Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol.2 No. 1 Januari, 2023

Studi Kasus Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir dengan Kasus
Premature di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2022

1Fath Irtaniyah R, 2Emy Febrianti Kahar, 3Suhartati


1,2,3,Program
Studi D3 Kebidanan, Institut Teknologi dan Kesehatan Avicenna, Kendari
*Email Korespondensi: fathirtaniyahrahman@yahoo.com

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel : Latar belakang: Menurut data United Nations Children’s Fund (UNICEF)
Submitted: 12 Nov 2022 tahun 2017, AKB di Thailand hanya sekitar 6 kasus kematian dari setiap 1000
Accepted: 22 Nov 2022 kelahiran. Malaysia 5:1000 bahkan Singapura hanya 2:1000. AKB di Indonesia
Publish Online: pada tahun 2017 yaitu 24/1000 kelahiran hidup. Tujuan: Penelitian ini untuk
melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kasus premature .
Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
Kata Kunci:
Asuhan kebidanan, pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara,
Bayi baru lahir, observasi dan penatalaksanaan asuhan yang terdiri dari subjektif, objektif,
premature assessment, plan, dan lembar implementasi serta evaluasi, dilaksanakan mulai
tanggal 03-10 Juli tahun 2022 di ruang Perinatologi RSU Dewi Sartika Kota
Keywords: Kendari. Populasi penelitian adalah BBL dengan premature periode Januari-
Midwifery care, Newborns, Maret yang berjumlah 27 bayi premature. sedangkan jumlah sampel sebanyak 1
premature bayi lahir dengan premature. Pengambilan sampel diambil dengan metode
accidental sampling adalah. Hasil pengkajian: bayi lahir tanggal 03 Oktober
2022, KU: lemah, N: 124 x/menit, P: 60 x/menit, S: 36ºC, BBL: 1.965 gram,
JK: Perempuan, Refleks hisap masih lemah. Hasil: Diagnosa aktual Bayi baru
lahir spontan, LBK, langsung menangis, dengan masa gestasi 36 minggu 6 hari
Sesuai Masa Kehamilan. Diagnosa potensial terjadi hipotermi/kekurangan nutrisi.
Kolaborasi dengan dokter spesialis anak, hasil: merawat bayi dalam incubator
dengan suhu 34ºC dan pemberian terapi: injeksi Vitamin K 1 mg, hepatitis B,
Cefotaxime 0,8 mg IV/12 jam, Gentamicine 0,2 mg/24 jam dan Omeprazole
0,5 mg IV/24 jam, pemberian salep mata, pemasangan infus dan pemasangan
OGT (Oral Gastritik Tube). Tindakan yang dilakukan merencanakan observasi
TTV bayi, menjaga kehangatan bayi , mengkaji refleks hisap bayi. Evaluasi KU:
lemah, P: 44 x/menit, N: 130 x/menit, S: 36,5cº. Kesimpulan: Dalam
penelitian ini tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktik lapangan.
Asuhan yang diberika sudah sesuai dengan menajemen asuhan kebidanan 7
langkah Varney

Abstract
Background: According to data from the United Nations Children's Fund (UNICEF)
in 2017, IMR in Thailand only about 6 cases of death out of every 1000 births. Malaysia
5:1000 even Singapore only 2:1000. The IMR in Indonesia in 2017 was 24/1000 live
births. Objective: This study was to conduct midwifery care in newborns with premature
cases. Methods: This type of research is a descriptive study with a case study approach.
Data collection techniques using interview, observation and care management methods
consisting of subjective, objective, assessment, plan, and implementation and evaluation sheets,
were carried out from 03-10 July 2022 in the Perinatology room of Dewi Sartika General
Hospital, Kendari City. The population of the study was BBL with premature period from
January to March, totaling 27 premature babies. while the number of samples was 1 baby
born prematurely. Sampling was taken by accidental sampling method. The results of the
assessment: the baby was born on October 3, 2022, KU: weak, N: 124 x/minute, F: 60
x/minute, S: 36ºC, BBL: 1,965 grams, JK: Female, Suction reflex is still weak. Result:
Actual diagnosis Spontaneous newborn, LBK, immediately started crying, with a gestation
1
Fath Irtaniyah R, Emy Febriati K, Suhartati
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol.2 No. 1 Januarir, 2023

