PENDAHULUAN
Minuman Buko pandan keju merupakan hudangan penutup dari Negara Filipina. Buko
pandan keju dibuat dari bahan baku kelapa muda terkenal dengan aroma pandannya yang
menggugah selera apalagi di tambah keju parut jadi semakin enak perpaduan aroma pandan,
gurih, dan manis menjadi saatu. Diera milineal ini kalangan remaja maupun dewasa suka
bersantai bersama teman, pacar, maupun keluarga. Dan akhir-akhir ini makin banyak
persaingan
Untuk membuat bisnis dessert dengan berbagai varian, Dan karena itu kami membuat
varian baru antara perpaduan aroma pandan dan kelapa muda di tambah juga dengan koko
maupun agar-agar.
Usaha yang kami pilih yaitu dengan menciptakan home industry yaitu dengan kami
memproduksi minuman siap saji yang bermanfaat. Produk minuman yang kami buat dari
bahan-bahan yang sederhana dan mudah dicari, yaitu PANDAN DAN KOKO, sehingga kami
menamakan produk makanan ini dengan nama ‘’BUKO PANDAN’’ Yang di produksi oleh
PD BERKAH berajalan di Jln. Gunung Picung Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor
lokasi yang mudah di kunjungi dan strategis.
Kami memproduksi minuman ini karena masyarakat saat ini sangat banyak yang mencari
kuliner yang baru dan karena itu kami menciptakan produk ini karena masih banyak yang
belum tahu produk ini dan kami pun sangat optimis dalam membuka dan memulai usaha
kami ini.
1
A. PROFIL PERUSAHAAN
Visi merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan agar perusahaan
itu menjadi sukses. Visi dan Misi perusahaan kami yaitu.
VISI :
- Terciptanya ‘’BUKO PANDAN’’ sebagai minuman penutup yang sangat
di gemari oleh masyarakat Indonesia.
MISI :
1. Memberikan inovasi baru, bentuk yang menarik dan enak di pandang
2. Memakai bahan baku yang masih fresh, berkualitas dan menyehatkan.
3. Mampu bersaing di dunia bisnis yang enak.
4. Mencapai target penjualan yang di harapkan.
5. Harga terjangkau.
6. Memberikan kepuasan kepada konsumen dalam pelayanan maupun
kualitas produk.
7. Menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat
Tujuan kami membut proposal usaha ini yakni untuk menjabarkan rencana
usaha yang kami jalankan. Tak hanya itu, proposal ini juga berguna untuk
memberikan informasi penting terkait bisnis yang hendak kami dirikan. Selain
itu juga untuk membantu merancang strategi usaha dengan menganalisis
kelebihan, kekurangan, peluang, hingga tantangan yang di hadapi dalam
membuka usaha makanan. Berpungsi juga sebagai catatan terkait anggaran
2
yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha. Mendata persaingan usaha
dilapangan dan kemungkinan resiko bisnis yang dihadapi.
A. Keunggulan produk
B. Manfaat Produk
1. Segmentasi
- Segmentasi Psikografis
- Segmentasi Demografis
- Segmentasi Geografis
2. Targeting
3. Positioning
1. Produk (produck)
- Keanekaragaman produk
3
- Kualitas
-pelayanan
2. Harga (price)
- Daftar harga
- Diskon
- Potongan harga
3. Promosi(promotion)
- Promosi penjualan
- Periklanan
- Target penjualan
4. Tempat(place)
- Saluran pemasaran
- Cakupan pemasaran
- Lokasi
A. Strengths (kekuatan)
4
B. Weakness (kelemahan)
Minimnya modal untuk tenaga kerja sehingga bahan yang diproduksi kurang
banyak.
‘’BUKO PANDAN’’ ini tidak dapat menggunakan bahan pengawet.
Kenaikan bahan baku yang mendadak sehingga berakibat pada keuntungan
yang kurang optimal.
C. Opportunity (peluang)
Kondisi masyarakat yang konsungtif sehingga mempermudah kami untuk
memasarkan produk.
Dimasyarakat belum ada yang memproduksi minuman seperti ini sehingga
kami berinovasi untuk membuatnya.
Banyak dimintai oleh semua kalangan dari mulai anak-anak, remaja, maupun
orang tua.
D. Thereats (ancaman)
5
BAB II
Berdasarkan pengertian secara umum, perbedaan arti kata antar bahan baku
dan mentah dapat diartikan sebagai berikut. Pengertian secara umum dari istilah
bahan mentah dapat mempunyai artti sebagai sebuah bahan dasar yang bisa berasal
dari berbagai tempat, yang mana bahan tersebut dapat digunakan untuk dioleh dengan
suatu proses tertentu kedalam bentuk lain yang berbeda wujud dari bentuk aslinya.
Sedangkan pengertian secara umum mengenai bahan baku merupakan bahan mentah
yang menjadi dasar pembuatan suatu produk yang mana bahan tersebut dapat diolah
melalui proses tertentu untuk dijadikan wujud yang lain.
Bahan yang kami gunakan berupa buah dan susu. Karena didaerah sekitar
kami masih terdapat banyak buah. Ditoko dan warung-warung, sehingga
mempermudah kami dalam mendapatkan bahan baku itu sendiri
2. Proses Produksi
Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana seluruhnya
sumber-sumber (tenaga kerja,mesin,bahan dan dana) yang ada diubah untuk
memperoleh suatu hasil produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah
kegunaan barang atau jasa (assauri,1995).
Proses juga diartikan sebagai cara,metode atau pun teknik bagai mana
produksi itu dilaksanakan.Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan dan
menambah kegunaan (utility) suatu barang dan jasa. Menurut ahyari (2002) proses
produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah kegunaan suatu barang
dan jasa dengan menggunakan paktor produksi yang ada
1. Siapkan wadah bersih, masak semua bahan agar agar pandan sampai
mendidih,di dinginkan,potong dadu kecil,sisihkan.
2. Campur semua bahan kuah,air kelapa,susu evaporasi,kental manis,pasta
pandan,aduk rata.
3. Masukan daging kelapa muda,nata decoco beserta air nya,dan agar agar
pandan di aduk rata.
6
4. Simpan di dalam kulkas sampai dingin,saat akan disajikan taburi dengan
keju parut.
3. Pengemasan produk
Menurut definisi yang dimuat Wikipedia, yang tidak kalah penting artinya,
pengemasan dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi
produk yang ada didalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran, serta gangguan
fisik (gesekan,getaran), memperpanjang umur simpan dari produk. Disamping itu
pengemasan berpungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk
industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan,
pengangkutan dan distribusi.
Setelah ‘’BUKO PANDAN’’ yang sudah siap disajikan kemudian kami akan
mengemasnya dengan menggunakan Cup. Selain itu kami akan memberikan label
khusus pada kemasan ‘’BUKO PANDAN’’ yang kami produksi sebagai upaya untuk
mencantumkan nama produk, kandungan biji, masa kedaluarsa dan nama perusahaan.
4. Pendisplayan
7
5. Pemasaran
Wiliam J.Stanton
Philip Kotler
Wikipedia
8
Kami memasarkan produk kami dengan cara pemasaran langsung dan
tidak langsung. Adapun pemasaran langsung yang kami lakukan dengan cara
menawarkannya secara langsung kepada konsumen tanpa melalu perantara
dan juga dengan deliveri order. Dan pemasaran tidak langsung kami lakukan
dengan cara menitipkan ke warung-warung, toko-toko, dan kantin terdekat
yang bekerja sama dengan kami.
Menurut syarat jual beli adalah tukar menukar harta dengan harta untuk
memiliki memberi kepemilikan.
Proses produksi dilihat dari arus atau polow bahan mentah sampai menjadi produk
akhir, terbagi menjadi dua yaitu proses produksi terus menerus (continuousprocess) dan
proses produksi terputus-putus (intenmittent process).
Penentuan tipe produksi didasarkan pada paktor-paktor seperti (1) poleme atau jumlah
produk yang akan dihasilkan,(2) kualitas produk yang diisyaratkan (3) peralatan yang tersedia
untuk melaksanakan produksi macam tipe proses produksi dari berbagai industri dapat
dibedakan sebagai berikut. (yamit 2002).
9
A. Proses Produksi terus menerus
Proses produksi terus menerus adalah proses produksi barang atas dasar
aliran produk dari satu oprasi ke oprasi berikutnya tanpa menumpukan disuatu
titik. Dalam proses.
Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus
menerus dalam proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini
biasanya terdapat sekumpulan atau lebih komponen yang akan diproses atau
menunggu untuk diproses, sehingga lebih banyak memerlukan barang dalam
proses.
10
BAB III
11
BAB IV
ANGGARAN BIAYA
1. Modal Awal
Biaya variabel atau juga disebut variabel cost adalah biaya yang umumnya
berubah-ubah sesuai dengan volume bisnis.
Harga Jumlah(R
No. Bahan Spesifikasi Banyaknya
Satuan(Rp) p)
Pandan 3 2000
1. Bahan baku
Agar-agar 7 23000
Bahan Mika 50 50000
2.
Pelengkap Sticker 50 50000
Panic 33000
3. Alat Memasak
Gas 50000
JUMLAH 208000
B.Biaya Tetap
Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya minimal yang harus di keluarkan oleh suatu
perusahaan agar dapat memproduksi barang atau jasa. Biaya ini tidak di pengaruhi oleh
banyak sedikitnya produk atau jasa yang dihasilkan, nilainya tetap dan tidak berubah.
Spesifikas Banyakny
No. Biaya Satuan Jumlah
i a
1. Gaji karyawan - 9 orang 3.000 27.000
2. Transportasi - 5.000
3. Administrasi - 5.000
4. Lain-lain - 5.000
JUMLAH 42.000
12
13
A. Penentuan Harga Jual
Jumlah Produksi
=Rp.250.000+20%
50
50
=Rp.6000
=Rp.300.000-Rp.250.000
=Rp.50.000
Keuntungan yang kami peroleh dari hasil produksi kami sebesar Rp.50.000
Keuntungan/Bungkus = Keuntungan
Hasil Produksi
=Rp.50.000
50
=Rp.1000
Modal
=Rp.50.000 x 100%
14
Rp.250.000
Jadi keuntungan yang kami peroleh dari produksi kami sebesar 20%
D.Perhitungan BEP
Di Ketahui :
Jumlah Unit = 50
=Rp.42.000 : (5.000-4.160)
=Rp.42.000 : 840
=50 Unit
Artinya, patokan harga Jual per unit Rp.5.000 untuk balik modal.
16
BAB V
SASARAN PASAR
17
5.1 SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok
pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda
yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi
pasar juga dapat di artikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisa para
pembeli dipasar produk, menganalisa perbedaan antara pembeli di pasar.
Segmentasi pasar menurut Philip Kotler dan Geri Amstrong adalah pembagian
sebuah pasar menjadi beberapa kelompok pembelian yang berbeda. Segmentasi pasar
dapat dimaksudkan sebagai pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-
kelompok pasar yang homogen, dimana setiap kelompoknya bisa di targetkan untuk
memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan, ataupun karakteristik pembeli yang
ada di pasar tersebut.
18
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
7.1 SARAN
Demikian proposal ini kami buat, kami harap semua bisa mengetahui dan ikut berkreasi
untuk membuat suatu produk yang baru, dan inovatif. Dan kami juga mengharapkan kritikan
dari bapak ibu guru semua agar kami bisa memperbaikinya lagi dengan baik, agar kami
mampu untuk selalu terinovasi dan memanfaatkan peluang yang ada.
19
BAB VII
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat atau susun, kami sangat menyadari segala
kekurangan dari susunan proposal ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sekiranya bisa
membangun semangat kami sangat kami butuhkan. Kami juga mengucapkan terima kasih
banyak kepada semua pihak terutama pada guru yang membimbing kami juga memberikan
arahan dan motivasi kepada kami sehingga proposal kami dapat disusun dengan baik.
20
DAFTAR PENELITIAN
21
DAFTAR PUSTAKA
22
23
24