Anda di halaman 1dari 14

PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEBIDANAN UNIMUS 2023 E-ISSN

(VOLUME 1, 2023)

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN PADA NY.S UMUR 28 TAHUN G2P1A0


USIA KEHAMILAN 41 MINGGU DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI
PUSKESMAS KARANGDORO KOTA SEMARANG

MEDICAL DELIVERY CARE IN NY. S G1P0A0 AGE 28 YEARS OF PREGNANCY


AGE 41 WEEKS WITH PREMATURE RUPTURE OF MEMBRANES (PROM) AT
KARANGDORO CITY HEALTH CENTER SEMARANG

Ida Royani1,Umi Khasanah2, Ariyani Lutfitasari 3,Sherkia Ichtiarsi Prakasiwi 4


124
Program Studi Profesi Kebidanan, FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang
3
Program Studi DIII Kebidanan, FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang

E-mail : royaniida050774@gmail.com

ABSTRAK

Persalinan merupakan suatu proses pengeluaran hasil konsepsi. Persalinan normal biasanya
berlangsung selama 18 jam tanpa komplikasi. AKI merupakan indikator dalam menilai derajat kesehatan suatu
negara. Penyebab kematian ibu salah satunya disebabkan oleh KPD. Ketuban Pecah Dini (KPD) disebut juga
premature rupture of membrane (PROM) adalah pecahnya selaput ketuban sebelum memasuki masa persalinan.
Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dalam bentuk studi kasus yang menggunakan pendekatan manajemen
kebidanan 7 langkah Varney dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Sampel yang digunakan sebanyak 1
sampel yaitu Ny. S di Puskesmas Karangdoro. Waktu pelaksanaan studi kasus ini dilakukan pada tanggal 28
November 2022. Tehnik pengumpulan data dari pemeriksaan fisik, wawancara dan pengamatan (Observasi)
serta data sekunder meliputi studi kepustakaan. Asuhan yang diberikan adalah pemberian infus Ringer Laktat
sebanyak 20 tpm, amoksillin tab 500 mg serta memberikan dukungan kepada ibu untuk mengurangi kecemasan
ibu. Setelah diberikan asuhan selama satu hari, maka diperolah hasil keadaan umum ibu baik dan bayi telah lahir
dengan selamat dan sehat. Setelah diberikan asuhan kebidanan selama satu hari, ibu telah melahirkan dengan
normal dan selamat.
Kata kunci: Persalinan, KPD

ABSTRACT

Childbirth is the process of expelling the products of conception. Normal delivery usually lasts 18
hours without complications. AKI is an indicator for assessing the health status of a country. One of the causes
of maternal death is KPD. Premature rupture of membranes (PROM), also called premature rupture of
membranes (PROM), is the rupture of the amniotic membranes before entering labor. The writing of this final
project report is in the form of a case study using Varney's 7-step midwifery management approach and
documented in the form of SOAP. The sample used is one, namely Mrs. S at the Karangdoro Health Center. The
time for carrying out this case study was November 28, 2022. Physical examination, interviews, and observation
(observation), as well as secondary data, are all methods of data collection. The care provided included an
infusion of Ringer lactate up to 20 tpm amokcillin tab 500 mg and support for the mother to alleviate her
anxiety. After one day of care, the results revealed that the mother's general condition was good and the baby
was born safely and healthy. After being given midwifery care for one day, the mother gave birth normally and
safely.

Keywords: Labor, Childbirth, Premature Rupture Of Membranes (PROM

PROGRAM STUDI KEBIDANAN FIKKES UNIMUS


SEMINAR NASIONAL OPTIMALISASI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEBIDANAN UNIMUS 2023 E-ISSN
(VOLUME 1, 2023)

kabupaten terbanyak dalam menyumbang


PENDAHULUAN AKI yaitu 25 kasus dan persalinan

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan menjadi menyumbang AKI sebanyak

salah satu indikator penting derajat 10,10% (Badan Penelitian dan

kesehatan suatu negara. World Health Pengembangan Kesehatan Provinsi Jawa

Organization (WHO) menyebutkan Tengah, 2018). Berdasarkan data Dinas

penyebab kematian ibu di Asia Tenggara Kesehatan Kota Semarang persalinan di

adalah 34,9% perdarahan, 18,1% tahun 2020 sebanyak 25.883 persalinan

kematian ibu tidak langsung, 15,9% dengan jumlah kasus infeksi sebanyak

gangguan langsung, 10,8% hipertensi, 3,86% (Dinas Kesehatan kota Semarang,

5,5% keterlambatan dalam persalinan, 4,7 2021). Pada tahun 2018 AKI Kota

% rupture uteri, 4% sepsis atau infeksi, Semarang sebanyak 19 kasus, dan terjadi

dan lain- lain (World Health Organization, penurunan pada tahun 2019 menjadi 18

2021). kasus. AKI meningkat pada tahun 2020

AKI di Indonesia menurut data Survey menjadi 23 kasus (Dinkes Provinsi Jateng,

Demografi dan Kesehatan Indonesia 2021). Diketahui bahwa kematian ibu

(SDKI) tahun 2017 adalah 305/ 100.000 tertinggi disebabkan oleh hipertensi

Kelahiran Hidup (KH). Angka tersebut 41,18%, perdarahan 17,65%, penyebab

masih jauh diatas target MDGs 2015 yaitu lainnya 41,18% termasuk infeksi yang

102 per 100.000 dan diharapkan dapat disebabkan oleh KPD (Dinas Kesehatan

mencapai target yang ditentukan SDGs kota Semarang, 2021). Menurut hasil

2030 yaitu 70 per 100.000 KH. AKI penelitian Nurfaizah dkk, (2020)