period of 36 weeks 6 days according to gestational age. Potential diagnosis of hypothermia /


malnutrition. Collaboration with pediatricians, results: treating babies in an incubator with a
temperature of 34ºC and providing therapy: injection of Vitamin K 1 mg, hepatitis B,
Cefotaxime 0.8 mg IV/12 hours, Gentamicine 0.2 mg/24 hours and Omeprazole 0, 5 mg
IV/24 hours, administration of eye ointment, infusion and installation of OGT (Oral
Gastric Tube). The actions taken are planning the baby's TTV observation, keeping the
baby warm, assessing the baby's sucking reflex. KU evaluation: weak, P: 44 x/min, N:
130 x/min, S: 36.5cº. Conclusion: In this study there is no gap between theory and field
practice. The care provided is in accordance with Varney's 7-step midwifery care management

PENDAHULUAN Persalinan premature merupakan


Angka kematian bayi (AKB) masalah besar karena dengan berat janin
merupakan salah satu indikator yang kurang 2.500 gram dan umur kurang dari 37
mencerminkan derajat kesehatan anak, serta minggu, maka alat-alat vital
cerminan dari status kesehatan suatu negara. (otak,jantung,paru,ginjal) belum sempurna,
Menurut WHO pada tahun 2018 sebanyak sehingga mengalami kesulitan dalam adaptasi
7000 bayi baru lahir di dunia meninggal untuk tumbuh dan berkembang dengan baik
setiap harinya (WHO,2019). AKB di (sujiyatni,2017).
Indonesia masih tergolong tinggi Bayi premature memiIiki risiko
dibandingkan negara lain, khususnya tingkat kematian yang Iebih tinggi, risiko penyakit,
ASEAN. Menurut data United Nations disabiIitas daIam haI motorik jangka
Children’s Fund (UNICEF) tahun 2017, panjang, kognitif, visuaI, pendengaran, sikap,
AKB di Thailand hanya sekitar 6 kasus emosi sosiaI, kesehatan, dan masaIah
kematian dari setiap 1000 kelahiran. Malaysia pertumbuhan jika dibandingkan dengan bayi
5:1000 bahkan Singapura hanya 2:1000 normaI (Kartika ulfa alfiyah & dkk 2022).
(UNICEF,2018). Berdasarkan data survey dari dinas
AKB di Indonesia pada tahun 2017 provinsi Sulawesi Tenggara jumlah kematian
yaitu 24 per 1000 kelahiran hidup (SDKI, bayi premature pada tahun 2018 sebesar
2017). Sebanyak tiga-perempat kematian 90/100.000 kelahiran hidup, tahun 2019
neonatal terjadi pada minggu pertama meningkat sebanyak 96/100.000 kelahiran
kehidupan dan 40% terjadi dalam 24 jam hidup dan pada tahun 2020 terjadi lonjakan
pertama. Penyebab utama kematian bayi kasus yang signifikan sebesar 121/100.000
baru lahir adalah premature, komplikasi terkait kelahiran hidup (Profil Dines Kesehatan
persalinan (asfiksia atau kesulitan bernafas Sulawesi Tenggara tahun 2020).
saat lahir), infeksi dan cacat lahir (WHO, Angka kematian bayi premature di
2019). Kota Kendari juga mengalami peningkatan
Secara umum, tingginya angka di setiap tahunnya, di mana pada tahun 2018
kematian bayi sebagian besar disumbangkan Kota Kendari menyumbang kasus kematian
oleh kejadian premature. Angka kejadian bayi premature sebanyak 3/100.000 kelahiran
premature dan angka kematian premature di hidup, di tahun 2019 4/100.000 kelahiran
Indonesia masih tergolong tinggi. Indonesia hidup dan pada tahun 2020 5/100.000
termasuk dalam peringkat 10 besar dari 184 kelahiran hidup (Dinkes,2020)
negara dengan angka kejadian premature yang Dari data awal yang diperoleh di
tinggi, yaitu 15,5 kelahiran premature per RSU Dewi Sartika Kota Kendari tentang
100.000 kelahiran hidup. Dilihat dari jumlah kasus kelahiran premature pada tahun 2018
bayi yang lahir premature, Indonesia dari 1.583 kelahiran terdapat 84 kasus, pada
merupakan negara kelima dengan jumlah tahun 2019 dari 1414 kelahiran terdapat 127
bayi premature terbanyak di dunia, yaitu kasus, pada tahun 2020 terdapat kasus 52
675.700 bayi (WHO,2017). dari 680, pada tahun 2021 terdapat 63 dari
2
Fath Irtaniyah R, Emy Febriati K, Suhartati
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol.2 No. 1 Januari, 2023

817 kelahiran dan pada tahun 2022 periode pemeriksaan fisik, pemeriksaan, palpasi,
Januari-Maret didapatkan 27 kelahiran auskultasi atau perkusi, konsultasi dengan
terdapat 5 kasus premature. Faktor utama tim medis, dan rekam medis. Dalam
penyebab kelahiran premature meningkat di melakukan analisis data, penulis tidak
RSU Dewi Sartika Kota Kendari yaitu faktor menemui banyak kendala karena adanya
usia, yang dimana ibu berusia dibawah kerjasama ibu, anggota keluarga, dan tim
kurang dari dibawah 20 tahun. (Rekam medis lainnya yang memfasilitasi pendataan
Medik RSU Dewi Sartika,2022). Dari pengkajian hasil pemeriksaan
Berdasarkan latar belakang diatas, adalah berat badan kurang dari 2500 gram,
maka penulis telah melakukan penelitian panjang badan kurang dari 50 cm, lingkar
dengan judul “Asuhan Kebidanaan Pada dada kurang dari 30 cm, lingkar kepala
Bayi Baru Lahir Dengan Kasus Premature Di kurang dari 33 cm, umur kehamilan kurang
RSU Dewi Sartika Tahun 2022”. dari 37 minggu, kepala relatif lebih besar,
kulit tipis dan tranparan, rambut lanugo lebih
METODE banyak, lemak kulit kurang, testis belum
Metode yang digunakan dalam masuk kantong skrotum, otot hipotonik lemah.
penelitian ini adalah deskriptif dengan Berdasarkan hasil pengkajian yang
pendekatan studi kasus. Penelitian ini Peneliti peroleh pada bayi Ny.”D” lahir
dilaksanakan pada tanggal 03 Juli s/d 10 dengan umur kehamilan 36 minggu 6 hari
Juli 2022. Populasi dalam penelitian ini tidak sesuai dengan hari perkiraan lahir, BB
adalah semua bayi yang lahir premature 1.965 gram , PB 48 cm, LK 30 cm, LD 28
periode Januari - Maret 2022 berjumlah 5 cm, rambut lanugo masih banyak, frontale
kasus di RSU Dewi Sartika Kota Kendari. mayor belum menutup dan sutura pada ubun
Sampel dalam penelitian ini adalah bayi – ubun belum menutup, tulang rawan dan
lahir dengan premature, dengan jumlah daun telinga belum terbentuk sempurna,
subyek studi kasus 1 orang bayi di RSU kuku panjang sudah melewati ujung jari,
Dewi Sartika Kota kendari Tahun 2022. labia minora belum tertutup oleh labia mayora,
Pengumpulan data dalam penelitian ini kedua testis belum masuk dikantong skrotum ,
menggunakan teknik wawancara dan apgar skors 7/8, refleks morro lemah, refleks
observasi. Instrumen yang penulis gunakan rooting lemah, refleks walking lemah, refleks
untuk pengumpulan data dalam penelitian ini grafis lemah, refleks tonik neck lemah.
adalah format askeb ibu bersalin dengan Diperoleh hasil pengkajian yang terdiri
manajemen 7 langkah varney dan SOAP. dari data subjektif seperti, bayi lahir dengan
umur kehamilan 36 minggu 6 hariatidak
HASIL DAN PEMBAHASAN sesuai haria perkiraan lahir , BB :
Identifikasi Data Dasar 1.900agram, PB : 46 cm, LK : 31 cm, LD :
Pada langkah ini dilakukan pengkajian 29 cm, rambut lanugoamasi banyak, afontale
dengan mengumpulkan semua data yang mayorabelum menutup danasutura pada ubun-
diperlukan untuk mengevaluasi kradaan klien ubun belumamenutup, tulangarawan daun
secara lengkap, yaitu : Riwayat kesehatan, telingaabelum sempurna, akuku panjang
pemeriksaan fisik dan kebutuhannya, sudahamelewati ujung jari, labiaaminora
meninjau catatan terbaru atau catatan belum tertutup oleh aabia mayora,
sebelumnya, meninjau data laboratorium dan apgarascore 7/8, arefleks moroalemah, refleks
membandingkannya dengan hasil studi rooting lemah, refleksawalking lemah, arefleks
(Varney,2015). grafis lemah, refleksasuching lemah, refleksatonik
Untuk mendapatkan data subjektif dan neck lemah.
objektif, penulis menggunakan pendekatan Jika dibandingkan antara hasil yang
seperti observasi langsung, wawancara ditemukan pada saat mengidentifikasi data
dengan ibu dan anggota keluarga, dasar klien dengan teori, tidak ditemukan
perbedaan yang berarti atau dengan kata

Fath Irtaniyah R, Emy Febriati K, Suhartati


Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna 3
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol.2 No. 1 Januarir, 2023


laian terjadi kecocokan dan kesamaan hasil kolaborasi dengan dokter spesialis anak
dimana sebagian besar pada ibu bersalin untuk mengatasi terjadinya hipotermi dan
mengalami Inersia Uteri sekunder pemberian terapi seperti injeksi Vitamin K 1
mg dan hepatitis B, pemberian salep mata
Identifikasi Diagnosa Masalah Aktual serta pemenuhan nutrisi.
Melakukanaidentifikasi masalahaactual Pada kasus Bayi Ny”D” yaitu
yang dialami klien merupakan langkah kedua kolaborasiadengan dokteraspesialis anak
yangadilakukan oleh seorangabidan guna untukapemberian terapiainjeksi vitaminaK 1
merumuskanamasalah spesifik yang dialami mg danaperawatan bayiadidalam inkubatora.
oleh klien tentunya hal ini harus ditopang Berdasarkanapenjelasanadiatas, pada
olehadata yang telah dikumpulkanapada langkahaini tidakaada kesenjanganaantara
identifikasiadata dasar yang kemudian teoriadan kasusa.
adiinterpretasikan sampai menemukan
masalah spesifikaklien Rencana Asuhan
Berdasarkan hasil pengkajian bayi baru Pada langkahaini, direncanakanasuhan
lahir spontan, letak belakang kepala (LBK), yangamenyeluruh yangaditentukan oleh
langsung menangis, dengan masa gestasi 36 langkah-langkahasebelumnya. Langkahaini
minggu 6 hari SMK atau prematuree murni, merupakanakelanjutan manajemenaterhadap
umur 0 jam, keadaan umum : lemah. diagnosaaatau masalahayang telah
Berdasarkan hasil yang didapatkan diidentifikasiaatau diantisipasi. Padaalangkah
dirumuskan diagnosa /masalah aktualnya ini, ainformasi/dataayang tidakvlengkap
adalah bayi Ny”D” umur 2ajam dengan dapatadilengkapi (Winkjosastro, H. 2014).
prematureeadengan masalahasuhu tubuhabayi Tindakan yangaakan dilakukanapada
rendah danarefleks hisapamasih lemah, bayiaNy”D” denganapremature adalah
kebutuhanayang diberikanayaitu menjaga observasiaKU dan tanda–tandaavital setiap 2
kehangatanadan kenyamananabayi dan jam, jagaakehangatan tubuhabayi dengan
pemenuhanakebutuhananutrisi, melatih caraamemberikan selimutapada bayiaserta
refleksahisap bayi. Berdasarkanapembahasan merawatabayi dalamainkubator denganasuhu
diatas, tidakaditemukan kesenjanganaantara 34ºC danamengganti pakaianabayi bilaabasah
teori danakasus. / kotor , latiharefleks hisap padaabayi, penuhi
nutrisia bayi denganaASI 3-5 cc setiapa2 jam
Identifikasi diagnosa masalah potensial , rawatatali pusat denganakassa sterila2 kali
Pada teori yang diperoleh bahwa pada sehari, observasiaBAB danaBAK, lakukan
langkah ini mengidentifikasi masalah atau penimbanganaBB setiap hari sebelumamandi
diagnosa potensial berdasarkan diagnosa pagi, danaberi informasi padaaibu dan
masalah aktual yang sudah diidentifikasi. keluargaatentang keadaanabayinya.
Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila Berdasarkanapembahasan sebelumnyaadalam
kemungkinan dilakukan pencegahan sambil hal iniaperencanaan padaatinjauan kasusadan
mengamati ibu. Bidan diharapkan dapat tinjauan pustakaatidak ada kesenjanganayang
bersiap-siap bila diagnosa atau masalah berarti bahwaasetiap perencanaan
potensial ini benar-benar terjadi (Arinta, disesuaikanadengan kebutuhanabayi, kriteria
2013). serta tujuana yang akan dicapai.
Pada kasus bayi Ny”D” tidak ada data
yang mendukung terjadinya masalah Implementasi
potensial. Pada langkah ini tidak terdapat Pada langkah keenam ini, rencana
kesenjangan antara teori dan kasus asuhan menyeluruh seperti yang telah
diuraikan pada langkah ke-V dilaksanakan
Tindakan Segera / Kolaborasi secara efisisen dan aman. Perencanaan ini
Berdasarkan tinjauan pustaka, dapat dilakukan seluruhnya oleh bidan atau
penanganan atau tindakan yang harus anggota tim kesehatan lainnya (Winkjosastro,
dilakukan pada kasus bayi Ny.”D” yaitu H. 2014).
4
Fath Irtaniyah R, Emy Febriati K, Suhartati
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol.2 No. 1 Januari, 2023

