The Use of Birth Ball for Pain Management

The Use of Birth Ball as a Method of Pain

Management in Labour

Wai-Lei HAU RN, RM, BSc, PGD, MSc (Nursing)

School of Midwifery, Prince of Wales Hospital, Shatin, Hong Kong
Siu-Ling TSANG RN, RM
Winny KWAN RN, RM, RCMP, BSc (Nursing), BCM
Department of Obstetrics and Gynaecology, Queen Elizabeth Hospital, Jordan, Hong Kong
Lorraine Siu-King MAN RN, RM, MSc
Kit-Yee LAM RN, RM, BSc, MSS
Department of Obstetrics and Gynaecology, Prince of Wales Hospital, Shatin, Hong Kong
Lai-Fong HO RN, RM, MSc (Nursing)
Department of Obstetrics and Gynaecology, Queen Mary Hospital, Pokfulam, Hong Kong
Hoi-Yan CHEUNG BSc (Nursing), RM, Diploma in Primary Health Care, PGDipHSM
Fung-King LAI RN, RM, BSc (Nursing), MSc (Counseling)
Department of Obstetrics and Gynaecology, Kwong Wah Hospital, Yaumatei, Hong Kong
Chit-Ying LAI RN, RM, BSc (Nursing), MSc (Nursing), MSc (Management), MSc in Endocrinology
WH SIN RN, RM, BSc (Nursing), MSc (Nursing)
Department of Obstetrics and Gynaecology, Princess Margaret Hospital, Laichikok, Hong Kong
Metode: Penelitian ini mengadopsi desain tingkat kecemasan perempuan dalam
kelompok kontrol yang tidak setara untuk persalinan. Sedangkan untuk pengaruhnya
menyelidiki pengaruh bola kelahiran sebagai terhadap proses dan hasil tenaga kerja, tidak
pengelolaan rasa sakit pada tenaga kerja ada perbedaan antara kedua kelompok dalam
berdasarkan nilai rasa sakit dan kecemasan. hal durasi tahap kedua, tingkat pemberian
Hal itu dilakukan di tiga rumah sakit umum vagina, dan episiotomi. Namun, durasi tahap
masyarakat selama periode Desember 2009 pertama tenaga kerja secara signifikan lebih
sampai Mei 2010. Wanita dalam tenaga kerja pendek dalam kelompok studi (5,3 vs 7,1 jam,
yang memenuhi kriteria inklusi didekati dan p <0,03). Setelah pengiriman, wanita dalam
bola kelahiran diperkenalkan. Mereka yang kelompok studi berkomentar bahwa bola
memilih untuk menggunakannya diidentifikasi kelahiran bisa mempromosikan kenyamanan
sebagai kelompok studi, dan yang lainnya dan relaksasi, dan mengurangi kecemasan
sebagai kontrol. Dengan menggunakan skala dan rasa sakit saat persalinan. Mayoritas
analog visual, nyeri dasar dan keadaan (95%) menunjukkan bahwa mereka ingin
kecemasan diukur untuk kedua kelompok menggunakan bola kelahiran di kehamilan di
tersebut dan kemudian satu jam setelahnya. masa depan. Kesimpulan: Data awal kami
Setelah pengiriman, kelompok studi diminta menyarankan agar penggunaan bola lahir
untuk menyelesaikan kuesioner untuk aman dan menawarkan wanita, alternatif
mengevaluasi kepuasan mereka terhadap tentang pengelolaan rasa sakit di bidang
penggunaan bola kelahiran. Hasil: Sebanyak kerja. Hong Kong J Gynaecol Obstet Bidge
217 wanita kerja direkrut; 110 berada di 2012; 12: 63-8 Kata kunci: Tenaga Kerja,
kelompok studi dan 107 adalah kontrol. Obstetri; Sakit kerja; Kehamilan; Kontraksi
Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan Utterine Pendahuluan di Hong Kong, selama
bola kelahiran mengurangi rasa sakit dan bertahun-tahun, pengelolaan nyeri buruh telah
mengandalkan model perawatan medis yang
Pilihan umum adalah penggunaan nitrous
oksida + inhalasi oksigen (entonox), suntikan
