Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN REKAM MEDIS

“Perencanaan Pengembangan dan Penerapan Sistem Informasi”

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6

ADITYA MARCEL
DIVA FEBRISIA ALVER (1711213014)
ORINA VANDINI
PUTRI OCTAPIA (1711213008)
SASKIA PUTRI ANANDA
SORAYA PERMATA SUJANA (1711212055)

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kelompok haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan karunia-Nya kelompok dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh
kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin makalah ini tidak dapat kelompok
selesaikan.

Kelompok juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata


kuliah Sistem Informasi Manajemen Rekam Medis, yang telah membimbing
kelompok dalam belajar dan juga pembuatan makalah ini.

Kelompok menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kelompok harapkan demi perbaikan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa selalu meridhoi segala usaha kita.

Padang, November 2019

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2

2.1 Tinjauan Umum Pengembangan Sistem .............................................. 2


2.2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem ................................................... 3
2.3 Penerapan Sistem Informasi Kesehatan dalam Bidang Kesehatan ...... 7

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 9

3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 9


3.2 Saran ..................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem informasi baru tumbuh dari proses pemecahan masalah


organisasional. Sebuah sistem informasi baru diciptakan sebagai solusi untuk
beberapa jenis masalah atau sekumpulan masalah yang dihadapi perusahaan.
Masalahnya mungkin adalah seorang manajer atau karyawan menyadari
bahwa perusahaan tidak berjalan sesuai yang diharapkan, atau bisa juga timbul
dari kesadaran bahwa perusahaan seharusnya mengambil keuntungan dari
kesempatan-kesempatan baru untuk menjadi sukses.

Aktivitas yang mengarah pada pembuatan solusi sistem informasi


perusahaan untuk mengatasi masalah perusahaan atau memanfaatkan
kesempatan disebut pengembangan sistem (system development).
Pengembangan sistem adalah suatu jenis pemecahan masalah yang terstruktur
dengan aktivitas yang jelas. Aktivitas-aktivitas ini terdiri atas analisis sistem,
perancangan sistem, pemrograman, pengujian, konversi, serta produksi dan
pemeliharaan.

1.2 Rumusan Masalah


a. Tinjauan Umum Pengembangan Sistem
b. Siklus Hidup Pengembangan Sistem
c. Penerapan Sistem Informasi Kesehatan dalam Bidang Kesehatan

1.3 Tujuan Penulisan


a. Untuk Mengetahui Tinjauan Umum Pengembangan Sistem
b. Untuk Mengetahui Siklus Hidup Pengembangan Sistem
c. Untuk Mengetahui Penerapan Sistem Informasi Kesehatan dalam Bidang
Kesehatan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan Umum Pengembangan Sistem


Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang telah ada. Sistem yanglama perlu diperbaiki karena beberapa hal,
yaitu:
a. Munculnya masalah pada sistem yang lama
Permasalahan yang timbul dapat berupa :
1. Ketidakberesan pada sistem yang menyebabkan sistem tidak dapat
beroperasi sesuai dengan harapan.
2. Pertumbuhan kebutuhan organisasi yang menyebabkan sebuah sistem
baru harus disusun baru. Kebutuhan organisasi di antaranya adalah
informasi yang semakin luas,sehingga volume pengolahan data
menjadi semakin meningkat.
b. Untuk meraih kesempatan
Teknologi komputer berkembang dengan cepat sehingga organisasi mulai
merasakan bahwa teknologi informasi perlu digunakan untuk
meningkatkan penyediaan informasi. Fungsi penggunaan teknologi
informasi ini adalah agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan
yang akan dilakukan oleh manajemen. Kesempatan ini dapat berupa
peluang-peluang bisnis, pelayanan yang meningkat pada langganan, dan
lain sebagainya.
c. Adanya instruksi-instruksi
Bisa juga sistem baru dibuat karena ada instruksi dari pimpinan atau
kekuatan dari luar organisasi, misalnya peraturan pemerintah. Jadi sistem
baru dikembangkan untuk memecahkan permasalahan yang timbul, agar
dapat meraih kesempatan atau untuk memenuhi instruksi yang diberikan.

Pembangunan sistem informasi memerlukan proses yang panjang dan


kompleks, meliputi penentuan kebutuhan informasi, merancang sistem

2
intormasi untuk memenuni kebutuhan, dan meletakkan sistem informasi pada
kondisi operasional. Pembangunan sistem informasi melibatkan partisipasi
dan dukungan dari berbagai pihak, untuk melaksanakan sejumlah tugas tugas
yang direncanakan.

Perubahan yang terjadi di dalam organisasi mungkin mengakibatkan


munculnya kebutuhan untuk membangun sistem informasi yang baru atau
mengembangkan sistem informasi yang sudah ada. Proses pembangunan /
pengembangan sistem informasi, mulai dari konsep sampai dengan
implementasinya disebut dengan istilah System Development Life Cycle
(SDLC). Ada 2 (dua) aspek penting di dalam proses pembangunan /
pengembangan sistem informasi, yaitu:
a. Data tentang masalah-masalah yang ada saat ini
b. Data tentang kemungkinan penyelesaian masalah-masalah tersebut di
atas
Selain itu, tujuan utama pembangunan/pengembangan sistem informasi
adalah :
a. Menyusun sistem informasi yang memenuhi kebutuhan informasi
organisasi dan kebutuhan fungsi operasi organisasi.
b. Menyusun sistem informasi dengan cara yang efektif dan efisien
c. Mengorganisasikan suatu sistem informasi yang baru yang dapat
menangani semuamasalah yang terjadi di dalam organisasi.

2.2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem


Siklus hidup pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang
digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah pada
tahapan proses pengembangan sistem. Siklus hidup pembangunan atau
pengembangan sistem informasi menyajikan metodologi atau proses yang
diorganisasikan guna membangun suatu sistem informasi. Dengan demikian
dalam membangun suatu sistem informasi maka sejumlah tugas harus
diselesaikan dan dilaksanakan dalam suatu urutan tertentu.

3
Fase-fase dari siklus hidup pengembangan sistem informasi yaitu sebagai
berikut :

a. Fase Perencanaan
Perencanaan pengembangan sistem informasi bertujuan untuk
mengidentifikasi dan memprioritaskan sistem informasi apa yang akan
dikembangkan, sasaran-sasaran yang ingin dicapai, jangka waktu
pelaksanaan, serta mempertimbangkan dana yang tersedia dan siapa yang
akan melaksanakan. Perencanaan sistem dapat mencakup keseluruhan unit
bisnis maupun secara departemen dengan memperhatikan misi dari usaha
bisnis tersebut. Untuk pembangunan sistem yang relatif besar, biasanya
dibentuk suatu tim yang terdiri dari manajemen, user dan staff ahli
teknologi informasi. Tim tersebut ada yang berfungsi sebagai tim pengarah
(steering committee) atau berfungsi untuk menyetujui atau menolak suatu
proyek pengembangan sistem informasi

Perencanaan sistem dimulai setelah ada usulan baik dari pihak intern
maupun eksteren dilanjutkan dengan keputusan manajemen. Bila
manajemen menyetujui rencana atau usulan tersebut, maka akan disusun
suatu kerangka kerja dan anggaran. Setelah kerangka acuan kerja dan
anggaran ditetapkan maka akan ditunjuk konsultan pelaksana untuk
mengajukan proposal. Proposal ini akan dievaluasi untuk mengetahui
apakah proyek pengembangan sistem informasi tersebut layak atau tidak
untuk kemudian dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Usulan-usulan tersebut harus mendapat persetujuan dari manajemen


karena menyangkut biaya, perubahan sistem kerja, keamanan data,
hubungan dengan pelanggan dan lain sebagainya. Selain itu dukungan dari
manajemen untuk menjamin keberhasilan sistem baru sangatlah berperan
Pengalaman menunjukkan banyak sistem baru tidak bekerja secara optimal
karena tidak mendapat dukungan sepenuhnya dari pihak manajemen
Setelah mendapat persetujuan dari manajemen, selanjutnya akan dibentuk
tim yang terdiri dari divisi-divisi yang terkait untuk menyusun kerangka
acuan kerja yang menyangkut latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran

4
proyek, ruang lingkup pekerjaan, jangka waktu pelaksanaan dan prioritas
pekerjaan. Berdasarkan kerangka acuan kerja di atas, disusunlah
anggaran/dana untuk pembelian hardware, software, pelatihan SDM,
pemeliharaan dan cadangan dana untuk keperluan tidak terduga.Setelah
semua kegiatan di atas diketahui, selanjutnya diputuskan apakah
pengembangan sistem informasi akan dilakukan oleh perusahaan atau oleh
pihak konsultan.

Setelah menetapkan pelaksanaan, diminta untuk memasukkan


proposal pelaksanaan sistem informasi sesuai kerangka acuan kerja.
Proposal tersebut akan dievaluasi untuk menetapkan apakah proyek
tersebut layak dilaksanakan atau tidak Penilaian kelayakan proyek
pengembangan sistem informasi mencakup kelayakan operasional, teknis,
dan ekonomis. Akan tetapi dalam prakteknya, yang dominan dinilai
adalah aspek ekonomisnya (dana).

Adapun kelayakan yang dinilai dalam proyek pengembangan sistem


informasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Kelayakan Operasional
Menyangkut apakah secara operasional sistem yang baru dapat
dilaksanakan dengan sumber daya manusia yang tersedia dan metode
training yang ditawarkan, pelayanan purna jual atau pemeliharaan serta
efisiensi dan efektivitas sistem baru.
2. Kelayakan Teknis
Menyangkut apakah hardware/software yang akan dikembangkan
tersedia, jadwal pelaksanaan serta sistem keamanan data.
3. Kelayakan Ekonomis
Menyangkut biaya untuk membuat dan menjaankan sistem baru serta
keuntungan yang akan diperoleh dari sistem tersebut.

Apabila proyek tersebut layak untuk dikerjakan maka akan dibuat


suatu kontrak kerjasamaantara manajemen dengan tim pelaksana ka tim
tersebut berasal dari luar perusahaan.

