Anda di halaman 1dari 9

NASKAH PUBLIKASI

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. H


UMUR 33 TAHUN DI PUSKESMAS 1 KEMBARAN
KABUPATEN BANYUMAS

Disusun Oleh :

LILIS SURYANI
NIM: P1337424315023

PRODI DIII KEBIDANAN PURWOKERTO JURUSAN KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2018
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. H UMUR 33
TAHUN DI PUSKESMAS 1 KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS

Lilis Suryani*) ; Riza Amalia

Prodi DIII Kebidanan Purwokerto


Jurusan Kebidanan ; Poltekkes Kemenkes Semarang
Jl. Raya Baturraden km. 12 ; Karangmangu ; Baturraden ; Banyumas

Abstract

Proses kehamilan, persalinan, dan nifas adalah proses fisiologis. Dalam proses ini tidak
sedikit ibu yang mengalami problem kesehatan yang dapat meningkatkan jumlah morbiditas dan
mortalitas ibu dan bayi. AKI dan AKB di Jawa Tengah Tahun 2016 disebutkan bahwa AKI
Provinsi Jawa Tengah berdasarkan laporan dari kabupaten/kota sebesar 111,16/100.000 kelahiran
hidup, mengalami penurunan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2015 yaitu sebesar
109,65/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB di Provinsi Jawa Tengah tahun 2016 sebesar
9,99/1000 kelahiran hidup, terjadi sedikit penurunan bila dibandingkan dengan AKB Provinsi
Jawa Tengah tahun 2015 yaitu sebesar 10/1000 kelahiran hidup. Penulisan Karya Tulis ini dalam
bentuk studi kasus dengan menggunakan pendekatan proses kebidanan menggunakan 7 langkah
varney dan catatan perkembangan dalam bentuk SOAP. Hasil penelitian ini diperoleh dengan
diagnosa Ny. H G4P2A1 Umur 33 Tahun hamil 38 minggu 2 hari, dengan kehamilan fisiologis,
persalinan dengan penyulit retensio plasenta, yang diikuti masa nifas fisiologis, sampai
menggunakan KB dan bayi baru lahir fisiologis. Pada kehamilan didapatkan tidak ada
kesenjangan dalam memberikan asuhan. Pada persalinan, terdapat kesenjangan pada kala IV yaitu
pada penjahitan perineum tidak menggunakan anestesi. Pada masa nifas, terdapat kesenjangan
yaitu ibu telah dipasang KB IUD sehari setelah bersalin. Pada bayi baru lahir tidak terdapat
kesenjangan pemberian asuhan dengan teori yang ada. Kesimpulan dari asuhan ini yaitu pada
penerapan asuhan kebidanan komprehensif terdapat dua kesenjangan antara teori dengan
praktek.

Kata kunci: Asuhan Kebidanan Kehamilan, Persalinan, Nifas, KB, BBL

Abstrak

The process of pregnancy, labor and puerperium is a physiological process. In this process not a
few mothers experience health problems that can increase the number of morbidity and mortality
of mother and baby. MMR and IMR in Central Java Year 2016 mentioned that MMR Central Java
Province based on report equal to 111,16 / 100.000 live birth, decrease when compared to MMR in
the year 2015 that is equal to 109,65 / 100.000 birth of life. While the IMR in Central Java Province
in 2016 amounted to 9.99 / 1000 live births, a slight decrease when compared with the Central Java
Province AKB in 2015, which amounted to 10/1000 live births. This paper is writing in the form of
a case study using the midwifery approach using 7 steps varney and development notes in the
form of SOAP. The results of this study were obtained diagnosis Mrs. H G4P2A1 Age 33 Years of
pregnancy 38 weeks 2 days, with physiological pregnancy, labor with complication retention of
placenta, followed by physiologic puerperium periods, untill using KB and newborn baby. In
pregnancy there is no gap in providing care. In labor, there is a gap in the fourth stage of the
stitching of the perineum not using anesthesia. In the puerperium period, there is a gap that the
mother has placed IUD contraception the day after delivery. In the newborn there is no gap of care
with the theory. The conclusion of this care is that in applying comprehensive midwifery care
there is two gap between theory and practice.

Keywords: Midwifery Care f Pregnancy, Labor, Puerperium, Family Planning, Newborn Baby

*) Penulis Korespondensi.
E-mail: lissur484@gmail.com
Pendahuluan h.12).
Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten
Keberhasilan upaya kesehatan ibu,
Banyumas tahun 2015 sebesar 101 per 100.000
diantaranya dapat dilihat dari indikator Angka
kelahiran hidup, hal ini mengalami penurunan
Kematian Ibu (AKI). AKI adalah jumlah
bila dibanding pada tahun 2014 sebesar 114,73
kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan
per 100.000 kelahiran hidup (Dinkes kab.
dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan,
Banyumas, 2016, h.10-11).
persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi
Disebutkan dalam Permenkes no.28
bukan karena sebab-sebab lain seperti
tahun 2017 bahwa bidan memiliki kewenangan
kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000
untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu,
kelahiran hidup. (Kementrian Kesehatan RI,
kesehatan anak, pelayanan kesehatan reproduksi
2017, h.102).
perempuan dan Keluarga Berencana. Bidan
Indikator ini tidak hanya mampu
sebagai tenaga kesehatan sangat penting kiranya
menilai program kesehatan ibu, terlebih lagi
untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya
mampu menilai derajat kesehatan masyarakat,
dalam memberikan asuhan komprehensif pada
karena sensitifitasnya terhadap perbaikan
ibu hamil, bersalin, nifas dan KB, serta bayi baru
pelayanan kesehatan, baik dari sisi aksesibilitas
lahir yang dilakukan sesuai dengan
maupun kualitas. AKI menujukkan penurunam,
kewenangannya, sehingga bidan dapat ikut serta
yaitu tahun 2012 AKI menunjukkan 359 menjadi
menurunkan angka kematian ibu dan angka
305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup
kematian bayi dan meningkatkan derajat
berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar
kesehatan bangsa Indonesia (Kemenkes RI, 2017)
Sensus (SUPAS) 2015. (Kementrian Kesehatan
Tujuan dari penulisan ini adalah penulis
RI, 2017, h.102).
melaksanakan asuhan kebidanan berkelanjutan
Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan
atau continu of care pada ibu dari hamil,
jumlah kematian bayi (0-11 bulan) per 1.000
bersalin, bayi baru lahir normal, dan nifas serta
kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun.
keuarga berencana.
AKB menggambarkan tingkat permasalahan
kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan
faktor penyebab kematian bayi, tingkat Metode
pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, Penulisan ini merupakan jenis penelitian
tingkat keberhasilan program KIA dan KB, serta studi kasus. Subjek atau sasaran yang diambil
kondisi lingkungan dan sosial ekonomi. Apabila adalah ibu hamil dengan usia kehamilan
AKB di suatu wilayah tinggi, berarti status minimal 36 minggu diikuti hingga ibu bersalin,
kesehatan di wilayah tersebut rendah. (Dinkes nifas, BBL, serta KB. Pengumpulan data yang
Jateng, 2017, h.18). dilakukan yaitu dengan cara wawancara secara
Hasil Survei Penduduk Antar Sensus langsung, observasi, pemeriksaan, serta
(SUPAS) 2015 menunjukkan AKB sebesar 22,23 dokuman dalam bentuk dokumentasi. Setelah
per 1.000 kelahiran hidup, yang artinya sudah penulis memperoleh data secara lengkap
mencapai target MDG 2015 sebesar 23 per 1.000 kemudian dilakukan pengolahan data
kelahiran hidup.(Kemenkes RI, 2017, h.125). menggunakan manajemen varney. Pada analisis
Jumlah kasus kematian ibu di Provinsi data, data subjektif dan objektif yang dikaji
Jawa Tengah pada tahun 2016 sebanyak 602 kemudian dianalisis dan dijadikan acuan
kasus, mengalami penurunan dibandingkan melakukan asuhan kebidanan. Bidan dalam
jumlah kasus kematian ibu tahun 2015 yang melakukan asuhan berpedoman pada
sebanyak 619 kasus. Dengan demikian Angka Permenkes No. 28 Tahun 2017 tentang Izin dan
kematian ibu Provinsi Jawa Tengah juga Penyelenggaraan Praktik Bidan.
mengalami penurunan dari 111,16 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 2015 menjadi 109,65 Hasil dan Pembahasan
per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016.
(Dinkes Jateng, 2017, h.14-15). Penulis telah melakukan asuhan
Sedangkan Angka Kematian Bayi di kebidanan pada Ny. H umur 33 tahun G4P2A1
Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 sebesar 10 per hamil 40+1 minggu di Puskesmas I
1.000 kelahiran hidup. Terjadi penurunan tetapi Kembaran, dimulai sejak tanggal 21 Februari
tidak signifikan dibandingkan AKB tahun 2014 2018 sampai dengan 30 Maret 2018 pada masa
yaitu 10,08 per 1.000 kelahiran hidup.(Dinkes hamil, bersalin, nifas dan asuhan keluarga
Jateng, 2016, h.13). Angka Kematian Bayi di berencana, serta bayi baru lahir.
Provinsi Jawa Tengah tahun 2016 sebesar 9,99 Pada Asuhan Kebidanan Kehamilan Kunjungan
per 1.000 kelahiran hidup (Dinkes Jateng, 2017, Awal melakukan pengkajian lengkap
menggunakan 7 langkah varney, yaitu: 120/80 mmHg, kontraksi 1x dalam 10 menit
pengumpulan data dasar, intrepretasi data dasar, selama 25 detik, DJJ 15x/menit, pembukaan 2 cm
perencanaan asuhan yang menyeluruh, KK utuh. Lama kala I yaitu 20 jam, dengan
pelaksanaan rencana, dan evaluasi. Hasil yang pembukaan lengkap pada pukul 23.30. Bayi lahir
diperoleh yaitu pada pengkajian subjektif spontan pukul 23.40 sehingga lama kala II adalah
didapat ibu mengatakan perut bagian bawah 10 menit. Lama kala III yaitu 35 menit, plasenta
terasa sakit seperti ndangkol sejak 2 minggu yang lahir pukul 00.15. lama kala IV 2 jam
lalu. Pada pemeriksaan didapat hasil KU baik, BB pemantauan. Penatalaksanaan pada asuhan
68,5 kg, tekanan darah 100/80 mmHg, nadi 80 kebidanan pada ibu bersalinan yaitu dengan
x/menit, Respirasi 20x/menit, suhu 36,6 0C, menggunakan langkah Asuhan Persalinan
leopold I teraba satu bagian agak bulat; lunak; Normal (APN) 40 langkah dengan tambahan
tidak melenting, leopold II kanan teraba bagian- pemberian infus RL dan oksi, manual plasenta
bagian kecil dan kiri teraba bagian tahanan keras dan KBI karena retensio plasenta pada kala III
memanjang, leopold III Teraba satu bagian kemudian dilakukan rujukan ke Rumah Sakit
bulatan besar; keras; bulat; tidak dapat untuk perbaikan KU. Pada pelaksanaan
digoyangkan, Leopold IV Kedua tangan tidak penjahitan perineum terdapat kesenjangan
saling bertemu, TFU 25 cm, DJJ 142 x/menit. dengan teori yaitu sebelum penjahitan tidak
Berdasarkan pengkajian subjektif dan objektif dilakukan anestesi terlebih dahulu.
dapat dianalia dan ditegakkan diagnosa Ny. H Pada Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas 3
umur 33 tahun G4P2A1 hamil 38+2 minggu janin hari didapatkan data subjektif yaitu Ibu
