Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

“SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI”

Disusun Oleh:

Dosen Pengampu:

2022
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah yang
berjudul “SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI” dengan tepat waktu.

Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada () selaku dosen pengampu mata kuliah
Pengantar Teknologi Informasi yang telah memberikan arahan
dan kesempatan untuk menulis makalah ini.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah (). Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan tentang sistem informasi bagi para pembaca dan juga penulis.

Penulis sadar bahwa makalah yang disusun ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis meminta kritik dan saran yang
membangun dari
pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.

MALANG, 26, September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i


KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................4
A. Latar Belakang ....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................4
C. Tujuan .................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................5
A. Pengertian Sistem Informasi ................................................................................5

B. Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi dan teknologi ............................................6


C. Komponen Sistem Informasi dan teknologi ........................................................7
D. Klasifikasi Sistem Informasi dan teknologi ........................................................9
E. Mengelola teknologi informasi (TI) ..................................................................16
D. Penciptaan teknologi dan implikasinya .............................................................17
F. Etika dan hukum dalam (TI) ................................................................................18
G. Manfaat (TI) bagi perusahaan .............................................................................19
BAB III PENUTUP .......................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 22

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat,
sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan-kemudahan dalam
menjalankan aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan di dalam rumah tangga
maupun pekerjaan rumit dalam industry/perusahaan, sehingga pada akhirnya
seolah-olah kita dimanjakan oleh teknologi tersebut.
Sistem informasi berbasis komputer kini menjadi suatu hal yang primer
bagi pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan
sistem informasi berbasis komputer sebagai sarana untuk mempermudah
pekerjaan. Mulai dari kalangan pebisnis sampai dari kalangan akademisi
memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan.
Setiap sistem informasi akan mempunyai masalah, tanpa
memperdulikan seberapa baiknya sistem tersebut didesign. Beberapa hal yang
menyebabkan sistem informasi mempunyai masalah adalah waktu (overtime),
lingkungan yang berubah, serta perubahan prosedur operasional. Dalam
melakukan langkah antisipasi dan mengurangi serta menangani
permasalahan-permasalahan mengenai sistem informasi, ada baiknya kita
mengenal kembali tentang sistem informasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi dan teknologi?
2. Kenapa sistem informasi dan teknologi dibutuhkan?
3. Apa saja yang termasuk dalam komponen sistem informasi dan teknologi?
4. Bagaimana penggolongan sistem informasi teknologi?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah:
1. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan tentang sistem informasi dan teknologi.
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar bisnis modern .

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi


Sistem merupakan suatu kumpulan komponen dari subsistem yang
saling bekerja sama dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan
untuk
menghasilkan output dalam mencapai tujuan tertentu.
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk
yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan
saat ini
atau saat mendatang (Kelly 2011:10).
Definisi dari sistem informasi (SI) secara umum adalah suatu sistem
yang mengkombinasikan antara aktivitas manusia dan penggunaan teknologi
untuk mendukung manajemen dan kegiatan operasional. Dimana, hal tersebut
merujuk pada sebuah hubungan yang tercipta berdasarkan interaksi
manusia, data,
informasi, teknologi, dan algoritma.
Beberapa Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli
. Menurut O’Brien
Sistem informasi berdasarkan pendapat O’Brien merupakan sebuah
sistem kombinasi berdasarkan setiap unit yang kelola oleh banyak
orang, gabungan perangkat keras, penggunaan perangkat lunak, adanya
jaringan komputer, jaringan komunikasi dan pengolah database
yang saling mengumpulkan, adanya proses mengubah, dan
membagikan informasi
mengenai bentuk organisasi.
. Menurut Agus Mulyanto
Sistem informasi ialah sebagai sebuah komponen yang tersusun
atas prosedur-prosedur kerja yang melakukan proses,
menganalisa, menyimpan, dan membagikan informasi, susunan alat
teknologi dan
pengguna untuk mencapai sebuah target.

5
. Menurut Gelinas dan Dull
Sistem informasi ialah sistem yang dibangun oleh manusia
dengan kumpulan berbagai komponen berbasis komputer yang
ditujukan untuk
mengumpulkan data yang diolah serta dioutput dalam bentuk informasi.

B. Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi dan teknologi


Tujuan utama dari sebuah sistem yang memuat informasi tentu saja
adalah menghasilkan suatu informasi. Informasi tersebut nantinya akan diolah
dalam bentuk data sehingga mudah dimengerti dan dapat diterjemahkan
oleh para pengguna informasi dan teknologi tersebut. Namun, dalam merubah
sebuah informasi ke dalam

bentuk data, diperlukan beberapa syarat utama.


Adapun syarat utama tersebut adalah:
. Relevansi dari informasi, informasi harus berasal dari sumber yang jelas
dan terpercaya.
. Ketepatan waktu dari informasi yang akan disampaikan.
. Keakuratan dari informasi yang akan disampaikan agar tidak
menimbulkan salah paham.
Selain tujuan diatas, sistem informasi juga memiliki fungsi diantaranya:
. Mampu menjadi tingkat ketersediaan kualitas dan pengalaman dalam
mengelola sebuah sistem informasi secara kritis dan logis.
. Mampu meningkatkan produktivitas kerja pada seluruh stakeholders.
. Mampu menganalisa dan meminimalisir terjadinya kerugian dari sisi
ekonomi.
. Memberikan aksesibilitas yang baik kepada pengguna.
. Dapat mencapai tujuan perusahaan secara cepat berdasarkan dukungan
data yang dapat dipertanggung jawabkan.

6
C. Komponen Sistem Informasi dan teknologi
Sistem informasi terdiri dari delapan komponen yang membentuk sebuah
building block. Komponen-komponen tersebut meliputi: input, output, model,
teknologi,
hardware, software, basis data, dan kontrol.
1. Komponen Input
Hal-hal yang masuk dalam komponen input ini meliputi kumpulan data-
data. Dalam komponen ini, harus ada semacam metode serta media
untuk mengumpulkan data-data yang nantinya akan diolah menjadi
informasi. Data
yang akan dimasukkan bisa berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Komponen Model
Komponen yang satu ini terdiri dari kombinasi antara prosedur, logika,
serta model matematik yang berfungsi memanipulasi dan mengolah data
input atau data yang tersimpan. Setelah melalui komponen ini, diharapkan
data yang
diolah akan menghasilkan keluaran atau informasi yang diinginkan.
3. Komponen Output
Setelah melalui komponen model, data atau informasi keluar
melalui komponen output. Dalam komponen output, informasi yang
keluar sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Semua pemakai sistem
bisa menggunakan
data yang berkualitas tersebut.
4. Komponen Teknologi
Teknologi menjadi semacam tool box dalam sebuah sistem
informasi. Teknologi ini digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan sekaligus mengakses data,
menghasilkan keluaran, hingga membantu pengendalian dari seluruh
sistem. Teknologi yang canggih adalah
modal utama sebuah sistem.
5. Komponen Hardware
Hardware atau perangkat keras berfungsi untuk alat penyimpanan
informasi. Hardware adalah tempat menampung database untuk
memperlancar kerja
sistem informasi.

7
6. Komponen Software
Software atau perangkat lunak merupakan tempat yang berfungsi
untuk mengolah, menghitung, sekaligus memanipulasi data. Software
mengambil
data dari hardware untuk menciptakan sebuah informasi berkualitas.
7. Komponen Basis Data
Seperti namanya, basis data merupakan data-data yang saling berkaitan
satu dengan yang lainnya. Kumpulan data ini tersimpan di perangkat keras.
Data
tersebut kemudian diolah di perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Data di basis data perlu diolah sedemikian rupa sehingga bisa
menghasilkan informasi yang berkualitas. Pengorganisasian basis data
yang bagus dapat bermanfaat pula untuk efisiensi kapasitas penyimpanan.
Basis data ini bisa diakses atau diolah melalui perangkat lunak yang
disebut dengan Database
Management System (DBMS).
8. Komponen Kontrol
Komponen terakhir yang harus ada dalam sistem informasi adalah
komponen kontrol. Dalam komponen kontrol, terdapat beberapa
pengendalian yang harus dirancang. Pengendalian ini disusun untuk
memastikan bahwa tidak ada hal- hal yang bisa merusak sistem. Kalaupun
ada, sistem kontrol harus punya solusi
untuk mengurangi dampak kerusakan.

8
D. Klasifikasi Sistem Informasi
Ada berbagai macam cara untuk mengelompokkan sistem informasi.
Klasifikasi yang umum dipakai antara lain berdasarkan:
. Level Organisasi.
. Area Fungsional.
. Dukungan Yang tersedia.
. Aktivitas Manajemen.
. Arsitektur Sistem.
Selain itu, juga banyak dijumpai sistem informasi strategis dan sistem
informasi geografis.

Sistem Informasi Menurut Level Organisasi


Berdasarkan Level organisasi, sistem informasi dikelompokkan sebagai berikut :
1. Sistem Informasi Departemen.
Sistem informasi departemen adalah sistem informasi yang hanya diterapkan
dalam sebuah departemen.
Contohnya adalah aplikasi pemantau kinerja pegawai yang digunakan
departemen SDM.
2. Sistem Informasi Perusahaan.
Sistem informasi perusahaan adalah sebuah sistem terpadu yang dapat dipakai
sejumlah departemen bersama-sama.
Contohnya adalah sistem informasi perguruan tinggi.
3. Sistem Informasi Antarorganisasi.
Sistem informasi antarorganisasi adalah sistem informasi yang
menggabungkan dua organisasi atau lebih.
Contohnya adalah sistem informasi reservasi pesawat terbang.

Sistem Informasi Fungsional


Sistem informasi fungsional, yaitu sistem informasi yang ditujukan
untuk memberikan informasi terhadap kelompok orang pada bagian tertentu
dalam
perusahaan.

Berikut adalah sistem informasi fungsional yang umum digunakan:


1. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan rancangan sumber daya
untuk mentransformasikan data keuangan menjadi bentuk informasi.
Sistem informasi ini merupakan jenis yang paling tua dan paling banyak
digunakan
dalam bisnis.
Berikut adalah contoh sub-sistem yang terdapat pada sistem informasi
akuntansi:
. Pemrosesan pesanan penjualan atau pengolahan penjualan.
. Menangani pemrosesan sediaan perubahan dalam sediaan
dan memberikan informasi pengiriman dan pemesanan kembali.

. Pembukuan, mengkonsolidasikan data dari sistem akuntansi yang lain


dan menghasilkan laporan bisnis secara periodik dalam buku besar.
2. Sistem Informasi Keuangan
Sistem ini digunakan untuk mendukung manajer keuangan
dalam pengambilan keputusan keuangan perusahaan dan pengendalian
serta
pengalokasian sumber daya keuangan dalam perusahaan.
Berikut adalah sub-sistem yang terdapat pada sistem informasi keuangan:
. Intelijen, mengidentifikasi sumber-sumber keuangan eksternal yang
dapat memberi pemasukan dana pada perusahaan.
. Audit Internal, menangani hasil audit secara internal.
. Pemrosesan Transaksi, menghasilkan data-data keuangan.
. Manajemen Dana, membantu pengelolaan aset perusahaan.
3. Sistem Informasi Manufaktur
Jenis sistem ini adalah sistem yang mengendalikan seluruh kegiatan
yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses produksi barang
dan jasa. Berbagai istilah sering digunakan untuk pengganti sistem
informasi
manufaktur, diantaranya adalah:
. ROP (Reorder Point).
Sistem yang memutuskan pembelian berdasarkan tittik pemesanan

kembali.
10

. MRP (Material Requirements Planning).


Merencanakan kebutuhan berbagai bahan baku yang diperlukan dalam
proses produksi.
. MRP II (Material Resources Planning).
Memadukan MRP dan membuat jadwal operasi dan produksi pada
bengkel kerja.
4. Sistem Informasi Pemasaran.
Jenis sistem ini adalah sistem yang menyediakan informasi mengenai
pemasaran yang mendukung keputusan terkait bauran pemasaran.
5. Sistem Informasi SDM
Jenis sistem ini adalah sistem informasi yang terkait dengan pengelolaan
Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Berikut adalah contoh sub-sistem yang terdapat pada sistem iniformasi SDM:
. Subsistem Penggajian.
Maksudnya berkaitan dengan pembayar gaji, upah.
. Subsistem Riset SDM.
Maksudnya menangani penelitian terkait suksesi, analisis jabatan, yang
berdasarkan keluhan pegawai.

