Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Asuhan Kebidanan, Vol. No.

 Agustus 2023 ISSN: 2460-7134

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.“S” DI BIDAN


PRAKTIK MANDIRI “TW” KECAMATAN CURUP TIMUR
KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN 2023

Mutiara Shaumi1, Eva Susanti 2


1
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
*Email : mutiarashaumi29@gmail.com

__________________________________________________________________________

ABSTRAK
Latar belakang Salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi
(AKB) adalah dengan melakukan asuhan komprehensif. Asuhan kebidanan komprehensif merupakan suatu
pemeriksaan yang diberikan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan konseling asuhan
kebidanan yang mencakup pemeriksaan secara berkala diantaranya asuhan kebidanan kehamilan, persalinan,
nifas, dan bayi baru lahir. Tujuan dari studi kasus ini adalah menerapkan pengetahuan dan keterampilan
klinis secara langsung pada klien dengan pendekatan standar asuhan kebidanan menurut Kepmenkes
No.938/Menkes/SK/VIII/2007 yang dimulai dari pengkajian data, perumusan diagnosa dan/atau masalah
kebidanan, perencanaan, implementasi, evaluasi dan pencatatan asuhan kebidanan dengan menggunakan
metode SOAP. Metode Penelitian ini adalah studi kasus observasional dengan menggunakan data kualitatif,
yang dilakukan di Bidan Praktik Mandiri “TW” Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong, pada
bulan April sampai Mei 2023, pada kasus Ny.“S” berumur 30 tahun. Hasil Pada asuhan kebidanan kehamilan
dilakukan asuhan senam kegel untuk mengurangi keluhan sering BAK. Pada asuhan persalinan diberikan
asuhan pijat endorphin, teknik relaksasi, dan kompres hangat pada perineum untuk mengatasi perineum kaku.
Pada asuhan neonatus diberikan asuhan perawatan tali pusat menggunakan topical ASI dan teknik
menyendawakan bayi untuk mengatasi bayi gumoh. Pada asuhan nifas diberikan asuhan pemberian minum
air jahe ±250 ml untuk mengurangi nyeri, pijat oksitoksin untuk memperbanyak produksi ASI dan Breast
Care untuk mengatasi bendungan ASI. Kesimpulan Asuhan kebidanan pada Ny.”S” dilakukan pada tanggal
17 April sampai 16 Mei 2023. Penatalaksanaan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny.”S” Umur
30 tahun mulai dari Kehamilan, Persalinan, Bayi Baru Lahir, Neonatus, dan Nifas. Pada ibu hamil, bersalin,
bayi baru lahir, neonatus, dan nifas tidak ditemukan adanya masalah atau komplikasi yang dapat
membahayakan kesehatan ibu dan janin, pelaksanaan pengkajian dapat berjalan dengan baik karena ibu dan
keluarga kooperatif. Saran Ibu hamil disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan untuk
mencegah terjadinya resiko komplikasi yang mungkin dapat terjadi. Selain itu bidan juga dapat memberikan
pelayanan asuhan continuity of care atau asuhan kebidanan komprehensif secara berkesinambungan sehingga
kompilkasi selama kehamilan sampai masa nifas dapat terdeteksi sedini mungkin.

Kata Kunci: Asuhan Kebidanan Komprehensif, Kehamilan, Persalinan, Neonatus dan Nifas

ABSTRACT

Background One effort to reduce maternal mortality (MMR) and infant mortality (IMR) is to provide
comprehensive care. Comprehensive midwifery care is an examination that is provided in full with simple
examinations and midwifery care counseling which includes regular examinations including midwifery care
for pregnancy, childbirth, postpartum and newborns. The Purpose of this case study is to apply clinical
knowledge and skills directly to clients using a standard approach to midwifery care according to Minister
of Health Decree No.938/Menkes/SK/VIII/2007 starting from data review, formulation of diagnoses and/or
midwifery problems, planning, implementation, evaluation and recording of midwifery care using the SOAP
method. This research method is an observational case study using qualitative data, which was conducted at
the Independent Practicing Midwife "TW" East Curup District, Rejang Lebong Regency, from April to May
2023, in the case of Mrs. "S" aged 30 years. The Results In midwifery care, Kegel exercises were carried out
to reduce complaints of frequent urination. During delivery care, endorphin massage, relaxation techniques,
and warm compresses on the perineum are given to treat a stiff perineum. In neonatal care, care is given to
Jurnal Asuhan Kebidanan, Vol. No.  Agustus 2023 ISSN: 2460-7134

the umbilical cord and techniques for burping babies to deal with spitting up babies. In postpartum care, care
is provided by giving ginger water ± 250 ml to reduce pain, oxytocin massage to increase breast milk
production and Breast Care to overcome breast milk dams. Conclusion Midwifery care for Mrs. In pregnant
women, giving birth, newborns, neonates and postpartum, no problems or complications were found that
could endanger the health of the mother and fetus, the assessment could run well because the mother and
family were cooperative. Suggestion Pregnant women are advised to routinely carry out pregnancy checks
to prevent the risk of complications that might occur. Apart from that, midwives can also provide continuity
of care services or comprehensive midwifery care on an ongoing basis so that complications during
pregnancy until the postpartum period can be detected as early as possible.

Keywords: Comprehensive Midwifery Care, Pregnancy, Childbirth, Neonatal and Postpartum


__________________________________________________________________________

1. Pendahuluan Salah satu upaya untuk menurunkan angka


Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi
kematian yang terjadi pada ibu karena peristiwa (AKB) adalah dengan melakukan asuhan
kehamilan, persalinan, dan masa nifas selama komprehensif. Asuhan kebidanan komprehensif
periode satu tahun setiap 100.000 kelahiran hidup. merupakan suatu pemeriksaan yang diberikan
Indikator AKI menjadi salah satu indikator secara lengkap dengan adanya pemeriksaan
penting dalam menentukan derajat kesehatan sederhana dan konseling asuhan kebidanan yang
masyarakat karena dapat digunakan dalam mencakup pemeriksaan secara berkala
pemantauan kematian terkait dengan kehamilan diantaranya asuhan kebidanan kehamilan,
dan persalinan. Angka Kematian Bayi (AKB) persalinan, nifas, dan bayi baru lahir (Prapitasari,
adalah banyaknya bayi berusia di bawah satu 2021)
tahun yang meninggal per 1.000 kelahiran hidup Continuity of care (COC) merupakan
yang terjadi dalam kurun waktu satu tahun layanan kebidanan melalui model pelayanan
(Pemkab RL,2021) berkelanjutan pada perempuan sepanjang masa
Peningkatan AKI disebabkan oleh kehamilan, persalinan, nifas dan keluarga
beberapa faktor, yaitu adanya daerah dengan akses berencana. (Kaltsum,Dkk. 2022)
yang jauh untuk memperoleh pelayanan kesehatan Tujuan asuhan kebidanan continuity of care
sehingga lebih memilih untuk melahirkan dengan ini yaitu memberikan asuhan berkesinambungan
menggunakan jasa tenaga non kesehatan (dukun dimulai dari kehamilan, persalinan, nifas dan KB
bersalin). Selain itu, kurangnya pengetahuan ibu sehingga dapat mendeteksi dini adanya
untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, serta komplikasi yang dapat terjadi dan juga dapat
adanya faktor penyakit penyerta pada ibu post mencegah kemungkinan komplikasi yang akan
partum yang tidak terdeteksi (komplikasi terjadi dengan segera. Bidan diharuskan
obstetri). Beberapa faktor utama penyebab memberikan pelayanan kebidananan yang kontinu
kematian bayi di kabupaten Rejang Lebong (Continuity of Care) mulai dari ANC, INC,
diantaranya adalah Berat Badan Lahir Rendah Asuhan BBL, Asuhan postpartum, Asuhan
(BBLR), infeksi, sepsis, kelainan kongenitas, dan Neonatus dan Pelayanan KB (Yulianingsih, 2020)
lain-lain (Pemkab RL, 2021)
Jumlah kematian ibu yang dihimpun dari 2. Metode Penelitian
pencatatan program kesehatan keluarga
dikementerian Kesehatan pada tahun 2020 Penelitian berupa studi kasus, yakni
menunjukkan 4.627 kematian di Indonesia. dilakukan terhadap kasus pada Ny.S, untuk
Jumlah ini menunjukkan bahwa peningkatan memberikan asuhan secara komprehensif dimulai
dibandingkan tahun 2019 sebesar 4.221 kematian dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas
(Kemenkes RI, 2020) dan neonatus yang dilakukan di PMB Tw
Menurut Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang
Bengkulu pada tahun 2021, Angka kematian ibu Lebong mulai 12 April 2023 – 16 Mei 2023.
(AKI) pada tahun 2021 sebanyak 152 per 100.000 Subjek studi kasus ini adalah Ny.S umur 30 tahun
kelahiran hidup dan angka kematian bayi (AKB) G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu 5 hari. Studi
pada tahun 2021 sebanyak 8,35 per 1000 kelahiran kasus ini dilakukan mulai dari masa kehamilan
hidup. Angka kematian ibu (AKI) pada tahun persalinan, bayi baru lahir, neonatus dan nifas.
2020 yaitu sebanyak 41,89 per 100.000 kelahiran Alat dan bahan yang digunakan dalam
hidup. Angka kematian bayi pada tahun 2020 pemeriksaan adalah sesuai prosedur asuhan
sebesar 5,57 persen menjadi 5,27 kematian per kebidanan.
1000 kelahiran hidup (Pemkab RL,2021)
Jurnal Asuhan Kebidanan, Vol. No.  Agustus 2023 ISSN: 2460-7134

