Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KERAJINAN TANGAN BERUPA TOTE BAG DAN POUCH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penciptaan Nilai

Yang Diampu Oleh Bapak Dr. Imanuddin Hasbi, St. Mm.

Oleh:

Rania Apriella Putri Kurniawan

1501200102

UNIVERSITAS TELKOM

BANDUNG

2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Usaha kecil adalah sebuah usaha atau kegiatan perekonomian


berskala kecil yang memiliki batasan tertentu. Usaha kerajinan tangan
merupakan usaha kecil menengah yang dianggap oleh sebagian orang
sebagai bisnis yang paling mudah untuk dilakoni dalam situasi apapun,
dengan alasan bahwa setiap orang perlu barang-barang yang unikdan
bermanfaat apalagi bagi para ibu rumah tangga dan mahasiswa sehingga
membuat bisnis kerajinan tangan tidak akan pernah mati.

Usaha kerajinan tangan ini membutuhkan perhatian khusus dalam


menjalankannya. Kepuasan konsumen terhadap suatu produk kerajinan
tangan, akan mendatangkan dampak positif  bagi berlangsungnya usaha
kerajinan tangan tersebut. Kualitas barang menjadi salah satu keutaman
dalam kepuasan konsumen.

Dengan adanya rencana ini lebihnya untuk memudahkan


masyarakat apalagi ibu-ibu rumah tangga  dalam berbelanja sebagai
pengganti kantong plastik, usaha kerajinan tangan (tote bag) ini tidak
hanya diperuntukkan untuk ibu-ibu rumah tangga saja tetapijuga untuk
semua kalangan masyarakat baikitu mahasiswa sekalipun tas ini juga bisa
bermanfaat sebagai pengganti tas biasa.karena tote bag ini terbat dari kaos
yang mudah untuk dibawa.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja strategi rencana aspek pemasaran yang baik itu?
2. Bagaimana cara pengoperasionalan dalam bisnis?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui strategi rencana aspek pemasaran yang baik itu
2. Untuk mengetahui cara pengoperasionalan dalam bisnis
BAB II

PEMBAHASAN

A. Aspek Pemasaran
1. Strategi pertama, yaitu harus menjaga kualitas barang.
Berbicara tentang bisnis kerajinan tangan maka hal terpenting yang
menjadi alat promosi utama dari bisnis kerajinan tangan adalah tentang
jaminan dari kualitas barang  yang telah ditawarkan. Konsistensi
dari kualitas barang yang dibuat   menjadi kunci kesuksesan dalam
menjalankan bisnis makanan. Jangan sembarangan memilih bahan-
bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan makanan.
2. Strategi kedua adalah mencetak dan menyebarkan selebaran
brosur/iklan.
Dengan cara membagikan brosur, bisa dari area-area seperti: lampu
merah, sekolah-sekolah, kampus, atau tempat-tempat ramai lainnya
yang ternyata juga akan mampu mengundang rasa penasaran dari para
calon konsumen umtuk membeli kerajinan tangan (tote bag) yang kita
miliki. Buatlah selebaran iklan dengan gambar-gambar yang sedikit
memancing rasa penasaran para konsumen dan menarik serta
dilengkapi dengan contact person tempat bisnis ini.
3. Strategi ketiga adalah dengan menempelkan stiker pada tempat-tempat
strategis yang biasanya banyak dilihat orang.
Buatlah stiker dengan logo perusahaan dan contact person dari
bisnis ini, kemudian tempelkan pada tempat-tempat yang mudah
terjangkau dan banyak dilihat orang. Misalnya saja di helm motor,
pada kaca belakang mobil, dan banyak lagi yang lainnya. Semakin
sering terlihat oleh banyak orang, maka semakin banyak pula orang
yang sudah mengetahui tentang produk yang kita tawarkan.
4. Strategi keempat adala buatlah peta dimana lokasi penjualan
kerajinan ini berada.
Terkadang untuk lokasi yang kurang strategis juga menjadi salah
satu kendala utama bagi yang memiliki bisnis. Untuk mengatasinya,
kita juga bisa mendaftarkan lokasi bisnis ini pada Google Maps,
dengan cara seperti itu para calon konsumen akan bisa melacak dan
mencari dimana lokasi bisnsi warung mahasiswa ini berada
menggunakan aplikasi Google.
5. Strategi kelima kita harus aktif mempromosikan mempromosikan
bisnis kerajinan tangan (tote bag) ini di sosial media.
Pada era digital seperti sekarang ini, sosial media bisa menjadi
ajang promosi terbaik yang cukup menguntungkan. Bahkan karena
terlalu efektifnya, banyak diantara para penjual online yang bisa
melakukan transaksi jual beli hanya dari akun sosial media. Jadi,kita
akan bisa memanfaatkan sosial media untuk memperkenalkan
bisnis kerajinan ini kepada masyarakat luas.

B. Aspek Operasional
1. Konsep Usaha

Konsep usaha yang akan kami terapkan disini adalah sebuah bisnis
kerajinan tangan lebih tepatnya pembuatan tote bag dan pouch yang
terbuat dari kaos bekas. Jadi bisnis ini bertujuan untuk menarik hati
para pengunjung bahwa barang bekas pun masih bisa dijadikan sebuah
kerajinan yang indah dan bermanfaat. Selain barang tersebut terbuat
dari bahan-bahan bekas yang berkualitas barang ini juga mempunyai
harga jual yang relative murah sesuai dengan kantong ibu-ibu rumah
tangga yang banyak kebutuhannya dan juga mudah untuk dibawa
kemana-mana. Apabila ada pelanggan yang ingin membeli produk
kami tetapi tidak bisa mengambilnya langsung ke tempat produksi
kami karena sibuk, akan di sediakan delivery order (pesan antar) ke
daerah tujuan pelanggan jadi bisa lebih mudah. Memang tak jarang
kita jumpai konsep usaha yang seperti ini, karena memang yang di
utamakan pelanggan sekarang ini adalah produk/barang yang
berkualitas dan juga murah. Namun, bukan mencoba untuk meniru
tetapi saya ingin menjadikan pelanggan tersebut
merasa puas dan senang.

2. Tujuan Usaha

Sekarang ini yang dibutuhkan masyarakat bukan hanya sembarang


menggunakan barang saja tetapi juga kualitas bahan
dan penampilannya. Maka hal ini menjadi perhatian kami untuk
menciptakan ide yaitu membuat usaha di bidang pengolahan bahan
bekas menjadi bahan yang layak pakai. Oleh karena itu, meski produk
kami merupakan produk yang berdasarkan barang bekas juga namun
produk kami berbeda dengan barang bekas lainnya serta ingin
mengembangkan terobosan yang sudah ada sesuai dengan zaman
sekarang yang lebih modern. Namun tujuan utama dari pendirian usaha
ini adalah kecintaan kami sebagai pendiri usaha ini terhadap barang
bekasyang sebenarnya masih layak untuk di daur ulang menjadi barang
yang lebih bermanfaat. Karena menurut kami, apabila barang bekas
tersebut masih pantas untuk di daur ulng kembali maka apa salahnya
jika kami mampu merubah barang tersebut lebih menarik lagi dari
sebelumnya. Untuk itu kami ingin menunjukan kepada masyarakat
sekitar bahwa tidak semua barang bekas bisa dibuang begitu saja.
Dalam ilmu pemasaran kita mengenal STP dan 4P sebagai strategi
pemasaran produk ataupun jasa. STP adalah singkatan dari
segmentation, targeting, dan positioning. Sedangkan 4P adalah
singkatan dari keempat unsur dalam marketing mix, yakni product,
price, place, dan promotion. STP dan 4P akan selalu muncul dalam
marketing mix apapun konteksnya.

3. Bentuk Perencanaan Operasional


a. Program

Berkreasi tidak hanya dapat dilakukan dengan barang yang


rumit dan sulit didapat. tetapi hanya dengan bahan yang sederhana
dapat dijadikan hasil kreasi yang memuaskan bahkan dapat
mendatangkan keuntungan contohnya seperti kaos bekas. Dengan
kreatifitas, akan tercipta bentuk-bentuk yang unik dan lucu.harga
untuk bahan bakunya pun relative murah. Sejalan dengan
peningkatan permintaan kerajinan tangan (tote bag) dan
perkembangan teknologi yang semakin maju, produsen-produsen
yang bergerak dalam kewirausahaan terus melakukan inovasi
untuk menambah keunggulan dari olahan produknya, sehingga
produk mereka memiliki perbedaaan yang nyata dibandingkan
produk sejenis dengan tujuan menarik minat konsumen. Untuk itu
kepuasan atribut perlu ditingkatkan perusahaan untuk
mempertahankan konsumen.

 Segmentasi Demografis: Segmentasi demografis konsumen


terdiri dari umur, jenis kelamin, pendapatan, agama, status
perkawinan, pendidikan, etnik dan kebangsaan.
Produk kerajinan tangan ini ditujukan kepada seluruh
kalangan masyarakat tidak hanya untuk orang
dewasa, kerajinan tangan ini juga dapat diminati para anak-
anak.
 Segmentasi Psikografis: Segmentasi psikografis ini
meliputi kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, persepsi,
serta sikap. Produk kerajinan tangan ini ditujukan kepada
semua kelas sosial baik kelas menengah ke bawah maupun
kelas menengah ke atas karena harganya pun juga sangat
terjangkau.

b. Targeting

Tahap targeting disini yaitu membidik kelompok konsumen


yang akan kita sasarkan. Dalam usaha kerajinan  tangan (tote bag)
ini membidik pasar konsumen orang dewasa, tetapi tidak dapat
menutup kemungkinan jika produk ini dapat diterima oleh segala
kalangan dan umur
c. Positioning

Pokok bahasan dalam positioning adalah mengidentifikasi


konsep positioning yang memungkinkan bagi masing-masing
segmen sasaran dan memilih, mengembangkan dan
mengkomunikasikan konsep positioning yang dipilih. Keunggulan
Pada produk/bisnis plan yang ini diantaranya yaitu:

 Melestarikan lingkungan dengan cara yang hits


 Kualitas yang baik
 Harga yang lebih murah dan bisa ditawar
 Produk yang kami tawarkan lebih menarik
 Pelayanan yang baik dan memuaskan konsumen
 Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun dalam
penyaluran barang
 Kualitas yang kami buat lebih unik, menarik dan indah
 Bentuk dan motif sesuai selera konsumen juga dapat
kami buatkan

d. Project

Selain STP dalam rangkaian proses marketing, dikenal pula


dengan identifikasi 4P, yaitu antara lain:

1) Product: produk yang kami buat merupakan produk yang sudah


ada dalam masyarakat akan tetapi yang membedakan adalah
aneka atau macam tote bag yang di buat berdasarkan pesanan.
Kami juga selalu membuat invasi-inovasi lewat sosial media
agar konsumen tidak bosan dengan barang yang ditunjukkan.
2) Price: Produk juga harus memiliki harga yang sesuai dengan
target pasar. Atau harganya yang relative murah agar bisa
diterima oleh masyarakat terutama menengah ke bawah, dan
sesuai dengan kantong anak remaja serta sesuai permintaan
konsumen barang yang dipesan. Oleh karena itu saya mencari
supplier yang mampu mensuplai bahan baku yang benar-benar
murah.
3) Place: Lokasi atau tempat yang mudah dijangkau oleh banyak
orang sehingga mudah diketahui dan dikenal oleh banyak
orang. Karena kami masih pemula dan modal yang kami
kumpulkan sangatlah kecil dan ini merupakan salah satu
masalah yang kami hadapi yaitu dalam segi promosi yang
membutuhkan banyak biaya. Maka dari itu di awal pembukaan,
kami memberikan promosi dengan memberikan harga yang
lebih murah dari harga yang kami tawarkan sebelumnya. Dan
tidak lupa kami mencantumkan nama usaha kami pada
kemasan tote bag sehingga orang-orang akan mengenal usaha
kami.
4) Promotion: Ketiga  yang lain tak akan berarti tanpa promosi,
yakni mengkomunikasikan produk kita kepada target pasar.
Promosi yang kami lakukan adalah menggunakan dua strategi
pemasaran yaitu secara offline dan online. Menggunakan
strategi pemasaran secara offline yaitu dengan mulut ke mulut,
penyebaran brosur-brosur. Menggunakan strategi secara online
yaitu menjadikan media sosial sebagai tempat pemasaran.
Mengiklankan produk kami di sebuah akun di media social.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa mendirikan sebuah bisnis itu harus


melalui aspek-aspek tertentu. Tak bisa sebuah bisnis bisa berdiri tanpa
adanya rancangan sebelumnya, kita sebagai pembisnis yang kreatif tidak
cukup hanya mempelajari ilmu tentang bisnis namun kita juga harus tau
keadaan-keadaan yang terjadi pada era modern ini.  Aspek pembisnis itu
terdiri dari Aspek pemasaran, Aspek operasional, Aspek keuangan dan
Aspek kepegawaian. Dalam ilmu pemasaran kita mengenal STP dan 4P
sebagai strategi pemasaranproduk ataupun jasa. STP adalah singkatan dari
segmentation, targeting, dan positioning. Sedangkan 4P adalah singkatan
dari keempat unsur dalam marketing mix, yakni product, price, place, dan
promotion. STP dan 4P akan selalu muncul dalam marketing mix apapun
konteksnya. Pembisnis yang sukses adalah mereka yang mampu mengikuti
perkembangan bisnis zaman sekarang. Apalagi bisnis makanan, banyak
sekali pesaing dari pembisnis lain yang memberikan pelayanan terbaik
mereka. Jadi kita harus lebih inovatif dan kreatif lagi memunculkan hal-hal
baru.

B. Saran

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh


karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi penyempurnaan makalah ini. Demikian makalah ini, semoga
kegiatan keinginan usaha kami ini sehingga dapat berjalan dengan baik
dan kami berharap dalam mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat
bagi kami dan masyarakat. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya, sekian terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2013. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

Daryanto. 2013. Pengantar Kewirausahaan. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Hendro. 2011. Dasar - Dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai