POINT
(HACCP)
Minggu kemarin, kalian sudah membaca dan merangkum materi tentang HACCP. Apakah
kalian sudah paham tentang apa itu HACCP??
Disini saya akan menjelaskan lebih detail apa itu HACCP, dan mengapa kita perlu
mempelajarinya serta seberapa penting penerapan HACCP dalam keamanan pangan.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa HACCP merupakan suatu sistem manajemen
pengawasan dan pengendalian keamanan pangan secara preventif yang bersifat ilmiah, rasional dan
sistematis dengan tujuan untuk mengidentifikasi, memonitor dan mengendalikan bahaya (hazard) mulai
dari bahan baku, selama proses produksi/pengolahan, manufacturing, penanganan dan penggunaan bahan
pangan untuk menjamin bahwa bahan pangan tersebut aman bila dikonsumsi.
Kunci utama HACCP adalah antisipasi bahaya dan identifikasi kendali kritis.
BEBERAPA ALASAN MENGAPA HACCP DIPERLUKAN DALAM
BIDANG PANGAN
Mengapa HACCP itu penting??
Karena:
•Sistem HACCP dapat dikatakan pula sebagai alat
pengukur atau pengendali yang memfokuskan
perhatiannya pada jaminan keamanan pangan,
Tingkat resiko ditentukan berdasarkan seberapa besar akibat yang ditimbulkan oleh suatu
bahaya dan seberapa sering bahaya tersebut kemungkinan terjadi.
Setiap bahan baku dan tahap proses ditentukan termasuk CCP atau bukan CCP (not CCP)
melalui pertimbangan tingkat resiko dan berdasarkan jawaban atas pertanyaan dari CCP
decision tree.
Bahan baku dan tahap proses yang termasuk CCP berarti harus dikendalikan dengan baik
supaya tidak berbahaya bagi kesehatan manusia. Tahap proses yang tidak termasuk CCP (not
CCP), dapat termasuk control point (CP), yang berarti tahapan tersebut apabila tidak
dikendalikan dengan baik dapat menyebabkan kecacatan dari segi kualitas.
12 LANGKAH PENERAPAN HACCP
CARA MENENTUKN CCP ATAU NOT CCP DENGAN MENGGUNAKAN
DECISION TREE
(POHON KETETAPAN CCP)
Cara menentukan CCP dan bukan CCP dapat mengunakan Decision Tree.
Q1: Apakan ada langkah-langkah pengendalian untuk bahaya teridentifikasi?
Q2: Apakah tahap ini dapat menghilangkan atau mengurangi kemungkinan adanya suatu bahaya sampai pada tingkat yang bisa
diterima?
Tidak Ya
Q3: Dapatkah kontaminasi dengan bahaya yang teridentifikasi terjadi melebihi tingkat yang dapat diterima? Atau dapat kah
kontaminasi itu meningkat sampai tingkat yang tidak dapat diterima?
Q4: Akankah tahap proses berikutnya menghilangkan bahaya yang teridentifikasi atau mengurangi kemungkinan
terdapatnya bahaya sampai pada tingkat yang dapat diterima?
Ya Tidak