Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS PADA BAYI

Ny.R USIA 1 HARI DI PMB WAHYUNI, S.ST DI GANJARAN


KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU

PHYSIOLOGICAL NEW BIRTH MIDWIFE CARE FOR INFANT Mrs. R AGE 1


DAY AT PMB WAHYUNI, S.ST IN GANJARAN SUB-DISTRICT PAGELARAN
PRINGSEWU REGENCY

Roheti¹
¹Prodi DIII Kebidanan Universitas Muhammadiyah
Email Correspondence : row582363@gmail.com

Abstract : Physiological New Birth Midwife Care For Infant Mrs. R Age 1 Day At Pmb Wahyuni, S.St In
Ganjaran Sub-District Pagelaran Pringsewu Regency. Midwifery care for newborns is an effort to improve
the health status of mothers and babies which is one form of investment in the future. The success of maternal
and infant health efforts can be seen from the indicators of the maternal mortality rate (MMR) and infant
mortality rate (IMR), in the province of Lampung. IMR and MMR tend to decrease from 43 deaths per 1000
live births to 30 deaths per 1000 live births. The purpose of writing this final report is to provide sustainable
midwifery care to BBL with a midwifery management approach, the research subject is Ny. R aged 1 day at
PMB Wahyuni, S.ST on June 26, 2021, sampling using a simple random technique.The results of midwifery
care there are no complaints in newborns and there are problems in reviewing objective data but midwifery care
providers are able to provide BBL services.
Keywords : Physological newborn midwifery care

Abstrak : Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Fisiologis Pada Bayi Ny.R Usia 1 Hari Di Pmb Wahyuni,
S.St Di Ganjaran Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Pelayanan asuhan kebidanan bayi baru lahir
merupakan upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan bayi yang merupakan salah satu bentuk investasi di
masa depan keberhasilan upaya kesehatan ibu dan bayi dapat dilihat dari indikator angka kematian ibu (AKI)
dan angka kematian bayi (AKB), di provinsi lampung AKB dan AKI cenderung menurun dari 43 kematian per
1000 kelahiran hidup menjadi 30 kematian per 1000 kelahiran bidup. Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini
untuk memberikan asuhan kebidanan secara berkelanjutan pada BBL dengan pendekatan manajemen
kebidanan, subjek penelitian adalah bayi Ny. R usia 1 hari bertempat di PMB Wahyuni, S.ST pada tanggal 26
juni 2021 pengambilan sampel menggunakan teknik acak sederhana. Hasil dari asuhan kebidanan tidak ada
keluhan pada bayi baru lahir dan terdapat maslah pada pengkajian data objektif namun pemberi asuhan
kebidanan mampu memberikan pelayanan BBL.
Kata kunci : asuhan kebidanan bayi baru lahir normal

PENDAHULUAN

Bayi baru lahir (BBL) adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran, berusia 0-28 hari. BBL
memerlukan penyesuain fisiologi berupa maturasi, adaptasi (menyusuaikan diri dari kehidupan intrauteri ke
kehidupan ekstraurine) dan tolerasi BBL untuk dapat hidup dengan baik.Bayi baru lahir disebut juga dengan
neonatus merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus
dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterine ke kehidupan ekstrauterin.(Herman, 2020)
Menurut World Health Organization (WHO), setiap hari pada tahun 2017 sekitar 810 wanita meninggal,
pada akhir tahun mencapai 295.000 orang dari 94% diantaranya terdapat di negara berkembang. (WHO, 2019).
Pada tahun 2018 angka kematian bayi baru lahir sekitar 18 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Tingginya
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) disebabkan oleh komplikasi pada kehamilan dan
persalinan. (UNICEF 2019).
Angka kematian bayi (AKB) di Provinsi Lampung menunjukkan kecenderungan perbaikan yang cukup
berarti. Angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi Lampung berdasarkan hasil Survei Demografi Kesehatan
Indonesia (SDKI), terlihat cenderung menurun dari 43 per 1000 Kelahiran Hidup tahun 2002 menjadi 30 per
1000 Kelahiran Hidup tahun 2012, namun demikian angka ini belum mencapai target nasional yang diharapkan
yaitu 23 per 1000 Kelahiran Hidup.
Berdasarkan data dinas Kesehatan Pringsewu, Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah bayi mati 0 s.s.
1 tahun per 1000 kelahiran hidup. Berdasarkan data laporan puskesmas, pada tahun 2018 sebanyak 59 kasus
atau 9/1000 kelahiran hidup. Dan Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2018 berjumlah 6 kasus, atau
92/100.000 Kelahiran Hidup. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2017 sebanyak 8 kasus. Target SDGs
tahun 2030 yaitu 70/100.000 KH. Penyebab kematian ibu melahirkan dari 6 kasus antara lain karena pendarahan
(2 orang), infeksi (1 orang), dan faktor lain (3 orang). (Profil KesehatanKabupaten Pringsewu Tahun 2018).
Secara umum, kasus kematian terbesar masih terjadi pada masa neonatal yang merupakan masa yang
paling rentan untuk terjadinya kematian. Walaupun di Provinsi Lampung cakupan kunjungan neonatal sampai
dengan tahun 2013 tercapai 88,62% dimana angka ini masih berda dibawah target yang diharapkan yaitu 91 %
namun cakupan penanganan komplikasi neonatal masih rendah yaitu 41,76%. Sedangkan kasus kematian bayi
lebih banyak disebabkan oleh BBLR, asfiksia dan pneumoni. Hal ini sangat berkaitan dengan keterampilan
tenaga kesehatan dalam melaksanakan tata laksana bayi yang sakit serta kepatuhan mereka dalam mengikuti
standar pelayanan yang ada. Sampai tahun 2013 tenaga penolong persalinan yang telah dilatih Asuhan
Persalinan Normal (APN) baru mencapai 40% (1.069 Bidan) untuk tenaga bidan di Puskesmas, PTT dan bidan
desa. (Renstra Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2015-2019)
Upaya percepatan penurunan AKI dan AKB pemerintah telah membuat kebijakan agar setiap ibu mampu
mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas, pada ibu hamil mendapatkan pelayanan Antenatal Care yang
berkualitas dan terpadu (10 T) dan diberikan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K) (Kemenkes RI, 2017). Pada Ibu bersalin, ibu diberikan asuhan persalinan sesuai dengan standar Asuhan
Persalinan Normal (APN) berdasarkan Lima Benang Merah. Upaya penurunan AKI pada ibu nifas dengan
memberikan asuhan sesuai dengan standar yang dilakukan 3 kali jadwal kunjungan nifas (KF) yaitu KF 1, KF 2
dan KF 3 pasca persalinan. Upaya untuk mengurangi Angka Kematian Bayi (AKB) dengan memberikan asuhan
sesuai dengan standar asuhan yang dilakukan 3 kali jadwal kunjungan neonatus (KN) yaitu KN 1, KN 2, KN 3
setelah lahir, selain itu untuk mencegah peningkatan AKI dan AKB pemerintah juga menyedikan rumah sakit
PONEK untuk pasien yang mengalami kegawatdaruratan. (Kemenkes RI, 2017)

