NofaAmiliya@gmail.com
SitiMusyarofah@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perlunya memahami sistem
informasi manajemen, informasi dalam bisnis, serta informasi-informasi lainnya. upaya
organsasi bisnis bertahan hidup dalam persaingan bisnis. Teori yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teori dasar dasar bisnis dan manajemen organisasi, dimana teori ini
membahas tentang bagaimana cara mencapai sebuah tujuan dalam sebuah bisnis, pada teori
organisasi Fayol, dirinya menjelaskan mengenai manajemen administrasi sebuah organisasi
bisnis, ini sejalan dengan bahasan yang diteliti pada penelitian ini yaitu manajemen organisasi
bisnis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif.
Sebagai penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, analisis deskriptif ini memang
sudah melekat.Peneliti memilih deskriptif sebagai sifat penelitian karena peneliti ingin
mengetahui gambaran lengkap mengenai kemampuan perusahaan yakni Koran Berkah
mempertahankan eksistensinya. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk
membuat pencandraan (deskripsi) secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta.
Tujuan penelitian adalah menggambarkan segala upaya yang dimiliki perushaan dalam
menghidupi bisnis persnya.
Dalam dunia bisnis terdapat produsen sebagai penjual produk dan konsumen
sebagai pembeli produk . Dua orang ini merupakan elemen yang saling membutuhkan,
suatu perdagangan atau bisnis tidak akan berjalan jika tidak ada salah satunya. Produsen
membutuhkan konsumen untuk membeli produk-produk yang akan di jualnya, demikian
pula konsumen membutuhkan produsen untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Produsen menjual barang-barangnya pada suatu tempat dan ketika konsumen ingin
membeli kebutuhannya dia akan datang ke tempat tersebut. Hal ini sudah terjadi ratusan
bahkan ribuan tahun semenjak awal mula perdagangan ketika suatu teknologi belum ada.
Ketika telah datang teknologi, teknologi ini mempengaruhi sistem perkembangan
perdagangan bahkan teknologi ini mempunyai peranan sendiri. Teknologi Informasi (TI)
berperan sebagai sarana transaksi dua elemen bisnis online, yaitu dalam memberikan
fasilitas media berupa internet. Web yang disediakan sebagai tempat konsumen memilih
barangbarang yang inginkan, kemudian pada transaksi ini pun dibutuhkan teknologi lain
untuk mendukung bisnis online tersebut. yaitu dibutuhkan teknologi komunikasi telepon
(sebagai media komunikasi), bank (media pembayaran konsumen dengan produsen),
agen pengiriman seperti Pos Indonesia. Hal hal tersebut merupakan teknologi yang
berperan dan berpengaruh dalam perkembangan bisnis online. Kemudahan-kemudahan
dan fasilitas yang disediakan akibat peranan dan pengaruh TI ini membuat bisnis online
lebih disukai karena lebih efisien, hemat dan lebih cepat yang dirasakan baik oleh
produsen dan konsumen. Pengaruh dan peranan TI terhadap kehidupan manusia sangat
penting. Perkembangan teknologi informasi kini berkembang seiring berjalanya
perkembangan manusia. Teknologi informasi banyak dimanfaatkan sebagian besar
manusia yang melihat peluang bisnis dari perkembangan teknologi tersebut, seperti bisnis
online. Di Indonesia bisnis online sudah bukan hal yang aneh. Hal ini sudah menjadi hal
yang biasa dan sudah berkembang cukup baik. Dengan memanfaatkan bisnis online orang
menjadi lebih mudah mendapatkan barang yang diinginkan atau jasa yang dicari olehnya.
Perkembangan bisnis online di Indonesia semakin pesat yang dipengaruhi oleh salah satu
faktor yaitu semakin banyak dan murahnya koneksi internet di Indonesia. Tentu hal ini
menguntungkan untuk kemajuan bisnis online, dibandingakan dengan bisnis offline.
KAJIAN TEORI
SIM singkatan dari Sistem Informasi Manajemen. System merupakan kumpulan elemen
yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha
mencapai suatu tujuan. Dalam perusahaan yang dimaksud elemen dari system adalah
departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan
barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, persoalia serta pihak eksternal seperti supplier
dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan.
Infomasi adalah hasil pemprosesan data yang diperoleh dari setiap elemen system
tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan
dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemhamannya terhadap fakta-fakta yang ada.
Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya
masing-masing.
Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan
seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan),
mengorganisasikan, mengkoordinir dan mengendalikan operasi mencapai tujuan yang
telah di tetapkan.
Dari pembahasan di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang system
informasi manajemen, antara lain:
1. Menurut Kroenke David 1989 SIM adalah pengembangan dan pengunaan system-
sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi.
2. Menurut Mc. Leod 19995 SIM didefinisikan sebagai salah satu system berbasis
computer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai
kebutuhan yang serupa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi
sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia
dalam bentuk laporan periodic, laporan khusus dan ouput dari simulasi matematika.
Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat
keputusan untuk memecahkan masalah.
3. Menurut Stoner 1996 SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi
yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses
pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi
perencanaan, operasi secara efektif dan pengendalian.
Dari definisi di atas dapat disimpulakan bahwa SIM adalah suatu system yang dirancang
untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan
manajemen dalam suatu organisasi.
Para pemakai biasanya membentuk suatu entitias organisasi formal, perusahaan atau sub
unit dibawahnya. Sistem informasi manajemen yang baik adalah sistem informasi
manajemen yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh
artinya sistem infromasi manajemen akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan
serta tak terukkur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. Sistem informasi
manajemen yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan data secara
elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisis yang diperlukan oleh
manajemen karena dengan adanya laporan yang tersaji dengan cepat dan setiap saat dapat
diakses tersebut maka keputusankeputusan yang diambil pun dapat lebih cepat dan tepat
terhadap dinamika pasar yang ada.Dengan adanya sistem informasi manajemen ini
perusahaan akan mengharapkan suatu system yang dapat bekerja secara cepat dan akurat
sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat. Pengembangan sistem
informasi manajemen canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketerampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para
manajer organisasi.
Peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan sangat penting yaitu
sebagai penunjang kinerja perusahaan karena sebuah perusahaan yang besar / mempunyai
jaringan yang sangat luas membutuhkan data yang cepat, akurat dan inovatif dalam
kinerja dan untuk menunjang operasional sebuah perusahaan. Supaya informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajemen maka analisis sistem
harus mengetahu kebutuhankebutuhan informasi yang dibutuhkannya yaitu dengan
mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat / level manajemen dan tipe
keputusan yang diambilnya. Sehingga sistem informasi manajemen adalah suatu sistem
yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Pemecahan masalah adalah aktivitas
terpenting yang dilakukan seorang manajer dan pekerjaan ini lebih rumit dari pada hanya
pemecahan masalah. Aktivitas-aktivitas lain sperti komunikasi juga sama pentingnya
akan tetapi jauh lebih aman jika dikatakan bahwa pemecahan masalah adalah salah satu
aktivitas utama yang sering menentukan berhasil atau tidaknya karier manajemen. Hasil
dari pemecahan masalah adalah solusi. Perhitungan peraihan kesempatan ke dalam
pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah (problem) sebagai suatu kondisi
atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah
perusahaan atau yang menguntungkan atau memiliki potensi untuk menghasilkan
keuntungan. Selama proses pemecahan masalah, manajer akjan terlibat dalam
pengambilan keputusa yaitu itndakan memilih dari berbagai alternatif tindakan. Peranan
keputusan melakukan perbaikan yang permanen terhadap unit dan memberikan reaksi
terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak di antisipasi sebelumnya. Semua peranan
keputusan di kerjakan oleh manajer, ia yang mengambil keputusan untuk memecahkan
masalah.
E. Penggunaan Internet Dan Jaringan Dunia maya.
Penggunaan internet dalam bisnis mengalami perkembangan, dari pertukaran informasi
secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan
pelanggan. Tabel 1 menunjukkan sepuluh perusahaan rangking tertinggi di Amerika
Serikat yang telah menerapkan internet untuk strategi bisnis. Internet mendukung
komunikasi dan kerja sama global antara pegawai, konsumen, penjual, dan rekan bisnis
yang lain. Internet memungkinkan orang dari organisasi atau lokasi yang berbeda bekerja
sama sebagai satu tim virtual untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan
memelihara produk atau pelayanan. Dengan internet memungkinkan aplikasi Electronic
Commerce (EC) dapat digunakan pada jaringan global, dan biasanya dilengkapi dengan
aplikasi pemrosesan pesanan secara On-line, Electronic Data Interchange (EDI) untuk
mengirim dokumen bisnis, dan keamanan sistem pembayaran Electronic Funds Transfer
(EFT). Akibat internet, pemasaran terhadap perusahaan, produk, dan pelayanan menjadi
proses yang interaktif saat ini. Situs Web perusahaan bukan hanya sekedar menyajikan
katalog produk dan media promosi, melainkan digunakan untuk berdialog, berdiskusi,
dan berkonsultasi dengan konsumen secara On-line, bulletin boards, kuesioner elektronik,
mailing lists, dan pengiriman surat elektronik. Sehingga konsumen dapat dilibatkan
secara langsung dalam perancangan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk.
Kehadiran internet sebagai media baru dengan sebutan lain cybermedia atau media siber,
tidak hanya menjadi sarana menyampaikan pesan dan bank informasi. Tetapi juga
menjadi ruang budaya baru di era new media seperti sekarang ini. Yang pada satu titik,
sudah menjadi penentu “revolusi” budaya di masyarakat. Bagaimana tidak, masyarakat
begitu riuh dan asyik berkutat dalam media siber ini. Dampak nyata kemunculan media
siber adalah tercetusnya banyak model media sosial dan aplikasi chatting. Media sosial
seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram, adalah sebagian contohnya. Sedangkan
aplikasi chatting seperti BlackBerry Messenger, WhatsApp, Line, dan Kakao Talk adalah
misal yang lain. Pergeseran cara berkomunikasi masyarakat begitu pesat, sementara
interaksi manusia melalui internet begitu dinamis selama 24 jam. Berdasarkan data dari
www.internetsehat.id yang dilansir pada 2016, dari jumlah populasi penduduk Indonesia
yag sekitar 259,1 juta, 88,1 juta adalah pengguna internet aktif. Sedangkan 79 juta
merupakan pengguna media sosial aktif. Terdapat 326 juta telepon seluler yang aktif di
Indonesia, dengan 66 juta di antaranya dipakai untuk mengakses media sosial. Rata-rata,
seseorang mengakses internet per hari melalui PC/komputer selama 4 jam 42 menit,
melalui telepon seluler selama 3 jam 33 menit. Masih menurut riset yang sama, diketahui
kalau seseorang mengakses media sosial per hari melalui telepon seluler selama 2 jam 51
menit. Rentang usia para netizen atau warga internet (warganet) bervariasi. Mulai
mereka yang berumur muda (18-25 tahun) hingga mereka yang berusia lanjut pada
kisaran 65 tahun. Kelompok paling muda tercatat sebagai pengguna dengan jumlah
terbanyak (49 persen). Disusul mereka yang berusia di rentang 26-35 tahun (33,8 persen),
36-45 tahun (14,6 persen), 46-55 tahun (2,4 persen), dan 56-65 tahun (0,2 persen). Fakta
dan data di atas menunjukkan, betapa determinasi dan daya jelajah internet, membuat
pengakses media siber begitu marak dan banyak. Pada satu titik, fenomena di atas
membuat peleburan antara dunia nyata (offline) dan dunia maya (online). Bahwa apa
yang tercurahkan di dunia maya merupakan momen faktual yang terjadi di dunia nyata.
Sebagai contoh kongkret, yakni sewaktu seseorang melakukan “update status” di dinding
facebook. Yang bersangkutan bisa memberikan “laporan” apa yang dilakukannya secara
utuh. Perubahan masyarakat di segala sisi terjadi berkat internet. Media massa turut
mengalami perubahan. Media komunikasi seperti telepon dan surat menyurat juga
mengalami pergeseran mekanisme. Pemerintah, swasta, individu maupun komunitas
berlomba-lomba mengoptimalkan teknologi ini. Khususnya, dengan pembuatan website
sebagai media promosi dan ekspresi. Semua bidang tak bisa dilepaskan dari internet.
bidang sosial kemasyarakatan, politik, budaya, ekonomi, dan lain sebagainya, butuh
teknologi ini. Sebab, semua bidang butuh media komunikasi dan informasi yang cepat,
praktis, dan murah. Terlebih, bidang ekonomi yang makin menggeliat karena
merebaknya bisnis online via internet yang serba ringkas. Pada satu titik, kajian
perubahan kultur bisnis atau pergerakan ekonomi masyarakat selepas munculnya internet
akan menarik pula diperdalam. Sebab, salah satu sektor yang makin dinamis di dunia
virtual saat ini adalah bisnis online. Penyebaran jaringan komunikasi digital terbukti telah
memberi dampak transformatif dalam perkembangan ekonomi (Kelly, 1998).
Pertumbuhan dan mekanisme ekonomi bakal terus mengalami perkembangan seiring
tumbuhnya teknologi baru. Gelombang ketiga atau tonggak dari era new media seperti
sekarang ini ditandai dengan semakin massivenya penggunaan teknologi untuk perluasan
ekonomi (Toffler, 1980). Menurut Toffler, setidaknya ada tiga gelombang terkait
perubahan sosial, budaya, dan ekonomi dilihat dari penggunaan teknologi yang ada.
Pertama, yakni sebelum adanya revolusi industri. Kegiatan perekonomian didominasi
oleh pertanian dan perburuan. Kedua, saat revolusi industri meletus dan banyak pabrik
serta mesin-mesin mulai beroperasi. Sedangkan ketiga, saat komputerisasi terjadi di
mana-mana dan masuk ke seluruh sendi kehidupan manusia. Itulah tonggak kehidupan
berbasis teknologi baru dan berkelanjutan seperti sekarang ini. Bisnis online adalah anak
emas teknologi virtual. Media promosi online laju melangkah. Tidak hanya menggunakan
website khusus promosi. Namun juga melalui jejaring sosial seperti facebook, twitter,
instagram, dan lain sebagainya. Bahkan, di dunia bisnis, pada tahap pra produksi, internet
sudah dikerahkan. Misalnya, saat pencarian tenaga kerja. Internet dipakai sebagai sarana
penyebaran informasi lowongan pekerjaan. Pemilik usaha, mulai yang berbasis Multi
Level Marketing, hingga yang berjualan produk, membuka “lapak” di internet.
Pembayaran dapat dilakukan secara online karena perbankan sudah lebih dulu eksis di
dunia maya. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan internet membuat orang lebih
mudah membuka usaha. Beberapa situs memberi opsi bagi pengguna internet untuk
berbisnis online lintas negara. Istilah pay per klik atau a dollar per review sempat menjadi
tren dalam bisnis semacam ini. Yang jelas, internet sukses menawarkan banyak ragam
bisnis atau peluang ekonomis. Orang tidak perlu membuka toko pakaian di pasar dengan
ongkos sewa puluhan juta per bulan. Tidak perlu menyewa penjaga toko dan
menyebarkan brosur promosi. Cukuplah membuat website dan menyebarkan promosi
barang lewat akun jejaring sosial. Semakin banyak kawan di jejaring sosial, semakin
banyak peluang bisnis berkembang. Sebab, kesempatan mendapatkan konsumen lebih
besar. Kebangkitan era internet membuat usaha lebih mudah dikelola dan modal
infrastrukturnya tidak terlalu gemuk. Adapun mereka yang sudah lebih dulu menjalankan
bisnis secara offline, dapat mengembangkannya ke arah online. Kajian etnografi virtual
dan atau ekonomi virtual bakal memiliki massa tersendiri. Perubahan budaya yang
menghasilkan model masyarakat baru telah terjadi dan akan terus bergerak. Riset virtual
yang merupakan imbas realitas di masyarakat nyata, yang mengaplikasikannya pada
dunia maya, tak akan pernah kehabisan lahan studi.
F. Perkembangan Komputer.
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang telah
diprogram. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang
perkerjaannya melakukan perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti
kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Pada awalnya, pengolahan
informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer
modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika. Secara
luas, komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri atas
beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain
untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Konsep
komponen-komponen komputer ini berasal dari arsitektur von Neumann, ketika John von
Neumann memaparkan arsitekturnya pada 1945. Sebelum dilengkapi oleh fitur serba
canggih seperti sekarang ini, perkembangan komputer diawali dari sebuah inovasi
sederhana yang lahir sejak tahun 1800-an. Komputer pertama kali ditemukan pada 1822
oleh seorang ahli matematika asal Inggris, Charles Babbage. Mulanya, Babbage
bermaksud untuk menciptakan sebuah mesin hitung bertenaga uap yang dapat
menghitung tabel angka.Mesin tersebut kemudian ia beri nama "Difference Engine 0"
dan digadang-gadang sebagai komputer pertama di dunia. Bentuk Difference Engine 0
sendiri sangat jauh berbeda dari kebanyakan model komputer modern saat ini. Meski
demikian, prinsip kerja yang dimiliki mesin tersebut sama seperti komputer modern,
yakni mampu melakukan penghitungan angka alias komputasi. Hingga pada 1890,
seorang penemu bernama Herman Hollerith merancang sebuah sistem kartu yang mampu
menghitung hasil sensus AS yang dilakukan pada 1880. Berkat inovasi tersebut, Hollerith
berhasil menghemat anggaran pemerintah sebanyak 5 juta dollar AS. Selanjutnya,
Hollerith terus mengembangkan potensinya di ranah teknologi hingga akhirnya sukses
mendirikan perusahaan komputer IBM. Komputer digital pertama kali mulai
dikembangkan pada tahun 1930. Pengembang mesin komputer digital pertama kali
adalah Alan Turing yang juga merupakan seorang peneliti matematika. Ia berhasil
mengembangkan sebuah mesin yang dapat menjalankan sekumpulan perintah. Mesin itu
kemudian disebut dengan Turing Machine, dengan simulasi gagasannya yang juga
dinamai uji Turing. Meskipun Turing menjadi pengembang mesin pertama, akan tetapi
komputer digital baru dikembangkan pertama kali oleh Konrad Zuse. Insinyur mesin asal
Jerman tersebut membuat komputer digital pertama bernama Z1 sebelum pecahnya
perang dunia kedua. Zuse merakit model komputer digital pertama tahun 1936 di Berlin
tepatnya di ruang tamu orang tuanya. Model komputer digital yang dikembangkan oleh
Zuse ini sayangnya dihancurkan ketika Perang Dunia II. Walaupun begitu, ia tetap
dikenal sebagai sang pencipta komputer digital pertama. Kemudian, ketika perang dunia
II tengah berlangsung tahun 1943, John Mauchly berhasil menciptakan mesin bernama
Electronic Numerical Integrator and Calculator (ENIAC). Mesin ini dibekali dengan
kemampuan analisa yang dapat menghitung ribuan masalah dengan cepat dalam hitungan
detik. Awalnya mesin ini diciptakan untuk membantu Angkatan Darat memprediksi
serangan Perkembangan komputer itu sendiri terbagi dalam 5 generasi. Dimulai dari
generasi pertama tahun 1940-1959, hingga generasi kelima yang dipelopori oleh Jepang.
Dari setiap generasi terdapat ciri-ciri yang membedakannya. Berikut penjelasan
selengkapnya.
1. Generasi Pertama (1940-1959)
Komputer generasi pertama memiliki ciri-ciri utama yakni ukuran fisiknya yang
besar. Karena ukuran fisiknya yang besar itulah maka memerlukan daya listrik yang
besar juga. Adapun komponen yang digunakan adalah berupa tabung hampa udara.
Programnya dibuat dalam bahasa mesin yang menggunakan konsep storage program.
Data dapat disimpan di magnetic tape dan magnetic disk.
2. Generasi Kedua (1959-1965)
Komputer di generasi kedua menggunakan komponen berupa transistor yang lebih
kecil daripada tabung hampa udara. Meski begitu, kapasitas memori utamanya cukup
besar dengan proses operasi yang lebih cepat. Selain itu, komputer di generasi kedua
juga sudah memiliki kemampuan proses real-time, dan time sharing. Perkembangan
lain dari komputer generasi pertama ke generasi kedua terletak pada magnetic disk
dan magnetic tape-nya yang sudah berbentuk removable disk.
3. Generasi Ketiga (1965-1970)
Komputer di generasi ketiga sudah memiliki ukuran yang lebih kecil karena
menggunakan komponen IV (Integrated Circuits) sehingga hemat penggunaan listrik.
Proses operasinya juga berjalan lebih cepat dan tepat dengan kapasitas memori yang
jauh lebih besar. Magnetic disk yang digunakan memiliki sifat random access.
Komputer di generasi ini juga sudah dapat melakukan multiprogramming dan
multiprocessing, serta dapat melakukan komunikasi data antar komputer. Alat input
dan output-nya juga semakin canggih dengan menggunakan visual display terminal.
4. Generasi Keempat (dimulai tahun 1970)
Personal Computer (PC) sudah mulai berkembang di generasi ini, contoh produknya
adalah Apple II. Memori komputernya sudah menggunakan bentuk chip dari
mikroprosesor dan semikonduktor dengan teknologi Large Scale Integration (LSI)
yang juga disebut dengan Bipolar Large Scale Integration.
5. Generasi Kelima (sekarang)
Komputer generasi kelima dipelopori oleh negara Jepang. Telah menggunakan Very
Large Scale Integration dan Artificial Intelligence supaya komputer dapat
memecahkan masalah sendiri. Selain itu, komputer pada generasi ini juga mempunyai
jutaan warna dengan resolusi yang sangat tajam. Lalu, perkembangan teknologi
komputer generasi kelima juga memungkinkan untuk dibuat jenis komputer portabel
alias laptop.
SIM (Sistem Informasi Manajemen) adalah suatu system yang dirancang untuk
menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan
manajemen dalam suatu organisasi. sistem informasi penting dalam bisnis karena
Mengejar kemajuan teknologi informasi, Perubahan dalam kondisi perekonomian,
Persaingan bisnis yang semakin ketat, Dampak dari kecepatan waktu, Tekanan
lingkungan dan social. Para produsen memperkenalkan konsep sistem informasi
manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan
informasi bagi manajemen. Peranan sistem informasi manajemen dalam sebuah
perusahaan sangat penting yaitu sebagai penunjang kinerja perusahaan karena sebuah
perusahaan yang besar / mempunyai jaringan yang sangat luas membutuhkan data
yang cepat, akurat dan inovatif dalam kinerja dan untuk menunjang operasional
sebuah perusahaan. Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat
berguna bagi manajemen maka analisis sistem harus mengetahu kebutuhankebutuhan
informasi yang dibutuhkannya yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk
masing-masing tingkat / level manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Sehingga sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang menyediakan kepada
pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas-tugas organisasi. Penggunaan internet dalam bisnis mengalami perkembangan,
dari pertukaran informasi secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis, seperti:
pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Komputer adalah alat yang dipakai
untuk mengolah data menurut perintah yang telah diprogram. Kata komputer semula
dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan
perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian
dipindahkan kepada mesin itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net>3581
https://eprints.umm.ac.id
https://graduate.binus.ac.id/2021/02/03/pentingnya-sistem-informasi-bagi-bisnis/
https://mahasiswa.ung.ac.id