Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI KASUS

Kasus: Terapi Moxa pada Ibu Post Partum

Deskripsi
Melalui refleksi ini dapat sebagai bahan untuk pengembangan diri dan
pengetahuan saya kedepannya. Di stase Asuhan Manajemen Kepemimpinan Di
Klinik Griya Sehat Kabupaten Tegal. Di Klinik Griya Sehat terdapat 3 Pelayanan
Unggulan antara lain, Pelayanan Medis, Pelayanan Non Medis dan pelayanan
Relaksasi.
1. Pelayanan Medis yang diberikan seperti Persalinan 24 jam, Pemeriksaan
Umum, Pemeriksaan kehamilan, Pelayanan KB, Pelayanan Imunisasi,
Pelayanan Khitan dan Laboratorium.
2. Pelayanan Non Medis yang diberikan antara lain Kelas Quantum Persalinan,
Yoga Prenatal dan Pijat Bayi.
3. Pelayanan Relaksasi yang diberikan antara lain Relaksasi Sungsang,
Relaksasi Plasenta Previa, Relaksasi Kecemasan, dan Relaksasi VBAC.
Pelayanan yang diberikan pada ibu post partum meliputi pijat badan, pijat
oksitosin, terapi moxa dan facial wajah. Pelayanan ini diberikan bertujuan untuk
memberikan rasa rileks pada ibu setelah melahirkan dan merangsang hormone
oksitosin supaya ASI dapat keluar dengan lancer, agar pemberian ASI esklusif
dapat terlaksana dengan baik.
Hal yang saya amati disini adalah kreatifitas dalam mengelola pasien
kebidanan tidak hanya berfokus asuhan pokok secara medis tetapi
menambahkan pelayanan non medis yg bisa menmbah kenyamanan pasien
serta motivasi pasien untuk melahirkan secara normal dengan mendekatkan diri
pada Allah swt dan secara natural . Edukasi dan pendekatan yang dilakukan oleh
bidan sejak kehamilan sangat penting mempengaruhi pola pikir pasien untuk
memberikan energi positif sehingga pasien mampu mengendalikan skala nueri
dalam proses persalinan.
Menurut American Pregnancy Assiciation, relaksasi dapat digunakan selama
kehamilan untuk mempersiapkan seorang ibu dalam menghadapi persalinnya.
Relaksasi ini adalah salah satu cara untuk mencoba mengatasi sejumlah isu
mulai dari rasa ketakutan dan kondisi kesehatan yang berhubungan dengan
kehamilan. Untuk kemungkinan mengurangi atau menghilangkan rasa sakit
selama persalinan dengan cara menggunakan metode “hynopsys”. Relaksasi
dalam melahirkan pertama kali diteliti oleh Dr Garantly DickRead pada tahun
1990, untuk mengetahui Hynopsis dalam membantu para wanita pada saat
menghadapi tahapan persalinan dan melahirkan bayi yang sebenarnya dia
menemukan kenyataan bahwa ibu yang terlatih relaksasi menyatakan
nyaman,tenang, dan lancar saat melahirkan.(Naomi F, 2017)

Evaluasi
Pelayanan yang diberikan di Klinik Griya Sehat Kabupaten Tegal
merupakan upaya asuhan sayang ibu untuk membantu mempersiapkan
persalinan yang aman dan nyaman untuk pasien khususnya dengan Riwayat
yang membuat tingkat stres yang tinggi seperti Sungsang, plasenta previa dan
Riwayat SC.
Hal ini sesuai dengan Teori yang ada mengenai teknik relaksasi bahwa relaksasi
adalah suatu teknik yang dapat membuat pikiran dan tubuh menjadi rileks
melalui sebuah proses yang secara progresif akan melepaskan ketegangan otot
di setiap tubuh (Potter & Perry, 2010). Teknik relaksasi berguna dalam berbagai
situasi, misalnya nyeri cemas, kurangnya kebutuhan tidur, stres, serta emosi
yang ditunjukkan. Relaksasi memelihara reaksi tubuh terhadap respon fight or
flight, penurunan respirasi, nadi, dan jumlah metabolik, tekanan darah dan energi
yang digunakan (Potter & Perry, 2010).(Ii, Pustaka and Pustaka, 2016)
Analisis
Asuhan Sayang ibu yang diterapkan di Klinik Griya Sehat sesuai dengan
teori mengenai teknik relaksasi dalam persiapan persalinan. Persalinan
merupakan suatu proses alami yang berlangsung secara fisiologis dalam
kehidupan yang dialami oleh ibu bersalin, proses keluarnya janin, plasenta dan
membrane dari dalam Rahim melalui jalan lahir disebut juga persalinan (Rohani,
Saswita R, 2011)
Munculnya kontraksi Rahim yang menimbulkan rasa nyeri dan
ketidaknyamanan bagi ibu saat menghadapi persalinan merupakan respon
yang fisiologis dari persalinan (Manurung, 2011).
Nyeri merupakan mekanisme pertahanan dalam tubuh yang muncul
karena adanya jaringan yang dirusak sehingga menimbulkan reaksi untuk
menghilangkan rasa nyeri tersebut (Sugianti & Joeliatin, 2019).
Penanganan nyeri secara Non Farmakologis merupakan suatu metode yang
lebih efektif sederhana dan tidak menimbulkan efek samping (Sugianti &
Joeliatin,2019).
Penatalaksanaan Non farmakologis untuk mengurangi nyeri persalinan
antara lain acupressure titik L14, accupressure GB21, deep back massage,
terapi lavender, massage efflurage, rose efflurage, kompres relaksasi genggam
jari, rebozzo, tehnik relaksasi progresif, birth ball. Penatalaksanaan Non
Farmakologis diatas merupakan tehnik yang sederhana yang mudah dilakukan
oleh siapapun. Peran Bidan sangat diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan
terhadap pasien dalam mengurangi intensitas nyeri persalinan.

Kesimpulan
Sudah sesuainya Asuhan Sayang Ibu dengan memberikan Teknik
Relaksasi dalam penanganan persiapan persalinan yang diberikan dengan teori
yang ada.
Tindak lanjut
Metode penanganan yang Mahasiswa dapatkan diKlinik Griya Sehat dapat
ditularkan dan dipraktikkan dalam pelayanan dan pengelolaan pada saat
Mahasiswa melakukan manajemen kebidanan saat praktek mandiri maupun di
rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai