KELOMPOK 11
Anggota Kelompok:
KELAS C
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan kekuatan dan
kemampuan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pengembangan Sistem Informasi” sesuai dengan rencana. Kemudian Sholawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw,
para sahabatnya, serta orang-orang yang mau mengikuti sunnah-sunnahnya,
Aamiin.
Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena
itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik konstruktif dari pembaca
guna penyempurnaan penulisan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini
menambah khasanah keilmuan dan bermanfat bagi mahasiswa. Amin yaa robbal
alamin…
Penyusun
i
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan .................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Definisi Pengembangan Sistem Informasi ............................................... 3
B. Perlunya Pengembangan Sistem Informasi .............................................. 4
C. Tim Pengembang Sistem Informasi ......................................................... 5
D. Metode Pengembangan Sistem Informasi Manajemen ............................ 5
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 12
A. Kesimpulan ............................................................................................. 12
B. Saran ....................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengembangan sistem informasi ?
2. Apakah perlu adanya pengembangan sistem informasi?
3. Siapa saja yang terlibat dalam pengembangan sistem informasi?
4. Apa saja metode-metode dalam pengembangan sistem informasi
manajemen?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui tentang definisi pengembangan sistem informasi.
2. Mengetahui tentang perlunya pengembangan sistem informasi.
1
3. Mengetahui tentang pihak yang terlibat dalam pengembangan sistem
informasi.
4. Mengetahui tentang metode-metode pengembangan sistem informasi
manajemen.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
bisa mengimbangi kebutuhan atau pun perkembangan perusahaan atau organisasi
1
.
1
Budi Hartono, Cara Mudah dan Cepat Belajar Pengembangan Sistem Informasi, ed. oleh Joseph
Teguh Santoso (Semarang: Yayasan Prima Agus Teknik, 2021).
4
penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
3. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah.
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya
instruksi dari pimpinan atau dari luar organisasi, seperti misalnya
peraturan pemerintah 2.
C. Tim Pengembang Sistem Informasi
Suatu proyek pengembangan sistem informasi biasanya dikembangkan oleh
sebuah tim. Tim tersebut biasanya terdiri dari beberapa posisi sebagai
berikut:
1. Project Leader yaitu penanggung jawab utama proyek pengembangan
sistem informasi. Seorang project leader harus mampu mengatur waktu
dan sumber daya agar sistem informasi dapat diselesaikan sesuai dengan
target yang telah ditetapkan. Dalam sebuah proyek pengembangan
system informasi, seorang project leader sebaiknya tidak merangkap
jabatan lain untuk menghindari adanya konflik kepentingan.
2. System Analyst yaitu orang yang bertugas untuk melakukan analisis
terhadap kebutuhan user dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan
user tersebut dalam suatu dokumen teknis yang mudah dipahami oleh
anggota tim pengembangan sistem informasi. Seorang system analyst
yang baik sebaiknya mempunyai pengetahuan dibidang sistem informasi
dan pengembangan perangkat lunak sehingga mampu merepresentasikan
kebutuhan user dengan baik dalam suatu dokumen. Selain itu, system
analyst juga dituntut untuk mempunyai pengetahuan umum yang luas
agar mempermudah dalam memahami kebutuhan user.
3. System Designer yaitu orang yang bertugas untuk mendesain sistem
berdasarkan dokumen kebutuhan user.
4. Programmer yaitu orang yang bertugas untuk mengimplementasikan
desain tersebut menjadi kode program.
5. Software Quality Assurance (SQA) yaitu orang yang bertugas untuk
memastikan semua proses pengembangan sistem informasi berjalan
dengan baik dan memastikan produk yang dihasilkan sesuai yang
diharapkan.
2
Nur Augus Fahmi, “Perkembangan Sistem Informasi Manajemen,” Jurnal Universitas Islam
Sumatera Utara, 8.2 (2018), 1–6 <https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/tjh/article/view/1465>.
5
pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatu
ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya. Dalam pengembangan Sistem
Informasi Manajemen memiliki beberapa jenis metode, antara lain:
2. Waterfall
Waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara
berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka
tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara
otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah
dilakukan.
3. Model Prototyping
3
Yudin Wahyudin dan Dhian Nur Rahayu, “Analisis Metode Pengembangan Sistem Informasi
Berbasis Website: A Literatur Review,” Jurnal Interkom: Jurnal Publikasi Ilmiah Bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi, 15.3 (2020), 26–40
<https://doi.org/10.35969/interkom.v15i3.74>.
6
Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem
dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system)
yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan
analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan
untuk menyederhanakan proses.
