Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“PENCIPTAAN, PEMELIHARAAN DAN PENGGUNAAN SIM”


Dosen Pengampuh : Lola Novita SE.,MM.

Disusun Oleh Kelompok 4:

Nursafitrah (202102077)

Ratnawati (202102100)

Herliana (202102093)

Sahrul (202102088)

Muhammad April Fahresi (202102070

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIRA BHAKTI


MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2022-2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga pembuatan makalah ini dapat diselesaikan yang merupakan
syarat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah “Sistem Info Manajemen”.
Tak lupa pula shalawat dan salam terkirim atas junjungan Nabi Muhammad SAW
sebagai teladan bagi seluruh umat manusia.

Bagi penulis, penyusunan makalah ini adalah tugas yang tidak ringan.
Penulis mengalami beberapa hambatan karena keterbatasan kemampuan penulis
sendiri. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut.

Oleh karena itu, kami penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap
semoga gagasan pada makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya
dan bagi pembaca pada umumnya. Amiin.

Makassar, 5 Oktober 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan-perusahaan khususnya dalam lingkungan bisnis


dituntutuntuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan
efisien untukmempertahankan eksistensinya pada era globalisasi yang
sudah sangat pesatini. Oleh karena itu dalam suatu perusahaan informasi tentang
keuangan pastisangat dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang
berkepentingan. Untukmemenuhi kebutuhan informasi bagi pihak dalam
maupun pihak luarperusahaan maka disusun suatu sistem akuntansi.
Sistem ini direncanakanuntuk menghasilkan informasi yang berguna bagi
tentunya bagi pihak luar dandalam perusahaan. Pihak luar perusahaan yang
dimaksud adalah sepertiinvestor, kreditor, supplier, pemerintah dan masyarakat
sedangkan pihak dalamperusahaan adalah direktur, akuntan, staff
accounting dan karyawan. Disinisistem informasi akuntansi adalah salah satu
sistem informasi yang digunakanmanajemen dalam mengelolah perusahaan.
Sistem akuntansi ini disusun olehperusahaan bisa secara manual atau proses
dengan menggunakan mesin-mesinmulai dari mesin pembukuan yang sederhana
sampai dengan computer untukmenghasilkan sebuah informasi keuangan
yang diolah dari berbagai datakeuangan agar bisa memenuhi kebutuhan
pemakai intern maupun pemakaiekstern.

B. Rumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang di atas, pokok-pokok masalah yang


akandibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

 Bagaimana Aplikasi Data dan Pemeliharan Sistem?


 Bagaimana Penggunaan SIM?
 Bagaiamana Langkah – langkah yang biasanya ditempuh dalam penciptaan,
pemeliharaan, dan penggunaan sistem informasi

C. Tujuan Masalah

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penulisan makalah


inidimaksudkan untuk menginformasikan dan menjelaskan Sistem
Informasimanajemen. Secara khusus makalah ini akan menginformasikan
danmenjelaskan hal-hal sebagai berikut

1.Mengetahui aplikasi data dan pemeliharan sistem

3. Mengetahui penggunaan Sistem informasi Manajemen

4. Mengetahui Langkah – langkah yang biasanya ditempuh dalam penciptaan,


pemeliharaan, dan penggunaan sistem informasi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Aplikasi Data dan Pemeliharan Sistem

1.Teori Pengambilan Keputusan Sepintas Kilas

Teori pengambilan keputusan menekankan bahwa terdapat


tujuhlangkah yang harus ditempuh, yaitu:

1. Pengenalan Permasalahan.
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa suatu“permasalahan yang sudah
dikenali hakikatnya dengan tepat sesungguhnya sudah separu terpecahkan.”
Ungkapan ini mempunyai tiga implikasi, yaitu:
a) Bahwa mutlak perlu mengenali secara mendasar situasi
problematikyang menimbulkan ketidakseimbangan dalam kehidupan
organisasiatau perusahaan
b) Pengenalan secara mendasar berarti “akar” penyebab
timbulnyaketidakseimbagnan harus digali sedalam-dalamnya
c) Mengambil ketutusan tidak boleh puas hanya dengan diagnosis gejala-
gejala yang segera tampak.

2. Pengumpulan Data.
Dalam pengumpulan data ada tiga hal yang mutlak mendapat
perhatian.
a) Pentingnya menggali data dari sumber yang layak digali, baik
secarainternal maupun secara eksternal
b) Pentingnya untuk menjamin bahwa data yang dikumpulkan
relevandengan permasalahan yang hendak diatasi.
c) Mutu data yang dikumpulkan haruslah setinggi mungkin sehingga
informasi yang dihasilkan akan bermutu tinggi pula.

