29,00 29,00 29,00 29,00 DPUPR

Rasio luas daerah irigasi kewenangan


3.8 kabupaten/kota yang dilayani oleh Persen 4,90 6,00 6,25 6,30 6,30 DPUPR
jaringan irigasi
Persentase Jumlah Rumah Tangga yang
mendapatkan akses terhadap air minum
melalui SPAM jaringan perpipaan dan
3.9 Persen 86,97 86,60 86,78 86,97 86,97 DPUPR
bukan jarigan perpipaan terlindungi
terhadap rumah tangga di seluruh
kabupaten/kota
Persentase jumlah rumah tangga yang
3.10 Persen 82,99 82,99 83,07 83,17 83,17 DPUPR
memperoleh layanan air limbah domsetik'
Perumahan Rakyat dan Kawasan
4
Pemukiman
Dinas
4.1 Rasio rumah layak huni, Persen 10,70 10,70 10,70 10,70 10,70
Perkimtan
Dinas
4.2 Rasio permukiman layak huni, Persen
0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 Perkimtan
Persentase Pembangunan rumah korban Dinas
4.3 Persen 0 100 100 100 100
bencana Perkimtan

VIII-16
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Persentase berkurangnya luasan kawasan Dinas
4.4 Persen 100 100 100 100 100
permukiman kumuh Perkimtan
Ketentraman, Ketertiban Umum, dan
5
Perlindungan Masyarakat
Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per Per 10,000
5.1 3,03 3,03 3,03 3,03 3,03 Satpol PP
10.000 penduduk penduduk
5.2 Jumlah Linmas Jumlah 2.170 2.170 2.170 2.170 2.170 Satpol PP

5.4 Indeks Risiko Bencana Nilai 129,79 124,29 122,45 120,62 120,62 Satpol PP

Persentase pengaduan pelanggaran Perda


5.5 Persen 100 100 100 100 100 Satpol PP
dan Perkada yang ditindaklanjuti

Persentase peningkatan kesadaran


masyarakat terhadap nilai – nilai Badan
5.6 Persen 100 100 100 100 100
persatuan dan kesatuan di dalam Kesbangpol
kehidupan berbangsa dan bernegara

Tingkat penyelesaian pelanggaran K3


5.7 Persen 100 100 100 100 100 Satpol PP
(ketertiban, ketentraman, keindahan)
Cakupan pelayanan bencana kebakaran
5.8 Persen 100 100 100 100 100 Satpol PP
kabupaten/kota
Tingkat waktu tanggap (response time rate)
5.9 daerah layanan Wilayah Manajemen Menit 15 15 15 15 15 Satpol PP
Kebakaran (WMK)

5.10 Persentase Penegakan PERDA Persen 100 100 100 100 100 Satpol PP

6 Sosial

6.1 Persentase PMKS yang tertangani Persen 3,14 3,25 3,35 3,4 3,5 Dinas Sosial

VIII-17
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Persentase PMKS skala yang memperoleh


6.2 bantuan sosial untuk pemenuhan Persen 100 100 100 100 100 Dinas Sosial
kebutuhan dasar

Persentase korban bencana yang


6.3 menerima bantuan sosial selama masa Persen 100 100 100 100 100 Dinas Sosial
tanggap darurat

Layanan Urusan Wajib Non Dasar

1 Tenaga Kerja

Dinas Tenaga
1.1 Persentase angka pengangguran Persen 6,70 5,60 5,57 5,53 5,53
Kerja
Angka sengketa pengusaha-pekerja per Dinas Tenaga
1.2 Nilai 5 5 5 5 15
tahun Kerja
Besaran kasus yang diselesaikan dengan Dinas Tenaga
1.3 Persen 100 100 100 100 100
Perjanjian Bersama (PB) Kerja
Besaran pencari kerja yang terdaftar yang Dinas Tenaga
1.4 Orang 3.125 3.000 3.500 4.000 10.500
ditempatkan Kerja
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan Dinas Tenaga
1.5 Orang 233 42 42 42 126
pelatihan berbasis kompetensi Kerja
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan Dinas Tenaga
1.6 Orang n/a 40 40 40 120
pelatihan kewirausahaan Kerja
Pemberdayaan Perempuan dan
2
Perlindungan Anak
Persentase partisipasi perempuan di
2.1 Persen 51,81 53,50 54,00 54,50 54,50 DP3AP2KB
lembaga pemerintah
2.2 Partisipasi perempuan di lembaga swasta Persen 54,94 57,00 58,00 59,00 59,00 DP3AP2KB