tersebut disebabkan oleh perdarahan menyatakan bahwa infeksi merupakan

sebesar 39,8% hipertensi 27,6%, faktor yang menyebabkan KPD. Sebagai

gangguan langsung 15,9%, abortus 4,6%, fasilitas kesehatan tingkat dasar, kasus

kematian ibu tidak langsung 4%, infeksi ketuban pecah dini sering ditemui di

3%, dan lain-lain. Terdapat kenaikan Puskesmas. Studi pendahuluan yang

kematian ibu tahun 2019-2020 dari 76,9 dilakukan di Puskesmas Karangdoro

per 100.000 KH yaitu 416 kasus menjadi Semarang terjadi peningkatan kasus KPD

98,6 per 100.000 KH atau 530 dari tahun 2021 sebanyak 6 kasus

kasus(Dinkes Provinsi Jateng, 2021). Kota meningkat menjadi 7 kasus di tahun 2022.

Semarang termasuk dalam 4 kota/ Usia paritas < 20 tahun dan < 35 tahun

PROGRAM STUDI KEBIDANAN FIKKES UNIMUS


SEMINAR NASIONAL OPTIMALISASI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEBIDANAN UNIMUS 2023 E-ISSN
(VOLUME 1, 2023)

menjadi faktor resiko terbanyak yaitu 8


kasus di 2020 dan 9 kasus di 2021.

INFORMASI PASIEN
Gambar 1.1 Riwayat Kehamilan
Nama Pasien: Ny. S
TEMUAN KLINIS
Usia: 28 Tahun
Keadaan
Agama: Islam
umum: Baik
Pendidikan: SMA Tensi : 128/84 mmHg
Kesadaran : Composmentis
Pekerjaan: Karyawan swasta
Nadi : 79 x permenit
Suku Bangsa: Jawa BB skrng/ sblm hamil: 53 kg/ 63 kg

Alasan Datang : Suhu /T : 36. 6C


TB : 155 cm
Ibu mengeluhkan keluar cairan dari jalan
RR : 20 x permenit
lahir setelah berhubungan.
LILA : 25 cm
Keluhan Utama : IMT : 35,5
Inspeksi:
Ibu mengatakan kadang kenceng.
Muka : tidak oedem, tidak ada cloasma
Uraian Keluhan Utama : gravidarum

Ibu mengatakan kadang kenceng tapi Mamae : tidak ada benjolan

belum teratur. Ibu mengatakan keluar abnormal, colostrum belum keluar,

cairan dari jalan lahir mulai jam 04.20 dan simetris, hyperpigmentasi areola dan

kemudian langsung dibawa ke Puskesmas puting menojol.


Abdomen: ada strie gravidarum, ada linea
Riwayat Kehamilan Sekarang :
alba
Hamil ke 2, usia 41 minggu Vulva : perineum belum menonjol dan
vulva belum membuka,keluar cairan dari
HPHT : 13 Februari 2022
jaln lahir
HPL : 20 November 2022 Palpasi
Data Psikologis: Ibu cemas Leoplod I: Teraba pada bagian fundus
mengkhawatirkan kondisi bayinya. bulat lunak dan dapat digerakan.

PROGRAM STUDI KEBIDANAN FIKKES UNIMUS


SEMINAR NASIONAL OPTIMALISASI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEBIDANAN UNIMUS 2023 E-ISSN
(VOLUME 1, 2023)

