2005: 2018:
Beberapa definisi yang harus diikuti terkait dengan perubahan pada versi 2018 :
‘Competence’
Kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan ketrampilan untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan
‘Interested party’
Orang atau organization yang dapat mempengaruhi, dipengaruhi oleh, atau
dirasakan pengaruhnya oleh suatu keputusan atau aktifitas
‘Outsource’
Pengaturan yang dibuat dimana perusahaan eksternal (diluar scope sistem
management) melakukan sebagian fungsi atau proses internal yang termasuk
dalam scope
‘Risk’
Pengaruh dari ketidaktentuan, yang mempengaruhi arti deviasi dari yang
diharapkan, ketidaktentuan merupakan fakta suatu keadaan, atau defisiensi
informasi terkait dengan pemahaman atau pengetahuan suatu kejadian.
Risk bisa berimplikasi terhadap semua aspek sistem yang dapat mempengaruhi
keamanan pangan.
SECTION 3: TERMS AND DEFINITIONS
‘Monitoring’
Rangkaian terencana untuk mengevaluasi apakah suatu proses
beroperasi sesuai dengan yang dimaksud
Monitoring harus dilaksanakan selama aktifitas dan memberikan
informasi aktifitas selama jangka waktu tertentu
‘Validation’
Validasi harus diterapkan sebelum suatu aktifitas berjalan untuk
memberikan informasi tentang kapabilitas dalam mencapai hasil
yang diinginkan.
‘Verification’
Verifikasi harus diterapkan setelah suatu aktifitas berjalan dan
memberikan informasi mengenai kesesuaian
SECTION 4:
CONTEXT OF THE ORGANIZATION
Tujuan
Persyaratan untuk mencapai tujuan food safety dengan cara mengukur
perkembangan secara periodik, mendemonstrasikan perbaikan secara kontinyu.
Tujuan harus:
• Konsisten dengan kebijakan food safety
• Terukur
• Konsisten dengan persyaratan food safety, seperti undang-undang, peraturan and
kebutuhan customer
• Dapat dimonitor dan diverifikasi
• Dapat dikomunikasikan
• Maintained dan updat
• Terdokumentasi
.
SECTION 6: PLANNING
Memanage perubahan
Jika ada perubahan dalam sistem, organisasi harus mempertahankan
integritas FSMS, kemudian perubahan tersebut harus dipertimbangkan dsn
dilakuakn revisi untuk menghadapi perubahan tersebut.
SECTION 6: PLANNING
Jika ISO 22000 sebelumnya tidak mensyaratkan uji untuk aktifitas tersebut,
maka sebaiknya aktifitas tersebut harus dibuat dan siap dijalankan jika
dibutuhkan.
.
SECTION 8: OPERATION
Hazard control
Tidak banyak perbedaan antara persyaratan yang ditetapkan
dalam prinsip-prinsip HACCP yang dikembangkan oleh Codex
Alimentarius dengan informasi yang ada di SECTION 8.
Tim food safety akan mengumpulkan, menyimpan sebagai
dokumen dan update informasi seperti dokumentasi scientific,
undang-undang, kebutuhan customer, data historis food safety
hazards terkait dengan produk,
Jika monitoring menunjukkan bahwa batas kritis pada CCPs tidak sesuai, produk
tidak boleh direlease; harus didokumentasikan dan yang berwenang harus
memastikan:
• Proses ulang untuk memastikan food safety hazard berkurang sampai level
acceptable,
• Didestruksi atau dibuang sebagai sampah
SECTION 9: PERFORMANCE EVALUATION
Performance proses
Suatu organisasi membutuhkan monitoring dan pengujian untuk memastikan bahwa proses
yang berjalan sesuai dengan yang direncanakan, meliputi:
Evaluasi seberapa sering monitoring dan pengukuran
Sumberdaya apa yang diperlukan,
Bagaimana hasil akan dicatat, dianalisis dan dievaluasi dan
Siapa yang akan melakukan evaluasi.
Hasil evaluasi dijadikan informasi terdokumentasi sebagai bukti hasil dari evaluasi performance
dan menggunakannya sebagai input ke management review dan update FSMS.
SECTION 9: PERFORMANCE EVALUATION
Internal audits
Management review