Anda di halaman 1dari 18

DASAR DASAR BISNIS DAN MANAJEMEN ORGANISASI

Nadia Hidayatil Maula(22.12.07.29.0803), Nofa Amiliya(22.12.07.29.0804), Siti


Musyarofah(22.12.07.29.0818)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Program Studi Ekonomi Syariah


NadiaHidayatilMaula@gmail.com

NofaAmiliya@gmail.com

SitiMusyarofah@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perlunya memahami sistem
informasi manajemen, informasi dalam bisnis, serta informasi-informasi lainnya. upaya
organsasi bisnis bertahan hidup dalam persaingan bisnis. Teori yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teori dasar dasar bisnis dan manajemen organisasi, dimana teori ini
membahas tentang bagaimana cara mencapai sebuah tujuan dalam sebuah bisnis, pada teori
organisasi Fayol, dirinya menjelaskan mengenai manajemen administrasi sebuah organisasi
bisnis, ini sejalan dengan bahasan yang diteliti pada penelitian ini yaitu manajemen organisasi
bisnis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif.
Sebagai penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, analisis deskriptif ini memang
sudah melekat.Peneliti memilih deskriptif sebagai sifat penelitian karena peneliti ingin
mengetahui gambaran lengkap mengenai kemampuan perusahaan yakni Koran Berkah
mempertahankan eksistensinya. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk
membuat pencandraan (deskripsi) secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta.
Tujuan penelitian adalah menggambarkan segala upaya yang dimiliki perushaan dalam
menghidupi bisnis persnya.

Kata kunci: bisnis, manajemen


PENDAHULUAN

Dalam dunia bisnis terdapat produsen sebagai penjual produk dan konsumen
sebagai pembeli produk . Dua orang ini merupakan elemen yang saling membutuhkan,
suatu perdagangan atau bisnis tidak akan berjalan jika tidak ada salah satunya. Produsen
membutuhkan konsumen untuk membeli produk-produk yang akan di jualnya, demikian
pula konsumen membutuhkan produsen untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Produsen menjual barang-barangnya pada suatu tempat dan ketika konsumen ingin
membeli kebutuhannya dia akan datang ke tempat tersebut. Hal ini sudah terjadi ratusan
bahkan ribuan tahun semenjak awal mula perdagangan ketika suatu teknologi belum ada.
Ketika telah datang teknologi, teknologi ini mempengaruhi sistem perkembangan
perdagangan bahkan teknologi ini mempunyai peranan sendiri. Teknologi Informasi (TI)
berperan sebagai sarana transaksi dua elemen bisnis online, yaitu dalam memberikan
fasilitas media berupa internet. Web yang disediakan sebagai tempat konsumen memilih
barangbarang yang inginkan, kemudian pada transaksi ini pun dibutuhkan teknologi lain
untuk mendukung bisnis online tersebut. yaitu dibutuhkan teknologi komunikasi telepon
(sebagai media komunikasi), bank (media pembayaran konsumen dengan produsen),
agen pengiriman seperti Pos Indonesia. Hal hal tersebut merupakan teknologi yang
berperan dan berpengaruh dalam perkembangan bisnis online. Kemudahan-kemudahan
dan fasilitas yang disediakan akibat peranan dan pengaruh TI ini membuat bisnis online
lebih disukai karena lebih efisien, hemat dan lebih cepat yang dirasakan baik oleh
produsen dan konsumen. Pengaruh dan peranan TI terhadap kehidupan manusia sangat
penting. Perkembangan teknologi informasi kini berkembang seiring berjalanya
perkembangan manusia. Teknologi informasi banyak dimanfaatkan sebagian besar
manusia yang melihat peluang bisnis dari perkembangan teknologi tersebut, seperti bisnis
online. Di Indonesia bisnis online sudah bukan hal yang aneh. Hal ini sudah menjadi hal
yang biasa dan sudah berkembang cukup baik. Dengan memanfaatkan bisnis online orang
menjadi lebih mudah mendapatkan barang yang diinginkan atau jasa yang dicari olehnya.
Perkembangan bisnis online di Indonesia semakin pesat yang dipengaruhi oleh salah satu
faktor yaitu semakin banyak dan murahnya koneksi internet di Indonesia. Tentu hal ini
menguntungkan untuk kemajuan bisnis online, dibandingakan dengan bisnis offline.
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM).

SIM singkatan dari Sistem Informasi Manajemen. System merupakan kumpulan elemen
yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha
mencapai suatu tujuan. Dalam perusahaan yang dimaksud elemen dari system adalah
departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan
barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, persoalia serta pihak eksternal seperti supplier
dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan.

