Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PRODUKSI KUE SEMPRIT


UD. SERUNI – SEDAYU TUREN MALANG

DISUSUN OLEH:

DEVINA OKTAVIA

KOMPETENSI KEAHLIAN

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

SMK NEGERI 1 AMPELGADING


MALANG
2022
LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PRODUKSI KUE SEMPRIT


UD. SERUNI – SEDAYU TUREN MALANG

DISUSUN OLEH:

DEVINA OKTAVIA

KOMPETENSI KEAHLIAN

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

SMK NEGERI 1 AMPELGADING


MALANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan di UD. Seruni
Produksi Kue Semprit
Disusun oleh:
DEVINA OKTAVIA

Ditulis sebagai syarat kenaikan kelas

Mengetahui,

Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah

ALI MURTADHO AYU MAULIDYA WATI, S.P


NIP. 19950808 202221 2 022

Menyetujui,

Kepala SMKN 1 Ampelgading

Drs. SUNARDI, M.M


NIP.19640217198031009
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya


sehingga laporanini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Penulis sangat berharap semoga laporan ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap
lebih jauh lagi agar laporan ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan laporan ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan laporan ini.

Malang, 20 Juni 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

LEMBARPENGESAHAN ..................................................................................... 1

KATAPENGANTAR ............................................................................................. 3

DAFTARISI............................................................................................................ 5

BABIPENDAHULUAN............................................................................................
.................
1.1Tujuan....................................................................................................................
.........

1.2Manfaat..................................................................................................................
.........

BABIITINJAUANPUSTAKA...................................................................................
.................
2.1DefinisiBuahMangga(diisisesuaiprodukyangdiolah)............................................
......
2.2Kandungangizi.......................................................................................................
.........

BABIIIHASILKEGIATAN.......................................................................................
..................

3.1WaktudanTempatPelaksanaan,Visidanmisi..........................................................
......

3.2Metodepelaksanaan...............................................................................................
.........

3.3StrukturOrgasisasi.................................................................................................
.........

BABIVHASILDANPEMBAHASAN........................................................................
...................

4.1AlatdanBahan........................................................................................................
.........
4.2ProsesPengolahan..................................................................................................
........

4.3DiagramAlir...........................................................................................................
..........

4.4PengemasandanPelabela........................................................................................
.......

4.5PengujianMutu......................................................................................................
..........

4.6PenerapanSanitasidanKeamanapangan.................................................................
.....

4.7GMPdanHACCP...................................................................................................
............
4.8Pemasaran.............................................................................................................
..........
4.9AnalisisUsahaProduksi..........................................................................................
.......

BABVPENUTUP.......................................................................................................
..............

5.1Simpulan................................................................................................................
.........

5.2Penutup..................................................................................................................
.........
BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kue semprit adalah salah satu kue kering jenis rich biscuit (biscuit
berlemak) karena menggunakan lemak setengah dari berat tepung yang
berbahan tepung, lemak, telur, dan gula. Penggunaan terigu yang semakin
meningkat mengakibatkan tingginya impor gandum yang dilakukan oleh
Indonesia. Salah satu alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap
terigu yaitu menggunakan tepung labu kuning sebagai substitusi terigu.
Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan tepung labu kuning pada
pembuatan kue semprit.
1.2 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuantugas
akhir ini adalah mengetahui bagaimana proses pembuatan dan analisis usaha kue
sagon di SERUNI tepatnya di desa Sedayu Kecamatan Turen Kabupaten Malang
1.3 Manfaat
Manfaat yang diharapkan sebagai berikut :
1. Dapat digunakan sebagai sumbangan pikiran dan kreatifitas bagi
usahaproduksi yang lain.
2. Sebagai upaya meningkatkan kreatifitas yang inovatif agar dapat
melihatdan meraih peluang-peluang yang ada.
3. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi yang berminat
untukberwirausaha kue sagon
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Kue Semprit


Kue semprit adalah salah satu jenis kue kering yang berbahan tepung,
lemak, telur dan gula halus. Kue semprit ini biasa disebut dengan kue mawar dan
merupakan jenis kue ciri khas yang memiliki cita rasa yang cukup manis, renyah,
lembut dan gurih. Kue ini berbahan dasar tepung terigu, telur, margarin, vanili
bubuk, susu bubuk , choco chip. Dengan cara mengocok margarin dan gula halus
sampai lembut, kemudian masukkan telur lalu dikocok sampai rata, lalu tambahkan
vanili bubuk, susu bubuk aduk hingga rata. Masukkan adonan ke dalam plastik
segitiga dan gunakan spuit (bintang), lalu oleskan loyang dengan mentega,
panggang dalam oven dengan suhu 150oC sampai matang sekitar 20 menit (Diah,
1978). Kue kering ini memiliki karakteristik yang telah diolah dari kue semprit
teksturnya yaitu harus lembut dan renyah rasanya harus enak, manis dan gurih
(Ananto, 2009).
Biskuit semprit merupakan salah satu jenis cookies yang memiliki bentuk
bervariasi. Menurut Sutomo (2008) biskuit adalah kue kering mempunyai cita rasa
yang manis, terbuat dari tepung terigu, lemak, gula halus dan telur yang dicampur
menjadi satu.

