Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

(PKL)
MEMBUAT MENDOAN DI AYAM GEPREK JUARA TASIKMALAYA
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Mengikuti Ujian Sidang PKL
AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
Tahun Pelajaran 2022/2023

Oleh
AFIF FIKRI ABDUl AZIZ
NIS. 1021222187

PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XII
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI CIPATUJAH
Jl.Raya Cipatujah – Darawati Kec.Cipatujah Kab.Tasikmalaya
2022
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

MEMBUAT MENDOAN DI AYAM GEPREK JUARA UNSIL

Sudah diperiksa pada tanggal :……………………………………


Telah disahkan pada tanggal :……………………………………

Pembuat Laporan,
AFIF FIKRI ABDUL AZIZ
NIS. 1021222187

Pembimbing Laporan, Penguji,

Hilda Putri Rahayu S.Pd. Cecep Tendi Ependi, S.TP.


NIP . 19950610 202221 2 004 NIP . 19830124 20221 1 005

Koordinator PKL,
Pembimbing DU/DI,
Yosep Setia Budhy, S.Pd
NUPTK.184076667010002
YOGA PERMANA
Supervisor AGJ UNSIL

Mengetahui ;

Direktur / Pimpinan perusahaan, Kepala SMKN Cipatujah,

Wawan Carwan Koko Abdul Kodir, S.Pd.


Owner PT. JUPRI NIP. 19680315 200212 1 008
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini, serta bimbingan dari berbagai pihak laporan dengan judul
“MEMBUAT MENDOAN DI AYAM GEPREK JUARA UNSIL” dapat
diselesaikan.

Penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi nilai Praktik Kerja


Lapangan. Selain itu, pembuatan laporan ini juga bertujuan agar menambah
pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.

Penulis menyadari dengan segala keterbatasan yang ada dalam


pelaksanaan maupun penyusunan laporan praktik kerja lapangan terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis meminta maaf atas segala kekurangan yang
ada.

Tasikmalaya,14 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 2
C. Tujuan......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Kegiatan yang dilakukan di AGJ UNSIL....................................................3
B. Permasalahan...............................................................................................8
BAB III SIMPULAN............................................................................................9
A. Simpulan......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10
LAMPIRAN – LAMPIRAN..............................................................................11

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 proses memberesihkan ikan lele dan ikan nila3


Gambar 2.2 proses mengangkat nasi
Gambar 2.3 proses penepungan
Gambar 2.4 proses membuat mendoan
Gambar 2.5 proses penajian lalaban
Gambar 2.6 proses pembelian go Food/Gojek

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Alat dan Bahan pembuatan mendoan


Tabel 2. Diagram Alir pembuatan mendoan

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu institusi yang
menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan memiliki tanggung jawab untuk
menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dan bertahan di dunia kerja. Artinya
setiap lulusan harus memiliki kompetensi seperti pengetahuan, keterampilan dan
perilaku profesional. Adanya program Praktik Kerja Lapangan (PKL) diharapkan
dapat membantu siswa-siswi untuk mengenal, mengetahui dan memperoleh
pengalaman dari dunia kerja sebagai bekal persiapan siswa-siswi untuk memasuki
dunia kerja yang sesungguhnya.

Persaingan di dunia wirausaha tidak dapat dipungkiri. Banyak sekali inovasi, ide
dan terobosan baru yang membuat bisnis berjalan dengan lancar. Salah satu usaha
yang paling diminati saat ini adalah kuliner. Usaha kuliner dinilai sebagai lahan yang
cukup memberikan keuntungan, karena semua orang perlu makan. Seperti salah satu
usaha kuliner yang menyajikan menu ayam yang murah dan menu lainnya yang ada
di restoran Ayam Geprek Juara Unsil.
Ayam Geprek Juara Unsil merupakan restoran kuliner yang berada di Jl.
Siliwangi No.24 siliwangi Kec. Tawang Kab. Tasimalaya Jawa barat, yang memiliki
menu ayam yang diminat berbagai kalangan anak-anak hingga dewasa. karena
harganya yang murah dan rasanya yang cocok lidah di anak-anak hingga orang
dewasa. Ayam Geprek Juara Unsil juga menawarkan bermacam Menu yang beragam
yang dimiliki yaitu ayam geprek sambal korek, ayam geprek sambal ijo, ayam geprek
sambal terasi, ayam geprek mozarella, bukan hanya menu ayam geprek saja, di Ayam
Geprek Juara Yudanegara juga memliliki banyak menu yang lain seperti, ayam
goreng, jamur crispy, mendoan, tahu/tempe dan masih banyak lagi.

Dari semua produk di atas yang ada di AGJ unsil penulis akan memilih
membuat produk mendoan sesuai dengan judul di atas. Mendoan adalah makanan

1
sejenis gorengan yang berasal dari Eks Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah. Kata
"mendoan" dianggap berasal dari Bahasa Banyumasan, yaitu mendo yang berarti
setengah matang atau lembek. "Mendoan" yang artinya "memasak dengan minyak
panas yang banyak dengan cepat" sehingga masakan tidak benar-benar matang.
(Menurut Kompas.com, 2020).

Alasan saya memilih produk mendoan dari sekian banyaknya produk yang ada di
AGJ Unsil karena produk mendoan di tempat saya sangat jarang dan kebanyakan
cara pengolahannya masih salah.

Oleh karena itu saya tertarik membuat mendoan ini karena ingin mengenalkan
produk mendoan kepada masyarakat di sekitar saya, juga produk mendoan ini bahan
nya sangat mudah di dapatkan dan cara pembuatannya cukup mudah.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prosedur pembuatan mendoan di AGJ Unsil?
2. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kegagalan pada pembuatan
mendoan?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan PKL ini adalah:
1. Mengetahui prosedur pembuatan mendoan sesuai dengan SOP di AGJ
Unsil.
2. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan pada
proses pembuatan mendoan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kegiatan yang dilakukan di AGJ unsil


Selama PKL 3 bulan di AGJ unsil, saya biasanya membantu menyiapkan
bahan- bahan yang akan dipajang didepan atau disebut prepare semua bahan –
bahan yang akan dijual.
Setelah bahan bahan datang dari vendor, kemudian saya akan mengecek
bahan apa saja yang telah di pesan, juga melihat dan mengecek quantity dan
kualitasnya. Jika ada produk yang tidak sesuai quantity atau kualitasnya tidak
layak di produksi maka akan di kembalikan dengan keterangan bahan reject.
Setelah di cek quantity dan kualitasnya, kemudian akan melanjutkan kegiatan
yang selanjutnya yaitu:
1. Memanaskan preying sambil menunggu preying panas kita melakukan
gegiatan yang lain dulu
Selanjutyah memasak nasi , memasak air the menyortir ayam lalu
tepung ayam lalu goring selama 17 menit lalu angkat iriskan dan
hidangkan di depan.memberesihkan ikan lele dan nila lalu marinasi ikan
lele dan ikan nila.

Gambar 2.1 proses pemberesihan Gambar 2.2 proses mengangkat


ikan lele dan ikan nila. nasi.

3
Gambar 2.3 proses penepungan. Gambar 2.4 proses membuat
mendoan.

2. Prepare atau menyajikan mendoan, tahu, tempe, dan yang lainnya ketika
ada konsumen yang memesen di depan saya bisa membantu tim depan
untuk melayani konsumen di depan.
Untuk mengambil pesenan dari depan untuk kebelakangkan untuk di
goreng seperti tahu tempe ikan lele,nila,mendoan dan lain lain.

Gambar 2.5 proses penajian lalaban. Gambar 2.6 proses


pembelian go food/gojek

4
Berikut adalah tabel Alat dan Bahan yang digunakan dalam pembuatan
mendoan.
Tabel. 1 Dan Alat dan Bahan pembuatan mendoan

No NAMA ALAT JUMLAH


1. Pisau 1
2. Talenan 1
3. Wajan 1
4. Sepatula 1
5. Centong 1
6. Baskom kecil/mangkuk 1
7. Saringan 1
8. Nampan 1

Gambar table 1 Alat Alat pembuatan mendoan.

NO NAMA BAHAN JUMLAH


1. Tempe mendoan 1 bungkus
2. Tepung 1 kg
3. Garam 1 sdm
4. Royco 2 sachet
5. Daun bawang secukupya

6. Kunyit bubuk 5 gram/1/2 sachet

7. Air secukupya
8. Penyedap rasa 1 sdm

Gambar table 2 Bahan Bahan pembuatan mendoan.

5
1. Pengecilan ukuran
Pada proses pembuatan mendoan hal pertama yang saya lakukan adalah
memotong-motong daun bawang di potong kira kira 5cm.
2. Pencampuran bahan adonan dan pengadukan
Siapkan baskom kecil atau mangkuk lalu masukan tepung, garam,
penyedap rasa, royco, kunyit bubuk, bawang daun yang sudah dipotong-
potong, tambahkan air secara perlahan lalu aduk hingga tercampur merata dan
adonan tidak terlalu encer atau kental.
3. Pencelupan
Setelah adonan jadi, kemudian siapkan tempe mendoan lalu celupkan
kedalam adonan hingga semua bagian tempe terbalur merata dengan adonan.
4. Penggorengan dan Penirisan
Siapkan wajan diatas kompor dan nyalakan api sedang lalu masukan
minyak, tunggu hingga minyak panas suhunya 140°C, setelah panas masukan
tempe ke wajan yang tadi sudah dibalut adonan dan tunggu sekitar 3 menit
hingga adonan tempe mendoan sedikit kering. Angkat kemudian tiriskan
hingga minyaknya sedikit berkurang.
5. Mendoan
Mendoan yang sudah jadi memiliki warna sedikit kuning karna
ditambahkan kunyit bubuk, teksturnya sedikit kering dan lembut didalam,
aromanya harum karna ditambahkan daun bawang dan rasanya yang gurih dan
asinnya pas.