Pada tahapapelaksanaanaasuhan tidak menemukan kesenjangan antara teori


kebidananapadaaNy”D”. aPenulis dan kasus.
melaksanakanasesuai rencanaayaitu
memantau keadaanaumum bayi, menimbang KESIMPULAN DAN SARAN
beratabadan bayi, melakukanaperawatan tali Pada kasus evaluasi dilakukan
pusat, melatiharefleks hisapabayi, melakukan pengkajian selama 7 hari didapatkan hasil
kolaborasiadengan dokteraspesialis anak KU : baik, tanda – tanda vital : S : 36,9ºC , R
sepertiapemberiananutrisi, danaperawatan : 44 x/menit, N : 148 x/menit, bayi sudah
bayi didalamainkubator. diberikan selimut serta dirawat dalam
Berdasarkan pembahasan inkubator dengan suhu 32-34ºC, BB bayi
sebelumnya maka diperoleh tidakaada mengalami perubahan dari 1.965 gram
kesenjanganadalam pelaksanaanayang menjadi 1.960 gram :
terjadia pada teoriadan kasus. Tanggal/Bulan/Tahun Berat Badan

Evaluasi 27 Juli 2022 1.965 gram


Langkah terakhir dalam sebuah 28 Juli 2022 1.960 gram
asuhan kebidanan adalah melakukan evaluasi 29 Juli 2022 1.900 gram
terhadap seluruh rangkaian proses yang telah 30 Juli 2022 1.900 gram
dilakukan oleh seorang bidan. Hal ini
31 Juli 2022 1.890 gram
dilakukan untuk melihat tingkat keberhasilan
asuhan kebidanan yang telah dilakukan selain 1 Juni 2022 1.900 gram
itu juga untuk melihat masalah yang dihadapi 2 Juni 2022 1.900 gram
selama melakukan proses asuhan kebidanan 3 Juni 2022 1.960 gram
agar kemudian bias dirumuskan sebuah
rekomendasi serta saran (Sujiyantini, 2014). Sumber : Data Primer
Evaluasiamerupakan langkahaakhir
dari prosesamenajemenakebidanan. Hasil Refleks hisap pada bayi kuat, bayi
evaluasiadari bayiaNy.”D”, adirencanakan sudah minum ASI , taliapusat bersih, atidak
sesuaiadengan kebutuhanabayi danatujuan adaaperdarahan danaterbungkus dengan
dariarencana yang ditentukanvtelahatercapai, kassaasteril, pakaianabayi bersih,tidakabasah,
yaitua berat badanabayi meningkata: dan ibuamengerti danapaham tentang
Tanggal/Bulan/Tahun Berat Badan keadaanabayinya, memberikanapenyuluhan
tentang caraamerawat bayi dirumahadengan
27 Juli 2022 1.965 gram caraameletakkan bayi dibawahalampu 10
28 Juli 2022 1.960 gram watt denganajarak 60acm, danamelakukan
29 Juli 2022 1.900 gram metodeaKangaroo MotheraCare (KMC)
30 Juli 2022 1.900 gram denganacara memposisikanabayi agar berada
didadaasang ibu danakulitnya saling
31 Juli 2022 1.890 gram bersentuhanalangsung denganaibunya.
1 Juni 2022 1.900 gram Diharapkan lebih meningkatkan
2 Juni 2022 1.900 gram kualitas pelayanan asuhan kebidanan
3 Juni 2022 1.960 gram khususnya pada Bayi baru Lahir dengan
Premature. Bagi masyarakat, diharapkan
Sumber : Data Primer kepada masyarakat terutama pada ibu hamil
untuk lebih sering memeriksakan
refleks hisap bayi kuat, nutrisi kehamilannya dan mengikuti penyuluhan
bayi terpenuhi, suhu bayi dalam batas untuk menghindari bayi lahir premature.
normal, tali pusat terbungkus dan bersih, dan
ibu mengerti dan paham tentang keadaan DAFTAR PUSTAKA
bayinya. Pada langkah evaluasi ini Penulis

Fath Irtaniyah R, Emy Febriati K, Suhartati


Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna 5
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol.2 No. 1 Januarir, 2023


Anonim. 2016. Cara Mencegah Kelahiran K.U. Alfiyah, S. Romadoni, & A. Rahmani,
Premature. [Online]. (www. Manfaat “Pengaruh Posisi Pronasi Terhadap
Cara Mengtasi. Com/2016/01/Gejala- Saturasi Oksigen pada Bayi
Penyebab-Cara-Mencegah-Kelahiran- Prematur: Literature Review”,
Premature. html. Di akses pada tanggal Indonesia. J. Heal. Sci., vol. 6, no. 1,
4 Juli 2022). pp. 8-16, 2022
Ariani, Putrid Ayu.2017. Aplikasi Leni, S., Saragih, B., Sinaga, J. P., &
Metodologi Penelitian Kebidanan Sembiring, B. M. (2021). Factors
Dan Kesehatan Reproduksi. Affecting the Low Hbo Coverage in
Nuha Medika: Yogyakarta. the Pematang Sidamanik Community
Health Center ,
Darmawan (2008). Infeksi Nosokomial, Simalungun Regency , 2019. 2(1), 19–
Problematika dan 27Lestari.2021.Manejemen Asuhan
Pengendaliannya.Salemba Kebidanan Pada Ibu Bersalin Dengan
Medika.Jakarta Persalinan Prematur di RSUD
Ciamis.11 (1). Tunas-Tunas Riset
Dinas Kesehatan Prov. Sultra, 2020. Data Kesehatan.Ciamis
persalinan Prov. Sultra. Dinas Notoatmodjo,2013.Buku Ajar Metode
Kesehaatan. Kendari. Penelitian. Nuha Medika,Yogyakarta.
Nugroho, T. 2012. Asuhan Kebidanan Pada
Irianto.U & Boyoh.Y.D..Gambaran Usia Bayi Baru Lahir. Graha Ilmu,
Kelahiran kurang dari 35 minggu Yogyakarta.
terhadap angka kejadian Retinopathy Nursalam.2017. Konsep dan Penerapan
Metodologi Penelitian
of Prematurity di RS XX Jakarta
Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba
Selatan.Jurnal Kesehatan Surya Medika.
Nusantara. PANNMED.2019.Jurnal Ilmiah
https://jurnal.suryanusantara.ac.id/ind PANNMED Periode Januari-April, 11
ex.php/jurkessutra/article/viewFile/9 (3). Simalungun
4/73(diakses pada tanggal 27 Maret Prawirohardjo, S. 2014. Ilmu Kebidanan,
2022).Jakarta Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,
Jakarta.
Prisilia.2021.Jurnal Kedokteran
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).2019.ISO Mulawarman.Manajemen Resusitasi
(Informasi Spesialite Obat Indonesia) Neonatus pada Kelahiran Prematur, 8
Volume 52.Jakarta Barat : PT.ISFI (1).Surabaya
PENERBITAN Purwoastuti,E & Elisabeth, SW .2014.
Konsep Kebidanan.: Pustaka Baru
/01/structure-publikasi-pusdatinprofil- Press.Jakarta
kesehatan.html Ribek, N., Labir, I. K., & Dewi, I. D. A. P.
Kemenkes.RI.2021.Buku Kesehatan Ibu dan C. (2013). Lingkar Kepala dengan
Anak.KemenkesRI.Jakarta Masa Perkembangan pada Bayi Usia 0-
Kusumawati, S.2013.Ibu dan Faktor Risiko 12 Bulan. Jurnal Gema Keperawatan,
Kejadian Kematian Bayi di Kabupaten 6(1), 72–76.
Banjarnegara.Jurnal Promosi https://scholar.google.co.id/scholar?o
Kesehatan Karakteristik.Banjarnegara i=bibs&hl=id&cites=1759820682068
Kurniarum, A. 2019. Asuhan kebidanan 55201&as_sdt=5&as_ylo=2020&as_y
persalinan dan bayi baru lahir. Jl. Hang hi=2020.
Jebet III Blok F3, Kebayoran Baru Ratu,dkk.2017.Faktor-faktor yang
Jakarta mempengaruhi kematian bayi
Selatan : Pusdik SDM Kesehatan prematur di Indonesia.Jurnal Widya
6
Fath Irtaniyah R, Emy Febriati K, Suhartati
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol.2 No. 1 Januari, 2023

kesehatan dan Lingkungan.l1 nttext/en/.(di akses pada tanggal


(2).https://stis.ac.id/sipadu/pegawai/ 25 Maret 2022).
upload_jurnal/file_1517457044.pdf
(diakses pada tanggal 27 Maret Wibowo D. A.2017. Pengaruh Terapi
2022).Jakarta Massage Terhadap Peningkatan
Rohsiswatmo.R & Amandiro R.2019. Berat Badan Bayi Prematur Di
Optimalisasi Pertumbuhan Bayi Ruang Perinatologi Rumah Sakit
Prematur dan Pasca Prematur di Umum Daerah Tasikmalaya. Jurnal
Indonesia;Mengacu pada Pedoman Kesehatan BaktiTunas Husada, 17
Nutrisi Bayi Prematur di Rumah Sakit (1). Tasikmalaya
Cipto Mangankusumo.Depertemen
Kesehatan Anak.DKI Jakarta Yugistyawati.A. 2022. Model Promosi
Sembring,J.B.2019.Buku Ajar Kesehatan dan Asuhan Terintegrasi
Neonatus,Bayi,Balita,Anak Pra Pada Bayi Prematur: PT.Nasya
Sekolah.: CV Budi Utama.Yogyakarta Expanding
Sudarti, 2016. Asuhan Kebidanan Neonatus. Manegement.Pekalongan.
Yogyakarta: Nuha Medika. .

Sujiyatini, dkk. 2014. Perawatan Ibu Bersalin


(Asuhan Kebidanan pada Ibu
Bersalin. Fitrayana.Yogyakarta.

UNICEF. (2018b). Neonatal mortality rate.


Retrieved August 19, 2019, from
https://data.unicef.org/topic/child
-survival/neonatal-mortality/
(Diakses pada tanggal 19 Maret
2022)

UCSF. 2014.Preterm Birth is Now Leading


Cause of Death in Young Children
Globally. University of California,
San Fransisco. (Diakses pada
tanggal 27 Maret 2022).

Varney, H.2015. Buku Ajar Asuhan


Kebidanan .Jakarta : EGC.

WHO. 2019. Newborns: Reducing Mortality


[Internet]. World Healt
Organization.https://www.who.int
/newsroom/factsheets/detail/new
borns reducing-mortality. (Diakses
20 Maret 2022)

WHO.2017. Infant Mortality: Situation and


Trends
http://www.who.int/gho/child_he
alth/mortality/neonatal_infa

Fath Irtaniyah R, Emy Febriati K, Suhartati


Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna 7

Anda mungkin juga menyukai