Anda di halaman 1dari 10

45

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.1,201 -52


9,hal 45
Tersedia online di https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care
ISSN 2527-8487 (online)
ISSN 2089-4503 (cetak)

Melahirkan Nyaman dan Cepat dengan Hypnobirthing

Ida Widiawati
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung e-
mail : dawiwidi@yahoo.co.id

ABSTRACT

Duration of the active phase, first stage is 301, 67 minutes (5 hours), prolonged labor if
labor lasts more than 24 hours or cervical dilatation is on the alert line of active labor
(partograph) and unborn baby. The results found that hypnobirthing was significantly
associated with the average length of labor in the hypnosis group (mean difference -
165.20, 95% CI -223.53 to 106.87). The main objective of this study was to analisys
correlation of hypnobirting with the duration of labour of the active phase, first stage.
This study was a quasi-experimental research with post test only with control design and
data analysis using independent t test. Result : The mean ± SD length of the active-
phase, first stage was shorter (146  60 minute) among intervention grup than that of
control grup (265 minuts  90 minute ). Hypnobirthing had significant correlation with
duration of labour (P value 0,000= P< 0.05). Hypnobirthing can be used as a
complementary therapy to increase comfort and duration of labor.

Keywords : comfortable childbirth; duration of labor; hypnobirthing

ABSTRAK

Lama persalinan normal rata-rata 301, 67 menit (5 jam), dikatakan persalinan lama jika
persalinan berlangsung melebihi 24 jam atau garis kemajuan persalinan berada di kanan
garis waspada pada partograf dan bayi belum lahir. Tujuan penelitian adalah
menganalisa hubungan hypnoterapi dengan lama kala I fase aktif. Penelitian ini
menggunakan desain eksperimental semu (quasi experimental research) dengan
rancangan post test only with control dan analisis data menggunakan t test independent.
Sampel penelitian sebanyak 40 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan
quota sampling. Hasil Penelitian didapat bahwa rata-rata kala I fase aktif berlangsung
265 menit (4 jam 24 menit) dengan standar deviasi 90 menit pada kelompok control
tanpa diberikan hypnobirting. Sedangkan pada kelompok intervensi rerata waktu
persalinan yaitu 146 menit (2 jam 25 menit) dengan standar deviasi 60 menit. Hasil
analisis didapatkan bahwa nilai p sebesar 0,000 artinya terdapat perbedaan rerata lama
46

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.1,2019, hal 45-52

kala I fase aktif antara kelompok intervensi dan kontrol. Hypnobirthing dapat digunakan
sebagai terapi komplementer untuk meningkatkan rasa nyaman dan mempercepat waktu
persalinan.

Kata Kunci : Hypnobirthing; melahirkan nyaman; waktu persalinan

Cara mengutip: Widiawati,I(2019). Melahirkan Nyaman dan Cepat dengan Hypnobirthing. Care:Jurnal Ilmiah Ilmu
Kesehatan,
7(1), 45-52. Retrieved from https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care/article/view/1085

PENDAHULUAN dari 18 jam pada kelahiran anak kedua


Melahirkan adalah kodrat seorang atau garis pembukaan serviks berada
perempuan dimana saat melahirkan dikanan garis waspada pada kala I fase
perempuan harus merasakan sakit. aktif (dalam partograf) dan bayi belum
Persalinan normal tanpa komplikasi lahir (Astuti Ari Puji dan Masruroh,
merupakan pengalaman yang positif dan 2013). Lamanya persalinan
memuaskan bagi seorang perempuan. menyebabkan penurunan oksigen pada
Salah satu penyebab kematian ibu adalah bayi/ aspiksia (Miftahul Munir, 2011)
komplikasi dalam persalinan Hasil Persalinan lama disebabkan oleh banyak
penelitian prontase terbesar dari faktor, antara lain kelainan letak janin,
komplikasi persalinan adalah persalinan kelainan panggul, kelainan his, pimpinan
lama, kemudian perdarahan dan partus yang salah, janin besar, kelainan
preeklamsia (Kurniawati, Rachmawati, kongenital, ketuban pecah dini dan
& Afiyanti, 2017)(Kurniawati et al., paling banyak di sebabkan oleh kontraksi
2017) (Putro Gurendro dan Maisya Iram yang tidak adekuat yang berakhir dengan
Barida, 2018); (Putro Gurendro dan tindakan operasi sesar (Sumelung, 2014)
Maisya Iram Barida, 2018); (Senewe (Sihombing, Saptarini, & Putri, 2017)
Felly dan Sulistiyowati, 2001). (Sabatini & Inayah, 2013); (Simarmata,