2.2 Kandungan Gizi

Kue Semprit Sagu adalah makanan ringan yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Kue Semprit Sagu mengandung energi sebesar 477
kilokalori, protein 0,7 gram, karbohidrat 77,3 gram, lemak 18,4 gram, kalsium 98
miligram, fosfor 25 miligram, dan zat besi 1,5 miligram. Selain itu di dalam Kue
Semprit Sagu juga terkandung vitamin A sebanyak 137 IU, vitamin B1 0,09
miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan
penelitian terhadap 100 gram Kue Semprit Sagu, dengan jumlah yang dapat
dimakan sebanyak 100 %
BAB III
METODE PERUSAHAAN
3.1 Waktu dan tempat Pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) berlangsung selama enam bulan dilakukan
pada tanggal 12 Januari 2022 sampai dengan tanggal 21 Juni 2022 di “UD
SERUNI”.

3.2 Profil Perusahaan


3.2.1 Identitas Perusahaan
Perusahaan ini didirikan pada 1 Desember 2004, dengan sistem
pengelolahan yang dilkukan secara turun temurun. Dari generasi ke generasi terus
mengembangkan usaha kue ini mulai dari kue basah dan kue kering. Sampai
akhirnya berkembang menjadi UD SERUNI.

3.2.2 Visi dan Misi


Visi: Membuka lapangan kerja
Misi: Untuk meningkatkan taraf hidup
3.2.3 Struktur Organisasi
Pimpinan : Pak Ali Murtadho
Wakil : Arif
Bendahara : Bu Zaki
3.2.4 Denah Perusahaan

3.2.5 Layout Ruang Olah

G. Bahan
Tempat oven
baku

Toko
Tempat
G. Bahan jadi Ruang produksi
pribadi
BAB IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Alat

1. Mangkuk/Piring
2. Sendok
3. Oven
4. Loyang

4.2 Bahan

1. Tepung tapioka
2. Tepung maizena
3. Mentega
4. Gula pasir halus
5. Telur
6. Vanili

4.3 Proses Pengolahan


1. Campurkan tepung maizena dan tepung terigu dalam sebuahwajan, lalu ayak
sampai halus, sisihkan.
2. Selanjutnya mixer sampai rata margarine, gula halus, telur dan vanilli dalam
wajan yang berbeda.
3. Masukkan campuran tepung maizena dan tepung terigu di atas sedikit demi
sedikit sambil terus diaduk hingarata, apabila sudah dirasa cukup, hentikan
pemakaian tepung walaupun tepung masih ada.
4. Siapkan loyang dan olesi dasarnya dengan sedikit mentega atau margarine.
5. Masukkan adonan ke dalam plastik yang telah dilubangi ujungnya dan semprot
di atas loyang tadi berbentuk seperti bunga mawar.
6. Letakkan satu buah kismis atau chocochip ditengah-tengahnya.
7. Panggang dalamoven dengan suhu 170 derajat kurang lebih selama 20 menit
atau sampai kue berwarna kuning kecoklatan hingga matang.
8. Jika sudah matang, keluarkan dan dinginkan di suhu ruangan terlebih dahulu
sebelum dimasukkan ke dalam toples.
4.4 Diagram Alir
4.5 Pengemasan dan Pelabelan
a. Pengemasan
Pengemasan semprit menggunakan Plastik Polipropylene (PP) ukuran
31 x 19,5 cm. Polipropylene (PP) adalah plastik pengemas yang kuat dan
ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap
lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Selain itu lastik
berguna untuk melindungi makanan dari kontaminasi dan sinar matahari,
melindungi dari air dan lemak, mencegah masuknya bau dan gas.
b. Labelling
Pada pengemasan kue semprit terdiri dari judul produk, komposisi,
netto, kedaluarsa dan produsen produk. Labelling ini bertujuan untuk
mempromosikan produk yang sudah siap dipasarkan. Labbeling menggunakan
kertas Double-side paper, yang terbuat dari kertas stiker tetapi mampu
mencetak label dengan resolusi tinggi dan menghasilkan cetakan foto yang
maksimal. Kertas ini sangat tahan lama, tahan air dan tidak mudah pudar.
4.6 Pengendalian Proses Produksi
Pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang mengadakan penilaian
bila perlu mengadakan koreksi, sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat
diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapainya tujuan. “Pengendalian
adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana
telah dilaksanakan sesuai dengan apa yang ditetapkan “ (T. Hani Handoko, 2001:
234). Proses produksi merupakan suatu bentuk kegiatan yang paling penting dalam
pelaksanaan produksi disuatu perusahaan. Hal ini karena proses produksi
merupakan cara, metode maupun teknik dalam mencapai tujuan. Untuk
memperlancar kegiatan produksi dibutuhkan pengendalian proses produksi, yaitu :
Pengendalian proses produksi Agar proses produksi dapat berjalan dengan baik dan
lancar.
Fungsi pengendalian proses produksi adalah perencanaan, penentuan urutan
kerja, penentuan waktu kerja, pemberian perintah kerja, dan tindal lanjut dalam
pelaksanaan” (Agus Ahyari 2002: 53) Macam-macam dari fungsi pengendalian
proses produksi:
1. Perencanaan produksi Untuk merencanakan tentang apa dan berapa produk
yang akan diproduksi oleh perusahaan
2. Penentuan urutan kerja Suatu fungsi yang menetukan urutan suatu proses
produksi yang akan dilaksanakan
3. Penentuan waktu kerja Suatu fungsi yang mentukan waktu kerja kapan
pekerjaan proses produksi akan dilaksanakan
4. Pemberian perintah kerja
Dalam proses pengendalian pekerja atau karyawan dilakukan dengan
membaginya sesuai dengan pembagian tugas sesuai dengan kemampuan dan
keahliannya. karyawan datang pada pukul 07.00 WIB, dan kemudian langsung
melakukan pekerjaan sesuai dengan pembagian. kemudian pengemasan
dilakukan sekitar pukul 10.00 sampai pkl. 16.00 WIB. penentuan waktu
pekerjaan sudah sesuai dan selesai tepat pada waktu. setiap hari perusahaan
mampu membuat kue sagon sesuai dengan target dan pemesanan konsumen.
4.7 Pengujian Mutu
Metode pengujian mutu dengan menggunakan alat dikenal dengan
metode pengujian mutu secara obyektif. Metode fisik, uji kimia, uji fisiko-
kimia, uji mikrobologi, uji mikro analitik dan histologis. Metode pengukuran
mutu dengan alat dapat digunakan untuk mengungkapkan karakteristik atau
sifat-sifat mutu pangan yang tersembunyi. Umumnya, hasil pengukuran
karakteristik mutu dengan uji sensori memiliki nilai korelasi yang tinggi dengan
hasil pengukuran karakteristik mutu dengan alat. Metode pengukuran uji fisik
digunakan untuk menguji warna, volume, tekstur, viskositas atau kekentalan
dan konsistemsi, keempukan dan keliatan, serta bobot jenis. Metode
pengukuran untuk uji kimia dibagi dua kelompok, yaitu:
1) Analisis proksimat, yaitu kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar
karbohidrat, dan kadar abu
2) Analisis kualitatif/kuantitatif, yaitu komponen makro (protein, lemak,
karbohidrat) maupun unsur mikro (kadar asam lemak, kadar gula, kadar
asam amino)
Cara pengukuran untuk uji fisiko-kimia, antara lain :
a. Alat pH-meter untuk mengukur keasaman.
b. Refraktometer, untuk mengukur indeks refraksi (untuk mengukur
kadar total padatan : terlarut)
c. Kolorimeter, untuk mengukur warna dan untuk menentukan kadar
nitrogen, fosfor, sitrat, vanili gula.
d. Spektrometer untuk analisis kualitatif.
4.8 Penerapan Sanitasi dan Keamanan Pangan
Tutup wadah kue kering dengan rapat. Wadah ini harus benar-benar
kedap udara untuk membantu mempertahankan tekstur kue
BAB V.

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil produksi Kue Semprit dapat disimpulkan bahwa
proses pembuatan Kue Semprit meliputi penyangraian tepung,
pencampuran I (susu bubuk, tepung maizena, margarin, gula halus,
kuning telur) sehingga menghasilkan adonan I, pencampuran II (bahan
tepung dan adonan I), pencetakan menggunakan spuit, pemanggangan,
pendinginan, pengemasan.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil saat melakukan kegiatan PKL, saya sedikit memberikan
saran agar peserta mempersiapkan diri lebih lanjut. Hal ini dapat dilakukan dengan
menguasai pelajaran yang diterapkan dalam industri. Dengan begitu, praktik kerja
lapangan dalam sebuah perusahaan nanti akan lebih mudah.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan PKL

Gambar 1. Gambar 2.
Membuat adonan kue semprit Memotong kue semprit

Anda mungkin juga menyukai