BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
generasi akan datang yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk
dan sampai berusia 18 tahun. Upaya kesehatan anak antara lain diharapkan
2017).
yaitu sebesar 27 per 1000 kelahiran hidup (Unand 2016). Data Kesehatan
Bengkulu Selatan jumlah AKN sebesar 2,20 per 1000 KH (Dinkes Kabupaten
angka kematian bayi hingga menjadi 12 per 1.000 KH pada tahun 2030
bayi (0-11 bulan) per 1000 kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun.
status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program KIA dan KB, serta kondisi
adalah sebesar 15%. Di South-East Asia angka kejadian BBLR mencapai 24%
dan yang tertinggi ada pada negara India dengan persentase 28%
Susilowati 2016). Provinsi Bengkulu tahun 2016 mencatat sebanyak 387 bayi
Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan bayi dengan berat lahir
kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia gestasi. BBLR dapat terjadi
3
pada bayi kurang bulan (< 37 minggu) atau pada bayi cukup bulan
pengawasan secara intensif. Hal ini dikarenakan kondisi fisik bayi yang masih
ketidakmatangan sistem organ pada bayi tersebut. Bayi berat lahir rendah
2017).
mengatur nafas tubuh sehingga mudah untuk menderita hipotermia. Selain itu
rendah yang dapat diistilahkan dengan kelompok resiko tinggi karena pada
bayi berat lahir rendah menunjukan angka kematian dan kesakitan yang lebih
Januari 2018 bayi yang mengalami BBLR sebanyak 116 bayi dari 1.148 bayi
melakukan penelitian dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Bayi Berat Lahir
Tahun 2018”.
B. Rumusan Masalah
Tahun 2018”.
C. Tujuan
mampu:
1. Umum
2018.
2. Khusus
Varney, yaitu:
telah direncanakan
D. Manfaat
Prosedur (SOP).
3. Bagi Mahasiswa
lapangan
di lapangan.
6
E. Keaslian Penelitian
Laporan studi kasus kebidanan pada bayi berat lahir rendah pernah
dilakukan oleh:
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang berat badannya saat
lahir kurang dari 2.500 gram (sampai dengan 2.499 gram). Berkaitan
dibedakan dalam : Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), Bayi Berat Lahir
Sangat Rendah (BBLSR) dan Bayi Berat Lahir Ekstrem Rendah (BBLER)
(Rukiah, 2010).
Kondisi BBLR terjadi karena bayi lahir kecil akibat kelahiran kurang
bulan dan bayi lahir kecil untuk masa kehamilan akibat retardasi
2. Klasifikasi BBLR
1) Bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan berat lahir 1500-2500 gram.
2) Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) dengan berat lahir 1000-
1500 gram.
3) Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER) dengan berat lahir kurang
6
8
berat badannya sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi atau
(NKB-SMK).
2) Dismaturitas yaitu bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat
kehamilannya (KMK).
3. Etiologi
Faktor ibu yang lain adalah umur, paritas dan lain-lain. Faktor plasenta
a. Faktor ibu
1) Penyakit
2) Ibu
tahun).
b. Faktor janin
c. Faktor plasenta
d. Faktor lingkungan
1) Suhu tubuh
37,50C.
panas tubuh.
2) Pernafasan
sempurna
aspirasi pneumonia
kematian bayi.
7) Gangguan Immunologik
E.
Faktor ibu yamg lain adalah umur, paritas, dan lain-lain. Faktor plasenta
Manifestasi klinis yang terdapat pada bayi dengan berat badan lahir
a. Prematuritas murni
sempurna
baik
9) Bayi kecil, posisi masih posisi fetal, pergerakkan kurang dan lemah
10) Bayi tidur, tangis lemah, pernafasan belum teratur dan sering
11) Reflek tonus leher lemah, reflek menghisap, menelan, dan batuk
belum sempurna
13
b. Dismaturitas
3) Jaringan lemak di bawah kulit tipis, bayi tampak gesit, aktif dan
kuat
7. Penatalaksanaan BBLR
yang dapat terjadi pada bayi BBLR, maka perawatan dan pengawasanya
a. Pengaturan suhu
(Hassan 2015) :
14
1) Kangaroo mother care atau kontak kulit dengan kulit antara bayi
dengan ibunya. Jika ibu tidak ada, dapat dilakukan oleh orang lain
sebagai penggantinya
4) Inkubator
b. Nutrisi
lipase masih kurang. Disamping kebutuhan protein 3-5 gram per hari
dan tinggi kalori (110 kal/kg/hari), agar berat badan bertambah sebaik-
dengan cara:
3) Periksa pada saat ibu meneteki, apabila satu payudara dihisap, Asi
b) Mulai berikan minum peroral pada hari ke-2 atau segera setelah
telah mendapat minum 160ml/kg berat badan per hari tetapi masih
8) Biarkan bayi menyusu apabila keadaan bay sudah stabil dan bayi
Bayi BBLR mudah sekali terkena infeksi. Oleh karena itu upaya
tidak terjadi persalinan BBLR, dan pada masa post natal, yaitu jika
keadaan ibu dan bayi mengizinkan, maka bayi dirawat bersama ibu dan
1) Pisahkan antara bayi yang terkena infeksi dengan bayi yang tidak
terkena infeksi
disediakan
erat kaitannya dengan daya tahan tubuh, oleh sebab itu penimbangan
berat badan harus dilakukan dengan tepat. Bayi dengan BBLR akan
kehilangan berat badan selama 7-10 hari pertama. Bayi dengan berat
lahir >1500 gr dapat kehilangan berat badan sampai 10%. Berat lahir
badan bayi dan dapat disesuaikan dengan pemberian cairan atau ASI
(Kemenkes RI 2015).
17
B. Manajemen Kebidanan
1. Manajemen Kebidanan
yang terdiri dari tujuh langkah yang dikembangkan oleh Varney dan
diuraikan lagi menjadi langkah-langkah yang lebih rinci dan ini bisa
sebagai berikut:
lengkap yaitu :
1. Riwayat kesehatan
18
studi
Potensial
benar-benar terjadi.
Penanganan Segera
sebagian dilakukan oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien, atau
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
deskriptif dengan tipe studi kasus. Metode penelitian deskriptif adalah suatu
penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau
yang terdapat dalam kasus yang diteliti, dimana kasus tersebut menjadi
Asuhan kebidanan pada bayi berat lahir rendah di RSUD Hasanuddin Damrah
1. Tempat
2. Waktu penelitian
Subyek studi kasus adalah suatu yang dijalankan sebagai bahan penelitian
yang dapat diambil datanya (Notoatmodjo 2010). Pada studi kasus ini yang
19
21
menjadi subyek adalah bayi berat lahir rendah di RSUD Hasanuddin Damrah
D. Pengumpulan Data
penulis adalah :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari subjek
a. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
3) Perkusi
patella yaitu ekstremitas bawah atau kaki. Pada kasus ini dilakukan
4) Auskultasi
b. Wawancara
c. Observasi
(Notoatmodjo 2010).
2. Data Sekunder
a. Studi dokumentasi
2010).
b. Data kepustakaan
2010).
E. Analisis Data
asuhan kebidanan yang telah dilakukan dengan teori dan penelitian terdahulu.
24
DAFTAR PUSTAKA
Badriyah Jamiatul 2015. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny. “R” Usia 4 Hari
dengan BBLR dan Ikterus di Ruang Perinatal RSU DR. Wahidin Sudiro
Husodo Mojokerto, Jurnal. Poltekkes Majapahit, Jawa Tengah.
Manuaba Ida Bagus Gde 2014. Ilmu Kebidanan. Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. EGC, Jakarta.
Proverawati Atikah & Ismawati Cahyo 2010. BBLR : Berat Badab Lahir Rendah.
