Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN DAN PENILAIAN TEKNIK

PENGGUNAAN BOLA PERSALINAN TERHADAP INTENSITAS NYERI


KALA I PERSALINAN NORMAL DI KLINIK TAMAN SARI KOTA
PEKANBARU

Mutia Dewi (2091046)


*Dosen Yessi Arisman, S.Tr.Keb, M.Tr.Keb

ABSTRAK
Nyeri pada persalinan merupakan proses yang fisiologis, menghilangkan
rasa nyeri ialah hal yang penting. Bukan jumlah nyeri yang dialami wanita yang
perlu dipertimbangkan, akan tetapi harapan tetang cara mengatasi nyeri tersebut
dapat terpenuhi (Bobak,Lowdermilk dan Jansen, 2004). King et al (2015), birth ball
yaitu duduk lurus di atas bola ambil digoyangkan ke kanan dan kiri sebagai salah
satu metode nonfarmakologi yang digunakan untuk mengurangi nyeri selama
proses persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan
bidan dan teknik penggunaan bola persalinan terhadap intensitas nyeri Kala I
persalinan normal di Klinik Taman Sari Pekanbaru. Desain penelitian ini quasi
eksperimen dengan one group pretest-posttest design dengan populasi bidan yang
bekerja di Klinik Taman sari sebanyak 30 orang.Cara pengambilan sampel dengan
mengukur pengetahuan bidan sebelum diberikan pelatihan dengan setelah diberikan
pelatihan kemudian di observasi kemapuan bidan dalam menilai intensitas nyeri
yang di alami oleh ibu bersalin. Penelitian dilakukan bulan September - Desember
2016. Pengolahan data menggunakan uji wilcoxon.
Hasil penelitian Terdapat perbedaaan pengetahuan bidan dalam penggunaan
bola persalinan kala I persalinan normal sebelum dan sesudah pelatihan dengan p
value 0,001, terdapat hubungan hubungan penilaian teknik penggunaan bola
persalinan dengan intensitas nyeri kala I persalinan dengan p value 0,013 dan nilai
OR 8.75 yang dimana bidan yang memiliki pengetahuan tinggi tentang bola
persalinan berpeluang 8.75 kali pasiennya mengalami nyeri ringan. Disarankan
Mengembangkan teknik penggunaan bola persalinan sebagai salah satu teknik
pengurangan rasa nyeri dalam melakukan asuhan praktik kebidanan melalui
pelatihan dan seminar.

Kata Kunci : Pengetahuan, bidan, bola persalinan, teknik penilaian, intensitas


nyeri persalinan, persalinan 67
menemukan bahwa 67% wanita
PENDAHULUAN merasa sedikit khawatir, 12%
Proses kelahiran identik dengan merasa sangat khawatir dan 23%
rasa nyeri yang akan dijalani, dimana sama sekali tidak khawatir tentang
sebagian besar persalinan disertai rasa nyeri. nyeri persalinan (Reeder, Martin
Nyeri pada persalinan merupakan proses dan Koniak-Griffin, 2011).
yang fisiologis. Nyeri menyebabkan Menghilangkan rasa
frustasi dan putus asa, sehingga beberapa nyeri ialah hal yang penting. Bukan
ibu merasa khawatir tidak akan mampu jumlah nyeri yang dialami wanita yang
melewati proses persalinan. Sebuah perlu dipertimbangkan, akan tetapi
studi terbaru harapan tetang cara mengatasi nyeri
tersebut dapat terpenuhi
68 Jurnal Proteksi Kesehatan, Volume 5, Nomor 2, November 2016, hlm 67-74

(Bobak,Lowdermilk dan Jansen, 2004). Hal punggung, stres dan tingkat


ini sejalan dengan program yang kecemasan serta tingkat tekanan
dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan pada perut bagian bawah sebelum
(Kemenkes) yaitu program Making dan sesudah latihan menggunakan
Pregnancy Saver (MPS) dengan salah satu bola persalinan atau birthing ball.
aspek penatalaksanaan dalam persalinan Menurut Mander (2003),
yaitu aspek sayang ibu (Saifuddin, 2009). nyeri persalinan terjadi ketika
Untuk mencapai tujuan tersebut otototot rahim berkontraksi sebagai
diperlukan sikap responsif dan efektif oleh upaya membuka serviks dan
semua penolong persalinan terutama bidan. mendorong kepala bayi kearah
Bidan dalam melakukan asuhan selalu panggul. Saat terjadi kontraksi
memberikan kenyamanan dan menghindari pada sebuah persalinan, maka
resiko yang akan terjadi selama kehamilan dan terjadi nyeri di daerah punggung
persalinan (Nurasiah, Rukmawati dan bagian bawah.
Badriah, 2012). Duduk lurus di atas bola
Asuhan kebidanan merupakan metode maka gaya gravitasi bumi akan
pemberian asuhan yang menggunakan cara membantu janin atau bagian
yang sederhana. Tidak melakukan intervensi terendah janin untuk segera turun
tanpa ada indikasi sebelum melakukan ke panggul. Disamping itu duduk
teknologi canggih (Rohani, Saswita dan pada birthing ball dan bersandar di
Marisah, 2011). Praktek asuhan kebidanan kursi di depan maka
menggunakan pendekatan non farmakologis memungkinkan ibu untuk bersantai
diantaranya relaksasi, masase (pijat), birthing dan memungkinkan pasangan
ball (bola persalinan) akupuntur, kompres suami untuk menggosok punggung
panas atau dingin. Manajemen nyeri non atau memijat sepanjang tulang
farmakologi lebih efektif, aman sederhana dan belakang, akan merangsang
tidak menimbulkan efek merugikan pada ibu sekresin endorphin selama proses
dan bayi serta mengacu kepada asuhan sayang persalinan untuk mengurangi rasa
ibu (Walsh, 2007). sakit. Duduk di birthing ball
Beberapa penelitian memberikan dukungan pada
menunjukkan bahwa menggunakan bola perineum dan otot panggul
persalinan saat persalinan dapat mengurangi sehingga dapat merangsang dilatasi
nyeri persalinan diantaranya, dan memperlebar rongga panggul
penelitian yang dilakukan oleh Hau et panggul (Aprillia, 2014)
all (2012) di Intensitas nyeri
Hongkong menyebutkan bahwa persalinan pada primipara seringkali
menggunakan bola saat persalinan dapat lebih berat dari pada nyeri persalinan
mengurangi rasa sakit dan kecemasan ibu saat pada multipara. Hal itu karena
persalinan. multipara mengalami penipisan
Penelitian di India dengan 11 wanita serviks bersamaan dengan dilatasi
menunjukkan bahwa menggunakan bola serviks sedangkan pada primipara
melahirkan dan melakukan kegiatan lain proses penipisan serviks terjadi lebih
seperti latihan pernapasan, pijat, mandi dan dahulu daripada dilatasi serviks. Proses
posisi berdiri membantu ibu menjadi jauh ini menyebabkan intensitas kontraksi
lebih baik dalam mengontrol rasa sakit yang dirasakan primipara lebih lama
(Mathew et al, 2012) dari multipara, terutama pada kala I
Studi yang dilakukan di Cina persalinan (Fraser dan Cooper,2009).
dengan 203 ibu juga menemukan bahwa Klinik Taman Sari memiliki 1 Klinik
ada perbedaan secara statistik dan klinis Utama dengan 5 Klinik Pratama yang
yang signifikan dalam tingkat nyeri semua berada di Kota Pekanbaru.
Yeni Aryani, Hubungan Pengetahuan Bidan dan Penilaian Teknik 69

Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada intensitas nyeri kala I dilakukan


Bulan Desember 2015 bahwa jumlah sesudah pelatihan.Penelitian ini
persalinan rata – rata setiap bulan adalah 60 telah dilaksanakan di Kilinik
persalinan setiap bulannnya dengan tenaga Taman Sari Kota Pekanbaru yang
penolong persalinan sebanyak 30 orang dilakukan pada bulan September
Bidan. Hasil observasi dan wawancara sampai dengan Desember 2016.
dengan Bidan di Klinik Taman Sari Populasi dalam penelitian
Pekanbaru ada yang sudah menggunakan ini adalah bidan yang bekerja di
bola persalinan untuk mengurangi rasa nyeri Klink Taman Sari Kota Peknabaru.
dan ada juga sebagian menggunakan teknik Besaran sampel yang diteliti
pengurangan rasa seperti masase dan jalan- sebanyak 30 sampel (Total
jalan disekitar ruang bersalin. Bidan yang Sampling). Data yang diperoleh
sudah mendapatkan pelatihan sebanyak 20 diolah secara komputerisasi dan
%. dianalisis dengan uji statistik
Berdasarkan hal tersebut maka wilcoxon.
peneliti tertarik untuk mengetahui apakah
ada hubungan pengetahuan bidan dalam HASIL DAN
penggunaan bola persalinan dan penilaian
PEMBAHASAN
teknik penggunaan bola persalinan terhadap
PENELITIAN 1. Hasil
pengurangan rasa nyeri yang ibu rasakan
pada kala I persalinan Normal di Klinik
a. Perbedaan Pengetahuan Bidan
Taman Sari Pekanbaru tahun 2016.
Sebelum dan Sesudah Pelatihan
TUJUAN PENELITIAN
Tabel 5.1 Perbedaan
Untuk mengetahui hubungan
Pengetahuan Bidan Sebelum
pengetahuan bidan dan teknik
dan Sesudah diberi Pelatihan di
penggunaan bola persalinan terhadap
intensitas nyeri Kala I persalinan normal Kilinik Taman Sari Kota
sebelum dan sesudah pelatihan di Pekanbaru
Klinik Taman Sari Pekanbaru tahun 2016.
Asymp.
Mean Sig.
Pengetahuan n
MANFAAT PENELITIAN Rank (2tailed)
Hasil penelitian ini diharapkan
Sesudahsebelum 15.50 0.000
secara teoritis Memberikan masukan bagi pelatihan 30
pengembangan ilmu kebidanan dalam
pengembangan asuhan kebidanan
khususnya dalam pemenuhan kebutuhan
rasa aman dan nyaman melalui Berdasarkan tabel 5.1
penggunaan bola persalinan saat diketahui bahwa terdapat perbedaan
persalinan normal. pengetahuan bidan sebelum dan
sesudah diberikan pelatihan dengan
METODE PENELITIAN nilai asymp sign 0.001. Dari nilai
Penelitian ini menggunakan mean rank terlihat bahwa rata-rata
desain quasi eksperimen, dengan bentuk pengetahuan bidan sesudah dan
one group pretest-posttest . Penilaian sebelum diberi pelatihan adalah
pengetahuan dilakukan sebelum 15.5.
responden mengikuti pelatihan taentang
bola persalinan dan setelah mengikuti b. Hubungan Pengetahuan Bidan
pelatihan serta penilaian teknik Dengan Intensitas Nyeri Kala I
penggunaan bola persalinan dan Persalinan
70 Jurnal Proteksi Kesehatan, Volume 5, Nomor 2, November 2016, hlm 67-74

Tabel 5.2 Hubungan Pengetahuan Pengguna n % val OR an Bola Ringan


Bidan Tentang Bola Persalinan dan Berat ue
Persalina
Intensitas Nyeri Kala I Persalinan % n %
n n
Normal di Kilinik Taman Sari Kota 1 Benar 88.9 2 11.1 18 100 0.0 11.
Pekanbaru 16 7 58.3 12 100 13 2
41.7
2 Tdak
Intensitas Nyeri P 5 Benar
Peng
N Ringan Berat va O Total 21 70 9 30 30 100
etah n %
o lu R
uan n % n %
e
1 Tinggi 15 88.2 2 11.8 17 100 0.02 8.75
Berdasarkan tabel 5.3
3 Renda 6 46.2 7 53.8 13 100
diketahui bahwa dari 18 orang bidan
h yang penilaian teknik penggunaan bola
Total 21 70 9 30 30 100 persalinan benar sebanyak 16 orang
pasien menyatakan intensitas nyerinya
Berdasarkan tabel 5.2 diketahui ringan dan dari 12 orang bidan
bahwa dari 17 orang bidan yang memiliki yang penilaian teknik
pengetahuan tinggi sebanyak 15 pasien penggunaan bola persalinan tidak
menyatakan intensitas nyerinya ringan dan benar sebanyak 5 orang pasien
dari 13 orang bidan yang pengetahuannya menyatakan intensitas nyerinya
rendah sebanyak 6 orang pasien yang ringan. Dari hasil chi square diperoleh
nilai p 0.013 yang artinya Ho ditolak
intensitas nyerinya ringan. Dari hasil chi
atau ada hubungan yang signifikan
square diperoleh nilai p 0.001 yang artinya
antara teknik penggunaan bola
Ho ditolak atau ada hubungan yang
pesalinan dengan intensitas nyeri Kala
signifikan antara pengetahuan bidan
I persalinan normal di Klinik Taman
tentang bola pesalinan dengan intensitas
Sari Kota Pekanbaru. Hasil uji statistic
nyeri Kala I persalinan normal di Klinik
juga menunjukkan nilai OR pada CI 95
Taman Sari Kota Pekanbaru. Hasil uji % adalah 11.2 yang artinya bidan yang
statistic juga menunjukkan nilai OR pada memiliki teknik penggunaan bola
CI 95 % adalah 8.75 yang artinya persalinan dengan benar berpeluang
bidan yang memiliki pengetahuan 11.2 kali pasiennya mengalami nyeri
tinggi berpeluang 8.75 kali pasiennya ringan dibandingkan bidan yang
mengalami nyeri ringan dibandingkan memiliki teknik penggunaan bola
bidan yang memiliki pengetahuan rendah. persalinan tidak benar.

c. Hubungan Penilaian Teknik 2. Pembahasan a. Hubungan


Penggunaan Bola Persalinan Pengetahuan Bidan tentang Bola
dengan Intensitas Nyeri Kala I Persalinan dengan Intensitas Nyeri
Persalinan Berdasarkan hasil penelitian
diketahui ada hubungan yang signifikan
Tabel 5.3 Hubungan antara pengetahuan bidan tentang bola
Penilaian Teknik Penggunaan persalinan dengan intensitas nyeri kala I
Bola Persalinan dan persalinan normal di Klinik Taman Sari
Intensitas Nyeri Kala I Kota Pekanbaru dengan nilai p 0,02.
Persalinan Normal di Kilinik Hasil uji statistik juga menunjukkan
Taman Sari Kota Pekanbaru bahwa bidan yang memiliki
pengetahuan yang baik setelah
dilakukan pelatihan tentang bola
No Teknik Intensitas Nyeri P persalinan berpeluang 8.75 kali
pasiennya mengalami nyeri ringan
Yeni Aryani, Hubungan Pengetahuan Bidan dan Penilaian Teknik 71

dibandingkan dengan bidan yang memiliki dan kecemasan ibu saat bersalin
pengetahuan kurang baik. dan secara statistik menunjukkan
Menurut Sugiyono (2000)
ada perbedaan yang signifikan
mengemukakan bahwa kemampuan dapat dalam tingkat nyeri punggung,
dipengaruhi oleh pengetahuan dan
stress dan tingkat kecemasan serta
keterampilan, sedangkan pengetahuan dapat tingkat tekanan pada perut bagian
diperoleh melalui latihan, pengalaman kerja bawah sebelum dan sesudah latihan
maupun pendidikan, dan keterampilan dapat menggunakan bola persalinan atau
dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranyabirthing ball.Birthing ball atau bola
jenis pendidikan, kurikulum, pengalaman persalinan adalah terapi non
praktek dan latihan. farmakologis yang digunakan oleh
Hasil penelitian ini sejalan pendapat
penolong persalinan untuk duduk
Sugiono (2000), Bidan yang sudah diberikan diatas bola saat persalinan
pelatihan lebih baik dalam memberikan kemudian ibu lebih rilek dan
asuhan pengurangan rasa nyeri pada mengurangi ketidaknyamanan.
persalinan dengan penggunaan bola Tujuan terapi ini adalah untuk
persalinan yang sesuai dengan standar mengontrol, mengurangi dan
operasional prosedur penggunaan menghilangkan nyeri pada
bola persalinan. Sebanyak 17 orang bidan persalinan terutama kala I.
yang memiliki pengetahuan tinggi dan Pada peneltian ini Bidan yang
sebanyak 15 pasien menyatakan intensitas sudah diberikan pelatihan tentang
nyerinya ringan. Hasil ujia statistik bila teknik penggunaan bola persalinan
bidan yang memiliki pengetahuan yang baik dengan duduk diatas bola sambil
setelah dilakukan pelatihan tentang bola bergoyang ke kiri dan ke kanan dapat
persalinan berpeluang 8.75 kali pasiennya membantu mengurangi rasa nyeri saat
mengalami nyeri ringan dibandingkan Kala I persalinan dimana dari 18 orang
dengan bidan yang memiliki pengetahuan bidan yang teknik penggunaan bola
kurang baik.
persalinan benar menyatakan 16 orang
intensitas nyerinya ringan.. Hasil uji
b. Hubungan Teknik Penggunaan Bola statistik bidan yang memiliki teknik
Persalinan dengan Intensitas Nyeri penggunaan bola persalinan yang benar
Berdasarkan hasil penelitian setelah dilakukan pelatihan berpeluang
diketahui ada hubungan yang signifikan 11.2 kali pasiennya mengalami nyeri
antara teknik penggunaan bola persalinan ringan dibandingkan dengan bidan
dengan intensitas nyeri pasien kala I yang dengan teknik penggunaan bola
persalinan normal di Klinik Taman Sari persalinan yang tidak benar.
Kota Pekanbaru dengan nilai P 0.013, Jika penggunaan bola
dengan OR 11,2. Hal ini menunjukkkan persalinan dilakukan dengan teknik
bidan yang memiliki teknik penggunaan yang benar maka bola persalinan dapat
bola persalinan dengan benar berpeluang memberikan manfaat kepada ibu
11.2 kali pasiennya mengalami nyeri bersalin selain memberikan
ringan dibandingkan dengan bidan yang kenyamanan dan nyeri, tetapi juga
memiliki teknik penggunaan bola dapat meningkatkan aliran darah ke
persalinan dengan tidak benar. rahim, plasenta dan bayi, mengurangi
Hasil penelitian Hau et all (2012), tekanan pada tulang belakang,
ini sejalan dengan penelitian yang telah memberikan dukungan yang nyaman
dilakukan sebelumnya di Hongkong yang bagi lutut dan pergelangan kaki,
menunjukkan bahwa menggunakan bola memberikan pijitan yang lembut pada
persalinan saat persalinan dapat perinium dan pada bagian dalam,
mengurangi nyeri persalinan, rasa sakit membantu turunnya kepala bayi ke
72 Jurnal Proteksi Kesehatan, Volume 5, Nomor 2, November 2016, hlm 67-74

panggul, meningkatkan outlet panggung Toronto, p: 496-507.


