Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI

TERHADAP DUNIA BISNIS

Artikel
diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Bahasa Indonesia

oleh:
A. Nurul Istiqamah (6706161045)
Rhony Septian (6706161078)
Johan Sutrisno (6706161099)
Aldin Iskandar (6706162102)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU TERAPAN
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2018
Abstrak
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sangat mempengaruhi berbagai aspek bisnis. Dengan melihat dan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga bisa membentuk suatu pola
pengembangan terkait dengan peluang bisnis. Saat ini banyak jenis bisnis yang memiliki
potensi dan peluang yang sangat besar untuk maju, itu dikarenakan terjadinya
pembentukan pola pengembangan bisnis yang selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan beberapa
hal, yaitu (1) pengaruh teknologi informasi dalam dunia bisnis secara umum, (2)
pengaruh teknologi informasi bagi perusahaan, (3) pengaruh teknologi informasi bagi
investor, (4) pengaruh teknologi informasi bagi masyarakat. Metode yang digunakan
dalam penyusunan artikel ini adalah metode deskriptif, kualitatif, dengan teknik
pengumpulan data secara daring kepada masyarakat.

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Salah satu perubahan kondisi lingkungan yang dinamikanya paling cepat
adalah teknologi informasi. Tak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan teknologi
informasi terjadi di setiap menit setiap harinya. Penemuan-penemuan serta
inovasi-inovasi baru tak henti-hentinya mengisi segala aspek kehidupan tak
hanya di negara maju, namun juga di negara-negara berkembang sekalipun,
termasuk Indonesia. Perkembangan teknologi informasi tidak hanya membantu
mengubah gaya hidup menjadi lebih modern dalam kehidupan sehari-hari, dunia
bisnis pun ikut terbantu. Berbagai hal yang dulu memerlukan waktu yang lama
dan biaya yang besar, kini dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat dan
biaya yang murah.
Bisnis tanpa memanfaatkan teknologi informasi tidak akan bisa maju.
Perubahan kondisi lingkungan menjadi salah satu faktor penting dalam berbagai
pertimbangan bisnis. Sebuah perusahaan dituntut untuk selalu siap menghadapi
perubahan jika ingin tetap eksis di dunia bisnis. Ini dikarenakan tuntutan pasar
yang juga akan berubah dari waktu ke waktu seiring berubahnya kondisi
lingkungan. Sehingga tak heran bila kemampuan adaptasi terhadap perubahan
menjadi salah satu aspek krusial dalam perkembangan sebuah perusahaan.
Untuk kebutuhan individu, teknologi dipergunakan untuk kepentingan
pribadi seperti mencari pekerjaan. Sedangkan bagi organisasi, teknologi
informasi dapat digunakan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Semua
perusahaan kini dituntut untuk memenuhi standar teknologi informasi yang
berlaku secara informal di tengah-tengah masyarakat. Tak ada acuan baku
mengenai hal ini, namun kemajuan teknologi informasi menjadi salah satu
pertimbangan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Kemudahan serta
kualitas yang ditawarkan oleh teknologi informasi menjadi nilai tambah di mata
masyarakat. Salah satu contoh mudah adalah perusahaan transportasi yang kini
beramai-ramai memberlakukan pemesanan tiket daring. Pelayanan-pelayanan
semacam ini amat mempengaruhi minat pasar yang pada akhirnya
mempengaruhi omset perusahaan.

1.2. Batasan Masalah


Batasan-batasan masalah yang akan dikaji pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Pengaruh teknologi informasi terhadap perusahaan ​e-commerce seperti
Matahari Mall, Bukalapak, dan Tokopedia
b. Variabel yang diamati adalah perusahaan, investor, masyarakat, dan
karyawan yang terlibat dalam dunia bisnis
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana manfaat teknologi informasi terhadap dunia bisnis?
b. Bagaimana pengaruh teknologi informasi bagi perusahaan?
c. Bagaimana pengaruh teknologi informasi bagi investor?
d. Bagaimana pengaruh teknologi informasi bagi masyarakat?
e. Bagaimana pengaruh teknologi informasi bagi karyawan?
1.4. Tujuan
Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka dapat
diberitahukan bahwa tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi manfaat teknologi informasi terhadap dunia bisnis
b. Mengidentifikasi pengaruh teknologi informasi bagi perusahaan
c. Mengidentifikasi pengaruh teknologi informasi bagi investor
d. Mengidentifikasi pengaruh teknologi informasi bagi masyarakat
e. Mengidentifikasi pengaruh teknologi informasi bagi karyawan
1.5. Metode Penyusunan
Metode penyusunan yang digunakan adalah metode komparatif. Secara
umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk
memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Sugiyono (2014, hlm.
54) mengemukakan bahwa ‘penelitian komparatif adalah penelitian yang
membandingkan keadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel
yang berbeda, atau dua waktu yang berbeda’. Adapun penerapan penelitian
komparatif pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui perbandingan antara
penggunaan teknologi informasi dan tanpa penggunaan teknologi informasi
terhadap dunia bisnis.

