TRAINING PLAN
DAY TIME AGENDA
08.00 Pendahuluan
08.10 Materi GMP Codex rev 2020 & HACCP
11.30 Workshop & Diskusi
28 Juni 12.00 BREAK – LUNCH
2022 13.00 Materi GMP Codex rev 2020 & HACCP
15.00 Materi Internal Audit
16.00 Workshop & Diskusi
16.30 Closing
1
TUJUAN
Memberikan prinsip & pedoman GMP yg dapat
01 diterapkan di seluruh rantai pangan
Bahaya Fisik
Bahaya Biologi Bahaya Kimia
Allergen
Keamanan
Pangan
3
Unsur-unsur berikut ini penting dalam
menumbuhkan budaya keamanan pangan
yang positif :
Adaptasi dari
Assessing Factors Contributing to Food Safety Culture in Retail Food Establishments
5
Manajemen harus memastikan keefektifan food
hygiene systems dengan:
6
CHAPTER ONE
GOOD HYGIENE PRACTICES
Awalnya Bagian 6
• Establishment Maintenance, Membangun sistem yang efektif untuk: pemeliharaan gedung, kebersihan
Cleaning-Disinfection, & (desinfeksi, bila ada), pengendalian hama, pengelolaan limbah
SECTION 5 Pest Control
Awalnya Bagian 7
Untuk memastikan bahwa personil: menjaga kesehatan pribadi,
• Personal Hygiene
mempertahankan tingkat kebersihan pribadi, berperilaku dan beroperasi
SECTION 6 dengan cara yang tepat.
Awalnya Bagian 5
Menghasilkan pangan yang aman dan layak konsumsi manusia dengan cara:
• Control of Operation • Merumuskan persyaratan desain berkenaan dengan RM & bahan lainnya,
SECTION 7 komposisi / formulasi, produksi, pengolahan, distribusi, dan penggunaan
konsumen untuk dipenuhi sesuai dengan bisnis makanan;
• Merancang, menerapkan, memantau dan meninjau sistem pengendalian yang
efektif yang sesuai dengan bisnis makanan.
• Product Information &
Consumer Awareness Awalnya Bagian 9
SECTION 8 Traceability juga dipertimbangkan saat identifikasi lot
Awalnya Bagian 8
SECTION 9 • Transportation Selama pengangkutan, tindakan diambil untuk:
• Lindungi pangan dari kontaminasi, termasuk alergen;
• Lindungi pangan dari kerusakan
•Sediakan lingkungan kontrol mikroorganisme
Respect, Excellence and Improvement… it’s REI www.reisistem.id
CHAPTER ONE
GOOD HYGIENE PRACTICES
• Lokasi,
• Tata letak,
• Desain,
• Konstruksi
• Pemeliharaan bangunan
& fasilitas
01 02 03 04
Pengendalian terhadap
Menerapkan pedoman dan kontaminan, hama, penyakit hewan
ntindakan untuk menjamin dan tanaman
pangan higienis
01 Kontaminasi diminimalkan;
Permukaan Lantai
Dinding dan partisi
dinding, partisi & memudahkan
memiliki
lantai kedap dan drainase &
permukaan halus
non-toksik pembersihan.
Langit-langit &
Pintu memiliki
perlengkapannya Jendela mudah
permukaan yg
tidak menjadi dibersihkan
halus
sumber bahaya
Permukaan kerja
kontak pangan
dalam kondisi baik
Kendaraan
berjualan
Tempat
berjualan
Bangunan
yang
sementara
Didesain dapat
menghindari bergerak
kontaminasi
pangan &
sumber hama
Warung
Gerobak
tenda
Wadah untuk
menyimpan zat
berbahaya sebelum
Limbah harus dibuang,
Fasilitas drainase Untuk pipa dikumpulkan, diidentifikasi dan,
& pembuangan cegah arus balik, dibuang oleh jika sesuai, dapat
limbah memadai cross-koneksi, dan personel dikunci untuk
& dipelihara backup dari saluran terlatih dan, jika
mencegah
dengan baik. pembuangan gas. sesuai, catatan
kontaminasi
pembuangan
disimpan. makanan yang
disengaja atau
tidak disengaja.
