Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Dosen:
Mulkanasir, M.M.

Oleh:
Bambang Santoso` 1190301004
Mokhamad Sugiman 1190301014
Randy Akbar Maulana 1190301020
Suhardi 1190301024

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-ZAYTUN INDONESIA
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat, baik nikmat iman, sehat, dan juga Islam serta
nikmat kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pengembangan Sistem Infromasi” secara tepat waktu.
Makalah ini merupakan tugas yang telah diamanahkan kepada kami selaku
mahasiswa yang memiliki tanggung jawab untuk mengemban serta menggali materi
yang telah ditetapkan oleh dosen pengampu. Kami sadar bahwa tanpa adanya bantuan
dari segenap pihak maka makalah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Maka dari
itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang senantiasa
memberikan dukungan dan masukan serta dosen pengampu yang senantiasa
membiming kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik
dan tepat waktu.
Kami menyadari bahwasanya di dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kekurangan baik dari segi penulisan atau diksi yang digunakan, penuturan kalimat
yang tidak baku, dan tentunya materi secara keseluruhan Maka, kami mohon untuk
dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya dan tentunya kami akan menerima
dengan lapang dada segala kritik dan juga masukan dari para pembaca yang kami
harapkan dapat memperbaiki tugas makalah ini kedepannya. Kami hanya berharap
makalah ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat kepada kami secara khusus
selaku pembuat makalah dan juga kepada para pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………. I
DAFTAR ISI………………………………………………………………... II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………….... 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………... 2
C. Tujuan………………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. ………………...………………………………. 3
B. ……..………………………………… 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………….... 13
B. Saran……………………………………………………………….. 13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….... 14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehadiran sebuah sistem informasi dalam suatu perusahaan dan pemerintahan di
masa sekarang sangatlah krusial. Teknologi IT ini memberi keuntungan terutama
dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas kinerja, seperti percepatan birokrasi,
pengambilan keputusan yang lebih cepat, optimalisasi sumber daya, penghematan
biaya operasional, dan lain-lain.Selaras dengan pemenuhan manfaat tersebut,
kebutuhan pengembangan sistem informasi pun turut meningkat.
Sebuah sistem informasi akan semakin kompleks guna semakin
menyederhanakan tugas-tugas yang dilakukan oleh tenaga manusia. Dengan
demikian, pada akhirnya nanti tenaga manusia akan lebih banyak digunakan untuk
menyelesaikan urusan yang lebih substansial. Maka dari itu, dengan adanya
pengembangan sistem informasi akan sangat membantu meringankan pekerjaan-
pekerjaan manusia yang bersifat operasional. Tentu, jika pengembangan informasi
dapat dilakukan secara maksimal oleh suatu instansi, perusahaan, atau organisasi
akan dapat memberikan beragam manfaat bagi institusi tersebut. Semisal
meningkatkan akurasi data, mempermudah koordinasi, meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM), dan dapat menekan biaya operasional.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi?
2. Apa yang dimaksud dengan Pengembangan Sistem Informasi?
3. Bagaimanakah tahapan pengembangan system?
4. Bagaimanakah Teknik Pengembangan Sistem Informasi?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar memberikan pemahaman yang
komprehensif mengenai materi yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi”.
Harapannya dengan mahasiswa mempelajari materi mengenai pengembangan system
informasi ini, mahasiswa akan mampu memahami apa itu pengembangan system
informasi, bagaimana tahapan-tahapannya, serta memahami teknik pengembangan
informasi yang baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Tujuan Sistem informasi