2. KAJIAN PUSTAKA
2.1. Teknologi Informasi
McKeown (Suyanto, 2005, hlm. 10) mengungkapkan bahwa ‘Teknologi
informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk
menciptakan, menyimpan, mengubah, dan menggunakan informasi dalam
segala bentuknya’.

Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi itu


merupakan segala bentuk teknologi yang dapat mempermudah pengolahan
informasi. Jelas ini sangat berkaitan erat dengan dunia bisnis karena setiap
bisnis memerlukan data, baik itu dalam hal data pengguna, maupun dalam hal
data transaksi.

Sulitnya pengelolaan informasi akan memperlambat prosedur yang


berjalan dalam alur kerja, tentu ini akan memperburuk kondisi perusahaan
terutama perusahaan kecil. Ini karena pengguna sering kali merasa terganggu
dengan adanya prosedur yang rumit apalagi jika prosedur berlangsung lama.

Di sini peran teknologi informasi akan sangat bagus nantinya dalam


penerapannya dalam bisnis.

2.2. Cashless
Hadijah (2017), mengungkapkan bahwa “​Cashless​ secara harfiah
bermakna tidak tunai. Saat ini mengacu pada pembayaran yang dilakukan
secara digital, bukan uang tunai dalam pembayaran yang biasa dilakukan oleh
individu itu sendiri”.

Berdasarkan pernyataan tersebut menunjukkan bahwa ​Cashless


merupakan sebuah cara yang mempermudah prosedur pembayaran dalam
transaksi. Dengan adanya penggunaan prosedur yang cepat dan mudah sendiri
akan membuat pengguna aman karena dia tak lagi memerlukan uang tunai
kemana pun ia pergi, sehingga ia terlepas dari beban takut terjadi perampokan
dan sejenisnya.

Menurut Mustikasari (Hadijah, 2017) mengatakan bahwa, ‘peralihan


transaksi menggunakan uang elektronik ini sendiri merupakan campur tangan
Bank Indonesia pada tahun 2009 silam. Bahkan untuk mendorong masyarakat
menggunakannya, pada tahun 2014 Bank Indonesia mencanangkan Gerakan
Nasional Non Tunai (GNNT)’.

Dari pernyataan ini sendiri dapat disimpulkan bahwa saat ini Pemerintah
sadar akan pentingnya ​Cashless ini dalam dunia bisnis, sehingga Pemerintah
terus mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan non tunai. Dengan
adanya dukungan Pemerintah seperti itu, tentu perkembangan negara kita akan
bisa lebih baik lagi nantinya.
3. ANALISIS PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP DUNIA BISNIS

3.1. Pengaruh Teknologi Informasi terhadap Dunia Bisnis


Teknologi informasi berkembang sangat pesat dan telah memasuki
segala bidang, tidak terkecuali dalam dunia bisnis. Bahkan bisa dikatakan
apabila pelaku bisnis tidak memanfaatkan teknologi informasi maka pelaku bisnis
tersebut terancam bangkrut. Hal ini dikarenakan telah berubahnya budaya
masyarakat dari yang tadinya lebih memilih melakukan transaksi secara luring
menjadi transaksi secara daring​.
Selain itu, penggunaan teknologi informasi dalam dunia bisnis bisa
mengurangi biaya produksi dan biaya operasional sehingga perusahaan bisa
mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan mengeluarkan pengeluaran
yang sedikit. Contoh perusahaan yang telah menerapkan teknologi informasi
adalah Matahari Mall yang telah menyediakan tempat untuk berjualan secara
daring, hal ini membuat Matahari Mall bisa melakukan penjualan bukan hanya
dari toko l​ uringnya saja. Dan akhirnya masyarakat bisa lebih mudah dalam
melakukan pembelian barang walaupun dengan jarak yang jauh.
Bahkan bukan hanya itu saja, perusahaan retail internasional seperti
Amazon pun menerapkan sistem ​dual store ini, mereka memiliki toko luring
maupun toko daring. Jelas tujuan mereka untuk mendapatkan keuntungan
sebesar mungkin dan memperluas target pembeli mereka.
Dalam penerapannya, bahkan ​eBay menciptakan sistem pembayaran
sendiri yang bernama ​Paypal.​ Pembayaran ini bahkan sering digunakan untuk
transaksi daring internasional sebagai pengganti kartu kredit. Sehingga selain
bisa bertransaksi dengan lebih mudah, transaksi pun menjadi terasa lebih aman.

3.2. Pengaruh Teknologi Informasi bagi Perusahaan


Dengan berkembangnya teknologi informasi yang pesat membuat
perusahaan berlomba-lomba untuk memanfaatkan teknologi informasi baik untuk
mengenalkan profil perusahaan atau bahkan mengubah proses bisnis
perusahaan. Teknologi informasi yang paling banyak dimanfaatkan oleh
perusahaan adalah teknologi situs web. Teknologi ini dirasa mampu menjangkau
seluruh kalangan, mudah diakses, dan pembuatannya relatif mudah.
Teknologi informasi menjadi sarana untuk mengenalkan profil
perusahaan. Hal ini dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kredibilitas
perusahaan di mata pelanggan, mitra bisnis, dan investor. Cara yang dilakukan
oleh perusahaan untuk mengenalkan profil mereka adalah dengan membuat
situs perusahaan.
Beberapa perusahaan juga memanfaatkan teknologi informasi untuk
mengubah proses bisnis mereka. Hal ini dilakukan karena adanya perusahaan -
perusahaan yang sejak awal sudah menggunakan teknologi informasi sebagai
proses bisnis utama mereka seperti Bukalapak dan Tokopedia. Transaksi
pembelian barang secara daring sudah dilakukan kedua perusahaan tersebut
sejak awal dan membuat pelanggan lebih nyaman dan puas dengan layanan
mereka. Perusahaan ritail yang telah lama berkembang seperti Matahari Mall
dan Ramayana terpaksa harus mengubah cara penjualan mereka menjadi
penjualan daring dan luring.
Selain itu, penggunaan teknologi informasi mempermudah pekerjaan
mereka, seperti adanya fitur automasi dalam verifikasi pembayaran, sehingga
pembeli pun tak perlu melampirkan bukti transaksinya. Dalam hal ini pun bahkan
perbankan pun juga turut serta membuat fitur otomasi untuk mendukung belanja
via ​daring. Sehingga perusahaan pun tak perlu melakukan pengecekan satu per
satu data pembelian yang jumlahnya sangat besar itu. Selain itu, dengan adanya
otomasi ini perusahaan bisa mengurangi jumlah karyawan yang harus
ditempatkan di bagian pengecekan data, mereka bisa fokus dalam hal layanan
pelanggan, sehingga pembeli yang gagal fitur otomasinya pun bisa dilayani
dengan cepat. Tentu ini akan meningkatkan ​rating dari perusahaan bahkan juga
semakin meningkatkan minat masyarakat pada belanja secara daring karena
mereka mendapatkan pelayanan yang baik bahkan tanpa perlu bertatap muka.

3.3. Pengaruh Teknologi Informasi bagi Investor


Perkembangan teknologi informasi yang pesat memicu globalisasi di
seluruh dunia. Dengan adanya teknologi informasi membuat dunia seakan-akan
tidak ada ruang batas untuk berkomunikasi. Hal ini dimanfaatkan oleh investor
untuk mengetahui profil perusahaan yang mumpuni untuk menanamkan
modalnya. Dengan adanya teknologi informasi, investor bisa melihat
perkembangan perusahaan secara detil. Investor dapat melihat bagaimana
keadaan perusahaan saat ini dengan mencari informasi yang ada di internet.
Dengan adanya teknologi informasi, transaksi antar investor dan
perusahaan juga bisa dilakukan secara jarak jauh. Tersebarnya informasi profil
perusahaan secara lengkap di internet memudahkan investor untuk
mendapatkan kontak perusahaan. Selain itu, teknologi perbankan juga sudah
berkembang cepat sehingga memudahkan transaksi bisnis dilakukan secara
jarak jauh.