tunggal hidup intrauterine, punggung kiri, mengatakan kakinya sedikit bengkak, ibu
presentasi kepala, kepala sudah masuk PAP. mengatakan sudah dipasang KB saat dirumah
Sehingga dilakukan penatalaksanaan yaitu sakit yaitu menggunakan KB IUD. Hasil
memberikan penkes ketidaknyamanan pada pemeriksaan yaitu KU baik, tekanan darah
kehamilan trimester III, tanda bahaya kehamilan 110/70 mmHg, nadi 84 x/menit, respirasi 20
trimester III, tanda persalinan, persiapan x/menit, Suhu 36,6 0C, muka tidak ada edema,
persalinan. Dengan demikian tidak ada mamae kolostrum sudah keluar, puting susu
kesenjangan antara teori dengan praktek pada menonjol, TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi
kunjungan kehamilan awal. keras, lochea rubra jumlah ±20 cc, ekstremitas
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil bawah terdapat edema derajat 1. Analisa dari
Kunjungan ulang pada tanggal 13 Maret 2018. data pengkajian dapat ditegakkan diagnosa Ny.
Data subjektif didapat bu mengatakan mulai H umur 33 tahun P3A1 3 hari post partum.
kadang kenceng-kenceng yaitu diperut Penatalaksanaan dilakukan asuhan yaitu:
apabila.dibawa berjalan maka kenceng hilang. membantu ibu pemberian ASI awal dan
Pada pemeriksaan didapat hasil: keadaan umum mengajarkan teknik menyusui yang benar,
baik, kesadaran komposmentis, TD 100/70 menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
mmHg, BB 68,5 kg dengan kenaikan BB 8,5 kg, tidur mengikuti pola tidur anak, memeberi
Nadi 80 kali/menit, Suhu 36,6 ºC, Respirasi 20 penkes perawatan perineum, memberi penkes
x/ menit. Leopold I teraba satu bagian agak tanda bahaya nifas, memberi penkes gizi ibu
bulat, lunak, tidak melenting, leopold II kanan nifas, memotivasi ibu mengonsumsi terapi,
teraba bagian-bagian kecil dan kiri teraba bagian melakukan dkumentasi.dengan demikian
tahanan keras memanjang, leopold III teraba terdapat kesenjangan pada pemasangan IUD
satu bagian bulatan besar, keras, bulat, tidak yang pada teori dilakukan pada kunjungan
dapat digoyangkan, dan leopold IV kedua ketiga.
tangan tidak saling bertemu (divergen), DJJ 142 Pada Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas 10
x/menit. Analisa dari data yang didapatkan hari, didapatkan hasil subjektif Ibu mengatakan
maka penulis menegakkan diagnosa Ny. H tidak ada keluhan yang dirasa. Hasil
umur 3 3 tahun G4P2A1 hamil 39 minggu pemeriksaan yaitu: KU baik, Tekanan Darah
janin tunggal hidup intrauterin, puki, presentasi 110/70 mmH, Respirasi 20 x/menit, Nadi 82
kepala. Penatalaksanaan yaitu: memberikan x/menit, Suhu 36,6 oC, pengeluaran ASI
pendidikan kesehatan mengenai nyeri pada peralihan, TFU tidak teraba, Perineum terdapat
kehamilan akhir. Dengan demikia tidak ada luka jahitan dan kering, ekstramitas tidak
kesenjangan. edema, homan sign negatif. Analisa dari data
Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin pada yang didapat dapat ditegakkan diagnosa Ny. H
tanggal 20 Maret 2018. Ibu datang pukul 17.00 umur 33 tahun P3A1 nifas 10 hari post partum.
mengatakan kenceng-kenceng teratur sejak pukul Penatalaksanaan dilakukan asuhan kebidanan
03.00. Dilakukan pemeriksaan dengan hasil TD nifas kunjungan kedua yaitu : mengingatkan
kembali gizi ibu nifas, tanda bahaya nifas, Pada Asuhan Kebidanan pada BBL 10 hari,
memotivasi ibu ASI Eksklusif, menganjurkan didapatkan hasil Subjektif, ibu mengatakan tidak
konsumsi tablet Fe, dan dokumentasi. Dengan ada gangguan pada bayi. Hasil pemerksaan
demikian tidak ada kesenjangan teori dengan yaitu: KU baik, Nadi 125 x/menit, suhu 36,5 0C
praktek. RR 50 x/menit, BB 2900 gr. Pemeriksaan head to
Pada Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas toe dengan hasil dalam batas normal. Dari
29 hari, melakukan Asuhan Kebidanan pemeriksaan dapat diambil diagnosa By.S umur
Kunjungan ke-3 dengan hasil data subjektif, Ibu 10 hari Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa
mengatakan tidak ada keluhan. Hasl Kehamilan. Penatakasanaan merupakan asuhan
pemeriksaan yaitu: KU baik, tekanan darah yang diberikan yaitu: mengingatkan ibu untuk
110/80 mmHg, respirasi 18x/menit, nadi 80 imunisasi BCG dan polio 1 saat bayi umur 1
x/menit, suhu 36,5oC, ASI matur, TFU tidak bulan, menganjurkan ibu untuk menstimulasi
teraba, lockea alba, tidak ada edema ekstremitas. perkembangan bayi, mengingatkan kembali
Analisa dari data tersebut dapat ditegakkan tentang tanda bahaya BBL dan segera membawa
diagnosa Ny. H umur 33 tahun P3A1 nifas 29 ke tenaga kesehatan apabila menemukan salah
hari. Penatalaksanaan dilakukan asuhan yaitu : satu tanda, mendokumentasikan. Dengan
pemberian konseling tentang kontrasepsi AKDR, demikian tidak ada kesenjangan antara teori
memberi informasi tentang cara mengecek benak dengan praktek.
IUD, melakukan dokumentasi. Dengan demikian
tidak ada kesenjangan natara teori dengan Simpulan dan Saran
praktek.
Pada Asuhan Kebidanan pada BBL 6 jam, Asuhan telah diberikan secara komprehensi
didapatkan hasil dari data subjektif yaitu dimulai dari hamil, bersalin, nifas dan BBL.
Keluarga mengatakan bayinya sudah minum ASI Dalam melaksanakan asuhan kebidanan
1 kali, sudah BAB dan BAK 2 kali, talipusat komprehensif terdapat kesenjangan yaitu pada
bersih. Hasil dari pemeriksaan yaitu: KU baik, kala IV untuk asuhan sayang ibu karena
Denyut Jantung 130x/menit, Suhu 36,7ºC, penjahitan perineum tanpa menggunakan
Respirasi 52 x/menit, dilakuka pemeriksaan head anestesi dan juga pada kunjungan nifas hari
to toe dengan hasil dalam batas normal. Dari data ketiga karena telah dilakukan pemasangan KB
pengkajian, dapat ditegakkan diagnosa By. Ny H IUD. Selanjutnya penulis tidak menemukan
umur 6 jam Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa kesenjangan lain pada Asuhan Kebidapan pada
Kehamilan. Penatalaksanaan dilakukan Asuhan Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, BBL.
BBL kunjungan awal yaitu: memberikan penkes Saran dari penulis: pasien diharapkan untuk
tentang menjaga kehangatan bayi, memandikan membaca buku KIA sebagai bahan bacaan untuk
Bayi, mengajarkan keluarga cara merawat merawat dan mengasuh anaknya, sebaiknya
talipusat, memberi penkes tanda bahaya BBL, puskesmas dalam melakukan asuhan
melakuakan dokumentasi. Dengan demikian menggunakan asuhan sayang ibu, diharapkan
tidak ada kesenjangan teori dan praktek. dari institusi dapat ikut mendampingi disaat
Pada Asuhan Kebidanan pada BBL 3 hari, mahasiswa melakukan pengkajian dan ikut serta
didapatkan hasil subjektif, ibu mengatakan tidak dalam melakukan pendampingan, sebagai
ada gangguan pada bayi. Pemberian ASI on mahasiswa diharapkan meningkatkan
demand. Hasil pemeriksaan yaitu : KU baik, pengetahuannya kembali dengan melatih diri
denyut jantung 134 x/menit, suhu 36,7ºC, dan banyak menbaca buku referensi dan
respirasi 50 x/menit, Pengukuran Antropometri melakukan update tentang berita terbaru saat
2500 gram. Dari pengkajian didapat analisa ini.
diagnosa yaitu By. Ny H umur 3 hari Neonatus
Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan. Ucapan Terima Kasih
Penatalaksanaan dilakukan asuhan yaitu: Terima kasih disampaikan kepada kedua
mengingatkan kembali tentang perawatan tali orang tua yang telah memberikan dukungan
pusat, tanda bahaya BBL, memotivasi ASI secara mental dan material dalam melakukan
Eksklusif, menganjurkan untuk menstimulasi penulisan ini, pada dosen pembimbing yang
anaknya, memotivasi untuk melakukan telah membantu dalam penulisan LTA ini
imunisasi BCG dan polio 1 saat bayi umur 1 sehingga dapat selesai tepat waktu serta pada
bulan, dan melakukan dokumentasi. Dengan prodi DIII Kebidanan Purwokerto Poltekkes
demikian tidak ada kesenjangan antara teori Kemenkes Semarang yang telah memfasilitasi
dengan praktek. agar dapat menyelesaikan tugas.
Daftar Pustaka Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika;
Anwar Mochamad..Ilmu Kandungan. Jakarta : 2008.
PT. Bina Pustaka Sarwono ; 2011.
Aryani Y. Pengaruh Masase pada Punggung JNPK-KR. Buku acuan pelatihan klinik asuhan
terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase persalinan normal esensial. Jakarta:
Laten Persalinan Normal Melalui Depkes RI; 2008.
Peningkatan Kadar Endorfin: Jurnal JNPK-KR (Jaringan Nasional Pelatihan Kerja –
Kesehatan Andalas; 2015 Kesehatan Reproduksi). Buku Acuan
Astuti, Maya. Buku Pintar Kehamilan. Jakarta: Asuhan Persalinan Normal. Asosiasi Unit
EGC; . 2010. Pelatihan Kilin Organisasi Profesi; 2012.
Bahiyatun. Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Kementrian Kesehatan RI. 2014. Pedoman
Jakarta: EGC; 2009 Peayanlan Keluarga Berencana Pasca
Depkes RI. Asuhan Persalinan Normal. JNPK- Persalinlan di Fasiiltas Kesehatan.
KR. Jakarta; 2008 Jakarta: Kemenkes RI. [Diakses tanggal 01
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. 2015. Januari 2018]. Didapat dari
Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas http://www.depkes.go.id
Tahun 2015. [Diakses tangga 1 Januari _____________________. 2017. Profil Kesehatan
2018]. Didapat dari Indonesia Tahun 2016. Jakarta: Kemenkes
http://www.depkes.go.id RI. [Diakses tanggal 1 Januari 2018].
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2017. Didapat dari http://www.depkes.go.id
Profil Kesehaatan Provinsi Jawa Tengah _______________________. Pelayanan Kesehatan
Tahun 2016. Semarang: Dinkes Jateng. Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan
[Diakses tanffa 1 Januari 2018]. Didapat Rujukan. World Health Organization;
dari http://www.depkes.go.id 2014.
Dwienda O, Liva M, Eka MS, dan Rina Y. ______________________. Asuhan Kebidanan
Asuhan Kebidanan Neonatus, Kegawatdaruratan Maternal Neonatal.
Bayi/Balita dan Anak Pra Sekolah untuk Jakarta: Kemenkes RI; 2016.
para Bidan. Yogyakarta: Deepublish; 2014 Manuaba. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan
Estiwidani, Dwana, SST, Niken Meilani, Hesty dan KB. Jakarta: EGC; 2010