3.2 Fasilitas
3.2.2 Fasilitas pembersihan
3.2 Fasilitas
3.2.4 Suhu
Sesuaikan dengan operasional yg dilakukan:
.
kontaminasi melalui
udara, misal dari Kontrol bau
aerosol & tetesan
kondensasi
Bantu
.
kontrol
suhu
lingkungan
Kontrol
kelembapan
3.2.7 Penyimpanan
Perawatan & Efektif lindungi dari kontaminasi,
pembersihan memadai termasuk kontak silang alergen, selama
penyimpanan
Fasilitas penyimpanan bahan pembersih & zat berbahaya terpisah dari pangan
3.3 Peralatan
3.3.1 UMUM
Dapat
dibersihkan,
didesinfeksi & 3.3.2
dipelihara Pengendalian
Pangan dan
Peralatan
Pemantauan
Memiliki sarana
efektif untuk
pengendalian &
pemantauan
Prinsip-
Personal hygiene, Tindakan yg
prinsip Tindakan Praktik
termasuk kapan
kebersihan pencegahan kebersihan yg diambil saat
pangan yang cuci tangan dan
kontaminan applicable ada masalah
berlaku caranya,
yg dilakukan penggunaan untuk bisnis kebersihan
untuk bisnis
seragam, dll pangan
makanan
? diperbarui.
?
untuk menjaga keamanan & kesesuaian
pangan
.
Mencegah
Memfasilitasi Berfungsi
.
semua prosedur
pembersihan &
desinfeksi ;
.
sebagaimana
dimaksud; .
kontaminasi pangan,
seperti dari hama,
pecahan
pengelupasan
logam,
plesteran, puing-
puing, bahan kimia,
kayu, plastik, kaca,
kertas.
5.2.3 Tempat
5.2.1 Umum penampungan &
Hama (misalnya burung, tikus, serangga dll) infestasi
menimbulkan ancaman untuk keamanan &
kesesuaian pangan. • Produk tidak diletakkan
langsung di lantai & tidak
Desain bangunan, tata letak, pemeliharaan, &
menempel dinding.
pembersihan dapat minimalkan adanya pest.
• Area baik di dalam maupun di
luar pabrikpastikan bersih &
bebas limbah
Limbah ditempatkan
jauh dari area PIC pembuangan limbah
Limbah dikumpulkan & pemrosesan
disimpan dalam wadah (termasuk limbah
tertutup berbahaya) terlatih.
.
tidak masuk ke area
pengolah pangan.
.
penyakit/gejala
penyakit ke
manajemen.
bekerja. .
sebelum kembali
Penggunaan plesterwarna kontras dibandingkan produk/ dapat dideteksi detektor logam/ x-ray ).
Mencuci tangan :
Di awal kegiatan penanganan
makanan ;
Saat kembali bekerja setelah
istirahat;
Segera setelah menggunakan toilet;
dan
Setelah menangani bahan yang
terkontaminasi, seperti
limbah/makanan mentah.
Barang pribadi seperti perhiasan , jam tangan, peniti atau barang lain seperti kuku palsu / bulu
mata tidak boleh dipakai atau dibawa ke area penanganan pangan
Pengunjung patuhi
ketentuan personal hygiene Pengunjung dipandu melalui
& aturan food safety. kebijakan hygiene dan didorong
laporkan semua jenis penyakit /
cedera yang dapat menimbulkan
masalah kontaminasi silang.