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan 3) Bayi Baru Lahir


Asuhan kebidanan bayi baru lahir yaitu
a. Hasil mengeringkan badan bayi sambil melakukan
1) Kehamilan penilaian sepintas terhadap warna kulit,
pernafasan dan pergerakan. Dilanjutkan
Asuhan kebidanan kehamilan pada dengan pengguntingan tali pusar dan Inisiasi
Ny.”S” umur 30 tahun, G2P1A0 Di PMB Menyusu Dini (IMD). Setelah pengawasan
“TW” telah sesuai dengan standar asuhan kala IV dan IMD berhasil, dilakukan asuhan
kebidanan. Hasil pengkajian yang dilakukan pada bayi baru lahir berupa pemeriksaan
pada tanggal 12 April 2023, Ny.”T” antropometri, pemeriksaan fisik, pemberian
mengalami ketidaknyamanan sering buang air salep mata, penyuntikkan vit. K dan
kecil, Dilakukan pemeriksaan secara imunisasi Hb O. Jenis kelamin laki-laki,
keseluruhan yaitu pemeriksaan umum, berat badan 3.100 gram, panjang badan 49
pemeriksaan tanda-tanda vital, pemeriksaan cm, lingkar kepala 33 cm, tidak terdapat
antropometri, dan pemeriksaan fisik dalam tanda-tanda cacat bawaan dan kelaianan
batas normal. Upaya yang dilakukan adalah pada bayi. Kunjungan nenonatus dilakukan
edukasi tentang ketidaknyamanan yang sebanyak tiga kali, yaitu kunjungan I (K1)
dialaminya merupakan hal yang fisiologis memberikan konseling tentang perawatan
pada kehamilan trimester III. Bidan bayi baru lahir, memandikan bayi, dukungan
memberikan konseling untuk tetap memenuhi pemberiasn ASI ekslusif dan perawatan tali
kebutuhan nutrisi dan cairan ibu, melakukan pusat menggunakan topical ASI. Pada
personal hygiene yang baik dan benar, Kunjungan K2 mengingatkan kembali pada
Istirahat dan tidur yang cukup yaitu istirahat Ny.S untuk memberikan ASI ekslusif pada
siang 1-2 jam dan pada malam hari 7-8 jam, bayinya dan mengajarkan ibu untuk
kemudian mengajarkan ibu senam kegel untuk menyendawakan bayi setiap sudah
mengurangi keluhan sering BAK pada ibu. menyusui. Kunjungan K3 menganjurkan
2) Persalinan untuk tetap memberikan ASI ekslusif,
melakukan bounding attachment dan
Asuhan kebidanan persalinan pada Ny.”S” konseling pemberian imunisasi saat bayi
tanggal 17 April 2023 dimana usia kehamilan berusia satu bulan dan memantau
ibu yaitu 40 minggu 2 hari datang dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi.
keadaan lelah dan cemas, mengatakan
perutnya sakit pada bagian perut bawah 4) Nifas
menjalar kepinggang dan mules-mules sejak Asuhan kebidanan pada masa nifas
jam 02.30 WIB disertai keluar lendir dilakukan sesuai standar asuhan kebidanan.
bercampur darah, Asuhan yang diberikan yaitu KF1 Saat 6 jam postpartum, ibu mengatakan
melakukan pijat endorphin untuk mengurangi masih lelah setelah proses persalinan dan
nyeri persalinan dengan melakukan nyeri pada luka jahitan, maka dianjurkan
sentuhan/pijatan ringan dibagian punggung, untuk beristirahat dan tidur yang cukup,
mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam memberikan makan dan minum pada ibu
dengan teknik inhalasi (hirup) dan ekshalasi serta memberikan asuhan pemberian air jahe
(hembuskan) yang dilakukan secara teratur untuk mengurangi nyeri luka jahitan. KF2
dan mendalam, menganjurkan pada suami dan ibu mengatakan ASInya masih sedikit maka
keluarga untuk memberikan support serta dianjurkan ibu untuk melakukan pijat
dukungan yaitu memberikan doa, motivasi. oksitosin dengan memijat pada daerah
Menganjurkan pasien untuk makan dan punggung sepanjang kedua sisi tulang
minum agar memiliki tenaga proses persalinan belakang dan ibu juga mengatakan masih
berlangsung dan menganjurkan ibu untuk nyeri pada luka jahitan sehingga masih
melakukan mobilisasi. Persalinan kala I diberikan minum air jahe. KF 3 dilakukan
berlangsung selama ±6 jam, kala II kunjungan rumah dan pemeriksaan vital
berlangsung selama 50 menit, kala III sign, pengawasan involusi melalui
berlangsung selama 10 menit dan kala IV pemeriksaan tinggi fundus uteri, kontraksi
dilakukan pengawasan selama 2 jam. Ibu dan lochea kemudian dilanjutkan dengan
melahirkan secara normal tanpa ada konseling tentang pola pemenuhan nutrisi,
komplikasi dan penyulit pada ibu dan bayi. cairan, istirahat, eliminasi, personal hygiene,
Asuhan yang diberikan sesuai dengan standar ASI ekslusif, pada KF 3 dihari ke-8 ibu
Asuhan Persalinan Normal (APN) mengalami bendungan ASI dimana
payudaranya terasa penuh dan sedikit nyeri
sehingga diberikan asuhan Breast Care
Jurnal Asuhan Kebidanan, Vol. No.  Agustus 2023 ISSN: 2460-7134

