Disusun oleh
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya yang berjudul “ADAPTASI ANATOMI DAN FISIOLOGI PADA MASA
NIFAS”
Adapun makalah ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas kelompok
Program Studi S1 Kebidanan STIKES RAJEKWESI BOJONEGORO. Dalam
penyusunan makalah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin agar
makalah ini sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi karena keterbatasan
kemampuan pengetahuan dan pengalaman, penulis menyadari sepenuhnya
dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, namun
berkat bantuan, bimbingan dan saran serta dorongan semangat dari berbagai
pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan dengan baik.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini dan
penulis berharap kiranya makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan
1.4 Manfaat
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Masa menjadi seorang ibu adalah masa yang paling dinantikan oleh
seluruh wanita di dunia. Seperti yang telah kita ketahui sebelum
mencapai masa menjadi seorang ibu, seorang wanita harus mengalami
terlebih dahulu masa yang dinamakan masa kehamilan. Dimana pada
masa ini seorang wanita telah mengandung seorang janin dalam
perutnya yang dimulai dari bulan 1 mengandung hingga 9 bulan
kemudian atau 38 minggu. Hingga akhir dimana sang janin keluar dan
menjadi seorang bayi. Setelah seorang wanita melahirkan maka wanita
tersebut telah memasuki masa baru yaitu masa yang dinamakan masa
nifas.
Masa nifas merupakan masa yang rawan bagi ibu, sekitar 60%kematian
ibu terjadi setelah melahirkan dan iasto 50% dari kematian pada masa
nifas terjadi pada 24 jam pertama setelah persalinan, diantaranya
disebabkan oleh adanya komplikasi masa nifas.
Oleh karena itu, peran dan tanggung jawab bidan untuk memberikan
asuhan kebidanan ibu nifas dengan pemantauan mencegah beberapa
kematian ini(Vivian dan Tri, 2011;3) Dalam hal ini kita juga akan
membahas tentang bagaimana cara adaptasi pada endometrium
selama masa nifas, seperti yang kita ketahui endometrium itu sendiri
adalah lapisan ke 3 pada organ uterus ( rahim ) pada sistem reproduksi
wanita. Dan setelah itu kita juga akan membahas tentang perubahan
yang terjadi pada sistem pencernaan selama masa nifas. dan juga kita
akan membahas tentang perubahan apa saja yang terjadi pada sistem
endokrin ( hormone ) selama masa nifas. dan juga perubahan tanda –
tanda vital pada seorang ibu dalam masa nifas. dan yang terakhir
adalah kita akan membahas tentang perubahan yang terjadi pada
sistem hematologi ( darah ) pada seorang ibu dalam masa nifas.
1.2RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Nifas:
Nifas adalah periode puerperium atau masa pasca persalinan, yang
dimulai setelah kelahiran bayi dan berlangsung hingga tubuh ibu pulih
sepenuhnya. Ini melibatkan serangkaian perubahan fisik dan emosional
pada ibu setelah persalinan.
Durasi Nifas:
Nifas umumnya berlangsung selama 6 minggu atau sekitar 40 hari
setelah melahirkan. Selama periode ini, tubuh ibu mengalami berbagai
perubahan untuk kembali ke kondisi sebelum kehamilan.
Perubahan Fisik:
Involusio Uteri: Uterus berkontraksi dan mengecil kembali ke ukuran
normalnya.
Nifas Nifasi: Pengeluaran darah dari rahim, yang merupakan proses
membersihkan sisa-sisa jaringan plasenta dan darah setelah
persalinan.
Perawatan Pasca Persalinan:
Perawatan Luka Jahitan: Jika ada luka jahitan setelah persalinan,
perawatan dan kebersihan yang baik diperlukan.
Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Ibu perlu menjalani pemeriksaan rutin
untuk memastikan pemulihan yang baik.
Perubahan Emosional:
Baby Blues: Sebagian besar ibu mengalami fluktuasi emosional setelah
melahirkan yang disebut "baby blues." Ini melibatkan perasaan sedih
atau sensitivitas emosional yang umumnya bersifat sementara.
Dukungan Psikologis: Pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan
sosial untuk membantu ibu menghadapi perubahan emosional.
Perawatan Postnatal:
Nutrisi Adekuat: Diet seimbang dan cukup cairan penting untuk
pemulihan.
Perencanaan Keluarga:
Konseling Kontrasepsi: Pada tahap ini, konseling mengenai pilihan
kontrasepsi dan perencanaan keluarga dapat diberikan.
kembali pada keadaan tidak hamil. Dalam masa nifas, alat- alat
genetalia interna maupun eksterna akan berangsur- angsur pulih
seperti pada keadaan sebelum hamil. (Lia Nanny 2014)
- Minggu Pertama:
- Pemulihan awal dan penyesuaian dengan perubahan fisik dan.
emosional.
- Perawatan dan pemeriksaan luka jahitan jika diperlukan.
- Dukungan psikologis untuk mengatasi "baby blues."
Definisi:
Puerperium dini merujuk pada periode awal setelah persalinan,
khususnya 24 jam pertama hingga beberapa hari awal pasca
persalinan.
2. Inisiasi Menyusui:
Mendorong inisiasi menyusui secepat mungkin setelah kelahiran.
Memberikan dukungan pada ibu untuk memulai proses menyusui
yang baik.
6. Edukasi Awal:
Memberikan informasi awal kepada ibu tentang perubahan fisik dan
emosional yang dapat dialaminya Edukasi mengenai perawatan diri
dan tanda-tanda perlu mendapatkan perhatian medis.
7. Konseling Awal:
- Dukungan psikologis untuk membantu ibu mengatasi perasaan atau
ketidaknyamanan awal.
- Mengenali dan menangani baby blues dengan empati.
Definisi:
Puerperium intermedial merujuk pada fase tengah dalam periode
puerperium atau masa pasca persalinan. Biasanya, ini mencakup
periode antara minggu ke-2 hingga minggu ke-6 setelah persalinan.
1. **Involutio Uteri:**
- **Anatomi:** Proses involusi uteri dimulai segera setelah persalinan.
Uterus secara progresif mengalami kontraksi dan pengecilan untuk
kembali ke ukuran normalnya.
- **Fisiologi:** Kontraksi otot uterus membantu mengurangi ukuran
organ ini dan mendorong pengeluaran sisa-sisa plasenta serta
membentuk lapisan endometrium yang lebih padat.
4. **Proses Proliferasi:**
- **Anatomi:** Pada fase berikutnya setelah pengeluaran nifas nifasi,
endometrium mulai mengalami proliferasi.
- **Fisiologi:** Proliferasi ini melibatkan regenerasi dan pertumbuhan
kembali sel-sel endometrium, mempersiapkan rahim untuk
kemungkinan kehamilan berikutnya.
5. **Resolusi Decidua Basalis:**
- **Anatomi:** Lapisan decidua basalis (tempat plasenta melekat)
mengalami resorpsi dan penurunan ketebalan.
- **Fisiologi:** Resolusi ini adalah langkah penting dalam proses
penyembuhan pasca persalinan dan memastikan bahwa rahim siap
untuk siklus menstruasi normal dan kemungkinan kehamilan berikutnya.
1. **Tekanan Darah:**
- **Adaptasi:** Tekanan darah dapat sedikit meningkat setelah
persalinan, namun, pada umumnya, cenderung kembali ke tingkat
normal dalam beberapa hari pertama.
- **Penjelasan:** Proses involutio uteri dan pengeluaran nifas nifasi
dapat memengaruhi perubahan sementara pada tekanan darah.
2. **Denyut Jantung:**
- **Adaptasi:** Denyut jantung biasanya meningkat selama persalinan
dan sesaat setelahnya. Namun, dalam beberapa hari, harus kembali
mendekati tingkat pra-kehamilan.
- **Penjelasan:** Ini adalah respons normal terhadap peningkatan
volume darah selama kehamilan dan pemulihan setelah persalinan.
3. **Frekuensi Pernapasan:**
- **Adaptasi:** Frekuensi pernapasan yang meningkat selama
persalinan akan cenderung kembali normal setelahnya.
- **Penjelasan:** Perubahan metabolisme dan kebutuhan oksigen
yang meningkat selama persalinan dapat mempengaruhi pernapasan,
dan setelahnya, tubuh beradaptasi kembali ke tingkat normal.
4. **Suhu Tubuh:**
- **Adaptasi:** Suhu tubuh dapat sedikit meningkat selama persalinan
dan nifas awal, namun seharusnya kembali ke rentang normal dalam
beberapa hari.
- **Penjelasan:** Stres dan aktivitas fisiologis selama persalinan
dapat menyebabkan kenaikan suhu tubuh sementara.
5. **Nadi:**
- **Adaptasi:** Nadi cenderung meningkat setelah persalinan dan
kemudian kembali mendekati tingkat pra-kehamilan.
- **Penjelasan:** Peningkatan volume darah dan beban kerja jantung
selama persalinan dapat mempengaruhi nadi, yang kemudian
menyesuaikan diri setelah proses persalinan.
3.1 KESIMPULAN
Dalam makalah ini, telah dibahas adaptasi anatomis dan fisiologis yang
terjadi pada masa nifas. Dari tinjauan ini, beberapa kesimpulan dapat
ditarik:
3.2 SARAN
1. **Pemantauan dan Perawatan Rutin:** Menekankan pentingnya
pemantauan dan perawatan rutin oleh tenaga kesehatan selama masa
nifas untuk memastikan bahwa semua adaptasi berjalan dengan baik
dan untuk mendeteksi dini potensi masalah kesehatan.