Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL PENILAIAN REGISTRASI KEBUN

SAYURAN CABAI MERAH An. BAHARI


DI DESA DUL , KECAMATAN PANGKALANBARU
KEBUPATEN BANGKA TENGAH

Tim Penilai :

1. Nama : ABDUL SYUKUR, ST


NIP : 19820724 201001 1 029
Pangkat/Gol. : Penata /III.c
Jabatan : Pengawas Mutu Hasil Pertanian Ahli Muda

2. Nama : Meri Ayu Lestari, SE


NIP : -
Pangkat/Gol. : -
Jabatan : Staf

DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN


PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Cabai (Capsicum annum L.) adalah salah satu tanaman ekonomis penting di dunia dan
telah dibudidayakan secara meluas. Kegunaannya yang beragam menjadikan cabai sebagai salah
satu komoditas andalan yang bernilai ekonomis tinggi. Selain dimanfaatkan sebagai bumbu
masak pada skala rumah tangga, cabai juga digunakan sebagai bahan campuran dalam berbagai
industri pengolahan makanan dan minuman, serta untuk pembuatan obat-obatan, (Suwandi, dkk.
2002)
Konsumsi cabai merah yang begitu tinggi pada market dalam negeri senantiasa diiringi
dengan fluktuasi harga yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan inflasi di tingkat masyarakat
selaku konsumen. Sehingga kontrol terkait peningkatan produksi dan penyediaan komoditi ini di
pasaran lokal menjadi sangat penting dan strategis.
Penilaian pemenuhan aspek budidaya tanaman yang baik (Good Agriculture
Practices/GAP) diwujudkan dengan registrasi kebun yang diselenggarakan oleh Kementrian
Pertanian Direktorat Jendral Hortikultura melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2022.

Pangkalpinang, Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
DAFTAR ISI ................................................................................ ii
DAFTAR TABEL ................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ iv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan ................................................................................ 2
C. Sasaran ................................................................................ 2
BAB II. PELAKSANAAN ................................................................................ 3
A. Acuan Pelaksanaan ................................................................................ 3
B. Tempat dan Waktu ................................................................................ 3
C. Metode Pelaksanaan ................................................................................ 4
D. Alat dan Bahan ................................................................................ 4
BAB III. HASIL PENILAIAN ................................................................................ 5
A. Hasil Penilaian ................................................................................ 5
B. Rekomendasi Perbaikan ................................................................................ 7
BAB IV. KESIMPULAN ................................................................................ 9
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Pelaksanaan Penilaian Registrasi Kebun di Kebun Pak Bahari .............................4

Tabel 2. Hasil Penilaian Registrasi Kebun di Kebun Pak Bahari .........................................5

Tabel 3. Rekomendasi Perbaikan di Kebun Pak Bahari ........................................................7


DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Denah Lokasi Kebun Cabai Merah Pak Bahari ...................................................3
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan manusia dan dunia industri yang semakin berkembang, mendorong


permintaan akan ketersediaan cabai semakin meningkat. Peningkatan ini belum diikuti
oleh produktivitas nasional cabai yang masih tergolong rendah. Tingkat konsumsi per
kapita terhadap cabai merah pada tahun 1992 sebesar 3.16 kg/8.9 gram per kapita per
hari, tidak termasuk kebutuhan industri (Santika, 2002). Produktivitas nasional cabai
pada tahun 2004 hanya sebesar 6.49 ton/ha dan bahkan mengalami penurunan menjadi
6.39 ton/ha pada tahun 2005 (Deptan, 2006). Nilai ini masih sangat kecil dibandingkan
dengan potensi produksi nasional yang dapat mencapai 18 ton/ha.
Konsumsi Cabai Merah pada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari tahun ke tahun
mengalami perubahan, seperti pada tahun 2017 produksi tanaman cabai sebanyak 10.023/ton,
kemudian naik lagi pada tahun 2018 sebanyak 11.462/ton. Pada tahun 2019 sampai dengan
tahun 2020 mengalami kenaikan lagi dari 15.002-17.233/ton. Namun pada tahun 2021
produksi tanaman cabai mengalami penurunan sebanyak 9.640/ton dan kembali naik pada
tahun 2022 dengan jumlah produksinya diperkirakan mencapai 11.822/ton hingga
12.782/ton. (Badan Pusat Statistik Provinsi Kep. Babel, 2021). Salah satu masalah yang
menyebabkan penurunan ketersediaan cabai ini tidak terlepas dari teknis budidaya yang
kurang optimal, serta kondisi lingkungan yang mempengaruhi baik dan buruknya
pertumbuhan tanaman cabai.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dilakukannya kegiatan penilaian registrasi kebun dalam rangka proses


pemberian nomor atau kode kebun/lahan yang telah menerapkan GAP. Tujuan
dilakukannya kegiatan penilaian registrasi kebun di pelaku usaha dalam rangka
penilaian kebun milik Pak Bahari di Desa Dul Kecamatan Pangkalanbaru Kabupaten
Bangka Tengah adalah melakukan penilaian kebun dalam penerapan budidaya tanaman
yang baik (GAP) sesuai dengan Permentan 48 Tahun 2009 Tentang Pedoman Budidaya
Buah dan Sayur Yang Baik sehingga produk yang dihasilkan berdaya saing, terjamin
mutu dan aman dikonsumsi sehingga dapat membantu percepatan akses pasar.
C. Sasaran