sebnyak 30% yang juga mendorong turunnya . 2009. Myles, Buku ajar bidan,
kepada bayi ke rongga panggul. edisi 14. Jakarta, hal 461-475.
Farrer, H. 2001. Keperawatan
KESIMPULAN Maternitas . Edisi 2. EGC.
Hasil penelitian terdapat Jakarta. hal 26-38.
perbedaaan pengetahuan bidan dalam Guyton, A.C and J.E.Hall. 2007.
penggunaan bola persalinan kala I persalinan Fisiologi Kedokteran Buku ajar
normal sebelum dan sesudah edisi 11. EGC Jakarta. hal 959 -
pelatihan dengan p value 0,001 di Klinik 1091.
Taman Sari Kota Pekanbaru terdapat Nurasiah,A.,, A.Rukmawati., dan
hubungan penilaian teknik penggunaan bola D.L.Badriah. 2012.Asuhan
persalinan dengan intensitas nyeri kala I Persalinan Normal Bagi
persalinan dengan p value 0,013 di Klinik Bidan. Bandung. hal 1-54.
Taman Sari Kota Pekanbaru. Mander,R., 2003. Nyeri persalinan.
Jakarta.
SARAN Mathew. A, Nayak, S and Vadana. K,
1. Agar Klinik Taman Sari dalam 2012. A Comparative Study On
memberikan asuhan kebidanan pada Effect Of Ambulation And
ibu bersalin menerapkan penggunaan Birthing ball On Maternal And
bola persalinan sebagai asuhan rutin Newborn Outcome
pada Kala I persalinan normal. Among Primigravida Mothers
2. Mengembangkan teknik penggunaan In Selected Hospitals In
bola persalinan sebagai salah satu Mangalore. NUJHS Vol. 2,
teknik pengurangan rasa nyeri dalam No.2, June 2012, ISSN 2249-
melakukan asuhan praktik kebidanan 7110
melalui pelatihan dan seminar. Melzack,R.,1983. The McGill Pain
Questionnaire: pain
DAFTAR PUSTAKA measurement and assesment.
Raven Press. New York.
Bobak,M.I,.D.L.Lowdermilk.,M.D.Je nsen Mochtar, R., 1998. Sinopsis Obstetri
and S.E. Perry. 2004. Buku ajar Fisiologi dan Patologi.
Keperawatam maternitas.Edisi Jakarta. hal. 99-100.
4. EGC Notoatmodjo,S. 2010. Ilmu Perilaku
Jakarta. Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cunningham, F.G., et al, 2013. Obstetri Cipta
williams, Volume 1. EGC.Jakarta. hal Price,S.A., and L.M. Wilson. 2006.
391-425. Patofisiologi. Konsep Klinis
Dahlan,S.2011. Statistik untuk Proses – Proses Penyakit. EGC.
Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Jakarta.
Medica, Jakarta Reeder,S.J, L.L. Martin and
Departemen Kesehatan. 2008. Asuhan D.Koniak-Griffin. 2011.
Persalinan Normal. Departemen Keperawatan maternitas:
Kesehatan R.I. kesehatan wanita, bayi, &
Jakarta. hal. 52. keluarga. EGC. Jakarta.
Fraser.D.M., and Cooper,A.M. 2009. Myles Rohani, Marisah, R.Saswita 2011.
midwives. Fifteenth edition, Asuhan Kebidanan Pada
United Kingdom. Churchilll Masa Persalinan. Jakarta.
Livingstone. New York, Oxford, Sastroasmoro, S., dan S.Ismael. 2011,
Sidney, Dasar-dasar Metodologi
Yeni Aryani, Hubungan Pengetahuan Bidan dan Penilaian Teknik 73

Penelitian Klinis. Edisi ke 4. Sagung


Seto. Jakarta.
Saifuddin, A. B. 2009, Buku acuan nasional,
Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Tridasa Printer.
Jakarta. hal 1-10, 101-105.
Sahtria, Ningsih, dkk. 2015.
Penurunan nyeri persalinan Kala I
fase aktif sebelum dan setelah
dilakukan pelvic Rocking dengan
Birthing Ball pada ibu bersalin di RB
Rahayu Ungaran Tahun 2015.
Sherwood,L. 2011. Fisiologi manusia :
dari sek ke sistem edisi 6. EGC.
Jakarta. hal 207-2011.
Somayeh,at all. 2015. Effect of birth ball
on labor pain relief : A systematic
review and metaanalysis
Tavoni, at all. 2009. Effect of birth ball
on pain severity during the active
phase of physiologic labor.
World Health Organisation, 2003.
Perawatan dalam kelahiran
normal. Pedoman praktis.
Jakarta. hal. 1-3.
Wai-Leu,at all. 2012. The Use of birth ball
as a method of pain management in
labour.
Walsh.D. 2007. Evidence – based care for
normal labour and
birth : a guide
for midwife. Routledge. Francis. P:
47-65.

Anda mungkin juga menyukai