Infomasi adalah hasil pemprosesan data yang diperoleh dari setiap elemen system
tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan
dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemhamannya terhadap fakta-fakta yang ada.
Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya
masing-masing.

Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan
seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan),
mengorganisasikan, mengkoordinir dan mengendalikan operasi mencapai tujuan yang
telah di tetapkan.

Dari pembahasan di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang system
informasi manajemen, antara lain:

1. Menurut Kroenke David 1989 SIM adalah pengembangan dan pengunaan system-
sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi.
2. Menurut Mc. Leod 19995 SIM didefinisikan sebagai salah satu system berbasis
computer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai
kebutuhan yang serupa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi
sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia
dalam bentuk laporan periodic, laporan khusus dan ouput dari simulasi matematika.
Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat
keputusan untuk memecahkan masalah.
3. Menurut Stoner 1996 SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi
yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses
pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi
perencanaan, operasi secara efektif dan pengendalian.

Dari definisi di atas dapat disimpulakan bahwa SIM adalah suatu system yang dirancang
untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan
manajemen dalam suatu organisasi.

B. Pentingnya Informasi Dalam Bisnis.


Dalam berbisnis, sistem informasi semakin dibutuhkan untuk memastikan bisnis
beroperasi dengan baik, terutama dalam pengelolaan data. Manfaat pemakaian sistem pun
semakin terasa saat bisnis mengalami perkembangan pesat, karena Anda mengimbangi
jumlah permintaan yang masuk sembari meningkatkan kemampuan SDM dalam
mengoperasikan sistem informasi. Akan tetapi, masih ada sejumlah pelaku bisnis yang
belum mengoptimalkan sistem informasi. Alasannya bisa karena merasa bisa mengolah
data secara manual hingga enggan mempelajarinya. Padahal, ada beberapa alasan yang
membuat sistem informasi penting dalam bisnis, antara lain:
1. Mengejar kemajuan teknologi informasi
Semakin maju dan kompleks sebuah teknologi, maka semakin mudah pula pihak
manajemen dalam menjalankan tugas. Perkembangan teknologi informasi pun
sebenarnya akan meringankan SDM saat mengerjakan tugas berat dan harus
diselesaikan secara cepat. Apalagi sistem informasi mampu menghasilkan data yang
diperlukan dengan tingkat akurasi tinggi.
2. Perubahan dalam kondisi perekonomian
Anda pasti sudah merasakan dampak nyata wabah Covid-19 terhadap sektor
perekonomian. Meski sempat lumpuh, perekenomian Indonesia dapat segera bangkir
berkat pesatnya digitalisasi. Sistem informasi pun kian dibutuhkan mengingat
sebagian besar konsumen beralih menggunakan platform online untuk membeli
kebutuhan sehari-hari selama masa pandemi berlangsung.
3. Persaingan bisnis yang semakin ketat
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persaingan bisnis, salah satunya pemakaian
teknologi. Melihat kecenderungan konsumen yang kini mengandalkan aplikasi
digital, pebisnis pun berlomba-lomba memakai teknologi terbaru untuk mencuri
perhatian. Jika Anda masih belum memakai sistem informasi, akan sulit bersaing
dengan kompetitor yang selangkah lebih maju.
4. Dampak dari kecepatan waktu
Pengaplikasikan teknologi dalam bisnis tak dipungkiri membuat konsumen semakin
‘kecanduan’ dengan kecepatan. Berpacu dengan kecepatan sebenarnya mudah karena
Anda dibantu berbagai platform. Namun, tanpa sistem informasi memadai, Anda
akan kesulitan mendapatkan data secara realtime dengan tingkat akurasi tinggi dan
mudah dipahami.
5. Munculnya inovasi dalam berbisnis
Selain perkembangan teknologi, inovasi yang muncul dalam bisnis bisa dikatakan tak
kalah cepat. Temuan inovasi sebenarnya dapat menunjang sistem informasi, sehingga
Anda bisa memperoleh data yang lebih berkualitas. Jadi, kalau tak mau ketinggalan
zaman, ada baiknya Anda memakai sistem informasi dan mengikuti setiap
perkembangannya.
6. Tekanan lingkungan dan social
Kegiatan operasional dalam bisnis akan berhubungan pula dengan lingkungan sekitar.
Tekanan sosial yang muncul dari lingkungan berdampak pada kinerja Anda sebagai
pelaku bisnis dan dapat memberi efek positif maupun negatif. Namun, sistem
informasi bisa membantu meringankan tekanan tersebut melalui proses analisis,
sehingga Anda bisa mengambil solusi untuk menyelesaikannya.

C. Jaringan Komunikasi Dan Informasi Dalam Bisnis.


Saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu orang ke orang lainnya
disebut sebagai jaringan (DeVito, 1997). Jaringan dapat dilihat dari dua perspektif, yaitu:
1. Kelompok kecil yang sesuai dengan sumberdaya yang dimilikinya dan akan
mengembangkan pola komunikasi yang menggabungkan beberapa struktur jaringan
komunikasi. Jaringan komunikasi ini kemudian merupakan sistem komunikasi umum
yang akan digunakan oleh kelompok dalam mengirimkan pesan dari satu orang ke orang
lainnya.
2. Jaringan komunikasi ini biasa di lihat sebagai struktur yang diciptakan oleh organisasi
sebagai sarana komunikasi organisasi. Cara-cara jaringan bekerja dalam satu organisasi
adalah:
1. Mengatur arus informasi
2. Menyatukan orang-orang dengan minat yang sama
3. Membentuk penafsiran yang sama
4. Meningkatkan pengaruh sosial
5. Memungkinkan adanya pertukaran sumberdaya.
Rogers dan Kincaid (1981), membedakan model Jaringan komunikasi ke dalam Jaringan
Personal Jari-jari (Radial Personal Network), dan Jaringan Personal Saling mengunci
(Interlocking Personal Network). Model Jaringan bersifat memusat dan menyebar
jaringan personal yang memusat (interlocking) mempunyai derajat integrasi yang tinggi,
sementara suatu Jaringan personal yang menyebar (radial) mempunyai derajat integrasi
yang rendah, namun mempunyai sifat keterbukaan terhadap lingkungannya. Selanjutnya
Rogers dan Kincaid menegaskan, bahwa individu yang terlibat dalam Jaringan
komunikasi interlocking terdiri dari individu individu yang homopili, namun kurang
terbuka terhadap lingkungannya.
Perkembangan lingkungan global yang semakin kompetitif mengakibatkan terjadinya
tekanan yang cukup besar pada sebagian besar organisasi untuk bekerja secara lebih
efisien dan efektif pada semua aspek strategi operasional, dan taktis. informasi dalam
bisnis merupakan faktor yang dapat meningkatkan daya saing organisasi bisnis dalam
menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan bisnis. informasi
bisnis merupakan kumpulan tenaga kerja, alat, prosedur dan perangkat lunak untuk
melakukan berbagai tugas bisnis di berbagai tingkatan dalam organisasi. Selain itu,
informasi bisnis adalah salah satu fungsi penting bagi manajemen yang memainkan peran
penting dalam menyediakan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan
penting yang secara langsung mempengaruhi kinerja organisasi mengemukakan bahwa
informasi bisnis merupakan bagian penting dari organisasi bisnis yang menyediakan
informasi yang tepat waktu dan akurat kepada para manajer bisnis dan membantu mereka
dalam mengambil keputusan yang tepat Untuk keberhasilan sistem informas bisnis
diperlukan perencanaan yang tepat dan keseragaman di dalam organisasi. Tujuan
Informasi Bisnis sebagai penyediaan informasi ke semua tingkatan manajemen pada
waktu yang paling tepat pada tingkat akurasi yang dapat diterima dan pada biaya yang
ekonomis, informasi tersebut digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk
memodifikasi keadaan sistem dengan mengambiltindakan yang tepat. Persyaratan
penting sistem informasi bisnis adalah umpan balik yang merupakan proses
mengkomunikasikan output terukur sistem ke sistem kontrol yang menghasilkan sistem
kontrol yang efektif, biasanya seorang manajer sehubungan dengan sistem bisnis. Faktor-
faktor inilah yang memungkinkan keadaan sistem dimodifikasi menyatakan bahwa sistem
informasi bisnisdidefinisikan sebagai sistem yang terintegrasi antara manusia dan mesin
yang berbasis komputer berdasarkan data base organisasi yang memberikan dukungan
informasi kepada orang-orang dalam proses operasi dan manajemen

