MAKANAN AWETAN
puji syukur ke hadirat Illahi karena atas taufik dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan
Proposal Makanan Awetan (KRIPIK BAYAM NONA MANIS) ini.
Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih atas perhatiannya terhadap
proposal ini. Harapan saya semoga proposal yang telah tersusun ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, Saya
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Sehingga nantinya saya dapat memperbaiki
bentuk ataupun isi proposal ini menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
B. Tujuan ................................................................................................................... 1
A.Produk ................................................................................................................... 2
D.Pemasaran ............................................................................................................. 4
A.Kesimpulan ........................................................................................................... 9
C. Saran ..................................................................................................................... 9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang sangat majemuk, terdiri dari berbagai suku
bangsa, bahasa dan budaya. Keberagaman ini tentu sangat berkorelasi positif dengan
keberagaman sumber daya alamnya, baik nabati maupun hewani. Sumber daya alam (SDA)
yang beragam ini mendorong harus diciptakan beragam produk makanan awetan untuk
membantu stabilitas harga di saat panen raya dan juga menjaga agar sampai tidak ada yang
terbuang saat musim panen tiba. Kali ini saya akan membuat produk Makanan Awetan,
makanan tersebut terbuat dari bayam.
Alasan saya memilih bayam untuk produk yang saya buat adalah karena bayam merupakan
tanaman yang mudah untuk dibudidayakan serta mudah tumbuh di semua jenis tanah,
termasuk di Indonesia sendiri, dimana hampir seluruh tanahnya adalah tanah subur dengan
curah hujan yang cukup. Bayam mengandung beta karoten dan vitamin C yang aktif
berperan dalam perlindungan terhadap perkembangan sel kanker. Harga bayam yang relatif
murah dapat menjadi potensi dalam pengembangan kegiatan pengolahan menjadi produk
yang bervariasi.
Salah satu makanan khas daerah yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok untuk cemilan
bersama keluarga, sahabat, dan orang tersayang, serta merupakan makanan yang
menyehatkan adalah "KRIPIK BAYAM NONA MANIS" karena camilan ini ringan untuk
disantap namun memiliki rasa yang enak dan harganya cukup terjangkau jadi semua kalangan
masyarakat bisa menikmati camilan ini.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang produk, bahan baku, proses produksi, pemasaran, tempat
produksi dan strategi pemasaran Makanan Awetan
2. Memberikan nilai tambah pada bayam sebagai bentuk variasi makanan baru
3. Mengenalkan bayam ke berbagai kalangan, bahwa singkong juga dapat dimodifikasi agar
terlihat menarik dan dapat menyesuaikan dengan modernisasi
4. Mendapatkan keuntungan agar usaha berkelanjutan
5. Meningkatkan minat konsumen terhadap Makanan Awetan
1
BAB II
METODE PELAKSANAAN
A. Produk
TELA-TELA merupakan Makanan Awetan yang berasal dari daerah Yogyakarta. TELA-
TELA BALADO PEDAS ini merupakan olahan singkong yang direbus hingga benar-benar
matang lalu dipotong persegi panjang atau iris kecil-kecil membentuk stik dengan ukuran
sesuai selera lalu digoreng dengan minyak panas dan ditaburkan bumbu balado. Rasanya
yang renyah dan gurih menjadikan siapapun tak sanggup menolak camilan yang satu ini.
Sejak kemunculannya camilan tela-tela singkong ini cukup banyak penggemarnya. Camilan
tela-tela singkong ini cukup banyak digemari oleh orang tua, anak-anak, terutama anak muda
milenial. Hal tersebut karena camilan ini ringan untuk disantap dan sangat sederhana.
Meskipun sederhana kenyataanya penggemarnya camilan ini tidak bisa diremehkan. Tidak
hanya enak dan nikmat saja, harganya yang cukup terjangkau menjadikan siapapun dapat
menikmatinya.
B. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan :
1. Singkong
2. Air
3. Minyak goreng
4. Bumbu balado
5. Garam
Peralatan yang digunakan :
1. Pisau
2. Wadah
3. Panci
4. Telenan
5. Wajan
6. Solet
7. Penyaring minyak
2
8. Kompor gas
9. Gas elpiji
10. Kemasan (pembungkus mika ukuran sedang)
C. Proses Produksi
1. Pertama kupas singkong dari semua kulitnya, kemudian cuci hingga bersih menggunakan
air yang mengalir lalu potong singkong dengan ukuran sedang.
2. Setelah itu siapkan panci yang berisikan air dan tunggu hingga air mendidih.
3. Jika air sudah mendidih masukkan singkong yang sudah bersih tadi kedalamannya panci
dan kukus singkong hingga benar-benar matang.
4. Jika singkong sudah matang kemudian angkat dan tiriskan, tunggu hingga singkong sudah
tidak panas lalu potong persegi panjang atau iris kecil-kecil membentuk stik dengan
ukuran sesuai selera
5. Sementara itu panaskan wajan yang sudah dimasukka minyak goreng. Buat minyak agak
menggenang sampai kira-kira jika singkong digoreng cukup tenggelam.
6. Setelah panas masukkan singkong dalam wajan dan goreng hingga singkong berwarna
kuning keemasan.
7. Jika sudah matang angkat singkong dan kemudian tiriskan. Masukkan ke dalam wadah
dan taburi garam secukupnya dan bumbu balado secukupnya lalu aduk hingga semua
bumbu tercampur dengan rata.
8. Tela-tela balado siap disajikan
D. Pemasaran
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar yaitu menjadikan pembeli sebagai target yang akan dicapai, produk yang
harus dibuat adalah produk yang dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat dengan
tingkatan yang berbeda-beda, produk ini juga bisa dinikmati mulai dari anak-anak hingga
orang dewasa terutama kalangan anak muda milenial. Segmentasi pasar yang saya gunakan
kali ini adalah segmentasi demografis.
