MAKALAH

MODIFIKASI MAKANAN KHAS DAERAH

( ONDE – ONDE COKLAT LUMER )

Disusun oleh :
NADHIFA YULIA SALMA
XII IPA 1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur saya panjatkan kehandirat Allah SWT, shalawat serta salam saya lantunkan kepada
Nabi kita Muhammad SAW atas limpahan rahmat dan kasih-Nya serta anugerah-Nya dan berkat
petunjuk-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah modifikasi makanan khas
daerah Onde-Onde (Jawa Timur).

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran prakarya. Harapan saya semoga tugas ini bermanfaat
khususnya bagi saya dan bagi pembaca lain pada umumnya meskipun masih banyak kekurangan
yang ada dalam laporan saya ini. Untuk itu saya menerima saran dan kritik yang bersifat membangun
demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata saya sampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Sungai lala, 25 Oktober 2021

Penyusun

Nadhifa Yulia Salma

 DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...............................................................................

Daftar Isi .........................................................................................
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................
1.2 Tujuan Kegiatan ........................................................................
1.3 Nama Kegiatan ..........................................................................
1.5 Waktu dan Tempat Kegiatan .....................................................
1.6 Analisi Produksi .........................................................................
1.7 Analisis Keuangan ......................................................................
PENUTUP
5.1 Kesimpulan ................................................................................
5.2 Kritikan dan Saran ......................................................................
Lampiran ..........................................................................................
 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di zaman yang modern ini. Banyak sekali camilan- barat yang semakin meramaikan industri pasar
camilan di Indonesia. Hal itu dapat dilihat dengan banyaknya perusahaan-perusahaan restoran yang
menyediakan makanan cepat saji. Yang justru dari restoran tersebut sangat menarik perhatian
dikalangan masyarakat. Dengan banyaknya restoran-restoran cepat saji yang menyediakan camilan
barat menyebabkan camilan tradisional khas Indonesia pun semakin tergeser popularitasnya
ketimbang dengan camilan khas barat. Masyarakat Indonesia justru lebih tertarik dengan camilan
khas barat tersebut. Diantara banyaknya camilan tradisional yang menjadikan ciri dari bangsa
Indonesia, salah satunya adalah onde-onde.

Onde-onde adalah salah satu jenis kue tradisional yang populer di Indonesia dan sudah tentu semua
orang pernah mencicipinya. Selain di Indonesia Onde-onde juga populer di luar negeri. Kue seperti
ini memiliki bentuk yang cukup unik yaitu bulat bulat dan pada bagian permukaannya dilapisi oleh
taburan wijen, sehingga hal inilah yang menjadikan sebagai ciri khasnya. Umumnya kue Onde-onde
ini pada bagian dalamnya berisi adonan kacang hijau manis.

Namun selama ini Onde-onde isi adonan kacang hijau adalah hal yang biasa. Meskipun Onde-onde
digemari oleh semua kalangan namun banyak orang yang kadang merasa bosan karna Onde-onde
tidak bervariatif hanya berisi adonan kacang hijau saja. Oleh karena itu perlu pengolahan lebih lanjut
agar Onde-onde dapat di modifikasi lebih banyak lagi macamnya dan semakin digemari oleh
masyarakat Indonesia.

Di setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khasnya masing masing. Onde onde adalah kue khas
Mojokerto yang telah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Kue kue dan aneka masakan tradisional
Indonesia kaya akan rasa dan rempah, dan karena taste-nya yang begitu kaya inilah yang membuat
banyak turis asing kepincut. Makanan tradisional adalah salah satu asset budaya dan daya tarik
wisata yang harus dikembangkan dan dipertahankan keberadaannya. Oleh karena itu agar tidak
tergerus oleh jaman kita harus melestarikan makanan tradisional Indonesia khususnya Onde onde.

Selain menjadi salah satu jajanan tradisional yang memiliki rasa manis renyah, onde-onde juga
bernutrisi yang baik untuk kesehatan. Kandungan nutrisi yang ada dalam kue tradisional ini terdapat
pada bagian kulit dan isiannya. Kulit onde-onde yang mengandung nutrisi ada pada wijennya.
Manfaat yang didapat dari wijen antara lain mencegah penuaan dini, menambah kandungan ASI bagi
ibu menyusui, mencegah rambut beruban, bahkan membersihkan plak gigi.
Onde-onde masih menyimpan satu lagi kandungan nutrisi yang terdapat bagian isinya. Pada
umumnya isian onde-onde berupa pasta yang terbuat dari kacang hijau.

Manfaat kacang hijau dapat mencegah kanker payudara, monopause dini. Mencegah kolesterol,
serta membantu pola makan pasien diabetes.

Kurangnya variasi lain dari kue Onde-onde membuat masyarakat kadang bosan untuk
mengkonsumsinya. Selain itu banyak kue-kue impor yang lebih menarik untuk di konsumsi
masyarakat dari pada kue tradisional sehingga para pedagang jajanan beralih menjual makanan
impor dan mengakibatkan semakin langka kue Onde-onde tersebut. Oleh karena itu dari fakta yang
ada, kami berinovasi agar masyarakat mau mengkonsumsi kue Onde-onde sebagai wujud pelestarian
makanan tradisional Indonesia. Dan inovasi makanan ini saya beri nama “ONDE ONDE COKLAT
LUMER”. Onde-onde ini berbahan dasar tepung ketan dengan isian coklat yang lumer ketika digigit.

1.2 Tujuan Kegiatan

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran prakarya
2. Menambah pengalaman dalam berwirausaha.
3. Menambah ilmu tentang cara bagaimana berwirausaha
4. Menjadikan makanan tradisional menjadi digemari oleh masyarakat
5. Dapat memanfaatkan waktu luang, untuk sesuatu yang berguna

1.3 Nama Kegiatan

Nama kegiatan yang di lakukan adalah : “PEMBUATAN ONDE ONDE COKLAT LUMER”

1.4 Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : 22 Oktober 2021
Waktu : Pukul 14.00 s.d. selesai.
Tempat : Rumah

1.5 Analisis Produksi

A.Bahan Baku Produksi
 Tepung Ketan (150 gr / 15sdm)
 Tepung Beras (15 gr/ 1,5sdm)
 Ketang rebus (50 gr) haluskan
 +/-130ml air panas
 Gula (3-5sdm)
 Garam (1/4 sdt)
 Wijen
 Coklat blok
 Pewarna makanan

B.Peralatan Produksi yang Dibutuhkan

  Wajan
 Baskom
 Mangkuk
 Tatakan
 Tirisan minyak

C. Proses Produksi

Proses pembuatan onde onde ini sangat mudah, karena memiliki proses dan tahapan yang

Tidak sulit dan simple. Proses pembuatannya yaitu:

1. Campurkan tepung beras, tepung ketan, kentang rebus, gula, dan garam menjadi satu ke
dalam baskom.
2. Kemudian masukkan air panas dikit demi sedikit dan Uleni hingga Adonan kalis.
3. Beri pewarna makanan pada adonan dan bagi adonan beberapa bagian (sesuai selera)
4. Ambil satu bagian dan isi dengan coklat, lalu bulatkan
5. Celupkan ke dalam air dan balur dengan wijen
6. Panaskan minyak dengan api kecil, masukkan saat hangat.
Jika menggunakan pan yg rata goyang perlahan agar merata
7. Setelah mengambang ubah ke api sedang, putar-putar onde-onde
8. Jika rasa sudah matang, angkat dan tiriskan

1.6 Analisis Keuangan

Anggaran dana yang saya perlukan untuk pelaksanaan kegiatan “PEMBUATAN MINI ONDE-ONDE
COKLAT LUMER”, dengan perincian sebagai berikut:

Tabel Pengeluaran

Bahan Biaya
Coklat blok Rp. 10.000
Wijen Rp. 5.000
Tepung Ketan Rp. 10.000
Tepung beras Rp. 8.000
Kentang Rp. 5.000
Gula Rp. 7.000
Garam Rp. 2.000
Pewarna makanan Rp. 10.000
Total HPP Rp. 57.000
Laba/ Keuntungan Rp. 33.000
Jumlah unit Rp. 30
Harga jual / unit Rp. 3.000
 PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Usaha Onde Onde merupakan usaha yang mudah dilakukan. Dengan modal yang terbilang cukup
murah dengan untung yang besar. Usaha Onde Onde cocok bagi siapa saja yang ingin memulai usaha
dengan modal yang tidak besar.

2.2 Kritik dan Saran

Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh pemasaran produk Yang dihasilkan. Pemasaran
merupakan bagian ujung dari suatu Wirausaha, tapi sangat menentukan keberlanjutan wirausaha.

Lampiran