Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persalinan merupakan suatu proses alamiah yang akan dialami oleh

setiap ibu hamil. Pada proses ini terjadi peregangan dan pelebaran mullut

Rahim sebagai akibat dari kontraksi otot-otot Rahim untuk mendorong

bayi keluar. Kebanyakana ibu mulai mersakan sakit atau nyeri persalinan

adalah kala I fase aktif, Pada fase ini ibu merasakan sakit yang hebta

karena Rahim berkontraksi semakin lama semakin sering untuk

mengeluarkan hasil konsepsi (Rantung, 2016).

Nyeri yang terjadi dapat mempengaruhi kondisi ibu berupa kelelahan,

rasa takut,khawatir dan menimbulkan stress. Stres dapa menyebabka

melemahnya kontraksi Rahim dan berakibat pada persalinan yang lama.

Seorang ibu yang sedang dalam proses persalinan pasti akan mengalami

nyeri pinggang persalinan dan berusaha untuk beradaptasi dengan nyeri

tersebut (Muryani, 2013).

Menurut World Health Organization (WHO) Tahun 2014, angka

kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 214 per 100 ribu kelahiran

hidup. Bila dibandingkan dengan Malaysia, Filipina, dan Brunai angka

tersebut lebih besar dibandingkan dengan angka dari negara-negara lain.

Dimana angka kematian ibu di Malaysia 39 per 100 ribu kelahiran hidup,

Filipina 170 per 100 ribmu kelahiran hidup dan brunai 60 per 100 ribu

kelahiran hidup .

1
2

Tahun 2015 merupakan akhir pelaksanaa millennium development

goals (MDGS) tetapi mencapai target mdgs diteruskan secara

berkesinambungan melalui agenda pembangunan pasa 2015 yang tertuang

dalam Sistuinable Development Goals (SDGS) pada ururtan ke tiga

kesehatan yang baik dan kesejahteraan dengan target capaian tahun 2030

mengurangi angka kematian ibu hingga 70per 100.000 kelahiran hidup dan

menakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah dengan

menurunkan angka kematian neonatal setidaknya 12 per 1.000 kelahiran

hidup (KH) dan angka kematian balita 25 per 1.000 KH (Suryamin,2014).

Berdasarkan kemenkes RI 2015, presentase pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan menunjukkan kecendrungan peningkatan. Terdapat

79,72% ibu hamil yang mengalami persalinan dengan di tolong oleh

tenaga kesehatan dan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Secara

nasional, indicator tersebut telah memenuhi target rencana strategis 75%.

(Rosalina,2017)

Di provinsi sumatra utara juga terdapat hasil,berdasarkan survey

Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi sumatra utara tahun 2015 AKI

mencapai 328 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 93 per 100.000

kelahiran hidup. Upaya mempercepat penururnan AKI dapat dilakukan

dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan

ibu yang berkualitas (Handayani,2016)

Kondisi nyeri persalinan membuat sebagian besar ibu memilih cara

paling cepat dan gampang untuk menghilangkan nyeri. Fenomena yang

terajdi saat ini kebanyakan ibu lebih memilih untuk melakukan operasi
3

section caesaria tanpa indikasi yang jelas dan juga meminta untuk

dilakukan epidural anestesi. Semakin banyak ibu yang ingin melahirkan

tanpa rasa nyeri menyebabkan berbagai cara dilakukan untuk menurunkan

nyeri persalinan diantaranya teknik farmakologi dan non farmakologi.

Tindakan peredaan nyeri persalinan secara non farmakologi diantaranya

dengan cara biofeedback, hipnotis, kompres air hangat dan dingin,masase

(pijat) seperti efleurage (Ellen, 2015).

Upaya untuk mengatasi nyeri persalinan dapat menggunakan metode

non farmakologi. Metode non farmakologi mempunyai fek non

infasif,sederhana,efektif,dan tanpa efek yang membahayakan.Metode non

farmakologi ini yang dapat digunakan untuk menurunkan nyeri pesalinan

antara lain homepathy, massage, hipnobirthing, waterbirth, relaksasi dan

akupuntu (Priharyanti,2017).

Effleurage merupakan teknik pijat yang aman, mudah untuk dilakukan,

tidak memerlukan banyak alat, tidak memerlukan biaya, tidak memiliki

efek samping dan dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan orang lain

Gerakan effleurage merupakan pilihan awal dan akhir pada terapi pijat

karena sangat menguntungkan bagi aliran darah dan limpa (Ekowati,

2015).

Pijat effleurage merupakan bentuk pijatan dengan dengan

menggunakan telapak tangan yang memberi tekanan lembut keatas

permukaan tubuh dengan arah sirkular dengan cara berulang Pijatan ini

dapat digunakan selama persalinan dan mungkin merupakan tindakan

Pereda nyeri yang efektif (Elly,2017).


4

Pada studi pendahuluan yang pernah dilakukan sebelumnya, terdapat

pasien primigravida sedang dalam persalinan kala I fase aktif. Ibu

menyatakan tidak tahan dengan nyeri prut yang dirasakan terutama

dibagian perut, Pinggang, punggung dan menjalar ketulang belakang,

Sehingga ibu terus mersakan nyeri pada saat kala I persalinan (Prasita,

2016).

Pijat effleurage yang merupakan analgesia psikologi yang dilakukan

sejak awal bersalin (inpartu) yang dapat menimulkan relaksasi.Massage

effeluarge adalah pemberian tindakan stimulasi ketenenus,tindakan ini

hampir sama dengan tindakan pemberian aroma terapi,hipnotis,akupuntur

(Elly,2017).

Berdasarkan latar belakang diatas,maka penullis merasa tertarik untuk

melakukan peneltian tentang Hubungan Teknik Pijat Efflaurage Dengan

Penurunan Nyeri Persalinan Pada Ibu Primigravida Kala 1 Fase Aktif

2020.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah

adalah “Adakah hubungan teknik pijat effleurage dengan penurunan nyeri

persalinan pada ibu primigravida kala I fase aktif di Klinik Bersalin

Pratama Masta Belawan?”

1.3 Tujuan Penelitian

Mengetahui hubungan pijat effleurage dengan penurunan nyeri

persalinan pada ibu primigravida kala I fase aktif di Klinik Bersalin

Nining Pelawati Lubuk Pakam.


5

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat meningkatkan penegtahuan peneliti tentanng

hubungan teknik pijat effleurage dengan penurunan nyeri persalinan pada

ibu primigravida kala I fase aktif.

2. Bagi Institusi

Dapat memberikan dan memprekaya ilmu kebidanan khususnya

dalam penanganan nyeri persalinan pada ibu bersalin.

3. Bagi Masyarakat

Dapat memberikan masukan dan informasi pada masyrakat tentang

system atau cara mengurangi nyeri pada persalinan fisiologis dengan

teknik sederhana.
6

Anda mungkin juga menyukai