DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6
ADITYA MARCEL
DIVA FEBRISIA ALVER (1711213014)
ORINA VANDINI
PUTRI OCTAPIA (1711213008)
SASKIA PUTRI ANANDA
SORAYA PERMATA SUJANA (1711212055)
Puji syukur kelompok haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan karunia-Nya kelompok dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh
kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin makalah ini tidak dapat kelompok
selesaikan.
Kelompok menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kelompok harapkan demi perbaikan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa selalu meridhoi segala usaha kita.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
intormasi untuk memenuni kebutuhan, dan meletakkan sistem informasi pada
kondisi operasional. Pembangunan sistem informasi melibatkan partisipasi
dan dukungan dari berbagai pihak, untuk melaksanakan sejumlah tugas tugas
yang direncanakan.
3
Fase-fase dari siklus hidup pengembangan sistem informasi yaitu sebagai
berikut :
a. Fase Perencanaan
Perencanaan pengembangan sistem informasi bertujuan untuk
mengidentifikasi dan memprioritaskan sistem informasi apa yang akan
dikembangkan, sasaran-sasaran yang ingin dicapai, jangka waktu
pelaksanaan, serta mempertimbangkan dana yang tersedia dan siapa yang
akan melaksanakan. Perencanaan sistem dapat mencakup keseluruhan unit
bisnis maupun secara departemen dengan memperhatikan misi dari usaha
bisnis tersebut. Untuk pembangunan sistem yang relatif besar, biasanya
dibentuk suatu tim yang terdiri dari manajemen, user dan staff ahli
teknologi informasi. Tim tersebut ada yang berfungsi sebagai tim pengarah
(steering committee) atau berfungsi untuk menyetujui atau menolak suatu
proyek pengembangan sistem informasi
Perencanaan sistem dimulai setelah ada usulan baik dari pihak intern
maupun eksteren dilanjutkan dengan keputusan manajemen. Bila
manajemen menyetujui rencana atau usulan tersebut, maka akan disusun
suatu kerangka kerja dan anggaran. Setelah kerangka acuan kerja dan
anggaran ditetapkan maka akan ditunjuk konsultan pelaksana untuk
mengajukan proposal. Proposal ini akan dievaluasi untuk mengetahui
apakah proyek pengembangan sistem informasi tersebut layak atau tidak
untuk kemudian dilanjutkan ke tahap berikutnya.
4
proyek, ruang lingkup pekerjaan, jangka waktu pelaksanaan dan prioritas
pekerjaan. Berdasarkan kerangka acuan kerja di atas, disusunlah
anggaran/dana untuk pembelian hardware, software, pelatihan SDM,
pemeliharaan dan cadangan dana untuk keperluan tidak terduga.Setelah
semua kegiatan di atas diketahui, selanjutnya diputuskan apakah
pengembangan sistem informasi akan dilakukan oleh perusahaan atau oleh
pihak konsultan.
1. Kelayakan Operasional
Menyangkut apakah secara operasional sistem yang baru dapat
dilaksanakan dengan sumber daya manusia yang tersedia dan metode
training yang ditawarkan, pelayanan purna jual atau pemeliharaan serta
efisiensi dan efektivitas sistem baru.
2. Kelayakan Teknis
Menyangkut apakah hardware/software yang akan dikembangkan
tersedia, jadwal pelaksanaan serta sistem keamanan data.
3. Kelayakan Ekonomis
Menyangkut biaya untuk membuat dan menjaankan sistem baru serta
keuntungan yang akan diperoleh dari sistem tersebut.
5
b. Fase Pengembangan
Fase pengembangan sistem informas disebut juga sebagai siklus
hidup pengembangan sistem informasi yang garis besarnya terdiri dari
enam langkah. Tahapan-tahapan pekerjaan dalam pelaksanaan tidak kaku
namun dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti cara literasi. Tahapan
utama dalam proses pengembangan sistem informasi adalah sebagai
berikut :
1. Investigasi Sistem
Manfaat dari fase penyelidikan ini adalah untuk menentukan
masalah-masalah atau kebutuhan yang timbul. Hal itu memerlukan
pengembangan sistem secara untuk memecahkannya. Salah satu
alternatif jawabannya mungkin saja merupakan suatu keputusan untuk
tidak melakukan perubahan apapun terhadap sitem yang berjalan.
Dengan kata lain sistem yang ada tetap berajan tanpa perlu perubahan
maupun pembangunan sistem yang baru. Alternatif lainnya mungkin
hanya diperlukan perbaikan-perbaikan pada sistem tanpa harus
menggantinya.
2. Analisis Sistem
Tahap analisis bertitik-tolak pada kegiatan-kegiatan dan tugas-
tugas di mana sistem yang berjalan dipelajari lebih mendalam,
konsepsi, dan usulan dibuat untuk menjadi landasan bagi sistem yang
baru yang akan dibangun. Pada akhir tahap ini separuh kegiatan dari
usaha pengembangan sistem informasi telah diselesaikan Salah satu
tujuan terpenting pada tahap ini adalah untuk mendefinisikan sistem
berjalan. Prosedur-prosedur didokumentasikan menurut kacamata
pemakai sistem, sehingga para pemakai sistem akan berpartisipasi dan
memahami semua masalah yang dihadapi dan memberikan usulan-
usulan penyempurnaan. Pemakai sistem dan analis sistem bekerja
sama untuk menjabarkan kebutuhan dan kemampuan dari sistem baru
yang akan diusulkan.
6
3. Desain Sistem
Pada tahap ini sebagian besar kegiatan yang berorentasi ke
komputer dilaksanakan Spesifkasi perangkat keras dan perangkat
lunak, yang telah disusun dan ditinjau kembali lalu disempurnakan.
Rencana pembuatan program dilaksanakan dan juga dilakukan testing
programnya.
4. Implementasi Sistem
Tujuan tahap implementasi ini adalah untuk menyelesaikan desain
sistem yang sudah disetujui, menguji serta mendokumentasikan
program-program dan prosedur sistem yang diperlukan memastikan
bahwa personel yang terlibat dapat mengoperasikan sistem baru, dan
memastikan bahwa konvers sistem lama ke sistem yang baru dapat
berjalan secara baik dan benar.
5. Pemeliharaan Sistem
Tujuan dari proses pemeliharaan sistem ini adalah untuk
melakukan evaluasi sistem secara cepat dan efesien menyempurnakan
proses pemeliharaan sistem dengan selalu menganalisis kebutuhan
informasi yang dihasilkan sistem tersebut.
7
b. Bidang Kesehatan
c. Sektor Perbankan
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang telah ada. Ada beberapa alasan pengembangan suatu sistem yaitu,
karena terjadi maslah dalam sistem tersebut, ingin meraih kesempatan dan
katena adanya instruksi - instruksi.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di
atas.
9
DAFTAR PUSTAKA
10