Leoplod II :Kanan: teraba bagian-bagian TIMELINE


kecil janin.
Kamis, 28 November 2022
Kiri : teraba tahanan keras memanjang Jam: 12.15 WIB
seperti papan. Pasien datang ke puskesmas
dengan keluhan keluar cairan dari
Leoplod III: bagian bawah teraba bulat, jalan lahir
keras,
Leoplod IV: teraba bagian bawah sudah Kamis, 28 November 2022
Jam 12.30 WIB
masuk PAP
Pemeriksaan dilakukan dan
Penurunan Kepala: 4/5 didapatkan Ny. S dalam batas
normal dengan KDP dari hasil
TFU : 31 cm TBJ : 3100 gram
pemeriksaan kertas lakmus /
Kontraksi: 3x/10’/30” nitrazin tes dan pembukaan 9 cm
Auskultasi :
DJJ :144 x/menit Frekuensi : 11 – 12 Kamis, 28 November 2022
– 11 / teratur Jam 12.40 WIB
Pemantauan DJJ, HIS, dan tanda-
Pemeriksaan Dalam tanda infeksi dilakukan.
Tanggal / jam : 28 November 2022 / 12.15 Implementasi dilakukan:
- Dukungan Psikologi kepada ibu
Vulva/vagina : vulva lunak, tidak dan keluarga
oedema. -Amoxcilin 500 mg
- Infus 20 tpm
Serviks:
Posisi : Medial
Pembukaan : 9 cm Kamis, 28 November 2022
Jam 13.15 WIB
Efficement : 95 %
Bayi perempuan spontan,
Kulit ketuban : (-) Jernih APGAR SCORE 7-8-9 ,
Manajemen Aktif Kala III Jam
Presentasi : kepala 13.25 WIB . Plasenta Lahir
POD (Point of direction): UUK Lengkap, Pengawasan Kala IV:
Kondisi Ibu dan Bayi Sehat
Penyusupan :0
Gambar 1.2 Alur Kasus
Penurunan bagian terbawah: Hodge I
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laboratorium di Puskesmas
(28/11/2022)
Hb : 12,8 gr/dL
GDS : 93
HbsAg : Non Reaktif

PROGRAM STUDI KEBIDANAN FIKKES UNIMUS


SEMINAR NASIONAL OPTIMALISASI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEBIDANAN UNIMUS 2023 E-ISSN
(VOLUME 1, 2023)

HIV : Non Reaktif dialaminya dapat terjadi kepada siapa


VDRL : Non Reaktif saja dan mengharapkan ibu dan
Protein Urin :- keluarga untuk tetap tenang, tidak
USG di Puskesmas Karangdoro tanggal 28 cemas dan mengikuti saran yang telah
November 2022 diberikan.
Hasil: Taksiran Berat Janin: 3100 gram Hasil: Ibu dan keluarga mengatakan
Air Ketuban: Cukup tidak merasa cemas.
Nitrazin Test + 28 D November 2022 Jam 3. Berkolaborasi dengan dokter jaga
12.30 WIB untuk pemberian advis dan terapi
amoksilin 500 mg dan inful RL 20
TINDAKAN DAN HASIL tpm
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan bahwa Hasil: Pemberian terapi amoxcicilin
ketuban Ibu mengalami ketuban pecah 500 mg peroral telah diberikan dan ibu
dini yaitu ketuban yang rembes/ pecah tidak muntah dan infus sudah di
sebelum waktu persalinan. pasang
Bahwasanya ketuban yang pecah 4. Melakukan pemantauan HIS setiap 30
sebelum waktunya dapat menit, DJJ setiap 30 menit dan suhu
mengakibatkan infeksi terhadap janin untuk memantau tanda infeksi.
dan ibu sehingga ibu dan janin Hasil: Pemantauan menggunakn
dilakukan pengawasan ketat. pemantauan 10.
Menjelaskan kepada Ibu dan keluarga 5. Mengajarkan ibu untuk relaksasi
bahwasanya Ibu disarankan tidak napas dalam yaitu dengan menarik
turun dari ranjang/ banyak berjalan napas sedalam mungkin dari hidung
karena dikhawatirkan air ketuban terus dan menghembuskan lewat hidung
keluar sehingga jika ingin kencing yang selain mengurangi nyeri dapat
atau melakukan hal lain dapat dibantu mengurangi kecemasan.
keluarga. Hasil: Ibu mempraktikkan teknik yang
Hasil: Ibu dan keluarga kooperatif diajarkan dan mempraktikannya saat
dan mendengarkan dengan seksama HIS.
penjelasan yang diberikan. 6. Memberitahu Ibu dan keluarga
2. Memberikan dukungan kepada ibu bahwasanya akan dilakukan
dan keluarga bahwasanya kasus yang pemeriksaan HIS, DJJ dan suhu setiap

PROGRAM STUDI KEBIDANAN FIKKES UNIMUS


SEMINAR NASIONAL OPTIMALISASI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEBIDANAN UNIMUS 2023 E-ISSN
(VOLUME 1, 2023)