pethidine, dan analgesia epidural. Dalam
beberapa tahun terakhir, advokasi untuk tetap
lahir Normal telah mengubah perekanan
pengelolaan rasa sakit terhadap model
perawatan kebidanan, yang mencakup
komponen psiko-emosional dan spiritual
perawatan. Alih-alih kepatuhan pasif, ada
fokus pada membangun kepercayaan wanita
untuk mengatasi rasa sakit, sehingga
menjaga rasa penguasaan dan
kesejahteraan. Pilihan umum adalah
persiapan antenatal, dukungan tenaga kerja,
pernapasan dan latihan relaksasi,
penggunaan korespondensi ke: MS WL Hau
Email: hwl081 @ ha .org .hk Transtimeanear
saraf systikal, dan bola kelahiran. Bola lahir
juga dikenal sebagai bola fitball, Swissball,
dan petzi, dan pertama kali digunakan oleh
fisioterapis untuk pasien dengan sakit
punggung pada tahun 1960an. Pada tahun
1980an, Perez dan Simkin mengenalkannya
ke kelas antenatal dan menyebutnya sebuah
bola lahir2. Kemudian dikembangkan sebagai
alat bidan untuk membantu wanita
mengendalikan tenaga kerja mereka. Unit
kebidanan di Jerman dan Inggris mulai
menggunakannya di tahun 1990an. Secara
bertahap, penggunaannya menjadi luas dan
telah direkomendasikan sebagai alat
kenyamanan dan kebugaran yang sangat baik
untuk wanita yang digunakan selama
kehamilan, tenaga kerja, kelahiran, dan
periode postpartum. Manfaat yang disarankan
untuk menggunakan bola kelahiran selama
tenaga kerja mengalami penurunan rasa
sakit, pengurangan kecemasan, kurangnya
pethidin, fasilitasi keturunan kepala janin dan
rotasi, mengurangi durasi tahap pertama
tenaga kerja, dan meningkatkan kepuasan ibu
dan kesejahteraan4-7. Karena tidak ada efek
samping yang diamati dari penggunaannya,
perhatian utama adalah keselamatannya.
Untuk memastikan penggunaan kelahiran
optimal dan aman, kebijakan atau protokol
harus diformulasikan2,9. Namun, sebagian
besar manfaat yang dilaporkan dari bola
kelahiran deskriptif, dan untuk saat ini
penggunaannya belum dipelajari atau
dievaluasi dengan menggunakan metode
menekankan penghapusan sensasi fisik dan
penggunaan metode farmakologis.
penelitian yang obyektif. Karena ada
peningkatan minat dalam menggunakan bola
kelahiran sebagai alternatif sarana bantuan
nyeri buruh, penyelidikan yang tepat
mengenai keefektifannya untuk tujuan ini
muncul. Ini melayani tujuan penelitian ini,
yang merupakan yang pertama dari jenisnya
di Hong Kong. Metode Penelitian ini
mengadopsi desain kelompok kontrol yang
tidak setara untuk menentukan pengaruh bola
kelahiran untuk menghilangkan rasa sakit
saat persalinan. Tujuannya adalah untuk: (1)
menyelidiki pengaruh penggunaan bola
kelahiran sebagai alat pengelolaan rasa sakit
dan kecemasan selama tenaga kerja; (2)
Jelajahi pengalaman ibu yang berasal dari
penggunaan semacam itu; dan (3) mencari
hasil obstetri yang merugikan. Peserta sampel
untuk penelitian ini adalah perempuan dalam
persalinan yang melahirkan di tiga rumah
sakit umum masyarakat selama periode
Desember 2009 sampai Mei 2010. Kriteria
berikut digunakan untuk merekrut subyek: (1)
wanita China dapat berbicara bahasa Kanton,
dan (2) Primigravida pada awal kerja, memiliki
kontraksi rahim dan reveter reguler kurang
dari 1 cm, dan lebih dari 1 jari melebar.
Sebanyak 217 peserta direkrut ke dalam
penelitian; 110 berada di kelompok studi dan
107 adalah kontrol. Pengumpulan data masuk
ke Ward Buruh, wanita yang memenuhi
kriteria inklusi didekati dan memiliki rincian
penelitian tersebut. Mereka yang setuju untuk
berpartisipasi diminta untuk menandatangani
bentuk persetujuan. Informasi demografi dan
klinis dasar diperoleh oleh para peneliti.
Ketika para peserta mulai meminta
penghilang rasa sakit, mereka diberi deskripsi
rinci tentang penggunaan bola kelahiran,
termasuk pamflet referensi. Mereka yang
memilih untuk menggunakan bola kelahiran
dianggap dalam kelompok studi. Setelah ini,
nyeri dasar dan kegelisahan mereka diukur
dengan menggunakan dua skala analog
visual yang dilaporkan sendiri (Vass). Kedua
timbangan ini terdiri dari garis horisontal 10
cm dengan deskriptor 'tidak ada kecemasan /
rasa sakit' di sebelah kiri dan 'kecemasan
terburuk / rasa sakit' di sebelah kanan.
Peserta diminta untuk menunjukkan betapa
cemasnya dan menyakitkan mereka merasa
'sekarang' dengan menandai tempat yang
sesuai di telepon. Nilai yang lebih tinggi
menunjukkan peningkatan kecemasan / rasa
sakit. Nyeri dan kecemasan negara bagian
kemudian diukur setiap jam untuk menilai
hubungan mereka dengan bola kelahiran.
Peserta diberi pilihan untuk melanjutkan atau
berhenti menggunakan bola kelahiran kapan
saja, dan metode bantuan nyeri lainnya
(termasuk obat-obatan terlarang) ditawarkan
sesuai kebutuhan. VAS adalah perangkat
pelaporan diri sederhana yang digunakan
secara ekstensif untuk mengukur gejala yang
tidak menyenangkan seperti rasa sakit, mual,
kelelahan, dan dyspnoea10. Ini menghindari
jebakan bahasa yang terlibat dalam skala
rating grafis, dan sesuai untuk berbagai mata
pelajaran, termasuk wanita dalam persalinan.
Studi sebelumnya tentang nyeri buruh telah
mengadopsi alat ini secara luas dan terbukti
memiliki validitas dan keandalan111,12.
Mereka yang menolak penggunaan bola
kelahiran ditugaskan sebagai kelompok
kontrol. Mereka diizinkan untuk memilih
metode bantuan nyeri yang tersedia
sebagaimana mestyati. Sedangkan untuk
kelompok studi, rasa sakit dan kecemasan
mereka diukur sebelum menggunakan
metode lain dan kemudian satu jam
setelahnya. Dalam waktu 2 jam setelah
disampaikan, peserta dalam kelompok studi
diminta untuk menanggapi kuesioner, yang
dirancang untuk mengumpulkan data
mengenai kepuasan mereka dengan
pengalaman bola lahir. Hasil Karakteristik
Sampel Sebanyak 217 wanita primipar ikut
serta dalam penelitian ini; 110 berada di
kelompok studi dan 107 dianggap kontrol.
Perbandingan data demografis dan kebidanan
masing-masing, tidak ada perbedaan yang
signifikan (p> 0,05) antara kedua kelompok
dalam hal usia, tinggi ibu, usia gestasi, dan
berat lahir bayi. Satu-satunya perbedaan
adalah bahwa kontrol lebih berat (P <0,04).
Tabel 1 merangkum karakteristik mereka.
Rasa sakit dan kecemasan dari kelompok
studi dan kelompok sebelum inisiasi
intervensi, nilai VAS rata-rata untuk rasa sakit
dan kecemasan secara signifikan lebih
rendah dalam kelompok studi daripada di
kontrol, masing-masing nilai menjadi 3,6 vs
5.4 untuk rasa sakit dan 2,9 vs 4.8 untuk
kecemasan. Baik kelompok studi dan kontrol
menunjukkan peningkatan ringan dalam rasa
sakit VAS rata-rata mereka 1 jam setelah
menggunakan metode bantuan nyeri masing-
masing, dari 3,6 sampai 3,8, dan dari 5,4
sampai 5,5. Nilai rasa sakit untuk kedua
kelompok terus ditentukan, apakah mereka
memilih metode penghilang rasa sakit kedua.
Untuk kelompok studi, metode kedua ini bisa
menjadi metode selain bola kelahiran (e.
Untuk kontrol, metode kedua bisa menjadi
metode selain yang sudah mereka gunakan.
Sekali lagi, kelompok studi tersebut memiliki
nilai VAS yang rata-rata menurunkan nilai (6,0
vs 7.0). Skor kecemasan menunjukkan pola
yang sama (Tabel 2). Efek penggunaan bola
lahir pada proses dan hasil tenaga kerja tidak
ada efek samping yang dicatat dalam
hubungan dengan penggunaan bola
kelahiran. RECOURSE INTRAPARTUM
OXTYOCIN (SYNOCININON) serupa pada
kedua kelompok, meskipun kelompok studi
tersebut memiliki persentase perempuan yang
lebih tinggi karena mana yang diinduksi oleh
tenaga kerja. Tidak ada perbedaan antara
kedua kelompok dalam hal durasi tahap
kedua, dan tingkat penyelesaian vagina dan
episiotomi, skor APGAR bayi, dan
penerimaan ke unit perawatan intensif
neonatal. Meskipun tingkat episiotomi dalam
kelompok studi adalah 10% lebih rendah,
perbedaan ini tidak signifikan secara statistik.
Namun, durasi rata-rata tahap pertama
tenaga kerja secara signifikan lebih pendek
dalam kelompok studi (5,3 vs 7,1 jam; Tabel
3). Durasi menggunakan bola kelahiran dan
hasil koreksi kelembapan antara obyektible
antara penggunaan Badan Kelahiran dan
hasil obstetri tidak menunjukkan perbedaan
yang signifikan secara statistik dalam hal
tahap pertama dan kedua tahap dan mode
pengiriman (Tabel 4). Metode bantuan nyeri
lainnya yang digunakan mengenai
penggunaan larutan rasa sakit lainnya, kedua
kelompok menggunakan berbagai metode
penghilang rasa sakit termasuk tabel 1. Data
demografis Studi Bola Kataran berarti ± Study
Student Study Grup (n = 110) Kelompok (n =
107) Usia (tahun) 29,7 ± 5,1 29,7 ± 5,17 0,743
Tinggi (CM) 157,0 ± 14,82 158,0 ± 5,3 0,522
berat 157,4 ± 8,62 72,7 ± 9,4 ± 8,060 70,7 ±
9,0 0,0 0,060 73,4 ± 0,040 70,9 ± 9,3 0,040
7,9 ± 9,3 ± 1,3 09,09 ± 3,32 03,9 ± 3,32 €
0,32,3 ± 4,32,3 ± 4,34 € 043.4 € 34,49 € 493.4
€ 49,4 € 043.4 € 34,49 € 44,49 ± 434.4 €
49,49 ± 434.4 € 49,49 ± 434.4 € 49,49 ± 434.4
€ 49,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 434.4 € 494,8 ±
434.4 ± 434.4 ± 434.4 € 494,84 ± 44,49 ±
44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49
± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ±
44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 434.4 ± 434.4
± 434.4 ± 434.4 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ±
44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49
± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ±
44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49
± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ±
44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49
± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ±
44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49
± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ±
44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49
± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ±
44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49
± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ±
44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49
± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ±
44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49
± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ±
44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49
± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ±
44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44,49 ± 44
NICU = Data Perawatan Intensif Neonatal
Data ditunjukkan sebagai% atau berarti meal
standar deviasi ca Kasus Kasika Kabel
Kekuatan Korelasi Dosis Melalui Bangunan
Kelahiran dan Proses Hasil Obstetri / Hasil
Badan Penyampaian Ubah (Lahir) Kisaran
Lahir Kerja Panjang Kelahiran (1) <jam> 8
jam Durasi 2 tahap (%) <1 jam> 16 <1 jam> 1
<rase menggunakan bola lahir PAL 0,474
0.579 0,47 Pertentil 25 (N = 50) (n = 41).
Lebih banyak wanita dalam kelompok studi
menerima pijat (P <0,001) dan lebih banyak
wanita di antara kontrol yang menerima
analgesia epidural (P <0,01; Tabel 5).
Pengalaman subjektif wanita mengenai
penggunaan bola kelahiran sebagai
tanggapan terhadap kuesioner yang disajikan
ke kelompok studi setelah pengiriman, 85%
melaporkan bahwa mereka puas dengan
penggunaan bola kelahiran, dan 12%
menyatakan bahwa mereka sangat puas.
Saat diminta untuk mengidentifikasi bagian
tubuh mana yang mereka terasa paling
nyaman selama penggunaan bola kelahiran,
tiga bagian paling atas yang diidentifikasi
adalah punggung, panggul, dan perineum.
Ada banyak alasan untuk berhenti
menggunakan bola kelahiran. Alasan yang
paling umum untuk penggunaan gantungan
kelahiran yang ingin di istirahat di tempat tidur
(67%). Beberapa wanita (8%) merasa
berguna pada awalnya. Karena rasa sakit,
mereka ingin mencoba metode lain. Ketika
diminta untuk mengomentari keefektifan
menggunakan bola kelahiran, kebanyakan
wanita melaporkan bahwa hal itu
mempromosikan kenyamanan dan relaksasi,
dan mengurangi kecemasan serta nyeri buruh
dan sakit punggung. Sekitar 10% wanita
sangat setuju bahwa bola kelahiran dapat
mengurangi tabel nyeri punggung 5.
Penggunaan metode penghilang rasa sakit
lainnya Kelompok ringan. Kelompok ringan.
Kelompok Kondisi (n = 110) Kelompok Kontrol
(n = 107) Nilai p Permintaan rias sentuhan
listrik transputan (%) 2.7 5.6 0.236 Entonox
(%) 90.0 94.4 0.174 Injeksi Pethidine (%) 49.1
45.8 0.363 Analgesia epidural (%) 17.3 34.6
0100. Pijat (%). "17,0 0100. Tabel 6. Kunci.
Menggunakan. Kerja. Sekitar 95% kelompok
studi menunjukkan bahwa mereka ingin
menggunakan bola kelahiran dalam
kehamilan masa depan. Diskusi Meskipun
bola kelahiran telah digunakan dalam
berbagai setting kelahiran dan diyakini
sebagai metode dukungan dan penghilang
rasa sakit yang sederhana, efektif, dan aman
bagi wanita dalam persalinan, beberapa studi
terus meneruskan kepercayaan ini. Penelitian
ini telah menumpahkan beberapa lampu pada
dampak penggunaan bola kelahiran saat
melahirkan. Temuannya menunjukkan bahwa
rintalah ke bola kelahiran bisa mengurangi
tingkat rasa sakit dan kecemasan,
memperpendek tahap pertama tenaga kerja,
dan bahwa wanita merasa puas dengan
penggunaannya. Sehubungan dengan
manajemen nyeri, menggunakan bola
kelahiran tampaknya mengurangi rasa sakit
meski tidak begitu location. Studi dan
kelompok kontrol tidak homogen; Wanita
dalam kelompok kontrol memiliki nilai VAS
yang lebih tinggi dari rasa sakit dan
kecemasan sebelum implementasi adanya
intervensi. Dengan demikian, tidak dapat
dikecualikan bahwa kedua kelompok
perempuan memiliki toleransi nyeri yang
berbeda, dan bahwa wanita dengan skor nyeri
yang lebih tinggi pada awalnya memilih
metode bantuan nyeri lainnya. Meskipun
kedua kelompok menggunakan metode
bantuan nyeri yang berbeda, mereka memiliki
peningkatan rasa sakit ringan yang sejuk