Widyasih, Yani Widyastuti. Konsep ________Pengantar kuliah obstetri. Jakarta: EGC;
kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya; 2008. 2007.
Fuady M dan Datten B. Hubungan Pengetahuan Marliana, Yunita. Pengaruh Asi Ekslusif
Ibu Hamil tentang Anemia Defisiensi Terhadap Perkembangan Bayi di Desa
Besi terhadap Kepatuhan Mengonsumsi Kekait Kecamatan Gunung Sari.
Tablet Zat Besi: E-Journal FK USU; 2013. Mataram: Jurnal Kesehatan Prima; 2017
Gavi. Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Marmi. Asuhan kebidanan pada masa nifas
Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan “puerperium care”. Yogyakarta: Pustaka
Tenaga kesehatan; 2016. Pelajar; 2012
Handayani dan Pujiastuti. Asuhan Hoistic Masa Marmi dan Kukuh R. Asuhan Neonatus Bayi
Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: Balita dan Anak Prasekolah. Yogyakarta:
Transmedika; 2016. Pustaka; 2015.
Herawati P. Hubungan Perawatan Perineum Mochtar, Rustam. Synopsis obstetri jilid I.
dengan Kesembuhan Luka Perineum Jakarta : EGC; 2012.
pada Ibu Nifas Hari Keenam di Bidan Mufdlilah. Paduan Asuhan Kebidanan Ibu
Praktik Swasta (BPS) Ny. Sri Suhersi, Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika; 2009
Mojokerto, Kedawung, Sragen: 2016. Muslihatun WN. Dokumentasi Kebidanan.
Hidayat, Aziz Alimun. Metode Peneliltiandan Yogyakarta: Fitramaya; 2010
Teknik Anaisis Data. Jakarta: Saemba Prawirohardjo S. Buku Acuan Nasional
Medlika; 2010. Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Hidayat, A. Aziz Alimul. Pengankan Ilmu Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka;
Kesehatan Anak untuk Pendidikan 2010.
Pusdiknakes. Buku Ajar Imunisai. Jakarta: GAVI; Varney, Helen, Jan M. Kriebs dan Carolyn L.
2015 Gegor Volume 1. Buku Ajar Asuhan
Rukiyah, Ai Yeyeh, Lia Yulianti, dan Lilik Kebidanan Volume 1. Jakarta: EGC; 2007.
Sulisawati. Asuhan Kebidanan I _____________________. Buku Ajar Asuhan
(Kehamilan). Jakarta: CV. Trans Info Kebidanan Volume 2. Jakarta: EGC; 2008
Media; 2010 Walyani, Elisabeth Siwi. Asuhan Kebidanan
Rukiyah, Ai Yeyeh. Asuhan Neonatus, Bayi dan pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka
Balita. Jakarta: Trans Info Medika; 2010 Baru Press; 2015.
Saiffudin, Abdul B. Affandi, M. Baharuddin, S. Wijayanti W. Hubungan Antara Pemberian ASI
Soekir. Buku Panduan Praktis Pelayanan Eksklusif dengan Angka Kejadian Diare
Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina pada Bayi Umur 0-6 Bulan di Puskesmas
Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2010. Gilingan Kecamatan Banjarsari Surakarta.
Saifuddin, Abdul Bari. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
PT. Bina Pustaka Sarwono; 2009. Maret Surakarta: 2010.
Saminem. Seri Asuhan Kebidanan Kehamilan Wildan, Moh. dan A. Aziz Alimul Hidayat.
Normal. Jakarta: EGC; 2009. Dokumentasi Kebidanan. Jakarta:
Sulistyawati, Ari dan Esti. Asuhan Kebidanan Salemba Medika;2008.
Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Wong, Donna L, Marilyn H. E, David Wilson,
Medika; 2010. Marilyn L. M dan Marcia S. Buku Ajar
Sulistyawati, Ari dan Esti Nugraheny. Asuhan Keperawatan Pediatik Edisi 6 Volume 1.
Kebidanan pada Ibu Bersalin. Jakarta: Jakarta: EGC; 2009.
Salemba Medika; 2010.

Anda mungkin juga menyukai