dengan melakukan massage pada daerah kontraksi aktif muskulus pubokoksigeus


payudara yang mengalami bendungan sehingga mengurangi keluhan sering BAK
supaya ASI perlahan keluar dan usahakan pada ibu yang dimulai pada tanggal 12 April
ibu tetap tenang dan dilakukan 2 kali sehari. 2023 sampai 15 April 2023.
KF 4 menanyakan penyulit selama masa
Hasil yang didapatkan pada hari
nifas berlangsung dan menjelaskan tentang
pertama diberikan intervensi pada tanggal 12
macam-macam alat konrasepsi non
April 2023 ibu mengatakan keluhan sering
hormonal dan memilih alat kontrasepsi yang
BAK nya belum nampak adanya perubahan,
aman untuk ibu menyusui selama dilakukan
pada hari ke-2 tanggal 13 April 2023 ibu
kunjungan tidak ditemukan komplikasi dan
mengatakan sering BAK sudah mulai
penyulit yang dialami Ny.”S” involusi uterus
berkurang sebelum dilakukan senam kegel
berjalan dengan normal tanpa ada
ibu BAK 10 kali dalam sehari, sesudah
komplikasi yang menyertai selama masa
dilakukan intervensi berubah menjadi 9 kali
nifas, kontraksi baik, tidak ada perdarahan
sehari, dan dihari ke-3 pada tanggal 14 April
abnormal, ASI keluar lancar, pengeluaran
2023 ibu mengatakan sesudah dilakukan
lochea normal.
intervensi ibu BAK 7-8 kali sehari dan pada
tanggal 15 April dilakukan evaluasi pada ibu
4. Pembahasan setelah melakukan senam kegel selama 3
a. Asuhan Kebidanan Kehamilan hari, ibu mengatakan sekarang ia BAK 6 kali
Bedasarkan pengkajian pada 12 April dalam sehari dan intervensi dihentikan
2023 yang dilakukan pada Ny. “S” umur 30
karena masalah sudah teratasi.
tahun G2P1A0 dengan usia kehamilan 39 Berdasarkan pengkajian yang
minggu 5 hari hamil TM III fisiologis, HPHT dilakukan tidak ada kesenjangan antara teori
tanggal 08 juli 2022, TP 15 April 2023 dan kasus yang ditemui dilapangan. Hal ini
ditemukan masalah bahwa ibu mengeluh sejalan dengan penelitian yang dilakukan
sering buang air kecil dan ibu merasa kurang oleh Ziya Dkk tahun 2021 yang menyatakan
nyaman dengan keluhannya. bahwa senam kegel terbukti efektif
Masalah yang dialami tersebut merupakan mengurangi keluhan sering BAK karena
hal yang normal dan sering terjadi pada ibu dapat meningkatkan resistensi uretra melalui
hamil TM III karena bertambahnya usia kontraksi aktif muskulus pubokoksigeus
kandungan, ukuran janin semakin membesar,
sehingga mengurangi keluhan sering BAK
begitu juga dengan rahim. Penurunan bagian
pada ibu.
bawah janin sehingga menekan kandung
kemih yang menyebabkan ibu hamil menjadi b. Asuhan Kebidanan Persalinan
lebih sering BAK.
Dari hasil pengkajian data subjektif yang Berdasarkan pengakajian didapatkan
didapatkan pada pemeriksaan umum dan data subjektif dengan keluhan utama ibu
pemeriksaan fisik tidak ditemukan suatu datang ke PMB “TW” diantar oleh suami
masalah maupun kelainan dari hasil dan keluarga dengan keluhan perutnya
pemeriksaan umum, pada keadaan umum dan mules-mules dan keluar lendir bercampur
kesadaran tidak terdapat masalah begitu pula darah sejak tadi pagi jam 02.30 belum keluar
dengan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital air-air dari kemaluannya WIB, ibu merasa
dalam batas normal, hal ini dikarenakan ibu lelah dan cemas, usia kehamilan 40 minggu
mau bekerja sama sehingga data yang 2 hari dan pada saat dilakukan pemeriksaan
diinginkan penelitian dapat diperoleh. KU baik, kesadaran composmentis, TTV
Kebutuhan yang diberikan pada Ny.S dalam batas normal, TFU 3 jari dibawah px
disesuaikan dengan keluhan-keluhaan yang (32 cm), dengan persentasi kepala dan saat
dialami dan diberikan asuhan yang sesuai dilakukan pemeriksaan dalam pada pukul
dengan keluhan ibu, yang mana diharapkan 07.30 WIB didapatkan hasil sudah
asuhan yang diberikan dapat mengurangi pembukaan 7 cm.
ataupun sedikit mengatasi masalah yang Asuhan yang di berikan pada ibu sesuai
dialalami oleh ibu. Asuhan yang diberikan dengan masalah dan kebutuhan ibu, asuhan
yakni senam kegel yang dilakukan intervensi yang di berikan pada ibu yaitu dengan
selama 3 hari untuk menilai apakah asuhan menginformasikan hasil pemeriksaan pada
yang diberikan berhasil atau tidak. Senam ibu bahwasannya ibu sudah memasuki masa
kegel bermanfaaat untuk mengurangi keluhan persalinan, tetap memberikan ibu support
sering BAK yang dirasakan ibu hal ini mental, menghadirkan pendamping bagi ibu,
dikarenakan latihan otot dasar panggul dapat pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi,
meningkatkan resistensi uretra melalui kebutuhan istirahat tidur, mobilisasi dan
Jurnal Asuhan Kebidanan, Vol. No.  Agustus 2023 ISSN: 2460-7134