Pelaku usaha atau kelompok tani yang menerapkan GAP sehingga dapat diberikan
nomor registrasi kebun dalam penjaminan mutu dan keamanan produk.
BAB II. PELAKSANAAN

A. Acuan Pelaksanaan

Dasar pelaksanaan registrasi kebun, yaitu :


1. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Pedoman Budidaya
Buah dan Sayur Yang Baik (Good Agriculture Practices For Fruit and
Vegetabels).
2. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 62 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Penerapan
dan Registrasi Kebun dan Lahan Usaha dalam Budidaya Buah dan Sayur yang
baik.
3. Pedoman penilaian registrasi kebun.

B. Tempat dan Waktu

Penilaian registrasi kebun dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2022 di Kebun Cabai
Merah milik bapak Bahari seluas 1 ha, Desa Dul , Kecmatan Pangkalanbaru ,
Kabupaten Bangka Tengah (Gambar 1.).

Lokasi Kebun
Cabai Merah
Bpk Bahari

Gambar 1. Denah Lokasi Kebun Cabai Merah Pak Bahari .


Adapun waktu pelaksanaan kegiatan sebagaimana jadwal pengawasan sebagai
berikut, antara lain:

Tabel 1. Pelaksanaan Penilaian Registrasi Kebun di Kebun Pak Bahari .


Waktu Tahapan Uraian Keterangan

13.00 – 14.00 Pertemuan - Perkenalan Daftar Hadir


Pembukaan - Tujuan

14.00 – 15.00 Penilaian Tahap budidaya di lapangan SOP Budidaya


Kebun

15.00 – 16.30 Penutupan - Klarifikasi temuan Penghitungan


- Kesepakatan perbaikan Keriteria
- Penyelesaian administrasi Kesesuaian

C. Metode Pelaksanaan

Penilaian registrasi kebun dilakukan dengan metode observasi dan wawancara


langsung pada petani dengan menggunakan check list pengawasan yang berdasarkan
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Pedoman Budidaya
Buah dan Sayur Yang Baik (GAP). Pengawasan dilakukan dengan cara pengamatan
langsung di lapangan atau kebun pelaku usaha mulai dari areal budidaya, panen dan areal
pascapanen.

D. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penilaian registrasi kebun yang
akan dilakukan adalah pensil atau pulpen, papan alas, kamera, kertas, check list
tregistrasi kebun berpedoman pada Permentan Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Pedoman Budidaya Buah dan Sayur Yang Baik.
Laporan Hasil Penilaian Registrasi Kebun TA. 2022

BAB III. HASIL PENILAIAN

A. Hasil Penilaian

Hasil penilaian lahan oleh penilai pada kebun Cabai Merah milik Pak Bahari di
Desa Dul , Kecmatan Pangkalanbaru , Kabupaten Bangka Tengah, adalah :

Tabel 2. Hasil Penilaian Registrasi Kebun di Kebun Pak Bahari .


No. Kriteria Penilaian Jumlah Jumlah Kegiatan Hasil
Kegiatan Yang Dinilai (%)
1. Wajib (W) 14 14 100
2. Sangat Anjuran (SA) 54 52 81.48
3. Anjuran (A) 32 29 81.25
Sumber : Hasil Penilaian Registrasi Kebun, 2022.

Jika dilihat dari hasil penilaian regsitrasi kebun yang telah di lakukan pada Lahan Cabai
Merah milik Bapak Bahari di Desa Dul , Kecamatan Pangkalanbaru , Kabupaten
Bangka Tengah dinyatakan lulus dengan hasil penilaian Wajib (W) 100%, Sangat Anjuran
(SA) 81.48% dan Anjuran (A) 81.25%.
Berdasarkan hasil penilaian kebun yang dilakukan oleh tim penilai pada kebun Cabai
Merah milik Pak Bahari di Desa Dul , Kecmatan Pangkalanbaru , Kabupaten Bangka
Tengah ditemukan beberapa ketidaksesuaian dalam penerapan GAP, antara lain :
1. Tidak tersedia pedoman penanggulangan kecelakaan keracunan pestisida

Pelaku usaha belum menyiapkan prosedur keamanan pestisida dan rekamanannya

2. Tidak tersedia tempat pengemasan yang bersih dan bebas kontaminasi


Pelaku usaha tidak menyediakan bangsal, karena pembeli langsung membawa dengan
keranjang.