Berikut adalah diagram alir proses pembuatan mendoan.

Tabel 2. Diagram Alir pembuatan mendoan

6
Daun bawang Pengecilan ukuran

Tepung, royco,
penyedap rasa, kunyit
bubuk, daun bawang, Pencampuran bahan adonan
garam, air masukan
sedikit sedikit
Pengadukan

Adonan dan tempe


mendoan Pencelupan

Adonan mendoan
Penggorengan

Penirisan

Mendoan

Gambar diagram alir pembuatan mendoan PT.Jupri 2023

7
B. Permasalahan
Seperti yang kita ketahui bahwa masalah selalu bermunculan, serta tidak
ada kehidupan tanpa masalah. Namun, setiap masalah pasti datang di sertai
jalan keluarnya atau yang sering disebut solusi. adapun permasalahan dan cara
menyelesaikannya. Masalah selama PKL di AGJ unsil adalah kurangnya
komunikasi antara saya dengan crew atau leader di outlet karena masih
canggung dan malu berinteraksi dengan orang baru, kurang fokus pada saat
melayani pelanggan akibatnya makanan yang dipesan pelanggan tidak sesuai
dengan pesanan. Cara menyelesaikan nya yaitu sebaiknya saya bisa
beradaptasi cepat dengan orang baru dan jangan sungkan bertanya atau
menyapa kepada orang lain dan juga saya harus melihat atau menanyakan
kembali apa yang dipesan oleh konsumen baik konsumen yang datang ke
outlet atau pesanan lewat online. Sedangkan permasalahan pada saat membuat
mendoan adalah adonan terlalu kental atau encer dan juga pada saat digoreng
terlalu kering. Oleh karena itu pada saat membuat adonan sebaiknya ketika
menambahkan air dilakukan secara perlahan dan juga pada saat
menggorengnya harus menggunakan minyak yang cukup banyak atau dengan
cara deep fry dengan suhu 140°C selama kurang lebih 3 menit.

8
BAB III
SIMPULAN

A. Simpulan

Jadi dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, cara


pembuatan mendoan adalah dengan cara memasukan tepung kemudian
tambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonan tidak terlalu kental atau
encer, aduk hingga tercampur merata, masukan garam, royco, penyedap
rasa, kunyit bubuk dan juga potongan daun bawang, aduk kembali hingga
semuanya tercampur, setelah adonan jadi kemudian masukan tempe
mendoan ke dalam adonan dan baluri hingga tempe terbalur sempurna
dengan adonan. Masukan tempe mendoan yang sudah dibaluri adonan
tepung kedalam wajan yang berisi minyak yang sudah dipanaskan. Goreng
dengan cara deep frying dengan suhu 140°C selama 3 menit. Angkat
kemudian tiriskan. Mendoan siap dihidangkan.

 Saat pembuatan mendoan sering mengalami masalah pada saat


pengadonan diantaranya adonan mendoan terlalu encer atau kental karena
salahnya pada saat penambahan air. Hal yang perlu diperhatikan adalah
pada saat pengadonan yang dimana pada saat penambahan air seharusnya
dilakukan secara perlahan dan juga pada saat pengadukan harus diaduk
sempurna supaya adonan tidak ada yang masih menggumpal.
 Pada saat penggorengan mendoan apinya harus diperhatikan karena jika
apinya terlalu besar maka adonan mendoan akan cepat kering dan matang.
 Pada saat berinteraksi dengan crew yang lain sebaiknya berinteraksi
dengan sopan dan tidak malu.
 Melayani konsumen seharusnya fokus dan harus memastikan kembali apa
yang di pesan konsumen.

9
DAFTAR PUSTAKA

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Tempe


Mendoan, Gorengan Setengah Matang Asal Banyumas", Klik untuk
baca:
https://www.kompas.com/food/read/2020/09/08/102000475/sejarah-
tempe-mendoan-gorengan-setengah-matang-asal-banyumas?page=all.
Penulis : Yana Gabriella Wijaya
Editor : Yuharrani Aisyah

10
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Struktur organisasi PT. JUPRI

Penutupan kegiatan Praktik Kerja Lapangan bersama PANGLIMA JUARA

11
Foto bersama pembimbing Logo Ayam Geprek juara
PKL AGJ unsil

12

Anda mungkin juga menyukai