Anda di halaman 1dari 21

PENGARUH KEMAJUAN TEKNOLOGI BERBASIS DIGITAL

TERHADAP PERENCANAAN PERUSAHAAN DALAM MEREKRUT


KARYAWAN BARU DI BANK MANDIRI YOGYAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini, masyarakat hidup berdampingan dengan pesatnya
perkembangan teknologi. Digitalisasi adalah proses mengubah konten
non-digital menjadi konten digital. Digitalisasi pun berkembang sangat
cepat dan juga telah memasuki ke dalam berbagai sektor temasuk sektor
perhotelan. Kemajuan teknologi seperti layanan payment gateway,
Kecerdasan buatan atau sering juga disebut dengan artificial intelligence
dan juga IoT atau internet of things, dan otomasi telah merevolusi dan
membantu berbagai perkembangan di industri perhotelan yang akan
meningkatkan seluruh produktivitas industri. Investasi dan reinvestasi
skala besar akan semakin meningkatkan produktivitas di dunia industri.
Teknologi digital merupakan teknologi informasi yang
mengutamakan aktivitas komputer atau digital daripada penggunaan
manusia. Teknologi digital merupakan sistem komputasi yang cepat,
sehingga dapat memproses informasi sebagai nilai numerik.
Perkembangan teknologi ini telah membawa perubahan pada kualitas dan
efisiensi kapasitas data yang akan dihasilkan dan ditransmisikan, misalnya
gambar menjadi lebih jernih karena kualitas yang lebih tinggi, dan proses
transmisi yang lebih cepat. Teknologi kini dapat membantu manajer
membuat keputusan yang lebih baik, contohnya antara lain penentuan
target pasar, menentukan harga produk, memaksimalkan promosi, dan juga
penentuan jumlah karyawan untuk perusahaan. Selain itu, teknologi juga
dapat membantu industri pariwisata dan perhotelan dalam menjaga
hubungan, baik dengan lingkungan internal dan juga tekanan eksternal.
Agen perjalanan, pemasok, karyawan dan pemegang saham adalah
lingkungan internal yang dapat mempengaruhi kinerja industri pariwisata
dan perhotelan. Semua bentuk komunikasi dan pelaporan dilakukan
dengan pihak internal saat ini menggunakan teknologi agar segala
sesuatunya lebih cepat dan transparan, serta data pun dapat disimpan
dengan rapi dan aman.
Perkembangan saat ini banyak sekali teknologi yang
dikembangkan untuk membantu pekerjaan, salah satunya adalah teknologi
yang dapat membantu pengelolaan perusahaan. Contohnya termasuk
penggunaan situs web, aplikasi perusahaan, dan sistem perusahaan yang
mendukung semua operasi hotel dari back office hingga front office.
Dalam dua dekade terakhir, kemajuan teknologi telah memainkan peran
penting dalam perkembangan industri perusahaan. Dengan cara ini, hotel
dapat memberikan rasa nyaman kepada para tamu melalui penggunaan
teknologi. Sehingga menjalankan operasional hotel berbasis teknologi
membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas agar terjadinya
operasional yang berkesinambungan.
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, salah satu sumber daya
yang memiliki peran sangat penting adalah karyawan. Tugas karyawan
adalah mengelola atau memobilisasi sumber daya lain. Peran karyawan
adalah meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan produksi dan
operasi perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk
mengembangkan rencana karyawan dan strategi rekrutmen karyawan yang
tepat dan baik berdasarkan kapabilitas dan kebutuhan perusahaan. Menurut
Nanda (2017). Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor
pendukung keberhasilan. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang
sesuai, perusahaan harus berusaha untuk memperoleh dan mengelola
karyawan berdasarkan keterampilan dan keahlian masing-masing untuk
mencapai tujuan perusahaan. Melalui sistem dan prosedur rekrutmen yang
ditetapkan perusahaan sejak awal, perusahaan dapat merekrut dan
menambah calon pegawai baru, sehingga Karyawan baru dapat diatur
sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang dianalisis oleh manajemen
sumber daya manusia. Perusahaan harus menerapkan sistem rekrutmen
yang sesuai dengan SOP sehingga perusahaan dapat memperoleh dan
memperoleh karyawan dengan kualitas yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan perusahaan. Prinsip the right man on the right place menjadi
pedoman bagi manajer saat menempatkan karyawan.
Rekrutmen merupakan proses mencari calon pekerja untuk bekerja
di suatu organisasi atau perusahaan. Dapat di katakan rekrutmen itu sendiri
adalah proses pemilihan individu dalam berbagai kondisi yang ditentukan
oleh perusahaan atau organisasi tersebut. Rekrutmen juga merupakan
rangkaian kegiatan, tujuannya untuk mencari dan menarik pencari kerja
yang memiliki motivasi, kemampuan, keterampilan dan pengetahuan.
Melalui rekrutmen, suatu perusahaan atau organisasi dapat berkomunikasi
dengan pihak tertentu untuk memperoleh sumber daya yang berkualitas
dan mempunyai potensi Oleh karena itu, rekrutmen adalah proses
menemukan, menemukan, dan menarik kandidat yang tepat.
Internet menjadi hal yang sangat penting dan juga dapat
menunjang strategi perusahaan untuk pengembangan bisnis. “Banyaknya
perusahaan yang menggunakan sistem online ini karena mereka percaya
bahwa dibandingkan dengan rekrutmen tradisional, rekrutmen elektronik
(e-recruitment) merupakan cara yang lebih disukai untuk mencari calon
pekerja dengan talenta dan kemampuan yang baik” (Ghazzawi, 2014).
Proses e-recruitment dibagi menjadi tiga langkah: Pertama, reputasi
organisasi, citra produk, teknologi online, dan metode lain perlu digunakan
untuk menarik kandidat guna menarik sebanyak mungkin pelamar
potensial ke situs web organisasi. Berkat penggunaan Internet, organisasi
dapat menanggapi kandidat yang diinginkan dengan lebih cepat.
Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka penelitian ini
dilakukan untuk mengamati peran penggunaan teknologi digital dalam
perekrutan karyawan dengan Judul “PENGARUH KEMAJUAN
TEKNOLOGI BERBASIS DIGITAL TERHADAP PERENCANAAN
PERUSAHAAN DALAM MEREKRUT KARYAWAN BARU”

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran teknologi digital di perusahaan?
2. Bagaimana proses perekrutan karyawan di perusahaan?
3. Bagaimana pengaruh teknologi digital terhadap proses perekrutan
karyawan di perusahaan?

C. Batasan Masalah
Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya
penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut
lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan
penelitian akan tercapai. Beberapa batasan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Ruang lingkup penelitian hanya meliputi penggunaan teknologi digital
terhadap proses perekrutan karyawan di perusahaan
2. Informasi yang disajikan yaitu hanya mengenai seberapa besar
pengaruh peran teknologi digital terhadap proses perekrutan karyawan
di perusahaan.

D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui peran teknologi digital di perusahaan
2. Mengetahui proses perekrutan karyawan di perusahaan
3. Menganalisis seberapa besar pengaruh peran teknologi digital terhadap
proses perekrutan karyawan di perusahaan

E. Manfaat Penelitian
1. Untuk memperluas dan menambah pengetahuan serta pemahaman
mengenai kemajuan teknologi digital yang dapat mempermudah proses
perekrutan karyawan perusahaan.
2. Sebagai wacana tambahan bagi pengetahuan pariwisata terutama
mengenai kemajuan teknologi digital dalam proses perekrutan
karyawan perusahaan.
3. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi yang
berkaitan dengan penggunaan teknologi digital dalam proses
perekrutan karyawan di dalam perusahaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Teknologi
1. Definisi
Teknologi adalah alat atau instrumen yang digunakan orang untuk
melakukan pekerjaannya. Dengan bantuan teknologi, pekerjaan dapat
dilakukan secara efektif dan efisien. Toynbee (2004) mengatakan
bahwa teknologi merupakan atribut dari adanya martabat manusia,
menunjukkan bahwa manusia tidak dapat hidup hanya untuk makan,
tetapi membutuhkan lebih. Selain itu, Toynbee menjelaskan bahwa
teknologi dapat mengaktifkan bagian intangible dari kehidupan
manusia yaitu emosi, ide, pikiran, intuisi dan juga cita-cita. Dan
teknologi juga menunjukkan manifestasi dari kecerdasan pikiran
manusia. Castells (2004) menyatakan bahwa teknologi adalah
kumpulan alat, aturan, dan prosedur yang mewakili penerapan
pengetahuan ilmiah untuk tugas tertentu dalam kondisi yang
memungkinkan pengulangan.
Teknologi adalah hasil pemikiran manusia untuk mengembangkan
metode atau sistem tertentu dan menggunakannya untuk memecahkan
masalah dalam kehidupan. Misalnya, seorang anak yang jauh dari
orang tuanya dapat mengirimkan pesan rindu dengan mengirimkan
pesan melalui surat, SMS, telegram, telepon atau email melalui
Internet. Anak sebenarnya sudah menggunakan teknologi untuk
informasi dan komunikasi. Jika dipaparkan pengertian teknologi secara
umum di atas, berikut adalah perkembangan teknologi, yaitu teknologi
informasi dan komunikasi.
Penggunaan teknologi informasi Thomson et al. Menurut Tjhai
(2003), manfaat yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi
dalam pelaksanaan tugas atau perilaku mereka saat menggunakan
teknologi di tempat kerja. Penggunaan teknologi informasi yang tepat
guna dan dukungan kompetensi personel yang menggunakannya dapat
meningkatkan kinerja perusahaan dan individu. Menurut Abdul Kadir
(2014), adalah peran teknologi informasi  :
a. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini,
teknologi informasi melakukan otomatisasi terhadap suatu tugas
atau proses
b. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan
informasi terhadap suatu tugas atau proses
c. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran
manusia.
Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan
perubahanperubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses”.
Berdasarkan penjelasan di atas teknologi informasi memberi kontribusi
bagi organisasi atau perusahaan yang menerapkannya. Teknologi
informasi membantu peran manajer dalam memantau aktivitas operasi
yang sedang berjalan di perusahaan. Selain itu juga membantu
memberikan informasi penting yang dibutuhkan oleh seluruh pihak
yang berkepentingan dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
Penggunaan teknologi informasi diterapkan sampai ke tingkat
operasional untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja
individu dalam suatu organisasi. Sehingga teknologi informasi harus
dapat diterima dan digunakan oleh seluruh pegawai dalam suatu
organisasi sehingga investasi yang besar untuk pengadaan teknologi
informasi akan diimbangi pula dengan produktivitas yang besar pula.
Persaingan bisnis yang semakin meningkat dewasa ini seiring dengan
perkembangan zaman ,menyebabkan banyak perusahaan dihadapkan
pada suatu keadaan dimana harus dapat mengatasi masalah yang
dihadapi dengan cepat. Perusahaan dituntut selalu meningkatkan
kinerja usahanya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
sumber daya yang dimiliki semaksimal mungkin, agar dapat unggul
dalam persaingan yang terjadi. Untuk dapat menghadapi
perkembangan informasi yang semakin cepat serta dinamis ini maka
diperlukan teknologi informasi, karena dapat memberikan suatu
informasi yang akurat, tepat waktu dan berguna bagi manajerial
perusahaan. Saat ini perusahaan lebih cenderung memakai sistem
pemrosesan informasi berbasis komputer karena selain memberikan
kemudahan bagi penggunanya juga dapat memberikan informasi
dengan cepat, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami dan teruji
kebenarnnya. (Adjeng, 2012). Pemanfaatan teknologi informasi dalam
suatu organisasi atau instansi secara umum dimanfaatkan untuk
mengolah suatu data, memproses, menyimpan, mendapatkan,
menampilkan, dan mengirimkan dalam berbagai bentuk dan cara, guna
menghasilkan informasi yang dapat bermanfaat bagi pengunanya.
Perusahaan diharapkan dapat memperoleh informasi sebanyak-
banyaknya guna menghadapi persaingan ketat dunia bisnis demi
kelangsungan perusahaan. Informasi yang telah diperoleh diharapkan
dapat membantu pihak yang mempunyai kepentingan dalam
mengidentifikasikan suatu masalah, menyelesaikan masalah dan
mengevaluasinya, sehingga informasi yang didapat harus informasi
yang benar-benar berkualitasmaksudnya informasi yang akurat, tepat
waktu dan relevan.

2. Dimensi
Menurut Yusuf (2005), dimensi pengukuran kecanggihan teknologi
informasi adalah sebagai berikut:
a. Kecanggihan Teknologi (Technologycal Sophistication)
Dimensi kecanggihan teknologi informasi ini mengacu
pada jumlah dan keragaman teknologi informasi yang digunakan,
seperti keragaman teknologi informasi yang digunakan (variety of
IT used), karakteristik perangkat keras (characteristics hardware),
alat pengembangan (development tools), media komunikasi antara
operator dengan perancangan yang mampu memberikan informasi
yang diperlukan (manmachine interface), cara pengolahan
(processing mode), dan jenis operasi (type of operation).

b. Kecanggihan Informasi (Informational Sophistication)


Perusahaan dengan aplikasi informasi yang lebih canggih
akan memiliki tingkat kualitas informasi yang tinggi pula, oleh
karena itu dimensi kecanggihan informasi ini meliputi, jenis
aplikasi portofolio (type of applications portfolio) dan aplikasi
yang terintegrasi (integration of applications).

c. Kecanggihan Fungsional (Functional Sophistication)


Partisipasi pengguna dalam pengembangan sistem dapat
meningkatkan kinerja kualitas sistem informasi dengan
menyelaraskan sistem agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Oleh karena itu dimensi kecanggihan teknologi informasi ini
meliputi, tingkat keputusan (decisional level) dan partisipasi
pengguna (user participation).

d. Kecanggihan Manajerial (Managerial Sophistication)


Dimensi kecanggihan teknologi informasi ini meliputi,
dukungan manajemen puncak (top management support), investasi
TI (IT investment), proses adopsi TI (IT adoption process),
Pengendalian TI (control of IT), dan evaluasi TI (evaluation of IT).

3. Indikator
Dalam penelitian Rusmiati (2019) indikator kecanggihan teknologi
informasi yang digunakan antara lain:
a. Perangkat keras (hardware)
Sistem informasi akuntansi harus menggunakan prangkat
keras (hardware) yang sesuai dan selaras dengan yang dibutuhkan
sistem informasi akuntansi yang diterapkan sesuai dengan
kemampuan perusahaan. Melalui perangkat keras semua pegawai
menggunakan peralatan teknologi informasi seperti computer atau
laptop yang memadai untuk memperoleh informasi yang
berkualitas baik
b. Perangkat lunak (software)
Software merupakan sekumpulan dari berbagai program
yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada
komputer. Melalui software atau perangkat lunak inilah suatu
komputer dapat menjalankan suatu perintah.
c. Manusia (brainware)
Brainware atau sumber daya manusia dalam sistem
informasi akuntansi merupakan sumber daya yang terlihat dalam
menjalankan sistem informasi akuntansi, dan memanfaatkan
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi tersebut.

B. Rekrutmen Karyawan
1. Definisi
Rekrutmen menrupakan salah satu fungsi MSDM pada aspek
pengadaan tenaga kerja yang khusus mendapatkan calon-calon
karyawan untuk kemudian diseleksi mana yang paling baik dan paling
sesuai dengan persyaratan yang diperlukan, salah satunya adalah
melalui proses rekrutmen. Kesemuanya ini menjadi tugas dan
tanggung jawab utama dari departemen SDM. Kualitas sumber Daya
Manusia perusahaan tergantung pada kualitas suatu proses rekrutmen.
Menurut Hasibuan (2007) rekrutmen sebagaiusaha mencari dan
mempengaruhi calon tenaga kerja agar mau melamar lowongan
pekerjaan yang ditawarkan oleh suatu perusahaan.
Definisi yang serupa juga dikemukakan oleh Nurmansyah, (2011)
yang mendefinisikan rekrutmen sebagai kegiatan untuk mendapatkan
tenaga kerja baru untuk mengisi lowongan-lowongan jabatan yang ada
pada unit-unit dalam perusahaan. Terjadinya lowongan jabatan itu
disebabkan oleh beberapa hal yaitu (Nurmansyah,2011):
a. Ada karyawan yang dipindahkan
b. Berhenti atas kemauan sendiri
c. Berhenti atas keputusan perusahaan
d. Pensiun
e. Meninggal dunia
f. Perluasan usaha
g. Penyesuaian organisasi

