Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN WAWANCARA USAHA

ANGGOTA KELOMPOK:
SITI RAHMAWATI
NUR RIZKI AMELIA
ALPIN
SASA ARTIKA P
DIRMAN

SMA NEGRI 1 SINDANGKERTA


JL. Raya puncaksari Kec. Sindangkerta Kab. Bandung Barat Prov. Jawa Barat
Telp. 083817344664
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Konveksi ini berdiri di Desa Cicangkang Girang, Kecamatan Sindangkerta, sejak satu

tahun yang lalu. Pemilik konveksi ini bernama ibu Olis, ia mendirikan usaha ini karena dahulu

sang ibu dan kakaknya mempunyai hobi menjahit, lalu dengan rasa penasaran bu olis pun belajar

menjahit hingga akhirnya terciptalah konveksi ini

B. BARANG DAN JASA

Barang yang di produksi di konveksi ini tidak terlalu bervariatif, konveksi ini hanya

memproduksi baju gamis, baju koko, baju kokok anak, dan baju gamis anak. Namun untuk

kedepannya konveksi ini akan menambahkan beberapa produk lain seperti pakaian-pakaian yang

sedang trend di zaman saat ini.

Bu Olis sejak awal telah memakai jasa karyawan, namun yang di pekerjakan bukan orang

orang dari luar daerah melainkan keluarga beliau sendiri, lebih tepatnya bu Olis memberikan

pekerjaan pada orang orang terdekatnya terlebih dahulu.

C. MODAL DAN LABA

Untuk mendirikan sebuah industri konveksi bu Olis menanamkan modal sebesar RP

1.000.000 untuk membeli kain yang ia gunakan untuk membuat baju. Hingga saat ini untuk satu

kali pembelian kain bu Olis harus mengeluarkan uang sebanyak RP 50.000.000 dalam satu bulan.

Dengan laba mencapai Rp 100.000.000 dalam satu tahun.

D. METODE PRODUKSI

Metode produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan dan juga menambah kegunaan

suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin,

bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia Karena industru konveksi ini

baru berjalan satu tahun, tetapi untuk target penjualan sudah melebihi target.
Jadi pihak konveksi membuat strategi baru untuk meningkatkan produksi dengan cara menambah

karyawan dan beberapa mesin jahit lainnya.

E. STRATEGI PEMASARAN

Pihak konveksi tidak pemasarkan produknya ke grosir atau toko baju lainnya. Tetapi

memilih memasarkan lewat media sosial seperti tiktok, shopee, lazada dan toko online lainnya.

Karena ternyata pendapatan yang didapat dari pemasaran online lebih besar dari pendapatan

pemasaran biasa.

F. TANTANGAN

Setiap industri konveksi pasti mendapatkan tantangan tersendiri. Begitupun inustri

konveksi milik bu Olis, biasanya keterbatasan bahan baku (kain) menjadi salah satu tantangan,

selain itu keterlambatan pemabayaran, keterbatasan produk yang dihasilkan, dan banyak lagi.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai