Anda di halaman 1dari 12

KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah :


“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN”
Dosen Pengampu : Irfan Harmoko, SEI. MM.

Disusun oleh :
Fredi Yogi Wardana (22403103)
Muhammad Raihan Murtadha (22403106)
Moch. Juan Bimantara (22304095)
Said Agil Zam Zam (22400000)

PRODI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah swt, yang dengan
limpahan rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Sistem Informasi Manajemen..

Dalam upaya penyelesaian makalah ini penulis telah banyak mendapatkan


bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan ribuan
terimakasih kepada bapak Irfan Harmoko, SEI. MM. selaku dosen mata kuliah
Sistem informasi manajemen dan sahabat-sahabatku tercinta yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari meskipun penulisan makalah ini telah penulis upayakan


seoptimal mungkin tentu masih ada kekurangan maupun kekeliruan yang tidak
sengaja, untuk itu bagi para pembaca yang budiman sangat penulis harapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan khususnya bagi
penulis serta memperoleh ridho Allah semata. Amiin

Kediri, 17 November 2023

Penulis

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diketahui bahwa kita sekarang berada pada era informasi, era informasi
merupakan periode yang melibatkan banyak informasi dalam pengambilan
keputusan, baik oleh individu, perusahaan, maupun instansi pemerintah.
Informasi sudah semakin mudah diperoleh, sudah semakin bervariasi bentuknya
dan semakin banyak pula kegunaannya oleh karena itu adanya pengaruh
globalisasi, yaitu memudarnya batas-batas Negara dalam kepentingan bisnis,
pemerintah dan masyarakat.

` Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem informasi untuk


menghasilkan informasi yang berkualitas guna membantu manajemen dalam
proses pengambilan keputusan. Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas
dibutuhkan suatu sistem informasi yang berkualitas pula (dengan karakteristik
tertentu). Informasi adalah data yang sudah diolah/dimanipulasi sehingga
bermanfaat bagi penerima/pengguna/user. Data yang diorganisir secara terpusat,
dimekanisasi dan diformulasikan serta digunakan bersama oleh beberapa
pengguna dalam suatu organisasi disebut database. Selanjutnya informasi yang
berkualitas tersebut digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan
terhadap berbagai permasalahan yang timbul dalam organisasi/perusahaan secara
cepat dan tepat, dengan menggunakan aplikasi system informasi yang paling
sesuai dengan kebutuhan.1

1
Mohammad maskan,Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta, Polinema :2018),2

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Sistem Informasi Manajemen


Definisi Sistem Informasi Manajemen (SIM) melibatkan pemahaman
mendalam terhadap konsep dasarnya. SIM dapat didefinisikan sebagai kombinasi
terintegrasi dari teknologi informasi, prosedur bisnis, dan partisipasi manusia yang
bekerja bersama untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan menyajikan
informasi yang mendukung pengambilan keputusan dan manajemen organisasi.
2
Dalam hal ini, teknologi informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak
yang digunakan untuk mengelola data, sementara prosedur bisnis mencakup metode
dan aturan yang digunakan untuk mengelola informasi tersebut.

Peran utama SIM sangat krusial dalam membantu organisasi mencapai tujuan
bisnisnya. Dengan menjadi fondasi bagi pengambilan keputusan, SIM memberikan
informasi yang akurat dan relevan kepada manajemen. SIM membantu manajer
dalam memahami situasi bisnis, mengidentifikasi peluang, dan mengevaluasi
alternatif untuk memastikan keputusan yang tepat waktu dan efektif". Dengan
demikian, SIM bukan hanya sebuah alat teknologi, tetapi juga sebuah sistem yang
melibatkan interaksi kompleks antara teknologi, proses bisnis, dan peran manusia.

Dalam konteks ini, SIM juga berfungsi sebagai pendukung strategi organisasi.
SIM memberikan informasi yang diperlukan untuk perencanaan jangka panjang,
membantu organisasi mengidentifikasi tren pasar, serta mengukur dan memonitor
kinerja untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Oleh karena itu, peran SIM
tidak hanya terbatas pada tingkat operasional, tetapi juga membentuk dasar untuk
pengambilan keputusan tingkat atas dan merumuskan strategi jangka Panjang (Erwin
et al., 2022).

