Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KELOMPOK

INDUSTRI FARMASI

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI MAKANAN


PT. CAHAYA AGUNG DEWATA DENPASAR-BALI

KAMAL SAM 202006029


INDAH YULIANI 201906011
NURUL IZZAH 201906010

FAKULTAS FARMASI
INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS
MUHAMMADIYAH
SIDENRENG RAPPANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan seluruh rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah yang berjudul
“Laporan Kunjungan Industri Makanan Pie Susu”. Shalawat serta salam juga
kami junjungkan pada Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi
umatnya. Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan pada Mata
Kuliah Farmasi Industri, dengan terselesaikannya makalah tertulis ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah Subahanahu wa ta’ala yang telah melimpahkan segala kebaikan-Nya.
2. Ibu Fitriana Bunyanis, S.Si., M.Kes, dan Ibu Wahyuni L. Ode, S. Farm., M.
Kes, selaku dosen mata kuliah Farmasi Industri
3. Kedua orang tua dan keluarga penulis yang selalu mendukung dan memberi
semangat serta membantu dalam segi finansial selama penyusunan makalah.
4. Serta semua pihak yang turut membantu terselesaikannya makalah ini yang
tidak dapat kami sebutkan satu per-satu
Penulis menyadari bahwa gagasan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan guna perbaikan makalah ini.
Semoga makalah tertulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
bagi penulis pada khususnya.

Sidenreng Rappang, Juli 2022


Penulis

Kamal Sam

ii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .............................................................................. ii


DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
I.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
I.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)........................................ 2
I.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)...................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 5
II.1 Pengertian Makanan..................................................................... 1
II.2 Pengertian Chocolate................................................................... 2
II.3 Sejarah Chocolate........................................................................ 3
II.4 Rasa Chocolate.............................................................................
II.5 Kandungan Chocolate..................................................................
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN............. 14
III.1 Waktu.......................................................................................... 1
III.2 Tempat........................................................................................ 2
III.3 Kegiatan PKL............................................................................. 3
BAB IV PEMBAHASAN .......................................................................... 17
IV.1 Gambaran Umum Lokasi POD Chocolate................................. 5
IV.2 Sejarah Singkat POD Chocolate ................................................ 7
IV.3 Varian Rasa POD Chocolate...................................................... 9
IV.4 Cara Panen Buah Kakao............................................................
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 17
V. 1 Kesimpulan ................................................................................ 17
V.2 Saran ........................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG

Pie merupakan salah satu produk pastry yang popular di berbagai negara
salah satunya di Indonesia. Pie termasuk salah satu makanan ringan dan
bukan sebagai makanan utama, sifat pie yang praktis dan dapat langsung
dikonsumsi, membuat pie banyak disukai oleh semua kalangan masyarakat.
Saat ini pie banyak digunakan sebagai oleh-oleh contohnya pie susu. Produk
pie susu memadukan susu dan telur sebagai bahan filling sehingga tercipta
rasa manis dan gurih dari pie susu yang dihasilkan. Crust pie terbuat dari
campuran tepung terigu, margarin, gula halus, dan telur ayam yang
menghasilkan adonan crust yang crumble. Warna produk crust yang sudah
dipanggang berubah menjadi golden brown.

Hasil akhir crust pie dipengaruhi oleh penggunaan tepung terigu, jenis
lemak yang digunakan, dan jumlah air yang ditambahkan. Penggunaan lemak
dapat meningkatkan rasa, tekstur, dan dapat memperpanjang umur simpan
crust pie dengan cara melapisi granula pati sehingga menghambat re-
assosiation molekul pati selama retrogradasi (Yvonne, 2008). Perbedaan jenis
lemak dapat mempengaruhi tekstur dan warna crust pie susu, karena
komponen asam lemak penyusun yang berbeda pada tiap jenis lemak.
Makalah ini dibuat untuk membahas kajian pengaruh penggunaan jenis
lemak yang berbeda terhadap karakteristik crust pie susu.

Pie merupakan produk yang cukup populer dalam kalangan masyarakat.


Umumnya semua kalangan masyarakat baik dari kalangan anak muda hingga
orang dewasa menyukai produk olahan kue kering ini dikarenakan rasanya
yang renyah, bentuknya yang simple serta cara pembuatannya pun mudah.
Pie tersebut termasuk dalam produk olahan kue kering. Pie umumnya dapat
bertahan hingga kurang lebih 7 hari. Bahan baku utama dalam pembuatan pie

4
ialah tepung terigu. Seiring meningkatnya konsumsi pangan masyarakat
terhadap tepung terigu, maka dari sini munculah sebuah ide untuk
membuatnya menjadi produk oalahan kue keing dengan menambahkan
tepung talas serta variasi rasa kacang coklat sebagai produk inovasi baru.

Pie Susu merupakan salah satu makanan khas yang terkenal dari Pulau
Bali. Tepatnya Pie Susu adalah makakan kecil atau jajanan kecil yang
biasanya dibuat sebagai bentuk oleh-oleh dari Bali, sehingga banyak dijual di
pusat toko oleh-oleh wisata di Bali. Pie Susu pada umumnya mirip seperti
roti pie tapi dalam ukuran kecil. yang unik dari Pie Susu sendiri yaitu adalah
rasa susu yang enak melumer di lidah. Awalnya Pie Susu tersedia dalam rasa
originalnya yaitu vanila, itulah mengapa rasa vanila adalah rasa paling
diminati oleh pencinta Pie Susu. Namun sekarang, Pie Susu sudah mulai
dikreasikan menjadi beragam rasa, seperti rasa vanila, coklat, strawberry,
kacang dan keju

Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


a) Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan yang
membentuk lapangan kerja sesuai dengan kebutuhan program pendidikn
yang ditetapkan.
b) Mengenal kegiatan-kegiatan penyelenggaraan program kesehatan
masyaraka secara menyeluruh baik ditinjau dari aspek administrasi teknis
maupun social budaya.
c) Memberi kesempatan kerja yang nyata dan langsung secara terpadu dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan di bidang farmasi di Rumah
Sakit, Puskesmas, PBF, PBAK, BPOM, gudang Farmasi dn penyuluhan
kepada masyarakat.
d) Menumbuhkembangkan dan menetapkan sikap etis, profesionalisme, an
nasionalisme yang diperlukan mahasiswa untuk memasuki lapangan kerja
sesuai dengan bidangnya.

5
e) Memberikan kesempatan kepada mhasiswa untuk memsyarakatkan diri
pada suasana atau iklim lingkungan kerja yang sebenarnya.
f) Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan
teknologi baru dari lapangan kerja ke sekolah dan sebaliknya.
g) Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan
mengembangkan serta meningkatkan penyelenggaraan pendidikan
program Studi SI Farmasi.
h) Memberikan kesempatan penempatan kerja kepada mahasiswa.

I.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)


1. Manfaat Bagi Industri Farmasi
a) Industri Farmasi dapat mengenal kualitas peserta PKL yang belajar
ditempat PKL.
b) Industri Farmasi secara tidak langsung dapat mempromosikan produk
dari Industri kepada Mahasiswa yang sedang belajar dan berkunjung
ke Industri Farmasi.
c) Memberikan kepuasan bagi Industri Farmasi karena diakui serta
menentukan masa depan anak bangsa melalui Praktek Kerja Lapangan
(PKL).
2. Manfaat Bagi Mahasiswa
a) Hasil belajar peserta PKL diharapkan memiliki keahlian professional
sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian yang berkompoten dan bermutu
didalam Industri Farmasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b) Keahlian professional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan
percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk
meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Pengertian Makanan
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap
saat dan memerlukan pengolahan yang baik dan benar agar bermanfaat
bagi tubuh, karena makanan sangat diperlukan untuk oleh tubuh. Menurut
Depkes RI (2003), makanan adalah semua bahan dalam bentuk olahan
yang dimakan manusia kecuali air dan obat-obatan.
Makanan dapat juga terkontaminasi oleh mikroba. Beberapa mikroba
pembuat racun baik exotoxin maupun endotoxin, adalah tergolong
Salmonella, Staphylococcus, Clostridium, Bacillus cocovenans, Bacillus
cereus, dan lain- lainnya di Indonesia, dimana sanitasi makanan masih
sangat rawan, keracunan akibat mikroba yang menimbulkan gejala
gastero-intestinal (GI) masih sering didapat (Soemirat), 2009). Penyakit
bawaan makanan pada hakekatnya tidak dapat dipisahkan secara nyata
dari penyakit bawaan air. Yang dimaksud dengan Penyakit bawaan
makanan adalah penyakit umum yang dapat diderita seseorang akibat
memakan sesuatu makanan yang terkontaminasi mikroba patogen, kecuali
keracunan.
Makanan dapat terkontaminasi mikroba karena beberapa hal :

1. Mengolah makanan atau makan dengan tangan kotor.

2. Memasak sambil bermain dengan hewan peliharaan.

3. Menggunakan lap kotor untuk membersihkan meja, perabotan


bersih, dan lain-lainnya.

7
4. Dapur, alat masak dan makanan yang kotor.

5. Makanan yang sudah jatuh ke tanah masih dimakan.

6. Makanan disimpan tanpa tutup sehingga serangga dan


tikus dapat menjangkaunya.
7. Makanan mentah dan matang disimpan bersama-sama.

8. Makanan dicuci dengan air kotor.

9. Makanan terkontaminasi kotoran akibat hewan yang berkeliaran


disekitarnya.

10. Sayuran dan buah-buahan yang ditanam pada tanah yang


terkontaminasi.

11. Memakan sayuran dan buah-buahan yang terkontaminasi.

12. Pengolah makanan yang sakit.

13. Pasar yang kotor, banyak insektisida dan sebagainya.

Cara-cara intervensi kontaminasi sehingga kontaminasi penyakit


bawaan makanan dapat dicegah :
a. Pemilahan bahan baku yang sehat, tidak busuk, warna yang segar.

b. Penyimpanan bahan baku jangan sampai terkena serangga, tikus


atau jangan sampai membusuk.
c. Pengolahan makanan yang hygienis serta prosesnya dapat

8
mematikan penyebab penyakit, peralatan masak harus
bersih.
d. Pengolahan makanan bukan pembawa penyakit dan tidak sakit.

e. Penyajian makanan tidak terkena lalat, debu, dan udara kotor,


peralatan makan yang hygienis (terutama ditempat umum).
f. Penyaji makanan harus mendapat surat keterangan sehat.

g. Penyimpanan makanan matang jangan sampai terkontaminasi dan


membusuk.

II.2

9
B. BAB III
C. PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
D. III.1 Waktu
E. Kunjungan Praktek Kerja lapangan Industri Farmasi ITKeS
Muhammadiyah Sidrap dilaksanakan :
F. Hari/Tanggal : 29 Juni 2022 
G. Pukul : 13.00 sampai dengan 14.00 WIB.
H. III.2 Tempat
I. Kunjungan Praktek Kerja Lapangan industry Farmasi ITKeS
Muhammadiyah Sidrap di Dewata Oleh-Oleh Jl. Bypass Ngurah Rai No.53,
Kesiman Kertalangu, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali 80237
J. III.3 Kegiatan PKL
Saat sampai disana mahasiswa/i menunggu didepan gedung pabrik
pengolahan pie susu lalu kemudian memasuki pabrik dan mendengarkan
materi yang dijelaskan oleh pemateri yang menjelaskan tentang proses
pembuatan dan pemilihan bahan baku pie susu sampai dengan proses
pengemasan sehingga dapat di pasarkan ke masyarakat luas.

Setelah materi selesai dipaparkan mahasiswa\i dapat memberikan


pertanyaan kepada pemateri agar pemahaman tentang pie susu bisa lebih
luas.

Dan itu merupakan akhir dari kunjungan kami di Pie Susu Dewata,
kami pun meninggalkan Pie Susu Dewata sekitar jam 14.00 waktu
setempat.

10
BAB IV
PEMBAHASAN

IV.1 Sejarah Pie Susu

Pie susu diperkenalkan pada 1940-an oleh Tengs cha Chaan di Hong Kong.
Pie susu lalu diperkenalkan di cafe-cafe dan toko-toko roti Barat untuk bersaing
dengan restoran dim sum, terutama yum cha. Selama ledakan ekonomi tahun 1950-an
dan 1960-an, Lu Yu Teahouse memimpin dengan mini pie susu nya.
Sebuah teori menyatakan bahwa kue pie susu yang berasal dari Hong
Kong sebenarnya mengadaptasi tart custard yang berasal dari Inggris. Canton
yang memiliki kontak dengan Inggris disebut-sebut sebagai awal mula proses
adaptasi ini. Apalagi sebagai bekas koloni Inggris, Hong Kong juga
mengadopsi beberapa makanan Inggris, sehingga makin memperkuat teori pie
susu yang berasal dari Inggris.
Sementara itu teori lain menyatakan bahwa pie susu sangat mirip
dengan kue asal Portugis. Kue mirip pie susu asal Portugis itu memiliki nama
pastel de nata. Teorinya, kue ini hinggap di Hong Kong via koloni Portugis
yang berada di Makau.

 IV. 2 Tujuan Perusahaan

Pembentukan usaha ini didasarkan pada beberapa tujuan antara lain:


- Memperkenalkan Pie Susu dikalangan masyarakat diluar Pulau Bali
- Memberikan inovasi-inovasi baru kepada para pemuda-pemuda di bangsa
Indonesia dengan memberikan cita rasa enaknya makanan khas Bali yaitu Pie
Susu

11
IV.3 Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi
Memperkenalkan Pie Susu dikalangan masyarakat luas di luar Bali
khususnya di Kota Malang. Dan memperkenalkan berbagai kreatifitas aneka
rasa Pie Susu kepada masyarakat luas. Serta mengembangkan usaha bisnis Pie
Susu sehingga semakin berkembang dan semakin diminati oleh pencinta Pie
Susu.  

b. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi-misi yang
harus dilaksanakan, yaitu:

1)Memperkenalkan Pie Susu kepada masyarakat dalam skala kecil terlebih


dahulu di kalangan kampus atau universitas.

2)Membuat website pemesanan Pie Susu sehingga banyak masyarakat


mengenal Pie Susu dengan baik

3)Meningkatkan kualitas Pie Susu dari bahan yang digunakan

4)Rasa, kebersihan, gizi Pie Susu yang harus sangat diperhatikan

5)Melakukan analisis pasar dengan menentukan sasaran pemasaran Pie


Susu

6)Memperluas akses pemasaran produk Pie Susu

12

Anda mungkin juga menyukai