30 menit sementara pemeriksaan antara usia ibu dengan kejadian KPD.di


dalam dilakukan 4 jam yang akan dukung penelitian (Hafisah et al,2020)
datang atau bisa lebih cepat jika ada yang menyatakan bahwa pekerjaan
tanda-tanda persalinan. Pemeriksaan mempengaruhi pada KPD
dalam yang terlalu sering dilakukan Selanjutnya pengkajian pada Ny.S
dapat menyebabkan timbulnya infeksi mengatakan pendidikan terakhirnya
terlebih pada kasus KPD. adalah SMA. Pendidikan seseorang
Hasil: Ibu dan keluarga mendengarkan mempengaruhi terjadinya KPD,karena
dan paham pendidikan seseorang mempengaruhi pola
pikir seseorang,pada ibu hamil yang
PEMBAHASAN mempunyai pendidikan yang tinggi
Pada pembahasan ini penulis akan cenderung memiliki kesadaran untuk
menjelaskan kesenjangan antara teori dan melakukan pemeriksaan kehamilan.dari
kasus nyata pada ada di lahan. Dalam pemeriksaan kehamilan inilah dapat di
menjelaskan kesenjangan tersebut Penulis lakukan deteksi dini untuk mencegah
menggunakan langkah dalam manajemen terjadinya KPD (Maryuni & Kurniasih
kebidanan yaitu pengkajian, interpretasi ).Sejalan dengan penelitian (Safitri &
data, diagnose potensial, antisipasi, Ambarwati,2017)menyatakan bahwa
perencanaan, pelaksanaan dan Evaluasi. terdapat hubungan pendidikan dengan
Pengkajian KPD.k
Pengkajian pada kasus dilakukan pada Selanjutnya dikaji pula usia kehamilan
tanggal 28 November 2022 didapatkan Ibu melalui Hari Pertama Menstruasi
data subjektif yang mencakup identitas Terakhir (HPHT) dan didapat usia
pasien. Data identitas pasien bernama Ny. kehamilan Ibu 38 minggu/ aterm. Ibu
A. Ibu mengatakan bekerja sebagai hamil aterm memiliki risiko terjadi KPD
karyawan swasta, Menurut Rohwati & semakin tinggi disebabkan tekanan intra
Fibriana,2018 pekerjaan memiliki uterin meningkat dan menekan selaput
pengaruh terhadap KPD,Hal ini di ketuban sehingga menyebabkan ketuban
karenakan pekerjaan yang terlalu berat pecah dini. Sejalan dengan hasil penelitian
menyebabkan tubuh kekurangan Handiani (2021) bahwa ada hubungan
energi,kekrangan energi menyebabkan bermakna antara usia kehamilan dan
melemahnya lapisan amnion(ketuban) kejadian KPD. Penelitian lain menyatakan

PROGRAM STUDI KEBIDANAN FIKKES UNIMUS


SEMINAR NASIONAL OPTIMALISASI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEBIDANAN UNIMUS 2023 E-ISSN
(VOLUME 1, 2023)

bahwa ibu dengan usia kehamilan aterm ketuban sebelum waktunya


kemungkinan berisiko 3,3 kali lebih besar (Suryoprajogo,2018)
untuk mengalami ketuban pecah dini Keluhan utama Ny. S mengatakan keluar
dibandingkan dengan usia kehamilan air dari jalan lahir. Menurut Metti (2021)
preterm dan posterm (Maria & Sari, cara menentukan diagnosis KPD adalah
2016). Sementara penelitian Nurfianto dengan anamnesa dan observasi langsung,
dkk (2019) menyatakan bahwa KPD dapat tes nitrazin, tes ferning, pemeriksaan USG
terjadi pada semua usia kehamilan yaitu atau amnioskopi.
preterm, aterm dan postterm. Data psikologis yang didapat Ny. S
Ny. S mengatakan keluar cairan setelah merasa cemas dengan kondisi yang
berhungan .Frekwensi koitus pada dialaminya berdampak pada janinnya.
trimester ke 3 yang lebih 3 kali Menurut Wahyudi, Bahri, and Handayani
berhubungan dalam seminggu di yakini (2019) kecemasan atau anxietas adalah
berperan dalam terjadinya KPD.Hal ini rasa khawatir, takut yang tidak jelas
berkaitan dengan kondisi orgasme yang sebabnya.
memicu kontraksi rahim oleh karena Data Objektif
adanya paparan hormonprostaglandin di Pada kasus Ny. S data objektif adalah data
dalam semen atau cairan sperma yang didapatkan untuk melengkapi data
(Wiknjosastro,2017).Trauma juga di dalam menegakkan diagnose
yakini berkaitan dengan terjadinya KPD (Sulistyawati, 2009). Pemeriksaan tanda-
karena menyebabkan tekanan intra uterin tanda vital yaitu Tekanan Darah 128/84
mendadak meningkat (Nugroho,2018 mmHg, Nadi 79x/menit, Pernapasan 20x/
dalam Yuliana,2019).Ibu hamil yang menit, Suhu 36,6 C. Kemudian hasil
melakukan hubungan seksual dengan pemeriksaan genital menunjukkan
frekwensi berlebihan akan beresiko terdapat cairan jernih pada genetalia dan
mengalami ketuban pecah dini karena hasil tes lakmus positif. Menurut Metti
sperma yang di hasilkan setiap kali (2021) diagnosa KPD dapat dilakukan
berhungan mengandung prostaglandin salah satunya dengan tengan tes nitrazin
sehingga akan merangsang kontraksi atau kertas lakmus. Saat dilakukan
semakin sering berhubungan semakin Nitrazin Test menggunakan kertas lakmus
sering berkontraksi yang di timbulkan berwarna merah muda berubah warna
sehingga akan berakibat pecahnya menjadi kebiruan yang berarti cairan yang

PROGRAM STUDI KEBIDANAN FIKKES UNIMUS


SEMINAR NASIONAL OPTIMALISASI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEBIDANAN UNIMUS 2023 E-ISSN
(VOLUME 1, 2023)

keluar bersifat basa seperti halnya neonaterum. Hal ini disebabkan oleh
ketuban. hipoksia janin dalam uterus. Pecahnya
Diagnosa Kebidanan ketuban menyebabkan terjadinya
Diagnosa dapat ditegakkan yang berkaitan oligohidramnion yang menekan tali pusat
dengan Para, Abortus, Anak hidup, umur hinga dapat terjadi asfiksia atau hipoksia.
dan keadaan (Ambarwati & Wulandari, Antisipasi
2010) Menurut Sibagariang (2010) antisipasi
Diagnosa Kebidanan pada kasus yaitu memberi terapi obat sesuai dengan
didapatkan Ny. S usia 28 tahun G2P1A0 kebutuhan. Menurut Prawihardjo untuk
Hamil 41 minggu Janin Tunggal Hidup menentukan penatalaksanaan yang akan
Intrauteri Letak Membujur Puki diberikan sebelumnya dilakukan
Presentasi Kepala U Inpartu Kala I Fase pemeriksaan keadaan janin menggunakan
aktif dengan Ketuban Pecah Dini. Cardiotopograf (CTG) ataupun dopler,
Masalah salah satu tanda gawat janin ditandai
Masalah yang dialami oleh Ny. S adalah dengan ketidakteraturan detak jantung
kecemasan yang dialami ibu dan keluarga janin atau detak jantung janin lebih dari
karena mengkhawatirkan kondisinya dan 160x/menit. Namun di Puskesmas
ketuban pecah sebelum waktu persalinan. Karangdoro Semarang belum tersedia
Kebutuhan CTG sehingga pemantauan kesejahteraan
Kebutuhan Ny. S adalah KIE untuk janin dinilai dari DJJ. Pada kasus Ny. S
mengurangi kecemasan keluarga, dengan ketuban pecah dini antisipasi yang
pemantauan tanda kemajuan persalinan, dilakukan supaya tidak terjadi diagnosa
tanda infeksi potensial adalah pemantauan TTV dan
Diagnosa Potensial DJJ, pemantauan tanda infeksi, pemberian
Pada diagnosa potensial yang mungkin antibiotik dan pemasangan infus.
terjadi dari ketuban pecah dini yaitu Perencanaan
infeksi, oligohidramnion, gawat janin Langkah-langkah ini ditentukan oleh
yang menyebabkan asfiksia. Pada bayi langkah-langkah sebelumnya yang
Ny. S terjadi asfiksia ringan yaitu merupakan lanjutan dari masalah atau
penilaian skor APGAR 7. Windari diagnosa yang telah didentifikasi atau
dkk,(2020) menyatakan bahwa terdapat diantisipasi (Ambarwati & Wulandari,
hubungan KPD dengan kejadian asfiksia 2010)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN FIKKES UNIMUS


SEMINAR NASIONAL OPTIMALISASI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEBIDANAN UNIMUS 2023 E-ISSN
(VOLUME 1, 2023)

Rencana tindakan menurut kemajuan persalinan dan tanda infeksi,


(Prawirohardjo, 2014) yang bisa diberikan pemberian antibiotic dan infus RL
dalam kasus ketuban pecah dini adalah: Penatalaksanaan
Ukur suhu dan nadi ibu setiap empat jam. Penatalaksanaan ketuban pecah dini
Setelah pemantauan janin elektronik, cek menurut (Prawirohardjo, 2014):
DJJ setiap empat jam ketika sudah di Pastikan Diagnosis
rumah sakit. Tentukan umur kehamilan
Hitung sel darah putih dengan hitung jenis Evaluasi ada tidaknya infeksi maternal
setiap hari atau setiap dua hari. ataupun infeksi janin.
Mempertahankan kehamilan sampai Apakah dalam keadaan inpartu, terdapat
cukup matur. kegawatan janin.
Waktu terminasi pada hamil aterm dapat Penanganan kasus KPD di Puskesmas
dianjurkan pada selang waktu 6 jam Karangdoro adalah dengan pengawasan
sampai 24 jam, bila tidak terjadi his konservatif selama 1 jam sejak pecahnya
spontan. air ketuban. Ibu mengeluhkan ketuban
Pada usia kehamilan 24 sampai 32 pecah pada 28 November 2022 jam 04.20
minggu saat berat janin cukup, perlu dan dilakukan pemeriksaan pada jam
dipertimbangkan untuk melakukan 12.15 sehingga dapat dikategorikan ibu
induksi persalinan, dengan kemungkinan KPD 8 jam. Pada kasus hamil aterm atau
janin tidak dapat diselamatkan. cukup bulan, bila ketuban pecah sudah
Jika persalinan menuju ke prematur maka melebihi 6 jam maka dilakukan rujukan
dilakukan seksio sesarea. ke rumah sakit. Ketuban pecah dini dapat
Pemeriksaan USG untuk mengukur terjadi dikarenakan berbagai sebab, pada
distansia biparietal dan perlu melakukan umunya KPD dapat terjadi akibat
aspirasi air ketuban untuk melakukan melemahnya membran secara fisiologis
pemeriksaan kematangan paru melalui yang ditambah dengan gesekan yang
perbandingan. terjadi akibat adanya kontraksi
Rencana asuhan untuk Ny. S adalah uterus(American College of Obstetricians
memberikan penjelasan kepada pasien dan and Gynecologists, 2020). Infeksi
keluarga mengenai kondisi yang dialami intrauterin telah terbukti secara umum
dan mendukung keluarga secara berhubungan dengan KPD. Hal yang
emosional, Melakukan pemantauan diawasi dengan ketat adalah tanda-tanda

PROGRAM STUDI KEBIDANAN FIKKES UNIMUS


SEMINAR NASIONAL OPTIMALISASI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEBIDANAN UNIMUS 2023 E-ISSN
(VOLUME 1, 2023)

infeksi pada ibu meliputi riwayat keluar lebih panjang dari saat menarik napas. Ibu
darah, keputihan yang gatal dan berbau, melakukan selama terjadi HIS.
gerakan janin, riwayat demam, trauma, Kesenjangan yang terjadi adalah ketuban
dan minum jamu (Okeke et al., 2014). pecah dini lebih dari 6 jam tidak di
Penilaian kesejahteraan janin melalui lakukan rujukan ke rumah sakit sesuai
pengawasan denyut jantung janin (DJJ) dengan SOP puskesmas Karangdoro hal
dan pemberian terapi antibiotik setiap 6 ini di sebabkan karena pembukaan 9 cm
jam sesuai advis dokter penanggungjawab dan potio tipis eff 95 % maka di lakukan
juga dilakukan untuk mencegah terjadinya pemantauan sambil persiapan rujukan
infeksi pada janin. (Sujiyantini et al., dengan koordinasi dengan dokter dan
2009). rumah sakit. Penilaian kesejahteraan
Evaluasi janin melalui pengawasan denyut jantung
Evaluasi dilakukan terhadap keluarga, Ny. janin (DJJ) dan pemberian terapi
S dan Bayi Ny. Setelah melakukan antibiotik setiap 6 jam sesuai advis dokter
penjelasan dan dukungan secara penanggungjawab juga dilakukan untuk
emosional Ny. S beserta keluarga merasa mencegah terjadinya infeksi pada janin.
lebih tenang dan tidak cemas serta (Sujiyantini et al., 2009)
memahami apa yang harus dilakukan.
Pemberian antibiotic oral juga telah KESIMPULAN
diberikan untuk pencegahan infeksi.
1. Pengkajian dilakukan Kamis, 28
Pemantauan HIS, DJJ dan suhu 30 menit
November 2022 pukul 12.15 WIB
sekali juga dilakukan untuk memantau
didapatkan identitas pasien bernama
kesejahteraan janin dan tanda infeksi.
Ny. S umur 28 tahun. Keluhan utama
Hasil pemantauan ditulis dalam
yaitu Ny. S mengeluhkan keluar air
pemantauan 10.
dari jalan lahir berwarna putih
Untuk memberikan ketenangan kepada
mengalir sejak pukul 04.20. langsung
Ny. A supaya lebih rileks, mengurangi
dibawa ke bidan hasil pemeriksaan
nyeri diajarkan teknik relaksasi napas
belum ada pembukaan kemudian
dalam dengan menarik napas dalam dan
datang ke puskesmas karangdoro pada
panjang dari hidung dan dikeluarkan dari
pukul 12,15. Data psikologis Ny. S
hidung pula dengan membuang napas
mengatakan sedikit cemas akan
keadaan bayinya.

PROGRAM STUDI KEBIDANAN FIKKES UNIMUS


SEMINAR NASIONAL OPTIMALISASI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEBIDANAN UNIMUS 2023 E-ISSN
(VOLUME 1, 2023)

2. Interpretasi data diagnosa adalah infeksi, oligohidramnion dan


kebidanan pada kasus didapatkan Ny. gawat janin, partus presipitatus dan
S berumur 28 tahun G2P1A0 usia perdarahan postpartum.
kehamilan 41 minggu janin tunggal 4. Antisipasi yang dilakukan untuk
hidup intrauteri presentasi kepala mencegah terjadinya masalah
inpartu kala I fase aktif dengan potensial adalah dengan pemantauan
ketuban pecah dini. Ibu mengatakan TTV dan DJJ, pemantauan tanda
cemas dengan kondisinya sekarang infeksi, kolaborasi dengan dokter .
dan pengaruhnya ke janin. kemudian 5. Rencana tindakan yaitu
Ibu mengatakan belum pernah memberitahu ibu dan keluarga hasil
mengalami KPD sebelumnya . Hasil pemeriksaan, pemberian dukungan
pemeriksaan tanda-tanda vital dan emosional kepada ibu dan keluarga
pemeriksaan fisik Ibu dalam batas supaya tidak cemas, berkolaborasi
normal, dari pemeriksaan terdapat dengan dokter, pemantauan HIS, DJJ
janin tunggal dilihat dari palpasi yang dan tanda infeksi
dilakukan dan ditegakkan dengan hasil 6. Pelaksanaan asuhan yang telah
USG, hidup dengan ditemukannya direncanakan berupa pemberian
denyut jantung janin presentasi kepala konseling dan dukungan kepada Ibu
sudah masuk panggul dan telah ada dan keluarga mengenai KPD,
pembukaan serviks 9 cm dengan pemantauan DJJ dan tanda infeksi ibu
penurunan kepala hodge IV. setiap 30 menit
Kemudian terdapat cairan pada 7. Evaluasi dilakukan kepada Ny. S
genetalia yang kemudian dicek dan Bayi. Bayi lahir spontan pada
menggukan lakmus dan didapatkan pukul 15.15 atau lebih dari 6 jam
hasil positif (+). Dalam kasus ini ibu setelah ketuban pecah. Bayi
memiliki faktor resiko ketuban pecah mengalami asfiksia ringan dan telah
dini berupa usia ibu diatas 28 tahun, dirawat gabung dengan Ibu. Kondisi
paritas ibu yang ke-2 usia kehamilan Ibu dan Bayi dalam keadaan sehat
aterm, dantidak ada riwayat KPD setelah dilakukan pemeriksaan dan
sebelumnya. pemantauan 2 jam post partum.
3. Diagnosa potensial yang mungkin
terjadi pada Ny. S dengan kasus KPD

PROGRAM STUDI KEBIDANAN FIKKES UNIMUS


SEMINAR NASIONAL OPTIMALISASI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEBIDANAN UNIMUS 2023 E-ISSN
(VOLUME 1, 2023)

Saran Aryani, Y., Masrul, & Evareny, L. (2015).


1. Bagi Pasien Pengaruh Masase Pada Punggung
Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase
Diharapkan pasien mengetahui deteksi Laten Persalinan Normal Melalui
dini dan resiko KPD dalam kehamilan Peningkatan Kadar Endorfin. Jurnal
Kesehatan Andalas, 4(1).
sesuai dengan asuhan yang dilakukan.
Badan Penelitian Dan Pengembangan
2. Bagi Mahasiswa
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2018).
Diharapkan mahasiswa dapat Laporan Provinsi Jawa Tengah Riskesdas
menerapkan ilmu pada kasus KPD 2018.
terhadap kasus serupa yang ditemui Bainuan, L. D. (N.D.). Pencegahan
Ketuban Pecah Dini (Premature Rupture
selanjutnya dan dijadikan bahan
Of Membranes) Dengan Suplemen Vitamin
diskusi terbuka. C Pada Kehamilan.
3. Bagi Lahan Praktik Dayal, S., & Hong, L. P. (2020).
Diharapkan dapat dijadikan Premature Rupture Of Membranes.
Nassau University Medical Center.
rekomendasi penatalaksanaan kasus
KPD yang terjadi di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Semarang. (2021).
Profil Kesehatan Kota Semarang 2020.
diharapkan pengadaan mesin
Dinkes Provinsi Jateng. (2021). Profil
Kardiotopografi (CTG) yang sangat
Kesehatan Jawa Tengah.
berguna untuk mendeteksi kasus
Farrag, R. E., & Omar, A. M. (2018). Using
kegawatan pada janin. Of Birthing Ball During The First Stage Of
4. Bagi Institusi Pendidikan Labor: Its Effect On The Progress Of
Labor And Outcome Among Nulliparous
Diharapkan dapat djadikan sumber
Women. International Journal Of Nursing
oleh mahasiswa untuk seminar atau Didactics, 8(9), 1–10.
workshop mengenai persalinan Handiani, D. (2021). Faktor Yang
dengan KPD. Berhubungan Dengan Kejadian Ketuban
Pecah Dini Di Rumah Sakit. Jurnal Ilmu
DAFTAR PUSTAKA Kesehatan Karya Bunda Husada, 7(1).
Ambarwati, E., & Wulandari, D. (2010).
Hasan, N. A. (2021). Factors That Affect The
Asuhan Kebidanan Nifas . Mitra
Increase Premature Rupture Of Membrane
Cendekia Pres.
Aterm Pregnancy In Lanto Dg. Pasewang
American College Of Obstetricians And Jeneponto Regional Public Hospital 2016-
Gynecologists. (2020). Prelabor Rupture 2019.
Of Membranes. 135(3), 80–97.
Hikmah, F., & Putri, Y. A. (N.D.). Analisis
Aprillia, Y. (2010). Hipnostetri : Rileks, Faktor Risiko Ketuban Pecah Dini
Nyaman, Dan Aman Saat Hamil Dan Berdasarkan Rekam Medis Rawat Inap Di
Melahirkan. Gagas Media. Rsia Srikandi Ibi Jember.