posisi, serta pengurangan rasa nyeri perineum derajat II sehingga dilakukan


persalinan pada ibu. heacting yaitu 2 jahitan. ibu merasa lelah
Ketidaknyaman yang dirasakan pada setelah melewati proses persalinan, asuhan
saat menjelang persalinan yakni nyeri yang diberikan yaitu memberikan makan
persalinan yang disebabkan karena kepala dan minum pada ibu untuk mengurangi
sudah mulai turun dan menekan saraf yang lelah, dilakukan observasi selama 15 menit
ada yang menyebabkan ibu merasa nyeri, pada 1 jam pertama, 30 menit pada 1 jam
asuhan yang diberikan yakni melakukan kedua, didapatkan hasil ibu dalam keadaan
pijat endorphin dengan sentuhan atau pijatan baik dan TTV dalam batas normal.
ringan pada punggung ibu yang dilakukan 3- c. Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir
10 menit dan teknik relaksasi nafas dalam Pukul 10.20 WIB bayi lahir spontan
dengan teknik inhalasi (hirup) dan ekshalasi pervaginam, segara menangis, usaha
(hembuskan) yang dilakukan secara teratur bernapas baik, tonus otot baik, tubuh bayi
dan mendalam akan menghasilkan efek yang kemerahan, jenis kelamin laki-laki, bayi
baik yaitu menghasilkan oksigen yang dilakukan IMD selama 1 jam. Melakukan
cukup. asuhan bayi baru lahir yaitu memberikan
Kala II pada jam 09.30 WIB injeksi vitamin K 0,05 cc/IM, imunisasi Hb0
pembukaan lengkap, posisi yang dipilih ibu dan salep mata. Hal ini sesuai dengan teori
yaitu posisi setengah duduk karena ibu bayi baru lahir diberikan vitamin K 0,05 cc
merasa lebih nyaman pada posisi ini dan ibu secara intramuscular untuk mencegah
dapat mengedan dengan baik sesuai dengan perdarahan bayi baru lahir akibat tekanan
perintah bidan. masalah yang terjadi pada pada dinding vagina. Pemberian imunisasi
kala II yaitu perineum ibu yang agak sedikit Hb0 untuk memberikan kekebalan erhadap
kaku oleh karena itu dilakukan asuhan penyakit hepatitis dan pemberian salep mata
pemberian kompres hangat pada perineum untuk pencegahan infeksi.
yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
robekan perineum dimana kompres yang d. Asuhan Kebidanan Neonatus
diberikan dengan suhu 38oC. pemberian Pada hari pertama pada tanggal 17 April
kompres hangat dapat merangsang reaksi 2023 pada pukul 16.25 WIB bayi dimandikan
penghambat pada tendon otot sehingga dan dilakukan perawatan tali pusat
memberikan rangsangan pada organ otot menggunakan topical ASI. KN 1 dilakukan
tendon golgi yang berada didalamnya pada tanggal 18 April 2023 dilakukan
sehingga ujung reseptor organ golgi pemeriksaan umum dan fisik semua dalam
teregang dan memberikan masukan batas normal, tali pusat tampak sudah mulai
inhibitorik dengan efek relaksasi otot yang mengering dan tidak ada tanda infeksi,
berguna meminimalkan resistensi perineum Asuhan yang diberikan yaitu memandikan
pada proses persalinan. dan bayi lahir jam bayi dan melakukan perawatan tali pusat
10.20 WIB dengan menangis kuat, bernafas menggunakan topical ASI. Pada KN 2
spontan, kulit kemerahan, tonus otot aktif. tanggal 20 April 2023 hasil pemeriksaan KU
pada pengkajian pemberian kompres hangat bayi baik TTV dalam batas normal, bayi BAB
ditemukan kesenjangan antara teori dan 3 kali perhari, BAK 6 kali perhari, tali pusat
praktek karena setelah diberikan asuhan sudah lepas dan tidak ditemukan kelainan dan
terjadi robekan perineum derajat II, hal ini tanda infeksi, Masalah pada KN 2 yaitu bayi
dikarenakan seharusnya tindakan yang mengalami gumoh, Asuhan yang diberikan
dilakukan tidak hanya sekali sedangkan pada yaitu mengajarkan ibu untuk
saat melakukan pengompresan sedangkan menyendawakan bayi setiap sudah menyusui
pada ny.S dilakukan hanya sekali saja maka dengan menggendong bayi tegak dengan
dari itu terjadi robekan pada jalan lahir. bersandar pada bahu ibu, kemudian punggung
nya di tepuk perlahan-lahan atau bayi tidur
Kala III terjadi kurang lebih 10 menit tengkurap di pangkuan ibu kemudian
dimulai dari pukul 10.20 dan plasenta lahir punggungnya di tepuk perlahan-lahan bayi
lengkap pukul 10.30. Ibu merasakan (Delima, Mera. 2018) setelah diajarkan cara
kelelahan sehingga asuhan yang diberikan menyendawakan bayi didapatkan bahwa bayi
yaitu memberikan support pada ibu dan sudah tidak gumoh lagi keesokan harinya
memberikan asupan nutrisi dan cairan untuk sehingga tidak terdapat kesenjangan antara
mengurangi rasa lelah ibu. teori dan praktek.
Kala IV berlangsung selama 2 jam, Berdasarkan hasil penelitian Dewi dkk
hasil hasil pemeriksaan terdapat ruptur bahwa ada pengaruh perawatan tali pusat
Jurnal Asuhan Kebidanan, Vol. No.  Agustus 2023 ISSN: 2460-7134