Sistem Informasi Berdasarkan Dukungan Tersedia


1. Transaction Processing System (TPS)
Sistem TPS menghimpun dan menyimpan informasi transaksi
yang
kemudian dipakai oleh orang yang memproses transaksi.

Karakteristik sistem informasi ini adalah :


. Jumlah data yang diproses sangat besar.
. Sumber data umumnya internal dan keluaran dimaksudkan untuk
pihak internal.
. Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur; harian, bulanan, dsb.
. Kapasitas penyimpanan besar.
. Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar.
. Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu.

11

. Masukan dan keluaran terstruktur.


. Komputasi tidak rumit (matematika sederhana atau operasi statistik).
. Memerlukan kehandalan yang tinggi.
. Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan.
TPS sendiri terbagi menjadi dua, yaitu :
Batch Processing, yaitu transaksi ditumpuk dahulu, dan kemudian
diproses
belakangan.
Online Processing, yaitu transaksi diproses pada saat itu juga.
2. Management Information System (MIS)
Sistem MIS mengkonversi data yang berasal dari TPS menjadi
informasi
yang berguna untuk mengelola organisasi dan memantau kinerja yang
dipakai
oleh semua Level Manajemen.

Karakteristik MIS adalah :


. Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan
yang telah mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas.
. Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
. Menyediakan laporan dan kemudahan akses guna untuk
pengambilan keputusan yang tidak secara langsung.
Macam-Macam laporan yang dihasilkan MIS adalah :
. Laporan Periodis, laporan yang dihasilkan pada selang waktu tertentu.
. Laporan Ikhtisar, laporan yang memberikan ringkasan terhadap
sebuah informasi.

. Laporan perkecualian, laporan yang hanya muncul kalau terjadi


kesalahan yang tidak normal.

. Laporan Perbandingan, laporan yang menunjukkan dua atau


lebih himpunan informasi yang serupa dengan maksud untuk
dibandingkan.
3. Office Automation System (OAS)
Sistem OAS menyediakan fasilitas untuk memproses dokumen
maupun pesan-pesan sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara
efisisen dan
efektif yang kemudian dipakai oleh staf maupun manajer.

12
Contoh Penggunaan perangkat-perangkat yang mendukung otomasi
perkantoran :
. Pengolah lembar kerja digunakan menganalisa berbagai
kemungkinan harga.
. Pengolah kata dipakai untuk membuat kontrak penjualan.
. Surat elektronik untuk memberikan deskripsi dan spesifikasi
produk kepada calon pelanggan.
. Video konferensi digunakan untuk melakukan koordinasi sejumlah
orang yang berada di berbagai tempat berjauhan.
4. Decision Support System (DSS)
Sistem DSS membantu pengambilan keputusan dengan menyediakan
informasi, model, atau perangkat untuk menganalisa informasi yang
dipakai
oleh analis, manajer, dan profesional.

Karakteristik DSS adalah :


. Menawarkan keluwesan, kemudahan beradaptasi dengan cepat
dan tanggap.

. Memungkinkan para penguna memulai dan mengendalikan


pemasukan dan pengeluaran.
. Dapat dioperasikan dengan sedikit tanpa bantuan pemrogram khusus.
. Menyediakan dukungan untuk keputusan dan memberi solusi
terhadap permasalahan yang belum terpecahkan di depan.
. Menggunakan analisis data dan perangkat permodelan yang canggih.
5. Executive Information System (EIS)
Sistem ini menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan
eksekutif
dalam mengakses informasi eksternal dan internal untuk
mengidentifikasi
masalah atau mengenali peluang.

Karakteristik EIS adalah :


. Dapat digunakan untuk meringkas, menapis dan memperoleh detail data.
. Menyediakan analisis kecendrungan, pelaporan perkecualian,
dan kemampuan drill-down.

13
. Dapat digunakan untuk mengakses dan memadukan data internal
dan eksternal.

. Mudah digunakan dan terkadang tidak perlu atau hanya perlu


sedikit pelatihan untuk menggunakannnya.
. Dapat digunakan langsung oleh eksekutif tanpa perantara.
. Terkadang dilengkapi fasilitas komunikasi elektronis (e-
mail, teleconference), kemampuan analisis data, dan perangkat
produktivitas pribadi (kalender elektronis).

6. Group Support System (GSS)


Jenis sistem pendukung kelompok atau GSS suatu jenis sistem informasi
yang
mendukung sejumlah orang yang bekerja dalam suatu kelompok.
Sistem ini mencakup penggunaan teknologi presentasi, pengaksesan basis
data pada komputer, dan kemampuan yang memungkinkan peserta
pertemuan
dapat berkomunikasi secara elektronis.
7. Intelligent Support System (ISS)
ISS merupakan sistem yang biasa dipakai dalam aplikasi bisnis adalah
Expert
System. Contoh beberapa Expert System antara lain:

. XSEL, bertindak sebagai asisten penjual yang membantu penjual


memilih pesanan pelanggan sesuai dengan yang dibutuhkan.

. MYCIN, membantu jurumedis tahun 70-an mendiagnosa penyakit yang


disebabkan bakteri.

. PROSPECTOR, menyediakan kemampuan seorang pakar di bidang


geologi.

Karakteristik ISS adalah :


. Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan pengalaman.
. Memberikan reaksi tanggap cepat dan memuaskan terhadap berbagai
situasi baru.
. Mampu menangani masalah yang kompleks.
. Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaran.
. Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan persoalan.

14
Sistem Informasi Menurut Aktivitas Manajemen
1. Sistem Informasi Pengetahuan
Sistem ini adalah sistem informasi yang mendukung aktivitas pekerja
berpengetahuan. Sistem seperti ES dan OAS termasuk dalam kategori ini.
2. Sistem Informasi Operasional
Sistem ini adalah sebuah sistem yang berurusan dengan operasi sehari-
hari, seperti penempatan pesanan dan pembelian, dan pencatatan jumlah
kerja
pegawai. TPS, MIS, DSS sederhana termasuk dalam kategori ini.
3. Sistem Informasi Manajerial
Sistem ini adalah sistem informasi yang menyediakan beberapa hal yang
bersifat manajerial sebagai berikut :
. Ringkasan statistik
. Laporan perkecualian.
. Laporan Periodis.
. Analisis Perbandingan.
. Proyeksi.
. Keputusan.
. keputusan rutin.
. Pendeteksian masalah secara dini.
. Hubungan antar manajer.

Sistem Informasi Menurut Arsitektur Sistem


Jenis sistem informasi yang berdasarkan arsitektur, sistem informasi ini
dibagi
menjadi tiga, diantaranya yaitu :
1.Sistem Berbasis Mainframe.
2.Sistem Berbasis PC tunggal.
3.Sistem Tersebar atau Komputasi Jaringan.

15
Sistem Informasi Strategis dan Geografis
. Sistem Informasi Strategis
Sistem jenis ini adalah sistem informasi yang digunakan utnuk menangani
beberapa masalah strategis dalam organisasi.
Pasalnya sistem ini sangat bermanfaat untuk mendukung operasi dalam
berbagai proses manajemen.
. Sistem Informasi Geografis
Jenis sistem ini adalah sistem berbasis komputer yang dipakai untuk
menyimpan dan memanipulasidata geografis.
Pasalnya sistem ini dapat mengambil keputusan dalam mencari rute
terpendek antara dua wilayah dan juga dapat mengelompokkan daerah
penjualan untuk meminimalkan jarak perjalanan.

E.Mengelola Teknologi dan informasi

1. MENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

Teknologi informasi menupakan sumber daya bisnis penting yang harus


dikeloladengan benar karena teknologi informasi memainkan peranan
penting dalam memastikankeberhasilan atau memberikan kontribusi pada
kegagalan usaha bisnis strategis perusahaan.Berikut ini merupakan salah
satu pende katan terkenal untuk mengelola teknologi informasi
dalam perusahaan besar.

Bisnis dan TI

Pentingnya strategi dan operasi teknologi infomasi dalam bisnis tidaklagi


diragukan. Seperti yang tampak dalam abad ke-21, banyakperusahaan di
selurun dunia berkeinginan untuk mengelola dirinya sendir
menjadi pembangkit daya (powerhouse) bisnis global melalui
berbagaiinvestasi besar dalam e-business, e-commerce, dan usaha Ti
lainnya yan9global. Jadi, terdapat kebutuhan nyata bagi para manajer
bisnis danpraktisi bisnis untuk memahami bagaimana mengelola fungsi
organisasiyang penting ini.

