Anda di halaman 1dari 4

PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN

BASED ON JOURNAL

Judul penelitian : Hubungan antara paritas dengan pre eklampsia pada ibu nifas
Keterangan :  Paritas adalah jumlah anak yang dilahirkan seorang ibu baik hidup
maupun mati.
a. primipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak yang
cukup besar untuk hidup didunia luar.
b. multipara adalah wanita yang telah melahirkan anak lebih dari satu
kali atau 2 anak atau lebih.
c. grande multipara adalah wanita yang telah melahirkan 5 orang anak
atau lebih dan biasanya mengalami penyulit dalam kehamilan dan
persalinan.
 Pre eklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang
ditandai dengan adanya disfungsi placenta dan respon maternal terhadap
adanya inflamasi sistemik dengan aktivasi endotel dan koagulasi.
 Masa nifas (Post Partum) adalah masa di mulai setelah kelahiran
plasenta dan berakhir ketika alat kandungan kembali semula seperti
sebelum hamil, yang berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari. Selama
masa pemulihan tersebut berlangsung, ibu akan mengalami banyak
perubahan fisik yang bersifat fisiologis dan banyak memberikan ketidak
nyamanan pada awal postpartum, yang tidak menutup kemungkinan
untuk menjadi patologis bila tidak diikuti dengan perawatan yang
baik(Yuliana & Hakim, 2020).

A. IDENTITAS
Nama : Nurul Aini
NPM : 721640148
E-mail : nurulainifathan@gmail.com
B. PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN

Masalah umum yang terjadi :  Data kementrian kesehatan dalam Metrotvnews.com oleh
indriaani (2016) mengatakan pada tahun 2016 tercatat
305.000ibu di Indonesia meninggal per 100.000orang. Gilbert
dan Harmon (2005) mengatakan preeklampsia dikawasan Asia
menduduki peringkat keenam yang merupakan gangguan
hipertensi dengan persentase sebesar 9,1%, dan di Indoesia
merupakan penyebab kematian ibu peringkat kedua denga
persentase sebesar 24%. Pada tahun 2012, kejadian preeklampsia
di Indonesia menjadi 32,4%. Sedangkan persentase di sumatra
sebesar 33,3 % (Depkes RI 2007). Pada primigravida frekuensi
preeklampsia atau eklampsia lebih tinggi bila dibandingkan
dengan multigravida , terutama primigravida muda.
 Primigravida mempunyai resiko lebih besar terjadinya hipertensi
kehamilan dibandingkan dengan multipara. Hal ini diduga
karena adanya faktor imunologis. Pada wanita hamil normal,
respon imun tidak menolak adanya hasil konsepsi yang bersifat
asing. Hal ini disebabkan adanya Human Leukocyte Antigen
Protein G (HLA), Yang berperan penting dalam modulasi respon
imun, sehingga ibu tidak menolak hasil konsepsi atau placenta.
Pada placenta hipertensi dalam kehamilan terjadi penurunan
leukosit anitige protein G dalam bentuk lain, sehingga terjadi
intoleransi ibu terhadap placenta.
Penanganan saat ini :  Antenatal care ( ANC )
 Mengkonsumsi Suplemen vitamindan mineral sesuai saran
dokter.
 Mengontrol tekanan darah dan gula darah jika menderita
hipertensi dan diabetes
 Menjaga berat badan ideal sebelum dan sselama kehamilan
 Mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang
 Membatasi mengkonsumsi makanan tinggi garam.
 Berolahraga rutin, baik sebelum maupun selama hamil.
 Tidak merokok ataupun mengkonsumsi minuman beralkohol.
Solusi yang di tawarkan :  Pemeriksaan yang cermat pada waktu perawatan prenatal
hendaknya lebih ditekankan pada golongan yang mempunyai
predisposisi kuat atau resiko tinggi untuk terjadinya pre
eklamsia, sehingga memudahkan para medis memonitor tekanan
darah dan kadar protein pada ibu hamil.
Identifikasi kata kunci :  Paritas
 Pre eklampsia
 Masa nifas
Gap penelitian :  Sampai saat ini apa yang jadi penyebab pre eklampsia dan
eklamsia sampai sekarang belum diketahui. Telah banyak teori
yang mencoba menerangkan sebab musabab penyakit tersebut,
akan tetapi tidak ada yang memberi jawaban yang memuaskan.
Teori yang dapat diterima harus dapat menerangkan (1) sebab-
sebab bertambahnya frekuensi pada primigravida, kehamilan
ganda, hidramnion dan mola hidatidosa; (2) sebab bertambahnya
frekuensi dengan makin tuanya kehamilan; (3) sebab dapat
terjadinya perbaikan keadaan dengan kematian janin dan uterus;
(4) sebab jarangnya terjadi eklampsia pada kehamilan-kehamilan
berikutnya; (5) timbulnya hepertensi, edema, proteinuria, kejang
dan koma; (6) akibat kelainan perkembangan dan fungsi
plasenta, yaitu organ yang berfungsi menyalurkan darah dan
nutrisi bagi janin.
Preeklampsia adalah salah satu penyebab mortalitas maternal
tertinggi di Indonesia. Insidensi preeklampsia di Indonesia
adalah 128.273 kasus per tahun atau sekitar 5,3% dari seluruh
ibu hamil. Dalam 2 dekade terakhir, tidak ada penurunan yang
signifikan pada insidensi preeklampsia di Indonesia. Data
epidemiologi preeklampsia di Indonesia juga banyak diketahui
melalui penelitian di rumah sakit besar di seluruh Indonesia.
Suatu studi kohort retrospektif pada tahun 2016 di tujuh rumah
sakit rujukan di Medan, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya,
Bali, dan Manado mendapatkan 1.232 kasus preeklampsia dalam
1 tahun. Dari seluruh kasus tersebut, ditemukan beberapa faktor
risiko seperti anemia (26%), obesitas (10%), dan hipertensi
kronis (8%). Kematian maternal dilaporkan terjadi pada 2,2%
kasus, sementara angka kematian perinatal mencapai 12%
(alodoctor, 2022)
Tujuan : Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara paritas dengan pre eklampsia pada ibu
nifas
Tujuan khusus
1. Mengidentifikasi paritas pada ibu nifas
2. Mengidentifikasi kejadian Pre Eklampsia pada ibu nifas
3. Menganalisis hubungan antara paritas dengan pre eklampsia
pada ibu nifas
Manfaat : Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi pada asuhan kebidanan
dalam upaya mengetahui hubungan antara paritas dengan pre
eklampsia pada ibu nifas
Manfaat praktis
1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan asuhan kebidanan alternatif
yang dapat di terapkan dalam upaya mencegah terjadinya pre
eklampsia pada ibu nifas dan hubungannya dengan paritas
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pendidikan kesehatan
alternatif pada masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang pre eklampsia pada ibu nifas dan
hubungannya dengan paritas
Landasan teori : 1. Paritas
2. Pre eklmapsia
3. Masa nifas
Metode : Variabel independen paritas
Variabel dependen pre eklampsia pada ibu nifas
Desain penelitian jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian dokumentari historikal dan analitik. Rancangan
penelitian yang digunakan adalah rancangan retrospektif
Saran : tenaga kesehatan atau bidan diharapkan dapat meningkatkan KIE
sehingga ibu hamil mengetahui penyebab pre eklampsia ibu nifas
dan hubungannya dengan paritas.

C. REFERENSI

Yuliana, W., & Hakim, B. N. (2020). Emodemo Dalam Asuhan Kebidanan Masa Nifas.
Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.

Manuaba, IAC., I Bagus, dan IB Gde. 2010. Ilmu Kebidanan , Penyakit Kandungan dan KB
untuk Pendidikan Bidan. Edisi kedua. Jakarta : EGC

https://www.alomedika.com/penyakit/obstetrik-dan-ginekologi/preeklampsia/perubahan-
sistem-organ-dan-organ-pada-pre-eklampsia

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Preeclampsia.


Healthline. Diakses pada 2022. Preeclampsia.

WebMD. Diakses pada 2022. Preeclampsia and Eclampsia.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022.Preeclampsia.

Medical News Today. Diakses pada 2022. Everything you need to know about preeclampsia

Anda mungkin juga menyukai