Nuha Medika, Yogyakarta
Pudjiadti Antonius & Hegar Badrul 2014. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan
Dokter Indonesia. IDAI, Jakarta.
Rukiah Ai Yeyeh & Yulianti Lia 2010. Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita. Trans
Info Media, Jakarta.
Surasmi A Handayani & Kusuma H 2015. Perawatan Bayi Resiko Tinggi. EGC,
Jakarta.
25
Susilowati Enny, Rocky Wilar & Praevilia Salendu 2016. faktor-faktor risiko
yang berhubungan dengan kejadian BBLR di RSUP. Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado, Jurnal. Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Varney Helen 2011. Varney’s Midwifery. Jones and Bartlet Publishing, America.
Jadwal Penelitian
Kegiatan Bulan
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli
Pengajuan Judul
Survei Awal
Proses Bimbingan Bab I-Bab III
Ujian Proposal
Perizinan Penelitian
Pelaksanaan Penelitian
Pengolahan Data
Interpretasi Hasil & Pembahasan
Penyusunan Karya Ilmiah
Ujian Karya Ilmiah
Pembuatan Jurnal Karya Ilmiah
27
PEDOMAN WAWANCARA
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI
DENGAN BBLR
A. Karakteristik Informan
Nama : ...................................
Umur : ...................................
Jenis Kelamin : ...................................
Pendidikan : ...................................
Pekerjaan : ...................................
Hubungan dengan
Responden : ...................................
INSTRUMEN PENELITIAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI
DENGAN BBLR
Subjektif
1. Biodata Bayi
Nama bayi :
Umur :
Tanggal lahir :
Jenis kelamin :
3. Data Kesehatan
1) Riwayat Kehamilan
G...P...A... hidup
Komplikasi pada kehamilan : ............................
2) Riwayat Persalinan
a) Tanggal/ Jam Persalinan :
b) Jenis persalinan :
c) Lama persalinan :
- Kala I : ............ menit
- Kala II : ............ menit
- Kala III : ............ menit
- Kala IV : ............ menit
d) Anak lahir seluruhnya jam :
e) Warna air ketuban :
f) Trauma persalinan :
g) Penolong persalinan :
h) Penyulit dalam persalinan :
i) Bonding attachment :
Obyektif
: Pemeriksaan Umum
KU :
32
TTV
Pols : ..... x/menit
RR : ..... x/menit
Suhu : .....0C
Antropometri
PB : .... cm
BB : .... gr
LD : .... cm
Lila : .... cm
LK : .... cm
Apgarscore :
Tanda 1’ 5’’ 10’’
Appearance Color (Warna Kulit)
Pulse (Denyut Jantung)
Grimace (Refleks)
Activity (Tonus Otot)
Respiration (Usaha Bernapas)
JUMLAH
Pemeriksaan Fisik
Kulit
....................................................................................................
Kepala
....................................................................................................
Mata
....................................................................................................
Telinga
....................................................................................................
Hidung
....................................................................................................
Mulut
....................................................................................................
Leher
....................................................................................................
Dada
....................................................................................................
Abdomen
....................................................................................................
Ekstremitas
Atas
....................................................................................................
Bawah
....................................................................................................
33
Punggung
....................................................................................................
Genetalia
....................................................................................................
Anus
....................................................................................................
Eliminasi
....................................................................................................
Pemeriksaan Refleks
1) Moro :
2) Rooting :
3) Sucking :
4) Grasping :
5) Neck Righting :
6) Tonic Neck :
7) Startle :
8) Babinski :
9) Merangkak :
10)Menari / Melangkah :
11)Ekstruasi :
12) Galant’s :
Pemeriksaan Penunjang
Analisa
Bayi ........, umur ......... hari, jenis kelamian ........., dengan BBLR
Masalah :
Kebutuhan :
Masalah Potensial :
Tindakan Segera :
Penatalaksanaan
Hari / Tanggal :
Jam :
Catatan Perkembangan
Hari / Tanggal :
Jam :
S :
O :
A :
P :