5
b. Fase Pengembangan
Fase pengembangan sistem informas disebut juga sebagai siklus
hidup pengembangan sistem informasi yang garis besarnya terdiri dari
enam langkah. Tahapan-tahapan pekerjaan dalam pelaksanaan tidak kaku
namun dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti cara literasi. Tahapan
utama dalam proses pengembangan sistem informasi adalah sebagai
berikut :
1. Investigasi Sistem
Manfaat dari fase penyelidikan ini adalah untuk menentukan
masalah-masalah atau kebutuhan yang timbul. Hal itu memerlukan
pengembangan sistem secara untuk memecahkannya. Salah satu
alternatif jawabannya mungkin saja merupakan suatu keputusan untuk
tidak melakukan perubahan apapun terhadap sitem yang berjalan.
Dengan kata lain sistem yang ada tetap berajan tanpa perlu perubahan
maupun pembangunan sistem yang baru. Alternatif lainnya mungkin
hanya diperlukan perbaikan-perbaikan pada sistem tanpa harus
menggantinya.
2. Analisis Sistem
Tahap analisis bertitik-tolak pada kegiatan-kegiatan dan tugas-
tugas di mana sistem yang berjalan dipelajari lebih mendalam,
konsepsi, dan usulan dibuat untuk menjadi landasan bagi sistem yang
baru yang akan dibangun. Pada akhir tahap ini separuh kegiatan dari
usaha pengembangan sistem informasi telah diselesaikan Salah satu
tujuan terpenting pada tahap ini adalah untuk mendefinisikan sistem
berjalan. Prosedur-prosedur didokumentasikan menurut kacamata
pemakai sistem, sehingga para pemakai sistem akan berpartisipasi dan
memahami semua masalah yang dihadapi dan memberikan usulan-
usulan penyempurnaan. Pemakai sistem dan analis sistem bekerja
sama untuk menjabarkan kebutuhan dan kemampuan dari sistem baru
yang akan diusulkan.

6
3. Desain Sistem
Pada tahap ini sebagian besar kegiatan yang berorentasi ke
komputer dilaksanakan Spesifkasi perangkat keras dan perangkat
lunak, yang telah disusun dan ditinjau kembali lalu disempurnakan.
Rencana pembuatan program dilaksanakan dan juga dilakukan testing
programnya.
4. Implementasi Sistem
Tujuan tahap implementasi ini adalah untuk menyelesaikan desain
sistem yang sudah disetujui, menguji serta mendokumentasikan
program-program dan prosedur sistem yang diperlukan memastikan
bahwa personel yang terlibat dapat mengoperasikan sistem baru, dan
memastikan bahwa konvers sistem lama ke sistem yang baru dapat
berjalan secara baik dan benar.
5. Pemeliharaan Sistem
Tujuan dari proses pemeliharaan sistem ini adalah untuk
melakukan evaluasi sistem secara cepat dan efesien menyempurnakan
proses pemeliharaan sistem dengan selalu menganalisis kebutuhan
informasi yang dihasilkan sistem tersebut.

2.3 Penerapan Sistem Informasi dalam Kehidupan Sehari-Hari


a. Dalam Bidang Pendidikan

Sistem pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring


perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari,
makalah Sistem Informasi dan Komunikasi sering dijumpai kombinasi
Sistem audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet
merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya
interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik
internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (e-
learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil
yang lebih baik.

7
b. Bidang Kesehatan

Pemanfaatan Sistem Informasi dalam bidang kesehatan salah


satunya ialah sistem yang berbasis kartu cerdas (smart card). Sistem
ini dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien
yang datang ke rumah sakit, karena dalam kartu tersebut para juru medis
dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Contoh lainnya ialah
digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta
penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan
letak tumor dalam tubuh pasien.

c. Sektor Perbankan

Dalam dunia perbankan, contoh penerapan Sistem Informasi


adalah telah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal
dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui
Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo,
pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening. Bahkan
penarikan uang, pengecekan saldo hingga transfer antar bank melalui
mesin ATM juga merupakan pemanfaatan Sistem Informasi dalam bidang
perbankan.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang telah ada. Ada beberapa alasan pengembangan suatu sistem yaitu,
karena terjadi maslah dalam sistem tersebut, ingin meraih kesempatan dan
katena adanya instruksi - instruksi.

Siklus hidup pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang


digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah pada
tahapan proses pengembangan sistem. Siklus pengembangan informasi
meliputi, perencanaan, pengembangan, desain sistem, implementasi dan
pemeliharaan. Serta sistem informasi ini bisa kita terapkan dalam bidang
pendidikan, kesehatan dan perbankan.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di
atas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Asnawiok. Tanpa Tahun. “Sistem Informasi Kesehatan”. Dalam


http://www.kompasiana.com Diunduh Pada Jumat, 20 November 2019
Pukul 19.00

O’Brien, JA. Marakars, George. 2009. “Management Information System” Ninth


Edition. Boston; MGraw Hill, Inc.

Putra, Yunanto Mahadi. 2018. “Pengguna dan pengembang Sistem Informasi”.


Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu
Buanal; Jakarta

10

Anda mungkin juga menyukai