D. Perkembangan Manajemen Informasi.


Sesungguhnya konsep informasi telah ada sebelum muculnya komputer. Sebelum
pertengahan abada ke – 20, dimana pada masa itu masih digunakan kartu punch,
pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai
sistem informasi akuntasi. Namun demikian para pengguna khususnya di lingkungan
perusahaan, masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasi
akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan data elektronik
(PDE). Pada tahun 1964, memperkenalkan prosesor baru yang menggunakan silicon
chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan
generasi komputer tersebut. Para produsen memperkenalkan konsep sistem informasi
manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan
informasi bagi manajemen. Ketika itu mulai nampak, komputer mampu mengisi
kesenjangan akan alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen. Konsep
sistem informasi manajemen ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan
dan instansi pemerintah dengan skala besar. Pada tahap awal para pengguna sistem
informasi manajemen menyadari bahwa penghalang terbesar justru dating dari para
lapisan manajemen tingkat menengah sampai ke atas. Perkembangan konsep ini masih
belum mulus dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena
adanya beberapa hambatan. Beberapa hambatan tersebut antara lain adalah :
a. Kekuranganpahaman para pemakai tentang komputer
b. Kekurangpahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran
manajemen
c. Relatif mahalnya harga perangkat komputer
d. Terlalu berambisinya para pengguna yang terlalu yakin dapat membangun sistem
informasi secara lengkap sehingga dapat mendukung semua lapisan manajer Sementara
konsep sistem informasi manajemen terus berkembang, kemudian muncul beberapa
konsep lain seperti :
a Konsep Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System = DSS) yang
dikembangkan oleh Morton, Gorry dan Keen dari Massaschussets Institute of
Technology. DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi yang ditujukan pada
masalah tertentu yang harus dipecahkan atau keputusan yang harus dibuat oleh manajer.
b. Otomatisasi Kantor (Office Automation = OA) yang memberikan fasilitas untuk
meningkatkan komunikasi dan produktivitas para manajer dan staf kantor melalui
penggunaan peralatan elektronik.
c. Artificial Intelligence (AI) dimana sebuah konsep dengan ide bahwa komputer bisa di
program untuk melakukan proses lojik menyerupai otak manusia. Suatu jenis dari AI
yang banyak mendapat perhatian adalah expert systems (ES) yaitu suatu aplikasi yang
mempunyai fungsi sebagai jenis dalam area tertentu. Sistem informasi manajemen secara
khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Dengan
kata lain, sistem informasi manajemen adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer
yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama.

Para pemakai biasanya membentuk suatu entitias organisasi formal, perusahaan atau sub
unit dibawahnya. Sistem informasi manajemen yang baik adalah sistem informasi
manajemen yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh
artinya sistem infromasi manajemen akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan
serta tak terukkur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. Sistem informasi
manajemen yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan data secara
elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisis yang diperlukan oleh
manajemen karena dengan adanya laporan yang tersaji dengan cepat dan setiap saat dapat
diakses tersebut maka keputusankeputusan yang diambil pun dapat lebih cepat dan tepat
terhadap dinamika pasar yang ada.Dengan adanya sistem informasi manajemen ini
perusahaan akan mengharapkan suatu system yang dapat bekerja secara cepat dan akurat
sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat. Pengembangan sistem
informasi manajemen canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketerampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para
manajer organisasi.

Peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan sangat penting yaitu
sebagai penunjang kinerja perusahaan karena sebuah perusahaan yang besar / mempunyai
jaringan yang sangat luas membutuhkan data yang cepat, akurat dan inovatif dalam
kinerja dan untuk menunjang operasional sebuah perusahaan. Supaya informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajemen maka analisis sistem
harus mengetahu kebutuhankebutuhan informasi yang dibutuhkannya yaitu dengan
mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat / level manajemen dan tipe
keputusan yang diambilnya. Sehingga sistem informasi manajemen adalah suatu sistem
yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Pemecahan masalah adalah aktivitas
terpenting yang dilakukan seorang manajer dan pekerjaan ini lebih rumit dari pada hanya
pemecahan masalah. Aktivitas-aktivitas lain sperti komunikasi juga sama pentingnya
akan tetapi jauh lebih aman jika dikatakan bahwa pemecahan masalah adalah salah satu
aktivitas utama yang sering menentukan berhasil atau tidaknya karier manajemen. Hasil
dari pemecahan masalah adalah solusi. Perhitungan peraihan kesempatan ke dalam
pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah (problem) sebagai suatu kondisi
atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah
perusahaan atau yang menguntungkan atau memiliki potensi untuk menghasilkan
keuntungan. Selama proses pemecahan masalah, manajer akjan terlibat dalam
pengambilan keputusa yaitu itndakan memilih dari berbagai alternatif tindakan. Peranan
keputusan melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit dan memberikan reaksi
terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak di antisipasi sebelumnya. Semua peranan
keputusan di kerjakan oleh manajer, ia yang mengambil keputusan untuk memecahkan
masalah.
E. Penggunaan Internet Dan Jaringan Dunia maya.
Penggunaan internet dalam bisnis mengalami perkembangan, dari pertukaran informasi
secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan
pelanggan. Tabel 1 menunjukkan sepuluh perusahaan rangking tertinggi di Amerika
Serikat yang telah menerapkan internet untuk strategi bisnis. Internet mendukung
komunikasi dan kerja sama global antara pegawai, konsumen, penjual, dan rekan bisnis
yang lain. Internet memungkinkan orang dari organisasi atau lokasi yang berbeda bekerja
sama sebagai satu tim virtual untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan
memelihara produk atau pelayanan. Dengan internet memungkinkan aplikasi Electronic
Commerce (EC) dapat digunakan pada jaringan global, dan biasanya dilengkapi dengan
aplikasi pemrosesan pesanan secara On-line, Electronic Data Interchange (EDI) untuk
mengirim dokumen bisnis, dan keamanan sistem pembayaran Electronic Funds Transfer
(EFT). Akibat internet, pemasaran terhadap perusahaan, produk, dan pelayanan menjadi
proses yang interaktif saat ini. Situs Web perusahaan bukan hanya sekedar menyajikan
katalog produk dan media promosi, melainkan digunakan untuk berdialog, berdiskusi,
dan berkonsultasi dengan konsumen secara On-line, bulletin boards, kuesioner elektronik,
mailing lists, dan pengiriman surat elektronik. Sehingga konsumen dapat dilibatkan
secara langsung dalam perancangan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk.

Kehadiran internet sebagai media baru dengan sebutan lain cybermedia atau media siber,
tidak hanya menjadi sarana menyampaikan pesan dan bank informasi. Tetapi juga
menjadi ruang budaya baru di era new media seperti sekarang ini. Yang pada satu titik,
sudah menjadi penentu “revolusi” budaya di masyarakat. Bagaimana tidak, masyarakat
begitu riuh dan asyik berkutat dalam media siber ini. Dampak nyata kemunculan media
siber adalah tercetusnya banyak model media sosial dan aplikasi chatting. Media sosial
seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram, adalah sebagian contohnya. Sedangkan
aplikasi chatting seperti BlackBerry Messenger, WhatsApp, Line, dan Kakao Talk adalah
misal yang lain. Pergeseran cara berkomunikasi masyarakat begitu pesat, sementara
interaksi manusia melalui internet begitu dinamis selama 24 jam. Berdasarkan data dari
www.internetsehat.id yang dilansir pada 2016, dari jumlah populasi penduduk Indonesia
yag sekitar 259,1 juta, 88,1 juta adalah pengguna internet aktif. Sedangkan 79 juta
merupakan pengguna media sosial aktif. Terdapat 326 juta telepon seluler yang aktif di
Indonesia, dengan 66 juta di antaranya dipakai untuk mengakses media sosial. Rata-rata,
seseorang mengakses internet per hari melalui PC/komputer selama 4 jam 42 menit,
melalui telepon seluler selama 3 jam 33 menit. Masih menurut riset yang sama, diketahui
kalau seseorang mengakses media sosial per hari melalui telepon seluler selama 2 jam 51
menit. Rentang usia para netizen atau warga internet (warganet) bervariasi. Mulai
mereka yang berumur muda (18-25 tahun) hingga mereka yang berusia lanjut pada
kisaran 65 tahun. Kelompok paling muda tercatat sebagai pengguna dengan jumlah
terbanyak (49 persen). Disusul mereka yang berusia di rentang 26-35 tahun (33,8 persen),
36-45 tahun (14,6 persen), 46-55 tahun (2,4 persen), dan 56-65 tahun (0,2 persen). Fakta
dan data di atas menunjukkan, betapa determinasi dan daya jelajah internet, membuat
pengakses media siber begitu marak dan banyak. Pada satu titik, fenomena di atas
membuat peleburan antara dunia nyata (offline) dan dunia maya (online). Bahwa apa
yang tercurahkan di dunia maya merupakan momen faktual yang terjadi di dunia nyata.
Sebagai contoh kongkret, yakni sewaktu seseorang melakukan “update status” di dinding
facebook. Yang bersangkutan bisa memberikan “laporan” apa yang dilakukannya secara
utuh. Perubahan masyarakat di segala sisi terjadi berkat internet. Media massa turut
mengalami perubahan. Media komunikasi seperti telepon dan surat menyurat juga
mengalami pergeseran mekanisme. Pemerintah, swasta, individu maupun komunitas
berlomba-lomba mengoptimalkan teknologi ini. Khususnya, dengan pembuatan website
sebagai media promosi dan ekspresi. Semua bidang tak bisa dilepaskan dari internet.
bidang sosial kemasyarakatan, politik, budaya, ekonomi, dan lain sebagainya, butuh
teknologi ini. Sebab, semua bidang butuh media komunikasi dan informasi yang cepat,
praktis, dan murah. Terlebih, bidang ekonomi yang makin menggeliat karena
merebaknya bisnis online via internet yang serba ringkas. Pada satu titik, kajian