PROGRAM STUDI KEBIDANAN FIKKES UNIMUS


SEMINAR NASIONAL OPTIMALISASI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEBIDANAN UNIMUS 2023 E-ISSN
(VOLUME 1, 2023)

Idaman, M., Darma, I. Y., & Zaimy, S. Nurfaizah, A., Silviana, R., & Dwiryanti, R.
(2020). Hubungan Faktor Risiko Dengan (2020). Hubungan Infeksi Saluran Kemih
Ketuban Pecah Dini. Stikes Syedza Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Di
Saintika, 11(1). Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
Mesina, 1(1), 9–14.
Maria, A., & Sari, U. S. C. (2016). Hubungan
Usia Kehamilan Dan Paritas Ibu Bersalin Nurfianto, S., Hadi, U., & Purnomo, W.
Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini. (2019). Relationship Between Maternal
Jurnal Vokasi Kesehatan, 2(1), 10–16. Age, Gravida And Gestational Age With
Premature Rupture Of Membrane In
Maryuni, & Kurniasih, D. (2017). Faktor
Adolescent Pregnancy. Indian Journal Of
Risiko Ketuban Pecah Dini. National
Forensic Medicine And Toxicology, 13(4),
Public Health Journal, 11(3), 133–137.
756–760.
Mediani Christy Kana, G., Suhartik, &
Okeke, T., Enwereji Jo, Okoro Os, Adiri Co,
Yunamawan, D. (2021). Hubungan Usia
Ezugwu Ec, & Agu Pu. (2014). The
Dan Paritas Ibu Bersalin Dengan Kejadian
Incidence And Management Outcome Of
Ketuban Pecah Dini Di Rs Karitas
Preterm Premature Rupture Of Membranes
Weetabula. Universitas Tribhuwana
(Pprom) In A Tertiary Hospital In Nigeria.
Tunggadewi, 9(1), 9–17.
American Journal Of Clinical Medicine
Meiriza, W., & Oviana, A. (2017). Hubungan Research, 2(1), 14–17.
Paritas Dan Riwayat Kpd Dengan
Prawirohardjo, S. (2014). Ilmu Kebidanan.
Kejadian Ketuban Pecah Dini Di Ruang
Bina Pustaka.
Rawat Inap Kebidanan Rsud Solok. Jurnal
Kesehatan Perintis, 4(2), 113–118. Raydian, A., & Rodiani. (2020). Hubungan
Paritas Dengan Kejadian Ketuban Pecah
Metti, E. (2021). Asuhan Keperawatan Ibu
Dini Di Rsud Abdul Moeloek Periode
Hamil Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd).
Maret-Agustus 2017. 9(4).
Munafiah, D., Martaningtyas, N. N., &
Sibagariang, E. (2010). Kesehatan
Jumiyatun. (2019). Manfaat Vitamin C
Reproduksi Wanita. Trans Info Medika.
Terhadap Kejadian Ketuban Pecah Dini
(Kpd) Pada Ibu Bersalin. 13(2), 156. Sujiyantini, Mufdillah, & Hidayat, A. (2009).
Asuhan Patologi Kebidanan. Nuha
Mustaghfiroh, L., & Hesti, N. P. (2022).
Medika.
Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Lama
Kala I Persalinan. Sulistyawati, A. (2009). Asuhan
Jurnalilmiahpermas:Jurnalilmiahstikesken Kebidanan Pada Masa Kehamilan.
dal, 12(2). Salemba Medika.
Negara, S. N. I. Dr. D. (2021). Matriks Tahir, S. (2021). Faktor Determinan Ketuban
Metalloproteinase Pada Ketuban Pecah Pecah Dini. Media Sains Indonesia.
Dini. Deepublish.
Ulfa, R. M. (2021). Effect Of The Use Of Birth
Nugroho, T. (2011). Buku Ajar Obsetri Untuk Balls On The Reduction Of Pain And
Mahasiswa Kebidanan. Nuha Medika. Duration Of Labor During The First Stage
Of Active And Second Stage Of Labor In

PROGRAM STUDI KEBIDANAN FIKKES UNIMUS


SEMINAR NASIONAL OPTIMALISASI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEBIDANAN UNIMUS 2023 E-ISSN
(VOLUME 1, 2023)

Primigravida Maternity. Science World Health Organization. (2021).


Midwifery, 9(2), 418–430. Progressing Towards Sdg Target. Sexual,
Reproductive, Maternal, Newborn, Child
Wijaya, M., Bewi, D. W. T., & Rahmiati, L.
And Adolescent Health.
(2018). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap
Nyeri Dan Kemajuan Persalinan Pada Ibu Yusmaharani. (2019). Hubungan Paritas
Bersalin Di Puskesmas Garuda. Jurnal Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Di
Ilmiah Bidan, Iii(3). Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau.
Menara Ilmu, Xiii(1).
Windari, A. P., Umamity, S., & Minaely, B.
(2020). Hubungan Ketuban Pecah Dini
Dengan Kejadian Asfiksia Neonaturum Di
Puskesmas Perawatan Pelauw Tahun 2019.
Global Health Science, 5(3).

PROGRAM STUDI KEBIDANAN FIKKES UNIMUS


SEMINAR NASIONAL OPTIMALISASI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Anda mungkin juga menyukai