2. Targeting
3
Target utama dalam produk olahan KRIPIK BAYAM NONA MANIS ini adalah sekolah-
sekolah, warung-warung terdekat karena dilihat dari peluangnya yang cukup besar agar
produk ini lebih cepat terjual dan dikenal masyarakat setempat.
3. Marketing
Pada marketing kali ini saya akan mempromosikan produk dengan cara menggunakan
strategi Sales Promotion yaitu sebuah teknik penawaran produk yang bertujuan merangsang
permintaan pasar dan meningkatkan
angka penjualan. Saya akan memberikan Extra Barang (BOGO) kepada orang yang membeli
TELA-TELA BALADO PEDAS sebanyak 4 pcs akan mendapat bonus 1 pcs TELA-TELA
BALADO PEDAS dari penulis. Dengan cara ini orang-orang akan tertarik untuk membeli
dan produk akan cepat terjual, Tidak hanya itu saya akan mempromosikan produk ini dengan
cara memberikan keunggulan atau kelebihan dari produk tersebut kepada konsumen.
E. Tempat Produksi
F. Strategi Pemasaran
Product (produk)
TELA-TELA BALADO PEDAS merupakan Makanan Awetan yang berasal dari daerah
Yogyakarta. Tela-tela singkong ini merupakan olahan singkong yang direbus hingga benar-
benar matang lalu dipotong persegi panjang sesuai atau iris kecil-kecil membentuk stik
dengan ukuran selera lalu digoreng dengan minyak panas dan ditaburkan bumbu balado.
Rasanya yang renyah dan gurih menjadikan siapapun tak sanggup menolak camilan yang satu
ini. Kemasan yang digunakan untuk produk ini ialah plastik mika ukuran sedang.
Price (harga)
Penetapan harga produk ini adalah dengan cara mempertimbangkan biaya variabel, biaya
tetap, dan takaran serta didasarkan pada harga pokok produksi dan harga produk pesaing.
Harga jual produk ini cukup terjangkau sehingga semua kalangan masyarakat dapat
4
menikmati produk ini, Harga yang saya tetapkan untuk produk ini ialah Rp 3.000 /pcs dengan
wadah mika ukuran sedang.
Promotion (promosi)
Produk dipromosikan menggunakan metode Sales Promotion yaitu sebuah teknik penawaran
produk yang bertujuan merangsang permintaan pasar dan meningkatkan angka penjualan.
Saya akan memberikan Extra Barang (BOGO) kepada orang yang membeli TELA-TELA
BALADO PEDAS sebanyak 4 pcs akan mendapat bonus 1 pcs TELA-TELA BALADO
PEDAS dari penulis. Dengan cara ini orang-orang akan tertarik untuk membeli dan produk
akan cepat terjual.
Place (tempat)
Saya akan memasarkan produk ini dengan dititipkan ke kantin sekolah-sekolah, warung-
warung terdekat, dan di tempat atau daerah yang ramai konsumen.
5
BAB III
TARGET OUTPUT
A. Target Produksi
Target produksi jumlah saya adalah 30 pcs setiap harinya dengan harga jual Rp. 3.000/pcs
dan kemasan yang saya gunakan adalah plastik mika ukuran sedang.
B. Target Konsumen
Target konsumen produk ini adalah semua kalangan masyarakat, baik orang tua, anak-anak,
terutama anak muda milenial. Karena biasanya pada kalangan ini masih menginginkan
mengkonsumsi makanan ringan dari home industry.
C. Target Pendapatan
Target pendapatan yang ingin saya peroleh dari produk TELA-TELA BALADO PEDAS
setiap hari ialah sebesar Rp. 90.000,00.
6
BAB IV
ANGGARAN
A. Rencana Biaya
= Rp. 56.000
7
B. Menghitung Harga Jual
= 56.000 + 25.000
= 81.200
Dari hasil perhitungan tersebut saya bagi dengan target produksi saya ialah 30 pcs
Jadi = 81.200 : 30
= 2.706
Hasilnya yaitu 2.706, saya bulatkan untuk harga jual yaitu, Rp. 3.000/pcs
8
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kripik bayam adalah produk makanan khas yang berasal dari Batam. makanan ini
tergolong makanan yang sangat banyak disukai dikalangan masyarakat.Pembuatannya
pun sangat mudah dan bahannya pun mudah didapat.
Kripik bayam ini biasanya hanya rasa original kini saya menginovasi untuk
menambahkan rasa pedas dengan menggunakan bumbu balado agar tercipta rasa baru
agar kian banyak yang menyukai kripik bayam ini.
B. Analisis SWOT
Opportunity - Dapat dikreasikan dengan berbagai rasa agar peminat nya semakin banyak
tidak hanya rasa original saja
C. Saran
Demikian proposal yang saya buat. Adapun tujuan proposal ini yaitu untuk
memperkenalkan lebih detail tentang produk yang saya buat dan menambah wawasan tentang
makanan daerah yang di modifikasi. Saya berharap agar kita semua dapat mengembangkan
9
dan mengenalkan makanan khas daerah agar dikenal seluruh orang, tidak hanya itu dalam
berwirausaha kita harus memanfaatkan peluang yang ada, berani mengambil resiko dan terus
memberikan inovasi terhadap produk yang kita jual agar usaha kita terus berkembang.
Sehingga dapat disampaikan saran-saran untuk perkembangan produk kami sebagai berikut:
-
-
-
-
-
Dengan adanya saran-saran diatas semoga dapat dijadikan cuan perkembangan produk kami
kedepan.
Penyusun
Kelompok X
10