dengan topical ASI terhadap lama pelepasan oksitoksin produksi ASI ibu lancar.
tali pusat pada bayi baru lahir dimana Air Pada hari pertama, kedua, dan ketiga
Susu Ibu (ASI) terdapat sel leukosit, enzim kesadaran composmentis, TTV dalam batas
proteolitik, dan zat immunologi yang nornal, TFU 2 jari dibawah pusat hari pertama
membantu mempercepat pelepasan tali pusat sampai ketiga, kontraksi uterus baik, diastasis
(Dewi, DKK, 2018) recti 2 cm, dan kandung kemih kosong, ibu
mengeluh nyeri luka perineum dan produksi
Pada Kunjungan ketiga yakni pada hari ASI sedikit.
kedelapan senin 25 April 2023 saat dilakukan
pemeriksaan bayi menyusu dan menghisap Pada hari keempat didapatkan hasil
kuat KU baik TTV dalam batas normal, BAB keadaan umum baik, kesadaran
2-3 kali perhari, ibu diberi konseling tentang composmentis, TFU 3 jari dibawah pusat,
imunisasi bayi pada saat bayi berusia satu kontraksi uterus baik, luka perineum kering
bulan dan memantau pertumbuhan dan dan ibu tidak mengeluh nyeri pada luka
perkembangan bayi. perineum.
Berdasarkan hasil asuhan yang dilakukan
e. Asuhan Kebidanan Nifas selama 3 hari menggunakan air jahe untuk
Asuhan pada masa nifas diberikan mengurangi nyeri luka perineum pada Ny “S”
selama 4 hari dimulai dari tangal 17 sampai 21 mengalami pengurangan nyeri luka perineum
april 2023 dengan melakukan 4 kali lebih cepat. Hal ini sejalan dengan penelitian
kunjungan. Pada kasus Ny “S” umur 30 tahun yang dilakukan oleh Qiftiyah dan Qonitun
P2A0 nifas 6 jam dengan luka perineum tahun 2021 ada pengaruh pemberian air jahe
derajat II, data subjektif ibu mengeluh terhadap penurunan intensitas nyeri luka
perutnya terasa mulas dan nyeri pada luka perineum karena kandungan kimia gingerol
jahitan, setelah melahirkan rahim akan dalam jahe merah mampu memblokir
berkontraksi untuk merapatkan dinding rahim prostaglandin sehingga dapat menurunkan
sehingga tidak terjadi perdarahan, kontraksi nyeri termasuk nyeri luka perineum.
inilah yang menimbulkan rasa mules pada Dari pembahasan diatas yang telah
ibu. Pada kasus ny.S ibu mengalami dilakukan dengan menggunakan pengkajian
ketidaknyamanan berupa nyeri luka jahitan sesuai standar asuhan kebidanan terdapat
perineum. Pengkajian data objektif yang yang kesenjangan antara teori dengan praktik yakni
dilakukan, didapatkan keadaan umum ibu dimana seharusnya pemberian air jahe
baik, kesadaran composmentis, tekanan darah menurut jurnal yaitu dilakukan selama 5 hari
normal, pernafasan normal, denyut nadi sedangkan asuhan yang diberikan pada ny.S
normal, suhu normal, uterus 1 jari dibawah dilakukan selama 3 hari dikarenakan pada hari
pusat. Asuhan yang diberikan yakni keempat ibu sudah tidak merasakan nyeri luka
pemberian minum air jahe untuk mengurangi perineum.
nyeri luka perineum sebanyak 1 gelas ± 250 ml Pada KF 3 dihari ke-8 ibu mengalami
sebanyak 2 kali sehari untuk mengurangi nyeri bendungan ASI dimana payudaranya terasa
luka perineum. Jahe sama efektifnya dengan penuh dan sedikit nyeri sehingga diberikan
asam mefenamat (mefenamic acid) dan asuhan Breast Care dengan melakukan
ibuprofen untuk mengurangi segala nyeri pada
massage pada daerah payudara yang
wanita termasuk nyeri pada luka perineum. mengalami bendungan supaya ASI perlahan
Kandungan kimia gingerol dalam jahe merah keluar dan usahakan ibu tetap tenang dan
mampu memblokir prostaglandin sehingga
dilakukan 2 kali sehari. pada asuhan breast
dapat menurunkan nyeri termasuk nyeri luka
care tidak terdapat kesenjangan antara teori
perineum.
dan praktek karena pada tindakan breast care
Ibu juga mengeluh produksi ASI nya bendungan ASI ibu teratasi.
sedikit sehingga diberikan asuhan pijat KF 4 dilakukan kunjungan dan tidak
oksitoksin yaitu dengan pijat pada bagian ditemukan komplikasi dan penyulit yang
tulang belakang (vertebra) mulai dari dialami Ny.”S” involusi uterus berjalan
servikalis ketujuh hingga ke kosta 5-6 sehari 2 dengan normal tanpa ada komplikasi yang
kali, pijat oksitoksin akan mempercepat kerja menyertai selama masa nifas, kontraksi baik,
saraf parasimpatis untuk mengirimkan tidak ada perdarahan abnormal, ASI keluar
perintah kebagian belakan otak untuk lancar, pengeluaran lochea normal.
menghasilkan oksitoksin. pada asuhan pijat
oksitoksi tidak terdapat kesenjangan antara
teori dan praktek karena pada tindakan pijat
Jurnal Asuhan Kebidanan, Vol. No.  Agustus 2023 ISSN: 2460-7134

