Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH FOOD HISTORY

“AMPLANG”

TRISTAR CULINARY INSTITUTE SURABAYA

KAMPUS C SAMATOR

Disusun Oleh : Muhammad Farhan Fajri

Kota asal : Balikpapan

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah yang

berjudul “Food History Amplang” dapat kami selesaikan dengan baik.

Tim penulis berharap agar makalah ini dapat menambah pengetahuan

dan pengalaman bagi pembaca tentang makanan daerah khas Kota

Balikpapan yaitu Amplang.

Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terimakasih kepada

seluruh pihak yang memberikan kami motivasi dalam peembuatan

makalah, serta kami juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada

ibu Rachma Nur Devianti selaku pengajar pelajaran Food History di

Tristar .

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam

penulisan ataupun adanya ketidaksuaian materi yang kami angkat

pada makalah ini, kami mohon maaf.

2
Surabaya, 24 Agustus

2022

Delvin Noel Barnades

DAFTAR ISI

KATA

PENGANTAR .......................................................................................

... 2

DAFTAR

ISI ........................................................................................................

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR

BELAKANG ..................................................................................

1.2 RUMUSAN

MASALAH ............................................................................. 5

1.3 TUJUAN

PENELITIAN .............................................................................. 5

1.4 MANFAAT

PENELITIAN .......................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

SEJARAH

AMPLANG ................................................................................. 6

BAHAN

PEMBUATAN .....................................................................................

4
CARA

PENYIMPANAN ..................................................................................

.. 7

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN ......................................................................................

............... 8

SARAN ..................................................................................................

............... 8

LAMPIRAN 9

BAB 1

1.1 Latar Belakang

Ikan merupakan hasil sumber protein hewani dan juga memiliki

kandungan gizi yang tinggi diantranya mengandung lemak mineral,

vitamin, dan lemak tak jenuh. Protein dibutuhkan tubuh untuk

pertumbuhan dan pengganti selsel tubuh manusia yang rusak. Selain

5
air, protein merupakan bagian utama dari susunan (komposisi) tubuh

manusia. Protein dalam ikan berguna untuk mempercepat

pertumbuhan badan (baik tinggi maupun berat), meningkatkan daya

tahan tubuh mencerdaskan otak atau mempertajam pikiran dan

meningkatkan generasi ketrunan yang baik. Ikan memiliki kadar

protein yang sangat tinggi yaitu sekitar 20  di samping itu protein

yang terkandung dalam ikan mempunyai mutu yang baik, karena

sedikit mengandung kolestrol dan sedikit lemak yang ada pada ikan

salah satu ikan yang termasuk memiliki protein tinggi adalah ikan

tenggiri.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, terdapat beberapa masalah yang

timbul dalam Proyek Usaha Mandiri ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pembuatan Amplang?

2. Bagaimana analisis biaya produksi dan pemasaran amplang?

3. Bagaimana daya terima konsumen dengan rasa makanan

amplang?

1.3 Tujuan Penelitian

6
Adapun tujuan dari kegiatan Proyek Usaha Mandiri (PUM) ini

adalah :

1. Mengetahui proses pembuatan amplang

2. Mengetahui sejarah awal Amplang

3. Mengetahui Rasa amplang

1.4 Manfaat penelitian

Manfaat dari kegiatan Proyek Usaha Mandiri ini adalah sebagai

berikut :

1. Bagi penulis, dapat dijadikan bahan pembuatan tugas akhir

untuk menyelesaikan pendidikan di Tristar Culinary Institute

2. Meningkatkan jiwa kewirausahaan kepada mahasiswa khusus

nya dibidang industri pangan

3. Menghasilkan produk makanan amplang dengan inovasi baru

BAB II

7
Sejarah Amplang

Amplang adalah sebuah makanan ringan tradisional yang

terbuat dari ikan yang disajikan di Samarinda dan balikpapan,

Indonesia dan kemudian terkenal di Kalimantan Timur,

Kalimantan Utara dan pesisir timur Sabah, Malaysia. Amplang

terbuat dari ikan pipih (belida), yang dicampur dengan tepung

kanji dan bahan-bahan lainnya, dan kemudian digoreng.

Bahan Pembuatan

Cara Membuat amplang adalah Dalam wadah, kocok telur dan

gula pasir hingga setengah mengembang menggunakan mixer. Lalu

Masukkan ikan tenggiri, bawang putih, garam, kaldu ayam bubuk dan

soda kue. Aduk hingga rata menggunakan spatula , lalu Masukkan

sedikit demi sedikit tepung tapioka sambil diaduk hingga kalis. Bagi

8
adonan menjadi 8 bagian, tutup masing-masing adonan dengan plastik

wrap , lalu Taburi talenan atau meja dapur dengan tepung tapioka.

Ambil 1 bagian adonan, gulung adonan membentuk silinder panjang

dengan diameter 1 cm , lalu Potong setiap adonan secara melintang

dengan tebal 1 cm, masukkan ke dalam wajan berisi minyak banyak

dingin. Ulangi kembali hingga adonan habis dan

Cara Penyimpanan

Adonan onde-onde dapat bertahan selama kurang lebih 7-10 hari

di kulkas. Meski begitu adonan onde-onde harus segera digunakan

supaya tidak kering. Pasalnya adonan yang kering dapat membuat

onde-onde retak saat dibentuk dan digoreng. Tapi ketika onde-onde

tersebut sudah melewati proses penggorengan, bisa tahan sedikit lebih

lama bila disimpan baik didalam kulkas yang kering, kira kira bisa

sampai 14 hari.

BAB III

KESIMPULAN
9
Jadi kesimpulan saya pada saat ini setelah menulis sebuah

makalah adalah onde-onde merupakan suatu makanan ringan yang

sangat khas dan autentik di Kota Mojokerto. Kita harus bangga

dengan bangsa kita meskipun makanan tersebut tidak berasal dari

negara kita tetapi makanan tersebut bisa berkembang baik bahkan

hingga menjadi ciri khas di Kota Mojokerto. Dengan berjalannya

waktu, kita tidak boleh melupakan makanan tradisional Indonesia

agar tidak tertutup oleh pesatnya perkembangan jaman.

SARAN

Saran saya untuk saat ini adalah teruslah berkembang dengan

seiringnya waktu, namun jangan kamu lupakan asal tempatmu,

dimana tempatmu berada, bangsa mu semua itu harus selaluu dibawa

dan diingat seumur hidup. Lestarikan semua makanan tradisional,

adat-adat tradisional, dan lain-lain agar tidak termakan oleh pesatnya

perkembangan jaman. Demikian saran yang bisa saya beri untuk

perihal perkembangan makanan di Indonesia, mohon maaf bila ada

10
salah kata-kata dalam penulisan, saya ucapkan terimakasih banyak

kepada pembaca karena sudah membaca makalah ini.

LAMPIRAN

11
Makanan khas Kota Mojokerto lainnya adalah :

Nasi Sambel Wader dan Bothok Tempe

12

Anda mungkin juga menyukai