3. Analisis Data.

Analisis data harus mampu menunjukkan berbagai alternatifyang mungkin


ditempuh, baik dalam upaya mengembalikan situasi ekuilibrium maupun
dalam memecahkan masalah.

4. Analisis Berbagai Alternatif.

Jika pengambil keputusan dihadapkan kepadahanya satu alternatif dan ia


memutuskan untuk menggunakan alternatiftersebut, yang bersangkutan sudah
mengambil keputusan.

5. Pemilihan Alternatif.

Jika dilakukan dengan cermat, analisis berbagai alternatif akan


memberi petunjuk tentang alternatif yang sebaiknya digunakan karena
akan membuahkan solusi yang paling efektif.

6. Pelaksanaan.

Apakan alternatif yang dipilih merupakan pilihan terbaik atau tidak diuji pada
waktu digunakan dalam arti mampu tidaknya menghilangkan situasi
disekuilibrium dan apakah permasalahan yang dihadapi dapat dipecahkan
secara efektif atau tidak.

7. Penilaian.

Hasil pelaksanaan memerlukan penilaian yang objektif, rasional,dan berdasarkan


tolak ukur yang baku.

2. Sistem Pengolahan data Elektronik


Suatu sistem pengolahan data secara elektronik terdiri dari paling sedikit
lima komponen, yaitu sumber daya manusia, prosedur, infrastruktur fisik,
perangkat keras, dan perangkat lunak.

a. Sumber daya manusia.


Sebagaimana halnya dengan segi-segi lain dalam manajemen
bisnis sumber daya manusia merupakan resource yang paling
strategis.

b. Perihal Prosedur Kerja.


Prosedur kerja berperan sebagai peraturan permainan dalam kehidupan
organisasionaal, termasuk dalam penyelanggaraan kegiatan pengelolahan
data. Disoroti khusus dari sudut pandang pengolahan data, prosedur kerja
menetukan antara lain:

 Tata cara identifikasi sumber data


 Cara penyiapan data
 Pengoperasian dan pemeliharaan perangkat keras
 Pengendalian kualitas Iuaran (output)
 Pendistribusian informasi
 Cara perbaikan kesalahan
 Tata cara pemeliharaan keamanan data dan informasi dalam
arti jangan sampai jatuh di tangan orang atau pihak yang tidak
berhak,kerusakan, dan atau kebakaran.

c. Infrastruktur Fisik.
Ternyata perkembangan teknologi informasiberdampak pula
pada sarana dan prasarana fisik yang diperlukan.Artinya, jika
suatu perusahaan menggunakan komputer besar sebagaikomputer
pusat (mainframe), diperlukan ruangan komputer khusus.
d. Perangkat Keras.
Komponen perangkat keras adalah sebagai berikut :
 Unit pemrosesan Sentral (Central Processing Unit-CPU) yang
sesungguhnya dapat dikatakan sebagai “inti” suatu
komputerkarena peranannya sebagai pemroses atau “pelaksana”
instruksi dalam bentuk program dengan menggunakan “bahasa”
komputertertentu.
 Alat-alat pemasukan data
 Alat-alat Iuaran
 Alat penyimpan tambahan atau pendukung

e. Perangkat Lunak.
Perangkat lunak yang juga dikenal dengan istilahprogram ialah
instruksi yang diberikan oleh operator komputer kepadakomputer yang
memungkinkan komputer mengerjakan pekerjaan yangdiinginkan oleh
pemrogram (programmer).Dalam pengoperasian komputer, perangkat
lunak mempunyai palingsedikit tiga fungsi, yaitu:
 Mengelola sumber daya komputer yang dimiliki oleh perusahaan
 Mengembangkan berbagai sarana yang dapat digunakan oleh
sumberdaya manusia sehingga dicapai pemanfaatannya yang optimal
 Menjembatani peranan informasi sebagai hasil olahan data
denganpenggunanya.

B. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen

Adapun beberapa penggunaan dari sistem informasi manajemen yaitu:

1. Pengambilan Keputusan Cepat

Penggunaan sistem informasi manajemen dari layanan ERP dapat


membantu perusahaan Anda mengambil keputusan cepat saat dibutuhkan. Kondisi
bisnis yang dinamis tidak mengijinkan kesalahan sekecil apapun, dan selalu
menuntut keputusan cepat untuk kondisi kritis.

Dengan data yang terarsip dengan baik dan bisa disajikan sesuai kebutuhan,
analisa yang diperlukan bisa disusun sedemikian rupa sehingga perusahaan
mampu mengambil keputusan terbaik dengan waktu yang tidak terlalu banyak.

Kemudahan penyimpanan dan pengarsipan data ini akan sangat berguna untuk
menyusun analisa dan perencanaan. Sebagai langkah persiapan, prediksi dan
prakiraan wajib dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi resiko krisis
yang mungkin melanda.

2. Meminimalisir Adanya Tindak Kecurangan dan Kebocoran Data

Keberadaan basis data yang dikelola secara terpadu di dalam perusahaan,


memungkinkan Anda mengelola data ini dengan terbuka, sekaligus tetap menjaga
kerahasiaannya. Tapi apa maksudnya kalimat tersebut?

Terbuka, dalam rangka memberikan transparansi dan kemudahan akses pada


pihak yang memerlukan data ini, sekaligus menjalankan fungsi pengawasan. Jadi
tidak ada kecurangan yang dilakukan. Sistem informasi manajemen
memungkinkan semua pihak melihat secara langsung riwayat input yang
dimasukkan, sehingga mudah dideteksi ketika ada data yang salah atau sengaja
dibuat salah dengan tujuan tertentu.

Rahasia, karena akses pada data bisa diatur sedemikian rupa sehingga hanya staf
yang berkepentingan saja yang bisa masuk dan menggunakan data tersebut.
Dengan begini, potensi kebocoran data bisa diminimalisir, dan rahasia perusahaan
tetap aman.

3. Meningkatkan Daya Saing Perusahaan

Seperti yang sedikit dibahas pada poin pertama tadi, daya saing
perusahaan secara umum akan turut meningkat. Optimalnya pengelolaan data
berkat penggunaan layanan ERP ini akan membuat perusahaan bekerja lebih
cepat, lebih adaptif, serta lebih responsif pada keadaan.
Tanpa meninggalkan nilai utama yang menjadi dasar perusahaan, perkembangan
perusahaan bisa dipercepat dalam skala tertentu. Akses data yang diperlukan bisa
dipermudah, proses birokrasi bisa dipercepat, dan semua urusan terkait validasi
data bisa dilakukan secara langsung.

Perusahaan yang sudah menggunakan layanan sistem informasi manajemen dari


produk ERP akan paham benar konteks poin ketiga ini. Manfaat secara langsung
akan terasa, dan perusahaan otomatis memiliki performa tinggi dengan daya saing
kuat di industri.

4. Proses Bisnis Cepat dan Efisien dengan Sistem Informasi Manajemen

Keempat, adalah perusahaan Anda akan mendapat menjalankan proses


bisnis dengan lebih cepat dan efisien. Tidak sedikit perusahaan yang gagal
mengikuti perkembangan zaman karena bertahan dengan pengelolaan
konvensional yang dimiliki, dan berakhir pada ketidakmampuan memenuhi
kebutuhan pasar.

Dengan pengelolaan data yang optimal, perusahaan bisa memfokuskan


setiap effort-nya pada bagian strategis. Mulai dari perencanaan produksi,
eksekusinya, distribusi, strategi penjualan, strategi pemasaran, hingga
pengembangan perusahaan secara umum.

Memang terdengar cukup sederhana, terkait dengan pengelolaan data ini. Namun
jika perusahaan dan setiap stafnya gagal memahami signifikansi pengolahan data
efektif yang dilakukan perusahaan maka bukan tidak mungkin perusahaan juga
akan turut dalam gelombang kegagalan yang banyak terjadi.

5. Penghematan Biaya Operasional Perusahaan

Meski tidak terjadi secara sering, namun duplikasi data di berbagai sektor
perusahaan juga akan memakan waktu dan biaya untuk diselesaikan. Terkadang
urusan pengadaan barang atau pemesanan bahan baku yang dimasukkan berulang,
akan membawa kerugian untuk perusahaan Anda.
Pada layanan ERP sistem informasi manajemen, data-data ini akan diolah dengan
baik sehingga dapat diidentifikasi ketika ada masukan ganda. Sistem akan dapat
memberikan peringatan bahwa data yang sama sudah dimasukkan, dan apakah
data ini valid dan masih perlu dimasukkan kembali.

Dengan begini Anda bisa memiliki basis data yang benar-benar valid, kuat, dan
bisa menjadi dasar setiap proses yang dilakukan di perusahaan.

