Oleh:
Rika Putri Sholiha 211101030029
B. Analisis Usaha
1. Analisis SWOT
Membuat perencanaan strategi bisnis yang terdiridari 4 aspekyaitu:
Analisis SWOT Bisnis Makanan Ringan
● Streght (Kekuatan produk)
1. Bahan baku mudah didapatkan di Indonesia seperti singkong,
kentang, atau pisang.
2. Harga bahan baku terbilang murah karena stok yang
melimpah.
3. Menawarkan berbagai rasa makanan seperti pedas, asin, dan
manis.
● Weakness (Kelemahan produk)
1. Tidak semua jenis makanan ringan tahan lama terutama yang
tidak menggunakan pengawet.
2. Proses produksi membutuhkan tenaga kerja lebih banyak jika
dalam jumlah besar.
3. Mudah kras jika tidak disimpan dengan baik.
● Opportunity (Kesempatan/peluang produk)
1. Target pasar yang luas karena banyak peminat makanan
ringan.
2. Dukungan pemerintah untuk pelaku bisnis lokal atau makanan
khas daerah.
3. Brand lokal dapat dengan mudah dikenal oleh konsumen
nasional dengan marketing yang baik.
● Threat (Ancamanproduk)
1. Persaingan bisnis yang semakin ketat.
2. Penjualan hanya terjadi sesaat mengikuti tren yang sedang
berlangsung.
C. Analisis Produksi
1. Siapkan bahan bahan yang dibutuhkan
20 potong tahu yang sudah digoreng
250 gram tepung kanji
100 gram tepung terigu
3 siung bawang putih, digeprek halus
4 batang seledri, dipotong kecil-kecil
1 sendok teh garam
1 sendok teh lada
1 sendok teh penyedap rasa
1 gelas air mineral panas
minyak goreng secukupnya
Bahan sambal:
cabai sesuai selera
bawang putih secukupnya
penyedap rasa secukupnya
2. Campurkan bahan untuk membuat adonan isi tahu
Siapkan satu wadah yang cukup besar.
Masukkan tepung kanji, tepung terigu, garam, lada,
penyedap rasa, bawang putih yang sudah dihaluskan, dan
irisan daun seledri.
Aduk semuanya hingga tercampur rata.
Tuang segelas air mineral panas sedikit demi sedikit ke
dalam adonan,aduk hingga rata dan bilas.
3. Belah tengah tahu dan isi adonan ke dalamnya
Belah bagian tengah tahu untuk meletakkan adonan isi di
dalamnya. Lakukan langkah ini hingga seluruh adonan terpakai.
Kukus tahu menggunakan api sedang selama 30 menit. Kalau
sudah, sisihkan hingga agak mendingin.
4. Potong tahu sesuai selera, lalu digoreng
Setelah dingin, potong tahu sesuai ukuran yang diinginkan.
Siapkan wajan di atas kompor dan panaskan minyak goreng
secukupnya. Goreng tahu tersebut hingga agak mengering. Angkat
dan tiriskan.
5. Ulek sambal dan tahu bersama-sama
Ulek cabai,bawang dan penyedap rasa sesuai selera. Letakkan
tahu yang telah digoreng di atas sambal tersebut. Ulek bersama
hingga sambal merata di permukaan tahu.
6. Kalau sudah, siapkan piring saji dan tahu kocek bisa segera
disantap
7. Target produksi bagi bisnis pemula
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha adalah sebesar
Rp 2000.000. Dengan penjualan 1 porsi 500 0dan 10 konsumen.
Jadi, target produksi dalam sehari adalah Rp. 50.000
Bagian inimenjelaskanbagaimanaprodukdihasilkan, yang
meliputi proses produksiproduk dan target produksi.
D. Analisis Pasar
Dalam pemasaran tahu kocek ini menggunakan beberapa strategi :
1. Promosi melalui media sosial. Media sosial yang digunakan untuk
mempromosikan secara online adalah facebook, whatsapp dan
instagram.
2. Membuka warung di depan rumah,karenabanyak anak sekolah
mulai dari tk sampai smk di lingkungan rumah.
Selain strategi pemasaran,menjaga hubungan baik dengan pelanggan itu
jugak penting dengan cara:
1. Memberikan senyuman,sapa disaat melayani
2. Dalam pelayanannya cepat tanpa pelanggan menunggu lama
3. Memberikan produk makanan dengan bersih, sehat serta halal
4. Tidak hanya itu,memberikan diskon atau giveway kepada
pelanggan itu salah satu yang paling penting untuk memperoleh
pelanggan.
Bagian inimenjelaskanmengenai strategi pemasaranproduk,
bagaimanaperusahaanakanmemperolehpelanggan,
menjagahubunganbaikdenganpelanggansertamemberikan yang
terbaikkepadapelanggan.
F. Analisis Keuangan
Pada bagian iniberisi:
1) Investasi yang diperlukan :
1. Etalase Rp. 100.000
2. Pisau Rp. 10.000
3. Cobekan Rp. 30.000
4. Wajan Rp. 30.000
5. Peralatan Penggorengan Rp. 15.000
6. Kompor+Tabung gas Rp. 150.000
7. Peralatan Tambahan Rp. 10.000
Jumlah Investasi : Rp. 345.000
2) Penentuan HPP
1. Tahu 10.000X15= Rp. 150.000
2. Garam 5000X15= Rp. 30.000
3. Penyedap Rasa 3000X15= Rp. 45.000
4. Tepung Terigu 10.000X15= Rp. 150.000
5. Tepung Kanji 15.000X15= Rp. 225.000
6. Bawang Putih 5000X15= Rp. 75.000
7. Gubis 5000X15= Rp. 75.000
8. Lada 2000X15= Rp. 30.000
9. Cabai 25.000X15= Rp. 375.000
10. Plastik Bawang 5000X15= Rp. 75.000
11. Tusuk Sate 5000X15= Rp. 15.000
Jumlah Biaya Operasional: Rp. 1.530.000
Biaya Pendapatanselama 45 hari
10 Porsi X Rp. 5000= Rp. 50.000
45 hari X Rp. 50.000= Rp. 2.250.000
Laba Pendapatan: Pendapatan - Biaya Operasional
: Rp. 2.250.000- Rp. 1.530.000
: Rp. 720.000
Lama Balik Modal/Keuntungan: Keuntungan:Investasi
: Rp. 720.000 : Rp. 345.000
: Rp. 375.000
3) Break Event Point (BEP)
Biaya tetap untuk Tahu Kocek adalah 1,500,000 per bulannya.
Jika biaya produksi Tahu Kocek 1 porsi = Rp. 3000,maka dijual 1
porsi = Rp. 5000
Margin kontribusi per unit = Harga jual per unit –Biaya produksi per
unit Margin kontribusi per unit
= Rp. 5000- Rp. 3000
= Rp. 2000
BEP dalam unit = Biaya tetap bulanan / Margin kontribusi per unit
BEP dalam unit = 1,500,000/ 2000
= Rp. 750.000
BAB III
PENUTUP
Demikian disampaikan proposal usaha makanan ringan dari Jajanan Besar-
Kecil. Penyampaian di atas semoga bisa memberikan gambaran jelas tentang
usaha yang akan dijalankan. Dengan proposal ini juga, diharapkan bisa
menjalin kerja sama yang baik dengan para investor.
● Hal lain yang diperlukan dan mendukung business plan yang telahdibuat