PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hubungan yang terus menerus antara seorang wanita dan bidan. Asuhan yang
yang dipantau dari tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi. Pada dasarnya
terjadi hal-hal yang dapat menyebabkan kesehatan ibu dan bayi, terutama pada ibu
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak salah satunya adalah
berkelanjutan dari hamil sampai KB sebagai upaya penurunan AKI dan AKB..
Purwakarta, 2020).
1
2
menyatakan sekitar 830 wanita meninggal setiap hari karena komplikasi selama
kehamilan dan persalinan, dengan tingkat Angka Kematian Ibu (AKI) di Dunia
216 per 100.000 kelahiran hidup, AKI di Negara berkembang 230 per 100.000
kelahiran hidup dan AKI di Negara maju 16 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI,
2017), Asia Tenggara 140 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu
di Dunia adalah pra kondisi yang ada 28%, hipertensi dalam kehamilan 14%,
komplikasi abortus 8%, perdarahan 27%, infeksi 11%, partus lama dan lainnya
Menurut WHO pada tahun 2016 Angka Kematian Bayi di Dunia 34 per
1.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi di negara maju 5 per 1.000
kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi di Asia Tenggara 24 per 1.000 kelahiran
hidup. Penyebab Angka Kematian Bayi adalah asfiksia atau kesulitan bernafas,
imaturitas dan infeksi, Kesehatan ibu yang yang tidak baik dan penyakit ibu yang
tidak diobati dengan benar juga dapat menyebabkan bayi lahir prematur dan
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Jumlah BBLR di Indonesia mencapai 350.000
Kesehatan Indonesia pada tahun 2015 tercatat 305 ibu meninggal per 100.000
orang, yaitu ibu bersalin sebesar 49,5%, hamil 26,0%, nifas 24%. Angka
Kematian Ibu (AKI) masih menjadi salah satu masalah kesehatan ibu dan anak di
Indonesia. Hal ini dipengaruhi status kesehatan dan gizi rendah, sekitar 28,8%
2
3
ibu hamil sampai bersalin menderita hipertensi yang menjadi faktor penyebab
kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) 24 per 1.000 kelahiran hidup.
Pada tahun 2020 sampai dengan bulan Agustus telah terjadi 74 kasus kematian
neonatal AKN tercatat 6.23/1.000 kelahiran hidup dan kematian post neonatal.
AKB 9.78/1.000 kelahiran hidup, penyebab kematian bayi yaitu BBLR, Asfiksia,
Jumlah kematian Ibu di Provinsi Banten tahun 2017 mencapai 230 jiwa
(Dinas Provinsi Banten 2017). Sedangkan tahun 2018 mencapai 247 jiwa (Dinas
Provinsi Banten 2018). Dan pada tahun 2019 mencapai 329 jiwa. Dalam
perbandingan jumlah kematian ibu di Banten pada tahun 2017 dan 2018
Terdapat 3 penyebab tertinggi kematian ibu di Provinsi Banten pada tahun 2018
adalah pertama hipertensi, kedua perdarahan dan ketiga gangguan darah. Untuk
orang termasuk jantung kecelakaan dan lain-lain. Dan perbandingan pada tahun
infeksi, gangguan metabolic (DM), gangguan system peredaran darah dan lain-
Perbandingan jumlah kematian Bayi di Banten pada tahun 2017 dan 2018
3
4
111 kasus, Penyebab tertinggnya adalah pneumonia dan kematian neonatal 0-28
hari sejumlah 923 orang yakni 0-6 hari sejumlah 708 orang, 7-28 hari sejumlah
215 orang, sedangkan penyebab langsung kematian bayi di Provinsi Banten pada
tahun 2018 adalah Berat Badan Lahir Rendah BBLR 361 orang, asfiksia 268
orang, penyebab lain-lain 141 orang. Dan perbandingan pada tahun 2018 dan
Pada tahun 2020 sebanyak 11 kasus dengan penyebab kematian yaitu BBLR dan
prematuritas.
jiwa (Dinkes Kab. Tangerang, 2020), sedangkan pada tahun 2019 mengalami
penurunan yaitu sebayak 36 jiwa dan pada tahun 2020 tercatat 47 kasus
PEB, serta 13 % disebabkan terpapar covid 19. (Kesga. Dinkes. Kab. Tangerang,
2020)
dengan standar profesi bidan yang dapat membantu menurunkan AKI dan AKB di
of Care Berbasis Holistic Care pada Ny.R usia 35 tahun G3P2A0 di PMB.
4
5
30 Juli 2021.
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Holistic Care Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Bayi baru lahir pada Ny. R di
2. Tujuan Khusus
5
6
B. Ruang Lingkup
2021. Asuhan Continuity of Care Berbasis Holistic Care ini dilakuklan agar
mahasiswa .dapat mengetahui masalah apa yang terjadi pada ibu sehingga dapat
dilakukan deteksi dini. Asuhan Continuity of Care Berbasis Holistic Care dapat
dijadikan evaluasi serta bahan perbandingan teori dengan kasus yang terjadi di
perkembangan SOAP. Cara pengambilan data yang dilakukan oleh penulis yaitu
dengan memperoleh data Subyektif dari anamnesa sejak pertama kali klien datang
dan data Obyektif dari pemeriksaan leopold dan pemeriksaan laboratorium yang
6
7
beracuan pada format manajemen ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru
lahir dan asuhan yang diberikan sesuai dengan observasi pada partograf dan 60
C. Manfaat
Care ini dapat menjadi kontribusi yang positif dalam meningkatkan kualitas
pelayanan dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian
2. Institusi Pendidikan
Berbasis Holistic Care pada Ny.A ini dapat dijadikan referensi, gambaran dan
praktik.
3. Mahasiswa
dan keterampilan dalam memberikan asuhan terhadap ibu bersalin, nifas dan
bayi baru lahir dan memberikan asuhan yang sesuai terhadap ibu hamil, ibu
7
8
bersalin, nifas dan bayi baru lahir. Mahasiswa dapat mengaplikasikan teori-
teori mengenai persalinan, nifas dan bayi baru lahir di lahan praktik.
4. Masyarakat
Pelayanan Kebidanan .