perubahan kultur bisnis atau pergerakan ekonomi masyarakat selepas munculnya internet
akan menarik pula diperdalam. Sebab, salah satu sektor yang makin dinamis di dunia
virtual saat ini adalah bisnis online. Penyebaran jaringan komunikasi digital terbukti telah
memberi dampak transformatif dalam perkembangan ekonomi (Kelly, 1998).
Pertumbuhan dan mekanisme ekonomi bakal terus mengalami perkembangan seiring
tumbuhnya teknologi baru. Gelombang ketiga atau tonggak dari era new media seperti
sekarang ini ditandai dengan semakin massivenya penggunaan teknologi untuk perluasan
ekonomi (Toffler, 1980). Menurut Toffler, setidaknya ada tiga gelombang terkait
perubahan sosial, budaya, dan ekonomi dilihat dari penggunaan teknologi yang ada.
Pertama, yakni sebelum adanya revolusi industri. Kegiatan perekonomian didominasi
oleh pertanian dan perburuan. Kedua, saat revolusi industri meletus dan banyak pabrik
serta mesin-mesin mulai beroperasi. Sedangkan ketiga, saat komputerisasi terjadi di
mana-mana dan masuk ke seluruh sendi kehidupan manusia. Itulah tonggak kehidupan
berbasis teknologi baru dan berkelanjutan seperti sekarang ini. Bisnis online adalah anak
emas teknologi virtual. Media promosi online laju melangkah. Tidak hanya menggunakan
website khusus promosi. Namun juga melalui jejaring sosial seperti facebook, twitter,
instagram, dan lain sebagainya. Bahkan, di dunia bisnis, pada tahap pra produksi, internet
sudah dikerahkan. Misalnya, saat pencarian tenaga kerja. Internet dipakai sebagai sarana
penyebaran informasi lowongan pekerjaan. Pemilik usaha, mulai yang berbasis Multi
Level Marketing, hingga yang berjualan produk, membuka “lapak” di internet.
Pembayaran dapat dilakukan secara online karena perbankan sudah lebih dulu eksis di
dunia maya. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan internet membuat orang lebih
mudah membuka usaha. Beberapa situs memberi opsi bagi pengguna internet untuk
berbisnis online lintas negara. Istilah pay per klik atau a dollar per review sempat menjadi
tren dalam bisnis semacam ini. Yang jelas, internet sukses menawarkan banyak ragam
bisnis atau peluang ekonomis. Orang tidak perlu membuka toko pakaian di pasar dengan
ongkos sewa puluhan juta per bulan. Tidak perlu menyewa penjaga toko dan
menyebarkan brosur promosi. Cukuplah membuat website dan menyebarkan promosi
barang lewat akun jejaring sosial. Semakin banyak kawan di jejaring sosial, semakin
banyak peluang bisnis berkembang. Sebab, kesempatan mendapatkan konsumen lebih
besar. Kebangkitan era internet membuat usaha lebih mudah dikelola dan modal
infrastrukturnya tidak terlalu gemuk. Adapun mereka yang sudah lebih dulu menjalankan
bisnis secara offline, dapat mengembangkannya ke arah online. Kajian etnografi virtual
dan atau ekonomi virtual bakal memiliki massa tersendiri. Perubahan budaya yang
menghasilkan model masyarakat baru telah terjadi dan akan terus bergerak. Riset virtual
yang merupakan imbas realitas di masyarakat nyata, yang mengaplikasikannya pada
dunia maya, tak akan pernah kehabisan lahan studi.