METODE

Jenis penelitian ini bersifat observatif desktiptif yang berbentuk studi kasus yang di laksanakan pada
tanggal 26 juni 2021 bertempat di PMB Wahyuni, S.ST sasaranya sendiri adalahBBL pada bayi Ny. R usia 1
hari perlaksanaan berbentuk studi studi eksperimental pengupulan data dengan teknik acak sederhana jenis data
primer dan rentan usia neonatus cara pengumpulan data dengan cara wawancara, pemeriksaan fisik, pengamatan
dan penelusuran dokumen

HASIL

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di berikan kepada subjek tidak terjadi maslah ataupun tidak ada
tanda tanda bahaya pada bayi baru lahir keadaaan umum baik kesadaran composmentis RR 55 x/menit N 130
x/menit S-.

PEMBAHASAN

Terdapat kesenjangan antara teori dan tinjauan kasus di mana di dalam landasan teori di lakukan
pengukuran suhu sedangkan di dalam praktek tidak di lakukan pengukuran suhu tubuh bayi. Karena tidak di
lakukan pemeriksaan suhu pada bayi dikhawatirkan bayi mengalami hipotermi sehingga perlu dilakukan
tindakan Untuk mendapatkan asuhan yang optimal, dengan dilakukan konseling menjelaskan cara menjaga agar
tubuh bayi tetap dalam kondisi hangat. Dengan salah satu tindakan pencehagahan hipotermia pada bayi baru
lahir dapat dilakukan dengan menghangatkan tubuh bayi, yaitu dengan merawat secara konvensional di dalam
inkubator. ( Bidan Cerdas, 2020)

SIMPULAN

Bayi tidak ada keluhan pengkajian data subjektif telah dilakukan sesuai prosedur. Data objektif terdapat
masalah saat melalukan pemeriksaan, Pengkajian data objektif. Dalam melakukan diagnosa asuhan kebidana
penulis telah mendapatkan diagnosa yaitu Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Pada Bayi Ny.R Usia 1 Hari
Normal. Setelah menyelesaikan pengkajian, dilakukan perencanaan dan pelaksaan yaitu menberikan konseling
tentang perawatan bayi baru lahir.Setelah menyelesaikan perencanaan dan pelaksaan dilakukan evaluasi dengan
hasil bayi dalam keadaan sehat. Setelah menyelesaikan pengkajian data subjektif dan objektif, doagnosa dan
pelaksanaan akan dilakukan pendokumentasian sesuai dengan menejemen SOAP.

SARAN

Pendidikan diharapkan untuk menambah sumber refrensi buku di perpustakaan Unoversitas


Muhammadiyah Pringsewu Lampung sehingga memudahkan mahasiwa dalam membuat tugas, makalah dan
lain sebagainya. Sebagai masukan dalam melaksanakan dan meningkatkan asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan memperhatikan standar operasional prosedur. Diharapkan keapada mahasiswa agara dapat
meningkatkan pengetahuan tentang teori kehamilan dan dapat di guanak sebagai bahan perbandingan antara
teori yang didapatkan dari bangku kuliah dan dilahan praktik.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai