Proposal
Oleh
Siti Wulandari
NIM. PO7124323044
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir
atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (Sumiaty,
presentasi belakang kepala dari rahim ibu melalui jalan lahir dengan
terbagi menjadi dua fase, yaitu fase laten yang berlangsung dalam 7-8 jam
diawali dari pembukaan 0-3 cm, sedangkan fase aktif yang berlangsung
2015:5).
2
yang dirasakan ibu selama persalinan dipengaruhi lima faktor yaitu, rasa
yang muncul dari kerusakan jaringan secara aktual atau potensial (Judha
dkk, 2012:73). Nyeri merupakan suatu yang bersifat universal dan keluhan
merupakan suatu perasaan yang tidak dapat ditolak bagi seseorang dan
hidup seseorang (Potter dan Perry, 2006 dalam Andarmoyo dan Suharti,
2013:15).
3
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Wahyuni dan Wahyuningsih
bersalin dan diperoleh hasil ibu mengalami nyeri yang membuat tidak
pada nyeri ini ibu masih bisa diajak berkomunikasi dan beraktivitas. 5 ibu
bersalin mengalami nyeri sedang, pada nyeri ini ibu masih bisa
berat, pada nyeri ini ibu tidak dapat mendeskripsikan nyeri tapi ibu masih
4
mampu menunjukan lokasi nyeri dengan cara mengusap-usap bagian
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
kompres hangat.
massage effluerage.
5
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat praktis
mengurangi rasa sakit ibu dan meningkatkan derajat kesehatan ibu dan
bayi.
2. Manfaat teoritis
belajar mahasiswa.
6
sakit ibu, memberikan rasa nyaman terhadap ibu dalam proses
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi persalinan
kematian ibu serta bayi baru lahir. Penyesuaian ini sangat penting
dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir
(Prawirohardjo, 2016:334).
(Marmi,2012:2).
8
d. Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta, dan selaput
2015:1).
9
Dari delapan definisi di atas peneliti menyimpulkan definisi
hasil konsepsi atau janin, plasenta dan ketuban melalui jalan lahir
2. Macam–macam persalinan.
lain:
alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang pada umumnya
b. Persalinan buatan.
atau SC.
10
c. Persalinan anjuran.
3. Etiologi persalinan
antara lain:
a. Teori peregangan
11
c. Teori oksitosin internal
dapat dimulai.
d. Teori prostaglandin
persalinan.
12
4. Tanda persalinan
semakin besar,
membuka.
13
tercapai, maka persalinan harus diakhiri dengan tindakan tertentu,
a. Power (kekuatan)
c. Passanger
1) Janin
2) Plasenta
14
6. Tahapan persalinan
a. Persalinan kala I
a) Fase laten
b) Fase aktif
menjadi 4 cm
2015:5-6)
15
2) Perubahan fisik pada ibu bersalin kala I
persalinan
panggul.
16
lubang yang dapat dilalui bayi kira-kira 10 cm
diameternya.
terbuka.
17
tetapi, baik tekanan sistolik maupun diastolik akan tetap
mengalami komplikasi.
persalinan.
18
g) Perubahan pada sistem pernapasan
(2) Proteinuria
persalinan.
19
i) Perubahan pada sistem Gastroinstestinal
berkurang
kala I
terhadap sekelilingnya.
berharga.
terhadap pemeriksaan.
20
g) Tampak menuntut, tidak mempercayai, marah dan
menolak.
j) Merasa diawasi.
lainnya.
persalinan macet.
21
(3) Nadi
b. Persalinan kala II
menit sekali,
22
2) Uterus terdorong keatas, karena plasenta dilepas ke segmen
bawah rahim
4) Terjadi perdarahan
d. Persalinan kala IV
1. Definisi Nyeri
23
c. Nyeri persalinan sebagai kontraksi miometrium, merupakan proses
2. Klasifikasi Nyeri
1) Nyeri akut
24
Intensitasnya bervariasi dan berlangsung dalam waktu singkat.
contoh dari nyeri akut seperti pada saat sakit kepala, sakit gigi,
2) Nyeri kronik
1) Nyeri nosiseptif
2) Nyeri neuropatik
25
merupakan proses input saraf sensorik yang abnormal oleh
nyeri kronik.
laserasi
2) Viseral dalam
26
3) Nyeri alih (referred)
kiri.
4) Nyeri radiasi
1) Nyeri ringan
2) Nyeri sedang
27
3) Nyeri berat
berikut :
janin.
c. Kondisi psikologi
28
4. Tanda dan Gejala Nyeri
berikut:
a. Suara
1) Menangis
2) Merintih
3) Menarik/menghembuskan nafas
b. Ekspresi wajah
1) Meringis
4) Menggigit bibir
c. Pergerakan tubuh
1) Kegelisahan
2) Mondar–mandir
4) Immobilisasi
5) Otot tegang
d. Interaksi sosial
29
3) Disorientasi waktu.
a. Faktor internal
persalinan sebelumnya.
2) Usia
3) Aktifitas fisik
30
menimbulkan keletihan pada wanita karna hal tersebut akan
4) Kondisi Psikologi
b. Faktor eksternal
1) Agama
2) Lingkungan fisik
3) Budaya
31
4) Support system
persalinan.
5) Sosial ekonomi
persalinan.
6) Komunikasi
32
6. Mekanisme nyeri
intensitas nyeri.
