Tim Penilai :
Cabai (Capsicum annum L.) adalah salah satu tanaman ekonomis penting di dunia dan
telah dibudidayakan secara meluas. Kegunaannya yang beragam menjadikan cabai sebagai salah
satu komoditas andalan yang bernilai ekonomis tinggi. Selain dimanfaatkan sebagai bumbu
masak pada skala rumah tangga, cabai juga digunakan sebagai bahan campuran dalam berbagai
industri pengolahan makanan dan minuman, serta untuk pembuatan obat-obatan, (Suwandi, dkk.
2002)
Konsumsi cabai merah yang begitu tinggi pada market dalam negeri senantiasa diiringi
dengan fluktuasi harga yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan inflasi di tingkat masyarakat
selaku konsumen. Sehingga kontrol terkait peningkatan produksi dan penyediaan komoditi ini di
pasaran lokal menjadi sangat penting dan strategis.
Penilaian pemenuhan aspek budidaya tanaman yang baik (Good Agriculture
Practices/GAP) diwujudkan dengan registrasi kebun yang diselenggarakan oleh Kementrian
Pertanian Direktorat Jendral Hortikultura melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2022.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI ................................................................................ ii
DAFTAR TABEL ................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ iv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan ................................................................................ 2
C. Sasaran ................................................................................ 2
BAB II. PELAKSANAAN ................................................................................ 3
A. Acuan Pelaksanaan ................................................................................ 3
B. Tempat dan Waktu ................................................................................ 3
C. Metode Pelaksanaan ................................................................................ 4
D. Alat dan Bahan ................................................................................ 4
BAB III. HASIL PENILAIAN ................................................................................ 5
A. Hasil Penilaian ................................................................................ 5
B. Rekomendasi Perbaikan ................................................................................ 7
BAB IV. KESIMPULAN ................................................................................ 9
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Pelaksanaan Penilaian Registrasi Kebun di Kebun Pak Bahari .............................4
Halaman
Gambar 1. Denah Lokasi Kebun Cabai Merah Pak Bahari ...................................................3
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaku usaha atau kelompok tani yang menerapkan GAP sehingga dapat diberikan
nomor registrasi kebun dalam penjaminan mutu dan keamanan produk.
BAB II. PELAKSANAAN
A. Acuan Pelaksanaan
Penilaian registrasi kebun dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2022 di Kebun Cabai
Merah milik bapak Bahari seluas 1 ha, Desa Dul , Kecmatan Pangkalanbaru ,
Kabupaten Bangka Tengah (Gambar 1.).
Lokasi Kebun
Cabai Merah
Bpk Bahari
C. Metode Pelaksanaan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penilaian registrasi kebun yang
akan dilakukan adalah pensil atau pulpen, papan alas, kamera, kertas, check list
tregistrasi kebun berpedoman pada Permentan Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Pedoman Budidaya Buah dan Sayur Yang Baik.
Laporan Hasil Penilaian Registrasi Kebun TA. 2022
A. Hasil Penilaian
Hasil penilaian lahan oleh penilai pada kebun Cabai Merah milik Pak Bahari di
Desa Dul , Kecmatan Pangkalanbaru , Kabupaten Bangka Tengah, adalah :
Jika dilihat dari hasil penilaian regsitrasi kebun yang telah di lakukan pada Lahan Cabai
Merah milik Bapak Bahari di Desa Dul , Kecamatan Pangkalanbaru , Kabupaten
Bangka Tengah dinyatakan lulus dengan hasil penilaian Wajib (W) 100%, Sangat Anjuran
(SA) 81.48% dan Anjuran (A) 81.25%.
Berdasarkan hasil penilaian kebun yang dilakukan oleh tim penilai pada kebun Cabai
Merah milik Pak Bahari di Desa Dul , Kecmatan Pangkalanbaru , Kabupaten Bangka
Tengah ditemukan beberapa ketidaksesuaian dalam penerapan GAP, antara lain :
1. Tidak tersedia pedoman penanggulangan kecelakaan keracunan pestisida
4. Pemahaman terkait jaminan mutu dan keamanan pangan belum dikuasai secara komprehensif
Pelaku usaha kurang memahami mutu dan keamanan produk hasil pertanian.
5. Pekerja yang menangani pestisida tidak dilakukan pengecekan kesehatan secara
berkala
Kesadaran pelaku usaha akan bahaya jangka panjang pestisida masih minim
B. Rekomendasi Perbaikan
Dalam penilaian yang telah dilakukan petani disarankan untuk dapat memperbaiki
beberapa ketidaksesuaian yang ditemukan di lapangan dengan rekomendasi yang telah
disepakati pada tabel 3., antara lain:
1. Hasil menunjukkan bahwa pelaku usaha An. Bahari di Desa Dul , Kecamatan
Pangkalanbaru , Kabupaten Bangka Tengah telah menerapkan tatacara budidaya
sayuran yang baik sesuai dengan pedoman penerapan GAP dengan hasil penilaian
registrasi kebun yaitu Wajib (W) 100%, Sangat Anjuran (SA) 81.48% dan Anjuran
(A) 81.25% sehingga dinyatakan lulus dan dapat diterbitkan nomor registrasi kebun
sebagai penghargaan;
2. Pelaku usaha dapat mengajukan permohonan Sertifikasi Prima 3 sehingga produk yang
dihasilkan terjamin mutu dan keamanannya sehingga memiliki nilai tambah pada
produk ketika beredar di Pasar Tradisional maupun Pasar Modern.