F. Perkembangan Komputer.
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang telah
diprogram. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang
perkerjaannya melakukan perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti
kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Pada awalnya, pengolahan
informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer
modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika. Secara
luas, komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri atas
beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain
untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Konsep
komponen-komponen komputer ini berasal dari arsitektur von Neumann, ketika John von
Neumann memaparkan arsitekturnya pada 1945. Sebelum dilengkapi oleh fitur serba
canggih seperti sekarang ini, perkembangan komputer diawali dari sebuah inovasi
sederhana yang lahir sejak tahun 1800-an. Komputer pertama kali ditemukan pada 1822
oleh seorang ahli matematika asal Inggris, Charles Babbage. Mulanya, Babbage
bermaksud untuk menciptakan sebuah mesin hitung bertenaga uap yang dapat
menghitung tabel angka.Mesin tersebut kemudian ia beri nama "Difference Engine 0"
dan digadang-gadang sebagai komputer pertama di dunia. Bentuk Difference Engine 0
sendiri sangat jauh berbeda dari kebanyakan model komputer modern saat ini. Meski
demikian, prinsip kerja yang dimiliki mesin tersebut sama seperti komputer modern,
yakni mampu melakukan penghitungan angka alias komputasi. Hingga pada 1890,
seorang penemu bernama Herman Hollerith merancang sebuah sistem kartu yang mampu
menghitung hasil sensus AS yang dilakukan pada 1880. Berkat inovasi tersebut, Hollerith
berhasil menghemat anggaran pemerintah sebanyak 5 juta dollar AS. Selanjutnya,
Hollerith terus mengembangkan potensinya di ranah teknologi hingga akhirnya sukses
mendirikan perusahaan komputer IBM. Komputer digital pertama kali mulai
dikembangkan pada tahun 1930. Pengembang mesin komputer digital pertama kali
adalah Alan Turing yang juga merupakan seorang peneliti matematika. Ia berhasil
mengembangkan sebuah mesin yang dapat menjalankan sekumpulan perintah. Mesin itu
kemudian disebut dengan Turing Machine, dengan simulasi gagasannya yang juga
dinamai uji Turing. Meskipun Turing menjadi pengembang mesin pertama, akan tetapi
komputer digital baru dikembangkan pertama kali oleh Konrad Zuse. Insinyur mesin asal
Jerman tersebut membuat komputer digital pertama bernama Z1 sebelum pecahnya
perang dunia kedua. Zuse merakit model komputer digital pertama tahun 1936 di Berlin
tepatnya di ruang tamu orang tuanya. Model komputer digital yang dikembangkan oleh
Zuse ini sayangnya dihancurkan ketika Perang Dunia II. Walaupun begitu, ia tetap
dikenal sebagai sang pencipta komputer digital pertama. Kemudian, ketika perang dunia
II tengah berlangsung tahun 1943, John Mauchly berhasil menciptakan mesin bernama
Electronic Numerical Integrator and Calculator (ENIAC). Mesin ini dibekali dengan
kemampuan analisa yang dapat menghitung ribuan masalah dengan cepat dalam hitungan
detik. Awalnya mesin ini diciptakan untuk membantu Angkatan Darat memprediksi
serangan Perkembangan komputer itu sendiri terbagi dalam 5 generasi. Dimulai dari
generasi pertama tahun 1940-1959, hingga generasi kelima yang dipelopori oleh Jepang.
Dari setiap generasi terdapat ciri-ciri yang membedakannya. Berikut penjelasan
selengkapnya.
1. Generasi Pertama (1940-1959)
Komputer generasi pertama memiliki ciri-ciri utama yakni ukuran fisiknya yang
besar. Karena ukuran fisiknya yang besar itulah maka memerlukan daya listrik yang
besar juga. Adapun komponen yang digunakan adalah berupa tabung hampa udara.
Programnya dibuat dalam bahasa mesin yang menggunakan konsep storage program.
Data dapat disimpan di magnetic tape dan magnetic disk.
2. Generasi Kedua (1959-1965)
Komputer di generasi kedua menggunakan komponen berupa transistor yang lebih
kecil daripada tabung hampa udara. Meski begitu, kapasitas memori utamanya cukup
besar dengan proses operasi yang lebih cepat. Selain itu, komputer di generasi kedua
juga sudah memiliki kemampuan proses real-time, dan time sharing. Perkembangan
lain dari komputer generasi pertama ke generasi kedua terletak pada magnetic disk
dan magnetic tape-nya yang sudah berbentuk removable disk.
3. Generasi Ketiga (1965-1970)
Komputer di generasi ketiga sudah memiliki ukuran yang lebih kecil karena
menggunakan komponen IV (Integrated Circuits) sehingga hemat penggunaan listrik.
Proses operasinya juga berjalan lebih cepat dan tepat dengan kapasitas memori yang
jauh lebih besar. Magnetic disk yang digunakan memiliki sifat random access.
Komputer di generasi ini juga sudah dapat melakukan multiprogramming dan
multiprocessing, serta dapat melakukan komunikasi data antar komputer. Alat input
dan output-nya juga semakin canggih dengan menggunakan visual display terminal.
4. Generasi Keempat (dimulai tahun 1970)
Personal Computer (PC) sudah mulai berkembang di generasi ini, contoh produknya
adalah Apple II. Memori komputernya sudah menggunakan bentuk chip dari
mikroprosesor dan semikonduktor dengan teknologi Large Scale Integration (LSI)
yang juga disebut dengan Bipolar Large Scale Integration.
5. Generasi Kelima (sekarang)
Komputer generasi kelima dipelopori oleh negara Jepang. Telah menggunakan Very
Large Scale Integration dan Artificial Intelligence supaya komputer dapat
memecahkan masalah sendiri. Selain itu, komputer pada generasi ini juga mempunyai
jutaan warna dengan resolusi yang sangat tajam. Lalu, perkembangan teknologi
komputer generasi kelima juga memungkinkan untuk dibuat jenis komputer portabel
alias laptop.