2
Laudon & Laudon, System Informasi Manajemen, (New York, Pearson Education:
2017),2

3
Secara keseluruhan, SIM bukan hanya sekadar sistem teknologi informasi, tetapi
merupakan entitas kompleks yang memadukan teknologi, prosedur bisnis, dan
interaksi manusia. Dengan memberikan informasi yang relevan dan akurat, SIM
menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan bisnis organisasi serta
mendukung pengambilan keputusan yang efektif. Sebagai hasilnya, SIM memiliki
peran sentral dalam membentuk strategi organisasi dan meningkatkan kinerja secara
keseluruhan.

B. Manfaat SIM dan Kerugian tidak ada SIM


Perusahaan yang bekerja dengan menggunakan system akan lebih baik
dibanding perusahaan yang bekerja tanpa sistem. Sistem informasi yang banyak
digunakan oleh manajer perusahaan saat ini adalah system informasi yang berbasis
komputer.

Bagi perusahaan (bank) dengan menggunakan SIM berbasis komputer, proses


pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan akurat. Hal ini
dimungkinkan karena informasi tentang transaksi nasabah dapat diketahui melalui
SIM yang telah dibangun. Demikian juga informasi penting terkait dengan
lingkungan eksternal dapat diketahui pula melalui system informasi yang ada.
Dengan demikian proses pengambilan keputusan oleh manajer bank dapat dilakukan
dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga pelayanan jasa perbankan dapat diberikan
kepada seluruh nasabah dengan nyaman dan lancar. Dengan demikian proses
pengambilan keputusan oleh manajer bank dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan
akurat, sehingga pelayanan jasa perbankan dapat diberikan kepada seluruh nasabah
dengan nyaman dan lancar. Pasar digital adalah suatu sistem informasi yang
menghubungkan pembeli dan penjual untuk bertukar informasi, produk, layanan dan
system pembayaran (Kennet C.Laudon, Jane P.Laudon, 2005, hal. 30).

Melalui jaringan dan computer system, sistem ini berfungsi seperti perantara
elektronik, dengan biaya rendah bagi transaksi pasar tipikal. Perusahaan menyebarkan
brosur elektronik, manual produk, promosi, prosedur pembelian/penjualan, dan
formulir pemesanan barang melalui Worl Wide Web (www). Beragam barang dan

4
jasa tersedia di web, antara lain, elektronoik, otomotif, buku, real estate, rekaman
music, properti dll.3

Selain dari Perusahaan SIM ini juga dipakai sebagai alat atau sarana dalam
menyediakan informasi bagi para pengelola lembaga pendidikan dan proses penyajian
informasi pendidikan dimulai dari pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan
informasi. Dan mampu meningkatkan produktivitas sebuah lembaga pendidikan
untuk mendukung kegiatan operasional sehari-hari, menyiapkan dokumen secara
efektif dan efisien.4

Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai
berikut:

1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat
bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.

2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan


sistem informasi secara kritis.

3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

4.Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung


sistem informasi.

5. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.5

6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari


sistem informasi dan teknologi baru.

7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan


pemeliharaan sistem.6

3
Irianto, SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MANFAAT DAN TANTANGAN, Jurnal Valid Vol. 11 No. 1,
Januari 2014. Hlm 36 - 39
4
Yakub Vico Hisbanarto, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015), hlm 83
5
Slamet Hariyanto, Sistem Informasi Manajemen,hlm 83
6
Chamdan Purnama, SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, Mojokerto, Insan Global, 2016. Hlm 13-14

5
Walaupun banyak manfaat dari Sistem Informasi Manajemen ini, banyak juga
resiko yang dihadapi apabila tidak menggunakan Sistem Informasi Majanemen ini,
antara lain:

1. Ketidakmampuan untuk mengakses informasi secara cepat dan akurat,


yang dapat menghambat pengambilan keputusan yang efektif.
2. Risiko kehilangan data dan informasi penting karena kurangnya
pengelolaan dan penyimpanan yang terstruktur.
3. Keterlambatan dalam pelaporan dan analisis data, yang dapat menghambat
responsibilitas terhadap perubahan pasar atau kondisi internal perusahaan.
4. Potensi kesalahan manusia dalam pengolahan data secara manual, yang
dapat menyebabkan ketidakakuratan informasi dan keputusan yang salah.
5. Kurangnya integrasi antara departemen dan fungsi bisnis, yang dapat
menghambat kolaborasi dan koordinasi antar tim.
6. Meningkatkan risiko tindak kecurangan dan kebocoran data dengan
adanya sistem informasi manajemen yang tidak ada.
7. Memperburuk daya saing perusahaan terhadap kompetitor yang sudah
mempunyai sistem informasi manajemen yang efektif.
8. Menurunkan kinerja dan efisiensi operasional perusahaan.
9. Membuat proses pengambilan keputusan lebih susah dan memerlukan
waktu lebih lama.
C. Ruang Lingkup SIM
Ruang lingkup Sistem Informasi Manajemen (SIM) dapat ditentukan dengan
mempertimbangkan peran dan tanggung jawabnya dalam organisasi. SIM memiliki
cakupan yang luas, mencakup pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, dan
penyajian informasi untuk mendukung keputusan dan manajemen organisasi secara
keseluruhan. Ini melibatkan koordinasi antara berbagai komponen, termasuk
perangkat keras, perangkat lunak, dan basis data, serta peran manusia dalam proses
tersebut.7

7
Oktaviyana, SIM Terori Prinsip Dan Penerapan, (Bandung, PT Son Pedia:2023), 1

6
Penting untuk menekankan integrasi SIM dengan sistem lainnya, seperti
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Sistem Pendukung Eksekutif (SPE).
Integrasi ini memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan kelebihan masing-
masing sistem. SPK, misalnya, focus pada analisis data untuk mendukung
pengambilan keputusan yang lebih baik. Integrasi SPK dengan SIM memungkinkan
organisasi untuk memadukan data operasional dengan analisis yang mendalam,
menciptakan landasan informasi yang lebih komprehensif.8

Sementara itu, integrasi SIM dengan Sistem Pendukung Eksekutif (SPE)


dapat meningkatkan pemantauan tingkat eksekutif terhadap kinerja organisasi. SPE
memberikan laporan dan analisis tingkat tinggi kepada para pemimpin eksekutif,
sedangkan SIM menyediakan detail operasional. Integrasi ini menciptakan aliran
informasi yang mulus dari tingkat operasional hingga tingkat eksekutif, mendukung
pengambilan keputusan yang lebih baik di semua tingkatan organisasi.

Dengan memahami ruang lingkup SIM dan integrasinya dengan sistem lain,
organisasi dapat mencapai sinergi dalam pengelolaan informasi. Kombinasi SIM,
SPK, dan SPE membentuk ekosistem informasi yang holistik, memastikan bahwa
data dikumpulkan, dikelola, dan digunakan secara efektif untuk mendukung tujuan
dan keputusan organisasi.

D. Perkembangan SIM

Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) telah mengalami banyak


perubahan dan perkembangan seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi. Pada awalnya, SIM hanya digunakan sebagai alat untuk memproses data
dan informasi secara manual. Namun, dengan adanya kemajuan teknologi, SIM kini
telah berkembang menjadi sistem yang lebih kompleks dan terintegrasi dengan
berbagai sistem informasi lainnya, seperti e-commerce, big data, dan internet of
things. Penggunaan teknologi internet dan mobile telah membuat SIM menjadi lebih
mudah diakses dan digunakan. Sistem-sistem baru yang dirancang untuk

8
Arifin, SIM, (Jakarta, Grafindo:2023), 14

7
mempercepat dan memudahkan operasi bisnis telah dikembangkan, seperti sistem
manajemen keamanan informasi, sistem manajemen rantai pasokan, dan sistem
manajemen relasi pelanggan. Pemanfaatan teknologi canggih seperti artificial
intelligence, machine learning, dan blockchain juga semakin meningkat dalam
pengembangan SIM.

Pengembangan SIM juga mempertimbangkan kebutuhan bisnis yang semakin


kompleks dan berkembang dengan menambahkan fitur-fitur baru seperti analisis data
real-time, visualisasi data, dan integrasi dengan sistem keuangan dan sumber daya
manusia. Perkembangan teknologi juga memungkinkan SIM untuk beroperasi dalam
skala global dengan dukungan bahasa dan fitur multinasional.

Perkembangan SIM tidak hanya mengubah cara kerja bisnis, tetapi juga
memberikan pengaruh yang signifikan pada kebijakan, prosedur, dan strategi
organisasi. SIM memungkinkan perusahaan untuk menjadi lebih responsif terhadap
perubahan lingkungan bisnis dan memberikan keuntungan kompetitif yang
signifikan. Big Data: Penggunaan teknologi big data memungkinkan organisasi untuk
mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data dalam jumlah besar dan beragam
Mobile Technology: Teknologi mobile memungkinkan SIM untuk diakses dari mana
saja dan kapan saja, sehingga memudahkan pengambilan keputusan yang lebih cepat
dan akurat. Perkembangan teknologi yang semakin cepat akan terus memperkuat SIM
dan memungkinkan organisasi untuk mengambil keputusan yang lebih baik, efektif,
dan efisien, serta meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan.9

E. Peran SIM

Peranan sistem informasi manajemen ini pada awalnya hanya sebagai


transformasi data. Namun, seiring berkembangnya teknologi, peranan nya terus
berkembang. Peranan sistem informasi manajemen ini sangat banyak. Peranan sistem
ini tidak terbatas pada manajemen, tetapi juga untuk bisnis secara keseluruhan.