33
7. Penatalaksaan nyeri persalinan
a. Metode farmakologi
sebagai berikut :
a) Anastesi umum
b. Metode non-farmakologi
34
nyeri klien. Beberapa pendekatan pengendalian nyeri dengan
a) Relaksasi
b) Hipnoterapi
c) Imaginasi
e) Psikoprofilaksis
a) Terapi manual
(1) Massage
(1) Akupresur
(2) Akupuntur
(3) Hidroterapi
(1) Berteriak
35
8. Penilaian respon terhadap nyeri
a. Skala deskriptif
“tidak tersa nyeri” sampai “nyeri yang tak tertahankan”. Alat VDS
mendeskripsikan nyeri.
b. Skala numerik
36
menilai nyeri dengan menggunakan skala 0-10. Skala paling efektif
intervensi terapeutik.
37
Gambar 2.4 Skala Nyeri Muka
Katagori Skor
0 1 2
38
C. Konsep Dasar Kompres Hangat
Status gate atau pintu gerbang berada pada dorsal horn substansial
gelatinose yang akan menghasilkan impuls nyeri dalam arti lain bahwa
jika gerbang terbuka maka impuls dapat bergerak bebas menuju jalur
dari serabut saraf A delta. Ketika gerbang tertutup impuls nyeri akan
39
terhambat, dan presepsi nyeri berkurang. (Mander, 2004 dalam Sari,
2015:55)
kenyamanan.
persendian.
40
kepanasannya yang tinggi dan tidak mencederai atau berbahaya
bagi kulit.
41
f. Menggunakan lampu penghangat, yaitu lampu 60 watt
sebagai berikut:
3) Termometer
b. Tahap kerja :
1) Cuci tangan
dilakukan
akan dikompres
42
D. Konsep Dasar Massage
1. Definisi massage
43
yang penuh perhatian dan empatik, bertindak memperkuat efek
menghambat sinyal nyeri dari area tubuh yang sama atau area lainnya.
2004:55)
44
e. Massage kneading adalah gerakan tangan meremas
mangkuk.
E. Kerangka Pikir
KOMPRES HANGAT
KELOMPOK I
NYERI PERSALINAN
KALA I
F. Hipotesis
2. Hipotesis nol (H0) : Tidak ada perbedaan teknik kompres hangat dan
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Kelompok X 0₁
Teknik kompres hangat
0₂
Kelompok X
Teknik masase effluerage
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
1. Populasi
UPTD Puskesmas Saiti pada bulan Januari sampai dengan Maret 2023
46
2. Sampel
a. Kreteria Inklusi
3) Ibu multigravida
b. Kreteria Ekslusi
2 a
Z 1− p ( 1− p )
2
n= 2
d
Keterangan :
N : Besarnya sampel
47
2 a
Z 1− : Nilai Z pada derajat kemaknaan (biasanya
2
95%=1,96)
P : Proporsi suatu kasus tertentu terhadap
populasi, bila tidak diketahui proporsinya
ditetapkan 50% (0,5)
d : Derajat penyimpangan terhadap populasi
yang diinginkan 25% = 0,25 (variasi nilai
0,01—0,25)
Berdasarkan rumus diatas, maka besar sampel yang dibutuhkan
2 a
Z 1− p ( 1− p )
2
n= 2
d
2
1 , 96 .0 ,5 (1−0 , 5)
n= 2
0 , 25
n=15 ,36
n=15
1. Variabel
48
b. Variabel dependen (variable terikat) dalam penelitian ini yaitu
nyeri persalinan.
2. Definisi oprasional
a. Kompres hangat
b. Massage efflluerage
dilakukan kepada ibu inpartu kala I fase aktif. Teknik ini dilakukan
49
c. Nyeri persalinan
numerik.
1. Jenis data
a. Data primer
pengukuran nyeri.
50
b. Data sekunder
2. Sumber data
a. Data primer
kala satu.
dan Pekerjaan.
b. Data sekunder
51
Data sekunder dikumpulkan melalui surat permohonan
Puskesmas Kamonji.
3. Rencana Penelitian
bidan.
52
massage effluerage pada kelompok teknik massage effluerage saat
fase aktif.
4. Jalannya Penelitian
yang dintentukan dari kriteria insklusi dan ekslusi untuk setiap kelompok
53
persalinan kala I fase aktif. Intervensi kompres hangat dilakukan dengan
ibu bersalin dengan posisi miring kiri dan dilakukan hingga kontraksi
lembut dan ringan menggunakan ujung jari yang rapat dan telapak tangan
yang diisi minyak zaitun lalu diusapkan pada punggung bawah ibu
bersalin dengan tekanan lembut dan ringan pada persalinan kala I fase
5. Pengolahan Data
ini diantaranya:
1. Editing data
2. Scoring
effluerage.
3. Coding data
54
Pemberian kode terhadap hasil observasi untuk setiap responden
2.
4. Tabulating
5. Entry data
6. Analisis Data
1. Analisis Univariat
persalnan kala I.
55
Analisa data dilakukan dengan cara melihat presentase data
Rumus:
f
P= x 100 %
n
Keterangan:
P : Persentase
2. Analisis bivariat
Man-Whithney.
7. Penyajian Data
56
Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan grafik
9. Etika Penelitian
dipegang teguh.
57
dan kerahasiaan identitas subjek. Peneliti cukup menggunakan coding
sebagainya.
dapat mencegah atau paling tidak mengurangi rasa sakit, cidera, stres
58