VIII-18
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2.3 Rasio kasus KDRT Persen 29,00 27,00 26,00 25,00 25,00 DP3AP2KB
2.4 Partisipasi angkatan kerja perempuan Persen 64,36 64,,81 64,,92 65,03 DP3AP2KB
Cakupan perempuan dan anak korban
kekerasan yang mendapatkan penanganan
2.5 Persen 100 100 100 100 100 DP3AP2KB
pengaduan oleh petugas terlatih di dalam
unit pelayanan terpadu
Cakupan perempuan dan anak korban
kekerasan yang mendapatkan layanan
2.6 kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih Persen 100 100 100 100 100 DP3AP2KB
di Puskesmas mampu tatalaksana KTP/A
dan PPT/PKT di Rumah Sakit
Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang
diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial
2.7 terlatih bagi perempuan dan anak korban Persen 100 100 100 100 100 DP3AP2KB
kekerasan di dalam unit pelayanan
terpadu
Cakupan penegakan hukum dari tingkat
penyidikan sampai dengan putusan
2.8 Persen 100 100 100 100 100 DP3AP2KB
pengadilan atas kasus-kasus kekerasan
terhadap perempuan dan anak
Cakupan perempuan dan anak korban
2.9 kekerasan yang mendapatkan layanan Persen 100 100 100 100 100 DP3AP2KB
bantuan hukum
Cakupan layanan pemulangan bagi
2.10 Persen 100 100 100 100 100 DP3AP2KB
perempuan dan anak korban kekerasan

Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi


2.11 Persen 100 100 100 100 100 DP3AP2KB
perempuan dan anak korban kekerasan

3 Pangan
3.1 Ketersediaan Pangan Utama Skor 98 95 95 95 95 DKPKP

VIII-19
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Kkal/kap/
hari ;
3.2 Ketersediaan energi dan protein perkapita 5.072 ; 165 2.400 ; 63 2.400 ; 63 2.400 ; 63 2.400 ; 63 DKPKP
gr/kap/
hari
Pengawasan dan pembinaan keamanan
3.3 Persen 100 100 100 100 100 DKPKP
pangan

4 Pertanahan

Persentase luas tanah yang Dinas


4.1 Persen 100 100 100 100 100
diinventarisasikan Perkimtan

5 Lingkungan Hidup

5.1 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai 64,20 65,50 65,70 65,80 65,80 DLH

5.2 Persentase penanganan sampah, Persen 73,34 75,00 75,50 76,00 76,00 DLH

Administrasi Kependudukan dan


6
Pencatatan Sipil
Rasio penduduk ber-KTP per satuan
6.1 Persen 100 100 100 100 100 Disdukcapil
penduduk

6.2 Rasio bayi berakte kelahiran Persen 100 100 100 100 100 Disdukcapil

6.3 Rasio pasangan berakte nikah Persen 100 100 100 100 100 Disdukcapil

Ketersediaan database kependudukan


6.4 Persen 90 93 95 98 100 Disdukcapil
skala Kabupaten

6.5 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Persen 100 100 100 100 100 Disdukcapil

Cakupan penerbitan Kartu Tanda


6.6 Persen 75 75 75 75 75 Disdukcapil
Penduduk (KTP)

VIII-20
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

6.7 Cakupan penerbitan akta kelahiran Persen 100 100 100 100 100 Disdukcapil

7 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Rata-rata jumlah kelompok binaan


7.1 Desa/Kel 70,00 70,00 70,00 70,00 70,00 DPMD
lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)

7.2 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Desa/Kel 611 611 611 611 70,00 DPMD

7.3 Persentase LPM Berprestasi Persen 0 30 35 35 35 DPMD

7.4 Persentase PKK aktif Desa/Kelurahan Persen 100 100 100 100 100 DPMD

7.5 Persentase Posyandu aktif Persen 100 100 100 100 100 DPMD

Persentase Swadaya Murni Masyarakat


7.6 terhadap Program pemberdayaan Persen 100 100 100 100 100 DPMD
masyarakat

Pemeliharaan Pasca Program


7.7 Persen 100 100 100 100 100 DPMD
pemberdayaan masyarakat

Pengendalian Penduduk dan Keluarga


8
Berencana

8.1 Rata-rata jumlah anak per keluarga Jumlah 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 DP3AP2KB

Persentase Pasangan Usia Subur yang


8.2 Persen 79,40 80,00 79,60 79,90 79,90 DP3AP2KB
menjadi Akseptor KB,

8.3 Laju pertumbuhan penduduk (LPP) Persen 1,13 1,13 1,13 1,12 1,12 DP3AP2KB

VIII-21
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

8.4 Total Fertility Rate (TFR) Nilai 2,23 2,21 2,21 2,11 2,11 DP3AP2KB

Persentase Perangkat Daerah


(Dinas/Badan) yang berperan aktif dalam
8.5 KPKB 2,14 2,14 2,13 2,13 2,12 DP3AP2KB
pembangunan Daerah melalui Kampung
KB

9 Perhubungan
9.1 Jumlah uji kir angkutan umum Unit 12.111 12.232 12.354 12.478 12.478 Dishub
9.2 Jumlah Terminal Bis Unit 2 2 2 2 2 Dishub
9.3 Angkutan Siswa Unit 204 297 320 350 350 Dishub
9.4 Angkutan Darat. Umum Unit 68 68 68 68 68 Dishub
9.5 Jumlah ijin trayek Ijin 272 275 277 280 280 Dishub
9.6 Jumlah Terminal Bis Unit 1 1 1 1 1 Dishub
9.7 Persentase layanan angkutan darat Persen 50 55 60 65 65 Dishub
9.8 Pemasangan Rambu-rambu Paket 5 7 10 12 29 Dishub
Jumlah orang/ barang yang terangkut
9.9 Orang 582.624 582.624 582.624 582.624 582.624 Dishub
angkutan umum Angkutan Darat
Jumlah orang/ barang melalui terminal Orang
9.10 38.220 38.420 38.620 38.820 38.220 Dishub
per tahun /Barang
10 Komunikasi dan Informatika
Cakupan pengembangan dan
10.1 pemberdayaan Kelompok Informasi Kelompok 0 7 14 21 21 Diskominfo
Masyarakat di Tingkat Kecamatan

VIII-22
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

10.2 Nilai keterbukaan informasi publik Nilai 94,15 94,25 94,35 94,45 94,45 Diskominfo

11 Koperasi. Usaha Kecil. dan Menengah

11.1 Persentase Koperasi Aktif Persen 66,98 67,14 67,29 67,45 67,45 Diskop UKM
11.2 Jumlah Usaha Mikro. Kecil dan Menengah Jumlah 50.027 50.027 50.037 50.037 50.037 Diskop UKM
Ratio pertumbuhan wirausaha yang
11.3 Persen 14,95 14,94 14,95 14,96 14,96 Diskop UKM
bersekala mikro

12 Penanaman Modal

Jumlah Investor berskala nasional


12.1 Investor 300 310 320 330 960 DPMPTSP
(PMDN/PMA)
Jumlah nilai Investasi berskala nasional Milyar
12.2 942,00 950,00 960,00 970,00 2.880,00 DPMPTSP
(PMDN/PMA) rupiah
12.3 Rasio daya serap tenaga kerja Orang 2.834 2.850 2.875 2.900 8.625 DPMPTSP
Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi Juta
12.4 -169.534,12 1.200.000,00 1.300.000,00 1.500.000,00 4.000.000,00 DPMPTSP
PMDN Rupiah
Indeks pelayanan publik perijinan dan non
12.5 Nilai 78,22 78,50 79,00 79,50 79,50 DPMPTSP
perijinan

13 Kepemudaan dan Olah Raga

13.1 Jumlah organisasi pemuda yang aktif Organisasi 7 7 7 7 7 Dispora

13.2 Jumlah organisasi olahraga. Cabor 29 31 32 33 33 Dispora

13.3 Jumlah kegiatan kepemudaan. Kegiatan 5 5 5 5 5 Dispora

VIII-23
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Kegiatan/
13.4 Jumlah kegiatan olahraga. Even 6 6 7 8 8 Dispora
Olahraga

13.5 Persentase Wirausaha Muda Persen 0,07 0,08 0,10 0,11 0,11 Dispora

13.6 Cakupan Pembinaan Olahraga Kegiatan 6,00 6,00 7,00 8,00 8,00 Dispora

Orang/
13.7 Cakupan Pelatih yang bersertifikasi 29,00 31,00 32,00 33,00 33,00 Dispora
cabor

13.8 Jumlah atlet berprestasi Orang 31 31 36 41 108 Dispora

13.9 Jumlah prestasi Olahraga Medali 31 31 36 41 108 Dispora

14 Statistik

14.1 Buku "Kabupaten dalam angka" Buku 1 1 1 1 3 Diskominfo

14.2 Buku "PDRB" Buku n/a 1 1 1 3 Diskominfo

15 Persandian

Persentase keamanan transaksi data dan


15.1 Persen 80,00 80,00 82,00 84,00 84,00 Diskominfo
informasi

16 Kebudayaan
Dinas
16.1 Penyelenggaraan festival seni dan budaya Kali 300 60 60 60 480
Kebudayaan
Benda. Situs dan Kawasan Cagar Budaya Dinas
16.2 Persen 23.95 24 25 26 26
yang dilestarikan Kebudayaan

VIII-24
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Dinas
16.3 Struktur Cagar Budaya Unit 65 65 65 65 65
Kebudayaan
Jumlah Cagar Budaya yang dikelola secara Dinas
16.4 Unit 7 7 7 7 7
terpadu Kebudayaan
Dinas
16.5 Benda Cagar Budaya Unit 175 180 185 190 190
Kebudayaan
Dinas
16.6 Bangunan Cagar Budaya Unit 2 2 2 2 2
Kebudayaan
Dinas
16.7 Situs Cagar Budaya Unit 7 7 7 7 7
Kebudayaan
Dinas
16.8 Kawasan Cagar Budaya Kawasan 2 2 2 2 2
Kebudayaan

Jumlah Karya Budaya yang direvitalisasi Naskah Dinas


16.9 100 125 150 175 175
dan Inventarisasi kuno Kebudayaan

17 Perpustakaan

Jumlah Pengunjung perpustakaan per


17.1 Orang 2.904 3.195 3.486 3.777 3.777 Dispusar
tahun

17.2 Jumlah perpustakaan Unit 447 448 449 450 450 Dispusar

Jumlah pengunjung promosi Gemar


17.3 Membaca dalam kegiatan "Gianyar Orang 41.230 41.643 42.059 42.480 42.480 Dispusar
Membaca"

Koleksi buku yang tersedia di


17.4 Buku 24.405 29.405 34.405 39.405 39.405 Dispusar
perpustakaan daerah

VIII-25
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

17.5 Jumlah Koleksi Judul Buku Perpustakaan Buku 24.407 24.432 24.457 24.482 24.482 Dispusar

18 Kearsipan

Peningkatan SDM pengelola kearsipan di


18.1 Persen 40 50 60 85 85 Dispusar
tingkat Desa/Kelurahan

Persentase Perangkat Daerah yang


18.2 Persen 30 40 54 81 81 Dispusar
mengelola arsip secara baku

LAYANAN URUSAN PILIHAN

1 Pariwisata

Persentase kontribusi sektor pariwisata


1.1 Persen 46,02 46,50 47,50 50,00 50,00 Disparda
terhadap PAD

1.2 Lama Kunjungan Wisatawan Hari 2 3.26 3.30 3.33 3.33 Disparda

1.3 Persentase DTW yang ditata Persen 87 92 95 98 98 Disparda

Persentase Jumlah Kunjungan Wisatawan Disparda


1.4 Persen 8,83 9,27 9,74 10,22 10,22
Domestik
Persentase Jumlah Kunjungan Wisatawan Disparda
1.5 Persen 8.54 8.97 9.42 9.89 9.89
Mancanegara

1.6 Kunjungan Wisatawan Orang 58.999 61.95 65.05 68.30 68.30 Disparda

1.7 Wisatawan Nusantara Orang 52.093 54.70 57.43 60.30 60.30 Disparda

1.8 Wisatawan Mancanegara Orang 6.906 7.25 7.61 7.99 7.99 Disparda

VIII-26
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

2 Pertanian

Persentase Kontribusi Sektor Pertanian. Dinas


2.1 Persen 12,56 13,60 13,80 13,90 13,90
Kehutanan dan Perikanan Pertanian
Produktivitas Padi atau Bahan Pangan Dinas
2.2 Ton/ha 6,03 6,33 6,39 6,46 6,46
Utama Lokal Lainnya per Hektar Pertanian
3 Perdagangan
Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap
5.1 Persen 8,29 8,30 8,35 8,40 8,40 DISPERINDAG
PDRB