Komputer Era Sekarang dan Implementasinya Komputer pribadi mulai berkembang


sejak 1970, yakni dengan munculnya Xerox Alto yang dapat melakukan pengiriman
email dan pencetakan dokumen. Desainnya juga sudah menyerupai selayaknya
komputer zaman sekarang, yaitu memiliki layar, keyboard dan mouse. Pada era ini
juga muncul banyak penemuan baru di antara chip Dynamic Access Memory,
Ethernet dan disket. Lalu di tahun 1976 berdirilah perusahaan Apple yang
memperkenalkan Apple I sebagai komputer single-circuit pertama. Kemudian di
tahun 1983 secara resmi hadirlah CD-ROM yang ditetapkan sebagai standar umum
komputer, digunakan sebagai alat penyimpanan yang dapat menampung data hingga
550MB. Dan di tahun yang sama Microsoft secara resmi memperkenalkan Word.
Perkembangan komputer tidak berhenti sampai di situ. Setiap tahun selalu ada update
hingga menjadi secanggih sekarang ini. Di tahun 1984, Apple merilis Macintosh yang
merupakan komputer pertama dengan mouse sebagai pengendalinya, dan dilengkapi
dengan antarmuka pengguna grafis. Microsoft juga kemudian mengeluarkan sistem
operasi Windows yang telah dibekali antarmuka grafis serta keunggulan multitasking.
Tak lama kemudian Apple merilis seri laptop portabel bernama Powerbook yang
dapat dibawa kemana-mana. Dulu untuk menyimpan data, pengguna komputer masih
menggunakan disket dan CD-ROM. Meskipun era sekarang juga masih cukup banyak
yang menggunakannya, akan tetapi popularitasnya tersisihkan oleh penyimpanan
portabel yaitu USB drive. Bahkan lebih canggih lagi, karena adanya internet kini tak
sedikit yang menggunakan penyimpanan cloud computing untuk menyimpan data dan
file penting supaya tidak hilang. Implementasi penggunaan komputer juga semakin
berkembang untuk berbagai bidang. Rasanya sangat sulit memisahkan penggunaan
komputer untuk kegiatan sehari-hari dan sudah menjelma menjadi kebutuhan
masyarakat di era modern. Baik untuk kebutuhan sekolah, bekerja, hiburan, dan
sebagainya, komputer sangat dibutuhkan. Munculnya inovasi dalam berbisnis,
KESIMPULAN

SIM (Sistem Informasi Manajemen) adalah suatu system yang dirancang untuk
menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan
manajemen dalam suatu organisasi. sistem informasi penting dalam bisnis karena
Mengejar kemajuan teknologi informasi, Perubahan dalam kondisi perekonomian,
Persaingan bisnis yang semakin ketat, Dampak dari kecepatan waktu, Tekanan
lingkungan dan social. Para produsen memperkenalkan konsep sistem informasi
manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan
informasi bagi manajemen. Peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah
perusahaan sangat penting yaitu sebagai penunjang kinerja perusahaan karena sebuah
perusahaan yang besar / mempunyai jaringan yang sangat luas membutuhkan data
yang cepat, akurat dan inovatif dalam kinerja dan untuk menunjang operasional
sebuah perusahaan. Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat
berguna bagi manajemen maka analisis sistem harus mengetahu kebutuhankebutuhan
informasi yang dibutuhkannya yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk
masing-masing tingkat / level manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Sehingga sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang menyediakan kepada
pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas-tugas organisasi. Penggunaan internet dalam bisnis mengalami perkembangan,
dari pertukaran informasi secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis, seperti:
pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Komputer adalah alat yang dipakai
untuk mengolah data menurut perintah yang telah diprogram. Kata komputer semula
dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan
perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian
dipindahkan kepada mesin itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

I Sudirman, RS Wahono – kuliah pengantar ilmukomputer. Com, dalam


http://www.ilmukomputer.com,3003

H Surjono – Jurnal Kependidikan, 1995 – eprints.uny.ac.id

I Made Andhika – 2011 – repository.unikom.ac.id

RF Rachman – Jurnal Studi Komunikasi, 2017 – ejurnal.unitomo.ac.id

O Yuliana – Jurnal Akuntansi dan keuangan, 2000 – jurnalakuntansi.petra.ac.id

https://jurnal.uisu.ac.id > article

https://www.researchgate.net>3581

SS Utami – Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi,2010 – ejurnal.unisri.ac.id

https://eprints.umm.ac.id

MD Ajie – 1996 – file.upi.edu

https://graduate.binus.ac.id/2021/02/03/pentingnya-sistem-informasi-bagi-bisnis/

https://mahasiswa.ung.ac.id

BI Pratama – 2017 – books.google.com

H Indrijati – Prosiding Temu Ilmiah Nasional X Ikatan Psikolog, 2017 –


jurnal.unissula.ac.id

Anda mungkin juga menyukai