misal ubah
suhu/waktu, atau
konsentrasi disinfektan
Rekaman tindakan korektif harus disimpan
Penilaian efektifitas
pembersihan
Bagaimana produk
dikonsumsi, mis. dimasak /
diproses lebih lanjut atau Dampak terhadap
siap makan mikroorganisme, misalnya
waktu dalam zona
pertumbuhan / suhu
berbahaya
Pengeringan
Pengawetan
secara kimia
Chiller / Freezer
Pemasakan
Metode analisis,
Perhiasan Pecahan
Kaca Tulang Plastik, dll
Logam
Bahan tambahan
• Bahan Kimia makanan & alat bantu
disimpan dengan pemrosesan makanan
aman yang mungkin berbahaya
jika digunakan secara
tidak benar harus
dikontrol
Dilakukan Inspeksi
Bahan sesuai (pemerikasaan
spesifikasi visual, suhu, label,
allergen)
Dokumentasi
informasi (pemasok,
tanggal penerimaan,
jumlah dll)
7.2.9 Packaging
8.1 IDENTIFIKASI
LOT &
KETELUSURAN
8.2 INFORMASI
PRODUK
8.3 PELABELAN
PRODUK
8.4 EDUKASI
KONSUMEN
Makanan kemasan diberi label dengan instruksi yang jelas. Ini juga
mencakup informasi alergen atau di mana kontak silang tidak dapat
dikecualikan. Standar mengacu Labelling of Prepackaged Foods (CXS
1-1985).
Mandatory Labelling Of Prepackaged Foods
Nama pangan Nama & alamat pabrik Date marking (tgl
Negara asal produksi dan/tgl
Komposisi kadaluarsa) & Instruksi
Identifikasi lot
Netto penyimpanan
Instruksi penggunaan
Berikan edukasi kaitan memahami pentingnya informasi label produk & mengikuti
setiap instruksi yang menyertai produk
Beritahu kaitan
“WHO 5 Keys to Safer
Food”
9.1 Umum
Dimana alat angkut atau wadah yang sama digunakan untuk mengangkut
Dapat dibersihkan pangan yang berbeda, atau nonpangan, efektif pembersihan dan, jika
perlu, desinfeksi, dan pengeringan harus dilakukan di antara muatan.
Izinkan pemisahan yang efektif (pangan &
non-pangan);
Industri kecil
menggunakan ahli eksternal
atau konsultan KETUA HACCP/FSTL WAJIB
SUDAH TRAINING PCQI
FSMA/FDA (JIKA PRODUK
EKSPORT KE USA) 21 CRF 117
Sebagai ketua tim keamanan pangan (FSTL) , dengan tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut :
• Mengelola tim keamanan pangan dan mengorganisasikan pekerjaannya :
• Memastikan pelatihan dan pendidikan yang relevan bagi anggota tim keamanan pangan.
• Memastikan bahwa sistem ditetapkan, diterapkan, dipelihara dan dimutakhirkan, dan
• Melaporkan kepada manajemen puncak tentang efektifitas dan kesesuaian sistem manajemen keamanan pangan.
• Bertanggung jawab untuk hubungan dengan pihak luar berkenaan dengan hal-hal yang terkait dengan sistem
manajemen mutu dan keamanan pangan, misal BPOM, Kemenkes.
Ditetapkan juga anggota tim keamanan pangan sbb:
Nama Jabatan Dept Kompetensi
Budi W Tim Keamanan QC Training HACCP & GMP, S1 Teknologi Pangan, Pengalaman min
Pangan 2 tahun
Yusuf Tim Keamanan Produksi Training HACCP & GMP, S1 Teknologi Pangan, Pengalaman min
Pangan 2 tahun
Dengan tanggung jawab dan wewenang sbb:
• Membantu ketua tim keamanan pangan untuk mengelola dan mengorganisasikan sistem manajemen keamanan
pangan
• Membantu ketua tim dalam memastikan pelatihan dan pendidikan yang relevan bagi personel perusahaan yang
berkaitan dengan mutu dan keamanan pangan.
Penunjukan ini berlaku mulai tanggal 01 Maret 2022 dan akan dilakukan revisi dan perbaikan jika dianggap perlu sesuai
dengan aturan yang ada.
Jakarta, 1 Maret 2022
Direktur
Target Market
• Dewasa?
• Anak-anak?
Proses Outsource
Proses: Suhu.., No
Air Waktu.. OK ? Waste
Ok Alur RM, Utility, WIP, Waste
Packing (suhu
& RH ruang )
Proses rework
Pengiriman
Mengidentifikasikan semua
potensi-potensi bahaya
Menentukan tindakan
Identifikasi penyebab
yang diperlukan untuk
mencegah
Determinasi peluang
kejadiannya (Probability)
Respect, Excellence and Improvement… it’s REI www.reisistem.id
L LL LM LH
M ML MM MH
H HL HM HH
Referensi Severity
Bahaya Biologi
Vegetative bacteria Sporeformers
• Brucella spp. • Bacillus cereus
• Campylobacter spp. • Clostridium botulinum
• Pathogenic E. coli • Clostridium perfringens
• Listeria monocytogenes
• Mycobacterium bovis Note: Sporeformers grow as
• Salmonella spp. vegetative cells!
• Shigella spp. Spores and
• Staphylococcus aureus vegetative cells of
• Streptococcus group A B. cereus
• Vibrio spp.
Spora Lebih Sulit
• Yersinia enterocolitica Dibunuh daripada
Sel Vegetatif
Photo courtesy of K.M.J. Swanson
TAHAP 7 – PRINSIP 2
Penentuan Titik Kendali Kritis (CCP)
Langkah Langkah
Prosedur
Pencegahan
82
Respect, Excellence and Improvement… it’s REI www.reisistem.id
41
CONTOH ANALISA BAHAYA RAW MATERIAL
Control Measure
Hazard Identification Hazard Assessement Decision Tree
Acceptable Selection
No. Material Level in end
product Not
Probabili Risk
Category Hazard Source Severity Control Measures Q1 Q2 Q3 CCP/CC
ty (Significance)
P
Bangkai Pengecekan
Raw Tidak ada Not
Fisik Hama / M L N Material setiap - - -
material benda asing CCP
Benang kedatangan
Kimia NI - - - - - - - - - -
Allergen NI - - - - - - - - - -
Radiology (sesuaikan/
RM/Proses Sesuai Pengecekan CoA &
cek bahan dan
sebelumnya regulasi/produk L H Y MSDS Material setiap Y Y N Not CCP
proses di
di supplier akhir kedatangan
supplier)
Ya Tidak TKK/CCP
Tidak Ya
Allergen: Ni - - - - - - - - - - -
Radiology : Ni - - - - - - - - - - -
Ya Tidak CCP
01 SUHU = 1O - 4O C ; PH = 6 - 7
Bagaimana:
Mengecek suhu
dan waktu oven
sesuai dengan
standar
Hold REJECT
REDISPOSISI
CEK
RELEASE
REWORK
93
Respect, Excellence and Improvement… it’s REI www.reisistem.id
Hold REPAIR/
METODE RESET
CEK ALAT
PENYEBAB
PERSONIL
LINGKUNGAN RETRAINING
94
Respect, Excellence and Improvement… it’s REI www.reisistem.id
47
11. Validation of the HACCP Plan
& Verification Procedures (Principle 6)
11.1 Validasi HACCP Plan
Sebelum rencana HACCP dapat diimplementasikan Validasi bahwa unsur-unsur berikut
mampu menjamin kontrol dari bahaya yang signifikan:
Jenis verifikasi
Frekuensi dan
Tindakan serta jenis
Identifikasi Control jenis
CCP, Critical limits, korektif, informasi
bahaya measures, pemantauan
frekuensi yang akan
CCP,
direkam.
Setiap perubahan yang memiliki dampak potensial pada keamanan pangan harus memerlukan
tinjauan sistem HACCP, dan bila perlu validasi ulang rencana HACCP.