Sistem merupakan kumpulan dari berbagai bagian unsur atau entitas yang
digunakan untuk mengolah masukan atau input menjadi sebuah keluaran atau output.
Masukan dan keluaran yang dihasilkan dapat berupa data mentah atau telah utuh
menjadi sebuah informasi—tergantung dari pemrosesan yang dirancang bekerja
dalam sistem tersebut.Sementara itu, informasi merupakan hasil pengolahan data
yang digunakan untuk sebuah keperluan tertentu. Adapun yang dimaksud data
merupakan fakta mentah yang belum diolah dan tidak dapat memberikan rangsangan
bagi penggunanya untuk melakukan tindakan. Dengan demikian, sebuah sistem
informasi dapat diartikan sebagai sekumpulan elemen yang saling berhubungan untuk
memproses masukan yang diberikan menjadi sebuah keluaran tertentu yang
dihasilkan. Adapun tahap lebih lanjut dari sebuah sistem informasi adalah SIM
(Sistem Informasi Manajemen) yang memiliki kompleksitas lebih tinggi dengan
tujuan akhir digunakan untuk kebutuhan analisis dan pengambilan keputusan.
Tujuan dari pengembangan sistem informasi adalah untuk menghasilkan sebuah
produk yang berisi kumpulan informasi. Sebuah sistem tentunya melibatkan berbagai
jenis dan tipe data yang mampu diolah agar dapat ditampilkan dengan mudah kepada
pengguna (user).Untuk menghasilkan data yang valid dan sesuai, maka anda perlu
memperhatikan ketiga faktor ini. Pertama, data tersebut harus relevan atau tepat
sasaran (relevance). Kedua, tepat waktu dan efisien (timeliness). Dan yang ketiga
adalah tepat sasaran atau akurat (accurate). Ketika semua faktor tersebut telah
terpenuhi dengan baik, maka tujuan dari implementasi SI bagi bisnis dan usaha anda
akan menghasilkan output yang maksimal dan optimal.

B. Pengertian Pengembangan Sistem Informasi


Pengembangan sistem informasi adalah kumpulan kegiatan para analis sistem,
perancang, dan pemakai yang mengembangkan dan mengimplementasikan sistem
informasi. Pengembangan sistem informasi merupakan tahapan kegiatan yang
dilakukan selama pembangunan sistem informasi. Terdapat beberapa definisi
mengenai pengembangan sistem informasi diantaranya adalah :
1. Aktifitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer
untuk menyelesaikan permasalahan organisasi atau memanfaatkan
kesempatan (opportunities) yang timbul.
2. Kumpulan kegiatan para analis sistem, perancang, dan pemakai yang
mengembangkan dan mengimlementasikan sistem informasi.
3. Tahapan kegiatan yang dilakukan selama pembangunan sistem
informasi
4. Proses merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan
sistem informasi dengan menggunakan metode, teknik, dan alat bantu
pengembangan tertentu.
Seperti namanya, pengembangan sistem informasi atau yang biasa dikenal
dengan istilah SLC (Systems Life Cycle) atau SLDC (Software Development Life
Cycle) adalah sebuah proses pembuatan dan pengubahan sistem berikut model dan
metodologi yang digunakan. Dalam kata lain, sebuah SDLC adalah penyusunan
sebuah sistem baru untuk menggantikan sistem yang lama, baik secara keseluruhan
maupun hanya parsial. Pengembangan sistem informasi umumnya dilakukan karena
adanya permasalahan yang tak dapat diakomodasi oleh sistem lama.
Seperti contoh, rumah sakit tempat seseorang bekerja melakukan perombakan
SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) lantaran aplikasi yang
sebelumnya tidak dapat melakukan bridging dengan BPJS. Mengingat fakta bahwa
pemerintah telah mewajibkan hal tersebut, maka mau tak mau pihak RS harus
menyesuaikan SIMRS yang telah dimilikinya.

C. Tahapan-Tahapan Pengembangan Sistem Informasi


Sebuah pengembangan sistem informasi terdiri atas enam tahapan penting,
yakni survei sistem, analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, pengujian, dan
perubahan dan pemeliharaan.
a) Survei Sistem
Tahap SDLC ini juga terdiri dari tiga poin utama: identifikasi sistem,
seleksi, dan perencanaan sistem.

I. Identifikasi Sistem
Proses ini adalah untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi
perusahaan dan sistem yang dimilikinya. Tim kemudian akan
mencari peluang apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi
hal tersebut.

II. Seleksi
Tahap seleksi akan menerapkan poin-poin evaluasi pada proyek
pengembangan tersebut guna memastikan solusi yang diciptakan
sesuai dengan target yang diharapkan perusahaan.

III. Perencanaan Sistem


Langkah ini merupakan langkah pengembangan rencana formal
untuk mulai mengerjakan dan mengimplementasikan konsep
pengembangan sistem informasi yang sudah dipilih.
b) Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan sistem adalah sebuah teknik memecahkan masalah
dengan cara melakukan dekomposisi komponen-komponen penyusun
sistem tersebut. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengetahui lebih
dalam tentang bagaimana cara kerja tiap komponen serta interaksi antara
satu komponen dengan komponen lainnya.Beberapa aspek yang perlu
menjadi target analisis kebutuhan dalam pengembangan sistem
informasi antara lain business users, analisis jabatan, proses bisnis, aturan
yang disepakati, masalah dan solusinya, business tools, dan rencana bisnis
(business plan).
c) Perancangan
Perancangan atau desain pengembangan sistem dimaksudkan memberikan
blueprint lengkap sebagai guideline bagi tim IT (terutama programmer)
dalam membuat aplikasi. Dengan demikian tim IT pun tak lagi mengambil
keputusan atau bekerja dengan cara sporadis.

a) Implementasi
Tahap pengembangan sistem informasi ini adalah mengerjakan
pengembangan yang sudah dirancang sebelumnya.

b) Pengujian
Sebuah sistem perlu dilakukan pengujian untuk memastikan bahwa
pengembangan yang dilakukan telah sesuai atau belum dengan hasil yang
diharapkan. Pengujian yang diterapkan bermacam-macam, seperti
performa, efisiensi input, sintaks (logika program), output, dan
sebagainya. Tahap pengembangan sistem informasi ini membutuhkan
persiapan berbagai aspek pendukung. Selain aplikasi, kesiapan perangkat
keras dan beberapa fasilitas terkait lainnya juga perlu disiapkan. Adapun
dalam implementasi, beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain migrasi
data (konversi), pelatihan untuk user, dan uji coba.

c) Perubahan dan Pemeliharaan


Langkah ini mencakup seluruh proses dalam rangka menjamin
keberlangsungan, kelancaran, dan penyempurnaan sistem. Di samping
memantau sistem pada waktu tertentu, maintenance juga mencakup
aktivitas antisipasi gangguan kecil (bug), penyempurnaan sistem, dan
antisipasi terhadap beberapa risiko dari faktor luar sistem.

D. Teknik Pengembangan Sistem


Terdapat dua pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu pendekatan
SDLC dan Altenative. Untuk lebih detailnya, pengembangan sistem dengan
pendekatan SDLC dan pengembangan sistem Alternatif akan dijelaskan di bawah ini :
1) Pengembangan Sistem Informasi Metode SDLC
SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem)
atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan
rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta
model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem
tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi.
SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem
perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap:
a) Tahap Perencanaan : Pada tahapan ini dilakukan perencanaan dan
pendefinisian proyek-proyek system yang dilakukan oleh staff perencana
untuk mengetahui ruang lingkup aplikasi yang akan dikembangkan beserta
rencana tahapan pengembangan (mulai dari nol atau prototype).
b) Tahap Analisis : Fase analisa adalah sebuah proses investigasi terhadap
sistem yang sedang berjalan dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban
mengenai pengguna sistem, cara kerja sistem dan waktu penggunaan
sistem. Dari proses analisa ini akan didapatkan cara untuk membangun
sistem baru. Tahapan di analisis sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan
sebagai berikut ini, yakni:

i. Studi Pendahuluan

Kegiatan awal dari analisi sistem adalah studi awal atau studi
pendahuluan tentang jenis, ruang lingkup dan pemahaman awal
dari proyek sistem teknologi informasi. Studi pendahuluan ini
menghasilkan sistem secara awal, perkiraan biaya yang dibutuhkan
dan waktu yang diperlukan.
ii. Studi Kelayakan

Setelah mengumpulkan data dan mendokumentasikan fakta, sistem


analisis mengetahui apa yang sesungguhnya dilakukan oleh sistem,
Selanjutnya, sistem analis melakukan study kelayakan untuk
memperhitungkan apakah organisasi atau instansi di mana sistem
tersebur dibuat dapat melanjutkan ketahap berikutnya dalam proses
pengembangan sistem atau tidak. Studi kelayakan merupakan
suatu tinjauan sekilas pada faktor-faktor utama yang akan
mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.

iii. Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai

Langkah selanjutnya adalah  mengidentifikasi masalah disistem


lama supaya dapat diperbaiki di sistem yang baru.
Mengidentifikasi masalah dilakukan dengan penyebab
masalahnya. Penyebab masalahnya merupakan sumber dari
permasalahan yang harus diperbaiki. Selanjutnya memahami
sistem yang ada untuk mendapatkan data dan menganalisis
permasalahannya.

iv. Menganalisis hasil penelitian

Langkah selanjutnya menganalisis hasil penelitian. Menganalisis


hasil penelitian adalah menemukan penyebab  permasalahan sistem
yang tidak berfungsi sehingga dapat cepat digantikan dengan
sistem yang baru.
c) Tahap perancangan memiliki dua tujuan, yaitu : perancangan sistem
secara umum adalah memberikan gambaran umum kepada pemakai sistem
tentang sistem teknologi informasi yang baru. Perancangan sistem secara
umum lebih diarahkan kepada pemakai sistem untuk menyetujuinya ke
perancangan sistem selanjutnya. Yang dirancang di tahap perencanaan
sistem secara umum adalah menggambarkan bentuk dari sistem teknologi
informasinya secara logika atau secara konsep dan mengidentifikasikan
komponen-komponen dari sistem teknologi informasi. Kemudian,
perancangan sistem terinci dimaksudkan untuk menggambarkan bentuk
secara fisik dari komponen-komponen sistem teknologi informasi yang
akan dibangun oleh pemrogam dan ahli teknik lainnya.
Tahap Implementasi : Tahap ini merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap
dioperasikan. Implementasi sistem juga merupakan proses mengganti atau
meninggalkan sistem yang lama dengan mengganti sistem yang baru. Untuk
menggantikan sistem yang lama ke sistem yang baru diperlukan suatu pendekatan
atau strategi supaya berhasil.
2) Pengembangan Sistem dengan Metode Alternatif
Sebelumnya telah dibahas mengenai SLDC (System Development Life Cycle), 
metode tersebut tidak cocok untuk semua keadaan. Oleh karena itu, untuk kasus-
kasus tertentu diperlukan metode pengembangan system metode alternative yang
dapat berupa, pengembangan system metode paket (package), metode prototip
(prototyping), metode pengembangan oleh pemakai user (end user computing
atau end user development), dan metode outsourcing.
a) Metode Prototype
Pembuatan prototype (prototyping) meliputi pengembangan system uji
coba yang cepat dan murah untuk dievaluasi oleh pengguna
akhir.Prototipe (prototype) adalah versi system informasi atau bagian dari
system yang sudah dapat berfungsi, tetapi dimaksudkan hanya sebagai
model awal saja. Langkah-langkah dalam pembuatan prototype, yaitu :

I. Mengidentifikasi kebutuhan dasar pengguna. Perancang system


(biasanya spesialis system informasi) bekerja cukup lama dengan
pengguna untuk mendapatkan informasi kebutuhan dasar
pengguna.