Mengelola Teknologi Informasi

Teknologi Informasi adalah komponen penting dalam keberhasilanbisnis


perusaha an. Akan tetapi, teknologi informasi juga merupa kan
Sumber daya bisnis penting yang harus dikelola dengan benar. Teknolog
informasi memainkan peranan penting dalam memastikan
keberhasilanatau yang memberi kontribusi pada kegagalan usaha bisnis
strategisperusahaan. Oleh karena itu, mengelola sistem dan teknologi
informasiyang mendukung proses bisnis modem perusahaan adalah
tantanganbesar untuk para manajer bisnis dan Ti, serta praktisi bisnis.
Ilustrasi salahsatu pendekatan untuk mengelola teknologi informasi dalam
perusahaan besar.

16
Mengelola pengembangan dan implementasi bersama berbagaistrategi
bisnis/TI. Dipimpin oleh CEO dan CIO (Chief InformationOficer), proposal
dikembangkan oleh para manajer bisnis dan pakar Tiuntuk menggunakan
TI agar dapat mendukung prioritas strategis bisnisperusahaan. Proses
perencanaan bisnis/TI sesuai dengan tujuan bisnisstrategis TI. Proses
tersebut juga meliputi evaluasi proyek bisnis/TI yangdiajukan.Mengelola
pengembangan dan implementasi aplikasidan teknologi bisnis/TI baru. Ini
adalah tanggung jawab utama dariCIO dan CTO (Chief Technology
Officer). Area manaj em en TI inimelibatkan pengelolaan proses
pengembangan sistem infomasi danimplementas in ya, serta tanggung
jawab penelitian kedalampenggunaan bisnis yang strategis atas teknologi
informasi baru.Mengelola organisasi TI dan infrastruktur TI. CIO danpara
manajer TI berbagi tanggung jawab untuk mengelola pekerjaanpara pakar
TI yang biasanya diatur dalam berbagai tim proyek sertasubunit organisasi
lainnya. Selain itu, mereka bertanggung jawab untukmengelola infrastruktur
TI dari hardware, software., database, jaringantelekomunikasi, dan sumber
daya TI lainnya, yang harus diperoleh,dioperasikan, dimonitor, dan
dipelihara.

F.Penciptaan teknologi dan implikasinya (dampak yang terlibat)

Penggunaan teknologi oleh manusia dimulai dengan pengubahan sumber


daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang
kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-
sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia
dalam bepergian dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan
teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet,
telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan
manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak
semua teknologi digunakan untuk tujuan damai. Pengembangan senjata
penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah dari
pentungan sampai senjata nuklir.

Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak


cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu
memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah
memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi
menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki yang disebut
pencemar dan menguras sumber daya alam, merugikan, dan merusak
Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam penerapan teknologi telah
memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru sering kali
mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru.

1. Dampak Positif
Teknologi yang berkembang pesat, baik teknologi informasi, komunikasi,
maupun transportasi. Sehingga orang dapat berhubungan melewati batas-
batas negara. Lebih lanjut dampak positif teknologi informasi dan
komunikasi di bidang ekonomi adalah :
a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b. Terjadinya industrialisasi
c. Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia
industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis
produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran
yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi.

17

Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan


semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera
muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual
melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat
dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang
lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.

d.Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu


menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak
pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan
mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan
adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu
mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan
kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.

e.Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan


produk kedokteran menjadi komoditi.
2. Dampak Negatif
Di bidang teknologi terjadi penyalahgunaan fungsi teknologi untuk hal-hal
yang melanggar norma, seperti video porno yang direkam via handphone,
atau kasus penipuan via internet.
G.Etika, dan Hukum dalam TI

Etika adalah ilmu untuk menentukan apakah perilaku yang dilakukan


manusia itu baik atau buruk, dengan kata lain yakni aturan atau pola
perilaku yang dihasilkan oleh akal manusia. Etika itu sifatnya relatif, artinya
bisa berubah seiring perkembangan zaman (Suryadharma & Budyastuti,
2019).