5.2 Nilai Ekspor Dolar 9.270.240,11 9.370.000 9.470.000 9.570.000 28.410.000 DISPERINDAG

Cakupan Bina Kelompok


5.3 Persen 20 30 30 40 100 DISPERINDAG
pedagang/informal

4 Perindustrian

Persentase Kontribusi Sektor industri


4.1 Persen 12,29 12,32 12,48 12,64 12,64 DISPERINDA
pengolahan

4.2 Persentase pertambahan jumlah IKM Persen 11,00 11,10 11,20 11,30 11,30 DISPERINDAG

4.3 Cakupan Bina Perajin Persen 20 30 30 40 100 DISPERINDAG

6 Kelautan dan Perikanan

8.1 Produksi Perikanan Ton 1.696,70 1.731 1.765 1.801 1.801 DKPKP

8.2 Konsumsi Ikan Kg/kap/th 45,20 45,20 45,40 46,00 46,00 DKPKP

8.3 Produksi Perikanan Kelompok Nelayan Ton 564,70 576 588 599 599 DKPKP

VIII-27
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

8.4 Cakupan Bina Kelompok Nelayan Persen 100 100 100 100 100 DKPKP

PENUNJANG URUSAN

1. Perencanaan Pembangunan

1.1 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD


Ada/Tidak ada ada ada ada ada Bappeda
yang telah ditetapkan dengan PERDA
1.2 Tersedianya Dokumen Perencanaan :
RPJMD yang telah ditetapkan dengan Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Bappeda
PERDA/PERKADA
1.3 Tersedianya Dokumen Perencanaan :
RKPD yang telah ditetapkan dengan Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Bappeda
PERKADA
1.4 Penjabaran Konsistensi Program RPJMD
Persen 68,10 70 75 80 80 Bappeda
kedalam RKPD
1.5 Penjabaran Konsistensi Program RKPD
Persen 99,35 100 100 100 100 Bappeda
kedalam APBD
2 Keuangan
2.1 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Nilai WTP WTP WTP WTP WTP BPKAD
2.2 Persentase SILPA terhadap APBD Persen 2 2 2 2 2 BPKAD
Persentase Program / Kegiatan yang Tidak
2.3 Persen <1 <1 <1 <1 <1 BPKAD
Terlaksana
2.4 Persentase Belanja Pendidikan (20%) Persen 20,03 20,00 20 20 20 BPKAD
2.5 Persentase Belanja Kesehatan (10%) Persen 33,89 10 10 10 10 BPKAD

Tepat
2.6 Penetapan APBD Tepat Waktu Tepat Waktu Tepat Waktu Tepat Waktu Tepat Waktu BPKAD
Waktu

VIII-28
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Kepegawaian serta Pendidikan dan
3
Pelatihan
Rata-rata Lama Pegawai mendapatkan
3.1 Hari 3 3 4 5 5 BKPSDM
Pendidikan dan Pelatihan
Persentase ASN yang mengikuti
3.2 Persen 14 16 17 18 18 BKPSDM
Pendidikan dan Pelatihan Formal
Persentase Pejabat ASN yang telah
3.3 mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Persen 29 30 31 32 33 BKPSDM
Struktural
Jumlah Jabatan Pimpinan Tinggi pada
3.4 Jumlah 37 37 37 37 37 BKPSDM
Instansi Pemerintah

Jumlah Jabatan Administrasi pada


3.5 Jumlah 183 178 178 178 178 BKPSDM
Instansi Pemerintah

Jumlah Pemangku Jabatan Fungsional


3.6 Jumlah 3.473 3.279 3.279 3.279 3.279 BKPSDM
tertentu pada Instansi Pemerintah

4 Penelitian dan Pengembangan

Persentase Implementasi Rencana


4.1 Persen 70 70 75 80 80 Brida
Kelitbangan

4.2 Persentase Pemanfaatan Hasil Kelitbangan Persen 85 85 86 87 87 Brida

Penerapan SIDa:

Persentase Perangkat Daerah yang


4.3 difasilitasi dalam Penerapan Inovasi Persen 80 80 80 80 80 Brida
Daerah
Persentase Kebijakan Inovasi yang
4.4 Persen 70 70 75 80 80 Brida
diterapkan di Daerah

VIII-29
Kondisi
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Perangkat KETERA
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan pada awal
akhir periode Daerah NGAN
DAERAH periode (2022)
2024 2025 2026 RPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

5 Pengawasan

5.1 Persentase Tindak Lanjut Temuan Persen 100 100 100 100 100 Inspektorat

5.2 Persentase Pelanggaran Pegawai Persen 10 10 10 10 10 Inspektorat

5.3 Jumlah Temuan BPK Persen 10 10 8 6 6 Inspektorat

6 Sekretariat Dewan

Tersedianya Rencana Kerja Tahunan pada


Sekretariat
6.1 Setiap Alat-Alat Kelengkapan DPRD Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Dewan
Provinsi/Kab/Kota
Tersusun dan Terintegrasinya Program-
program Kerja DPRD untuk melaksanakan
Fungsi Pengawasan. Fungsi Pembentukan
Sekretariat
6.2 Perda. dan Fungsi Anggaran dalam Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Dewan
Dokumen Rencana Lima Tahunan (RPJM)
Maupun Dokumen Rencana Tahunan
(RKPD)
Terintegrasi Program-program DPRD
untuk melaksanakan fungsi pengawasan. Sekretariat
6.3 Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
pembentukan Perda dan Anggaran ke Dewan
dalam Dokumen Anggaran Setwan DPRD

VIII-30
BAB IX

PENUTUP

9.1 Pedoman Transisi

Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2024-


2026 ini merupakan pedoman bagi Kabupaten Gianyar, masyarakat dan
stakeholders terkait lainnya dalam menyelenggarakan pembangunan
Kabupaten Gianyar selama periode 2024-2026, dan menjadi acuan dalam
penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Tahun 2024-2026 dan Rencana Kerja (Renja) Tahunan OPD, serta dijadikan
pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Tahunan Kabupaten Gianyar selama periode 2024-2026.

Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2024-


2026 memuat rencana strategis daerah dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun
kedepan. Penyusunan RPD ini telah berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2005-2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Bali Tahun
2005-2025 (tahapan keempat tahun 2022-2025), serta mengacu Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, analisis
kondisi dan isu-isu strategis daerah, serta program prioritas yang bersifat
strategis.

9.2 Kaidah Pelaksanaan


Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2024-
2026 ini dilaksanakan dengan konsisten, jujur, transparan, professional,
partisipatif dan penuh tanggungjawab dengan kaedah pelaksanaan sebagai
berikut:
1) Seluruh jajaran pemerintahan daerah, termasuk DPRD, masyarakat, dan
dunia usaha di Kabupaten Gianyar wajib mendukung program RPD
Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026 ini dengan sebaik-baiknya
2) Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026
ini dijabarkan dalam Rencana Strategis (Renstra) OPD Tahun 2024-2026
yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program, kegiatan,
dan sub kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
masing-masing;
3) Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026
ini dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Kabupaten Gianyar mulai tahun 2024-2026;
4) Dinas/Badan dan OPD terkait lainnya berkewajiban menjamin konsistensi
antara RPD Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026 dengan Renstra OPD
Tahun 2024-2026 dan Rencana Kerja (Renja) OPD Tahun 2024-2026.
5) Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Gianyar Tahun 2024-2026
ini juga dijadikan sebagai pedoman dalam evaluasi kinerja pemerintah
daerah Kabupaten Gianyar selama periode 2024-2026.
6) Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar
berkewajiban menyusun Renstra Perangkat Daerah (Renstra PD) dan
Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja-PD).
7) Dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan RPD Provinsi Bali
Tahun 2024-2026, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
berkewajiban untuk memfasilitasi Perangkat Daerah dalam menyusun
Renstra Perangkat Daerah (Renstra-PD) dan Renja Perangkat Daerah (Renja-
PD) agar konsistensi dan sinkronisasi antar dokumen rencana pembangunan
tetap terjaga.
8) Perangkat Daerah wajib mengevaluasi pencapaian target kinerja program
yang menjadi tanggungjawabnya dan melaporkan hasil evaluasinya secara
periodik kepada Penjabat (Pj) Bupati Gianyar

Anda mungkin juga menyukai