Sudikno, Kristina, & Bisara, 2014)

Lama persalinan rata-rata 301, 67 menit


(5 jam), dikatakan persalinan lama jika Kontraksi yang tidak adekuat merupakan
persalinan berlangsung lebih dari 24 jam salah satu faktor yang mempengaruhi
pada kelahiran anak pertama, dan lebih persalinan selain faktor passage,
47

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.1,2019, hal 45-52

pasanger dan psikis. Kontraksi yang


tidak adekuat dapat disebabkan oleh Hasil penelitian didapat bahwa type
psikologis/ psikis dari ibu bersalin atau personality merupakan variable yang
karena persepsi rasa sakit saat persalinan. berhubungan dengan lama persalinan
Setiap individu mempunyai perbedaan (Kusmiyati, Nurfitria, Suherni, &
persepsi nyeri yang dirasakan ibu saat Wahyuningsih, 2017). Perempuan yang
persalinan antara lain disebabkan dapat beradaptasi dengan nyeri
perbedaan dalam respon persalinan lebih mudah menjalani proses
mempersepsikan nyeri yang dipengaruhi persalinan dan pengeluaran bayi lebih
oleh banyak faktor seperti takut dan cepat (W. R. Rahmawati, Arifah, &
cemas dalam menghadapi persalinan, Widiastuti, 2013). Type personality
perhatian yang hanya terfokus pada mudah beradaptasi dengan nyeri
nyeri, kepribadian dan kelelahan sehingga tepat untuk diberikan
(Anggraeni Ike dan Nurrachmawati hypnobirthing.
Annisa, 2012) (Arikhman Nova, 2005).

Hypnobirthing tidak mempunyai efek


Sebagian besar wanita bersalin merugikan bagi ibu dan janin, hal ini
mengalami rasa sakit yang hebat terlihat dari hasil penelitian bahwa bayi
(91.9%), disebabkan oleh kontraksi yang dilahirkan oleh ibu yang melakukan
rahim, peregangan mulut rahim atau hypnobirthing mempunyai APGAR score
pembukaan serviks untuk mendorong yang tinggi pada menit 1 dan ke 5 .
bayi keluar menimbulkan rasa Relaksasi yang dipersepsikan oleh ibu
sakit(Legiati Titi dan Widiawati Ida, bersalin dengan cara memusatkan
2013). Persepsi nyeri yang dirasakan ibu perhatiannya secara penuh kepada
bersalin mengakibatkan timbulnya rasa bayi(Fitrianingsih, 2014).Hypnobirthing
cemas serta menyebabkan kelelahan merupakan terapi komplementer dengan
dalam persalinan sehingga berdampak metode relaksasi atau mengatur pola
terhadap waktu persalinan dan naras secara lambat dan memberikan
sugesti berupa perkataan/ kalimat psositif
kesejahteraan janin (Lestari Indah, 2012)
kepada pikiran yang menyebabkan
Nyeri persalinan yang tidak ditangani
terjadinya pelepasan endorphin dari
dengan baik mengakibatkan waktu
dalam tubuh secara alami.
persalinan menjadi lama atau terjadi
partus lama.
48