II. Mengembangkan prototype awal. Perancang sistem dengan cepat


membuat prototype yang fungsional, menggunakan perangkat-
perangkat untuk menciptakan peranti lunak dengan cepat.

III. Menggunakan prototype. Pengguna didorong untuk bekerja


dengan sistem tersebut untuk menetukan seberapa baik prototipe
itu memenuhi kebutuhanya, dan untuk memberikan saran-saran
bagaimana memperbaiki prototipe tersebut.

IV. Merevisi dan memperbaiki prototipe. Pembuatan sistem mencatat


semua perubahan yang diminta pengguna dan memperhalus
prototipe berdasarkan permintaan tersebut. Setelah prototipe
direvisi, siklusnya kembali kelangkah 3. Langkah 3 dan 4 diulangi,
terus hingga penggunanya merasa puas.
b) Metode Paket
Pengembangan STI alternatif model paket dilakukan dengan membeli
perangkat lunak yang ada. Paket ini dikembangkan oleh pihak ketiga,
yaitu analis sistem penjual paket. Sistem yang sudah dibeli dapat
dioperasikan oleh departemen sistem informasi atau langsung digunakan
oleh pemakai sistem.Paket banyak tersedia di pasaran. Paket yang tersedia
dapat berupa program aplikasi yang sederhana, misalnya hanya aplikasi
penggajian atau aplikasi persediaan saja di fungsi akuntansi sampai ke
program aplikasi yang lengkap dan komplek misalnya ERP. Dalam
memilih paket sistem ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni
Fungsi yang ditawarkan, fleksibilitas, kemudahan pakai, kualitas penjual,
biaya, instalasi, perawatan, dokumentasi, perangkat keras dan perangkat
lunak dukungan, dan basis data.
c) Model Outsourcing
Jika paket tidak tersedia, prioritas kedua biasanya jatuh pada outsourcing.
Penentuan apakah akan dikerjakan dan dioperasikan oleh pihak ketiga
(outsourcing) atau akan dikembangkan sendiri (insourcing) ditentukan
oleh faktor kemampuan sumber daya  (resources) dari departemen system
teknologi informasi. Jika departemen STI tidak mempunyai sumber daya
yang baik, misalnya tidak mempunyai analis dari pemograman yang
berkualitas dan tidak mempunyai teknologi yang memadai, pilihan
biasanya jatuh pada outsourcing.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengembangan sistem informasi adalah kumpulan kegiatan para analis sistem,
perancang, dan pemakai yang mengembangkan dan mengimplementasikan sistem
informasi. Pengembangan sistem informasi merupakan tahapan kegiatan yang
dilakukan selama pembangunan sistem informasi. Tujuan dari pengembangan sistem
informasi adalah untuk menghasilkan sebuah produk yang berisi kumpulan
informasi. Sebuah sistem tentunya melibatkan berbagai jenis dan tipe data yang
mampu diolah agar dapat ditampilkan dengan mudah kepada pengguna (user).Untuk
menghasilkan data yang valid dan sesuai, maka anda perlu memperhatikan ketiga
faktor ini. Pertama, data tersebut harus relevan atau tepat sasaran (relevance). Kedua,
tepat waktu dan efisien (timeliness). Dan yang ketiga adalah tepat sasaran atau
akurat (accurate). 

B. Saran
Kami menyadari bahwasanya dalam menyusun penulisan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan, terutama sumber-sumber yang kami dapatkan dari
website. Maka dari itu, kami mengharapkan saran dan kritik kepada makalah ini agar
kedepannya dapat diperbaiki dan menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Pendidikan, D. (2021, September 30). Tentang Kami: Dosen Pendidikan. Retrieved


from Dosen Pendidikan Web site:
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengembangan-sistem-informasi/
Teknova, P. (2020, Juni 15). Tentang Kami: Profio. Retrieved from Profio.co.id Web
site: https://profio.co.id/6-cara-jitu-dalam-pengembangan-sistem-informasi/

Anda mungkin juga menyukai