Berikut ini adalah beberapa peranan dari sistem informasi manajemen:


9
Aji Nurrohman, Sistem Informasi Manajemen, ( Bandung,PT Scifintech:2023),6

8
1. Meningkatkan produktivitas dan penghematan dalam hal biaya dalam
organisasi
2. Memfasilitasi manajemen dalam mengawasi, merencanakan, mengarahkan,
dan mendelegasikan kinerja ke semua departemen koordinasi.
3. Memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan dalam bisnis.
Karena dalam bisnis, keputusan dibuat berdasarkan informasi yang relevan
dan informasi yang relevan hanya dapat diperoleh dari sistem informasi
manajemen.
4. Membantu dalam membangun hubungan yang sehat antara semua orang dari
departemen ke departemen melalui pertukaran informasi yang tepat.
5. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengolahan data dengan
menyajikan data secara akurat dan real time.
6. Untuk meminimalkan biaya dan meningkatkan produktivitas perusahaan.
7. Untuk memudahkan manajemen merencanakan, mengawasi, dan
mengarahkan pekerjaan semua departemen untuk dikoordinasikan.
8. Sebagai sarana peningkatan sumber daya manusia dengan tersedianya unit
kerja yang sistematis dan terkoordinasi berbasis teknologi.
9. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang lebih real-time dan akurat.
10. Membantu dalam membandingkan kinerja bisnis. Sistem ini menyimpan
semua data dan informasi historis dalam sebuah database. Itu sebabnya sistem
ini sangat berguna untuk membandingkan kinerja organisasi bisnis.10

BAB III

PENUTUP

10
Ahmad rudini, sistem informasi manajemen,(Jakarta, Azka Pustaka:2024),26

9
A. Kesimpulan

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu alat berupa sistem informasi
untuk menghasilkan informasi yang berkualitas untuk mendukung manajemen dalam
proses pengambilan keputusan. Sistem Informasi Manajemen dapat digambarkan
sebagai sebuah piramida dimana tingkat pertama adalah informasi, penjelasan
transaksi, penjelasan status dan sebagainya. Tingkat kedua adalah sumber informasi
untuk mendukung operasi manajemen dalam mengambil keputusan dan perumusan
kebijakan. Lalu pada tingkat terakhir terdapat kumpulan sistem berupa perangkat
keras dan perangkat lunak untuk memudahkan proses operasi manajemen.

Pengimplementasian sistem informasi manajemen juga membantu masyarakat


dalam melakukan aktifitas sehari- harinya. Dengan munculnya aplikasi-aplikasi
seperti melakukan pembayaran secara virtual dan lain-lain, hal tersebut membantu
masyarakat untuk menghemat waktu mereka. Dengan banyaknya masyarakat yang
menggunakan aplikasi tersebut memberikan keuntungan pada perusahaan pendiri
aplikasi tersebut dalam menaikkan pendapatan mereka. Jadi bisa disimpulkan bahwa
sistem informasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Mohammad maskan,Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta, Polinema :2018),2

10
Laudon & Laudon, System Informasi Manajemen, (New York, Pearson Education:
2017),2
Irianto, SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MANFAAT DAN TANTANGAN,
Jurnal Valid Vol. 11 No. 1, Januari 2014. Hlm 36 - 39
Yakub Vico Hisbanarto, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2015), hlm 83
Slamet Hariyanto, Sistem Informasi Manajemen,hlm 83
Chamdan Purnama, SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, Mojokerto, Insan Global,
2016. Hlm 13-14
Oktaviyana, SIM Terori Prinsip Dan Penerapan, (Bandung, PT Son Pedia:2023), 1
Arifin, SIM, (Jakarta, Grafindo:2023), 14

Aji Nurrohman, Sistem Informasi Manajemen, ( Bandung,PT Scifintech:2023),6

Ahmad rudini, sistem informasi manajemen,(Jakarta, Azka Pustaka:2024),26

11

Anda mungkin juga menyukai