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.1,2019, hal 45-52

Hasil penelitian ditemukan bahwa di tentukan terpenuhi. Subjek penelitian


hipnoterapi memberi manfaat pada adalah ibu dengan usia kehamilan 38–42
wanita antara lain penurunan intensitas minggu, janin tunggal normal, hidup,
nyeri, waktu persalinan dan lama rawat letak kepala, Ibu bersalin normal kala I
inap di rumah sakit. Intensitas nyeri fase aktif, tidak sedang mendapatkan
ditemukan lebih rendah untuk wanita metode pengurangan rasa nyeri lainnya,
dalam kelompok hipnosis dibandingkan tidak ada komplikasi persalinan, ibu
pada kelompok kontrol dalam satu dapat membaca, menulis, dan dapat
percobaan dari 60 wanita (perbedaan berbicara serta mendengar instruksi
rata-rata (MD) -0,70, 95% CI -1,03 dengan baik.
hingga -0,37). Selain berpengaruh
terhadap intensitas nyeri, hypnoterapi
Tahap pertama dilakukan hypnobirthing
berhubungan signifikan terhadap rata-
pada kala I fase aktif, dilatasi serviks/
rata lama persalinan lebih pendek pada
pembukaan serviks 5 cm, karena pada
wanita kelompok hipnosis (rata-rata
pembukaan ini terjadi dilatasi maksimal
perbedaan 165,20, 95% CI -223,53 ke-
dimana otot uterus sangat teregang
106,87) (Madden, 2012). Penelitian ini
secara maksimal menyebabkan kontraksi
bertujuan untuk menganalisis hubungan
yang menimbulkan rasa nyeri persalinan.
antara hypnoterapi dengan lama
Kemudian dilakukan penilaian kemajuan
persalinan kala
persalinan menggunakan lembar
I fase aktif. observasi partograph. Analisis data
menggunakan uji t tidak berpasangan
METODE PENELITIAN (t test independent) untuk melihat lama

Penelitian ini menggunakan desain persalinan setelah diberikan

eksperimental semu (quasi experimental hypnobirthing.

research) dengan rancangan post test


only with control. Responden dalam HASIL
sampel penelitian adalah 40 orang
Setelah dilakukan pengumpulan data,
dengan derajat kepercayaan (Zα) 95%
didapatkan hasil sebagai berikut :
dan kekuatan uji penelitian (Zβ) 90%.
Teknik pengambilan sampel
menggunakan quota sampling dimana Tabel 1 Rata-rata lama waktu kala I fase
sampel di ambil sampai kuota yang telah
49

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.1,2019, hal 45-52

aktif padakelompok kontrol (menit) (menit) value


Kelompok Mean SD Kontrol 264 90 0,000
Kontrol (menit) (menit) Intervensi 146 60
Tanpa 264 90
hypnobirting
PEMBAHASAN

Hasil analisis padaTabel 1 diperoleh data Waktu rata-rata pembukaan serviks kala I

bahwa rata-rata lama kala I berlangsung fase aktif adalah 1 cm/ jam pada semua

265 menit (4 jam 24 menit) dengan paritas(Oldaro, 2017); (Harper et al.,

standar deviasi 90 menit pada kelompok 2012); (Langen et al., 2016). Sebanyak

control tanpa diberikan hypnoterapi. 55,6% primipara mengalami


perpanjangan persalinan (Moekroni,
2016). Rerata waktu proses persalinan
aktif pada kelopok intervensi kala I fase aktif adalah 301,67 menit
Kelompok Mean SD dengan standar deviasi 77,55 menit,
Intervensi (menit) (menit)
Hypno birthing 146 60 sehingga perkiraan waktu pembukaan
adalah 50,27 menit setiap 1 cm (Astuti
Berdasarkan pada Tabel 2 dapat Ari Puji dan Masruroh, 2013).
Tabel 2 Rata-rata lama waktu kala I fase
disimpulkan bahwa rata-rata
Berdasarkan pengujian statistik
lama persalinan pada kelompok
didapatkan hubungan antara waktu
intervensi yang diberikan hypnobirthing
persalinan dengan kesejahteraan janin,
yaitu 146 menit (2 jam 25 menit) dengan
artinya semakin memanjang waktu
standar deviasi 60 menit.
persalinan kala I maka kesejahteraan
janin akan semakin rendah (Yuniartika
Hasil t test independent yang terlihat di Wachidah dan Nur Winarsih, 2008).
Tabel 3 didapatkan bahwa nilai p sebesar
Berdasarkan hasil penelitian lama
0,000 artinya bahwa terdapat pengaruh
persalinan kala I fase aktif pada
hypnobirting terhadap lama persalinan
kelompok intervensi adalah 146 menit (2
kala I.
jam 25 menit) Uji independent t-test
Tabel 3 Perbedaan rata-rata waktu diperoleh nilai p 0,000 (p = < 0,05),
persalinan kala I fase aktif pada terdapat pengaruh hypnobirthing
kempompok control dan
dengan lama persalinan kala I fase aktif.
intervensi
Kelompok Mean SD P
50

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.1,2019, hal 45-52

Kondisi rileks pada saat dilakukan


Intervensi medis untuk mempercepat hypnobirthing menyebabkan medulla
persalinan agar sesuai dengan rata-rata adrenal mengeluarkan endorphin.
pembukaan serviks 1 cm / jam mungkin Endorphin adalah neurotransmitter yang
tidak tepat, terutama ketika diterapkan menekan stimulus nyeri sehingga dapat
sebelum pembukaan 5 cm pada wanita menurunkan persepsi nyeri dan
nulipara dan multipara (Pinar, 2011). kecemasan. (Pinar, 2011) Nyeri
Akan tetapi intervensi non farmakologi persalinan dapat, menurunkan kekuatan
setelah pembukaan 5 cm dapat kontraksi rahim, hal ini disebabkan
dikembangkan. metode non farmakologi terjadinya peningkatan katekolami yang
yang aman pada ibu maupun bayi. Hasil dikeluarkan akibat persepsi nyeri pada
penelitian menyebutkan bahwa ada saat persalinan. (Llewllyn, 2003). Hasil
pengaruh hypnobirthing terhadap nyeri penelitian pada kelompok control waktu
dan lama persalinan. persalinan menjadi lama.

Teknik dasar hypnobirthing dibagi atas Angka kejadian persalinan lama terjadi
empat bagian yaitu pernafasan, relaksasi, pada ibu bersalinan yang tidak mengikuti
visualisasi dan pendalaman yang mana hypnobirthing sebesar 30,86 % (25
tujuan utamanya adalah untuk mencapai orang), dan memiliki risiko 2,5 kali lebih
kondisi rileks pada ibu sehingga dapat besar mengalami persalinan kala I yang
meningkatkan kenyamanan dan lebih lama dari pada ibu bersalin yang
ketenangan ibu menjalani proses mengikuti hypnobirthing (Na’mah,
persalinan. Kondisi ini akan 2015). Hasil penelitian lain menunjukkan
meminimalkan persepsi nyeri pada bahwa terdapat pengaruh hypnobithing
proses persalinan sehingga menyebabkan dengan lamanya persalinan didasarkan
persalinan berlangsung cepat. Nyeri hasil uji statistic nilai p value sebesar
persalinan disebabkan oleh kontraksi otot 0,011 dimana 0,011< α = 0,05 dengan
rahim dan dilatasi serviks. Kontraksi beda rata-rata -1,600 dan beda waktu
uterus mendorong kepala bayi kea rah bersalin antara kelompok intervensi dan
panggul. Ciri khas kontraksi uterus dalah kontrol adalah -2,800 sampai -
dominan di daerah fundus rahim, rasa 0,400(Mahmudah, 2013).
nyeri semakin meningkat dan sering (A.
Rahmawati, Hartati, & Sumarni, 2016).
51

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.1,2019, hal 45-52

KESIMPULAN
Hasil analisa didapatkan nilai p = 0,000
(p <0,05) ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan terhadap lama
persalinan pada pada kelompok control
dan intervensi. Dimana rata-rata waktu
persalinan pada responden yang
dilakukan hypnobirthing rata-rata
persalinannya menjadi lebih cepat
dengan beda rerata sebesar 90 menit.
Hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai alternatif terapi untuk
meningkatkan kenyamanan dan
melancarkan proses persalinan.

REFERENSI
Anggraeni Ike dan
Nurrachmawati
Annisa. (2012). Maternal Behaviour
in Selecting Traditional Birth
Attendants To Assist the Delivery
in
Kelinjau Ulu Village Muara
Ancalong East Kutai East
52

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.1,2019, hal 45-52

Kalimantan. Jurnal Kesehatan 173. https://doi.org/10.21109/


Reproduksi, volume (2), Tahun kesmas.v11i4.1206
2012. 62–68. Langen, et all (2016). Association of
Arikhman Nova. (2005). Penurunan Cervical Effacement with the Rate
Intensitas Nyeri Persalinan Fase of Cervical Change in Labor among
Aktif Kala I Melalui Terapi Musik Nulliparous Women.
Instrumental. Jurnal Ilmiah Journal
Keperawatan, Tahun 2005. Obstetrics and Gynecology,
Astuti Ari Puji dan Masruroh. (2013). Volume (3), Tahun 2016. 489–495.
Perbedaan Lama Kala I Fase Aktif https://doi.org/10.1097/AOG.000
Pada Ibu Bersalin yang Dilakukan 0000000001299
dan yang Tidak Dilakukan Pijat
Legiati Titi dan Widiawati Ida. (2013).
Endorphin di RB Margo Waluyo
Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Surakarta. Kebidanan, Volume Jurnal Kesehatan Masyarakat,
(01),Tahun 2013. 30–36. Volume (2),
Fitrianingsih, Y. (2014). Efektifitas Tahun 2013 113–120.
Hypnobirthing pada Ibu Bersalin
https://doi.org/ISSN 1858-1196
Terhadap Nilai APGAR Satu Menit
Pertama Bayi Baru Lahir Di Lestari Indah, D. (2012). Pengaruh Deep
Kabupaten Cirebon. Jurnal Back Massage Terhadap Penurunan
Nyeri Persalinan. Jurnal Indonesian
Care,Volume (3) Tahun 2014, 41–
of Public Health, Volume (1),
48. Tahun 2012. 186–190.
Harper, L. M., Caughey, A. B., Odibo, Madden, et all. (2012). Hypnosis for
A. O., Roehl, K. A., Zhao, Q., & pain management during labour
Cahill, A. G. (2012). Normal and childbirth ( Review ).
progress of induced labor. Journal Cochrane, Volume (5), Tahun
Obstetrics and Gynecology, 119 2012,
Volume (6), Tahun 2012, 1113– https://doi.org/10.1002/14651858.
1118. https://doi.org/ CD009356.pub3.www.cochranelibr
10.1097/AOG.0b013e318253d7aa a ry.com
Kurniawati, W., Rachmawati, I. N., & Mahmudah, S. (2013). Pengaruh
Afiyanti, Y. (2017). Makna Pemberian Hypnobirthing Dengan
Melahirkan di Rumah bagi Seorang Lama Persalinan Kala I Fase Aktif
Perempuan. Jurnal Keperawatan Pada Ibu Bersalin Di Bps Prita
Indonesia, Volume (1),Tahun 2017, Yusita Mangunsari Salatiga.
17. https://doi.org/10.7454/ Skripsi Stikes Ngudi Waluyo
jki.v20i1.446 Miftahul Munir. (2011). Hubungan
Kusmiyati, Y., Nurfitria, C. T., Suherni, Antara Tingkat Kecemasan Ibu
S., & Wahyuningsih, H. P. (2017). dengan lama Persalinan Kala II di
Extrovert Personality Type and Bidan Praktik Swasta Kabupaten
Prolonged Second Stage of Labor. Tubah. Sain Med Jurnal Kesehatan,
Kesmas: National Public Health Volume (2), Tahun 2011, 62–66.
Journal, Volume (4), Tahun 2017 Moekroni. (2016). Pengaruh Pemberian
Terapi Musik Klasik dalam
53

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.1,2019, hal 45-52

Menurunkan Tingkat Kecemasan http://jurnal.pekalongankota.go.id/i


Ibu Hamil Menjelang Persalinan. ndex.php/litbang/article/viewFile/
Majority, Volume 5, Tahun 2016 43/41
Na’mah, L. U. (2015). Pengaruh Rahmawati, W. R., Arifah, S., &
Hypnobirthing Terhadap Lama Widiastuti, A. (2013). Pengaruh
Kala I Persalinan DI RS Happy Pijat Punggung terhadap Adaptasi
Land Medical Center Yogyakarta Nyeri Persalinan Fase Aktif Lama
Tahun 2010. Skripsi Stikes Kala II dan Perdarahan Persalinan
Aisyiyah Yogyakarta. pada Primigravida. Jurnal Kesmas,
Oldaro. (2017). Cervical dilatation Nomor 8 Volume (5), Tahun 2013,
patterns of low risk women with
204–209. Diambil
spontaneous labour and normal
dari
perinatal outcomes : a systematic
review. ARPN Journal of http://jurnalkesmas.ui.ac.id/index.p
Engineering and Applied Sciences, hp/kesmas/article/view/385
Nomor 12, Volume (10), Tahun
2017 3218–3221.
https://doi.org/10.1111/ijlh.12426 Sabatini, K., & Inayah, T. (2013).
Determinants of Delivery
Pinar, S. (2011). Doğum Korkusuna
Complications in Ever-Married
Müdahele : Hypnobirthing [
Women among 15-49 Years Old in
Intervention for Fear of Childbirth : Banten Province , 2007. Jurnal
Hypnobirthing ]. Intervention for Kesehatan Reproduksi, Volume 3,
Fear of Childbith: Hypnobirthing, Tahun 2013, (1 : April), 38–45.
TAF Preventif Medical Bulletin
Senewe Felly dan Sulistiyowati. (2001).
Nomor 10 Volume (2), Tahun
The Factors Related to The
2011, 239–242.
Complication of Delivery. Jurnal
Putro Gurendro dan Maisya Iram Puslibang Ekologi Kesehatan, Badan
Barida. (2018). Determinan Sosial Litbangkes Tahun 2001 Sihombing, N.,
dalam Kematian Maternal di Social Saptarini, I., & Putri, D. S. K. (2017).
Determinants in Maternal Deaths at Determinan Persalinan Sectio Caesarea
dr . Abdoer Rahem Regional Di Indonesia (Analisis Lanjut Data
General Hospital Situbondo Riskesdas 2013). Jurnal Kesehatan
District. Jornal Global Medikal and Reproduksi, Nomor 8 Volume (1),
Health Communication (GMHC), Tahun 2017, 63–75.
Nomor 6 Volume (29), Tahun 2018 https://doi.org/10.22435/kespro.v8
74–82. i1.6641.63-75
Rahmawati, A., Hartati, & Sumarni. Simarmata, O. S., Sudikno, Kristina, &
(2016). Analisis Hubungan Tingkat Bisara, D. (2014). Determinan
Kecemasan dan Nyeri Persalinan Kejadian Komplikasi Persalinan di
Kala I Primipara di Wilayah Kerja Indonesia : Analisis Data Sekunder
Puskesmas Kota Pekalongan. Riset Kesehatan Dasar 2010. Jurnal
Jurnal Litbang Pekalongan, Nomor Ekologi Kesehatan Tahun 2010.
10, Tahun 2016, 42–49. Diambil https://doi.org/10.22435/kespro.v5
dari i3.3894.165-174
54

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol .7, No.1,2019, hal 45-52

Sumelung. (2014). Faktor – faktor yang


berperan meningkatnya angka
kejadian Sectio Caesarea di Rumah
Sakit Umum Daerah Liun Kendage
Tahuna. Ejournal keperawatan,
Volume 2, Tahun 2014. Diambil
dari http://ejournal.unsrat.ac.id/
index.php/jkp/article/view/4052
Yuniartika Wachidah dan Nur Winarsih.
(2009). Hubungan Persalinan Kala
I Memanjang Dengan
Kesejahteraan Janin DI RSUD Dr.
Moewardi Surakarta, Pubikasi
Ilmiah. ums.ac.id. 209–214.

Anda mungkin juga menyukai