3.4. Pengaruh Teknologi Informasi bagi Masyarakat


Teknologi informasi yang semakin maju membuat masyarakat semakin
mudah untuk mendapatkan sesuatu, salah satunya adalah dengan adanya toko
daring. Masyarakat-pun semakin pintar dan terbuka dengan kemajuan teknologi.
Kini, hampir semua kalangan masyarakat bisa menggunakan internet. Tidak
hanya pejabat atau kalangan atas saja yang bisa menggunakan internet, namun
sekarang ibu rumah tangga, petani, tukang becak, atau tukang parkir pun sudah
mahir menggunakan internet. Hal ini, membuat keberadaan toko daring semakin
memudahkan kehidupan masyarakat, dan mengubah kebiasaan masyarakat dari
yang tadinya belanja secara luring menjadi belanja secara daring.
Berbagai inovasi dilakukan oleh penyedia barang maupun jasa untuk
mempromosikan sekaligus menggencarkan produk mereka melalui media sosial
yang diyakini memiliki pengaruh besar dalam pemasaran produk. Toko daring
sangat populer di k​ alangan masyarakat terutama para anak muda yang identik
dengan hal-hal yang instan karena tidak perlu tenaga yang lebih untuk pergi ke
toko.
Contohnya toko luring milik Matahari Mall yang saat ini sedikit sekali
dikunjungi masyarakat, bahkan sering kali tidak ada satupun orang yang
mengunjunginya. Tempat-tempat seperti mall pun hanya dikunjungi ketika waktu
perayaan besar akan dilakukan, pada saat seperti itu barulah banyak yang
mengunjungi dengan niat membeli pakaian baru. Ini menunjukkan bahwa
masyarakat pun saat ini lebih menyukai membeli barang yang sampai ke
tangannya bukan mereka yang mendatangi tempat belanja tersebut.
Kami telah melakukan survey kepada sepuluh orang responden dengan
hasil sebagai berikut:
a. Sebanyak 100% responden mempunyai handphone, laptop, ataupun gadget;
b. Sebanyak 100% responden telah membuka peramban sebagai sarana untuk
mengakses internet;
c. Sebanyak 60% responden pernah melakukan pembelian produk dengan
menggunakan media sosial seperti Instagram, sedangkan 40% responden
lainnya tidak pernah;
d. Sebanyak 70% responden pernah melakukan pembelian produk dengan
melalui ​online shop ​seperti bukalapak, sedangkan 30% responden lainnya
tidak pernah;
e. Sebanyak 70% responden merasa nyaman melakukan transaksi secara
online​, sedangkan 30% responden lainnya tidak;
f. Sebanyak 9 orang merasa dimudahkan dengan adanya pengaruh teknologi
informasi, sedangkan 1 orang merasa tidak nyaman karena harus
mengetahui kondisi barang secara langsung.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Dengan memanfaatkan teknologi informasi kedalam sebuah bisnis
membuat sebuah perusahaan dapat lebih efisien dalam melakukan proses
bisnisnya, karena akan menghemat biaya yang harus dikeluarkan sehingga
mendapat keuntungan yang lebih besar.
Selain itu, perusahaan juga dapat lebih berkembang karena adanya
investor, investor dapat melihat profil perusahaan di internet dan prospek bisnis
yang sedang dijalankan. Serta ruang lingkup pada target pasar juga bisa lebih
luas karena masyarakat umum sebagai konsumen dapat melakukan transaksi
dimanapun dan kapanpun. Menurut hasil pengumpulan data yang telah
dilakukan, bahwa sebagian besar masyarakat lebih senang dengan transaksi
secara daring

4.2. Saran
Kecermatan dan ketepatan penggunaan teknologi informasi sesuai
dengan bidang atau bisnis sangat berpengaruh terhadap kesuksesannya dalam
jangka panjang. Oleh karena itu, perhatikan kebutuhan pasar yang sedang
terjadi.
DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. In:
Bandung: Alfabeta, p. 54.
Suyanto, M. 2005. ​Pengantar Teknologi Informasi untuk Bisnis.​ Yogyakarta : C.V. ANDI
OFFSET.
Hadijah, Siti. 2017. “Plus dan Minus Cashless di Indonesia dan Upaya Perbaikan yang Perlu
Ditingkatkan”. In ​Cermati.com​[Online].
Tersedia:https://www.cermati.com/artikel/plus-dan-minus-cashless-di-indonesia-dan-upaya-p
erbaikan-yang-perlu-ditingkatkan [2018, November 20]

Anda mungkin juga menyukai