7
5. Model Spiral
Model spiral pada awalnya diusulkan oleh Boehm, adalah model
proses perangkat lunak evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari
prototype dengan cara kontrol dan aspek sistematis model sequensial linier.
Model iteratif ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan
pengembang mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap
secara bertahap.
6. Model V
Model ini merupakan perluasan dari model waterfall. Disebut
sebagai perluasan karena tahap-tahapnya mirip dengan yang terdapat dalam
model waterfall. Jika dalam model waterfall proses dijalankan secara linear,
maka dalam model V proses dilakukan bercabang.
8
7. Metode End-User Development
Disini pengembangan dilakukan langsung oleh end-user.
Keterlibatan langsung end-user sangat menguntungkan, karena memahami
benar bagaimana sistem bekerja. Artinya tahap analisis sistem dapat
dilakukan lebih cepat. Kelemahan adalah pada pengendalian mutu dan
kecenderungan tumbuhnya “private” sistem informasi. Integrasi dengan
sistem yang lain menjadi sulit.
8. Metode Outsourcing
Outsourcing merupakan salah satu metode pengelolaan teknologi
informasi dengan cara memindahkan pengelolaannya pada pihak lain, yang
tujuan akhirnya adalah efektivitas dan efisiensi kerja. Metode ini seringkali
juga disamakan dengan metode lain seperti : sub kontrak, supplier, proyek
atau istilah lain yang berbeda-beda dilapangan, namun pada dasarnya adalah
sama, yaitu pemindahan layanan kepada pihak lain.
Selain metode-metode diatas, ada juga metode FAST (Framework for the
Application of Systems Techniques). Metode FAST menggunakan banyak
pendekatan dalam analisis sistem yang merupakan pendekatan populer, sehingga
dengan demikian hasil analisis yang diharapkan akan lebih tajam dan akurat. FAST
dapat dikatakan best practice dari metodologi-metodologi terdahulu. Output dari
metodologi pengembangan mana pun adalah solusi bisnis yang dapat membantu
memecahkan masalah, peluang, dan lain-lain. Metodologi FAST mendukung
9
sistem pengembangan dan pendukung siklus hidup sistem. Menurut Whitten (2000)
bahwa terdapat 8 fase pengembangan dalam metode FAST. Adapun fase-fase
tersebut adalah sebagai berikut:
10
Pada tahap ini akan akan dipertimbangkan beberapa kandidat dari perangkat
lunak dan keras yang nantinya akan dipilih dan dipakai dalam implementasi
sistem sebagai solusi atas problems dan requirements yang sudah
didefinisikan pada tahapan-tahapan sebelumnya.
6. Physical Design (Desain Logis)
Tujuan dari tahapan ini adalah mentransformasikan kebutuhan bisnis yang
direpresentasikan sebagai logical design menjadi physical design yang
nantinya akan dijadikan sebagai acuan dalam membuat sistem yang akan
dikembangkan. Jika di dalam logical design tergantung kepada berbagai
solusi teknis, maka physical design merepresentasikan solusi teknis yang
lebih spesifik.
7. Construction and Testing
Setelah membuat physical design, maka akan dimulai untuk
mengkonstruksi dan melakukan tahap uji coba terhadap sistem yang
memenuhi kebutuhan-kebutuhan bisnis dan spesifikasi desain. Basis data,
program aplikasi, dan antarmuka akan mulai dibangun pada tahap ini.
Setelah dilakukan uji coba terhadap keseluruhan sistem, maka sistem siap
untuk diimplementasikan.
8. Installation and Delivery
Pada tahap ini akan dioperasikan sistem yang telah dibangun. Tahapan ini
akan dimulai dengan men-deploy software hingga memberikan pelatihan
kepada user mengenai penggunaan sistem yang telah dibangun 4.
4
Ali Bardadi, Mgs Firdaus, dan Firdaus -, “Analisis Sistem Informasi Manajemen Perkuliahan
Pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya,” Sriwijaya Journal of Information Systems,
2.1 (2010), 272–85 <https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jsi/article/view/726>.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikian pembahasan makalah yang kami buat mengenai. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk kami jadikan sebagai bahan evaluasi dalam penyusunan
makalah di kemudian hari. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.
12
DAFTAR PUSTAKA
Bardadi, Ali, Mgs Firdaus, dan Firdaus -, “Analisis Sistem Informasi Manajemen
Perkuliahan Pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya,” Sriwijaya
Journal of Information Systems, 2.1 (2010), 272–85
<https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jsi/article/view/726>
Hartono, Budi, Cara Mudah dan Cepat Belajar Pengembangan Sistem Informasi,
ed. oleh Joseph Teguh Santoso (Semarang: Yayasan Prima Agus Teknik,
2021)
13