PENDAHULUAN
Bayi berat badan lahir rendah atau biasa disebut BBLR merupakan masalah
kelahiran yang terjadi di seluruh dunia. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah
bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi,
berat lahir adalah berat yang ditimbang 1 (satu ) jam setelah lahir (Noorbaya dan
Johan, 2019).
BBLR dibagi menjadi dua kategori yakni BBLR disebabkan prematur (persalinan
pada usia kehamilan <37 minggu) dan BBLR disebabkan retardasi pertumbuhan
intrauteri atau bayi yang lahir pada usia kehamilan >37 minggu namun berat
Dikutip dari laman WHO diperkirakan 13,4 juta bayi lahir terlalu dini pada tahun
2020. Itu berarti lebih dari 1 dari 10 bayi. Sekitar 900.000 anak meninggal pada
6,2%, dimana provinsi tertinggi angka kejadian BBLR adalah Sulawasi Tengah
yaitu 8,9 % dan angka BBLR terendah terdapat di provinsi Jambi yaitu 2,6 %
(Riskesdas, 2018).
Dari data dinas Kesehatan Jawa Barat , presentasi BBLR pada tahun 2021 yaitu
sebesar 96,5 % yang mana angka tersebut meningkat sebanyak 11,81 % dari tahun
Berdasarkan data dari dinas Kesehatan Bandung, angka BBLR dari tahun 2017-
2019 masih fluktuatif. Di tahun 2017 tercatat 3147 BBLR, tahun 2018 889 BBLR,
dan tahun 2019 925 jiwa BBLR (BPS Kota Bandung, 2019)
170 bayi lahir dengan berat badan rendah. Berdasarkan pengamatan awal peneliti
terdapat lebih dari 5 bayi dari 10 bayi yang dirawat di ruang NICU merupakan
BBLR.
Masalah yang mungkin ditemukan pada BBLR diantaranya keadaan umum bayi
yang tidak stabil, henti nafas, inkoordinasi reflek menghisap dan menelan, serta
kekurangan gizi. Pemberian enteral dan parenteral nutrisi agresif dini sangat
lahir rendah.
Pemberian nutrisi enteral pada BBLR dapat berupa air susu ibu , susu formula
atau kombinasi dari keduanya. ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan
protein, laktosa, dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua kelenjar
payudara ibu, yang berguna sebagai makanan utama bagi bayi. ASI sangat
bermanfaat bagi bayi dapat dilihat dari aspek gizi, ASI mengandung kolostrum
yaitu zat yang berguna sebagai kekebalan tubuh (Rudi & Sulis, 2014).
Susu formula merupakan susu buatan atau susu sapi yang diubah komposisinya
dan dijual dalam bentuk kemasan (Djitowiyono, 2010). Air Susu Ibu (ASI) adalah
makanan terbaik untuk bayi. Pemberian susu formula tidak dianjurkan, namun
Pada penelitian yang dilakukan oleh Rosdiana Susanti, dkk (2014) hasil uji
Berarti pada alpha 5% terlihat ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata
kenaikan berat badan responden yang diberi ASI dibanding responden yang diberi
Seiring dengan masih tingginya angka kejadian bayi lahir dengan berat lahir
Pengaruh Pemberian ASI dan Susu Formula terhadap Kenaikan Berat badan
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
pada bayi BBLR yang dirawat di NICU , apakah minum ASI dibandingkan
terhadap kenaikan berat badan bayi BBLR yang dirawat di ruang NICU
2. Mengidentifikasi bayi berat lahir rendah (BBLR) yang minum air susu
BBLR.
TINJAUAN TEORI
2.1.1 Pengertian
DAFTAR PUSTAKA
Riskesdas. 2018. Riset Kesehatan Dasar Badan Penelitian dan Pengembangan
Open Data jabar. 2021. Presentasi Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
BPS Kota Bandung.2019. Jumlah Bayi Lahir dan Bayi Berat Badan Lahir Rendah
Kota bandung
M. Sholeh kosim , dkk. 2012. Buku Ajar Neonatologi. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta .
Haryono, rudi dan Sulis setianingsih. 2014. Manfaat ASI Eksklusif untuk Buah
Suradi, R., Hegar, B., Partiwi, I.G., Marzuki, A. N., Ananta, Y. (2010). Indonesia