Memiliki sistem informasi manajemen yang kuat memang menjadi satu keharusan
untuk perusahaan yang masih ingin bertahan dan berkembang. Bukan tanpa sebab,
modernisasi yang terjadi harus disikapi dengan baik, dengan adaptasi dengan
teknologi baru yang beredar saat ini

C. Langkah – Langkah Penciptaan, Pemeliharaan, Dan Penggunaan Sistem


Informasi

Langkah – langkah yang biasanya ditempuh dalam penciptaan, pemeliharaan,


dan penggunaan sistem informasi adalah :

1. Penelitian dasar yang bersifat ilmiah;


Penelitian dasar perlu dilakukan untuk menggali hal-hal baru yang
bersifat khas dan asli.  Penelitian terapan diperlukan untuk mengkaji
atau menguji berlaku tidaknya temuan-temuan oleh orang atau pakar
lain di masyarakat lain yang sudah menerapkannya.
2. Eksperimentasi atau percobaan laboratorium;
Hasil-hasil yang ditemukan melalui penelitian tidak begitu saja dapat
dikembangkan dan disebarluaskan, percobaan laboratorium perlu
dilakukan, dalam uji coba berbentuk proyek.  Jika uji coba
membuahkan hasil yang diharapakan, barulah aplikasinya dilakukan
secara menyeluruh dan hasil penelitian tersebut mempunyai nilai-nilai
positif bagi pemakainaya.
3. Pengembangan;
Jika hasil yang diperoleh dari percobaan laboratorium memberikan
keyakinan penuh kepada para pengguna informasi, langkah selanjutnya
yang ditempuh adalah pengembangan.  Pengembangan dalam hal ini
adalah seluruh upaya produksi informasi sedemikian rupa sehingga
dapat menyediakan informasi yang memenuhi kebutuhan organisasi,
baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
4. Pelatihan untuk aplikasi;
Para calon pemakai informasi baru perlu diberikan pelatihan agar
menguasai teknik penggunaan dan aplikasi system baru. Ada 2 alasan
mengapa pelatihan perlu dilakukan. Pertama: agar mereka memahami
dengan tepat bahwa system informasi yang baru lebih baik dari system
yang lama. Kedua: memberikan kepada mereka keterampilan yang
diperlukan untuk mengaplikasikan dengan tepat.
5. Penggunaan; dan
Menggunakan system informasi yang baru pada hakikatnya
meninggalkan cara kerja yang lama. Berhasil tidaknya penerapan
system baru sangat bergantung pada:
(a) Efektif tidaknya komunikasi yang terjadi antara para inovator
kepada para pemakai system baru tersebut
(b) Mantap tidaknya persiapan yang dilakukan
(c) Ada tidaknya pedoman aplikasi yang mudah dipahami oleh
pemakai
(d) Kesediaan pemakai untuk melakukan berbagai penyesuaian seperti
sikap, etos kerja dan disiplin kerja dan
(e) Ada tidaknya usaha-usaha penyempurnaan yang dilakukan secara
berkesinambungan atas system baru tersebut.
6. Umpan balik
Keberhasilan penggunaan suatu system baru tergantung pada adanya
usaha-usaha penyempurnaan yang berkelanjutan. Masukan dari
berbagai pihak sebagai suatu system umpan balik sangat diperlukan
guna menjamin bahwa sistem informasi baru itu benar-benar
meningkatkan efesiensi, efektivitas, dan produktifitas organisasi secara
keseluruhan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mendefinisikan sistem informasi akuntansi dengan istilah sistem
akuntasi terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur
dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai suatu
mengenai usaha suatu kesalahan ekonomis dengan tujuan untuk
menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang
diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usaha-usahanya dan
bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang
saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai
hasil operasi. Tujuan sistem informasi akuntansi adalah untuk
menyajikan informasi akuntasi kepada pihak internal maupun
eksternal. Sistem informasi akuntansi melaksanakan empat tugas
dasar pengolahan data, yaitu pengumpulan data, manipulasi data,
penyimpanan data, dan penyiapan dokumen.
B. Saran
Demikianlah yang dapat kami uraikan mengenai manajemen
pendidikan Islam, kami menyarankan kepada teman-teman yang
ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang hal tersebut di atas
untuk mencari referensi melalui berbagai media yang tersedia. 1
DAFTAR PUSTAKA

Sunyoto, danang. 2014. Sistem Informasi Manajemen(Perpektif


Organisasi).
Jakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service). Scoot, George
M. 2004.
Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada. Ibnu Syamsi, Pengambilan Keputusan dan Sistem
Informasi, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2000.

Anda mungkin juga menyukai