0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan6 halaman
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. ANTERLA adalah program pelayanan antenatal komprehensif yang dilaksanakan di desa Benowo untuk memenuhi hak ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan.
2. Program ini memberikan berbagai layanan kesehatan seperti pemeriksaan kehamilan, imunisasi, konseling gizi, dan lainnya.
3. Tujuan program ini adalah menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta men
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. ANTERLA adalah program pelayanan antenatal komprehensif yang dilaksanakan di desa Benowo untuk memenuhi hak ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan.
2. Program ini memberikan berbagai layanan kesehatan seperti pemeriksaan kehamilan, imunisasi, konseling gizi, dan lainnya.
3. Tujuan program ini adalah menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta men
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. ANTERLA adalah program pelayanan antenatal komprehensif yang dilaksanakan di desa Benowo untuk memenuhi hak ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan.
2. Program ini memberikan berbagai layanan kesehatan seperti pemeriksaan kehamilan, imunisasi, konseling gizi, dan lainnya.
3. Tujuan program ini adalah menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta men
(RAKERKESNAS) 2016 di Jakarta, pelaksanaan dari Milenium Development Goals (MDGs) telah berakhir pada tahun 2015 dilanjutkan ke Sustainable Development Goals (SDGs) hingga tahun 2030 yang lebih menekankan pada 5P yaitu : People, Planet, Peace, Prosperity, dan Partnership. Tingginya angka kematian ibu saat melahirkan dipengaruhi banyak hal. Dibutuhkan pengawalan dan tindakan cepat dalam mengatasi penyebab tingginya AKI tersebut. Program Pemerintah dalam penurunan AKI dan AKB sudah ada namun pelaksanaanya belum optimal. Dibutuhkan upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dengan memberikan asuhan kebidanan komprehensif sehingga 3 penyebab utama kematian yaitu hipertensi kehamilan (HDK), perdarahan dan infeksi dapat dicegah. Sedangkan angka kematian bayi dalam 3 periode terus mengalami penurunan tetapi belum mencapai target Milenium Development Goals (MDGs) yaitu 23/1000 kelahiran hidup. Hal tersebut menunjukkan bahwa program pemerintah sudah berjalan dengan baik dan diperlukan asuhan kebidanan komprehensif untuk menjaga agar angka kematian bayi tetap menurun hingga tidak ditemukan kasus angka kematian bayi kembali. Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu penyumbang angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Indonesia, tahun 2016 angka kematian ibu di Jawa Tengah yaitu 126,55/100.000 KH, di tahun 2017 mengalami penurunan menjadi 111,16/100.000 KH. Angka kematian ibu dan angka kematian bayi ditingkat kabupaten Purworejo juga turut andil dalam jumlah angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Menurut profil kesehatan Kabupaten Purworejo tahun 2017 didapatkan jumlah kematian ibu : 184,28/1000 KH yaitu 5 kasus dengan perdarahan, 3 kasus Eklamsi, 2 dengan penyakit jantung, 2 dengan emboli air ketuban, 1 pneumonia, 1 hipertiroid, 1 infeksi. Angka kematian bayi Kabupaten Purworejo 2017 yaitu 11,2 /1000 KH. Puskesmas Bener mulai tahun 2015 menyumbangkan kematian ibu setiap tahun, disebabkan karena masih tinggi nya angka resti ibu hamil.
B. TUJUAN
Tujuan umum ANTERLA
Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan antenatal yang berkualitas, sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat. Tujuan Khusus Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial ibu dan bayi Mempersiapkan persalinan yang cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan bayinya dengan trauma seminim mungkin. Mempersiapkan ibu agar nifas berjalan normal dan pemberian ASI Eksklusif.
ANTERLA merupakan kegiatan pemeriksaan kehamilan yang
pertama kali disarankan oleh warga Benowo yang menginginkan adanya pemeriksaan terhadap ibu hamil oleh petugas kesehatan terutama dokter, karena desa Benowo yang letaknya jauh dari Puskesmas Kecamatan Bener. Nama ANTERLA merupakan kesepakatan pemegang program dan Kepala Puskesmas.
C. RUANG LINGKUP PELAYANAN
Pelayanan ANTERLA adalah pelayanan antenatal
komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil serta terpadu dengan program lain yang memerlukan intervensi selama kehamilannya.
Pelayanan ANTERLA dilaksanakan di desa Benowo (di luar
gedung Puskesmas) D. Sasaran Program ANTERLA
Seluruh ibu hamil yang ada di wilayah desa Benowo dan
di desa sekitarnya yang geografisnya jauh dari akses pelayanan Puskesmas Kecamatan. BAB II
GAMBARAN UMUM KEGIATAN ANTERLA
A. ANTERLA mempunyai beberapa kegiatan yaitu :
1. Pengukuran TB, cukup 1x, penimbangan BB setiap kali
periksa 2. Pengukuran Tekanan Darah 3. Pengukuran LILA 4. Pengukuran tinggi rahim 5. Penentuan letak janin (presentasi janin) dan penghitungan DJJ 6. Penentuan status imunisasi TT 7. Pemberian tablet tambah darah 8. Tes Laboratorium : GOLDA, HB, URIN, HIV, MALARIA, HBSAG 9. Konseling 10. Tata Laksana / mendapatkan pengobatan
Selain pemeriksaan tersebut di atas dilakukan pula
pemeriksaan oleh dokter umum dan dokter gigi serta konseling oleh petugas gizi.
B. Pelaksanaan kegiatan ANTERLA
1. Kunjungan pertama : bulan Maret
2. Kunjungan kedua : bulan April 3. Kunjungan ketiga : bulan Juli 4. Kunjungan ke empat : bulan Agustus BAB III
KESIMPULAN
Kegiatan ANTERLA merupakan suatu kegiatan yang
bertujuan untuk menurunkan AKI dan AKB yang ada di wilayah kecamatan Bener, dengan bekerja sama lintas program terkait yang ada di puskesmas. Selain itu meningkatkan cakupan pelayanan antenatal care yang sesuai standar. ANTERLA mendekatkan atau menjangkau wilayah/desa dimana ibu hamil jauh dari akses pelayanan ANC Terpadu.