PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang diberikan pada masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir atau
neonatus, serta pemilihan metode kontrasepsi atau KB. Asuhan ini diberikan
dengan tujuan untuk mencegah dan mendeteksi secara dini komplikasi yang
mungkin dapat terjadi serta mendapat penanganan yang tepat dan segera.
Hal ini bertujuan untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu maupun janin, mendeteksi
Menurut data WHO, angka kematian ibu di dunia pada tahun 2015
persalinan (WHO,2019).
1
2
kematian ibu menurun dari 102 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 70 per
namun masih jauh dari target MDGs tahun 2015 (Bustami, 2017). Untuk
kematian neonatal hasil SDKI 2017 pada tahun 2012 dan 2017 turun dari
turun dari 32/1000 kelahiran hidup menjadi 24/1000 kelahiran hidup, dan
kematian balita dari 40/1000 kelahiran hidup menjadi 32/1000 kelahiran hidup
(Windiarto, 2018).
Angka kematian ibu di Provinsi Jawa Barat tahun 2016 sebesar 799
hidup) jumlah ini mengalami penurunan. Proporsi kematian bayi pada tahun
2017 sebesar 3,4/1000 kelahiran hidup, menurun 0,53 poin dibanding tahun
0-28 hari) sebesar 3,1/1.000 kelahiran hidup atau 84,63% kematian bayi
berasal dari bayi usia 0-28 hari, dengan demikian disarankan dalam
penanganan AKB lebih difokuskan pada bayi baru lahir (Dinkes Jabar, 2017).
2017).
3
tercatat angka kejadian untuk kematian ibu sebanyak 1 orang dan tidak ada
angka kejadian kematian bayi. Pada tahun 2018 tercatat angka kejadian
untuk kematian ibu sebanyak 1 orang dan angka kejadian untuk kematian
dan eklamsia), komplikasi dari persalinan, aborsi yang tidak aman dan
sisanya disebabkan oleh kondisi kronis seperti penyakit jantung atau diabetes
(WHO, 2019).
pada kelahiran anak pertama. Wanita yang menikah pada umur muda lebih
lama menghadapi risiko kehamilan dan ibu yang melahirkan pada umur muda
wanita umur 15-19 tahun sudah menjadi ibu yaitu 5% sudah pernah
perdesaan yang telah menjadi ibu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
yang tinggal di perkotaan, yaitu 10 dan 5%. Semakin tinggi tingkat pendidikan
dan kuintil kekayaan, semakin rendah persentase remaja yang telah menjadi
Jawa Barat perempuan yang sudah menikah sebanyak 65,12 dari total
KBB pada tahun 2015 angka perkawinan dini di KBB berjumlah 7.884
kematian ibu dan neonatal sebesar 25%. Program ini dilaksanakan di provinsi
dan kabupaten dengan jumlah kematian ibu dan neonatal yang besar, yaitu
Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan
jumlah total kejadian kematian ibu di Indonesia berasal dari enam provinsi
kualitas pelayanan emergensi obstetri dan bayi baru lahir minimal di 150
memperkuat sistem rujukan yang efisien dan efektif antar puskesmas dan
5
menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang
pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi
dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan, mulai dari
2017).
fisiologis karena tingkat kemungkinan fertilitas yang masih tinggi dan untuk
menyumbang AKI dan AKB. Dengan demikian saya memberikan judul untuk
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Barat.
2. Tujuan Khusus
Ny.S G3P2A0.
P3A0.
bayi Ny.S.
pada Ny.S.
7
nifas, bayi baru lahir dan KB pada Ny. S G3P2A0 di Puskesmas DTP
Jayagiri.
kebidanan.
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Penulis
serta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat pada mata ajar
b. Bagi Institusi
dalam SOAP.
8
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
maupun bayi baru lahir serta menumbuhkan sikap positif dan percaya
b. Bagi Institusi