MIKROBIOLOGI P D RE COOLING
BOX
DISUSUN OLEH
“TEAM NADIF"
1. CARESSA AL-JUFRI
2. YULIA ERZA
3. ATIK PURWANTI
4. LINAH WATI
5. HILHAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa yang telah memberikan rahmat dan
karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas GKM ini.
GKM ini merupakan syarat wajib yang harus ditempuh dalam masa probation test calon karyawan
PT. Mayora Indah. Dengan selesainya laporan GKM ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
telah memberikan masukan kepada team kami. Untuk itu kami selaku team mengucapkan banyak
terima kasih kepada Factory Manager, Group Departement Head dan semua Departement Head atas
support dan saran yang diberikan kepada kami.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari GKM ini, baik dari materi maupun teknis
penyajian. Untuk itu kami mohon maaf atas segala kekurangan tersebut dan kami tidak menutup diri
atas segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat kontruktif bagi team kami.
Akhir kata semoga laporan GKM ini bermanfaat bagi PT. Mayora Indah. Amin
Tanggerang,
A. Struktur Organisasi
Bapak Fajar
(Fasilitator)
Caressa Aljufri
(Ketua Gugus)
Hilhan (Inspector PM ) Atik (Analis Mikro) Yulia (HYGIENE) Linahwati (QC Field)
B. Delapan Langkah
1
Menentukan Pokok Permasalahan
2
Membahas Penyebab
PLAN
3
Menguji Penyebab
4
Rencana Penanggulangan
Metode 8 Langkah
5 Pelaksanaan Perbaikan DO
6
Evaluasi Hasil
CHECK
7
Standarisasi
ACTION
8
Rencana Berikutnya
C. Time Table
Plan
1Menentukan Pokok Permasalahan
Aktual Plan Aktual Plan Aktual Plan Aktual Plan Aktual Plan Aktual Plan Aktual Plan Aktual
2 Analisa Penyebab
3 Menguji Penyebab
5 Pelaksanaan
6 Evaluasi Hasil
7 Standarisasi
D. Langkah GKM
a) Definisi Masalah
Tempat tumbuhnya mikroba yang baik adalah dengan adanya nutrient
berupa karbohidrat dan media berupa air.
Kesulitan untuk melakukan cleaning dan sanitasi pada area cooling box.
Belum dibuatnya SSOP (Standar Sanitation Operation Prosedure).
Tidak sesuainya data hasil analisa mikro pada finish goods dan pada saat swab test.
Personil belum memahami clening dan sanitasi yang benar.
Adanya produk yang dimusnahkan karena hasil analisa mikrobiologi yang keluar dari
standar.
segera ditanggulangi maka bisa berakibat tidak efisiennya pencapaian achievement dari
proses produksi (Barang hasil produksi bisa dimusnahkan karena terjadi ketidaksesuaian).
c) Tujuan
1. Quality
Mengurangi kontaminasi mikrobiologi pada area cooling box.
Menetapkan Standar Sanitasi yang baik dan benar untuk area
produksi. 2. Cost
Mengurangi pemusnahan produk karena kontaminasi mikrobiologi.
3. Delivery
Pengiriman produk sudah sesuai dengan standar.
4. Safety
Supaya produk yang dihasilkan aman dikonsumsi, berkualitas, dan halal.
5. Moral
Meningkatkan achievement produksi.
Meningkatkan kepedulian terhadap aplikasi cleaning dan sanitasi.
d) Menentukan Target
Meminimalisir kontaminasi mikrobiologi pada area cooling box dari nilai yang dihasilkan
diluar standar dan TBUD (tidak bisa untuk dihitung setara dengan 10000 koloni/cm 2) menjadi
dibawah standar 400 koloni/cm2.
Dibawah ini adalah data jumlah temuan ketidaksesuain dari hasil swab test diarea proses.
Tabel 11. Data Ketidaksesuaian hasil swab Seluruh Line Pada Area Cooling Box
Persen
AREA SWAB Jumlah Persen
Cumm.
Material Man
Belum diketahui Enviroment
keadaan kualitas
udara setelah
selesai cleaning
Karena belum ada Belum semua
pembanding untuk Skill yang karyawan
bahan sanitizer kurang dari mendapatkan
lain tenaga kerja trainig
Kualitas
udara
Bahan Kemampuan
Belum dilakukan
Belum dilakukan uji sanitizer Tenaga
pengecekan secara
kualitas udara kurang Kerja
rutin untuk sampel
diarea paking efektif
air yang digunakan
setelah selesai
pada saat cleaning
cleaning
Karena mikroba Pemahaman dan
resistent terhadap pengalaman kerja
sanitizer tersebut yang kurang untuk
Air yang
cleaning dan
digunakan untuk
proses cleaning
Tingginya kontaminasi
mikrobiologi di area
coling box Line 8
Masih mencari standar
sanitasi yang benar
Kesulitan melakukan
cleaning dan sanitasi
IK Swab Test
pada mesin
Belum diverifikasinya
IK Cleaning dan
saqnitasi
Machine
Method
Langkah 3. Menguji Penyebab
Kesulitan
melakukan cleaning
Machine dan sanitasi pada mesin
Masih mencari
standar
Belum adanya SSOPsanitasi yang benar
Belum diperbaharuinya metode sampling dan analisa termutakhir
Masih mencari
Belum standar sanitasi Dibuatkan SSOP Area Produksi Desember Tea m H
SS d an
yang benar
ad anya y g iene Pembaharuan
O P Belum Q C
diperbaharuinya dengan
metode menggunakan
September- QC
IK Swab test sampling dan metode Laboratorium
Desember Laboratorium
analisa sampling dan
termutakhir analisa yang
Method
baru
Belum
diverifikasinya
pekerjaan Membuat
IK Cleaning cleaning dan laporan inspeksi September-
Produksi Team hygiene
dan sanitasi sanitasi sudah yang dilakukan Desember
sesuai IK atau team hygiene
belum
Belum diketahui
Melakukan uji
keadaan
kualitas udara
Kualitas udara kualitas udara Area Produksi September-
setelah selesai Produksi
setelah selesai Packing Desember
cleaning di
cleaning
area produksi
Belum
Enviroment dilakukan Dilakukan
Air yang pengecekan pengecekan
digunakan secara rutin pada air
Pipa air untuk September-
untuk proses untuk sampel terutama air QC
cleaning Desember
cleaning air yang yang digunakan
digunakan pada untuk proses
saat cleaning cleaning
Langkah 5. Pelaksanaan Perbaikan
Man
Diajarkan cleaning dan sanitasi yang benar melalui training kepada operator
Material
Mencari supplier lain dan melakukan uji coba sanitizer dari supplier lain
Machine
Dibutuhkan alat bantu penerangan yang diikat dikepala sebagai alat bantu pencahayaan