Sementara Simamora (2005) mendefinisikan rekrutmen sebagai


serangkaian aktivitas untuk mencari dan memikat pelamar kerja
dengan motivasi,kemampuan, keahlian, da pengetahuan yang
diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam
perencanaan kepegawaian. Hasil rekrutmen adalah sekumpulan
pelamar kerja yang kemeudian akan diseleksi menjadi karyawan-
karyawan baru diperusahaan. Rekrutmen pada hakikatnya merupakan
proses menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk bekerja
dalan suatu perusahaan (Rivai & Sagala, 2009). Proses dimulai ketika
pelamar dicari, dan berakhir ketika lamaran mereka diserahkan dan
diterima oleh perusahaan. Hasilnya berupa sekumpulan pelamar calon
karyawan baru untuk diseleksi dan dipilih. Selain itu rekrutmen juga
dapat dikatakan sebagai proses untuk mendapatkan sejumlah SDM
yang berkualitas untuk menduduki suatu jabatan atua pekerjaan dalam
suatu perusahaan.
Tujuan rekrutmen menurut Rivai (2009) adalah menerima pelamar
sebanyak – banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan
dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon
karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik. Sehingga
diharapkan calon karyawan tersebut akan dapat menyelesaikan tugas
dan pekerjaan yang dibebankan kepadanya dengan cara se-efisien dan
se-efektif mungkin guna tercapainya tujuan. Adapun dalam proses
rekrutmen meliputi beberapa poin penting, yaitu sebagai berikut:
a. Penyusunan strategi untuk merekrut
Dalam penyusuna ini, peran departemen sumber daya
manusia bertanggung jawab dalam menentukan kualifikasi-
kualifikasi pekerjaan, bagaimana karyawan direkrut, dimana
tempatnya, dan kapan pelaksanaanya.
b. Pencarian pelamar-pelamar kerja
Banyak atau sedikit pelamar dipengaruhi usaha dari pihak
perekrut untuk menginformasikan lowongan, salah satu cara adalah
dengan membina hubungan yang baik dengan sekolah-sekolah atau
perguruan tinggi.
c. Penyaringan atau penyisihan pelamar-pelamar kerja yang tidak
cocok
Didalam proses ini memerlukan perhatian besar khususnya
untuk mem- bendung diskualifikasi karena ada alasan yang tidak
tepat.
d. Pembuatan kumpulan pelamar
Kelompok pelamar yang sudah disaring merupakan
kumpulan individu yang telah sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan oleh perekrut dan merupakan kandidat yang layak untuk
posisi yang di butuhkan.

Secara garis besar terdapat tiga faktor yang mempengaruhi proses


pengadaan tenaga, yaitu faktor organisasi dan faktor lingkungan:
a. Kondisi ekonomi secara umum
Jika kondisi ekonomi relative sulit, maka biasanya akan
terjadi over supply atau pekerja jauh lebih besar di banding jumlah
penelitian. Jika hal ini terjadi, maka perusahaan relatif lebih mudah
untuk mencari karyawan baru, sebab pelamar kerja melimpah.
b. Ketersediaan tenaga kerja pada bidang dicari, jika bidang yang
dicari merupakan bidang yang tergolong langkah, maka perusahaan
akan lebih sulit dalam memenuhi kebutuhan karyawan. Misal,
bidang teknologi computer, atau bidang cellular engineering.
c. Perusahaan
Suatu perusaaan cenderung akan lebih mudah mencari dan
merekrut the best people, jika perusaan itu memiliki reputasi
bagus, sehingga best graduates akan berlomba-lomba bekerja
didalamnya.

Menurut Sulistiyani dan Rosidah dalam Yusuf (2015), aktivitas


penarikan atau rekrutmen tenaga kerja perlu menetapkan tujuan-
tujuanya yang meliputi:
1. Penarikan tenaga kerja sebagai alat keadilan sosial
Penarikan ini lebih berpihak pada kepentingan publik
secara umum, bukan berkiblat pada kepentingan spesifik yang
harus dicapai oleh organisasi. Penarikan tenaga kerja dilakukan
dengan memberikan pertimbangan proporsional kepada pihak yang
perlu dilindungi, yang sangat mungkin berposisi sebagai pihak
yang dirugikan akibat penarikan tenaga kerja, apabila dibiarkan.
2. Penarikan tenaga kerja sebagai teknik untuk memaksimalkan
efesiensi
Penarikan ini merupakan sebuah penarikan tenaga kerja
yang biasanya dilakukan secara ketat. Tujuan penarikan tenaga
kerja dapat menjaring calon pegawai berkualitas, sehingga jika
diterima kelak dapat memenuhi tuntutan dan ritme dari organisasi.
3. Penarikan tenaga kerja sebagai strategi responsivitas politik
Penarikan tenaga kerja sebagai strategi responsivitas politik
akan timbul dengan gejolak disuatu Negara atau daerah, seperti
masalah-masalah di perbatesan, perubahan kebijakan politik yang
dibuat. Dengan kondisi yang berubah-ubah sangat mungkin jika
kebutuhan SDM pun berubah-ubah.
Menurut Purnaya (2016), banyak hambatan yang ditemui
dalam kegiatan tersebut. Perekrutan merupakan fungsi manajemen
sumber daya manusia yang penting sekaligus menarik karena
praktik ini sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai sebagai berikut:
1. Karakterstik organisasi
Karakteristik organisasi akan menentukan desain dan
pelaksanaan sistem rekrutmen dalam organisasi. Karakteristik
organisasi tercermin dari sistem nilai, norma dan budaya
perusahaan, filosofi organisasi, visi dan misi organisasi, serta
tujuan dan strategi organisasi.
2. Tujuan dan Kebijakan Organisasi
Tujuan organisasi adalah ingin mencapai penggunaan suber
daya yang efektif dan efisien. Efisien adalah kemampuan
menggunakan sumber daya dengan benar dan membuang
sumber daya yang tidak perlu. Sementara efektivitas banyak
berkaitan dengan pencapaian tujuan organisasi yaitu
memperoleh keuntungan.
3. Kondisi lingkungan eksternal organisasi
Kondisi lingkungan akan memengaruhi nasib organisasi
secara keseluruhan. Karena sebagai suatu sistem, organisasi
akan berinteraksi dengan lingkungannya.
4. Biaya rekrutmen organisasi
Biaya yang dibutuhkan dalam proses rekrutmen bisa cukup
besar, yang mungkin tidak tersedia dalam anggaran organisasi
5. Kompensasi
Kompensasi ini bisa bertindak sebagai perangsang atau
insentif untuk menari calon tenaga kerja. Besarnya kompensasi
akan memengaruhi minat pelamar untuk menjadi karyawan
pada sebuah organisasi.
6. Kebiasaan rekrutmen
Kebiasaan perekrutan pada masa lain yang dianggap sudah
baku dan dilakukan berulang-ulang akan mampu meningkatkan
keahlian seorang perekrut dalam menilai calon karyawan.
Sehingga dari didapatinya keahlian tersebut proses perekrutan
dapat berjalan lebih baik. Sementara kebiasaan yang salah dan
kurang baik mungkin akan terulan kembali, sehingga proses
pencarian calon karyawan yang berkualitas tidak tercapai.
7. Pasar tenaga kerja
Sewaktu menarik tenaga kerja, manajemen harus
memerhatikan keadaan pasar tenaga kerja. Jenis-jenis karyawan
yang bagaimana yang tersedia dan bagaimana mereka mencari
pekerjaan.

4. Dimensi
Dimensi yang berasal dari hasil analisis konfirmasi faktor variabel
rekrutmen karyawan (Wibowo & Alhalim, 2018) yaitu:
a. Perencanaan
Target rekrutmen jumlah pelamar yang dapat mengikuti
proses rekrutmen dan target karyawan yang akan direkrut dan
mengisi posisi yang kosong dalam suatu perusahaan.
b. Waktu Pelaksanaan
Efisiensi waktu dalam pelaksanaan rekrutmen.
c. Kendala Rekrutmen
Beberapa kebijaksanaan yang mungkin menjadi kendala
dalam proses rekrutmen antara lain kebijakan perusahaan, metode
rekrutmen dan kondisi lingkungan eksternal.
d. Seleksi
Seleksi memiliki beberapa dimensi yaitu prosedur seleksi
yang merupakan proses- proses seleksi yang meliputi wawancara
pendahuluan, pengisian formulir lamaran, wawancara, tes seleksi,
pemeriksaan referensi dan latar belakang, pemeriksaan fisik,
wawancara dengan penyelia

5. Indikator
Menurut Siagian (2015) indikator – indikator dari variabel
proses rekrutmen antara lain:
a. Dasar Perekrutan
Harus berpedoman pada spesifikasi pekerjaan yang telah
ditentukan untuk menduduki jabatan tersebut.
b. Prosedur
Beberapa tahapan proses rekrutmen atara lain:
1. Mengidentifikasi jabatan yang kosong beserta jumlah
karyawan
2. Menganalisa jabatan
3. Menentukan lokasi pencarian kandidat
4. Memilih metode rekrutmen
5. Memanggil kandidat terbaik
6. Menyeleksi kandidat
7. Menyusun penawaran kerja
8. Mulai bekerja

c. Sumber Perekrutan
1) Sumber internal
Memutasikan karyawan yang memenuhi standar
kualitas dari jabatan yang lowong tersebut yang biasanya
diambil dari dalam perusahaan.
2) Sumber eksternal
Karyawan yang mengisi jabatan yang lowong
direkrut dari sumber- sumber tenaga kerja di luar
perusahaan.
d. Metode Perekrutan
1) Metode tertutup
Perekrutan hanya diinformasikan kepada para
karyawan atau orang- orang tertentu saja yang bisanaya
hanya di informasikan kepada saudara dan kerabat terdekat
saja.
2) Metode terbuka
Perekrutan diinformasikan secara luas dengan
memasang iklan dan menyebar luaskan ke masyarakat

C. Hubungan Antar Variabel


Penerapan teknologi di dunia perbankan memberikan dampak
positif. Dengan teknologi bank bisa melakukukan efiensi cost operasional.
Dampak positif lainnya dengan teknologi memberikan kemudahan pada
nasabah dalam menggunakan jas layanan bank. selanjutnya dengan
melakukan inovasi teknologi bank jadi lebih kompetitif karena mampu
bersaing di era globalisasi ekonomi. Disisi lain penerapan teknologi
menimbulkan pengaruh negatif. Teknologi mengikis pekerjaan-pekerjaan
yang ada dibank sehingga berpengaruh terhadap penyusutan karyawan dan
akhirnya berdampak pada rekrutmen karyawan. Rekrutmen karyawan pada
posisi tertentu menjadi hilang karena telah digantikan oleh teknologi.
Kemudian tekhnolgi juga berpengaruh terdahap perubahan spesifikasi dan
kualifikasi pada saat rekrutmen.
Banyak ide dan juga gagasan serta hasil penelitian yang dilakukan
beberapa ahli mengenai keikutsertaan digitalisasi dalam sebuah
perencanaan dan juga strategi perusahaan dalam mencapai sebuah tujuan.
Keikutsertaan digitalisasi merupakan sebuah hal yang memang seharusnya
terjadi karena sebuah tuntutan perubahan jaman kedalam era digitalisasi
yang sangat dinamis. Perusahaan harus dipaksa untuk menyesuaikan dan
SDM yang ada didalamnya harus siap untuk mengimplementasikan
perencanaan dalam jangka waktu tertentu. Karyawan harus melakukan
upgrade diri sendiri dan tidak hanya dengan pelatihan dari perusahan, serta
penyesuaian secara matang untuk menjadi bagian dari perusahaan di era
didigitalisasi, hal ini karena SDM yang masuk dalam perusahaan
diharapkan mampu adapatif dan memberikan dampak baik secara
keberlanjutan terhadap perusahaan (Umar, 2023).

Hipotesis 1 : Kemajuan teknologi berbasis digital berpengauh positif


dan signifikan terhadap rekrutmen karyawan di Bank Mandiri Yogyakarta

D. Kerangka Pemikiran

Kemajuan Teknologgi
Rekrutmen Karyawan
Berbasis Digital
DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Kadir. (2014). Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta:


Andi.
Aisyah, Nurul, dkk. 2018. Pengaruh Proses Rekrutmen (Porek) dan Seleksi
Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk.
Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah, Vol. 1, No. 2, Juni 2018.
Atikawati, Ena, dkk. 2016. Strategi Rekrutmen dan Seleksi Terhadap Kinerja
Karyawan. Jurnal Perilaku dan Strategi Bisnis Vol. 4, No. 1, Tahun 2016,
Hal 9-23.
Aziz, Tengku Ariefanda, dkk. 2017. Pengaruh Rekrutmen dan Seleksi Terhadap
Kinerja. Jurnal Aplikasi Bisnis Vol. 3, No. 2, Mei 2017.
Bilson Simamora (2005). Analisis Mulivariat Pemasaran Edisi Pertama. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hasibuan, Malayu S.P. (2007). Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan.
Produktivitas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Nurmansyah. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Pengantar.
Pekanbaru: Unilak Press.
Purnaya, I Gusti Ketut. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. 2009. Manajemen Sumber Daya.
Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT Raja.
Grafindo.
RUSMIATI, RUSMIATI (2019) PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI
INFORMASI, PARTISIPASI MANAJEMEN DAN KINERJA INDIVIDU
TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi
Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat Se- Kabupaten Ponorogo Dan
Madiun). Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Siagian. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Yusuf, Burhanuddin. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga
Keuangan Syariah. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Anda mungkin juga menyukai