3. Peralatan dan mesin terkait pengukuran tidak dikalibrasi


Pelaku usaha belum memiliki prioritas terhadap pengukuran timbangan.

4. Pemahaman terkait jaminan mutu dan keamanan pangan belum dikuasai secara komprehensif

Pelaku usaha kurang memahami mutu dan keamanan produk hasil pertanian.
5. Pekerja yang menangani pestisida tidak dilakukan pengecekan kesehatan secara
berkala
Kesadaran pelaku usaha akan bahaya jangka panjang pestisida masih minim

6. Catatan dan rekaman budidaya cenderung tidak diperbaharui


Pelaku usaha belum melakukan pencatatan dengan baik

7. Pelaku usaha tidak memiliki prosedur penerimaan keluhan pelanggan


Pengaduan dan keluhan pelanggan belum terfasilitasi dengan baik

8. Pelaku usaha tidak memiliki catatan evaluasi internal budidaya


Evaluasi dilakukan untuk menyelesaikan masalah, namun tidak terdokumentasi dengan
baik.

B. Rekomendasi Perbaikan

Dalam penilaian yang telah dilakukan petani disarankan untuk dapat memperbaiki
beberapa ketidaksesuaian yang ditemukan di lapangan dengan rekomendasi yang telah
disepakati pada tabel 3., antara lain:

Tabel 3. Rekomendasi Perbaikan di Kebun Pak Bahari


.
No. Indikator Penilaian Kriteria Rekomendasi

1. Penyimpanan Pestisida: Sangat Membuat SOP keamanan dari


Tidak terdapat prosedur Anjuran kecelakaan kerja menggunakan
keamanan kecelakaan kaibat (SA) pestisida
penggunaan pestisida
2. Pengepakan dan Anjuran Pelaku usaha perlu menyiapkan
Pengemasan : (A) tempat pengemasan produk sebelum
Tidak tersedia tempat diserahkan kepada pembeli
pengemasan yang bersih
3. Peralatan dan Mesin : Sangat Pelaku usaha menganggarkan dan
Peralatan dan mesin yang Anjuran membuat jadwal kalibrasi
berkaitan dengan pengukuran (SA)
tidak dikalibrasi
4. Tenaga Kerja: Sangat Mengikutsertakan petani dalam
Petani belum pernah Anjuran bimbingan
mengikuti pelatihan mutu dan (SA) teknis/pelatihan/sosialisasi terkait
keamanan pangan dari produk peningkatan mutu dan keamanan
yang dihasilkan pangan
5. Keselamatan pekerja: Anjuran Dilakukan penganggaran dan
Pekerja yang menangani (A) pengecekan kesehatan dengan
pestisida tidak dilakukan dibuktikan melalui catatan
pengecekan kesehatan pelaksanaan

6. Pengawasan, pencatatan Sangat Kegiatan budidaya perlu dilengkapi


dan ketertelusuran Anjuran dengan catatan aktifitas budidaya
balik : Seluruh catatan (SA)
cenderung tidak
diperbaharui

7. Formulir Pengaduan : Anjuran Membuat SOP pencatatan keluhan


Tidak terdapat dokumen
(A) pelanggan
tindak lanjut dari pengaduan
pelanggan

8. Evaluasi Internal Anjuran Pelaku usaha membuat prosedur


Tidak tersedia catatan
(A) evaluasi internal yang dilengkapi
tindakan perbaikan sesuai
hasil evaluasi dengan bukti catatan evaluasi

BAB IV. KESIMPULAN


Berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan terhadap pengembangan budidaya Cabai
Merah pada Lahan milik Bahari di Desa Dul , Kecamatan Pangkalanbaru , Kabupaten
Bangka Tengah maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil menunjukkan bahwa pelaku usaha An. Bahari di Desa Dul , Kecamatan
Pangkalanbaru , Kabupaten Bangka Tengah telah menerapkan tatacara budidaya
sayuran yang baik sesuai dengan pedoman penerapan GAP dengan hasil penilaian
registrasi kebun yaitu Wajib (W) 100%, Sangat Anjuran (SA) 81.48% dan Anjuran
(A) 81.25% sehingga dinyatakan lulus dan dapat diterbitkan nomor registrasi kebun
sebagai penghargaan;
2. Pelaku usaha dapat mengajukan permohonan Sertifikasi Prima 3 sehingga produk yang
dihasilkan terjamin mutu dan keamanannya sehingga memiliki nilai tambah pada
produk ketika beredar di Pasar Tradisional maupun Pasar Modern.

Laporan Hasil Penilaian Registrasi Kebun TA. 2022


LAMPIRAN
Laporan Hasil Penilaian Registrasi Kebun TA. 2022

Lampiran 1. Gambar Hasil Penilaian Registrasi Kebun

Anda mungkin juga menyukai