V E R I F I KASI
VERIFIKASI
CCP
VERIFIKASI
VERIFIKASI SISTEM EXTERNAL
VALIDASI
GMP HACCP VERIFICATION
VERIFIKASI
SSOP
Hasil analisa Memastikan semua Analisa internal Setiap 6 bulan FSMS team Laporan analisa internal
bahan baku, analisa bahan baku, dan atau ekternal dan eksternal bahan baku,
ingredient, ingredient, kemasan laboratorium ingredient, kemasan
kemasan bahan kontak produk sesuai kontak produk
pangan dengan standar atau
sepsifikasi
Analisa produk Memastikan produk Analisa internal Setiap 6 bulan QC dan FSMS team Laporan analisa internal
akhir akhir masih dalam dan atau ekternal dan eksternal produk
batas standard atau laboratorium akhir
spesifikasi
Prosedur- Memasikan semua Review semua Setiap 6 bulan FSMS team Laporan review prosedur
prosedur prosedur yang ada prosedur, Internal Laporan internal audit
diterapkan dan audit
efektif
2 Deskripsi Produk
5
HACCP Verifikasi Diagram Alir di Lapangan
6 Analisis Bahaya
8 Batas Kritis
9 Sistem Pemantauan
10 Tindakan Koreksi
11 Prosedur Verifikasi
Definisi Audit
Proses yang sistematis, independen dan
terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit
(audit evidence) dan mengevaluasinya secara
objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria
audit telah dipenuhi
PROSES
(ISO 19011:2018) Sistematis Independent Terdokumentasi
BUKTI AUDIT
EVALUASI
KESIMPULAN
AUDIT
Penetapan
program Audit
Implementasi Monitoring
program Audit Program Audit
Pembukaan
Audit
Pelaksanaan F up
Persiapan Aktivitas Pelaksanaan Audit
Audit Audit
1 Pembuatan Risk: Terdapat Terdapat L M LM Apa: Program Koreksi: Tim Internal Program audit
program audit departemen/ departemen/ audit menambahkan Audit
fungsi yang fungsi baru yang departemen yang SOP Internal
belum masuk belum masuk Dimana: Setiap belum masuk audit
dalam program Program audit Dept
audit Tindakan Koreksi :
Kapan: Saat Pembuatan program
Opp: pembuatan audit berdasarkan
- program audit struktur organisasi
yg terupdate,
Siapa : Tim konfirmasi program
Internal Audit audit pada tiap
departemen
Bagaimana:
Konfirmasi
program audit Improvement:
kepada masing- -
masing
departemen
Informasi
Prinsip, Proses
Metode yang akan
dan Proses diaudit
Audit
Kriteria/
Standard Regulasi
yang akan Terkait
diaudit
Observant (secara
Bersikap Etis
aktif mengamati
(Adil, Jujur, Open Minded Diplomatis
lingkungan dan
Bijaksana)
aktifitas)
Kolaboratif
(berinteraksi
secara efektif
termasuk tim audit
SURAT PENUNJUKKAN
TIM AUDIT INTERNAL
No : SK/AI/REI/02032022
Kami yang bertanda tangan di bawah ini untuk dan atas nama manajemen PT REI Sistem Indonesia, memutuskan dan mengangkat
ketua Tim Internal Audit adalah :
Nama : Mr Rudy Waluyo
Dengan tugas dan wewenang sebagai berikut :
• Selain itu, manajemen juga menetapkan Tim Internal audit dan juga auditor antara lain sebagai Menyiapkan program Audit
Mutu Internal/Eksternal, Penjadwalan dan usulan penentuan Tim Audit Internal bersama-sama dengan Ketua Tim
Keamanan Pangan.
• Memastikan penyelenggaraan audit sesuai dengan rencana atau prohram audit.
• Melaporkan hasil pelaksanaan audit internal kepada Ketua Tim Keamanan Pangan dan Pucuk Pimpinan pada saat Rapat
Tinjauan Manajemen.
• Mencatat dan memelihara laporan hasil audit dan memverifikasi tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan sesuai
dengan rencana tindak lanjut.
• Menjamin bahwa audit dilaksanakan oleh personel kompeten serta telah memperoleh pelatihan internal audit.
Selain itu, Manajemen mengangkat Tim Audit Internal sebagai berikut :
a. Agus M
b. Yono suwanto
Dengan Tugas dan Wewenang sebagai berikut :
– Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan audit internal dengan melakukan pelaksanaan audit sesuai dengan
penugasan yang telah diberikan oleh Ketua audit internal
– Memberikan masukan kepada Ketua audit perihal program kerja serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan audit
– Membuat laporan pelaksanaan audit kepada Ketua Audit
– Melakukan kegiatan audit selaku auditor dengan azas profesionalitas
– Melakukan monitoring tindak lanjut atas kegiatan koreksi yang dilakukan dan verifikasi hasil audit internal
– Menyimpan dan memelihara dokumen audit
Jakarta, 02 Maret 2022
Kriteria Audit
Bukti Audit Auditor Checklist
Pelaksanaan Audit
OPENING MEETING
Memastikan semua
perencanaan aktivitas
audit dapat dilakukan
• Wawancara
• Pengamatan Kondisi Area
• Pengamatan Kegiatan
• Pemeriksaan Rekaman
• Pemeriksaan Dokumentasi Sistem
Contoh temuan
Komposisi: P ROBLEM
Tepung Terigu, Garam, Penguat • Bahan mengandung alergen belum
dicetak tebal pada labelling
Rasa, Rempah-rempah, Perisa
Sintetik
L OCATION
• Area pengemasan
Mengandung alergen, lihat daftar
bahan yang dicetak tebal
O BJECTIVE
• Foto label kemasan produk retail
(Produk A)
R EFERENCE
• Per BPOM 20 Th 2021 Ttg Perubahan
atas Peraturan BPOM No 31 Th 2018 Ttg
Label Pangan Olahan
• HACCP Langkah ke 2 Karakteristik
produk akhir
KATEGORI KETIDAKSESUAIAN
MINOR
Bukan
Termasuk
kategori Major
Dipertimbangkan
untuk perbaikan
Review
Audit
Finding
Diskusi
Tim Menyetujui
Follow Up Auditor Kesimpulan
Audit Audit
Meeting :
Menyiapkan
Rekomendasi
Persiapan Distribusi
Penyelesaian Tindak
Laporan Laporan
Audit Lanjut Audit
Audit Audit
Evaluasi Auditor
Metode
Tujuan Contoh
Evaluasi
Analisa catatan pendidikan,
Review
Verifikasi background auditor pelatihan, pengalaman kerja &
Catatan
pengalaman audit
Menyediakan informasi Survey, kuesioner, referensi
Feedback tentang bagaimana kinerja personal, testimony, keluhan,
auditor diterima evaluasi kinerja, peer review
Evaluasi tingkah laku
professional dan kemampuan
Interview komunikasi, untuk verifikasi Interview personal
informasi dan test
pengetahuan
Evaluasi perilaku personil
yang diharapkan dan
Observasi kemampuan untuk penerapan Role playing, audit witnessed
pengetahuan dan
keterampilan
Evaluasi perilaku dan
Testing / Ujian lisan / tertulis,
pengetahuan serta
Pengujian psikometrik test
kemampuan dan aplikasinya
Informasi kinerja auditor
Review audit report, interview
Post Audit selama aktifitas audit, dan
dengan ketua tim audit,
Review identifikasi kekuatan dan
feedback dari auditee
peluang perbaikan
OR
Scan
61
www.reisistem.id
www.reilabs.id
Hotline: 021-29219412 / 081.380.602.166
adm.reisistem@gmail.com/edyskoto@yahoo.com
62