pada jam pertama setelah intervensi. Hal ini
mungkin menunjukkan bahwa pengaruh bola
kelahiran mirip dengan metode lainnya. Ketika
wanita di kedua kelompok tersebut
menemukan rasa sakit yang tidak dapat
ditoleransi dan meminta metode bantuan
nyeri kedua, skor nyeri rata-rata kelompok
studi meningkat 70% saat berada dalam
kontrol meningkat 29%. Hal ini menyarankan
agar penggunaan bola kelahiran membantu
membantu mengurangi rasa sakit dan tingkat
kecemasan wanita dalam persalinan. Salah
satu tujuan penelitian ini adalah untuk
memeriksa apakah ada efek samping dalam
menggunakan bola kelahiran selama
persalinan dalam hal hasil obstetrik. Dalam
hal ini, temuan utama adalah pengurangan
signifikan dalam tahap tahap pertama, dan
untuk semua hasil lainnya, ada perbedaan
yang tidak signifikan. Oleh karena itu, dia
telah menyarankan agar salah satu manfaat
dari bola kelahiran adalah membantu bayi
yang paling sesuai dengan pelvis dan
memfasilitasi rotasi kepala janin dan
keturunan, sehingga membuat tenaga kerja
lebih pendek.7. Temuan ini juga menunjukkan
bahwa penggunaan bola kelahiran selama
persalinan sudah aman. Temuan lain yang
signifikan adalah dampaknya terhadap
metode bantuan nyeri lainnya. Lebih banyak
wanita dalam kelompok studi mendapat pijat,
sementara lebih banyak kontrol memiliki
analgesia epidural. Bagi wanita yang
menggunakan bola kelahiran, suami mereka
mungkin lebih terlibat dalam membantu istri
mereka. Apalagi, pijat bisa lebih mudah
dilakukan untuk wanita yang duduk atau
bersandar pada bola kelahiran. Karena bola
kelahiran diperlukan kehadiran pribadi yang
mendukung, ada kemungkinan efek yang
menguntungkan, sebagian, karena dukungan
emosional terus menerus. Untuk penggunaan
analgesia epidural, asumsi sebelumnya
tentang berbagai toleransi nyeri pada kedua
kelompok mungkin relevan; Orang-orang
dengan toleransi nyeri yang rendah dan sakit
yang lebih tinggi lebih cenderung memilih
analgesia epidural. Mengenai pengalaman
menggunakan bola kelahiran selama
persalinan, kebanyakan wanita melaporkan
bahwa hal itu dapat mempromosikan
kenyamanan dan relaksasi, mengurangi
kecemasan mereka, serta nyeri dan sakit
punggung. Hal ini konsisten dengan informasi
dalam literatur6,7. Proporsi yang tinggi yang
mau menggunakan bola kelahiran di
kehamilan dan kerja yang telah datang
menyarankan agar perempuan puas dengan
penggunaannya. Alasan yang paling umum
untuk penggunaan kalangan kelahiran yang
tidak tepat adalah bahwa mereka merasa
tidak berguna lagi, tapi mereka ingin
beristirahat di tempat tidur. Tidak
mengherankan, wanita mungkin
membutuhkan lebih dari satu metode untuk
membantu mereka mengatasi rasa sakit kerja.
Banyak penelitian juga menunjukkan bahwa
wanita harus dapat berulit dan bergerak
secara bebas selama persalinan, yang dapat
membuat mereka merasa lebih baik dalam
kendali dan berkontribusi pada pengalaman
persalinan positif1,13. Bola lahir itu
menawarkan wanita seperti pilihan.
Keterbatasan penelitian Kekurangan
penelitian ini adalah bahwa hal itu dilakukan
di tiga rumah sakit umum masyarakat,
meskipun protokol tersebut secara standar.
Perbedaan budaya kerja, sikap staf, dan
pilihan metode penghilang rasa sakit di
berbagai unit mungkin telah mempengaruhi
hasilnya. Keterbatasan lainnya adalah
kurangnya pengukuran rasa sakit yang
obyektif, meskipun skor VAS adalah alat yang
telah banyak diterapkan dan divalidasi untuk
penilaian rasa sakit. Durasi bengkak
menggunakan bilangan subyek lain untuk
diskusi. Saat wanita merasa melelahkan
menggunakannya terus menerus selama
jangka waktu tertentu, mereka sering memilih
penggunaan intermiten. Ini menciptakan
kesulitan dalam mengukur durasi penggunaan
yang tepat, dan dalam analisis yang sesuai.
Kesimpulan Ini adalah studi pendahuluan
berdasarkan kelompok kontrol yang tidak
setara dan sampel kecil. Namun demikian, ia
telah menawarkan pemahaman yang lebih
baik mengenai pengalaman efektif dan
pengalaman wanita dalam menggunakan bola
kelahiran selama persalinan karena topik
tersebut tidak pernah dipelajari di Hong Kong.
Studi tersebut memberikan bukti bahwa
penggunaan bola kelahiran aman, dan
menawarkan wanita, alternatif tentang
pengelolaan rasa sakit selama persalinan.
Referensi 1. Simkin P, berani a. Update
tentang pendekatan nonpharmacologic untuk
menghilangkan rasa sakit kerja dan
mencegah penderitaan. J kebidanan Womens
Kesehatan 2004; 49: 489-504. 2. Perez Pg.
Bola lahir: Penggunaan terapi fisik bola dalam
perawatan bersalin. Johnson, VT: Press
Cutting, 2000. 3. Dangkal h. Program rolling
saya: bola kelahiran - sepuluh tahun
pengalaman menggunakan bola fisioterapi
untuk wanita yang bekerja. Midir Midwivery
Digest 2003; 13: 28-30. 4. Anderson T. Me
dan bola kelahiran saya. Praktis bidan 1998;
1:38. 5. McCartney PR. Bola lahir - apakah
Anda menggunakannya dalam pengaturan
praktik Anda? MCN AM MA Matern Child Nurs
1998; 23: 218. 6. 陳 嘉琦, 李從業. Lamaze
Pendirian Pendidikan: Latihan Bola Kelahiran
Selama Kehamilan [Dalam bahasa China].
Jurnal Perawatan Tzu Chi 2004; 3: 28-32. 7.
Zwelling E, Johnson K, Allen J. Bagaimana
menerapkan terapi pelengkap untuk wanita
yang bekerja. MCN AM J NATER NASERS
2006; 31: 364-370. 8. Wickham S. Bola
kelahiran yang dikelola risiko. Praktis Bidan
2003; 6:35. 9. Nichols FH, Humenki SS.
Pendidikan melahirkan: Praktik, penelitian dan
teori. 2D Ed. Philadelphia: W.B. Saunders,
2000. 10. Gift AG. Skala analog visual:
Pengukuran fenomena subyektif. Nurs RES
1989; 38: 286-8. 11. Chang My, Wang SY,
Chen Ch. Efek pijat pada rasa sakit dan
kecemasan selama persalinan: sebuah uji
coba terkontrol acak di Taiwan. J ADV NURS
2002; 38: 68-73. 12. Hantoushzadeh S,
Alhusseini N, Lebaschi Ah. Efek akupunktur
selama persalinan pada wanita nulipipous: uji
coba terkontrol acak. Aust N Z J Obstet
Gynaecol 2007; 47: 26-30. 13. Green JM,
Baston Ha. Merasa dalam kendali selama
persalinan: konsep, berkorelasi, dan
konsekuensinya. Kelahiran 2003; 30: 235- 47.