5. Simpulan dan Saran Mansyur, Nurliana. Dkk. 2014. Asuhan


Kebidanan Masa Nifas. Malang: Kelompok
a. Simpulan
Penerbit Intrans
Asuhan kebidanan pada Ny.”S”
Maulana, Nurul. Dkk. Asuhan Kebidanan
dilakukan pada tanggal 17 April sampai 16
Persalinan dan Bayi Baru Lahir
Mei 2023. Penatalaksanaan asuhan kebidanan
Megasari, Kiki. 2020. Asuhan Kebidanan Pada
secara komprehensif pada Ny.”S” Umur 30
Bayi Baru Lahir Dengan Ikterus
tahun mulai dari Kehamilan, Persalinan, Bayi
Fisiologis Di Pmb Dince Safrina Tahun
Baru Lahir, Neonatus, dan Nifas. Pada ibu
2020
hamil, bersalin, bayi baru lahir, neonatus, dan
nifas tidak ditemukan adanya masalah atau Purnamasari & Hindiarti. 2020. Metode Pijat
komplikasi yang dapat membahayakan Oksitosin, Salah Satu Upaya Meningkatkan
kesehatan ibu dan janin, pelaksanaan Produksi ASI Pada Ibu Postpartum. Jurnal
pengkajian dapat berjalan dengan baik karena Kesehatan Perintis. Vol. 7 No.2
ibu dan keluarga kooperatif Qiftiyah & Qonitun, 2021. Pengaruh Pemberian
Minum Jahe Merah Terhadap Penurunan
b. Saran Intensitas Nyeri Luka Perineum Pada Ibu
Ibu hamil disarankan untuk rutin Nifas Di BPM Permata
melakukan pemeriksaan kehamilan untuk Bunda Tuban. Jurnal Kebidanan. Vol. 10
mencegah terjadinya resiko komplikasi yang No. 02
mungkin dapat terjadi. Selain itu bidan juga Rahayu & Wulandari. 2020. Perbandingan
dapat memberikan pelayanan asuhan Efektivitas Kompres Air Hangat Dan
continuity of care atau asuhan kebidanan Kompres Daun Kol Untuk Mengurangi
komprehensif secara berkesinambungan Nyeri Pada Ibu Dengan Pembengkakan
sehingga kompilkasi selama kehamilan Payudara Di Wilayah Kerja Puskesmas
sampai masa nifas dapat terdeteksi sedini Wana Kabupaten Lampung Timur Tahun
mungkin. 2020. Jurnal Maternitas Aisyah. Vol.01
No.03
Daftar Pustaka
Sholicha, inna. 2019. Refocusing Problem Ibu
Azizah, Nurul. Dkk. 2019. Buku Ajar Asuhan Hamil. Ponorogo : Unmuh Ponorogo Press
Kebidanan NIfas dan Menyusui. Sidoarjo : Tanjung & Antoni. 2019. Efektifitas Endorphin
UMSIDA Press Massage Terhadap Intensitas Nyeri
Bahan Ajar Modul Asuhan Kebidanan Persalinan Kala I pada Ibu Bersalin. Jurnal
Kehamilan. 2019. Politeknik Kesehatan Kesehatan Ilmiah Indonesia. Vol. 4 No.2
Palangkaraya Yulianingsih, Endah. 2020. Asuhan Kebidanan
Danti, Dkk. 2022). Pengaruh Metode Breast Care Continuity Of Care Pada Ny. M.R
Terhadap Pencegahan Bendungan Air Susu diPuskesmas Suwawa Kabupaten Bone
Ibu (Asi) Pada Ibu Nifas. Jurnal Ilmiah Bolango : Study. Jurnal Of Public Health.
Kesehatan Rustida. Vo.9 No.2 Vol.3 No.2
Dawa, Oklin, Dkk. 2022. Pengaruh Kompres Yulizawati, Dkk. 2019. Buku Ajar Asuhan
Hangat Perineum Kala Dua Persalian Kebidanan Pada Neonatus, Bayi Dan Balita.
Terhadap Kejadian Ruptur Perineum Pada Sidoarjo: Indomedia Pustaka
Primapara. Vol.3 No.1 Ziya, Helda, Dkk. 2021. Senam Kegel Sebagai
Delima, Mera. 2018. Pengaruh Menyendawakan Upaya Mengurangi Keluhan Sering Bak Di
Bayi Setelah Disusui Dengan Kejadian Tri Mester Iii Kehamilan. Vol.01.No.02
Regurgitasi Pada Bayi Usia 0 - 6bulan.
Vol.03. No.01
Dewi, Ratna. Dkk. Influence Of Breastfeeding
Giving Topical To Old Release Of Umbilical
Cord At Midwife Independent Practice
Anatapura And Setia In Palu. Vol.01. No. 01
Hatijar, Dkk. 2020. Buku Ajar Asuhan Kebidanan
Pada Kehamilan. Sungguminasa : Cv.
Cahaya Bintang Cemerlang
Kaltsum, Dkk. 2022. Faktor-Faktor Yang
Memengaruhi Pelaksanaan Continuity Of
Care (Coc) Oleh Bidan Dikota Kupang.
Jurnal Ilmiah Obsgin. Vol.14 No.04

Anda mungkin juga menyukai