Hukum adalah aturan perilaku formal yang diberlakukan oleh otoritas


berdaulat (seperti pemerintah) untuk warga negaranya. Hukum memiliki
aturan dalam bentuk norma dan sanksi yang dirancang untuk mengatur
tingkah laku manusia, memelihara ketertiban, dan mencegah terjadinya
kekacauan (Suryadharma & Budyastuti, 2019).

Etika dalam teknologi informasi

Perkembangan teknologi informasi dalam kehidupan manusia membawa


banyak perubahan pada pemikiran dan prilaku manusia dalam pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan. Teknologi informasi sebetulnya
sebuah alat yang digunakan manusia untuk menghadapi tantangan
perkembangan zaman. Oleh karena itu, faktor manusia dalam teknologi
informasi sangatlah penting.

Perubahan cara berpikir dan berprilaku manusia akan mempengaruhi


implementasi dan persepsi etika dan norma manusia dalam kehidupannya.
Dulu kita berinteraksi secara fisik dan berkomunikasi langsung dengan orang
lain, namun karena perkembangan internet seperti email, komunikasi ini
telah berkurang.

Menurut Suryadharma & Budyastuti (2019), terdapat beberapa dampak


pemanfaatan teknologi informasi yang tidak tepat diantaranya:

1. Kekhawatiran terhadap teknologi informasi yang dapat menggantikan


fungsi manusia

2. Kompleksitas dan kecepatan yang tidak dapat ditangani secara manual


18
3. Adanya pengangguran dan pemindahan kerja
4. Berkurangnya tanggung jawab profesi

5. Adanya golongan minoritas yang kurang update informasi

Untuk mengatasi dampak yang tidak tepat tersebut, maka perlu dilakukan
perancangan teknologi yang berpusat pada manusia sehingga fungsi
manusia tidak sepenuhnya tergantikan. Selain itu, melihat perkembangan
teknologi informasi yang semakin pesat, maka diperlukan aturan untuk
mengarahkan pengguna agar tetap memiliki etika dalam memanfaatkan
teknologi informasi.

Selain itu, pengguna teknologi informasi harus belajar bagaimana memiliki


etika yang baik dalam menggunakan komputer. Berikut ini beberapa etika
komputer yang akan mengurangi dampak negatif penggunaan komputer
(Suryadharma & Budyastuti, 2019) yaitu:

1. Tidak boleh menggunakan komputer untuk merugikan orang lain

2. Tidak boleh melanggar atau mengganggu hak atau karya orang lain

3. Tidak boleh menggunakan file-file yang bukan haknya

4. Tidak boleh menggunakan komputer untuk mencuri

5. Tidak boleh menggunakan komputer untuk memberikan kesaksian palsu

6. Tidak boleh menduplikasi atau menggunakan perangkat lunak (software)


tanpa membayar

7. Tidak boleh menggunakan sumberdaya komputer orang lain tanpa


sepengetahuan yang bersangkutan

8. Tidak boleh mencuri kekayaan intelektual orang lain

9. Pertimbangkan konsekuensi dari program yang dibuat atau dirancang

10. Pertimbangkan dan berikan hormat terhadap sesama saat menggunakan


komputer

Hukum dalam teknologi informasi

Secara garis besar, hukum sebenarnya memuat berbagai ketentuan aturan


yang ada, antara lain, materi hukum tertulis biasanya terdapat dalam
peraturan perundang-undangan dan hukum tidak tertulis yang terdapat
dalam kebiasaan. Keberadaan hukum sebagai rule of law berbanding lurus
dengan derajat pemahaman dan kesadaran hukum terhadap informasi
hukum terkini di masyarakat (Suryadharma & Budyastuti, 2019). Sistem
hukum yang baik mungkin tidak dapat dicapai dengan terus-menerus
merumuskan undang-undang baru, tetapi membutuhkan kajian yang
mendalam tentang bagaimana hukum tersebut dapat dioptimalkan.

Adapun dampak negatif yang serius akibat perkembangan teknologi


informasi, khususnya internet harus segera diatasi dengan segala cara yang
memungkinkan, termasuk peraturan perundang-undangan yang dapat
mengatasi kejahatan di bidang teknologi informasi. Harapannya, undang-
undang sebagai hukum yang sah harus dapat mengatasi pelanggaran
penggunaan perangkat teknologi informasi dengan menerapkan cyber law
khususnya kejahatan di internet (cyber crime).

19
1. Cyber law dalam Hukum Indonesia
Melihat bahwa kejadian-kejadian pelanggaran di internet dan banyaknya
penggunaan atau pemanfaatannya di Indonesia bahkan di dunia
internasional, maka sudah saatnya pemerintah Indonesia menjadikan cyber
law menjadi prioritas utama.

Penerapan cyber law di Indonesia ditujukan pada kewajiban Indonesia untuk


memandu transaksi melalui Internet saat ini untuk mematuhi standar etika
dan hukum yang ada. Selain itu, untuk menciptakan budaya pengguna
informasi yang baik bagi masyarakat Indonesia.

2. Undang-Undang ITE di Indonesia

a. Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi


Elektronik (UU ITE) mengatur berbagai perlindungan hukum atas
penggunaan internet sebagai media transaksi dan penggunaan informasi.

b. Terdapat 13 bab dan 54 pasal

c. Menjelaskan secara detail mengenai aturan penggunaan


internet dan transaksi yang dilakukan

Manfaat TI bagi perusahaan


penggunaan teknologi dalam perusahaan akan mendukung kegiatan
perusahaan yaitu: 1) meningkatkan produktivitas, 2) mengurangi biaya
operasional, 3) meningkatkan pengambilan keputusan, 4) meningkatkan
relationship dengan pelanggan, 5) mengembangkan aplikasi strategi baru.

Salah satu cara agar organisasi atau perusahaan dapat bersaing dengan
para kompetitornya adalah dengan menggunakan sistem informasi yang
baik. Tidak sedikit organisasi atau perusahaan yang mengeluarkan dana
yang begitu besar dalam investasi sistem informasi tersebut. Kesuksesan
pengembangan sistem informasi sangat tergantung pada kesesuaian
harapan antara system analyst, pemakai (user), sponsor dan kostumer
(Szajna dan Scammel, 1993 dalam Elfreda Aplina, 2003).

20
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Sistem informasi (SI) secara umum adalah suatu sistem yang
mengkombinasikan antara aktivitas manusia dan penggunaan teknologi untuk
mendukung manajemen dan kegiatan operasional. Dimana, hal tersebut merujuk pada
sebuah hubungan yang tercipta berdasarkan interaksi manusia, data, informasi,
teknologi, dan algoritma.

2. Syarat utama untuk merubah informasi ke dalam bentuk data ada tiga, yaitu
relevansi, ketetapatan waktu, dan keakuratan.

3. Sistem informasi terdiri dari delapan komponen yang membentuk sebuah


building block. Komponen-komponen tersebut meliputi: input, output, model,
teknologi, hardware, software, basis data, dan kontrol.

4. Sistem informasi secara umum dapat diklasifikasikan berdasarkan level


organisasi, area fungsional, dukungan yang tersedia, aktivitas manajemen, dan
arsitektur sistem.
Selain itu, juga banyak dijumpai sistem informasi strategis dan sistem
informasi
geografis.

21
DAFTAR PUSTAKA
Rada. 2021. Pengertian Sistem Informasi. Diakses pada 28 Juli 2021, dari
https://dosenpintar.com/pengertian-sistem-informasi/

Riski. 2021. Sistem Informasi. Diakses pada 28 Juli 2021, dari


https://www.cryptowi.com/sistem-informasi/

Adani, Muhammad Robith. 2021. Sistem Informasi. Diakses pada 28 Juli 2021, dari
https://www.sekawanmedia.co.id/sistem-informasi/

Guntoro. 2020. Memahami Konsep Sistem Informasi. Diakses pada 28 Juli 2021, dari
https://badoystudio.com/memahami-konsep-sistem-informasi/

Sindunesia. 2019. Jenis-jenis Sistem Informasi dan Klasifikasinya. Diakses pada 28


Juli
2021, darihttps://sindunesia.com/jenis-jenis-sistem-informasi/

22

Anda mungkin juga menyukai